Download - Sirosis Hati Cr

Transcript

SIROSIS HATI

DEFINISI

• suatu keadaan yg menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yg berlangsung progresif yg ditandai dgn distorsi dr arsitektur hepar dan pembentukan nodulus degeneratif karena proses nekrosis sel hati yang terus-menerus (kronis).

• yang ditandai oleh penumpukan kolagen terutama kolagen tipe I dan III di dalam parenkhim hati

KLASIFIKASI

•Makro noduler,•mikro noduler• campuran.

ETIOLOGI

•ALKOHOLIK•INFEKSI•KRIPTOGENIK•BILIARIS•METABOLIK,GENETIK DAN OBAT2AN

Secara Fungsional Sirosis terbagi atas

kompensata.

•Laten Sirosis hati•belum terlihat gejala-gejala yang nyata

dekompensata.

•Active Sirosis hati•gejala sudah jelas ( ascites, edema ,dan ikterus).

Patogenesis

•Jaringan Hati mengalami nekrosis dan peradangan (oleh berbagai kausa)

•terbentuk fibrosis

•Bila berlangsung terus terjadi regenerasi noduler

FIBROSIS HATI

jaringan parut yang terbentuk sebagai respon injuri di hati atau infeksi yang kronis.

Menurut Metavir terdapat 4 derajat fibrosis hati yaitu F0; F1; F2; F3 dan F4.

Kecepatan pembentukan jaringan parut bervariasi dari beberapa bulan sampai tahun (pada HCK rata-

rata 30 tahun).

Gambaran klinis

Gejala gagal hati • lemah, bb turun,mual,kembung,

Ikterus, fetor hepatikum, ensefalopati, ginekomastia, spidernevi, asites, gangguan pembekuan darah (PT memanjang), hipoalbuminemia, edema pretibial

Gejala hipertensi porta• Asites,udema,venektasi dinding

abdomen,varises esofagus• Splenomegali, hipersplenisme• kardia ,fundus• Kaput medusae• Hemorroid• asites

Gejala Sirosis hepatis

Sebagian besar datang dgn perut membesar

Kadang-kadang datang dengan keluhan :Muntah darah Berak darah Perut buncit

Kriteria Suharyono

• 1.ASITES• 2.SPLENOMEGALI• 3. ALBUMIN RENDAH, RATIO ALBUMIN GLOBULIN TERBALIK• 4.SPIDER NEVI• 5.PALMAR ERITEMA• 6.PERDARAHAN VARISES/HEM-MEL.• 7. PELEBARAN VENA KOLATERAL

Komplikasi Sirosis Hati

Asites

Hidrotoraks

Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Ensefalopati Hepatik

Sindroma Hepatorenal

Asites• Asites masif menimbulkan

gangguan mekanik sehingga pasen merasa sesak karena ventilasi paru menurun

• Terapi dengan istirahat,diit rendah garam ,diuretik, dan parasentesis jumlah banyak

Hidrotoraks• Terjadi melalui “ kebocoran

“difragma.• Sering pada asites yang masif• Lebih sering terjadi pada

hemitoraks kanan• Terapi sulit. Walaupun asites sudah

diatasi sering hidrotoraks hepatika tetap ada

Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)• Terutama pada pasen

dengan asites masif• Kriteria: PMN cairan

asites > 250/mm3• Terapi:

Parasentesis + Albumin infus ,

Antibiotik untuk kuman gram negatif

Ensefalopati Hepatik• Primer :

Karena gagal hati• Sekunder:

Karena pencetus: perdarahan,infeksi

Sindroma Hepatorenal• Penurunan fungsi ginjal

secara fungsional pada penderita penyakit hati yang berat. Mekanismenya karena peningkatan tonus sistim simpatik sehingga terjadi vasokonstriksi A. afferent dari glomerulus

• Terapi: Transplantasi hati

Penegakkan Diagnosis

Klinis

Lab: Albumin, Ratio Alb/Glob,Bilirubin,Protrombin

time

USG/CT

Histopatologi

Penilaian beratnya sirosis hati

SIROSIS HATITERAPI:• Terapi Umum• Terapi terhadap komplikasi– Terapi asites ( + udema)– Terapi perdarahan ok ruptur varises esofagus– Terapi infeksi (SBP)

• Terapi nutrisi– Diit protein– Asupan garam

• Terapi terhadap kausa (bila mungkin)– Hep B. Lamivudin

• Transplantasi

PROGNOSIS MEMBURUK JIKA1 •Ikterus yang menetap atau bilirubin darah > 1,5 mg%

2 •Asites refrakter atau memerlukan diuretik dosis besar

3 •Kadar albumin rendah (< 2,5 gr%)

4 •Kesadaran menurun tanpa faktor pencetus

5 •Hati mengecil

6 •Perdarahan akibat varises esofagus

7 •Komplikasi neurologis

8 •Kadar protrombin rendah

9 •Kadar natriumn darah rendah (< 120 meq/i), tekanan systole < 100 mmHg

Healthy Liver Hepatic Fibrosis

Cirrhosis Liver Cancer

TERIMAKASIH


Top Related