SIMULASI MANASIK HAJI
BERBASIS MULTIMEDIA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Sarjana Komputer pada Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar
Oleh :
MUH. FAISAL
NIM : 60200106040
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing penulisan skripsi saudara Muh. Faisal, NIM : 60200106040,
mahasiswa Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan
mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul, “Simulasi Manasik Haji
Berbasis Multimedia”, memandang bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-
syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang Munaqasyah.
Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.
Makassar, 07 Juni 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Faisal, S. Kom., M. Kom Mustikasari, S. Kom, M. Kom
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muh. Faisal
NIM : 60200106040
Jurusan : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Simulasi Manasik Haji Berbasis Multimedia
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar
merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai ketentuan
yang berlaku.
Makassar, 05 Mei 2011
Penulis,
Muh. Faisal
NIM : 60200106040
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “Simulasi Manasik Haji Nernbasis Multimedia” yang
disusun oleh Saudara Muh. Faisal, NIM : 60200106040, Mahasiswa Jurusan Teknik
Informatika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, telah diuji dan
dipertahankaan dalam sidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Kamis, 26
Agustus 2010 M dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer dalam Jurusan Teknik Informatika dengan
beberapa perbaikan.
Makassar, 26 Agustus 2010 M
16 Ramadhan 1431 H
DEWAN PENGUJI
1. Ketua : Prof. DR. H. Bahaking Rama, M. S ( )
2. Sekretaris : Ir. Syarif Beddu, M. T ( )
3. Munaqisy I : Drs. H. Kamaruddin Tone, M. M ( )
4. Munaqisy II : Mustikasari, S. Kom., M. Kom ( )
5. Munaqisy III : Drs. Arif Alim, M. Ag ( )
6. Pembimbing I : Faisal, S. Kom., M. Kom ( )
7. Pembimbing II : Abdul Wahid, S. T., M. Kom ( )
Diketahui oleh :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar
Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S.
NIP. 19520709 198103 1 001
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, The Best Thanks terucap kehadirat Allah SWT dan Sholawat
tertinggi atas Nabi Muhammad SAW. Dengan petunjuk yang telah diberikan, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Simulasi Manasik Haji Berbasis
Multimedia” ini sebagai salah satu syarat meraih gelar kesarjanaan pada Jurusan
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Skripsi ini berhasil rampung setelah melalui beberapa proses yang lumayan
panjang. Waktu, kesempatan dan kerja keras merupakan hal yang tak dapat dipisahkan
jua dalam penyelesaian penulisan ini. Penulis menyadari banyaknya hambatan yang
sering membuyarkan semangat, namun dengan adanya kesadaran maka hal tersebut
akhirnya dapat teratasi.
Pada kesempatan yang bersejarah ini, penulis mengucapkan:
1. Terimakasih berselimut cinta kepada Ayahku H.Sudirdjo, SH. dan Ibundaku Dra.
Hj. Yuasmiwati, saudaraku D’Zoel, D’Anti dan Nurfadillah atas segala do’a,
dorongan kuat, dan pengorbanan yang telah diberikan dalam mendampingi
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Terimakasih super kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar.
3. Terimakasih teristimewa kepada Bapak Faisal, S. Kom., M. Kom selaku Ketua
Jurusan Teknik Informatika dan Ibu Mustikasari, S. Kom., M. Kom selaku
Sekretaris Jurusan Teknik Informatika yang sekaligus menjadi dosen
pembimbingku dalam penulisan skripsi ini.
4. Terimakasih terhangat kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Bidang
Urusan Perhajian Departemen Agama Sul-Sel, dosen, staf, dan karyawan
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar.
5. Terimakasih terdamai kepada teman-temanku, pejuang Teknik Informatika UIN
Alauddin Makassar dan jurusan lain, Goen, Bayu, Sahid, Egi, Rarac, Januar, dll.
6. Terimakasih terspesial kepada kader LDK Al-Jami’ tanpa terkecuali.
7. Terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak tersebut satu per satu, namun telah
banyak terlibat membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
Terakhir, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih lagi kepada
penulis sebagai penyusun. Masukan-masukan yang membangun nantinya sangatlah
diharapkan. Tiadalah guna sebuah karya tanpa penilaian dari Sang Ahli.
Makassar, 05 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iv
PENGESAHAN SKRIPSI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR ISTILAH xi
BAB I PENDAHULUAN 1-6
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah 3
1. Rumusan Masalah 3
2. Batasan Masalah 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 5
1. Tujuan Penelitian 5
2. Manfaat Penelitian 5
D. Pengertian Judul 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................7-23
A. Simulasi ........................................................................................... 7
1. Pemodelan Sistem dan Simulasi .................................................. 9
2. Cara mempelajari sistem ........................................................... 11
a. Eksperimen dengan sistem aktual vs eksperimen
dengan model system.............................................................. 12
b. Model Fisik vs Model Matematis ........................................... 12
c. Solusi Analitis vs Simulasi .................................................... 13
3. Klasifikasi Model Simulasi ........................................................ 13
a. Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis........ 13
b. Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi
Stokastik ................................................................................. 14
c. Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret ...... 14
B. Manasik Haji................................................................................... 14
1. Syarat Haji ............................................................................... 15
2. Rukun Haji ............................................................................... 16
3. Wajib Haji................................................................................. 16
4. Jenis Haji .................................................................................. 18
5. Tahapan Haji .............................................................................. 19
C. Multimedia ..................................................................................... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24-25
A. Lokasi Penelitian 24
B. Alat dan Bahan 24
C. Jenis Penelitian 25
D. Teknik Pengumpulan Data 25
BAB IV PERANCANGAN SISTEM ............................................................... 26-37
A. Data Flow Diagram (DFD) Sistem ................................................... 26
B. Perancangan Struktur Linier dan Struktur Menu ............................. 27
C. Perancangan Aplikasi ....................................................................... 30
1. Flowchart .................................................................................... 30
2. Perancangan Program .................................................................. 33
a. Perancangan Project .............................................................. 33
1) Menentukan Scene dan frame ........................................... 33
2) Mengolah form visualisasi ................................................ 34
3) Mengolah action script 2.0 ............................................... 35
b. Pengeksekusian program ....................................................... 37
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS 38-52
A. Hasil perancangan program 38
1. Form main menu (tampilan awal program) ................................. 38
2. Form menu pengetahuan dasar haji.............................................. 39
3. Form menu tahapan haji dan simulasi .......................................... 41
4. Form menu movie animasi ........................................................... 49
B. Hasil pengujian program ................................................................. 52
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................57-58
A. Kesimpulan 57
B. Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 59-61
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Rukun Haji 16
Tabel II.2 Wajib Haji 17
Tabel II.3 Jenis Haji 18
Tabel II.4 Tahapan Haji 19
Tabel IV.1 Penjabaran Scene dan Frame 34
Tabel IV.2 Penjabaran Form Visualisasi 34
Tabel V.1 Hasil tampilan program (pengetahuan dasar mengenai haji) 39
Tabel V.2 Hasil tampilan program (tahapan haji dan simulasi) 41
Tabel V.3 Hasil tampilan program (pada scene animasi) 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Model sistem (simulasi) 8
Gambar II.2 Cara Mempelajari Sistem 11
Gambar IV.1 Data Flow Diagram Perancangan Simulasi 26
Gambar IV.2 Struktur Navigasi Linier 28
Gambar IV.3 Struktur Menu 28
Gambar IV.4 Kombinasi struktur liniear dan struktur menu 29
Gambar IV.5 Flowchart Program 32
Gambar V.1 Tampilan awal program 38
Gambar V.2 Flow rancangan pengujian 52
Gambar V.3 Diagram Alir prosedur rata 53
Gambar V.4 Diagram Alir prosedur menuju simulasi 54
ABSTRAK
Nama : Muh. Faisal
NIM : 60200106040
Jurusan : Teknik Informatika
Judul : Simulasi Manasik Haji Berbasis Multimedia
Pembimbing I : Faisal, S. Kom., M. Kom
Pembimbing II : Mustikasari, S. Kom., M. Kom
Dalam agama Islam terdapat 5 (lima) rukun yang wajib dijalankan dimana
rukun yang ke lima hanya diwajibkan oleh orang yang mampu yaitu “Haji”. Harus
jujur diakui, banyak ummat Islam yang belum pernah melaksanakan rukun Islam
tersebut terdapat perasaan betapa praktik ibadah haji itu rumit dan sulit dipahami. Hal
ini dapat terjadi karena kurangnya wawasan tentang tata cara (manasik) haji ataukah
haji sendiri diartikan secara berlebihan sehingga sulit dimengerti. Banyak guru, ustad,
kyai, ulama dan para pembimbing ibadah haji kurang pandai dalam
menyampaikannya, antara konsepsi (teori) dengan praktik di lapangan.
Manasik haji merupakan perkara yang wajib diketahui bagi mereka yang ingin
menunaikan haji dan demikian pula tentang jenis haji yang akan dilaksanakan. Jika
belum memahami maka kewajiban mereka untuk mencari tahu atau menanyakannya.
Dengan muatan spirit yang begitu tinggi, kemudian banyak orang
menempatkan haji sebagai puncak pengalaman spiritual seseorang (spirituality
experience of person). Pada puncak keagungannya, ibadah haji sering dipahami
secara berlebihan, baik dari rangkaian manasik maupun pengalaman spiritual yang
menyertainya. Akibatnya, rangkaian manasik haji seperti sulit dipahami oleh orang
yang mempelajarinya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah metode yakni simulasi
manasik haji berbasis multimedia yang dapat memberikan penjelasan prosesi manasik
haji secara interaktif, dari awal pemberangkatan hingga berakhirnya manasik haji.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu mengetahui
kelayakan program simulasi. Hasil pengujian sistem menunjukkan keberhasilan dari
pembuatan simulasi manasik haji dengan elemen multimedia yang interaktif.
Kata kunci : simulasi, manasik haji, multimedia
DAFTAR ISTILAH
Calhaj
Dam
Hadyu
Hajar Aswad
Hari Nahr
Hari Tarwiyah
Hari Tasyrik
Idhthiba'
Istilam
Miqat Makani
Multazam
Nafar
Ramal
Rukun Yamani
Talbiyah
Taqbil
Tawaf Qudum
: Calon Haji
: Menyembelih hewan qurban
: Binatang sembelihan
: Batu hitam tempat mencium
: Penyembelihan (10 Dzulhijjah)
: Pembekalan (8 Dzulhiijah)
: 11, 12, 13 Dzulhijjah
: Meletakkan tengah kain ihram di bawah ketiak, sedang kedua
ujungnya di atas pundak kiri
: Mencium
: Batas tempat memulai ihram
: Tempat munajat antara Hajar Aswad dan pintu ka’bah
: Rombongan
: Berlari kecil
: Tempat berdoa di sudut ka’bah sebelum hajar aswad
: Dzikir saat berihram (labbaikallahumma labbaik ...dst)
: Mengusap
: Tawaf Sunnah bagi Haji Qiran dan Ifrad ketika awal masuk
masjidil haram
Action Script
//Perbesar Layar
stop();
fscommand("fullscreen","true");
//Menu Aktif untuk tahapan simulasi
on (release) {
_root.menu_ihram.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_saiumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallul.gotoAndStop(1);
_root.menu_wuquf.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmuzdalifah.gotoAndStop(1);
_root.menu_jamrahaqabah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallulawal.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafifadah.gotoAndStop(1);
_root.menu_saihaji.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallultsani.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmina.gotoAndStop(1);
_root.menu_3jamrah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafwada.gotoAndStop(1);
_root.menu_ziarah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tanggal.gotoAndStop(1);
_root.menu_syarat.gotoAndStop(1);
_root.menu_rukunwajib.gotoAndStop(1);
_root.menu_jenis.gotoAndStop(1);
_root.menu_istilah.gotoAndStop(1);
_root.titel.gotoAndPlay(16);
_root.latar.gotoAndStop(51);
_root.gotoAndStop(1);
gotoAndPlay(2);
stopAllSounds();
}
//Menu Non-Aktif tahapan simulasi
on (release) {
stopAllSounds();
gotoAndStop(1);
_root.gotoAndStop(1);
_root.latar.gotoAndPlay(1);
_root.titel.gotoAndPlay(1);
}
//Sub Menu tahapan simulasi
on (release) {
_root.gotoAndStop("persiapan");
_root.persiapan.gotoAndPlay(1);
stopAllSounds();
gotoAndStop(7);
}
//Menu Aktif untuk pengetahuan dasar
on (release) {
_root.menu_persiapan.gotoAndStop(1);
_root.menu_ihram.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_saiumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallul.gotoAndStop(1);
_root.menu_wuquf.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmuzdalifah.gotoAndStop(1);
_root.menu_jamrahaqabah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallulawal.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafifadah.gotoAndStop(1);
_root.menu_saihaji.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallultsani.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmina.gotoAndStop(1);
_root.menu_3jamrah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafwada.gotoAndStop(1);
_root.menu_ziarah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tanggal.gotoAndStop(1);
_root.menu_rukunwajib.gotoAndStop(1);
_root.menu_jenis.gotoAndStop(1);
_root.menu_istilah.gotoAndStop(1);
_root.latar.gotoAndPlay(1);
_root.gotoAndStop(1);
_root.titel.gotoAndStop(1);
gotoAndPlay(2);
stopAllSounds();
}
//Menu Non-Aktif untuk pengetahuan dasar
on (release) {
gotoAndStop(1);
_root.titel.gotoAndPlay(1);
_root.gotoAndStop(1);
}
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ummat Islam adalah ummat yang penduduknya mayoritas di negara
Indonesia. Untuk mencapai kesempurnaan agama Islam, maka umat Islam
diperintahkan untuk memenuhi suatu rukun kewajiban selaku muslim. Rukun Islam
terdiri atas 5 (lima) perkara, dimana perkara yang ke lima hanya diwajibkan oleh
orang yang mampu yaitu “Haji”. Allah subhana wata’ala berfirman dalam Q.S. Al-
Imran (3) ayat 97
( العمران :٧٩)
Terjemahan :
“Orang diwajibkan berhaji, karena Allah, yang kuasa perjalanannya ke
Baitullah.” 1
Di dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Umar, Nabi s.a.w. bersabda :
Islam itu didirikan atas lima pilar : 2
1. Kesaksian bahwa tiada Tuhan (Yang Haq disembah) kecuali Allah, dan
bahwasanya Muhammad adalah Rasul Allah.
1 Al-jumatul ‘Ali AlQur’an dan Terjemahannnya.
2 Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz., Haji, Umrah dan Ziarah Menurut Kitab dan Sunnah
Kerajaan Saudi Arabia: Departemen Urusan Ke-Islaman, Waqaf, Da’wah dan Bimbingan Islam, 1420
H, h. 10.
2
2. Mendirikan shalat.
3. Mengeluarkan zakat.
4. Puasa pada Bulan Ramadhan
5. Mengerjakan haji ke Baitullah.
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang
dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan)
dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab
Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini
berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu. Kegiatan inti
ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina,
wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir
setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10
Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai
Hari raya haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
Manasik haji merupakan perkara yang wajib diketahui bagi mereka yang
ingin menunaikan haji dan demikian pula tentang jenis haji yang akan dilaksanakan.
Jika belum memahami maka kewajiban kita untuk mencari tahu atau
menanyakannya. Karena Allah subhana wata’ala telah berfirman :
“Maka bertanyalah kamu kepada orang yang berpengetahuan jika kamu tidak
3
mengerti”. 3
Dengan muatan spirit yang begitu tinggi, kemudian banyak orang
menempatkan haji sebagai puncak pengalaman spiritual seseorang (spirituality
experience of person). Orang berhaji sepertinya telah mendekati sorga. Pada puncak
keagungannya, ibadah haji sering dipahami secara berlebihan, baik dari rangkaian
manasik maupun pengalaman spiritual yang menyertainya. Akibatnya, rangkaian
manasik haji seperti sulit dipahami oleh orang yang mempelajarinya.
Harus jujur diakui, banyak calon jamaah yang belum pernah melaksanakan
rukun Islam tersebut terdapat perasaan betapa praktik ibadah haji itu rumit dan sulit
dipahami.4 Disamping banyak istilah-istilah haji yang dianggap kurang familier,
seperti miqat zamani, miqat makani, dam, kifarah, nafar awal, nafar tsani, istilam,
istibdla dan lain-lain, juga banyak guru, ustad, kyai, ulama dan para pembimbing
ibadah haji kurang pandai dalam menyampaikannya, antara konsepsi (teori) dengan
praktik di lapangan.
Contohnya para petugas haji di Kabupaten Sleman Tahun 2008, harus
menyadari bahwa tidak sedikit para calon jamaah haji yang kurang memiliki
pemahaman yang cukup tentang ibadah haji.5 Oleh karena itu, sebagai media yang
dapat digunakan dalam rangka memudahkan pembelajaran manasik haji, multimedia
3 Kumpulan Ulama. Petunjuk Jamaah Haji dan Umrah serta Penziarah Masjid Rasul SAW,
Dipertiman Agama, Auqaf, Daawah dan Bimbinigan Islam,1420 H, h. 5. 4Paradigma Simpel Dalam Ibadah Haji, 1999
(http://www.bimasislam.depag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=368&catid=49:
artikel&Itemid=92&Itemid=) 5Pelatihan Calon Petugas Haji Kabupaten Sleman Tahun 2008
(http://v2.slemankab.go.id/?hal= detail_berita.php&id=1858)
4
sangatlah diharapkan. Kelebihan multimedia adalah menarik indra dan menarik
minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan getaran6. Lembaga
riset dan penerbitan komputer yaitu Computer Technology Research (CTR)
menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari apa yang dilihat dan
30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan
didengar, dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia sangatlah efektif. Multimedia
menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta untuk meraih
keunggulan bersaing perusahaan.
Dalam penulisan ini akan menawarkan metode dalam pembelajaran rangkaian
manasik yakni sebuah simulasi manasik haji berbasis multimedia yang dapat
memberikan penjelasan prosesi manasik haji secara interaktif, baik untuk petugas
jamaah haji, peserta manasik haji (calhaj), atau kalangan pribadi yang ingin
mempelajarinya.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan yang akan
diselesaikan yaitu bagaimana membuat aplikasi yang dapat mensimulasikan proses
manasik haji melalui multimedia interaktif untuk masing-masing tahapan jenis haji
mulai dari hari awal pemberangkatan hingga berakhirnya manasik haji.
6Pentingnya Multimedia (http://aditiyadedi.wordpress.com/sejarah-multimedia/pentingnya-
multimedia)
5
2. Batasan Masalah
Penulisan dibatasi pada perihal sunnah-sunnah yang tidak dirangkaikan dengan
manasik haji.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi yang dapat
mensimulasikan prosesi manasik haji melalui multimedia interaktif berupa tahapan
tiap jenis haji .
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk kalangan masyarakat
- Membantu instruktur calon jemaah haji dalam pembimbingan jamaah melalui
simulasi manasik haji.
- Calon jamaah dapat melihat langsung rangkaian manasik haji secara audio
visual untuk memudahkan pemahaman.
- Memberikan informasi tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji kepada calon
jemaah haji secara interaktif.
2. Untuk kalangan akademisi
- Dapat digunakan sebagai panduan pelajaran agama bagi civitas akademik baik
di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi.
6
3. Untuk kalangan pribadi
- Aplikasi yang dibuat dapat pula dieksplor (dipelajari) bagi kalangan pribadi
(personal)
D. Pengertian Judul
Untuk memudahkan pemahaman judul, maka penulis memberikan
pengertian secara terpisah.
a. Simulasi
Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum
menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan simulasi fisik atau
simulasi yang abstrak tertentu.7
b. Manasik Haji.
Manasik haji artinya tata cara ibadah haji. Manasik haji biasa juga diartikan
dengan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bimbingan haji/umroh
yang intinya membelajarkan bagaimana tata cara ibadah haji/umroh.8
c. Multimedia
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda
untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio,
grafik, animasi, dan video.9
7About Simulasi ( http://blog.its.ac.id/novia/?s=Pengertian+simulasi+&x=0&y=0)
8 Widyo Nugroho, Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Penyelenggaraan Manasik Haji,
Depok, Universitas Gunadarma, h.1
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Simulasi
Simulasi adalah proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model, atau
penanganan model untuk meniru tingkah-laku sistem yang sesungguhnya.10
Ini
meliputi berbagai kegiatan seperti penggunaan diagram alir dan logika komputer,
serta penulisan kode komputer dan penerapan kode tersebut pada komputer untuk
menggunakan masukan dan menghasilkan keluaran yang diinginkan. Pada
prakteknya, modeling dan simulasi adalah proses yang berhubungan sangat erat, dan
beberapa penulis membuat batasan simulasi yang mencakup modeling.
Dari pengertian yang ada tentang simulasi, simulasi mempunyai tujuan seperti
di bawah ini :
1) Untuk mempelajari perilaku sistem
2) Mengembangkan pengertian mengenai interaksi bagian-bagian dari sebuah
sistem, dan pengertian mengenai sistem secara keseluruhan.
3) Untuk pelatihan / training
4) Untuk hiburan / permainan (game)
Program komputer adalah perangkat lunak yang tersedia dalam komputer
yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran melalui proses tertentu.
9 Pengertian Multimedia, SMKN 1 Kotabaru (http://smkn1ktb.forumotion.com/multimedia-
f2/pengertian-multimedia-t49.htm) 10
Sitompul, S.M., Konsep Dasar Model Simulasi, H.8.
8
Proses tersebut dinyatakan dalam bentuk perintah (instruksi) yang dikenal komputer,
dan ini tergantung pada program komputer yang digunakan. Jadi langkah utama
yang diperlukan untuk membuat model adalah penulisan perintah untuk masukan
data, pengolahan data dan keluaran dari hasil pengolahan data (Gambar II.1).
Gambar II.1. Model sistem
[Sumber : Sitompul, 2010]
Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses
yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi
oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara
ilmiah.11
11
Law and Kelton, 1991
PROSES
MASUKAN
KELUARAN
MULAI
MENULIS PROGRAM
PERINTAH
MENJALANKAN
PROGRAM
PEMERIKSAAN
PERBAIKAN
PROGRAM
SELESAI
9
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara
numerik, di mana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik
untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.
Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan
untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari
komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan
waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi
simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta
dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan
komputer.
Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model
tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem
saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah
model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer
sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.
1. Pemodelan Sistem dan Simulasi
Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang
menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa sub-
sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen
lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting
10
terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu
berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan. Selanjutnya,
mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen pendukung
sistem, tetapi lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan variabel-
variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak analisis terhadap sistem harus dapat
membuat konsepsi tentang sistem itu.
Ada beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan
suatu simulasi. Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat
model dari simulasi tersebut.
Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun
merancang sistem. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat
menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk
berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya.
Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana
simulasi bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model
dari suatu simulasi maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis.
Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk
mempermudah analisis dan pengembangannya.
Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model
itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.
11
2. Cara mempelajari sistem
Model sistem yang dikembangkan pada perancangan simulasi manasik haji
adalah model fisik. Dengan model ini akan mensimulasikan beberapa sifat fisik dari
hal-hal atau kegiatan seperti kegiatan yang berlangsung secara nyata. Berikut ini
adalah gambaran dari aneka cara mempelajari sistem.
Gambar II.2 Cara Mempelajari Sistem
[Sumber : Law and Kelton, 1991]
Model Fisik
Sistem
Eksperimen dengan menggunakan suatu model dalam sistem
Model Matematis
Solusi Analitis Simulasi
Eksperimen dengan menggunakan sistem
aktual
12
a. Eksperimen dengan sistem aktual vs eksperimen dengan model sistem
Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya
yang besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita
inginkan maka cara ini merupakan cara yang terbaik karena hasil dari
eksperimen ini benar-benar sesuai dengan sistem yang dikaji. Namun sistem seperti
itu jarang sekali ada dan penghentian operasi sistem untuk keperluan eksperimen
akan memakan biaya yang sangat besar. Selain itu untuk sistem yang belum ada
atau sistem yang masih dalam rancangan maka eksperimen dengan sistem aktual
jelas tidak bisa dilakukan sehingga satu-satunya cara adalah dengan menggunakan
model sebagai representasi dari sistem aktual.
b. Model fisik vs model matematis
Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik dari hal-hal yang
diwakilinya, sehingga menyerupai sistem yang sebenarnya namun dalam skala yang
berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna dalam rekayasa
sistem. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika dibandingkan
dengan model fisik. Pada model matematis, sistem direpresentasikan sebagai
hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk kemudian dimanipulasi supaya
dapat dilihat bagaimana sistem bereaksi.
13
c. Solusi analitis vs simulasi
Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model tersebut dipelajari
kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan tujuan mempelajari sistem. Jika model yang dibentuk cukup
sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk mencari solusi
analitis. Jika solusi analitis bisa diperoleh dengan cukup mudah dan efisien, maka
sebaiknya digunakan solusi analitis karena metode ini mampu memberikan solusi
yang optimal terhadap masalah yang dihadapi. Tetapi seringkali model terlalu
kompleks sehingga sangat sulit untuk diselesaikan dengan metoda-metoda analitis,
maka model tersebut dapat dipelajari dengan simulasi. Simulasi tidak menjamin
memberikan hasil yang optimal melainkan dijamin bahwa hasilnya mendekati optimal.
3. Klasifikasi Model Simulasi.
Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu12
:
a) Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat
tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan
model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh
perubahan waktu.
12
Ibid.
14
b) Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang
bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi
deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi
mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti ini
model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.
c) Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu,
sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika
variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu
tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem
berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.
B. Manasik Haji
Secara etimologis, haji berarti pergi menuju tempat yang diagungkan.13
Secara
terminologis berarti beribadah kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu
perbuatan tertentu yang dilakukan pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang
tertentu pula.
Manasik haji artinya tata cara ibadah haji. Manasik haji umumnya diartikan
dengan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bimbingan haji/umroh atau
13
Definisi Haji (http://hajj.al-islam.com/display.asp?lang=ind&sub=2&fn ame=feqh/1)
15
biro-biro perjalanan yang menyelenggarakan jasa pemberangkatan ibadah haji/umroh
yang intinya membelajarkan bagaimana tata cara ibadah haji. Peningkatan pembinaan,
pelayanan dan pelindungan terhadap calon haji diupayakan antara lain melalui
penyempurnaan sistem dan manjemen penyelenggaraan ibadah haji.14
Penyempurnaan
sistem dan manajemen tersebut dimaksudkan agar calon haji lebih siap mandiri dalam
menunaikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama, sehingga diperoleh haji
mabrur.
Memang jamaah haji Indonesia sebagian besar terdiri dari masyarakat
kampung dan pedesaan yang sangat kurang/buta pengalaman.15
Jika di antara mereka
terdapat sekedar ketidakwajaran, kejanggalan adalah merupakan hal yang lumrah dan
tidak perlu dibesar-besarkan, malah hendaknya ditingkatkan bimbingannya.
1. Syarat Haji
Syarat wajib haji dan umrah menurut pandangan para fuqaha adalah16
:
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal Sehat
4) Merdeka (bukan budak)
5) Mampu
14
Pola Pembinaan Jamaah Haji, Departemen Agama RI, 2009, h. 1 15
Himpunan Fatwa Ulama dan Keputusan Mudzakarah tentang Perhajian, Departemen Agama RI,
2005, h. 40. 16
Fiqih Haji, Departemen Agama RI, 2000, h. 9.
16
2. Rukun Haji
Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji. Jika tidak
dikerjakan maka hajinya tidak sah.
Tabel II.1. Rukun Haji
[Sumber : Rukun dan Wajib Haji, 2010]
Rukun Haji Arti
Ihram Pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau
umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat
haji atau umroh di miqat
Wukuf di Arafah Berdiam diri dan berdoa di Arafah pada tanggal 9
Zulhijah
Tawaf Ifadah Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan
setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10
Zulhijah
Sa'i Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan
Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf
Ifadah
Tahallul Bercukur atau menggunting rambut setelah
melaksanakan Sa'i
Tertib Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak
ada yang tertinggal
3. Wajib Haji
Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan pada Ibadah haji, jika tidak
dikerjakan harus membayar dam (denda)
17
Tabel II.2. Wajib Haji
[Sumber : Rukun dan Wajib Haji, 2010]
Wajib Haji Keterangan
Niat Ihram Dilakukan setelah berpakaian Ihram
Mabit (bermalam) di
Muzdalifah pada tgl 9
Zulhijah
Dalam perjalanan dari Arafah ke Mina
Melempar jumroh Aqabah Pada tanggal 10 Zulhijah
Mabit di Mina Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Melempar jumrah Ula,
Wustha dan Aqabah Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Tawaf Wada Melakukan tawaf perpisahan sebelum
meninggalkan kota Makkah
Meninggalkan perbuatan
yang dilarang saat Ihram
Tidak boleh memotong dan mencabut rambut,
memotong kuku, menggaruk sampai kulit
terkelupas atau mengeluarkan darah,
menggunakan parfum, termasuk parfum yang
ada pada sabun, bertengkar, bermesraan,
berhubungan suami isteri, berkata yang tidak
baik, berkata porno, menikah atau menikahkan
berburu atau membantu berburu, membunuh
binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong
atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang
mengganggu kehidupan mahluk, dan ber make-
up. Pria tidak boleh memakai penutup kepala,
memakai pakaian berjahit dan tidak alas kaki
yang menutup mata kaki. Wanita tidak boleh
18
4. Jenis Haji
Haji dapat dibedakan tiga (3) jenis, yaitu haji Tamattu, haji Ifrad dan haji
Qiran.
Tabel II.3. Jenis Haji
No. Jenis Haji Pelaksanaan
1.
Haji Tamattu
Ibadah Haji dengan cara
melaksanakan Ibadah Umroh
dahulu kemudian Ibadah Haji,
dan diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Umroh
b. Ihram lagi dari miqat untuk Haji
c. Membayar Dam
2.
Haji Ifrad
Ibadah Haji dengan cara
melaksanakan Ibadah Haji
saja, tanpa diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji
b. Melakukan semua pekerjaan haji
c. Tidak membayar Dam
d. Disunnahkan Tawaf Qudum
3.
Haji Qiran
Ibadah Haji dengan cara
melaksanakan Ibadah Haji dan
Ibadah Umroh pada waktu
bersamaan, tanpa diselingi
Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji dan
Umroh
b. Melakukan semua pekerjaan haji
c. Membayar Dam
d. Disunnahkan Tawaf Qudum
menutup wajah dan memakai sarung tangan
sehingga menutup telapak tangan
19
5. Tahapan Haji
Tahapan haji secara umum dapat dilihat pada table II.4.
Tabel II.4. Tahapan haji
Lokasi Tanggal Kegiatan
Mekah
8 Zulhijah
(pagi)
- Setelah berpakaian dan berniat Ihram,
berangkat dari Mekah ke Mina atau langsung ke
Arafah
Mina
8 Zulhijah
(siang-malam)
- Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat
ke Arafah
Mina –
Arafah
9 Zulhijah
(pagi-siang)
- Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit
atau setelah sholat subuh
Arafah
9 Zulhijah
(siang-sore)
- Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu
Wukuf (pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar
(Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat),
dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser
(melewati jam 12 siang) ke ufuk terbenam
tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir,
talbiyah, istighfar terus menerus dan berhenti
20
saat Maghrib.
Arafah-
Muzdalifah
9 Zulhijah
(sore)
- Setelah matahari terbenam, berangkat ke
Muzdalifah. Sholat Maghrib nanti dilakukan di
Muzdalifah (dijamak dengan sholat Isya)
Muzdalifah
9 Zulhijah
(malam)
- Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti
sebentar sampai lewat tengah malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar
Jumrah Aqabah besok pagi (setelah sholat
Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah,
berangkat ke Mina
Mina
10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai
dan Tahallul Qubra, bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum
Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina
11 Zulhijah
(subuh-malam)
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
masing-masing 7 kali
21
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum
maghrib sampai lewat tengah malam
Mina
12 Zulhijah
(pagi)
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah
sebelum Maghrib dilanjutkan dengan Tawaf
Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang
belum bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina
13 Zulhijah
(pagi)
Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah
13 Zulhijah
(siang-malam)
- Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi
yang belum. Tawaf dan Sa'i yang dilakukan
berfungsi sebagai Tawaf dan Sa'i Umroh. Bagi
haji Qiran dan Ifrad yang sudah melakukan Sa'i
sesudah Tawaf Qudum (ketika baru tiba di
Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja. Sedangkan haji
Tamattu tetap Sa’i untuk kedua kalinya (sai
haji). - Ibadah Umroh dan Haji Selesai.
22
C. Multimedia
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media
yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara
terintegrasi.17
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier
dan multimedia interaktif.
1. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat
pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini
berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.
2. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia
interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Eksekusi elemen-elemen komunikasi visual dalam pembuatan media ini
pada intinya mencakup: tata letak, tipografi, gambar dan ilustrasi, warna, animasi
dan video, serta audio/suara.
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, multimedia
pembelajaran mempunyai karakteristik antara lain:
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan
unsur audio dan visual.
17
Aplikasi multimedia dalam pengembangan desain pembelajaran, PPPPTK TK dan PLB, h.2.
23
2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi
sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang
lain.
Dalam aplikasi multimedia, animasi berbasis flash menjadi salah satu solusi. Di
samping hanya membutuhkan keterampilan yang memadai, penggunaannya juga tidak
terlalu rumit. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat
multimedia berbasis flash yaitu Macromedia Flash dengan format file FLA, dan
umumnya di-publish dengan ekstensi .swf atau .exe. Ada juga perangkat lunak Sothink
SWF Decompiler yang dapat dipergunakan dalam memodifikasi flash. Salah satu
manfaatnya yaitu mendukung untuk mengubah swf yang berisikan komponen-
komponen ke dalam file FLA.18
18
Wiwit Siswoutomo, Hacking The Flash, Elex Media Komputindo, 2007, h.33
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian Kantor Wilayah Departemen Agama Sulawesi Selatan,
Asrama Haji Sudiang Makassar, dan di mesjid tempat manasik diselenggarakan.
B. Perangkat
Perangkat yang digunakan dalam membuat program simulasi antara lain :
1. PC (Pentium 4)
2. OS Windows XP
3. Sofware Macromedia Flash 8
4. Sothink SWF Decompiler
5. Action Script 2.0
6. Sofware Adobe Photoshop CS3
7. Sofware Total Video Converter
8. Windows Media Player
9. Speaker
25
C. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk mengetahui kelayakan aplikasi pada
penyimulasian manasik haji secara interaktif. Penelitian program ini memperhatikan
1. Rangkaian sistem pada simulasi manasik haji
2. Kelengkapan elemen multimedia atau alat pengontrol yang dapat
dioperasikan oleh pengguna untuk menghasilkan suatu multimedia yang
interaktif dan konvergen seperti tata teks, gambar, video, animasi , serta
audio/suara.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu mengumpulkan jenis-jenis data
yang dibutuhkan dengan menggunakan berupa buku-buku yang menjadi sumber
referensi dan internet yang berhubungan dengan objek penelitian.
2. Field Research (penelitian lapangan) yaitu turun langsung ke lokasi penelitian
untuk memperoleh data-data konkrit mengenai masalah yang akan dibahas
dengan cara :
a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung dalam penelitian.
b. Interview yaitu pertanyaan secara langsung kepada yang mengetahui
masalah.
26
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
A. Data Flow Diagram (DFD) Sistem
Perancangan untuk Data Flow Diagram sistem untuk simulasi sebagai berikut:
Gambar IV.1 Data Flow Diagram Perancangan Simulasi
Scene
Frame
Action Script
Navigasi menu
Seleksi
Inisiali-sasi
Memilih Mengelola
Mengelola Navigasi
linier
Operator
Action Script
Action Script
Teks Audio Video animasi Gambar
Display
27
Pada gambar IV.1, simulasi dijalankan dengan memberikan intruksi oleh
operator/user dalam bentuk menyeleksi navigasi menu atau navigasi linier. Hal ini
dapat terlihat pada tampilan awal aplikasi yang menyediakan sistem navigasi. Setiap
navigasi telah diinialisasi dalam bentuk action script untuk menjalankan proses yang
akan dikerjakan setelah menerima intruksi ( mouse click). Proses tersebut diteruskan
pada sistem yang akan mengelola beberapa variable, seperti scene, frame, dan action
script. Pada tahap selanjutnya terjadi hubungan timbal balik dari aplikasi sistem
dengan sistem navigasi yang akan terus berulang. Dalam hal ini, sistem kembali akan
menyediakan navigasi untuk menampilkan output berupa teks, gambar, audio, video,
atau animasi sehingga simulasi dapat berjalan sesuai dengan sistem control yang
bekerja (pada tiap-tiap aksi).
B. Perancangan Struktur Linier dan Struktur Menu
Ada lima model struktur pada perancangan aplikasi multimedia. Perancangan
struktur tersebut antara lain: struktur linier, struktur menu, struktur hirarki, struktur
jaringan, dan struktur hibrid. Perancangan yang akan diolah untuk membuat simulasi
manasik haji kebanyakan dengan menggunakan struktur linier, struktur menu dan
kombinasi dari ke lima model struktur.
Pada struktur linier, layar pertama yang berisi obyek multimedia akan muncul.
Setelah klik mouse berikutnya, maka akan muncul layar selanjutnya. Dalam navigasi
ini hanya bisa maju dan mundur saja.
28
Gambar IV.2 Struktur Navigasi Linier
[Sumber : Suyanto, 2004]
Pada struktur menu, obyek dalam menu ditunjukkan dalam garis-garis hypertext,
grafik, audio, video dan animasi atau kombinasi dari kelima obyek tersebut. Untuk
memilih menu dilakukan dengak cara meng-klik menu yang diinginkan secara bebas
tanpa harus berurutan.
Gambar IV.3 Struktur Menu
[Sumber : Suyanto, 2004]
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
Objek Multimedia
29
Selain kedua model struktur tersebut, struktur yang lain juga dibutuhkan
sampai kepada struktur hybrid. Hal ini menjadi penting agar supaya simulasi yang
ditampilkan tidak monoton, sehingga dapat berpindah-pindah sesuai dengan tahapan
simulasi yang kita inginkan. Walau demikian penjelasan untuk multimedia ini tetap
fokus kepada sruktur linier dan menu sebagai dasar pembuatan simulasi.
Untuk perancangan kombinasi struktur linier dan struktur menu pada simulasi
multimedia manasik haji, dapat dilihat pada Gambar IV.4.
Gambar IV.4 Kombinasi struktur liniear dan struktur menu
Main menu
Istilah Syarat Haji Rukun Haji Wajib Haji Jenis Haji Simulasi Tanggal
Ihram
Wukuf
Tawaf Ifadah
Tahallul
Sai
Penjelasan Penjelasan Item Wajib Penjelasan Proses haji
Penjelasan
Ihram dari Miqat
Mabid di Mina
Mabid di Muzdalifah
Lontar Jamrah
Tawaf Wada
Meninggalkan larangan
Item Rukun
Simulasi
Simulasi
Simulasi
Simulasi
Simuulasi
Simulasi
Simulasi
Simulasi
Simulasi
Simuulasi
Penjelasan
30
C. Perancangan Aplikasi
1. Flow Chart
Menu= button (tanggal)
Display movieclip (tanggal)
menu= button (syarat)
Display movieclip (syarat)
menu= button (rukun)
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
menu= button (wuquf)
rukun= button (ihram)
Display movieclip
(ihram)
Display movieclip (iwuquf)
A B
Tidak
Ya
Tidak
Mulai
Inisialisasi; menu, button (tanggal, syarat, rukun, wajib, jenis, istilah, ihram, wukuf, tawaf_ifadah, sai, tahallul,
ihram2, mabid_mina, mabid_muz, jamrah, tawaf_wada, larangan, simulasi), movieclip (tanggal, syarat, rukun, wajib, jenis, istilah, ihram, wukuf, tawaf_ifadah, sai, tahallul, ihram2, mabid_mina, mabid_muz, jamrah,
tawaf_wada, larangan, simulasi)
31
A B
menu= button (tawaf_ifadah)
Display movieclip
(tawaf_ifadah)
menu= button (sai)
Display movieclip
(sai)
Display movieclip (tahallul)
menu= button (wajib)
menu= button (mabid_mina)
rukun= button (ihram2)
Display movieclip (ihram2)
Display movieclip
(mabid_mina)
rukun= button (mabid_muz)
Display movieclip
(mabid_muz)
C D
32
Gambar IV.5 Flowchart Program
menu= button (jamrah)
Display movieclip (jamrah)
C D
menu= button (tawaf_wada)
Display movieclip (larangan)
Display movieclip
(tawaf_wada)
menu= button (jenis_hajii)
Display movieclip
(jenis_haji)
menu= button (istilah)
Display movieclip (istilah)
Display movieclip (simulasi)
Stop
33
Di awal program akan menampilkan form main menu, yakni form utama yang
berisi tentang menu tahapan dan simulasi (termasuk rukun dan wajib haji) serta menu
pengetahuan dasar haji seperti : syarat, rukun dan wajib, jenis, tanggal, dan istilah
yang masing –masing berisi penjelasan tentang item navigasi tersebut.
Khusus navigasi simulasi, menampilkan proses simulasi haji dari awal
pemberangkatan hingga manasik haji terakhir. Untuk tampilan visualisasi pada
masing-masing scene (movieclip) dapat berupa gambar, teks, audio, video, dan
animasi. Di beberapa visualisasi pada proses simulasi memiliki navigasi tombol
untuk melanjutkan/memundurkan tahapan simulasi.
2. Perancangan program
Program dijalankan dengan menggunakan Software Macromedia flash 8.0.
yang di-publish dalam bentuk format ekstensi .exe. Sebelumnya, perangkat lunak
yang lain digunakan untuk membuat beberapa editan yang berhubungan dengan
visualisasi pada proses pembuatan program. Berikut adalah proses rancangan
program dalam Macromedia Flash 8.
a. Perancangan Project
1) Menentukan Scene dan frame
34
Tabel IV.1 Penjabaran scene dan frame
Scene Frame
Main Menu Form menu tahapan dan simulasi, form menu pengetahuan dasar
haji, layar movie.
Persiapan Movieclip persiapan
ihram Movieclip ihram
Wuquf Movieclip wuquf
Tawaf umroh Movieclip tawaf umroh
Sai umroh Movieclip sai umroh
Tahallul Movieclip tahallul
Wuquf Movieclip wuquf
Mabid muzdalifah Movieclip mabid muzdalifah
Jamrah Movieclip jamrah
Tahallul awal Movieclip tahallul awal
Tawaf ifadah Movieclip tawaf ifadah
Sai haji Movieclip sai haji
Tahallul tsani Movieclip tahallul tsani
Mabid mina Movieclip mabid mina
Lempar 3 Jamrah Movieclip lempar 3 jamrah
Tawaf wada Movieclip tawaf wada
Ziarah Movieclip ziarah
2) Mengolah form visualisasi
Tabel IV.2 Penjabaran form visualisasi
Form Jenis Letak
Teks text Scene main menu (Movieclip : tanggal,
syarat haji, rukun dan wajib haji, istilah)
35
Simbol
graphic semua frame
Button
navigasi
Text button -
Close button Scene Main menu
Graphic button Scene Main menu, sub menu, rute, alur
movie (lanjut, kembali)
Movieclip Setiap scene
Gambar Picture Semua frame
Audio - Frame animasi, frame doa
Video - Frame animasi
Animasi - Frame simulasi persiapan, tawaf, sa’i, dan
jamrah
3) Mengolah action script 2.0
Action script pada menu “Persiapan” (aktif):
on (release) {
_root.menu_ihram.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_saiumroh.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallul.gotoAndStop(1);
_root.menu_wuquf.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmuzdalifah.gotoAndStop(1);
_root.menu_jamrahaqabah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallulawal.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafifadah.gotoAndStop(1);
_root.menu_saihaji.gotoAndStop(1);
_root.menu_tahallultsani.gotoAndStop(1);
_root.menu_mabidmina.gotoAndStop(1);
_root.menu_3jamrah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tawafwada.gotoAndStop(1);
_root.menu_ziarah.gotoAndStop(1);
_root.menu_tanggal.gotoAndStop(1);
36
_root.menu_syarat.gotoAndStop(1);
_root.menu_rukunwajib.gotoAndStop(1);
_root.menu_jenis.gotoAndStop(1);
_root.menu_istilah.gotoAndStop(1);
_root.titel.gotoAndPlay(16);
_root.latar.gotoAndStop(51);
_root.gotoAndStop(1);
gotoAndPlay(2);
stopAllSounds();
}
Pada code _root.menu menberi perintah untuk masing-masing menu yang
dituju agar kembali ke frame yang pertama (1) dalam hal ini adalah kembali pada
keadaan normal (non aktif). Pada code _root.titel.gotoAndPlay(16); memberi
perintah pada lighting animasi title. Selanjutnya pada code
_root.latar.gotoAndStop(51); memberi perintah untuk mengambil latar pada
frame 51 dalam hal ini latar untuk movieclip. Pada code _root.gotoAndStop(1);
menberi perintah untuk mengerjakan movieclip yang ada di frame (1) yaitu movie
clip “Persiapan”. Code gotoAndPlay(2); untuk memunculkan sub menu
“Persiapan”. Terakhir code stopAllSounds(); untuk memberhentikan semua sound
yang ada di program. Semua kode tersebut bersifat sama untuk setiap menu.
Action script pada menu “Persiapan” (non aktif)
on (release) {
stopAllSounds();
_root.latar.gotoAndPlay(1);
_root.titel.gotoAndPlay(1);
gotoAndStop(1);
_root.gotoAndStop(1);
}
37
Fungsi dari action script pada menu “Persiapan” yang di non-aktifkan adalah
sama dengan fungsinya ketika sedang aktif, hanya saja code yang digunakan lebih
sedikit. Hal ini juga berlaku pada menu-menu lainnya.
b. Pengeksekusian program
Pengekeskusian program dilakukan dengan cara :
1) Menjalankan hasil project sementara dengan play movie.
2) Perbaikan code program yang salah
3) Mem-publish program dalam format ekstensi .exe
38
BAB V
PENGUJIAN DAN ANALISIS
A. Hasil perancangan program
1. Form main menu (tampilan awal program)
Gambar V.1 Tampilan awal program
Pada awal program, akan menampilkan form navigasi menu secara umum
yakni tahapan simulasi dan menu tambahan lainnya. Masing-masing navigasi tersebut
melakukan reaksi manakala user memberikan aksi (mouseclick) terhadapnya yakni
menampilkan scene (movieclip) yang berada di sebelah kanan layar (layar movie).
Men
u t
ahap
an
dan
sim
ula
si
Layar Movie
Menu pengetahuan dasar Tombol close program
Back
gro
und
Tempat sub program
Titel
39
2. Form menu pengetahuan dasar haji
Tabel V.1 Hasil tampilan program (pengetahuan dasar mengenai haji)
No. Tampilan Keterangan
1
Syarat haji :
- Penjelasan mengenai
syarat- syarat yang
harus dipenuhi sebelum
berangkat haji.
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Syarat”
2
Rukun dan wajib haji :
- Penjelasan mengenai
rukun dan wajib haji
yang harus dilaksanakan
selama pelaksa-naan
ibadah haji.
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Rukun &
Syarat”
40
3
Jenis haji :
- Penjelasan mengenai
jenis haji yang dipilih
dan dilaksanakan selama
prosesi haji
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Jenis”
4
Istilah haji :
- Penjelasan mengenai
istilah-istilah yang
berkaitan dengan
pelaksanaan haji.
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Istilah”
5
Tanggal pelaksanaan
haji :
- Penjelasan mengenai
waktu, lokasi, serta
kegiatan yang
dilaksanakan selama
proses manasik haji
berlangsung.
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tangggal”
41
3. Form menu tahapan haji dan simulasi
Tabel V.2 Hasil tampilan program (tahapan haji dan simulasi)
No. Tampilan Keterangan
1
Persiapan haji:
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Persiapan”
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Asrama Haji”
dan
“Pemberangkatan”.
2
Ihram :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Ihram”
-Terdiri dari empat
sub, yaitu “Rute”,
“Pakaian Ihram”,
“Niat Ihram” dan
“Larangan”.
42
3
Tawaf Umroh:
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tawaf
Umroh”
-Terdiri dari sembilan
sub, yaitu “Rute”,
“Masjidil Haram”,
“Masuk Masjid”,
“Istilam”, “Ramal”,
“Jalan Biasa” ,
“Multazam”, “Maqam
Ibrahim”.
4
Sai Umroh:
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Sai Umroh”
-Terdiri dari tujuh sub,
yaitu “Rute”,
“Penjelasan”, “Menuju
Shafa”, “Berdoa di
Shafa”, “Antara Shafa
Marwah”, “Menuju
Marwah” , dan
“Berdoa di Marwah”
43
5
Tahallul :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tahallul”
-Terdiri dari lima sub,
yaitu “Rute”,
“Penjelasan”, “Tipe
Cukur”, “Ke Mina”,
dan “Hari Tarwiyah”.
6
Wuquf :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Wuquf”
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute” dan
“Penjelasan’.
44
7
Mabid Muzdalifah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Mabid
Muzdalifah”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute” dan
“Penjelasan’.
8
Jamrah aqabah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Jamrah
Aqabah”.
-Terdiri dari tiga sub,
yaitu “Rute”,
“Menyembelih
Hadyu” dan
“Penjelasan’.
45
9
Tahallul Awal :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tahallul
Awal”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
10
Tawaf Ifadah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tawaf
Ifadah”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
46
11
Sai Haji :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Sai Haji”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
12
Tahallul Awal :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tahallul
Awal”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
47
13
Mabid Mina :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Mabid
Mina”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
14
Lempar Jamrah
Sughra, Wustha, dan
Aqabah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Lempar 3
Jamrah”.
-Terdiri dari lima sub,
yaitu “Rute”, “Jamrah
Sughra’, “Jamrah
Wustha”, “Jamrah
Aqabah”, dan “Nafar”.
48
15
Tawaf Wada :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Tawaf
Wada”.
-Terdiri dari dua sub,
yaitu “Rute”, dan
“Penjelasan’.
16
Ziarah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol
navigasi “Ziarah” dan
selanjutnya mengklik
tombol “Play” pada
layar movie.
- Sebagai pelengkap
dari tahapan haji,
sebagaimana yang
ditampilkan oleh menu
“Persiapan”
49
4. Form menu movie animasi
Tabel V.3 Hasil tampilan program (pada scene animasi)
No. Tampilan Keterangan
1
Rute perjalanan haji:
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Rute” pada tiap-tiap sub
menu tahapan/simulasi
kecuali menu “ziarah”.
-Rute kemudian diklik, lalu
lanjut ke tahap berikutnya.
2
Tawaf Umroh:
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Tawaf Umroh”,
selanjutnya memilh sub
secara berurutan/acak,
mengikuti alur movieclip
animasi atau sesuai
keinginan.
50
3
Sai Umroh :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Sai Umroh”, selanjutnya
memilh sub secara
berurutan/acak, mengikuti
alur movieclip animasi atau
sesuai keinginan
4
Tahallul (bercukur) :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Tahallul”.
- Selanjutnya dapat
memilih sub “Penjelasan”
dan “Tipe Cukur”
51
5
Jamrah Aqabah :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Jamrah Aqabah”.
- Di layar movie akan
menampilkan simulasi
melontar jamrah aqabah,
doa dan bilangannya.
6
Lontar Jamrah Wustha :
- Ditampilkan saat
mengklik tombol navigasi
“Lempar 3 Jamrah”.
- Selanjutnya dapat
memilih sub “Jamrah
Wustha”
52
B. Hasil pengujian program
Pengujian sistem (program) dilakukan untuk mengetahui letak dan bentuk
kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi kelayakan.
Jika sistem yang dibuat telah memenuhi fungsi yang diminta maka sistem
dinyatakan layak penggunaanya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan
perbaikan ulang terhadap bentuk kekurangannya. Jenis pengujian yang digunakan
adalah white box yakni logicalpath (jalur logika). Aplikasi akan dites dengan
menyediakan text case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan
begitupula perulangan secara spesifik.
Gambar V.2 Flow rancangan pengujian
[Sumber : Sitompul, 2010]
Perbaikan Program
Pemeriksaaan fungsi
Mulai
Selesai
Menulis Program Perintah
Menjalankan Program
53
Langkah-Iangkah pengujian dengan pembuatan test case:
1. Dengan mempergunakan perancangan prosedural atau program sumber
sebagai dasar, digambarkan diagram alirnya.
Gambar V.3 Diagram Alir prosedur rata
1
2
3
4
5
6
9
8 7
10
13
12 11
54
Untuk diagram alir program simulasi haji dapat dilihat pada gambar V.4
Gambar V.4 Diagram Alir prosedur simulasi
2. Menentukan cyclomatic complexity untuk diagram alir yang telah dibuat:
V(G) = 10 edge – 6 node + 2 = 6
V(G) = 6 region
3. Menentukan independent path pada flowgraph
Dari hasil perhitungan cyclomatic complexity terdapat 5 independent path
yaitu:
path 1 : 6
path 2 : 1-6
6
4
1
2
3
5
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
6.7
6.8
6.9
6.10
6.11
Tanggal Ihram
Wuquf
Tawaf ifadah
Sai
Tahallul
Mabid muzdalifah
Ihram miqat
Syarat haji
Rukun haji Dan
Wajib haji
Jenis haji
Istilah
Mabid mina
jamrah
Tawaf wada
larangan
simulasi
55
path 3 : 1-2-6
path 4: 1-2-3-6
path 5 : 1-2-3-4-6
path 6: 1-2-3-4-5-6
Flowgraph yang menuju simulasi menunjukkan hubungan dengan navigasi
yang ada pada form main menu. Saat melakukan aksi pada tombol navigasi menu
“tanggal” dan selain menu simulasi, tombol tersebut akan tetap aktif. Kemudian, Jika
tombol menu simulasi diberi aksi (klik) maka tombol navigasi “simulasi” akan
berubah fungsi yakni tampilan akan kembali ke keadaan semula (awal
program).walau ada simulasi movie yang sementara berjalan.
Setelah memeriksa semua fungsi navigasi, hasil pengujian sistem telah
menunjukkan keberhasilan dari pembuatan aplikasi program.
Selanjutnya untuk bagian multimedia, pada setiap simulasi terdapat navigasi,
teks, dan gambar karena elemen tersebut adalah dasar visualisasi yang menjadi awal
rancangan. Audio difungsikan pada simulasi yang terdapat do’a atau dzikir khusus di
dalamnya dan beberapa frame yang dapat melengkapi proses simulasi. Animasi
secara eksklusif terdapat pada simulasi tawaf, sa’i, tahallul dan lontar jamrah. Proses
animasi ini tentunya memerlukan beberapa aksi/ pergerakan atau disebut motion.
Jadi, setelah melakukan pengeksekusian program, elemen multimedia yang
telah diproduksi sesuai dengan proses simulasi secara teknis sudah dapat dirasakan
56
fungsinya sehingga dalam setiap visualisasi multimedia, simulasi yang disajikan
mampu terintegrasi secara interaktif.
57
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan analisis program simulasi
manasik haji berbasis multimedia adalah :
1. Simulasi manasik haji telah menampilkan tahapan manasik haji mulai dari rukun
haji, wajib haji, hingga sunnah haji yang dirangkaikan dengan manasik haji secara
interaktif.
2. Simulasi juga dilengkapi dengan tampilan pemberangkatan calon jamaah haji, rute
perjalanan haji, video singkat perjalanan, serta menampilkan tempat-tempat ziarah
sehingga penjelasan simulasi lebih padat.
3. Simulasi yang memiliki elemen multimedia terbanyak terdapat pada simulasi
tawaf umroh,, sa’i umroh, lontar jamrah sughra dan lontar jamrah aqabah.
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan yaitu :
1. Di awal program, sebaiknya mencermati secara seksama pengetahuan dasar
tentang haji. Setelah itu barulah kemudian memulai simulasi.
2. Pada beberapa bagian simulasi, bacalah terlebih dahulu petunjuk tentang manasik
yang akan dikerjakan kemudian lanjut pada simulasi berikutnya.
58
3. Jika ingin melihat simulasi tanpa melalui rute perjalanan maka cukup menuju
form main menu dengan cara memilih item rukun haji atau wajib haji.
4. Untuk program simulasi lanjutan disarankan agar dapat membuat simulasi secara
3D (3 Dimensi) full, sehingga lokasi manasik dapat ditampilkan secara perspektif.
5. Disarankan pula untuk melakukan penelitian lanjut dengan metode penelitian
kuantitatif yaitu melakukan studi sejauh mana program simulasi ini dapat bersifat
atraktif dan elegan kepada calon jama’ah haji atau kepada beberapa sampel
terkait.
59
Daftar Pustaka
About Simulasi, http://blog.its.ac.id/novia/?s=Pengertian+simulasi+&x=0&y=0
(6 Agusutus 2010)
Definisi Haji, http://hajj.al-islam.com/display.asp?lang=ind&sub=2&fname=feqh/1)
(6 Agustus 2010)
Fiqih Haji, 2000, Jakarta : Departemen Agama RI.
Himpunan Fatwa Ulama dan Keputusan Mudzakarah tentang Perhajian, 2005,
Jakarta : Departemen Agama RI.
Haji Tamattu, http://www.hajiumroh.com/tahapan_haji_tamattu_detail.php (26 April
2011)
Jenis Haji, http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=110&id_submenu=10
(26 April 2011)
Larangan Ihram,
http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=110&id_submenu=40 (26
April 2011)
Kumpulan Ulama, Petunjuk Jamaah Haji dan Umrah serta Penziarah Masjid
Rasul SAW, Depertemen Agama, Auqaf, Daawaj dan Bimbingan Islam.
Napitupulu, Humala L. Simulasi Sistem Pemodelan dan Analisis, Medan : USU
Press, 2009.
Paradigma Simpel Dalam Ibadah Haji, 1999,
60
http://www.bimasislam.depag.go.id/index.php?option=com_content&
view=article&id=368&catid=49:artikel&Itemid=92&Itemid=
(6 Agustus 2010)
Pelatihan Calon Petugas Haji Kabupaten Sleman Tahun 2008,
http://v2.slemankab.go.id/?hal=detail_berita.php&id=1858
(11 Agustus 2010)
Pengertian Multimedia, SMKN 1 Kotabaru,
http://smkn1ktb.forumotion.com/multimedia-f2/pengertian-
multimedia-t49.htm (6 agustus 20010)
Pentingnya Multimedia, http://aditiyadedi.wordpress.com/sejarah-multimedia/
pentingnya- multimedia (30 April 2011)
Pola Pembinaan Jamaah Haji, 2009, Jakarta : Departemen Agama RI.
Rukun dan Wajib Haji,
http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=110&id_submenu=30 (26
April 2011)
Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Haji, Umrah dan Ziarah, Kerajaan
Saudi Arabia: Departemen Urusan Ke-Islaman, Waqaf, Da’wah,dan
Bimbingan Islam, 1420 H
Siswoutomo Wiwit, 2007, Hacking The Flash, Jogjakarta : Elex Media
Komputindo.
Sitompul, S.M. Konsep Dasar Model Simulasi.
Widyo Nugroho, Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam
Penyelenggaraan Manasik Haji, Depok : Universitas Gunadarma.
61
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi (6 Agustus 2010)
Whitebox Testing (download : p5-rpl1whiteboxtesting-100216002443-
phpapp01.pdf) (15-04-2011)
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Muh. Faisal lahir pada tanggal 04 Syawal 1409 Hijriyah atau
bertepatan dengan tanggal 09 Mei 1989 Miladiyah. Awal
penddikan formalnya dimulai di bangku SD, yakni SD 3 Sidrap
(1995-2000). Selesai satu tahun di sana, kemudian pindah
mengikuti orang tua di Enrekang. Sekolah Dasar di tamatkan di
SD 1 Enrekang (2000-2003). Minatnya dalam menggeluti agama di cemplungkan di
sekolah lanjutan tingkat pertama yakni MTs As’adiyah Pa II Sengkang KAB. Wajo
(2003-2006). Setelah pengetahuan agama cukup memadai, penulis melanjutkan untuk
tingkat sekolah menengah di sekolah umum yakni SMA Neg. 3 Sengkang Unggulan
Kab. Wajo. Penulis mendapatkan kesempatan menyelesaikan study SMA nya selama 2
tahun karena berhasil lolos di program Akselerasi (percepatan belajar) yang pada saat
itu menjadi alumni pertama dari program tersebut. Tamat di SMA, penulis
melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddidin Makassar
dengan mengambil program study teknik informatika. Selain kuliah di sana, penulis
juga banyak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti menjadi Koordinator HMJ
Bidang Teknik Informatika (2007), bergabung di Study Club Exomatik, UKM Seni
Budaya eSa, UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami, menjadi Mas’ul
(ketua) di Badan Pelaksana Mentoring LDK Al-Jami. Paling berkesan ketika menjadi
asisten praktikum di laboratorium komputer serta sebagai aktivis kampus terutama di
bidang dakwah. “Orang besar karena karya yang besar” adalah motto hidupnya.
FB : [email protected]