Download - Siklus Manajemen Pengetahuan
KNOWLEDGE MANAGEMENT
Review Knowledge Management Cycle
Abdurahman Alfajri (1201120118)
Aqsathya Mega Yuniko (1201120122)
Okki Risyandi (1201120140)
Putri Nur Fitriana (1201120143)
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA
UNIVERSITAS TELKOM
2014
Knowledge Management Cycle
Definisi
Knowledge Management cycle adalah suatu proses merubah suatu informasi menjadi
pengetahuan dimana proses ini akan terus berulang dan menjadi suatu siklus tanpa henti jika
terdapat sumber informasi dan sarana untuk pengaplikasian info yang sudah diolah tersebut.
Pada dasarnya dalam knowledge management cycle menurut Dalkir (2011) terdapat 3
langkah dasar yang akan terus berulang yaitu:
1. Knowledge Capture /Creation
Dalam tahap knowledge capture informasi yang kita dapatkan masih berupa informasi
mentah atau belum di olah, bisa juga merupakan informasi yang baru kita terima dari
sumber lain. Setalah mendapatkan suatu info, maka kita akan mengolah info tersebut
agar bisa kita mengerti sebelum melangkah pada thap berikutnya yaitu knowledge
sharing/dissemination atau yang bisa di sederhanakan dengan membagikan informasi
yang kita dapat.
2. Knowledge Sharing/Dissemination
Dalam tahap knowledge sharing/dissemination informasi yang sudah kita olah, kita
diskusikan atau kita bagikan pada orang lain agar mendapat masukan untuk
menyempurnakan informasi yang kita dapat, dengan begitu, kita secara tidak langsung
mendapat “versi Upgrade” dari informasi yang kita dapat sebelumnya.
3. Knowledge Aplication/Aquisition
Dalam tahap knowledge aplication/aquisition ini, informasi yang sudah kita
sempurnakan kemudian kita aplikasikan sebagai ilmu baru atau kita ambil sebagai
pengetahuan kita sendiri. Adapaun jika informasi ini kita aplikasikan, maka akan
terulang proses yang pertama atau proses knowledge capture/creation oleh indiviu lain
atau mungkin kita sendiri.
Model Knowledge Management Cycle
Terdapat 4 model utama dalam knowledge management cycle yang di kemukakan
oleh para ahli yaitu:
1. Wiig (1993)
Wiig memiliki 4 langkah utama dalam modelnya yaitu Build, Hold, Pool, dan
Use/apply. model milik wiig ini, fokus dalam 3 aspek yang di butuhkan bagi suatu
organisasi untuk memacu keberhasilannya yaitu bisnis (barang dan jasa) & pelanggan,
sumber daya (tenaga kerja, materi dan fasilitas), dan Kemampuan untuk bertindak.
Pada model ini build dimaksudkan untuk mendapatkan informasi, menganalisis
informasi tersebut, me-rekonstruksinya dan menata ulang informasi, kemudaian pada
tahap hold informasi diingat kembali, lalu di gabungkan dengan informasi yang sudah
ada, mengaplikasikan informasi tersebut untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
Setelah melawati tahap hold, kita kemudaian menuju tahap pooling. Di tahap ini,
pengetahuan yang sudah kita dapatkan di koordinasikan, untuk kemudian
dikumpulkan dengan tujuan memfasilitasi akses terhadap pengetahuan dan mendapat
pengetahuan baru dari para ahli. Tahap terakhir adalah tahap use/apply. Di tahap ini
pengetahuan yang sudah kita dapatkan kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, atau
jika terdapat suatu masalah, kita dapat belajar dari pengetahuan yang kita miliki untuk
kemudian di aplikasikan dengan penyesuaian atau berkonsultasi dengan para ahli.
2. Zack & Mayer (1996)
Pada model ini, siklus knowledge management memiliki peranan penting yaitu
menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi dari “produk pengetahuan” pada setiap
tahap pengolahan pengetahuannya.
Model silus knowledge management yang dimiliki oleh zack dan mayer memiliki 5
tahapan yaitu aqusition, refinement, store/retrieve, distribution, dan present/use. Pada
tahap aquisition informasi di kumpulkan berdasarkan jangkauan, harga, akurasi,
kredibilitas, waktu dan kualitasnya untuk kemudian memasuki tahap refinement atau
menambahkan nilai terhadap informasi tesebut. Penambahan nilai dilakukan dengan
menyusun kembali, membersihkan, menerjemahkan dan menyesuaikan standart
informasi tersebut sehingga jadilah sebuah pengetahuan yang bisa digunakan dengan
lebih baik. Setelah menambahkan nilai dan mengolah sebuah informasi menjadi
pengetahuan, maka pengetahuan tersebut akan disimpan agar bisa digunakan kembali
ketika kita membutuhkannya. Tahap penyimpanan ini merupakan tahap yang
menjembatani antara tahap aquisition dan refinement dengan tahap distribution dan
present/use. Tahap berikutnya merupakan tahap ditribution dimana pada tahap ini kita
memikirkan bagaimana cara untuk menyampaikan pengetahuan yang sudah kita
miliki, dan media apa yang akan kita gunakan serta waktu, dan bentuk
penyampaiannya.
.
3. McElroy (1999)
McElroy menjelaskan dalam modelnya bahwa siklus knowledge management
terdiri dari suatu proses proses produksi pengetahuan dan integrasi pengetahuan,
dengan serangkaian loop umpan balik untuk memori organisasi, keyakinan, dan
klaim dalam lingkungan bisnis pengolahan. Salah satu kekuatan besar dari siklus
McElroy adalah deskripsi yang jelas tentang bagaimana pengetahuan dievaluasi dan
keputusan dibuat dengan penuh kesadaran.
Dalam teori ini, terdapat lima tahapan yaitu:
1. (Individual and Group Learning): Individu dan Kelompok Belajar, hal ini
merupakan langkah pertama dalam mempelajari kehidupan berorganisasi.
2. (Knowledge Claim Validation): Validasi Klaim Pengetahuan, melibatkan
kodifikasi atau penyusunan pada tingkat organisasi. Sebuah prosedur formal yang
diperlukan untuk merima dan menyusun individu dan inovasi dari sebuah
kelompok.
3. (Information acquisition): Akuisisi Informasi, proses dimana suatu organisasi
secara sengaja atau kebetulan memperoleh pengetahuan atau informasi yang
dihasilkan oleh orang lain.
4. (Knowledge Claim Evaluation/Knowledge Validation): Evaluasi Klaim
Pengetahuan/Validasi Pengetahuan: Proses dimana pengetahuan dievaluasi dan di
simpulkan untuk menentukan kebenaran dari nilai nilai yang terkandung
5. (Knowledge Integration): Integrasi Pengetahuan, Proses dimana sebuah
organisasi memperkenalkan klaim pengetahuan barunya untuk lingkungan
operasi dan pensiun yang lama.
4. Bukowitz & Williams (2000)
Dalam model knowledge management Bukowitz & Williams, mereka
menjelaskan bahwa Pengetahuan terdiri dari repositori pengetahuan, hubungan,
teknologi informasi, infrastruktur komunikasi, keahlian fungsional, proses tahu
bagaimana, tanggap lingkungan, kecerdasan organisasi, dan sumber-
sumber eksternal.
Terdapat tujuh tahap dalam model ini yaitu:
1. (Get) Mendapatkan: Terdiri dari mencari informasi yang diperlukan dalam
rangka untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, atau berinovasi.
2. (Use) Gunakan: Penawaran dengan cara menggabungkan informasi dengan
cara baru dan menarik dalam rangka mendorong inovasi organisasi. Fokusnya
adalah terutama pada individu dan kemudian pada kelompok.
3. (Learn) Belajar: mengacu pada proses formal belajar dari pengalaman sebagai
sarana untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
4. (Contribute) Kontribusi: berurusan dengan mendapatkan karyawan untuk
memposting apa yang telah mereka pelajari ke basis pengetahuan komunal
(misalnya, repositori).
5. (Assess) Menilai: lebih banyak berurusan dengan kelompok dan tingkat
organisasi. Penilaian referens dengan evaluasi modal intelektual dan
mensyaratkan bahwa organisasi mendefinisikan misi-kritis pengetahuan dan
modal intelektual peta saat ini terhadap masa depan yang membutuhkan
pengetahuan.
6. (Build and Sustain) Membangun dan Mempertahanka: memastikan bahwa
modal intelektual masa depan organisasi akan menjaga organisasi yang layak
dan kompetitif.
7. (Divest) Divestasi: Organisasi tidak harus berpegang pada aset-fisik atau
intelektual jika mereka tidak lagi menciptakan nilai.
Daftar Pustaka:
Bukowitz, W., & Williams, R. (2000). The knowledge management fieldbook. London: Prentice Hall
Dalkir, K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. USA : The MIR Press.