Download - Setiap Ruang Pada Bangunan Rumah
-
8/16/2019 Setiap Ruang Pada Bangunan Rumah
1/3
Setiap ruang pada bangunan rumah, kantor, apartement, gudang, pabrik, dan lainnya,
membutuhkan penerangan. Baik penerangan / pencahayaan alami (pada siang hari)
dan penerangan / pencahayaan buatan(pada malam hari). Disini kita akan membahas tentang
penerangan / pencahayaan buatan.
Apa yang dimaksud dengan penerangan / pencahayaan buatan?
Penerangan / pencahayaan buatan adalah suatu penerangan yang dibuat / disain oleh manusia. Seperti lilin,lampu, obor, senter dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil penerangan / pencahayaan yang baik dan
merata, kita harus dipertimbangkan iluminasi (kuat penerangan), sudut penyinaran lampu, jenis dan jarak
penempatan lampu yang diperlukan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam suatu ruangan atau ungsi ruang
tersebut.
!ada dasarnya dalam perhitungan jumlah titik lampu pada suatu ruang dipengaruhi oleh benyak aktor,
antara lain " dimensi ruang, kegunaan / ungsi ruang, #arna dinding, type armature yang akan digunakan, dan
masih banyak lagi.
$ontoh "
!en%ahayaan pada gudang di rumah kita, akan berbeda dengan pen%ahayaan pada ruang tamu atau kamar
tidur. &ni dikarenakan ungsi dari ruang tersebut dan berdasarkan tingkat kegiatan yang akan dilakukan pada
ruang tersebut.
Sekarang !ertanyaannya, bagaimana kita dapat menghitung jumlah lampu?
'enurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor/ industri adalah #att/ m*. Untuk rumah tak
melebihi + #att/m*.( tambahan &r. artono !oerbo, '.Ar%h " untuk toko *+-+ #att/m*, hotel +-+ #att/m*,
sekolah -+ #att/m*, rumah sakit +-+ #att/m* ). $oba terapkan perhitungan ini pada setiap ruang di rumah,
kemudian jumlahkan dan dirata-rata. 'isalnya, rumah anda berukuran 0 m*, maka jumlah daya untuk lampu
harus di ba#ah 0+ #att. 1ika jumlahnya berlebih, sebaiknya kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat
energi.
1umlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut "
N =E x L x W
Ø x LLF x ! x n
Dimana "
2 3 jumlah titik lampu
4 3 5uat !enerangan /target kuat penerangan yang akan di%apai (6u7)
6 3 !anjang 8uang('eter)
9 3 6ebar 8uang ('eter)
: 3 ;otal 6umen 6ampu / 6amp 6uminous
-
8/16/2019 Setiap Ruang Pada Bangunan Rumah
2/3
9 3 daya lampu,
6/#3 Lumin)us E**icacy Lamp / Lumen per (att (dapat dilihat pada bo7 lampu yang kita beli).
$ontoh,
Untuk lampu PL +,W dengan type ESSEN$I#L +,W -L E./ ..01.203 mempunyai Lumin)us E**icacy
Lamp sebesar 0 6m/9, jadi "
Ø = W x L'(
: 3 > 7 0 3 +> lumen.
Sekarang %oba kita hitung sebuah ruang tamu dengan panjang = meter dan lebar meter, akan dipasang
dengan lampu !6 > #att. Berapa jumlah lampu yang akan dipasang pada ruanga tersebut.
Diketahui "
4 3 + (antara ++ C ++ 6u7),
6 3 = meter,
9 3 meter,
2 3 bh,
66< 3 +,> (Antara +,=-+,>),
$U 3 0@ (antara +-0 @),
: 3 +> lumen
Ditanya 2 "
1umlah ;itik 6ampu yang akan dipasang pada ruang = 7 meter dengan menggunakan jenis lampu PL +,
( (ESSEN$I#L +,W -L E./ ..01.203)
!enyelesaiannya "
N =E x L x W
Ø x LLF x ! x n
=+40 x / x 2
+05, x 06, x 748 x +
=2.00
4/0657
= /697
= , $itik Lampu
'enurut standart S2&, untuk penerangan rumah tidak melebihi + 9/',
maka "
Jumlah W/M2 =
Jumlah Titik lampu x Watt
lampu
Luas Ruang
=8 x 18
7 x 4
= 144
-
8/16/2019 Setiap Ruang Pada Bangunan Rumah
3/3
28
=5,14 w/m2
Dari perhitungan diatas, kita mengetahui bah#a dengan ruangan = 7 meter yang akan dipasang lampu !6 >9
dengan type 4SS42;&A6 >9 $D6 4*= **+-*+E memerlukan paling tidak > titik lampu. Apabila hasil dari
perhitungan diatas dirasa terlalu terang atau kurang terang, kita dapat menyiasati dengan mengganti lampu
dengan #att yang lebih tinggi atau lebih rendah.