Transcript
Page 1: Session 12 - Routing

S. Budiyanto, ST. MT

Page 2: Session 12 - Routing

Pada pertemuan kesebelas kita telahmembahas:◦ Tugas dan peran layer network

◦ protokol IP : karakteristik, proses dan format

◦ Pembagian jaringan

Pada pertemuan ini akan dibahas Routing

2

Page 3: Session 12 - Routing

Dalam suatu network atau subnetwork, sebuah host dapat berkomunikasi satusama lain tanpa intermediary device, saat host perlu berkomunikasi denganjaringan lain, sebuah perangkat intermediary (router ) berfungsi sebagai pintukeluar (gateway)

Karena kondisi teknis, tidak dimungkinkan sebuah host mengetahui semua alamatdari setiap perangkat dalam internet, sehingga akan digunakan alamat gateway (default gateway) untuk mem-forward packet diluar jaringan lokal.

3

Page 4: Session 12 - Routing

Sebagai bagian dari konfigurasinya, sebuah host harus memiliki informasi alamat gateway.

Alamat gateway yang dimaksud ialah interface router yang terhubung dengan jaringan yang sama denganhost.

Router dapat berupa router perangkat atau PC-router

Router juga harus dikonfigurasi dengan alamat next hop berikutnya agar paket dapat mencapai tujuan.

4

Page 5: Session 12 - Routing

Gateway sebagai pintu keluar bagi paket yang menuju dan dari jaringan luar.

Alamat gateway adalah alamat yang terdapatdalam jaringan lokal yang dilayaninya

Dapat dikonfigurasi secara manual pada tiaphost, atau di set pada DHCP

Gunakan perintah ipconfig /all untuk melihatkonfigurasi yang aktif pada os windows

5

Page 6: Session 12 - Routing

6

Page 7: Session 12 - Routing

7

Page 8: Session 12 - Routing

Tidak ada paket yang bisa di forward tanpa route (rute)

Sebuah router akan melakukan keputusan routing untuk tiap paket yang masuk melalui gateway. Prosesforwarding ini disebut sebagai routing.

Untuk memforward paket, diperlukan route, jika tidakada route menuju jaringan tujuan, maka paket tidakakan di forward.

Jaringan tujuan mungkin letaknya jauh (beberapaatau banyak hop, atau mungkin ada di interface padarouter), sehingga route hanya akan mengindikasikannext-hop router, bukan router akhir.

8

Page 9: Session 12 - Routing

9

Page 10: Session 12 - Routing

10

Page 11: Session 12 - Routing

11

Page 12: Session 12 - Routing

12

Page 13: Session 12 - Routing

13

Page 14: Session 12 - Routing

14

Page 15: Session 12 - Routing

15

Page 16: Session 12 - Routing

Untuk melakukan proses routing, diperlukaninformasi tentang jaringan terhubung dan route.

Informasi ini tersimpan dalam routing table padarouter.

Jika ada banyak route untuk suatu network yang sama, keputusan diambil berdasarkan perhitunganmetric

Sebuah routing table akan memiliki:1. Informasi jaringan terhubung langsung (directly

connected networks)2. Informasi route yang tersedia (jaringan remote)

Tiap baris dari informasi route akan memiliki:1. Destination network2. Next Hop3. Metric

16

Page 17: Session 12 - Routing

17

Page 18: Session 12 - Routing

Pada host, informasi gateway dan route yang ada dapatdiaktifkan dengan netstat –r atau route print

Perintah penambahan, pengubahan atau penghapusan route pada host ialah:◦ Route ADD◦ Route CHANGE◦ Route DELETE

18

Page 19: Session 12 - Routing

Jika sebuah paket memiliki alamat tujuanyang tidak ada pada daftar route yang spesifik pada routing table, maka default route akan digunakan.

19

Page 20: Session 12 - Routing

Dalam routing table, alamat setelah kata via menunjukkan alamat gateway router berikutnya(hop berikutnya)

Informasi interface yang digunakan ialah namainterface yang ada pada router itu sendiri.

20

Page 21: Session 12 - Routing

Dapat disimpulkan, berdasarkan routing table dan paket yang diterima, ada 3 kemungkinan yang dapat dilakukan router jika mendapat sebuah paket:

1. Forward ke next hop router

2. Forward langsung ke tujuan (jika terhubungdengan salah satu interface router)

3. Drop paket (dibuang)

21

Page 22: Session 12 - Routing

Setelah memahami fungsi umum routing dan routing table, berikutadalah proses yang terjadi saat paket sampai di interface router.

1. Router mendekapsulasi layer 2 dan membaca alamat IP tujuan2. Router mengambil informasi alamat IP tujuan3. Router mencari kecocokan network tujuan pada routing table4. Jika ditemukan, informasi next hop akan diambil5. Router mengenkapsulasi data layer 2 (alamat mac address tujuan

diubah menjadi alamat mac dari next hop berikutnya)6. Router mengirim (forward) paket sesuai keputusan langkah 2

22

Page 23: Session 12 - Routing

1. Router mendekapsulasi layer 22. Router mengambil informasi IP3. Cek routing table untuk kecocokan4. Karena tidak ditemukan, namun ada default route5. Enkapsulasi paket6. Kirim ke interface yang dinyatakan pada default route

23

Info: default route juga sering disebutsebagaiGateway of last resort

Page 24: Session 12 - Routing

24

Jika alamat network tujuan tidak ditemukan pada routing table, dan tidak ada default route, maka paket akan di drop

Page 25: Session 12 - Routing

Seperti yang telah diketahui, sebuah router menentukan route berdasarkan informasipada routing table.

Routing protokol ialah aturan dan mekanismeyang digunakan untuk manajemen informasirouting table, seperti berbagi info denganrouter lain.

Ada 2 cara mengisi routing table:1. Static route

2. Dynamic route

25

Page 26: Session 12 - Routing

Pengisian route dilakukan secara manual pada tiap-tiap router.

Memiliki prioritas lebih tinggi dibandingdynamic route (misalnya bila ada dua route menuju suatu network, yang satu disetdengan static, yang lain dengan dynamic, maka yang didahulukan ialah yang static)

Harus diupdate/diubah secara manual bilaterjadi perubahan.

26

Page 27: Session 12 - Routing

27

Page 28: Session 12 - Routing

Router yang terhubung akan salingmenginformasikan jaringan yang terhubungdengannya.

Sifatnya dinamis dan otomatis, jika ada jaringanbaru yang terhubung atau terputus, maka routing table akan diupdate

Protokol yang digunakan harus ada pada tiaprouter yang saling berkomunikasi, beberapaprotokolnya ialah:1. Routing Information Protocol (RIP)2. Enhanced Interior Gateway Protocol (EIGRP)3. Open Shortest Path First (OSPF)

28

Page 29: Session 12 - Routing

29

Page 30: Session 12 - Routing

Pada bab ini , kita telah mempelajari :1. Peran dan fungsi network layer

2. Memahami protokol IP

3. Memahami prinsip pembagian jaringan

4. Memahami konsep routing, next hop, routing table, dan packet forwarding

30

Page 31: Session 12 - Routing

1. Apa yang dilakukan oleh layer network setelahmenerima PDU layer 4?

2. Jelaskan tujuan TTL!3. Sebutkan minimal 3 dasar pembagian jaringan!4. Sebutkan 3 karakteristik protokol IP5. Apa tujuan mengkonfigurasi default gateway pada

host?6. Dalam routing table, ada berapa jenis jaringan yang

ditunjukkan?7. Sebutkan 3 informasi yang terdapat dalam tiap

baris routing table.8. Jelaskan kemungkinan yang dapat terjadi jika

sebuah router mendapat paket yang tujuannyatidak terdapat dalam routing table

31

Page 32: Session 12 - Routing

32

1.

Page 33: Session 12 - Routing

33

2.

Page 34: Session 12 - Routing

34

3.

Page 35: Session 12 - Routing

35

4.

Page 36: Session 12 - Routing

36

5.

Page 37: Session 12 - Routing

37

6.

Page 38: Session 12 - Routing

38

7.

Page 39: Session 12 - Routing

39

8.

Page 40: Session 12 - Routing

40

3.

Page 41: Session 12 - Routing

1. Point a

2. Point b

3. Point d

4. Point d

5. Point c

6. Point 2 dan 4

7. Point 1, 3, dan 4

8. Point 1, 2, dan 4

9. Point 2, 5, dan 6

41

Page 42: Session 12 - Routing

Materi dari pertemuan 1-7 (40 % )

Materi dari pertemuan 9-12 (60 %)

Bentuk soal pilihan Ganda (A – D ) sebanyak50 nomor

Bahasa Indonesia, close book dan alatelektronik

42

Page 43: Session 12 - Routing

End of pertemuan 12

43


Top Related