Download - SENI BUDAYA(X)
![Page 1: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/1.jpg)
Oleh :
Septina Wijayanti, SPd
SMA NEGERI 1 PATI
2006/2007
![Page 2: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/2.jpg)
Standar Kompetensi:
1. Mengapresiasi karya seni musik
Kompetensi Dasar:
2.1. Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam
teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional setempat.
Materi:
Notasi angka
Pengertian Notasi angka
Sistim Notasi angka
Tanda-tanda yang digunakan
Oktaf
Sistim ketukan
![Page 3: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/3.jpg)
NOTASI ANGKA
A. Pengertian Notasi Angka
Notasi angka adalah penulisan suatu karya musik pada kertas dengan
menggunakan angka sebagai simbulnya.
B. Sistim Not Angka
Notasi (Not)Angka menggunakan Angka sebagai simbulnya.
Angka-angka yang digunakan adalah angka:
1 2 3 4 5 6 7
Dengan sebutan:
1 2 3 4 5 6 7
Do Re Mi Fa Sol La Si
C. Tanda-tanda yang digunakan
Notasi angka menggunakan beberapa tanda untuk memperjelas penulisan notasi.
Tanda-tanda yang digunakan dalam notasi angka adalah
1. Titik ( )
Tanda Titik digunakan dalam dua macam fungsi
a. Sebagai tanda tinggi rendah nada
1) Tanda untuk nada rendah
Titik diletakkan dibawah nada yang dimaksud
Contoh :
5 6 7
![Page 4: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/4.jpg)
2) Tanda untuk nada tinggi
Titik diletakkan diatas nada yang dimaksud
Contoh :
1 2 3 5
b. Sebagai tanda jumlah/panjang ketukan
Tanda titik digunakan untuk tanda penambahan jumlah/panjang ketukan
suatu nada. Titik diletakkan setelah nada yang dimaksud.
1) Penambahan 3 ketukan
1
2) Penambahan 2 ketukan
1 2
3) Penambahan 1 ketukan
1 2 3
2. Garis tegak ( )
Garis tegak digunakan sebagai batas birama
a. Birama 4/4
1 2 3 4 1 2 3 4 Bar 1 Bar 2
![Page 5: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/5.jpg)
b. Birama 3/4
1 2 3 1 2 3 Bar 1 Bar 2
c. Birama 2/4
1 2 1 2 Bar 1 Bar 2
3. Garis mendatar ( )
Digunakan sebagai tanda pembagian jumlah ketukan
Contoh:
1 2 masing masing ½ ketukan
1 2 3 1 dan 2 memiliki ¼ ketukan, 3 memiliki ¼ ketukan
1 2 3 4 masing-masing memiliki ¼ ketukan
4. Garis Miring ( / )
Digunakan sebagai tanda untuk nada yang naik atau turun setengah dari nada asal.
a. Naik setengah nada
Garis miring ke kanan ( / ) diletakkan diatas nada yang dimaksud.
Contoh:
1 1 5 5
Do Di Sol Sil
b. Turun setengah nada
Garis miring ke kiri ( \ ) diletakkan diatas nada yang dimaksud.
Contoh:
![Page 6: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/6.jpg)
5 5 6 6
Sol Sel La Le
5. Garis Lengkung ( )
Digunakan sebagai tanda dalam menyanyikan suatu nada disebut sebagai
LEGATO. Artinya nada tersebut dinyanyikan bersambung atau tidak terputus.
Diletakkan dibawah nada
Contoh:
1 2 3 1 2
6. Tanda pengulangan ( : atau : )
Artinya notasi yang berada didalam tanda tersebut dinyanyikan ulang
sebanyak dua kali, kemudian dilanjutkan pada bar selajutnya.
I
: 1 2 3 1 2 : 3 2 1 0
II
7. Tanda diam ( 0 )
Menggunakan angka nol ( 0 ) sebagai tanda. Jika ketukan lagu jatuh pada tanda
diam artinya diam atau tidak bersuara sampai nada berikutnya.
Contoh:
![Page 7: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/7.jpg)
1 2 3 1 2 0 1 0 0
D. Oktaf
Yang dimaksud dengan oktaf adalah dari salah satu nada rendah ke nada
yang sama yang lebih tinggi diatasnya
Satu Oktaf
3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 Mi Fa Sol La Si Do Re Mi Fa Sol La Si Do Re Mi Fa
Rendah Sedang Tinggi
E. Sistim ketukan
Jumlah ketukan pada tiap bar tergantung dari macam birama yang digunakan.
Birama adalah sistim ketukan berdasarkan jumlah ketukan pada tiap kotak birama.
Bar adalah kotak tempat meletakkan not dalam suatu birama. Bar bisa juga
disebut birama.
4/4
![Page 8: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/8.jpg)
Birama Bar
Macam-macam birama:
1. Birama 4/4
Artinya dalam satu bar terdapat empat (4) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼
Bentuk: 4/4
1 2 3 4 1 2 3 4
2. Birama 3/4
Artinya dalam satu bar terdapat tiga (3) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼
Bentuk: 3/4
1 2 3 1 2 3
3. Birama 2/4
Artinya dalam satu bar terdapat dua (2) ketukan, setiap ketukan bernilai ¼
Bentuk: 2/4
1 2 1 2
4. Birama 6/8
Artinya dalam satu bar terdapat enam (6) ketukan, setiap ketukan bernilai 1/8
![Page 9: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/9.jpg)
Bentuk: 6/8
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Macam-macam ketukan:
1. Ketukan ¼ (satu ketukan)
4/4 1 2 5 3
2. Ketukan 1/8 (setengah ketukan)
3/4 1 2 5 3
3. Ketukan 1/16 (seperempat ketukan)
3/4 1 2 3 5 4
2/4 1 3 2 5 4
4. Ketukan 1/32 (sepertigapuluh dua ketukan)
2/4 1 . 2 . 5 . 4 . 3
![Page 10: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/10.jpg)
Contoh lagu yang ditulis dalam notasi angka:
SARINANDE
4/4 D = 1 Maluku
5 6 5 3 . . 4 2 . 1 2 3 1 . . . Sa – ri – nan – de Pu – tri Sa – ri – nan – de
0 2 3 4 5 . . 6 4 . 3 4 5 3 . . .
Me-nga-pa na - ngis ma - ta - mu beng-kak
. . 0 1 1 1 . 6 . . 7 1 . 7 6 5 . . .
A – duh Ma – ma A – duh lah Pa – pa
I .
0 3 5 1 7 . 6 5 2 . 4 5 3 . . . 3
![Page 11: SENI BUDAYA(X)](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/5571f45849795947648f612c/html5/thumbnails/11.jpg)
Bak A – sap a – pi ma – suk di ma – ta
II .
1 1 1 . 2 . 4 3 1 . . . 1 0 0 0
A – duh Ma suk di ma – ta