Download - Senam Asma

Transcript

SRI MELATI MUNIR

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUR

RSUD ARIFIN AHMAD

Tujuan pengobatan asma asma

terkontrol & kualiti hidup lebih baik

Pemberian obat saja tanpa pemberian

pengertian mengenai asma tidak

dapat mencapai tujuan pengobatan

Penderita harus dibantu seluk beluk

penyakitnya tanpa pengertian & peran

serta penderita sulit mencapai asma

terkontrol

Salah satu program penatalaksanaan

asma meningkatkan kebugaran fisik

dengan latihan / olahraga

PROGRAM PENATALAKSANAAN ASMA MELIPUTI 7 KOMPONEN

1. Pendidikan penderita ikut berperan penatalakasanaan

2. Penilaian & pemantauan berat penyakit

3. Menghindari & mengendalikan pencetus asma

4. Pengobatan jangka panjang

5. Pengobatan keadaan eksaserbasi

6. Kontrol teratur

7. Gaya hidup sehat al: meningkatkan kebugaran jasmani, latihan / olahraga

BEBERAPA HAL PERLU DIKETAHUI OLEH PENDERITA ASMA

Tingkat kebugaran jasmani tidak sama individu normal Timbul serangan setelah olahraga bukan halangan Olahraga & latihan kebugaran jasmani teratur

- Meningkatkan kebugaran

- Mempertebal rasa percaya diri

- Sikap ketergantungan

- Menurunkan kecemasan

- Mengurangi kebutuhan obat asma

- Menurunkan serangan & absensi sekolah

- Menurunkan serangan o.k. olahraga

Pencegahan serangan setelah olahraga Olahraga, senam kelompok lebih baik

Suatu anggapan penderita asma mempunyai kendala besar melakukan olahraga

Exercise – Induced Asthma (EIA) gejala asma setelah olahraga

Untuk mencegah EIA pada olahraga penyesuaian diri

Latihan fisik memperbaiki tingkat kebugaran secara tidak langsung memperbaiki asma

GEJALA ASMA SETELAH MELAKUKAN OLAHRAGA

Mekanisme EIA belum diketahui ada beberapa

teori antara lain :

1. Panas meningkatkan osmolaritas

merangsang pelepasan mediator kontraksi otot

saluran napas

2. Pendinginan & penguapan hiperemia

bronkoalveolar edema mukosa lumen

bronkus menyempit

Bronkokontriksi akibat latihan fisik :

- 15% pada populasi umum

- 40 –90% penderita asma

- 35-40% penderita rinitis alergik

Tidak semua jenis olahraga EIA

Olahraga tertentu dianjurkan untuk penderita asma

Penelitian Indra 40 penderita asma ringan & sedang mengikuti senam asma Indonesia :

- 35% EIA, sebagian besar tidak disertai keluhan

- Penurunan VEP1 10-20% (hanya 1 penderita > 20%)

DERAJAT BERAT RINGANNYA EIA SETELAH LATIHAN DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI FAKTOR, ANTARA LAIN :

Kondisi udara sekitar

Lama, jenis & intensiti latihan

Pajanan alergen

Keteraturan mengontrol penyakit

Kondisi fisik yang buruk

Infeksi saluran napas

Jarak waktu dari serangan EIA terakhir

Faktor yang mendasari hipereaktiviti bronkus

FAAL PARU & OLAHRAGA

Olahraga / latihan fisik teratur- Meningkatkan kerja otot (termasuk otot

pernapasan)- Meningkatkan kesegaran jasmani

Kesegaran jasmani daya tahan kardiorespirasidipengaruhi oleh keturunan / genetik, usia, jenis

kelamin & aktivitas fisik

Untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi ambilan oksigen maksimal (VO2 max)

Manfaat penderita asma dengan melakukan olahraga :

Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan

meningkatkan penampilan penderita sehari-hari

berperan dalam kemampuan dirinya untuk

menangani serangan asma

Meningkatkan kemampuan otot-otot napas dan kemampuan bernapas secara keseluruhan

PENDERITA ASMA TIDAK DILARANG MELAKUKAN OLAHRAGAOLAHRAGA MENINGKATKAN KESEGARAN FISIK

Senam asma Indonesia salah satu bentuk olahraga yang dianjurkan melatih dan menguatkan otot pernapasan khususnya dan olahraga pada umumnya

SENAM ASMA INDONESIA DIRANGKAI DALAM SATU PAKET, YAITU :

1. Pemanasan

2. Gerakan inti A dan B

3. Gerakan aerobik

4. Pendinginan

PEMANASAN

Mempersiapkan otot, sendi, jantung

dan paru melakukan gerakan

lebih lanjut

Dari proksimal ke distal

GERAKAN INTI A DAN B

Memperbaiki dan mempertahankan fungsi

alat pernapasan

Latihan meningkatkan ventilasi alveolar

fungsi diafragma diperbaiki kerja

otot pernapasan

Menjadi optimal dan otot bantu

pernapasan menurun

GERAKAN AEROBIK

Meningkatkan kemampuan fungsi sistem

kardiopulmoner

Latihan melibatkan otot besar secara

dinamik dan ritmis dalam jangka waktu

tertentu

PENDINGINAN

Relaksasi otot-otot pernapasan serta otot

yang lain

Mengembalikan denyut nadi normal

Joni dkk melakukan penelitian :

40 pasien (20 kelompok kasus dan 20 kelompok

kontrol) asma persisten ringan & sedang

Mengikuti senam Asma Indonesia 4x/minggu

Hasil selama 12 minggu penelitian :

- Perbaikan gejala klinik

- Mengurangi pemkaian bronkodilator inhalasi

- Peningkatan ambilan oksigen maksimal (VO2

max)

- Peningkatan faal paru

Rita dkk melakukan penelitian :

40 pasien (20 kelompok kasus dan 20

kelompok kontrol) asma persisten sedang

Mengikuti penyuluhan tentang asma 2x/ bulan

dan senam asma Indonesia 1x/ minggu

selama 6 bulan

Hasil penelitian

- Peningkatan pengetahuan, sikap dan

perilaku penderita asma

- Perbaikan gejala klinik

Olahraga/ kebugaran fisik salah satu

program penatalaksanaan asma

Olahraga / kebugaran fisik memperbaiki

tingkat kebugaran secara tidak

langsung memperbaiki asma


Top Related