Download - Satuan Acara Penyuluhan Terapi Bermain
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPERAWATAN ANAK
OLEH:
MOCHAMAD DZIKRI M
NIM: 011341046
PROGRAM PROFESI STIKes BINAWAN
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Dramatic Play (Pentingnya minum Air Putih)
Sasaran : Pasien Usia Sekolah (6 – 10 tahun)
Tempat : RSUD Budhi Asih Lt. 6 Timur
Waktu : 25 menit
I. Tujuan Umum
Setelah diajak bermain, diharapkan anak mampu memahami pentingnya minum air
putih selama periode sakit
II. Tujuan Khusus
Setelah diajak bermain diharapkan anak mampu:
1) Mengembangkan pengetahuan pentingnya minum air putih
2) Anak merasa senang dan tidak takut lagi dengan perawat
3) Mau melaksanakan anjuran perawat
III. Materi
1) Role play (pentingnya minum air putih)
IV. Media
1) Puzzle
2) Kostum drama
V. Metode
Ceramah, role play dan tanya jawab
VI. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
5 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dan manfaat
melakukan terapi bermain
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
15 menit Penyampaian materi:
a. Memulai role play
b. Bermain puzzle bersama
Mendengarkan dan
memperhatikan.
mendemonsrasikan
5 menit Penutup:
a. Mengevaluasi respon anak secara
lisan
b. Menyimpulkan isi materi
c. Mengucapkan salam
Menjawab pertanyaan.
Mendengarkan menjawab
salam
Evaluasi:
1) Mampu menyimpulkan isi dari drama
2) Mampu menyelsaikan puzzle
3) Mampu menyebutkan gambar dari puzzle
MATERI
1. Orientasi.
a. Salam Teraupetik.
" Assalammuallaikum Wr...Wb.... ( Selamat pagi Ibu-Ibu dan adik-adik
semua ) "
b. Evaluasi / Validasi
" Bagaimana dengan kabarnya hari ini...........semoga semua dalam kondisi
baik-baik saja........... Baiklah mungkin selama dirawat di Rumah Sakit ini,
kalian tidak ada kesempatan untuk bermain, karena kondisi yang sedang sakit.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memenuhi kebutuhan bermain saat
anak sakit.
" baiklah, sekarang kita akan melakukan kegiatan drama dan bermain
puzzle. Adapun tujuan kegiatan kita ini untuk memenuhi kebutuhan
bermain walaupun dalam kondisi sakit, jadi walaupun sakit, ade-ade tidak
kehilangan kesempatan untuk bermain, karena bermain itu penting
Ya............. untuk memenuhi tahapan perkembangan fisik maupun mental
"
2) Menjelaskan aturan main
a) Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
kakak-kakaknya yaa..
b) Lama kegiatan 25 menit.
c) Setiap anak mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
" permainan ini akan dilakukan selama 25 menit, kami mengharapkan
anak - anak dapat membantu untuk dapat mengikuti kegiatan ini dari
awal hingga akhir, dan apabila mau meninggalkan ruangan harus ijin
terlebih dahulu. Didalam terapi bermain ini, di tengah-tengah kita ada
satu macam permainan dengan puzzle dengan gambar, nanti kakak
akan membagikan satu persatu, jika susah untuk bergerak, kakaknya
akan membantu dekatkan ke tempat mainan."
2. Tahap kerja
a. Fasilitator-fasilitator mengajak bermain anak-anak dengan cara menunjukan
mainan yang ada atau memotivasi anak untuk bermain hingga anak-anak
tertarik diiringi dengan lagu anak-anak.
b. Leader menjelaskan pentingnya bermain dengan menggenggam mainan untuk
melatih refleks dan motorik kasar maupun halus anak tersebut, fasilitator harus
bersabar. Perhatikan kemampuan dan minat anak setelah anak-anak memilih
mainan masing-masing fasilitator dan observer harus mengawasi tingkah-laku
dan pola anak-anak dalam bermain.
c. Janganlah orang tua atau fasilitator menuntut anak di luar kemampuannya.
d. Hentikan permainan bila si anak tidak ingin bermain.
3. Feed Back/timbal balik
Dalam pelaksanaan diharapkan setelah mengikuti terapi bermain, anak tidak merasa
bosan selama di Rumah Sakit. Diharapkan kepada keluarga bahwa walaupun sakit,
kebutuhan bermain untuk anak tetap dipenuhi, karena selama sakit khususnya jika anak
di rawat di RS, anak akan berhadapan dengan sebuah lingkungan yang asing yang belum
dikenal, sehingga anak menjadi takut dan bosan serta masih banyak lagi dampak dari
hospitalisasi yang akan dirasakan oleh anak.