Download - SALINAN - ANRI

Transcript
Page 1: SALINAN - ANRI

Menimbang

SALINANPRESIDE N

REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 43 TAHUN 2OO9

TENTANG

KEARSIPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa dalam rangka mempertahankan NegaraKesatuan Republik Indonesia dan mencapai cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalamPembukaan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, arsip sebagaiidentitas dan jati diri bangsa, serta sebagaimemori, acuan, dan bahan pertanggungjawabandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara harus dikelola dan diselamatkanoleh negara;

b. bahwa untuk menjamin ketersediaan arsip yangautentik dan terpercaya, menjamin pelindungankepentingan negara dan hak-hak keperdataanralqrat, serta mendinamiskan sistem kearsipan,diperlukan penyelenggaraan kearsipan yangsesuai dengan prinsip, kaidah, dan standarkearsipan sebagaimana dibutuhkan oleh suatusistem penyelenggaraan kearsipan nasional yangandal;

c. bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasidan mendukung terwujudnya penyelenggaraannegara dan khususnya pemerintahan yang baikdan bersih, serta peningkatan kualitaspelayanan publik, penyclenggaraan kearsipan dilembaga negara, pemerintahan daerah, lembagapendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, dan perseoranganharus dilakukan dalam suatu sistempenyelenggaraan kearsipan nasional yangkomprehensif dan terpadu ;

d. bahwa

Page 2: SALINAN - ANRI

Mengingat

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAI{TAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSI(AN:

UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN.

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-

d. bahwa ketentuan dan pengaturan yangberkaitan dengan penyelenggaraan kearsipanmasih bersifat parsial dern tersebar dalamberbagai peraturan perundang-undangansehingga perlu diatur secara komprehensifdalam suatu undang-undang tersendiri;

e. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional saatini pada dasarnya belurrr bersifat terpadu,sistemik, dan komprehensif yang semuanyatidak terlepas dari pemahaman dan pema"lrrraartumum terhadap arsip yang masih terbatas dansempit oleh berbagai kalangan, termasuk dikalangan penyelenggara negara;

f. bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun L97Ltentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipanperlu disesuaikan dengan perkembangan dankebutuhan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara yiing dipengaruhi olehperkembangan tantangan nasional dan globalserta perkembangan teknologi informasi darrkomunikasi;

g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf fperlu membentuk Undang-Undang RepublikIndonesia tentang Kearsipan ;

Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 28FUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

Menetapkan

BABI...

Page 3: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan denganarsip.

2, Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwadalam berbagai bentuk dan media sesuai dengarrperkembangan teknologi informasi dankomunikasi yang dibuat dan diterima olehlembaga negara, pemerintahan daerah, lembagapendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, dan perseora.ngandalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

3. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakansecara langsung dalam kegiatan pencipta arsipdan disimpan selama jangka waktu tertentu.

4. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannyamerupakan persyaratan dasar bagi kelangsunganoperasional pencipta arsip, tidak dapatdiperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusakatau hilang.

5. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensipenggunaannya tinggi danlatau terus menerus.

6. Arsip inaktif adalah arsip yang frelnrensipenggunaannya telah menurun.

7. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan olehpencipta arsip karena memiliki nilai gunakesejarahan, telah habis retensinya, dartberketerangan dipermanenkan yang telattdiverifikasi baik secara langsung maupun tidaklangsung oleh Arsip Nasionai Republik Indonesiadan/ atau lembaga kearsipan.

8. Arsip

Page 4: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

8. Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitandengan keberadaan dan I<elangsungan hidupbangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,keamanan, dan keselamatannya.

9. Arsip umum adalah arsip yang tidak termasukdalam kategori arsip terjaga.

lO.Arsiparis adalah seseorang yang memilikikompetensi di bidang kearsipan yang diperolehmelalui pendidikan formal dan/atau pendidikartdan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi,tugas, dan tanggung jawab melaksanakankegiatan kearsipan.

1 l.Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagaihasil dari kewenangan hukum dan otorisasi legalserta keberadaan sarana bantu unh:kmempermudatr penemuan dan pemanfaatanarsip.

l2.Lembaga kearsipan adalah lembaga yangmemiliki fungsi, tugas, dan tanggung jawab dibidang pengelolaan arsip statis dan pembinaarrkearsipan,

l3.Lembaga negara adalal-r lembaga yangmenjalankan cabang-cabang, kekuasaan negarameliputi eksekutif, legislatif, yudikatif, danIembaga lain yang fungsi clan tugas pokoknyaberkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

14.Arsip Nasional Republik Indonesia selanjutnyadisebut ANRI adalah lembaga kearsipanberbentuk lembaga pemerintah nonkementerianyang melaksanakan tugas negara di bidangkearsipan yang berkedudukan di ibukota negara.

15. Arsip...

Page 5: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5-

l5.Arsip daerah provinsi adalah lembaga kearsipanberbentuk satuan kerja perangkat daerah yangmelaksanakan tugas pemerintahan di bidangkearsipan pemerintahan daerah provinsi yangberkedudukan di ibukota provinsi.

16.Arsip daerah kabupaten/kota adalah lembagakearsipan berbentuk satuan kerja perangkatdaerah yang melaksanakan tugas pemerintatrandi bidang kearsipan pemerintahan daeratrkabupaten/kota yang berkedudukan di ibukotakabupaten/kota.

l7.Arsip perguruan tinggi adalal-r lembaga kearsipanberbentuk satuan organisasi perguruan tinggi,baik negeri maupun swasta yang melaksanal€nfungsi dan tugas penyelenggaraan kearsipan dilingkungan perguruan tinggi.

lS,Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yangmelakukan kegiatan dengan tujuan memperolehkeuntungan atau laba yang berbentuk badarrhukum yang didirikan dan latau berkedudukandalam wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

l9.Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyaikemandirian dan otoritas dalam pelaksanaanfungsi, tugas, dan tanggurrg jawab di bidangpengelolaan arsip dinamis.

2O.Unit pengolah adalah satuan kerja pada penciptaarsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawabmengolah semua arsip yang berkaitan dengankegiatan penciptaan arsip di lingkungannya.

21.Unit kearsipan adalah satuan kerja pada penciptaarsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawabdalam penyelenggaraan kearsipan.

22.Jadwal ...

Page 6: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-6-

22.Jadvtal retensi arsip yang selanjutnya disingkatJRA adalah daftar yang berisi selnrrang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atauretensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisirekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsipdimusnahkan, dinilai kembali, ataudipermanenkan yang dipergunakan sebagaipedoman penyusutan dan penyelamatan arsip.

23.Penyusutan arsip adalah kegiatan penguranganjumlah arsip dengan cara pemindahan arsipinaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan,pemusnahan arsip yang tidak. memiliki nilai guna,dan penyerahan arsip statis kepada lembagakearsipan.

24.Penyelenggaraan kearsipan adalah keselurutrankegiatan meliputi kebrjakan, p€Bbinaartkearsipan, dan pengelolaan arsip dalam suahrsistem kearsipan nasional yang didukung olehsumber daya manusia, prasarana dan sarana,serta sumber daya lainnya.

25.Pengelolaan arsip dinamis adalah prosespengendalian arsip dinamis secara efisien, efektif,dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaandan pemeliharaan, serta penJ.usutan arsip.

26.Pengelolaan arsip statrs adalah prosespengendalian arsip statis scjcara efisien, efektif,dan sistematis meliputi akuisisi, pengolahan,preservasi, pemanfaatan, pendayagunaan, danpelayanan publik dalam suatu sistem kearsipannasional.

2T.Akuisisi arsip statis adalah proses penambatrankhasanah arsip statis pada iembaga kearsipanyang dilaksanakan melalui kegiatan penyeratranarsip statis dan hak pengelolaannya dari penciptaarsip kepada lembaga kearsipan.

28. Sistem

Page 7: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-7 -

28.Sistem kearsipan nasional yang selanjutnyadisingkat SKN adalah sr.ratu sistem yangmembentuk pola hubungan berkelanjutarrantarberbagai komponen yang memiliki fungsidan tugas tertentu, interaksi antarpelaku sertaunsur lain yang saling mempengaruhi dalampenyelenggaraan kearsipan secara nasional.

29.Sistem informasi kearsipan nasional yangselanjutnya disingkat SIKN adalah sisteminformasi arsip secara nasionrrl yang dikeiola olehANRI yang menggunakan sarana jaringarrinformasi kearsipan nasional.

30.Jaringan informasi kearsipan nasional yangselanjutnya disingkat JIKN adalah sistemjaringan informasi dan sarana pelayanan arsipsecara nasional yang dikelola oleh ANRI.

31.Daftar pencarian arsip yang selanjutnya disingkatDPA adalah daftar berisi arsip yang memiliki nilaiguna kesejarahan baik yang telah diveriJikasisecara langsung maupun tidak langsung olehIembaga kearsipan dan drcari oleh lembagakearsipan serta diumumkan kepada publik.

BAB IIMAKSUD, TUJUAN, ASAS, DAN

RUANG LINGKUP

Bagian KesatuMaksud dan Tujuan

Pasal 2

Undang-Undang ini dimaksudkanmemberikan kepastian hukumpenyelenggaraan kearsipan nasional.

untukdalam

Pasal 3. . .

Page 8: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-

Pasal 3

Penyelenggaraan kearsipan bertujuan untuk:a. menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang

dilakukan oleh lembaga negara, pemerintahandaerah, lembaga pendidikan, perusatraan,organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,dan perseorangan, serta ANRI sebagaipenyelenggara kearsipan na sional;

b. menjamin ketersediaan arsi;) yang autentik danterpercaya sebagai alat bukti yang sah;

c. menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yangandal dan pemanfaatan arsip sesuai denganke tentuan peraturan perun d zrng-undangan;

d. menjamin pelindungan kepentingan negara danhak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaandan pemanfaatan arsip yang autentik danterpercaya;

e. mendinamiskan penyelenggaraan kearsipannasional sebagai suatu sistem yangkomprehensif dan terpadu;

f. menjamin keselamatan dan keamanan arsipsebagai bukti pertanggungjawaban dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dartbernegara;

g menjamin keselamatan aset nasional dalambidang ekonomi, sosial, politik, budaya,pertahanan, serta keamanan sebagai identitasdan jati diri bangsa; dan

h. meningkatkan kualitas pelayanan publik dalampengelolaan dan pemanfzratan arsip yangautentik dan terpercaya.

Bagian KeduaAsas

Pasal 4

Penyelenggaraanberasaskan:

kearsipan dilaksanakan

a. kepastian...

Page 9: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9-

a. kepastian hukum;b. keautentikan dan keterperca),,aan;c. keutuhan;d. asal usul (principle of proueruance);

e. aturan asli (pnnciple of original ordefi;f. keamanan dan keselamatan;g. keprofesionalan;h. keresponsifan;i. keantisipatifan;j kepartisipatifan;k. akuntabilitas;L kemanfaatan;

m, aksesibilitas; dann. kepentingan umum.

Bagian KetigaRuang Lingkup

Pasal 5

(1) Ruang lingkup penyelenggaraan kearsipanmeliputi keseluruhan penetapan kebijakan,pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsipdalam suatu sistem kearsipan nasional yangdidukung oleh sumber daya manusia,prasarana dan sarana, serta sumber daya lainsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

(2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi kegiatan yang dilakukan olehlembaga negara, pemerintal-ran daerah, lembagapendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, dan perseorargan,serta lembaga kearsipan,

BABIII ...

Page 10: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA\

-10-

BAB IIIPENYELENGGARAAN KEARSIPAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 6

(1) Penyelenggaraan kearsiparl secara nasionalmenjadi tanggung jau,ab ANRI sebagaipenyelenggara kearsipan nasional.

(2) Penyelenggaraan kearsipan provinsi menjaditanggung jawab pemerintahan daerah provinsidan dilaksanakan oleh iembaga kearsipanprovinsi.

(3) Penyelenggaraan kearsipan kabupaten/kotamenjadi tanggung jawab pemerintahan daeratrkabupaten/kota dan dilaksanakan olehlembaga kearsipan kabupaten/ kota.

(4) Penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggimenjadi tanggung jawab perguruan tinggi darrdilaksanakan oleh lembaga kearsipanperguruan tinggi.

(5) Tanggung jawab penyelenggara kearsipannasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi penetapan kebijakan, pembinaankearsipan, dan pengelolaan arsip.

(6) Untuk mempertinggi mutu penyelenggaraankearsipan nasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1), penyelenggara kearsipan nasionalmelakukan penelitian dan pengembangan sertapenyelenggaraan pendidikan dan pelatiharrkearsipan.

Pasal 7

Penetapan kebijakansebagaimana dimaksudmeliputi bidang:

kearsipandalam Pasal 6

nasionalayat (5)

a. pembinaan . . ,

Page 11: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11-

a. pembinaan;b. pengelolaan arsip;c. pembangunan SKN, pembangunan SIKN,

pembentukan JIKN;d. organisasi;e. pengembangan sumber daya manusia;f, prasarana dan sarana;g. pelindungan dan penyelamatan arsip;h. sosialisasi kearsipan;i. kerja sama; danj. pendanaan.

dan

Pasal 8

(1) Pembinaan kearsipan nasional sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 a-ryat (5) dilaksanakanoleh lembaga kearsipan nasional terhadappencipta arsip tingkat pusat dan daerah,lembaga kearsipan daerah provinsi, lembagakearsipan daerah kabupaterr/kota, dan lembagakearsipan perguruan tinggr.

(2) Pembinaan kearsipan provinsi dilaksanalranoleh lembaga kearsipan provinsi terhadappencipta arsip di lingkungan daerah provinsidan lembaga kearsipan daerah kabupaten/kota.

(3) Pembinaan kearsipan kabupaten/kotadilaksanakan oleh lembaga kearsipankabupaten/kota terhadap pencipta arsip diIingkungan daerah kabupaten/ kota.

(4) Pembinaan kearsipan perguruan tinggidilaksanakan oleh lembaga kearsipanperguruan tinggi terhadap satuan kerja dancivitas akademika di Iingkungan pergunrantinggi.

Pasa1 9 . .

Page 12: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-12-

Pasal 9

(1) Pengeloiaan arsip sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 ayat (5) dilakukan terhadap arsipdinamis dan arsip statis.

(2) Pengelolaan arsip dinamis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. arsip vital;b. arsip aktif;c. arsip inaktif.

(3) Pengelolaan arsip dinamis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) menjadi tanggUngjawab pencipta arsip.

(4) Pengeloiaan arsip statis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) menjadi tanggung jawab lembagakearsipan.

Bagian KeduaPembangunan SKN, Pembangunan SIKN, dan

Pembentukan JIKN

Paragraf 1

Pembangunan SKN

Pasal 1O

(1) Lembaga kearsipan nasional menyelenggarakankearsipan yang komprel-rensif dan terpadumelalui SKN sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf c untuk menJaga autentisitas dankeutuhan arsip.

(2) SKN sebagaimana dimal<sud pada ayat (1)

berlaku untuk pengelolaan arsip dinamis danpengelolaan arsip statis.

Pasal11...

Page 13: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 13-

Pasal I ISKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1Oberfungsi untuk:a, mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki

keterkaitan informasi di semua organisasikearsipan;

b. menghubungkan keterkaitan arsip sebagai satukeutuhan informasi; dan

c. menjamin ketersediaan arsip yang autentik,utuh, dan terpercaya.

Paragraf 2Pembangunan SIKN

Pasal 12

(1) Lembaga kearsipan nasional membangun SIKNsebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 hunrf cuntuk memberikan informasi yang autentik danutuh dalam mewujudkan arsip sebagai tulangpunggung manajemen penyelenggaraan negara,memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatrrbangsa dalam kerangka Negara KesatrrarrRepublik Indonesia.

(2) Dalam melaksanakan fungsi SIKN, lembagakearsipan nasional membentuk JIKN.

Pasal 13

SIKN sebagaimana dimaksucl dalam Pasal L2berfungsi untuk:a, mewujudkan arsip sebagai tulang punggung

manajemen penyelenggaraan negara;

b. menjamin akuntabiiitas manajemenpenyelenggaraan negara;

c, menjamin penggunaan informasi hanya kepadapihak yang berhak; dan

d. menjamin

Page 14: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-14-

d. menjamin ketersediaan arsip sebagai memorikolektif bangsa.

Paragraf 3Pembentukan JIKN

Pasal 14

( 1) JIKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf c berfungsi untuk meningkatkan:a. akses dan mutu layanan kearsipan kepada

masyarakat;

b, kemanfaatan arsip bagi kesejahteraanralryat; dan

c. peran serta masyarakat dalam bidangkearsipan.

(2) Penyelenggara JIKN adalah ANRI sebagai pusatjaringan nasional serta lembaga kearsipanprovinsi, lembaga kearsipan kabupaten/kota,dan lembaga kearsipan perguruan tinggisebagai simpul jaringan.

Pasal 15

Ketentuan lebih lanjut mengenai SKN, SIKN, danJIKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 sampaidengan Pasal 14 diatur dengan peraturarlpemerintah.

Bagian KetigaOrganisasi Kearsipan

Pasal i6(1) Organisasi kearsipan terdiri atas unit kearsipan

pada pencipta arsip dan lembaga kearsipan.

(2) Urlit. . .

Page 15: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 15-

(2) Unit kearsipan sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib dibentuk oleh setiap lembaganegara, pemerintahan daerah, perguruan tingginegeri, badan usaha milik negara (BUMN), darrbadan usaha milik daerah (BUMD).

(3) Lembaga kearsipan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terdiri atas:

a. ANRI;

b. arsip daerah provinsi;c. arsip daerah kabupaten/kota; dand. arsip perguruan tinggi.

(4) Arsip daerah provinsi rvajib dibentuk olehpemerintahan daerah provinsi, arsip daeratrkabupaten/kota wajib dibentuk olehpemerintahan daerah kabupaten/kota, dartarsip perguruan tinggi wajib dibentuk olehperguruan tinggi negeri.

Bagian KeempatUnit Kearsipan

Pasal 17

(1) Unit kearsipan pada pencipta arsipsebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)memiliki fungsi:

a. pengelolaan arsip inaktif dari unit pengolahdi lingkungannya;

b. pengolahan arsip dan penyajian arsipmenjadi informasi;

c. pemusnahan arsip di lingkunganlembaganya;

d, penyerahan arsip statis oleh pimpinanpencipta arsip kepada lembaga kearsipan;dan

e. pembinaan...

Page 16: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 16-

e. pembinaan dan pengevaluasian dalamrangka penyelenggaraan kearsipan dilingkungannya.

(2) Unit kearsipan pada lembaga negara berada diIingkungan sekretariat setiap lembaga negarasesuai dengan struktur organisasinya.

(3) Unit kearsipan pada lembaga negarasebagaimana dimaksud pada ayat (2) memilikitugas:

a. melaksanakan pengelolaan arsip inaktif dariunit pengolah di lingkungannya;

b. mengolah arsip dan menyajikan arsipmenjadi informasi dalam kerangka SKN darrSIKN;

c. melaksanakan pemusnahan arsip dilingkungan Iembaganya ;

d. mempersiapkan penyerahan arsip statisoleh pimpinan pencipta arsip kepada ANRI;dan

e. melaksanakan pembrnaan dan evaluasidalam rangka penyelenggaraan kearsipan dilingkungannya.

Pasal 18

(1) Unit kearsipan pada pemerintahan daerahberada di lingkungan satuan kerja perangkatdaerah dan penyelenggara pemerintahandaerah.

(2) Unit kearsipan sebagaimana dimaksud padaayat (1) memiliki tugas:

a. melaksanakan pengelolaan arsip inalctif dariunit pengolah satuan kerja perangkatdaerah dan penyelenggara pemerintaharrdaerah;

b. melaksanakan

Page 17: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-L7-

b. melaksanakan pemusnahan arsip darilingkungan satuan kerja perangkat daeratrdan penyelenggara pemerintahan daeralr;

c. mempersiapkan penyerahan arsip statisoleh pimpinan satuan kerja perangkatdaerah dan penyelenggara pemerintatrandaerah kepada lembaga kearsipan daerah;dan

d, melaksanakan pembinaan dan evaluasidalam rangka penyelenggaraan kearsipan diIingkungannya.

Bagian KelimaLembaga Kearsipan

Paragraf 1

ANRI

Pasal 19

ANRI adalah lembaga keerrsipan nasional(1)

(2) ANRI sebagaimana dimarksud pada ayat (1)

wajib melaksanakan pengelolaan arsip statisyang berskala nasional ),ang diterima dari:

a, lembaga negara;b. perusahaan;c. organisasi politik;d. organisasi kemasyarakatan; dane. perseorangan.

Pasal 20

(1) ANRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19ayat (1) memiliki tugas melaksanafrarrpembinaan kearsipan secara nasional terhadappencipta arsip tingkat pusat dan daerah, arsipdaerah provinsi, arsip daerah kabupaten/kota,dan arsip perguruan tinggi.

(2)Pembinaan...

Page 18: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 18-

(2) Pembinaan kearsipan sebagaimana dimal<sudpada ayat (1) dilaksanakan secaraterkoordinasi dengan lembaga terkait.

Pasal 2 1

Untuk kepentingan penyelamatan arsippertanggungjawaban nasional bagi kehidupanberbangsa dan bernegara, ANRI dapat membenflrkdepot dan/atau tempat penyimpanan arsip inalrtifyang berfungsi sebagai penyimpan arsip inaktif yangmemiliki nilai berkelanjutan.

Paragtal2Arsip Daerah Provinsi

Pasal 22

(1) Arsip daerah provinsi adalah lembagakearsipan daerah provinsi.

(2) Pemerintahan daerah provinsi wajibmembentuk arsip daerah provinsi.

(3) Pembentukan arsip daerah provinsidilaksanakan sesuai clengan ketentrranperaturan perundang-und a n gan.

(4) Arsip daerah provinsi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib melaksanakan pengelolaanarsip statis yang diterima dari:

a. satuan kerja perangkat daerah provinsidan penyelenggara pemerintahan daerahprovinsi;

b. Iembaga negara di deierah provinsi dankabupaten/kota;

c. perusahaan;

d. organisasi politik;e. organisasi kemasyarakatan; danf, perseorangan.

Pasal23,..

Page 19: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-19-

Pasal 23

Selain kewajiban sebagaimana dimaksud dalamPasal 22 ayat (4), arsip daerah provinsi memilikitugas melaksanakan:a, pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yangberasal dari satuan kerja perangkat daeratrprovinsi dan penyelenggara pemerintahan daerahprovinsi; dan

b, pembinaan kearsipan terhadap pencipta arsip diIingkungan daerah provinsi dan terhadap arsipdaerah kabupaten/ kota,

Paragraf 3Arsip Daerah Kabupaten/ Kota

Pasal 24

(1) Arsip daerah kabupaten/kota adalah lembagakearsipan daerah kabupaten/ kota.

(2) Pemerintahan daerah kabupaten/kota wajibmembentuk arsip daerah kabupaten/ kota.

(3) Pembentukan arsip daerah kabupaten/kotadilaksanakan sesuai dengan ketentrranperaturan perundang-und angan.

(4) Arsip daerah kabupaten/kota sebagaimanadimaksud pada ayat (l) wajib melaksanakanpengelolaan arsip statis yang diterima dari:a. satuan kerja perangkat daeratt

kabupaten/kota dan penyelenggarapemerintahan daeral-r kabupaten/ kota;

b. desa atau yang disebut dengan nama lain;c, perusahaan;

d. organisasi poiitik;e. organisasi kemasyarakatan; dan

f. perseorangan.

Pasal25...

Page 20: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-20-

Pasal 25

Selain kewajiban sebagaimar-ra dimaksud dalamPasal 24 ayat (4), arsip daerah kabupaten/kotamemiliki tugas melaksanakan :

a, pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensisekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yangberasal dari satuan ker;a perangkat daeratrkabupaten/kota dan penyelenggarapemerintahan daerah kabupaten/kota; darr

b. pembinaan kearsipan terhadap pencipta arsip dilingkungan daerah kabupaten/ kota.

Pasal 26

Pembentukan arsip daerah provinsi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 22 ayat (3) dan arsip daerahkabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 ayat (3) dilakukan oleh pemerintah daeratrmasing-masing.

Paragraf 4Arsip Perguruan Tinggi

Pasal 27

(1) Arsip perguruan tinggi adalah lembagakearsipan perguruan tinggi.

(2) Perguruan tinggi negerr wajib membentukarsip perguruan tinggi.

(3) Pembentukan arsip perguruan tinggidilaksanakan sesuai dengan ketentrranperaturan perundang-un dangan.

(4) Arsip perguruan tinggi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib melaksanakan pengelolaanarsip statis yang diterima dari:

a. satuan kerja di lrr-igkungan perguruantinggi; dan

b. civitas...

Page 21: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-21 -

b. civitas akademika di lingkungan perguruantinggi.

Pasal 28

Selain kewajiban sebagaimana dimalcsud dalamPasal 27 ayat (41, arsip perguruan tinggi memilikitugas melaksanakan:

a. pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensisekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yangberasal dari satuan kerja dan civitas akademikadi lingkungan perguruan tinggi; dan

b. pembinaan kearsipan di lingkungan perguruantinggi yang bersangkutan.

Pasal 29

Unit kearsipan pada pencipra arsip dan lembagakearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat (2) harus dipimpin oleh sumber daya manusiayang profesional dan memiliki kompetensi yangdiperoleh melalui pendidikan formal dan/ataupendidikan dan pelatihan kearsipan.

Bagian KeenamPengembangan Sumber Daya Manusia

Pasal 3O

(1) Pengembangan sumber daya marrusiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huntf e

terdiri atas arsiparis dan sumber dayamanusia yang memiliki kompetensi danprofesionalitas di bidang kearsipan.

(2) Lembaga kearsipan nasional melaksanakanpembinaan dan pengembangan arsiparismelalui upaya:

a. pengadaan. . .

Page 22: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-22-

a. pengadaan arsiparis;b. pengembangan kompetensi dan

keprofesionalan arsiparis melaluipenyelenggaraan, pengaturan, sertapengawasan pendidikan dan pelatiharrkearsipan;

c. pengaturan peran dan kedudukan hukumarsiparis; dan

d. penyediaan jaminan kesehatan dantunjangan profesi untuk sumber dayakearsipan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukanhukum, kewenangan, kompetensi, pendidikandan pelatihan arsiparis sebagairnanadimaksud pada ayat (2) diatur denganperaturan pemerintah.

Bagian Ketu.;uhPrasarana dan Sarana

Pasal 3 1

Pemerintah mengembangkan prasarana dan saranakearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf f dengan mengatur standar kualitas danspesifikasi sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 32

(1) Pencipta arsip dan lembaga kearsipanmenyediakan prasarana dan sarana kearsipansesuai dengan standar kearsipan unttrkpengelolaan arsip sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (1).

(2) Prasarana

Page 23: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-23-

(2) Prasarana dan sarana kearsipan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan dandikembangkan sesuai dengan kemajuartteknologi informasi dan komunikasi.

Bagian KedelapanPelindungan dan Penyelamatan Arsip

Pasal 33

Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dankegiatan yang menggunakan sumber dana negaradinyatakan sebagai arsip milik negara.

Pasal 34

(i) Negara menyelenggarakan pelindungan danpenyeiamatan arsip sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf g, baik terhadap arsipyang keberadaanya di dalam maupun di luarwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiasebagai bahan pertanggungiawaban setiapaspek kehidupan berbangsa dan bernegarauntuk kepentingan negara, pemerintahan,pelayanan publik, dan kesejahteraan ralryat.

(2) Negara secara khusus memberikanpelindungan dan penyelamatan arsipsebagaimana dimaksud pada ayat (1) yangberkaitan dengan kepend u dukan, kewilayatran,kepulauan, perbatasan, perjanjianinternasional, kontrak karya, dan masalatr-masalah pemerintahan yang strategis.

(3) Negara menyelenggarakan pelindungan danpenyelamatan arsip sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dari bencana ala"trr,

bencana sosial, perang, tindakan kriminalserta tindakan kejahatar-r yang mengandungunsur sabotase, spionase, dan terorisme.

(4) Pelindungan...

Page 24: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

24-

(4) Pelindungan dan penyelamatan arsipsebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2\ dilaksanakan dan dikoordinasikan olehANRI, pencipta arsip, dan pihak terkait.

(5) Pelindungan dan penyelamatan arsip alcibatbencana nasional dilaksanakan oleh ANRI dartpencipta arsip yang berkoordinasi dengartBadan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB).

(6) Pelindungan dan penyelamatan arsip akibatbencana yang tidak dinyatakan sebagaibencana nasional dilaksanakan oleh penciptaarsip, arsip daerah provinsi, dan/atau arsipdaerah kabupaten/kota yang berkoordinasidengan BNPB.

Pasal 35

(1) Tanggung jawab penyelamatan arsip lembaganegara yang digabung dan/atau dibubarkan,dilaksanakan oleh ANRI bersama denganIembaga negara yang bersangkutan sejakpenggabungan danlatau pembubaranditetapkan.

(2) Dalam hal terjadi penggabungar] dan/ataupembubaran suatu satuan kerja perangkatdaerah, pemerintah daerah mengambiltindakan untuk melakukan upayapenyelamatan arsip dari satuan kerjaperangkat daerah tersebut,

(3) Upaya penyelamatan arsip dari satuan kerjaperangkat daerah sebagai akibatpenggabungan danlatau pembubaransebagaimana dimaksud pada ayat (21

dilaksanakan oleh arsip daerah provinsi atauarsip daerah kabupaten/kota sesuai denganruang lingkup fungsi dan tugas.

BagianKesembilan...

Page 25: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-25-

Bagian KesembilanSosialisasi Kearsipan

Pasal 36

(1) Lembaga kearsipan menggiatkan sosialisasikearsipan sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf h dalam mewujudkanmasyarakat sadar arsip.

(2) Sosialisasi kearsipan sebagaimana dimalrsudpada ayat (1) dilakukan melalui pendidikan,pelatihan, bimbingan, dan penyuluhan sertamelalui penggunaan berbagai sarana mediakomunikasi dan informasi.

(3) Sosialisasi kearsipan sebagaimana dimalcsudpada ayat (1) ditujukan pada lembaga negara,pemerintahan daerah, Iembaga pendidikan,perusahaan, organisasi politik, organisasikemasyarakatan, dan perseorangan.

(4) Lembaga kearsipan menyediakan layananinformasi arsip, konsultasi, dan bimbingan bagipengelolaan arsip masyarakat.

Bagian KesepuluhKerja Sama

Pasal 37

(1) Lembaga kearsipan dapat mengadakan kerjasama sebagaimana dimnksud dalam Pasal 7huruf i dengan pencipta arsip dan dapatmengadakan kerja sama dengan luar negeri.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentrranperaturan perundang- un dangan.

BagianKesebelas...

Page 26: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-26-

Bagian KesebelasPendanaan

Pasal 38

(1) Pendanaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf j, dalam rangka penyelenggaraankearsipan yang diselenggarakan oleh lembagakearsipan nasional, lembaga negara, perguruantinggi negeri, dan kegiatan kearsipan tertentuoleh pemerintahan daerah dialokasikan dalamanggaran pendapatan dan belanja negara(APBN).

(2) Pendanaan dalam rangka penyelenggaraankearsipan yang diselenggarakan olehpemerintahan daerah selain sebagaimanadimaksud pada ayat ( 1) dialokasikan dalamanggaran pendapatan dan belanja daerah(APBD).

Pasal 39

(1) Pendanaan pelindungan dan penyelamatanarsip akibat bencana yang berskala nasionalmenjadi tanggung jawab Pemerintah.

(2) Pendanaan pelindungar-r dan penyelamatanarsip akibat bencana yang terjadi di daerahyang tidak dinyatakan sebagai bencananasional sebagaimana dimaksud dalamPasal 34 ayat (6) menjadi tanggung jawabpemerintahan daerah masing-masing.

BAB IV. . .

Page 27: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-27-

BAB IVPENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

Bagian KesatuRuang Lingkup Pengelolaan

Pasal 40

(1) Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untukmenjamin ketersediaar-r arsip dalampenyelenggaraan kegiatan sebagai baharrakuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sahberdasarkan suatu sistem yang memenuhipersyaratan:

a. andal;b. sistematis;

c. utuh;d. menyeluruh; dan

e. sesuai dengan norma, standar, prosedur,dan kriteria.

(2) Pengeiolaan arsip dinamis sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) meliputi:a. penciptaan arsip;b. penggunaan dan pemeliharaan arsip; danc. penyusutan arsip.

(3) Pengeiolaan arsip dinamis pada lembaganegara, pemerintahan daerah, perguruan tingginegeri, serta BUMN dan/atau BUMDdilaksanakan dalam suatu sistem kearsipannasional.

(4\ Untuk mendukung pengelolaan arsip dinarnisyang efektif dan efisien pencipta arsip membuattata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwalretensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanandan akses arsip.

(s) Pejabat. . .

Page 28: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-28-

(5) Pejabat atau orang yang bertanggung jawabdalam pengelolaan arsip dinamis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib menjagakeautentikan, keutuhan, keamanarr, dankeselamatan arsip yang dikelolanya.

Bagian KeduaPelaksanaan Pengelolaan Arsip Dinamis

Paragraf 1

Penciptaan

Pasal 41

(1) Penciptaan arsip sebagaimana dimaksud dalamPasal 40 ayat (2) huruf a dilaksanakan denganbaik dan benar untuk menjamin rekarnankegiatan dan peristiwa sebagaimana adarryasehingga menghasilkan arsip yang autentjk,utuh, dan terpercaya sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-und angan.

(2) Penciptaan arsip sebagarmana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan berdasarkan analisisfungsi dan tugas organisasi.

(3) Penciptaan arsip harus memenuhi komponenstruktur, isi, dan konteks arsip.

(4) Untuk memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3),pencipta arsip mengatur danmendokumentasikan proses pembuatan danpenerimaan arsip secara akurat.

Paragraf2...

Page 29: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONES]A

-29-

Paragraf 2Penggunaan dan Pemeliharaan Arsip Dinamis

Pasal42(1) Pencipta arsip wajib menyediakan arsip

dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yangberhak,

(2) Pencipta arsip pada lembaga negara,pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri,dan BUMN dan/atau BUMD membuat daftararsip dinamis berdasarkan 2 (dua) kategori,yaitu arsip terjaga dan arsip umum.

(3) Pencipta arsip sebagaimana dimaksud padaayat (2) wajib menjaga keutuhan, keamanan,dan keselamatan arsip dinamis yang masukdalam kategori arsip terjaga,

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata caramembuat daftar arsip drnamis, dan menjagakeutuhan, keamanan, dan keselamatan arsipdinamis sebagaimana dimaksud pada ayat (21

dan ayat (3) diatur dalam peraturan kepalaANRI.

Pasal 43

(1) Pejabat yang bertanggung jawab dalamkegiatan kependudukan, kewilayahan,kepulauan, perbatasan, perjartjiartinternasional, kontrak }<arya, dan masalahpemerintahan yang strategis sebagaimanadimaksud dalam Pasal 34 ayat (21 wajibmemberkaskan dan melaporkan arsipnyakepada ANRI.

(2) Pemberkasan dan pelaporan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) rvajib dilakukan palinglama 1 (satu) tahun sejak terjadinya kegiatan.

(3) Arsip

Page 30: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-30-

(3) Arsip yang tercipta pada lembaga negara,pemerintahan daerah, dan perguruan tingginegeri yang berkaitan dengan kegiatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3a ayat (21

wajib diserahkan kepada ANRI dalam benhrksalinan autentik dari naskah asli paling la"rra1 (satu) tahun setelah dilakukan pelaporankepada ANRL

(4) Pejabat yang bertanggungjawab sebagaimanadimaksud pada ayat (1) yang kegiatannyaberlangsung sebelum berlakunya Undang-Undang ini, tanggungjawabnya menjaditanggung jawab pimpinan instansi yangbersangkutan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapemberkasan dan pelaporan arsip sebagaimanadimaksud pada ayat (i) diatur denganperaturan kepala ANRI.

Pasal 44

(1) Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsipdengan alasan apabila arsip dibuka untukumum dapat:

a. menghambat proses penegakan hukum;b. mengganggu kepentingan pelindungan hak

atas kekayaan intelektual dan pelindungandari persaingan usaha tidak sehat;

c. membahayakan pertahanan dan keamanannegara;

d. mengungkapkan kekayaan alam Indonesiayang masuk dalam kategori dilindungikerahasiaannya;

e. merugikan ketahanan ekonomi nasional;f. merugikan kepentingan politik luar .negeri

dan hubungan luar negeri;

g mengungkapkarr

Page 31: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-31 -

g. mengungkapkan isi akta autentik yangbersifat pribadi dan kemauan teralrtrirataupun wasiat seseorang kecuali kepadayang berhak secara hukum;

h. mengungkapkan rahasia atau data pribadi;dan

i. mengungkap memorandum atau surat-surat yang menurut sifatnya perludirahasiakan.

{2) Pencipta arsip wajib menjaga kerahasiaan arsiptertutup sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Pencipta arsip wajib menentukan prosedurberdasarkan standar pelayanan minimal sertamenyediakan fasilitas untuk kepentinganpengguna arsip.

Pasal 45

(1) Pemeliharaan arsip dinamis sebagairnanadimaksud dalam Pasal 40 ayat (2) huruf bdilaksanakan oleh pencipta arsip unhrkmenjamin keamanan informasi dan fisik arsip.

(2) Pemeliharaan arsip sebagaimana dimal<sudpada ayat (1) dilakukan sesuai dengan standarpemeliharaan arsip.

Pasal 46

Ketentuan lebih lanjut mengenai penciptaan,penggunaan dan pemeliharaan arsip dinamissebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 sampaidengan Pasal 45 diatur dengan peraturanpemerintah.

Paragraf3...

Page 32: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-32-

Paragraf 3Pen)rusutan Arsip

Pasal 47

(1) Penlrusutan arsip sebagaimana dimaksuddalam Pasal 40 ayat (2) huruf c dilaksanakanoleh pencipta arsip.

(2) Penyusutan arsip yang dilaksanakan olehlembaga negara, pemerintahan daeralr,perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atauBUMD dilaksanakan berdasarkan JRA dengartmemperhatikan kepentingan pencipta arsipserta kepentingan masyarakat, bangsa dannegara.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusutanarsip diatur dengan peraturan pemerintah.

Pasal 48

(1) Lembaga negara, pemerintahan daerah,perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atauBUMD wajib memiliki JRA,

(21 JRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan oleh pimpinan lembaga negara,pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri,serta BUMN dan/atau BUMD.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai JRA diaturdengan peraturan pemerintah.

Pasal 49

Peny.usutan arsip sebagaimana dimaksud dala.utPasal 40 ayat (2) huruf c meliputi:a. pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke

unit kearsipan;

b. pemusnahan...

Page 33: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-33-

b. pemusnahan arsip yang telah habis retensi danyang tidak memiliki nilai guna dilaksanakansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

c. penyerahan arsip statis oleh pencipta arsipkepada lembaga kearsipan,

Pasal 50

Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unitkearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49huruf a diatur oleh pimpinan pencipta arsip.

Pasal 51

(i) Pemusnahan arsip sebagaimana dimaksuddalam Pasal 49 huruf b dilakukan terhadaparsip yang:

a. tidak memiliki nilai guna;

b. telah habis retensinya dan berketerangandimusnahkan berdasarkan JRA;

c. tidak ada peraturan perundang-undanganyang melarang; dan

d. tidak berkaitan dengan penyelesaianproses suatu perkara.

(2) Pemusnahan arsip sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib dilaksanakan sesuaidengan prosedur yang benar,

(3) Pemusnahan arsip sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) pada pencipta arsipmerupakan tanggung j ar,r,ab pimpinan penciptaarsip yang bersangkutan.

Pasal52...

Page 34: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONES]A

-34-

Pasal 52

(1) Setiap lembaga negara dan lembaga yangterkena kewajiban berdasarkan undang-undang ini dilarang melaksanakanpemusnahan arsip tanpa prosedur yang benar.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedurpemusnahan arsip sebagaimana dimalrsudpada ayat (1) diatur dengan peratrrranpemerintah.

Pasal 53

(1) Lembaga negara tingkat pusat wqiibmenyerahkan arsip statis kepada ANRI.

(2) Lembaga negara di daeral-r wajib menyeralrkanarsip statis kepada ANRI sepanjang instansiinduknya tidak menentukan lain.

(3) Satuan kerja perangkat daerah danpenyelenggara pemerintahan daerah provinsiwajib menyerahkan arsip statis kepada arsipdaerah provinsi.

(4) Satuan kerja perangkat daerah danpenyelenggara pemerintahan daeratrkabupaten/kota wajib menyerahkan arsipstatis kepada arsip daerah kabupaten/kota.

(5) Satuan kerja di lingkungan pergurLran tingglnegeri wajib menyerahkan arsip statis kepadaarsip perguruan tinggi di lingkungannya.

(6) Perusahaan wajib menyerahkan arsip statiskepada lembaga kearsipan berdasarkantingkatannya sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-un d angan.

(7) Arsip statis sebagaimana dimaksud padaayat (1) sampai dengan ayat (6) adalah arsipyang:

a. memiliki. . .

Page 35: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDQNESIA

-35-

a. memiliki nilai guna kesejarahan; danb, telah habis retensinya dan berketerangan

dipermanenkan sesuai dengan JRA.

(8) Selain arsip statis sebagaimana dimalrsudpada ayat (7), arsip yang tidak dikenalipenciptanya atau karena tidak adanya JRAdan dinyatakan dalam DPA oleh lembagakearsipan dinyatakan sebagai arsip statis.

Pasal 54

Pencipta arsip bertanggung jarvab atas autentisitas,reliabilitas, dan keutuhan arsip statis yangdiserahkan kepada lembaga kearsipan.

Pasal 55

Ketentuan lebih lanjut mengenai pemindahan arsipinaktif, pemusnahan arsip yang tidak bernilai guna,dan penyerahan arsip statis, serta ketentuartmengenai JRA sebagaimana dimaksud dalamPasal 50 sampai dengan Pasal 53 diatur dengartperaturan pemerintah,

Paragraf 4Arsip Vital

Pasal 56

(i) Lembaga negara, pemerintahan daerah,perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atauBUMD wajib membuat program arsip vital.

(2) Program arsip vital sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan:

a. identifikasi;b. pelindungan dan pengamanan; danc. penyelamatan dan pemulihan.

(3) Ketentuan...

Page 36: SALINAN - ANRI

PRESlDENREPUBLIK INDONESIA

-36-

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai program arsipvital sebagaimana dimaksud pada ayat (1) darrayat (2) diatur dengan peraturan kepala ANRI.

Bagian KetigaKewajiban Pencipta Arsip

Pasal 57

(1) Pencipta arsip yang terkena kewajibanpengelolaan arsip dinamis sebagaimanadimaksud dalam Pasal 40 sampai denganPasal 45, dan Pasal 47 sampai denganPasal 54, serta Pasal 56 berlaku bagi:

a. Iembaga negara;

b. pemerintahan daerah;

c, perguruan tinggi negeri; dan

d. BUMN dan/atau BUMD.

(2) Kewajiban pengelolaan arsip dinamissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlakupula bagi perusahaan dan perguruan tinggiswasta terhadap arsip yang tercipta darikegiatan yang dibiayai dengan anggElrannegara dan/atau bantuan luar negeri.

Pasal 58

(1) Lembaga negara, pemerintahan daeratr,perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atauBUMD wajib mengelola arsip yang diciptakarroleh pihak ketiga yang diberi pekerjaarrberdasarkan peq anjian kerj a.

(2) Pengelolaan arsip sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilaksanakan setelah pihak ketigamempertanggungjawabkan kegiatannyakepada pemberi kerja dan lembaga lain yangterkait.

(3) Pihak

Page 37: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-37-

(3) Pihak ketiga yang menerima pekerjaan darilembaga negara, pemerintahan daeratr,perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan/atauBUMD berdasarkan perjanjian kerjasebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmenyerahkan arsip yang tercipta dari kegiatartyang dibiayai dengan anggaran negara kepadapemberi kerja.

BAB VPENGELOLAAN ARSIP STATIS

Bagian KesatuRuang Lingkup Pengeiolaan

Pasal 59

(1) Pengelolaan arsip statis dilaksanakan untukmenjamin keselamatan arsip sebagaipertanggungj awaban nasional bagi kehidupartbermasyarakat, berbangsa, da-n bernegara.

(2) Pengelolaan arsip statis sebagairnanadimaksud pada ayat (1) meliputi:a. akuisisi arsip statis;b. pengolahan arsip statis;c. preservasi arsip statis; dand. akses arsip statis.

Bagian KeduaPelaksanaan Pengelolaan Arsip Statis

Paragraf 1

Akuisisi Arsip Statis

Pasal 60

Lembaga kearsipan melaksanakanarsip statis sebagaimana dimaksudPasal 59 ayat (2) huruf a,

akuisisidalam

(1)

(2) Akuisisi

Page 38: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-38-

(2) Akuisisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi arsip statis yang telah diverifikasisecara langsung maupun tidak langsung.

(3) Lembaga kearsipan wajib membuat DPA yangmeliputi arsip sebagaimana dimaksud padaayat (21 dan mengumumkannya kepadapublik.

(4) Setiap orang yang memiliki atau menyimpanarsip statis sebagaimana dimaksud padaayat (3) wajib menyerahkan kepada ANRI atauIembaga kearsipan berdasarkan syarat-syaratyang ditetapkan dalam pengumuman DPA.

Pasal 6 1

(1) Lembaga kearsipan melaksanakan akuisisiarsip statis dari lembaga pendidikan swastadan perusahaan swasta yang memperolehanggaran negara dan/atau bantuan luarnegeri.

(2) Akuisisi arsip statis oleh lembaga kearsipandiikuti dengan peralihan tanggung jawabpengelolaannya.

Paragraf 2Pengolahan Arsip Statis

Pasal 62

(1) Pengolahan arsip statis sebagaimanadimaksud dalam Pasal 59 ayat (21 huruf bdilaksanakan berdasarkan asas asal usul dartasas aturan asli.

(2) Pengolahan arsip statis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukarrberdasarkan standar deskripsi arsip statis.

Paragraf3...

Page 39: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-39-

Paragraf 3Preseryasi Arsip Statis

Pasal 63

(1) Preservasi arsip statis sebagaimana dimaksuddalam Pasal 59 ayat (2) huruf c dilalrukanuntuk menjamin keselamatan dan kelestarianarsip statis.

(2) Preservasi arsip statis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan secara preventif darrkuratif.

Paragraf 4Akses Arsip Statis

Pasal 64

(1) Lembaga kearsipan wajib menjaminkemudahan akses arsip statis sebagaimanadimaksud dalam Pasal 59 ayat (2) huruf d bagikepentingan pengguna arsip.

(2) Akses arsip statis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan untuk kepentinganpemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayananpublik dengan memperhatikan prinsipkeutuhan, keamanan, dan keseiamatan arsip.

(3) Akses arsip statis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2\ didasarkan padasifat keterbukaan dan ketertutupan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Lembaga kearsipan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) melaksanakan pelayananberdasarkan norma, standar, prosedur, dankriteria pelayanan yang ditetapkan oleh ANRIserta menyediakan fasilitas untuk kepentingartakses sesuai dengan ketentuan perahrrartperundang-undangan.

Pasal 65

Page 40: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-40-

(1)

Pasal 65

Arsip statis pada dasarnya terbuka untukumum.

(2) Apabila akses terhadap arsip statis yangberasal dari pencipta arsip terdapatpersyaratan tertentu, akses dilalrukan sesuaidengan persyaratan dari pencipta arsip yangmemiliki arsip tersebut.

Pasal 66

(1) Terhadap arsip statrs yang dinyatakantertutup berdasarkan persyaratan ahsessebagaimana dimaksud dalam Pasal 64ayat (3) atau karena sebab lain, kepala AIIRIatau kepala lembaga kearsipan sesuai denganlingkup kewenangannya dapat menyatalcanarsip statis menjadi terbuka setelah melewatimasa penyimpanan selama 25 (dua puluhlima) tahun.

(2) Arsip statis dapat dinyatakan tertutup apabilamemenuhi syarat-syarat yang diatur dalamketentuan peraturan pe ru ndang-undangan.

(3) Lembaga kearsipan memiliki kewenanganmenetapkan keterbukaan arsip statis sebelum25 (dua puluh lima) tahun masa penyimpanarryang dinyatakan masih tertutrrp denganpertimbangan:

a. tidak menghambat proses penegakanhukum;

b. tidak mengganggu kepentingarrpelindungan hak atas kekayaan intelektualdan pelindungan dari persaingan usahatidak sehat;

c. tidak membahayakan pertahanan dankeamanan negara;

d. tidak

Page 41: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4L-

d. tidak mengungkapkan kekayaan alamIndonesia yang masuk dalam kategoridilindungi kerahasiaar-i nya;

e, tidak merugikan ketahanan ekonominasional;

f. tidak merugikan kepentingan politik danhubungan luar negeri;

g. tidak mengungkapkan isi al<ta autentikyang bersifat pribadi dan kemauanterakhir ataupun wasiat seseorang kecualikepada yang berhak secara hul<um;

h. tidak mengungkapkan raLrasia atau datapribadi; dan

i. tidak mengungkapkan memorandum atausurat-surat yang menurut sifatnya perludirahasiakan.

(4) Untuk kepentingan penelitian danpengembangan ilmu pengetahuarr,kepentingan penyelidikan dan penyidikan,arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat diakses dengan kewenangan kepalaIembaga kearsipan yang ketentuannya diahrrdengan peraturan kepala ANRI.

(5) Penetapan arsip statis menjadi tertutupsebagaimana dimaksud pada ayat (21

dilakukan oleh kepala lembaga kearsipansesuai dengan tingkatan dan dilaporkankepada dewan perwakilan ralqyat sesuaidengan tingkatannya.

(6) Penetapan sebagaimana dimaksud padaayat (5) dilakukan secara terkoordinasi denganpencipta arsip yang menguasai sebelumnya.

(7) Penetapan keterbukaan arsip statissebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dilaksanakan sesuai dengan ketentrranperaturan perundang-und angan.

(8) Ketentuan. . .

Page 42: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-42-

(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (1) berlaku sejak arsip statis diterima olehIembaga kearsipan.

Pasal 67

Ketentuan lebih lanjut mengenai alruisiei,pengolahan, preservasi, dan akses arsip statissebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 sampaidengan Pasal 66 diatur dengan perah[anpemerintah.

BAB VIAUTENTIKASI

Pasal 68

(1) Pencipta arsip dan/atau Iembaga kearsipandapat membuat arsip dalam berbagai benhrkdan/atau melakukan alih media meliputimedia elektronik dan/atau media lain.

(2) Autentikasi arsip statis terhadap arsipsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilakukan oleh lembaga kearsipan.

(3) Ketentuan mengenai autentisitas arsip statisyang tercipta secara elektronik dan/atau hasilalih media sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus dapat dibuktikan denganpersyaratan yang diatur dengan peratrrrartpemerintah.

Pasal 69

(1) Lembaga kearsipan berwenang melalrukanautentikasi arsip statis dengan dukunganpembuktian.

(2) Untuk...

Page 43: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONES]A

-43-

(2) Untuk mendukung kapabilitas, kompetensi,serta kemandirian dan integritasnya dalammelakukan fungsi dar-r tugas penetapartautentisitas suatu arslp statis, lembagakearsipan harus didukung peralatan dartteknologi yang memadai.

(3) Dalam menetapkan autentisitas suatu arsipstatis, Iembaga kearsipan dapat berkoordinasidengan instansi yang mempunyai kemampuandan kompetensi.

BAB VII

ORGANISASI PROFESI DANPERAN SERTA MASYARAI(AT

Bagian KesatuOrganisasi Profesi

Pasal 70

(1) Arsiparis dapat membentuk organisasi profesi.

(2) Pembinaan organisasi profesi arsiparissebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh Pemerinrah dan pemerintatrdaerah.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasiprofesi arsiparis sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dalam anggaran dasar dananggaran rumah tangga berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan.

BagianKedua...

Page 44: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-44-

Bagian KeduaPeran Serta Masyarakat

Pasal 71

(1) Masyarakat dapat berperan serta dalamkearsipan yang meliputi peran sertaperseorangan, organisasi politik, dartorganisasi kemasyarakatan dalampenyelenggaraan kearsipan.

(2) Peran serta masyarakat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkandalam ruang lingkup pengelolaan,penyelamatan, penggunaan arsip, danpenyediaan sumber dava pendukung, sertapenyelenggaraan pendrdikan dan pelatihankearsipan.

(3) Lembaga kearsipan dapat mengikutsertalranmasyarakat dalam kegiatan pelindungan,penyelamatan, pengawasan, serta sosialisasikearsipan.

Pasal 72

Peran serta masyarakat daiarn pengelolaan arsipsebagaimana dimaksud dalan-r Pasal 7L ayat (21

dilaksanakan dengan cara:

a. menciptakan arsip atas kegiatan yang dapatmengakibatkan munculnya hak dan kewajibarrdalam rangka menjamin pelindungan hak-hakkeperdataan dan hak atas kekayaan intelekttralserta mendukung ketertiban kegiatarrpenyelenggaraan negara; dan

b. menyimpan dan melindungi arsip perseorangan,keluarga, organisasi politik, dan organisasikemasyarakatan masing-masing sesuai denganstandar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal73.,.

Page 45: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-45-

Pasal 73

(1) Peran serta masyarakat dalam penyelamatanarsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71ayat (2) dilaksanakan dengan cara:

a. menyerahkan arsip statis kepada lembagakearsipan;

b. melaporkan kepada lembaga kearsipanapabila mengetahui terjadinya penjualan,pemusnahan, perusakan, pemalsuan, danpengubahan arsip oleh lembaga negaratanpa melalui prosedur sebagaimanadiatur dalam Undang-Undang ini; dan

c. melindungi dan menyelamatkan arsip dantempat penyimpanan arsip dari bencanaalam, bencana sosial, perang, sabotase,spionase, dan terorisme melaluikoordinasi dengan lembaga terkait.

(2) Pemerintah dapat memberikan penghargaankepada anggota masyarakat yang berperanserta dalam kegiatan pelindungan danpenyelamatan arsip.

(3) Pemerintah dapat memberikan imbalankepada anggota masyarakat yang berperanserta dalam penyerahan arsip yang masukdalam kategori DPA.

Pasal 74

Peran serta masyarakat dalam penggunaan arsipsebagaimana dimaksud dalam Pasal 7L ayat (21

dilaksanakan melalui pembudayaan penggunaandan pemanfaatan arsip sesuai dengan prosedur yangbenar.

Pasal 75

Peran serta masyarakat dalam penyediaan sumberdaya pendukung sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 L ayal (2) dilaksanakan dengan cara:

a menggalang

Page 46: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-46-

a. menggalang danlatau menyumbangkan danauntuk penyelenggaraan kearsipan;

b, melakukan pengawasan penyelenggaraankearsipan sesuai dengan ketentuan peratrrranperundang-undangan ; dan

c. menjadi sukarelawan dalam pengelolaan danpenyelamatan arsip sesuai dengan kompetensiyang dimilikinya.

Pasal 76

Masyarakat dapat menyelenggarakan pendidikarrdan pelatihan kearsipan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 71 ayat (2) sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan .

Pasal77

Organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, danperseorangan menyerahkan arsip statis darikegiatan yang didanai dari anggaran negaradanlatau bantuan luar negeri kepada lembagakearsipan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

BAB VIIISANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 78

(1) Pejabat darrlatau pelaksana yang melanggarketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 19 ayat (2), Pasal 22 ayat (4), Pasal 24ayat (4), Pasal 27 ayat (4), Pasal 48 ayat (1),

dan Pasal 60 ayat (3) dikenai sanksiadministratif berupa teguran tertulis.

(21 Apabila...

Page 47: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-47 -

(2) Apabila selama 6 (enam) bulan tidakmelakukan perbaikan, pejabat dan/ataupelaksana sebagaimana dimaksud padaayat (1) dikenai sanksi administratif berupapenundaaan kenaikan gaji berkala untukpaling lama 1 (satu) tahun.

(3) Apabila selama 6 (enam) bulan berikutnyatidak melakukan perbaikan, pejabat dan/ataupelaksana sebagaimana dimaksud padaayat (2\ dikenai sanksi administratif berupapenundaaan kenaikan pangkat untuk palinglama 1 (satu) tahun.

Pasal 79

(1) Pejabat danlatau pelaksana yang melanggarketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 56 ayat (1) dan Pasal 64 ayat (1) dikenaisanksi administratif berupa teguran tertulis.

(2) Apabiia selama 6 (enam) bulan tidakmelakukan perbaikan, pejabat dan/ataupelaksana sebagaimana dimaksud padaayat (1) dikenai sanksr administratif berupapenurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gajiberkala untuk paling lama I (satu) tahun.

(3) Apabila selama 6 (enam) bulan berikutnyatidak melakukan perbaikan, pejabat dan/ataupelaksana sebagaimana dimaksud padaayat (2) dikenai sanksi administratif berupapenurunan pangkat pada pangkat yangsetingkat lebih rendah untuk paling lana1 (satu) tahun.

Pasal8O...

Page 48: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONES!A

-48-

Pasal 80

(i) Pejabat, pimpinan instansi dan/ataupelaksana yang melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 40ayat (4),, Pasal 42 ayat (1), dan Pasal 43ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dikenai sanksiadministratif berupa te guran tertulis.

(2) Apabila selama 6 (enam) bulan tidakmelakukan perbaikan, pejabat, pimpinaninstansi dan/atau pelaksana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikenai sanksiadministratif berupa penurunan pangkat padapangkat yang setingkat Iebih rendah unhrkpaling Iama 1 (satu) tahun.

(3) Apabila selama 6 (enam) bulan berilnrtnyatidak melakukan perbaikan, pejabat, pimpinaninstansi danlatau pelaksana sebagairnanadimaksud pada ayat (2) dikenai sanksiadministratif berupa pembebasan darijabatan.

BAB IXKETENTUAN PIDANA

Pasal 8 1

Setiap orang yang dengan sengaja menguasaidan/atau memiliki arsip negara sebagairnanadimaksud dalam Pasal 33 untuk kepentingan sendiriatau orang lain yang tidak berhak dipidana denganpidana penjara paling lama 5 (lima) tahun ataudenda paling banyak Rp250.000.000,00 (dua rahrslima puluh juta rupiah).

Pasal82...

Page 49: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-49-

Pasal 82

Setiap orang yang dengan sengaja menyediakanarsip dinamis kepada pengguna arsip yang tidakberhak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42ayat (t) dipidana dengan pidana penjara paling lama3 (tiga) tahun atau denda paling banyakRp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima jutarupiah).

Pasal 83

Setiap orang yang dengan sengaja tidak menjagakeutuhan, keamanan dan keselamatan arsip negarayang terjaga untuk kepentingan negara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 ayat (3) dipidana denganpidana penjara paling lama 1 (satu) tahun ataudenda paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluhlima juta rupiah).

Pasal 84

Pejabat yang dengan sengaja tidak melaksanakanpemberkasan dan pelaporan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 43 ayat (1) dipidana dengan pidanapenjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan dendapaling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah).

Pasal 85

Setiap orang yang dengan sengaja tidak menjagakerahasiaan arsip tertutup sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44 ayat (2) dipidana dengan pidanapenjara pating lama 5 (iima) tahun atau dendapaling banyak Rp250.000,000,00 (dua ratus limapuluh juta rupiah).

Pasal86...

Page 50: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-50-

Pasal 86

Setiap orang yang dengan sengaja memusnatrkanarsip di luar prosedur yang benar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) dipidana denganpidana penjara paling lama i0 (sepuluh) tahun dandenda paling banyak RpSOO.OOO.OO0,O0 (lima ratusjuta rupiah).

Pasal 87

Setiap orang yang memperjualbelikan ataumenyerahkan arsip yang memiliki nilai gunakesejarahan kepada pihak Iain di luar yang telahditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53dipidana dengan pidana penjara paling la:rra10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyakRp500.000,000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 88

Pihak ketiga yang tidak menyerahkan arsip yangtercipta dari kegiatan yang dibiayai dengan anggarannegara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama5 (lima) tahun atau denda paling banyakRp250.000.000,O0 (dua ratus lima puluh jutarupiah),

BAB XKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 89

(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 43 ayat (1), ayat (2lr, dan ayat (3)

terhadap kegiatan yang telah tedadi sebelumberlakunya Undang-Undang ini, mengikutiketentuan Undang-Undang ini sejakdiundangkan.

(2) Pada

Page 51: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-51 -

(2t Pada saat berlakunya Undang-Undang ini,semua peraturan perundang-undangan yangberkaitan dengan kearsipan dinyatakan tetapberlaku sepanjang tidak bertentangan ataubelum dikeluarkan peraturan pelaksanaartbaru berdasarkan Undang-Undang ini.

BAB xIKETENTUAN PENUTUP

(1)

Pasal 90

Peraturan pemerintah yang diamanatkanUndang-Undang ini diselesaikan paling lama1 (satu) tatrun terhitung sejak Undang-Undangini diberlakukan.

(21 Peraturan kepala ANRI yang diamanatkanUndang-Undang ini diselesaikan paling lnma1 (satu) tahun terhitung sejak Undang-Undangini diberlakukan.

Pasa1 9 1

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku,Undang-Undang Nomor 7 Tahun l97l tentangKetentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun L97l Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara Nomor 2964) dicabutdan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 92

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar

Page 52: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-52-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 23 Oktober 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 23 Oktober 2OO9

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OO9 NOMOR 152

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangandan Kesejahteraan Rakyat,

ttd

ttd

u Setiawan

Page 53: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONE.SIA

PENJELASANATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 43 TAHUN 2OO9

TENTANGKEARSIPAN

I. UMUM

Perjuangan dalam upaya mewujudkan dan mencapai cita-citanasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun L945 yang terekam dalamsejarah perjalanan bangsa Indonesia berfungsi sebagai memori kolektifbangsa. Perjuangan tersebut tercermin dalam upaya yang dilakukanoleh seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara baik melaluilembaga negara, pemerintahan daerah, Iembaga pendidikan, organisasikemasyarakatan, organisasi politik, perusahaan, maupunperseorangan. Memori kolektif bangsa yang merupakan rekaman darisejarah perjalanan bangsa tersebut merupakan aset nasional yangmenggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yangsesungguhnya. Setiap langkah dan dinamika gerak maju bangsa,masyarakat, dan negara Indonesia ke depan harus didasarkan padapemahaman, penghayatan, dan catatan atas identitas dan jati diribangsa tersebut yang terekam dalam bentuk arsip.

Dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan negara yang baikdan bersih serta dalam menjaga agar dinamika gerak majumasyarakat, bangsa, dan negara ke depan agar senantiasa berada padapilar perjuangan mencapai cita-cita nasional, arsip yang tercipta harusdapat menjadi sumber informasi, acuan, dan bahan pembelajaranmasyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu setiap lembaganegara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan, perusahaan dan perseorangan harusmenunjukkan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan, penciptaan,pengelolaan, dan pelaporan arsip yang tercipta dari kegiatan-kegiatannya.

Pertanggungjawaban .

Page 54: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

.2-Pertanggungiawaban kegiatan dalam penciptaan, pengelolaan,

dan pelaporan arsip tersebut diwujudkan dalam bentuk menghasilkansuatu sistem rekaman kegiatan yang faktual, utuh, sistematis,autentik, terpercaya, dan dapat digunakan. Untuk mewujudkanpertanggungiawaban tersebut dibutuhkan kehadiran suatu lembagakearsipan, baik yang bersifat nasional, daerah, maupun perguruantinggi yang berfungsi mengendalikan kebijakan, pembinaan,pengelolaan kearsipan nasional agar terwujud sistem penyelenggaraankearsipan nasional yang komprehensif dan terpadu.

Dalam rangka mewujudkan sistem penyelenggaraan kearsipannasional yang komprehensif dan terpadu, lembaga kearsipan nasionalperlu membangun suatu sistem kearsipan nasional yang meliputipengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis. Sistemkearsipan nasional berfungsi menjamin ketersediaan arsip yangautentik, utuh, dan terpercaya serta mampu mengidentifikasikankeberadaan arsip yang memiliki keterkaitan informasi sebagai satukeutuhan informasi pada semua organisasi kearsipan.

Penyelenggaraan sistem kearsipan nasional sebagai bagian yangtidak terpisahkan dari sistem penyelenggaraan kearsipan nasionalakan dapat berjalan secara efektif apabila lembaga kearsipan nasionaldidukung oleh suatu sistem informasi kearsipan nasional.Pembangunan sistem informasi kearsipan nasional dalam kerangkasistem kearsipan nasional berfungsi untuk menyajikan informasi yangautentik, utuh, dan terpercaya serta mewujudkan arsip sebagai tulangpunggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektifbangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka NegaraKesatuan Republik Indonesia. Agar fungsi sistem informasi kearsipannasional dapat berjalan secara optimal lembaga kearsipan kearsipannasional perlu membentuk jaringan informasi kearsipan nasionaldengan Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai pusat jaringannasional serta lembaga kearsipan provinsi, lembaga kearsipankabupaten/kota, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi sebagaisimpul jaringan. Jaringan informasi kearsipan nasional pada lembaga-lembaga kearsipan berfungsi untuk meningkatkan akses dan mutulayanan kearsipan kepada masyarakat, kemanfaatan arsip bagikesejahteraan ralryat, dan peran serta masyarakat di bidang kearsipan.

Sistem

Page 55: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-3-Sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif

dan terpadu harus dibangun dengan mengimplementasikan prinsip,kaidah, norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan kearsipan,sistem pengelolaan arsip, sumber daya pendukung, serta peran sertamasyarakat dan organisasi profesi yang sedemikian rupa, sehinggamampu merespons tuntutan dinamika gerak maju masyarakat,bangsa, dan negara ke depan.

Undang-Undang ini diharapkan dapat memberi kejelasan danpengaturan mengenai kearsipan, antara lain:

a. pengertian dan batasan penyelenggaraan kearsipan;

b. asas, tujuan, dan ruang lingkup penyelenggaraan kearsipan;

c. sistem kearsipan nasional, sistem informasi kearsipan nasional, danjaringan informasi kearsipan nasional;

d. penyelenggaraan kearsipan;

e. pengelolaan arsip;

f. autentikasi;

g. pembinaan kearsipan;

h. organisasi;

i. pendanaan;

j. sumber daya manusia;

k. prasarana dan sarana;

l. pelindungan dan penyelamatan arsip;

m. sosialisasi;

n. peran serta masyarakat dan organisasi profesi; dan

o. sanksi administratif dan ketentuan pidana.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal2...

Page 56: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-Pasal 2

Pasal 3

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Yang dimaksud dengan "memberikan kepastian hukum" adalahbahwa Undang-Undang ini memberi landasan hukum bagi semuaaktivitas penyelenggaraan kearsipan dan memberikan kepastianserta rasa aman bagi para penyelenggara kearsipan.

Yang dimaksud dengan "menjamin ketersediaan arsip yangautentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah" adalahbahwa penyelenggaraan kearsipan harus dapat menjaminarsip sebagai rekaman kegiatan atau peristiwa yang dapatdisediakan atau disajikan dalam kondisi autentik danterpercaya, sehingga dapat berfungsi sebagai alat bukti yangsah maupun dapat menjadi sumber informasi dalampelaksanaan kegiatan pada masa yang akan datang.

Yang dimaksud dengan "arsip yang autentik" adalah arsipyang memiliki struktur, isi, dan konteks, yang sesuai dengankondisi pada saat pertama kali arsip tersebut diciptakan dandiciptakan oleh orang atau lembaga yang memiliki otoritasatau kewenangan sesuai dengan isi informasi arsip.

Yang dimaksud dengan "arsip terpercaya" adalah arsip yangisinya dapat dipercaya penuh dan akurat karenamerepresentasikan secara lengkap dari suatu tindakan,kegiatan atau fakta, sehingga dapat diandalkan untukkegiatan selanjutnya.

Huruf c

Page 57: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5-Huruf c

Yang dimaksud dengan "pengelolaan arsip yang andal"adalah pengelolaan arsip yang dilaksanakan berdasarkansistem yang mampu menampung dan merespons kebutuhanperkembangan zamarl. Sistem pengelolaan arsip yang andalmemiliki kemampuan: menjaring atau menangkap (capturel

semua arsip dari seluruh kegiatan yang dihasilkanorganisasi; menata arsip dengan cara yang mencerminkanproses kegiatan organisasi; melindungi arsip daripengubahan, pengurangan, penambahan, atau pen)rusutanoleh pihak yang tidak berwenang; menjadi sumber utamainformasi secara rutin mengenai kegiatan yang terekamdalam arsip; dan menyediakan akses terhadap semua arsipberikut beserta metadatanya.

Huruf d

Yang dimaksud dengan hak-hak keperdataan ra}ryatmeliputi: hak sosial, hak ekonomi, dan hak politik dan lain-lain yang dibuktikan dalam arsip misalnya sertilikat tanah,ijazah, surat nikah, akte kelahiran, kartu penduduk, datakependudukan, surat wasiat, dan surat izin usaha.

Huruf e

Yang dimaksud dengan "mendinamiskan penyelenggaraankearsipan nasional" adalah bahwa dengan adanya sistemyang komprehensif dan terpadu penyelenggaraan kearsipanmenjadi lebih dinamis dan terarah.

Huruf fYang dimasud dengan "menjamin keselamatan dankeamanan arsip" adalah bahwa arsip baik secara fisikmaupun informasinya harus dijaga keselamatan dankeamanannya, sehingga tidak mengalami kerusakan atauhilang. Arsip perlu dijaga kerahasiaanya dari pengaksesanoleh pihak yang tidak berhak, karena arsip merupakan buktipertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Huruf g. . .

Page 58: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK ]NDONESIA

-6-Huruf g

Yang dimaksud dengan "aset nasional" adalah kekayaannegara dan masyarakat baik secara ekonomi, sosial, politik,budaya, maupun aspek kehidupan lain yang terekam dalamarsip seperti daftar kekayaan negara maupun bukti-buktikepemilikan yang harus dilindungi dan dijagakeselamatannya.

Huruf h

Yang dimaksud dengan "meningkatkan kualitas pelayananpublik" adalah penyelenggaraan kearsipan yangkomprehensif dan terpadu dengan dukungan sumber dayamanusia yang profesional serta prasarana dan sarana yangmemadai akan meningkatkan kualitas pelayanan publikdalam memanfaatkan arsip yang dibutuhkan melaluiketersediaan arsip yang faktual, utuh, sistematis, autentik,terpercaya, dan dapat digunakan.

Pasal 4

Huruf a

Huruf b

Yang dimaksud dengan asas "kepastian hukum" adalahpenyelenggaraan kearsipan dilaksanakan berdasarkanlandasan hukum dan selaras dengan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam kebijakanpenyelenggara negara. Hal ini memenuhi penerapan asassupremasi hukum yang menyatakan bahwa setiap kegiatanpenyelenggaraan negara didasarkan pada hukum yangberlaku.

Yang dimaksud dengan asas "keautentikan danketerpercayaan" adalah penyelenggaraan kearsipan harusberpegang pada asas menjaga keaslian dan keterpercayaanarsip sehingga dapat digunakan sebagai bukti dan bahanakuntabilitas.

Huruf c . .

Page 59: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-7 -

Huruf c

Yang dimaksud dengan asas "keutuhan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus menjaga kelengkapanarsip dari upaya pengu,rangan, penambahan, danpengubahan informasi maupun lisiknya yang dapatmengganggu keautentikan dan keterpercayaan arsip.

Huruf d

Yang dimaksud dengan asas "asal-usul" adalah asas yangdilakukan untuk menjaga arsip tetap terkelola dalam satukesatuan pencipta arsip Qtrouenancel, tidak dicampurdengan arsip yang berasal dari pencipta arsip lain, sehinggaarsip dapat melekat pada konteks penciptaannya.

Huruf e

Yang dimaksud dengan asas "aturan asli" adalah asas yangdilakukan untuk menjaga arsip tetap ditata sesuai denganpengaturan aslinya (original ordefl atau sesuai denganpengaturan ketika arsip masih digunakan untukpelaksanaan kegiatan pencipta arsip.

Huruf fYang dimaksud dengan asas "keamanan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus memberikan jaminankeamanan arsip dari kemungkinan kebocoran danpenyalahgunaan informasi oleh pengguna yang tidak berhak.

Yang dimaksud dengan asas "keselamatan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus dapat menjaminterselamatkannya arsip dari ancaman bahaya baik yangdisebabkan oleh alam maupun perbuatan manusia.

Huruf g

Yang dimaksud dengan asas "keprofesionalan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus dilaksanakan oleh sumberdaya manusia yang profesional yang memiliki kompetensi dibidang kearsipan.

Huruf h

Page 60: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-Huruf h

Yang dimaksud dengan asas "keresponsifan"adalahpenyelenggara kearsipan harus tanggap atas permasalahankearsipan maupun masalah lain yang berkait dengankearsipan, khususnya bila terjadi suatu sebab kehancuran,kerusakan atau hilangnya arsip.

Huruf i

Yang dimaksud dengan asas "keantisipatifan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus didasari pada antisipasiatau kesadaran terhadap berbagai perubahan dankemungkinan perkembangan pentingnya arsip bagikehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembanganberbagai perubahan dalam penyelenggaraan kearsipanantara lain perkembangan teknologi informasi, budaya, danketatanegaraan.

Huruf jYang dimaksud dengan asas "kepartisipatifan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus memberikan ruang untukperan serta dan partisipasi masyarakat di bidang kearsipan.

Huruf k

Yang dimaksud dengan asas "akuntabilitas" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus memperhatikan arsipsebagai bahan akuntabilitas dan harus bisa merefleksikankegiatan dan peristiwa yang direkam.

Huruf I

Yang dimaksud dengan asas "kemanfaatan" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus dapat memberikanmanfaat bagi kehidupan bermasyarat, berbangsa, danbernegara.

Huruf m

Yang dimaksud dengan asas "aksesibilitas" adalahpenyelenggaraan kearsipan harus dapat memberikankemudahan, ketersediaan dan keterjangkauan bagimasyarakat untuk memanfaatkan arsip.

Huruf n

Page 61: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9-Huruf n

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf g

Yang dimaksud dengan asas "kepentingan umLlm" adalahpenyelenggaraan kearsipan dilaksanakan denganmemperhatikan kepentingan umum dan tanpa diskriminasi.

Yang dimaksud dengan "pelindungan dan penyelamatanarsip" adalah negara menyelenggarakan pelindungan danpenyelamatan arsip yang dinyatakan sebagai arsip miliknegara, baik terhadap arsip yang keberadaanya di dalammaupun di luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia sebagai bahan pertanggungjawaban nasional darikemungkinan kehilangan, kerusakan arsip yang disebabkanoleh faktor alam, biologi, fisika dan tindakan terorisme,spionase, sabotase, perang dan perbuatan vandalismelainnya. Pelindungan dan penyelamatan dilakukan baikbersifat preventif maupun kuratif.

Huruf h

Page 62: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA.

10-

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf jPendanaan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraankearsipan bersumber dari APBN, APBD, bantuan luar negeri,

dan/atau bantuan masyarakat.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 1 1

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16. , .

Page 63: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

11-

Pasal 16

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Arsip perguruan tinggi dibentuk untuk menyelamatkanarsip penting yang berkaitan dengan bukti statusintelektualitas serta pengembangan potensi yangmelahirkan inovasi dan karya-karya intelektuallainnya, yang berkaitan dengan fungsi perguruan tinggisebagai lembaga penelitian, lembaga pendidikan danpengabdian masyarakat.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 17

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Berkaitan dengan tugas pengelolaan arsip inaktif, bagilembaga yang lingkup tugasnya meliputi kawasan seluruhtanah air dimungkinkan membentuk unit kearsipan sebagaiterminal penyimpanan arsip inaktif secara berjenjang sesuaidengan kebutuhan.

Ayat (3)

Page 64: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

t2-Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "arsip berskala nasional" adalaharsip dari kegiatan atau peristiwa yang dihasilkan penciptaarsip yang memiliki yurisdiksi kewenangan secara nasionaldan/atau memiliki pengaruh terhadap kepentingan nasional.

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "perusahaan" adalah termasukBUMN dan perusahaan swasta yang berskala nasional.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal22...

Page 65: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-13-Pasal 22

Pasal 23

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cYang dimaksud dengan perusahaan adalah BUMDprovinsi dan perusahaan swasta berskala provinsi.

Huruf dCukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf aUntuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip inaktif dipemerintahan daerah provinsi, arsip daerah provinsi hanyabertugas mengelola arsip inaktif yang memiliki retensi

. sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yang berasal darisatuan kerja perangkat daerah dan penyelenggarapemerintahan daerah provinsi. Untuk arsip inaktif yangmemiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahunpengelolaannya masih menjadi tanggung jawab unitkearsipan di setiap satuan kerja perangkat daerah danpenyelenggara pemerintahan daerah provinsi.

Huruf b. . .

Page 66: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

Huruf b

Cukup jelas.

Pasal24

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat(2)

Cukup jelas.

Ayat(3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksudkabupaten/kotakabupaten/kota.

Huruf d

Cukup jelas,

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

-14-

dengan perusahaan adalah BUMDdan perusahaan swasta berskala

Pasal 25 .

Page 67: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-15-Pasal 25

Huruf a

Huruf b

Cukup jelas

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Ayat (1)

Ayat (2)

Ayat (3)

Untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip inaktif dipemerintahan daerah kabupaten/kota, arsip daerahkabupaten/kota hanya bertugas mengelola arsip inaktif yangmemiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahunyang berasal dari satuan kerja perangkat daerah danpenyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/kota. Untukarsip inaktif yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh)tahun pengelolaannya masih menjadi tanggung jawab unitkearsipan di setiap satuan kerja perangkat daerah danpenyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/ kota.

Yang dimaksud "perguruan tinggi" adalah perguruan tinggisebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidangpendidikan adalah perguruan tinggi yang diselenggarakanoleh Pemerintah.

Yang diwajibkan membentuk arsip perguruan tinggi adalahperguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah,sedangkan pembentukan arsip perguruan tinggi dilingkungan perguruan tinggi swasta diserahkan kepadakebijakan internal perguruan tinggi yang bersangkutan.

Cukup jelas

Ayat (4) .

Page 68: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 16-

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "peran dan kedudukan hukumarsiparis" adalah yang berhubungan dengan fungsi danperan dalam kegiatan kearsipan sejak penciptaansampai dengan penyusutan dan akuisisi sampaidengan pemanfaatan arsip, serta kegiatan lainnya,yang dilindungi secara sah oleh peraturan perundang-undangan.

Huruf d

Yang dimaksud dengan 'Jaminan kesehatan dantunjangan profesi untuk sumber daya manusiakearsipan" adalah yang berhubungan dengan risikopenyakit dan gangguan kesehatan pada pengelolaarsip, sedangkan tunjangan profesi perlu diberikankepada arsiparis sesuai dengan kompetensinya sertadiberikan melalui standar dan kelulusan sertifikasiarsiparis.

Ayat (3)

Page 69: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

t7-Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 31

Yang dimaksud dengan "standar kualitas dan spesifikasiprasarana dan sarana kearsipan" adalah ketentuan standartentang kualitas, bahan, bentuk, ukuran, jenis, dan lain-lain yangdijadikan acuan atau pedoman dalam pengadaan dan penggunaanprasarana dan sarana kearsipan.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Yang dimaksud dengan "arsip milik negara" adalah arsip yangberasal dari lembaga negara, pemerintahan daerah, lembagapendidikan negeri, BUMN dan/atau BUMD, termasuk arsip yangdihasilkan dari semua kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihakyang didanai oleh sumber dana negara.

Pasal 34

Ayat (1)

Dalam melindungi dan menyelamatkan arsip negara yangkeberadaannya di luar negeri, ANRI melakukan upaya-upayadengan melibatkan perwakilan Republik Indonesia di luarnegeri.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "kontrak karya" dalam ketentuan iniadalah kontrak karya sebagaimana dimaksud dalamperaturan perundang-undangan, termasuk di bidang energidan sumber daya mineral.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Page 70: SALINAN - ANRI

Ayat

Ayat

Ayat

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Ayat (1)

Ayat (21

Pasal 39

Cukup jelas

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-18-(4t

Yang dimaksud dengan "kegiatan pelindungan danpenyelamatan arsip" adalah ANRI berkoordinasi denganlembaga lain yang terkait sesuai dengan fungsi dan tugasinstansi terkait berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(s)

Penyelamatan arsip akibat bencana mengikuti mekanismeyang telah diatur dalam undang-undang tentangpenanggulangan bencana.

(6)

Cukup jelas.

Yang dimaksud dengan "kegiatan kearsipan tertentu" adalahkegiatan yang pendanaannya bersumber dari danadekonsentrasi, dana pembantuan, dana alokasi khusus,dan/atau dana alokasi umum yang diarahkan.

Cukup jelas.

Pasal 40

Page 71: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-19-Pasal 40

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "sistematis" adalah sistempengelolaan arsip harus dapat menciptakan sampaidengan menyusutkan arsip secara sistematis.Pelaksanaan penciptaan sampai dengan penyusutanarsip harus tersistematisasi melalui desain danpengoperasian sistem pengelolaan arsip dan sistemkeda.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "utuh" adalah sistempengelolaan arsip dilakukan dengan tindakan kontrolseperti pemantauan akses, verifikasi pengguna, sertaotorisasi pemusnahan dan pengamanan yangdilakukan untuk mencegah akses, pengubahan, danpemindahan arsip oleh pengguna yang tidak berhak.

Huruf d

Yang dimaksud dengan nmenyeluruh" adalah sistempengelolaan arsip harus dikelola sebagai hasil dariberbagai kegiatan yang lengkap bagi kebutuhanorganisasi atau unit kerja yang mengelola arsip.

Huruf e

Yang dimaksud dengan "norma, standar, prosedur, dankriteria" adalah sistem pengelolaan arsip harus dikelolasesuai dengan ketentuan-ketentuan pelaksanaankegiatan, dan peraturan perundang-undangan,termasuk norma, standar, prosedur, dan kriteria teknisyang terkait.

Ayat (2) .

Page 72: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-20-Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 41

Ayat

Ayat

Ayat

Ayat

Pasal 42

Cukup jelas.

(1)

Cukup jelas.

(2t

Cukup jelas.

(3)

Yang dimaksud dengan "struktur" adalah bentuk (formatfisik) dan susunan (format intelektual) arsip yang diciptakandalam media sehingga memungkinkan isi arsipdikomunikasikan.

Yang dimaksud dengan "isi" adalah data, fakta, atauinformasi yang direkam dalam rangka pelaksanaan kegiatanorganisasi ataupun perseorangan.

Yang dimaksud dengan "konteks" adalah lingkunganadministrasi dan sistem yang digunakan dalam penciptaanarsip.

(4)

Cukup jelas.

Pasal43...

Page 73: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2t-Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44

Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf fUntuk kepentingan pelindungan penyelenggaraannegara penutupan akses dapat dilakukan oleh penciptaarsip selanjutnya pencipta arsip yang bersangkutanberkoordinasi dengan kementerian yang membidangiurusan luar negeri sesuai dengan ruang lingkup fungsidan tugasnya.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf i

Cukup jelas.

Ayat(2)...

Page 74: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-22-Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 45

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Page 75: SALINAN - ANRI

Ayat

Ayat

Ayat

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-23-(3)

Kewajiban penyerahan arsip statis oleh satuan kerjaperangkat daerah dan penyelenggara pemerintahan daerahprovinsi sebagaimana dimaksud pada ayat ini dilakukandalam kedudukannya sebagai unit pengolah padapemerintahan daerah dan dilakukan atas namapemerintahan daerah provinsi.

(4)

Kewajiban penyerahan arsip statis oleh satuan kerjaperangkat daerah dan penyelenggara pemerintahan daerahkabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat inidilakukan dalam kedudukannya sebagai unit pengolah padapemerintahan daerah dan dilakukan atas namapemerintahan daerah kabupaten/ kota.

(s)

Kewajiban penyerahan arsip statis oleh satuan kerjaperguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat inidilakukan dalam kedudukannya sebagai unit pengolah padaperguruan tinggi dan dilakukan atas nama perguruan tinggi.

(6)

Yang dimaksud dengan "perusahaan" adalah termasukBUMN dan BUMD serta perusahaan swasta yang memilikiarsip bernilai guna pertanggungjawaban nasional.

(7)

Cukup jelas.

(8)

Cukup jelas,

Cukup jelas

Ayat

Ayat

Ayat

Pasal 54

Pasal 55

Cukup jelas.

Pasal 56. . .

Page 76: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

24-

Pasal 56

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Yang dimaksud dengan "identi.fikasi" adalah caramenganalisis fungsi dan tugas organisasi dan arsipyang tercipta dari pelaksanaan fungsi dan tugasorganisasi sehingga dapat dikenali arsip-arsip yangdinilai vital bagi organisasi.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "pelindungan danpengamanan" adalah upaya dan tindakan untukmencegah kerusakan arsip sebelum dan pada saatterjadi bencana.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "penyelamatan dan pemulihan"adalah upaya dan tindakan untuk pemeliharaan danperawatan arsip pascabencana.

Ayat( 3)

Cukup jelas.

Pasal 57

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (21

Yang dimaksud dengan "anggaran negara" adalah anggaranyang teralokasikan dalam APBN atau APBD.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59

Page 77: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-25-Pasal 59

Cukup jelas.

Pasal 60

Ayat

Ayat

Ayat

Ayat

Pasal 6 1

Cukup jelas.

Pasal 62

Cukup jelas.

Pasal 63

Cukup jelas.

Pasal 64

Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

(1)

Cukup jelas.

(21

Yang dimaksud dengan "verifikasi secara langsung" adalahverifikasi terhadap arsip yang tercantum dalam JRA yangberketerangan dipermanenkan.

Yang dimaksud dengan "verifikasi secara tidak langsung"adalah verifikasi terhadap arsip khususnya arsip negarayang belum tercantum dalam JRA tetapi memiliki nilai gunakesejarahan dengan didukung oleh bukti-bukti berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan.

(3)

Cukup jelas.

(4t

Cukup jelas.

Pasal 66 . .

Page 78: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-26-Pasal 66

Cukup jelas.

Pasal 67

Cukup jelas.

Pasal 68

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "autentikasi arsip statis" adalahpernyataan tertulis atau tanda yang menunjukkan bahwaarsip statis yang bersangkutan adalah asli atau sesuai denganaslinya.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 69

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "dukungan pembuktian" adalahusaha-usaha penelusuran dan pengungkapan serta pengujianterhadap arsip yang akan diautentikasi.

Ayat (21

Yang dimaksud dengan "kemandirian dan integritasnya"adalah lembaga kearsipan harus menjaga netralitasnya dalampenetapan autentisitas dan tidak menyandarkan pembuktianpada instansi danlatau pihak yang mempunyai kepentingantertentu yang dapat menciderai kualitas pembuktian.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 70

Cukup jelas.

Pasal 71

Page 79: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-27 -

Pasal 71

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "masyarakat" adalah sebagian,sekelompok, suatu komunitas tertentu, danf atau masyarakatumum baik yang terhimpun dalam suatu wadah organisasimaupun yang tidak terhimpun dalam organisasi.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "peran serta masyarakat di bidangpendidikan dan pelatihan kearsipan" adalah masyarakatdapat membentuk lembaga pendidikan kearsipan, baik secarasendiri-sendiri maupun bekerja sama dengan pihak terkait.

Ayat (3)

Cukup jelas,

Pasal 72

Huruf a

Yang dimaksud dengan "menciptakan arsip atas kegiatanyang dapat mengakibatkan munculnya hak dan kewajiban"adalah senantiasa menciptakan arsip (perseorangan,keluarga, organisasi politik, dan organisasi kemasyarakatan)atas berbagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan sehinggamenumbuh dan mengembangkan budaya sadar arsip padamasyarakat dan dapat melindungi masyarakat atas hak-hakkeperdataan, hak atas kekayaan intelektual, dan mendukungketertiban administrasi pemerintahan dalam rangkakehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "menyimpan dan melindungi arsip"adalah memelihara arsip yang dimilikinya sesuai dengankaidah dan standar kearsipan sehingga arsip tersebut dapatterlindungi dan senantiasa dapat digunakan dalam rangkakehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pasal 73

Page 80: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-28-Pasal 73

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal T4

Cukup jelas.

Ayat (1)

Huruf a

Yang dimaksud dengan "menyerahkan arsip statiskepada lembaga kearsipan" adalah menyerahkan arsipstatis yang dimiliki untuk dikelola oleh lembagakearsipan nasional, provinsi, atau kabupaten/kota.Tanpa melepaskan asal-usul penciptanya, arsip tersebutmenjadi khazanah lembaga kearsipan dan sebagaimemori kolektif untuk dimanfaatkan bagi kepentinganpublik.

Huruf b

Yang dimaksud dengan "melaporkan kepada lembagakearsipan" adalah melaporkan tindakan melawanhukum tersebut kepada lembaga kearsipan nasional,provinsi, dan kabupaten/ kota.

Huruf c

Yang dimaksud dengan "melindungi danmenyelamatkan arsip dan tempat penyimpanan arsip"adalah melakukan upaya dan tindakan penyelamatansecara terkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yangmemiliki kewenangan dan kompetensi, sehinggapenyelamatan arsip dapat dilaksanakan dengan efisiendan efektif.

Pasal75...

Page 81: SALINAN - ANRI

PRESIDENREPUBLIK INDONIESIA

-29 -

Pasal 75

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Pasal 76

Cukup jelas.

Pasal 77

Cukup jelas.

Pasal 78

Cukup jelas.

Pasal 79

Cukup jelas.

Pasal 80

Cukup jelas.

Pasal 81

Cukup jelas.

Pasal 82

Cukup jelas.

Yang dimaksud dengan "menjadi sukarelawan dalampengelolaan dan penyelamatan arsip" adalah berperzur sertadan berpartisipasi dalam kearsipan sesuai dengankompetensi yang dimilikinya, seperti bidang teknologiinformasi dan komunikasi, pengelolaan arsip, danpelestarian arsip, khususnya ketika terjadi bencanakearsipan.

Pasal 83

Page 82: SALINAN - ANRI

PRESIDE NREPUBLIK INDONESIA

-30-

Pasal 83

Cukup jelas.

Pasal 84

Cukup jelas.

Pasal 85

Cukup jelas.

Pasal 86

Cukup jelas.

Pasal 87

Cukup jelas.

Pasal 88

Cukup jelas.

Pasal 89

Cukup jelas.

Pasal 90

Cukup jelas.

Pasal 9 1

Cukup jelas.

Pasal 92

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5071


Top Related