Transcript
Page 1: Sab Pada Sistem Pernafasan

SAB PADA SISTEM PERNAFASAN

Pada blokade sensorik setinggi T2 ventilasi alveolar, tidal volume, dan frekuensi nafas tidak

banyak dipengaruhi, karena otot interkostal bagian atas dan otot diafragma masih berfungsi

dengan baik. tetapi pada anastesi spinal didapatkan penurunan kapasitas vital dan kapasitas

nafas maksimum ( Maximum Breathing Capacity) apabila diafragma tidak dapat bergerak,

misalnya pada emfisema, maka akan terjadi gangguan nafas berat akibat paralisa otot

interkostal. posisi pasien misalnya pada posisi lateral dekubitrus disertai dengan fleksi akan

mengurangi pertukaran udara pernafasan. henti nafas dapat timbul bila terjadi insufisiensi

peredaran darah ke batang otak akibat hipotensi berat. keadaan ini bukan disebabkan efek

anastesi pada batang otak, melainkan akibat kelumpuhan serabut otot motorik, gejala

timbulnya kelumpuhan nafas adalah berkurangnya pernafasan thorakal disertai dengan

meningkatnya kegiatan diafragma, suara bising yang diikuti dengan hilangnya suara nafas,

dilatasi cuping hidung, dan digunakannya otot tambahan pernafasan

Top Related