F Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 ls'sN 1693 -.234X
.::: r
';t
Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Meningkatkan Laba(Studi Kasus Rumah Batik Lembang
Siti Patimah
Felaksanaan Program Cooperative Education (COO-OP)di UKM Kota Cimahi 2013
Latifah Adnani, Trisa Nur Kania dan Yanti Purwanti
Analisis Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Pengguna DanaTalangan Haji pada Eank Syariah X Kantor Cabang Padalarang
Yayan Mulyana
Administrasi Arsip Dinamis Pengaruhnya terhadap Efisiensi Kerja' Pegawaidi PT. Goocirich Pindad Aeronautical System lndonesia
Ifira Veranita
Analisis Penernpatan Karyawan terhadap Kinerja pada Bagian Penjualandi PT. Putri Daya Usaha Tama Bandung
AbdulRosid
Dampak lnflasi terhadap Masyarakat. Nurhayati
Otonomi Kerja, Efikasi Diri dan Kinerja Dosen sebagai Perspektif Etika Profesi Dosen(Survey pada Dosen Tetap PTS Kopertis 4 Jabar - Banten llmu Ekonomi
Farida Yuliaty
Commercial Paper Promissory Notes (CPPN)sebagai Alternatif lnvestasi Keuangan Jangka Pendek
Teddy Hikmat Fauzi
Pengaruh Sistem Penjualan Kredit terhadap Pengendalian lntern(Studi Kasus pada PT. XYZ Bandung)
Dusa Sumartaya
Perhitunsan Pajak PenghTl?ffiji:|,1ltro:,t;*,n pada cV X Banduns
Atin Hafidiah dan David Eko Budiarto
rri)r: r::,,.r.rr _;i i.i.i
rl.i-r' :rri
t.itr1:fri:il'r..' . ,'ri , rl ::,l;"::tii!
,ri,. irl:ii.-:ir ir ri li ll;
,;....,i ir,.,,i, it ;{.
ISSN 1693-234X
JURUSAN BISNIS
Jurnal Wirausaha ini terbit dua kali setahun. yaitr-r pada bulan Pebrr-rari dan Agursturs, berisiartikel tr-rlisan ilnrial-r dalarr bentuk hasil penelitian. kajian analisis, aplikasi teori danpentbahasan tentang rnasalah-masalah llnrr-r Adr-ninistrasi Bisnis. Penerbitan jr-rrnal inibertr-r-i uan ur-rtuk nreningkatkan kuantitas. kr-ralitas dan ntenyebarlr-raskan kajian Ilntr-rAdntir-ristrasi Bisnis sekaligus sebagai ',r'ahana dr-rnia bisnis diantara cendikiawan,nrahasisrva dan pernerhati masalah-nrasalah perbisnisan.
PELINDUNGAsw,an Haryadi
PEMIMPIN UMUMIda Hindarsvah
PEMIMPIN REDAKSILatifah Adnani
SEKRETARIS REDAKSIYanti Pr-rrwanti
DEWAN REDAKSIN r"rrlravati
Yuyun YuniartiAbdul Rosid
Yayan Mr-rlyana
MITRA BESTARITB. Hasanr-rdinBarnbang Herr-r
PENYUNTING BAHASAAtin Hafidiah
Maun Jamaludin
STAF REDAKSISutisna
PENERBITProgram Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmr-r Politik Universitas Pasundan
Alamat RedaksiFakultas Ilmr-r Sosial
Jl. Lengkong Besar No.
: Jurusan Ihnu Administrasi Bisnisdan Ilmr-r Politik Universitas Pasundan.68 Telp. 022 - 420 5945 Bandung 40142.
Percetakan : Laboratorium Bisnis kerjasama dengan Bangun Citra Mandiri
Wirausaha
Volume 8, No. 2, Agustus 2013, hal. ,i-;SrssN I693-234X
Dantpak In fl asi terhadap Masyarakat
Nurhayati
Fakultas Ihnu Sosial dan Ihnu politik Universitas pasundanKampus : Jl. Lengkong BesarNo. 6g Bandun g40261
ABSTRACT
Inflation is the tentlency of prices to the generul ctscencling arul continLnusly. The increuseitt the pricc o-f one ot'tlt'() iterns nttl crtllcd inflation, unless the inu-eose is extenclecl t. (or result inincrettses) most of the price o/'other goocls, Boecliono (lgB2; 155). In prctctice, inflatirn can bettb'served b.y v'cttching the rnot,ement o;f'the price inclex. Bttt here shruld he taken intct uccountrhether there is sLtppressetl inflution (inflation is cot,erecl).
PENDAHULUAN
.\. Latar BelakangEBila ditinjau dalam jangka panjang,
sej ak kern erdekaan, upaya p em erintah Inclonesi arnenjaga kestabilan mata uang telah menuju ke arahiang lebih baik. prof. M. Sadli (2005)mengungkapkan bahwa inflasi di Inclonesia tinggisekali di zaman presiden Sukarno, karenakebijakan fiskal dan moneter sama sekali ticlaknt'uclent (kalauperlu uang, cetak saja). Di zamanSoeharto pemerintah berusaha menekan infl asi akantetapi tidak bisa di bawah l0oZ setahu nrata_rata,antara lain oleh karena Bank Indonesia masih punyaInisi gand a, antara lain sebag ai agent ofclet,elopment, yang bisa mengucurkan kreditiikuiditas tanpa batas. Baru di zarnanrefonnasi, mulaidi zaman Presiden Habibie maka fungsi BankIndonesia mengutamakan penj agaan nilai rupiah.Tetapi karena sejarah dan karena inflationarycxpectations masyarakat (yang bertolak ke
belakang, arlinya bercennin kepada sejarah) maka"inflasi inti" masih lebih besar claripada 5 persensetahun.
PEMBAHASAN
Pengertian InflasiIntlasi adalah kecenderungan clari harga_harga
untuk menaik secara ulrull dan terus menerus.Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidakdisebut inflasi, kecuali bilakenaikan tersJut meluaskepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagianbesar dari harga barang-barang lain, Boediono( 1982: 1 55). Dalarn praktek, inflasi dapat diamatidengan mengarnati gerak dari indek harga. Tetapidi sini harus diperhitungkan ada tidaknyasuppressed inflation (inflasi yang clitutupi).
Wirausaha, Volume 8, No. 2, Agustris 2013 : Hal. 558 _ 566 558
Akibat inflasi secara umum adalahmenurunnya dayabeli masyarakat karena secara
riel tingkat pendapatannya juga menurun. Jadi,
rnisalkan besarnya inflasi pada tahun yang
bersangkutan naik sebesar 50% setnentarapenclapatan tetap, maka itu berarti secara rielpendapatan mengalarni penurunan sebesar 5% yang
akibatnya relatif akan menumnkan daya beli sebesar
5oh juga, Putong (2002:254).Inflasi selalu dihubungkan dengan jumlah
uang yang beredar.Ada beberapa teori yangn'renjelaskan tentang penyebab terjadinya inflasi.
I ). Teori KuantitasTeori ini adalah teori yang tertua yangmembahas tentang inflasi, tetapi dalarnperkembangannya teori ini rnengalamipenyempurnaan oleh para ahli ekonomiUniversitas Chicago, sehingga teori inijugadikenal sebagai model kaum moneteris(rnonetarist models). Teori ini menekankan
padaperanan jumlah uang beredar dan harapan
(ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan
harga terhadap tirnbulnya inflasi. Inti dad teori
ini adalah sebagai berikut :
a. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada
penambahan volume uang beredar, baikuang kartal maupun giral.
b. Laju inflasi juga ditentukan oleh lajupertarnbahan jumlah uang beredar dan
oleh harap an (ekspeklasi) rnasyarakat
mengenai kenaikan harga di masamendatang.
Teori ini harnpir sama dengan teorikuantitas keduanya berpendapat bahwa tingkatharga terutama ditentukan oleh jumlah uang yang
beredar. Hal ini terlihat karena hubungan antarajumlah uang dan nilai uang,bila jurnlah uang
bertambah maka harga-harga akan naik.lni berarli
nilai uang menurun karena daya belinya menjadirendah. Menurut teori kuantitas harga-harga adalah
proporsi langsung dari jumlah uang yang beredar
atau sering di tulis sebagai berikut.
P:K.MKeterangan:P : tingkatharga
k : proporsi teftentu
M : jumlahuang
559
Tokoh yang sependapat dengan teorikuantitas adalah Irving Fisher yaitu yang clikenal
Teori Junr lah Peredaran lJ ang (Q u u t t t i t.t' T' h c ( ) t'.\'
of Mone.v).Beliau mengemukakan rulrlus untukn-ren-rbuktikan bahlva jumlah uang yan-u clibayarkan
oleh pembeli akan sama dengan jurnlah uang
diterima oleh penjual yairu :
MV: PT
Keterangan:MVP
T
Jurnlah uang yang beredar
Kecepatan perputaran uang
TingkathargaBanyaknya transaksi
2). Teori KeynesTeori Keynes rnerniliki pandangan bahwa yang
paling rnenentukan kestabilan kehidupanekonomi nasional adalah permintaanmasyarakat (e ffb c t i v e d e mu n d), hal ini terkaitdengan produksi dan kapasitas produksi yang
tersedia.Rendahnya kapasitas barang yang
diproduksi berakibat harga barang rnenjadinaik,akibatnya timbul lagi inflasi.
Dasar pernikiran rnodel int-lasi dariKeynes ini, bahwa inflasi terjadi karena masyarakat
ingin hidup di luarbatas kemampuan ekononrisnya.
sehingga menyebabkan pennintaan efektifmasyarakat terhadap b arang-barang (pemr i ntaan
agregat) melebihi jumlah barang-barang yangtersedia (penawaran agregat), akibatnya akan
terjadi inflationaryt gup. Keterbatasan jumlahpersediaan barang (penawaran agregat) ini terjadikarena dalan-r jangka pendek kapasitas prodLrksi
tidak dapat dikernbangkan untuk mengimbangikenaikan pemintaan agregat. Oleh karenanya sam a
seperti pandangankaum lnonetarist, Keyncsiunmodels irulebih banyak dipakai untuk menerangkan
fenomena inflasi dalarn jangka pendek. Dengan
keadaan daya beli antara golongan yang ada dimasyarakat tidak sama (heterogen), makaselanjutnya akan terj adi realokasi b arang-barangyang tersedia dari golongan masyarakat yangmemiliki daya beli yang relatif rendah kepadagolongan masyarakat yang memiliki daya beli yang
lebih besar. Kejadian ini akan terus terjadi dimasyarakat. Sehingga, laju inflasi akan berhentihanya apabila salah satu golongan masyarakat tidakbisa lagi memperoleh dana (tidak lagi merniliki daya
Dampak lnflasi terhadap Masyarakat (Nurhayati)
beli) untuk rnernbiayai pen.rbelian barang padatingkat harga yang berlaku, sehingg pentrintaanet'ektif rnasyarakat secara keseluruhan tidak lagimelebihi suppl.v barang (influtiottut-.1. g(tpmenghilang)
3 ). Teori Str-Lrkturalis
Teori ini nrenitik beratkan pada Negara-negarayang sedang berkernbang. Menurut teori iniyang lnempengaruhi perekonomian ada dua halpenting 1,ang dapat rnenirnbulkan inflasi yaitu :
a. KeticlakelastisanPenerimaanEkspor.Nilai ekspor turnbuh secara larnban dibanding peftumbuhan sektor-sektor lain.Adapun penyebabnya yaitu :
' Dipasar dunia, harga barang-barangekspor dari negara tersebut sernakinmernburuk.
' Produksibarang-barangeksportidakresponsif terhadap kenaikan harga.
b. Ketidakelastisan penawaran atau produksiBahan Makanan di dalam Negeri.' Produksibahanmakanandalamnegeri
tidak turnbuh secepat perlarnbahanpenduduk dan pendapatan per kapita.Hal ini disebabkan harga bahanmakanan di dalarn negeri cenderungnaik sehingga melebihi kenaikan herga
barang-barang lain.Darnpak yangditimbulkan yaitu tuntutan karyawanuntuk kenaikan upah dan gaji.Naiknyaupah dan gaji rnenyebabkan kenaikanongkos produksi yang melracukenaikan harga barang pula.
B. JENIS INFLASIBerdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi
4 kategori utama, Putong (2002:260),yaitua. Inflasi merayaplrendah (creeping
Inflation), yaitu inflasi yang besamyakurang da"i l0o/o perlahun.
b. Inflasi menengah (gulloping inflation)besarnya antara 1 0 -3 O%pertahun.
c. Inflasi berat(high inflation),yaitu inflasiyang besamya antara 30- 1 00% perlahun.
d. Inflasi sangattinggi(hyper inflatbn),yaiitinflasi yang ditandai oleh naiknya hargasecara drastis hingga rnen capai 4 digit (diatas 100%).
Berdasarkan sebabnya inflasi dibagimenjadi2 yaitu:
a. Demuncl PtiI Inflution Inflasiinitirnbulkarena adanya pennintaan keseluruhanyang tinggi di satu pihak, di pihak lainkondisi proclr"rksi telah rncncapaikesetnpatan kerja penuh (fLrttemplo.vntcnr), akibatnya adalah sesuaidengan hukurr pennintaan, bila pennintaanbanyak sementara penawaran tetap, rnakaharga akan naik.
b. Cost Push Infktion.lnf1asiinidisebabkanturunnya produksi karena naiknya biayaproduksi (naiknya biaya produksi dapatte{adi karena tidak efisiennya perusahaan,
nilai kurs mata uang negara yangbersangkutan j atuh/ rr enullln, kenai kanharga bahan bakLr industri, adanya tuntutankenaikan upah dari serikat buruh yang kuatdan sebagainya).
Akibat dtui kedua macan-i inflasi tersebut.dari segi kenaikan harga output. tidak berbeda,tetapi dari segi volurne output (GDP rirl) aclaperbedaan. Dalarn kasus tlamuntl itt//tLrioit.biasanya ada kecendemn-san untuk outirLlr (GDpriil) rnenaik bersarna-sarna densan kenaikan hlrs:urnunr. Sebaliknya dalam kasus (.n.\t irititrii,tt:biasanya kenaikan harga-harga dibar-en s1 den ganpenurunan ornzet penjualan barang (keiesuanusaha). Perbedaan yang laindari kedua pro-icsinflasi ini terletak pada urutan dari kenaikan harga.Dalarn clemand inflution kenaikan harga baran,gakl'rrQnrtpLrt)n-rendahuluikenaikanbarang-baran-e
input dan harga-harga faktor produksi (upah dansebagai nya). S ebaliknya, dal am c o s t i nfl u t i o n kitarnelihat kenaikan harga barang-barang akhir(ott tpu t) rnengikuti ken aikan harga barang-baranginput/taktor produksi.
Kedua macall inf'lasi ini jarang sekalidijumpai dalarn praktek dalarn bentuk yang rnurni.Pada umumnya, inflasi yang terjadi di berbagainegara di dunia adalah kombinasi dari keduarnac;uninflasi tersebut, dan seringkali keduanya salingmemperkuat satu sama lain, Boedion o (1982: 157 -l 58).
Wirar-rsaha, Volurne 8, No. 2. Agustus 2013 : Hal. 558 - 566 560
Berdasarkan asalnya inflasi dibagt rnenjadi
2 yaitu:
a. Inf'lasi yangberasal dari dalarn negeri klomestic
infltttion) yang tirnbul karena terja dinya clef isit
dalam pembiayaan dan belanja negara yang
terlihat pada anggaran belanja negara.
b. Inflasi yang berasal dari lr.rar negeri, karena
negar a-negara yang menjadi mitra dagang suatu
negara mengalami inf'lasi yang tinggi, harga-
harga barang danjuga ongkos produksi relatif
tnahal, bila terpaksa negara lain harus
mengimpor barang tersebut maka harga j ualnya
di dalarn negeri tentu sajaberlarnbah rr"rahal.
C. BIAYAINFLASIBaik inflasi yangdiharapkn rnaupun intlasi
yang tidak diharapkan pada kenyataannyan-renimbulkan biaya irnpl isit. B iaya-bi aya tersebut
adalah:
1. Biaya inflasi yang diharapkan munculkarena hal-hal sebagai berikut :
- Shoe lcother cosl adalah istilah yang
tnenyatakan bahwa jika inflasi sesuai
dengan harapan maka relatif pendapatan
suku bunga bank akan lebih besar dari
inflasi. Hal ini rnenyebabkan masyarakat
cenderung untuk berkali-kali menarik
uangnya di bank atau n-relalui ATM. Biaya
yang lruncul adalah biaya transporlasi.
biaya 1a1,anan, dan biaya lainnYa.
- llenu c'osr, yaitu biaya yang lnuncul karena
perusahaan harus sering rnengubah harga
clan itu berarti harus mencetak dan
nrenqedarkan katalog baru.
- Compluint ontl opportunity lct,vs crtst
atau biaya komplain dan hilangnYakesempatan. Bila perusahaan dengan
sengaja tidak mau mengganti katalog baru,
maka perusahaan akan mengalamikerugian karenaharga akan naik sementara
perusahaan menjual dengan harga lama.
Bila tidak disengaja, maka perusahaan
akan mendapat komplain dari pelanggan
karena harga tidak sesuai dengan katalog.
- Biayaperubahanperaturan/undang-undang paj ak. Dengan diketahuinya tingkat
561
int-lasi maka otorita pajak akan tnetrgubal-t
tarifdan sistetn pungr-ttan, clan inr tctrtu saja
harus mengubah peraturan clatt undang-
undangnya terlebih dahulu.
- Biayaketidaknyarnanliiclr"rp. schltbungan
dengan poin a-d maka akan ntenvcbabkan
perencanaan keuangau dan laba merljacli
tidak n-renentu. Sebab biIadiketahui inflasi
akan naik atau turun tlaka perencanitan
keuangan akan mengalami revisi. dan
karenanya urasyarakat harus selaluwaspacla pada kondisi perekonot-ui an.
2. Biaya inflasiyang tidak diharapkan munculkarena hal-hal sebagai berikut:- Redistribusi penclapatan antara debitor dan
kreditor. Laziurnya perjanjian antara
kreditor dan debitor ditentukanberdasarkan suku bunga notninal yang
m empertitnbangkan tingkat infl asi yang
diharapkan.
- Penuunannilaiuangpensiunan. Jikainflasi
pada masa akan datang lebih besar dariyang diharapkan, tnaka program dana
pensiun relatif inehsien. Sebailknya j ika
inflasi pada masa mendatang lebih kecildari yang diharapakan maka peueritnapensiun akan rnendapat kenyatnanan.
Peran bank sentralBank sentral memainkan peranan penting
dalarn rnengendalikan inflasi. Bank sentral suatu
negara pada umutnnya berusaha mengendalikan
tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa
bank sentral bahkan merniliki kewenangan yang
independen d al am arli an b ahwa keb ij akannya tidak
boleh diinterrrensi oleh pihak di luar bank sentral
tennasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena
sej urnlah studi m enunj ukkan bal-rwa bank sentral
yang kurang independen salah satunya disebabkan
intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan
kebijakan moneter untuk mendorong perekonotnian
akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya rnengandalkanjumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga
sebagai instrumen dalam rnengendalikan harga.
Selain itu, bank sentral juga berkewajibanr"r-r engendal ikan tingkat ni lai tukar rn ata uan g
Darrpak Lrflasi terhadap Masyarakat (Nurhayati)
Dornestik. Hal inidisebabkan karena nilaimata uang bersifat intemal (dicenuinkan oleh tingkatintlasi) llaupun eksternal (ktr.s). Saat ini polair(lution turgeting banyak diterapkan oleh banksentral cli seluruh dunia. tennasuk oleh BankIncloncsia.
D. DAMPAK INFLASITerdapat beberapa dampak baik itu yang
negatif rnaupun yang positif dari inflasi, adalahsebagai berikut:
I . Bila harga barang secara umum naik teruslrenerus, maka masyarakat akan panik,sehingga perekonomian tidak berjalannomal, karena disafu sisi ada masyarakatyang berlebihan uang mernborong barang,sementara yang kekurangan uang tidak E.bisa membeli barang, akibatnya negararentan terhadap segala macatrr kekacauanyangditimbulkannya.
2. Sebagai akibat dari kepanikan tersebut,maka masyarakat cenderung rnenariktabungan guna rnembeli dan menumpukbarang sehingga banyak bank di rush,akibatnya bank kekurangan dana danberdampak pada bangkrutnya banktersebut, atau rendahnya dana investasiyang tersedia.
3. Produsen cenderung mernanfaatkankesempatan kenaikan harga untukrnemperbesar keuntungan dengan caramemperlnainkan harga di pasaran,sehingga harga akan terus menerus naik.
4. Distribusi barang relatiftidak adail karenaadanya penumpukan dan konsentrasiproduk pada daerah yang masyarakatnyadekat dengan surnber produksi dan yangmasyarakatnya rnemiliki banyak uang.
5. Bila inflasi berkepanjangan, rnakaprodusen banyak yang bangkrut karenaproduknya relatif akan semakin mahalsehingga tidak ada yang mampu membeli.
6. Jurang antara kemiskinan dan kekayaanmasyarakat semakin nyata yang mengarahpada sentimen dan kecemburuan ekonomiyang dap at berakhir pada penjarahan danperampasan.
7. Dampak positif dari intlasi adaiah bagipengusaha barang-barang r-newah yangmana barangnya lebih laku pada saatnyaharganya semakin tinggi.
8. Masyarakat akan semakin selektifdalarlr-n en gkonsurnsi, prodr-r ks i akan cl ir_rsahaka
seetisien mungkin dan konsr-untit'isrre dapatditekan.
9. Inf-lasi yang berkepanjangan dapatmenumbuhkan industri kecil dalam negcrimenjadi sernakin dipercaya dan tangguh.
10. Tingkat pengangguran cenderung akanrnenurun karena masyarakat akan tergerakuntuk rnelakukan kegiatan produksi dengancara mendirikan atau rnembuka usaha.
CARA MENCEGAH INFLASI1. Kebijakan Moneter
Kebijakan ini adalah kebijakan yangberasal dari bank sentral dalarn mengaturjumlah uang yang beredar rnelaluiinskument-inshumen moneter yan_e dirn il ikioleh bank sentral. Melalui instrurnent inrdiharapkan peredaran uang dapat diaturdan inflasi dapat di kendalikan sesurjdengan yangtelah ditar_uetkan sebelurnnr a.
Terdapat tiga kebijakan vang dapat diternpuh bank sentral dalan-r inengarur intlJ-,1
a. Kebijakan Diskonto.Kebij akan diskonto (d i s c' ct t t t r t p r t I i c..,' 1
adalah kebijakan bank senrral unrukmempengaruhi peredaran uannsdengan j alan menaikkan danmenurunkan tingkat bunga. Kaitanny adengan bank syari'ah yaitu denganjalan rnenaikkan dan menurunkantingkat nisbah bagi hasil.
b. OperasiPasarTerbuka.Yaitu dengan jalan membeli danm enj ual surat-surat berharga.
c. Kebijakan Persediaan Kas (cashrutio policy).Yaitu kebijakan bank sentral untukmempengaruhi peredaran uangdengan jalan menaikkan danmenurunkan presentasi persediaankas dari bank.
\\'irausaha, Volurne 8, No. 2, Agustus 2013 : Hal. 558 - 566 562
2.
l)-
5.
4.
Kebijaksanaan Fiskal
Kebijaksanaan fiskal n.renyangkutpengaturan tentang pengeluaran pernerintah
serfta perpajakan yang secara langsung
dapat rnempengaruhi petmintaan total dan
dengan dernikian akan metnpengaruhiharga. Inflasi dapat dicegah r.nelalui
penurunan permintaan total. Kebijakanfiskal yang berupa penguranganpengeluaran pemerintah sefta kenaikanpajak akan dapat mengurangi pennintaan
total, sehingga inflasi dapat ditekan.
Kebijaksanaan yang berkaitan dengan
Output.Kenaikan Output dapat n-remperkecil lajuint'lasi. Kenaikan jumlah output ini dapat
dicapai n-risalnya dengan kebij aksanaan
penurunan bea masuk sehingga in-rpor
barang cenderung meningkat.Berlambahnya jumlah barang didalarnnegeri cenderung menurunkan harga.
Kebijaksanaan Penentuan Harga dan
hrdexing.
Ini dilakukan dengan penentuam ceilingharga, sefta mendasarkan pada indeksharga tertentu untuk gaji ataupun upah
(dengan demikian gajilupah secara riiltetap). Kalau indeks harga naik rnaka gaji/
upah juga dinaikan.
Kebijakan Laina. PeningkatanProduksi.
Meski jumlah uang beredarbertaurbah jika di iringi dengan
peningkatan produksi, maka tidakakan rnenyebabkan infl asi. Bahkan hal
ini rnenunjukkan adanya peningkatan
kernarnpuan ekonomi.b. Kebijakan Upah.
Inflasi dapat diatasi denganmenurunkan pendapatan yang siap
dibelanjakan (disposable inco me)
masyarakat.
c. Pengawasan Harga.
Kecenderungan dinaikkannya harga
oleh pengusaha dapat diatasi dengan
adanya pengawasan harga pasar.
ANALISA
l. Kenaikan BBIVI di indonesiaSebagairnana yang kita ketahui, saat ini
bangsa kita sedang rnengalami rnasalah naiknyaharga bahan bakar r.ninyak. Ini dikarenakanpemintaan masyarakat akan BBM yangrnembubung tinggi sementara penyediaan barang
mengalami kekurangan yang metnbuat harga barang
tersebut menjadi naik clan tin-rbulnya inflasi.Kenaikan harga BBM rnemperberat beban hidupmasyarakat terutama mereka yang berada dikalangan bawali dan juga para pengusaha, karena
kenaikan bbm rnenyebabkan turunnya daya belimasyarakat dan itu akan mengakibatkan tidakterserapnya sernua hasil produksi banyakperusahaan sehingga akan menurunkan tingkatpenjualan yang pada akhimyajuga akan menurunkan
laba perusahaan.
Naiknya harga BBM di indonesia diawalioleh naiknya harga minyak dunia. yang membuat
pemerintah tidak dapat rnenjual BBM kepada
masayarakat dengan harga yang sama dengan harga
sebelumnya, karena hal itu dapat menyebabkanpengeluaran APBN untuk subsidi rninyak menjadi
lebih tinggi. Maka pernerintah mengambil langkah
untuk menaikkan harga BBM.Dan untuk mengimbangi masalah
rnelonjaknya harga BBM setiap tahunnya,pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi BBM.Kebijakan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak)befi uj uan rnengatasi kel ebihan beban APBN. Sebab
jika tidak, APBN dipastikan akan mengalarnipenurunan yang berdampak langsung padarnandeknya pernbangunan nasional.
Setelah sekian lama kebijakan subsidiBBM drjalankan, timbul berbagai kontravensi untuk
segera menghentikan kebijakan subsidi bbrn,karena setelah di lihat-lihat ternyata kebijakansubsidi ini tidak be4alan efektifdanjauh dari tujuan
semula. Karena selama ini pemerintah terusmemberi subsidi untuk BBM yang dikeluarkan dari
APBN. Subsidi bbm yang melambung tinggi dan
terus menekan APBN menyebabkan perekonomian
indonesia semakin parah.
Akibat dari kenaikan harga BBM antara
lain adalah:
563 Dampak lnflasi terhadap Masyarakat (Nurhayati)
I.
2.
J.
4.
5.
Inflasi ineningkat ( ditandai clengankenaikan harga harga kebutuhan pokok )
Ongkos angkutan urruln,vang dapat naikBanyak uang menganggur
Biaya hidup rnakin beratKebutr"rhan pokok seperli serrbako. obat-obatan, biaya rawat rumah sakit naik
6. Banyak yangputus asa
7. Keamananmenurun8. Penerimaan pajak turun9. APBN terlekan10. SubsidimeningkatI 1. Naiknyaangkakerniskinan, pengganguran
dan krirninalitas12. Perlumbuhan ekonomi melamban dan
menurunkan daya saing13. Kepanikan dan keresahan masyarakat
karena bingung bagaimana cara untukrnenutupi kebutuhannya karena hargabarang-barang mahal
2. Krisis Moneter di IndonesiaKrisis moneter yang melanda negara-
negara ASEAN, termasuk Indonesia, telahmenyebabkan rusaknya sendi-sendi perekonorniannasional. Kri si s moneter menyebabkan terj adinyairnported inflation sebagai akibat dariterdepresiasinya secara tajarn nilai tukar rupiahterhadap mata uang asing, yang selanjutnyarnengakibatkan tekanan inflasi yang berat bagiIndonesia. Fenomena inflasi di Indonesiasebenarnya semata-mata bukan rnerupakan suatuf-enomena jangka pendek saja dan yang terjadisecara situasional, tetapi seperli halnya yang umulnterjadi pada negara-negara yang sedangberkembang lainnya, masalah inflasi di lndonesialebih pada masalah inflasi jangka panjang karenar-nasih terdapatnyaharnbatan- hambatan strukturaldalam perekonomian negara. Dengan demikian,maka pembenahan rnasalah inflasi di Indonesia tidakcukup dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen moneter saja. Devaluasi rnenjadipenyebab utarn a terj adinya krisis ekonomi di Asiadan akhimya menimbulkan masalah inflasi di dalzun
negeri. Inflasi merupakan masalah ekonomi makroyang mempengar-uhi perekonomiaan secara riilkarena rnetnberikan tekanan bagi investasi danrn en ghal angi perlumbuhan ekonomi. Penelitian
World Bank (World Bank Institutc Homc page.
retrieve Februari 2000) rnengenai inflasi clanperturnbuhan di 127 negara antara tahun 1960-I 992 nienunjukkan adanya hubungan yang eratantara tingkat infl asi clan pen urunan perluntbuhanekononri. Pada penelitian tersebut ditcnrukan halnr.apada tingkat inflasi yang rendah-rnenengah (20-40%) tidak secara langsung mer.ryebabkanpenurunan pefturnbuhan sedangkan tingkat inflasidiatas 40oZ rnerupakan inflasi yang sangatmembahayakan. Berdasarkan takta-fakta tersebutdiatas inf'lasi merupakan rnasalah ekonomi makroyang perlu mendapat perhatian baik untuk nrcncaripenyebab maupun solusi untuk ntengatasinl,a.Banyak pendapat yang mengatakan bahr,va inflasidi Indonesia lebih didorninasi oleh penyebab nonekonomis. Pemrasalahan penyebab ekonomis dannon ekonornis di lnclonesia meurang rneniurbulkankontroversi yang cukup tinggi. Aspek-aspek nonekonomis terkadang mernberikan pengaruh yangsignifikan bagi perubahan-perubahan indikatorekonomi.
Dalam tulisan ini. taktor-f-aktor nonekonomis dielirninir dan diasumsikan tidakmemberikan pengaruh yang signifikan pacla tinekatinflasi. Fenornena inflasi cli Indonesia sendirrm emunculkan banyak pendapat rnengenai sunr b erinflasi dan aspek kausalitas. inf'lasi cli Indoncsi.idipicu oleh Jurnlah uang beredar yan_s terlanrpaubesar dan di sisi lain terdapat kelorlpok ransmengatakan bahwa inflasi di Indonesia disebabkankarena ketergantungan Indonesia bagi barang inrprrr.Sisi kausalitas inflasi muncul karena inflasi itu tidakhanya nrerupakan akibat dari faktor ekonominarnun juga dapat n-renyebabkan perubahan taktorekonomi yang lain.
3. Turunnya nilai riil kekayaanmasyarakat
inf'lasi rnenyebabkan tumnnya nilai riilkekayaan masyarakat yang berbentuk kas, karenanilai tukar kas tersebut akan menadi lebih kecil,karena secara nominal harus rnenghadapi hargakornoditiper satuan yang lebih besar. Sebagai misal,jika uangRp. 1 0.000,- tadinya bisa dibelikan 1 Okgberas yang berharga Rp.1000,-/kg, maka setelahadanya inflasi uang Rp. 10.000,- tersebut hanyadapat ditukarkan derrgan 5kg beras saja, karenasekarang harga beras rnenjadi lebih mahal
Wirausaha. Volume 8, No. 2. Agr-rstus 2013 : Hal. 558 - 566 5&
(Rp.2000,-/kg). Sebaliknya mereka yang
n-remiliki kekayaan dalam bentuk aktiva tetap(urnumnya golongan ekonotni tnenengah ke atas)
jr.rstru diuntungkan dengan kenaikan liarga akibat
inflasi tersebut. Dengan dernikian inflasi akar,
membuatjurang kesenjang akan semakin Iebar.
PENUTUP
F. KESIMPULANAdalah kecenderungan dari harya-harga
untuk menaik secara ulrlullt dan terus lrlenerus.
Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja ticlak
disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas
kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagiarr
besar dari harya barang-barang lain.
Infl asi digolongkan menurut beberapa
cara, dapat rnenurut laju intlasi (ringan, sedang,
berat, hiper inflasi), sebab awalnya (demancl atau
cost inflatiorz), asalnya (domestic alau importetlinflation).
Ada 3 teoriutama mengenai inf'lasi. Teori
Kuantitas rnenekankan bahwa penyebab utama
inflasi adalah pertarnbanahn jumlah uang beredar
dan psikolo gi m asyarakat rnen genai kenaikan harga
di masa mendatang. Teori Keynes: inflasi terjadikarenan m asyarakat hidup d i I uar b atas kematnpuan
sekonomisnya.. Teori strukturalis: sebab inflasiadalah dari kekakuan struktur ekonorni.
Biaya Inflasi. Biaya Inflasi yang diharapkan
muncul adalah: Shoe leuther cosl, Menu cost,
Contpluint uncl opportunity loss cost, Biayaperubahan peraturan/undang-undang pajak, dan
Biar a ketidaknrvamanan hidup. Biaya inflasi yang
trdak diharapkan: Redistribusi pendapatan antara
debitor dengan kreditor dan Penurunan nilai uang
pensiunan.
Dampak inflasi antara lain engara rentan
timbul kekacauan, masyarakat menarik tabungan,
bank kekurangan dana dam bangkrut, hargasemakin naik, distribusi barang tidak adil, produsen
b angkmt, damp ak p ositi fnya adalah m asyarakats
emakinselektif memilih barang, menumbuhkanindustri kecil, dan pengangguran berkurang karena
banyak wirausahawan.
Upaya yang dapat dilakukan untukr-ncncegah clan rnengatasi int'lasi adalah yangbcrkaitan dengan Kebijaksanaan Moneter,Kcbijakan Fiskal, Kebijakan yang Bcrkaitanclcngan OuQut. Kebrjaksanaan Penetuirn Flarga clan
Indexing, Sancring, cian Devaluasi.
Perubahan dalarn permintaan agregat
mendorong perubahan hzuga dan output. Tentu saja.
karena ketidakfleksibelan upah, harga-harga akan
n-reningkat sekalipun perekonotnian tetap mengalami
pengangguran tinggi dan kapasitas yang tidakdipergunakan secara penuh.
Inflasi terjadi pada saat tingkat harga
ul-nurn rn en in gkat. S eperli wabah penyak it, i nfl asi
r-nuncul dalarn berbagai bentuk. Namun secaret
historis, inflasi yang parah selalu berhubungan
dengan perang dan revolusi.
Infl asi rnempengaruhi perekonorniann'relalui reclistribusi pendapatan dan kekayaan, dan
rnelalui perubahan tingkat dan efisiensi produksi.
SARANPemerintah Indonesia harus segera
n-rengambil suatu tindakan yang bijak, lebihrnemperhatikan masyarakat dan harus melindungimasyarakat dari inflasi. Karena intlasi dapatmenurunkan claya beli masyarakat dan juga sangat
menyengsarakan masyarakat rniskin. Dengan terus
menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakatlndonesia pun kian berkurang.
Namun tidak hanya pemerintah yang
berusaha untuk mengatasi masalah inflasi ini tapi
masyarakat juga harus mendukung pemerintahdengan ikut serta dal am penghetn atan pemakaian
bahan bakarminyak dengan melakukan efisiensienergi prda sektor transportasi.
565 Darnpak Inflasi terhadap Masyarakat (Nurhayati)
DAFTAR PUSTAKA
BoedionoDa 1995. Seri Sinopsis Pengantar llmuEkonomi No. 2 Ekonomi Mikro, EdisiKe-4. Jogjakarta : BPFE.
Iskandar Putong, SE MMSI. 2AC6. pengcmtar
Ekonomi Mikro & Makro, Edisi ke-2.Jakarta : PT. Ghalia Indonesia
Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus(Terjernahan). 1995. Makro - Ekonomi,Edisi Ke-l 4. Jakarta : ErlanggaAhmad,Hasan. 2006. Telaah KomprehensifSistem Keuangan Islami. Jakarta:Rajawali Pers.
Ahrnad, Mustaq. Dr.2003. Etika Bisnis dalamIs lam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qardawi, Yusuf. l99J . Peran Nilai dan Moraldalam Perekonomian Islam. Jakarta:Rabbani Press.
Hasannudin, Drs., MA. 2008. Sistent ElionomiIslam, Jakarla: Lembaga pengesahan
FIDKOM.Herlambang, Tedydkk .2006. kori Ehonomi clan
Kebijakan. Jakarta: pT. GramediaPustakaUtarna.
Karim, Adiwarman A. 2007. Ekonomi MakroIslami. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.
M. Umar Capra. Dr. 2000. Sistem MoneterIslam. Jakarta: Gema insani press.
Toni Hartono. Dr. 2006. Mekcmisme EkonomiDalam Konteks Ekonomi Inclonesia.Bandung: PT rernaja Rosdakarya.
Sjahrir. 1999. Masuk Krisis Keltrar Krisis paraToko h M enggu gctt Jakarta: Erlangga.
http//wwwjumal-ekonomi.orgl2008 I 06l I 6l telaah-singkat-pengendalianinfl asi-
www.wikipedia.com
Wirausaha, Volume B, No. 2, Agustus 2013 : Hal. 558 - 566