Download - Rpp Silinder Head (Contoh)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KOMPETENSI PRODUKTIF
PROGAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Teknik Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XI/4
Pertemuan Ke : 27-40
Alokasi Waktu : 60 x 45 menit
Standard Kompetensi : OPKR 20-008 B
Perakitan kepala silinder, pemeriksaan toleransi
dan pelaksanaan prosedur pengujian yang
sesuai
Kompetensi Dasar : Menggunakan metode yang tepat untuk
memeriksa toleransi
Indikator :
Pemeriksaan kepala silinder dan menentukan
perbaikan yang akan dilakukan
Pemeriksaan cam shaft dan rocker arm
Pemeriksaan volume ruang bakar dan volume
langkah kerja dan menghitung perbandingan
kompresi
Pemeriksaan sistem penggerak katup (timing
gear, timing chain, atau timing belt)
Penanganan dilaksanakan berdasarkan SOP
(Standard Operation Prosedur) Undang-undang
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
Peraturan perundang-undangan dan prosedur /
kebijakan perusahaan
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mengetahui fungsi dan cara kerja kepala silinder
Siswa mengetahui cara penanganan dan identifikasi
kerusakan kepala silinder
Siswa dapat melakukan pemasangan dan pengujian kepala
silinder dilaksanakan berdasarkan SOP
II. Materi Ajar
A. Pengetahuan Fungsi dan Cara Kerja Kepala Silinder
Kepala silinder berfungsi sebagai tempat untuk ruang
pembakaran dan untuk menempatkan mekanik katup. Bahannya
terbuat dari besi tuang atau paduan almunium. Kepala silinder
dipasangkan pada blok silinder yang diikat dengan baut-baut.
Kepala silinder juga berfungsi sebagai tutup silinder dan menahan
blok silinder pada saat terjadinya proses kompresi / pembakaran.
Kegunaan : Untuk menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar
Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, injektor, poros kam,
saluran gas masuk dan keluar, saluran air pendinginan dan
pelumasan
Bagian-bagiannya :
1. Pegas katup
2. Batang katup
3. Pengatur katup
4. Ruang pendingin (air)
5. Busi
6. Saluran masuk
7. Dudukan katup
8. Ruang bakar
9. Paking kepala silinder
Bagian-bagian utama silinder head :
1. Tutup kepala silinder (silinder cop) dan kepala silinder
2. Seal washer
3. Gasket silinder cop dan gasket kepala silinder
4. Rocker arm dan rocker shaft
5. Tabung busi dan ring O
6. Push rod
Perencanaan ruang bakar mempengaruhi :
- Perbandingan kompresi
- Kecenderungan knoking
- Efisiensi motor
- Daya motor
Ruang bakar motor bensin
1. Ruang bakar bentuk baji / pasak
Kemiringan katup 100 sehingga
pemasukan bahan bakar lebih
mudah
Mekanisme katup sederhana
Sering digunakan pada kendaraan
toyota
2. Ruang bakar bentuk bak
Sekarang sudah mulai
ditinggalkan dan dalam
perkembangannya mengarah
pada model baji
3. Ruang bakar dengan bentuk atap
Panas yang hilang sangat kecil
Mekanisme katup rumit dan
pembuatan kepala silinder sulit
4. Ruang bakar bentuk atap dengan 4 katup DOHC
Ruang Bakar Motor Diesel
1. Ruang bakar dalam torak ( Direct Injection )
Pembakaran langsung pada ruang
bakar dan konstruksi torak
cekung karena dimanfaatkan
sebagai ruang bakar tambahan
Tidak ada busi pemanas
2. Ruang bakar kamar pusar ( Indirect Injection )
Penyemprotan bahan
bakar tidak langsung
dalam ruang bakat tetapi
ada ruang tersendiri
Ada busi pemanas
busiBusi pemanas
Nozzle
Paking atau gasket
Paking adalah sepotong bahan yang dipasang diantara dua bagian atau lebih
sedemikian sehingga apabila pengikat-pengikatnya dikeraskan, segala yang tidak rata
(goresan-goresan,lekukan-lekukan) akan diisi oleh bahan paking atau gasket sehingga
diperoleh sambungan yang rapat.
Banyak sekali bahan ytang dapat dipakai untuk membuat paking antara lain:
baja, aluminium, tembaga, asbes, karet, kertas, dan sebagainya. Sifat terpenting dari
bahan paking adalah kesanggupan untuk merubah bentuk sampai kesuatu batas
tertentu sehingga dapat m,emberikan penyekatan yang baik.
Paking kepala silinder dipasang diantara kepala silinder dengan blok silinder.
Pada paking ini terdapat lubang-lubang yang disesuaikan dengan lubang-lubang yang
terdapat pada blok dan kepala silinder antara lain lubang silinder-silinder, lubang
katup-katup, lubang baut pengikat, lubang minyak pelumas dan lubang air.
B. Cara penanganan dan identifikasi kerusakan kepala silinder
Membongkar kepala silinder :
Kuras air pendingin mesin
Lepas kabel busi dari busi
Lepas busi
Lepas O ring
Lepas slang bahan bakar dan slang vakum
Lepas rakitan manifold dan karburator
Lepas rakitan exhaust manifold
Lepas slang bypass air
Lepas baut pengikat tutup kepala silinder
Lepas crankshaft pulley
Lepas timing belt upper cover
Lepas timing belt lower cover
Lepas timing belt tensioner
Lepas timing belt
Lepaskan baut-baut pengikat pulley timing belt camshaft
tahanlah dengan sepotong kuningan agar pulley timing belt
camshaft tidak berputar
Kendorkan kesepuluh baut-baut hexagon silinder head secara
bertahap dua atau tiga tahap
Lepas baut-baut pengikat rocker arm shaft
Lepaskan camshaft
Pemeriksaan dan Indentifikasi kerusakan komponen-komponen
kepala silinder :
Bersihkan silinder head dengan sikat yang halus dan cairan
pembersih
Periksa kerataan silinder head dengan memakai mistar perata
(straight edge) dan sebuah feleer gauge. Periksa permukaan
silinder head dan sisi manifold dari kebengkokan. Maksimum
kebengkokan sisi blok silinder 0,10mm, sisi intake manifod 0,10
mm, sisi exhaust manifold 0,10 mm. Kalau kelengkungan
permukaan sisi blok silinder melebihi maksimum, gantilah
silinder head.
Periksa silinder head dari keretakan gunakan dry penetrant untuk
memeriksa keretakan pada ruang bakar, lubang intake, lubang
exhaust, dan permukaan silinder. Jika dijumpai keretakan
gantilah silinder head.
Periksa celah oli antara rocker arm dan shaft, diameter dalam
rocker arm : 19,500-19,521 mm. Diameter rocker shaft : 19,648-
19,488.
Hitung hasil selisih antara hasil ukur diameter rocker arm dengan
diameter rocker shaft, celah oli STD : 0,012-0,053 mm dan limit :
0,08
Periksa poros cam / camshaft dengan meletakkan kedua ujung
camshaft pada V blok. Set dial gauge pada bagian tengah journal
camshaft. Putar camshaft satu putaran. Hitunglah runout
maksimum dengan membaca perbedaan antara maksimum dan
minimum. Maksimum runout : 0,03 mm, jika melebihi harga
gantilah camshaft.
Periksa ketinggian cam lobe dengan mikrometer ukurlah tinggi
cam lobe. Spesifikasi tinggi cam lobe : intake 32,76-32,96 mm,
exhaust 32,76-32,96 mm. Minimum limit : intake 32,6 mm dan
exhaust 32,6 mm. Jika melebihi gantilah camshaft.
Periksa rocker arm dari keretakan atau keausan, bila retak atau
aus ganti rocker arm
C. Pemasangan dan pengujian kepala silinder dilaksanakan
berdasarkan SOP
Prosedur SOP pada pemasangan komponen-komponen kepala
silinder kebalikan dari pembongkaran kepala silinder. Akan tetapi
dalam pemasangan timing belt perlu diperhatikan posisikan F
mark dengan indikator yang ada pada tutup kepala silinder dan
posisikan drilled mark yang ada pada crankshaft timing belt pulley
dengan indikator pada pompa oli.
Momen pengencangan komponen utama silinder head :
Baut - baut kepala silinder momen pengencangan : 5,4-6,6 kg-
m, untuk daihatsu charade : 5-6 Kg-m.
Baut-baut penahan penumbuk katup (rocker arm shaft)
momen pengencangan : 1,8-2,4 Kg-m , untuk daihatsu
charade 1,7-3,7 Kg-m
Baut tutup kepala silinder : 0,3-0,5 Kg-m.
Baut intake manifold daihatsu charade : 1,5-2,2 Kg-m
Baut exhaust manifol : 3,0-4,5 Kg-m
Baut pulley timing belt crankshaft : 9,0-10,0 Kg-m
Baut tensioner : 3,0-4,5 Kg-m
Baut pengikat pulley timing belt : 1,5-2,2 Kg-m
Momen pengencangan busi : 1,5-2,1 mm
Penyetelan celah-celah katup
Luruskan petunjuk tanda pada pulley timing belt crankshaft dengan
tanda indikator pada pompa oli. Periksa dan lihat jika katup rocker
arm pada silinder No.1 pada posis bebas, atau cam sedang
mendorong ke atas. Stel celah-celah katup yang terdapat pada tabel
dibawah ini. Tanda “O” menunjukan katup-katup yang dapat disetel.
Keadaan rocker arm Katu
p
Silind
er
1
Silind
er
2
Silind
er
3
Silind
er
4
Jika rocker arm sil no.1
bebas : Piston silinder no.1
pada TMA akhir langkah
kompresi
IN O O
EX O O
Jika rocker arm sil no.4
bebas : Piston silinder no.4
pada TMA akhir langkah
kompresi
IN O O
EX O O
Putar crankshaft timing belt pulleyl 360o searah jarum jam lalu stel
katup yang bebas.
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Observasi
Praktek
Diskusi
Penugasan
Tanya jawab
IV. Langkah-langkah pembelajaran
A. Kegiatan awal : Guru memberikan informasi mengenai
menggunakan metode yang tepat untuk memeriksa toleransi
B. Kegiatan inti :
Menentukan kinerja blok silinder
Melakukan pengujian dan pengukuran kepala silinder
Melakukan perbaikan sesuai hasil identifikasi
Pemasangan dan mengoptimalkan kinerja kepala silinder
C. Kegiatan akhir : Tanya jawab, evaluasi dan kesimpulan
V. Alat/bahan/sumber belajar:
- Buku pelajaran (bahan ajar)
- Modul
- unit mobil
- dead engine mesin seri K / daihatsu charade tipe CH
- Manual book
VI. Penilaian
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Tes praktek
- Observasi
VII. Evaluasi
1. Sebutkan fungsi dari kepala silinder?
2. Jelaskan cara yang sesuai SOP untuk pembongkaran pully
timing belt?
3. Sebut dan jelaskan apa saja pemeriksaan pada silinder head ?
4. Bagaimana memeriksa ketinggian cam lobe dan spesifikasi
ukurannya ?
5. Berapa momen pengencangan baut-baut yang mengikat
komponen utama silinder head ?
6. Sebut dan jelaskan urutan dalam pembongkaran baut-baut
kepala silinder, sertakan dengan gambar!
7. Bagaimana cara menghitung perbandingan kompresi motor?
8. Sebutkan kelengkapan atau komponen-komponen yang
terdapat dalam kepala silinder?
9. Sebut dan jelaskan macam-macam model kepala silinder dari
motor besin?
10. Dari beberapa macam model kepala silinder (pada soal
no7) manakah yang paling baik dan apa alasannya?
11. Sebutkan dua macam model kepala silinder pada motor
diesel?
12. Apa perbedaan dari kedua macam model kepala silinder
(pada no 9) dan manakah yang paling baik diantara keduanya,
serta apa alasannya?
13. Apa gungsi gasket pada kepala silinder?
14. Bagaimana cara penyetelan celah-celah katup ?
15. Berapa lebar celah pada penyetelan katup motor bensin
dan motor diesel?
Jawab
1. Fungsi kepala sinder adalah: Untuk menutup blok silinder dan sebagai
ruang bakar
Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, injektor, poros kam, saluran gas
masuk dan keluar, saluran air pendinginan dan pelumasan
2. Lepaskan baut-baut pengikat pulley timing belt camshaft
tahanlah dengan sepotong kuningan atau sebatang kayu
agar pulley timing belt camshaft tidak berputar lalu buka
seluruh baut-baut yang mengikat
3. Pemeriksaan silinder head
Bersihkan silinder head dengan sikat yang halus dan cairan
pembersih
Periksa kerataan silinder head dengan memakai mistar perata
(straight edge) dan sebuah feleer gauge. Periksa permukaan
silinder head dan sisi manifold dari kebengkokan. Maksimum
kebengkokan sisi blok silinder 0,10mm, sisi intake manifod
0,10 mm, sisi exhaust manifold 0,10 mm. Kalau
kelengkungan permukaan sisi blok silinder melebihi
maksimum, gantilah silinder head.
Periksa silinder head dari keretakan gunakan dry penetrant
untuk memeriksa keretakan pada ruang bakar, lubang
intake, lubang exhaust, dan permukaan silinder. Jika
dijumpai keretakan gantilah silinder head.
4. Memeriksa ketinggian cam lobe :
Periksa ketinggian cam lobe dengan mikrometer ukurlah
tinggi cam lobe. Spesifikasi tinggi cam lobe : intake 32,76-
32,96 mm, exhaust 32,76-32,96 mm. Minimum limit : intake
32,6 mm dan exhaust 32,6 mm. Jika melebihi gantilah
camshaft.
5. Momen pengencangan komponen utama silinder
head :
Baut- baut kepala silinder momen pengencangan : 5,4-6,6
kg.m
Baut-baut penahan penumbuk katup (rocker arm shaft)
momen pengencangan : 1,8-2,4 Kg-m
Momen pengencangan busi : 1,5-2,1 mm
6. Cara pembongkaran dari baut kepala silinder dilakukan dari
sisi yang paling luar menyilang atau bias juga berurutan
seperti obat nyamuk bakar.
7. Cara menghitung perbandingan kompresi.
Perbandingan kompresi = volume langkah+volume kompresi
Volume kompresi
8. kelengkapan komponen dalam kepala silinder
Tutup kepala silinder (silinder cop) dan kepala silinder, seal
washer, gasket silinder cop dan, gasket kepala silinderRocker
arm dan rocker shaft, tabung busi dan ring O, push rod(pada
motor tipe OHV)
9. Macam ruang bakar motor bensin antara lain ruang bakar tipe baji atau
pasak, ruang bakat tipe bak, ruang bakat tipe atap, ruang bakar tipe empat
katup atau DOHC
10. Ruang bakar yang paling baik pada motor bensin adalah tipe baji atau pasak
hal ini dikarenakan bentuk ini mempunbyai kemiringan katup sebesar 100
sehingga pemasukan bahan bakar dan pengeluaran sisa bahan bakar dapat
lebut dan maksimal, selain itu dalam pembuatan kepala silinder lebih mudah
karena mekanisme katup yang sederhana
11. Macam ruang bakar pada motor diesel adalah bakar tipe direct injection dan
indirect injection
12. Perbedaan antara ruang bakar tipe direct injection dan indirect
injection
Pada ruang bakar tipe direct injection pembakaran langsung dalam ruang
bakar, bentuk torak sedemikian rupa sehingga ada cekungan dalam torak yang
berfungsi sebagai ruang bakar juga tidak terdapat busi pemanas dalam ruang
bakar.
Sedangkan pada tipe indirect injection terdapat ruang khusus untuk
penyenprotan bahan bakar dan disana juga terdapat busi pemanas untuk
memanaskan bahan bakat dan udara untuk membantu kompresi.
13. Gasket adalah sepotong bahan yang dipasang diantara dua bagian atau lebih
sedemikian sehingga apabila pengikat-pengikatnya dikeraskan, segala yang
tidak rata (goresan-goresan,lekukan-lekukan) akan diisi oleh bahan paking
atau gasket sehingga diperoleh sambungan yang rapat.
14. Cara penyetelan celah katup
Penyetelan celah-celah katup
Luruskan petunjuk tanda pada pulley timing belt crankshaft
dengan tanda indikator pada pompa oli. Periksa dan lihat jika
katup rocker arm pada silinder No.1 pada posis bebas, atau
cam sedang mendorong ke atas. Stel celah-celah katup yang
terdapat pada tabel dibawah ini. Tanda “O” menunjukan
katup-katup yang dapat disetel.
Keadaan rocker arm Katu
p
Silind
er
1
Silind
er
2
Silind
er
3
Silind
er
4
Jika rocker arm sil no.1
bebas : Piston silinder no.1
pada TMA akhir langkah
kompresi
IN O O
EX O O
Jika rocker arm sil no.4
bebas : Piston silinder no.4
pada TMA akhir langkah
kompresi
IN O O
EX O O
Putar crankshaft timing belt pulleyl 360o searah jarum jam lalu
stel katup yang bebas.
15. Lebar penyetelan celah katup
Pada motor bensin katup IN 0,3mm sedangkan pada katup EX 0,4mm
Pada motor diesel katup IN dan katup EX sama yaitu 0,4mm
Kisi-kisi Jawaban:
No No Soal Jumlah Soal Bobot Soal Jumlah
1 1,2,5,7,8,9,11,12,13,15 10 1 10
2 3,4,6,10,14 5 2 10
Jumlah Bobot Soal 20
Nilai = Jumlah Bobot Soal
2
Semarang, Februari
2008
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Bambang nugroho T.I S.Pd IsmailNIP. 131686452 NIM. 5201404040
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. Sukali, M.M NIP. 131470306