Transcript
Page 1: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya

Indikator :1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran 3. Mengukur periode suatu getaran 4. Mengukur frekuensi suatu getaran 5. Menemukan hubungan antara periode dan frekuensi getaran

Alokasi waktu : 2 JP ( 2 x 40 menit)

A. Tujuan PembelajaranSiswa dapat :1. Mengidentifikasi pengertian getaran dengan tepat2. Mengukur periode getaran3. Mengamati litasan saat getaran sempurna4. Mendiskripsikan amplitudo5. Merumuskan hubungan peride dan frekuensi

B. Materi PembelajaranA. Getaran

1. PENGERTIAN GETARAN Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melihat atau membuat suatu getaran. Senar gitar yang dipetik, bedug ditabuh, mainan ayunan, bandul jam yang bergarak bolak balik secara teratur adalah merupakan contoh suatu getaran.Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan

Benda bermassa m diikat dengan ujung tali kemudian diberi simpangan. Titik A merupakan titik keseimbangan, maka benda dikatakan melakukan satu getaran penuh jika benda melintasi titik- titik sebagai berikut : > A-C-A-B-A > A-B-A-C-A > C-A-B-A-C > B-A-C-A-B, dstJadi simpangan dari A-B atau A-C adalah ¼ getaran, dan disebut simpangan terjauh atau amplitudo getaran yang merupakan cirri dari suatu getaran.Coba kalian diskusikan pada gambar disamping kapan sebuah benda melakukan ½ getaran ?

2. RUMUS GETARAN Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang

T = periode getaran ( s ) t = waktu benda gergetar ( s ) n = jumlah getaran Periode getaran tidak dipengaruhi oleh amplitudo getaran, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul. Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode getarannya.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

C B

A Benda bermassa m

Page 2: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

3. FREKUENSI GETARANFrekuensi getaran didefinisikan sebagai jumlah getaran yang terjadi dalam satu detikDapat dirumuskan : Keteranagn : f = frekuensi getaran (Hertz = Hz ) n = jumlah getaran t = waktu benda bergetar ( s ) 1 Herz = 1/ sekonHubungan antara periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dapat dinyatakan :

T = periode ( s )f = frekuensi ( Hz )

C. Metode PembelajaranA. Model : Cooperative Learning ( CL )

Direct Intruction ( DI )B. Metode : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

- Motivasi dan ApresepsiBagaimana lintasan benda yang bergetar ?

- Prasyarat pengetahuan Menyebutkan contoh benda yang bergetar

b. Kegiatan Inti1. Menyampaikan tujuan pembelajaran2. Menyampaikan Informasi cara melaksanakan kegiatan3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok4. Pada tiap langkah guru memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat hasil percobaan5. Setelah selesai kegiatan siswa membacakan atau menyampaikan hasil percobaan 6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang

benar c. Penutup

2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan3. Guru memberikan latihan soal tentang getaran4. Guru memberikan tugas rumah

E. Sumber Belajar 1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 237-2402. Buku referensi yang berkaitan3. LKS4. Alat-alat praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar Teknik :

a) tes Tertulis,b) tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur dan produk

Bentuk instrumen : Isian dan Rubrik Contoh instrument

1. Sebuah benda bergerak bolak balik sebanyak 240 kali dalam waktu 0,5 menit. Hitunglah peride getaran tersebut !

2. Dalam 5 detik sebuah benda menghasilkan 100 getaran. Hitung frekuensinya !3. Hitunglah frekuensi getaran bila periodenya 25 sekon!.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 3: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad4. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang

longitudinal dan gelombang transversal.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 4: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Kunci dan penskoran1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan..............( 2 )2. Diketahui : n = 240

t = 0,5 menit = 30 sekon Ditanya : T.....? Jawab : T = t/n

= 30 sekon/240 getaran = 0,125 sekon ( 4 )

3. Diketahui : n = 100 t = 5 sekon

Ditanya : f.....? Jawab : f = n/t

= 100 getaran/5 sekon = 20 Hz ( 4 )

4. Diketahui : T = 25 sekon Ditanya : f.....?

Jawab : f = 1/T = 1/25 = 0,04 Hz ( 4 )

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.INIP. ---

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.PdNIP. ---

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 5: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya

Indikator :1. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal2. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang

gelombang

Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran ( 4 X 40 menit )

A. Tujuan PembelajaranSiswa dapat : 1. Mendefiniskan pengertian gelombang2. Menjelaskan bahwa gelombang yang merambat membawa energi3. Mendiskripsikan gelombang mekanik dan gelomnang elektromagnetik4. mengamati gelombang trasversal5. mengamati gelombang longitudinal6. Mendefinisikan pengertian cepat rambat gelombang7. merumuskan hubungan kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang

B. Materi PembelajaranGELOMBANG

1. PENGERTIAN GELOMBANG Ketika kita melempar batu ke kolam yang tenang, maka akan muncul lingkaran yang semakin membesar dan merambat menjauhi tempat jatuhnya batu. Fenomena ini terjadi karena adanya usikan/ getaran akibat yang ditimbulkan oleh lemparan batu kemudian merambat sehingga berbentuk gelombang. Jadi gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun rambatan yang dibawa oleh gelombang adalah merupakan rambatan energi. Contoh sederhana bahwa gelombang membawa energi adalah : adanya abrasi ditepi pantai akibat ombak, perahu kayu akan bisa pecah ketika diterjang ombak dan masih banyak contoh-contoh yang lain. Berdasarkan sifat fisisnya gelombang dapat dibedakan menjadi 3, sebagai berikut :a. Berdasarkan arah getar, dibedakan menjadi dua yaitu : gelombang transversal dan gelombang

longitudinal. b. Berdasarkan amplitudo, dibedakan menjadi dua :

gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya berubah ubah

c. Berdasarkan ada tidaknya medium perambatannya, dibedakan menjadi dua : gelombang mekanik yaitu gelombang yang merambatnya memerlukan medium, contoh : -

gelombang pada tali, gelombang pada air, gelombang bunyi, dll gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang merambatnya tidak memerlukan medium,

contoh : - gelombang radio dan televisi, sinar-X.

2. GELOMBANG TRANSVERSAL Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya. Bentuk gelombang ini adalah berupa bukit dan lembah gelombang yang terletak bergantian. Contoh gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, gelombang di permukaan air, dll

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 6: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Pola gelombang transversal dapat dilihat pada gambar dibawah ini !

B dan F disebut puncak gelombang. D dan H disebut dasar gelombang. ABC dan EFG disebut bukit gelombang. CDE dan GHI disebut lembah gelombang. BB’ , DD’ , FF’ dan HH’ disebut amplitudo gelombang.

Satu gelombang pada gelombang transversal kemungkinan terdiri atas bagian-bagian berikut :- Satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang ( ABCDE )- Satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CDEFG )- Setengah bukit gelombang, satu lembah gelombang dan setengah bukit gelombang ( BCDEF )- Setengah lembah gelombang, satu bukit gelombang dan setengah lembah gelombang (DEFGH)Panjang dari satu gelombang adalah panjang gelombang ( ), contoh satu panjang gelombang antaraλ lain sebagai berikut : (AB’CD’E ), ( B’CD’EF’ ), ( CD’EF’G ), (D’EF’GH’) dan (EF’GH’I ) , dll

3. GELOMBANG LONGITUDINALGelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya. Bentuk gelombang longitudinal berupa penjalaran rapatan dan renggangan secara bergantian. Contoh gelombang longitudinal adalah : - gelombang pada sinkli dan gelombang bunyi diudara.

Gelombang longitudinal terdiri atas rapatan dan renggangan. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu renggangan. Sedangkan satu panjang gelombang longitudinal ( ) adalah :λ - panjang satu rapatan dan panjang satu renggangan - jarak antara dua rapatan yang berdekatan - jarak antara dua renggangan yang berdekatan

4. BESARAN GELOMBANG Lima besaran pada gelombang yang perlu kita ketahui untuk dibahas adalah :

panjang gelombang ( )λ frekuensi gelombang ( f ) periode gelombang ( T ) cepat rambat gelombang ( v ) amplitudo gelombang ( A )

a. Panjang gelombang ( )λPanjang gelombang ( ) adalah jarak yang ditempuh satu gelombang penuh,λ dengan satuan meter.

Panjang gelombang pada gelombang transversal dan gelombang longitudinal :

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 7: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Satu panjang gelombang transversal ( ) dinyatakan sebagai berikut :λ Panjang satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (AB’CD’E ) Panjang satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CD’EF’G ) Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan ( B’CD’EF’ ) Jarak antara dua dasar gelombang yang berturutan (D’EF’GH’ ).

Sehingga ½ dapat dinyatakan sebagai berikut :λ Panjang satu bukit gelombang ( AB’C ) Panjang satu lembah gelombang ( CD’E ) Jarak antara puncak gelombang dan dasar gelombang yang berturutan ( B’CD’ ) Jarak antara dasar gelombang dan puncak gelombang yang berturutan ( D’EF’ ), dst.

Satu panjang gelombang longitudinal ( ) dinyatakan sebagai berikut :λ Jarak antara dua renggangan yang berturutan ( BCD ) Jarak antara dua rapatan yang berturutan atau ABC )

Sehingga ½ dapat dinyatakan sebagai berikut :λ Jarak antara renggangan dan rapatan yang berturutan ( BC ) Jarak antara rapatan dan renggangan yang berturutan ( AB )

b. Frekuensi gelombang ( f )Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu satu sekon. Frekuensi diberi satuan Hertz ( Hz ). Jika sebuah gelombang mempunyai frekuensi 40 Hz, ini berarti dalam waktu satu sekon terjadi 40 gelombang.

c. Periode gelombang ( T )Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui sebuah titik acuan.Satuan periode adalah sekon Pada gelombang juga berlaku hubungan antara f dan T, sebagai berikut :

atau atau

keterangan : f = frekuensi gelombang ( Hz ) T= periode gelombang ( sekon )

d. Cepat rambat gelombang ( v )Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu sekon. Dari rumus umum v = cepat rambat gelombang ( m/s ) s = jarak yang ditempuh gelombang ( m ) t = waktu tempuh gelombang ( s )

jika pada peristiwa gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang ( ), maka waktuλ tempuhnya adalah satu periode ( T ), maka diperoleh :

v = cepat rambat gelombang ( m/s ) = panjang gelombang ( m )λ T = periode gelombang ( s ) Karena f = 1/T , maka diperoleh rumus :

f = frekuensi ( Hz )

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

F x T = 1

v = λ . f

Page 8: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

e. Amplitudo gelombang ( A )Amplitudo gelombang adalah simpangan terjauh ( maksimum ) dari getaran atau usikan gelombang. Amplitudo gelombang (A) dengan satuan meter ( m ).

5. PEMANTULAN GELOMBANGJika gelombang merambat mengenai rintangan maka gelombang akan dapat dipantulkan yang arah rambatannya berlawanan dengan arah rambat gelombang semula. Pemantulan gelombang ini dapat terjadi baik pada gelombang transversal maupun longitudinal.Hukum Pemantulan gelombang berbunyi :

a. Gelombang datang, garis normal, dan gelombang pantul terletak pada satu bidang datar.

b. Besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang

Contoh pemantulan gelombang yaitu :a. pemantulan gelombang tali oleh talib. gelombang air laut dipantulkan oleh pantaic. gelombang radio dipantulkan oleh antena dan benda

Adapun beberapa pengaruh gelombang dalam kehidupan sehari-hari antara lain :a. pemantulan gelombang air laut mengakibatkan abrasib. pemantulan gelombang sungai mengakibatkan erosi, dll

6. MANFAAT GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Gelombang sangat bermanfaat dalam membantu kehidupan umat manusia. Salah satu gelombang yang bermanfaat bagi kehidupan adalah gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang mempunyai frekuensi di atas 20 kHz. . Frekuensi gelombang ultrasonik dapat dideteksi menggunakan Catbode Ray Oscilloscope ( CRO ). Gelombang ini dapat untuk menentukan kedalaman dasar lautan. Dan masih banyak manfaat-manfaat lain.

C. Metode Pembelajaran Model : Cooperative Learning ( CL )

Direct Intruction ( DI ) Metode : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan1) Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apersepsi

Pernahkah kamu melemparkan batu ke dalam air yang tenang ? apa yang kamu lihat ?2. Prasyarat pengetahuan

Apa yang kamu ketahui pada ombak dilaut ?

b. Kegiatan Inti1. Menyampaikan Informasi tentang pengertian gelombang 2. Menyajikan informasi tentang pengertian gelombang mekanik dan elektromagnetik3. Guru meminta siswa mmbentuk kelompok tiap kelompok terdiri 5 siswa4. Siswa melakukan eksperimen tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal 5. Setiap langkah yang dilakukan di amati dan di ambil datanya6. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis7. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang

benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan2. Guru memberikan latihan soal tentang gelombang

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 9: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad3. Guru memberikan tugas rumah

2) Pertemuan Keduaa. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan ApersepsiGuru mengecek tugas rumah yang diberikan pertemuan sebelumnya

2. Prasyarat pengetahuan Apakah yang dimaksud dengan gelombang?sebutkan macam-macam gelombang berdasarkan mediumnya, arah rambatnya, dan amplitudonya?

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 10: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

b. Kegiatan Inti1. Menyampaikan Informasi tentang besaran-besaran gelombang 2. Menyajikan informasi tentang hubungan antar besaran-besaran tersebut3. Guru meminta siswa membentuk kelompok tiap kelompok terdiri 2 siswa4. Siswa diberikan latihan soal tentang hubungan antar besaran-besaran dalam gelombang5. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang

benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan2. Guru memberikan tugas rumah

E. Sumber Belajar1. Buku BSE IPA2. Buku referensi yang berkaitan 3. LKS4. Alat-alat praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar Teknik : tes Tertulis, tes unjuk kerja Bentuk instrument : Isian dan Rubrik Contoh instrument

1. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang longitudinal dan gelombang transversal.

2. Bila panjang gelombang 50 meter dan cepat rambat gelombang 100m/s. Hitunglah frekuensi gelombang?Diketahui : = 50 meterλ

V = 100 m/s Ditanya : f…..? Jawab : f = V/ λ

= 100 m/s 50 m = 2 Hz

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.INIP. ---

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.PdNIP. ---

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 11: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi

Alokasi waktu : 4 Jam ( 4 x 40 menit )

A. Tujuan PembelajaranSiswa dapat :1. Menjelaskan pengertian bunyi2. Menjelaskan 4 syarat pengertian bunyi dapat didengarkan oleh manusia3. Menjelaskan 2 faktor yang mempengaruhi kecepatan merambat bunyi4. Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya bunyi5. Membedakan ultrasonik, infrasonik dan audiosonik6. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi

B. Materi Pembelajaran BUNYI A. SIFAT-SIFAT BUNYI

Bunyi adalah hasil peristiwa getaran yang merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui zat perantara contoh zat padat, cair dan gasBunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa / vakumSumber bunyi adalah benda-benda yang menghasilkan bunyi contoh : gitar dipetik, biola di gesek dllTidak semua benda yang bergetar dapat di dengar oleh manusia. Macam macam bunyi berdasarkan frekuensinya :

1. Infrasonik : Bunyi yang frekunsinya kurang dari 20 Hz. Hanya dapat didengar oleh anjing dan jangkrik

2. Audiosonik : Bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz s.d 20.000 Hz. Dapat didengar oleh manusia dengan telinga normal.

3. Ultrasonik : Bunyi yang frekunsinya lebih dari 20.000 Hz. Hanya dapat didengar oleh kelelawa dan ikan lumba-lumba.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terdengarnya bunyi adalah :a. ada sumber bunyib. frekunsi antara 20 Hz s.d 20.000 Hzc. ada zat perantarad. ada alat pendengaran yang normal

Besarnya frekuensi menghasilkan bunyi dengan nada tinggi atau nada rendahBesarnya amplitudo menghasilkan bunyi yang keras atau bunyi yang lemah

B. CEPAT RAMBAT BUNYICepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang waktu tempuh Untuk merambat. Dapat dituliskan

Dengan : V = Cepat rambat bunyi ( m/s)s = Jarak sumber bunyi (m)t = selang waktu ( s)

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 12: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

C. BUNYI YANG DIHASILKAN SUMBER BUNYINada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh : bunyi yang dihasilkan alat musik.Desah adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi kecilDentum adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi besarTimbre ( Warna bunyi ) adalah bunyi yang dihasilkan berbeda meskipun mempunyai frekuensi yang sama. Contoh : Suara laki-laki berbeda dengan suara perempuan meskipun mempunyai frekuensi yang sama Perbandingan frekensi atau interval nada

c d e f g a b c ( c depan c rendah, c belakang c tinggi )24 27 30 32 36 40 45 48

Frekuensi nada dasar secara internasional adalah nada a dengan frekuensi 440 Hz

D. HUKUM MARSHENE Faktor –faktor yang mempengaruhi frekuensi pada senar ( dawai ) adalah :

a. panjang senar, semakin panjang semakin rendah frekunsinyab. luas penampang senar, semakin besar semakin rendah frekuensinyac. tegangan senar, semakin kencang semakin tinggi frekuensinyad. massa jenis , semakin besar massa jenis senar, semakin rendah frekuensinya

E. PEMANTULAN BUNYI 1. Hukum pemantulan bunyi.

a. bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datarb. sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul

2. Manfaat bunyi pantul :a. menentukan cepat rambat bunyi c. melakukan survey geofisikab. mengukur kedalaman laut d. mendeteksi cacat dan retak plat logam dalam tanah

3. Macam-macam bunyi pantul :a. Bunyi pantul yang datang bersamaan dengan bunyi aslinya.

Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pantul sangat dekat misal ; diruang tertutup kamar mandi

b. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesau diucapkan. Menyebabkan bunyi asli terdengar tidak jelas. Dapat dihindari dengan memasang peredam gaung pada dinding pemantul contoh : gabus , busa, karet dll

c. Gema adalah bunyi pantul yanf datang setelah bunyi asli selesai diucapkan. Terjadi karena jarak sumber bunyi dan dinding pemantul agak jauh. Misal : di lereng gua dsb.

Untuk menentukan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul diguanakan persamaan :

Dengan S = Jarak sumber bunyi dengan pendengar ( m) V = kecepatan bunyi di medium ( m/s ) t = waktu tempuh (s)

C. Metode Pembelajaran

Model : Cooperative Learning ( CL ) Direct Intruction ( DI )

Metode : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

1) Pertemuan Pertamaa. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan ApersepsiMengapa pada saat kita bicara tenggorokan kita bergetar?

2. Prasyarat pengetahuan Adakah hubungan antara bunyi dan getaran

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 13: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midadb. Kegiatan Inti

1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok2. Siswa secara kelompok mendiskusikan pengertian bunyi, kemudian membuat kesimpulan

sementara3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar4. Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi5. Siswa mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS

c. Penutup1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari 4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya mencari macam-macam

hewan yang termasuk infrasonik dan ultrasonik

2) Pertemuan keduaa. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan ApresiasiApa yang akan terjadi jika kita teriak dipuncak bukit?Mengapa hal itu bisa terjadi?

2. Prasyarat pengetahuan Sebutkan macam-macam bunyi?

b. Kegiatan Inti1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok2. Siswa secara kelompok mendiskusikan macam-macam bunyi, kemudian membuat

kesimpulan sementara3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar4. Guru memberikan informasi tentang hukum pemantulan bunyi

c. Penutup1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok2. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi hasil kegiatan yang telah dilakukan3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari

E. Sumber Belajar

1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-27632. Buku referensi yang berkaitan3. LKS4. Alat praktek

F. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : tes Tertulis Bentuk instrument : Tes uraian Contoh instrument

Tes uraian1. Jelaskan perbedaan antara infrasonik, ultrasonik, audiosonik.2. Sebutkan2 contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi

Kunci dan penskoran1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz……………………( 3 )

Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 HzAudiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz

2. Manfaat pemantulan bunyi:……………………………………………………….( 2 ) menentukan cepat rambat bunyi diudara. Mengukur kedalaman laut Mengukur panjang gua Mengukur ketebalan plat logam

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.Pd

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 14: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

NIP. --- NIP. ---

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :1. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi2. Memberikan contoh pemantulan bunyi dalam khidupan tehnologi

Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran ( 2 X 40 menit )

A. Tujuan PembelajaranSiswa dapat :

1. Melakukan percobaan resonansi2. Menjelaskan pengertian resonansi3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari4. Menghitung kedalaman laut jika diketahui jarak dan waktu

B. Materi PembelajaranBUNYI - RESONANSI

Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain

Syarat terjadinya resonansi :1. mempunyai frekuensi sama antara benda denga sumber getar2. terjadi pada selaput tipis3. Resonansi pada panjang kolom udara merupakan seperempat panjang gelombang bunyi diudara. Dengan

persamaan :

Dengan L = panjang kolom udara ( cm ) λ = panjang gelombang ( cm )

Kolom udara dapat beresonansi apabila panjang kolom udara sama dengan ¼ , ¾ , 5/4 , dst.λ λ λJadi pada kolom udara resonansi terjadi jika bilangan ganjil dibagi 4 kali panjang gelombang sumber getar.

C. Metode Pembelajaran Model : Cooperative Learning ( CL )

Direct Intruction ( DI ) Metode : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan ApersepsiMengapa kentongan tengahnya dibuat berlubang?

2. Prasyarat pengetahuan Mengapa gedung-gedung pertemuan temboknya diberi karpet?

b. Kegiatan Inti1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok2. Setiap kelompok diberikan statif kawat, benang dan 4 beban yang sama kemudian dengan

petunjuk guru siswa merangkai alat 3. Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi4. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 15: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

c. Penutup1. Guru berserta siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok2. Guru membimbing siswamenyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya menghitung resonansi dari beberapa

tangga nada

E. Sumber Belajar1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-27632. Buku referensi yang berkaitan3. LKS4. Alat praktek

F. Penilaian Hasil Belajar Teknik dan bentuk instrumen :

1. tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur 2. tes tulis

Bentuk instrumen Tes unjuk kerja Tes uraian

Contoh instrumen 1. Lakukan percobaan tentang resonansi dan buatlah kesimpulannya.2. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi.3. Resonansi pertama pada tabung terjadi ketika panjang kolom udara pada tabung 15 cm. Jika cepat

rambat bunyi di udara 345 m/s, frekuensi garpu tala yang digunakan adalah.................................... Kunci Jawaban dan pedoman penskoran

1. Rubrik

No Aspek yang diukur skor

1234

Menyediakan alat yang digunakanMerangkai alat dan bahan dengan benarMelakukan kegiatan dengan benarMembuat kesimpulan dengan benar

Jumlah skor

Keterangan: skor maksimal tiap aspek 4, skor total 16 Skor = skor yang diperoleh x 100 Skor total

2. Diket : L = 15 cm V = 345 m/s

Ditanya : F……………..? Jawab :

= 4 x Lλ = 4 x 15 cm = 60 cm = 0,6 mF = v/λ = 345 / 0,6 = 575 Hz (4)

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.INIP. ---

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.PdNIP. ---

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 16: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

Indikator :1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya2. Menyimpulkan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan3. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar, cekung dan cembung4. Menyimpulkan hukum pembiasan yang diperoleh melalui percobaan5. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung/

Alokasi Waktu : 10 Jam (5x 40 menit)

A. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat :

1. Menunjukkan bukti bahwa cahaya merambat lurus2. Menunjukkan bayangan dan bayang-bayang3. Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya4. Menjelaskan proses pembentukan bayangan, kedudukan, dan sifat bayangan pada cermin datar5. Menjelaskan sifat-sifat cermin cekung6. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung7. Melukis bayangan pada cermin cekung8. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cekung9. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung10. Menjelaskan sifat-sifat cermin cembung11. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung12. Melukis bayangan pada cermin cembung13. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cembung14. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cembung15. Menjelaskan pembiasan16. Menyimpulkan hukum Snellius untuk pembiasan17. Menjelaskan pengertian indeks bias18. Menjelaskan ciri-ciri lensa cembung19. Menjelaskan sifat-sifat lensa cembung20. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung21. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhiutngan lensa cembung22. Menjelaskan ciri-ciri lensa cekung23. Menjelaskan sifat-sifat lensa cekung24. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung25. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan lensa cekung

B. MATERI PEMBELAJARANA. CAHAYA

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang getarannya berupa medan listrik dan medan magnet. Berbeda dengan bunyi cahaya dapat merambat tampa melalui medium. Sehingga cahaya dapat merambat dalam ruang hampa udara (Vakum) Beberapa sifat cahaya antara lain: 1. Cahaya merambat menurut garis lurus.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 17: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

S

Penumbra Umbra

(b) (3)(a)

MTs. Miftahul

Midad2. Memiliki energi3. Dapat dilihat4. Dipancarkan dalam bentuk Radiasi5. Memiliki arah rambat yangtegak lurus arah getar6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, Interferensi, difraksi dan polarisasi Benda- benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut sumber cahaya, misalnya bulan matahari. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut benda gelap, misalnya batu, kayu, planet dll.Berkas-berkas cahaya merambat menurut garis lurus. Berkas sinar di bedakan menjadi tiga kelompok menurut arah sinar, yaitu sinar sejajar (gambar a), sinar yang menyebar (gambar b) dan sinar mengumpul (gambar c)

Benda gelap apabila terkena cahaya dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :1. Benda yang tak tembus cahaya, yait benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang

diterimanya misalnya : karton, buku dan kayu2. Benda yang tembus cahaya, yaitu benda gela yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya.

Misalnya kertas yang tipis3. Benda bening, yaitu benda gelap yang meneruskan hampir semua cahaya yang diterimanya. Misalnya

kaca bening Benda tak tembus cahaya manakala disinari oleh sumber

cahaya akan terbenuk bayangan benda di belakang benda tersebut. Bayang-bayang terbentuk ada dua macam, yaitu bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur (penumbra). Proses terjadinya bayang-bayang sama halnya proses terjadinya gerhana bulan atau matahari.

B. Hukum Pemantulan cahayaHukum pemantulan yang di dapat dari percobaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Sinar jatuh, garis normal dan sinar pantul terletak pada suatu bidang datar2. Sudut jatuh sama dengan sudut pantul Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu : Pemantulan difus dan pemantulan teratur.

a. Pemantulan difus atau baur Bila kita membaca buku di bawah pohon yang rindang, apakah tulisan pada buku masih terbaca

olehmu? Di bawah pohon rindang tidak langsung mendapat sinar matahari tetapi buku masih terbaca. Mengapa demikian?

Karena sinar matahari di pantulkan oleh daun-daun, batang dan benda-benda disekitarnya secara berserakan (baur)

Bentukan permukaan kasar atau tidak rata menimbulkan baur, karena arah berkas-berkas sinar pantulnya berserakan.

Jadi pemantulan baur terjadi, apabila seberkas sinar jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata sinar pantulnya kesegala arah.

b. Pemantulan teratur Apabila seberkas sinar kita jatuhkan pada permukaan rata, misalnya cermin datar, kemanakah arah

sinar pantulnya? Tentu kamu akan mengatakan bahawa sinar pantul menuju ke

satu arah tertentu! Jadi pemantulan teratur terjadi, apabila seberkas cahaya jatuh

pada permukaan rata atau teratur sehingga sinar pantulnya menuju ke satu arah tertentu.

Bentuk permukaan rata atau teratur dapat menimbulkan pemantulan beraturan karena arah berkas-berkas sinar pantulnya beraturan.

C. Pemantulan Cahaya pada cermin DatarCermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya datar.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 18: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

MidadCermin yang kita gunakan untuk berhias adalah salah satu contoh cermin datar. Jika kita berdiri di depan cermin datar, maka dapat melihat bayangan diri kita di dalam cermin. Mengapa demikian ? karena arah berkas sinar lurus pada permukaan cermin memantulkan seluruh berkas sinar yang datang, bayangan yang terbentuk di sebut bayangan maya atau semu.Dalam fisika istilah bayangan sebenarnya, disebut bayangan nyata atau bayangan sejati. Sedangkan bayangan bukan sebenarnya dalam fisika diistilahkan sebagai bayangan maya atau semu.

Seberkas cahaya diarahkan pada sebuah benda gelap. Pada layar terbentuk bayang-bayang dari benda gelap tersebut. Mengapa demikian? Bayang-bayang benda terbentuk pada layar karena berkas sinar lurus benda dan layar tidak tembus cahaya.Bayangan pada layar disebut bayangan sejati atau nyata.

Beberapa sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin antara lain sebagai berikut :1. Bersifat semu (maya) karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan kecermin (s = s’ )3. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan ( h = h’ )

4. Perbesaran bayangan (M ) sama dengan 1 ( M =

5. sisi kiri benda menjadi sisi kanan bayangan atau sebaliknya sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan

Contoh gambar jalannya sinar hingga terbentuk bayangan oleh cermin datar Bayangan yang terbentuk adalah perpotongan dari sinar maya dalam cermin datar. Sinar maya adalah sinar yang terbentuk seolah-olah perpanjangan dari

sinar pantul Jika 2 buah cermin datar membentuk sudut satu sama lain, maka jumlah yang di bentuk adalah Dengann = banyak bayangan yang terbentuk = sudut antara 2 cermin datar

D. Pemantulan pada cermin cekung dan cermin cembungCermin yang permukaannya datar di sebut cermin datar. Untuk cermin yang bidang permukaannya lengkung di sebut cermin lengkung. Ada dua macam cermin lengkung, yaitu cermin cekung (konkaf) dan cerin cembung (konveks).a.Cermin cekung adalah sebuah cermin yang pada bagian pingirnya tebal, sedangkan bagian

tengahnya tipis.Apa yang disebut pusat kelengkungan di sini adalah pusat

kelengkungan cermin (C), verteks adalah titik tengah permukaan pantul (O), sumbu utama adalah garis lurus yang menghubungkan antara pusat kelengkungan dan verteks (CO), jari-jari kelengkungan R merupakan jari-jari bola

cermin, fokus utama (F) merupakan sebuah titik pada sumbu utama tempat berkumpulnya sinar-sinar sejajar yang mendatangicermin cekung, jarak fokus (f) adalah jarak dari verteks ke fokus utama F, dan bidang fokus adalah bidang yang melalui fokus dan tegak lurus sumbu utama.

3 sinar istimewa pada cermin cekung adalah,1. Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan

melalui pusat kelengkungan itu lagi.

2. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus utama.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 19: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad3. Sinar yang melalui fokus utama akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Untuk memudahkan kita mengingat letak dan sifat-sifat bayangan suatu benda yang diletakkan di depan cermin cekung, maka jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung diberi nomor-nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor ruang 1, sepanjang FC = ruang 2, sebelah kiri C = ruang 3 dan sebelah kanan O atau di belakang cermin = ruang 4

Sifat-sifat bayangan dari suatu benda di depan cermin cekung bergantung posisinya dari cermin.

Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan

R1 (s < f )Titik F ( s = f)R2 (f < s < R )Titik P (s = R)R2 (s > R)

R4

-R2

Titik PR2

Maya tegak lebih besarTidak tejadi bayanganNyata, terbalik dan di perbesarNyata, terbalik sama besarNyata terbalik lebih kecil

Dengan s adalah jarak benda terhadap cerminF adalah fokusR1 adalah benda di ruang 1R2 adalah benda di ruang 2R3 adalah benda di ruang 3R4 adalah benda di ruang 4

Hubungan antara ruang benda dan ruang bayangan adalah

R benda + R bayangan = 5Hubungan Antara Jarak Benda Jarak Fokus dan Jarak Bayangan.

denganf = jarak fokus cermin (m)s = jarak benda (m)s’ = jarak bayangan (m)

Seperti telah diuraikan di atas bahwa jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f = 1/2R, sehingga persamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam bentuk

Bentuk lain persamaan cermin cekung

Bagaimana dengan perbesaran bayangan? Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran bendanya. Dalam bentuk persamaan,

Persamaan Perbesaran bayangan cermin cekung

Dengan M = perbesaran bayanganh = tinggi benda (m)h’ = tinggi bayangan (m)s = jarak benda (m)s’ = jarak bayangan (m)

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 20: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

b. Cermin cembung Cermin cembung bersifat divergen, yaitu bersifat memencarkan sinar – sinar pantul.

Pemantulan pada Cermin Cembung

Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal

dari titik fokus.

2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga.

Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil.Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung. Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung cukup diperlukan 2 buah sinar istimewa Untuk benda nyata yang terletak di depan cermin cembung selalu akan dihasilkan bayangan yang bersifat: maya, tegak, dan diperkesil. Rumus cermin cembung. Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung serta perjanjian tandanya berlaku juga untuk cermin cembung, yaitu:

Perhitungan Pembentukan Bayangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan ( R ) pada cermin cembung selalu bertanda negatif,Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan maya, jadi nilai s’ pada cermin cembung bertanda negatif,Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari bendanya, jadi perbesarannya lebih kecil dari 1.

E. Pembiasan Berkas-berkas sinar selalu merambat menurut lintasan garis lurus dalam suatu medium yang sama. Bagaimanakah bila berkas sinar dari suatu medium menembus medium lain? Di manakah peristiwa tersebut terjadi ?

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Mengapa tongkat terlihat seolah-olah patah pada batas permukaan air?

Mengapa dalam bak air kelihatan lebih dangkal dari kedalaman sebenarnya?

Mengapa pengendara mobil di siang hari panas, melihat seolah ada genangan air di jalan beraspal?

Mengapa bintang terlihat kelap-kelip di malam hari yang cerah?

Page 21: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Gejala-gejala alam yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan tersebut karena peristiwa pembiasan cahaya bila jatuh pada permukaan medium tembus cahaya. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?

Lintasan berkas sinar pada peristiwa pembiasan dapat diamati melalui percobaan pembiasan sinar pada balok kaca sesuai gambar berikut :

Dari hasil pengamatan percobaan tersebut ternyata bahwa;Sudut datang sinar adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar datang dengan garis normal.Garis normal adalah dibuat tegak lurus pada titik jatuhnya sinar.Sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar bias dengan garis normal.Sinar datang dari udara ke kaca dibiaskan mendekati garis normal.Sinar datang dari kaca ke udara dibiaskan menjauhi garis normal.Sinar datang, garis normal dan sinar bias terlerak pada satu bidang datar. Pembiasan sinar adalah pembelokan sinar pada saat menembus medium optik (tembus cahaya) yang kerapatannya berbeda.

Mengapa arah pembelokan sinar bias dalam air berbeda dengan dalam kaca? Mengapa besar sudut bias dalam air Iebih besar dibanding sudut bias dalam kaca? Adakah sesuatu perbedaan antara air dan kaca?Percobaan pembiasan berkas sinar ke dalam air dan ke dalam kaca sesuai dengan gambar .... berikut.

Tabel data percobaan Tabel data percobaan

No. io rod

(mm)b

(mm)No. io ro

d(mm)

b(mm)

1.2.

1530

1122,5

2242

16,531,5

1.2.

1530

1020

2242

1528

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Berkas sinar datang dari udara ke air

Berkas sinar dari kotak cahaya diarahkan ke permukaan balok kaca di kertas

Hasil pengamatan dalam bentuk diagram.

Berkas sinar datang dari udara ke kaca

Berkas sinar datang dari udara ke air Berkas sinar datang dari udara ke kaca

Page 22: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

3. 45 34 58 43,5 3. 45 30 58 39

Dari kedua percobaan tersebut dapat dibandingkan nilai perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi

sinar bias ( )pada bidang batas dua medium.

untuk air rata-rata 1,3, untuk kaca rata-rata 1,5.

Nilai disebut Indek BiasJadi ternyata bahwa antara air dan kaca berbeda nilai indek biasnya.

Arah pembelokan sinar bias dalam air dan di kaca tidak sama. Besar sudut bias dalam air dan di kaca tidak sama, karena nilai indek bias air dan indek bias kaca tidak sama (berbeda).Dari kedua percobaan pembiasan tersebut dapat disimpulkan sebagai;Hukum Pembiasan cahaya (Hukum Snellius)1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara

dua zat optik merupakan bilangan tetap, dan disebut indek bias.3. Sinar merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, dibiaskan menjauhi garis

normal.4. Sinar merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis

normal.

Menurut hasil suatu penelitian para ahli fisika, yang menyebabkan pembelokan berkas sinar bias adalah kerapatan optik medium yang dilaluinya.Dan pembelokan cahaya tersebut disertai perubahan kecepatan rambatnya. Sehingga kecepatan rambat cahaya di setiap medium optik berbeda-beda. Oleh karena itu;lndek bias suatu medium optik adalah perbandingan tetap antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam medium optik tersebut.

Cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 x 108m/sIndek bias udara 1,00029

Cepat rambat cahaya di udara =

= 2,999 x 108 m/sKarena sangat kecilnya perbedaan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan di udara, maka dalam perhitungan tertentu cepat rambat cahaya di udara dianggap sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa yaitu setiap waktu satu sekon cahaya menempuh jarak di udara atau di ruang hampa sejauh 3 x 108 meter.

Persamaan indek bias;

1. n = indek bias (tanpa satuan) d = proyeksi sinar datang

2. b = proyeksi sinar biasc = cepat rambat cahaya di ruang hampacn = cepat rambat cahaya dalam medium optik.

Bagaimanakah lukisan pembiasan berkas sinar? 1. Pembiasan berkas sinar dari udara ke air.

Indek bias air = 1,3

=

=

Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 4 : 3Sehingga A’B : C'B = 4 : 3 atau d : b = 4 : 3Sinar bias BC mendekati garis normal.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 23: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

2. Pembiasan berkas sinar dari kaca ke udara.

Indek bias kaca = 1,5

=

Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 3 : 2Sehingga A’M : C'M = 2 : 3 atau d : b = 2 : 3Sinar bias MC menjauhi garis normal.

Tabel nilai indek bias berbagai medium optik.Nama zat n Nama zat n

1. udara2. hidrogen3. karbon dioksida4. air5. es6. etanal7. benzena

1,000291,000131,000451,331,311,361,50

8. gliserol9. balsem kanada10. karbon disulfida11. intan12. kaca kuarts13. kaca korona14. kaca flinta

1,481,531,622,451,451,521,58

Pemantulan SempurnaBila sinar datang dari medium lebih rapat dan ke medium kurang rapat, apakah seluruh berkas-berkas

sinar dibiaskan?

Berkas-berkas sinar dari lampu di dalam air dibiaskan ke udara menjauhi garis normal.Berkas sinar b dibiaskan makin menjauhi garis normal.Berkas sinar c, sinar biasnya makin menjauhi garis normal, sehingga sudut biasnya 90°.Ternyata bahwa berkas sinar d, e, f, dipantulkan kembali ke air.Titik R disebut titik batas antara berkas-berkas sinar yang dibiaskan dan berkas-berkas sinar yang dipantulkan kembali ke air.Sudut disebut sudut batas. α Sudut batas adalah sudur datang sinar yang membentuk sudut bias 90°

Seluruh berkas sinar yang sudut datangnya lebih besar dari sudut batas, dipantulkan sempurna (dipantulkan mutlak).Pemantulan sempurna terjadi bila;

- berkas sinar datang dari medium optik rapat menuju ke medium optik kurang rapat.- sudut datang sinar lebih besar dan sudut batasnyaPemantulan mutlak pada prisma

Contoh pemecahan masalah1. Mengapa tongkat terlihat patah pada batas permukaan air?

Karena berkas-berkas sinar dari tongkat di dalam air dibiaskan oleh air ke udara, menjauhi garis normal. Sinar-sinar bias tersebut masuk ke mata pengamat. Sehingga pengamat melihat tongkat yang bukan sebenarnya

2. Mengapa dasar kolam yang jernih airnya terlihat lebih dangkal?

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 24: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Karena berkas-berkas sinar dari dasar kolam dibiaskan oleh air ke udara, menjauhi garis normal. Sinar bias tersebut masuk ke mata sehingga mata melihat dasar kolam yang bukan sebenarnya dan lebih dangkal dari dasar kolam sebenarnya

3. Mengapa bintang-bintang berkelap-kelip? Apakah yang kita lihat itu merupakan bintang yang sebenarnya?

Berkas-berkas sinar bintang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Pembiasan terjadi berkali-kali karena atmosfer bumi makin jauh makin renggang. Oleh karena itu berkas sinar yang masuk ke mata pengamat bukan sinar langsung dari bintang, dan yang terlihat bukan bintang sebenarnyaAtmosfer bumi selalu bergerak, oleh karena itu berkas sinar bias dari bintang juga berubah-ubah arahnya, dan bintang terlihat kelap-kelip

4. Terjadinya fatamorgana?Pada siang hari panas, udara di atas permukaan jalan aspal memuai karena pantulan cahaya oleh aspal.Udara yang memuai menjadi lebih renggang kerapatan optiknya dibanding udara di atasnya, terjadilah pemantulan sempurna dari berkas-berkas sinar matahari. Berkas-berkas sinar pantul sempurna masuk ke mata pengamat, sehingga pengamat melihat udara yang memuai bagaikan genangan air yang disebut fatamorgana

F. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung satu bidang datar.

Lensa ada 2 macam :A. Lensa Cembung : adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya.B. Lensa Cekung : adalah yang bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya.

Macam-macam Lensa Cembung Macam-macam Lensa Cekung

1. Iensa cembung-cembung (bi-convek), 4. lensa cekung-cekung (bi-concave),2. lensa cembung-datar (plan-convek), 5. lensa cekung-datar (plan-concave),3. lensa cembung-cekung (concaf-convek). 6. lensa cekung-cembung (convek-concave)Pembiasan berkas-berkas sinar pada lensa cembung dan lensa cekung

.

Bagian-bagian utama lensa cembung Bagian-bagian utama lensa cekung

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cembung menuju titik fokus utama. Lensa cembung disebut lensa

konvergen

Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cekung seolah-olah sinar bias berasal dari titik fokus utamu. Lensa

cekung disebut Iensa divergen

Page 25: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

MidadKeterangan :F = titik fokusO = titik pusat optik

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung :

Apakah akibat pembiasan sinar-sinar istimewa pada kedua macam Iensa tersebut?

Tiga berkas sinar pada masing-masing lensa tersebut menentukan bagaimanakah terbentuknya bayangan.

a. Terbentuknya bayangan pada Iensa cembung. b. Terbentuknya bayangan pada Iensa cekung

So = jarak benda (objek).S1 = jarak bayanganf = jarak fokus

Jadi hubungan antara f dengan So dan Si adalah;

=

Bayangan bersifat sejati, terbalik, diperbesar apabila jarak benda lebih besar dari jarak fokus (f) dan lebih kecil dari jarak dua fokus (2f)Bayangan sejati, terbalik, sama besar dengan bendanya bila jarak benda (So) sama dengan jarak dua fokus (2f)Bayangan sejati, terbalik, diperkecil bila jarak benda (So) lebih besar dari jarak dua fokus (2f)

Bagaimanakah perbesaran bayangan pada lensa cembung?Bila dalam percobaan tersebut diukur pula tinggi nyala lilin sebagai tinggi objek (ho) dan tinggi bayangan sejati (hi) pada layar akan diperoleh

C. Metode Pembelajaran

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Berkas sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan menuju titik fokus utama

Berkas sinar melalui titik fokus utama dibiaskan sejajar sumbu utama

Berkas sinar melalui titik pusat optik diteruskan lurus

Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah olah sinar bias berasal

dari titik fokus utama lensa cekung

Berkas sinar menuju titik fokus di biaskan sejajar sumbu utama

Berkas sinar melalui titik pusat optik diteruskan lurus

M =

Page 26: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad1. Model : - Direct Instruction - Kooperatif Learning2. Metode : - Diskusi - Experimen - Demontrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran 1) Pertemuan pertama a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiUntuk apa genteng kaca di rumahmu?

Prasyarat pengetahuanMengapa lampu senter harus diarahkan nyalanya pada benda yang dicari ?

Prasyarat eksperimenTelitilah dalam melakukan percobaan !

b. Kegiatan Inti1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya3. Guru mendemonstrasikan tentang bayang-bayang dan bayangan, dan siswa mengamati4. Siswa menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.

c. Kegiatan Penutup1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan

2) Pertemuan Keduaa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiKetika anda berdiri di depan cermin datar, siapa di dalam cermin?

Prasyarat pengetahuanKetika anda bergerak menuju cermin, bagaimana orang di dalamnya tadi

Prasyarat eksperimenHati-hatilah ketika menggunakan cermin, dia gampang pecah.

b. Kegiatan Inti1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat cermin cekung5. Peserta didik melukis bayangan pada cermin cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada

cermin6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

3) Pertemuan Ketigaa.Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiBagaimana bentuk kaca spion mobil ?

Prasyarat pengetahuanBagaimana bayangan pada spion mobil ?

Prasyarat eksperimenHati-hati menggunakan peralatan dari kaca

b. Kegiatan Inti1. Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya3. Guru demonstrasi tentang bayang-bayang dan bayangan, dan peserta didik mengamati

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 27: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad4. Peserta didik menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas2. Guru memberi latihan soal tentang operasional rumus : 1/f = 1/S + 1 / S’3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan, misalnya sebutkan kegunaan dari cermin cekung

dan cermin cembung.

4) Pertemuan Keempata. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiMengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal ?

Prasyarat pengetahuanGejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air.

Prasyarat experimentPerhatikan baik-baik apa yang terjadi pada pensil yang ada di dalam gelas berisi air

b. Kegiatan Inti1. Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok2. Siswa melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya3. Siswa mendiskusikan indeks bias4. Siswa melukiskan bayangan oleh lensa cembung5. Siswa mendiskusikan letak bayangan dan sifat bayangan 6. Guru meeview dan memberi informasi yang benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari2. Guru memberi latihan soal untuk mengukur daya serap terhadap materi yang telah dipelajari3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan, misal sebutkan sinar-sinar istimewa lensa cembung

dan lukisannya.5) Pertemuan Kelima

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan apresepsi

Sebutkan contoh alat yang menggunakan lensa cembung? Prasyarat pengetahuan

Apa manfaat dari penggunaan lensa cembung tersebut? Prasyarat eksperimen

Hati-hatilah ketika menggunakan lensa, dia gampang pecahb. Kegiatan Inti

1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh lensa cembung3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat lensa cembung5. Peserta didik melukis bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada

lensa cembung6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

E. Sumber Belajar1. Buku BSE pengarang Saeful Karim dkk 2. LKS

3. Buku referensi4. Alat-alat praktikum

F. Penilaian Hasil Belajara. Teknik Penilaian

Tes tertulis Tes untuk kerja

b. Bentuk Instrumen Tes uraian

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 28: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad Tes pilihan ganda Uji kerja prosedur

c. Contoh Instrumen1. Dua cermin datar membentuk sudut 90º satu sama

lain. Tentukan jumlah bayangan yang terbentuk!2. Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung yang berjarak fokus 4 cm. Tentukan jarak

bayangan dan perbesaran bayangannya!3. Jika benda berada 10 cm dari lensa cekung yang jarak fokus nya 8 cm, sifat bayangannya adalah..........

a. nyata, terbalik, lebih besarb. nyata, terbalik, lebih kecilc. maya, tegak, lebih besard. maya, tegak, lebih kecil

4. Lakukan kegiatan pada LKS ( terlampir)

d. Kunci dan pedoman penskoran1. Diket : α = 90º Ditanya n……………….? Jawab :

N = (360˚/ ) – 1α= (360˚/90˚) – 1= 4 – 1= 3 ……………………………………………………………..10

3. Diket :S = 5 cmF = 4 cm

Ditanya a. Si……………?b. M……………?

Jawab :a. 1/Si = 1/f – 1/S’

= 1/4 – 1/5 = 5/20 – 4/20 = 1/20S’ = 20 cm ……………………………………………………………10

b. M = 20 / 5 = 4…………………………………………………………….1

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.INIP. ---

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.PdNIP. ---

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 29: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS I Pertemuan Pertama“Rambatan Cahaya”

1. TujuanMenunjukkan cahaya merambat lurus

4. Alat dan Bahan1. Lilin2. Korek api3. Dua karton berlubang4. Pipa A lurus dan Pipa B bengkok, masing-masing 1 m

5. Langkah Kerja1. Nyalakan lilin di atas meja dan lihatlah api lilin melalui dua lubang karton yang segaris. Amatilah apa

yang terjadi ?2. Jika satu lubang digeser tidak lurus, apa yang terjadi pada api lilin ?3. Lihatlah api lilin dengan pipa lurus. Apa yang telihat ?4. Lihatlah api dengan pipa bengkok. Dimana nyala api sekarang ?

6. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Ketika lubang kedua karton segaris, maka api lilin …………………………………..

………………………………………………………………………………………..2. Ketika kedua lubang karton tidak segaris, maka nyala api…………………………..

………………………………………………………………………………………..3. Jadi api lilin…………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………..4. Ketika api lilin diteropong dengan pipa lurus, maka api lilin ………………………..

………………………………………………………………………………………..5. Ketika api lilin diteropong dengan pipa bengkok, maka api lilin…………………….

………………………………………………………………………………………..6. Jadi kesimpulannya …………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………..

Info : “Api lilin disini mewakili cahaya”

LKS I Pertemuan KeduaA. Tujuan Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya

B. Alat dan Bahan1. Busur derajat2. Cermin datar3. Kotak cahaya satu lubang4. Kertas putih

C. Langkah Kerja1. Letakkan busur derajat di atas kertas karton2. Letakkan cermin datar berhimpitan dengan sudut datar busur derajat3. Nyalakan kotak cahaya dan arahkan 200 sebagai sudut datang (i) dengan garis normal dan datangnya

sinar itu sejajar dengan sudut derajat.4. Ukurlah sinar pantulnya dari garis normal, dan apakah sinar itu sejajar dengan busur derajat ? Amati dan

catat dalam data5. Ulangi langkah 3 sampa 4 untuk sudut datang i = 00; 400; 500 ; 600; 700; 800

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 30: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

D. Data Kegiatan dan Kesimpulan

No Sudut datang i Sudut pantul r i = rPosisi sinar pantul dengan

busur derajat

12345678

Kesimpulan 1. …………………………………………………………………………………………….2. …………………………………………………………………………………………….3. …………………………………………………………………………………………….

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 31: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS III Pertemuan Kedua“Cermin Datar”

A. Tujuan Melukis bayangan pada cermin datarB. Alat dan Bahan

1. Gabus putih atau karton tebal 2. Jarum pantul 5 dan paku payung 43. Cermin datar berpenumpu4. Penggaris5. Kertas Putih

C. Langkah Kegiatan1. Letakkan kertas putih pada papan gabus dan tancapkan paku payung di empat sudut 2. Buatlah garis sebagai letak cermin datar3. Tancapkan satu jarum pentul A5 cm di depan cermin datar4. Tancapkan dua jarum pentul A dan B I sebelah kanan-kiri jarum A5. Tancapkan satu jarum pentul D berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari B melalui

bayangan A1.6. Tancapkan satu jarum pentul E berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari C melalui

bayangan A1.7. Gambar

8. Singkirkan cermin dan ambil semua jarum pentul dan berilah tanda 9. Tarik garis dri B ke D, dari C ke E

10. Berilah tanda A1 perpotongan garis BD dan CE11. Ukur jarak A ke cermin dan A1 ke cermin

D. Hasil Kegiatan dan Pembahan1. Jika dibandingkan jarak benda dengan jarak bayangan, maka …..…………………..

………………………………………………………………………………………..2. Jika dibandingkan warna benda dengan warna bayangan, maka ...…………………..

………………………………………………………………………………………..3. Jika dibandingkan tinggi benda dengan tinggi bayangan, maka ...…………………...

………………………………………………………………………………………..4. Jika dibandingkan kanan-kiri benda dengan kanan-kiri bayangan maka ..…………..

………………………………………………………………………………………..5. Kesimpulan

a. ………..……………………………………………………..…………………….b. ………..……………………………………………………..…………………….c. ………..……………………………………………………..…………………….

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Cermin datar

A

B C

D E

Page 32: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS II Pertemuan Kedua“Cermin Cekung”

A. Tujuan1. Menyimpulkan sifat cermin cekung2. Menggambar sinar-sinar istimewa pada cermin cekung3. Melukis bayangan pada cermin cekung

B. Alat dan Bahan1. Cermin cekung2. Kertas putih3. Kotak cahaya dengan empat celah sempit

C. Langkah Kerja1. Letakkan cermin cekung di ats kertas putih2. Arahkan cahaya menuju cermin3. Amatilah titik terang di depan cermin

D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Arah sinar pantul oleh cermin cekung ………………………………………………..

………………………………………………………………………………………..2. Jarak antara perpotongan sinar pantul dengan permukaan cermin adalah ………..cm3. Gambar perjalanan sinar dating dan pantulnya ……………………………………...

………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

4. Kesimpulannya a. ….…………………………………………………………………………………b. ….…………………………………………………………………………………c. ….…………………………………………………………………………………

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 33: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS I Pertemuan Ketiga“Cermin Cembung”

A. Tujuan1. Mengetahui jarak focus cermin cembug2. Melukis bayangan oleh cermin cembung

B. Alat dan Bahan1. Cermin cekung2. Lilin3. Kotak sinar dengan tiga celah4. Kertas Putih

C. Langkah Kerja1. Letakkan cermin cembung di atas kertas putih2. Arahkan cahaya dari kotak menuju cermin. Amatilah arah sinar pantulnya !3. Buatlah sketsa gambarnya !4. Letakkan nyala lilin di depan cermin. Amatilah bayangan yang terbentuk !5. Geser-geser lilin ke depan atau ke belakang di depan cermin. Amatilah bayangan di setiap pergeseran !

D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Sempurnakan gambar anda pada langkah ke - 3

………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

2. Sifat bayangan dibentuk ………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

3. Letak bayangan yang berada………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

4. Kesimpulannya a. ….…………………………………………………………………………………b. ….…………………………………………………………………………………c. ….…………………………………………………………………………………

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 34: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS I Pertemuan Keempat“Pembiasan Cahaya”

A. Tujuan1. Mengetahui hubungan sinar datang, sinar bias dan garis normal

B. Alat dan Bahan1. Kaca planparalel2. Karton putih (50 cm x 50 cm x 1 cm)3. Spidol4. Penggaris5. Kotak dengan satu celah6. Busur derajat

C. Langkah Kerja1. Letakkan kaca planparalel di atas karton gambarlah batas-batasnya, dan buatlah garis yang tegak lurus

dengan batas balok kaca!2. Kenakan sinar/cahaya dengan kemiringan kira-kira 200 tepat di titik garis normal3. Beri tanda P di pangkal sinar datang, R di ujung sinar bias, serta S di ujung sinar keluar4. Singkirkan kaca dan hubungan titik P, R, Sebagai garis sinar datang, sinar bias dan sinar keluar5. Ukurlah sinar datang Qi dan sudut sinar bias Qr.

D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Bagaimana sinar datang di udara diukur dari garis normal dibandingkan sinar bias dalam kaca diukur

dari garis normal ? Jawab………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

2. Bagaimana perjalanan sinar datang dari kaca ke udara dibandingkan dengan garis normal? jawaban………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..Info : “Anda akan lebih faham pada pembahasan bias medium”

3. Kesimpulan anda :a. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………b. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………c. ….…………………………………………………………………………………

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 35: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS II Pertemuan Keempat“Lensa Cembung”

A. Tujuan1. Menyimpulkan sifat lensa cembung2. Menentukan jarak lensa cembung

B. Alat dan Bahan1. Lensa cembung bikonveks2. Kotak cahaya dengan tiga celah3. Kertas putih4. Penggaris

C. Langkah Kerja1. Buatlah garis sumbu pada kertas putih, kemudian gambar lensa cembung kertas tersebut!2. Kenakan cahaya pada lensa secara sejajar dengan sumbu utama3. Amati sinar bias yang terbentuk!4. Beri tanda pada titik potong sinar bias!5. Ukurlah panjang titik potong tersebut ke pusat lensa!

D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Gambarkan perjalanan sinar bias yang dihasilkan pada langkah ke – 3!

………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

2. Bagaimana arah sinar bias tersebut ?………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

3. Kesimpulan anda :a. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………b. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………c. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 36: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

LKS I Pertemuan Kelima“Lensa Cembung”

A. Tujuan1. Menyimpulkan sifat lensa cembung2. Menentukan jarak lensa cembung

B. Alat dan Bahan1. Lensa cembung bikonkaf2. Kotak cahaya dengan tiga celah3. Kertas putih4. Penggaris

C. Langkah Kerja1. Buatkan sumbu utama pada kertas putih kemudian gambar lensa cembung pada kertas2. Kenakan cahaya pada permukaan lensa3. Amati berkas sinar bias yang terjadi !4. Berilah tanda berkas sinar bias yang terbentuk!5. Buatlah perpanjangan sinar bias ke pusat lensa sedemikian terjadi perpotongan dengan sumbu utama6. Ukurlah titik potong sinar bias ke pusat lensa sebagai jarak fokus7. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggeser-geser kotak cahaya (tetap sejajar dengan sumbu utama)

D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan1. Gambar perjalanan sinar dari hasil percobaan di atas sebagai berikut :

………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

2. Bagaimana pola arah sinar bias percobaan di atas………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

3. Berapa jarak fokus lensa? Titik focus itu terletak di depan atau dibelakang lensa ?………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………..

4. Kesimpulan andaa. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………b. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………c. ….…………………………………………………………………………………

….…………………………………………………………………………………

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 37: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : MTs. Miftahul MidadKelas/ Semester : VIII/ GenapPelajaran : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar : 6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari

Indikator : 1. Menunjukkan fungsi mata sebagai alat optik2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina3. menunjukkan bebreapa cacat mata dan penggunaan kaca mata4. Melakukan penyelidikan tentang ciri-ciri kamera sebagai alat optik5. Mendiskripsikan konsep lup sebagai alat optik6. Mendiskripsikan cara kerja beberapa produk teknologi yang toleran seperti bikroskop, berbagai jenis

teropong, dan periskop.

Alokasi Waktu : 8 Jam (8 x 40 menit)

A. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat :1. Menyebutkan sedikitnya 3 contoh alat optik2. Menjelaskan proses terbentuknya bayangan pada retina3. Menjelaskan perbedaan pengertiap miopi, hipermetropi, dan presbiopi4. Menjelaskan penggunaan kaca mata pada mata yang cacat5. Menyebutkan bagian kamera dan mata yang memiliki persamaan6. Menjelaskan prinsip kerja lup sebagai alat optik7. Menjelaskan bagian lensa dan cara kerja mikroskop, teropong, periskop8. Menjelaskan jenis proyektor slide.

B. Materi Pembelajaran ALAT-ALAT OPTIK

Alat Optik adalah alat bantu penglihatan yang berguna untuk mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata.

1. MataLensa mata manusia merupakan alat optik yang berupa lensa cembung

1.1. Bagian bagian mata :

1. Kornea mata yang berfungsi membantu menfokuskan cahaya ke retina

2. Pupil mata mengatur jumlah cahaya yang mengenai retina3. Lensa mata berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik

,diperkecil4. Iris berfungsi mengatur besar kecil ukuran pupil 5. Retina :bagian mata yang paling peka dan tempat

terbentuknya bayangan1.2. Daya akomodasi

Kemampuan lensa mata untuk menebal ( cembung ) atau menipis ( pipih ) sesuai benda Yang dilihat.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Gambar bagian bagian mata

Page 38: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad1.3 Punctum Proximum

Titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan akomodasi maksimum.1.4. Punctum Remotum

Titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan mata tidak berakomodasi.1.5. Cacat mata ( Aberasi )

Mata normal ( emetropi ) memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhinggaa. Miopy ( Rabun jauh )

cacat mata yang penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jauh.dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cekung ( lensa negative )Penderitanya biasanya para pelajar dan mahasiswa ( Pada perhitungan jarak benda ( So ) selalu tak hingga )

b. Hipermetropy ( Rabun dekat )cacat mata yang penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang dekat.dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cembung ( lensa positip )Penderitanya biasanya sopir, masinis dll( Pada perhitungan jarak benda ( So ) biasanya 25 cm = jarak dekat baca normal)

c. Presbiopy ( mata tua )cacat mata akibat berkurangnya daya akomodasi mata pada lanjut usiadapat ditolong dengan kaca mata rangkap ( bifocal )

d. AstigmatismeCacat mata ini kurang dapat melihat garis-garis sejajarDisebabkan karena kornea mata yang tidak berbentuk sferik ( irisan bola ). dapat dibantu dengan kaca mata berlensa silinder ( silindris ).

2. KameraKamera mempunyai prisip kerja yang sama seperti mata

Bagian bagian penting dari kamera adalah :1. lensa cembung ( lensa positip)2. Diaragma

3. film ( sebagai layer )4. shutter

Perhatikan gambar model kamera dibawah ini :Keterangan :AB = benda yang diambilCD = plat filmG = lensa cembungE = ShutterF = diafragmaH = cahaya benda

3. LUP ( Kaca Pembesar )LUP merupakan lensa cembung yang dapat dimanfaatkan untuk melihat benda kecil. Benda yang akan dilihat

harus diletakkan di antara titi focus dan titik utama lensa. Sifat bayangan yang terlihat oleh mata adalah maya, tegak dan diperbesar. Jalannya sinar pada LUP adala sebagai berikut :

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Retina

Page 39: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

Perbesaran pada lup untuk :- Mata berakomodasi maksimum ( pada jarak baca normal Sn = 25 cm ) adalah

- Mata tak berakomodasi :

4. MikroskopMikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda renik. Mikroskop adalah alat optik, karena memiliki dua buah lensa cembung dengan fokus yang berbeda. Lensa yang dekat dengan mata

disebut lensa okuler sedangkan yang dekat dengan obyek atau benda disebut lensa obyektif. Lensa okuler berperan sebagai LUP, oleh karena itu bayangan yang dibentuk dari lensa obyektif harus jatuh diantara fokus okuler dan titik utama lensa okuler. Pada mikroskop benda harus diletakkan antara titik focus lensa obyektif dan 2 F atau ruang II, agar terbentuk bayangan yang bersifat nyata dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif ini akan diperbesar lagi oleh lensa okuler bila bayangan tersebut jatuh di antara titik focus dan titik utama lensa okuler. Bayangan akhir yang terlihat mata bersifat maya , terbalik dan diperbesar.Perbesaran pada mikroskop :

Lensa Obyektif

M ob = perbesaran obyektif , S ob = jarak benda , S’ ob = jarak bayangan obyektif

Lensa Okuler

- untuk mata berakomodasi maksimum :dengan Sn = jarak mata normal ( 25 cm )

- untuk mata tak berakomodasi :

Perbesaran total mikroskop :

M = M ob x M ok

5. TEROPONG ( TELESKOP ) Teropong bias yang terdiri dari beberapa lensa adalah :

a. Teropong bintang ( teropong astronomi )terdiri dari dua lensa cembung denga jarak focus obyektif lebih besar daripada jarak focus okuler

b. Teropong bumi terdiri darai tiga lensa yaitu lensa obyektif , lensa pembalik dan lensa okuler yang semuanya memakai lensa cembung

c. Teropong panggung ( teropong Galileo )terdiri darai 2 lensa yaitu lensa obyektif dan lensa okuler

d. Teropong prismaterdiri dari 2 lensa yaitu lensa obektif dan lensa okuler dan sepasang prisma sama kaki yang berfungsi   membalik bayangan.

6. TEROPONG PANTUL Terdiri dari beberapa cermin dan lensa

a. Periskop : untuk mengamati benda-benda dipermukaan laut, biasanya dipasang pada kapal selamb. Proyektor Slide ( Diaskop )

Berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dan diperbesar pada layar dari gambar-gambar diapositif ( gambar yang tertembus cahaya )Contoh : film slide yang dihasilkan dari pemotretan sebuah kamera

c. OHP ( Over Head Proyektor )

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 40: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

MidadBerfungsi untuk membentuk bayangan nyata, dan diperbesar pada layar dari gambar diapositif yang tembus cahaya

d. Episkop : untuk membentuk bayangan nyata dan diperbesar pada layar dari gambar gambar yang tidak tembus cahaya.

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 41: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction

- Kooperatif Learning2. Metode: - Diskusi

- Demontrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan pertama

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan apresepsi

Mata merupakan satu panca indra untuk melihat, lalu apa saja bagian-bagian mata ? Prasyarat pengetahuan

Mata yang indah ini akan kita bahas sebagai alat optikb. Kegiatan Inti

1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok2. Siswa secara kelompok mendiskripsikan bagian-bagian mata3. Siswa secara kelompok mendiskripsikan pembentukan bayangan pada mata4. Satu kelompok presentasi5. Guru mereview dan memberi informasi benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas2. Guru memberi latihan soal untuk mengetahui daya serap materi3. Guru memberi tugas berupa produk kerja, misalnya menggambar mata dan sebagainya

2. Pertamuan Keduaa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiAndaikan temanmu memakai kaca mata, apa yang anda pikirkan ?

Prasyarat pengetahuanTerpenting kaca mata berfungsi membantu kerja mata yang cacat

b. Kegiatan Inti1. Guru membagi siswa dalam kelompok2. Siswa mendiskusikan cacat mata, dan penggunaan kaca mata3. Siswa mendiskusikan tipuan penglihatan4. Presentasi kelompok5. Guru Mereview dan memberi informasi yang benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru memberi tes latihan soal unutk mengukur daya serap materi2. Guru memberikan tugas rumah, misal berupa uji petik produk, orang berkata mata +3, apa

artinya ?

3. Pertemuan Ketigaa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apresepsiTeknologi tidak lepas dari tiruan mata sebagai optik. Apa saja yang tergolong alat optik dan produk teknologi ?

Prasyarat pengetahuanMata sebagai optik, optika sendiri membantu mata manusia

b. Kegiatan Inti1. Guru membagi siswa dalam kelompok2. Peserta didik mendiskusikan jenis alat optik kamena, lup, mikroskop3. Presentasi kelompok hasil diskusinya.

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas2. Guru memberi latihan soal untuk mengetahui daya serap materi3. Guru memberi tugas rumah, berupa pertanyaan

4. Pertemuan Keempata. Kegiatan Pendahuluan

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 42: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad Motivasi dan apresepsi

Bagaimana manusia dapat mengetahui di angkasa dan planet ? Prasyarat pengetahuan

Teropong sebagai jawaban optika benda jauhb. Kegiatan Inti

1. Guru membagi siswa dalam kelompok2. Siswa mendiskripsikan materi teropong, dan proyektor slide3. Presentasi kelompok sekaligus demonstrasi (OHP)4. Guru mereview dan memberi informasi yang benar

c. Kegiatan Penutup1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas2. Guru memberi latihan soal untuk mengetahui daya serap materi3. Guru memberi tugas rumah, berupa pertanyaan seperti sebutkan 3 macam teropong?

B. Sumber Belajar1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 307-320 2. LKS3. Buku referensi4. Alat-alat praktikum, seperti mikroskop, lup, kamera

C. Penilaian Hasil Belajara. Teknik Penilaian

Tes tertulis Penugasan

b. Bentuk instrument- uraian- PG- tugas rumah

c. Contoh instrument1. Bayangan yang dibentuk oleh lensa mata bersifat ....2. Benda akan terlihat jelas oleh mata jika bayangan jatuh pada ....

a. kornea c. lensa mata b. retina d. pupil

3. Cacat mata karena letak titik dekat mata bergeser manjauhi mata di sebut....a. miopib. hipermetropi

c. emetropid. presbiopi

4. Bayangan yang di bentuk kamera pada film adalah.....a. nyata, terbalik, diperkecilb. nyata, tegak, diperkecil

c. maya, tegak, diperkecild. maya, terbalik, diperkecil

5. Untuk melihat benda dengan lup, benda diletakkan di antara F dan O agar diperoleh bayangan................a. sejati diperbesarb. sejati diperkecil

c. semu diperbesard. semu diperkecil

d. Kunci dan skor1. nyata, terbalik, diperkecil ................................................................52. B .............................................................13. A .............................................................14. A .............................................................15. C .............................................................1

Lumajang, ................................................................

Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad

ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.INIP. ---

Guru Pengajar

IKLIMAH IKA R. , S.PdNIP. ---

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap

Page 43: Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

MTs. Miftahul

Midad

RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap


Top Related