Download - RPP ELDAS 2011-2012

Transcript

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN1. Identitas Mata Pelajaran a. Satuan Pendidikan b. Kelas / Semester c. Program Studi Keahlian d. Kompetensi Keahlian e. Mata Pelajaran f. Pertemuan ke : SMK Budi Bakti Utama : X /1 : Teknik Komputer dan Informatika : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) : Elektronik Dasar :1 : 4 x 45 menit : Menguasai Teori Dasar Elektronika

g. Alokasi Waktu 2. Standar Kompetensi

3. Kompetensi Dasar : Mengenal Komponen Dasar Elektronika 4. Indikator Pencapaian Kompetensi : - Mengenal jenis-jenis komponen dasar elektronika dengan baik dan dapat mengaplikasikannya secara tepat dan benar (jujur, disiplin, bersahabat/komunikatif, tanggung jawab) .5. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Resistor 2. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Dioda 3. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Kapasitor / Kondensator 4. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Transistor 5. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Transformator 6. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Saklar 7. Siswa mampu mengenal Komponen elektronika Integrated Circuit (IC)

6. MATERI PELAJARAN 6.1 Komponen Elektronika 1. Hambatan (Resistor) Hambatan adalah komponen yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan huruf R. Satuan Hambatan adalah Ohm (), yang ditemukan oleh Geoge Simon Ohm (1787 1854), seorang ahli fisika bangsa jerman. Hambatan listrik dapat didistribusikan sesuai

dengan kebutuhan.

.

Di dalam praktek para designer seringkali membutuhkan sebuah hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Untuk mendapatkan nilai hambatan dengan resistensi

yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara seri dan paralel. a. Cara Seri Rangkaian seri terdiri dari 2 atau lebih Hambatan yang disusun secara berurutan, Hambatan yang satu berada di belakang Hambatan yang lain. Hambatan yang disusun seri dapat dijadikan menjadi 1 Hambatan, yang disebut dengan hambatan pengganti.

b. Cara Paralel Rangkaian paralel terdiri dari 2 atau lebih hambatan yang disusun secara bertingkat.

Resistor Variable (VR) Nilai resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapt dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot)

Resistor Peka Suhu dan Resistor Peka Cahaya Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu, ada 2 jenis yaitu NTC(Negative Temperature Coeffisient), resistensi kecil bila panas dan PTC(Positive Temperature Coeffisient), resistenci kecil bila dingin.

2. Dioda Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (Apabila bagian anode mendapat tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagai saklar terbuka (apabila bagian anode mendapat tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode idealkonseptual. Pada diode faktual(riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7 V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode , terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7 V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halan kira-kira 0,3 V.

Jenis-jenis Dioda : a. Dioda pemancar cahaya atau LED b. Dioda foto c. Dioda laser d. Dioda Zener e. Dioda Schottky (SCR)

3. Kapasitor (Kondensator) Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai kapasitor, namun kata kondensator masih dipakai hingga saat ini. Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwantar coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor

Satuan-satuan yang banyak digunakan adalah : 1 Farad = 1.000.000 F (mikro Farad) 1 F = 1.000.000 F (piko Farad) 1 F = 1.000 nf (nano Farad) 1 nF = 1.000 F (piko Farad) 1 F = 1.000 F (mikro-mikro Farad)

Wujud dan macam kondensator : a. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator keramik (Ceramic Capacitor) Kondensator polyester Kondensator kertas b. Kondensator elektrolt (Electrolite Condenser=Elco) Kondensator yang biasanya berbebtuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus(-) adalah negatif. Nilai

kapasitasnya dari 0,47 F 9mikro Farad) sampai ribuan mikro Farad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt c. Kondensator Variabel (nilai kapasitasnya dapat di ubah-ubah) Jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunkan obeng Cara menguji kapasitor : a. Kapasitor yang mempunyai polaritas (mempunyai kutub negatif dan positif) Untuk menguji kapasitor berpolaris digunkan ohmmeter dimana jolok merah dihubungkan dengan kutub negatif dan jolok hitam pada kutub positif. Bila jarum menunjukan harga tertentu kemudian kembali ke tak terhingga dikatakan kapasitor baik. Bila menunjukan harga tertentu dan tidak bergerak ke takterhingga dikatakan kapasitor bocor dan bila tidak bergerak sama sekali kemungkinan kapasitor putus atau range ohmmeter kurang besar. b. Kapasitor non polar Caranya sama dengan kapasitor berpolaritas hanya saja kamu tidak perlu memperhatikan kutub positif dan kutub negatif 4. Transistor Merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang disebut dengan Emitor(E), Basis/Base(B), dan Kolektor/Collector(C)

Transistor dapat digunakan sebagai : Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC) Sebagai penyearah Sebagai mixer Sebagai osilator Sebagai switch Jenis-jenis Transistor : 1) Uni Junktion Transistor (UJT) Transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada dua jenis UJT yaitu UJT Kanal N dan UJT Kanal P 2) Field Effect Transistor (FET) Suatu jenis transistor khusus. Tidak seperti transistor biasa, yang akan menghantar bila diberi arus balik, transistor jenis FET akan menghantar bila diberikan tegangan (jadi bukan arus). Kaki-kakinya diberi nama Gate(G), Drain(D) dan Source(S). 3) MOSFET Suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan Satu atau dua Gate. Mosfet MOSFET hanya digunakan pada bagian yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplikasi yang tinggi dengan desah yang rendah Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunkan MOSFET perlu diperhatikan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunkan kertas timah, pematriannya menggunkan jenis solder khusu untuk pematrian MOSFET. Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET yaitu Kanal P dan Kanal N 5. Transforrmator Suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input (primer) dan bagian output (sekunder). Pada bagian primer ataupun bagian sekunder terdiri dari lilitan-lilitan tembaga. Pada bagian primer, tegangan yang masuk disebut dengan tegangan primer (V) dengan lilitannya disebut dengan lilitan primer (N), sedangkan pada bagian sekunder tegangan yang masuk disebut dengan tegangan sekunder (Vs) dengan lilitannya disebut dengan lilitan sekunder (Ns), sehingga didapatkan hubungan bahwa

V = Vs

N = Ns

Is I

Keterangan : V = tegangan primer (volt) N = jumlah lilitan primer (lilitan) Is = arus primer (ampere) Vs = tegangan sekunder (volt) Ns = jumlah lilitan sekunder (lilitan) I = arus sekunder (ampere) Jenis-jenis trafo : Trafo Step down digunkan untuk menurunkan tegangan Tarfo step up digunakan untuk menaikkan tegangan Adaftor digunakan untuk mengubah arus AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current) Trafo input Trafo output Trafo filter Dan lain-lain

6. Saklar Sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (0n) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.

7. Integrated Circuit (IC) Suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Satu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen. Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti transistor dengan kaki banyak misal LM741.

Bentuk IC juga ada yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat dengan kaki-kaki berada pada ke empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL). Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsingya. Kode lain menunjukan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda UA741, LM741, MC741, RM741, SN72741, dan sebagainya

7. METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut; A. Ceramah. B. Diskusi C. Penugasan. D. Demonstrasi. E. Tanya Jawab. 8. KEGIATAN PEMBELAJARAN TEORI ( 2 Jam pelajaran ) Guru Siswa - Kegiatan Awal : 15 menit - Bersama-sama dengan guru - Bersama-sama dengan siswa berdoa mengawali kegiatan KBM berdoa mengawali kegiatan diikuti dengan pembacaan ayat PBM diikuti dengan pembacaan suci Al-Quran ayat suci Al-Quran - Memberikan apresiasi pengecekan - Melakukan pengecekan kehadiran siswa kehadiran siswa - Menyimak uraian Tujuan - Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Pembelajaran Kegiatan Inti : 60 menit Mengecek hasil tugas Pra kegiatan Belajar Mengajar Memberikan presentasi materi Elektronika Dasar Memberikan penugasan diskusi Tentang Komponenkomponen dasar Elektronika Penugasan diskusi dibagi Menyampaian tugas Pra Kegiatan Belajar Mengajar Menyimak presentasi materi Elektronika Dasar Melakukan diskusi mengenai Komponen-komponen Elektronika tanpa adanya fasilitator Hasil diskusi langsung coba

Guru dalam kelompok kecil ( 1kel=2 atau 3 orang) diskusi dilakukan tanpa bantuan fasilitator Melakukan pengecekan hasil diskusi yang dipraktekkan oleh siswa Kegiatan Akhir : 15 menit Menyimpulkan kegiatan Komponen-komponen elektronika Menutup KBM Bersama-sama dengan siswa berdoa penutup KBM Tugas Terstruktur : Penugasan rumah: Mencari contoh-contoh komponen dasar yang ada dibuku atau di internet Membuat laporan hasil Praktek -

Siswa dipraktekkan oleh siswa tentang komponen-komponen dasar elektronika

Membuat kesimpulan hasil diskusi tentang komponen-komponen elektronika dan bagaimana hasilnya setelah dilakukan praktek Memberikan apresiasi penutup KBM

-

Bersama-sama dengan guru berdoa penutup KBM Tugas Terstruktur : Melakukan studi literasi komponen-komponen elektronika melalui buku/internet

-

-

PRAKTEK ( 2 Jam pelajaran ) (jobsheet terlampir) 1. SARANA DAN SUMBER BELAJAR A. Alat dan Sarana 1) Whiteboard dan spidol 2) Hand-out Materi 3) Komponen elektronika 4) Meja 5) Kursi 6) LCD Proyektor + Screen 7) Laptop

Membuat laporan hasil Praktek

B. Sumber 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2. Agus Darsono, TATA GRAHA HOTEL(Housekeeping), PT Gramedia, Jakarta,1995 2. PENILAIAN A. Prosedur Penilaian - Penilaian proses diberikan secara lisan dan pengamatan - Penilaian hasil belajar secara tertulis dan pengamatan. - Penilaian diskusi dilakukan dengan mengacu pada aspek karakter budaya bangsa B. Alat penilaian C. Soal 1. Jelaskan pengertian order taker! 2. Jelaskan tugas dan tanggung jawab order taker! 3. Jelaskan syarat-syarat petugas order taker! 4. Sebutkan jenis-jenis barang yang sering diminta oleh tamu!

5. Di housekeeping office biasanya ada bagian yang menerima telepon yang tugasnya menangani permintaan tamu, dan permintaan-permintaan dari hotel staft, siapa petugas tersebut? D. Kunci jawaban 1. Petugas housekeeping yang menangani pekerjaan dalam hal penanganan tambahan yang berhubungan dengan housekeeping maupun departemen lain yang disampaikan melalui telepon ke bagian housekeeping. 2. Bertanggung jawab terhadap administrasi, operasional Housekeeping dan menerima, mencatat serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu. 3. Syarat-syarat Petugas Order Taker : a) Berpengalaman di public area. b) Berbengalaman di room (floor section). c) Berpengalaman di outlet-outlet lain. d) Mengusai produk knowledge (in/out hotel). e) Komunikasi (mampu berbahasa Inggris dan bahasa lainnya, Telepon) f) Mampu mengoperasikan komputer. g) Administration skill. h) Sikap profesional (professional appearence) artinya seorang petugas order taker harus mempunyai sikap yang dapat mencerminkan pribadi diri ataupun mewakili perusahaan atau hotel dalam melayani tamu. Seperti penampilan yang menarik, rapi serta dengan menggunakan uniform kerja dengan bersih dan rapi sesuai dengan yang dipersyaratkan. i) Ramah (friendliness) artinya seorang karyawan harus selalu melayani tamu dengan penuh keramahan. Selalu menyapa tamu dengan menunjukkan sikap yang sangat antusias dalam melayani pembicaraan dengan memandang langsung ke tamu. j) Sopan santun (courtesy) artinya seorang karyawan benar-benar memperhatikan apa yang diinginkan oleh tamu. Menghormati tamu secara wajar, selalu menyebut nama tamu pada saat bertemu untuk menunjukkan bahwa kita selalu memperhatikan tamu setiap saat. k) Empathy artinya karyawan harus memahami perasaan tamu dalam situasi apapun, tetapi tetap menyelami keadaan tersebut dengan sikap yang tidak ragu-ragu tanpa menunjukkan sikap berlebihan. l) Tanggung jawab (responsivenes) artinya sebagai karyawan kita harus dapat mengambil tindakan dengan tepat serta mencari jalan ke luar yang tepat untuk kepuasan tamu sebagai rasa tanggung jawab penuh. m) Fleksibel (flexibility) artinya sebagai karyawan kita akan memperlakukan tamu sebagai pribadi seutuhnya serta ikut memberikan saran dan jalan keluar yang dapat diterima oleh tamu. 4. a) Blanket b) Iron Press c) Pillow d) Etc 5. Order Taker

Cimahi, Agustus 2011

Guru Mata Pelajaran

Muh. Rochmat, S.Kom


Top Related