Download - RPP Biologi Kelas X 2009-2010

ADMINISTRASI GURU RPP BILOGY X

PEMERINTAH KOTA TANGERANGDINAS PENDIDIKAN

UPTD SMA NEGERI 1 TANGERANGJl. Daan Mogot No. 50 Telp. (021) 552-3161 Fax (021)5523161 Tangerang Kode Pos 15111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Tangerang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45

Standar kompetensi : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

Kompetensi dasar : 1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi.

Indikator : Menjelaskan karakteristik ilmu biologi Menjelaskan apa yang dikaji oleh ilmu Biologi. Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan biologi dengan ilmu yang lain. Memberikan contoh manfaat mempelajari biologi. Memberikan contoh masalah biologi dan cabang ilmu biologi yang ikut andil membantu menyelesaikan

Menjelaskan keterkaitan Biologi dengan metoda ilmiah. Memberikan contoh pemecahan masalah biologi dengan metoda ilmiah.

I. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menjelaskan karakteristik ilmu biologi Siswa dapat menjelaskan apa yang dikaji oleh ilmu Biologi. Siswa dapat menunjukkan kedudukan dan keterkaitan biologi dengan ilmu yang lain. Siswa dapat memberikan contoh manfaat mempelajari biologi. Siswa dapat memberikan contoh masalah biologi dan cabang ilmu biologi yang ikut andil membantu

menyelesaikan Siswa dapat menjelaskan keterkaitan Biologi dengan metoda ilmiah. Siswa dapat memberikan contoh pemecahan masalah biologi dengan metoda ilmiah

II. Materi Pembelajaran Biologi sebagai ilmu dan kedudukannya. Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya.

Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat

organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Biologi menentukan perkembangan teknologi.

Bekerja ilmiah. Dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu Biologi digunakan metoda ilmiah. Para ilmuwan

dalam menyelesaikan masalah harus mampu melakukan kerja ilmiah dan mampu bersikap ilmiah.

III. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, eksperimen

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pendahuluan 10 ‘

A. MotivasiPentingnya mengenal obyek dan lingkungan

B. MasalahMemberikan contoh obyek, persoalan biologi di lingkungan

2. Kegiatan Inti 70’

Drs.Engkus Kustaman


A. Diskusi tentang karakteristik ilmu biologi di antara ilmu sain lainnya B. Menggali informasi dari buku sains biologi 1A tentang manfaat mempelajari ilmu

biologi terhadap dirinya dan lingkungannya dalam kehidupanC. Menganalisis kedudukan ilmu biologi dengan ilmu lain menggunakan diagram/charta

keilmuan D. Melakukan eksperimen mengenai dampak pencemaran air terhadap ikan tombro

3. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil diskusi dan eksperimen

V. Alat dan Sumber bahan:Sumber: Buku Paket: Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama WidiaBagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya: Yudhistira

Alat:OHPBahan:LKS, charta keilmuan

VI. Pengujian / Penilaian:

A. Penilaian Proses1. Penilaian psikhomotor

Melakukan penelitian tentang dampak pencemaran air terhadap ikan tombro2. Penilaian afektif

Melakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasilstudi literatur dan hasil penelitian3. Penilaian kognitif

Tes tertulis

B. Bentuk instrumenProduk, sikap, pilihan ganda, unjuk kerja, uraian

C. Alat evaluasi1. Jelaskan karakteristik ilmu biologi yang merupakan bagian dari IPA (sain)!2. Jelaskan obyek, persoalan yang dikaji dalam biologi!3. Sebutkan contoh manfaat mempelajari biologi pada 2 bidang kehidupan!4. Apa arti istilah berikut ini!

a. Ekologib. Entomologic. Evolusid. morfologi

5. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah!6. Perhatikan kasus di bawah ini!

Kematian ikan diteluk JakartaRibuan ikan mati diteluk Jakarta akibat meledaknya populasi fitoplankton beracun.

Melimpahnya fitoplankton terjadi karena adanya timbunan logam berat dan limbah beracun yang berasal dari aliran 13 sungai yang merupakan sumber makanan bag9i fitoplankton tersebut. Ditamabah lagi suhu air dan sinar matahari yang merangsang pertumbuhan fitoplankton.

Pada malam hari sebelum ikan-ikan masti, perairan Teluk Jakarta berwarna merah dan airnya menjadi hangat. Warna merah tersebut disebabkan adanya fitoplankton di operairan tersebut. Orang lokal menyebutnya oyang-oyang, tetapi secara ilmu pengetahuan disebut pasang merah atau red tide. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada beberapa jenis fitoplankton yang beracun seperti Peridium sp., Gymnodium sp., Protoperdium sp., Prococentrum sp., dan Dinophisis sp.

Pada malam hari fitoplankton menyerap oksigen, selain itu juga menyebar racun. Jika jumlahnya terlalu banyak, dapat membunuh biota laut lainnya seperti ikan. Padahah agar ikan dapat hidup perlu minimal 2 mL gram oksigen per liter air. Pada insang-insang ikan yang mati ditemukan fitoplankton-fitoplankton yang serupa dengan yang ada di perairan.

Sumber:Tempo edisi 24-30 Mei 2004

Drs.Engkus Kustaman


a. Jika Anda akan meneliti pencemaran seperti pada artikel diatas, bagaimanakah…i. rumusan masalahnyaii. hipotesisnya

b. Mengapa makhluk kecil seperti bakdteri dijadikan bahan kajian dalam biologi? Sebutkan ilmu yang mempelajari tentang bakteri?

Tangerang, September 2009 Mengetahui : Kepala,

PRASTOWO, MPd Drs.Engkus KustamanNIP. 19650607 198803 1 012 NIP. 196307221987031003

Drs.Engkus Kustaman




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 1 Tangerang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 1 Alokasi Waktu : 2 X 45’

Standar kompetensi : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

Kompetensi dasar : 1.2 Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul,

sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma)

Indikator Memberikan contoh objek biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Memberikan contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Memberikan contoh masalah biologi pada obyek dan persoalan yang berbeda

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memberikan contoh objek biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Siswa dapat memberikan contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Siswa dapat memberikan contoh masalah biologi pada obyek dan persoalan yang berbeda

II. Materi Pembelajaran Objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan. Objek Biologi.

Kajian biologi meliputi makhluk hidup dengan segala permasalahannya, mulai dari individu (molekul, senyawa, sel, jaringan, organ, sistem organ), populasi, komunitas, ekosistem sampai bioma yang ditemukan pada lapisan bumi biosfer.

Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.Masalah biologi dapat terjadi pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai bioma.

III. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan 10’Mengingatkan kembali tentang hakikat biologi

B. Kegiatan Inti 70’Menganalisis apa saja yang menjadi objek biologi menggunakan charta tentang organisasi kehidupan, obyek dan persoalan biologi.

C. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil diskusi

VI. Alat dan Sumber bahan:Sumber: Buku Paket :Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama WidiaBagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya: YudhistiraAlat:OHP

Drs.Engkus Kustaman


Bahan:charta organisasi kehidupan, obyek dan persoalan biologi.

VII. Pengujian / Penilaian:

A. Penilaian Proses Melakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasil studi literatur .

B. Bentuk instrumen sikap, unjuk kerja, uraian

C. Alat evaluasi1. Berikan contoh objek biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.2. Berikan contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.3. Berikan contoh masalah biologi pada obyek dan persoalan yang berbeda4. Apa arti istilah berikut ini!

c. Seld. Jaringane. Individuf. Ekosistem

Tangerang, September 2009Mengetahui : Kepala,


Drs.Engkus Kustaman






Standar kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

Kompetensi dasar : 2.1.Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran virus dalam kehidupan

Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri virus. Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya. Menjelaskan cara replikasi virus. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan. Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri virus. Siswa dapat membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya. Siswa dapat menjelaskan cara replikasi virus. Siswa dapat mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan. Siswa dapat menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan Siswa dapat mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu

burung

II. Materi Pembelajaran :Viruso Ciri-ciri virus.(Struktur dan replikasi)

Virus mempunyai ciri aselular , dapat dikristalkan, dan hanya dapat berkembang biak pada sel-sel hidup.

o Replikasi virus.Virus hanya dapat berkembangbiak pada sel atau jaringan hidup, antara lain pada bakter,jaringan embrio, hewan, tumbuhan, maupun manusia.Proses replikasi virus berlangsung pada saat virus menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru melalui daur lisis atau lisogenik

o Peranan virus dalam kehidupan.Virus dapat menguntungkan manusia , yaitu berperan sebagai vektor dalam rekayasa genetika.Virus merugikan manusia karena dapat menimbulkan penyakit seperti Hepatitis, AIDS, Flu burung atau menyerang tumbuhan dan hewan seperti Citrus Vein Phloem Desease (CVPD) pada tanaman jeruk, Tobacco Mozaic Virus (TMV) pada tembakau ,dan New Castle Desease (NCD) pada ayam



A. Pendahuluan 10’Tanya jawab tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus

B. Kegiatan inti 70’ Mengidentifikasi ciri-ciri virus berdasarkan gambar virus di buku sumber 1 (hal 81) dan 2 (hal 50) Menyimpulkan cara replikasi virus melalui kajian literatur berdasar buku sumber 1 dan 2 melalui

kegiatan mandiri.C. Penutup 10’

Drs.Engkus Kustaman


Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil pengamatan gambar struktur virus dan cara replikasi virus dari kajian literatur

V. Alat dan Sumber bahan:Sumber: Buku Paket :Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama WidiaBagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya : YudhistiraAlat:OHPBahan:LKS, koran, majalah..

VI.Pengujian / Penilaian:A. Penilaian Proses

1. Penilaian afektifMelakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasil studi literatur .Bentuk instrumensikap, unjuk kerja, uraian

2. Penilaian kognitif Tes tertulis3. Alat evaluasi

a. Sebutkan 3 ciri umum virus! b. Jelaskan perbedaan struktur virus dengan makhluk lainnya. c. Jelaskan perbedaan.

1. Siklus lisis2. Siklus lisogenik

4. Sebutkan 4 virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia 5. Apakah ada virus yang menguntungkan? Jelaskan jawabanmu! 6. Bagaimana cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung?



Drs.Engkus Kustaman





Sekolah : SMA N 1Tangerang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 1 Alokasi Waktu : 4 x 45’ ( 2x pertemuan)


Kompetensi dasar : 2.2.Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan

Indikator Menjelaskan ciri-ciri archebacteria dan eubacteria Menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri. Menyebutkan peranan bakteri dalam kehidupan

.I. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri archebacteria dan eubacteria Siswa dapat menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri. Siswa dapat menyebutkan peranan bakteri dalam kehidupan

II. Materi Pembelajaran :Archaebacteria dan Eubacteria.o Ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.

Organisme bersel tunggal (uniselular), prokariotik, tidak berklorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.o Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrim (misalnya : mata air panas, kawah,gambut).

Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.o Eubacteria bersifat kosmopolit yaitu dapat ditemukan diberbagai lingkungan. Dinding sel terdiri

dari peptidoglikano Perkembangbiakan Archebacteria dan Eubacteria.

Berkembangbiak dengan cara membelah diri yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti nutrisi, suhu dsb.

o Peranan Archebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan . Peran bakteri dalam kehidupan sangat luas.Dalam keseimbangan lingkungan berperan pada siklus biogeokimia(Nitrifikasi,denitrifikasi, penambat nitrogen dekomposer), Selain itu juga berperan dalam industri makanan seperti nata decoco, yoghurt,asinan sayur, dan obat-obatan(antibiotic) dan ada yang merugikan karena menimbulkan penyakit seperti kolera, disentri, penyakit kelamin dsb.

o Kemampuan bakteri dalam menimbulkan penyakit, disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu sebagai senjata biologis dengan menggunakan Bacillus antraxis

D. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, experiment

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1:

A. Pendahuluan 10’Tanya jawab tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri

B. Kegiatan inti 70’o Melakukan kajian literatur berdasarkan sumber buku tentang ciri umum.dan lingkungan

Archaebacteria dan Eubacteria o Melakukan diskusi berdasarkan charta tentang perkembangbiakan Archaebacteria dan Eubacteria

C. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil kajian literatur dan charta tentang ciri umum dan cara perkembang biakan Archaebacteria dan Eubacteria

Drs.Engkus Kustaman


Pertemuan 2 :

a. Pendahuluan 10’Tanya jawab tentang makanan yang memanfaatkan produk bakteri.

b. Kegiatan inti 70’o Membuat nata de coco dan asinan

c. Penutup 10’Menyimpulkan peran Arhaebacteria dan Eubacteria

V. Alat dan Sumber bahan:Sumber: Buku Paket :.Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya : YudhistiraAlat:OHPBahan:LKS, Bahan Presentasi, gambar bakteri


1. Penilaian afektifMelakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasil studi literatur.

2. Bentuk instrumensikap, unjuk kerja, uraian

B. Penilaian kognitifTes tertulis

VII. Alat evaluasi1. Sebutkan 3 ciri umum virus!2. Jelaskan perbedaan struktur virus dengan makhluk lainnya.3. Jelaskan perbedaan.

a. Siklus lisisb. Siklus lisogenik

4. Sebutkan 4 virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia5. Apakah ada virus yang menguntungkan? Jelaskan jawabanmu! 6. Bagaimana cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu

burung?



Drs.Engkus Kustaman





Sekolah : SMA N 1 Tangerang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : X Semester : 1 Alokasi Waktu : 6 X 45’ (3 x pertemuan)

Standar kompetensi: 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.

Kompetensi dasar: 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan perannya bagi kehidupan.

Indikator: Mendeskripsikn ciri-ciri protista berdasarkan pengamatan. Menunjukkan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Protista Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.

I. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mendeskripsikn ciri-ciri protista berdasarkan pengamatan. Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Protista Siswa dapat memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.

II. Materi Pembelajaran:Protistao Ciri-ciri umum protista.

Protista merupakan organisme eukariot uniselular yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan (Algae) dan protista mirip jamur (jamur lendir/Slime Mold)Bentuk tubuh golongan protista amatlah beragam.

o Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold) selnya memiliki inti lebih dari satu , bersifat amuboid (Myxomicotina) atau berflagel (Oomycotina), heterotrof,menghasilkan spora, parasit atau pengurai .

o Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) . Alga merupakan organisme uniselular kecuali Alga coklat dan merah, fotosintetik , ada yang mikroskopis dan makroskopis, ,hidup di air tawar atau air laut, Pigmen lain yang dimiliki alga selain klorofil adalah karotenoid fikosantin,fikoeritrin,

o Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa) organisme uniselular , soliter atau berkoloni, mikroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit , alat gerak berupa pseudopodia, siliaatau flagela

o Peranan protista dalam kehidupan.Peran menguntungkan antara lain sebagai sumber makanan yang bernilai gizi tinggi ,sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika, pupuk. Peran merugikan dari protista yaitu menjadi penyebab penyakit (Trypanosoma, Plasmodium, Leishmania).



Pertemuan 1:a. Pendahuluan 10’

Tanya jawab mengenai ciri-ciri umum protistab. Kegiatan Inti 70’

Melakukan kajian pustaka buku Biologi, Sains dalam Kehidupan hal 92-93 (Yudhistira) Menemukan ciri-ciri umum protista dan berbagai golongan nya (mirip jamur, mirip alga, mirip

hewan) melalui kerja kelompok. Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll., menemukan karakteristik

protista lainnya.

Drs.Engkus Kustaman


Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista

c. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil kajian literatur dan charta tentang ciri umum protista

Pertemuan 2:a. Pendahuluan

10,Tanya jawab tentang perkembang biakan protista

b. Kegiatan Inti 70’o Menemukan cara-cara perkembangbiakan protistao Membuat charta berbagai cara perkembangbiakan dan daur organisme golongan protista

c. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil kajian literatur dan charta tentang ciri umum dan cara perkembang biakan protista

Pertemuan 3 :a. Pendahuluan

10’Tanya jawab tentang peranan protista dalam kehidupan.

b. Kegiatan inti 70’ Melakukan kajian pustaka buku Biologi, Sains dalam Kehidupan hal 113-114 (Yudhistira) Menemukan peranan protista bagi kehidupan melalui tugas mandiri di rumah. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia.

c. Penutup 10’ Menyimpulkan peran protista

V. Alat dan Sumber bahan:

Sumber: Buku Paket :Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.Bagod Sudjadi. 2006.Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya: YudhistiraAlat:OHPBahan:LKS, Bahan Presentasi, gambar bakteri

VI.Pengujian / Penilaian:

A. Penilaian Proses Penilaian afektif

Melakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasil studi literatur .Bentuk instrumensikap, unjuk kerja, uraian

Penilaian kognitifTes tertulis

VIII. Alat evaluasi1) Jelaskan 3 ciri umum protista2) Jelaskan cara perkembangbiakan protista3) Sebutkan 3 peranan protista dalam kehidupan

.

Tangerang, September 2009Mengetahui :

Drs.Engkus Kustaman


Kepala,







Kompetensi dasar : 2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian

literatur serta peranannya bagi kehidupan.

Indikatoro Menjelaskan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Fungi.o Membandingkan reproduksi pada jamuro Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan

gambarnya).o Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.o Membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi.

I. Tujuan Pembelajaran:o Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri umum Phillum dalam Kingdom Fungi.o Siswa dapat membandingkan reproduksi pada jamuro Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya

(dengan gambarnya).o Siswa dapat menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.o Siswa dapat membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi.

II. Materi Pembelajaran:

Jamur (Fungi)o Ciri-ciri jamur. Jamur merupakan organisme eukariotik, bersifat uniselular atau multiselular, dengan dinding sel dari

glukan , mannan, dan kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrisi dengan menyerap, berkembang biak secara aseksual dan seksual.

o Pengelompokan jamur.Jamur dikelompokkan menjadi 4 golongan, antara lain : Zygomycotina membentuk zygospora hasil pembiakan secara kawin; Ascomycotina membentuk spora generatif di dalam askus; Basidiomycotina membentuk spora generatif pada basidium dan umumnya memiliki tubuh buah berukuran besar; Deuteromycotina membentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya.Bentuk pengelompokkan lain pada jamur adalah Khamir(jamur uniselular, memperbanyak diri dengan budding), Kapang (jamur bermiselium), Cendawan (jamur yang memiliki tubuh buah makroskopis)

Drs.Engkus Kustaman


o Reproduksi jamur.Jamur berkembangbiak dengan tunas (budding) dan spora(vegetatif dan generatif)

o Peranan jamur dalam kehidupan.Peranan jamur dalam kehidupan sangat luas . Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer,bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan Jamur jenis kapang ada yang menghasilkan aflatoksin.`Selain itu jamur juga dapat bersifat parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.

III. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, pengamatan


Pertemuan 1:a. Pendahuluan

10’Tanya jawab tentang ciri-ciri jamur

b. Kegiatan Inti 70’1) Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang) 2) Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)3) Melakukan kajian literatur tentang reproduksi jamur

c. Penutup 10’Siswa menyimpulkan dan merangkum hasil pengamatan dan hasil diskusi tentang ciri, reproduksi dan peranan jamur.

Pertemuan 2 :a. Pendahuluan

10’Tanya jawab tentang peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari

b. Kegiatan inti 70’

1) Menggali informasi dari berbagai sumber literatur/media peranan jamur bagi kehidupan (tugas mandiri)

2) Melakukan percobaan fermentasi tape dengan jamur. c. Penutup

10’Siswa menyimpulkan cara peranan jamur bagi kehidupan

V. Alat dan Sumber bahan:Sumber: Buku Paket :Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1a. Surabaya: YudhistiraAlat:OHP/Komputer/LCD, Mikroskop, gelas kimia, pipet, kaca objek, kaca penutup.Bahan:LKS, bahan presentasi, air kolam, air rendaman jerami, air saah,gambar/charta protista


1) Penilaian afektifMelakukan penilaian dalam diskusi dan komunikasi hasil studi literatur .

2) Penilaian kognitifTes tertulis

3) Penilaian psikomotor : Penilaian pada saat pengamatan jamur dan pembuatan tape

B. Bentuk instrumenSikap, unjuk kerja, uraian

VII. Alat evaluasi1) Sebutkan ciri-ciri jamur!2) Apakah perbedaan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi3) Bandingkan cara reproduksi jamur pada phillum yang berbeda!

Drs.Engkus Kustaman


4) Gambarlah jamur tempe beserta keterangannya!5) Beri contoh peranan jamur bagi kehidupan !.






Sekolah : SMA N 1 Tangerang Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Semester : 2 Alokasi Waktu : 2 X 45’

Standar kompetensi: 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi dasar: 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan

Indikator: Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil pengamatan lingkungan. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil pengamatan. Menemukan jenis organisme khas daaerah/wilayah dan mendeskripsikan keanekaragaman gennya. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman

hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil

pengamatan lingkungan. Siswa dapat merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil

pengamatan. Siswa dapat menemukan jenis organisme khas daaerah/wilayah dan mendeskripsikan

keanekaragaman gennya. Siswa dapat membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Siswa dapat mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem. Siswa dapat menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan. Siswa dapat menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis

keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

II. Materi Pembelajaran

Drs.Engkus Kustaman


Keanekaragaman hayati dan pelestariannya.

III. Sub Materi Pembelajaran Pengertian keanekaragaman hayati Tingkat keanekaragaman hayati

- Keanekaragaman tingkat gen- Keanekaragaman tingkat jenis- Keanekaragaman tingkat ekosistem

IV. Pendekatan MengajarInduktif

V. Metode PembelajarnCeramah, obsrevasi, Tanya jawab

VI. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 1a. Pembukaan 10’

- Menggali pengetahuan siswa tentang keanekaragaman hayati.- Memberi motivasi kepada siswa.- Meminta siswa untuk mengamati lingkungan sekitar dan mengelompokkan sesuai dengan jenisnya

masing-masingb. Kegiatan Inti 70’

- Meminta siswa untuk mengelompokkan tumbuhan yang sama jenisnya dan menemukan keanekaragaman pada satu jenis tumbuhan, seperti ukuran daun, warna bunga, tinggi pohon dll. dari tumbuhan yang telah diamati.

c. Penutup 10’- Meminta siswa untuk menyimpulkan meteri yang telah dipelajari.- Penugasan:- Meminta siswa untuk mengidentifikasi jenis organisme khas daerah/wilayah *) seperti salak

pondoh (DI Yogyakarta), Butun dan Ketapang (wilayah pesisir pantai) lingkungan sekitar tempat tinggal dan mendeskripsikan keanekaragaman gennya

VII. Alat Dan Sumber BelajarAlat: Kaca pembesar, OHP/Komputer, LCD, VCD/CD player.

Sumber belajar: - Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.

- Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1b. Jakarta: Yudhistira.

VIII. PenilaianKognitif: Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.Afektif: Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan. Berdiskusi. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Tangerang, September 2009 Mengetahui : Kepala,


Drs.Engkus Kustaman







Kompetensi dasar: 3.2 Mengkomunikasikan keanekaragamn hayati indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber

daya alam.

Indikator: Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman

hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Siswa dapat mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem. Siswa dapat menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan Siswa dapat menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis

keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

II. Materi PembelajaranKeanekaragaman hayati dan pelestariannya.

III. Sub Materi Pembelajaran Keanekaragaman hayati Indonesia.

- Memiliki Hewan (Fauna) Bertipe Oriental, Australia, dan Peralihannya.- Memiliki Tumbuhan (Flora) Bertipe Malesiana.- Memiliki Hewan dan Tumbuhan Endemik.- Memiliki Hewan dan Tumbuhan Berstatus Langka.

Manfaat keanekaragaman hayati- Sebagai Penghasil Sumber Daya alam Hayati- Sebagai Sarana Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Rekreasi, dan wisata.- Manfaat dari Aspek Sosial dan Budaya Masyarakat.

Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati- Hilangnya Habitat dan Fragmentasi.

Drs.Engkus Kustaman


- Species-Species Eksotik (Spesies Pendatang).- Degradasi Habitat.- Eksploitasi Secara Berlebihan.

Usaha pelestarian keanekaragaman hayati- Usaha Perlindungan Melalui Konserfasi.- Usaha Perlindungan Mel;alui Peraturan Perundangan.- Usaha Perlindungan Melalui Keppres.

III. Pendekatan MengajarInduktif

IV. Metode PembelajarnCeramah, obsrevasi, Tanya jawab

V. Langkah-langkah Kegiatan

a. Pendahuluan 10’- Mengingatkan siswa tentang meteri yang telah diajarkan pertemuan minggu lalu.

b. Kegiatan Inti 70’- Melakukan kajian dari gambar-gambar/foto/film berbagai ekosistem dan daerah persebarannya di

dunia /Indonesia menemukan konsep dasar keanekargaman ekosistem melalui diskusi kelas.- Meminta siswa untu mengidentifikasi ekosistem khas yang ada dilingkungan sekitar*) seperti

ekosistem sawah, ekosistem kolam, ekosistem pantai dll, meliputi komponen biotik dan abiotiknya.2. Meminta siswa untuk berdiskusi kelas tentang akibat yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan

pada jumlah dan jenis keanekaragaman makhluk hidup terhadap keseimbangan ekosistem.c. Penutup

10’- Meminta siswa untuk menyimpulkan meteri yang telah dipelajari

VI. Alat Dan Sumber BelajarAlat: Kaca pembesar, OHP/Komputer, LCD, VCD/CD player.Sumber belajar: Guru: - Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.

- Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1b. Jakarta: Yudhistira.- Campbell.Neil A. 2004. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga.

VII. PenilaianKognitif: Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.

Afektif: Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan. Berdiskusi. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari.



Drs.Engkus Kustaman





Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Semester : 2 Alokasi Waktu : 2 X 45’


Kompetensi dasar: 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

Indikator: Mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae. Membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya. Klasifikasi pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji. Menemukan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungannya terhadap ekonomi dan

lingkungan. Menyajikan data contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan. Membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan Plantae.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae. Siswa dapat membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya. Siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Siswa dapat menjelaskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji. Siswa dapat menemukan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungannya

terhadap ekonomi dan lingkungan. Siswa dapat membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan Plantae

II. Materi PembelajaranDunia Tumbuhan

III. Sub Materi Pembelajaran Tumbuhan Lumut

- Ciri dan Struktur Lumut.- Reproduksi Lumut.- Daur Hidup Lumut.- Klasifikasi Lumut.- Peran Lumut.

Tumbuhan Paku- Ciri dan Struktur Tumbuhan Paku.- Daur Hidup Tumbuhan Paku.- Klasifikasi Tubuhan Paku.- Manfaat Tumbuhan Paku.

Drs.Engkus Kustaman


Tumbuhan Berbiji- Ciri dan Struktur Tumbuhan Berbiji.- Reproduksi Tumbuhan Berbiji.

IV. Pendekatan MengajarDeduktif

V. Metode PembelajarnCeramah, Observasi, Tanya jawab

VI. Langkah-langkah Kegiatana.Pendahuluan 10’

1. Menggali pengetahuan siswa tentang dunia tumbuhan.b.Kegiatan Inti 70’

- Memberikan penjelasan kepada siswa tentang dunia tumbuhan.- Meminta siswa untuk mengamati beberapa jenis tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan

tumbuhan berbiji.- Meminta siswa untuk Menemukan dasar pengelompokkan tumbuhan lumut, paku dan

tumbuhan biji.- Meminta siswa untuk mengindentifikasi alat reproduksi tumbuhan lumut, tumbuhan paku,

tumbuhan berbiji.- Meminta siswa untuk melakukan studi literatur tentang perkembangbiakan, dan

karakteristik lainnya menemukan daur hidup dari tumbuhan lumut, paku dan biji melalui kerja kelompok.

- Meminta siswa untuk menggali informasi nama-nama daerah tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitarnya, peran dan manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar (misalnya tanaman obat, peneduh, penghasil getah, bumbu masak dll).

- Meminta siswa untuk membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan plantae sesuai kegunaannya di lingkungan masyarakat

c.Penutup 10’- Meminta siswa untuk menyimpulkan meteri yang telah dipelajari

VII. Alat Dan Sumber BelajarAlat: Kaca pembesar (Loop)Sumber belajar: Guru: - Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.

- Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1B. Jakarta: Yudhistira.- Campbell.Neil A. 2004. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga.

VIII. PenilaianKognitif: Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.Afektif: Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan. Berdiskusi. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari.



Drs.Engkus Kustaman







Kompetensi dasar: 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.

Indikator: - Mengenal ciri-ciri umum animalia.- Mengidentifikasi karakteristik berbagai filum anggota kingdom animalia.- Menyajikan data (gambar, foto, deskripsi) berbagai ivertebrata yang hidup di lingkungan

sekitarnya berdasarkan pengamatan.- Mengidentifikasi anggota insekta menggunakan kunci determinasi sederhana.- Membuat data berbagai spesies hewan invertebrata dari berbagai golongan yang bermanfaat

bagi kehidupan.- Mengidentifikasi morpologi, anatomi berbagai hewan vertebrata dari hasil pengamatan.- Membedakan struktur anatomi hewan vertebrata dari berbagai golongan.- Menyusun tabel berbagai hewan vertebrata yang bermanfaat bagi kehidupan.

I. Tujuan Pembelajaran- Siswa dapat Mengenal ciri-ciri umum animalia.- Siswa dapat Mengidentifikasi karakteristik berbagai filum anggota kingdom animalia.- Siswa dapat Menyajikan data (gambar, foto, deskripsi) berbagai ivertebrata yang hidup di lingkungan

sekitarnya berdasarkan pengamatan.- Siswa dapat Mengidentifikasi anggota insekta menggunakan kunci determinasi sederhana.- Siswa dapat Membuat data berbagai spesies hewan invertebrata dari berbagai golongan yang bermanfaat

bagi kehidupan.- Siswa dapat Mengidentifikasi morpologi, anatomi berbagai hewan vertebrata dari hasil pengamatan.- Siswa dapat Membedakan struktur anatomi hewan vertebrata dari berbagai golongan.- Siswa dapat Menyusun tabel berbagai hewan vertebrata yang bermanfaat bagi kehidupan.

II. Materi PembelajaranDunia Hewan

III. Sub Materi Pembelajaran Ciri Hewan Pengelompokan Hewan

- Tipe Simetri- Jumlah Lapisan jringan dan Tipe Selom.- Segmentasi.

Invertebrata

Drs.Engkus Kustaman


- Filum Porifera- Filum Coelenterata- Filum Plathyhelminthes.- Filum Nemathelminthes (Nematoda).- Filum Annelida.- Filum Mollusca.- Filum Arthropoda.- Filum Chordata.

Vertebrata- Ciri Vertebrata.- Klasifikasi Vertebrata.




Pertemuan 1a. Pendahuluan 10’

- Menggali pengetahuan siswa tentang dunia hewan.- Memotifasi siswa.

b. Kegiatan Inti 70’- Meminta siswa melakukan pengamatan berbagai invertebrata darat/pantai yang ada di lingkungan

sekitarnya.- Menyaksikan VCD/CD tentang invertebrata bawah air tawar/laut.- Meminta siswa melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri setiap filum dalam kingdom animalia.- Meminta siswa untuk mengidentifikasi hewan invertebrata, seperti insekta, moluska dll. *), dengan

kunci determinasi sederhana.- Meminta siswa untuk menggali informasi dengan membuat tabel data tentang peranan invertebrata

bagi kehidupan.

c. Penutup 10’- Meminta siswa untuk menyimpulkan meteri yang telah dipelajari

Pertemuan 2a. Pendahuluan

10’- Menggali pengetahuan siswa tentang dunia hewan.- Memotifasi siswa

b. Kegiatan Inti 70’- Meminta siswa untuk melakukan pengamatan morpologi, anatomi melalui pembedahan berbagai

hewan vertebrata untuk melakukan perbandingan.- Meminta siswa untuk membuat tabel perbandingan morpologi, anatomi dengan kajian

buku/pengamatan, literatur/gambar/foto/CD/VCD menemukan perbedaan berbagai golongan vertebrata.

- Meminta siswa untuk melakukan kajian dari berbagai sumber membuat tabel pemanfaatan berbagai hewan vertebrata *) dari berbagai golongan dalam kehidupan.


VII. Alat Dan Sumber BelajarAlat: VCD/CD PlayerSumber belajar- Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.- Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1b. Jakarta: Yudhistira.

- Campbell.Neil A. 2004. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga.

VIII. PenilaianKognitif: Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.

Drs.Engkus Kustaman









Standar kompetensi: 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan meteri dan energy serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi dasar: 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan

pelestarian lingkungan

Indikator: Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan. Membuat usulan alternatif pemecahan temuan masalah kerusakan lingkungan. Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan. Memberikan contoh bahan-bahan polutan. Menjelaskan dampak suatu bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. Menjelaskan pemahamnnya tentang hidup ber-etika lingkungan. Mengenal cara-cara menghindari/perbaikan/peles-tarian lingkungan. Membuat usulan rencana perbaikan/pelestarian lingkungan rumah masing-masing.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan. Siswa dapat membuat usulan alternatif pemecahan temuan masalah kerusakan lingkungan. Siswa dapat mengenali perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan. Siswa dapat memberikan contoh bahan-bahan polutan. Siswa dapat menjelaskan dampak suatu bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. Siswa dapat menjelaskan pemahamnnya tentang hidup ber-etika lingkungan. Siswa dapat mengenal cara-cara menghindari/perbaikan/peles-tarian lingkungan. Siswa dapat membuat usulan rencana perbaikan/pelestarian lingkungan rumah masing-masing.

II. Materi PembelajaranEkosistem

III. Sub Materi PembelajaranManusia dan Lingkungan

Drs.Engkus Kustaman


- Aktivitas Manusia yang Berkaitan dengan Perusakan/Pencemaran Lingkungan- Aktivitas Manusia yang Berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan



VI. Langkah-langkah Kegiatana. Pendahuluan

10’- Menggali pengetahuan siswa tentang ekosistem- Memotifasi siswa

b. Kegiatan Inti 70’- Melakukan kajian pustaka buku Biologi, Sains dalam kehidupan. Hal.178-190 (Yudistira).- Meminta siswa untuk melakukan studi dari berbagai laporan media mengenai perusakan

lingkungan, seperti rusaknya terumbu karang, rusaknya hutan bakau, rusaknya hutan dekat pemukiman dll.

- Meminta siswa untuk mendiskusikan secara kelompok menemukan faktor penyebab terjadinya perusakan dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah.

- Meminta siswa untuk melakukan percobaan polusi air /udara menemukan daya tahan makhluk hidup terhadap polutan mempertahankan kelangsungan kehidupannya melalui kerja kelompok.

- Meminta siswa untuk mendiskusikan pengaruh bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup berdasarkan data hasil pengamatan.

- Melakukan kajian pustaka buku Biologi, Sains dalam kehidupan. Hal. 193-197 (Yudistira).- Meminta siswa untuk melakukan kajian literatur/wacana menemukan cara-cara/usaha-usaha dan

mengidentifikasi perilaku ber-etika lingkungan sebagai insan pelestari lingkungan melalui kerja mandiri.

- Meminta siswa untuk membuat usulan rencana perbaikan/pelestarian lingkungan rumah masing-masing


VII. Alat Dan Sumber BelajarAlat:OHPSumber belajar:Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1b. Jakarta: Yudhistira.

Campbell.Neil A. 2004. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga.

VIII. PenilaianKognitif:

Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.




Drs.Engkus Kustaman






Standar kompetensi: 4. menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan meteri dan energy serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi dasar: 4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

Indikator: Membuat data jenis-jenis limbah rumah tangga berdasarkan pengamatan. Mengklasifikasi limbah organik dan anorganik dan sumbernya. Menjelaskan jenis limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3). Menjelaskan parameter kualitas limbah sebagai polutan. Mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang. Refleksi diri mengatasi limbah rumah tangga dan lingkungan.

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat embuat data jenis-jenis limbah rumah tangga berdasarkan pengamatan. Siswa dapat mengklasifikasi limbah organik dan anorganik dan sumbernya. Siswa dapat menjelaskan jenis limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3). Siswa dapat menjelaskan parameter kualitas limbah sebagai polutan. Msiswa dapat mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang. Siswa dapat merefleksi diri mengatasi limbah rumah tangga dan lingkungan.

II. Materi PembelajaranEkosistem

III. Sub Materi Pembelajaran Limbah

- Jenis-jenis Limbah- Pemanfaatan Limbah Secara Langsung- Pemanfaatan Limbah melalui Daur Ulang


Drs.Engkus Kustaman




a. Pendahuluan 10’

- Menggali pengetahuan siswa tentang ekosistem- Memotifasi siswa

b. Kegiatan Inti 70’

- Meminta siswa untuk Mendata limbah rumah tangga masing-masing selama 2 hari terakhir dan mengelompokkannya menjadi limbah organik dan anorganik melalui penugasan.

- Meminta siswa untuk Melakukan pengamatan lingkungan terhadap jenis –jenis limbah yang mungkin ditemukan (rumah, sekolah, pasar, sungai) dan PR kelompok mengidentifikasi cara –cara yang dilakukan masyarakat untuk mengatasinya.

- Meminta siswa untuk Pengamatan lingkungan jenis limbah yang di pasar, sungai sebagai tigas kelompok yang dipresentasikan.

- Meminta siswa untuk Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber literatur/koran/majalah dll. tentang limbah golongan B3 (berbahaya).

- Meminta siswa untuk melakukan diskusi kelas tentang jenis-jenis limbah berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang berhasil dihimpun.

c. Penutup 10’

- Meminta siswa untuk menyimpulkan meteri yang telah dipelajari

VII. Alat Dan Sumber BelajarAlat: OHPSumber belajar:

Nurhayati, Nunung. 2007.Biologi Bilingual . Bandung: Yrama Widia.Bagod Sudjadi. 2006. Biologi Sains Dalam Kehidupan 1b. Jakarta: Yudhistira.Campbell.Neil A. 2004. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga

VIII. PenilaianKognitif: Kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.




Drs.Engkus Kustaman

Download - RPP Biologi Kelas X 2009-2010

Top Related