Transcript
Page 1: Ringkasan Dokumen Lingkungan Hidup

Dokumen Lingkungan Hidup

Berikut beberapa jenis dokumen lingkungan hidup :

A. AMDAL

Pengertian Amdal

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak

penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha

dan/atau kegiatan."

Kriteria Dampak PentingDampak penting ditentukan berdasarkan kriteria (Pasal 22 UU 32/2009 ttg PPLH):

1. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;

2. Luas wilayah penyebaran dampak;3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;4. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak;5. Sifat kumulatif dampak;6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kriteria Usaha/Kegiatan Wajib AmdalKriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi dengan amdal terdiri atas (Pasal 23 UU 32/2009 ttg PPLH) :

1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;2. Eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak

terbarukan;3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;

4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;

5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya;

6. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik;7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati;8. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan

negara; dan/atau9. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk

mempengaruhi lingkungan hidup. 

Page 2: Ringkasan Dokumen Lingkungan Hidup

Dasar Hukuam AmdalDasar hukum AMDAL adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Isi Dokumen Amdal:Dokumen amdal memuat (Pasal 25 UU 32/2009 ttg PPLH) :

1. Pengkajian mengenai dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;2. Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan;3. Saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau

kegiatan;4. Prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampak yang terjadi jika

rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut dilaksanakan;5. Evaluasi secara holistik terhadap dampak yang terjadi untuk menentukan

kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup; dan6. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.[pasal 25]

Dokumen AMDAL terdiri dari :

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

B. UKL / UPL

Pengertian UKL-UPL

"Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-

UPL) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang

tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan."

Kriteria UKL-UPL

Penetapan jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-UPL ditentukan

berdasarkan kriteria:

1. Tidak termasuk dalam kategori berdampak penting sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 23 ayat (1) UU 32/2009 tentang PPLH;

2. Termasuk kegiatan usaha mikro dan kecil.

Page 3: Ringkasan Dokumen Lingkungan Hidup

Dasar hukum UKL / UPL

Dasar hukum UKL / UPL adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 13

tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan Hidup

C. SPPL

Pengertian SPPL

Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup,

(SPPL) adalah pernyataan kesanggupan dari penanggung  jawab usaha dan/atau

kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas dampak

lingkungan  hidup  dari  usaha dan/atau  kegiatannya  di  luar  usaha dan/atau kegiatan

yang wajib amdal atau UKL-UPL.

Dasar hukum SPPL

Dasar hukum SPPL adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 13

tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan Hidup

D. DELH

Pengertian DELH

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) adalah dokumen yang memuat

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang merupakan bagian dari proses

audit lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah

memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki dokumen AMDAL.

Dasar hukum DELH

Dasar Hukum DELH adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 14 Tahun 2010

tentang Dokumen Lingkungan Hidup bagi Usaha dan / atau Kegiatan yang Telah

Memiliki Izin Usaha dan atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan

Hidup

Page 4: Ringkasan Dokumen Lingkungan Hidup

E. DPLH

Pengertian DPLH

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) adalah dokumen yang memuat

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau

kegiatan yang sudah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki UKL-

UPL.

Dasar hukum DPLH

Dasar Hukum DPLH adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no 14 Tahun 2010

tentang Dokumen Lingkungan Hidup bagi Usaha dan / atau Kegiatan yang Telah

Memiliki Izin Usaha dan atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan

Hidup

Kriteria DELH dan DPLH

DELH atau DPLH wajib disusun oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi kriteria:

1. Telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan sebelum diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Telah melakukan kegiatan tahap konstruksi sebelum diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana tata ruang kawasan; dan

4. Tidak memiliki dokumen lingkungan hidup atau memiliki dokumen lingkungan hidup tetapi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan


Top Related