Download - Rinda Nenni 07121001 Lap Kp 1
A. UMUM
Pekerjaan pembangunan Bendungan Pengendali Banjir H. M. Ardans merupakan
salah satu program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum. Bendungan ini terletak di
Kota Samarinda, Kalimantan Timur . Tujuan dibangunnya bendungan H. M. Ardans
untuk mengendalikan luapan air dari Sungai Karang Asam Kecil dimana hulu sungai ini
berada di kawasan Air Putih dan bermuara pada Sungai Mahakam. Luapan air Sungai
Karang Asam Kecil ini menyebabkan banjir yang merendam daerah perkotaan tepatnya
di kawasan penduduk sekitar Jalan Suryanata dan Jalan Pangeran Antasari.
Sumber dana pembangunan Bendungan Pengendali Banjir H. M. Ardans ini
berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2015. Jumlah biaya
yang dikeluarkan sebesar Rp 14.218.853,00. Pelaksanaan pekerjaan pembangunan
bendungan ini berdasar pada kontrak Nomor 602/BID-SDA/KPA/344/IV/2015 terhitung
dari tanggal 27 April 2015 sampai dengan 22 November 2015 atau selama 210 hari
kalender. Adapun pelaksana pengerjaan proyek ini dikerjakan oleh PT Gunung Raya dan
CV Super Tehnikal Pratama sebagai konsultan supervisi.
B. LINGKUP PEKERJAAN
Adapun lingkup pekerjaan pembangunan Bendungan Pengendali Banjir H. M. Ardans
yaitu bangunan bendali pada bendungan utama serta normalisasi saluran drainase pada
sungai air putih berupa saluran dan box culvert. Di bawah ini merupakan tabel uraian
jenis pekerjaan beserta satuan dan volumenya.
NO URAIAN JENIS PEKERJAAN SATUAN VOLUME
I PERSIAPAN
1 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1.00
2 Pemantauan Lingkungan Ls 1.00
II PEMBANGUNA BENDALI H. M. ARDANS
A Drainase
1 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 158.00
2 Pasangan Batu M3 178.88
3 Siar 1 : 3 M2 619.20
4 Pelesteran Tebal 1,5 Cm (1 :4) M2 282.60
B Pintu Penguras
1 Alat Angkat Elektrik (Acuator) Unit 1.00
C Relokasi Sungai
1 Pasir Urug M3 11.75
2 Pasangan Batu M3 69.80
3 Siar 1 : 3 M2 241.40
4 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 1,042.20
III BENDUNGAN (BENDUNGAN UTAMA DAN
COFFERDAM)
A Tubuh Bendungan
1 Pasir Urug M3 106.79
2 Pengadaan Block Beton M2 434.11
3 Pemasangan Block Beton M2 434.11
4 Beton K-225 M3 98.84
5 Pembesian Kg 11,892.46
6 Pasang Bekisting Plat Besi M2 664.43
7 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 13,525.75
8 Timbunan Tanah Pilihan M3 2,128.63
9 Gebalan Rumput M2 13,525.75
10 Pasangan Batu Kosong M3 353.06
11 Non Woven Geotextile M2 268.06
12 Woven Geotextile M2 299.71
B Land Scape
1 Air Mancur Ls 1.00
C Area Genangan
1 Pembersihan Lokasi Dengan Jarak Buang > 1 Km M2 182,593.40
D Instrumentasi
1 Stanpipe Piezometer Unit 6.00
2 Water Level Indicator (DIP Meter) Unit 2.00
3 Pipa Pemantau Muka Air Tanah Unit 3.00
IV NORMALISASI SUNGAI AIR PUTIH
A Box Culvert
1 Timbunan Tanah (Alat) M3 328.48
2 Beton K-225 M3 135.00
3 Bekisting M2 461.42
4 Pembesian Kg 19,815.14
5 Beton Lantai Kerja t = 10 Cm M3 14.88
6 Handrail M1 24.00
7 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 160.00
8 Galian Tanah Berbatu (Mekanis) M3 80.00
B Normalisasi Saluran Sungai Air Putih
1 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 15,948.56
2 Beton K-225 M3 1,231.95
3 Pembesian Kg 49,705.20
4 Pancang Kayu Galam Pangkal 15 Cm, L = 3,75 m Titik 3,787.07
C Normalisasi Saluran Sungai Karang Asam Kecil
1 Galian Tanah Dibuang (Mekanis) M3 13,099.10
2 Beton K-225 M3 632.40
3 Pembesian Kg 25,515.34
4 Pancang Kayu Galam Pangkal 15 Cm, L = 3,75 m Titik 2,650.95
*Catatan : Data-data di atas bersumber pada dokumen pribadi PT Gunung Raya
sebelum dilakukan revisi (perubahan)
C. ISI LAPORAN HARIAN
Laporan Hari ke-1
Pertama kali dilaksanakannya Kerja Praktek (KP) yakni pada hari Senin, 22 Juni
2015. Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan langsung ke lokasi Bendungan H. M.
Ardans yang diabdikan dalam bentuk foto sebagai dokumentasi. Adapun tujuan
dilakukannnya pengamatan tersebut antara lain
1. Untuk melihat secara real sejauh mana progress bendungan ini dibangun
mengingat proyek yang disyaratkan pada mata kuliah Kerja Praktek ini harus
melebihi 30% pembangunan .
2. Mengetahui secara detail bagian-bagian bendungan yang telah dikerjakan dan
material penyusun yang digunakan.
3. Meninjau area bendungan tersebut secara menyeluruh seperti tempat yang
menampung air, aliran Sungai Karang Asam Kecil, mercu bending, jalan
akses, dan lain sebagainya.
Selain peninjauan langsung ke lokasi bending, pengukuran juga dilakukan. Sisi
miring bagian depan tubuh bending memiliki tinggi total 33 meter dari muka air sungai
yakni 7,5 meter dari muka air sungai tertutup batu-batuan dan 24,5 meter sisanya
tertutup rumput dengan terpasang penahan tanah (geotextile) pada tanahnya.
Berikut ini foto-foto Bendungan Pengendali banjir H. M. Ardans yang sudah
dibangun pada proyek sebelumnya oleh PT Hutama Karya di tahun 2013. Foto-foto
hanya diambil pada area tubuh bendung dan sekitarnya.
Gambar 1. Sisi depan bendungan
Gambar 2 Sisi miring tubuh bendung
Gambar 3. Block penyusun sisi miring tubuh bendung
Gambar 4. Jalan di atas tubuh bendung
(5a)
(5b)
( 5c )
Gambar 5. Rencana daerah genangan bendung untuk menampung air
Gambar 6. Area dataran untuk pengunjung
Gambar 7. Papan nama bendungan
Gambar 8. Bangunan pintu air
(9a)
(9b)
Gambar 9. Jalan penghubung dari tubuh bendung ke pintu air
(10a)
(10b)
Gambar 10. Alat penggerak untuk membuka/menutup pintu air
(11a)
(11b)
(11c)
Gambar 11. Bukaan pintu air
(12a)
(12b)
Gambar 12. Rencana pembangunan lanjutan tubuh bendung sepanjang 75 meter
Gambar 13. Jalan akses sementara menuju area pembangunan tubuh bendung
lanjutan
Laporan hari ke-2
Hari, tanggal : Selasa, 23 Juni 2015
Pada hari tersebut, belum ada kegiatan yang dilakukan di lapangan kerja.
Laporan hari ke-3
Hari, tanggal : Rabu, 24 Juni 2015
Pada hari tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur
mengadakan rapat bersama pihak pelaksana/kontraktor yaitu PT Gunumg Raya dan CV
Super Tehnikal Pratama sebagai pihak konsultan supervisi. Selama rapat berlangsung,
saya sebagai staf magang di PT Gunung Raya ikut serta sebagai peserta rapat. Adapun
hasil kesimpulan dari rapat yang diadakan dituliskan dalam poin-poin berikut.
1. Pada aliran Sungai Karang Asam Kecil yang letaknya di luar area bendungan,
telah terpasang pasangan batu kali pada pinggir sisi kiri dan sisi kanan sungai
sepanjang 200 meter yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dua tahun lalu.
Pekerjaan pemasangan bangunan pinggir aliran sungai ini akan dilanjutkan
oleh PT Gunung Raya dengan tetap menggunakan pasangan batu kali.
2. Lanjutan pembangunan tubuh bendung akhir yang panjangnya ± 75 meter
terhambat pada masalah pembebasan tanam tumbuh milik masyarakat
setempat, padahal pemerintah telah berhasil melakukan pembebasan lahan
pada area tersebut. Solusinya, pemerintah melakukan ganti rugi kepada
masyarakat sejumlah tanaman/pohon yang ditebang.
3. Selain pembebasan tanam tumbuh, tanah pada area pembangunan tubuh
bendung akhir ini belum diketahui secara terbaru spesifikasi dan struktur
tanahnya. Sebenarnya, uji laboratorium pernah dilakukan di Malang pada
tahun 2012 dan beberapa waktu lalu, uji lab juga dilakukan di Politeknik
Samarinda, namun hasil yang muncul ialah data CBR, sedangkan data yang
dibutuhkan adalah data SPT. Dengan demikian, tindakan yang diambil ialah
dengan dilakukannya pengetesan ulang pada tanah tersebut.
Di bawah ini merupakan foto-foto selama berjalannya rapat di Kantor Dinas
Pekerjaan Umum.
Laporan hari ke-4
Hari, tanggal : Kamis, 25 Juni 2015
Pada hari tersebut, belum ada kegiatan yang dilakukan di lapangan kerja
dikarenakan kondisi cuaca yang buruk.
Laporan hari ke-5
Hari, tanggal : Jumat, 26 Juni 2015
Pada hari tersebut, kegiatan yang dilakukan ialah melakukan perhitungan volume
pasangan batu kali yang direncanakan akan dibangun pada pinggiran sisi kiri dan kanan
Sungai Karang Asam Kecil sepanjang 1 km.
Laporan hari ke-6
Hari, tanggal : Sabtu, 27 Juni 2015
Pada hari tersebut, belum ada kegiatan yang dilakukan di lapangan kerja
dikarenakan kondisi cuaca yang buruk.
Laporan hari ke-7
Hari, tanggal : Minggu, 28 Juni 2015
Kegiatan yang dilakukan pada hari tersebut ialah pembersihan pada area sekitar
Sungai Karang Asam Kecil. Tujuan pembersihannya ini untuk memudahkan pekerjaan
normalisasi dimana sungai diapit oleh dua tebing sehingga salah satunya dipangkas
hingga ketinggian dataran mencapai ± 3 meter dari muka air sungai. Pekerjaan ini hanya
dapat dilakukan dalam kondisi cuaca yang cerah karena excavator dapat bekerja
maksimal di atas tanah yang kering dan padat.
Lokasi sungai yang akan dibangun bangunan pasangan batu kali pada pinggiran
sungai baik sisi kanan maupun sisi kiri berjarak sekitar 700 meter dari lokasi bendungan.
Pada proyek sebelumnya, bangunan pinggir sungai tersebut telah terpasang pasangan
batu kali sepanjang 200 meter. Untuk proyek lanjutan ini, pekerjaan akan dilanjutkan
dengan tetap menggunakan pasangan batu kali sepanjang 1 km.
Berikut ini foto-foto yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi lokasi
yang akan dibangun bangunan pasangan batu pada pinggiran sungai. Foto-foto ini
menunjukkan keadaan yang terjadi tepat hujan mengguyur daerah sekitar pada hari
sebelumnya.
(1a)
(1b)
(1c )
Gambar 1. Jalan masuk menuju lokasi pekerjaan pemasangan batu kali
(2a)
(2b)
(2c)
Gambar 2. Bangunan pasangan batu kali yang sudah dibangun sepanjang 200
meter
(3a)
(3b)
(3c)
Gambar 3. Arus sungai yang deras akibat hujan deras pada hari sebelumnya
hingga mencapai muka air sungai maksimum
(4a)
(4b)
(4c)
Gambar 4. Letak sungai yang diapit dua tebing dimana salah satunya dikeruk
untuk memudahkan pekerjaan pemasangan batu kali
(5a)
(5b)
Gambar 5. Excavator melakukan pekerjaan pembersihan lahan
(6a)
(6b)
(6c)
Gambar 6. Tanah yang telah dikeruk ditimbun di atas tanah yang lebih tinggi
(7a)
(7b)
(7c)
Gambar 7. Banjir yang merendam kawasan penduduk kota Samarinda di Jalan
Antasari akibat hujan deras pada hari sebelumnya
Laporan hari ke-8
Hari, tanggal : Senin, 29 Juni 2015
Pada hari tersebut, belum ada kegiatan yang dilakukan di lapangan kerja
dikarenakan kondisi cuaca yang buruk.
Laporan hari ke-9
Hari, tanggal : Selasa, 30 Juni 2015
Pada hari tersebut, kegiatan yang dilakukan yakni melanjutkan pekerjaan
pembersihan lahan daerah sekitar Sungai Karang Asam kecil yang pinggirannya akan
dipasangi pasangan batu kali. Memang pada hari sebelumnya tidak diadakan pekerjaan
lanjutan karena kondisi cuaca waktu itu sangat mendung yang dikhawatirkan hujan
turun, tetapi hujan tidak terjadi. Berikut foto-foto yang menunjukkan kegiatan yang
dilaksanakan saat itu beserta kondisi terbaru setelah pembersihan lahan sebelumnya.
(1a)
(1b)
(1c)
Gambar 1. Arus air sungai yang tenang dengan level di bawah muka air sungai
maksimu
(2a)
(2b)
Gambar 2. Batas muka air sungai maksimum
(3a)
(3b)
Gambar 3. Sedimen yang menumpuk pada dasar sungai
(4a)
(4b)
(4c)
Gambar 4. Progress pengerukan yang sudah dikerjakan oleh excavator
Laporan hari ke-10
Hari, tanggal : Rabu, 1 Juli 2015
Pada hari tersebut, belum ada kegiatan yang dilakukan di lapangan kerja
dikarenakan kondisi langit begitu mendung yang dikhawatirkan terjadinya hujan.
Laporan hari ke-11
Hari, tanggal : Kamis, 2 Juli 2015
Pada hari tersebut, kegiatan yang dilakukan ialah rapat di kantor Dinas PU yang dihadiri
oleh perwakilan dari PU sebagai owner, PT Gunung Raya sebagai pelaksana, dan CV Super
Tehnikal Pratama sebagai konsultan. Rapat dilaksanakan dua kali dalam hari tersebut yakni
rapat pertama diadakan pukul 10 pagi membahas metode pengambilan tanah untuk diujikan guna
mempercepat pekerjaan tubuh bendung akhirdan rapat kedua diadakan pukul 8 malam
membahas secara menyeluruh bagian-bagian bendungan yang dapat dikerjakan segera mengingat
waktu kontrak yang sebentar lagi berakhir.
Selain menghadiri rapat, kegiatan yang juga dilakukan ialah pergi ke lokasi pembersihan
lahan untuk mengetahui progress kegiatan yang dilaksanakan. Berikut foto=fotonya.