Transcript

BAB IPENDAHULUAN2.1Latar Belakang

Seiring dengan banyaknya sumber daya alam yang terdapat di bumi ini, terutama di Indonesia, maka alat yang menunjang dalam mengkaji suber daya tersebut, salah satunya yakni peta. Dengan adanya peta dapat mengetahui gambaran suatu wilayah yang bisa dijadikan acuan sebelum melakuka penelitian disana. Dalam peta terdapat jenis peta yang menggambarkan keadaan relief berdasarkan ketinggian yang ada, peta tersebut dinamakan dengan peta topografi.

Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.1.2Maksud dan Tujuan

1.2.1Maksud

Maksud dari praktikum ini adalah untuk memenuhi salah satu kewajiban dalam mengikuti program Praktikum Perpetaan di Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Periode 2014 20151.2.2 Tujuan

1. Agar praktikan dapat menganalisa Peta Topografi.

2. Memahami tentang Peta TopografiBAB II LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Peta Topografi

Peta merupakan gambaran dua dimensi dari suatu obyek yang dilihat dari atas yang merupakan representasi dari bumi ataupun bagian dari bumi. Berdasarkan informasinya peta terbagi beberapa jenis, diataranya adalah peta topografi. Pada hakekatnya, peta topografi adalah sebagai pelengkap ilmu geologi dengan latihan teknik penafsiran geologi melalui peta topografi. Peta topografi dapat diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar. Selain itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia.Unsur-unsur yang penting terdapat dalam suatu peta topografi meliputi : 1.Relief Adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Sebagai contoh :

bukit

lembah

daratan

lereng

pegunungan

Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara batuan terhadap proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala asal dalam (endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya. Dalam peta topografi penggambaran relief dengan :

Garis hachures Shading (bayangan) Tinting (pewarnaan) Kontur 2. Drainage Drainage pattern/pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala macam bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik di permukaan maupun di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh sungai-sungai, danau atau laut dan sebagainya. Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada yang terpolakan dan tidak terpolakan. Hal ini tergantung dari batuan dasar yang dilaluinya. Dalam hal ini pola/pattern didefinisikan sebagai suatu keseragaman di dalam :

bentuk (shape)

ukuran (size)

penyebarannya/distrubusi Hubungan antar relief, batuan, struktur geologi dan drainage dalam macam-macam pola penyaluran seperti : Dendritik, Parallel, Trellis, Rectangular, Radial, Annular 3.Culture Yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia. Misalnya perkampungan, jalan, persawahan dan sebagainya. Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi. Pada umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan dengan warna coklat, drainage dengan warna biru dan culture dengan warna hitam. 2.2Kelengkapan Peta Topografi Pada peta topografi yang baik harus terdapat unsur/keterangan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu :

a.Skala Merupakan perbandingan jarak horisontal sebenarnya dengan jarak pada peta. Perlu diketahui bahwa jarak yang diukur pada peta adalah menunjukkan jarak-jarak horisontal. Ada 3 macam skala yang biasa dipakai dalam peta topografi.

1. Representative Fraction Scale (Skala R.F.) 2. Graphic Scale 3. Verbal Scale Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling banyak digunakan dalam peta geologi atau topografi adalah kombinasi skala grafis dan skala R.F.

b. Arah Utara Peta Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting adalah arah utara, karena tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah diketahui arah utaranya. Arah utara ini berguna untuk penyesuaian antara arah utara peta dengan arah utara jarum kompas. Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu : 1. Arah Utara Magnetik (Magnetic North = MN)

2. Grid North

3. True North

c. Legenda Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacam-macam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian bawah dari peta.

d. Judul Peta Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum dalam peta dan berguna untuk pencarian peta bila suatu waktu diperlukan.

e. Converage Diagram Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metoda yang bagaimana, hal ini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian peta, misalnya :

- Dibuat berdasarkan foto udara

- Dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan

f. Indeks Administrasi Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau mengadakan penelitian/pemetaan.

g. Index of Adjoining Sheet Menunjukkan kedudukan peta yang bersangkutan terhadap lembar-lembar peta disekitarnya.

h. Edisi Peta Dapat dipakai untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan peta tersebut dicetak atau dibuat.

2.3Peta topografi dengan garis kontur Untuk memahami peta kontur perlu dipelajari terlebih dahulu tentang garis kontur beserta sifat-sifatnya yang antara lain adalah sebagai berikut :

1. Garis Kontur Adalah merupakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding. Bidang ini biasanya diambil dari permukaan air laut rata-rata. Yaitu dengan cara menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama. Peta ini paling penting untuk geologi karena sifatnya kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif apabila hanya menunjukkan pola dan penyebarannya bentuk-bentuk roman muka bumi. Tetapi berlaku kuantitatif jika selain menunjukkan pola dan penyebaran bisa juga mengetahui ukuran baik secara horisontal maupun vertikal sehingga jelas gambaran tida dimensinya. 2. Interval Kontur Jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis kontur lainnya yang berurutan.

3. Indeks Kontur Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana merupakan kelipatan tertentu dari beberapa garis kontur (kelipatan lima atau sepuluh).

4. Kontur Setengah Garis kontur yang harga ketinggiannya adalah setengah interval kontur. Biasanya digambar dengan garis putus-putus. Garis kontur pun memiliki sifat atau cirri khas tersendiri. Sifat-sifat garis kontur : 1. Garis tidak bisa saling berpotongan kecuali dalam keadaan yang ekstrim, dimana topografi berupa over hanging cliff. 2. Garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai nilai ketinggian yang berlainan.

3. Garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat jika topografi curam.

4. Garis kontur menutup, menunjukkan naik ke arah dalam, kecuali garis kontur bergigi menunjukkan depresi.

5. Garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing ke hulu.

6. Garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi peta. 2.4Profil Topografi (Penampang Topografi) Untuk mengetahui kenampakan morfologi dan kenampakan struktur geologi pada suatu daerah, maka diperlukan suatu penampang tegak atau profil (section). Penampang tegak atau sayatan tegak adalah gambaran yang memperlihatkan profil atau bentuk dari permukaan bumi. Profil ini diperoleh dari line of section yang telah ditentukan lebih dulu pada peta topografi, misalnya A A atau B B. Skala pada profil : 1. Skala normal (nature scale) : yaitu skala vertikal diperbesar sama dengan skala horisontal.

2. Skala perbesaran (exaggerated) : yaitu skala vertikal diperbesar lebih besar dari skala horisontal.

Persyaratan pembuatan profil atau penampang pada peta topografi yaitu sebagai berikut: 1. Profil line/topographic line yaitu garis potong antara permukaan bumi dengan bidang vertikal.

2. Base line letaknya mendatar dipilih pada jarak tertentu di daerah profil line, dimana tinggi base line tergantung kebutuhan. Seingkali dipilih 0 meter sesuai ketinggian permukaan air laut. Pada base line terletak jarak mendatar sesuai dengan jarak horisontal.

3. End line/garis samping dikiri dan kanan tegak lurus base line. Disini tertera angka ketinggian sesuai interval kontur.

2.5Guna peta Topografi dalam Geologi : Secara khusus peta topografi digunakan untuk merekam segala data geologi, misalnya :

penyebaran batuan

struktur geologi

morfologi suatu daerah dan sebagainya

Selain itu juga untuk memudahkan rekonstruksi genesa, cara terjadinya dan konfigurasi aspek-aspek geologis di atas. BAB III

KESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

Dian, Fernan. 2010. Penampang. http://fernandian.blogspot.com/2010/07/p enampang.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014 (online).

Abi. 2012. Penampang Melintang bentuk muka bumi. http://ips-abi.blogspot. com/2012/10/penampang-melintang-bentuk-muka-bumi.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014 (online).

Abi. 2012. Menginterpretasi Peta Topografi. http://ips-abi.blogspot.com/2 012/10/menginterpretasi-peta-topografi.htm. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014 (online).

Hermawan, Beni. 2012. Penjelasan Unsur Peta Topografi. www.slideshare.n et/BeniHermawan/penjelasan-unsur-peta-topografi. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014 (online).


Top Related