Download - Resume Makalah Kwn

Transcript
Page 1: Resume Makalah Kwn

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap manusia memiliki kebutuhan hidup yang beragam. Misalnya saja, makan,

minum, dan sebagainya. Dari pemenuhan kebutuhan tersebut secara langsung

menghasilkan benda-benda yang sudah tidak dimanfaatkan kembali oleh manusia, atau

bisa kita sebut sampah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk bertambah pula

kebutuhan manusia yang berdampak pula meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan

setiap hari. Oleh karena itu, sampah perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari

pemerintah dan masyarakat.

Di kota-kota besar, seperti Jabodetabek, sampah merupakan masalah yang serius

yang harus segera ditangani dikarenakan jumlah penduduk semakin bertambah. Jika tidak

segera ditangani, maka dikhawatirkan sampah akan menimbulkan berbagai masalah lain,

seperti menimbulkan penyakit, masalah polusi udara, dan lain sebagainya.

A. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami merumuskan beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Apa yang menyebabkan masyarakat cenderung membuang sampah sembarangan ?

2. Bagaimana peranan pemerintah dalam penanganan masalah sampah ?

3. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk menangani masalah sampah ?

4. Apa pengaruh sampah terhadap lingkungan ?

B. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian yang kami lakukan bertujuan untuk :

1. Mengetahui alasan masyarakat cenderung membuang sampah sembarangan;

2. Mengetahui bagaimana peranan pemerintah dalam penanganan masalah sampah;

3. Mengidentifikasi hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk menangani masalah

sampah;

C. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan

Kami membagi studi lapangan ini menjadi dua metode, yaitu observasi dan

wawancara. Observasi yaitu mencari gambaran atas informasi tentang objek

penelitian melalui indera dengan menggunakan alat bantu (mikroskop, penggaris,

Page 2: Resume Makalah Kwn

dan lain-lain). Observasi yang kami lakukan berlokasi di daerah kota Tangerang dan

sekitarnya pada tanggal 18 Desember 2010 dan 25-26 Desember 2010. Sedangkan

wawancara yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari informasi dengan cara

menanyakannya langsung kepada narasumber. Dalam penelitian ini yang menjadi

narasumber adalah masyarakat setempat.

2. Studi Pustaka

Kami juga meneliti dari berbagai literatur tentang berbagai pengetahuan tentang

sampah, dan data-data yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.

BAB II

Page 3: Resume Makalah Kwn

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah

Sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau yang tidak digunakan orang lagi.

Pengertia sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau barang yang tidak digunakan

lagi. Pada saat ini sampah dikalangan masyarakat sangatlah memperihatinkan, karena

masyarakat membuang sampah tidak ada tempatnya, seperti sungai atau dibelakang rumah

mereka dan mereka tidak memikirkan akibatnya

B.     Jenis-Jenis Sampah

Adapun jenis-jenis sampah, yaitu :

1. Sampah organik ialah sampah yang dapat membusuk sampah organik dapat dimanfaatkan

sebagai pupuk, yaitu pupuk kompos yang berguna untuk petani sebagai pupuk

tanamannya. Misalnya adalah jenis makanan.

Melihat proses penghancurannya oleh jasad-jasad mikroba, maka sampah zat organic

terdiri atas.

1.1. Zat organik dari bahan plastic.

Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan disertai berkembangnya Industri,

maka banyak barang-barang atau perkakas dibuat dari bahan plastic. Bahan-bahan plastic

termasuk zat organic. Kita ketahuai semua zat organic dapat dihancurkan oloeh jasda-

jasad mikroba, akan tetapi zat plastic tidak dapat. Bila dibuang sembarangan maka zat

plastic ini hancurnya memakan waktu lama, yaitu antara 40 – 50 tahun, sehingga

dikhawatirkan akan bertimbun-timbun sampah dari plastic. Salah satu usaha yang dapat

menghancurkan zat plastic adalah sinar ultraviolet dari matahari. Ini pun akan memakan

waktu yang lama juga, dibandingkan dengan penghancuran zat organic lainnya oleh

mikroba-nikroba. Jalan tercepat menghancurkan plastic adalah dibakar. Selain itu sampah

plastic dapat dimanfaatkan kembali bersama sampah lainnya dapat pula untuk mengurug

tanah yang rendah

1.2. Zat organik non-plastik.

Page 4: Resume Makalah Kwn

Sampah zat organic bukan dari plastic banyak sekali macamnya, misalnya: kayu,

kertas, bekas pakaian, karet, sisa-sisa daging, dana lain-lain. Semua sampah zat organic

dapat diuraikan oleh mikroba-mikroba hingga menjadi bahan mineral. Bahan mineral

mineral hasil penguraian ini baik sekali untuk pupuk.

2. Sampah non organik ialah sampah yang tidak dapat membusuk, tetapi dapat juga

dimanfaatkan untuk di daur ulang kembali sebagai bahan baku. Contoh sampah dari zat

anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan,

pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, dan lain-lain.

Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah

atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya

sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-

batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan

gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang

bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.

3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan

berbahaya dan beracun.Misalnya adalah bahan kimia beracun.

4. Kompos adalah sampah yang teruraikan secara biologis, yaitu melalui pembusukan

dengan bakteri yang ada di tanah, dan kerap digunakan sebagai pupuk.

C. Dampak yang ditimbulkan sampah

Sampah yang kita hasilkan ternyata berdampak negatif terhadap manusia Dampak

sampah terhadap manusia dan lingkungan sebagai berikut :

1. Dampak terhadap kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak

terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi

berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi

bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera,

tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan

Page 5: Resume Makalah Kwn

tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkat

dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

2. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat,

bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-

mana.

3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan

memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase,

dan lain-lain.

4. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,

seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan

sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan.

Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Dampak positif

Sampah juga memiliki potensi ekonomis yang dapat dikelola dengan mudah, yakni

menjadi kompos, daur ulang sampah dan plastic.

D. Cara Menanggulanginya

Cara menanggulangi sampah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh

masyarakat antara lain :

1.  Masyarakat seharusnya tidak membuang sampah ke sungai karena dapat mengakibatkan

banjir dan tidak membuang sampah di lingkungan sekitarnya, karena dapat mengakibatkan

sumber penyakit. Jika perlu masyarakat dapat memanfaatkan sampah atau barang yang tidak

diperlukan lagi dengan cara.

2.  Sampah organik di jadikan pupus, sedangkan sampah organik di daur ulang atau di bakar.

Cara mengatasi sampah,salah satunya dengan mengelola sampah.Manfaat mengelola

sampah antara lain :

Sampah anorganik dapat dijual kepada pemulung.

Kesehatan petugas kebersihan lebih terjaga karena sampah telah terpilah .

Lingkungan rumah tinggal dan TPST lebih bersih dan tertib.

Page 6: Resume Makalah Kwn

Cara mengelola sampah

Sampah organic dan anorganik diangkut dari rumah tinggal secara bergiliran sesuai

jadwal.

Gerobak dibawa petugas ke TPST secara tertib dan sesuai dengan penjadwalan

(melakukan pembuangan bergiliran). Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan

kembali, didaur ulang, sisanya dimasukan ke container, dan diangkut ke TPA

sedangkan sampah organic dimasukan kemesin pencacah dan dikomposkan.

Selain itu juga, penanggulangan sampah/limbah dapat dilakukan melalui kegiatan seperti:

1. Reuse

Menggunakan/memanfaatkan kembali barang yang sudah kita pakai seperti

memanfaatkan kembali kantong kresek yang berasal dari bungkus belanjaan dari

pasar untuk keperluan lain/memanfaatkan kembali kaleng biscuit bekas untuk pot

bunga/keperluan lainnya.

2. Reduce

Kegiatan menghemat dalam menggunakan sumber daya alam sehingga

limbah yang dihasilkan sedikit. Misalnya, menghemat belanjaan untuk dimasak

sehingga tidak banyak makanan yang tersisa dll.

3. Recycle

Mendaur ulang melalui proses tertentu, barang-barang yang sudah menjadi

sampah menjadi barang yang bermanfaat. Misalnya, mengolah sampah-sampah

organic menjadi kompos, mengolah kotoran ternak sapi menjadi biogas, mendaur

ulang kertas dan bahan-bahan yang terbuat dari plastic.

4. Replace

Mengganti barang yang tidak tahan lama dengan barang yang tahan lama atau

dipakai untuk selamanya.

Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup belum optimal bahkan

cenderung banyak masyarakat yang mengabaikannya. Sehingga hal ini banyak menimbulkan

bencana seperti banjir, tanah longsor. Bahkan lingkungan yang buruk juga menimbulkan

berbagai macam penyakit di msyarakat seperti Demam Berdarah ( DB), Chikungunya dan

Page 7: Resume Makalah Kwn

lain-lain. Untuk itu perlu penyadaran lebih mendalam kepada masyarakat agar mereka mau

dan peduli terhadap lingkungan hidup.

Kesadaran tersebut bukan hanya berbentuk membuang sampah pada tempatnya, tetapi

juga mengelompokkan sampah sesuai golongannya, seperti sampah daun- daunan yang cepat

busuk ditaruh pada tempat sampah organik untuk dijadikan pupuk yang akan menyuburkan

tanah. Begitu juga dengan sampah plastik dibuang di tempat sampah anorganik untuk diolah

menjadi barang yang lebih berguna. Dengan menjalankan hal tersebut maka kita dapat lebih

mudah membersihkan lingkungan dari sampah.

BAB III

PEMBAHASAN

Page 8: Resume Makalah Kwn

Jenis sampahPengelolaan sampah

Organik AnorganikkeduanyaDidiamkanDibuangDidaur

20 %10%70 %5 %60 %35 %

DATA HASIL OBSERVASI

No Lokasi Observasi Jenis Sampah Asal Sampah Ketersediaan sarana untuk

membuang sampah

1. Pasar Ciputat Organik dan

Anorganik

- Pedagang

- Sampah rumah

Tangga

Kurang

2. Pesanggrahan Organik dan

Anorganik

- Pedagang Kurang

3. Lingkingan

kampus UIN

Organik dan

anorganik

- Pepohonan

- Mahasiswa

- Dosen

- Pedagang

Cukup

4. Kompleks

Perumahan Dosen

UIN

Anorganik - Limbah rumah

tangga

Cukup

DATA HASIL ANGKET

Berikut hasil dari angket yang kami berikan kepada 40 orang dengan profesi berbeda-beda :

MASALAH YANG DI TIMBULKAN OLEH SAMPAH

Penyakit Polusi Udara Tidak nyaman

Persentasi 60 % 10% 30 %

A. PEMBAHASAN

Page 9: Resume Makalah Kwn

Setelah kami melakukan observasi dari berbagai tempat di lingkungan sekitar dan kami

mendapatkan beberapa penilaian-penilaian sampah yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut.

Ternyata sampah itu memiliki dampak positif dan negatif bagi lingkungan dan masyarakatnya.

Dampak itu tergantung pada manusia nya sendiri , yaitu bagaimana kita menghadapi masalah

sampah yang ada di lingkungan sekitar kita.

Berdasarkan data observasi di atas terdapat 2 jenis sampah yang sering ada di

lingkungan sekitar, yaitu sampah organik dan sampah anorganik yang memiliki persentase 70 %.

Dari semua sampah itu terdapat 60 % sampah yang dibuang, 35 % daur ulang, dan 5 % di diamkan.

Dapat kita ketahui berdasarkan data tersebut bahwa kesadaran masyarakat atas masalah sampah

sudah mulai membaik. Sebagai warga masyarakat yang baik seharusnya kita memiliki sikap

bertanggung jawab terhadap keadaan di lingkungan sekitar, sehingga nantinya akan kita dapat

persentasi sampah yang didiamkan adalah 0 %.

Kami meneliti rumah kompos UIN , rumah kompos ini merupakan wujud kepedulian

masyarakat terhadap masalah sampah. Tempat ini di jadikan tempat daur ulang sampah organik

menjadi pupuk kompos. Kami mendapatkan penejelasan dari salah satu orang penjaga rumah

kompos tersebut, bahwa sampah-sampah yang mereka dapatkan di ambil dari daun-daun kering di

sekitar universitas UIN dan juga sampah yang berasal dari mahasiswanya. . Pengelolaan sampah itu

ternyata menghasilkan uang yaitu sekitar Rp 30.000/18 kg. Selain rumah kompos ada juga Yayasan

Sosial Sapiratulassalam, yayasan ini mendaur ulang sampah an organik menjadi barang-barang yang

unik.. Semua itu tergerak karena peduli nya sebagian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.

Namun tempat pendaur ulangan sampah pada saat ini masih sangat jarang ditemukan.

Masih banyak pemerintah setempat atau warga masyarakatnya yang belum memahami arti

pentingnya kebersihan lingkungan. Pemerintah kurang memberikan penyuluhan kepada warga

sekitar dan masih kurang nya fasilitas tempat pembuangan sampah. Salah satu contohnya adalah

sampah disekita pasar Ciputat, pemerintah setempat baru menggerakkan kepada petugas sampah agar

membuang gunungan sampah di tempat tersebut, setelah banyak keluhan dari warga pasar yang telah

membyar kontribusi sampah perharinya. Pemerintah juga beru sadar setelah masalah sampah tersebut

di publikasikan oleh media televisi yaitu disiarkan melalui sebuah berita.

Dampak yang ditimbulkan dari banyak nya sampah dilingkungan sekitar ini sangat

berbahaya, berdasarkan hasil observasi ini telah di ketahui bahwa penyakit yang ditimbulkan akibat

adanya sampah yaitu 60 %, polusi udara 10 %, dan rasa tidak nyaman bagi penduduk setempat yaitu

30 %. Sehingga apabila pemerintah tidak serius dalam menangani masalah sampah tersebut dampak

Page 10: Resume Makalah Kwn

negatif yang di timbul akan semakin besar. Masyaraktnya pun harus ikut bertanggung jawab dalam

menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.

Page 11: Resume Makalah Kwn

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan Observasi yang kami lakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa:

1) Kebiasaan masyarakat sering membuang sampah sembarangan karena kurangnya

fasilitas tempat pembuangan sampah, kurangnya kesadaran akan pentingnya arti

kebersihan, dan

2) Pemerintah harus lebih tegas dalam menangani masalah sampah. Pemerintah dapat

memberikan penyuluhan terhadap warga masyarakat tentang pembuangan sampah yang

tidak teratur dan dapat menambahkan fasilitas tempat pembuangan sampah.

3) Hal-hal yang harus dilakukan untuk menangani masalah sampah ialah salah satunya

dengan mengolah sampah tersebut menjadi barang yang memiliki nilai jual, seperti

didaur ulang menjadi pupuk kompos, hiasan dinding, atau pernak-pernik. Selain itu

pemerintah harus menyediakan sarana dan pasilitas untuk membuang dan mengelola

sampah.

4) Sampah menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan apabila tidak dikelola dengan

baik, misalnya menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti demam berdarah, diare,

muntaber dan lain-lain, serta polusi yang menyebabkan lingkungan tidak sehat.

B. SARAN

1) Hendaknya semua pihak memberi perhatian yang lebih terhadap masalah yang

ditimbulkan oleh sampah agar dampak yang ditimbulkan sampah terhadap lingkungn

tidak terlalu besar.

2) Seharusnya sarana dan prasarana untuk mengelola sampah harus sesuai dengan

banyaknya sampah yang ada.

Page 12: Resume Makalah Kwn

Lampiran

Sampah di lingkungan sekitar

Ket : tumpukan sampah di pinggiran jalan raya, mengganggu kenyamanan sekitar

Daur ulang dari sampah anorganik

Page 13: Resume Makalah Kwn

Daur ulang dari sampah organik

Keterangan : gumbukan sampah organik yang akan di jadikan pupuk kompos.

Keterangan : pupuk kompos yang telah jadi .

Page 14: Resume Makalah Kwn

DAFTAR PUSTAKA

http://www.canboyz.co.cc/2010/06/pengertian-sampah-dan-cara.html

http://fitriyahasanah.co.cc/jenis-jenis-sampah.html

http://www.krelzz.co.cc/2009/04/sampah.html

http://astriani.wordpress.com/2009/01/20/dampak-negatif-sampah/

http://www.bantulkab.go.id/berita/492.html


Top Related