Transcript
Page 1: Resume Laporan Kasus Glaukoma Sekunder Post Trauma Tumpul

Resume Laporan KasusOleh : dr. Hadijah Judul : OD Glaukoma Sekunder et causa Luksasi Lensa dengan Blok Pupil Post Trauma

Tumpul (ICD-365.65)Dibacakan Oleh : dr. Akhmad HaitamiPembimbing : dr. A. Kentar Arimadyo S, M Si. Med, Sp. MTanggal : 27 Mei 2013

RESUME

- Tekanan intraokuli yang aman untuk parasintesis < 35 mmHg

- Penatalaksanaan pasien sebelum operasi intraokular bila tekanan Intraokular > 40 mmHg:o Asetazolamid 3x 250 mgo Bila belum turun gliserin 50 cc 2x selama 2 – 3 hari (Dosis Gliserin 1 mg/kgBB)o Bila belum turun 3 jam preoperasi manitol 20%

Jadi, operasi sebaiknya ditunda 1-2 hari.

- Manitol kontraindikasikan untuk keadaan gagal ginjal parah. Hati-hati pada penggunaan pada pasien dengan penyakit ginjal.

- Komplikasi operasi intraokuli pada TIO tinggi :1. Choroidal bleeding2. Choroidal detachment3. Retinal detachment

- Patofisiologi kasus ini :Zonulla Zinn lisis vitreus herniasi ke COA humor aquous menyatu dengan vitreous terjebak dalam COP TIO meningkat. Pada kasus tersebut dapat diberikan obat-obatan yang mengurangi produksi HA.

- Glaukoma neovaskuler pada kasus kontusio bulbi terjadi karena :Inflamasi intraokular iskemik VEGF keluar neovaskularisasi peningkatan TIOUntuk mencegahnya diberikan steroid sehingga inflamasi ditekan

- Nilai OTS merupakan hasil dari penelitian yang dinilai saat pasien pertama kali datang, untuk menentukan prognosis visusnya.

- Dari penelitian dikatakan bahwa pada TIO > 66 mmHg dilakukan parasintesin 0.05 cc dapat menurunkan TIO sebanyak 17 mmHg, dengan obat-obatan memerlukan waktu beberapa jam.

Pembimbing

dr. A. Kentar Arimadyo S, M Si. Med, Sp. M


Top Related