Transcript
Page 1: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

SEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN TINEA FASIALIS

Status Responsi

Disusun Oleh:Eva Veronika / G9911112066

Pembimbing:dr. Suci Widhiati, Sp.KK, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA2013

Page 2: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

TINEA FASIALIS

Page 3: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Daerah tropis temperatur dan kelembaban yang tinggi.

• Semua umur 2 usia insidens puncak 1. Anak-anak kebiasaan mereka kontak dengan hewan

peliharaan

2. Meningkat pada usia 20-40 tahun

Page 4: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatofitosis MicrosporumTrichophyton

Epidermophyton

• Dermatofit1. Zoophilic dermatosit

2. Anthropophilic dermatofit

3.Geophilic dermatofit

Sering pada HEWAN, dapat ditrasmisikan ke manusia

Inflamisi akut pustul dan vesikel

Page 5: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatofitosis MicrosporumTrichophyton

Epidermophyton

• Dermatofit1. Zoophilic dermatosit

2. Anthropophilic dermatofit

3.Geophilic dermatofit

Sering pada MANUSIA, jarang ditrasmisikan ke manusia

Inflamisi ringan atau tidak, kronik

Page 6: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatofitosis MicrosporumTrichophyton

Epidermophyton

• Dermatofit1. Zoophilic dermatosit

2. Anthropophilic dermatofit

3.Geophilic dermatofit

Pada TANAH dekomposisi rambut, bulu, sumber keratin

Menginfeksi MANUSIA & HEWAN Inflamsi

Page 7: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Agen penyebab tinea fasialis (Geografis)

1. Reservoir hewan (zoophilic dermatofit) Microsporum canis hewan peliharaan.

2. Asia Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum

3. Amerika Utara Trichophyton tonsurans

4. Brazil Trichophyton rubrum dan Trichophyton raubitschekii (Jamur baru)

Page 8: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Faktor Risiko– Kontak pakaian, handuk, atau apapun

yang sudah berkontak dengan penderita– Kontak kulit ke kulit penderita atau

hewan peliharaan– Umur 12 tahun ke bawah– Tempat yang tertutup– Obat-obatan glukokortikoid topikal

jangka waktu yang lama

Page 9: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Stratum Korneum INFEKSI DERMATOFITA

infeksi artrokonidia keratinosit

• Proses 2 jam stadium germinasi dan penetrasi keratinosit

• DERMATOFIT harus bertahan dari- Sinar UV- Temperatur dan kelembapan- flora normal- asam lemak fungistatik

Page 10: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatofita keratofilik

enzim tertentu (proteolitik)

keratinase & lipase

proses digesti keratin penetrasi hifa trauma & maserasi

str. korneum

Page 11: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Deteksi imun kemotaktik Dermatofit Keratinosit (IL-8 respon trhdp Trichophytin)

• Kandungan serum Galndula sebasea Unsaturated transferrin & asam lemak

• Hipersensitivitas tipe IV penyembuhan dermatofitosis

- Limfosit Th1 Sekresi interferon-γ infeksi primer eritema ringan & skuma

- Dermatofit limfonodus lokal limfosit T migrasi ke dermis & epidermis melawan jamur (inflamasi)

Page 12: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva
Page 13: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Penderita datang dengan keluhan rasa gatal dan terbakar, dan memburuk setelah paparan sinar matahari (fotosensitivitas)

• Tanda klinis bercak, makula sampai dengan plak, sirkular, batas yang meninggi, dan regresi sentral memberi bentuk seperti ring-like appearance. Kemerahan dan skuama tipis dapat ditemukan

Page 14: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

- Rasa gatal wajah, disertai sensasi terbakar, dan memburuk setelah paparan sinar matahari.

- Ada riwayat kontak dengan hewan peliharaan

-Ada riwayat kontak langsung dengan penderita dermatofitosis

- Ada riwayat penggunaan bersama barang-barang penderita dermatofitosis, misalnya handuk

Page 15: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

- Makula sampai dengan plak yang berbatas tegas, batas yang meninggi, dan regresi sentral.

- Skuama biasanya nampak, namun minimal.- Lesi berwarna merah sampai merah muda.

Page 16: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

1. Pemeriksaan KOH

2. Pemeriksaan lampu WoodMicrosporum lesi berwarna hijau jika disinari dg lampu Wood

3. Pemeriksaan kulturSaboround’s dextrose agar + sikloheksimid / kloramfenikol 7-21 hari

4. Biopsi Kulit

Page 17: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatitis seboroik

• Dermatitis perioral

• Dermatitis kontak

• Akne rosasea

• Lupus eritematous

• Akne vulgaris

Page 18: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatitis seboroik

Dermatosis kronik kemerahan dan skuama pada daerah yang memiliki kelenjar keringat yang aktif, seperti wajah dan kulit kepala, dada

Gejala gatal

Pemeriksaan fisis makula / papul kemerahan atau keabu-abuan dengan skuama kering berwarna putih. Berbatas tegas, sering terdapat krusta dan celah pada telinga luar bagian belakang.

Page 19: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatitis perioral

Ditandai mikropapul eritematosa dan mikrovesikel pada perioral atau periorbita, dengan latar eritematous

Gejala gatal dan rasa terbakar

Page 20: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Dermatitis kontak

Ditandai pola reaksi inflamasi polimorfik yang melibatkan epidermis maupun dermis.

Eksema akut ataupun dermatitis pruritus, eritema dan vesikulasi.

Bentuk kronik pruritus, xerosis, likenifikasi, hiperkeratosis, dan fissuring.

Page 21: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Acne RoseaRosasea (papulopustular dan

eritematotelangiektasia) - eritema persisten fasialis dan flushing bersama dengan telangiektasis

- edema sentral wajah

- rasa terbakar dan tertusuk

- kasar dan bersisik

-kombinasi dari beberapa tanda dan gejala yang ada.

Page 22: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Lupus ErimatosusLupus eritematosus sistemik (SLE)

penyakit autoimun yang mengenai multiorgan, yang menyerang jaringan konektif dan pembuluh darah.

Manifestasi klinis demam (90%), lesi kulit (85%), artritis,manifestasi pada susunan saraf pusat, ginjal, jantung, dan paru-paru.

Pria banding wanita 1:8Pem Fisis lesi “kupu-kupu” pada wajah

yang berbentuk makula eritema, berbatas tegas dengan sedikit skuama; bisa didapatkan erosi dan krusta.

Page 23: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

• Acne VulgarisAkne vulgaris banyak terjadi pada

usia pubertas

Patogenesis hiperproliferasi folikular epidermal, produksi sebum berlebih, inflamasi, dan muncul serta aktivitas dari Propionibacterium acnes.

Acne dg inflamasi bentuk papul dengan tepi kemerahan sampai pustul, dan nodul

Acne non inflamasi komedo

Page 24: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

1. SISTEMIK

2. TOPIKAL

3. EDUKASI

a. Flukonazol: orang dewasa 150–200 mg/minggu, anak-anak 6 mg/kg/minggu, selama 4–6 minggu.

b. Griseofulvin: Orang dewasa 500–1000 mg/hari (atau lebih) , anak-anak 15–20 mg/kg/hari, selama 4 minggu.

c. Itrakonazol: untuk dewasa 400 mg/hari ,anak-anak 5 mg/kg/hari, selama 1 minggu.

d. Terbinafin: dosis dewasa 250 mg/hari ,dosis anak-anak adalah 62,5 mg/hari (<20 kg), 125 mg/hari (20–40 kg) atau 250 mg/hari (>40 kg) selama 2 minggu.

Page 25: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

1. SISTEMIK

2. TOPIKAL

3. EDUKASI Imidazoles

Kotrimazol (Lotrimin,

Mycelex)

Mikonazol (Micatin)

Ketokonazol (Nizoral)

Ekonazol (Spectazole)

Oxikonizol (Oxistat)

Sulkonizol (Exelderm)

AllylaminesNaftifin (Naftin)

Terbinafin (Lamisil)

Naphthionates Tolnaftat (Tinactin)

Substituted pyridoneSiklopirox olamin

(Loprox)

Page 26: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

1. SISTEMIK

2. TOPIKAL

3. EDUKASI

- Diperlukan pula perawatan diri di rumah (home care)

- Aplikasi krim topikal anti jamur

- Beberapa agen oral yang dapat digunakan untuk mengobati gatal yang timbul

- Memperhatikan bila ada efek samping yang terjadi maupun tanda-tanda makin parahnya lesi setelah berobat

Page 27: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

1. KOMPLIKASI- Infeksi

- Efek samping pengobatan

2. PENCEGAHAN- Menghindari kontak langsung- Menjaga kebersihan kulit- Mencuci barang pribadi- Jangan berbagi perlengkapan perawatan pribadi

3. PROGNOSISSembuh dalam satu bulan, baik jika:

- Menghindari faktor predisposisi

- Menghindari sumber penularan

- Pengobatan teratur

Page 28: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

LAPORAN KASUS

Page 29: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

• Identitas PasienNama : Sdr. AS

Umur : 24 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kleben 02/07 Colomadu,

Karangayar

Pekerjaan : Swasta

Tanggal pemeriksaan : 07 Februari 2013

No CM : 01176927

Page 30: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

• Keluhan utama Gatal dikedua telinga

Page 31: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS• Riwayat Penyakit Sekarang

Page 32: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

• Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat alergi makanan/obat : disangkal

Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal

Riwayat penyakit gula : disangkal

Riwayat penyakit serupa : disangkal

Riwayat penyakit asma : (+)

Riwayat bersin-bersin di pagi hari : disangkal

Riwayat ketombe : (+)

Page 33: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat alergi makanan/obat : disangkal

Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal

Riwayat penyakit gula : disangkal

Riwayat penyakit serupa : disangkal

Riwayat penyakit asma : disangkal

Riwayat bersin-bersin di pagi hari : disangkal

Page 34: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan

Penderita adalah seorang pegawai swasta yang sering beraktivitas diluar ruangan. Penderita mandi 2x sehari (pagi dan sore) menggunakan air PAM. Berganti pakaian dan pakaian dalam 2x sehari, tiap kali sehabis mandi, memiliki handuk sendiri dan diganti setiap 1 minggu.

Page 35: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

ANAMNESIS

Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan

Penderita adalah seorang pegawai swasta yang sering beraktivitas diluar ruangan. Penderita mandi 2x sehari (pagi dan sore) menggunakan air PAM. Berganti pakaian dan pakaian dalam 2x sehari, tiap kali sehabis mandi, memiliki handuk sendiri dan diganti setiap 1 minggu.

Page 36: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis :• Keadaan umum : Baik, compos mentis, gizi kesan

cukup• Tanda vital–Respirasi : 18x/menit–Suhu : afebril–Nadi : 80 x/menit

Page 37: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PEMERIKSAAN FISIKKepala : Mesocephal

Wajah : Melihat status lokalis dermatologis

Mata : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)

Hidung : Sekret (-) Darah (-)

Mulut : Sianosis (-) Mukosa Basah (+)

Telinga : Normotia, Discharge (-), melihat status lokalis dermatologis

Leher : Kelenjar getah bening tidak membesar

Thorax : Retraksi (-)

Abdomen : Dinding dada sejajar dengan dinding perut, supel

Inguinal : Dalam batas normal

Genital : Dalam batas normal

Gluteal : Dalam batas normal

Ekstremitas superior : Dalam batas normal

Ekstremitas inferior : Dalam batas normal

Page 38: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PEMERIKSAAN FISIK

2. Status Lokalis Dermatologis Regio Ostium Aurikuler Eksterna dextra et sinistra

Makulo, papul, eritema disertai sebagian hiperpigmentasi multiple dan terdapat skuama

Regio buccae dextra et sinistra

Makulo, papul, eritema disertai sebagian hiperpigmentasi multiple dan terdapat skuama

Page 39: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PEMERIKSAAN FISIK

2. Status Lokalis Dermatologis

Page 40: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kerokan kulit daerah lesi dengan KOH 10% : ditemukan hifa bercabang dan

berkelompok.

Page 41: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

DIAGNOSIS BANDING

1. Tinea fascialis

2. Acne papulosa

3. Dermatitis seboroik

Page 42: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

DIAGNOSIS KERJA

1. Tinea fascialis

2. Acne papulosa

Page 43: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PENATALAKSANAANMedikamentosa

R/ Ketokonazol tab mg 200 No. XX

S 2 dd tab I

R/ Cetirizine tab

S 1-0-0

R/ Mediklin gel tube No. I

S 2 dd ue

 Non medikamentosa

• Menjaga daerah yang terinfeksi jamur agar selalu kering.

• Menghindari pemakaian handuk dan pakaian bersama• Pakaian yang sudah dipakai hendaknya langsung

dicuci.• Personal hygiene yang baik

Page 44: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

PROGNOSIS

Ad vitam : baik

Ad Sanam : baik

Ad fungsionam : baik

Ad kosmetikum: baik

Page 45: Responsi Kulit Tinea Fasialis_ Eva

TERIMA KASIH


Top Related