Download - Renpra All

Transcript

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NoDiagnosa keperawatanTujuan / kriteria hasilIntervensiRasional

1.Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan ketahanan tubuh ditandai dengan keterbatasan rentang pergerakan sendi, keterbatasan kemampuan untuk melakukan ketrampilan motorik kasarSetelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan kemampuan pergerakan pasien meningkat dengan kriteria hasil :

NOC : Mobility Px dapat bergerak dengan bantuan (skala 3)

Px dapat ikut serta dalam program latihan (skala 3)

Px dapat melakukan pergerakan bertahap dari duduk-berdiri-jalan (skala 3)

Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah (skala 3)NOC : Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Klien terbebas dari bau badan

Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs

Dapat melakukan ADLS dengan bantuanNIC : Exercise Therapy 1. Kaji mobilitas yang ada dan observasi terhadap peningkatan kerusakan. Kaji secara teratur fungsi motorik

2. Ajarkan pasien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstremitas yang tidak sakit

3. Inspeksi kulit bagian distal setiap hari. Pantau kulit dan membrane mukosa terhadap iritasi, kemerahan, atau lecet-lecet

4. Bantu pasien melakukan latihan ROM, perawatan diri sesuai toleransi

5. Perhatikan kondisi dan posisi tulang belakang dengan cara memastikan kerataan tempat tidur

Exercise therapy : ambulation

1. Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan3. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs sesuai kemampuan4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien.5. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.6. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan1. Mengetahui keterbatasan pergerakan klien2. Mengajarkan latihan rentang gerak3. Mengetahui adanya komplikasi dari imobilisasi

4. Mengajarkan pasien tehnik ambulasi dan melatih kemandirian pasien5. Melancarkan terapi yang diberikan

1. Mengetahui adanya perubahan TTV dari latihan ROM pasien dan mengetahui kondisi pasien2. Untuk mendapatkan terapi fisik yang optimal sesuai batasan3. Membantu melatih dalam pemenuhan ADLs pasien4. Membantu mobilisasi dan pemenuhan ADLs pasien5. Membantu dalam mobilisasi pasien6. Mengajarkan pasien tehnik ambulasi dan melatih kemandirian pasien

2.Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder akibat leukopeniaSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak terjadi infeksi, dengan kriteria hasil :

NOC : Infection Severity

Tidak ada kemerahan (Skala 5 = None) Tidak terjadi hipertermia (Skala 5 = None) Tidak ada nyeri (Skala 5 = None) Tidak ada pembengkakan (Skala 5 = None)NOC : Risk Control

Klien mampu menyebutkan faktor-faktor resiko penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Klien mampu memonitor lingkungan penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Klien mampu memonitor tingkah laku penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Tidak terjadi paparan saat tindakan keperawatan (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

NIC : Infection control 1. Bersihkan lingkungan setelah digunakan oleh klien.

2. Batasi jumlah pengunjung.

3. Ajarkan klien dan keluarga tekhnik mencuci tangan yang benar.

4. Pergunakan sabun anti mikrobial untuk mencuci tangan.

5. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan.

6. Terapkan Universal precaution.

7. Pertahankan lingkungan aseptik selama perawatan.

8. Anjurkan klien untuk pemenuhan asupan nutrisi dan cairan adekuat.

9. Ajarkan klien dan keluarga untuk menghindari infeksi

10. Ajarkan pada klien dan keluarga tanda-tanda infeksi.

11. Kolaborasi pemberian antibiotik bila perlu.

NIC : Infection protection 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

2. Monitor hitung granulosit, WBC

3. Monitor kerentanan terhadap infeksi

4. Berikan perawatan kulit.

5. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas dan drainase

6. Inspeksi kondisi luka

1. Agar bakteri dan penyakit tidak menyebar dari lingkungan dan orang lain.2. Mengurangi organisme pathogen masuk ke tubuh klien.3. Mencegah terjadinya infeksi dari mikroorganisme yang ada di tangan.4. Mencuci tangan menggunakan sabun lebih efektif untuk membunuh bakteri.5. Mencegah infeksi nosokomial.6. Mencegah infeksi nosokomial.7. Meminimalkan terkontaminasi mikroba atau bakteri.8. Menjaga ketahanan sistem imun.9. Infeksi lebih lanjut dapat memperburuk resiko infeksi pada klien.10. Agar dapat melaporkan kepada petugas lebih cepat, sehingga penanganan lebih efisien.11. Untuk mempercepat perbaikan kondisi klien1. Agar memudahkan melakukan intervensi

2. Sebagai monitor adanya reaksi infeksi.3. Untuk mengetahui tinggi/rendahnya tingkat infeksi pada klien, sehingga memudahkan pengambilan intervensi4. Kulit merupakan pertahanan pertama dari bakteri.5. Merupakan tanda-tanda terjadinya inspeksi.6. Untuk mempermudah pengambilan intervensi selanjutnya

3.Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan gangguan genetik, efek samping terkait pengobatan (mis: kemoterapi, terapi radiasi, agens farmaseutikal)Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan terjadi penurunan risiko keterlambatan perkembangan, dengan kriteria hasil :

NOC : Child Development : 3 Years Mampu mengontrol BAK dan BAB setiap hari (skala 3)

Melakukan interaksi permainan dalam kelompok (skala 3)

Dapat memberitahukan namanya (skala 3)

Dapat memberitahukan umurnya (skala 3)

Ket:

3 = somestimes demonstrated NIC : Development Enhancement : Child

1. Bangun rasa percaya anak pada perawat

2. Berikan ruang yang aman dan nyaman bagi anak untuk mengeksplorasi diri dan belajar

3. Fasilitasi role play mengenai aktivitas sehari-hari dalam dunia anak-anak

4. Bantu anak belajar kemampuan hidup sehari-hari (makan, minum)

5. Ajak anak bermain permainan yang dapat melatih otak seperti puzzle, bangun ruang, dll1. Memudahkan dalam melakukan intervensi keperawatan dan komunikasi terapeutik

2. Memberikan perasaan aman dan nyaman pada anak

3. Memfasilitasi dalam perkembangan motorik, bahasa, kognitif, perkembangan sosial dan emosional pada anak.

4. Membimbing anak dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari (makan, minum)

5. Membantu stimulasi tumbuh kembang anak, meningkatkan kreativitas serta kepercayaan diri

4Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi dan kurang mengingat ditandai dengan memintanya informasi, ketidakadekuatannya mengikuti instruksi.Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan klien meunjukkan pengetahuan tentang proses penyakitnya, dengan kriteria hasil:

NOC:

Kowledge : disease processKowledge : health behavior

Klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, dan pengobatan

Klien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnyaNIC : Teaching: Disease Process

1. Kaji sejauh mana tingkat pengetahuan pasien tentang penyakitnya.2. Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit dan perawatan pasien.3. Beri kesempatan pasien dan keluaga pasien untuk bertanya bila ada yang belum dimengerti.4. Beri reinforcement positif jika klien menjawab dengan tepat.

5. Diskusikan mengenai pentingnya posisi atau letak tubuh yang normal

1. mengetahui apa yang diketahui pasien tentang penyakitnya.

2. agar pasien mengetahui tata laksana penyakit, perawatan dan pencegahan penyakit typhoid.

3. mengetahui sejauh mana pengetahuan pasien dan keluarga pasien setelah di beri penjelasan tentang penyakitnya.

4. memberikan rasa percaya diri pasien dalam kesembuhan sakitnya

5. Agar klien mampu melakukan dan merubah posisi atau letak tubuh yang kurang baik

5Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik akibat infiltrasi leukosit di sumsum tulang dan jaringan esktramedular ditandai dengan klien mengeluh nyeri di area tulang punggungSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama ..x24 jam diharapkan nyeri pada klien hilang/berkurang dengan kriteria hasil :

NOC label : Pain level

Melaporkan tidak adanya nyeri berada pada skala 5

Tidak ada perpanjangan episode nyeri berada pada skala 5

Tidak ada agitasi berada pada skala 5NIC label : Pain Management

1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi2. Observasi aspek nonverbal terhadap nyeri yang dirasakan klien

3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi : napas dalam, relaksasi, distraksi dan kompres panas atau dingin 4. Kolaborasikan penggunaan analgetik dengan dokter.

5. Eleminasi factor yang dapat meningkatkan nyeri.

6. Posisikan klien dalam posisi senyaman mungkin.

7. Berikan Health Eduction pada klien mengenai nyeri , seperi penyebab nyeri, berapa lama nyeri yang dirasakan, dan tindakan antisipasi terhadap nyeri yang dirasakan klien.

1. Untuk mengetahui tingkat nyeri pasien2. Untuk mengetahui tingkat ketidaknyamanan dirasakan oleh pasien 3. Untuk mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri 4. Pemberian analgetik dapat mengurangi rasa nyeri pasien 5. Untuk mengurangi tingkat nyeri yang dirasakan klien.

6. Posisikan yang nyaman dapat meminimalisir rasa nyeri yang dirasakan klien.

7. Pemberian health education dapat mengurangi tingkat kecemasan dan membantu klien dalam membentuk mekanisme koping terhadap rasa nyeri.

6Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan, faktor biologis ditandai dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah efek samping kemoterapi dan atau stomatitisSetelah diberikan asuhan keperawatan selama ...x24 jam diharapkan asupan nutrisi adekuat, dengan kriteria hasil :

NOC : Nutritional Status Asupan nutrisi adekuat

Asupan makanan dan cairan adekuat Nutrition management :

1. Monitor riwayat intake konten dari nutrisi dan kalori

2. Menyediakan pilihan makanan

Nutrition therapy :

1. Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori harian, jika diperlukan.

2. Pilih suplemen makanan, jika diperlukan

3. Berikan pasien dan keluarga contoh resep diet

Fluid monitoring :1. Monitor masukan dan keluaran cairan

2. Monitor membrane mukosa dan turgor kulit

3. Administrasi cairan, jika diperlukan 1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan status nutrisi klien

2. Agar klien dapat memilih makanan yang disukai tanapa mengabaiakan kebutuhan kalori yang harus terpenuhi.

1. Untuk memantau status nutrisi klien

2. Untuk membantu memenuhi nutrisi klien, selain pemberian makanan dan minuman

3. Sebagai pedoman klien dan keluarga untuk mengetahui bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi serta jumlah takaran kalori yang dibutuhkan klien.

1. Untuk mengetahui keseimbangan cairan klien

2. Untuk mengetahui terjadinya dehidrasi

3. Untuk mengganti cairan tubuh yang keluar.

7Gangguan citra tubuh berhubungan dengan terapi penyakit (kemoterapi) ditandai dengan mengungkapkan perasaan yang mencerminkan perubahan pandangan tentang tubuh individu.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x jam diharapkan gangguan citra tubuh pasien teratasi dengan criteria hasil :

Body Image

Gambaran diri klien positif (skala 5)

Kekecewaan klien terhadap bagian tubuhnya dapat dikontrol klien (skala 5)

Pasien merasa puas dengan penampilan tubuhnya (skala 5)

Self Concept

Harapan klien akan respon orang lain (skala 5)

Kesudian klien berhadapan dengan orang lain (skala 5)

Mempertahankan kontak mata (skala 5Anxiety reduction

1.Identifikasi perasaan klien terhadap kondisinya

2.Instruksikan keluarga klien untuk selalu disamping klien

3.Temani klien untuk mengurangi ketakutannya

4.Menjadi pendengar yang baik bagi klien

Emotional support

1.Anjurkan klien mengeksplorasi perasaan marah, cemas, takut, sedih

2.Berikan dukungan selama proses penolakan, marah, tawar-menawar

3.Berikan pernyataan yang suportif dan empati terhadap klien

4.Bila perlu, beri kesempatan menangis dalam mengekspresikan emosi klien

Coping enhancement

1. gunakan pendekatan,yakinkan pasien agar tenang

2. Bantupasien untukmengidentifikasi informasiyang palingmenarik untuk memperoleh

3. Berikaninformasifaktualmengenaidiagnosis, pengobatan,dan prognosisAnxiety reduction

1. Mengetahui perasaan klien tentang kondisi tubuhnya

2. Untuk memotivasi klien dalam terapi penyembuhannya

3. Mengurangi ketakutan klien terhadap penyakitnya

4. Untuk mengetahui perasaan klien

Emotional support

1. Untuk memberikan kesempatan klien mengespresikan perasaannya.

2. Memotivasi klien pada masa-masa penerimaan penyakitnya

3. Menjaga perasaan klien dan lebih memotivasinya

4. Membantu mengeluarkan emosi klien

Coping enhancement

1. Untuk membantu agar pasien merasa sedikit lebih tenang

2. Memberikan penerangan kepada pasien tentang penyakitnya untuk mengurangi ketakutannya dan meningkatkan gambaran tubuh dirinya

3. Memberikan pasien informasi yang dapat membantunya menghadapi penyakitnya dan memberikan pandangan postif terhadap harga diri dan gambaran tubuhnya

8PK: perdarahanTujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x24 jam, perawat dapat meminimalkan komplikasi yang terjadi dengan kriteria hasil:

Nilai Ht dan Hb berada dalam batas normal

Klien tidak mengalami episode perdarahan

Tanda-tanda vital berada dalam batas normalTD: 100 120 mm HgNadi: 60-100x/menit

RR: 14 25 x/mnt

Suhu: 36 - 370C 0,50C

1. Kaji pasien untuk menemukan bukti-bukti perdarahan atau hemoragi

2. Monitor tanda vital

3. Pantau hasil lab berhubungan dengan perdarahan

4. Siapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk menjalani bentuk terapi lain jika diperlukan

5. Awasi jika terjadi anemia

6. Kolaborasi dengan dokter mengenai masalah yang terjadi dengan perdarahan : pemberian transfusi, medikasi

1. Untuk mengetahui tingkat keparahan perdarahan pada klien sehingga dapat menentukan intervensi selanjutnya

2. Untuk mengetahui keadaan vital pasien saat terjadi perdarahan.

3. Banyak komponen darah yang menurun pada hasil lab dapat membantu menentukan intervensi selanjutnya

4. Keadaan fisik dan psikologis yang baik akan mendukung terapi yang diberikan pada klien sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal

5. Untuk menentukan intervensi selanjutnya

6. mencegah terjadinya komplikasi dari perdarahan yang terjadi dan untuk menghentikan perdarahan

9Mual berhubungan dengan iritasi lambung akibat peningkatan HCl, ditandai dengan klien mengeluh mual, adanya rasa asam di mulut, dan peningkatan sensasi menelan.Setelah diberikan asuhan keperawatan selama x24 jam diharapkan nausea pasien teratasi, dengan criteria hasil:

NOC Label >> Nausea and Vomiting Control

Klien menyadari onset dari nausea secara teratur

Klien dapat menghindari faktor penyebab nausea dengan baik

Klien melakukan tindakan pencegahan nausea dengan teratur

Klien dapat melaporkan mual, muntah, dan dapat dapat mengontrol muntahnya dengan baik

NOC Label >> hidrasi

Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik, tidak ada rasa haus yang abnormal, urin output normalNIC Label >> nausea management

Berikan pasien untuk memonitor pengalaman nauseanya

Ajarkan pasien strategi untuk mengatur rasa mualnya

Lakukan pengkajian lengkap rasa mual termasuk frekuensi, durasi, tingkat mual, dan faktor yang menyebabkan pasien mual.

Kurangi faktor personal yang menyebabkan atau meningkatkan mual (cemas, takut, kelelahan, dan kurang informasi)

Berikan istirahat dan tidur yang adekuat untuk mengurangi mual

Berikan terapi farmakologi pada mual yang tidak dapat ditoleransi

Anjurkan klien mengurangi jumlah makanan yang bisa menimbulkan mual. NIC Label >> Fluid Management

Pencatatan intake output secara akurat Monitor status nutrisi Monitor status hidrasi (Kelembaban membran mukosa, vital sign adekuat) Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah dan selama makan

10PK : AnemiaSetelah diberikan asuhan keperawatan selama x 24 jam, perawat dapat meminimalkan komplikasi anemia yang terjadi, dengan kriteria hasil :

TTV dalam batas normal (RR = 12-20 x/menit, nadi = 60-100 x menit, TD dalam batas normal 110-120/70-80 mmHg) Konjungtiva berwarna merah muda Hemoglobin klien dalam batas normal (12-16 gr/dL)

Mukosa bibir berwarna merah muda

Klien mengatakan tidak mengalami kelemahan/kelelahan

Akral hangat

Kulit tidak pucat1. Pantau tanda dan gejala anemia yang terjadi.2. Pantau tanda-tanda vital3. Anjurkan klien mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi dan vitamin B12.4. Minimalkan prosedur yang bisa menyebabkan perdarahan.Kolaborasi :

Pemberian tranfusi darah sesuai indikasi.Kolaborasi :

Pantau hasil lab HB, HCT, dan PLT.1. Mengetahui apakah klien mengalami anemia atau tidak.

2. Untuk mengetahui keadaan umum klien, anemia dapat menyebabkan perubahan TTV.

3. Vitamin B12 dan zat besi dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.

4. Agar tidak memperburuk kondisi klien.

5. Untuk menambah komponen darah dalam tubuh.

6. Untuk mengetahui status anemia melalui penurunan pada komponen darah.

4. EVALUASI

NoDiagnosa keperawatanEvaluasi

1.Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan ketahanan tubuh ditandai dengan keterbatasan rentang pergerakan sendi, keterbatasan kemampuan untuk melakukan ketrampilan motorik kasarNOC : Mobility Px dapat bergerak dengan bantuan (skala 3)

Px dapat ikut serta dalam program latihan (skala 3)

Px dapat melakukan pergerakan bertahap dari duduk-berdiri-jalan (skala 3)

Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah (skala 3)NOC : Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Klien terbebas dari bau badan

Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs

Dapat melakukan ADLS dengan bantuan

2.Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder akibat leukopeniaNOC : Infection Severity

Tidak ada kemerahan (Skala 5 = None) Tidak terjadi hipertermia (Skala 5 = None) Tidak ada nyeri (Skala 5 = None) Tidak ada pembengkakan (Skala 5 = None)NOC : Risk Control

Klien mampu menyebutkan faktor-faktor resiko penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Klien mampu memonitor lingkungan penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Klien mampu memonitor tingkah laku penyebab infeksi (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

Tidak terjadi paparan saat tindakan keperawatan (Skala 5 = Consistenly demonstrated)

3.Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan gangguan genetik, efek samping terkait pengobatan (mis: kemoterapi, terapi radiasi, agens farmaseutikal)NOC : Child Development : 3 Years

Mampu mengontrol BAK dan BAB setiap hari (skala 3)

Melakukan interaksi permainan dalam kelompok (skala 3)

Dapat memberitahukan namanya (skala 3)

Dapat memberitahukan umurnya (skala 3)

4Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi dan kurang mengingat ditandai dengan memintanya informasi, ketidakadekuatannya mengikuti instruksi.NOC:

Kowledge : disease processKowledge : health behavior

Klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, dan pengobatan

Klien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya

5Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik akibat infiltrasi leukosit di sumsum tulang dan jaringan esktramedular ditandai dengan klien mengeluh nyeri di area tulang punggungNOC label : Pain level

Melaporkan tidak adanya nyeri berada pada skala 3

Tidak ada perpanjangan episode nyeri berada pada skala 3

Tidak ada agitasi berada pada skala 3

6Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan, faktor biologis ditandai dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah efek samping kemoterapi dan atau stomatitisNOC : Nutritional Status Asupan nutrisi adekuat

Asupan makanan dan cairan adekuat

7Gangguan citra tubuh berhubungan dengan terapi penyakit (kemoterapi) ditandai dengan mengungkapkan perasaan yang mencerminkan perubahan pandangan tentang tubuh individu.Body Image

Gambaran diri klien positif (skala 5)

Kekecewaan klien terhadap bagian tubuhnya dapat dikontrol klien (skala 5)

Pasien merasa puas dengan penampilan tubuhnya (skala 5)

Self Concept

Harapan klien akan respon orang lain (skala 5)

Kesudian klien berhadapan dengan orang lain (skala 5)

Mempertahankan kontak mata (skala 5

8Risiko perdarahan berhubungan dengan koagulopati inheren (trombositopenia), efek samping terkait terapi (kemoterapi). Nilai Ht dan Hb berada dalam batas normal

Klien tidak mengalami episode perdarahan

Tanda-tanda vital berada dalam batas normalTD: 100 120 mm HgNadi: 60-100x/menit

RR: 14 25 x/mnt

Suhu: 36 - 370C 0,50C

9Mual berhubungan dengan iritasi lambung akibat peningkatan HCl, ditandai dengan klien mengeluh mual, adanya rasa asam di mulut, dan peningkatan sensasi menelan.NOC Label >> Nausea and Vomiting Control

Klien menyadari onset dari nausea secara teratur

Klien dapat menghindari faktor penyebab nausea dengan baik

Klien melakukan tindakan pencegahan nausea dengan teratur

Klien dapat melaporkan mual, muntah, dan dapat dapat mengontrol muntahnya dengan baik

NOC Label >> hidrasi

Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik, tidak ada rasa haus yang abnormal, urin output normal

10PK : Anemia TTV dalam batas normal Konjungtiva berwarna merah muda Hemoglobin klien dalam batas normal (12-16 gr/dL)

Mukosa bibir berwarna merah muda

Klien mengatakan tidak mengalami kelemahan/kelelahan

Akral hangat

Kulit tidak pucat


Top Related