RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SI AKUNTANSI
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Perguruan Tinggi : STIE Sebelas April Sumedang
Jurusan/Prodi : Akuntansi / S1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tanggal Penyusunan
Akuntansi Keuangan - 3 sks III 10 September 2019
OTORISASI Dosen Pengembang RPS :
Tita Kartika, M.Ak.
Koordinasi MK :
Tita Kartika, M.Ak.
Kaprodi :
Erpi Rahman, M.Ak.
Tanda tangan : Tanda tangan : Tanda tangan :
Capaian Pembelajaran CPL – Prodi
S8
S9
KU11
P2
P5
KU2
KU5
KU9
KU10
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahlian nya secara mandiri.
Mampu mempresentasikan informasi dan mengemukakan ide dengan jelas, baik secara lisan maupun
tertulis, kepada pemangku kepentingan.
Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang:
a. Kerangaka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan.
b. Kebijakan dan prinsip-prinsip akuntansi.
c. Siklus Akuntansi.
d. Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan elemen-elemen laporan keuangan.
e. Analisis laporan keuangan.
Memahami etika bisnis dan kode etik profesi akuntansi.
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Mampu mengkombinasikan kompetensi teknikal dan keahlian professional untuk menyelesaikan
KK3
penugasan kerja.
Mampu secara mandiri menyusun, menganalisis, dan menginterprestasikan laporan keuangan entitas
tersendiri dengan mengaplikasikan prinsip akuntansi atas transaksi sesuai dengan standar akuntansi
keungan umum dan standar keuangan ETAP yang berlaku.
CP-MK
M1
M2
M3
M4
M5
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip akuntansi dan satandar akuntansi atas suatu transaksi (S8, S11,
KU2, KU5, KU9)
Mahasiswa mampu menyusun Laporan Keuangan perusahaan entitas sendiri (S9, S11, P2, P5, KU5,
KU10, KK3)
Mahasiswa Mampu memilih metode dan teknik akuntansi yang sesuai dengan kondisi perusahaan (KU5,
P2)
Mahasiswa mampu mengkomunikasikan ide, berfikir kreatif, berfikir kritis, berargumen logis, berfikir
analitis, berfikir inovatif, kmunikasi lisan, kerja dalam tim, beradaptasi, mandiri, mempunyai komitmen,
motivasi, dan mampu mengatur waktu (S8, S9,KU11, KU2, KU10)
Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang :
a. Kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keungan (P2)
b. Kebijakan dan prinsip-prinsip akuntansi
c. Pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan elemen-elemen laporan keuangan.
d. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang kebutuhan informasi untuk pengambilan
keputusan
Sub CP-
MK
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
L10
Mampu memahami dan menjelaskan Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi.
Mampu memahami tentang kerangka dasar penyajian dan penyusunan Laporan Keuangan.
Mampu memahami dan menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi.
Mampu memahami, menjelaskan, serta menyusun Perhitungan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Mampu memahami, menjelaskan serta menyusun Neraca dan catatan atas laporan keuangan.
Mampu memahami, menjelaskan serta menyusun Laporan Arus Kas (statement of cash flow).
Mampu memahami, menjelaskan Akuntansi dan Nilai Waktu dari Uang (accounting and The Time
Value of Money); Kas.
Mampu menjelaskan pengertian dan pengakuan Piutang (Receivable).
Mampu memahami dan menjelaskan Persediaan.
Mampu memahami dan dapat melakukan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan Aktiva
Tetap (Property, Plant, and Equipment).
L11
L12
Mampu memahami dan menjelaskan Aktiva Tetap (Cost Allocation and Impairment)
Mampu memahami pengukuran, penyajian dan pengungkapan Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible
Assets)
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini membahas mengenai Standar Akuntansi Keuangan, Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan dalam
menyusun Laporan Keuangan (Income Statement dan Statement of Financial Position). Serta pembahasan elemen dari
Laporan keuangan (Kas, Piutang, Inventori, Aktiva Tetap dan Penyusutan, Investasi dan Aktiva Tidak Berwujud.
Materi Pembelajaran/
Pokok Bahasan
1. Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
2. Kerangka dasar penyajian dan penyusunan Laporan Keuangan.
3. Sistem Informasi Akuntansi
4. Perhitungan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain dan Laporan Perubahan Ekuitas.
5. Neraca dan catatan atas laporan keuangan.
6. Laporan Arus Kas (statement of cash flow).
7. Kas
8. Piutang (Receivable).
9. Persediaan.
10. Aktiva Tetap (Property, Plant, and Equipment)
11. Aktiva Tetap (Cost Allocation and Impairment)
12. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Pustaka Utama: 1. Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield; Intermediate Accounting, Twelfth Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York, 2007; Volume -1 IFRS Edition 2011.
2. Dwi Martani dkk.(2016). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK buku 1 & buku 2. Jakarta: Salemba Empat
3. Hans Kartikahadi dkk. (2016). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK berbasis IFRS.IAI
Pendukung
:
1. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan
2. Baridwan, Zaki.(2000). Intermediate Accounting Edisi 7.Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Media Pembelajaran Perangkat Keras :
Laptop, Komputer, Proyektor, LCD, dan White Board
Perangkat Lunak :
WPS
Tim Pengajar Tita Kartika, M.Ak.
Matakuliah Prasyarat -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
(1)
Ming
gu
ke
(2)
Kemampuan Akhir
yang diharapkan
1. (3)
Indikator
Pencapaian
Pembelajaran
(4)
Bahan kajian
(5)
Bentuk
Pembelajaran
(6)
Waktu
(7)
Pengalaman
belajar
mahasiswa
(8)
Kriteria penilaian
dan indicator
(9)
Bobot
nilai
(10)
Refer
ensi
1 Mahasiswa mampu
memahami tentang
ruang lingkup
akuntansi keuangan
dan etika profesi
dalam menyusun
Laporan Keuangan.
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan ruang
lingkup akuntansi
keuangan (lingkungan
akuntansi keuangan).
2. Mahasiwa mampu
menjelaskan isu-isu
dalam pelaporan
keuangan
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan etika
profesi dalam
penyusunan laporan
keuangan
ruang lingkup
akuntansi keuangan
(lingkungan
akuntansi keuangan).
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan Etika
profesi dalam
penyusunan laporan
keuangan
1. ruang
lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
2. Isu-isu dalam
pelaporan
keuangan
3. etika profesi
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
ruang
lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
4. Etika profesi
dalam
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
ruang lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
2. Menjelaskan
isu-isu dalam
pelaporan
keuangan
3. Menjelaskan
etika profesi
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
ruang lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
4. Menjelaskan
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
ruang lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
2. Ketepatan dalam
menjelaskan Isu-
isu dalam
pelaporan
keuangan
3. Ketepatan dalam
menjelaskan etika
profesi dalam
penyusunan
laporan keuangan
ruang lingkup
akuntansi
keuangan
(lingkungan
akuntansi
keuangan).
5% 1,2,3
penyusunan
laporan
keuangan
Etika profesi
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
Etika profesi
dalam
penyusunan
laporan keuangan
2 Mahasiswa
memahami tentang
kerangka konseptual
akuntansi keuangan
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan standar
akuntansi dan lembaga
penyusun standar:
IFRS, PSAK.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip akuntansi yang
diterima umum (PABU)
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan kerangka
konseptual akuntansi
keuangan: - tingkat
pertama, tujuan dasar; -
tingkat kedua, konsep-
konsep fundamental; -
tingkat ketiga, konsep-
konsep pengakuan dan
pengukuran 4.
Pengakuan pendapatan
1. Standar
akuntansi dan
lembaga
penyusun
standar:
IFRS, PSAK.
2. Prinsip-prinsip
akuntansi yang
diterima umum
(PABU)
3. Kerangka
konseptual
akuntansi
keuangan: -
tingkat
pertama, tujuan
dasar; - tingkat
kedua, konsep-
konsep
fundamental; -
tingkat ketiga,
konsep-konsep
pengakuan dan
pengukuran 4.
Pengakuan
pendapatan Kerangka konseptual akuntansi keuangan: - tingkat pertama, tujuan dasar; - tingkat kedua, konsep-konsep fundamental; -tingkat ketiga, konsep-konsep pengakuan dan pengukuran 4. Pengakuan pendapatan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
standar akuntansi
dan lembaga
penyusun
standar:
IFRS, PSAK.
2. Menjelaskan
prinsip-prinsip
akuntansi yang
diterima umum
(PABU)
3. Menjelaskan
kerangka
konseptual
akuntansi
keuangan: -
tingkat pertama,
tujuan dasar; -
tingkat kedua,
konsep-konsep
fundamental; -
tingkat ketiga,
konsep-konsep
pengakuan dan
pengukuran 4.
Pengakuan
pendapatan
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
standar akuntansi
dan lembaga
penyusun
standar:
IFRS, PSAK.
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
prinsip-prinsip
akuntansi yang
diterima umum
(PABU)
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
kerangka
konseptual
akuntansi
keuangan: -
tingkat pertama,
tujuan dasar; -
tingkat kedua,
konsep-konsep
fundamental; -
tingkat ketiga,
konsep-konsep
pengakuan dan
5% 1,2,3
pengukuran 4.
Pengakuan
pendapatan
3 Mahasiswa
memahami,
menjelaskan
tentang Perhitungan
Laba Rugi dan
Laporan Perubahan
Ekuitas
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan unsur-unsur
laporan laba rugi
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan hal-hal
khusus dalam laporan
laba rugi
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan format
laporan laba rugi
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan pelaporan
pos-pos luar biasa (extra
ordinary items)
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan masalah
pelaporan khusus
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan unsur-unsur
laporan perubahan
ekuitas
1. Unsur-unsur
laporan laba
rugi
2. Hal-hal khusus
dalam laporan
laba rugi
3. Format laporan
laba rugi
4. Pelaporan pos-
pos luar biasa
(extra ordinary
items)
5. Masalah
pelaporan
khusus
6. Unsur-unsur
laporan
perubahan
ekuitas unsur-unsur laporan perubahan ekuitas
1. Menjelaskanun
sur-unsur
laporan laba
rugi
2. Menjelaskanhal
-hal khusus
dalam laporan
laba rugi
3. Menjelaskan
format laporan
laba rugi
4. Menjelaskanpel
aporan pos-pos
luar biasa
(extra ordinary
items)
5. Menjelaskanma
salah pelaporan
khusus
6. Menjelaskanun
sur-unsur
laporan
perubahan
ekuitas
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
unsur-unsur
laporan laba rugi
2. Ketepatan dalam
menjelaskan hal-
hal khusus dalam
laporan laba rugi
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
format laporan
laba rugi
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
pelaporan pos-
pos luar biasa
(extra ordinary
items)
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
masalah
pelaporan khusus
6. Ketepatan dalam
menjelaskan
unsur-unsur
5% 1,2,3
laporan
perubahan
ekuitas
4 Mahasiswa mampu
memahami dan
menjelaskan tentang
Neraca dan catatan
atas laporan
keuangan
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan kegunaan
dan keterbatasan neraca
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan unsur-unsur
neraca dan klasifikasi
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan informasi
tambahan yang
dilaporkan
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan teknik
pengungkapan
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan criteria
catatan atas laporan
keuangan kriteria catatan atas laporan keuangan
1. Kegunaan dan
keterbatasan
neraca
2. unsur-unsur
neraca dan
klasifikasi
3. Informasi
tambahan yang
dilaporkan
4. Teknik
pengungkapan
5. Kriteria catatan
atas laporan
keuangan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskankeg
unaan dan
keterbatasan
neraca
2. Menjelaskanunsu
r-unsur neraca
dan klasifikasi
3. Menjelaskan
informasi
tambahan yang
dilaporkan
4. Menjelaskan
teknik
pengungkapan
5. Menjelaskan
kriteria catatan
atas laporan
keuangan Kriteria catatan atas laporan keuangan
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
kegunaan dan
keterbatasan
neraca
2. Ketepatan dalam
menjelaskan unsur-
unsur neraca dan
klasifikasi
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
informasi
tambahan yang
dilaporkan
4. Ketepatan dalam
menjelaskan teknik
pengungkapan
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
kriteria catatan atas
laporan keuangan
5% 1,2,3
5,6 Mahasiswa mampu
memahami,
menjelaskan tentang
Laporan Arus Kas
(statement of cash
flow)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan tujuan
laporan arus kas
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan struktur
laporan arus kas
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
penyusunan laporan arus
kas: - metode
langsung, - metode tidak
langsung
4. Kegunaan laporan arus
kas kegunaan laporan arus kas
1. Tujuan laporan
arus kas
2. struktur
laporan arus
kas
3. Metode
penyusunan
laporan arus
kas: - metode
langsung, -
metode tidak
langsung
4. Kegunaan
laporan arus
kas kegunaan laporan arus kas
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
tujuan laporan
arus kas
2. Menjelaskan
struktur laporan
arus kas
3. Menjelaskan
metode
penyusunan
laporan arus kas:
- metode
langsung, -
metode tidak
langsung
4. Menjelaskan
kegunaan
laporan arus kas
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
tujuan laporan
arus kas
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
struktur laporan
arus kas
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
metode
penyusunan
laporan arus kas:
- metode
langsung, -
metode tidak
langsung
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
kegunaan laporan
arus kas
10% 1,2,3
7 Mahasiswa mampu
memahami
Akuntansi dan Nilai
Waktu dari Uang
(accounting and The
Time Value of
Money); Kas
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
dasar nilai waktu
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan single-sum
problems
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan annuities
4. Mahasswa mampu
menjelaskan pengukuran
nilai sekarang
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan Kas
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengakuan,
1. Konsep dasar
nilai waktu
2. Single-sum
problems
3. Annuities
4. Pengukuran
nilai sekarang
5. Kas
6. Pengakuan,
pengukuran,
pencatatan,
pelaporan,
dan
pengungkapan
cash
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
konsep dasar
nilai waktu
2. Menjelaskan
single-sum
problems
3. Menjelaskan
annuities
4. Menjelaskan
pengukuran nilai
sekarang
5. Menjelaskan Kas
6. Menjelaskan
pengakuan,
pengukuran,
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
konsep dasar nilai
waktu
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
single-sum
problems
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
annuities
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengukuran nilai
5% 1,2,3
pengukuran, pencatatan,
pelaporan,
dan pengungkapan cash
7. Mahasiswa mampu
menjelaskan
Pengendalian kas pengendalian cash
7. Pengendalian
kas
pencatatan,
pelaporan,
dan
pengungkapan
cash
7. Menjelaskan
Pengendalian kas
sekarang
5. Ketepatan dalam
menjelaskan Kas
6. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengakuan,
pengukuran,
pencatatan,
pelaporan,
dan
pengungkapan
cash
7. Ketepatan dalam
menjelaskan
Pengendalian kas
UTS
9 Mahasiswa mampu
memahami tentang
Piutang (Receivable)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan piutang
usaha: pengakuan dan
penilaian; metode
penghapusan piutang
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan piutang
wesel: pengakuan notes
receivable;
penilaian notes receivable
1. Piutang usaha:
pengakuan dan
penilaian;
metode
penghapusan
piutang
2. Piutang wesel:
pengakuan notes
receivable;
penilaian notes
receivable
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
piutang usaha:
pengakuan dan
penilaian;
metode
penghapusan
piutang
2. menjelaskan
piutang wesel:
pengakuan notes
receivable;
penilaian notes
receivable
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
piutang usaha:
pengakuan dan
penilaian; metode
penghapusan
piutang
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
piutang wesel:
pengakuan notes
receivable;
penilaian notes
receivable
10% 1,2,3
10 Mahasiswa
mampu
memahami
tentang piutang
(Receivable)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan disposisi
piutang usaha
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan penjualan
piutang usaha
1. Disposisi
piutang usaha
2. Penjualan
piutang usaha
3. Piutang usaha
yang
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
disposisi piutang
usaha
2. Menjelaskan
penjualan
piutang usaha
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
disposisi piutang
usaha
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
5% 1,2,3
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan piutang
usaha yang dijaminkan
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan
pengungkapan piutang
dijaminkan
4. Pengungkapan
piutang
3. Menjelaskan
piutang usaha
yang dijaminkan
4. Menjelaskan
pengungkapan
piutang
penjualan piutang
usaha
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
piutang usaha
yang dijaminkan
4. Ketepatan dalam
Menjelaskan
pengungkapan
piutang
11 Mahasiswa mampu
memahami tentang
persediaan
(Inventories)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengakuan
persediaan
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengukuran
persediaan
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
penilaian persediaan
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
pencatatan persediaan
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan pelaporan
persediaan di neraca
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengungkapan persediaan pada catatan atas
pengungkapan
persediaan pada catatan
atas
laporan keuangan
1. Pengakuan
persediaan
2. Pengukuran
persediaan
3. Metode
penilaian
persediaan
4. Metode
pencatatan
persediaan
5. Pelaporan
persediaan di
neraca
6. Pengungkapan
persediaan
pada catatan
atas pengungkapan persediaan pada catatan atas
laporan
keuangan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
pengakuan
persediaan
2. Menjelaskan
pengukuran
persediaan
3. Menjelaskan
metode penilaian
persediaan
4. Menjelaskan
metode
pencatatan
persediaan
5. Menjelaskan
pelaporan
persediaan di
neraca
6. Menjelaskan
pengungkapan
persediaan pada
catatan atas
laporan
keuangan
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengakuan
persediaan
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengukuran
persediaan
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
metode penilaian
persediaan
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
metode
pencatatan
persediaan
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
pelaporan
persediaan di
neraca
6. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengungkapan
persediaan pada
10% 1,2,3
catatan atas
laporan keuangan
12 Mahasiswa mampu
memahami tentang
persediaan
(Inventories)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan masalah-
masalah khusus
persediaan
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan the lower
of cost or market
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan dasar
penilaian
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
laba kotor untuk
mengestimasi
persediaan
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
persediaan eceran
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan penyajian
dan analisis Penyajian dan analisis
1. Masalah-
masalah
khusus
persediaan
2. The lower of
cost or market
3. Dasar penilaian
4. Metode laba
kotor untuk
mengestimasi
persediaan
5. Metode
persediaan
eceran
6. Penyajian dan
analisis Penyajian dan analisis
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
masalah-
masalah khusus
persediaan
2. Menjelaskan the
lower of cost or
market
3. Menjelaskan
dasar penilaian
4. Menjelaskan
metode laba
kotor untuk
mengestimasi
persediaan
5. Menjelaskan
metode
persediaan
eceran
6. Menjelaskan
penyajian dan
analisis
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
masalah-masalah
khusus
persediaan
2. Ketepatan dalam
menjelaskan the
lower of cost or
market
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
dasar penilaian
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
metode laba kotor
untuk
mengestimasi
persediaan
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
metode
persediaan eceran
6. Ketepatan dalam
menjelaskan
penyajian dan
analisis
5% 1,2,3
13 Mahasiswa mampu
memahami tentang
Aktiva Tetap
(Property, Plant,
and Equipment)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan akuisisi
dan penilaian aktiva
tetap
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan biaya
setelah akuisisi
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan disposisi
aktiva tetap
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan
pengungkapan aktiva
tetap Pengungkapan aktiva teta
1. Akuisisi dan
penilaian
aktiva tetap
2. Biaya setelah
akuisisi
3. Disposisi
aktiva tetap
4. Pengungkapan
aktiva tetap
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
akuisisi dan
penilaian aktiva
tetap
2. Menjelaskan
biaya setelah
akuisisi
3. Menjelaskan
disposisi aktiva
tetap
4. Menjelaskanpen
gungkapan
aktiva tetap
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
akuisisi dan
penilaian aktiva
tetap
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
biaya setelah
akuisisi
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
disposisi aktiva
tetap
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengungkapan
aktiva tetap
5% 1,2,3
14 Mahasiswa
memahami tentang
aktiva Tetap (Cost
Allocation and
Impairment)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan depresiasi -
metode alokasi biaya
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan penurunan
nilai
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan deplesi
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan Penyajian
dan analisis
1. Depresiasi -
metode
alokasi biaya
2. Penurunan
nilai
3. Deplesi
4. Penyajian dan
analisis
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
depresiasi -
metode alokasi
biaya
2. Menjelaskan
penurunan nilai
3. Menjelaskan
deplesi
4. Menjelaskan
penyajian dan
analisis
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
depresiasi -
metode alokasi
biaya
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penurunan nilai
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
deplesi
4. Ketepatan
5% 1,2,3
dalam
menjelaskan
penyajian dan
analisis
15 Memiliki
kemampuan
menjelaskan Aktiva
Tetap Tidak
Berwujud
(Intangible Assets)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan masalah
aktiva tak berwujud
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan jenis (tipe)
aktiva tak berwujud
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan penurunan
nilai aktiva tidak
berwujud (impairment)
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan Biaya
penelitian dan
pengembangan
5. Mahasswa mampu
menjelaskan penyajian
aktiva tidak berwujud
dan akun-akun yang
berhubungan Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
1. Aktiva tak
berwujud
2. Jenis (tipe)
aktiva tak
berwujud
3. Penurunan
nilai aktiva
tidak berwujud
(impairment)
4. Biaya
penelitian dan
pengembangan
5. Penyajian
aktiva tidak
berwujud dan
akun-akun
yang
berhubungan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
1. Menjelaskan
masalah aktiva
tak berwujud
2. Menjelaskan
jenis (tipe)
aktiva tak
berwujud
3. Menjelaskan
penurunan nilai
aktiva tidak
berwujud
(impairment)
4. Menjelaskan
Biaya
penelitian dan
pengembangan
5. Menjelaskan
penyajian
aktiva tidak
berwujud dan
akun-akun yang
berhubungan Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
1. Ketepatan dalam
menjelaskan
masalah aktiva
tak berwujud
2. Ketepatan dalam
menjelaskan jenis
(tipe) aktiva tak
berwujud
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
penurunan nilai
aktiva tidak
berwujud
(impairment)
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
Biaya penelitian
dan
pengembangan
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
penyajian aktiva
tidak berwujud
dan akun-akun
yang
berhubungan Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
5% 1,2,3