Download - rencana

Transcript
Page 1: rencana

Kegiatan PendahuluanDalam kegiatan pendahuluan, guru: (a) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; (c) Mengantarkan siswa kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan (d) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.Kegiatan IntiKegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

Mengamati. Dalam kegiatan mengamati, guru memberi kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk membaca, mendengar, menyimak, melihat, merasa, meraba, dan membaui (tanpa atau dengan alat).

Menanya. Dalam kegiatan menanya guru mendorong siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Bagi siswa yang belum mampu mengajukan pertanyaan guru membimbing agar siswa mampu melakukannya secara mandiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa bersifat faktual, hipotetik yang terkait dengan hasil pengamatan terhadap objek konkrit sampai abstrak yang berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, dan generalisasi. Kegiatan mengajukan pertanyaan perlu dilakukan terus-menerus agar siswa terlatih dalam mengajukan pertanyaan sehingga rasa ingin tahu berkembang. Melalui kegiatan mengajukan pertanyaan siswa dapat memperoleh informasi lebiih lanjut dari beragam sumber, baik dari guru , anak maupun sumber lainnya.

Mengumpulkan Informasi/eksperimen. Setelah melakukan kegiatan menanya, siswa menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar, misalnya dengan membaca buku yang lebih banyak, memerhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti atau bahkan melakukan eksperimen untuk dijadikan sebagai bahan berpikir kritis dalam menggali berbagai sumber belajar.

Page 2: rencana

Mengasosiasi/menalar. Berdasarkan berbagai informasi yang diperoleh, siswa dapat menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan.

Mengomunikasikan. Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru bersama siswa atau siswa sendiri:

membuat rangkuman/simpulan hasil kegiatan, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, dan layanan konseling memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Hal-hal lainnya yang diperhatikan dalam penyusunan RPP sebagai berikut;

(1) Penjabaran Jenis Penilaian 

Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD siswa dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penggunaan portofolio, penilaian diri, dan penilaian hasil karya berupa: tugas proyek dan/atau produk.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Guru melaksanakan penilaian pada setiap akhir pembelajaran. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut yang berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi siswa yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi ketuntasan.

(2) Menentukan Alokasi Waktu 

Page 3: rencana

Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.

(3) Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Demikianlah uraian tentang proses pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Semoga dapat dipahami dan dapat membantu dalam pemembuatan RPP yang berkualitas. Sehingga dalam proses pembelajarannya anak didik dapat menerima materi yang kita sampaikan dengan mudah. Terima kasih.

Read more: http://membumikan-pendidikan.blogspot.com/2014/09/proses-pengembangan-rencana-pelaksanaan.html#ixzz3GDxORBjJ

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : VIISemester : 1 (satu)Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 Jam Pelajaran)Topik : Menanamkan kesadaran dan keterikatan terhadap norma

Kompetensi Inti :SIKAP

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Page 4: rencana

2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.PENGETAHUAN

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mataKETERAMPILAN

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Menerima perbedaan peraturan (tata tertib) sekolah yang berlaku di SD/MI dengan peraturan di SMP/MTs.

2. Menjelaskan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.3. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan norma-norma yang berlaku dalam

kehidupan bermasyarakat.4. Berperilaku sesuai dengan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.

A. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik dapat menunjukkan rasa hormat terhadap orang yang melaksanakan

norma dalam kehidupan bermasyarakat melalui dialog mendalam dan berpikir kritis.2. Peserta didik dapat menunjukkan kata hati tentang norma yang berlaku dalam

kehidupan bermasyarakat melalui dialog mendalam dan berpikir kritis.3. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berperilaku berdasarkan norma yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat melalui permainan/simulasi.4. Peserta didik dapat menunjukkan kemauan yang senantiasa berperilaku berdasarkan

norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat melalui permainan/simulasi.5. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian norma melalui diskusi.6. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat melalui diskusi.7. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi norma dalam kehidupan bermasyarakat melalui

diskusi.

B. Materi Ajar1. Rasa hormat terhadap orang yang melaksanakan norma dalam kehidupan

bermasyarakat bahwa setiap orang harus memberikan apresiasi dan menjadikan contoh untuk diteladani kepada orang yang taat terhadap norma. Orang yang taat adalah orang yang merasakan, bahwa norma yang ada tersebut dapat memberikan manfaat atau kegunaan bagi kehidupan diri dan lingkungannya. Orang yang taat akan selalu mengikuti norma yang berlaku dan menjauhi larangannya, walaupun tidak ada orang yang mengawasi perbuatannya.

Page 5: rencana

2. Kata hati tentang norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap yang senantiasa berusaha untuk melaksanakan norma yang berlaku, bukan semata-mata karena adanya sanksi. Sikap positif dimaknai sebagai individu dan anggota masyarakat serta warga negara,mengerti dan mau mentaati norma karena keyakinan dalam hatinya bahwa dengan mentaati norma akan menciptakan kebaikan bagi dirinya dan bagi semua orang.

3. Kemampuan berperilaku berdasarkan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat mengandung maksud orang tersebut memiliki pengetahuan tentang norma yang berlaku di lingkungan masyarakat ataupun di negara Indonesia, memiliki pengetahuan tentang isi norma, memiliki sikap positif terhadap norma dapat memberikan manfaat atau kegunaan bagi kehidupan diri dan lingkungannya.

4. Kemauan untuk senantiasa berperilaku berdasarkan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat: sikap yang dimaknai sebagai individu dan anggota masyarakat serta warga negara, mengerti dan mau mentaati norma karena keyakinan dalam hatinya bahwa dengan mentaati norma akan menciptakan kebaikan bagi dirinya dan bagi semua orang.

5. Pengertian norma adalah kaidah atau aturan-aturan bertindak yang dibenarkan untuk mewujudkan sesuatu yang penting, berguna, dan benar. Norma-norma dijadikan sebagai: (1) aturan sosial; (2) patokan perilaku yang pantas; (3) bertingkah laku rata-rata yang diabstraksikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa norma masyarakat adalah aturan-aturan atau sebagai hasil kesepakatan masyarakat untuk mengatur sikap dan perilaku anggota masyarakat demi terwujudnya ketertiban dan kedamaian.Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud: perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karenaakibat-akibatnya dipandang baik. Larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik.6. Macam-macam norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

a. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat.

b. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.

c. Norma Kesopanan ialah norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing anggota masyarakat saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri.Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata karma atau adat istiadat.

d. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa

Page 6: rencana

peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman. Penataan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara. Contoh norma ini diantaranya ialah :(a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/nyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setingi-tingginya 15 tahun”.(b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”,misalnya jual beli. (c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”.

7. Fungsi norma sosial sebagai patokan sikap dan tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Anggota masyarakat dapat menerima secara sukarela, sehingga penyimpangan dan pelanggaran jarang sekali terjadi. Fungsi norma sosial adalah: a) Petunjuk arah dalam bersikap dan bertindak, b) Pemandu dan pengontrol sikap dan tindakan, c) Alat pemersatu masyarakat, d) Benteng perlindungan keberadaan masyarakat, e) Pendorong sikap dan tindakan manusia, f) Mengendalikan tindakan dalam mewujudkan keinginan dan/atau kepentingan semuanya harus secara proporsional, sesuai kebutuhan untuk hidup. g) Mengupayakan terpenuhinya keanekaragaman kepentingan yang ada agar berlangsung secara terkendali, tertib, aman, tenteram, dan damai.

C. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificStrategi : - Pencarian informasi (information search)

- Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical thinking – DDCT)- Simulasi

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.D. Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran(tujuan 1 s.d. 7)c. Menginformasikan relevansi bahan ajaryang akan disajikan selama pembelajaran bagi

kepentingan peserta didik (materi ajar 1 s.d. 7).d. Melaksanakan pree test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 7)

2. Kegiatan Intia. Menginformasikan cara belajar dengan tanya jawab (dialog secara mendalam dan

berpikir kritis), simulasi, dan pencarian informasi.b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi ajar

sehubungan bagaimana seharusnya menunjukkan: rasa hormat terhadap orang yang melaksanakan norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kata hati tentang norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diawali dengan:

1) Penayangan gambar/video tentang sikap sopan santun dalam bertutur kata dan bertindaktanduk terhadap orang tua, sikap jujur dalam jual-beli, dan sikap pengguna jalan di perempatan jalan yang ada rambu lampu lalu lintas.

2) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan gambar/video

Page 7: rencana

3) Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap bagaimana peserta didik menunjukkan sikap: rasa hormat dan kata hatinya berdasarkan hasil pengamatan terhadap penayangan gambar/video.

4) Pemantapan/penguatan atas sikap yang telah ditunjukkan peserta didik.c. Menginformasikan kegiatan selanjutnya tentang simulasi : Peserta didik dibagi menjadi

2 kelompok, setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan simulasi yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

d. Membagi kelas ke dalam 2 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1 dan2 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.

e. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang disebutkan, (kelompok 1 dan kelompok 2)

f. Memberikan tugas tiap kelompok :1) Kelompok 1 mensimulasikan bagaimana ”bertutur kata yang sopan”2) Kelompok 2 mensimulasikan bagaimana menunjukkan ”cara melapor kepada Ketua RT

karena ada tamu yang menginap di rumahnya”g. Meminta kelompok untuk berdiskusi tentang jalannya simulasi dan menentukan para

pemain (bila perlu tiap kelompok diminta untuk berlatih terlebih dahulu)h. Setiap kelompok melaksanakan simulasi secara bergiliran.i. Melakukan tanya jawab tentang pelaksanaan simulasi yang berkaitan dengan:

1) mengapa perilaku dibuat seperti itu?2) apa inti dari setiap perilaku?3) mengapa dilakukan seperti itu?

j. Melakukan pembenaran dan pelurusan materi ajar yang telah disimulasikan.k. Menginformasikan cara belajar dengan pencarian informasi/information search.l. Membagi kelas ke dalam 3 kelompok dengan cara perserta didik menyebutkan angka 1

s.d. 3 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke kanan.m. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang

disebutkan, (kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3)n. Membagikan lembar informasi tentang materi ajar 1 s.d. 3 sesuai dengan jumlah

kelompok.1) Kelompok 1 tentang ”Keluarga”.2) Kelompok 2 tentang ”Sekolah”3) Kelompok 3 tentang ”Bertetangga”o. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk belajar bersama tentang materi

dalam lembar informasi yang telah dibagikan.p. Membagikan lembar tugas kepada masing-masing kelompok.q. Menugaskan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab lembar tugas yang

telah dibagikan pada kertas yang telah disediakan.r. Guru melakukan pendampingan pada masing-masing kelompok dalam mengerjakan

tugas dan memfasilitasi, jika ada kelompok yang mengalami kesulitan.s. Menugaskan masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil

belajar bersama dan ditanggapi oleh kelompok laint. Memberikan pemantapan terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup

Page 8: rencana

a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami (memberikan kemudahan dalam belajar atau sebaliknya).

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telas disajikan selama pembelajaran, (materi ajar 1 s.d. 7).

c. Melaksanakan post test secara lisan(materi ajar 1 s.d. 7)d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan

agama dan keyakinan masing-masing.D. Sumber Belajar1. Mediaa. Skrip Simulasi tentang1) Cara bertamu dan menerima tamu2) Bertutur kata yang sopan3) Cara melewati orang yang sedang duduk4) Cara melapor kepada Ketua RT karena ada tamu yang menginap di rumahnya5) Gotong royongb. Lembar Pencarian informasitentang manfaat hidup bersama di :1) Keluarga;2) Sekolah;3) Masyarakat (tetangga).2. Sumber BelajarInformation Search (terlampir)E. Penilaian1. Tes lisan dan tertulis (pilihan ganda) (terlampir).2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir).3. Pengamatan perilaku.Contoh RPP PPKn SMP Berdasarkan Kurikulum 2013 tersebut di atas, diambil dari Materi Pelatihan Guru, implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.- See more at: http://ainamulyana.blogspot.com/2013/07/rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp_3761.html#sthash.BdLIplb0.dpuf


Top Related