Download - REFERAT RADIOLOGI

Transcript
Page 1: REFERAT RADIOLOGI

REFERAT RADIOLOGI

KONDROSARKOMA

DISUSUN OLEH :

Hida Fitriana Rahmawati Putri G9911112076

Elsa Rosalina G9911112061

Dika Ambar Kusuma G9911112053

Indana Zulfa Zakiah G9911112080

PEMBIMBING :

dr. Sulistyani Kusumaningrum, M.Sc., Sp.Rad.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA

2012

BAB I

Page 2: REFERAT RADIOLOGI

PENDAHULUAN

Kondrosarkoma merupakan tumor ganas dari kartilago, berisi sel mesenkim

yang menghasilkan suatu matriks kartilaginosa. Menurut Spjut, dkk., serta

Lichteinstein, kondrosarkoma lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita.

Frekuensi kasus para pria adalah dua kali dari wanita. Dari segi ras, penyakit ini tidak

ada perbedaan. Terbanyak pada orang dewasa (20-40 tahun) meskipun begitu, kasus

ini sebenarnya juga bisa terjadi pada usia 5-91 tahun.

Sebanyak 70% kondrosarkoma primer berasal dari dalam tulang (sentral)

sedangkankondrosarkoma sekunder banyak ditemukanberasal dari tumor jinak

sepertiosteokondroma atau enkondroma yangmengalami transformasi. Tumor ini

terjadi pada 20% neoplasma malignant tulang primer. Kebanyakan kasus

kondrosarkoma ini terjadi sebagai kasus neoplasma soliter, serta sedikit kasus terjadi

pada pasien dengan ollier's diseases (enkondromatosis multiple) atau maffuci's

syndrome (enkondroma multiple dan hemangioma) memiliki risiko lebih tinggi

sering sekali muncul pada dekade ketiga dan keempat. Tidak ada pembentukan

ostesid (tulang muda yang belum mengalami kalsifikasi) secara langsung. Jika ada,

maka itu termasuk osteosarkoma.

Di Amerika Serikat, kondrosarkoma merupakan tumor terbanyak kedua dari 400

jenis tulang ganas primer dengan jumlah kasus 25% dari seluruh keganasan tulang

primer dan sekitar 11% dari seluruh keganasan tulang. Setiap tahun, terdapat 90 kasus

baru kondrosarkoma. Lokasi predileksi adalah tulang panjang dan pelvis. Untuk

tulang panjang, sering pada femur, tibia, dan humerus, juga ditemukan di scapula.

Diagnosis kondrosarkoma dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis,

pencitraan, dan biopsi patologik. Biopsi diperlukan untuk diagnosis pasti. Yang perlu

dibedakan dari kondrosarkoma meliputi osteosarkoma yang mengandung relatif

banyak jaringan kartilago. Kondrosarkoma berderajat keganasan rendah atau

kondrosarkoma sekunder stadium dini kadang kala agak sulit dibedakan dari

kondroma jinak, dapat diatasi dengan konsultasi tiga aspek, yaitu klinis, sinar x, dan

2

Page 3: REFERAT RADIOLOGI

parologi anatomi.

3


Top Related