Transcript
Page 1: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

NOMOR 6 TAHUN 2011

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI RAJA AMPAT,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Raja Ampat Nomor 4 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah, sudah tidak relevan dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dinamika masyarakat serta adanya kebijakan Negara terhadap Daerah dalam hal pengelolaan potensi sumber daya alam dan sumber daya lainnya kepada Daerah;

b. bahwa untuk mewujudkan tuntutan serta menjawab kebijakan Negara sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu dilakukan perubahan dan penataan kembali kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten Raja Ampat dalam bentuk Dinas Daerah;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat;

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-pokok kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo,

Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten

Page 2: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

2

Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

11. Peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

Page 3: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006

tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006

tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006

tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 17.

18.

19.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

20.

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Raja Ampat Lembaran Daerah Nomor 02;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH dan

BUPATI RAJA AMPAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Raja Ampat. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan

oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Kepala Daerah adalah Bupati Raja Ampat. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Raja Ampat, sebagai lembaga mitra sejajar dengan Pemerintah Daerah dan

merupakan bagian dari unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Page 4: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

4

6. Dinas adalah Dinas yang bertanggungjawab di bidang tugasnya. 7. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat Kepala

SKPD adalah Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selajutnya disingkat U P T D adalah

Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat.

(2) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Pemuda dan Olah Raga; c. Dinas Kesehatan; d. Dinas Sosial; e. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; f. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

g. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil; h. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; i. Dinas Pekerjaan Umum; j. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM; k. Dinas Perkebunan; l. Dinas Pertanian dan Peternakan; m. Dinas Kehutanan; n. Dinas Kelautan dan Perikanan; o. Dinas Pertambangan dan Energi;

p. Dinas Pendapatan Daerah.

BAB III

SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Bagian Kesatu

Dinas Pendidikan

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Struktur Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari : 1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2. Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum; 3. Seksi Bina TK dan SD.

d. Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan terdiri dari : 1. Seksi Sarana Prasara;

2. Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum;

Page 5: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

5

3. Seksi SLTP, SMU, SMK; e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah terdiri dari :

1. Seksi Pramuka dan UKS; 2. Seksi Bakat dan Minat; 3. Seksi Kursus dan Ketrampilan;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana tercantum pada lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 4

Dinas Pendidikan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pendidikan, dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 5

Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan, dibidang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan kejuruan, dan pendidikan luar sekolah.

Pasal 6

Kepala Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kedua

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 8

(1) Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olah Raga terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha;

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

Page 6: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

6

c. Bidang Kepemudaan dan Masyarakat terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan Generasi Muda; 2. Seksi Pembinaan Masyarakat.

d. Bidang Olah Raga terdiri dari : 1. Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat;

2. Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional; e. Bidang Bina Fasilitas Olah Raga terdiri dari :

1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2. Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tercantum pada lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan , Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 9

Dinas Pemuda dan Olah Raga adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pemuda dan Olah Raga, dipimpin seorang Kepala yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 10

Dinas Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan, dibidang Pemuda dan Olah Raga.

Pasal 11

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Dinas

Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Dinas Kesehatan Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari : a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat terdiri dari :

Page 7: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

7

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Kesehatan terdiri dari : 1. Seksi Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KB);

2. Seksi Gizi; 3. Seksi Penyuluhan Kesehatan.

d. Bidang Pelayanan Masyarakat terdiri dari : 1. Seksi Puskesmas;

2. Seksi Rumah Sakit; 3. Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi.

e. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri dari : 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit; 2. Seksi Pemberantasan Penyakit; 3. Seksi Penyehatan Lingkungan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum pada lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan ,Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 14

Dinas Kesehatan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang kesehatan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 15

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan, dibidang Kesehatan.

Pasal 16

Kepala Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 17

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 8: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

8

Bagian Keempat Dinas Sosial

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 18

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial terdiri dari : 1. Seksi Pemberdayaan Keluarga; 2. Seksi Organisasi dan Kemitraan; 3. Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;

d. Bidang Bantuan Jamiman Sosial terdiri dari : 1. Seksi Bencana Sosial; 2. Seksi Jaminan Sosial;

e. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia;

2. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandan Cacat; 3. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial sebagaimana tercantum pada lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan Dan Tugas Pokok

Pasal 19

Dinas Sosial adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Sosial Kemasyarakatan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 20

Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Sosial Kemasyarakatan.

Pasal 21

Kepala Dinas Sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 22

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Dinas Sosial menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;

Page 9: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

9

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kelima

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 23

(1) Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perumahan terdiri dari :

a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja terdiri dari : 1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja; 2. Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja;

d. Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja terdiri dari :

1. Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi; 2. Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja;

e. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan terdiri dari : 1. Seksi Hubungan Industrial; 2. Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

f. Bidang Transmigrasi terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan Kawasan Trasmigrasi; 2. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Ketrampilan

Trasmigrasi; 3. Seksi Penempatan Pelatihan Transmigrasi;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perumahan sebagaimana tercantum pada lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 24

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Tenaga kerja dan Transmigrasi, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 25

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perumahan.

Page 10: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

10

Pasal 26

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Keenam

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 28

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat; 2. Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan;

d. Bidang Perhubungan Laut terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan laut; 2. Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran;

e. Bidang Perhubungan Udara terdiri dari : 1. Seksi Kebandaraan; 2. Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan;

f. Bidang Komunikasi dan Informatika terdiri dari : 1. Seksi Pos dan Telekomunikasi; 2. Seksi Komunikasi dan Informatika;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum pada lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 29

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 11: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

11

Pasal 30

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Pasal 31

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 32

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Ketujuh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 33

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Pendaftaran Penduduk terdiri dari : 1. Seksi Identitas Penduduk;

2. Seksi Pindah Datang Penduduk; 3. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran

Penduduk; d. Bidang Pencatatan Sipil terdiri dari :

1. Seksi Perkawinan dan Perceraian; 2. Seksi Kelahiran dan Kematian; 3. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil;

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk terdiri dari : 1. Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk; 2. Seksi Teknologi Informasi; 3. Seksi Jaringan dan Komunikasi Data;

f. Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi terdiri dari : 1. Seksi Perkembangan Kependudukan; 2. Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan; 3. Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi

dan Edukasi; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 12: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

12

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana tercantum pada lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 34

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil , dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 35

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Pasal 36

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 34, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 37

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kedelapan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 38

(1) Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata terdiri dari : 1. Seksi Sarana Jasa Pariwisata; 2. Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata;

d. Bidang Promosi Pariwisata terdiri dari : 1. Seksi Promosi; 2. Seksi Informasi.

e. Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah terdiri dari:

Page 13: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

13

1. Seksi Sejarah dan Purbakala; 2. Seksi Seni dan Budaya;

f. Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika terdiri dari : 1. Seksi Nilai-Nilai Seni dan Budaya; 2. Seksi Nilai Estetika;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tercantum pada lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 39

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Kebudayaan dan Pariwisata, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 40

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Pasal 41

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 42

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kesembilan Dinas Pekerjaan Umum

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 43

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari : a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Program; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Pengairan terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan;

2. Seksi Operasi dan Distribusi;

Page 14: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

14

3. Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air; d. Bidang Bina Marga terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga ; 2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; 3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

e. Bidang Cipta Karya terdiri dari : 1. Seksi Teknis Cipta Karya; 2. Seksi Tata Ruang; 3. Seksi Tata Bangunan dan Perumahan;

f. Bidang Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari : 1. Seksi Kebersihan; 2. Seksi Pertamanan;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana tercantum pada lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan danTugas Pokok

Pasal 44

Dinas Pekerjaan Umum adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pekerjaan Umum, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 45

Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pekerjaan Umum.

Pasal 46 Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 47

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kesepuluh

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 48

(1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah terdiri dari :

Page 15: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

15

a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. Bidang Perindustrian terdiri dari : 1. Seksi Penyiapan Program Industri logam, Mesin, Tekstil, Aneka

Agro dan Kimia; 2. Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat

Trasportasi serta Telematika; d. Bidang Perdagangan terdiri dari :

1. Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan; 2. Seksi Dagang Asing dan Keagenan;

e. Bidang Koperasi terdiri dari : 1. Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM; 2. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Permodalan;

f. Bidang Penanaman Modal dan Promosi terdiri dari : 1. Seksi Dunia Usaha; 2. Seksi Bimbingan dan Promosi;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagaimana tercantum pada lampiran X dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 49

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 50

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Pasal 51

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 52

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

Page 16: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

16

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kesebelas Dinas Perkebunan

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 53

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. Bidang Bina Potensi Perkebunan terdiri dari : 1. Seksi Iventarisasi Perkebunan; 2. Seksi Tata Guna dan Perpetakan;

3. Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis. d. Bidang Produksi Perkebunan terdiri dari :

1. Seksi Lahan; 2. Seksi Sarana Produksi; 3. Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi;

e. Bidang Bina Usaha Perkebunan terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan Usaha; 2. Seksi Perizinan; 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil;

f. Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan terdiri dari : 1. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman; 2. Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman; 3. Seksi Pengawasan;

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan sebagaimana tercantum pada lampiran XI dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 54

Dinas Perkebunan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Perkebunan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 55

Dinas Perkebunan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perkebunan.

Page 17: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

17

Pasal 56

Kepala Dinas Perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 57

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Dinas Perkebunan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Keduabelas

Dinas Pertanian dan Peternakan Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 58

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura terdiri dari : 1. Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan; 2. Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman

Hias; 3. Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

d. Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi; 2. Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian

Pengelolaan Pestisida dan Pupuk; 3. Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan

Usaha Kelembagaan Agro Bisnis. e. Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak terdiri dari :

1. Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak; 2. Seksi Teknologi Peternakan dan Sarana; 3. Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengelola Pemasaran;

f. Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak terdiri dari : 1. Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Hewan; 2. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan

Hewan; 3. Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan

Evaluasi; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 18: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

18

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan sebagaimana tercantum pada lampiran XII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 59 Dinas Pertanian dan Peternakan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pertanian dan Peternakan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 60

Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Peratanian dan Peternakan.

Pasal 61

Kepala Dinas Peratanian dan Peternakan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 59, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 62

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Dinas Pertanian dan Peternakan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Ketigabelas Dinas Kehutanan

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 63

(1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. Bidang Potensi Hutan terdiri dari : 1. Seksi Intensivikasi Hutan; 2. Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan; 3. Seksi Rencana Karya dan Teknis;

d. Bidang Sarana Produksi terdiri dari : 1. Seksi Sarana Produksi; 2. Seksi Pemungutan Hasil; 3. Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi;

e. Bidang Peredaran Hasil Hutan terdiri dari :

Page 19: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

19

1. Seksi Pengujian Hasil Hutan; 2. Seksi Perizinan Kehutanan; 3. Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar

Hasil Hutan; f. Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan terdiri dari :

1. Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan; 2. Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan; 3. Seksi Pengamanan dan Konservasi Hutan;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kehutanan sebagaimana tercantum pada lampiran XIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 64

Dinas Kehutanan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Kehutanan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 65

Dinas Kehutanan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Kehutanan.

Pasal 66

Kepala Dinas Kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 67

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Dinas Kehutanan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Keempatbelas Dinas Kelautan Dan Perikanan

Paragraf 1

Susunan Organisasi

Pasal 68

(1) Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

Page 20: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

20

c. Bidang Produksi terdiri dari :

1. Seksi Penangkapan;

2. Seksi Budi daya;

3. Seksi Sarana dan Prasarana; d. Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan terdiri dari :

1. Seksi Perizinan dan Bina Usaha; 2. Seksi Pengolahan dan Bina Mutu; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan;

e. Bidang Pengawasan dan Perlindungan terdiri dari : 1. Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi Daya; 2. Seksi Konservasi Laut dan Pesisir; 3. Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati;

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum pada lampiran XIV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan Dan Tugas Pokok

Pasal 69

Dinas Kelautan dan Perikanan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Kelautan dan Perikanan, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 70

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Kelautan dan Perikanan.

Pasal 71

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 72

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74, Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 21: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

21

Bagian Kelimabelas Dinas Pertambangan dan Energi

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 73

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program;

2. Sub Bagian Tata Usaha;

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan; c. Bidang Geologi terdiri dari :

1. Seksi Survey Geologi; 2. Seksi Sumber Daya Geologi; 3. Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana;

d. Bidang Pertambangan terdiri dari : 1. Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran; 2. Seksi Perizinan; 3. Seksi Pengawasan Evaluasi;

e. Bidang Migas terdiri dari : 1. Seksi Usaha Hulu Migas; 2. Seksi Usaha Hilir Migas; 3. Seksi Teknik dan Lingkungan Migas;

f. Bidang Ketenagalistrikan terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan; 2. Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan; 3. Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana tercantum pada lampiran XV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2 Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 74

Dinas Pertambangan dan Energi adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pertambangan dan Energi, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 75

Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pertambangan dan Energi.

Page 22: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

22

Pasal 76

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 77

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Dinas Pertambangan dan Energi menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Keenambelas Dinas Pendapatan Daerah

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 78

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. Bidang Retribusi terdiri dari : 1. Seksi Penetapan Retribusi; 2. Seksi Penerimaan Retribusi;

d. Bidang Pajak terdiri dari : 1. Seksi Penetapan Pajak; 2. Seksi Penagihan Pajak.

e. Bidang Pendapatan Lain-lain terdiri dari : 1. Seksi Penerimaan Lain-lain; 2. Seksi Penerimaan Bagi Hasil;

f. Bidang Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan(BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) terdiri dari: 1. Seksi Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB); 2. Seksi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB);

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah sebagaimana tercantum pada lampiran XVI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Paragraf 2

Kedudukan dan Tugas Pokok

Pasal 79

Dinas Pendapatan Daerah adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang Pendapatan Daerah, dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Page 23: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

23

Pasal 80

Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pendapatan Daerah.

Pasal 81

Kepala Dinas Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 82

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Dinas Pendapatan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Ketujuhbelas

BAB IV

ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 83

(1) Kepala Dinas adalah jabatan eselon II/ b. (2) Sekretaris adalah jabatan eselon III/ a. (3) Kepala Bidang adalah jabatan eselon III/ b. (4) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi , Kepala UPTD adalah jabatan eselon

IV/ a. (5) Kepala Sub Bagian Pada UPTD adalah jabatan eselon IV/b.

Pasal 84

Pejabat Eselon III /a, Pejabat Eselon III/ b, Pejabat Eselon IV /a dan Pejabat

eselon IV/b, diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat atas pelimpahan Kewenangan oleh Bupati.

BAB V UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 85

(1) Pada Organisasi Dinas dapat dibentuk 1 (satu) atau lebih U P T D. (2) Pembentukan U P T D sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan kebutuhan dinas dan memenuhi kriteria serta ketentuan Perundang-undangan.

(3) Pembentukan U P T D ditetapkan tersendiri dengan Peraturan Bupati.

Page 24: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

24

BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 86

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kompetensi beban kerja dan kebutuhan.

(2) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja.

BAB VII

RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA

Pasal 87

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja masing-masing Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 88

Dengan diberlakukan Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 89

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 90

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Raja Ampat.

Ditetapkan di Waisai,

Pada Tanggal 16 Maret 2011

BUPATI RAJA AMPAT,

TTD

MARCUS WANMA

Diundangkan di Waisai

Pada Tanggal 16 Maret 2011

SEKRETARIS DAERAH KAB. RAJA AMPAT, TTD Drs. FERDINAND DIMARA, M.Si

PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19571212 198303 1 031

Page 25: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

25

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT TAHUN 2011 NOMOR 72

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

NOMOR 6 TAHUN 2011

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

I. PENJELASAN UMUM.

Dalam rangka penataan kembali Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang

dituangkan kedalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah yang menjadi

landasan operasional bagi Dinas-dinas daerah dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya menunjang berbagai kegiatan

pembangunan, kegiataan penatalayanan dan kegiatan pembinaan

kemasyarakatan di wilayah Kabupaten Raja Ampat yang sudah

berjalan efektif selama 3 tahun dirasa sudah tidak relevan dan harus

segera dievaluasi untuk direvisi kembali sesuai kondisi obyektif

berdasarkan tuntutan perkembangan perubahan dinamikan kehidupan

masyarakat pada saat ini, maupun adanya kebijakan negara dalam

pemberian kewenangan pengelolaan potensi sumber daya alam dan

potensi sumber daya lainnya yang berada didaerah untuk dikelolah

secara bertanggungjawab oleh daerah dengan tetap memperhatikan

azas manfaat dan azas kepatutan bagi kepentingan umum.

Bahwa salah satu perangkat aturan yang menjadi dasar

penyerahan kewenangan pengelolaan potensi sumber daya alam dan

potensi sumber daya lainnya kepada daerah oleh negara sebagaimana

dikemukakan diatas, adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2010

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan diberlakukannya

Undang-undang tersebut, maka ada beberapa kewenangan Pemerintah

Untuk Salinan yang sah sesuai dengan aslinya

An. SEKRETARIS DAERAH KAB. RAJA AMPAT

ASISTEN BIDANG PEMERINTAHAN Ub.

Kepala Bagian Hukum

MOHLIYAT MAYALIBIT, SH PENATA

NIP. 19791020 200312 1 007

Page 26: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

26

dan Pemerintah Propinsi dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk dikelola

guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan tetap harus

memperhatikan kondisi daerah dan kebutuhan rill kehidupan

masyarakat di wilayahnya.

Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Raja Ampat setelah

memperoleh kewenangan ini, segera mengambil langkah kebijakan

untuk menata kembali perangkat kelembagaan daerah yang sesuai

tugas pokoknya berfungsi untuk mencari, menggali dan menarik

sumber-sumber penerimaan yang berada di daerah, dengan cara

memperbesar fungsinya, menghilangkan dan atau menggabungkan

fungsinya. Sehingga perangkat daerah tersebut tidak saling tumpang

tindih dalam melaksanakan tugasnya tetapi akan saling mendukung

satu sama lainnya dalam menunjang berbagai kebijakan daerah yang

terkait dengan proses penyelenggaraan pemerintahan di daerah, guna

peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai amanat Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dengan demikian untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efisien dan efektif. Maka

Pemerintah Daerah perlu melakukan penataan/perubahan dengan

merevisi Peraturan Daerah yang mengatur tentang kelembagaan

perangkat daerah dengan tetap berpedoman pada Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Penataan Organisasi

Perangkat Daerah, yang secara teknis diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 sebagaimana

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010

tentang Pedoman Penataan Organisasi Perangkat Daerah, serta

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yang mengatur tentang

pembagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,

yang bersifat urusan wajib dan urusan pilihan serta adanya urusan

sisa yang perlu diatur tersendiri. Sehingga Pemerintah Daerah dalam

menetapkan besarnya organisasi perangkat daerah, agar jangan

melampaui standar besaran yang sudah ditetapkan sesuai nilai skor

berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan potensi yang dimiliki

oleh daerah.

Bahwa selain ketentuan peraturan perundang-undangan diatas

sebagai pedoman dalam melakukan perubahan peraturan daerah ini,

sangatlah perlu pula memperhatikan kondisi obyektif wilayah baik

segi geografisnya, topografis, potensi Sumber Daya Alam dan juga tak

kalah pentingnya harus pula memperhatikan karakteristik budaya

masyarakat lokal yang bersifat heterogen.

Dengan demikian, secara yuridis formal Pemerintah Daerah

perlu menata dan merevisi kembali Peraturan Daerah yang mengatur

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah yang secara teknis

operasional menjalankan fungsi lininya untuk memberikan kontrubusi

penerimaan Pendapatan Asli Daerah /(PAD) kepada Pemerintah

Kabupaten Raja Ampat, dengan cara mencabut dan menetapkan

Page 27: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

27

kembali Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Daerah di Kabupaten Raja Ampat.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9

Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Cukup jelas Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14

Cukup jelas Pasal 15 Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19

Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Cukup jelas Pasal 22 Cukup jelas Pasal 23 Cukup jelas Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Cukup jelas Pasal 26

Cukup jelas

Page 28: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

28

Pasal 27 Cukup jelas

Pasal 28 Cukup jelas

Pasal 29

Cukup jelas Pasal 30 Cukup jelas Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Cukup jelas Pasal 33 Cukup jelas Pasal 34 Cukup jelas Pasal 35 Cukup jelas Pasal 36 Cukup jelas Pasal 37

Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas Pasal 39 Cukup jelas Pasal 40 Cukup jelas Pasal 41 Cukup jelas Pasal 42 Cukup jelas Pasal 43 Cukup jelas Pasal 44 Cukup jelas Pasal 45

Cukup jelas

Pasal 46 Cukup jelas Pasal 47 Cukup jelas Pasal 48 Cukup jelas Pasal 49 Cukup jelas Pasal 50 Cukup jelas Pasal 51 Cukup jelas Pasal 52 Cukup jelas Pasal 53

Cukup jelas Pasal 54

Cukup jelas

Page 29: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

29

Pasal 55 Cukup jelas Pasal 56 Cukup jelas Pasal 57

Cukup jelas Pasal 58

Cukup jelas Pasal 59 Cukup jelas Pasal 60 Cukup jelas Pasal 61 Cukup jelas Pasal 62 Cukup jelas Pasal 63 Cukup jelas Pasal 64 Cukup jelas Pasal 65

Cukup jelas Pasal 66 Cukup jelas Pasal 67 Cukup jelas Pasal 68 Cukup jelas Pasal 69 Cukup jelas Pasal 70 Cukup jelas Pasal 71

Cukup jelas Pasal 72 Cukup jelas Pasal 73 Cukup jelas

Pasal 74 Cukup jelas Pasal 75 Cukup jelas Pasal 76 Cukup jelas Pasal 77 Cukup jelas Pasal 78 Cukup jelas Pasal 79

Cukup jelas Pasal 80

Cukup jelas Pasal 81 Cukup jelas Pasal 82

Cukup jelas

Page 30: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

30

Pasal 83 Cukup jelas Pasal 84 Cukup jelas Pasal 85

Cukup jelas Pasal 86

Cukup jelas Pasal 87

Cukup jelas Pasal 88

Cukup jelas Pasal 89

Cukup jelas Pasal 90 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH TAHUN 2011 NOMOR 68

Page 31: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

31

Lampiran I : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN

KEPALA

Bidang Pendidikan Menengah

dan Kejuruan

Sub Bagian Penyusunan Program

Bidang Pendidikan Luar Sekolah

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Sub Bagian Tata Usaha

Bidang Pendidikan Dasar

Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Tenaga Teknis

dan Kurikulum

Seksi Bina TK dan SD

Seksi Sarana

Prasarana

Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum

Seksi SLTP, SMU,

SMK

Seksi Pramuka dan UKS

Seksi Bakat dan Minat

Seksi Kursus dan Ketrampilan

Kel. Jabatan Fungsional

UPTD

Page 32: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

32

Lampiran II : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

KEPALA

Sub Bagian

Penyusunan Program

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Sub Bagian

Tata Usaha

Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Organisasi Olah Raga,

Perijinan dan Pengawasan

Bidang

Bina Fasilitas Olah Raga

Bidang

Kepemudaan & Masyarakat

Seksi Pembinaan Generasi

Muda

Seksi

Pembinaan Masyarakat

Bidang

Olah Raga

Seksi Bakat Olah Raga

Pelajar, Mahasiswa &

Masyarakat

BAGAN STRUKTUR ORAGNISASI DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA

Seksi

Lomba & Pengembangan Olah

Raga Tradisional

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Page 33: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

33

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KESEHATAN

KEPALA

Bidang

Kesehatan

Sub Bagian

Penyusunan Program

Seksi Ibu, Anak, dan

KB

Seksi

Gizi

Bidang Pelayanan Masyarakat

Seksi PUSKESMAS

Seksi Rumah Sakit

SEKRETARIAT

Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Pengamatan &

Pencegahan Penyakit

Seksi Pemberantasan

Penyakit

Bidang Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit

Sub Bagian

Tata Usaha

Seksi Kesehatan Khusus

& Farmasi

Seksi Penyehatan Lingkungan

Lampiran III : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Seksi Penyuluhan Kesehatan

Kel.Jabatan

Fungsional

UPTD

Page 34: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

34

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

KEPALA

Bidang

Pemberdayaan Sosial

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Pemberdayaan

Keluarga

Seksi Organisasi dan

Kemitraan

Bidang

Bantuan Jaminan Sosial

Seksi Bencana Sosial

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Pelayanan Sosial Anak dan

Lanjut Usia

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi

Penyandan Cacat

Bidang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Jaminan Sosial

Seksi Pemberdayaan

Komunitas Adat

Terpencil

Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika

Lampiran IV : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Page 35: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

35

Lampiran V : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KEPALA

Bidang

Pelatihan dan

Penempatan Tenaga

Kerja

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Penempatan Tenaga

Kerja

Seksi

Perluasan dan Bursa Tenaga

Kerja

Bidang Pelatihan dan

Produktifitas Tenaga

Kerja

Seksi Instruktur Latihan

dan Lembaga Sertifikasi

Seksi Penyediaan

Lapangan Kerja dan

Penempatan Kerja

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Hubungan Industrial

Seksi Norma Kerja, Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Bidang Hubungan Industrial

dan Pengawasan

Sub Bagian Tata Usaha

Bidang Transmigrasi

Seksi Pembangunan

Kawasan Transmigrasi

Seksi Pembinaan dan

Peningkatan Mutu,Ketrampilan

Transmigrasi

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Seksi Penempatan Pelatihan

Transmigrasi

Page 36: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

36

KEPALA

Seksi Lalu Lintas &

Angkutan Darat

Seksi Teknis & Prasarana

Keselamatan

Bidang Perhubungan Laut

Seksi Lalulintas &

Angkutan Laut

Seksi Kepelabuhanan &

Penunjang Keselamatan Pelayaran

Seksi Kebandaraan

Seksi Penunjang Keselamatan

Penerbangan

Bidang

Perhubungan Udara

Sub Bagian

Penyusunan Program

SEKRETARIAT

Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan

Sub Bagian Tata Usaha

Bidang Komunikasi &

Informatika

Seksi Pos dan

Telekomunikasi

Seksi Komunikasi dan

Informatika

Bidang Perhubungan Darat

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Kel.Jabatan

Fungsional

UPTD

Lampiran VI : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Page 37: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

37

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPEDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

KEPALA

Bidang Pendaftaran Penduduk

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi

Identitas Penduduk

Seksi Pindah Datang

Penduduk

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Perpindahan Administrasi

Penduduk

Seksi Teknologi Informasi

Bidang Pengelolaan Informasi

Administrasi Penduduk

Sub Bagian Tata Usaha

Bidang Pendayagunaan Data dan

Informasi

Seksi Perkembangan Kependudukan

Seksi Penyerasian Kebijakan

Kependuduk

Bidang Pencatatan Sipil

Seksi Perkawinan & Perceraian

Seksi

Kelahiran & Kematian

Seksi Pengawasan &

Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil

Seksi Jaringan dan Komunikasi

Data

Lampiran VII : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Seksi Pengawasan & Penyidikan

Dokumen Pendaftaran Penduduk

Seksi Perencanaan Kependudukan & Komunikasi Informasi &

Edukasi

Page 38: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

38

Lampiran VIII : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORAGINISASI

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KEPALA

Bidang Obyek dan Daya Tarik

Usaha Sarana Pariwisata

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Sarana Jasa Pariwisata

Seksi Objek dan Daya

Tarik Wisata

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Sub Bagian Tata Usaha

Kel.Jabatan

Fungsional

Bidang Promosi Pariwisata

Seksi Promosi

Seksi Informasi

Seksi Sejarah dan Purbakala

Seksi Seni & Budaya

Bidang Permuseuman, Purbakala

Bahasa Sastra dan Sejahrah

Seksi

Nilai-Nilai Seni & Budaya

Seksi Nilai Estetika

Bidang Nilai-Nilai Budaya &

Estetika

UPTD

Page 39: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

39

Lampiran IX : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PEKERJAAN UMUM

KEPALA

Bidang

Pengairan

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Pembangunan

Seksi Operasi, & Distribusi

Bidang Bina Marga

Seksi Perencanaan

Teknis Bina Marga

Seksi Pembangunan

Jalan & Jembatan

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan & Perlengkapan

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Bina Manfaat &

Pelestarian Sumber Air

Seksi Pemeliharaan Jalan

& Jembatan

Seksi Kebersihan

Seksi Pertamanan

Bidang Kebersihan & Pertamanan

Seksi Teknis Cipta Karya

Seksi Tata Ruang

Bidang Cipta Karya

Seksi Tata Bangunan dan Perumahan

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Page 40: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

40

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN , KOPERASI DAN UKM

KEPALA

Bidang Perindustrian

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Penyiapan Program

Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro &

Kimia

Seksi

Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah & Alat Trasportasi serta

Telematika

Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan &

Pendaftaran Perusahan

Seksi Dagang Asing &

Keagenan

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Koperasi Kelembagaan &

Pengembangan SDM

Seksi

Usaha Mikro, Kecil & Menengah serta Permodalan

Bidang Koperasi

Sub Bagian Tata Usaha

Bidang Penanaman Modal dan Promosi

Lampiran X : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Seksi Dunia Usaha

Seksi

Bimbingan dan Promosi

Page 41: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

41

Lampiran XI : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERKEBUNAN

KEPALA

Bidang Bina Potensi Perkebunan

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Inventarisasi Perkebunan

Seksi Tata Guna dan

Perpetakan

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Pembinaan Usaha

Seksi Perizinan

Bidang Bina Usaha Perkebunan

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Bidang Perlindungan Tanaman

Perkebunan

Seksi Sarana Perlindungan

Tanaman

Seksi Pengendalian Obat Penyakit

Tanaman

Seksi Pengawasan

Bidang Produksi

Perkebunan

Seksi

Lahan

Seksi

Sarana Produksi

Seksi Rehabilitasi

Diversifikasi dan Intensivikasi

Seksi Rencana Karya

Kerja dan Sarana Teknis

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Page 42: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

42

Lampiran XII : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT

Nomor : 6 TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN & PETERNAKAN

KEPALA

Bidang

Produksi Tanaman Pangan, dan Holtikultura

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Pembenihan

Tanaman Pangan & Kacang-Kacangan

Seksi Pembenihan

Holtikultura, Buah, Sayuran dan

Tanaman Hias

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Bibit Ternak dan Pakan

Ternak.

Seksi Teknologi Peternakan

dan Sarana

Bidang

Bina Produksi dan Usaha Ternak

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Sumber Daya,

Pelayanan Usaha Pengolahan, Pemasaran

Bidang

Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak

Seksi Pengamatan, Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Hewan

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan

Kesehatan Hewan

Seksi Pengembangan Ternak

Intensifikasi , Penyiapan

dan Evaluasi

Bidang

Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha

Pertanian

Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi.

Seksi Rehabilitasi,

Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian,

Pengelolaan Pestisida dan Pupuk

Seksi Pengembangan Mutu

Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha

Kelembagaan Agro Bisnis

Seksi Perlindungan

Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kel.Jabatan Fungsional

UPTD

Page 43: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

43

Lampiran XIII : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN

KEPALA

Bidang Potensi Hutan

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Intensifikasi

Hutan

Seksi Tata Guna Hutan

& Perpetaan

SEKRETARIAT

Sub Bagian

Keuangan & Perlengkapan

Seksi Pengujian Hasil

Hutan

Seksi

Perijinan Kehutanan

Bidang Peredaran Hasil

Hutan

Sub Bagian TU & Kepegawaian

Seksi Pengawasan

Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan

Bidang Pengendalian dan

Perlindungan Hasil Hutan

Seksi Benih dan Sertifikasi

Tanaman Hutan

Seksi Aneka Guna Hutan,

Reboisasi dan

Rehabilitasi Hutan

Seksi Pengamanan dan Konservasi Hutan

Bidang Sarana Produksi

Seksi Sarana Produksi

Seksi

Pemungutan Hasil

Seksi Pengolahan Hasil & Pengendalian Hasil Produksi

Seksi

Rencana Karya & Teknis

Kel.Jabatan

Fungsional

UPTD

Page 44: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

44

Lampiran XIV : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011 Lampiran XVI : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : TAHUN 2011 Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPALA

Bidang Produksi

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Penangkapan

Seksi Budi Daya

Bidang Bina Usaha Tani dan

Nelayan

Seksi Perizinan dan Bina

Usaha

Seksi Pengolahan dan Bina

Mutu

SEKRETARIAT

Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Pengawasan, Penangkapan

dan Budi Daya

Seksi Konservasi Laut dan Pesisir

Bidang Pengawasan

dan Perlindungan

Seksi Sarana

dan Prasarana Seksi

Sarana dan Prasarana Perikanan

Seksi Pengawasan

Sumber Daya Non Hayati

Sub Bagian Tata Usaha

UPTD

Kel.Jabatan

Fungsional

Page 45: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

45

Lampiran XV : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

KEPALA

Bidang Geologi

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Survey Geologi

Seksi

Sumber Daya Geologi

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi

Usaha Hulu Migas

Seksi Usaha Hilir Migas

Bidang Migas

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Vulkanologi dan

Nitigasi Bencana

Seksi Teknik & Lingkungan Migas

UPTD

Kel.Jabatan

Fungsional

Bidang Pertambangan

Seksi Ekslorasi,Eksploitasi

dan Pemasaran

Seksi Perizinan

Seksi Pengawasan Evaluasi

Bidang Ketenagalistrikan

Seksi Pembinaan Pengusahaan

Ketenagalistrikan

Seksi Teknik Lingkungan

Ketenagalistrikan

Seksi Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi

Page 46: RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA … · Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi ... Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disingkat ... Seksi Pemberdayaan

46

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDAPATAN DAERAH

KEPALA

Bidang Retribusi

Sub Bagian Penyusunan Program

Seksi Penetapan Retribusi

Seksi Penerimaan Retribusi

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Seksi Penerimaan Lain-Lain

Seksi Penerimaan Bagi Hasil

Bidang Pendapatan Lain-Lain

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi

Pemungutan Bea Perolehan Hak atas

Tanah & Bangunan (BPHTB)

Seksi

Pemungutan Pajak Bumi &

Bangunan (PBB)

Bidang

Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah

& Bangunan (BPHTB) & Pajak Bumi &

Bangunan ( PBB)

Lampiran XVI : PERATURAN DAERAH KAB. RAJA AMPAT Nomor : 6 TAHUN 2011

Tanggal : 16 MARET TAHUN 2011

Bidang Pajak

Seksi Penetapan Pajak

Seksi Penagihan Pajak

UPTD

Kel.Jabatan Fungsional


Top Related