RANCANGAN AKHIR
RPJMD KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2019
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I–1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan I–7
1.3. Hubungan Antar Dokumen I–10
1.4. Maksud dan Tujuan I–12
1.5. Sistematika Penulisan RPJMD I–13
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi II–4
2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.2. Demografi
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
2.2.2. Struktur Ekonomi
II–4
II–27
II–30
II–30
II–32
2.3. Aspek Daya Saing Daerah
2.3.1. Iklim Investasi
2.3.2. Investasi
2.3.3. Prasarana Wilayah/Infrastruktur
2.3.4. Sumber Daya Manusia (SDM)
II–47
II–47
II–48
II–49
II–50
2.4. Aspek Pelayanan Umum
2.4.1. Layanan Urusan Wajib Dasar
2.4.2. Layanan Urusan Wajib Non Dasar
2.4.3. Layanan Urusan Pilihan
2.4.4. Penunjang Urusan
II–51
II–51
II–67
II–77
II–82
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN
KERANGKA PENDANAAN
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.1.1. Kinerja Pelaksana APBD Kabupaten Tasikmalaya
3.1.2. Neraca Daerah
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
3.2.2. Analisis Pembiayaan
3.3. Kerangka Pendanaan
III–1
III–2
III–18
III–23
III–29
III–30
III–33
3.3.1. Proyeksi Pendapatan dan Belanja
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan
III–33
III–36
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 ii
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI DAERAH
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.1.1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar
4.1.2. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar
4.1.3. Urusan Pemerintahan Pilihan
4.1.4. Pendukung Urusan
IV– 2
IV– 2
IV– 6
IV– 10
IV– 12
4.2. Isu Strategis
4.2.1. Isu Strategis Kabupaten Tasikmalaya
4.2.2. Isu Strategis Pembangunan Daerah Kabupaten
Kota yang ada disekitar Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya
IV– 14
IV– 14
IV– 54
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1. Visi V–1
5.2. Misi V–6
5.3. Tujuan dan Sasaran
5.4. Konvergensi SDGs, RPJMN dan RPJMD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021
V–8
V–14
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
6.1. Strategi dan Arah Kebijakan
VI– 1
6.2. Program Pembangunan Daerah
6.2.1. Program Prioritas Bupati : TASIK SIAP
6.2.2. Program Pembangunan Daerah
VI– 11
VI– 11
VI– 12
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
7.1. Kerangka Pendanaan Pembangunan
7.2. Rekomendasi Usulan Alternatif RPJMD Tahun 2016-
2021
7.3. Program Perangkat Daerah
VII – 1
VII – 3
VII – 5
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH VIII – 1
BAB IX PENUTUP IX – 1
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi per Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya
II-5
Tabel 2.2 Sebaran Ketinggian Perkecamatan di Kabupaten Tasikmalaya
II-7
Tabel 2.3 Curah Hujan per Kecamatan II-10 Tabel 2.4 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya II-13
Tabel 2.5 Nama Situ, Lokasi dan Luas Situ di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013 II-14 Tabel 2.6 Tata Guna Lahan di Kabupaten Tasikmalaya II-15 Tabel 2.7
Sebaran Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Tasikmalaya
II-16
Tabel 2.8 Kawasan Bencana Letusan Gunung Berapi di Kabupaten Tasikmalaya
II-19
Tabel 2.9 Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah di Kabupaten
Tasikmalaya
II-20
Tabel 2.10 Rata-rata Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011– 2016
II-29
Tabel 2.11 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2012-2016 II-32
Tabel 2.12 PDRB Kabupaten Tasikmalaya Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2015-2016 (Trilliun Rupiah)
II-34
Tabel 2.13 Hasil Kinerja Penanaman Modal (Investasi) II-48 Tabel 2.14 Prasarana Wilayah/Infrastruktur Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2011-2017 II-49
Tabel 2.15 Beberapa Fasilitas Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2011-2016
II-50
Tabel 2.16 Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2011-2017
II-52
Tabel 2.17 Kondisi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
II-53
Tabel 2.18 Jumlah dan Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk
Kabupaten Tasikmalaya
II-59
Tabel 2.19
Tenaga Kesehatan di RSUD Singaparna Medical Center Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
II-59
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 iv
Tabel 2.20 Tabel 2.21 Tabel 2.22
Hasil Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Hasil Kinerja Urusan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Perumahan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
II-63 II-64 II-65
Tabel 2.23 Hasil Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-65
Tabel 2.24 Hasil Kinerja Urusan Sosial Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-66
Tabel 2.25
Hasil Kinerja Urusan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-67
Tabel 2.26 Tabel 2.27 Tabel 2.28
Hasil Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Pertahanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015-2016
II-68 II-69 II-69
Tabel 2.29 Hasil Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-70
Tabel 2.30 Hasil Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-70
Tabel 2.31 Hasil Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-71
Tabel 2.32 Hasil Kinerja Urusan Pengendalian dan Keluarga Berencana Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-72
Tabel 2.33 Hasil Kinerja Urusan Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
II-72
Tabel 2.34 Tabel 2.35 Tabel 2.36 Tabel 2.37 Tabel 2.38
Jumlah Pemakai Jasa Telekomunikasi Menurut Jenis Sumber Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014 Hasil Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Penanaman Modal Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-73 II-73 II-74 II-74 II-75
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 v
Tabel 2.39 Tabel 2.40
Hasil Kinerja Urusan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-75 II-76
Tabel 2.41 Hasil Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-77
Tabel 2.42 Tabel 2.43 Tabel 2.44 Tabel 2.45 Tabel 2.46 Tabel 2.47 Tabel 2.48 Tabel 2.49 Tabel 2.50 Tabel 2.51 Tabel 2.52 Tabel 2.53 Tabel 2.54 Tabel 2.55 Tabel 3.1 Tabel 3.2
Hasil Kinerja Urusan Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Kehutanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Perindustrian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Ketransmigrasian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Perecanaan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Keuangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Urusan Pengawasan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Hasil Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Daerah Dan Belanja Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
II-77
II-78 II-79 II-79 II-80 II-81 II-81 II-82 II-83 II-83 II-85 II-88 II-88 II-89 III-4 III-9
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 vi
Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4
Proporsi Realisasi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Asli Daerah KabupatenTasikmalaya Tahun 2011-2016 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Perkembangan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014-2016 Proporsi Belanja Langsung terhadap Total Belanja Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Defisit Riil Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2016 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2016 Proyeksi Pendapatan TA 2018-2021 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Pada Kurun Tahun 2019-2021 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Tahun 2018 s.d 2021 Proyeksi Prioritas I Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019-2021 Jumlah Penduduk dengan Kesejahteraan 40% Terendah di Kabupaten Tasikmalaya Daerah Rawan Bencana Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana Jenis Pelayanan Informasi Rawan Bencana Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana Jenis Pelayanan Informasi Rawan Bencana
III-12 III-12 III-15 III-19 III-20 III-22 III-30 III-31 III-32 III-32 III-34 III-34 III-36 III-38 III-39 IV-17 IV-33 IV-37 IV-38
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 vii
Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Tabel 6.4 Tabel 6.5 Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 7.3 Tabel 8.1 Tabel 8.2
Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana Jenis Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana Jenis Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Tasikmalaya 2014-2016 Isu Strategis Pembangunan Konvergensi Isu Strategis Pembangunan Daerah Penjelasan Visi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 Penjelasan Misi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Konvergensi SDGs, RPJMN dan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021 Strategi Pembangunan Daerah Arah Kebijakan Pembangunan (Tema Pembangunan) Arah Kebijakan dari Strategi Pembangunan Daerah Program Pembangunan Daerah Program Pembangunan Daerah yang Disertai Pagu Indikatif Kabupaten Tasikmalaya Kerangka Pendanaan Pembnagunan Daerah Tahun 2016-2021 Kabupaten Tasikmalaya Rekomendasi Ususlan Alternatif RPJMD Tahun 2016-2021 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Tasikmalaya Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tasikmalaya Penatapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya
IV- 38 IV- 41 IV-48 IV-60 IV-62 V-4 V-7 V-10 V-14 VI-3 VI-5 VI-6 VI-12 VI-15 VII-2 VII-3 VII-6 VIII-1 VIII-4
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan
I-12
Gambar 2.1
Sistematika Gambaran Umum Daerah
II-4
Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 2.15 Gambar 2.16 Gambar 2.17 Gambar 2.18
Peta Administrasi Kabupaten Tasikmalaya Peta Topografi Kabupaten Tasikmalaya Peta Kemiringan Kabupaten Tasikmalaya Peta Klimatologi Kabupaten Tasikmalaya Peta Sebaran Bencana Gempa Bumi Kabupaten Tasikmalaya Peta Sebaran Bencana Letusan Gunung Berapi Kabupaten Tasikmalaya Peta Sebaran Bencana Gerakan Tanah Kabupaten Tasikmalaya Peta Sebaran Bencana Tsunami Kabupaten Tasikmalaya Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 PDRB ADHB dan ADHK (Trilyun) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2016 PDRB/Kapita ADHB (Juta), Indeks Perkembangan, dan Pertumbuhan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2016 Inflasi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-November 2017 Gini Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Garis Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang) dan Proporsi terhadap Jumlah Penduduk Total Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
II-6 II-8 II-9 II-12 II-18 II-19 II-24 II-25 II-28 II-30 II-31 II-35 II-36 II-37 II-38 II-39 II-41
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 ix
Gambar 2.19 Gambar 2.20 Gambar 2.21 Gambar 2.22 Gambar 2.23 Gambar 2.24 Gambar 2.25 Gambar 2.26 Gambar 2.27 Gambar 2.28 Gambar 2.29 Gambar 2.30 Gambar 2.31 Gambar 2.32 Gambar 2.33 Gambar 2.34 Gambar 2.35
Angka Harapan Hidup Saat Lahir Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 Angka Harapan Hidup Saat Lahir Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 Pengeluaran per Kapita Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 Proporsi Jumlah Penduduk Bekerja Terhadap Jumlah Penduduk Total Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Pengangguran Terbuka Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Incremental Capital Output Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Dependency Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs./ Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA/MA/Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs./Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/MA/Sederajat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Penurunan Jumlah Kematian Bayi (Orang) dan Angka Kematian Bayi (per 1000 Kelahiran Hidup) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Jumlah Kematian Balita (Orang) dan Angka Kematian Balita (per 1000 Balita) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
II-42 II-43 II-43 II-44 II-45 II-46 II-47 II-49 II-51 II-54 II-55 II-56 II-56 II-57 II-58 II-60 II-61
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 x
Gambar 2.36 Gambar 2.37 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 4.1 Gambar 6.1 Gambar 6.2
Jumlah Kematian Ibu (Orang) dan Angka Kematian Ibu (per 100.000 Kelahiran Hidup) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Penurunan Prevalensi Balita Gizi Buruk (%) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 Proporsi Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Proporsi Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 Proporsi Belanja Langsung terhadap Total Pengeluaran Tahun 2013-2017 Penduduk Miskin versi Basis Data Terpadu TNP2K Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015 Arsitektur Perencanaan Kinerja Pembangunan Daerah Ilustrasi Implementasi Janji/Program Prioritas Bupati
II-61 II-62 III-11 III-13 III-17 III-30 IV-16 VI-10 VI-11
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan
pembangunan nasional yang merupakan upaya seluruh komponen
bangsa dalam rangka mencapai tujuan dibentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 dengan jelas mengamanatkan arah tujuan
nasional dari pembentukan Negara yaitu untuk: melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan
kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pelaksanaan pencapaian
tujuan ini salah satunya dicapai melalui penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan daerah secara bertahap dan
terencana melalui tahapan jangka panjang, jangka menengah,
maupun tahunan.
Berdasarkan pertimbangan filosofis Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,
serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ditegaskan pula bahwa
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu
ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan
antara Pemerintah Pusat dengan daerah dan antar daerah, potensi dan
keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan
global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Pasal 258 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa Daerah melaksanakan
pembangunan dengan tujuan untuk peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, menciptakan kesempatan kerja, lapangan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 2
berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
daya saing Daerah.
Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah dan sekaligus
sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam kerangka
pelaksanaan pembangunan daerah, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah
untuk menyusun perencanaan jangka panjang (dua puluh tahun),
jangka menengah (lima tahunan) dan perencanaan pembangunan
tahunan yang sinergis antar daerah serta antara pembangunan daerah
dengan pembangunan nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah
terpilih yang penyusunannya berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMD
memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Program
Kewilayahan.
Berdasarkan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014,
masa jabatan kepala daerah adalah selama lima (5) tahun terhitung
sejak pelantikan. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya
dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor: 131.32-996 Tahun 2016 tentang Pengangkatan
Bupati Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat tanggal 15 Maret 2016 dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 132.32-
997 tahun 2016 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Tasikmalaya
Provinsi Jawa Barat dan pada 23 Maret 2016 dilakukan pelantikan
Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat sebagai
Wakil Pemerintah Pusat.
Pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya,
berdasarkan Pasal 263 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 3
tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
telah menetapkan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021.
RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 disusun
dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya
Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan
pelaksanaan pembangunan jangka panjang tahap ketiga. Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang RPJPD Kabupaten
Tasikmalaya 2005-2025, RPJMD fase ke-3 diprioritaskan pada
pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
berkualitas. Serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018.
Setelah dua tahun implementasi RPJMD Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan
pengendalian dan evaluasi terhadap rencana dan realisasi RPJMD
Kabupaten Tasikmalaya sampai tahun anggaran 2017. Berdasarkan
hasil pengendalian dan evaluasi diperoleh beberapa kesimpulan
penting. Pertama, hasil pengendalian dan evaluasi terhadap dokumen
RPJMD dengan memperhatikan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 dan
Permenpan Nomor 53 Tahun 2016, dipandang perlu dilakukan: a)
Sinkronisasi kebijakan daerah (RPJMD) dengan kebijakan Perangkat
Daerah (Renstra-PD) b) Sinkronisasi antar bab dalam RPJMD c)
Sinkronisasi kebijakan jangka menengah daerah dengan kebijakan
tahunan daerah. Kedua, masih ditemukan adanya program dan target
kinerja pembangunan yang bukan merupakan urusan/kewenangan
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, seperti penyelenggaraan urusan
Pendidikan SMA/SMK yang merupakan kewenangan pemerintah
Provinsi Jawa Barat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi 30/PPU-
XIV/2016 tentang uji materi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 4
tentang Pemerintahan Daerah yang dibacakan pada 27 Juli 2017.
Ketiga, perlu penyesuaian beberapa program kerja prioritas beserta
target kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah agar lebih realistis
dan rasional serta terukur ketercapaiannya juga ditopang dengan
kerangka pendanaan yang jelas. Berdasarkan hal tersebut di atas,
maka kesimpulan evaluasi tersebut mengharuskan adanya perubahan
terhadap RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021.
Berdasarkan Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, RPJMD dapat diubah apabila
berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Selanjutnya, berdasarkan Pasal
342 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah, ditegaskan bahwa Perubahan RPJMD dapat
dilakukan apabila; pertama, hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukkan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan
dan tata cara penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur
dalam Peraturan Menteri ini. Kedua, hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan
Peraturan Menteri ini. Dan ketiga, terjadi perubahan yang mendasar.
Dan Perubahan RPJMD dapat dilakukan dengan syarat sisa masa
berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
Berdasarkan norma tersebut di atas maka terdapat alasan
substantif yang mengharuskan adanya perubahan dan dari sisi waktu,
dihitung berdasarkan tanggal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati
Tasikmalaya, perubahan RPJMD masih bisa dilakukan sebab masa
berlaku RPJMD masih tersisa 3 (tiga) tahun.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 5
Perubahan RPJMD dilakukan dengan berpatokan pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah sebagai pengganti Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Perubahan RPJMD
dilakukan dengan mengubahsuaikan keseluruhan substansi RPJMD,
mulai materi muatan dari 11 (sebelas) menjadi 9 (sembilan) bab;
perubahan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan dan perubahan target dan indikator kinerja
pembangunan daerah agar lebih realistis dan rasional kemungkinan
ketercapaiannya sampai pada periode akhir RPJMD tahun 2021.
Perubahan RPJMD dilakukan dengan pendekatan teknokratik,
partisipatif, politis, serta atas-bawah dan bawah-atas. Pendekatan
teknokratis menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah. Secara
teknokratis, Perubahan RPJMD 2016-2021 disusun melalui tahapan
proses evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian RPJMD tahun
2016 sampai 2017, penelaahan terhadap RPJPD 2005-2025, maupun
analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang
berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
pembangunan daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam sisa masa tiga
tahun ke depan.
Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan melalui konsultasi publik dan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perubahan RPJMD.
Pelibatan ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan
rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah,
serta menciptakan konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan
penting pengambilan keputusan. Pendekatan politis dilaksanakan
dengan menerjemahkan ulang visi dan misi kepala daerah terpilih ke
dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 6
dibahas dan disetujui bersama dengan DPRD. Pendekatan atas-bawah
dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan
dalam musyawarah pembangunan Daerah serta evaluasi oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
berpatokan pada pemahaman bahwa RPJMD memiliki peranan dan
fungsi yang sangat penting dan memiliki nilai-nilai strategis dan
politis, dalam makna:
1. RPJMD merupakan media untuk mengimplementasikan janji
Bupati dan Wakil Bupati yang telah disampaikan pada saat
kampanye kepada seluruh masyarakat.
2. RPJMD merupakan pedoman pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 5 (lima) tahun.
3. RPJMD merupakan pedoman penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah dan perencanaan tahunan dalam
Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD).
4. RPJMD merupakan instrumen untuk mengukur tingkat
pencapaian kinerja Kepala Daerah dan Kepala SKPD selama 5
(lima) tahun.
5. RPJMD merupakan pedoman bagi daerah dalam penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah yang selaras dengan Rencana
Pembangunan Nasional dan Provinsi.
6. RPJMD merupakan alat atau instrumen pengendalian bagi
Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Bappeda dalam pelaksanaan
pengendalian pembangunan.
7. RPJMD merupakan pedoman penilaian keberhasilan Pemerintah
Daerah sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilaporkan
Kepala Daerah di setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir
masa Jabatan.
Bahwa semangat utama yang mendasari Perubahan RPJMD
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 ini adalah pemenuhan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 7
kewajiban yang dilandasi nilai-nilai Religius/Islami demi terwujudnya
tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan
memperhatikan keberlangsungan pemanfaatannya baik untuk
generasi masa kini maupun generasi yang akan datang.
Pembangunan berkelanjutan mengandung dua gagasan penting
yaitu pertama kebutuhan; bahwa kebutuhan pokok manusia adalah
untuk menopang hidup dan yang diprioritaskan adalah kaum miskin
dan kedua keterbatasan yaitu kemampuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan
datang. Oleh karena itu, pencapaiannya dapat dilakukan dengan
pengelolaan yang baik terhadap kondisi dan modal ekonomi; kekuatan
modal sosial; pengelolaan lingkungan hidup; terwujudnya good and
clean governance; pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien dan
kepemimpinan yang menggerakkan dan transformatif.
Semangat lain yang juga mendasari Perubahan RPJMD ini adalah
semangat menciptakan kebahagiaan. Spirit of Happiness. Perubahan
RPJMD ini disusun tidak hanya untuk menciptakan kesejahteraan
dan kemakmuran tetapi juga kebahagiaan. Kebahagiaan adalah suatu
keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan,
cinta, kepuasan atau kegembiraan. Bahagia dicapai melalui
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan,
kebebasan beragama dan berkeyakinan, kebebasan demokrasi, dan
penghasilan serta penghidupan yang layak.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya 2016-2021, disusun
berlandaskan pada ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Barat;
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 8
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 923 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Pemindahan Ibukota Kabupaten Tasikmalaya dari Wilayah Kota
Tasikmalaya ke Singaparna di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 110);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 9
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 5887);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun
2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009–2029 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 22 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 86);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran
Daerah Tahun 2013 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Dearah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010 Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Tasikmalaya 2011-2031;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 10 Tahun 2014
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014 Nomor 10);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Urusan Pemerintah
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 10
Kabupaten Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 3);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 5);
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Kedudukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 sebagai
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025 memiliki
hubungan keterkaitan yang bermakna. Perubahan RPJMD Kabupaten
Tasikmalaya merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembangunan yang terintegrasi sebagaimana amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional sebagaimana diilustrasikan Gambar 1.1.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJMD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan yang
disusun sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan
pembangunan nasional. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
menyebutkan bahwa RPJMD berpedoman pada RPJPD dan RTRW
Kabupaten serta memperhatikan RPJM Nasional, RPJMD Provinsi,
RTRW Nasional, RTRW Provinsi, dan RTRW Kab/Kota.
Hubungan antar dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. RPJPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro yang
berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi,
sasaran, kebijakan umum sasaran pokok, dan arah
pembangunan jangka panjang daerah yang akan digunakan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 11
sebagai pedoman penyusunan RPJMD pada setiap 5 (lima) tahun
sekali;
2. RPJMD memuat visi, misi, gambaran umum kondisi daerah,
analisis lingkungan internal dan eksternal, arah kebijakan,
strategi serta indikasi rencana program lima tahunan secara
lintas sumber pembiayaan baik pembiayaan atas indikasi rencana
program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun
APBD Kabupaten;
3. Renstra SKPD, merupakan penjabaran operasional bagi unit kerja
perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD untuk jangka waktu 5
(lima) tahun dan bersifat indikatif;
4. Renja SKPD, sebagai pedoman perencanaan tahunan pada setiap
unit kerja perangkat daerah yang merupakan rencana operasional
dari Renstra SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan
tahun berikutnya yang dilengkapi kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif; dan
5. RKPD berfungsi sebagai pedoman perencanaan tahunan atas
Renja SKPD yang merupakan bahan Musrenbang RKPD yang
berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 selain berpedoman pada
RPJPD, juga memperhatikan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tasikmalaya. Berpedoman pada RPJPD dan RTRW
Kabupaten Tasikmalaya dimaksudkan untuk: (a) menyelaraskan visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan
jangka menengah daerah dengan visi, misi, arah dan kebijakan
pembangunan jangka panjang daerah; dan (b) menyelaraskan visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan
jangka menengah daerah dengan struktur dan pola pemanfaatan
ruang kabupaten.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 12
Gambar 1.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan
1.4 Maksud dan Tujuan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 ditetapkan
dengan maksud untuk memberikan arah sekaligus pedoman bagi
seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, masyarakat
dan dunia usaha di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
pembangunan daerah yang berkesinambungan.
Adapun tujuan Perubahan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya
adalah:
1. menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan target
serta indikator kinerja pembangunan daerah sampai tahun 2021.
2. menetapkan pedoman dalam perubahan Rencana Strategis
(Renstra) Organisasi Perangkat Daerah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Organisasi
Perangkat Daerah dan perencanaan penganggaran.
3. mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis
dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional,
perencanaan pembangunan Jawa Barat dan dengan
Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan Kabupaten
Tasikmalaya.
RPJPN
DI
PEDOMAN
5 TAHUN
PEDOMAN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN
20 TAHUN
DIACU
RPJMN RKP
RPJPD
PROV RPJMD PROV RKPD PROV
RENSTRA SKPD PROV
RENJA SKPD PROV
DI
DIA
CU
DA
N
DIS
ER
ASIK
AN
DIP
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
1 TAHUN
DIACU
RPJPD
K/K
RPJMD
K/K RKPD K/K
DI
RENSTRA
SKPD K/K
RENJA
SKPD K/K
RENSTRA K/L RENJA K/L
PEDOMAN
PEDOMAN
DIA
CU
DA
N
DIS
ER
ASIK
AN
PEDOMAN DIACU
PEDOMAN
RAPBN
RAPBD
PROV
RAPBD
K/K
PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 13
4. menyediakan instrumen sinkronisasi penyelenggaraan
pembangunan daerah mulai dari perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengendalian sampai dengan evaluasi.
Secara lebih khusus, maksud dari penyusunan perubahan
RPJMD 2016-2021 yaitu menindaklanjuti hasil evaluasi dan
pengendalian terhadap dokumen RPJMD 2016-2021, serta untuk
menyesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku terutama
terkait dengan perubahan Perangkat Daerah, dan penyesuaian
permasalahan/isu strategis pembangunan Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuan penyusunan perubahan yaitu melakukan perbaikan substansi
RPJMD Kabupaten Tasikmalaya yang selanjutnya akan digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan Rencana Strategis
Perangkat Daerah agar terjadi keselarasan dan sinkroisasi dalam
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD sesuai dengan
kewenangan yang ada dalam tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
1.5 Sistematika Penulisan RPJMD
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 disusun dengan
Sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum
penyusunan rancangan awal RPJMD agar substansi pada
bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. Materi
muatan bab 1 terdiri atas:
1.1. Latar belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RPJMD,
proses penyusunan RPJMD, kedudukan RPJMD tahun
rencana dalam RPJPD, keterkaitan antara dokumen
RPJMD dengan dokumen RKPD dan Renstra Perangkat
Daerah.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 14
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang
digunakan dalam penyusunan RPJMD, baik yang berskala
nasional, maupun lokal. Dalam hal ini kalau di daerah
telah diterbitkan peraturan daerah atau Peraturan Kepala
Daerah yang mengatur tentang perencanaan dan
penganggaran ataupun tentang tata cara penyusunan
dokumen perencanaan dan pelaksanaan musrenbang,
perlu dicantumkan.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RPJMD dengan
dokumen lain yang relevan beserta penjelasannya.
Keterhubungan dengan dokumen lain, seperti: RPJMN,
RPJPD, RPJMD Provinsi, RTRW nasional, RTRW Provinsi,
dan RTRW kab/kota.
1.4. Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan
dokumen RPJMD bagi daerah yang bersangkutan dan
sasaran penyusunan dokumen RPJMD bagi daerah yang
bersangkutan.
1.5. Sistematika Penulisan RPJMD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RPJMD
terkait dengan pengaturan bab serta garis besar isi setiap
bab didalamnya.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar
analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi
aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah. Materi muatan bab
2 terdiri atas:
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 15
Menjelaskan kondisi umum geografis mengenai kondisi
geografi daerah, potensi pengembangan wilayah, dan
wilayah rawan bencana.
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Menjelaskan kondisi umum kesejahteraan masyarakat
sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan yang
fokus pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus
kesejahteraan sosial, fokus seni budaya dan olah raga.
2.3. Aspek Daya Saing Daerah
Dijelaskan kondisi umum aspek daya saing daerah sebagai
bagian dari indikator kinerja pembangunan secara yang
fokus pada kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas
wilayah/infrastuktur, fokus iklim berinvestasi, dan fokus
sumber daya manusia.
2.4. Aspek Pelayanan Umum
Menjelaskan kondisi umum aspek pelayanan umum
sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan yang
fokus pada urusan layanan wajib dan fokus urusan
layanan pilihan.
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan
analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah. Materi
muatan bab 3 terdiri atas:
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Kabupaten
Tasikmalaya
3.1.2 Neraca Daerah
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran
3.2.2 Analisis Pembiayaan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 16
3.3 Kerangka Pendanaan
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja
3.3.2 Penghitungan Kerangka Pendanaan
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Bab ini memuat permasalahan dan isu-isu strategis
daerah yang menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah. Materi muatan bab 4
terdiri atas:
4.1. Permasalahan Pembangunan
Bagian ini memuat permasalahan pada
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang
relevan dan merujuk pada identifikasi permasalahan
pembangunan daerah dalam perumusan rancangan
awal RPJMD.
4.2. Isu Strategis
Bagian ini memuat isu strategis yang berasal dari
permasalahan pembangunan paling prioritas untuk
diselesaikan maupun isu dari dunia international,
nasional maupun regional.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Bab ini menjelaskan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021 disertai dengan tujuan dan
sasarannya. Materi muatan bab 5 terdiri atas:
5.1. Visi
Pada bagian ini diuraikan mengenai visi Kepala
Daerah terpilih beserta dengan penjelasannya.
5.2. Misi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 17
Pada bagian ini diuraikan mengenai Misi yang
merupakan penjabaran dari visi dengan bahasa yang
jelas, ringkas dan mudah dipahami.
5.3. Tujuan dan Sasaran
Pada bagian ini diuraikan mengenai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah Kabupaten
Tasikmalaya.
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam bagian ini diuraikan strategi yang dipilih dalam
mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari
setiap strategi terpilih. Selain itu diberikan penjelasan
hubungan setiap strategi dengan arah dan kebijakan
dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Program pembangunan daerah dirumuskan dari masing-
masing strategi untuk mendapatkan program prioritas.
Program pembangunan daerah menggambarkan
kepaduan program prioritas terhadap sasaran
pembangunan melalui strategi yang dipilih. Materi
muatan bab 6 terdiri atas:
6.1. Strategi dan Arah Kebijakan
6.2. Program Pembangunan Daerah
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi
dan misi serta seluruh program yang dirumuskan dalam
renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu
indikatif, target, Perangkat Daerah penanggung jawab
berdasarkan bidang urusan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 I - 18
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
Bab ini berisikan penetapan indikator kinerja daerah yang
menggambarkan tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama
(IKU) daerah dan Indikator Kinerja Daerah sebagai
indikator penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada
akhir periode masa jabatan.
BAB IX PENUTUP
Berisi kata-kata penutup Perubahan RPJMD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-1
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Kabupaten Tasikmalaya mulai berdiri sejak abad ke VII sampai
abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten
Tasikmalaya, diketahui adanya suatu bentuk Pemerintahan
Kebataraan dengan pusat pemerintahannya di sekitar Galunggung,
dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari Kerajaan Galuh)
atau dengan kata lain raja baru dianggap syah bila mendapat
persetujuan Batara yang bertahta di Galunggung. Batara atau
sesepuh yang memerintah pada masa abad tersebut adalah Sang
Batara Semplak Waja, Batara Kuncung Putih, Batara Kawindu,
Batara Wastuhayu, dan Batari Hyang yang pada masa
pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari kebataraan
menjadi kerajaan.
Kerajaan ini bernama Kerajaan Galunggung yang berdiri pada
tanggal 13 Bhadra pada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 dengan
penguasa pertamanya yaitu Batari Hyang, berdasarkan Prasasti
Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa
Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya. Dari Sang Batari
inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai Sang Hyang
Siksakandang Karesian. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi
pada jaman Prabu Siliwangi (1482-1521 M) yang bertahta di Pakuan
Pajajaran. Kerajaan Galunggung ini bertahan sampai 6 raja
berikutnya yang masih keturunan Batari Hyang.
Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di Sukakerta
dengan Ibukota di Dayeuh Tengah (sekarang termasuk dalam
Kecamatan Salopa, Tasikmalaya), yang merupakan salah satu daerah
bawahan dari Kerajaan Pajajaran. Penguasa pertama adalah Sri
Gading Anteg yang masa hidupnya sejaman dengan Prabu Siliwangi.
Dalem Sukakerta sebagai penerus tahta diperkirakan sejaman
dengan Prabu Surawisesa (1521-1535 M) Raja Pajajaran yang
menggantikan Prabu Siliwangi.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-2
Pada masa pemerintahan Prabu Surawisesa kedudukan
Pajajaran sudah mulai terdesak oleh gerakan Kerajaan Islam yang
dipelopori oleh Cirebon dan Demak. Sunan Gunung Jati sejak Tahun
1528 berkeliling keseluruh wilayah tanah Sunda untuk mengajarkan
Agama Islam. Ketika Pajajaran mulai lemah, daerah-daerah
kekuasaannya terutama yang terletak di bagian timur berusaha
melepaskan diri. Mungkin sekali Dalem Sukakerta atau Dalem
Sentawoan sudah menjadi penguasa Sukakerta yang merdeka, lepas
dari Pajajaran. Tidak mustahil pula kedua penguasa itu sudah
masuk Islam.
Periode selanjutnya adalah pemerintahan di Sukapura yang
didahului oleh masa pergolakan di wilayah Priangan yang
berlangsung lebih kurang 10 tahun. Munculnya pergolakan ini
sebagai akibat persaingan tiga kekuatan besar di Pulau Jawa pada
awal abad XVII Masehi: Mataram, Banten, dan VOC yang
berkedudukan di Batavia. Wirawangsa sebagai penguasa Sukakerta
kemudian diangkat menjadi Bupati Daerah Sukapura, dengan gelar
Wiradadaha I, sebagai hadiah dari Sultan Agung Mataram atas jasa-
jasanya membasmi pemberontakan Dipati Ukur. Ibu kota negeri yang
awalnya di Dayeuh Tengah, kemudian dipindah ke Leuwiloa Sukaraja
dan “negara” disebut “Sukapura”.
Pada masa pemerintahan R.T. Surialaga (1813-1814) Ibu Kota
Kabupaten Sukapura dipindahkan ke Tasikmalaya. Kemudian pada
masa pemerintahan Wiradadaha VIII ibu kota dipindahkan ke
Manonjaya (1832). Perpindahan ibukota ini dengan alasan untuk
memperkuat benteng-benteng pertahanan Belanda dalam
menghadapi Diponegoro. Pada tanggal 1 Oktober 1901 Ibu Kota
Sukapura dipindahkan kembali ke Tasikmalaya. Latar belakang
pemindahan ini cenderung berdasarkan alasan ekonomis bagi
kepentingan Belanda. Pada waktu itu Daerah Galunggung yang
subur menjadi penghasil kopi dan nila. Sebelum diekspor melalui
Batavia terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat, biasanya di
ibu kota daerah. Tetapi ibu kota yang terletak di Manonjaya pada
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-3
waktu itu, tidak dapat dijadikan tempat sebagai penampungan untuk
mengumpulkan hasil-hasil perkebunan yang ada di Galunggung.
Nama Kabupaten Sukapura pada Tahun 1913 diganti namanya
menjadi Kabupaten Tasikmalaya dengan R.A.A Wiratanuningrat
(1908-1937) sebagai Bupatinya. Tanggal 21 Agustus 1111 Masehi
dijadikan Hari Jadi Tasikmalaya berdasarkan Prasasti Geger
Hanjuang yang dibuat sebagai tanda upacara pentasbihan atau
penobatan Batari Hyang sebagai Penguasa di Galunggung
selanjutnya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pembentukannya
berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 kecamatan yang
memiliki jumlah desa sebanyak 351 desa. Pada tahun 2001
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dimekarkan melalui
Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya berdasarkan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Tasikmalaya yang disahkan pada tanggal 21 Juni 2001. Ibukota
Kabupaten Tasikmalaya yang semula berada di wilayah Kota
Tasikmalaya dengan terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya,
maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2004
dipindahkan ke Singaparna di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang
disyahkan pada tanggal 5 Oktober 2004.
Gambaran umum daerah memperlihatkan kondisi terkini
perkembangan pencapaian tujuan pembangunan daerah. Sesuai
paradigma pembangunan manusia, maka pencapaian tujuan
pembangunan daerah seringkali direpresentasikan dengan indikator
pembangunan manusia, meskipun bukan satu-satunya patokan.
Aspek penting dalam pembangunan daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi; aspek kesejahteraan masyarakat; aspek
pelayanan umum; dan aspek daya saing daerah pada dasarnya
diarahkan untuk dapat meningkatkan pembangunan manusia itu
sendiri. Berikut disajikan sistematika gambaran umum capaian
pembangunan Kabupaten Tasikmalaya.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-4
Gambar 2.1 Sistematika Gambaran Umum Daerah
2.1 Aspek Geografis dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
a. Letak Geografis dan Batas Administrasi
Ruang lingkup wilayah dalam Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) adalah Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Secara geografis terletak antara 702’29”-7049’08” Lintang Selatan dan
107054’10”- 107026’42” Bujur Timur. Secara Administratif Kabupaten
Tasikmalaya memiliki batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya,
Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten
Majalengka;
2) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Garut;
3) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis,
Pangandaran; dan
4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah sebesar
271.093,81 ha terdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa. Kecamatan
Cipatujah merupakan kecamatan yang paling luas di Kabupaten
Gambaran Umum Daerah
Aspek Geografi dan Demografi
Aspek Kesejahteraan
Rakyat
Aspek Daya Saing Daerah
Aspek Pelayanan Umum
Layanan Urusan Wajib Dasar
Layanan Urusan Wajib Non Dasar
Layanan Urusan Pilihan
Penunjang Urusan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-5
Tasikmalaya, memiliki luas wilayah 23.886,46 ha dan Kecamatan
Rajapolah merupakan wilayah yang memiliki luasan paling kecil
dengan luas wilayah yaitu 1.521,81 ha. Untuk lebih jelasnya wilayah
administrasi Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.2
Peta Adaminstrasi Kabupaten Tasikmalaya di bawah ini. Sedangkan
untuk luas wilayah administrasi per kecamatan di Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi per Kecamatan
Kabupaten Tasikmalaya
No Kecamatan Luas (km²) No Kecamatan Luas (km²)
1 Bantarkalong 6.476,93 21 Manonjaya 4.291,83
2 Bojongasih 4.983,36 22 Padakembang 1.992,18
3 Bojonggambir 13.136,10 23 Pagerageung 6.410,05
4 Ciawi 4.543,10 24 Pancatengah 16.072,84
5 Cibalong 6.167,40 25 Parungponteng 5.071,93
6 Cigalontang 14.543,82 26 Puspahiang 5.706,53
7 Cikalong 16.162,93 27 Rajapolah 1.521,81
8 Cikatomas 14.459,77 28 Salawu 7.394,48
9 Cineam 7.200,12 29 Salopa 10.526,78
10 Cipatujah 23.886,46 30 Sariwangi 4.014,97
11 Cisayong 5.056,85 31 Singaparna 1.951,33
12 Culamega 8.641,55 32 Sodonghilir 9.720,22
13 Gunungtanjung 4.769,53 33 Sukahening 2.943,41
14 Jamanis 1.751,74 34 Sukaraja 4.740,35
15 Jatiwaras 8.793,35 35 Sukarame 1.646,95
16 Kadipaten 4.314,65 36 Sukaratu 4.280,41
17 Karangjaya 4.821,77 37 Sukaresik 1.655,14
18 Karangnunggal 15.372,86 38 Tanjungjaya 3.720,56
19 Leuwisari 3.002,94 39 Taraju 6.538,79
20 Mangunreja 2.808,04 Total 271.093,81 Sumber : Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-6
Gambar 2.2 Peta Administrasi Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-7
b. Kondisi Topografi
Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian berkisar
antara 0-2.000 meter di atas permukaan laut (dpl). Secara umum
wilayah tersebut dapat dibedakan menurut ketinggiannya, yaitu
bagian utara merupakan wilayah dataran tinggi, bagian selatan
merupakan wilayah dataran rendah dengan ketinggian berkisar
antara 0–100 meter di atas permukaan laut (dpl). Dilihat dari
ketinggiannya maka Kecamatan Bojonggambir dan Taraju
merupakan wilayah paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya
dengan ketinggian rata-rata 800 meter di atas permukaan laut dan
wilayah terendah adalah Kecamatan Cikalong dengan tinggi hanya 25
m dari muka laut. Untuk lebih jelasnya kondisi topografi Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.3 Peta Topografi
Kabupaten Tasikmalaya di bawah ini. Sedangkan untuk sebaran
ketinggian perkecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat
pada Tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2 Sebaran Ketinggian Perkecamatan di Kabupaten Tasikmalaya
No Ketinggian (m dpl) Sebaran (Kecamatan)
1 0 – 500
Bantarkalong, Bojongasih, Bojonggambir, Ciawi, Cibalong, Cigalontang, Cikalong, Cikatomas, Cineam, Cipatujah, Cisayong, Culamega, Gunungtanjung, Jamanis, Jatiwaras. Kadipaten, Karangjaya, Karangnunggal, Leuwisari, Mangunreja, Manonjaya, Padakembang, Pagerageung, Parungpoteng, Pancatengah, Puspahiang, Rajapolah, Salawu, Salopa, Sariwangi, Singaparna, Sodonghilir, Sukahening, Sukaraja, Sukarame, Sukaratu, Sukaresik, Tanjungjaya, dan Taraju
2 500 – 1.000
Bantarkalong, Bojongasih, Bojonggambir, Ciawi, Cibalong, Cigalontang, Cineam, Cipatujah, Cisayong, Culamega, Gunungtanjung, Jamanis, Jatiwaras. Kadipaten, Karangjaya, Leuwisari, Mangunreja, Padakembang, Pagerageung, Parungpoteng, Puspahiang, Rajapolah, Salawu, Salopa, Sariwangi, Sodonghilir, Sukahening, Sukaraja, Sukaratu, Sukaresik, Tanjungjaya, dan Taraju
3 1.000 – 1.500
Ciawi, Cigalontang, Cineam, Cisayong, Kadipaten, Leuwisari, Pagerageung, Puspahiang, Salawu, Salopa, Sariwangi, Sukahening, Sukaratu, dan Taraju
4 1.500 – 2.000 Ciawi, Cigalontang, Cisayong, Kadipaten, Leuwisari, Pagerageung, Sariwangi,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-8
No Ketinggian (m dpl) Sebaran (Kecamatan)
Sukahening, dan Sukaratu
5 2.000 – 2.500 Cigalontang, Cisayong, Sariwangi, Sukahening, dan Sukaratu
Sumber: Draft Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031
Gambar 2.3 Peta Topografi Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
c. Kelerengan (Kemiringan Lereng)
Kemiringan di Kabupaten Tasikmalaya dominan pada ketinggian
landai antara 0-2 % dengan luas wilayah 89.049,241 ha tersebar di
Kecamatan Bantarkalong, Bojongasih, Bojonggambir, Ciawi,
Cibalong, Cigalontang, Cikalong, Cikatomas, Cineam, Cipatujah,
Cisayong, Culamega, Gunungtanjung, Jamanis, Kadipaten,
Karangjaya, Karangnunggal, Leuwsari, Mangunreja, Manonjaya,
Padakembang, Pagerageung, Pancatengah, Parungponteng,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-9
Puspahiang, Rajapolah, Salawu, Salopa, Sariwangi, Singgaparna,
Sodonghilir, Sukahening, Sukaraja, Sukarame, Sukaratu, Sukaresik,
Tanjungjaya, dan Taraju, untuk ketinggian > 40% dengan luas
wilayah 3.766,328 Ha. Untuk lebih jelasnya kemiringan lereng
Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.4 Peta
Kemiringan Lereng Kabupaten Tasikmalaya di bawah ini.
Gambar 2.4
Peta Kemiringan Kabupaten Tasikmalaya Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
d. Klimatologi
Kabupaten Tasikmalaya yang sebagian besar wilayahnya
meruupakan tanah darat/tanah bukan sawah dan selebihnya
merupakan sawah. Kabupaten Tasikmalaya di wilayah dataran
rendah mempunyai temperatur umumnya 34°C dengan kelembaban
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-10
50 %. Sedangkan pada daerah dataran tinggi mempunyai temperatur
18º - 22º C dengan kelembaban berkisar antara 61 % - 73 %. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan November, dengan musim hujan
terjadi antara bulan Oktober dan musim kemarau terjadi antara
bulan Juni-September.
Berdasarkan peta klimatologi Kabupaten Tasikmalaya dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Wilayah dengan curah hujan antara 2500-3000 mm/tahun
meliputi Kecamatan Sukaraja, Cibalong, Salopa, Pagerageung,
Ciawi, dan Jamanis.
2) Wilayah dengan curah hujan antara 3000-3500 mm/thn
meliputi: Kecamatan Cipatujah, Bantarkalong, Karangnunggal,
Salopa, Sodonghilir, Cineam, dan Manonjaya.
3) Wilayah dengan curah hujan 3500-4000 mm/thn meliputi
Bojonggambir, Sodonghilir, Singaparna, Cisayong, Rajapolah,
Cikalong, Pancatengah, Cikatomas, sebagian Pagerageung.
4) Wilayah dengan curah hujan diatas 4000 mm/thn adalah
Kecamatan Taraju, Salawu, Cigalontang, Leuwisari, dan
Cisayong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.5
Peta Klimatologi Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan untuk data
curah hujan setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel berikut
ini:
Tabel 2.3 Curah Hujan per Kecamatan
Kecamatan Curah Hujan
Bantarkalong 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Bojongasih 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Bojonggambir 20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Ciawi 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cibalong 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cigalontang 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cikalong 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cikatomas 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-11
Kecamatan Curah Hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cineam 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cipatujah 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Cisayong 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Culamega 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Gunungtanjung 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Jamanis 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Jatiwaras 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Kadipaten 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Karangjaya 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Karangnunggal 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Leuwisari 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Mangunreja 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Manonjaya 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Padakembang 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Pagerageung 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Pancatengah 20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Parungponteng 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Puspahiang 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Rajapolah 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Salawu 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Salopa 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sariwangi 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Singaparna 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sodonghilir 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sukahening 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sukaraja 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-12
Kecamatan Curah Hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sukarame 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sukaratu 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Sukaresik 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
Tanjungjaya 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan
Taraju 13,6 - 20,7 mm/hari hujan
20,7 - 27,7 mm/hari hujan Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
Gambar 2.5 Peta Klimatologi Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-13
e. Hidrologi
Kondisi hidrologi berdasarkan fungsi terbagi atas sumber air
(air baku) dari sungai, mata air maupun situ.
1) Sungai
Wilayah Sungai di Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Daerah Aliran
besar dan sungai kecil, merupakan bagian dari sistem drainase yang
dipengaruhi kondisi topografi dan struktur fisiografinya. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.4 di bawah ini.
Tabel 2.4 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya
No Nama DAS Wilayah Aliran
Sungai Luas Das
(Ha) Panjang Anak Sungai (km)
Debit (m3/det)
1 Cipangukusan Bojonggambir, Cipatujah, Culamega
11.518,3 S. Cibalanak ; 0,83 S. Cikaenang ; 2,36 S. Cipangukusan ; 3,92
1,69
2 Cilangla
Bantarkalong, Bojongasih, Bojonggambir, Cipatujah, Karangnunggal, Sodonghilir, Taraju
41.000 S. Cibeureum ; 0,56 S. Cicadas ; 1,6 S. Cilangla ; 10,32 S. Cipalu ; 2,63
19,65
3 Cimedang
Cikalong, Cikatomas, Pancatengah, Salopa
44.513,45 Ci Kondang ; 0,81 S. Cibongas ; 1,3 S. Cicantigi ; 0,49 S. Cigugur ; 0,02 S. Ciharuman ; 1,16 S. Cikembang ; 4,64 S. Cikondang ; 7,44 S. Cimedang ; 5,24 S. Citoe ; 3,66 S. Ciwalen ; 0,89
16,97
4 Cipanyeurang Cipatujah, Culamega,
4.582,35 S. Cibalanak ; 0,83 S. Cikaengan ; 2,36 S. Cipangukusan ; 3,92
1,77
5 Cipatujah
Bojonggambir, Cipatujah, Culamega
16.090 S. Cibalanak ; 0,83 S. Cikaenang ; 2,36 S. Cipangukusan ; 3,92 S. Cipalu ; 1,95 S. Cipayeurang ; 0,03 S. Cipatujah ; 4,75
4,34
6 Citanduy
Ciawi, Cineam, Cisayong, Gunungtanjung, Jamanis, Kadipaten, Karangjaya, Manonjaya, Pagerageung, Rajapolah, Salopa, Sukaratu, Sukaresik
49.700 S. Cihapitan ; 0,66 S. Cikembang ; 2,8 S. Cipajajaran ; 0,33 S. Ciseel ; 2,5 S. Citanduy
29,66
7 Ciwulan Cibalong, Cigalontang, Cikalong,
103.500 S. Cigembor ; 2,08 S. Cikunir ; 1,82 S. Cikunten ; 3,13
29,46
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-14
No Nama DAS Wilayah Aliran
Sungai Luas Das
(Ha) Panjang Anak Sungai (km)
Debit (m3/det)
Cikatomas, Jatiwaras, Karangnunggal, Leuwisari, Mangunreja, Padakembang, Parungponteng, Puspahiang, Salawu, Sariwangi, Singaparna, Sodonghilir, Sukaraja, Sukarame, Sukaratu, Tanjungjaya
S. Cilonggan ; 4,83 S. Cimawate ; 9,2 S. Cimerah ; 2,08 S. Ciwulan ; 23,15
Sumber : Dinas Binamarga dan Pengairan, 2016
b) Mata Air
Satu-satunya sumber air dalam tanah yang ada di Kabupaten
Tasikmalaya adalah mata air yang dimanfaatkan sebagai air baku
untuk air minum dengan lokasi menyebar di kecamatan-kecamatan
yang ada di Kabupaten Tasikmalaya yaitu di Kecamatan Leuwisari,
Sariwangi, Parungponteng, Puspahiang, Sodonghilir, Pancatengah,
Cikalong, Cipatujah, Bantarkalong, Cisayong, Sukahening, Sukaresik
dan Pagerageung.
c) Situ
Situ yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dimanfaatkan bagi
kegiatan pertanian dan juga pariwisata, adapun situ yang
dimaksudkan dapat dilihat pada Tabel 2.5 sebagai berikut :
Tabel 2.5 Nama Situ, Lokasi dan Luas Situ
di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013
No Nama Situ Desa – Kecamatan Luas (ha) Pemanfaatan
1 Sanghyang Cibalanarik – Sukaraja 10,25 Irigasi
2 Cigaleuh Kalapagenep – Cikalong 2,00 Sawah
3 Cilangla Taraju – Taraju 10,00 Wisata
4 Galuh Taruna Cibuniasih – Pancatengah 2,00 Sawah
5 Gede Pancatengah
Mekarsari – Pancatengah 1,00 Sawah
6 Denuh Cikuya – Bantarkalong 1,20 Sawah
7 Citilu Pasirhaur – Ciawi 0,76 Sawah
8 Karkil Tobangjaya – Cipatujah 1,75 Pengairan
9 Oblok Mandalajaya – Cikalong 4,50 Sawah
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-15
No Nama Situ Desa – Kecamatan Luas (ha) Pemanfaatan
10 Batu Hawu Cikupa - Karangnunggal 3,00 Sawah
11 Labuan Bulan Girikencana – Karangnunggal 2,50 Sawah
12 Asta Girikencana – Parungponteng 0,50 Sawah/Irigasi
13 Cigagak Sukapada – Pagerageung 0,25 Sawah
14 Sarbeni Ciwarak – Jatiwaras 1,00 Sawah/Irigasi
15 Ciburial Sukapada – Pagerageung 2,00 Sawah
16 Garunggang Rajadatu – Cineam 2,00 Sawah
17 Cilameta Ciampanan – Cineam 2,00 Sawah/Irigasi
Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2016
f. Penggunaan Lahan Eksisting
Luas Kabupaten Tasikmalaya sebesar 270.871,783 ha dengan
terdiri dari beberapa fungsi lahan antara lain hutan, perumahan,
persawahan, perkebunan dan lain sebagainya. Berikut ini Tabel 2.6
tata guna lahan di Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan hasil analisis
pemetaan.
Tabel 2.6 Tata Guna Lahan di Kabupaten Tasikmalaya
No Penggunaan Lahan Luas (Ha)
1 Hutan 58.354,39 2 Kebun 31.687,88 3 Ladang/Tegalan 44.983,16
4 Pasir Pantai 240,38
5 Pemukiman 19.860,75
6 Sawah 47.285,41 7 Semak / Belukar 65.677,39 8 Tambak / Empang 873,07
9 Tubuh Air 1.909,36
Sumber: RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031
g. Potensi Bencana Alam
Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya terbagi
menjadi bencana gempa bumi, gerakan tanah, gunung berapi dan
tsunami. Untuk bencana gempa bumi terbagi menjadi 3 tingkat
kerawanan yaitu tingkat kerawanan sangat tinggi, tingkat kerawanan
tinggi dan tingkat kerawanan sedang. Bencana gerakan tanah terbagi
menjadi 4 tingkat kerawanan yaitu gerakan tanah tinggi, gerakan
tanah menengah, gerakan tanah rendah dan gerakan tanah sangat
rendah, sedangkan untuk kawasan gunung berapi terbagi menjadi 2
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-16
kawasan yaitu kawasan gunung berapi terlarang dan kawasan
gunung berapi berbahaya, dan bencana alam tsunami.
1) Bencana Gempa Bumi
Kawasan rawan bencana gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya
seluas 270.871,78 ha yang tersebar di 39 Kecamatan, tingkat
kerawanan sangat tinggi seluas 3.648,98 ha, tingkat kerawanan
tinggi seluas 892,45, dan ha tingkat kerawanan sedang seluas
27.347,62 ha. Untuk lebih jelasnya kondisi topografi Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.6 Peta sebaran bencana
gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya di bawah ini. Sedangkan
untuk luasan kawasan rawan bencana gempa bumi tiap-tiap
kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 2.7
sebagai berikut:
Tabel 2.7 Sebaran Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi
di Kabupaten Tasikmalaya No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
1 Sangat Tinggi
Cikalong 2.379,99
Pancatengah 1.268,99
Total Luas 3.648,98
2 Tinggi
Cipatujah 23.885,56
Karangnunggal 15.372,86
Cikalong 13.666,65
Pancatengah 14.803,85
Cikatomas 14.458,77
Cibalong 6.167,40
Parungpoteng 5.071,93
Bantarkalong 6.476,93
Bojongasih 4.983,36
Culamega 8.641,55
Bojonggambir 13.337,49
Sodonghilir 9.720,22
Taraju 6.409,60
Salawu 7.401,08
Puspahiang 5.736,96
Tanjungjaya 3.720,56
Sukaraja 4.741,52
Salopa 10.653,64
Jatiwaras 8.777,90
Cineam 7.217,99
Karangjaya 4.809,28
Manonjaya 4.280,90
Gunungtanjung 4.775,49
Singaparna
1.947,78
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-17
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
Sukarame 1.646,91
Mangunreja 2.808,04
Cigalontang 13.219,44
Leuwisari 3.002,94
Sariwangi 4.014,97
Padakembang 1.992,18
Sukaratu 4.254,39
Cisayong 1.877,07 Total Luas 239.875,19
3 Sedang
Cigalontang 936,82
Sukaratu 27,33
Cisayong 3.192,21
Sukahening 2.945,37
Rajapolah 1.521,81
Jamanis 1.751,74
Ciawi 4.664,54
Kadipaten 4.318,10
Pagerageung 6.334,56
Sukaresik 1.655,14
Total Luas 27.347,62 Sumber: BPBD Kabupaten Tasikmalaya, 2016
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-18
Gambar 2.6 Peta Sebaran Bencana Gempa Bumi Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
2) Bencana Letusan Gunung Berapi
Kawasan bencana letusan gunung berapi di Kabupaten
Tasikmalaya yaitu seluas 15.521,21 ha yang terbagi menjadi
kawasan gunung berapi daerah terlarang dengan luas 4.114,44 ha
dan kawasan gunung berapi daerah berbahaya dengan luas
11.406,76 ha yang tersebar di 14 Kecamatan. Untuk lebih jelasnya
peta sebaran bencana letusan gunung berapi di Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-19
Gambar 2.7 Peta Sebaran Bencana Letusan Gunung Berapi
Kabupaten Tasikmalaya Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
Tabel 2.8 Kawasan Bencana Letusan Gunung Berapi
di Kabupaten Tasikmalaya
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
1 Berbahaya
Cibalong 549,39
Tanjungjaya 231,52
Sukaraja 835,90
Jatiwaras 324,87
Singaparna 681,00
Sukarame 581,04
Mangunreja 415,41
Cigalontang 1965,30
Leuwisari 786,74
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-20
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
Sariwangi 2.179,22
Padakembang 458,89
Sukaratu 701,50
Cisayong 1.589,87
Sukahening 106,12
Total Luas 22.475,89
2 Terlarang
Cigalontang 299,28
Leuwisari 121,46
Sariwangi 407,64
Padakembang 327,83
Sukaratu 2.344,04
Cisayong 572,75
Sukahening 41,43
Total Luas 5.544,13 Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, 2016
3) Bencana Gerakan Tanah
Kawasan bencana gerakan tanah di Kabupaten Tasikmalaya
seluas 270.871,8 ha, yang terbagi menjadi gerakan tanah tinggi
dengan luas 31.442,94 ha, menengah dengan luas 123.524,49 ha,
rendah dengan luas 92.650,52 ha, dan sangat rendah 23.253,83 ha.
Untuk lebih jelasnya peta sebaran bencana gerakan tanah Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 2.8 sedangkan luasan untuk
setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.9 kawasan rawan
bencana gerakan tanah di Kabupaten Tasikmalaya di bawah ini.
Tabel 2.9 Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah
di Kabupaten Tasikmalaya
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
1 Tinggi
Cipatujah 1.511,66
Karangnunggal 2.022,50
Pancatengah 85,53
Cikatomas 1.453,04
Cibalong 2.857,68
Parungpoteng 1.163,02
Bantarkalong 1.941,83
Bojongasih 1.618,09
Culamega 1.334,96
Bojonggambir 768,33
Sodonghilir 3.229,13
Taraju 1.925,63
Salawu 1.492,16
Puspahiang 720,20
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-21
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
Tanjungjaya 347,77
Sukaraja 0,86
Salopa 623,67
Jatiwaras 2.124,09
Cineam 14,30
Karangjaya 676,70
Manonjaya 152,81
Gunungtanjung 202,84
Mangunreja 434,03
Cigalontang 3.144,60
Leuwisari 227,60
Sariwangi 396,19
Sukaratu 178,21
Sukahening 190,14
Total 31.442,94
2 Menengah
Cipatujah 3.930,58
Karangnunggal 2.390,09
Ciklong 4.342,66
Pancatengah 4.902,92
Cikatomas 6.749,29
Cibalong 1.411,69
Parungpoteng 2.833,10
Bantarkalong 2.169,33
Bojongasih 688,02
Culamega 3.255,05
Bojonggambir 7.584,29
Sodonghilir 5.032,98
Taraju 4.395,82
Salawu 5.832,50
Puspahiang 4.898,58
Tanjungjaya 2.830,03
Sukaraja 2.606,99
Salopa 9.622,54
Jatiwaras 5.445,22
Cineam 6.101,68
Karangjaya 4.132,58
Manonjaya 1.392,59
Gunungtanjung 3.591,82
Mangunreja 1.915,45
Cigalontang 10.605,70
Leuwisari 705,39
Sariwangi 1.930,56
Padakembang 125,26
Sukaratu 826,56
Cisayong 2.195,36
Sukahening 1.710,59
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-22
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
Ciawi 2.190,45
Kadipaten 2.031,33
Pagerageung 3.147,47
Total 242.527,91
3 Rendah
Cipatujah 17.270,73
Karangnunggal 8.766,33
Ciklong 10.492,62
Pancatengah 10.846,69
Cikatomas 5.807,43
Cibalong 1.799,63
Parungpoteng 1.075,81
Bantarkalong 2.359,45
Bojongasih 2.524,25
Culamega 4.051,54
Bojonggambir 4.984,88
Sodonghilir 1.458,12
Taraju 88,15
Salawu 76,42
Puspahiang 118,18
Tanjungjaya 309,20
Sukaraja 1.321,00
Salopa 407,42
Jatiwaras 1.024,50
Cineam 1.070,22
Manonjaya 439,97
Gunungtanjung 949,16
Singaparna 176,29
Sukarame 23,96
Mangunreja 258,83
Cigalontang 168,03
Leuwisari 1.681,06
Sariwangi 1.440,15
Padakembang 1.323,13
Sukaratu 1.970,34
Cisayong 1.364,61
Sukahening 1.044,64
Rajapolah 305,50
Jamanis 1.047,48
Ciawi 1.145,33
Kadipaten 1.603,27
Pagerageung 1.840,37
Sukaresik 4,84
Total 92.650,52
4 Sangat Rendah
Cipatujah 1.172,59
Karangnunggal 2.193,94
Ciklong 1.211,36
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-23
No Tingkat Kerawanan Kecamatan Luas (Ha)
Pancatengah 237,69
Cikatomas 450,01
Cibalong 98,40
Bantarkalong 6,32
Bojongasih 152,99
Tanjungjaya 233,56
Sukaraja 812,67
Cineam 31,79
Manonjaya 2.295,53
Gunungtanjung 31,67
Singaparna 1.771,48
Sukarame 1.622,95
Mangunreja 199,72
Cigalontang 237,93
Leuwisari 388,88
Sariwangi 248,07
Padakembang 543,79
Sukaratu 1.305,61
Cisayong 985,78
Rajapolah 1.216,31
Jamanis 704,26
Ciawi 1.246,92
Kadipaten 683,50
Pagerageung 1.346,72
Sukaresik 1.639,31
Total Luas 23.253,83 Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, 2016
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-24
Gambar 2.8 Peta Sebaran Bencana Gerakan Tanah Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
4) Bencana Tsunami
Kawasan yang berpotensi terhadap bencana tsunami di
Kabupaten Tasikmalaya seluas 996,59 ha yang terbagi menjadi tiga
kriteria yaitu kawasan berpotensi tinggi terhadap bencana tsunami
dengan luas kawasan 317,59 ha yang tersebar di Kecamatan
Cipatujah dengan luas 154,52 ha, Kecamatan Karangnunggal dengan
luas 56,23 ha dan Kecamatan Cikalong dengan luas 106,83 ha.
Kawasan rawan tsunami berpotensi sedang denganluas 302,74 ha
yang tersebar di Kecamatan Cipatujah dengan luas 161,69 ha,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-25
Kecamatan Karangnunggal dengan luas 60,79 ha dan Kecamatan
Cikalong dengan luas 80,26 ha dan kawasan tsunami dengan potensi
rendah dengan luas 376,25 ha yang tersebar di Kecamatan Cipatujah
dengan luas 231,78 ha, Kecamatan Karangunggal dengan luas 47,01
ha dan Kecamatan Cikalong dengan luas 97,46 ha. Untuk lebih
jelasnya peta sebaran bencana tsunami Kabupaten Tasikmalaya
dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini.
Gambar 2.9 Peta Sebaran Bencana Tsunami Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Materi Teknis Revisi RTRW Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2031, dalam proses
g. Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Wilayah Kabupaten
Kawasan strategis nasional di Kabupaten Tasikmalaya adalah
kawasan pada wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat
penting dalam lingkup provinsi dari sudut Pertahanan dan
Keamanan. Kawasan strategis ditetapkan dengan kriteria:
1) Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan
pertahanan negara berdasarkan geostrategis nasional;
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-26
2) Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah
pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang
amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau
kawasan industri sistem pertahanan;
3) Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau
kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga
dan/atau laut lepas.
Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang ada di Kabupaten
Tasikmalaya adalah kawasan strategis dari sudut pertahanan dan
keamanan yang berada di Pulau Nusa Manuk Kecamatan Cikalong.
h. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
Kawasan strategis yang ada di kabupaten memiliki peluang
sebagai kawasan strategis nasional dan provinsi. Kawasan strategis
di Kabupaten Tasikmalaya terdiri atas :
1) Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) merupakan hasil
perumusan dan kesepakatan pemangku kepentingan
(stakeholder) penataan ruang wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
KSK di Kabupaten Tasikmalaya, meliputi:
a) KSK dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi,
meliputi:
(1) KSK Perkotaan Singaparna;
(2) KSK Perkotaan Ciawi;
(3) KSK Perkotaan Manonjaya;
(4) KSK Perkotaan Karangnunggal;
(5) KSK Industri dan Perdagangan Kerajinan Rajapolah;
(6) KSK Industri Manufaktur Cisayong dan Sukaratu;
(7) KSK Wisata Pantai Karangtawulan; dan
(8) KSK Wisata Alam Gunung Galunggung;
(9) KSK Agrobisnis Pasir Batang.
b) KSK dari sudut kepentingan sosial budaya, meliputi:
(1) KSK Kampung Naga;
(2) KSK Wisata Ziarah Pamijahan;
(3) KSK Pesantren Suryalaya;
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-27
(4) KSK Pesantren Miftahul Huda;
(5) KSK Pesantren Cipasung; dan
(6) KSK Pesantren Sukamanah.
c) KSK dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya
alam dan/teknologi tinggi, meliputi:
(1) KSK Geothermal Karaha Bodas berada di Kecamatan
Kadipaten;
(2) KSK Batu Mulia Jasper berada di Desa Buni Asih
Kecamatan Pancatengah;
(3) KSK Plasma Nutfah Sirah Cimunjul berada di Kecamatan
Cipatujah;
(4) KSK kawasan pertambangan yang berada di Kecamatan
Cipatujah, Kecamatan Cikalong; dan Kecamatan
Karangnunggal.
(5) KSK Kawasan Pesisir berada di Kecamatan Cipatujah,
Kecamatan Karangnunggal, dan Kecamatan Cikalong.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) adalah wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting dalam lingkup kabupatenterhadap ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau lingkungan (UU No. 26/2007).
Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis dan
pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten menjadi
wewenang pemerintah daerah kabupaten dalam penyelenggaraan
penataan ruang. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih
bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan
ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana tata ruang kawasan
strategis.
2.1.2 Demografi
Perkembangan demografi berperan penting dalam pembangunan
karena merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu
wilayah. Besaran, komposisi, dan distribusi penduduk akan
mempengaruhi struktur ruang dan kegiatan sosial dan ekonomi
masyarakat. Seluruh aspek pembangunan memiliki korelasi dan
interaksi dengan kondisi kependudukan. Perkembangan jumlah dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-28
pertumbuhan penduduk Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu
tahun 2011 sampai dengan 2017 disajikan dalam gambar di bawah
ini.
Gambar 2.10 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
(Sumber: BPS Pusat dan BPS Kabupaten Tasikmalaya berbagai tahun)
Pada tabel berikut disajikan perkembangan rata-rata kepadatan
penduduk per kilometer persegi dari tahun 2011-2017, dimana di
Kabupaten Tasikmalaya kepadatan penduduk tidak merata. Kondisi
ini penting diwaspadai karena berpotensi negatif dalam
pembangunan. Pada daerah-daerah jarang penduduk, akan terjadi
inefisiensi pembangunan terutama pembangunan fisik dan
pemanfaatan sumberdaya alam. Sebaliknya pada daerah-daerah
dengan tingkat kepadatan tinggi, tekanan penduduk terhadap
sumberdaya alam juga akan tinggi, yang dapat mengancam
kelestarian dan keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.10 Rata-Rata Kepadatan
Penduduk Per Kilometer Persegi Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2011-2016 sebagai berikut:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-29
Tabel 2.10 Rata-Rata Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
No. Kecamatan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Cipatujah 257 258 261 262 263 264 265
2 Karangnunggal 580 600 607 609 612 615 617
3 Cikalong 435 443 448 450 452 454 455
4 Pancatengah 223 224 227 227 228 229 230
5 Cikatomas 353 364 368 369 371 373 374
6 Cibalong 522 526 532 534 537 539 541
7 Parungponteng 664 716 724 727 730 734 736
8 Bantarkalong 571 579 585 588 590 593 595
9 Bojongasih 494 502 508 510 513 515 517
10 Culamega 366 339 343 344 346 347 349
11 Bojonggambir 255 229 232 232 234 235 235
12 Sodonghilir 631 679 686 690 693 696 699
13 Taraju 637 676 685 687 690 693 696
14 Salawu 943 1.151 1.163 1.169 1.175 1.180 1.184
15 Puspahiang 725 946 957 961 966 970 973
16 Tanjungjaya 1.109 1.166 1.18 1.185 1.190 1.195 1.200
17 Sukaraja 1.040 1.144 1.166 1.163 1.168 1.173 1.178
18 Salopa 435 401 408 407 409 411 413
19 Jatiwaras 537 659 639 669 672 675 678
20 Cineam 421 427 431 434 436 438 439
21 Karangjaya 259 261 265 265 267 268 269
22 Manonjaya 1.348 1.545 1.563 1.569 1.577 1.584 1590
23 Gunungtanjung 638 767 776 779 783 787 789
24 Singaparna 3.372 2.669 2.712 2.712 2.726 2.737 2.747
25 Sukarame 1.379 1.976 2.015 1.349 2.017 2.026 2.033
26 Mangunreja 1.595 1.253 1.284 1.894 1.279 1.285 1.289
27 Cigalontang 536 571 579 580 583 585 588
28 Leuwisari 818 692 700 703 707 710 712
29 Sariwangi 742 617 626 627 630 632 635
30 Padakembang 886 954 968 969 973 978 981
31 Sukaratu 988 776 784 788 792 796 799
32 Cisayong 1.091 897 905 911 916 920 923
33 Sukahening 915 1.044 1.055 1.061 1,066 1.071 1.075
34 Rajapolah 1.911 2.095 2.136 2.129 2.139 2.148 2.156
35 Jamanis 1.792 1.531 1.554 1.556 1.563 1.570 1.576
36 Ciawi 1.273 1.284 1.302 1.305 1.311 1.317 1.321
37 Kadipaten 691 723 734 734 738 741 744
38 Pagerageung 737 776 786 788 792 795 798
39 Sukaresik 1.896 1.882 1.916 1.913 1.923 1.931 1.938
Rata-rata 618 625 633 635 638 641 643
Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya (berbagai tahun)
Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan per 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-30
penduduk perempuan. Data mengenai rasio jenis kelamin berguna
untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan
gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan
laki-laki dan perempuan secara adil. Terjadi penurunan sex ratio
Kabupaten Tasikmalaya hingga mencapai 98,14 pada tahun 2017
yang artinya tiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 98 orang
penduduk laki-laki. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk menurut
jenis kelamin dan sex ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-
2017 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.11 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017 (Sumber: BPS Pusat berbagai tahun)
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi
merupakan salah satu tujuan pembangunan. Manfaat tersebut harus
dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pada bagian ini
diuraikan beberapa indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan dan pemerataan ekonomi.
2.2.1 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB)
PDRB ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku) menggambarkan nilai
tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-31
tahun berjalan, sedangkan PDRB ADHK (Atas Dasar Harga Konstan)
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai
tahun dasar. PDRB ADHB digunakan untuk mengetahui kemampuan
sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu
daerah. Sementara itu, PDRB ADHK digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau
pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga.
Pertumbuhan ekonomi diperoleh dari perhitungan PDRB ADHK,
dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai
pada tahun ke n-1, dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian
dikalikan dengan 100%. Laju pertumbuhan menunjukkan
perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap
waktu sebelumnya.PDRB Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2016
ADHK tercatat sebesar Rp 20,82 triliun. Bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, PDRB ADHK mengalami kenaikan sebesar 5,91%,
dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam kurun 5
tahun terakhir. PDRB ADHB pada tahun 2016 mencapai Rp 28,02
triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, PDRB ADHB
mengalami kenaikan sebesar Rp2,34 trilIun dari tahun 2015, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.12 PDRB ADHB dan ADHK (Trilyun) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2016 (Sumber: BPS Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017)
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-32
2.2.2. Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian Kabupaten Tasikmalaya adalah berbasis
pertanian, terutama pertanian tanaman pangan Hal ini terlihat dari
kontribusi pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tasikmalaya tahun
2016 sebesar 38,32%. Meskipun kontribusinya dari tahun ke tahun
mengalami penurunan namun masih tetap rangking pertama
dibanding kategori lainnya. Kategori lain yang tidak kalah
pentingnya dalam penyusunan adalah kategori Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor yang menduduki rangking
kedua dengan kontribusi 20,26%. Share perdagangan pada tahun ini
lebih kecil 0,23% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 20,49%.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang adalah
kategori yang paling kecil berkontribusi pada PDRB yaitu hanya
sebesar 0,02%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.12
Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2012-2016 di bawah ini.
Tabel 2.11 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2016
Lapangan Usaha Tahun
2012 2013 2014 2015* 2016**
A. Pertanian, Kehutanan & Perikanan
40,26 39,79 39,00 38,34 38,32
B. Pertambangan dan Penggalian 0,32 0,31 0,30 0,29 0,27
C. Industri Pengolahan
6,94 6,95 7,28 7,35 7,44
D. Pengadaan Listrik & Gas
0,06 0,05 0,05 0,06 0,07
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
F. Bangunan 7,95 7,76 7,78 7,84 7,74
G. Perdagangan Besar dan Eceran
20,47 20,97 20,74 20,49 20,26
H. H. Transportasi dan Pergudangan 3,09 3,73 3,83 4,30 4,30
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,39 1,35 1,30 1,27 1,25
J. Informasi dan Komunikasi
3,05 2,68 2,91 3,08 3,24
K. Jasa Keuangan dan Asuransi
2,86 2,93 2,93 3,03 3,08
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-33
Lapangan Usaha Tahun
2012 2013 2014 2015* 2016**
L. Real Estate 1,53 1,36 1,33 1,30 1,24
M,N. Jasa Perusahaan 0,36 0,37 0,38 0,40 0,41
O. Administrasi Pemerintahan
5,38 5,11 4,91 4,83 4,70
P. Jasa Pendidikan 4,39 4,78 5,30 5,42 5,61
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
0,48 0,48 0,54 0,56 0,58
R,S,T,U. Jasa Lainnya 1,43 1,38 1,38 1,44 1,47
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Keterangan : *Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya (berbagai tahun)
Nilai tambah bruto (NTB) Kabupaten Tasikmalaya dikelompokan
menjadi tiga kelompok yaitu primer, sekunder dan tersier. Kelompok
primer terdiri dari Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan
Pertambangan dan Penggalian. Kelompok sekunder terdiri dari
Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bangunan, sedangkan kelompok
tersier terdiri dari Perdagangan Besar dan Eceran, Transportasi dan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi
dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa
Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Jasa Pendidikan, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Jasa Lainnya. Pada Tahun 2016
NTB kelompok primer mencapai Rp 10,81 triliun atau meningkat
9,03% dibanding tahun 2015, dan peningkatan ini jauh lebih
besar bila dibandingkan tahun 2015 dengan tahun 2014 yang
hanya meningkat 8,59%. Kelompok sekunder dan tersier masing-
masing menghasilkan NTB sebesar Rp 4,28 triliun dan Rp 12,93
triliun, atau mengalami kenaikan masing-masing sebesar 9,08 %
dan 9,22% dibanding tahun sebelumnya. Pada NTB ADHK, dimana
faktor inflasi harga sudah ditiadakan, NTB kelompok primer
mencapai Rp 7,46 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 4,51%
dari tahun 2015, sedangkan kelompok sekunder dan tersier masing-
masing sebesar Rp 3,35 trilliun dan Rp 10,2 trilliun atau mengalami
kenaikan masing-masing sebesar 6,02% dan 6,94% dibanding
tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.12 di bawah ini.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-34
Tabel 2.12 PDRB Kabupaten Tasikmalaya Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga
Konstan Tahun 2015-2016 (Trillun Rupiah)
Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan
2015* 2016** 2015* 2016**
I. Primer 9,92 10,81 7,13 7,46
A. Pertanian, Kehutanan & Perikanan
9,84 10,74 7,07 7,40
B. Pertambangan dan Penggalian
0,07 0,08 0,06 0,06
II. Sekunder 3,92 4,28 3,16 3,35
C. Industri Pengolahan 1,89 2,09 1,46 1,55
D. Pengadaan Listrik & Gas
0,02 0,02 0,01 0,02
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
0,00 0,00 0,00 0,00
F. Bangunan 2,01 2,17 1,68 1,78
III. Tersier 11,84 12,93 9,37 10,02
G. Perdagangan Besar dan Eceran
5,26 5,68 4,10 4,33
H. H. Transportasi dan Pergudangan
1,10 1,20 0,64 0,68
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,32 0,35 0,28 0,29
J. Informasi dan Komunikasi
0,79 0,91 0,80 0,92
K. Jasa Keuangan dan Asuransi
0,78 0,86 0,61 0,66
L. Real Estate 0,33 0,35 0,29 0,29
M,N. Jasa Perusahaan 0,10 0,12 0,08 0,09
O. Administrasi Pemerintahan
1,24 1,32 0,93 0,95
P. Jasa Pendidikan 1,39 1,57 1,19 1,32
Q. Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
0,14 0,16 0,13 0,14
R,S,T,U. Jasa Lainnya 0,37 0,41 0,32 0,34
Kabupaten Tasikmalaya 25,68 28,02 19,66 20,82
Catatan : *Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya (2017)
1. PDRB per Kapita
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang
tinggal di daerah itu, maka akan dihasilkan indikator PDRB per
kapita. PDRB per kapita ADHB menunjukkan nilai PDRB per kepala
atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2016, secara agregat
PDRB per kapita Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp 16,08 juta
rupiah dengan pertumbuhan sebesar 8,73% bila dibandingkan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-35
dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 14,79 juta. PDRB per
kapita merupakan proxy ukuran pendapatan per kapita atau dengan
kata lain, PDRB per kapita diasumsikan sebagai pendapatan per
kapita. Kemampuan masyarakat untuk mengonsumsi produk
barang/jasa sangat dipengaruhi oleh pendapatan per kapita. Untuk
lebih jelasnya PDRB/Kapita ADHB (Juta), Indeks Perkembangan, dan
Pertumbuhan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2016 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.13 PDRB/Kapita ADHB (Juta), Indeks Perkembangan,
dan Pertumbuhan Kabupaten TasikmalayaTahun 2012-2016 (Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya berbagai tahun)
2. Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan meningkatnya harga secara umum
dan terus menerus. Angka inflasi Kabupaten Tasikmalaya mengikuti
inflasi Kota Tasikmalaya, karena berada dalam satu radar
perhitungan. Secara umum inflasi di Kabupaten Tasikmalaya
termasuk kriteria ringan atau creeping inflation karena kurang dari
10% setahun. Inflasi seperti ini wajar terjadi pada negara atau daerah
berkembang yang selalu berada dalam proses pembangunan. Inflasi
memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau
tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian
lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat
orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-36
investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat
terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian
menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Untuk lebih
jelasnya Inflasi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-November 2017
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.14 Inflasi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-November 2017
(Sumber : Bank Indonesia berbagai tahun)
3. Gini Ratio
Gini Ratio merupakan indikator yang menunjukkan tingkat
ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Nilai Gini Ratio
berkisar antara 0 (nol) hingga 1 (satu). Gini Ratio bernilai 0 (nol)
menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau
setiap orang memiliki pendapatan yang sama. Sedangkan, Gini Ratio
bernilai 1 (satu) menunjukkan ketimpangan yang sempurna, atau
satu orang memiliki segalanya sementara orang-orang lainnya tidak
memiliki apa-apa. Gini Ratio diupayakan agar mendekati 0 (nol)
untuk menunjukkan adanya pemerataan distribusi pendapatan antar
penduduk. Kategori Gini Ratio adalah:
a. G < 0,3 = ketimpangan rendah,
b. 0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang, dan
c. G > 0,5 = ketimpangan tinggi.
Kabupaten Tasikmalaya berada pada kategori ketimpangan
sedang karena dalam kurun 6 tahun terakhir selalu berada pada
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-37
kisaran 0,3 kecuali tahun 2014 yang sempat menyentuh 0,29 atau
kategori rendah.
Gambar 2.15 Gini Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
(Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
4. Kemiskinan
Dalam pengukuran kemiskinan, BPS menggunakan konsep
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan
(GKNM). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita
per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai
penduduk miskin. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan
nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan
dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan
dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-
umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan,
buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Garis Kemiskinan Non
Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan
dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan
47 jenis komoditi di pedesaan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-38
Pendekatan BPS ini dapat dikategorikan penghitungan
kemiskinan absolut yaitu derajat kepemilikan materi atau standar
kelayakan hidup orang-orang atau keluarga yang berada di garis atau
di bawah garis subsisten. Indikatornya sangat terukur, di mana ada
standar kehidupan yang dikategorikan secara berjenjang, yakni di
bawah garis kemiskinan. Dengan kata lain, kemiskinan absolut
adalah suatu kondisi di mana tingkat pendapatan seseorang tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti pangan,
sandang, papan, kesehatan dan pendidikan (Sayogya, 1988).
Rendahnya tingkat pendapatan ini terutama disebabkan oleh
keterbatasan sarana dan prasarana fisik dan kelangkaan modal atau
miskin karena sebab alami (Sayogyo, 1988).
Kemiskinan absolut diukur dengan menggunakan garis
kemiskinan yang konstan sepanjang waktu yang biasanya berupa
jumlah atau nilai pendapatan dan unit uang. Namun ukuran bisa
pula berbentuk jumlah konsumsi kalori, atau lainnya, yang
memungkinkan adanya perbedaan jumlah atau nilai perbedaan
pendapatan dalam unit uang. Parameter ini merupakan ukuran yang
tetap dan kriteria pengukuran seperti itu diperoleh dari pendekatan
yang digunakan, yaitu pendekatan biologis dan pendekatan
kebutuhan dasar.
Gambar 2.16 Garis Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
(Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-39
Garis kemiskinan dalam kurun 7 tahun terakhir terus
mengalami peningkatan dari Rp 209.238,00 pada tahun 2011
menjadi Rp 284.462,00 pada tahun 2017. Namun demikian
persentase penduduk miskin (sekaligus jumlah penduduk miskin)
mengalami perbaikan atau menurun meskipun pada tahun 2015
sempat naik menjadi 11,99 % dibanding tahun 2014 sebesar 11,26
%. Persentase jumlah penduduk miskin sebesar 10,84 % pada tahun
2016 merupakan capaian terendah dalam kurun 7 tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan pelaku pembangunan ekonomi baik
pemerintah, swasta, dan masyarakat itu sendiri telah berhasil
menekan jumlah kemiskinan.
Gambar 2.17
Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang) dan Proporsi terhadap Jumlah Penduduk Total Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
(Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1),
merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi
nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran pesuduk dari garis
kemiskinan. Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya
mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang
sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya
transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap
index, semakin besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan
kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik penduduk miskin
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-40
dan juga untuk target sasaran bantuan dan program. Penurunan
nilai indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-
rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis
kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga
semakin menyempit.
Indeks Keparahan Kemiskinan (Proverty Severity Index-P2)
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Indikator ini
memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden
kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa
beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan
yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah,
sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden kemiskinan
yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi bagi
penduduk yang miskin.
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) kemiskinan Kabupaten
Tasikmalaya pada tahun 2017 termasuk kedalam 13 (tiga belas)
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan capaian terendah. P2
berhasil diredam signifikan dari 1,78 pada tahun 2016 menjadi 1,36
pada tahun 2017.
Indeks keparahan kemiskinan (P2) kemiskinan Kabupaten
Tasikmalaya pada tahun 2017 termasuk kedalam 11 (sebelas)
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan capaian terendah. P2
berhasil diredam signifikan dari 0,42 pada tahun 2016 menjadi 0,29
pada tahun 2017.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-41
Gambar 2.18 Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
(Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Ishartono dan Raharjo (2016) menjelaskan isu kemiskinan tetap
menjadi isu penting bagi negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Penanganan persoalan kemiskinan harus dimengerti dan
dipahami sebagai persoalan dunia, sehingga harus ditangani dalam
konteks global pula. Sehingga setiap program penanganan
kemiskinan harus dipahami secara menyeluruh dan saling
interdependen dengan beberapa program kegiatan lainnya. Dalam
SDGs dinyatakan no poverty (tanpa kemiskinan) sebagai poin
pertama prioritas. Hal ini berarti dunia bersepakat untuk
meniadakan kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru
dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pengentasan kemiskinan akan
sangat terkait dengan tujuan global lainnya, yaitu lainnya, dunia
tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan,
pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi,
energi bersih dan terjangkau; dan seterusnya hingga pentingnya
kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kesejahteraan pada dasarnya memiliki dimensi yang luas dan
beragam. Salah satu indikator yang dapat merepresentasikan adalah
IPM yang mengukur pencapaian kemajuan pembangunan sosial
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-42
maupun ekonomi.IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi
dasar.
Gambar 2.19 Angka Harapan Hidup Saat Lahir
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung dengan menggunakan
metode terbaru dengan mengadopsi teknik perhitungan IPM yang
telah digunakan oleh United Nations Development Programme (UNDP)
dalam penyusunan laporan tahunan pembangunan manusia (Human
Development Report) sejak tahun 2010. IPM Kabupaten Tasikmalaya
tergambarkan sebagai berikut. Perkembangan IPM Kabupaten
Tasikmalaya mengalami kenaikan dari 63,57 pada tahun 2016
menjadi 63,96 pada tahun 2017.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-43
Gambar 2.20 Angka Harapan Hidup Saat Lahir
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Angka Harapan Hidup Saat Lahir-AHH (Life Expectancy-e0)yang
didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat
ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH mencerminkan derajat
kesehatan suatu masyarakat. AHH dihitung dari hasil sensus dan
survei kependudukan. Perkembangan angka harapan hidup
Kabupaten Tasikmalaya mengalami kenaikan dari 68,54 tahun pada
tahun 2016 menjadi 68,66 tahun pada tahun 2017.
Gambar 2.21 Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017
(Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Rata-rata Lama Sekolah-RLS (Mean Years of Schooling-MYS)yaitu
jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-44
pendidikan formal. Diasumsikan dalam kondisi normal rata-rata
lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. Cakupan penduduk
yang dihitung dalam penghitungan adalah penduduk berusia 25
tahun ke atas. Perkembangan RLS mengalami kenaikan dari 6,94
tahun pada 2016 menjadi 7,02 tahun pada 2017.
Gambar 2.22 Angka Harapan Lama Sekolah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Angka Harapan Lama Sekolah – HLS (Expected Years of
Schooling - EYS) didefinisikan lamanya sekolah (dalam tahun) yang
diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa
mendatang. Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap
bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang
penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang
sama saat ini. AHLS dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke
atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan
sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam
bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat
dicapai oleh setiap anak. Perkembangan AHLS mengalami kenaikan
signifikan dari 12,46 pada tahun pada 2016 menjadi 12,86 tahun
pada 2017.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-45
Gambar 2.23 Pengeluaran per Kapita
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010-2017 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
Pengeluaran per kapita yang disesuaikan ditentukan dari nilai
pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. Rata-rata pengeluaran
per kapita setahun diperoleh dari Susenas, dihitung dari level
provinsi hingga level kab/kota. Rata-rata pengeluaran per kapita
dibuat konstan/riil dengan tahun dasar 2012=100. Perhitungan
pada metode baru menggunakan 96 komoditas dimana 66 komoditas
merupakan makanan dan sisanya komoditas nonmakanan.
Pengeluaran per kapita mengalami penurunan dari Rp7.081 pada
tahun 2016 menjadi Rp7.031 pada tahun 2017.
6. Employment to Population Ratio
Jumlah penduduk bekerja dalam kurun tahun 2015 sampai
dengan 2016 meningkat sebesar 151.288 jiwa. Employment to
Population Ratio-EPR merupakan proporsi penduduk usia kerja yang
berstatus bekerja terhadap penduduk usia kerja. Rasio yang tinggi
berarti sebagian besar penduduk adalah bekerja, sementara rasio
rendah berarti sebagian besar penduduk tidak terlibat langsung
dalam kegiatan yang berhubungan dengan pasar, karena
menganggur atau tidak termasuk dalam angkatan kerja.
Perkembangan EPR dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan
2017 mengalami kenaikan sebesar 4,21%.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-46
Gambar 2.24 Proporsi Jumlah Penduduk Bekerja Terhadap Jumlah
Penduduk Total Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2017 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
7. Tingkat Pengangguran
Pengangguran terbuka atau tingkat pengangguran
menggambarkan proporsi angkatan kerja yang tidak memiliki
pekerjaan dan secara aktif mencari dan bersedia untuk bekerja.
Definisi baku penganggur adalah mereka yang tidak mempunyai
pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, dan bersedia untuk bekerja.
Bersama dengan EPR, tingkat pengangguran menyediakan indikator
situasi pasar tenaga kerja di negara-negara atau daerah yang
mengumpulkan informasi tentang tenaga kerja. Tingkat
pengangguran terbuka di Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun
waktu tahun 2016 sampai dengan 2017 mengalami penurunan
sebesar 1,35%. Penting untuk menjadi perhatian bahwa angka
pengangguran terbuka sempat mengalami kenaikan menjadi 7,96%
pada tahun 2016. Kenaikan angka pengangguran ini setidaknya
dapat dijelaskan oleh beberapa penyebab:
a. Penduduk yang relatif banyak sedangkan lapangan kerja hanya
sedikit.
b. Pendidikan dan keterampilan rendah sehingga tidak mampu
bersaing dan tersisih.
c. Angkatan kerja tidak memenuhi syarat yang diminta oleh dunia
kerja.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-47
d. Teknologi yang semakin modern belum berimbang dengan
kompetensi dan kualifikasi.
e. Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi musim.
f. Adanya ketidakstabilan perekonomian.
Gambar 2.25 Pengangguran Terbuka
Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2016 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
2.3. Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan,
dan unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan
salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang
berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
2.3.1 Iklim Investasi
Iklim investasi daerah yang baik mencerminkan sejumlah
kondisi yang berkaitan dengan wilayah tertentu yang membentuk
kesempatan dan insentif bagi investor untuk membuka usaha yang
layak dari segi bisnis. Daya saing investasi daerah tidak terjadi
dengan serta merta. Pembentukan daya saing investasi, berlangsung
terus-menerus dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh banyak
faktor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-48
Tabel 2.13 Hasil Kinerja Penanaman Modal (Investasi)
No Indikator Capaian
Kinerja Satuan Tahun 2016 Tahun 2017
1 Jumlah Promosi Investasi
Promosi 6 2
2
Jumlah investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Investor 647 408
3
Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Rp. 253.681.288.000 1.092.482.800.000
4 Realisasi Investasi Rp. 79.382.288.000 83.801.512.000
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2.3.2 Investasi
Incremental Capital Output Ratio (ICOR) merupakan parameter
ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi kapital/modal
terhadap hasil yang diperoleh (output) dengan menggunakan investasi
tersebut. ICOR juga bisa diartikan sebagai dampak penambahan
kapital terhadap penambahan sejumlah output. Kapital diartikan
sebagai barang modal fisik yang dibuat oleh manusia dari sumber
daya alam, untuk digunakan secara terus menerus dan berulang
dalam proses produksi. Sedangkan output adalah besarnya nilai
keluaran dari suatu proses ekonomi (produksi) yang dalam hal ini
digambarkan melalui parameter Nilai Tambah. ICOR mampu
menjelaskan perbandingan antara penambahan kapital terhadap
output atau yang diartikan juga bahwa setiap pertambahan satu unit
nilai output (keluaran) akan membutuhkan penambahan kapital
sebanyak ”K” unit.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-49
Gambar 2.26 Incremental Capital Output Ratio
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 (Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat berbagai tahun)
2.3.3 Prasarana Wilayah/Infrastruktur
Prasarana wilayah atau infrastruktur menunjang daya saing
daerah dalam hubungannya dengan ketersediaannya dalam
mendukung aktivitas daerah di berbagai sektor di daerah dan antar-
wilayah. Kondisi infrastruktur dapat dijelaskan secara rinci
berdasarkan pembangunan beberapa prasarana berikut yang
disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tabel 2.14 Prasarana Wilayah/Infrastruktur
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
No Indikator Capaian
Kinerja
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap
29.40% 33.41% 39.86% 50.49
%
51.34
%
64,40 %
66,03 %
2 Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik 79.76% 80.28% 80.99%
83.80 %
84.37 %
94,05 %
94,30 %
3 Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat
25% 40% 49% 64,09
% 73,86
% 64,79
% 65,10
%
4 Rasio Ketersediaan Bangunan Fasilitas Publik
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
9,50 %
12,60 %
5 Persentase Penyediaan Informasi Rencana Tata Ruang
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
8,33 %
8,33 %
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek
yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-50
dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah.
Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan
meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan
semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke
suatu daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.
Ketersediaan restoran pada suatu daerah menunjukan tingkat
daya tarik investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah
makan menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah
dan peluang-peluang yang ditimbulkannya.
Begitu pula halnya dengan keberadaan fasilitas lembaga
keuangan khususnya perbankan. Fungsi intermediasi perbankan
akan sangat strategis karena dapat menyediakan dana untuk
investasi melalui saluran kredit atau pembiayaan. Serapan kredit
atau pembiayaan yang digunakan pelaku usaha sebagai tambahan
modal akan meningkatkan kapasitas perusahaan sehingga akan
sangat berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menekan angka pengangguran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.15 Beberapa Fasilitas Wilayah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Hotel*
Unit 11 13 17 22 22 20
Kamar 223 271 318 368 563 376
Tempat Tidur 425 509 509 553 553 607
2 Restoran** Unit
18 21 25 25 28
Lembaga Keuangan Bank
Pemerintah Bank Swasta BPD
Bank Asing
3 Bank
Jaringan Bank Umum
4 13 1 1
Jumlah Kantor Bank
89 27 16 4
Sumber : BPS Provinsi Barat (berbagai tahun)
2.3.4 Sumber Daya Manusia (SDM)
Transisi struktur usia berdampak pada dependency ratio
ataubeban ketergantungan. Dependency ratio merupakan indikator
demografi yang penting. Semakin tinggi persentase dependency ratio
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-51
menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi. Dependency ratio yang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Perhitungan BPS
Pusat (2015) menunjukkan dependency ratio tahun 2017 sebesar
52,71%yang artinya setiap 100 orang yang berusia kerja dan
dianggap produktif mempunyai tanggungan masing-masing sebanyak
53 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif.
Gambar 2.27 Dependency Ratio Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
(Sumber : BPS Pusat Tahun 2015)
2.4. Aspek Pelayanan Umum
2.4.1 Layanan Urusan Wajib Dasar
1. Pendidikan
a. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses
pendidikan, diatur oleh UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sarana dan prasarana merupakan salah satu
sumber daya pendidikan yang perlu dan sangat penting dikelola
dengan baik serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari manajemen pendidikan. Seperti gedung, tanah, perlengkapan
administrasi sampai pada sarana yang digunakan langsung dalam
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-52
proses belajar mengajar di kelas. Kondisi sarana dan prasarana
sekolah di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 2.16
sebagai berikut:
Tabel 2.16 Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
A. Ketercapaian Wajar Dikdas 9 Tahun
1 Meningkatnya sarana dan prasana pendidikan dasar
Jumlah SD/MI Unit 1.297 1.297 1.295 1.289 1.292 Jumlah SLTP/MTs Unit 383 391 441 436 416 Kondisi Kerusakan Ruang Kelas SD/MI
Ruang Kelas SD % 29,96 12,87 13,86 15,2 31,98 Ruang Kelas MI % 32 57,38 62,46 62,46 62,46 Kondisi Kerusakan Ruang Kelas SLTP/MTs
Ruang Kelas SMP % 16 19 12,88 18,15 16,64 Ruang Kelas MTs % 23 14 66,67 66,67 35,9
Pembangunan Ruang Kelas Baru
Pembangunan ruang kelas baru SD/MI per tahun
ruang 60 0 6 15 10
Pembangunan ruang kelas baru SLTP/MTs per
ruang 56 48 136 121 81
Persentase Ruang Perpustakaan SD/MI
% 26,6 30,99 21,54 21,64 28,48
Persentase Ruang Perpustakaan SMP/MTs
% 56,7 58,06 47,62 50,79 57,93
Persentase Lab IPA SLTP/MTs
% 43,6 47,57 35,15 44,5 47,36
Persentase Lab Komputer SLTP/MTs
% 33,9 33,76 39,44 39,44 39,44
2 Idealnya rasio siswa terhadap ruang kelas
Jumlah Siswa
SD/MI orang 215.903 215.476 211.131 200.47 196.043 SLTP/MTs orang 87.18 92.986 96.431 100.236 100.321 Jumlah Ruang Kelas
SD/MI Buah 8.026 8.615 9.377 8.738 8.944
SLTP/MTs Buah 2.645 2.757 2.394 2.469 2.826
Ratio Siswa : Ruang Kelas
SD/MI % 26,9 25,01 22,52 22,94 21,92 SLTP/MTs % 32,96 33,73 40,28 40,6 35,5
3 Idealnya rasio rombongan belajar terhadap ruang kelas
Jumlah Rombongan Belajar
SD/MI Buah 10.357 10.357 8.921 8.566 8.242 SLTP/MTs Buah 3.496 3.309 2.506 2.764 2.855 Ratio Rombel : RuangKelas
SD/MI % 1,29 1,2 1,65 0,98 0,92 SLTP/MTs % 1,32 1,2 2,07 1,12 1,01
B. Rintisan Wajar 12 Tahun 1 Meningkatnya daya tampung SMA, SMK dan MA
Jumlah SMA Buah 41 41 45 48 52 Jumlah SMK Buah 77 94 95 97 108 Jumlah MA Buah 64 64 73 73 73
2 Kondisi Kerusakan Ruang Kelas SMK
% 9,06 5,43 14,26 9,45 6,48
3 Kondisi Kerusakan Ruang Kelas SMA
% 7,93 6,1 29,56 25 10,1
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-53
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
4 Pembangunan ruang kelas baru SMA per-tahun
ruang 52 4 30 25 25
5 Pembangunan ruang kelas baru SMK per-tahun
ruang 108 43 30 55 55
6 Pembangunan ruang kelas baru MA per-tahun
ruang 0 0 14 - 14
7 Jumlah perguruan tinggi Buah 7 7 7 7 8 8 Meningkatnya sekolah yang berbasis TIK dalam proses pembelajaran pendidikan
SMA/MA/SMK Sekolah 30 40 89 102 102 SMA/MA/SMK % 16,5 20 42 58 43,78
C. Meningkatnya Lembaga Pendidikan Bagi Anak Usia Dini dan Pendidikan Luar Sekolah yang merata, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas lembaga penyelenggara Pendidikan Anak Usia
Jumlah TK Buah 271 302 271 311 311 Jumlah PAUD Buah 562 671 1.039 1.419 1.419 Jumlah TPA Buah 92 2 5 4 4
2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM)
Buah 92 105 104 104 109
3 Meningkatnya Jumlah Lembaga Kursus
Buah 113 95 114 114 91
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
b. Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Sebagai bentuk penjaminan mutu, guru dituntut memiliki
kualifikasi minimum, kompetensi, dan tersertifikasi yang menjamin
proses pembelajaran berkualitas. Berdasarkan UU No 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 8 berbunyi “Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.”Pencapaian standar tenaga pendidik dan
kependidikan dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2.17 Kondisi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
A. Ketercapaian Wajar Dikdas 9 Tahun
1
Idealnyarasio guru terhadaprombonganbelajar
Jumlah Guru
SD/MI Orang 10.93 11.864 12.498 9.459 12.163
SLTP/MTs Orang 7.902 7.902 7.911 7.066 8.066
Ratio Guru : Rombel
SD/MI % 1,06 1,15 1,4 1,1 1,48
SLTP/MTs % 2,3 2,39 3,16 2,56 2,82
B. TerlaksananyaRintisanWajar 12 Tahun
2
Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia SSN dan SBI SMA/SMK
Guru S1 Orang 2.196 2.233 1.705 2.81 3.676 Guru S2 Orang 68 105 208 385 317 - SMA/MA/SMK % 16,5 20 42 58 43,78
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-54
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
C Meningkatnya Mutu Pendidikan pada semua Jenis dan Jenjang Pendidikan baik Pendidikan Formal maupun Non Formal
1
Terpenuhinya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
Jumlah guru SD Orang 9.63 11.864 10.533 7.43 10.134 Jumlah guru SMP Orang 4.445 6.673 4.194 2.406 5.008 Jumlah tenaga kependidikan SD /
Orang 222 230 169 169 552 Jumlah tenaga kependidikan SMP
Orang 783 845 1.005 1.005 1.005
2
Meningkatnya tingkat pendidikan guru
Jumlah guru berkualifikasi S1 Orang 15.827 15.926 13.439 21.04 20.647 Jumlah guru berkualifikasi S2 Orang 386 386 784 1.467 1.311
3
Meningkatnya jumlah guru yang tersertifikasi
Guru TK % 13,3 15,2 23,69 42,26 42,26 Guru SD % 48,6 48 56,7 94,29 94,29 Guru SMP % 32,4 46,3 44,13 75,02 75,02 Guru SMA % 44,2 76,4 51,74 71,64 71,64 Guru SMK % 5,6 16,9 12,4 23,11 23,11
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
c. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Sederajat
APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk
mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing
jenjang pendidikan. APK SD/MI /sederajat selama tahun 2011–2016
cenderung fluktuatif dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
Namun demikian capaian yang melebihi 100% menunjukkan APK
yang berhasil, apalagi tahun 2016 melonjak tajam menjadi 106,63%.
Gambar 2.28 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Sederajat
Kabupaten TasikmalayaTahun 2011-2016 (Sumber : BAPPEDA Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017)
d. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Sederajat
APK SMP/MTs/sederajat dari tahun 2011–2015 mengalami
peningkatan sebesar 4,06 % yaitu dari sebesar 94,48% pada tahun
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-55
2011 menjadi sebesar 98,54% pada tahun 2015. Akan tetapi terjadi
penurunan pada tahun 2016 menjadi 97,17%.
Gambar 2.29 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs./Sederajat
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Capaian indikator untuk angka partisipasi kasar
SMP/MTs/Sederajat di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2011-
2015 mengalami peningkatan diukur dari jumlah seluruh murid
sekolah pada jenjang tertentu tanpa memandang usia, maka
tercapainya target peningkatan tersebut diduga disebabkan oleh
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya pada usia yang tepat, dan semakin meningkatnya kualitas
pendidikan yang menyebabkan menurunnya angka mengulang
sehingga siswa dapat menyelesaikan sekolah tepat waktu. Meskipun
target APK SMP/MTs belum tercapai, namun APK seluruh tingkatan
pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya selama 5 tahun menunjukkan
peningkatan yang sangat signifikan.
e. Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA/MA/Sederajat
Indikator APK SLTA/MA/Sederajat di Kabupaten Tasikmalaya
pada tahun 2011-2016 mengalami peningkatan dari capaian 2011
sebesar 46,1 % menjadi 70,28 % pada tahun 2016.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-56
Gambar 2.30
Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTA/MA/Sederajat Kabupaten TasikmalayaTahun 2011-2016
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
f. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Sederajat
APM adalah perbandingan antara jumlah anak usia 7-12; 13-15
dan 16-18 tahun yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK dibagi seluruh jumlah anak usia 7-12; 13-15 dan 16-
18 tahun untuk jenjang pendidikan tersebut. Perkembangan APM
SD/MI tahun 2011-215 stabil pada angka 100%, kalaupun lebih
artinya bahwa ada siswa usia sekolah yang berasal dari luar
Kabupaten Tasikmalaya yang sekolah di Kabupaten Tasikmalaya,
meskipun pada tahun 2016 terjadi penurunan 0,42%.
Gambar 2.31
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Sederajat Kabupaten TasikmalayaTahun 2011-2016
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-57
g. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Sederajat
Pencapaian APM SMP/MTs/sederajat tahun 2011-2015 pada
dasarnya mengalami peningkatan meskipun terjadi penurunan yang
cukup signifikan pada tahun 2016 menjadi 80,44%.
Gambar 2.32 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs./Sederajat
Kabupaten TasikmalayaTahun 2011-2016 Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
h. Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/MA/Sederajat
APM SMA/MA/SMK sepanjang tahun 2011–2015 mengalami
peningkatan dari 43,89% pada tahun 2011 menjadi sebesar 57,64%
pada tahun 2015. Sama seperti APM pada pendidikan dasar, terjadi
penurunan pada tahun 2016.Kondisi seperti ini terutama pada
pendidikan dasar menunjukkan isu pembangunan pendidikan dasar
yang menjadi kewenangan kabupaten penting untuk ditingkatkan
lagi pelayanannya dan penting pula dijadikan isu strategis
pembangunan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-58
Gambar 2.33 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/MA/Sederajat
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016 Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2. Kesehatan
a. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Sampai tahun 2015 pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya baru memiliki satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit
Umum Daerah Singaparna Medical Centre (SMC) berupa rumah sakit
tipe C.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-59
Tabel 2.18 Jumlah dan Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
No. Uraian Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Puskesmas Non Perawatan
25
25
25
25
2 Puskesmas Perawatan
15
15
15
15
3 Puskesmas Pembantu
16
19
27
27
4 Puskesmas Keliling
151
151
154
153
5 Jumlah Penduduk
1,692,432
1,716,178
1,720,124
1,728,618
6
Rasio per Satuan Penduduk
Puskesmas Non Perawatan
1: 67,697 1: 68,647 1: 68,805 1: 69,145
Puskesmas Perawatan
1: 112,829 1: 114,412 1: 114,675 1: 115,241
Puskesmas Pembantu
1: 105,777 1: 90,325 1: 63,708 1: 64,023
Puskesmas Keliling
1: 11,208 1: 11,365 1: 11,170 1: 11,298
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
b. Ketersediaan Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan disajikan pada Tabel berikut
ini.
Tabel 2.19 Tenaga Kesehatan di RSUD Singaparna Medical Center
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Tenaga Dokter Spesialis RSUD Orang 2 2 5 15 14
2 Tenaga Dokter Umum RSUD Orang 9 10 10 12 11
3 Tenaga Dokter Gigi RSUD Orang 1 1 1 1 1
4 Tenaga Perawat RSUD Orang 31 31 31 127 135
5 Tenaga Bidan RSUD Orang 17 20 20 53 54
6 Tenaga Kefarmasian RSUD Orang 5 5 6 21 11
7 Tenaga Kesehatan Masyarakat RSUD
Orang 3 8 4 3 5
8 Tenaga Sanitarian RSUD Orang 1 1 2 2 2
9 Tenaga Gizi RSUD Orang 2 2 2 15 3
10 Tenaga Non Kesehatan RSUD Orang 8 17 5 15 188
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-60
c. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah
bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Angka
kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidup
sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (14
angka kematian bayi). AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi
usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Gambar 2.34 Penurunan Jumlah Kematian Bayi (Orang) dan Angka
Kematian Bayi (per 1000 Kelahiran Hidup) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
d. Angka Kematian Balita
Jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun
tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi).Indikator ini terkait langsung dengan target
kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi
dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan
kesehatannya. Angka Kematian Balita kerap dipakai untuk
mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-61
Gambar 2.35 Jumlah Kematian Balita (Orang) dan Angka Kematian Balita (per 1000 Balita) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
e. Angka Kematian Ibu
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni
kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan, per100.000 kelahiran hidup. (Budi, Utomo. 1985).
Gambar 2.36 Jumlah Kematian Ibu (Orang) dan
Angka Kematian Ibu (per 100.000 Kelahiran Hidup) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-62
f. Prevalensi Balita Gizi Buruk
Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam
kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau
bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Gizi buruk adalah
bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun.
Status gizi balita secara sederhana dapat diketahui dengan
membandingkan antara berat badan menurut umur maupun
menurut panjang badannya dengan rujukan (standar) yang telah
ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan
standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit di bawah standar
disebut gizi kurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi
buruk.
Gambar 2.37 Penurunan Prevalensi Balita Gizi Buruk (%) Kabupaten TasikmalayaTahun 2011-2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Gambaran umum pembangunan bidang pekerjaan umum
diantaranya dapat diketahui dari kondisi ajringan jalan, jembatan,
dan irigasi. Kinerja jaringan jalan berdasarkan aspek kemantapan
merupakan kinerja gabungan dari aspek kondisi dan aspek
pemanfaatan/kapasitas.
Pengertian jaringan irigasi adalah saluran, bangunan dan
bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-63
diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan
dan pembuangan air irigasi. Selanjutnya secara operasional
dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer,
sekunder dan tersier. Dari ketiga kelompok jaringan tersebut, yang
langsung berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi ke dalam
petakan sawah adalah jaringan irigasi tersier yang terdiri dari saluran
tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks
kuarter serta bangunan pelengkapnya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.20 Hasil Kinerja Urusan Pekerjaan Umum
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Kondisi jalan kabupaten
Km 1.303,323 1.303,323 1.303,323 1.303,323 1.303,323
Kondisi Baik Km 383,127 435,499 519,45 658.071 669,110
Kondisi sedang
Km 260,756 283,513 288,5 293.145 356,906
Kondisi rusak ringan
Km 266,477 264,701 259,71 195.498 152,486
Kondisi rusak berat
Km 392,963 319,66 235,66 156.609 124,821
2 Panjang peningkatan jalan
Km 30 104 134 150.533 93.461
3 Kondisi jembatan kabupaten
Buah 425 426 426 426 435
Kondisi Baik Buah 339 342 345 357 367
Kondisi sedang
Buah 10 10 10 21 21
Kondisi rusak ringan
Buah 20 20 19 12 12
Kondisi rusak berat
Buah 56 54 52 36 35
4 Jumlah Daerah Irigasi
Buah 276 276 1479 1.494 1.494
5 Jumlah DI yang dikelola oleh Kabupaten (layanan luas areal s/d 1.000 ha)
Buah 264 264 1467 1486 1486
6 Jumlah Rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi
Buah 30 30 99 216 195
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-64
Gambaran umum pembangunan bidang pentaan ruang
diantaranya dapat diketahui dari ketersediaan ruang terbuka hijau
dan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pengertian ruang
terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan
daya tamping lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari
luas kawasan perkotaan paling sedikit 30% (tiga puluh persen).
Sementara itu izin mendirikan bangunan gedung adalah
perizinan yang diberikan oleh Pemerintah kabupaten/kota kepada
pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah,
memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang
berlaku.Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian
atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau
air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya,
baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.21 Hasil Kinerja Urusan Penataan Ruang
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (Taman dan Pemakaman Umum)
Lokasi 4 3 3 1 8
2 Jumlah penerbitan permohonan perijinan (IMB)
Pemohon 690 853 581 530 2999
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Gambaran umum pembangunan bidang perumahan diantaranya
dapat diketahui dari kondisi rumah layak huni, kawasan kumuh, dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-65
akses terhadap air bersih. Untuk lebih jelasnya hasil kinerja urusan
perumahan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.22 Hasil Kinerja Urusan Perumahan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Persentase jumlah rumah layak huni terhadap total jumlah rumah
%
62
23
71,2
82
2 Persentasejumlah rumah tidak layak huni terhadap total jumlah rumah
%
28
25
38,8
35
3 Berkurangnya jumlah titik kawasan kumuh
Titik Kawasan
3
-
1
3
4 Persentasejumlah rumah yang menggunakan air bersih
%
40
37
44,8
50,5
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Kerja Sama Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Nirlaba
Lainnya dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
menjelaskan bahwa urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa
dan politik dalam negeri meliputi sub bidang sebagai berikut:
1) Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2) Kewaspadaan Nasional; 3) Ketahanan Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan; 4) Politik Dalam Negeri; dan 5) Ketahanan Ekonomi.
Tabel 2.23
Hasil Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah masyarakat yang telah mengikuti sosialisasi nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan
Orang 1.5 1.6 300 100 1209
2
Jumlah masyarakat yang telah mengikuti sosialisasi kerukunan umat beragama
Orang 750 800 50 50
3 Jumlah peserta Bintek Ormas/LSM
Orang 250 250 0 300
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-66
6. Sosial
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ditujukan kepada
perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada mereka
yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan
memiliki kriteria masalah sosial kemiskinan, ketelantaran,
kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan
perilaku, korban bencana, dan/atau korban tindak kekerasan,
eksploitasi dan diskriminasi. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial
meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan
perlindungan sosial. Hasil kinerja urusan sosial Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2011-2012 dapat dilihat pada Tabel sebagai
berikut:
Tabel 2.24 Hasil Kinerja Urusan Sosial
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Anak Terlantar Orang 6.21 3.022 2.702 1.58 1.58
2 Jumlah Anak Terlantar yang ditangani Dalam Panti
Orang 2.347 3.022 2.102 2.102 2.102
3 Jumlah Panti Sosial Asuhan Anak yang mendapat bantuan
Buah 87 90 90 86 91
4 Jumlah Panti Sosial Penyandang Cacat yang mendapat bantuan
Buah 2 2 2 2 2
5
Jumlah Panti Sosial Jompo / Lansia Terlantar yang mendapat bantuan
Buah 1 1 1 1 1
6 Jumlah Keluarga Fakir Miskin
KK 97.008 97.008 17.495 17.089 17.089
7 Jumlah Keluarga Fakir Miskin yang ditangani
KK 11.564 17.495 17.089 680 21.235
8
Jumlah Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi
Buah 91 101 93 93 93
9 Jumlah Lanjut Usia Terlantar
Orang 14.143 14.143 148 - -
10 Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang ditangani Luar Panti
Orang 98 88 88 88 88
11 Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang ditangani Dalam Panti
Orang - 60 60 55 -
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-67
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
12 Jumlah Penyandang Cacat
Orang 9.917 5.562 5.562 - -
13 Jumlah Penyandang Cacat yang ditangani
Orang 116 180 195 266 203
14 Jumlah Korban Penyalahgunaan NAPZA
Orang 2.3 2300 158 - -
15 Jumlah Korban Penyalahgunaan NAPZA yang ditangani
Orang 100 10 - 66 -
16 Jumlah Keluarga berumah Tidak Layak Huni
Orang 18.372 601 601 - -
17 Jumlah Keluarga berumah Tidak Layak Huni yang ditangani
Orang - 601 700 - 75
18 Orang dengan HIV/AIDS Orang 54 20 30 50 20
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2.4.2 Layanan Urusan Wajib Non Dasar
1. Tenaga Kerja
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan
pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan
kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan
pembangunan. Sesuai dengan peranan dan kedudukan tenaga kerja,
diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan
kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan serta
peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Capaian pembangunan
bidang ketenagakerjaan dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.25 Hasil Kinerja Urusan Tenaga Kerja
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Tenaga Kerja yang terlatih di Balai Latihan Kerja per tahun
Orang 240 780 576 576 160
2
Jumlah Tenaga Kerja bersertifikasi di Kabupaten Tasikmalaya
Orang 240 780 400 780 160
3 Meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
% 74 76,06 75,72 75,73 72,54
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-68
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
4 Meningkatnya jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan
Orang 1.23 1.014 1.36 1.806 2,58
5
Jumlah kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) yang tertangani
Buah - 10 13 10 10
6 Meningkatnya Jumlah KepesertaanJamsostek
Orang 2.34 2,21 2.254 2.254 2.254
7 Meningkatnya Upah Kerja Sesuai dengan Ketentuan
% 87 96,55 95,4 95,4 89,6
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak diperlukan akses seluas-luasnya terhadap perempuan untuk
berperan aktif di semua bidang kehidupan dalam rangka
pemberdayaan menuju kesetaraan gender. Untuk mengetahui peran
aktif perempuan dapat diukur dari partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah dan besarnya angka KDRT. Hasil kinerja urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.26 Hasil Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Meningkatnya partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 50,9 50,42 50,43 50,45 49.9
2
Meningkatnya partisipasi angkatan kerja perempuan
% 4,1 4,2 4,3 4,3 -
3
Jumlah kasus yang dapat ditangani oleh P2TP2
% 67.5 73 78 83 88
4
Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan (Rumah Tangga dan Publik)*
Kasus 28 11 12 18 -
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-69
3. Pangan
Sebagaimana diatur dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi
manusia yang dijamin di dalam UUD 1945 sebagai komponen dasar
untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.27 Hasil Kinerja Urusan Ketahanan Pangan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
Ketersediaan Energi
- - - 364,73 368,32
Energi Perkapita % - - - 2957 3457
Protein Perkapita % - - - 133 138
2 Penguatan cadangan pangan
Ton - - - 22 48,3
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
4. Pertanahan
Peningkatan Aset Daerah yang mempunyai bukti kepemilikan
yang sah, pada tahun anggaran 2015 pada Bagian Pemerintahan
tidak melaksanakan kegiatan sertifikasi tanah, pada tahun anggaran
2016 Bagian Pemerintahan baru bisa melaksanakan sertifikasi tanah,
adapun tanah yang disertifikatkan adalah tanah Kawasan Pusat
Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang lokasinya terletak di
Desa Sukaasih dan Desa Singasari Kecamatan Singaparna dan Desa
Mangunreja Kecamatan Mangureja sebanyak 9 buku dengan luas
bidang tanah 237.111 m2, lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
berikut ini:
Tabel 2.28 Hasil Kinerja Urusan Pertanahan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015-2016
No Indikator Kinerja Program Satuan Tahun
2015 2016
1
Peningkatan Aset Daerah yang mempunyai bukti kepemilikan yang sah
Buah - 9 buah buku
sertifikat
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-70
5. Lingkungan Hidup
Gambaran umum pembangunan bidang lingkungan hidup
diantaranya dapat diketahui dari cakupan pelayanan persampahan
dan pelayanan air minum.
Tabel 2.29 Hasil Kinerja Urusan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Persentase produk sampah yang tertangani (wilayah perdesaan)
% 29 30 34 36 41
2
Persentase luas cakupan pelayanan persampahan terhadap luas wilayah perkotaan
% 40 42 52,4 53,5 52,83
3
Persentase cakupan pelayanan air minum terhadap jumlah penduduk perkotaan
% 42 43 46,1 50,5 55,6
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Gambaran umum pembangunan bidang kependudukan dan
catatan sipil diantaranya dapat diketahui dari kepemilikan Kartu
Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Akte Kelahiran.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.30 Hasil Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatnya Kepemilikan KK
% - 77,52 87,99 90 92
2 Meningkatnya Kepemilikan KTP
% 66.11 91,66 95,35 97 98.24
3
Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 penduduk
% 32.82 36 40.39 42.2 43.06
4 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK
% 25 88,34 90,08 93 98.24
5
Jumlah Kecamatan SIAK ON LINE dalam wilayah administrasi
Buah - 39 39 39 39
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-71
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Kabupaten
6
Data penduduk yang terkendali oleh sistem administrasi kependudukan dalam wilayah administrasi antar wilayah di Kab.Tasikmalaya
Orang 1.716.000
1.852.499 1.637.513 1.641.78
7 1.674.46
2
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Seiring terbitnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa, desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu
dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat
yang adil, makmur, dan sejahtera. Gambaran umum pembangunan
bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dapat diketahui
diantaranya dari indikator PKK dan Posyandu. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 2.31 Hasil Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perempuan yang mengikuti pembinaan dan pelatihan PKK
Orang 20 20 20 20 20
2 Terbinanya posyandu pratama
Posyandu 256 756 260 260 118
3 Terbinanya posyandu Madya
Posyandu 13 1106 1365 1365 971
4 Terbinanya posyandu purnama
Posyandu 847 331 549 549 928
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB)
Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, salah satu
caranya adalah melalui program KB. Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat
Partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) terhadap KB. Besarnya angka
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-72
partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah
penduduk.
Tabel 2.32 Hasil Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Peserta KB baru
Akseptor 100.011 77,339 71.185 74,428 46.967
2
Terbinanya Jumlah Peserta KB Aktif
Akseptor 275.259 275.578 253.954 241.192 232.764
3
Meningkatnya Prosentase Peserta KB Mandiri
% 30.41 28,26 29,3 36,72 38,2
4
Terbinanya Keluarga Prasejahtera dan KS1
KK 295.5 317.093 286.061 294.782 287.683
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
9. Perhubungan
Gambaran umum pembangunan bidang perhubungan
diantaranya dapat diketahui dari ketersediaan sarana dan prasarana
Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) sebagai berikut.
Tabel 2.33 Hasil Kinerja Urusan Perhubungan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Tersedianya sarana dan prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)
Penerangan Jalan Umum buah 2063 2195 2330 2539
Rambu Rambu Lalu Lintas buah 300 656 889 982
Warning Light dan Traffic Light
buah 4 14 19 25
Marka Jalan meter − 532 632 632
Traffic Cones buah 100 200 - 52
Guard Rail meter 100 120 220 428
Patok Pengaman buah − − - -
Reapeter buah − 1 2 -
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-73
10. Komunikasi dan Informatika
Gambaran umum pembangunan daerah dapat diketahui
diantaranya dari jumlah pemakai jasa telekomunikasi menurut jenis
dan sumber, lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 2.34 Jumlah Pemakai Jasa Telekomunikasi Menurut Jenis Sumber
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2014
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Pemakai Jasa Telekomunikasi Menurut Jenis Sumber
Langganan Sst 14,700 16,292 7,450 46,982
Lokal/SLJJ Pulsa 629,778,704 470,567,885 370,097,184 296,566,288
Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya (2016)
11. Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah
Gambaran umum pembangunan bidang urusan Koperasi dan
UKM dapat diketahui dari jumlah koperasi aktif dan jumlah UKM.
Koperasi aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun terakhir
mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) atau koperasi yang dalam
tahun terakhir melakukan kegiatan usaha.
Tabel 2.35 Hasil Kinerja Urusan Koperasi dan UKM
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatnya jumlah Koperasi Aktif
Buah 335 402 369 377 393
2 Meningkatnya Jumlah UKM
Unit 29.138 31.207 32.125 33.731 33.731
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
12. Penanaman Modal
Penanaman modal (investasi) adalah segala bentuk kegiatan
menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun
penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia.Modal adalah aset dalam bentuk uang atau
bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yang
mempunyai nilai ekonomis.Beberapa indikator yang dapat
memberikan gambaran umum pembangunan bidang urusan
penanaman modal dapat diketahui dari tabel berikut:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-74
Tabel 2.36 Hasil Kinerja Urusan Penanaman Modal
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Nilai Investasi Industri
Rp. 000
96.121.
760
100.927.848
120.926
.847
137.613.833
152.909.560
2
Jumlah promosi investasi (pameran investasi) per tahun
Keg 0 6 5 4 3
3 LajuPertumbuhan Investasi
% 11,47 15,63 14,27 7,62 11,45
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
13. Kepemudaan dan Olah Raga
Gambaran umum pembangunan bidang urusan kepemudaan
dan olahraga dapat diketahui dari indikator sebagai berikut.
Tabel 2.37 Hasil Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Karang Taruna Buah 351 351 351 351 351
2 Jumlah organisasi kepemudaan
Buah 45 45 45 45 45
3 Jumlah induk organisasi olahraga di kabupaten
Buah 31 31 35 37 29
4 Jumlah atlit yang dibina Orang 241 241 251 255 227
5 Jumlah kompetisi yang digelar Buah 12 12 13 14 -
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
14. Statistik
Gambaran umum pembangunan bidang statistik dapat
diketahui diantaranya dari terbitnya buku kabupaten dalam angka
dan buku PDRB. Buku Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka
merupakan informasi data yang mendeskripsikan tentang
perkembangan profil pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya dari
tahun ke tahun dengan memotret karakteristik geografis,
pemerintahan, kependudukan, sosial, pertanian, industri, listrik dan
air minum, perhubungan, keuangan, harga-harga dan PDRB.
Data yang tersusun merefleksikan informasi dalam tatanan
penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-75
melibatkan unsur terkait dalam proses menumbuh kembangkan
potensi sebagai daerah otonom.Sementara itu Informasi yang
disajikan dalam publikasi PDRB adalah tentang kinerja dan struktur
ekonomi berdasarkan PDRB Menurut Lapangan Usaha.
Tabel 2.38 Hasil Kinerja Urusan Statistik
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Buku Kabupaten Tasikmalaya dalam Angka
Ada/ Tidak Ada
Ada Ada Ada Ada Ada
2 Buku PDRB Kabupaten Tasikmalaya
Ada/Tidak Ada
Ada Ada Ada Ada Ada
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
15. Kebudayaan
Pembangunan bidang seni, budaya dan olahraga sangat terkait
erat dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan 2 (dua) sasaran pencapaian pembangunan bidang sosial
budaya dan keagamaan yaitu (i) untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan
beradab serta (ii) mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk
mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Pencapaian
pembangunan seni, budaya dan olahraga dapat dilihat berdasarkan
indikator sebagai berikut:
Tabel 2.39 Hasil Kinerja Urusan Kebudayaan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah event seni dan budaya
Penyelenggaraan event seni dan budaya
Kegiatan 4 6 13 14 8
Pengiriman misi seni dan budaya Kegiatan 2 5 10 8 1
2
Jumlah sarana penyelenggaraan seni budaya
Sarana penyelenggaraan seni (panggung seni)
Buah - 3 4 3 -
Sarana pengembangan seni (alat seni)
Set - 2 5 11 -
3 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang ada
Buah 41 41 41 41 41
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-76
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dipelihara
Buah - 10 13 16 16
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
16. Perpustakaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
menjelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional
dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status
sosial-ekonomi. Gambaran umum pembangunan bidang
perpustakaan dapat diketahui diantaranya dariindikator sebagai
berikut.
Tabel 2.40 Hasil Kinerja Urusan Perpustakaan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Meningkatnya kelembagaan teknis perpustakaan desa/kelurahan
Perpust. 20 7 7 18 189
2
Meningkatnya SDM Pengelola Perpustakaan Desa/Kelurahan
Orang 20 7 7 18 189
3 Meningkatnya koleksi bahan perpustakaan Desa/Kelurahan
Eksemplar 20.000 7.000 7.000 - 1.283
4 Meningkatnya koleksi bahan perpustakaan umum daerah
Eksemplar - 1.250 1.250 936 3.043
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
17. Kearsipan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
menjelaskan bahwa penyelenggaraan kearsipan merupakan
keseluruhan kegiatan meliputi kebijakan, pembinaan kearsipan, dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-77
pengelolaan arsip dalam suatu sistem kearsipan nasional yang
didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta
sumber daya lainnya.
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Diantara berbagai kategori, arsip dapat dikategorikan menjadi arsip
aktif dan arsip inaktif. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi
penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus sedangkan arsip
inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
Tabel 2.41 Hasil Kinerja Urusan Kearsipan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Tingkat penerapan teknik informasi dalam administrasi kearsipan
SKPD 1 3 2 1 6
2 Tingkat pelayanan informasi kearsipan daerah bagi masyarakat
Orang 21 30 25 10 111
3 Penyelamatan arsip in aktif
SKPD 1 3 2 1 54
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2.4.3 Layanan Urusan Pilihan
1. Pariwisata
Gambaran umum pembangunan bidang pariwisata dapat
diketahui diantaranya dari jumlah kunjungan wisatawan baik
nusantara maupun mancanegara.
Tabel 2.42 Hasil Kinerja Urusan Pariwisata
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kunjungan wisatawan per tahun
Orang 675.587 716.709 698.515 881.21 927.974
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-78
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
2 Wisatawan Nusantara
Orang 667.481 709.867 693.354 877.1 924.575
3 Wisatawan Mancanegara
Orang 8.106 6.842 5.161 4.11 3.399
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2. Pertanian
Gambaran umum pembangunan bidang pertanian dapat
diketahui diantaranya dari produktivitas pertanian tanaman pangan
dan holtikultura. Berikut disajikan produktivitas pertanian yang
dirinci menurut jenis dan produk pertanian.
Tabel 2.43 Hasil Kinerja Urusan Pertanian
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatnya produktivitas pertanian tanaman pangan danhortikultura
Padi
- Padi sawah Kw/Ha 64,53 66,62 66,78 66,94 67,95 - Padi gogo Kw/Ha 38,22 36,99 40,72 48,41 42,07 Palawija
- Jagung Kw/Ha 60,77 62,59 63,66 64,5 67,43
- Kedelai Kw/Ha 12,85 14,69 13,69 14,92 18,09
- Kacang tanah Kw/Ha 16,1 16,16 16,87 17,86 17,9
- Ubi kayu Kw/Ha 199,69 201,73 202,72 239,99 255,5
Sayuran
- Cabe merah Kw/Ha 139,87 184,86 172,54 130,49 136,85
- Ketimun Kw/Ha 122,3 121,08 98,64 84,78 99,72
- Tomat Kw/Ha 107,64 116,25 94,21 97,75 125,84
Buah-buahan
- Manggis Kw/Ha 65,56 108,29 127,51 113,71 110,88
- Salak Kw/Ha 108,46 121,88 128,43 127,41 122,52
- Durian Kw/Ha 87,24 88,08 98,33 98,55 96,3
- Pisang Kw/Ha 358,37 271,41 289,38 284,34 295,88
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
3. Kehutanan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya
tidak dapat dipisahkan. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-79
bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan
yang diselenggarakan secara terpadu.
Tabel 2.44 Hasil Kinerja Urusan Kehutanan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Tersusunnya Dokumen Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTn-RHL)
Dokumen 1 1 1 1 2
2 Berkurangnya lahan kritis
Ha 8.772 6,135.50 4.775,00 4.676,00 1.359
Penanganan Lahan Kritis
Ha 2.202 2,262.50 1.360,50 1.570,00 2.24
Rehabilitasi Sumber Mata Air
Ha 0 88 100 0 30
Bertambahnya Potensi Komoditi Kehutanan :
- Hutan Rakyat
Ha 40.931 42.019 43.027.4
6 41.594,1
8 45.079,79
- JamurKayu Log 265.72 414.2 464.75 500.55 599.6
- LebahMadu Stup 751 1.113 1.751.00 1.799 1.654
- Bambu Ha 5.302,0
0 3.878.67 3.834,45 3.631,20
3.652,02
3 Terlaksananya kegiatan penyuluhan mengenai dampak kerusakan hutan
Orang 44 60 85 85 85
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
4. Energi dan Sumber Daya Mineral
Gambaran umum pembangunan bidang energi dan sumberdaya
mineral dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Tabel 2.45 Hasil Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Usaha Penambangan yang
Buah 94 95 44 34 44
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-80
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
dibina
2 Prosentase Jumlah Usaha Penambangan yang di bina
% - 95 73,33 36,84 129,41
3 Tersedianya database potensi mineral dan batu bara
Kec. 10 5 - -
4 Jumlah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang terbit
Buah 24 84 61 22 _
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
5. Perdagangan
Peranan Perdagangan sangat penting dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi, tetapi dalam perkembangannya belum
memenuhi kebutuhan untuk menghadapi tantangan pembangunan
nasional sehingga diperlukan keberpihakan politik ekonomi yang
lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan
ekonomi rakyat yang mencakup koperasi serta usaha mikro, kecil,
dan menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi
barang dan/atau jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah
negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan/atau jasa
untuk memperoleh imbalan atau kompensasi. Hasil kinerja urusan
perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 dapat dilihat
pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.46 Hasil Kinerja Urusan Perdagangan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Volume dan Nilai ekspor Kab. Tasikmalaya
US $ 5.736.147,75 6.351.510 4.729.987.28 6,037.911.88 9.672.501,69
2
Laju Pertumbuhan ekspor Kab. Tasikmalaya
% 58,55 10,7 10,47 5.7 5.7
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-81
6. Perindustrian
Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang
bertalian dengan kegiatan industri, sedangkan industri adalah
seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku
dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat
lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Tabel 2.47 Hasil Kinerja Urusan Perindustrian
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB
% 7,35 7,65 7,76* 7,76* 7,76*
2 Pertumbuhan Industri
% 5 5,6 8,54 6.4 7.5
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
7. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela
untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di kawasan
transmigrasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
Transmigrasi umum adalah jenis transmigrasi yang
dilaksanakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bagi
penduduk yang mengalami keterbatasan dalam mendapatkan
peluang kerja dan usaha, sedangkan transmigrasi swakarsa mandiri
adalah TSM adalah transmigrasi yang dilaksanakan oleh masyarakat
yang bersangkutan secara perorangan atau kelompok, baik
bekerjasama maupun tidak bekerjasama dengan Badan Usaha atas
arahan, layanan dan bantuan Pemerintah.
Tabel 2.48 Hasil Kinerja Urusan Ketransmigrasian
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Transmigrasi Umum KK - 35 10 1 -
2 Transmigrasi Swakarsa Mandiri
KK - 3 3 3 -
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-82
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
3
Jumlah Transmigran yang Mengikuti Program Transmigran
KK - 89 55 10 9
4 Jumlah Naskah MoU Pelaksanaan Transmigran
Buah - 3 1 - 2
5 Jumlah Warga di 2 UPT yang Terlatih
Orang - - 40 30 60
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
8. Kelautan dan Perikanan
Gambaran umum pembangunan bidang kelautan dan perikanan
diketahui diantaranya dari produksi perikanan tangkap, produksi
perikanan budidaya, dan pemanfaatan potensi laut.
Tabel 2.49 Hasil Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Produksi Perikanan Budidaya
1 Ikan Hasil Budidaya
Ton 37.155,57 41.986,37 45.698,85 51.717,74 44.536,00
2 Benih Juta Ekor
2.035,75 3.105 4.445 4.729,53 3.866,57
Produksi Perikanan Tangkap
1 Perairan Umum Ton 680.3 668,55 703,39 705,44 460,00
2 Laut Ton 892.53 847,84 851,36 861,17 1.183,90
3 Perikanan tangkap Ton 1.572,83 1.516,37 1.554,75 1.566,61 1.643,9
Pemanfaatan Potensi Laut
1 Produksi Ton 892.53 847.84 851,36 861,17 1.183,47
2 Pemanfaatan % 13.44 12.77 12,82 12,97 17,82
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2.4.4 Penunjang Urusan
1. Perencanaan Pembangunan
Gambaran umum pembangunan bidang perencanaan
pembangunan diantaranya dapat diketahui dari ketersediaan
dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD, dan penjabaran RPJMD kedalam
RKPD.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-83
Tabel 2.50 Hasil Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembanguan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yg telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
ada/ tidak ada
Ada Ada Ada Ada Ada
2
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yg telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
ada/ tidak ada
Ada Ada Ada Ada Ada
3
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yg telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati
ada/tidak ada
Ada Ada Ada Ada Ada
4
Penjabaran Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
% 100 100 100 100 100
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
2. Keuangan
Gambaran umum pembangunan bidang keuangan disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 2.51 Hasil Kinerja Urusan Keuangan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang efektif, efisien dan akuntabel
1 Tingkat efisiensi realisasi belanja daerah, yang terdiri dari :
a.
Efisiensi Realisasi Belanja Daerah (dengan realisasi input ≤ 100 % tercapai dan Outcome ≥100 %)
% 93,78 95,02 93,39 89,84 88,27
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-84
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
b.
Efektifitas Realisasi Belanja daerah (dengan realisasi input ≤ 100 % tercapai dan Outcome ≥ 100 %)
% 100 100 100 100
2 Tersusunnya laporan keuangan pemerintah daerah yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan, meliputi :
a). Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Paket 1 1 1 1
b). Neraca Paket 1 1 1 1
c). Laporan Arus kas dan Catatan atasl aporan keuangan
Paket 1 1 1 1
3 Opini BPK terhadap Lapkeu Daerah
WDP/ WTP
WDP WDP WDP WDP WTP
4
Proporsi belanja Bantuan Keuangan desa terhadap Belanja Daerah
% 2,67 2,75 3,56 3,57 4,52
5 Nilai asset daerah Rp
2.432.303.828.535,39
2.556.304.611.899,32
2.966.561.698.774,32
3.537.979.609.700,32
6 Tingkat pemanfaatan dan pendayagunaan asset daerah
% 74,4 88,1 92,92 92,92 98,21
7
Tingkat kesesuaian antara penganggaran dengan perencanaan pembangunan dan ketentuan perundang-undangan
% 100 100 100 100
8 Terealisasinya target pendapatan asli daerah setiap tahun:
% 97,43 112,62 100,34 106,91
a. Pajak Daerah %
118,92
118,19 108,79 106,39
b. Retribusi daerah % 79,69 94,09 97,24 164,09
c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
% 70,69 98,21 58,59 103,96
d. Lain-lain Pendapatan daerah yang sah
% 144,13
181,19 143,15 91,76
9 Kontribusi BUMD terhadap Pendapatan Daerah
% 0,53 0,69 0,41 0,73
10 Rasiorealisasi PAD terhadap anggaran pendapatan
% 3,72 3,61 3,47 6,32
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-85
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
11
Tersusunnya Laporan Kinerja dan Keuangan Pemerintah Daerah yang Handal, Reliable, danRelevan
% 100 100 100 100
Sumber : LKPJ Bupati Tasikmalaya
3. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
Gambaran umum pembangunan bidang kepegawaian berikut
pendidikan dan pelatihan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.52 Hasil Kinerja Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Terpenuhinya keseimbangan rasio antara pegawai yang memenuhi kompetensi dengan jumlah jabatan yang ada
1
Rasio pegawai yang memenuhi kompetensi jabatan struktural dengan jumlah jabatan struktural
1) Eselon II % 100 100 100 100 89,65
2) Eselon III % 97,81 100 100 100 78,30
3) Eselon IV % 33,66 100 100 100 48,12
2 Rasio jumlah CPNSD yang telah mengikuti diklat prajabatan
% 99,81 96,97 100 100 100
3
Peningkatan Pendidikan Formal PNS
1) D3 Orang 3 - - - -
2) S1 Orang 29 20 88 20 10
3) S2 Orang 40 20 108 33 16
4) S3 Orang 1 1 1 1 2
4
Rasio pegawai yang memenuhi kompetensi jabatan fungsional dengan jumlah jabatan fungsional :
1) Guru % 100 100 100 100 100
2) Kesehatan % 100 100 100 100 100
3) Fungsional Lainnya
% 100 100 100 100 100
5
Jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat teknis
Orang 300 400 300 230 309
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-86
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
2 Meningkatnya Pengembangan Karier Pegawai Berbasis Kompetensi
1
Tersusunnya pedoman penyusunan formasi dan pengadaan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan (rightsizing)
Buah - 1 1 1 1
2
Tersusunnya standar/pola pengembangan karier pegawai yang baku (PERDA/PERBUP)
Buah - 1 1 1 1
3 Terwujudnya pelayanan prima dalam pengelolaan administrasi kepegawaian
Rasio penyelesaian proses administrasi kepegawaian
1
Rasio Jumlah pegawai yang pensiun dengan jumlah SK Pensiun yang terbit
% 100 100 100 100 100
2
Rasio jumlah pegawai yang memenuhi syarat mengikuti ujian dinas dengan jumlah pegawai yang mengikuti ujian dinas
% 100 100 100 100 100
3
Rasio jumlah pegawai yang memenuhi syarat mengikuti ujian penyesuaian ijazah dengan jumlah pegawai yang mengikuti ujian penyesuaian ijazah
% 100 100 100 100 100
4
Rasio Jumlah pegawai yang mengajukan Karpeg, Karis dan Karsu dengan jumlah Karpeg, Karis dan Karsu yang terbit
% 100 100 100 100 100
5
Rasio jumlah pegawai yang mengajukan ijin belajar dengan jumlah surat ijin belajar yang terbit
% 100 100 100 100 100
6
Rasio jumlah pegawai yang mengajukan permohonan ijin kawin/cerai dengan surat rekomendasi ijin kawin/cerai yang terbit/penolakan
% 100 100 100 100 100
7
Rasio jumlah pegawai yang mengajukan perpindahan tempat kerja dengan jumlah pengajuan yang selesai diproses
% 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-87
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
8
Rasio jumlah pegawai yang akan diberi Kenaikan Gaji Berkala bagi pegawai yang memenuhi syarat dengan SK KGB yang terbit
% 100 100 100 100 100
9
Rasio Jumlah pegawai yang memenuhi syarat untuk naik pangkat dengan SK Kenaikan Pangkat
% 100 100 100 100 100
10
Rasio kesesuaian data kepegawaian dengan kondisi pegawai yang sebenarnya
% 70,69 100 100 100 100
11 Terselenggaranya proses seleksi pengadaan pegawai
Orang 18.000 18.000 18.000 18.000 1
(Kegiatan)
12 Terselenggaranya pelayanan prima dalam pengelolaan administrasi kepegawaian
SOP 0 4 17 0 0
4 Terwujudnya sistem dan penerapan manajemen kinerja pegawai yang obyektif
1 Tersusunnya pedoman mengenai mekanisme penilaian kinerja (PERBUP)
Buah - - - 1 1
2 Terfasilitasinya pelaksanaan mengenai mekanisme penilaian kinerja
% - 100 100
3 Rasio jumlah pegawai yang memenuhi syarat untuk diberi penghargaan dengan jumlah pegawai yang diusulkan diberi penghargaan
Buah 100 100 100 100 100
4 Tersusunnya pedoman penerapan sistem insentif (PERBUP)
OPD - - - - -
5 Terfasilitasinya pelaksanaan penerapan sistem insentif
% - - - - -
6 Pemrosesan Kasus-kasus disiplin PNS % 100 100 100 100 100
Sumber : BKPLD Kabupaten Tasikmalaya (2016)
4. Penelitian dan Pengembangan
Gambaran umum pembangunan bidang penelitian dan
pengembangan disajikan dalam tabel berikut.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-88
Tabel 2.53 Hasil Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1. Web Site milik PemerintahDaerah
Paket 26 26 26 27 28
2. Jumlah kajian isu strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah secara komprehensif dan ilmiah
Paket 12 14 16 22 28
Sumber : Kantor Litbang dan PDE Kabupaten Tasikmalaya(2016)
5. Pengawasan
Gambaran umum pembangunan bidang penelitian dan
pengembangan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.54
Hasil Kinerja Urusan Pengawasan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No uraian satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
A Meningkatkan Pengendalian Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengawasan
1 Menurunnya penyimpangan terhadap peraturan dalam :
- Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala
Obdit 142 142 143 44 66
- Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
% 100 100 100 100 100
- Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan dan Pemutakhiran Data % 100 100 100 100 80
Jumlah Temuan Hasil Audit Yang ditindaklanjuti
- Evaluasi Kinerja/LAKIP OPD
Obdit 1 - 4 8 27 Jumlah LAKIP SKPD yang ditangani - Penyususunan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Kali 1 1 1 1 1 Evaluasi Sistem Pengendalian Intern pemerintah
- Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Orang 9 9 16 60 10
Sumber : Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya (2016)
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 II-89
6. Sekretariat DPRD
Gambaran umum pembangunan lingkup kesekretariatan DPRD
disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.55 Hasil Kinerja Sekretariat DPRD
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Perda yang disetujui
Buah 15 9 11 10 6
2 Jumlah Perda Inisiatip
Buah 0 1 - - 2
3
Meningkatkan Fungsi Pengawasan DPRD
Buah/Kali 15 13 57 56 160
4
Jumlah Audiensi/Unjuk Rasa/Hearing di DPRD
Kali 12 144 136 27 42
5 Jumlah Kegiatan Reses
Kali 3 3 3 2 1
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya (2016)
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -1
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah merupakan faktor strategis yang turut
menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah,
mengingat kemampuannya akan mencerminkan daya dukung
manajemen pemerintahan daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi tanggung jawabnya. Keuangan daerah
merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah.
Gambaran pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kapasitas
keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan
daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan daerah diwujudkan
dalam APBD maka analisis pengelolaan keuangan daerah dilakukan
terhadap APBD dan laporan keuangan daerah yang mencerminkan
kinerja keuangan masa lalu (2011-2017) maupun kebijakan yang
melandasi pengelolaannya, berdasarkan hal tersebut dapat
diproyeksikan pendapatan, belanja dan pembiayaan sebagai
kerangka pendanaan yang akan datang.
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah
dalam rangka penyelenggaraaan Pemerintah Daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah sebagaimana
dimaksud diwujudkan dalam bentuk rencana Kerja Pemerintah
Daerah yang dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja dan
pembiayaan daerah yang dibentuk dalam sistem pengelolaan
Keuangan Daerah.
Perkembangan kinerja keuangan pemerintah daerah tidak
terlepas dari batasan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -2
diatur dalam: (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan perubahannya; (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; (3)
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006
juncto Permendagri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Berdasarkan ketentuan tersebut, kinerja keuangan pemerintah
daerah sangat terkait dengan aspek kinerja pelaksanaan APBD dan
laporan keuangan pemerintah daerah terutama neraca. Kinerja
pelaksanaan APBD tidak terlepas dari struktur dan akurasi belanja
baik kelompok belanja langsung maupun kelompok belanja tidak
langsung, pendapatan daerah yang meliputi pendapatan asli daerah
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah yang disajikan
dalam laporan realisasi anggaran (LRA). Sementara itu laporan
keuangan daerah lainnya yang berbasis akrual yaitu neraca daerah
akan mencerminkan perkembangan dari kondisi aset pemerintah
daerah, kondisi kewajiban pemerintah daerah serta kondisi ekuitas
dana yang tersedia.
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Kabupaten Tasikmalaya
Kinerja pelaksanaan APBD Kabupaten Tasikmalaya digunakan
dengan melihat indikator pengalokasian anggaran dan realisasi
anggaran baik pendapatan, belanja maupun pembiayaan, melihat
realisasi pertumbuhan anggaran pendapatan belanja dan
pembiayaan yang dalam analisa ini dilakukan dalam kurun waktu 7
(Tujuh) tahun terakhir (2011-2017).
Dalam aspek akuntabilitas pelaksanaan anggaran dapat
dikemukakan bahwa hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan
keuangan daerah Kabupaten Tasikmalaya pada pelaksanaan
anggaran tahun 2011, 2012, 2013 mendapat opini Wajar Dengan
pengecualian (WDP) sedangkan tahun 2014-2017 Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
tahun anggaran 2014 s.d 2017 yang berbasis akrual.
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -3
Realisasi anggaran mencerminkan salah satu indikator kinerja
pengelolaan keuangan yang baik, realisasi sektor pendapatan mutlak
sangat strategis mengingat realisasi pendapatan inilah yang akan
membiayai belanja daerah selama satu tahun, tidak terealisasinya
pendapatan daerah akan mengakibatkan pemerintah daerah tidak
dapat membiayai belanja daerah yang telah direncanakan. Pada
sektor belanja, serapan anggaran mencerminkan bagaimana
terserapnya manfaat oleh masyarakat pada kurun waktu satu tahun
anggaran yang juga akan mendorong multiplier effect terhadap
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan realisasi pembiayaan
menunjukkan bagaimana defisit anggaran dapat ditutupi atau tidak
dalam satu tahun anggaran.
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -4
Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Daerah Dan Belanja Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011- 2017
No Urut
Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah)
1 Pendapatan 1.498.965.116.547,52 1.815.931.038.787,68 2.228.882.007.810,00 2.554.080.535.809,00 2.750.630.839.061,00 3.220.134.392.705,00 3.358.422.634.796,00 14,59
1 . 1 Pendapatan Asli Daerah
52.511.188.055,12 58.135.672.163,93 70.232.926.830,00 152.337.814.551,00 180.552.908.795,00 200.013.369.975,00 413.087.952.699,00 47,38
1 . 1 . 1
Pendapatan Pajak Daerah
15.019.233.875,00 17.382.839.000,00 21.913.071.772,00 46.641.989.248,00 43.452.631.000,00 46.641.989.248,00 57.064.136.521,00 27,63
1 . 1 . 2
Hasil Retribusi Daerah
19.214.330.224,00 21.065.969.835,93 20.898.354.400,00 18.932.786.745,00 22.275.548.500,00 18.932.786.745,00 23.391.726.962,00 4,03
1 . 1 . 3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
11.377.679.607,12 12.728.612.729,00 15.303.457.658,00 20.402.921.819,00 18.793.098.000,00 20.402.921.819,00 23.750.443.236,00 13,20
1 . 1 . 4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
6.899.944.349,00 6.958.250.599,00 12.118.043.000,00 114.035.672.163,00 96.031.631.295,00 114.035.672.163,00 308.881.645.980,00 132,23
1 . 2 Dana Perimbangan
1.032.163.622.295,15 1.280.253.484.802,00 1.405.681.690.942,00 1.521.840.482.635,00 1.643.823.400.000,00 2.080.491.399.756,00 2.102.350.516.795,00 17,24
1 . 2 . 1
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
73.792.484.295,15 90.482.752.802,00 80.749.441.942,00 68.593.994.635,00
62.635.748.200,00 62.635.748.200,00
77.425.200.795,00 2,15
1 . 2 . 2
Dana Alokasi Umum
881.513.538.000,00 1.083.660.482.000,00 1.225.934.879.000,00
1.342.934.278.000,00 1.467.972.525.000,00 1.467.972.525.000,00 1.442.184.968.000,00 8,83
1 . 2 . 3
Dana Alokasi Khusus
76.857.600.000,00 106.110.250.000,00 98.997.370.000,00 110.312.210.000,00 549.883.126.556,00 549.883.126.556,00 582.740.348.000,00 51,79
1 . 3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
414.290.306.197,25 477.541.881.821,75 752.967.390.038,00 879.902.238.623,00 926.255.000.000,00
939.629.622.974,00 842.984.165.302,00 14,37
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -5
No Urut
Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah)
1 . 3 . 3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
34.368.688.037,25 39.641.639.461,75 49.818.388.638,00 88.568.143.466,00 88.568.143.466,00 123.920.784.974,00 131.093.686.702,00 26,61
1 . 3 . 4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
157.890.367.160,00 232.477.213.000,00 340.098.291.000,00
441.888.744.000,00
441.888.744.000,00 42.531.215.000,00 7.500.000.000,00 -8,47
1 . 3 . 5
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
112.943.105.000,00 205.423.029.360,00 363.050.710.400,00 294.456.930.800,00 294.456.930.800,00 545.718.850.000,00 414.243.961.600,00 147,61
1 . 3 . 6
Dana Alokasi Bantuan Operasional Sekolah
109.088.146.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 . 3 . 7
Pendapatan Kepada Desa
0,00 0,00 0,00 0,00 101.340.712.000,00 227.458.773.000,00 290.146.517.000,00 0,00
2 Belanja 1.608.911.733.302,52 1.925.294.175.147,68 2.318.155.621.192,00 2.690.310.110.913,00 3.055.974.143.960,00 3.537.600.671.048,00 3.536.554.745.811,00 14,24
2 . 1 Belanja Tidak Langsung
1.130.022.437.442,52 1.270.190.867.119,68 1.509.152.806.773,50 1.775.566.702.261,80 2.097.400.701.277,00 2.128.844.003.270,50 2.117.988.422.411,00 11,33
2 . 1 . 1
Belanja Pegawai
978.617.868.705,32 1.138.266.558.967,58 1.300.114.330.981,18 1.514.346.764.619,20 1.566.955.879.092,60 1.467.101.349.974,27 1.344.570.965.066,70 5,96
2 . 1 . 4
Belanja Hibah 39.350.281.000,00 63.718.374.750,00 108.277.400.000,00 143.561.790.000,00 273.373.885.000,00 209.817.250.000,00 197.388.300.000,00 37,62
2 . 1 . 5
Belanja Bantuan Sosial
57.385.816.037,20 7.063.090.500,00 9.265.413.000,00 13.260.500.000,00 9.146.603.167,00 10.250.000.000,00 8.225.000.000,00 -8.68
2 . 1 . 6
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
7.741.661.700,00 8.695.580.662,10 9.323.552.052,32 7.346.245.680,60 6.332.274.346,46 7.694.479.248,23 8.045.586.348,30 1,77
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -6
No Urut
Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah)
dan Pemerintah Desa
2 . 1 . 7
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
40.426.810.000,00 50.578.429.740,00 77.168.069.740,00 90.001.401.962,00 234.055.799.670,94 423.920.659.260,00 548.048.306.208,00 60.80
2 . 1 . 8
Belanja Tidak Terduga
6.500.000.000,00 1.868.832.500,00 5.004.041.000,00 7.050.000.000,00 7.536.260.000,00 10.060.264.788,00 11.710.264.788,00 32,37
2 . 2 Belanja Langsung 478.889.295.860,00 655.103.308.028,00 809.002.814.418,50 914.743.408.651,20 958.573.442.683,00 1.408.756.667.777,50 1.418.566.323.400,00 20,97
2 . 2 . 1
Belanja Pegawai
44.977.491.334,00 48.705.000.510,00 52.072.055.504,00 76.107.736.649,00 98.282.344.826,00 124.852.946.490,70 155.866.501.201,50 23,73
2 . 2 . 2
Belanja Barang dan Jasa
209.250.944.620,00 232.378.758.919,00 233.203.540.971,00 240.238.125.327,00 352.157.753.687,00 587.691.491.598,30 659.301.362.258,95 23,35
2 . 2 . 3
Belanja Modal 224.660.859.906,00 374.019.548.599,00 523.727.217.943,50 598.397.546.675,20 508.133.344.170,00 796.212.229.688,50 603.398.459.939,55 23,03
Surplus / (Defisit)
(109.946.616.755,00) (109.363.136.360,00) (89.273.613.382,00) (136.229.575.104,00) (305.343.304.899,00) (317.466.278.343,00) (178.132.111.015) 19,65
3 Pembiayaan Daerah
3 . 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
110.696.616.755,00 111.163.136.360,00 97.773.613.382,00 149.229.575.104,00 310.843.304.899,00 318.966.278.343,00 190.632.111.015,00 18,61
3 . 1 . 1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
110.696.616.755,00 106.552.852.836,00 97.773.613.382,00 149.229.575.104,00 295.843.304.899,00 318.966.278.343,00 190.632.111.015,00 17,75
3 . 1 . 2
Pencairan Dana Cadangan
0,00 0,00 0,00 0,00 15.000.000.000,00 0,00 0,00
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -7
No Urut
Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah)
3 . 1 . 10
Penerimaan Investasi
0,00 4.610.283.524,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 . 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
750.000.000,00 1.800.000.000,00 8.500.000.000,00 13.000.000.000,00 5.500.000.000,00 1.500.000.000,00 12.500.000.000,00 194,68
2 . 2 . 1
Pembentukan Dana Cadangan
0,00 0,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.000.000.000,00 0,00 0,00 -8,33
3 . 2 . 2
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
750.000.000,00 1.800.000.000,00 3.500.000.000,00 3.000.000.000,00 500.000.000,00 1.500.000.000,00 12.500.000.000,00 178,36
3 . 2 . 3
Pembayaran Pokok Utang
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 . 4
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenaan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 . 4 . 1
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenaan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 O,00
Pembiayaan Netto
109.946.616.755,00 109.363.136.360,00 89.273.613.382,00 136.229.575.104,00 305.343.304.899,00 317.466.278.343,00 178.132.111.015,00 22,71
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -8
A. Pendapatan
Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran
tertentu (Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah). Pendapatan Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah,
Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Kapasitas pendapatan daerah akan menentukan kemampuan
Pemerintah Daerah dalam menjalankan Pembangunan dan
Pembiayaan.
Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tasikmalaya tahun
2011 sampai dengan tahun 2016 secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.2 sebagai berikut:
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -9
Tabel 3.2 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011- 2016
Nomor Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Rata Rata Pertumbuhan (%) Urut Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah)
1 Pendapatan 1.505.485.957.229,00 1.813.389.750.992,00 2.213.623.318.967,00 2.566.519.525.451,00 2.749.892.273.083,00 3.220.134.392.705,00 16,49
1 . 1 Pendapatan Asli Daerah 51.160.921.192,00 60.970.810.517,00 70.474.192.115,00 154.255.170.573,00 186.487.256.315,00 200.013.369.975,00 38,10
1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah
17.861.130.368,00 20.545.416.360,00 23.839.779.378,00 44.253.007.592,00 47.066.450.845,00 46.641.989.248,00 26,66
1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah
15.312.578.095,00 19.820.207.958,00 20.321.676.447,00 33.530.262.672,00 17.103.891.605,00 18.932.786.745,00 8,49
1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
8.042.461.466,00 7.997.627.498,00 8.965.582.987,00 10.227.491.780,00 18.717.391.511,00 20.402.921.819,00 23,53
1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
9.944.751.263,00 12.607.558.701,00 17.347.153.303,00 66.244.408.529,00 103.599.522.354,00 114.035.672.163,00 85,19
1 . 2 Dana Perimbangan 1.043.973.470.058,00 1.281.237.193.766,00 1.415.316.877.662,00 1.541.035.901.962,00 1.633.950.690.991,00 2.080.491.399.756,00 15,08
1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
85.602.332.058,00 91.466.461.766,00 90.384.628.662,00 87.789.413.962,00 64.031.208.991,00 62.635.748.200,00 -1,20
1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 881.513.538.000,00 1.083.660.482.000,00 1.225.934.879.000,00 1.342.934.278.000,00 1.380.490.312.000,00 1.467.972.525.000,00 10,95
1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 76.857.600.000,00 106.110.250.000,00 98.997.370.000,00 110.312.210.000,00 189.429.170.000,00 549.883.126.556,00 59,48
1 . 3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
410.351.565.979,00 471.181.746.709,00 727.832.249.190,00 871.228.452.916,00 929.454.325.777,00 939.629.622.974,00 18,88
1 . 3 . 3
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
32.630.263.344,00 36.681.426.959,00 48.623.930.526,00 90.983.601.513,00 120.290.259.291,00 123.920.784.974,00 32,90
1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
157.890.367.160,00 232.477.213.000,00 340.098.291.000,00 411.137.653.000,00 441.888.744.000,00 42.531.215.000,00 6,31
1 . 3 . 5
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
110.742.789.475,00 202.023.106.750,00 339.110.027.664,00 369.107.198.403,00 265.934.609.486,00 545.718.850.000,00 45,86
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -10
Nomor Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Rata Rata Pertumbuhan (%) Urut Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah)
1 . 3 . 6 Dana Alokasi Bantuan Operasional Sekolah
109.088.146.000,00 - - - - -
1 . 3 . 7 Pendapatan Kepada Desa
- - - - 101.340.713.000,00 227.458.773.000,00
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -11
Prosentase rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan diasumsikan
berdasarkan perhitungan total dari selisih realisasi setiap tahun dibagi
tahun dasar dikalikan 100%. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Tasikmalaya mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2011
realisasi sebesar Rp. 1.505.485.957.229,00 meningkat menjadi Rp.
1.813.389.750.992,00 pada tahun 2012, di tahun 2013 meningkat menjadi
Rp. 2.213.623.318.967,00, kemudian meningkat pada tahun 2014 menjadi
2.566.519.525.451,00. Kemudian terus meningkat pada tahun 2015
sebesar Rp 2.749.892.273.083,00 dan Rp. 3.220.134.392.705,00 pada
tahun 2016.
Berdasarkan sumber pendapatanyang paling dominan adalah Dana
Perimbangan (dana Transfer) yang diikuti oleh lain-lain pendapatan daerah
yang sah. Sedangkan pendapatan asli daerah berkontribusi paling sedikit.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih
sangat tergantung pada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi melalui
dana perimbangan, dana bagi hasil Pemerintah Provinsi dan bantuan
keuangan. Adapun perkembangan dan posisi masing-masing jenis
pendapatan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Kenaikan Realisasi pendapatan dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2016 menunjukkan telah berjalannya strategi peningkatan
dan kebijakan yang dijalankan melalui berbagai upaya baik dalam
bentuk kegiatan maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi perangkat daerah disamping adanya penerimaan yang
merupakan kebijakan baru dari pemerintah pusat atau pemerintah
provinsi. Kedepan perlu adanya perencanaan anggaran yang tepat
0,00
500.000.000.000,00
1.000.000.000.000,00
1.500.000.000.000,00
2.000.000.000.000,00
2.500.000.000.000,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 3.1Proporsi Pendapatan Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
PENDAPATAN ASLI DAERAH
DANA PERIMBANGAN
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -12
dan akurat serta mencari terobosan untuk mendapatkan sumber
pendapatan lain yang lebih prospektif dengan tetap berpijak kepada
landasan hukum yang berlaku.
Ketergantungan pendapatan pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya kepada pemerintah pusat dan provinsi masih sangat
besar, sehingga dalam prakteknya pendapatan daerah akan sangat
tergantung pada kebijakan pemerintah pusat dan provinsi. Tingkat
kemandirian APBD dapat dilihat dari proporsi realisasi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi total pendapatan daerah
setidaknya dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Proporsi Realisasi Pendapatan Asli Daerah Terhadap
Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011- 2016
Tahun Anggaran
Pendapatan Daerah (Rupiah)
Pendapatan Asli Daerah (Rupiah)
Proporsi (%)
1 2 3 4
2014 2.566.519.525.451,000 154.255.170.573,000 6,01
2015 2.749.892.273.083,000 186.487.256.315,000 6,78
2016 3.220.134.392.705,000 200.013.369.975,000 6,73
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Dilihat dari tabel diatas bahwa proporsi PAD terhadap
pendapatan daerah masih relatif kecil walaupun terjadi peningkatan
proporsi pada tahun 2015 dari tahun 2014 sebesar 0,77% sedangkan
pada tahun 2016 terjadi penurunan proporsi sebesar 0,05%.
Selanjutnya dari sisi pertumbuhan realisasi Pendapatan asli daerah
dalam kurun waktu 6 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel 3.4 Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011- 2016
Tahun Anggaran Pendapatan Asli Daerah
(Rupiah) Pertumbuhan (%)
1 2 3
2011 51.160.921.192,00 -
2012 60.970.810.517,00 19,17
2013 70.474.192.115,00 15,59
2014 154.255.170.573,00 118,88
2015 186.487.256.315,00 20,9
2016 200.013.369.975,00 15,95
Rata-Rata Pertumbuhan 38,10
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -13
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa realisasi pendapatan
asli daerah meningkat setiap tahunnya dengan rata rata
pertumbuhan sebesar 38,10 %, peningkatan paling signifikan terjadi
pada tahun 2014 dikarenakan keluarnya kebijakan dana kapitasi
bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama serta selanjutnya kebijakan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
yang dicatat pada jenis Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga PAD
meningkat sebesar 118,88%.
Untuk lebih jelasnya pertumbuhan PAD dari tahun 2011 sampai
2016 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
B. Belanja Daerah
Belanja daerah merupakan semua kewajiban daerah yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan. Belanja daerah meliputi semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu
tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh daerah. Klaifikasi belanja menurut jenis belanja sebagaimana
dimaksud terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung yang meliputi:
1.1 Belanja Pegawai
1.2 Belanja Bunga;
0,00
50.000.000.000,00
100.000.000.000,00
150.000.000.000,00
200.000.000.000,00
250.000.000.000,00
TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
Gambar 3.2Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2016
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -14
1.3 Belanja Subsidi;
1.4 Belanja Hibah;
1.5 Belanja Bantuan Sosial;
1.6 Belanja Bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Desa;
1.7 Belanja Bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/
Kota/Desa;
1.8 Belanja Tidak Terduga
2. Belanja Langsung Meliputi:
2.1 Belanja Pegawai;
2.2 Belanja Barang dan Jasa;
2.3 Belanja Modal.
Selanjutnya, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
penganggaran, belanja daerah disusun melalui pendekatan anggaran
kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang
direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan
kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsinya. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta mendekati value of money
dimana prinsip ekonomis, efektivitas dan efisiensi diacu dalam
penyusunan anggaran program dan kegiatan. Alokasi anggaran
belanja Kabupaten Tasikmalaya periode 2011-2017 dapat dilihat
pada tabel di bawah berikut ini:
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -15
Tabel 3.5 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Belanja Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011- 2017
Nomor Urut
Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Rata-Rata
Pertumbuhan (%) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Anggaran (Rupiah)
2 Belanja 1.608.911.733.302,52 1.925.294.175.147,68 2.318.155.621.192,00 2.690.310.110.913,00 3.055.974.143.960,00 3.537.600.671.048,00 3.536.554.745.811 14,24
2 . 1
Belanja Tidak Langsung
1.130.022.437.442,52 1.270.190.867.119,68 1.509.152.806.773,50 1.775.566.702.261,80 2.128.844.003.270,50 2.128.844.003.270,50 2.117.988.422.411 11,33
2 . 1 . 1
Belanja Pegawai 978.617.868.705,32 1.138.266.558.967,58 1.300.114.330.981,18 1.467.101.349.974,27 1.566.955.879.092,60 1.467.101.349.974,27 1.344.570.965.066,7 5,96
2 . 1 . 4
Belanja Hibah 39.350.281.000,00 63.718.374.750,00 108.277.400.000,00 209.817.250.000,00 273.373.885.000,00 209.817.250.000,00 197.388.300.000 37,62
2 . 1 . 5
Belanja Bantuan Sosial
57.385.816.037,20 7.063.090.500,00 9.265.413.000,00 10.250.000.000,00 9.146.603.167,00 10.250.000.000,00 8.225.000.000 -8,68
2 . 1 . 6
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
7.741.661.700,00 8.695.580.662,10 9.323.552.052,32 7.694.479.248,23 6.332.274.346,46 7.694.479.248,23 8.045.586.348,30 1,77
2 . 1 . 7
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
40.426.810.000,00 50.578.429.740,00 77.168.069.740,00 90.001.401.962,00 234.055.799.670,94 423.920.659.260,00 548.048.306.208 60,80
2 . 1 . 8
Belanja Tidak Terduga
6.500.000.000,00 1.868.832.500,00 5.004.041.000,00 7.050.000.000,00 7.536.260.000,00 10.060.264.788,00 11.710.264.788 32,37
2 . 2
Belanja Langsung 478.889.295.860,00 655.103.308.028,00 809.002.814.418,50 914.743.408.651,20 958.573.442.683,00 1.408.756.667.777,50 1.418.566.323.400 20,97
2 . 2 . 1
Belanja Pegawai 44.977.491.334,00 48.705.000.510,00 52.072.055.504,00 76.107.736.649,00 98.282.344.826,00 124.852.946.490,70 155.866.501.201,5 23,73
2 . 2 . 2
Belanja Barang dan Jasa
209.250.944.620,00 232.378.758.919,00 233.203.540.971,00 240.238.125.327,00 352.157.753.687,00 487.691.491.598,30 659.301.362.258,95 23,35
2 . 2 . 3
Belanja Modal 224.660.859.906,00 374.019.548.599,00 523.727.217.943,50 598.397.546.675,20 508.133.344.170,00 796.212.229.688,50 603.398.459.939,55 23,03
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -16
Berdasarkan tabel di atas Komponen Belanja daerah Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya tidak semua komponen belanja mengalami
kenaikan. Rata-rata pertumbuhan Belanja Tidak Langsung memiliki
rata rata pertumbuhan positif walaupun masih ada yang
pertumbuhannya naik turun yaitu komponen belanja bantuan sosial.
Rata rata pertumbuhan yang paling tinggi adalah komponen belanja
tidak langsung yaitu Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 60,80%. Nilai rata-rata yang sangat tinggi ini
didapat karena terjadi peningkatan anggaran akibat kebijakan dana
desa dan alokasi dana desa yang diberlakukan dengan besaran yang
sangat signifikan pada tahun 2015 sebesar Rp. 423.920.659.260,00
kemudian menjadi sebesar Rp. 548.048.306.208,00 pada tahun
2016.
Pengalokasian anggaran merupakan salah satu dukungan yang
diberikan oleh pemerintah terhadap pembangunan yang dilakukan
pada wilayahnya baik belanja langsung maupun belanja tidak
langsung. Belanja langsung adalah belanja yang terkait langsung
dengan program/kegiatan sedangkan belanja tidak langsung adalah
belanja yang tidak berkaitan langsung dengan program/kegiatan.
Belanja pemerintah selama periode 2011-2017 jika dilihat dari
proporsi anggaran belanja langsung maupun tidak langsung, proporsi
belanja tidak langsung dapat ditekan tidak melebihi 70% dari
keseluruhan belanja daerah.
Proporsi belanja daerah Kabupaten Tasikmalaya Periode 2011-
2017 dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini:
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -17
Sumber: BPKAD, 2018: diolah
Berdasarkan gambar diatas rata-rata Proporsi Belanja langsung
Terhadap belanja daerah adalah sebesar 34,86 % sedangakan rata-
rata belanja tidak langsung terhadap belanja daerah sebesar 65,14%.
C. Pembiayaan
Pembiayaan Daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan, penerimaan pembiayaan adalah semua
penerimaan yang perlu dibayar kembali pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya, sedangkan
pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang perlu
dibayar kembali pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun anggaran berikutnya.
Realisasi penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten
Tasikmalaya dari tahun 2011 sampai 2016 mengalami fluktuatif,
pada tahun 2011 penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp.
115.306.900.280,00 meningkat pada tahun 2012 menjadi Rp.
115.666.121.591,00, pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi
Rp. 104.460.678.373,00 kemudian meningkat pada tahun 2014
menjadi Rp. 149.579.664.051,00 serta terus meningkat pada tahun
2015 dan 2016, pada tahun 2015 sebesar Rp, 310.843.304.899,00
dan 318.966.278.343,00 pada 2016. Perkembangan realisasi
pembiayaan daerah dapat dilihat pada tabel berikut ini:
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 3.3Proporsi Anggaran Belanja Daerah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2017
BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -18
3.1.2 Neraca Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, neraca menggambarkan posisi
keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur yang dicakup
oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas. Masing – masing
unsur didefinisikan sebagai berikut : Aset adalah sumber daya
ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, serta dapat
diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan
yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber–sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -19
Tabel 3.6 Perkembangan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2016
Nomor Uraian
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Urut Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah)
3 Pembiayaan Daerah
3 . 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 115.306.900.280,00 115.666.121.591,00 104.460.678.373,00 149.579.664.051,00 310.843.304.899,00 318.966.278.343,00
3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
110.696.616.756,00
111.163.136.360,00 97.845.678.382,00 149.579.664.051,00 295.843.304.899,00 318.966.278.343
3 . 1 . 2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 15.000.000.000,00 -
3 . 1 . 10 Penerimaan Investasi
4.610.283.524,00 4.502.985.231,00 6.614.999.991,00 - - -
3 . 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 750.000.000,00 1.800.000.000,00 3.500.000.000,00 11.849.895.777,00 5.500.000.000,00 1.500.000.000,00
2 . 2 . 1 Pembentukan Dana Cadangan - - - 10.000.000.000,00 5.000.000.000,00 -
3 . 2 . 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
750.000.000,00 1.800.000.000,00 3.500.000.000,00 1.849.895.777,00 500.000.000,00 1.500.000.000,00
3 . 2 . 3 Pembayaran Pokok Utang - - - - - -
3 . 4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenaan
- - - - - -
3 . 4 . 1 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun Berkenaan
- - - - - -
Pembiayaan Netto 114.556.900.280,00 113.866.121.591,00 100.960.678.373,00 137.729.768.274,00 305.343.304.899,00 317.466.278.343,00
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
111.163.136.360,00
97.845.678.382,00
149.579.664.051,00
287.307.009.168,00
318.966.278.343,00
190.503.536.743,00
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -20
Kewajiban adalah utang uang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Ekuitas adalah
kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Neraca
Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat
oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen
pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi kewajiban
peraturan perundang-undangan yang berlaku saja, tetapi juga
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam
rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh
daerah secara efisien dan efektif. Neraca daerah tahun anggaran
2016 adalah sbb:
Tabel 3.7
Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016
URAIAN 2016
Aset
Aset Lancar
Kas di Kas Daerah 177,296,352,737.00
Kas di Bendahara Penerimaan 0.00
Kas di Bendahara Pengeluaran 34,463,048.00
Kas di BLUD 1,526,670,170.00
Kas di FKTP 11,794,624,760.00
Kas Lainnya 1,539,172,163.25
Investasi Jangka Pendek 0.00
Piutang Pajak 95,647,218.00
Piutang Retribusi 276,421,170.00
Piutang Dana Bagi Hasil 0.00
Piutang Dana Alokasi Umum 0.00
Piutang dana Alokasi Khusus 0.00
Piutang Lain-lain PAD yang Sah 6,897,324,587.00
Piutang Lain-lain 109,493,000.00
Persediaan 24,538,989,903.00
Beban Dibayar Dimuka 116,627,837.00.00
Penyisihan Piutang (329,094,402.00)
Jumlah Aset Lancar 223,896,692,191.25
Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Investasi Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya 0.00
Investasi dalam Obligasi 0.00
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -21
URAIAN 2016
Investasi dalam Proyek Pembangunan 0.00
Dana Bergulir 0.00
Deposito Jangka Panjang 0.00
Investasi Non Permanen Lainnya 2,097,356,851.34
Jumlah Investasi Jangka Panjang Non Permanen 2,097,356,851.34
Investasi Jangka Panjang Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 130,658,979,625.01
Penyertaan Modal Dalam Proyek Pembangunan 0.00
Penyertaan Modal Perusahaan Patungan 0.00
Investasi Permanen Lainnya 0.00
Jumlah Investasi Jangka Panjang Permanen 130,658,979,625.01
Jumlah Investasi Jangka Panjang 132,756,336,476.35
Aset Tetap
Tanah 490,994,462,934.94
Peralatan dan Mesin 726,455,755,580.13
Gedung dan Bangunan 1,093,823,619,806.06
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1,952,743,052,627.00
Aset Tetap Lainnya 123,870,818,860.20
Konstruksi Dalam Pengerjaan 210,676,044,978.00
Akumulasi Penyusutan (1,219,159,992,056.25)
Jumlah Aset Tetap 3,379,403,762,730.08
Dana Cadangan
Dana Cadangan 0.00
Jumlah Dana Cadangan 0.00
Aset Lainnya
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0.00
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 175,735,290.00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0.00
Aset Tidak Berwujud 97,567,001,106.05
Aset Lain-lain 441,952,789,856.38
Jumlah Aset Lainnya 651,577,625,449.28
Jumlah Aset 4,275,752,317,650.56
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 19,999,700.00
Utang Bunga 0.00
Utang Pajak 0.00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0.00
Pendapatan Diterima Dimuka 237,592,425.00
Utang Jangka Pendek Lainnya 24,820,095,977.00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 25,077,688,102.00
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Dalam Negeri 0.00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0.00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0.00
Jumlah Kewajiban 25,077,688,102.00
Ekuitas
Ekuitas 4,250,674,629,548.56
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Dana 4,275,752,317,650.56
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -22
Selanjutnya Kinerja Neraca Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten Tasikmalaya dalam Tiga tahun terakhir (2014-2016)
seperti dapat terlihat pada Tabel 3.8 berikut:
Tabel 3.8 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014-2016
Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Rata - Rata
Pertumbuhan (%)
Aset
Aset Lancar
Kas di Kas Daerah 289.171.673.818,00 309.214.411.639,00 177.296.352.737,00 17,83
Kas di Bendahara Penerimaan
0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran
101.556.603,00 59.542.996,00 34.463.048,00 -41,75
Kas di BLUD 3.576.607.053,00 1.092.678.657,00 1.526.670.170,00 -14,87
Kas Lainnya 0,00 11.219.577.466,00 1.539.172.163,25 -43,14
Setara Kas 0,00 0,00 0,00
Kas di FKTP 3.104.542.828,00 8.599.651.345,00 11.794.624.760,00 107,08
Investasi Jangka Pendek
0,00 0,00 0,00
Piutang Pendapatan 40.454.542,00 7.078.627.820,00 7.269.392.975,00 8700,21
Piutang Lainnya 1.317.598.300,00 166.322.990,00 109.493.000,00 -60,77
Penyisihan Piutang 0,00 (330.518.378,00) (329.094.402,00)
Beban Dibayar Dimuka
155.006.337,96 136.897.274,00 116.627.837,00 -13,24
Persediaan 12.878.534.788,00 14.443.175.135,00 24.538.989.903,00 41,02
Jumlah Aset Lancar 310.345.974.269,96 351.680.366.944,00 223.896.692.191,25 -11,51
Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Investasi Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
0,00 0,00
Investasi dalam Obligasi
0,00 0,00
Investasi dalam Proyek Pembangunan
0,00 0,00
Dana Bergulir 0,00 0,00
Deposito Jangka Panjang
0,00 0,00
Investasi Non Permanen Lainnya
1.198.071.521,51 1.545.718.993,25 2.097.356.851,34 32,35
Jumlah Investasi Jangka Panjang Non Permanen
1.198.071.521,51 1.545.718.993,25 2.097.356.851,34 32,35
Investasi Jangka Panjang Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
117.626.821.644,97 122.860.163.017,46 130.658.979.625,01 5,40
Investasi Permanen Lainnya
0,00 0,00 0,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang Permanen
117.626.821.644,97 122.860.163.017,46 130.658.979.625,01 5,40
Jumlah Investasi Jangka Panjang
118.824.893.166,48 124.405.882.010,71 132.756.336.476,35 5,70
Aset Tetap
Tanah 465.242.643.209,40 484.542.733.717,90 490,994,462,934.94 2,74
Peralatan dan Mesin 493.705.467.581,61 577.739.297.118,39 726,455,755,580.13 21,38
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -23
Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Rata - Rata
Pertumbuhan (%)
Gedung dan Bangunan 909.857.618.092,92 973.408.620.318,94 1,093,823,619,806.06 9,68
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1.456.707.303.743,00 1.308.251.301.242,00 1,952,743,052,627.00 19,54
Aset Tetap Lainnya 74.199.147.151,39 97.706.094.272,51 123,870,818,860.20 29,23
Konstruksi Dalam Pengerjaan
138.599.756.029,00 182.038.823.702,00 210,676,044,978.00 23,54
Akumulasi Penyusutan
0,00 (781.126.263.180,72) (1,219,159,992,056.25) 28,04
Jumlah Aset Tetap 3.538.311.935.807,32 2.842.560.607.191,02 3.379.403.762.730,08 -0,39
Dana Cadangan
Dana Cadangan 10.000.000.000,00 0,00 0,,00 -50,00
Jumlah Dana Cadangan 10.000.000.000,00 0,00 0,00 -50,00
Aset Lainnya
Tagihan Jangka Panjang
57.852.250,00 160.297.250,00 175.735.290,00 93,36
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
0,00 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 87.038.000,00 270.682.952,00 97.567.001.106,50 18077,87
Aset Lain-lain 309.513.086.090,00 651.146.645.247,28 441.952.789.856,38 39,13
Jumlah Aset Lainnya 309.657.976.340,00 651.577.625.449,28 539.695.526.252,88 46,62
Jumlah Aset
4.287.140.779.583,76 3.970.224.481.595,01 4.275.752.317.650,56 0,15
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
39.010.403,00 0,00 19.999.700,00 -50,00
Utang Bunga 0,00 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
0,00 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka
0,00 179.927.806,98 237.592.425,00 16,02
Utang Beban 0,00 13.871.842.018,00 0,00
Utang Jangka Pendek Lainnya
4.664.202.517,00 4.462.858.159,00 24.820.095.977,00 225,92
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
4.703.212.920,00 18.514.627.983,98 25.077.688.102,00 164,55
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Dalam Negeri 0,00 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang Lainnya
0,00 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
0,00 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban
4.703.212.920,00 18.514.627.983,98 25.077.688.102,00 164,55
Ekuitas
Ekuitas 4.282.437.566.663,76 3.951.709.853.611,03 4.250.674.629.548,56 -0,08
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Dana
4.287.140.779.583,76 3.970.224.481.595,01 4.275.752.317.650,56 0,15
Sumber: BPKAD, 2018: diolah
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar
akan tercermin pada kebijakan pendapatan, belanja serta
pembiayaan APBD. Pengelolaan Keuangan daerah yang baik
menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah,
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -24
efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam
memanfaatkan potensi pembiayaan daerah.
Berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang
nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah mencantumkan
bahwa sumber penerimaan daerah terdiri atas: (1) Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; (2) Dana Perimbangan
yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak; Dana
Alokasi Umum; dan Dana Alokasi Khusus; dan (3) Kelompok-lain-lain
pendapatan daerah yang sah meliputi Pendapatan Hibah, Dana Bagi
Hasil Pajak dari Provinsi dan pemerintah daerah lainnya, Dana
Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus, dan Dana Bantuan
Keuangan dari Provinsi/pemerintah daerah lainnya. Sedangkan
penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA), Penerimaan Pinjaman
Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
Pengelolaan penerimaan daerah diarahkan pada peningkatan
pendapatan daerah melalui: (1) Optimalisasi pendapatan daerah
sesuai peraturan yang berlaku dan kondisi daerah; (2) Peningkatan
kemampuan kelembagaan dan keterampilan SDM Pengelola
Pendapatan Daerah; (3) Peningkatan intensitas hubungan
perimbangan keuangan pusat dan daerah secara adil dan
proporsional berdasarkan potensi dan pemerataan; dan (4)
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi
kewajibannya. Untuk itu digariskan sejumlah kebijakan yang
terkait dengan pengelolaan pendapatan daerah, yaitu:
1. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional
Pemungutan Pendapatan Daerah.
2. Meningkatkan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang
memperhatikan aspek legalitas, keadilan, kepentingan
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -25
umum, karakteristik daerah dan kemampuan
masyarakat dengan memegang teguh prinsip-prinsip
akuntabilitas dan transparansi.
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang
Pendapatan Daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, dan OPD Penghasil.
4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam
upaya peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap
Pendapatan Daerah.
5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat
sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak dan retribusi daerah.
6. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah.
7. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui
penyempurnaan sistem dan prosedur pemungutan serta
administrasi dan efisiensi penggunaan anggaran daerah.
8. Meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat
melalui penataan organisasi dan tata kerja, pengembangan
sumber daya pegawai yang profesional dan bermoral, serta
pengembangan sarana dan fasilitas pelayanan prima dan
melaksanakan terobosan untuk peningkatan pelayanan
masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah hingga tahun
2021 mendatang, prioritas kebijakan pendapatan daerah meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan Peraturan Daerah Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dan Peraturan pelaksanaannya.
2. Melaksanakan kajian penerapan pajak progresif, terutama yang
terkait dengan imbasnya terhadap sosial-ekonomi masyarakat di
Kabupaten Tasikmalaya.
3. Menerapkan kebijakan pendapatan daerah yang membuka
peluang untuk pengembangan sumber penerimaan lain,
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -26
terutama dari potensi investasi daerah serta pelibatan sektor
swasta dalam pembangunan daerah melalui kegiatan skema
kerjasama pemerintah (Public Private Partnership) dan swasta
maupun corporate social responsibility (CSR).
Untuk itu sejumlah langkah yang akan dilakukan meliputi:
a. Deregulasi peraturan daerah untuk dapat meningkatkan
minat berinvestasi di Kabupaten Tasikmalaya.
b. Kerjasama investasi antara Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya dengan pihak swasta melalui perjanjian yang
disepakati.
c. Mendorong peningkatan investasi langsung oleh
masyarakat lokal.
d. Optimalisasi Pelaksanaan Perijinan Pelayanan Terpadu
(PPT) yang merupakan wujud pelayanan publik dalam tata
pemerintahan.
e. Meningkatkan koordinasi program melalui Corporate Social
Responsibility (CSR).
f. Kegiatan investasi diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, yang ditujukan pada kegiatan-
kegiatan yang dapat melibatkan peran masyarakat luas
seperti sektor pertanian, sektor industri berbasis pertanian
dan kelautan, industri pengolahan, dan industri
manufaktur.
Selanjutnya, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
penganggaran, belanja daerah disusun melalui pendekatan anggaran
kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang
direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan
kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsinya. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan
efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program dan kegiatan.
Kebijakan belanja daerah tahun anggaran 2011-2017 dilakukan
melalui pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien
dan efektif, yaitu :
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -27
1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan penunjang
sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan.
2. Efisiensi belanja dilakukan dengan mengoptimalkan belanja
untuk kepentingan publik, melaksanakan proper budgeting
melalui analisis cost benefit dan tingkat efektifitas setiap
program dan kegiatan serta melaksanakan prudent spending
melalui pemetaan profil resiko atas setiap belanja kegiatan
beserta perencanaan langkah antisipasinya.
3. Belanja dalam rangka peyelenggaraan urusan wajib diarahkan
untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,
pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum.
4. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk pendidikan
sebesar 20% dari Volume Anggaran APBD tiap tahunnya dengan
fokus pada penuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun dan
menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dilaksanakan dengan memperbaiki fasilitas dan pengadaan
untuk pelayanan dasar kesehatan terutama untuk keluarga
miskin serta kesehatan ibu dan anak,serta memperbaiki kualitas
lingkungan dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran
belanja akan diarahkan pada revitalisasi sektor pertanian,
peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, penguatan
struktur ekonomi berbasis perdesaan melalui gerakan
membangun desa, pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta
dukungan infrastruktur pedesaan.
7. Dalam mendukung pengembangan aktivitas ekonomi,
pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur akan diarahkan
pada wilayah sentra produksi di pedesaan.
8. Untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan
Kabupaten Tasikmalaya, Pemerintah Daerah akan mengarahkan
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -28
pada pengendalian eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber
daya alam, optimalisasi kegiatan dalam upaya pengurangan
pencemaran lingkungan, pencapaian target kawasan lindung
sebesar 64,12%, mitigasi bencana dan pengendalian alih fungsi
lahan.
9. Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan
anggaran belanja tetap (fixed cost), Insentif Berbasis Kinerja, dan
komitmen pembangunan yang berkelanjutan.
10. Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja
kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta
penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. Mengalokasikan Alokasi Dana Desa;
c. Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan
untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk
uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;
d. Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk
menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang,
barang dan/atau jasa kepada pemerintah pusat,
badan,lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang
menunjang program kegiatan urusan wajib dan pilihan;
e. Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan
belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak terduga seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang
tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian
atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun
sebelumnya yang telah ditutup.
Untuk kebijakan pembiayaan daerah, dari aspek penerimaannya
akan diarahkan untuk meningkatkan akurasi pembiayaan yang
bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA),
pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -29
dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. Terkait dengan
pinjaman daerah, Pemerintah Pusat telah membuka kesempatan bagi
pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan, untuk melakukan
pinjaman sebagai salah satu instrumen pendanaan pembangunan
daerah. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Namun
demikian, mengingat adanya konsekuensi kewajiban yang harus
dibayar atas pelaksanaan pinjaman pemerintah daerah dimaksud,
seperti angsuran pokok, biaya bunga, denda, dan biaya lainnya,
pemerintah daerah akan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian
(prudential management), profesional, dan tepat guna dalam
penggunaan potensi pinjaman daerah tersebut agar tidak
menimbulkan dampak negatif bagi keuangan daerah. Namun apabila
dipandang perlu melakukan pinjaman daerah untuk kegiatan yang
produktif, ekuitas pada neraca Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
sebagaimana disajikan di atas dipandang memungkinkan untuk itu.
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Belanja daerah dikelompokan dalam belanja langsung dan
belanja tidak langsung, belanja langsung merupakan belanja yang
terkait langsung dengan program dan kegiatan yang terdiri dari jenis
belanja pegawai yang terkait dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pemerintah daerah, belanja barang dan jasa serta belanja
modal. Sedangkan belanja tidak langsung yaitu belanja yang tidak
terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari
jenis belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja
bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
Proporsi belanja langsung terhadap jumlah belanja dan
pengeluaran pembiayaan dalam kurun waktu 2011 sd 2017 adalah
sebagai berikut:
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -30
Tabel 3.9 Proporsi Belanja Langsung terhadap Total Belanja
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2017
No Uraian Total Belanja Untuk
Pemenuhan Kebutuhan Belanja Langsung
Total Pengeluaran (Belanja+Pembiayaan
Pengeluaran) Persentase
1 TA 2013 809.002.814.418,50 2.326.655.621.192,00 34,77
2 TA 2014 914.743.408.651,20 2.703.310.110.913,00 33,84
3 TA 2015 958.573.442.683,00 3.061.474.143.960,00 31,31
4 TA 2016 1.408.756.667.777,50 3.539.100.671.048,00 39,81
5 TA 2017 1.418.566.323.400,00 3.549.054.745.811,00 39.97
Rata-rata 1.101.928.531.386,90 3.035.919.058.585,00 35,94
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Berdasarkan tabel 3.9 di atas proporsi belanja terhadap total
pengeluaran terjadi fluktuasi selama kurun waktu tahun 2013-2016,
namun pada dua tahun terakhir terjadi peningkatan alokasi belanja
langsung yang signifikan yang dapat dilakukan dalam rangka
pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Untuk
lebih jelasnya Proporsi belanja langsung terhadap total pengeluaran
dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
3.2.2. Analisis Pembiayaan
Pembiayaan Daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran Pembiayaan, penerimaan pembiayaan adalah semua
penerimaan yang perlu dibayar kembali pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Begitu pula
dengan pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran yang
0,00
2.000.000.000.000,00
4.000.000.000.000,00
6.000.000.000.000,00
TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016 TA 2017
1 2 3 4 5
Gambar 3.4Proporsi Belanja Langsung terhadap Total Pengeluaran
Tahun 2013-2017
Total pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran)
Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan Belanja Langsung
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -31
perlu dibayar kembali pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan netto dalam struktur APBD dipergunakan untuk
menutup defisit anggaran yaitu selisih kurang antara pendapatan
dikurangi belanja. Pembiayaan netto adalah penerimaan pembiayaan
yang terdiri dari: Silpa, Pencairan dana cadangan dan penerimaan
investasi, dikurangi pengeluaran pembiayaan yang terdiri dari:
pembentukan dana cadangan, penyertaan modal dan pembayaran
pokok utang.
Defisit riil menggambarkan realisasi total pengeluaran yang
terdiri dari realisasi belanja dan realisasi pengeluaran pembiayaan
yang ditutup dari realisasi pendapatan daerah. Pada tahun anggaran
2013-2015 realisasi pendapatan daerah mampu menutupi realisasi
belanja daerah dan realisasi pengeluaran pembiayaan, sedangkan
pada tahun 2016 realisasi pendapatan tidak mampu menutupi
realisasi belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan sehingga
terjadi defisit yang harus ditutup.
Kondisi defisit riil anggaran pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
dalam kurun Tahun 2013-2016 dapat digambarkan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.10 Defisit Riil Anggaran Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2016
No Uraian Tahun
2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp)
1. Realisasi Pendapatan Daerah
2.213.623.318.967,00 2.566.519.525.451,00 2.749.892.273.083,00 3.213.253.773.821,00
2. Belanja Daerah
2.165.004.333.289,00 2.416.942.284.557,00 2.736.269.299.639,00 3.340.087.941.149,00
3. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
3.500.000.000,00 111.849.895.777,00 5.500.000.000,00 1.500.000.000,00
4. Defisit riil 45.118.985.678,00 37.727.345.117,00 8.122.973.444,00 (128.334.167.328,00)
Sumber: BPKAD, 2018 diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -32
Komposisi penutup defisit riil anggaran pada kurun waktu
tahun 2013-2017 digambarkan komposisinya pada Tabel 3.8 berikut
ini.
Tabel 3.11 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013-2017
No Uraian
Tahun
2013 (%)
2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya
109,52 109,54 96,89 100 100
2. Pencairan Dana Cadangan - - 4,91 - -
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan
- - 4,21 - -
4. Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - -
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
- - - - -
6. Penerimaan Piutang Daerah - - - - -
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Untuk realisasi sisa lebih perhitungan anggaran pemerintah
daerah, dengan kurun waktu empat tahun terakhir (tahun 2013-
2016) dapat terlihat pada Tabel 3.12 berikut ini:
Tabel 3.12 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pemerintah Kab. Tasikmalaya Tahun 2013-2016
No. Uraian
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Rp %
Dari Silpa
Rp % Dari Silpa
Rp % Dari Silpa
Rp %
Dari Silpa
1. Jumlah SiLPA - -
149.579.664.051,00
100 295.843.304.
899,00 100
318.966.278.343,00
100
2. Pelampauan penerimaan PAD
- - - - - - - -
3.
Pelampauan penerimaan dana perimbangan
- - - - - - - -
4.
Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah
- - - - - - - -
5.
Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya
- - - -
6.
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
- - - - - - - -
7. Pembiayaan - - 146.338.129. 97,83 305.343.304. 103,21 317.466.278. -
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -33
No. Uraian
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Rp %
Dari Silpa
Rp % Dari Silpa
Rp % Dari Silpa
Rp %
Dari Silpa
Netto 005,00 899,00 343,00
8. Kegiatan lanjutan
- - 45.961.194.6
12,00 30,73 1.732.712.50
0,00 0,59 - -
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
3.3. Kerangka Pendanaan
Kebijakan anggaran merupakan acuan umum dari rencana kerja
pembangunan dan merupakan bagian dari perencaan operasional
anggaran dan alokasi sumber daya, sementara itu kebijakan
keuangan daerah diarahkan kepada kebijakan penyusunan program
dan indikasi kegiatan pada pengelolaaan pendapatan dan belanja
daerah secara efektif dan efisien. Analisis terhadap realisasi
pengeluaran wajib dan mengikat ditujukan untuk menghitung
kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang
tidak dapat dihindari atau harus dibayar pada satu tahun anggaran.
Untuk mendapatkan gambaran kapasitas kemampuan keuangan
terlebih dahulu memproyeksikan belanja wajib dan mengikat yang
dikeluarkan pemerintah setiap tahun dimasa yang akan datang.
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja
Trend tingkat pertumbuhan tidak dapat dipergunakan
seutuhnya untuk memproyeksikan kebutuhan pendanaan, dari sisi
pendapatan pertumbuhan rata-rata sebesar 16,49 % selama periode
2011-2017 tidak dapat dipergunakan sebagai asumsi mengingat
kenaikan pendapatan disebabkan oleh perubahan kebijakan seperti
pengakuan dana kapitasi dan dana bos sebagai pendapatan asli
daerah sehingga tidak mencerminkan potensi riil yang dapat
dikembangkan sebagai trend pertumbuhan pendapatan. Faktor lain
yang perlu dipertimbangkan adalah RPJMN, kondisi riil
perkembangan ekonomi wilayah dan nasional, kebijakan pemerintah
saat ini dan proyeksi kedepan, pertumbuhan investasi, laju inflasi
dan lain sebagainya. Berikut ini proyeksi pendapatan daerah tahun
2018 -2021 :
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -34
Tabel 3.13 Proyeksi Pendapatan TA 2018-2021
Nomor Urut
Uraian Proyeksi TA. 2018 Proyeksi TA. 2019 Proyeksi TA. 2020 Proyeksi TA. 2021
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN 3.424.788.028.557,00 3.677.814.105.559,00 3.696.271.986.965,00 3.758.150.864.857,00
1 . 1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
247.955.999.553,00 257.296.742.991,00 266.073.126.477,00 277.479.019.477,00
1 . 1 . 1
Hasil Pajak Daerah
58.426.606.032,00 65.875.262.509,00 65.567.356.477,00 69.622.356.477,00
1 . 1 . 2
Hasil Retribusi
Daerah 22.516.845.168,00 16.479.977.488,00 16.360.062.000,00 17.366.562.000,00
1 . 1 . 3
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
22.922.257.844,00 25.856.97.234,00 25.834.418.000,00 26.978.811.000,00
1 . 1 . 4
Lain-Lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
144.090.290.509,00 149.084.805.760,00 158.311.290.000,00 163.511.290.000,00
1 . 2
DANA
PERIMBANGAN 2.088.670.958.000,00 2.170.736.198.000,00 2.174.968.543.000,00 2.176.038.543.000,00
1 . 2 . 1
Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
71.476.136.000,00 67.104.655.000,00 71.337.000.000,00 72.407.000.000,00
1 . 2 . 2
Dana Alokasi
Umum 1.451.247.063.000,00 1.508.324.968.000,00 1.508.324.968.000,00 1.508.324.968.000,00
1 . 2 . 3
Dana Alokasi
Khusus 565.947.759.000,00 595.306.575.000,00 595.306.575.000,00 595.306.575.000,00
1 . 3
LAIN-LAIN
PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
1.088.161.071.004,00 1.249.781.164.568,00 1.255.230.317.488,00 1.304.633.302.380,00
1 . 3 . 3
Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
100.041.360.000,00 100.041.360.000,00 100.041.360.000,00 100.041.360.000,00
1 . 3 . 4
Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus
- - - -
1 . 3 . 5
Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya
458.619.243.400,00 550.344.000.000,00 555.847.000.000,00 566.217.000.000,00
1 . 3 . 7
Pendapatan Kepada Desa
322.586.652.000,00 390.383.696.000,00 390.329.848.920,00 429.362.833.812,00
1 . 3 . 8
Dana Insentif Daerah
33.750.000.000,00 31.739.145.000,00 31.739.145.000,00 31.739.145.000,00
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Pengeluaran periodik yang bersifat wajib dan mengikat
pemerintah daerah yang dibebankan pada keuangan daerah lima
tahun terakhir pada tahun 2019-2021 dan pertumbuhannya,
memperlihatkan kondisi seperti berikut :
Tabel 3.14 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama Pada Kurun Tahun 2019-2021
No Uraian
Data Tahun Dasar Anggaran (2018)
Tingkat Pertumbuhan
Proyeksi
(Rp) (%) Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
(Rp) (Rp) (Rp)
A Belanja Tidak Langsung
1.064.562.811.625,00 0,07% 1.117.297.139.886,03 1.117.832.116.588,25 1.118.380.425.363,21
1 Belanja Gaji dan Tunjangan
1.044.243.466.505,00 P 1.096.455.639.830,25 1.096.455.639.830,25 1.096.455.639.830,25
2
Belanja Penerimaan
Anggota dan Pimpinan DPRD
serta Operasional KDH/WKDH
12.225.000.000,00 0,01% 12.425.000.000,00 12.625.000.000,00 12.825.000.000,00
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -35
No Uraian
Data Tahun Dasar Anggaran (2018)
Tingkat Pertumbuhan
Proyeksi
(Rp) (%) Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
(Rp) (Rp) (Rp)
3 Belanja Bunga - - - - -
4 Belanja bagi hasil 8.094.345.120,00 3,9% 8.416.500.055,78 8.751.476.758,00 9.099.785.532,96
B Belanja Langsung 34.321.088.905,50
37.739.774.858,55 41.499.658.260,04 45.634.825.297,44
1
Belanja
honorarium PNS khusus untuk
guru dan tenaga medis.
- - - - -
2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
268.458.750,00 5% 281.881.687,50 295.975.771,88 310.774.560,47
3
Belanja Jasa
Kantor (khusus tagihan bulanan
kantor seperti listrik, air, telepon
dan sejenisnya )
34.052.630.155,50 10% 37.457.893.171,05 41.203.682.488,16 45.324.050.736,97
C Pengeluaran
Pembiayaan
3.300.000.000,00 - 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00
1 Pembentukan
Dana Cadangan
- - - - -
2 Penyertaan Modal 3.300.000.000,00 P 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00
Total Belanja Wajib Dan Pengeluaran Yang Wajib
Mengikat Serta Prioritas Utama
1.098.883.900.530,50 - 1.155036.914.744,58 1.159.331.774.848,29 1.164.015.250.660,65
Sumber: BPKAD, 2018: diolah
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -36
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Setelah mengetengahkan kondisi pengelolaan keuangan daerah
yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2017, selanjutnya
akan digambarkan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai
kebutuhan pembangunan daerah tahun 2018-2021 mendatang
(Tabel 3.15).
Selanjutnya tabel 3.14 di atas dijadikan bahan untuk dapat
memproyeksikan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk pendanaan pembangunan
daerah 5 Tahun ke depan hingga berakhirnya masa berlaku RPJMD
2018-2021, sebagai berikut :
Tabel 3.15 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Tahun 2018 s.d 2021
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Pendapatan 3.424.788.028.557,00 3.677.814.105.559,00 3.696.271.986.965,00 3.758.150.864.857,00
2.
Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)
- - - -
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran
85.731.827.690,00 28.000.000.000,00 27.000.000.000,00 26.000.000.000,00
Total penerimaan
3.510.519.856.247,00 3.705.814.105.559,00 3.723.271.986.965,00 3.784.150.864857,00
Dikurangi:
4.
Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
1.098.883.900.530,50 1.155.036.914.744,58 1.159.331.774.848,29 1.164.015.250.660,65
Kapasitas riil kemampuan keuangan
2.411.635.955.716,50 2.550.777.190.814,42 2.563.940.212.116,71 2.620.135.614.196,35
Sumber :BPKAD, 2018: diolah
Kapasitas kemampuan keuangan riil tumbuh positif dengan
besaran bervariatif setiap tahun, perhitungan ini berdasarkan agregat
dari proyeksi pendapatan yang tumbuh positif yang dikurangi dengan
komponen belanja wajib mengikat yang diproyeksikan tidak bisa
menurun, besaran belanja wajib mengikat dimaksud didominasi oleh
belanja pegawai dengan asumsi tidak terdapat perubahan jumlah
maupun kebijakan kenaikan gaji pegawai, di sisi lain proyeksi
penerimaan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -37
anggaran diproyeksikan semakin menurun sebagai indikator
meningkatnya kualitas penyerapan anggaran dan matangnya
perencanaan.
Beberapa catatan dari proyeksi kapasitas kemampuan keuangan
riil di atas adalah bahwa pendapatan yang tumbuh positif masih
sangat bergantung kepada pemerintah pusat dan provinsi sehingga
tercapai atau tidaknya di masa yang akan datang sangat bergantung
pada kebijakan para pihak dimaksud, di sisi lain besaran tersebut
belum memperhitungkan SiLPA untuk kegiatan lanjutan yang
berkontribusi besar terhadap belanja daerah dengan menambah
jumlah pengeluaran pembiayaan daerah untuk menunjang
pembangunan.
Kapasitas kemampuan keuangan riil Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya dapat semakin besar dengan cara meningkatkan
pendapatan yang berdasarkan analisis di atas masih sangat
tergantung pada pemerintah pusat serta kebijakan pengelolaan
kelembagaan dan sumber daya manusia yang efektif dan efesien,
disisi lain perlu menekan belanja wajib mengikat seperti dengan cara
mengendalikan jumlah pegawai atau meningkatkan efektivitas
kelembagaan.
Jumlah kapasitas riil kemampuan keuangan yang ada tersebut
merupakan modal pemerintah daerah dalam membiayai:
a. Rencana alokasi prioritas I, yakni yang berkaitan dengan
kewajiban yang harus dialokasikan sebagai konsekuensi
penganggaran dari pemerintah pusat dan/atau dana daerah
urusan bersama. Yang termasuk dalam prioritas utama adalah
belanja yang bersumber Belanja Dana Desa, Belanja ADD,
Belanja Bantuan Keuangan Partai Politik, penyediaan
administrasi umum, Belanja Tidak Terduga, penyertaan modal
berdasarkan peraturan daerah yang telah ditetapkan, belanja
yang bersumber dari bantuan operasional sekolah. Proyeksi
prioritas I dapat dilihat pada tabel berikut:
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -38
Tabel 3.16 Proyeksi Prioritas I
Uraian Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Belanja Dana Desa 390.383.696.000,00 390.329.848.920,00 429.362.833.812,00
Belanja ADD 157.542.962.300,00 157.966.196.800,00 158.073.196.800,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Politik
1.321.258.500,00 1.321.258.500,00 1.321.258.500,00
Belanja Tidak Terduga
10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
Belanja Adum 62.542.106.828,95 62.542.106.828,95 62.542.106.828,95
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
12.500.000.000,00 12.500.000.000,00 12.500.000.000,00
Belanja Dana BOS 177.272.963.568,00 177.272.963.68,00 177.272.963.568,00
Total 811.562.987.196,95 811.932.374.616,95 851.072.359.508,95
Sumber: BPKAD, 2018 diolah
b. Rencana alokasi pengeluaran prioritas II, yakni berkaitan
dengan tema atau program pembangunan daerah yang menjadi
unggulan (dedicated) Kepala daerah seperti penguatan struktur
ekonomi berbasis perdesaan, pembangunan infrastruktur
perdesaan dan penanganan kemiskinan serta implementasi
amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan
oleh daerah pada tahun rencana, seperti prioritas bidang
pendidikan 20% (duapuluh persen) dari belanja daerah dan
kesehatan sebesar 10 % (sepuluh persen) dari total belanja
APBD diluar gaji. Selain itu program prioritas II berhubungan
langsung dengan kepentingan publik,kegiatan yang memiliki
kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi serta memberikan
dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi
pada capaian visi/misi daerah. Selain itu, prioritas II juga
diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Rencana alokasi peneluaran prioritas III, yakni berkaitan dengan
alokasi belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan
penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial,
bantuan keuangan kepada desa. Pengalokasian dana pada
Rancagan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 – 2021 III -39
prioritas III baru akan dipenuhi setelah pemenuhan dana pada
prioritas I dan II terlebih dahulu.
Melihat proyeksi kapasitas riil keuangan daerah diatas maka
terdapat sejumlah pertimbangan alokasi belanja ke depan, yaitu
sebagai berikut :
1. Perlu adanya optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan
yang didasarkan terhadap urutan prioritas.
2. Meningkatkan kemandirian dan kualitas desentralisasi fiskal
khususnya desentralisasi pendapatan.
3. Perlunya peningkatan keperansertaan sektor swasta dalam
pendanaan pembangunan, baik melalui kemitraan pemerintah
dan sektor swasta (public private partnership) maupun potensi
corporate social responsibility (CSR).
Tabel 3.17
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019-2021
No Uraian Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
1 Kapasitas riil kemampuan keuangan
2.550.777.190.814,42 2.563.940.212.116,71 2.620.135.614.196,35
2 Prioritas I 811.562.987.196,95 811.932.374.616,95 851.072.359.508,95
3 Prioritas II 1.536.214.203.617,47 1.549.007.837.499,76 1.566.063.254.687,40
4 Prioritas III 203.000.000.000,00
203.000.000.000,00
203.000.000.000,00
Sumber: BPKAD, 2018 diolah
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -1
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Pada bab ini disajikan berbagai permasalahan pembangunan
daerah dan isu-isu strategis baik di tingkat regional, nasional,
maupun internasional yang memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kondisi kehidupan masyarakat dan pembangunan di
Kabupaten Tasikmalaya.
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap
expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini
dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di
masa mendatang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.
Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul
dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan
yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman
yang tidak diantisipasi.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah
adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi
keberhasilan atau kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa
lalu. Identifikasi faktor-faktor tersebut dilakukan terhadap
lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan
masukan dari Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan dengan
pendekatan urusan wajib dan pilihan. Hal ini dimaksudkan agar
dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan
yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan
pemerintahan daerah guna menentukan isu-isu strategis
pembangunan jangka menengah daerah.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -2
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.1.1. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
a. Urusan Pendidikan
Permasalahan pendidikan mencakup:
1) Masih rendahnya rata-rata Lama Sekolah, sekitar 7,2
tahun.
2) Ruang Kelas SD yang rusak total sebanyak 311 ruang,
rusak berat sebanyak 693 ruang, rusak sedang 886 ruang
serta kebutuhan ruang kelas baru sebanyak 204 ruang.
3) Jumlah RKB SMP yang rusak 16,64 %.
4) Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
pada tahun 2017 baru mencapai 76,11%.
5) Jumlah PAUD Negeri baru ada 2 Sekolah dari total 1.475
Sekolah.
6) Jumlah Warga belajar Paket A pada tahun 2017 baru
mencapai 59 orang.
7) Jumlah Warga belajar Paket B pada tahun 2017 baru
mencapai 783 orang.
8) Jumlah Warga belajar Paket C pada tahun 2017 baru
mencapai 2.445 orang.
b. Urusan Kesehatan
Permasalahan bidang kesehatan, antara lain:
1) Rendahnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
dasar dan rujukan sesuai dengan standard akreditasi
nasional.
2) Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Ibu (AKI) serta Balita Kurang Gizi di masyarakat.
3) Keterbatasan akses terhadap pelayanan rujukan (RS) bagi
masyarakat di wilayah Tasikmalaya selatan.
4) Keterbatasan fasilitas kesehatan yang melayani rawat inap
dikarenakan jumlah tempat tidur yang kurang mencukupi
kebutuhan pelayanan masyarakat sekitar 1.400 TT.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -3
5) Keterbatasan sumber daya kesehatan terutama Dokter
Spesialis di RSUD dan tenaga kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya.
6) Rendahnya cakupan PHBS di tataran Rumah Tangga dan
Tempat-tempat Umum.
7) Belum optimalnya pengelolaan limbah medis dan non
medis di puskesmas dan jaringannya.
8) Belum tersedianya RSUD yang representatif setingkat tipe
B.
9) Cakupan balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar baru mencapai 97% pada tahun 2017.
10) Cakupan anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar baru mencapai 92%
pada tahun 2017.
11) Cakupan warga negara usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar baru mencapai 5,2%
pada tahun 2017.
12) Cakupan warga negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar baru mencapai 31,1%
pada tahun 2017.
13) Cakupan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar baru
mencapai 34,6% pada tahun 2017.
14) Cakupan orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar baru mencapai 14,18%
pada tahun 2017.
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1) Kondisi rusak berat jalan sepanjang 124,821 km (9,6%),
kondisi rusak sedang sepanjang 356,906 km (27,45%) dan
kondisi rusak ringan sepanjang 152,486 km (15%).
2) Belum tuntasnya infrastruktur jalan Ciawi-Singaparna.
3) Masih banyak jembatan yang rusak dan belum terbangun.
4) Belum semua kawasan perkotaaan didukung dengan
Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -4
(RDTR) dan peraturan zonasi sebagai alat pengendali
pemanfaatan ruang dan perijinan.
5) Belum terselesaikannya perwujudan ruang kawasan Ibu
Kota dan kawasan perkotaan di wilayah Kabupaten
Tasikmalaya.
6) Belum terpenuhinya kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
seluas 30% (persen) dari luas wilayah kota di Kabupaten
Tasikmalaya.
7) Belum terbangunnya pasar dan terminal di jalan Ciawi-
Singaparna.
8) Belum optimalnya pengendalian dan pengawasan
pemanfaatan ruang.
9) Belum adanya PPNS penataan ruang.
10) Belum memadainya infrastruktur sumber daya air dan
irigasi dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.
11) Belum tuntasnya pembangunan kantor pemerintahan.
d. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
1) Masih rendahnya cakupan pelayanan air minum baik
perpipaan maupun non perpipaan (77,81%).
2) Masih rendahnya cakupan pelayanan air minum baik
perpipaan (4,6 %) maupun non perpipaan.
3) Masih rendahnya cakupan penduduk berakses sanitasi
baik (55,26 %).
4) Banyaknya permukiman di daerah rawan bencana.
5) Masih banyaknya rumah tidak layak huni di perdesaan
(data pendukung).
6) Terbatasnya Prasarana, Sarana dan Utilitas perumahan dan
permukiman.
7) Lemahnya pengawasan dan pengendalian ketersediaan dan
penyerahan PSU perumahan dan permukiman.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -5
e. Urusan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat
1) Beragam tingkat kriminalitas di masyarakat.
2) Keterbatasan jumlah anggota satpol PP dan PPNS.
3) Belum optimalnya pembinaan Satuan LINMAS.
4) Persentase Penegakan PERDA baru mencapai 90% pada
tahun 2017.
5) Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan) baru mencapai 95% pada tahun
2017.
6) Patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat baru mencapai rasio 0,54 pada tahun 2017.
7) Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota
baru mencapai 14% pada tahun 2017 serta tingkat waktu
tanggap (respon time rate) dalam wilayah manajemen
kebakaran baru mencapai 1,5% pada tahun 2017.
8) Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu daerah yang
rawan bencana.
f. Urusan Sosial
1) Kecenderungan peningkatan jenis dan jumlah Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2) Masih terbatasnya penanganan PMKS dikarenakan
terbatasnya sarana dan prasarana, sumberdaya manusia.
3) Belum optimalnya pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan
Sosial Kecamatan (TKSK).
4) Perlu verifikasi dan validasi data PMKS dan penduduk
miskin setiap tahun.
5) Perlu ada kebijakan pagu indikatif anggaran kemiskinan
dan pronangkis sesuai karakteristik kemiskinan daerah.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -6
4.1.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
a. Urusan Ketenagakerjaan
1) Terbatasnya kapasitas kelembagaan, sarana dan prasarana
pelatihan serta terbatasnya paket kegiatan bimbingan
usaha.
2) Rendahnya pembukaan lapangan kerja baru.
b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Masih rendahnya pemberdayaan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak.
2) Belum ada data terpilah dan terpadu berbasis gender
3) Terbatasnya akses terhadap kesempatan usaha,
pendidikan, dan kesehatan bagi perempuan terutama
perempuan kepala keluarga (PEKKA).
4) Masih terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak.
c. Urusan Pangan
1) Harga pangan pokok strategis tidak stabil pada saat-saat
tertentu.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi
pangan yang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal.
3) Rendahnya cadangan pangan pemerintah daerah dan
masyarakat.
d. Urusan Pertanahan
1) Makin sulit dan mahalnya pengadaan tanah untuk
kepentingan umum.
2) Banyak tanah/lahan kosong terlantar tak termanfaatkan.
3) Banyak tanah pemerintah daerah dan Desa yang belum
tersertifikasi.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -7
e. Urusan Lingkungan Hidup
1. Degradasi sumber daya alam khususnya air dan lahan,
yang ditandai dengan deplesi sumber air (air permukaan
dan air bawah tanah, baik kuantitas maupun kualitasnya),
semakin meluasnya lahan kritis, penurunan produktifitas
lahan.
2. Lemahnya fungsi pengendalian lingkungan.
3. Masih rendahnya tingkat kesadaran para pelaku usaha
dan/atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
4. Kurangnya sarana dan prasarana pengawasan lingkungan.
5. Belum seimbangnya penyediaan prasarana dan sarana
pengolahan air limbah domestik/rumah tangga dengan
pertumbuhan penduduk.
6. Belum dimilikinya IPAL Komunal (system off site sanitation)
dan Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten
Tasikmalaya, untuk dapat melayani wilayah pusat kota dan
kawasan perkotaan.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
persampahan.
8. Belum terbangunnya TPA Nangkaleah.
9. Belum adanya TPST di wilayah pusat kegiatan lokal (PKL
Singaparna, Karangnunggal, Ciawi, Manonjaya, Cikatomas
dan Taraju).
10. Belum adanya TPS di tiap kecamatan.
f. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
1) Keterbatasan akses layanan dan tertib administrasi
pengelolaan kependudukan dokumen kependudukan dan
catatan sipil.
2) Belum optimalnya pemanfaatan data kependudukan untuk
pembangunan daerah.
3) Terbatasnya sarana dan prasarana mobilitas layanan
kependudukan dan catatan sipil.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -8
g. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1) Masih rendahnya sumber daya aparatur pemerintahan desa
dalam tata kelola pemerintahan dan keuangan desa.
2) Menurunnya nilai-nilai gotong royong masyarakat dalam
pembangunan desa.
3) Belum optimalnya sistem informasi desa.
h. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1) Rendahnya usia perkawinan pertama.
2) Terbatanya pembinaan ketahanan keluarga.
i. Urusan Perhubungan
1) Masih banyak daerah yang belum terlayani trayek angkutan
umum.
2) Belum optimalnya pengelolaan sub terminal.
3) Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana lalu-lintas
dan angkutan jalan.
4) Belum adanya trayek menuju lokasi-lokasi strategis seperti
ke pusat pemerintahan.
j. Urusan Komunikasi dan Informatika
1) Terbatasnya akses dan kemampuan masyarakat menikmati
layanan telekomunikasi nirkabel.
2) Belum terintegrasinya layanan pemerintah berbasis
teknologi informasi.
3) Belum tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan E Government.
k. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1) Masih rendahnya kualitas/pengelolaan manajemen
Koperasi dan UKM.
2) Masih kurangnya inovasi dan penerapan TTG yang
berdampak pada kemampuan daya saing produk.
3) Kurangnya diversifikasi dan tingkat kreatifitas desain
produk.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -9
l. Urusan Penanaman Modal
1) Rendahnya investasi di daerah.
2) Belum semua kewenangan perizinan diselenggarakan
secara terpadu.
3) Kajian potensi dan peluang investasi yang dapat ditawarkan
kepada investor masih terbatas.
4) Lemahnya data dan informasi penanaman modal.
5) Rendahnya promosi investasi penanaman modal.
m. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
1) Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga.
2) Tingginya tingkat pengangguran pemuda dengan
keterampilan rendah.
3) Belum berjalannya pelayanan kepemudaan.
n. Urusan Statistik
1) Belum tingginya kesadaran pentingnya data statistic.
2) Rendahnya ketersediaan data statistik sektoral yang
dimiliki pemerintah daerah.
3) Terbatasnya SDM yang mengerti tentang statistik.
o. Urusan Persandian
1) Belum dilaksanakannya penyelenggaraan urusan
persandian.
2) Belum dimilikinya pola persandian antar perangkat daerah.
p. Urusan Kebudayaan
1) Rendahnya ketahanan budaya masyarakat akibat imbas
perubahan global
2) Belum optimalnya proses regenerasi dalam rangka
pewarisan budaya daerah
3) Belum termanfaatkannya produk budaya sebagai potensi
industri kreatif
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -10
q. Urusan Perpustakaan
1) Kurangnya minat dan budaya baca masyarakat
2) Keterbatasan sarana dan prasarana perpustakaan/tidak
ada perpustakaan yang representatif.
3) Terbatasnya tenaga pengelola perpustakaan (Pustakawan)
r. Urusan Kearsipan
1) Keterbatasan sarana dan prasarana kearsipan.
2) Terbatasnya tenaga pengelola kearsipan (arsiparis).
3) Rendahnya keasadaran pentingnya kearsipan.
4.1.3 Urusan Pemerintahan Pilihan
a. Urusan Kelautan dan Perikanan
1) Belum selesaianya penyediaan sarana dan prasarana
perikanan tangkap (Pangkalan Pendaratan Ikan/PPI).
2) Degradasi kualitas lingkungan pesisir yang mengakibatkan
jumlah ikan di sekitar pesisir menurun drastis.
3) Masih rendahnya produktivitas perikanan budidaya air
tawar, payau dan laut.
4) Rendahnya kualitas induk ikan yang digunakan
masyarakat pembenih ikan.
5) Masih kurangnya sarana dan prasarana pembenihan ikan.
b. Urusan Pariwisata
1) Kurangnya penataan terhadap objek wisata yang ada.
2) Aksesibilitas, Fasilitas, Sarana dan Prasarana serta atraksi
wisata yang belum optimal.
3) Belum terjalinya kerjasama pengelolaan potensi pariwisata.
4) Belum optimalnya startegi pemasaran pariwisata.
5) Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia di Bidang
Pariwisata.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -11
c. Urusan Pertanian
1) Keterbatasan Kepemilikan Lahan dengan rata-rata <0,25
Ha.
2) Tingginya laju alih fungsi lahan pertanian menjadi non
pertanian terutama untuk sawah produktif yang beririgasi
teknis.
3) Penurunan kesuburan tanah akibat praktek pertanian
intensif bertahun-tahun.
4) Menurunnya kualitas infrastruktur pertanian terutama
jaringan irigasi tersier.
5) Penerapan teknologi tepat guna masih terbatas.
6) Masih terbatasnya sarana dan prasarana panen dan pasca
panen.
7) Rendahnya kualitas dan nilai tambah produk yang
dihasilkan.
8) Kelembagaan kelompok tani belum mandiri.
9) Berkurangnya sumber daya manusia pertanian.
10) Masih kurangnya/lemahnya penelitian-penelitian yang
berorientasi pada produk-produk unggulan
pertanian/inovasi produk pertanian.
11) Sistem agribisnis dari sub sistem pemasaran masih lemah
dan infrastruktur penunjang belum ada (terminal
agribisnis).
12) Masih rendahnya tingkat produktivitas dan nilai tambah
komoditas perkebunan.
13) Kondisi rumah potong hewan, Pasar Hewan, Unit Perbibitan
Ternak masih jauh dari memadai.
14) Terbatasnya akses peternak terhadap permodalan.
d. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
1) Orientasi pelaku usaha pertambangan hanya pada
penambangan bahan galian saja, tanpa memperhatikan
aspek pengelolaan lingkungan dan reklamasi lahan bekas
tambang.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -12
e. Urusan Perdagangan
1) Belum tersedianya sarana dan prasarana kemetrologian.
2) Tidak memadainya pasar rakyat.
3) Belum optimalnya pemanfaatan sistem resi gudang (SRG).
4) Masih kurangnya kualitas produk unggulan yang berdaya
saing.
5) Masih kurangnya fasilitas pemerintah daerah dalam
perdagangan ekspor.
6) Belum ada penataan dan pemberdayaan PKL.
f. Urusan Perindustrian
1) Masih Rendahnya struktur industri dan pemberdayaan IKM
untuk dapat mendorong sektor ekonomi daerah.
2) Kurangnya sarana dan prasarana bagi sentra-sentra
industri.
3) Belum memadainya peralatan produksi dan keterbatasan
bahan baku.
4.1.4 Pendukung Urusan
a. Perencanaan Pembangunan Daerah
1) Inkonsistensi perencanaan dan penganggaran.
2) Lemahnya data dan informasi pembangunan.
3) Perencanaan pembangunan belum terintegrasi berbasis
teknologi informasi.
b. Penelitian dan Pengembangan
1) Pemanfaatan Iptek dan TI di masyarakat masih kurang.
2) Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian sebagai
dasar perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan
pembangunan daerah belum berjalan.
c. Keuangan Daerah
1) PAD rendah sehingga ketergantungan terhadap dana
transfer masih tinggi.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -13
2) Masih adanya aset yang belum tersertifikasi.
3) Sebagian aset belum dimanfaatkan dengan optimal sebagai
sumber pendapatan.
4) Belum proporsionalnya belanja langsung dan belanja tidak
langsung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
5) Terbatasnya pemutakhiran penilaian objek pajak secara
massal.
d. Aparatur dan Pelayanan Publik
1) Sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong
peningkatan profesionalitme ASN.
2) Masih rendahnya sarana dan prasarana pemerintahan.
3) Penempatan pegawai belum sesuai dengan kompetensi
pegawai dan proporsional.
4) Belum memiliki sarana dan prasarana pengembangan
aparatur.
5) Cakupan peserta Diklat masih kecil, 5% dari total pegawai
per tahun.
6) Kekurangan pegawai untuk formasi tertentu urusan
layanan dasar.
e. Kebencanaan
1) Masih sedikit desa tangguh bencana.
2) Belum terwujudnya keterpaduan antar instansi pemerintah
maupun dengan lembaga lainnya, dalam menindaklanjuti
penanggulangan bencana, baik pada tahapan pra-bencana,
tanggap darurat dan pasca bencana.
3) Belum optimalnya keterlibatan masyarakat, dunia usaha
dan instansi pemerintah lainnya dalam penanggulangan
bencana.
4) Belum dimilikinya secara keseluruhan dokumen rencana
kontingensi untuk semua jenis bencana yang ada di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
5) Keterbatasan sarana prasarana penanggulangan bencana
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -14
4.2. Isu Strategis
4.2.1 Isu Strategis Kabupaten Tasikmalaya
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, isu strategis adalah kondisi/hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya signifikan bagi daerah. Kondisi/kejadian yang menjadi
isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan
menimbulkan kerugian lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik isu
strategis adalah kondisi/hal bersifat penting, mendasar, berjangka
panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan
menentukan tujuan di masa yang akan datang. Mengingat
permasalahan pembangunan sangat banyak seperti disebutkan di
atas, untuk menentukan permasalahan yang akan dijadikan bahan
isu strategis perlu terlebih dahulu diidentifikasi isu global, nasional,
regional, dan lokal sesuai dinamika yang berkembang saat ini.
Adapun isu strategis yang terpilih secara berturut-turut adalah
sebagai berikut:
1. Penanggulangan kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah utama yang harus dipecahkan.
Penanggulangan kemiskanan secara sinergis dan sistematis harus
dilakukan agar setiap warga negara mampu menikmati kehidupan
yang bermartabat. Oleh karena itu sinergi berbagai pemangku
kepentingan di Kabupaten Tasikmalaya sangat diperlukan.
Pemerintah sebagai pelaksana kedaulatan rakyat memiliki
tanggungjawab dalam mensejahterakan masyarakat hal ini
merupakan konsekwensi dari prinsip negara kesejahteraan ( walfare
state) sebagaimana ditegaskan dalam alinea ke IV Pembukaan
Undang Undang Dasar Tahun 1945, salah satu implementasinya
adalah tanggung jawab pemerintah dalam penanggulangan
kemisikan sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun
2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan pada pasal 6
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -15
pendanaan bagi pelaksanaan program percepatan penananggulangan
kemiskinan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan sumber
pendanaan lain yang tidak mengikat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Di Kabupaten Tasikmalaya dengan kondisi geografis yang
menyebar di 39 Kecamatan dan 351 Desa serta gambaran jumlah
penduduk miskin di Kabupaten Tasikmalaya pada Tahun 2011
sebanyak 211.600 orang, kemudian turun menjadi 201.500 orang
pada Tahun 2012, selanjutnya di Tahun 2013 turun kembali menjadi
199.300 orang, di Tahun 2014 menurun menjadi 194.800 orang dan
di akhir Tahun 2015 naik kembali menjadi 208.120 orang, kemudian
pada Tahun 2016 turun menjadi 195.610 orang dan di akhir Tahun
2017 turun kembali menjadi 189.350 orang.
Kemudian jika dilihat proporsi (%) jumlah penduduk miskin
terhadap total jumlah penduduk di Kabupaten Tasikmalaya selama 5
(lima) tahun terakhir tren-nya menurun yaitu di Tahun 2011
proporsinya sebesar 12,49 %, di Tahun 2012 sebesar 12,36 %,
kemudian di Tahun 2013 menjadi 11,6 %, di Tahun 2014 sebesar
11,57 % dan di akhir Tahun 2015 naik menjadi 11,99 %, kemudian
di Tahun 2016 turun menjadi 11,24 % dan pada akhir Tahun 2017
turun ke angka 10,84 %, sehingga dapat dilihat bahwa persentase
penduduk miskin di Kabupaten Tasikmalaya masih jauh dari target
yang telah ditetapkan SDGs.
Nilai capaian tingkat kemiskinan yang belum mampu mencapai
target SDGs secara nasional maupun pada lingkup Jawa Barat dan
Kabupaten Tasikmalaya menunjukan bahwa permasalahan masih
menjadi pekerjaan yang harus segera ditangani secara serius. Upaya
penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara sinergis antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Sedangkan dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 –
2021 masalah kemiskinan tercantum dalam Program Pembangunan
Kabupaten Tasikmalaya 2016-2021 pada Misi Pertama, yaitu
mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -16
berakhlaqulkarimah dan berkualitas. Dengan Isu Strategi yang
pertama yaitu penanggulangan kemiskinan. Kemudian pencapaian
misi tersebut salah satunya diukur melalui penurunan target angka
kemiskinan dari 11,99% pada tahun 2016 menjadi 9,44% pada tahun
2021.
Kondisi umum daerah yang relevan dengan kemiskinan, baik
sisi geografis, demografis, ekonomi, dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Sesuai paradigma pembangunan pembangunan
manusia, maka pencapaian tujuan pembangunan diantaranya
direpresentaikan dengan indikator pembangunan manusia. Aspek
penting dalam pembangunan yang meliputi aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah
pada dasarnya diarahkan untuk dapat meningkatkan pembangunan
manusia itu sendiri. Berdasarkan Pengelolaan Basis Data Terpadu
(PBDT) yang dikelola TNP2K, Rumah Tangga miskin yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 702.546 penduduk miskin, yang
terbagi dalam 4 (desil) sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.1
Penduduk Miskin versi Basis Data Terpadu TNP2K Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2015 berikut ini.
G
Gambar 4.1 Penduduk Miskin versi Basis Data Terpadu TNP2K
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015
TASIKMALAYA; Desil 1; 301.589
TASIKMALAYA; Desil 2; 261.011
TASIKMALAYA; Desil 3; 122.032
TASIKMALAYA; Desil 4; 17.914
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -17
Dari jumlah tersebut di atas, terbagi dalam 39 kecamatan
sebagaimana dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dengan Kesejahteraan 40 % Terendah
di Kabupaten Tasikmalaya
Sumber: Basis Data Terpadu TNP2K, Tahun 2015
Kecamatan Desil 1 Desil 2 Desil 3 Desil 4
Bantarkalong 5,540 4,789 2,022 205
Bojongasih 3,211 3,407 1,340 196
Bojonggambir 12,968 6,431 1,532 168
Ciawi 9,088 8,606 4,629 855
Cibalong 3,455 5,120 3,343 625
Cigalontang 18,388 11,482 3,080 384
Cikalong 5,191 10,238 7,019 867
Cikatomas 7,071 9,498 4,693 625
Cineam 3,408 5,820 3,665 535
Cipatujah 10,644 9,600 4,155 563
Cisayong 6,523 6,052 3,172 492
Culamega 5,498 3,172 647 95
Gunungtanjung 7,360 5,110 2,168 402
Jamanis 5,391 6,079 4,205 720
Jatiwaras 10,558 8,901 4,557 742
Kadipaten 9,326 5,160 2,122 253
Karangjaya 1,038 2,361 1,324 201
Karangnunggal 11,941 10,325 3,256 355
Leuwisari 4,339 5,067 2,852 403
Mangunreja 7,917 4,779 1,444 183
Manonjaya 8,487 8,750 4,652 636
Padakembang 5,371 3,883 1,973 299
Pagerageung 9,398 6,619 3,035 367
Pancatengah 8,850 8,041 3,238 368
Parungponteng 4,330 6,086 3,265 538
Puspahiang 6,004 5,773 1,897 207
Rajapolah 5,390 6,823 4,614 734
Salawu 13,860 6,999 1,753 166
Salopa 11,979 9,297 4,593 847
Sariwangi 4,842 6,126 3,840 647
Singaparna 4,415 5,917 4,242 881
Sodonghilir 14,993 10,702 3,344 427
Sukahening 4,960 5,050 2,300 326
Sukaraja 10,515 9,501 4,183 568
Sukarame 5,268 4,480 2,607 370
Sukaratu 6,060 5,251 2,338 253
Sukaresik 6,339 7,020 4,576 853
Tanjungjaya 11,923 7,646 2,837 335
Taraju 9,750 5,050 1,520 223
Tasikmalaya 301,589 261,011 122,032 17,914
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -18
Penyebab Permasalahan Kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya
yang merupakan salah satu permasalahan social, tidak disebabkan
oleh satu faktor tunggal. Permasalahan kemiskinan, selalu ada
keterhubungan dan interdependesi. Penyebab permasalahan
kemiskinan berdasarkan pada empat aspek: geografis; beban
kependudukan, aspek pemenuhan hak dasar dan aspek
ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender.
1. Faktor Geografis
1) Kondisi daerah yang rawan bencana merupakan penyebab
terbesar/ancaman terhadap kemiskinan.
2) Biaya ekonomi mahal (biaya produksi, transportasi,
pemasaran, dll).
3) Akses terhadap sumber-sumber ekonomi menjadi sulit dan
mahal.
4) Akses terhadap layanan publik sulit dan mahal.
2. Faktor Beban Kependudukan
1) Rumah tangga miskin memiliki beban keluarga lebih besar,
sebab memiliki rata-rata anggota keluarga 4-5 orang.
2) Pasangan usia subur yang tinggi (di atas 400 ribu) namun
kurang memiliki pengetahuan yang cukup tentang masalah
KB.
3) Keterbatasan terhadap akses kesehatan reproduksi dan
fasilitas kesehatan lainnya.
4) Ketersebaran dan Kepadatan penduduk di beberapa
kecamatan tertentu.
5) Migrasi penduduk dari perdesaan ke kota termasuk ke luar
daerah karena faktor ekonomi.
3. Aspek Pemenuhan Hak Dasar
1) Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan.
2) Terbatasnya kecukupan dan kelayakan mutu pangan
berkaitan dengan daya beli yang rendah, ketersediaan
pangan yang tidak merata ketergantungan yang tinggi
terhadap beras dan terbatasnya diversifikasi pangan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -19
3) Dari sisi suply, petani penghasil pangan kurang dukungan
produksi pangan, tata niaga yang tidak efisien dan
rendahnya penerimaan usaha tani pangan.
4) Terbatasnya Akses dan Rendahya Mutu Layanan Kesehatan
5) Masyarakat miskin menghadapi masalah keterbatasan akses
layanan kesehatan dan rendahnya status kesehatan yang
berdampak pada rendahnya daya tahan mereka untuk
bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak
untuk tumbuh dan berkembang dan rendahnya derajat
kesehatan ibu.
6) Keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dasar,
rendahnya mutu layanan kesehatan dasar, kurangnya
pemahaman terhadap perilaku hidup sehat, rendahnya
pendapatan, mahalnya jasa layanan kesehatan, mahalnya
ongkos/biaya mengakses akibat keterbatasan jumlah dan
jarak geografis.
7) Terbatasnya Akses dan Rendahnya Mutu Layanan
Pendidikan
8) Disebabkan tingginya biaya pendidikan; terbatasnya jumlah
dan mutu sarana dan prasarana pendidikan; terbatasnya
jumlah dan mutu guru di daerah pelosok, terbatasnya
jumlah, sebaran dan mutu program kesetaraan melalui
pendidikan non formal.
9) Terbatasnya kesempatan kerja dan Berusaha
10) Masyarakat miskin pada umumnya menghadapi
keterbatasan kesempatan kerja dan berusaha, terbatasnya
peluang untuk mengembangkan usaha, lemahnya
perlindungan terhadap aset usaha, dan perbedaan upah
serta lemahnya perlindungan kerja terutama bagi pekerja
anak dan perempuan.
11) Terbatasnya Akses terhadap Air Bersih dan Sanitasi
12) Jangkauan layanan PDAM masih sangat terbatas;
menurunnya jumlah dan mutu sumber air, serta kurang
kesadaran akan pentingnya air bersih untuk kesehatan.
13) Lemahnya Kepastian Kepemilikan dan Penguasaan Tanah
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -20
14) Struktur kepemilikan dan penguasaan tanah serta
ketidakpastian dalam penguasaan dan kepemilikan lahan
pertanian. Rata-rata kepemilikan tanah oleh warga,
khususnya petani adalah kurang dari 0,25 ha/keluarga.
Tanpa dilindungi dengan dokumen pertanahan yang kuat
secara yuridis dan tak dapat dijadikan jaminan ke bank.
2. Penataan kawasan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya
Pengertian Tata Ruang menurut Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 2 adalah wujud
struktur ruang dan pola ruang. Sedangkan pengertian kota, ditinjau
dari segi geografis menurut Bintarto (1989), kota dapat diartikan
suatu sistem jaringan kehidupan manusia, ditandai dengan
kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial
ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. Atau dapat
pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-
unsur alam dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah di
bawahnya.
Dalam Pasal 1 sub 10 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang dinyatakan bahwa kawasan perkotaan
adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah mencanangkan bahwa
pembangunan dilaksanakan secara terencana, komprehenshif,
terpadu, terarah, bertahap, dan berkelanjutan dengan
mengembangkan tata ruang dalam suatu tata lingkungan yang
dinamis serta tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup.
Pembangunan perkotaan, merupakan bagian dari pembangunan
berlandaskan keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu
keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -21
Kota Singaparna yang merupakan Ibu Kota Kabupaten
Tasikmalaya sebagai pusat perekonomian wilayah memiliki peran
yang sangat besar bagi pembangunan, dimana konstribusinya
terhadap pemenuhan kebutuhan hidup warganya melahirkan
berbagai permasalahan. Jumlah penduduk yang terus bertambah
dan dikaitkan dengan implikasinya pada ruang kota, bagi para pakar
dan pemerhati lingkungan sangatlah menakutkan. Apalagi ada
banyak kejadian terutama di negara berkembang, kota-kota tersebut
berkembang tanpa pengendalian. Jumlah penduduk terus
bertambah, ruang kota semakin padat dan berkualitas rendah, lalu
lintas semrawut, penghijauan sangat kurang, terjadi banjir dan
sebagainya.
Selain akan terjadi kepadatan dan ketidak teraturan bangunan,
akan berdampak buruk juga pada sisi lainnya, antara lain, (1)
kepadatan bangunan dengan tata letak yang tidak teratur, (2) tidak
adanya ruang terbuka hijau sebagai daerah resapan hujan dan
pengurang polusi udara, (3) akses jalan yang sulit dilewati oleh
kendaraan besar (mobil) pada pemukiman padat penduduk, (4)
kecilnya jalan akses menuju daerah tertentu karena banyak
dijadikan pemukiman, (5) akses untuk mendapatkan air bersih dan
air minum sulit didapat, (6) tidak adanya drainase yang baik dapat
menyebabkan banjir pada saat musim penghujan, (7) kepadatan
penduduk membuat banyak sampah rumah tangga menumpuk, (8)
banyak penyakit yang timbul karena lingkungan yang tidak bersih,
(9) buruknya instalasi kelistrikan di daerah tersebut, (10) banyaknya
kejadian kebakaran yang terjadi di permukiman padat karena
hubungan arus pendek listrik, (11) banyaknya sungai atau drainase
yang tercemar oleh limbah rumah tangga.
Uraian di atas dapat dipahami bahwa akan banyak dampak
buruk yang ditimbulkan akibat tidak adanya perencanaan penataan
dalam sebuah wilayah permukiman, terlebih lagi pada permukiman
padat dengan jumlah penduduk yang padat pula. Dalam hal ini perlu
adanya intervensi dari pemerintah untuk melakukan pengawasan
dalam setiap pembangunan di wilayahnya. Meskipun pada umumnya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -22
kota telah dilengkapi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
bahkan dengan perencanaan yang lebih detail dalam bentuk Rencana
Detail Tata Ruang Kota (RDTR) serta perencanaannya yang
kedalamannya sudah sampai pada Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL) dan Zoning Regulation.
3. Aksesibilitas dan mutu pelayanan dasar
Pelayanan publik merupakan bentuk pelayanan yang diberikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya harus
mendistribusikan pelayanan tersebut secara adil dalam upaya
pemenuhan kebutuhan kepada semua lapisan masyarakat tanpa
terkecuali, hakekatnya pelayanan publik adalah pemberian
pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan
aparatur Negara sebagai pengabdi masyarakat.
Tuntutan kinerja terbaik oleh pemerintah daerah kini semakin
marak menyusul diberlakukannya Undang-Undang No.23 Tahun
2014. Undang-Undang tersebut menekankan pada pemberian
kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian
otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu
meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi
dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pemberian kewenangan didalam Undang-undang
tersebut memiliki implikasi yang besar terhadap akuntabilitas publik,
yaitu bahwa aparat dan lembaga pelayanan publik didaerah harus
dapat dipertanggungjawabkan apa yang mereka berikan atau mereka
lakukan untuk kepentingan masyarakat. Dalam konteks ini
pelayanan publik diberi makna yang sangat luas, artinya tidak hanya
sebatas pemberian pelayanan dasar kepada masyarakat, tetapi juga
menyangkut semua kegiatan yang dilakukan pemerintah baik
langsung maupun tidak langsung.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -23
Peranan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berupaya
melaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sebagaimana ketentuan
dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
Dalam Peraturan ini disebutkan bahwa Standar Pelayanan
Minimal atau disingkat dengan SPM merupakan ketentuan mengenai
Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secara minimal. Pelayanan dasar dimaksud adalah pelayanan publik
untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Pelayanan dasar dalam Standar Pelayanan Minimal merupakan
urusan pemerintahan wajib yang diselenggarakan Pemerintah daerah
baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah. Urusan
Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang
selanjutnya menjadi jenis SPM terdiri atas :
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman
5) Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat, dan
6) Sosial
Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar yang selanjutnya menjadi jenis pelayanan dasar terdiri atas:
1) Pendidikan
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal, untuk jenis pelayanan dasar
pendidikan terdiri atas:
a. pendidikan anak usia dini;
b. pendidikan dasar; dan
c. pendidikan kesetaraan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -24
Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan dalam
standar teknis berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, yang sekurang-kurangnya
memuat:
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
2) Kesehatan
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal, untuk jenis pelayanan dasar
pada SPM kesehatan kabupaten terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. pelayanan kesehatan balita;
e. pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
h. pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
i. pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
j. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
k. pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;
dan
l. pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus
yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus), yang bersifat peningkatan/promotif
dan pencegahan/ preventif.
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Merujuk Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa urusan Pekerjaan Umum
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -25
dan Penataan Ruang termasuk kedalam urusan pemerintah wajib
berkaitan dengan pelayanan dasar.
Selanjutnya bahwa jenis pelayanan dasar yang di SPM kan
berkaitan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal, meliputi ;
a. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari ; dan
b. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik.
Untuk penjelasan lebih rinci tentang jenis pelayanan dasar yang
di SPM kan berkaitan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan
diacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Permen belum terbit).
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman
Merujuk Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa urusan Perumahan Rakyat
dan Kawasan permukiman termasuk kedalam Urusan pemerintah
wajib berkaitan dengan pelayanan dasar.
Selanjutnya bahwa jenis pelayanan dasar yang di SPM kan
berkaitan urusan urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
permukiman tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, meliputi ;
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi
korban bencana kabupaten/kota; dan
b. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi
masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah
Daerah kabupaten/kota
5) Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarkat
SPM ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat mencakup SPM ketenteraman, ketertiban umum, dan
pelindungan masyarakat Daerah provinsi dan SPM ketenteraman,
ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat daerah kabupaten.
Jenis Pelayanan Dasar pada SPM ketenteraman, ketertiban
umum, dan pelindungan masyarakat daerah kabupaten terdiri atas:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -26
a. pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum;
b. pelayanan informasi rawan bencana;
c. pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap
bencana;
d. pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana;
dan
e. pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.
6) Sosial
SPM sosial mencakup SPM sosial daerah kabupaten. Jenis
Pelayanan Dasar pada SPM sosial daerah kabupaten terdiri atas:
a. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di
luar panti;
b. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti;
c. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti;
d. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan
dan pengemis di luar panti; dan
e. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah
tanggap darurat bencana bagi korban bencana
kabupaten/kota.
Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan dalam
standar teknis Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal, yang sekurang-kurangnya memuat:
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas sumber daya manusia
kesejahteraan sosial; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
4. Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan menurut Undang-undang Nomor : 18 Tahun
2012 tentang Pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya
Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin
dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -27
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan. Berdasarakan definisi ini, Ketahanan Pangan
ditentukan minimal oleh 2 (dua) aspek yaitu aspek ketersediaan dan
aspek keterjangkauan atau akses, disamping aspek lainnya yaitu
aspek keamanan pangan.
Dalam aspek ketersediaan pangan, pangan bias dihasilkan dari
produksi dalam negeri dan cadangan pangan nasional serta impor
apabila kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan.
Sebagaimana amanat UU Pangan, tiap tingkatan pemerintahan
berkewajiban menyediakan cadangan pangan pemerintah yang yang
terdiri dari cadangan pangan pemerintah pusat, cadangan pangan
pemerintah provinsi, cadangan pemerintahan daerah kabupaten/kota
dan cadangan pemerintah desa. Di samping itu dianjurkan pula
adanya cadangan pangan masyarakat berupa lumbung-lumbung
pangan. Aspek keterjangkauan atau akses juga sama pentingnya
dengan aspek ketersediaan karena berhubungan dengan kemampuan
rumah tangga atau perseorangan untuk memperolah pangan cukup,
baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata.
Beberapa kelompok masyarakat yang dikategorikan miskin dan
sangat miskin (20% dari jumlah penduduk) tidak bias mengakses
pangan sehingga dibantu dengan program pemerintah yaitu Beras
Sejahtera.
Isu Ketahanan Pangan telah menjadi isu dunia di samping isu
Ketahanan Energi karena dapat membuat suatu pemerintahan tidak
stabil dan keadaan menjadi chaos. Beberapa negara yang dilanda
kelaparan dan kelangkaan pangan menjadikan negara tersebut tidak
stabil secara politik. Dan sebaliknya ketidakstabilan politik dapat
mengakibatkan kelangkaan pangan dan kelaparan. Dalam konteks
nasional, isu ketahanan pangan selalu dikendalikan sejak
Pemerintah Orde Baru karena dianggap sebagai salah satu sumber
instabilitas. Pemerintah Orde Baru membentuk lembaga Badan
Urusan Logistik (BULOG) yang bertanggung jawab untuk menjaga
ketersediaan dan kestabilan harga pangan terutama pangan pokok
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -28
yaitu beras. Pemerintah menerapkan kebijakan beras murah yang
bisa diakses oleh setiap warganegara dengan harga yang sangat
terjangkau. Pada masa reformasi, meski peran BULOG tidak lagi
dominan tapi pemerintah menerapkan strategi impor beras di saat
harga beras naik dan tidak terjangkau oleh masyarakat kecil.
Pemerintah juga mensubsidi harga beras untuk kelompok
masyarakat miskin dalam bentuk Beras untuk Keluarga Miskin
(RASKIN). Karena berbagai permasalahan di lapangan, saat ini
program ini beralih nama menjadi Beras Sejahtera (RASTRA) dan
akan terus bertransformasi menjadi Bantuan Pangan Non Tunai.
Dalam konteks daerah atau Kabupaten Tasikmalaya, isu
ketahanan pangan menjadi sangat penting karena hal-hal sebagai
berikut.
1. Bertambahnya Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya menurut BPS
Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017 yaitu sebanyak 1.747.318
jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya pada
Tahun 2012 berjumlah 1.716.178 jiwa. Berarti selama 5 (lima) tahun
penduduk Kabupaten Tasikmalaya bertambah sejumlah 31.140 jiwa
atau 1,81%. Apabila memakai patokan kebutuhan beras per kapita
berdasarkan Survei Sosial Ekonomi BPS Tahun 2015 yaitu 98
kg/orang/tahun maka kebutuhan beras Kabupaten Tasikmalaya per
tahun yaitu 1.747.318 orang x 98 kg/orang = 171.237 Ton. Apabila
diasumsikan bahwa rendemen beras dari gabah yaitu 65%, maka
gabah kering giling yang harus dihasilkan untuk kebutuhan per
tahun yaitu 171.237 ton x 1/0,65 = 263.441 Ton.
2. Berkurangnya Areal Sawah melalui Alih Fungsi Lahan Pertanian
Setiap tahun lahan sawah di Kabupaten Tasikmalaya beralih
fungsi dari fungsi pertanian ke fungsi non pertanian seperti
pemukiman/perumahan, industri, perdagangan dan jasa serta fungsi
non-pertanian lainnya. Berdasarkan Undang-undang Nomor 41
Tahun 1999 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan
(LP2B), setiap Kabupaten/Kota diwajibkan untuk mengalokasikan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -29
lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk dijadikan sawah abadi.
Dari 45.000 Ha lahan sawah di Kabupaten Tasikmalaya (Pusdatin
Kementan, 2015), yang diusulkan untuk dijadikan lahan pertanian
pangan berkelanjutan hanya sekitar 19.000 Ha. Lahan pertanian
pangan berkelanjutan ini selanjutnya akan dijadikan Kawasan
Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam RTRW Kabupaten
Tasikmalaya.
3. Tidak Menentunya Iklim
Kabupaten Tasikmalaya sebagaimana daerah lain di Indonesia
mengalami ketidakpastian iklim yang berakibat pada tidak
menentunya musim hujan dan musim kemarau. Hal ini
mengakibatkan adanya beberapa kawasan sawah yang mengalami
gagal panen atau fuso karena kekurangan air. Kegagalan panen ini
berimbas pada penurunan produksi padi yang tidak sesuai target
yang telah ditetapkan.
4. Banyaknya Penduduk Miskin
Berdasarakan data terakhir 2017, jumlah rumah tangga miskin
di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 211.807 RTM atau 702.227
jiwa (10,84%). Banyak rumah tangga miskin atau penduduk miskin
berarti banyaknya penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap
pangan atau ketahanan pangannya rendah. Hal ini menjadi
kewajiban pemerintah untuk memastikan bahwa rumah tangga
miskin atau penduduk miskin terjamin kebutuhan pangannya
minimal kebutuhan pangan pokok yaitu beras.
5. Pola Konsumsi Pangan yang Kurang Sehat
Pola konsumsi pangan yang sehat dapat dilihat dari Pola Pangan
Harapan. Pola pangan harapan mencerminkan susunan konsumsi
pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Dengan
pendekatan PPH dapat dinilai mutu pangan berdasarkan skor
pangan dari 9 bahan pangan. Konsumsi pangan dipengaruhi oleh
ketersediaan pangan, yang pada tingkat makro ditunjukkan oleh
tingkat produksi nasional dan cadangan pangan yang mencukupi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -30
dari pada tingkat regional dan lokal ditunjukkan oleh tingkat
produksi dan distribusi pangan. Ketersediaan pangan sepanjang
waktu, dalam jumlah yang cukup dan hanya terjangkau sangat
menentukan tingkat konsumsi pangan di tingkat rumah tangga.
Selanjutnya pola konsumsi pangan rumah tangga akan berpengaruh
pada komposisi komsumsi pangan. Skor pola pangan harapan
Kabupaten Tasikmalaya 2017 yaitu 66,78, sedangkan skor pola
pangan harapan yang ideal yaitu 80 poin. Dari nilai tersebut, pola
konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Taikmalaya masih timpang.
Hal ini disebabkan oleh :
a. Masih tingginya konsumsi padi-padian terutama beras.
b. Masih rendahnya konsumsi pangan hewani, umbi-umbian, serta
sayur dan buah.
c. Pemanfaatan sumber-sumber pangan lokal seperti umbi, jagung,
dan sagu masih rendah.
d. Diperlukan upaya untuk menganekaragamkan konsumsi
pangan masyarakat menuju skor PPH yang ideal agar hidup
sehat, aktif, dan produktif.
e. Kebijakan terfokus pada peningkatan produksi dan belum
mempertimbangkan kecukupan gizi (nutrition sensitive
production system) Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
5. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Menurut Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, untuk menyelenggarakan penanggulangan
bencana nasional, asas yang harus dijadikan pijakan adalah
kemanusiaan, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan, keseimbangan, keselarasan, dan keserasian,
ketertiban dan kepastian hokum, kebersamaan, kelestarian
lingkungan hidup, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semnetara
prinsip yang harus dilakukan cepat dan tepat, prioritas, koordinasi
dan keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna, transparansi dan
akuntabilitas, kemitraan, pemberdayaan, nondiskriminatif, dan
nonproletisi.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -31
Tujuan dari penanggulangan bencana harus memberikan
perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana;
menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada;
menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; menghargai
budaya lokal; membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swasta; mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan
kedermawanan; dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tanggungjawab untuk
menyelenggarakan penanggulangan bencana ada di tangan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang dimandatkan kepada
BNPB di tingkat nasional dan BPBD di daerah, Meski begitu
masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam semua proses
penanggulangan bencana ini: berperan serta dalam perencanaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan
pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial; berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan
bencana, khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya;
dan melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur
atas pelaksanaan penanggulangan bencana. Lembaga-lembaga
nasional dan internasional juga boleh dan diberi peran untuk
penanggulangan bencana, dengan tetap berkoordinasi dengan BNPB.
Penyelenggaraan bencana yang dilakukan harus meliputi aspek-
aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat; kelestarian
lingkungan hidup; kemanfaatan dan efektivitas; dan lingkup luas
wilayah. Setelah dikaji, mungkin dan bisa saja pemerintah
menetapkan daerah rawan bencana menjadi daerah terlarang untuk
pemukiman; dan/atau mencabut atau mengurangi sebagian atau
seluruh hak kepemilikan setiap orang atas suatu benda sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan.
a. Tahap Pra Bencana
Proses peneyelenggaraan penanggulangan bencana, harus
melewati tahap prabencana, baik dalam situasi tidak terjadi bencana;
atau dalam situasi ketika terdapat potensi terjadi bencana. Dalam
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -32
tahap ini disusun perencanaan tindakan-tindakan: pengenalan dan
pengkajian ancaman bencana; pemahaman tentang kerentanan
masyarakat; analisis kemungkinan dampak bencana; pilihan
tindakan pengurangan risiko bencana; penentuan mekanisme
kesiapan dan penanggulangan dampak bencana; dan alokasi tugas,
kewenangan, dan sumber daya yang tersedia. Poros dari tahap pra
bencana adalah pencegahan dan kesiapsiagaan menghqdapi
kemungkinan bencana.
b. Tahap Saat Bencana
Tahap selanjutnya adalah tanggap darurat, mencakup evakuasi
dan penyelamatan korban-korban bencana; dan pemenuhan
kebutuhan dasar yang bersifat segera, kebutuhan air bersih dan
sanitasi; pangan, sandang, pelayanan kesehatan, pelayanan
psikososial, dan penampungan dan tempat hunian. Kegiatan yang
dilakukan adalah pendataan, penempatan pada lokasi yang aman,
dan pemenuhan kebutuhan dasar. Dan kelompok rentan yang harus
mendapat perhatian lebih adalah bayi, balita, dan anak-anak; ibu
yang sedang mengandung atau menyusui; penyandang cacat; dan
orang lanjut usia.
c. Tahap Pasca Bencana
Setelah itu dilakukan tahap pemulihan meliputi rehabilitasi dan
rekonstruksi. Rehabilitasi mencakup perbaikan lingkungan daerah
bencana; perbaikan prasarana dan sarana umum; pemberian
bantuan perbaikan rumah masyarakat; pemulihan sosial psikologis;
pelayanan kesehatan; rekonsiliasi dan resolusi konflik; pemulihan
sosial ekonomi budaya; pemulihan keamanan dan ketertiban;
pemulihan fungsi pemerintahan; dan pemulihan fungsi pelayanan
publik.
Sedangkan pemulihan dengan rekonstruksi, yang dilakukan
adalah: pembangunan kembali prasarana dan sarana; pembangunan
kembali sarana sosial masyarakat; pembangkitan kembali kehidupan
sosial budaya masyarakat; penerapan rancang bangun yang tepat
dan penggunaan; peralatan yang lebih baik dan tahan bencana;
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -33
partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan,
dunia usaha, dan masyarakat; peningkatan kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya; peningkatan fungsi pelayanan publik; dan peningkatan
pelayanan utama dalam masyarakat.
Seluruh pembiayaan penyelenggaraan penanngualanagan
benacana, sebagian besar pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan
Penanggulangan bencana terintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan
pemerintahan dan pembangunan yang dibiayai dari anggaran
pendapatan dan belanja nasional, propinsi atau kabupaten/kota.
Kegiatan sektoral dibiayai dari anggaran masing-masing sektor yang
bersangkutan. Bantuan dari masyarakat dan sektor non-pemerintah,
termasuk badan-badan PBB dan masyarakat internasional, dikelola
secara transparan oleh unit-unit koordinasi.
Tabel 4.2 Daerah Rawan Bencana
Kecamatan Rawan Bencana Luas (Ha)
Kec. Bantarkalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 2.365,777
Kec. Bantarkalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.169,339
Kec. Bantarkalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.941,848
Kec. Bojongasih Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 2.677,190
Kec. Bojongasih Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 688,101
Kec. Bojongasih Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.618,102
Kec. Bojonggambir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 4.984,860
Kec. Bojonggambir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 7.599,890
Kec. Bojonggambir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 752,836
Kec. Ciawi Kawasan Rawan Gempa 287,270
Kec. Ciawi Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 2.105,001
Kec. Ciawi Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.190,463
Kec. Ciawi Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 81,836
Kec. Cibalong Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 549,394
Kec. Cibalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 1.898,112
Kec. Cibalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 913,021
Kec. Cibalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 2.806,913
Kec. Cigalontang Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 299,285
Kec. Cigalontang Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 1.966,252
Kec. Cigalontang Kawasan Rawan Gempa 135,679
Kec. Cigalontang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 8.913,587
Kec. Cigalontang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 2841,557
Kec. Cikalong Kawasan Rawan Tsunami Tinggi 3.912,707
Kec. Cikalong Kawasan Rawan Tsunami Menengah 975,876
Kec. Cikalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 6.815,478
Kec. Cikalong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 4.342,677
Kec. Cikatomas Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 6.257,441
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -34
Kecamatan Rawan Bencana Luas (Ha)
Kec. Cikatomas Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 6.749,337
Kec. Cikatomas Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.453,078
Kec. Cineam Kawasan Rawan Gempa 1.102,017
Kec. Cineam Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 6.101,881
Kec. Cineam Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 14,137
Kec. Cipatujah Kawasan Rawan Tsunami Tinggi 2.151,932
Kec. Cipatujah Kawasan Rawan Tsunami Menengah 1.199,742
Kec. Cipatujah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 15.110,523
Kec. Cipatujah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 3.921,418
Kec. Cipatujah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.511,666
Kec. Cisayong Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 572,758
Kec. Cisayong Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 1.591,271
Kec. Cisayong Kawasan Rawan Gempa 2.147,670
Kec. Cisayong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 749,701
Kec. Cisayong Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 7,917
Kec. Culamega Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 4.051,565
Kec. Culamega Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 3.255,070
Kec. Culamega Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.334,973
Kec. Culamega Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 0,000
Kec. Culamega Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 0,000
Kec. Gunungtanjung Kawasan Rawan Gempa 975,282
Kec. Gunungtanjung Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 3.598,562
Kec. Gunungtanjung Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 202,838
Kec. Jamanis Kawasan Rawan Gempa 67,871
Kec. Jamanis Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 1.683,883
Kec. Jatiwaras Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 324,867
Kec. Jatiwaras Kawasan Rawan Gempa 434,501
Kec. Jatiwaras Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 769,664
Kec. Jatiwaras Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 5.139,315
Kec. Jatiwaras Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 2.108,450
Kec. Kadipaten Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 2.286,834
Kec. Kadipaten Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.031,293
Kec. Karangjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 4.132,558
Kec. Karangjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 676,751
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Tsunami Tinggi 730,295
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Tsunami Menengah 589,675
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 9.640,042
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.390,091
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 2.022,842
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 0,000
Kec. Karangnunggal Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 0,000
Kec. Leuwisari Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 121,465
Kec. Leuwisari Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 786,727
Kec. Leuwisari Kawasan Rawan Gempa 1.812,790
Kec. Leuwisari Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 281,976
Kec. Mangunreja Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 415,413
Kec. Mangunreja Kawasan Rawan Gempa 80,504
Kec. Mangunreja Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 1.882,978
Kec. Mangunreja Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 429,163
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -35
Kecamatan Rawan Bencana Luas (Ha)
Kec. Manonjaya Kawasan Rawan Gempa 2.735,512
Kec. Manonjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 1.392,327
Kec. Manonjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 153,087
Kec. Padakembang Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 327,834
Kec. Padakembang Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 458,913
Kec. Padakembang Kawasan Rawan Gempa 1.162,624
Kec. Padakembang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 42,820
Kec. Pagerageung Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 3.189,142
Kec. Pagerageung Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 3.145,459
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Tsunami Menengah 7,952
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 11.077,221
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 4.902,108
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 85,662
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 0,000
Kec. Pancatengah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 0,000
Kec. Parungponteng Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 1.075,818
Kec. Parungponteng Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.833,124
Kec. Parungponteng Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.163,025
Kec. Puspahiang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 118,179
Kec. Puspahiang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 4.898,615
Kec. Puspahiang Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 720,202
Kec. Rajapolah Kawasan Rawan Gempa 717,485
Kec. Rajapolah Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 804,339
Kec. Salawu Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 76,419
Kec. Salawu Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 5.832,547
Kec. Salawu Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.492,166
Kec. Salopa Kawasan Rawan Gempa 105,439
Kec. Salopa Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 301,982
Kec. Salopa Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 9.622,611
Kec. Salopa Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 623,679
Kec. Sariwangi Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 407,645
Kec. Sariwangi Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 2.179,210
Kec. Sariwangi Kawasan Rawan Gempa 1.151,370
Kec. Sariwangi Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 0,000
Kec. Sariwangi Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 276,775
Kec. Singaparna Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 688,707
Kec. Singaparna Kawasan Rawan Gempa 1.188,908
Kec. Singaparna Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 70,174
Kec. Sodonghilir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 1.458,120
Kec. Sodonghilir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 5.031,120
Kec. Sodonghilir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 3.229,051
Kec. Sodonghilir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 0,000
Kec. Sodonghilir Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 0,000
Kec. Sukahening Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 41,435
Kec. Sukahening Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 119,413
Kec. Sukahening Kawasan Rawan Gempa 914,721
Kec. Sukahening Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 129,887
Kec. Sukahening Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 1.581,013
Kec. Sukahening Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 158,917
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -36
Kecamatan Rawan Bencana Luas (Ha)
Kec. Sukaraja Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 860,311
Kec. Sukaraja Kawasan Rawan Gempa 573,189
Kec. Sukaraja Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 888,442
Kec. Sukaraja Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.418,750
Kec. Sukaraja Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 0,862
Kec. Sukarame Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 591,538
Kec. Sukarame Kawasan Rawan Gempa 1.055,380
Kec. Sukaratu Kawasan Gunung Berapi Daerah Terlarang 2.344,054
Kec. Sukaratu Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 706,059
Kec. Sukaratu Kawasan Rawan Gempa 1.230,638
Kec. Sukaratu Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 0,000
Kec. Sukaratu Kawasan Rawan Gempa 0,000
Kec. Sukaresik Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 1.655,151
Kec. Tanjungjaya Kawasan Gunung Berapi Daerah Bahaya 231,517
Kec. Tanjungjaya Kawasan Rawan Gempa 240,936
Kec. Tanjungjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 79,420
Kec. Tanjungjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 2.821,877
Kec. Tanjungjaya Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 346,831
Kec. Taraju Kawasan Rawan Gerakan Tanah Rendah 88,146
Kec. Taraju Kawasan Rawan Gerakan Tanah Menengah 4.395,840
Kec. Taraju Kawasan Rawan Gerakan Tanah Tinggi 1.925,647
Sumber: BPBD Kabupaten Tasikmalaya 2016
Merujuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa sub urusan bencana /
kebencanaan termasuk kedalam Urusan Trantibum dan Linmas yang
merupakan urusan pemerintah wajib berkaitan dengan pelayanan
dasar.
Selanjutnya bahwa jenis pelayanan dasar yang di SPM kan
berkaitan sub urusan bencana / kebencanaan tertuang dalam Pasal
9 ayat (3) huruf b,c,d dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu meliputi ;
1. Pelayanan Informasi Rawan Bencana ;
2. Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap bencana ;
3. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana ;
Beberapa langkah /tahapan kegiatan yang perlu dilaksanakan
berkaitan jenis pelayanan dasar terkait sub urusan bencana /
kebencanaan yaitu antara lain ;
1. Pelayanan Informasi Rawan Bencana, meliputi ;
A. Penyusunan Kajian Risiko Bencana; dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -37
B. Sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan
bencana (per jenis bencana) ;
Tabel 4.3 Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana
Jenis Pelayanan Informasi Rawan Bencana
No Sub Kegiatan Sasaran/ Indikator
Kinerja Cara Menghitung Keterangan
B Komunikasi, Informasi dan Edukasi Rawan Bencana
Sasaran: Terselenggaranya komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana kepada masyarakat per jenis ancaman bencana. Indikator: Persentase jumlah penduduk di kawasan rawan bencana yang memperoleh informasi rawan bencana sesuai jenis ancaman bencana Target; 100% (seratus persen) selama satu tahun
Rumus: X = Jumlah Penduduk di kawasan rawan bencana yang memperoleh informasi rawan bencana sesuai jenis ancaman bencana Y= Seluruh penduduk di kawasan rawan bencana sesuai jenis ancaman bencana
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar
�
� × 100%
Sumber: Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota
2. Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana,
meliputi ;
A. Penyusunan rencana penanggulangan bencana ;
B. Pembuatan rencana kontinjensi
C. Pelatihan pencegahan dan mitigasi
1) Pelatihan penanggulangan bencana bagi aparatur;
2) Pelatihan penanggulangan bencana bagi Warga Negara.
D. Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana
1. Simulasi dalam ruang (table top exercise);
2. Gladi lapang
E. Pengendalian operasi dan penyediaan sarana prasarana
kesiapsiagaan terhadap bencana ;
1. Koordinasi teknis pemantapan kesiapsiagaan terhadap
bencana ;
2. Penyediaan sarana prasana operasional dan
kesiapsiagaan bencana ;
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -38
3. Penyediaan layanan pesan singkat secara broadcast
4. Penyediaan obat-obatan dan vaksin
5. Tatalaksana/pengobatan dan vaksinasi
6. Penyediaan peralatan kesehatan
7. Penyediaaan peralatan laboratorium
8. Penyediaan layanan biosekuriti
9. Penyediaan sarana prasarana berupa alat komunikasi
dan sistem peringatan dini kebencanaan berbasis
masyarakat
F. Penyediaan peralatan perlindungan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana ;
1. Penyediaan peralatan penyelamatan diri ;
Tabel 4.4 Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana
Jenis Pelayanan Informasi Rawan Bencana
No Sub Kegiatan Sasaran/ Indikator
Kinerja Cara Menghitung Keterangan
A Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)
Sasaran: Tersedianya data/informasi tentang rencana penanggulangan bencana dalam bentuk dokumen resmi Indikator: Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai dengan dinyatakan sah/legal Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Rumus: X = Kemajuan pekerjaan dokumen yang disusun Y= Jumlah satu dokumen RPB lengkap dan sudah disah Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pengumpulan data, perhitungan pemenuhan kebutuhan dasar dan penyusunan dasar dan penyusunan rencana untuk menunjang pemenuhan pelayanan dasar.
Sumber: Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota
Tabel 4.5 Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana
Jenis Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
No Sub Kegiatan Sasaran/ Indikator
Kinerja Cara Menghitung Keterangan
B Pembuatan Rencana Kontijensi (Renkon)
Sasaran: Tersedianya data/informasi tentang rencana kontijensi dalam bentuk dokumen resmi Indikator: Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai dengan dinyatakan
Rumus: X = Kemajuan pekerjaan dokumen yang disusun Y= Jumlah satu dokumen Renkon lengkap dan sudah disahkan.
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pengumpulan data, perhitungan pemenuhan kebutuhan dasar dan penyusunan dasar dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -39
sah/legal Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Indikator Kinerja: �
� × 100%
penyusunan rencana untuk menunjang pemenuhan pelayanan dasar.
B Pembuatan Rencana Kontijensi (Renkon)
Sasaran: Tersedianya data/informasi tentang rencana kontijensi dalam bentuk dokumen resmi Indikator:
Persentase (%) penyelesaian dokumen sampai dengan dinyatakan sah/legal Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Rumus: X = Kemajuan pekerjaan dokumen yang disusun Y= Jumlah satu dokumen Renkon
lengkap dan sudah disahkan. Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pengumpulan data, perhitungan pemenuhan
kebutuhan dasar dan penyusunan dasar dan penyusunan rencana untuk menunjang pemenuhan pelayanan dasar.
C Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
Sasaran: Terlatihnya aparatur dan Warga Negara yang menangani sub urusan bencana Indikator: Persentase (%) jumlah aparatur dan Warga Negara yang ikut pelatihan Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Rumus: X = Kemajuan pekerjaan dokumen yang disusun Y= Jumlah satu dokumen Renkon lengkap dan sudah disahkan. Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaa pemenuhan pelayanan dasar
D Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana
Sasaran: Terlatihnya Warga Negara dalam rangka kesiapsiagaan bencana Indikator: Persentase (%) jumlah Warga Negara yang ikut pelatihan Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Rumus: X = Jumlah Warga Negara yang ikut pelatihan Y= Jumlah Warga Negara dalam wilayah rawan bencana Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar
E Pengendalian operasi dan penyediaan sarana prasarana kesiapsiagaan terhadap bencana
Sasaran: Tersedianya layanan Pusdalops penanganan bencana dan sarana prasarana kesiapsiagaan terhadap bencana Indikator: Persentase (%) jumlah Warga Negara yang
mendapat layanan pusdalops dan sarana prasarana penanggulangan bencana Target; 100% (seratus persen) selama satu tahun
Rumus: X = Jumlah Warga Negara yang mendapat layanan Pusdalops Y= Jumlah Warga Negara dalam cakupan bencana
Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar
F Penyediaan peralatan pelindungan dan kesiapsiagaan
Sasaran: Tersedianya peralatan pelindung terhadap bencana Indikator:
Rumus: X = Jumlah Warga Negara yang mendapat peralatan pelindung
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -40
terhadap bencana
Persentase (%) jumlah Warga Negara yang mendapatkan pelindung Target; 100% (seratus persen) paling lama satu tahun
Y= Jumlah Warga Negara dalam cakupan bencana Indikator Kinerja: �
� × 100%
pemenuhan pelayanan dasar
Sumber: Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota
3. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana ;
A. Respon cepat kejadian luar biasa penyakit/wabah zoonosis
prioritas ;
1) Investigasi/penyelidikan epidemiologi terpadu/ wabah
(zoonosis prioritas) untuk penemuan faktor risik,
penemuan kasus baru, penemuan kontak, pengambilan,
pengepakan, pengiriman dan pengujian spesimen serta
konfirmasi laboratorium ;
2) Penetapan status keadaan darurat epidemi/wabah
(zoonosis prioritas) ;
3) Tindakan cepat penanganan epidemi/ wabah penyakit
(zoonosis prioritas), yang direspon 24 jam setelah laporan,
deteksi dini, dan tindakan teknis (tata laksana kasus/
isolasi/pengebalan/ pengobatan/komunikasi risiko) ;
B. Respon cepat darurat bencana
1) Penyediaan dokumen kaji cepat dan penetapan status
darurat bencana
C. Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana
1) Koordinasi teknis pelaksanaan lapangan dalam
penanganan darurat bencana (aktivasi posko tanggap
darurat)
D. Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana
1) Koordinasi pembagian zona/wilayah pencarian,
pertolongan dan evakuasi korban bencana ;
2) Penyediaan sarana dan prasarana pertolongan dan
evakuasi dan pembuatan jalur pertolongan dan evakuasi;
3) Operasional penyelamatan melalui pencarian,
pertolongan dan evakuasi korban bencana;
4) Laporan akhir pertolongan, penyelamatan, evakuasi
korban dan dampak bencana.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -41
Tabel 4.6 Indikator dan Strategi Pencapaian SPM Sub-Urusan Bencana
Jenis Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana
No Sub Kegiatan Sasaran/ Indikator
Kinerja Cara Menghitung Keterangan
A Respon Cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit/wabah
zoonosis prioritas
Sasaran: Terespon secara cepat setiap hasil penetapan status KLB kurang dari 24 jam
Indikator: Persentase kecepatan respon kurang dari 24 jam untuk setiap status KLB (%) Target; 100% (seratus persen) selama satu tahun
Rumus: X = Jumlah kecepatan respon kurang dari 24 jam untuk setiap
penetapan KLB Y= Jumlah seluruh penetapan status KLB Indikator Kinerja: �
� × 100%
Merupakan tahapan penerapan SPM berupa pelaksanaan
pemenuhan pelayanan dasar
Sumber: Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada SPM Sub Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota
6. Reformasi Birokrasi untuk Pemerintahan yang Baik dan
Efektif Berbasis Teknologi Informasi
Kondisi birokrasi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di era
reformasi saat ini bisa dikatakan belum menunjukan arah
perkembangan yang baik, untuk melaksanakan fungsi
birokrasi secara tepat, cepat, dan konsisten guna mewujudkan
birokrasi yang akuntabel dan baik, maka pemerintah telah
merumuskan sebuah peraturan untuk menjadi landasan dalam
pelaksanaan reformasi biroksi di Indonesia, yaitu Peraturan Presiden
Nomor 80 Tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
Indonesia 2010-2025.
Reformasi Birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.
Melalui reformasi birokrasi dilakukan penataan terhadap system
penyelenggaraan pemerintah dimana uang tidak hanya efektif dan
efisien, tetapi juga reformasi birokrasi menjadi tulang punggung
dalam perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk menciptakan
birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -42
berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh
nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Adapun misi Kabupaten Tasikmalaya dalam mewujudkan
reformasi birokrasi yaitu : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan
yang baik (good govermance).
7. Pengembangan Destinasi Wisata
Pariwisata menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019
tentang Kepariwisataan adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat, Pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Sedangkan wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat
tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara dan Destinasi wisata menurut Daryanto
(1997:167) dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap destinasi
diartikan sebagai tempat tujuan atau daerah tujuan wisata
sedangkan menurut Hadinoto (1996:15) destinasi wisata merupakan
suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seseorang pengunjung ia
dapat tinggal dalam waktu tertentu.
Karena kepariwisataan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
jasmani, rohani dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi
dan perjalanan serta menigkatkan pendapatan Negara untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Maka kepariwisataan bisa
didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata yang bersifat multidimensi serta multidisiplin yang
muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta
interaksi antara wisatawan dengan masyarakat setempat, sesama
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pengusaha.
Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah sebesar
270.871,776 ha terdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa. Dari seluruh
luasan wilayah administrasi hampir di seluruh Kecamatan wilayah
Kabupaten Tasikmalaya terdapat potensi daya tarik wisata, namun
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -43
belum semua tersentuh baik pembangunan maupun penataan secara
optimal. Adapun beberapa jenis objek wisata di Kabupaten
Tasikmalaya yang sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan sebagai
berikut :
a) Wisata Alam
1) Kawasan Wisata Galunggung
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan
ketinggian 2.167 mdpl. Berlokasi di Desa Linggajati, Kecamatan
Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Dengan luas sekitar 124,027 Ha
setelah meletus terakhir tahun 1982, panorama alam di sekitar
Gunung Galunggung saat ini sangat mempesona. Kawah seluas 49
Ha yang dulu memuntahkan lahar panas, pasir dan bebatuan, kini
telah berubah wujud menjadi danau yang berair bening dan tenang,
jarak dari pusat kota Tasikmalaya sekitar 17 Km.
Daya tarik utamanya adalah: Panorama alam indah; Danau
Kawah; Air panas; Curug Panoongan dan Terowongan (saluran
pembuangan air danau kawah). Daya tarik pendukung :
a) Curug Citiis Desa Padakembang Kecamatan Padakembang
b) Curug Ciparay Desa Cidugaleun Kec. Cigalontang
c) Curug Panoongan Satria (Agro teh Panoongan Satria) Desa
Kersamaju Kecamatan Cigalontang
Sarana dan Fasilitas yang ada diantaranya :
Jalan lingkungan, Tangga kawah, Gerbang dan loket karcis, Kolam
renang air panas, bak rendam air panas, yang konon berkhasiat
untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit, arena bermain anak-
anak, wisma, kios wisata, kios makan minum, gazebo, air terjun,
panggung hiburan, camping area, area parkir, Toilet, saung ranggon,
ruang bilas dan penitipan pakaian, mushola, toilet dll.
2) Pemandian Air Panas Cipacing
Daya tarik wisata Cipanas Cipacing berlokasi di Desa Banjarsari
Kecamatan Sukaresik. Berjarak sekitar 23 km dari pusat kota
Tasikmalaya ke arah barat. di dalamnya terdapat bak rendam, kolam
renang air panas yang konon berkhasiat untuk menyembuhkan
berbagai jenis penyakit kulit, serta fasilitas bermain anak-anak.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -44
Daya tarik wisata Cipanas Cipacing lebih popular dengan
sebutan Objek Wisata Pengobatan. Sarana dan Fasilitas yang ada
antara lain :
Taman bermain (playground), Kolam renang anak, Bak Rendam, TIC,
Kios wisata,Mushola, toilet, Gerbang dan loket karcis.
3) Geopark Jasper (Taman Jasper Cibuniasih)
Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak potensi wisata baik
alam maupun budaya, salah satu potensi yang dimiliki kabupaten
Tasikmalaya yang jarang dimiliki oleh Kabupaten lain adalah Potensi
wisata Geologi (Geopark), Taman Jasper Cibuniasih Desa Cibuniasih
Kecamatan Pancatengah, dilokasi tersebut terdapat batu-batu jasper
(batu mulia berwarna merah) sekitar 200 buah-batu jasper dengan
berat rata-rata 50 ton yang diperkirakan berumur 25 juta tahun.
b) Wisata Tirta
a. Bahari
1) Pantai Cipatujah
Setelah porak-poranda dilanda Tsunami tahun 2006, kini Pantai
Pasanggrahan Cipatujah yang berjarak sekitar 74 km dari pusat kota
Tasikmalaya atau sekitar 60 km dari pantai Pangandaran itu, kini
mulai bersolek kembali. Saat ini telah dibangun kios-kios wisata,
gazebo, arena bermain anak, menara pandang, mesjid, panggung
terbuka, penginapan, area parkir, dan sarana rekreasi lainnya.
Lokasinya sangat strategis, karena berada di bibir pantai yang
menghubungkan pantai Pangandaran Ciamis dengan Pelabuhan Ratu
Sukabumi.
Sarana dan Fasilitas yang ada antara lain: Fasilitas Gapura
Masuk/Loket Karcis, Area Parkir, Mesjid, Toilet/MCK, Bala Wista,
Menara Pengawas, Mainan Anak-anak, Ruang Ganti, Kamar Bilas,
Gazebo/Kopel Peneduh, TIC, Kios Wisata dan Panggung Kesenian.
2) Pantai Sindangkerta
Pantai Sindangkerta berlokasi hanya 4 km dari pantai Cipatujah
ke arah timur. Di pantai ini terdapat Taman Lengsar, yakni taman
laut sekitar 15 ha yang banyak terdapat biota laut, ikan hias, penyu
hijau yang langka dan aneka karang laut. Setiap tanggal 1 Januari,
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -45
di pantai ini selalu diadakan upacara ritual yang unik, yakni Hajat
Lembur Mapag Taun.
Sarana dan Fasilitas yang ada Gapura Masuk/Loket Karcis, Area
Parkir, Mushola, Toilet, Bala Wista, Kamar mandi, Gazebo/ Kopel
Peneduh, Kios Wisata, Jalan Lingkungan dll.
3) Pantai Karangtawulan
Karangtawulan merupakan salah satu pantai berkarang yang
curam. Sekitar 300 m dari bibir pantai terdapat beberapa atol atau
pulau karang yang pada musim tertentu dihuni berbagai jenis
burung. Berlokasi di Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong. Berjarak
sekitar 97 km dari pusat kota Tasikmalaya atau sekitar 40 km dari
pantai Pangandaran. Sekitar 100 meter ke arah timur Karangtawulan
terdapat makam keramat Syech Abdul Rohman dan makam Eyang
Garuda Ngupuk. Di sebelahnya terdapat Goa Parat dan Goa Lalay.
Fasilitas yang ada: Gapura Masuk/Loket Karcis, Area Parkir,
Toilet/MCK, Kios Wisata, Pondok Wisata, Gazebo/Kopel Peneduh,
Menara Pengawas, Jalan Lingkungan dan Mushola dll.
4) Taman Bubujung Pantai Ciheras
Taman Bubujung Pantai Ciheras Desa Kecamatan Cipatujah,
panorama pantai indah, dan Tebing batu dapat dikembangkan
menjadi wisata olah raga panjat tebing, mitos Batu Pacakup dan
sagara Panganten, jarak 87 km dari pusat kota Tasikmalaya, atau 11
km dari pantai Cipatujah.
b. Danau/Situ
1) Situ Sanghyang
Objek Wisata Situ Sanghiyang yang yang berlokasi di Desa
Cibalanarik dan Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya, berjarak
sekitar 25 km dari pusat kota Tasikmalaya, dengan luas area sekitar
37 ha. Danau atau Situ Sanghiyang memiliki daya tarik karena
airnya yang tak pernah surut dan alam sekitarnya yang sangat
rindang. Objek wisata ini sangat cocok untuk dijadikan objek wisata
air dan camping area.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -46
Fasilitas yang ada: Gerbang/Gafura masuk, loket karcis, Kopel
peneduh, Area parkir dll.
c. Wisata Budaya
1. Kampung Naga (Lokasi Khas Adat/Kampung Adat)
Kampung Naga merupakan sebuah perkampungan adat yang
masih tetap memegang teguh adat istiadat leluhur, meskipun berada
di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern. Berlokasi di Desa
Neglasari Kecamatan Salawu, berjarak sekitar 30 km dari pusat kota
Tasikmalaya ke arah Garut, luas lahan sekitar 2,5 Ha. Beberapa ke-
khasan adat istiadat masyarakat Kampung Naga, di antaranya :
a) Jumlah rumah tidak lebih dari 112 bangunan
b) Bentuk rumah sama, yakni beratap ijuk atau rumbia,
dinding terbuat dari serat-serat rotanyang disusun
sedemikian rupa menyerupai tikar besar atau terbuat dari
bilik bambu, di atas daun pintu terdapat sejenis anyaman
yang disebut tanda angin. Bangunan tidak boleh memakai
cat kecuali kapur putih, Selain bangunan rumah tempat
tinggal, terdapat pula bangunan khas yang lain, yakni Bale
Patemon (gedung pertemuan), leuit (lumbung padi), dan
masigit (mesjid).
Adapun upacara ritual khas Kampung Naga, di antaranya :
a) Pedaran, yakni upacara yang dilaksanakan sewindu sekali
setiap bulan Mulud tahun Alif
b) Syukuran tengah tahun pada bulan Jumadil Akhir
c) Syukuran tengah bulan Sya’ban
d) Lebaran atau Idul Fitri, dan Idul Qurban
Di sebelah Timur Kampung Naga terdapat Hutan Keramat yang
dikelilingi Sungai Ciwulan dan teradapat pula Makam Keramat
Sembah Dalem Singaparana (karuhun atau leluhur masyarakat
Kampung Naga).
Fasilitas yang ada: Pintu Gerbang, Area Parkir, Mushola, Toilet,
Telepon (wartel), Listrik, Air Bersih dan Kios Wisata serta Tangga
menuju lokasi Kampung Naga sebanyak 360 anak tangga.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -47
2. Lokasi Khas Ziarah Pamijahan
Lokasi Khas Ziarah Pamijahan dengan luas areal sekitar 25 ha,
terletak di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong. Berjarak lebih
kurang 65 km dari pusat kota Tasikmalaya ke arah selatan. Di lokasi
ziarah ini terdapat makam waliyulloh Syekh Abdul Muchyi, yakni
salah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah
Jawa Barat. Di samping itu terdapat pula makam Sembah Khotib
Muwahid, Sembah Kudrot, Sembah Dalem Yudanegara, dan Sembah
Dalem Sacaparana.
Fasilitas yang tersedia: bangunan makam keramat Syekh Abdul
Muchyi, makam Sembah Chotib Muwahid, Mesjid, Goa Safarwadi,
Gerbang, Pondokan, Kios-kios Cinderamata, Kios makanan dan
minuman, Tourism Information Center (TIC), dan Area parkir, jalan
lingkungan, pendopo, toilet, Showroom dll.
Dari objek wisata tersebut di atas, Kabupaten Tasikmalaya
masih mempunyai potensi wisata minat khusus yaitu penelusuran
goa/perut bumi, wisata curug/air terjun, sungai-sungai seperti
halnya di Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah ada Tonjong Canyon
yang keindahannya tidak kalah dengan Green Canyonnya Kabupaten
Pangandaran.
8. Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian
Kabupaten Tasikmalaya memiliki wilayah yang didominasi oleh
lahan pertanian yaitu dari luas wilayah 270.882 Ha, lahan pertanian
memiliki luas sebanyak 241.518 Ha, sedangkan sisanya sebanyak
29.364 Ha merupakan lahan non-pertanian. Kondisi wilayah seperti
ini membuat perekonomian Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh
sector pertanian. Berdasarkan data terakhir dari Perkembangan
Ekonomi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016, dari nilai Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 29,41 Trilyun, sector
Pertanian menyumbang Rp 10,73 Trilyun atau sekitar 36,48%
dengan tingkat pertumbuhan 7,73%. Kontribusi kedua didapatkan
dari Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp 6,11 Trilyun
(20,79%), dan kontribusi ketiga dari Sektor Industri Pengolahan
sebesar Rp 2,32 Trilyun (7,88%). Meskipun sektor pertanian
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -48
memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kabupaten
Tasikmalaya, tetapi trendnya terus menurun dari tahun ke tahun.
Tabel 4.7 Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian dalam PDRB
Kabupaten Tasikmalaya 2014-2016
Tahun PDRB Sektor
Pertanian (RP TRILYUN)
PDRB Kabupaten Tasikmalaya (RP TRILYUN)
Kontribusi (%)
2014 9,20 23,42 39,28
2015 9,96 25,99 38,32
2016 10,73 29,41 36,48
Dari Tabel di atas terlihat trend penurunan kontribusi sector
pertanian dalam PDRB Kabupaten Tasikmalaya dari 39,28% pada
tahun 2014 menjadi 36,48% pada tahun 2016 (menurun 2,8%).
Penyebab penurunan kontribusi sector pertanian disebabkan oleh
meningkatnya kontribusi nilai tambah di sector lain. Kecilnya nilai
tambah komoditas pertanian menjadi perhatian pemerintah pusat
melalui Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan Kementerian
Perindustrian RI. Pemerintah membuat kebijakan agar para petani
tidak menjual komoditas pertanian dalam bentuk mentah tetapi
diolah terlebih dahulu sehingga meningkatkan nilai tambahnya.
Disamping itu pemerintah mengusahakan agar komoditas pertanian
yang dihasilkan memenuhi standar kualitas sesuai keinginan pasar
sehingga mempunyai daya saing di pasar nasional dan pasar
internasional.
Dalam rangka peningkatan nilai tambah dan daya saing
komoditas pertanian, harus dilaksanakan pengolahan yang
diarahkan untuk mewujudkan tumbuhnya usaha yang dapat
meningkatkan nilai tambah dan harga yang wajar di tingkat petani,
sehingga petani dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraannya. Untuk mendukung itu maka harus dilakukan hal-
hal sebagai berikut : (1) peningkatan mutu produk dan pengolahan
komoditas pertanian menjadi bahan setengah jadi, (2) peningkatkan
harga komoditi hasil pertanian dan pembagian keuntungan (profit
sharing) yang proporsional bagi petani, (3) penumbuhkan unit-unit
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian yang dikelola oleh
kelompok tani/gabungan kelompok tani atau asosiasi tanaman
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -49
pertanian, (4) peningkatan efisiensi biaya pengolahan dan pemasaran
serta memperpendek mata rantai pemasaran,
9. Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan,
Perlindungan Perempuan Dan Anak
Pengarusutamaan Gender menjadi salah satu strategi
pembangunan yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan dan
keadilan gender melalui pengintegrasian, pengalaman, aspirasi,
kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan
program dan kegiatan pembangunan di daerah, Hal ini belum optimal
dilaksankan sehingga dijadikan isu strategis. Pada kenyataannya dan
dalam proses perkembangannya di sadari bahwa realisasi dari
konsep tersebut tidak sepenuhnya berjalan sesuai harapan.
Permasalahan-permasalahan yang menjurus kepada
ketidakadilan gender dan belum terpenuhinya hak-hak Perempuan
dan Anak secara optimal merupakan salah satu kendala dalam upaya
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam berbagai kesempatan
kerap sekali perempuan sering dijadikan objek eksploitasi serta
adanya upaya marginalisasi perempuan, padahal bila ditinjau dari
konteks kehidupan masyarakat perempuan mempunyai hak yang
sama dengan laki-laki untuk diperlakukan secara adil dalam
berbagai peran disegala kehidupan. Pembangunan yang
dilaksanakan sering kali tidak berpihak kepada perempuan baik dari
perencanaan, pelaksanaan maupun hasil pembangunan jarang
melibatkan keterwakilan perempuan. dilihat dari data jumlah
penduduk yang ada di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017
berjumlah 1.747.318 Penduduk terdiri dari Laki-laki 865.471
Penduduk dan Perempuan 881.847 Penduduk. Mayoritas Perempuan
di Kabupaten Tasikmalaya masih berpendidikan jauh di bawah laki-
laki meskipun kesempatan yang diberikan sama. Hal ini disebabkan
karena budaya lokal masih berprinsip bahwa perempuan cukup
hanya untuk mengurus anak dan mengelola rumah tangga.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -50
a) Bias Gender
Bias Gender adalah Kebijakan/Program/Kegiatan atau kondisi
yang memihak atau merugikan salah satu jenis kelamin. Yang
menjadi masalah di Kabupaten Tasikmalaya masih adanya bias
gender tersebut, yaitu hak- hak perempuan terabaikan, perempuan
belum mendapatkan tempat pada posisi yang strategis, masih
dominannya laki-laki pada lingkup eksekutif/pemerintah maupun
legislatif seperti akses dan posisi pada jabatan eselon II dan I sangat
langka, pimpinan SKPD di Kabupaten Tasikmalaya dari 27 SKPD
hanya 1 orang perempuan yang menjadi kepala SKPD, menurut
indikator program dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
persentasi perempuan yang menduduki jabatan strategis di eksekutif
harus tercapai 30%, yang penting merubah mainset bahwa
perempuan harus memiliki kesempatan dan akses pada jabatan
strategis seperti di Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat.
Hal – hal lain pada saat ini masih banyak pemimpin pada
pekerjaan sebagai buruh pabrik, pembantu rumah tangga, yang
secara kodrat sebagaian dalam mengurus keluarga pada saat anak –
anak memerlukan kehangatan seorang Ibu.
b) Perlindungan Anak
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha
Esa yang juga merupakan tunas dan generasi muda penerus cita-cita
perjuangan bangsa yang mempunyai peran strategis yang
mempunyai ciri serta sifat khusus yang menjamin kelangsungan
eksitensis bangsa dan Negara pada masa yang akan datang oleh
karena itu Pemerintah berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta
mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan deskriminasi.
Tidak terpenuhinya hak anak akan menurunkan kualitas hidup anak
dan pada akhirnya akan menimbulkan maslah bagi Negara,
pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua. Data anak
berdasarkan jenis kelamin dan usia (0-18) tahun yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 513.228 terdiri dari Perempuan
248.975 laki-laki 264.253 (Dukcapil).
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -51
c) Permasalahan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya diantaranya
:
a. Masih banyaknya usia pernikahan di bawah umur yang
terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, hal ini sering terjadi
pada perempuan yang memiliki pendidikan rendah dan
rentan terhadap tidakan kekerasan dalam rumah tangga.
Sesuai dengan data yang masuk melalui bidang Keluarga
Berencana (KB) usia anak yang melaksanakan perkawinan
di tahun 2017 yaitu 2258 Anak terdiri dari 1811 anak laki-
laki dan 447 anak perempuan yang melaksanakan
perkawinan tersebar di 39 Kecamatan.
b. Banyaknya Kasus kejadian kekerasan terhadap anak
diantaranya kasus kenakalan anak, Penelantaran Anak,
Pelecehan Seksual, Kekerasan Terhadap Anak baik fisik
maupun psikis.
Maka disinilah pentingnya Pengarusutamaan Gender dimasukan
dalam penganggarannya di setiap OPD/Sektor karena pencegahan
generasi bangsa/keselamatan bukan salah satu urusan dari satu
OPD tetapi tanggungjawab kita bersama (pemerintah).
Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya tentang gender belum
terrealisasi/belum tergarap, dikarenakan keberpihakan pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya terhadap isu gender, keberpihakan pada
perempuan tentang kesempatan untuk posisi strategis, belum adanya
yang memfasilitasi. Dalam Perlindungan Perempuan dan Anak pun
tidak di fasilitasi biaya, hal-hal tersebut di atas belum dianggap
program prioritas padahal jumlah perempuan lebih banyak dari laki-
laki yang sebetulnya bisa dapat diposisiskan dalam pemerintahan
ataupun di dalam yang lainnya.
Jumlah anak pun lebih banyak namun belum menjadi topik
utama penggarapan yang serius, misalnya dengan terjadinya kasus-
kasus pelecehan seksual khususnya di bawah umur, yang perlu
perhatian besar pemerintah.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -52
1. Berkaitan dengan Kelembagaan Perempuan
Sampai saat ini kegiatan kelembagaan perempuan di Kabupaten
Tasikmalaya belum dilaksanakan secara maksimal sehingga
kegiatan yang berkaitan dengan kelembagaan perempuan seperti
Pengarusutamaan Gender (PUG), Perencanaan Penganggaran
Yang Responsif Gender (PPRG) belum dilaksanakan. Disebabkan
keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tidak adanya
anggaran untuk kegiatan tersebut. Perlu adanya advokasi
langsung dari tingkat Provinsi kepada pihak Daerah.
2. Berkaitan dengan Pengembangan Kelompok Pemberdayaan
Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA)
Sampai tahun 2016 jumlah Kelompok Pengembangan Kelompok
Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di
Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 27 Kelompok, rata-rata
kelompok berjumlah 10 orang. Jenis usaha kelompok PEKKA
mayoritas dalam bidang tata boga yaitu pembuatan makanan
ringan.
PEKKA merupakan program dan bantuan dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.
1) Permasalahan yang dihadapi PEKKA :
a. Tidak tersedianya anggaran untuk Kegiatan PEKKA,
sehingga pembinaan ke Kelompok PEKKA yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya tidak berjalan dengan
semestinya.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), yang ada
1(Satu) orang pendamping PEKKA untuk Kabupaten
Tasikmalaya.
c. Honor yang terbatas.
2) Solusinya tersebut antara lain :
a. Adanya keberpihakan anggaran untuk kegiatan PEKKA
b. Kelanjutan program PEKKA
Menambah Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 38
orang (sesuai jumlah kecamatan yang ada), sehingga
pendampingan dapat maksimal dan dapat meningkatkan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -53
perekonomian kaum perempuan khususnya perempuan
sebagai Kepala Keluarga (PEKKA). Pada saat ini
pendamping PEKKA yang ada di Kabupaten Tasikmalaya
hanya 1 (satu) orang yang bertugas mendampingi kelompok
PEKKA se Kabupaten Tasikmalaya.
c. Menambah honor minimal disesuaikan dengan UMK
Kabupaten Tasikmalaya.
3. Berkaitan dengan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan
a. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan
b. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Anak
c. Kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang
Pembangunan
d. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta
dan Kesetaraan Gender
e. Kegiatan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah
1) Permasalahannya
Kegiatan tersebut merupakan Kegiatan Bidang (PPPA), akan
tetapi peruntukan anggaran digunakan untuk kegiatan
PKK, sehingga Output tidak tercapai.
2) Solusinya, Kegiatan PKK harus disesuaikan dengan judul
dan isi kegiatan tersebut kedalam Kelembagaannya yaitu
dibidang Pemberdayaan Masyarakat.
4. Berkaitan dengan Kegiatan Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
Kegiatan P2WKSS merupakan program pemerintah pusat untuk
meningkatkan kualitas hidup perempuan pada aspek pendidikan,
kesehatan dan daya beli, terutama bagi keluarga miskin. Sasaran
dari kegiatan ini yaitu 100 kepala keluarga binaan.
1) Permasalahan yang dihadapi P2WKSS :
a. Belum maksimalnya komitmen pemerintah daerah terhadap
kegiatan P2WKSS
b. Anggaran yang kurang memadai dan tidak tersentralkan
pada Kegiatan P2WKSS
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -54
c. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
d. Masih menganggap bahwa P2WKSS hanya merupakan
kegiatan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PPPA) saja, padahal evaluasi atau
penilaian tersebut merupakan penilaian terhadap
keberhasilan kabupaten
e. Kurangnya Kepedulian SKPD dalam Program P2WKSS
2) Solusinya tersebut antara lain :
a. Adanya komitmen pemerintah daerah terhadap kegiatan
P2WKSS
b. Adanya anggaran yang di sentralkan dalam satu kegiatan
yaitu kegiatan P2WKSS
c. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
d. Menjalin komunikasi dengan CSR/dunia usaha yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya untuk ikut terlibat dalam kegiatan
P2WKS
4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Daerah Kabupaten Kota Yang
Ada Disekitar Wilayah Kabupaten Tasikmalaya
Penetapan Isu Strategis pembangunan di Kabupaten
Tasikmalaya juga tidak terlepas dari isu isu strategis pembangunan
daerah kabupaten kota yang ada disekitar wilayah Kabupaten
Tasikmalaya, antara lain sebagai berikut :
a. Kabupaten Ciamis
Visi misi dan isu strategis dari RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun
2014-2019 adalah sebagai berikut :
Visi :
“Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -55
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan efisien dan efektif
serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan
masyarakat
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur
serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
4. Membangun perekonomian daerah yang tangguh
5. Meningkatkan percepatan pembangunan perdesaaan
Adapun isu strategis pembangunan daerahnya adalah sebagai
berikut:
1. Kualitas dan kesempatan pendidikan.
2. Aksessibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Daya beli masyarakat.
4. Ketahanan pangan.
5. Penangulangan kemiskinan pengangguran dan ketenagakerjaan.
6. Kemitraan pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat
dalam pembangunan.
7. Iklim usaha.
8. Fasiltasi dan pembinaanpelaku UKM.
9. Pengembangan destinasi wisata
10. Pemberdayaan masyarakat
11. Penangulangan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup
dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
12. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah dan perdesaan
13. Kapasitas keuangan daerah
14. Optimalisasi kinerja pemerintah daerah dan desa
b. Kota Tasikmalaya
Visi misi dan isu strategis RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun
2017-2022 adalah :
“Kota Tasikmalaya Yang Religius Yang, Maju dan Mandiri”
Visi tersebut mengandung makna :
Religius : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota
Tasikmalaya yang mempunyai kedalaman
penghayatan, pengamalan keagamaan dan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -56
keyakinannya terhadap Alloh, Tuhan Yang Maha
Esa yang diwujudkan dengan mematuhi segala
perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan
keikhlasan hati dan dengan seluruh jiwa raga serta
memperhatikan tata nilai dan norma serta kearifan
lokal.
Maju : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota
Tasikmalaya yang kreatif, produktif, inovatif, dan
berdaya saing, disiplin, berpendidikan tinggi, sehat
lahir dan batin, dapat menjaga tatanan sosial
masyarakat dengan toleran, bergotong royong,
rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap
dinamika perubahan serta ditunjang oleh
infrastruktur dasar perkotaan yang memadai,
nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan
Madani : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota
Tasikmalaya yang sejahtera, maju, beradab dalam
membangun, m
enjalani, dan mamaknai kehidupannya, menjunjung
tinggi etika dan moralitas, taat hukum dan
demokratis.
Adapun misi dalam upaya pencapaian visi tersebut di atas
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan
berkearifan lokal
2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli
masyarakat
3. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan
lingkungan
4. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -57
Isu strategis yang dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan daerah Kota Tasikmalaya 5 tahun kedepan adalah
sebagai berikut :
1. Tata nilai kehidupan masyarakat dan kebudayaan daerah
2. Penanggulangan kemiskinan
3. Infrastruktur publik, permukiman dan lingkungan hidup
4. Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta daya beli
masyarakat
5. Kualitas sumber daya manusia dan pelayanan dasar
6. Pengarusutamaan gender dan ketahanan keluarga
7. Tata kelola tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.
c. Kabupaten Garut
Visi misi dan isu strategis RPJMD Kabupaten Garut tahun 2014
-2019 yaitu :
” Terwujudnya Kabupaten Garut Yang Bermartabat, Nyaman
dan Sejahtera”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai
berikut:
Bermartabat : Memiliki wibawa, harga diri serta
diperhitungkan baik di tingkat daerah,
nasional maupun internasional.
Nyaman : Memiliki suasana yang tenang dan damai,
sehingga setiap program pembangunan bisa
dilaksanakan dengan optimal dan kondusif
Sejahtera : Hasil pembangunan dapat dirasakan oleh
semua kalangan masyarakat, sehingga bisa
meningkatkan taraf kehidupan mereka dalam
pemenuhan kebutuhannya
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan
ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka
ditetapkan 4 (empat) misi sebagai berikut:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -58
1. Meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas, terjangkau, prima untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat bermartabat dan agamis;
2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi
lokal;
3. Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta
lingkungan yang sehat, aman dan nyaman;
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
yang profesional, amanah serta membangun kehidupan sosial
politik yang demokratis dan berbudaya luhur.
Isu strategis pembangunan Kabupaten Garut Tahun
2014-209 sebagai berikut:
1) Aksesibilitas dan Tata Kelola Mutu Pendidikan, Kesehatan dan
Peningkatan Pengelolaan Pertumbuhan Penduduk dan
Kesejahteraan Keluarga;
2) Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial, Kemiskinan,
Pengangguran dan Penanggulangan Bencana Alam;
3) Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Pemerataan
Kesejahteraan Masyarakat dan Ketahanan Pangan;
4) Pengembangan Budaya dan Destinasi Wisata;
5) Penyediaan Infrastruktur Dasar yang Memadai;
6) Penanganan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air;
7) Pelayanan Publik yang Profesional dan Amanah;
8) Peningkatan Partisipasi Masyarakat terhadap Efektifitas
Penyelenggaraan Pemerintahan, Kemanan, Kenyamanan, dan
Ketertiban Masyarakat.
d. Kota Banjar
Visi, misi dan isu strategis RPJMD Kota Banjar tahun 2014 -
2018 yaitu :
“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar
yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu
pada potensi sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki serta
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV -59
ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung jawab yang
optimal dan proposional dari seluruh pemangku kepentingan kota,
maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola
pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya
good governance dan clean government
Adapun isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
2) Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk;
3) Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan daya beli
masyarakat;
4) Meningkatkan kemandirian pangan;
5) Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat miskin;
6) Meningkatkan pembangunan yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan;
7) Meningkatkan kesadaran dan ketaatan aparatur pemerintah
terhadap hukum;
8) Meningkatkan kinerja birokrasi yang semakin profesional dan
akuntabel.
Berdasarkan uraian dari visi, misi, dan isu strategis daerah
sekitar Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi persamaan isu
strategis diantaranya Penanggulangan Masalah Kemiskinan,
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, Pengarusutamaan
Gender, Ketahanan Pangan, Pengembangan Destinasi Wisata dan
Infrastruktur dari isu strategis yag sama tersebut pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya dalam menyelesaikan permasalahan tidak
bisa berdiri sendiri akan tetapi perlu melakukan kerjasama yag
sinergis antar kabupaten kota di Priangan Timur.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 60
Tabel 4.8 Isu Strategis Pembangunan
Isu Strategis
Isu Global Isu Nasional Isu Jawa Barat Kota Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya
I. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
1. Menghapus kemiskinan.
2. Menghapus kelaparan dan
mewujudkan pertanian yang
berkelanjutan.
3. Kesehatan untuk semua umur.
4. Pendidikan yang berkualitas dan
merata.
5. Kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan dan
remaja perempuan.
6. Ketersediaan air minum dan
sanitasi untuk semua.
7. Energi untuk semua.
8. Pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan lapangan kerja yang
layak.
9. Infrastruktur yang kuat dan
industrialisasi yang
berkelanjutan.
10. Menurunkan ketimpangan.
11. Kota dan hunian yang inklusif,
I. Nawacita 1. Menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman kepada
seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir
dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara
dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar
Internasional sehingga bangsa
1. Pertumbuhan penduduk
dan persebarannya
2. Kualitas dan aksesibilitas
pendidikan dan kesehatan.
3. Pengangguran dan
ketenagakerjaan
4. Pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
5. Kualitas dan cakupan
pelayanan infrastruktur
dasar dan strategis
6. Kualitas lingkungan hidup
untuk mendukung
terwujudnya Jabar Green
Province.
7. Kualitas demokrasi
8. Kecepatan dan ketepatan
penanganan bencana serta
adaptasi masyarakat
terhadap bencana
9. Pemerintahan daerah yang
efektif dan efisien.
10. Pelestarian nilai – nilai dan
1. Tata nilai
kehidupan
masyarakat dan
kebudayaan
daerah
2. Infrastruktur
dasar perkotaan,
permukiman dan
lingkungan hidup
3. Penanggulangan
kemiskinan
4. Pertumbuhan dan
pemerataan
ekonomi serta
daya beli
masyarakat
5. Kualitas sumber
daya manusia dan
pelayanan dasar
6. Pengarusutamaan
gender dan
ketahanan
keluarga
7. Tata kelola
1. Penanggulangan
kemiskinan
2. Penataan kawasan Ibu
Kota Kabupaten
Tasikmalaya
3. Aksesibilitas dan mutu
pelayanan dasar
4. Ketahanan Pangan
5. Penyelenggaraan
Penanggulangan
Bencana
6. Reformasi Birokrasi
untuk Pemerintahan
yang Baik dan Efektif
Berbasis Teknologi
Informasi
7. Pengembangan destinasi
wisata
8. Peningkatan daya saing
produk pertanian
9. Pengarusutamaan gender
dalam pembangunan,
perlindungan perempuan
dan anak
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 61
Isu Strategis
Isu Global Isu Nasional Isu Jawa Barat Kota Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya
aman dan berkelanjutan.
12. Pola konsumsi dan produksi
yang Berkelanjutan.
13. Melawan perubahan iklim dan
dampaknya
14. Konservasi pemanfaatan laut,
pesisir dan laut dalam.
15. Melindungi dan merestorasi
ekosistem, dan perlindungan
hutan.
16. Masyarakat yang damai, tanpa
kekerasan, pemerintahan yang
akuntabel, antikorupsi dan non–
diskriminasi.
17. Kerja sama internasional yang
semakin kuat.
II. Pemberlakuan ASEAN
Economic Community, ditandai:
1. arus bebas barang bagi negara-
negara ASEAN;
2. arus bebas jasa dan dampak
arus bebas investasi;
3. arus tenaga kerja terampil; dan
4. arus bebas modal.
Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi
karakter/mental bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
II. Standar Pelayanan Minimal Peraturan Pemerintah RI No. 2 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pasal 3 Urusan Pemerintahan
Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar terdiri atas:
1. pendidikan;
2. kesehatan;
3. pekerjaan umum dan penataan
ruang;
4. perumahan rakyat dan kawasan
permukiman; ketenteraman,
ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat; dan
sosial.
warisan budaya lokal
11. Pengembangan Industri
Wisata Jawa Barat
12. Penanggulangan penduduk
miskin.
13. Pasar global dan Asean –
China Free Trade Area
(ACFTA)
14. Pencegahan dan
Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
15. Alih fungsi lahan dari
pertanian ke non pertanian
dan penertiban okupasi
lahan tidur (HGU)
16. Ketahanan Pangan
17. Keamanan dan ketertiban
daerah
pemerintahan
yang profesional,
efektif, efisien,
transparan dan
akuntabel
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 62
Tabel 4.9 Konvergensi Isu Strategis Pembangunan Daerah
Isu Strategis Pembangunan Daerah
Rpjmd Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021
Rpjmd Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018
Nawa Cita
1 Penanggulangan kemiskinan
1. Pengangguran dan ketenagakerjaan
2. Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta adaptasi masyarakat terhadap bencana
3. Penanggulangan penduduk miskin 4. Pencegahan dan Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 5. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
2 Penataan kawasan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya
Fokus pembangunan Jawa Barat pada tahun 2013-2018 diarahkan pada pengembangan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) serta kawasan strategis dengan membagi peran strategis pembangunan kewilayahan. Fokus tersebut memperhatikan kebutuhan kawasan yang secara fungsional dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
3 Aksesibilitas dan mutu pelayanan dasar
1. Kualitas dan aksesibilitas Pendidikan dan kesehatan 2. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur strategis
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program
kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 63
Isu Strategis Pembangunan Daerah
Rpjmd Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021
Rpjmd Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018
Nawa Cita
untuk rakyat di tahun 2019.
Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
4 Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan
5 Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta
adaptasi masyarakat terhadap bencana Kualitas lingkungan
hidup untuk mendukung terwujudnya Green Province.
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
6 Reformasi Birokrasi untuk Pemerintahan daerah yang efektif dan efisien Menghadirkan kembali negara untuk
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 64
Isu Strategis Pembangunan Daerah
Rpjmd Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021
Rpjmd Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018
Nawa Cita
Pemerintahan yang Baik dan Efektif Berbasis Teknologi Informasi
Keamanan dan ketertiban daerah melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
Menolak negara lemah dengan melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan
memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan
menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 IV - 65
Isu Strategis Pembangunan Daerah
Rpjmd Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021
Rpjmd Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018
Nawa Cita
7 Penataan destinasi wisata Pelestarian nilai-nilai warisan budaya lokal
Pengembangan industri wisata Jawa Barat
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8 Nilai tambah dan daya saing produk pertanian
Alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian dan
penertiban okupasi lahan tidur (HGU)
Pasar Global dan ACFTA
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
9 Pengarusutamaan gender dalam pembangunan, perlindungan perempuan dan anak
Kualitas Demokrasi Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 1
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1 Visi
Berdasarkan RPJPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-
2025, RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan tahap ke-3 yang
diprioritaskan pada pencapaian daya saing kompetitif
perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan
sumber daya manusia berkualitas, yang ditandai dengan
peningkatan Indeks Pembangunan manusia (IPM), meningkatnya
laju pertumbuhan ekonomi, menurunnya proporsi penduduk
miskin terhadap jumlah penduduk dan terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk. Berpatokan pada arah pembangunan di
atas, dengan mempertimbangan isu strategis global, regional Jawa
Barat, dinamika daerah sekitar dan berdasarkan potensi, kondisi,
permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten
Tasikmalaya serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam
masyarakat, maka Visi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2016–2021 adalah:
“KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS/ISLAMI,
DINAMIS, DAN BERDAYA SAING DI BIDANG AGRIBISNIS
BERBASIS PERDESAAN”
Religius/Islami
Religius Islami berasal dari dua kata “Religius” dan “Islami”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religius adalah
bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan
religi. Religi merupakan kata serapan dari kata religion (bahasa
Inggris) yang berasal dari bahasa latin religio yang berarti
obligation/bond (kewajiban), reverence (menghormati, memuja,
mentakzimkan), dan berakar dari kata religare yang artinya to bind
(mengikat). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religi
dipadankan dengan agama yang berarti ajaran, sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 2
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, religius bisa diartikan
sebagai sikap hidup yang berlandaskan pada nilai-nilai agama
sebagai manifestasi dari keterikatan, kewajiban, dan pemujaan
terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Islami dalam KBBI adalah bersifat ke-Islam-an. Secara
etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari kata
aslama yang berakar dari kata salama. Ditinjau dari segi
bahasanya yang dikaitkan dengan asal katanya, Islam memiliki
beberapa pengertian, diantaranya adalah : 1) ‘Salm’ (السلم) yang
berarti damai; 2) Berasal dari kata ‘aslama’ ( أسلم) yang berarti
menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat terhadap “Sang
Khaliq”; 3) Saliim’ ( سليم) yang berarti bersih dan suci; 4) Salam’
yang berarti selamat dan sejahtera. Islam merupakan (سالم )
agama yang kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia
maupun semesta (Rahmatan lil ‘alamin).
Jika diintegrasikan dalam satu frasa, Religius/Islami
merupakan aktualisasi sikap dan praktik hidup yang
berlandaskan pada nilai-nilai keislaman seperti keadilan,
keseteraan (equality), toleransi, kejujuran, kepedulian terhadap
alam serta perlindungan terhadap kaum miskin dan rentan. Aspek
Religius/Islami dalam visi RPJMD Kabupaten Tasikmalaya
merupakan manifestasi universalitas keislaman sebagai ruh dalam
cara berpikir, bersikap dan bertindak aparat pemerintah,
penyelenggaraan pembangunan daerah dan tata kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di berbagai bidang.
Manifestasi religius-Islami akan diwujudkan dalam kepemimpinan
dan tata kelola pemerintahan (al-hukma), peradaban dalam
hubungan antar warga (al-nubuwwah), kemakmuran dan
keunggulan dalam bidang pertanian berbasis perdesaan, serta
kebijakan yang melindungi dan memberi rasa aman bagi seluruh
warga.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 3
Kalimat “Kabupaten Tasikmalaya yang Religius/Islami”
sebagaimana terumuskan dalam "visi" dimaksud adalah
menjadikan spirit kehidupan beragama Islam menjadi landasan
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan membangun hubungan
sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai Islam yang universal menjadi
landasan dan nafas penyelenggaraan pemerintahan dan
kehidupan bermasyarakat.
Dinamis
Dinamis adalah semangat untuk mampu mengikuti
perubahan dan perkembangan situasi dan kondisi serta
senantiasa berubah ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek
kehidupan untuk menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan
masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan daerah.
Berdaya Saing di bidang Agribisnis
Berdaya saing bermakna kemampuan atau kesanggupan
daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
berdasarkan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang ditandai dengan pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat,
efektivitas pemerintahan, dan kualitas infrastruktur daerah.
Berdaya saing di bidang agribisnis bermakna kemampuan
untuk menciptakan nilai tambah untuk mencapai keunggulan
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang
agribisnis. Kegiatan yang dilakukan atas dasar nilai efisiensi dan
efektivitas sehingga menciptakan kegiatan dengan produktivitas
yang tinggi sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di
tingkat lokal, regional dan nasional bahkan internasional. Dengan
berdaya saing diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dengan
berbasis agro produksi, agro industri dan agro teknologi.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 4
Berbasis Perdesaan
Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah dengan
mayoritas berciri perdesaan. Sangat logis apabila perencanaan
pembangunan disusun berdasarkan potensi dan keunggulan yang
ada di perdesaan. Berbasis perdesaan mengandung pengertian
bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan pada dua paradigma
utama yaitu, Membangun Desa dan Desa Membangun yang
diarahkan pada pencapaian Desa yang maju, sejahtera dan
demokratis.
Berbasis perdesaan bermakna pula Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan yaitu meningkatnya derajat kesanggupan-kemampuan
warga di kawasan perdesaan yang ditandai dengan: terpenuhinya
kebutuhan dasar (basic needs); peningkatan penguasaan dan
akses terhadap berbagai sistem dan sumber daya yang diperlukan;
meningkatnya kesadaran akan berbagai potensi, kekuatan dan
kelemahan diri dan lingkungannya; serta meningkatnya
kemampuan berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan
yang bermanfaat bagi lingkungan yang lebih luas.
Penjabaran visi pembangunan daerah Kabupaten
Tasikmalaya lima tahun ke depan, maka dituangkan dalam tabel
5.1 berikut ini.
Tabel 5.1
Penjelasan Visi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan
KABUPATEN
TASIKMALAYA
YANG
RELIGIUS/ISLAMI,
DINAMIS, DAN
BERDAYA SAING DI
BIDANG
AGRIBISNIS
BERBASIS
PERDESAAN
Religius/Islami
Merupakan aktualisasi sikap dan
praktik hidup yang berlandaskan pada
nilai-nilai keislaman seperti keadilan,
keseteraan (equality), toleransi,
kejujuran, kepedulian terhadap alam
serta perlindungan terhadap kaum
miskin dan rentan. Aspek
Religius/Islami dalam visi RPJMD
Kabupaten Tasikmalaya merupakan
manifestasi universalitas keislaman
sebagai ruh dalam cara berpikir,
bersikap dan bertindak aparat
pemerintah, penyelenggaraan
pembangunan daerah dan tata
kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara di berbagai bidang.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 5
Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan
Manifestasi religius-Islami akan
diwujudkan dalam kepemimpinan dan
tata kelola pemerintahan (al-hukma),
peradaban dalam hubungan antar
warga (al-nubuwwah), kemakmuran
dan keunggulan dalam bidang
pertanian berbasis perdesaan, serta
kebijakan yang melindungi dan
memberi rasa aman bagi seluruh
warga.
Kabupaten
Tasikmalaya
yang
Religius/Islami
Menjadikan spirit kehidupan
beragama Islam menjadi landasan
dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan membangun hubungan sosial
kemasyarakatan. Nilai-nilai Islam yang
universal menjadi landasan dan nafas
penyelenggaraan pemerintahan dan
kehidupan bermasyarakat.
Dinamis
Dinamis adalah semangat untuk
mampu mengikuti perubahan dan
perkembangan situasi dan kondisi
serta senantiasa berubah ke arah
yang lebih baik dalam berbagai aspek
kehidupan untuk menciptakan
kesejahteraan dan kebahagiaan
masyarakat melalui penyelenggaraan
pembangunan daerah.
Berdaya Saing di
bidang Agribisnis
Berdaya saing bermakna kemampuan
atau kesanggupan daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berdasarkan keunggulan
sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang ditandai dengan
pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi, kualitas pendidikan dan
kesehatan masyarakat, efektivitas
pemerintahan, dan kualitas
infrastruktur daerah.
Berdaya saing di bidang agribisnis
bermakna kemampuan untuk
menciptakan nilai tambah untuk
mencapai keunggulan dalam
peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam bidang agribisnis.
Kegiatan yang dilakukan atas dasar
nilai efisiensi dan efektivitas sehingga
menciptakan kegiatan dengan
produktivitas yang tinggi sehingga
produk yang dihasilkan dapat
bersaing di tingkat lokal, regional dan
nasional bahkan internasional.
Dengan berdaya saing diharapkan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 6
Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan
memiliki keunggulan kompetitif
dengan berbasis agro produksi, agro
industri dan agro teknologi.
Berbasis
Perdesaan
Berbasis perdesaan bermakna
Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
yaitu meningkatnya derajat
kesanggupan-kemampuan warga di
kawasan perdesaan yang ditandai
dengan: terpenuhinya kebutuhan
dasar (basic needs); peningkatan
penguasaan dan akses terhadap
berbagai sistem dan sumber daya yang
diperlukan; meningkatnya kesadaran
akan berbagai potensi, kekuatan dan
kelemahan diri dan lingkungannya;
serta meningkatnya kemampuan
berpartisipasi secara aktif dalam
berbagai kegiatan yang bermanfaat
bagi lingkungan yang lebih luas.
5.2 Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan di atas, maka
ditetapkan 4 (empat) misi sebagai berikut.
1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa,
berakhlaqulkarimah dan Berkualitas.
2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh di Bidang
Agribisnis dan Pariwisata.
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good
governance).
4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur
wilayah berbasis tata ruang yang berkelanjutan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 7
Tabel 5.2 Penjelasan Misi Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
No. Pokok-Pokok
Visi Misi Penjelasan Misi
1. Kabupaten
Tasikmalaya
yang
Religius/Islami”
Misi 1:
Mewujudkan masyarakat
yang beriman, bertaqwa,
berakhlaqulkarimah dan
Berkualitas.
Menciptakan sosok
masyarakat Kabupaten
Tasikmalaya yang
agamis,
berkarakter/berahlaq
mulia, sehat, cerdas,
berbudaya ilmu
pengetahuan dan
teknologi dan memiliki
spirit untuk maju dan
berkompetisi.
Misi 3:
Mewujudkan Tata Kelola
Kepemerintahan yang
baik (good governance).
Penyelenggaraan
pemerintahan yang
dilandasi spirit shiddiq,
tablig, amanah dan
fathonah guna
menciptakan sosok
Kabupaten Tasikmalaya
yang bermutu,
akuntabel, dan
terpercaya dalam
melayani masyarakat
yang ditandai dengan
profesionalisme
aparatur, efektivitas
pelayanan publik,
menguatnya partisipasi
dan kepuasan publik.
2. Dinamis
Misi 2:
Mewujudkan
perekonomian yang
tangguh di Bidang
Agribisnis dan
Pariwisata.
Menciptakan sosok
Kabupaten Tasikmalaya
yang memiliki
pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan merata
berbasis ekonomi
pertanian dan
keunggulan pariwisata
yang terintegrasi,
mampu menarik
investasi daerah,
menyerap tenaga kerja
dan menciptakan
kesejahteraan
masyarakat.
3. Berdaya Saing
di bidang
Misi 4:
Meningkatkan
Menciptakan sosok
Kabupaten Tasikmalaya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 8
No. Pokok-Pokok
Visi Misi Penjelasan Misi
Agribisnis
ketersediaan dan
kualitas infrastruktur
wilayah berbasis tata
ruang yang
berkelanjutan.
yang mampu
menyediakan ruang dan
infrastruktur dasar yang
memadai dan berkualitas
serta selaras dengan
daya dukung lingkungan
yang berkelanjutan
sehingga dapat
meningkatkan daya
saing daerah,
konektivitas antar
wilayah di Kabupaten
Tasikmalaya dan daerah
lain.
4. Berbasis
Perdesaan Misi 2:
Mewujudkan
perekonomian yang
tangguh di Bidang
Agribisnis dan
Pariwisata.
Mengintegrasikan
Pembangunan bidang
agribisnis dengan
pengembangan sektor
pariwisata berbasis
perdesaan melalui
pengembangan desa
wisata.
5.3 Tujuan dan Sasaran
Guna mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah
ditetapkan tersebut di atas, maka perlu adanya kerangka yang
jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan
dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan
dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap
urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan
pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut.
Tujuan (goal) adalah pernyataan-pernyataan yang merupakan
penjabaran tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai
visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah
dan permasalahan pembangunan daerah. Untuk merealisasikan
pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, ditetapkan
tujuan pembangunan daerah yang merupakan hasil akhir yang
akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 9
Sasaran (objective) adalah penjabaran dari tujuan, yaitu
merupakan suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun kedepan. Sasaran
diformulasikan secara terukur, spesifik, dapat dicapai dan
rasional. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar perjalanan atau
proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung secara
fokus, efektif, dan efisien. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan
masing-masing misi diuraikan dalam tabel Tabel 5.3 Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran di bawah berikut ini.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 10
Tabel 5.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi: Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius/Islami, Dinamis, Berdaya Saing di Bidang Agribisnis Berbasis Perdesaan
Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Capaian dan Target Kinerja
Kondisi Awal 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir
Misi 1 : Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas.
T.1 Meningkatkan taraf hidup masyarakat agar
lebih sehat, cerdas, berakhlaq mulia dan sejahtera
Indeks Pembangunan
Manusia
S.1. Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat yang
dilandasi nilai-nilai keagamaan
Indeks Pendidikan 58,36 59,99 61,36 62,74 64,11 65,49 65,49
S.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Indeks Kesehatan 66,69 74,81 74,97 75,13 75,29 75,45 75,45
S.3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Persentase jumlah penduduk miskin
11,99 10,84 10,49 10,14 9,79 9,44 9,44
Indeks Pengeluaran 59,36 59,45 59,68 59,9 60,13 60,35 60,35
Indeks Gini 0,3 0,26 0,25 0,23 0,22 0,21 0,21
S.4. Meningkatnya pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak.
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
89.25 90.6 91,95 93,3 94,65 96 96
Indikator Kabupaten Layak Anak
Menuju Pratama
Menuju Pratama
Menuju Pratama
Pratama Menuju Madya
Menuju Madya
Menuju Madya
Misi 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata.
T.2. Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis keunggulan agribisnis dan pariwisata
Laju Pertumbuhan Ekonomi
S.5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
PDRB per kapita ADHB (Juta Rp)
16,882 17,751 19,213 20,607 22,002 23,303 23,303
Realisasi Investasi Daerah (Juta Rp)
253.68 1.214.2
69 279.684 293.668 308.351
323.769
323.769
S.6 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor agribisni
PDRB Sektor Pertanian (Juta Rp)
10.737 11.597 12.322 13.116 13.911 14.705 14.705
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 11
Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Capaian dan Target Kinerja
Kondisi Awal 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir
Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi (%)
65,40 67,40 79,15 80,75 82,55 84,35 84,35
S.7 Meningkatnya peran sektor pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan (Orang)
924.974 944.523 1.419.9
16 1.561.9
08 1.640.0
03 1.722.0
00 1.722.000
Misi 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik (Good Governance)
T.3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pelayanan prima.
Indeks Reformasi Birokrasi
S.8. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan dasar
75,71 (Baik)
76,70 77,90 79,00 80,00 81,00 81,00
Opini Laporan Keuangan Daerah
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Hasil Evaluasi SAKIP CC CC CC B B B B
Hasil Evaluasi LPPD Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
NA Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
Misi 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang yang berkelanjutan
T.4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah
Persentase ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
S.9. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berdasarkan penataan ruang yang terpadu, berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan
Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap
64,40 65,93 67,46 68,99 70,52 72,05 72,05
Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik
94,48 94,71 94,94 95,17 95,40 95,63 95,63
Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat
64,79 64,99 65,19 65,39 65,59 65,79 65,79
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 12
Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Capaian dan Target Kinerja
Kondisi Awal 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir
Persentase Penduduk berakses perumahan dan infrastruktur pemukiman
57,15 59,20 62,50 65,04 67,05 6881 68,81
Indeks kualitas lingkungan hidup
57,5 58,5 59,5 60,5 61,5 62,5 62,5
Persentase Perwujudan Ruang Sesuai dengan Rencana Tata Ruang
10,20 10,20 10,40 10,60 10,80 11,00 11,00
S.10. Terciptanya infrastruktur dan masyarakat yang tangguh
bencana.
Indeks Risiko Bencana 224,80 224,80 152,18 152,18 106,53 74,571 74,571
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 13
Penjelasan Indikator Target Dalam Setiap Program
a. PDRB Per Kapita ADHB
Pertumbuhnan PDRB per kapita ADHB masih disumbang paling
besar oleh sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, karena
mata pencaharian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mayoritas
masih pada sektor ini.
b. Realisasi Investasi Daerah
Ada peningkatan investasi yang signifikan pada tahun 2017
dikarenakan ada investor yang menanamkan modal awalnya senilai
Rp. 100 Milyar untuk usaha peternakan ayam. Pada tahun 2018 dan
tahun-tahun selanjutnya proyeksi investasi di perkirakan normal
kembali.
c. PDRB Sektor Pertanian
Peningkatan PDRB sektor pertanian diproyeksikan karena
meningkatnya produksi karena intensifikasi, peningkatan luas tanam
dan perluasan areal tanaman pangan dan meningkatnya Nilai Tukar
Petani (NTP)
d. Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi
Angka pertumbuhan Skor pola pangan harapan konsumsi meningkat
setiap tahun dipengaruhi oleh faktor peningkatan produksi, efisiensi
distribusi dan ketersediaan pangan konsumsi.
e. Jumlah Kunjungan Wisatawan
Data kunjungan wisatawan tersebut diperoleh dari jumlah tiket yang
terjual dan dari banyaknya even pariwisata yang terselenggara.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 14
5.4 Konvergensi SDGs, RPJMN dan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
SDGs adalah sebuah proposal pembangunan bangsa-bangsa
yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari proposal
pembangunan terdahulu yang terkenal dengan nama Millenium
Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium.
Proposal itu berisi tujuan-tujuan pembangunan dan target-target
yang hendak dicapai, dalam mana tujuan-tujuan dan target-target itu
merupakan tanggapan terhadap isu-isu krusial atau persoalan-
persoalan yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia, seperti isu
kemiskinan, kematian ibu dan bayi, air dan kebersihan, dan yang
lainnya. Untuk lebih jelasnya konvergensi SDGs, RPJMN dan RPJMD
Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.4
Konvergensi SDGs, RPJMN dan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
Tujuan 1. Tanpa Kemiskinan
(i) Mengembangkan sistem perlindungan sosial yang komprehensif; (ii) Meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu; dan (iii) Mengembangkan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin melalui penyaluran tenaga kerja dan pengembangan kewirausahaan.
Misi 1 Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas Kebijakan: 1. Peningkatan efektifivitas penanggulangan kemiskinan yang tepat program dan tepat sasaran.
Tujuan 2. Tanpa Kelaparan
(i) Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok; (ii) Stabilisasi harga bahan pangan; (iii) Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat; (iv) Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; serta (v) Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama petani, nelayan dan pembudidaya ikan
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Kebijakan: 1) Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi lokal 2) Peningkatan penyuluhan dan pedampingan kelompok tani, penerapan teknologi tepat guna pengembangan industri, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
Tujuan 3. i) Akselerasi pemenuhan Misi 1 Mewujudkan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 15
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
Kehidupan Sehat dan Sejahtera
akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas; (ii) Mempercepat perbaikan gizi masyarakat; (iii) Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; (iv) Memantapkan pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) bidang kesehatan; (v) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas; (vi) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas; (vii) Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya manusia kesehatan; (viii) Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas farmasi dan alat kesehatan; (ix) Meningkatkan pengawasan obat dan makanan; dan (x) Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas Kebijakan: 1. Penurunan kematian ibu dan bayi serta gizi buruk, penurunan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kepesertaan menyeluruh (universal coverage) jaminan
kesehatan nasional, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan, penyediaan sarana prasarana kesehatan yang memadai, yang dilaksanakan melalui pendekatan keluarga dan masyarakat. Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata. Kebijakan: 1. Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi local 2. Penataan objek wisata unggulan yang berkelanjutan, pengembangan Desa Wisata serta pembangunan sistem perizinan terpadu berbasis teknologi informasi
Tujuan 4. Pendidikan Berkualitas
(i) Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun; (ii) Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan memperluas dan meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas; (iii) Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan; (iv) Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan; (v) Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya; (vi) Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang
Misi 1 Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas Kebijakan: 1) Peningkatan mutu dan akses masyarakat terhadap pendidikan formal dan non formal yang inklusi, yang didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan dan sarana prasarana yang memadai, kurikulum dan metode pendidikan yang tepat yang dilandasi oleh pendidikan keagamaan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 16
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
komprehensif dan kredibel; (vii) Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru; (viii) Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi; (ix) Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi; (x) Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi; dan (xi) Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi.
untuk penguatan pendidikan karakter, serta penyediaan perpustakaan yang memadai dan peningkatan minat baca masyarakat
Tujuan 5. Kesetaraan Gender
(i) Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan; (ii) Menekankan peran perempuan di bidang politik; dan (iii) Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG).
Misi 1 Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas Kebijakan: Peningkatan efektivitas responsif gender dan mengembangkan Kabupaten Layak Anak.
Tujuan 6. Air Bersih dan Sanitasi Layak
(i) Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi; (ii) Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat; (iii) Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi; (iv) Pemeliharaan dan pemulihan sumber air dan ekosistemnya; (v) Pemenuhan kebutuhan dan jaminan kualitas air untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat; (vi) Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif; (vii) Peningkatan ketangguhan masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak air termasuk perubahan iklim; dan (viii) Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air yang terpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap data dan informasi.
Misi 4: Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan. Kebijakan: 1. Peningkatan kapasitas dan mutu jalan dan jembatan serta cakupan daerah irigasi, Peningkatan cakupan layanan air minum, pembangunan drainase perkotaan dan layanan persampahan, serta Penuntasan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah secara bertahap.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 17
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
Tujuan 7. Energi Bersih dan Terjangkau
(i) Meningkatkan produksi energi primer; (ii) Meningkatkan cadangan penyangga dan operasional energi; (iii) Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi; (iv) Meningkatkan aksesibilitas energi; (v) Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi dan listrik; dan (vi) Memanfaatkan potensi sumber daya air untuk PLTA.
Tidak sinkron (di luar kewenangan)
Tujuan 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
(i) Pembangunan destinasi pariwisata diarahkan untuk meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam negeri dan di luar negeri; (ii) Pemasaran pariwisata nasional; (iii) Pembangunan industri pariwisata; (iv) Pembangunan kelembagaan pariwisata; (v) Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja; (vi) Memperbaiki iklim ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan industrial; (vii) Kebijakan penguatan fungsi intermediasi keuangan; (viii) Kebijakan keuangan mikro inklusif; (ix) Pengembangan dan optimalisasi peran lembaga keuangan bukan bank; dan (ix) Pembentukan lembaga keuangan khusus untuk pembiayaan prioritas pembangunan.
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata. Kebijakan: 1) Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi local 2) Peningkatan penyuluhan dan pedampingan kelompok tani, penerapan teknologi tepat guna pengembangan industri, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian 3) Penataan objek wisata unggulan yang berkelanjutan, pengembangan Desa Wisata serta pembangunan sistem perizinan terpadu berbasis teknologi informasi
Tujuan 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
(i) Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pembiayaan infrastruktur; (ii) Pengarusutamaan (mainstreaming) skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam pembangunan infrastruktur; (iii) Implementasi prinsip Value for Money (VfM); (iv) Pengembangan alternatif pembiayaan infrastruktur; (v) Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan; (vi) Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi; (vii) Peningkatan dukungan Iptek bagi keberlanjutan dan
Misi 4: Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan. Kebijakan: 1) Peningkatan kapasitas dan mutu jalan dan jembatan serta cakupan daerah irigasi, Peningkatan cakupan layanan air minum, pembangunan drainase perkotaan dan layanan persampahan, serta Penuntasan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah secara bertahap.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 18
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
pemanfaatan sumber daya alam; (viii) Peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar; (ix) Pembangunan taman tekno dan taman sains; (x) Peningkatan agroindustri, hasil hutan dan kayu, perikanan, dan hasil tambang; (xi) Akselerasi pertumbuhan industri manufaktur; (xii) Akselerasi pertumbuhan pariwisata; (xiii) Akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif; serta (xiv) Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.
MISI 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata. Kebijakan : 1) Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi local 2) Peningkatan penyuluhan dan pedampingan kelompok tani, penerapan teknologi tepat guna pengembangan industri, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian 3) Penataan objek wisata unggulan yang berkelanjutan, pengembangan Desa Wisata serta pembangunan sistem perizinan terpadu berbasis teknologi informasi
Tujuan 10. Berkurangnya Kesenjangan
(i) Menciptakan pertumbuhan inklusif; (ii) Memperbesar investasi padat kerja; (iii) Memberikan perhatian khusus kepada usaha mikro; (iv) Menjamin perlindungan sosial bagi pekerja informal; (v) Meningkatkan dan memperluas pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu; (vi) Memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sektor pertanian; dan (vii) Menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi.
Misi 1 Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah dan Berkualitas Kebijakan: Peningkatan efektifivitas penanggulangan kemiskinan yang tepat program dan tepat sasaran.
Tujuan 11. Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
(i) Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN); (ii) Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP); (iii) Pembangunan kota hijau dan berketahanan iklim dan bencana; (iv) Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan budaya lokal; dan (v) Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan perkotaan.
MISI 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan Kebijakan : Peningkatan kapasitas dan mutu jalan dan jembatan serta cakupan daerah irigasi, Peningkatan cakupan layanan air minum, pembangunan drainase perkotaan dan layanan persampahan, serta Penuntasan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah secara bertahap.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 19
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
Tujuan 12. Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan
Penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan.
MISI 2 : Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Kebijakan: Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi lokal
Tujuan 13. Penanganan Perubahan Iklim
(i) Mengurangi resiko bencana dan meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana; (ii) Mengembangkan pembangunan rendah karbon dan adaptasi perubahan iklim; (iii) Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyampaian informasi peringatan dini (iklim dan bencana); (iv) Menyediakan dan meningkatkan kualitas data dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan; dan (v) Meningkatkan kecepatan dan akurasi data dan informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) yang mudah diakses dan berkesinambungan.
Misi 4 Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan Kebijakan : Pemetaan risiko bencana, penguatan kapasitas masyarakat menghadapi bencana serta meningkatkan jumlah Desa Tangguh Bencana.
Tujuan 14. Ekosistem Lautan
(i) Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; (ii) Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut; (iii) Meningkatkan wawasan dan budaya bahari, serta penguatan peran SDM dan Iptek Kelautan; dan (iv) Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
bukan kewenangan
Tujuan 15. Ekosistem Daratan
(i) Meningkatkan kapasitas pengelola hutan konservasi dalam melindungi, mengawetkan ekosistem hutan, sumber daya jenis, dan sumber daya genetik; (ii) Mempercepat kepastian status hukum kawasan hutan, meningkatkan
MISI 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan Kebijakan : Peningkatan kapasitas dan mutu jalan dan jembatan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 20
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
keterbukaan data dan informasi sumber daya hutan, dan meningkatkan kualitas tata kelola di tingkat tapak; dan (iii) meningkatnya kualitas air, udara dan lahan/hutan, yang didukung oleh kapasitas pengelolaan lingkungan yang kuat.
serta cakupan daerah irigasi, Peningkatan cakupan layanan air minum, pembangunan drainase perkotaan dan layanan persampahan, serta Penuntasan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah secara bertahap.
Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
dan terintegrasi; (v) Penerapan open government; (vi) Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar efektif, efisien dan sinergis; (vii) Penerapan manajemen Apartur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif dan berbasis merit; (viii) Peningkatan kualitas pelayanan publik; (ix) Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik; (x) Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan memanfaatkannya; (xi) Meningkatkan kualitas penegakan hukum; (xii) Melakukan harmonisasi dan evaluasi peraturan terkait HAM; (xiii) Optimalisasi Bantuan Hukum dan Layanan Peradilan bagi Masyarakat; (xiv) Penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak; (xv) Harmonisasi peraturan perundang-undangan di bidang korupsi; (xvi) Penguatan kelembagaan dalam rangka pemberantasan korupsi; (xvii) Meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan antikorupsi; (xviii) Meningkatkan pencegahan korupsi; (xix) Memperkuat sistem perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan; (xx) Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan; serta (xxi) Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal.
Misi 3: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) Kebijakan: 1) Pembangunan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik.
Tujuan 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
(i) Menata kembali kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif; (ii)
Misi 3 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 V - 21
Tujuan SDGs Kebijakan RPJMN Misi dan Kebijakan RPJMD
Meningkatkan peran Indonesia di tingkat global; (iii) Meningkatkan peran Indonesia dalam kerja sama antara selatan dan triangular; (iv) Peningkatan kualitas data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat dan tepat sasaran; (v) Mendorong pembangunan fixed/wireline broadband; (vi) Penguatan proses pengambilan keputusan kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS); (vii) Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha untuk meningkatkan efisiensi proses perijinan bisnis; (viii) Peningkatan investasi yang inklusif terutama dari investor domestik; (ix) Meningkatkan kualitas data dan informasi statistik di bidang ekonomi; (x) Reformas penerimaan perpajakan yang komprehensif; serta (xi) Pencapaian sasaran inflasi dan penurunan defisi transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat serta kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya.
Kebijakan: Pembangunan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 1
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
6.1. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai
prioritas pembangunan Daerah dan Perangkat Daerah untuk mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Rumusan
strategi yang disusun menunjukkan kemantapan pemerintah daerah
dalam memegang prinsip sebagai pelayan masyarakat.
Perencanaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien sebagai
pola strategis pembangunan akan memberikan nilai tambah (value
added) pada pencapaian pembangunan daerah dari segi kuantitas
maupun kualitasnya. Sebagai salah satu rujukan penting dalam
perencanaan pembangunan daerah, rumusan strategi merupakan
penanda bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan
serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena
itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program
pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan
visi dan misi pembangunan daerah.
Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam
perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan
serangkaian arah kebijakan yang akan dijelaskan lebih lanjut.
Penentuan strategi pembangunan daerah tidak serta merta
disusun tanpa adanya kajian-kajian, analisis, hingga evaluasi
pembangunan periode sebelumnya. Beberapa langkah yang ditempuh
untuk menentukan strategi pembangunan jangka menengah antara
lain :
1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun
periode pembangunan yang akan datang (periode lima tahunan).
2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian
pembangunan sampai dengan periode awal perencanaan serta
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 2
permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu strategis
pembangunan daerah.
3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengukur kemampuan pemerintah daerah.
4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success
factors) dan pengembangan berbagai kerangka kebijakan dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi.
6. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran
pembangunan jangka menengah dengan memerhatikan arah
kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, dengan memperhatikan
analisis kondisi umum daerah, kemampuan riil keuangan daerah, serta
permasalahan dan isu strategis, maka strategi umum pembangunan
yang gunakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dari visi dan misi
lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :
1. Memastikan terlebih dahulu dilakukannya pemetaan dan
penetapan standar pelayanan minimal untuk urusan wajib
layanan dasar agar dapat memastikan kondisi awal dan capaian
akhir pelayanan dasar yang akan diberikan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan derajat pendidikan, kesehatan dan ekonomi
masyarakat agar lebih cerdas dan berahlaq, sehat dan sejahtera
dengan peningkatan pembiayaan/anggaran terutama untuk
melayani masyarakat miskin.
3. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian beserta nilai
tambahnya dan menata/revitalisasi objek wisata untuk menarik
kunjungan wisatawan.
4. Melakukan profesionalisme aparatus sipil dan agenda reformasi
birokrasi secara konsisten.
5. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan
PAD.
6. Meningkatkan layanan infrastruktur dasar terutama jalan,
jembatan, air minum, sanitasi dan layanan persampahan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 3
Guna lebih mempertajam dan memberikan arah yang jelas dalam
pelaksanaannya, maka strategi umum pembangunan tersebut dirinci
lagi ke dalam strategi pembangunan berdasarkan sasaran-sasaran
pembangunan yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 6.1 Strategi Pembangunan Daerah
Visi: Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius/Islami, Dinamis, Berdaya
Saing di Bidang Agribisnis Berbasis Perdesaan
Tujuan Sasaran Strategi
Misi 1: Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berahlaqul- karimah dan Berkualitas
Meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih sehat, cerdas, berahlaq mulia dan sejahtera
Meningkatnya kualitas Pendidikan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai keagamaan
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal yang inklusi melalui melalui integrasi pendidikan keagamaan untuk penguatan pendidikan karakter
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pelayanan dasar kesehatan masyarakat
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan cakupan pelayanan untuk warga miskin.
Meningkatnya pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak.
Meningkatkan keberpihakan dalam rangka pemenuhan hak-hak perempuan dan hak anak
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata
Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis keunggulan agribisnis dan pariwisata
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
Penguatan dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro yang diarahkan pada peningkatan produktivitas Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor agribisnis
Meningkatkan produktivitas nilai tambah, dan daya saing hasil pertanian
Meningkatnya peran sektor pariwisata
Merevitalisasi objek wisata, penyederhanaan pelayanan perijinan dan investasi daerah
Misi 3: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 4
Meningkatkan efektivitas pelayanan, kepercayaan dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
Mengembangkan sistem manajemen pelayanan publik dan reformasi birokrasi
Misi 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berdasarkan penataan ruang yang terpadu, berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan
Meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar dan pembangunan infrastruktur wilayah, serta menetapkan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah serta pengendalian pemanfaatan ruang.
Terciptanya infrastruktur dan masyarakat yang tangguh bencana.
Meningkatkan kapasitas SDM dan sarana prasarana kebencanaan, serta penguatan kelembagaan.
Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka
kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis Daerah dan Perangkat Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran dari strategi. Arah
kebijakan merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha pelaksanaan
perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan panduan
kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam menentukan
dalam mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan
daerah juga merupakan pedoman untuk menentukan tahapan
pembangunan selama lima tahun periode kepala daerah guna
mencapai sasaran RPJMD secara bertahap.
Setiap pernyataan arah kebijakan dirumuskan secara spesifik
terhadap horizon waktu. Dengan adanya penentuan horison waktu,
pencapaian arah kebijakan secara logis kapan suatu arah kebijakan
dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi arah kebijakan
lainnya. Urut-urutan arah kebijakan dari tahun ke tahun selama 5
tahun untuk penyusunan RPJMD.
Arah kebijakan dapat dijalankan dalam 1 tahun periode atau
dapat pula membutuhkan lebih dari satu tahun. Namun, yang
terpenting keseluruhan arah kebijakan harus menjadi prioritas dan
sasaran pembangunan daerah yang padu dan mampu memberdayakan
segenap potensi daerah dan pemerintahan daerah sekaligus
memanfaatkan segala peluang yang ada.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 5
Guna mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
maka pelaksanaan prioritas pembangunan harus fokus dan terarah
dengan jelas. Untuk itu diperlukan arah kebijakan pembangunan
daerah selama 5 tahun ke depan dalam horizon waktu yang dituangkan
dalam tema pembangunan pada setiap tahun yang akan dijabarkan
dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah. Adapun arah
kebijakan dalam horizon waktu atau tema pembangunan tahunan
disajikan sebagaimana tabel berikut:
Tabel 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan (Tema Pembangunan)
Arah Kebijakan Pembangunan
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Pemantapan
Kualitas dan
Akuntabilitas
Pembangunan
Berbasis
Perdesaan
melalui
Gerbang Desa
Menuju
Kabupaten
Tasikmalaya
yang Unggul
Pemantapan
Kualitas
Pembangunan
untuk
Meningkatkan
Kesejahteraan
Masyarakat
Kabupaten
Tasikmalaya
Peningkatan
produktivitas
pertanian,
pengembangan
destinasi
wisata dan
pembangunan
infrastruktur
Pengembangan
Destinasi
Wisata dan
Peningkatan
Produktivitas
dan Nilai
Tambah
Produk
Pertanian
serta
Pembangunan
Infrastruktur
Pusat
Pemerintahan
Pengembangan
Destinasi
Wisata dan
Peningkatan
Produktivitas
dan Nilai
Tambah
Produk
Pertanian serta
Pembangunan
Infrastruktur
Pusat
Pemerintahan
Peningkatan
Daya Saing
Pariwisata
dan Produk
Pertanian
serta
Pembangunan
Infrastruktur
Untuk lebih mempertajam dan memberikan arah yang jelas dalam
pelaksanaannya, maka arah kebijakan dari masing-masing strategi
guna menjawab permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu
strategis daerah yang berkembang diuraikan sebagaimana tabel
berikut:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 6
Tabel 6.3 Arah Kebijakan dari Strategi Pembangunan Daerah
Visi: Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius/Islami, Dinamis, Berdaya Saing di Bidang Agribisnis Berbasis Perdesaan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi 1: Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berahlaqul-karimah dan Berkualitas
Meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih sehat, cerdas, berahlaq mulia dan sejahtera.
Meningkatnya kualitas Pendidikan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai keagamaan.
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal yang inklusi melalui melalui integrasi pendidikan keagamaan untuk penguatan pendidikan karakter.
Peningkatan mutu dan akses masyarakat terhadap pendidikan formal dan non formal yang inklusi, yang didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan dan sarana prasarana yang memadai, kurikulum dan metode pendidikan yang tepat yang dilandasi oleh pendidikan keagamaan untuk penguatan Pendidikan karakter, serta penyediaan perpustakaan yang memadai dan peningkatan minat baca masyarakat
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 7
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pelayanan dasar kesehatan masyarakat.
Penurunan kematian ibu dan bayi serta gizi buruk, penurunan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kepesertaan menyeluruh (universal coverage) jaminan kesehatan nasional, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan, penyediaan sarana prasarana kesehatan yang memadai, yang dilaksanakan melalui pendekatan keluarga dan masyarakat.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan cakupan pelayanan untuk warga miskin.
Peningkatan efektifivitas penanggulangan kemiskinan yang tepat program dan tepat sasaran.
Meningkatnya pengarusutamana gender, perlindungan perempuan dan anak.
Meningkatkan keberpihakan dalam rangka pemenuhan hak-hak perempuan dan hak anak.
Peningkatan efektivitas responsif gender dan pengembangkan Kabupaten Layak Anak.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 8
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata
Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis keunggulan agribisnis dan pariwisata
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
Penguatan dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro yang diarahkan pada peningkatan produktivitas Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro
Mendorong peningkatan aktivitas usaha untuk pengembangan produk ekonomi unggulan lokal yang diarahkan pada pengembangan sentra-sentra usaha/produk ekonomi lokal
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor agribisnis
Meningkatkan produktivitas nilai tambah, dan daya saing hasil pertanian
Peningkatan penyuluhan dan pedampingan kelompok tani, penerapan teknologi tepat guna pengembangan industri, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
Meningkatnya peran sektor pariwisata
Merevitalisasi objek wisata, penyederhanaan pelayanan perijinan dan investasi daerah
Penataan objek wisata unggulan yang berkelanjutan, pengembangan Desa Wisata serta pembangunan sistem perizinan terpadu berbasis teknologi informasi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 9
Misi 3: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Meningkatkan efektivitas pelayanan, kepercayaan dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan public.
Mengembangkan sistem manajemen pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik.
Misi 4: Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah.
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berdasarkan penataan ruang yang terpadu, berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan.
Meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar dan pembangunan infrastruktur wilayah, serta menetapkan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah serta pengendalian pemanfaatan ruang.
Peningkatan kapasitas dan mutu jalan dan jembatan serta cakupan daerah irigasi, Peningkatan cakupan layanan air minum, pembangunan drainase perkotaan dan layanan persampahan, serta Penuntasan kebijakan dan regulasi penataan ruang daerah secara bertahap.
Terciptanya infrastruktur dan masyarakat yang tangguh bencana.
Meningkatkan kapasitas SDM dan sarana prasarana kebencanaan, serta penguatan kelembagaan.
Pemetaan risiko bencana, penguatan kapasitas masyarakat menghadapi bencana serta meningkatkan jumlah Desa Tangguh Bencana.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 10
6.2. Program Pembangunan Daerah
Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah
yang dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen arah
kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Perumusan program
pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan
antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator
kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program
pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah
kebijakan yang ditetapkan.
Program pembangunan daerah merupakan sekumpulan program
prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran
pembangunan daerah. Suatu program prioritas bersifat strategis
mengikuti arsitektur kinerja pembangunan sebagaimana gambar
berikut :
Gambar 6.1 Arsitektur Perencanaan Kinerja Pembangunan Daerah
Sesuai arsitektur perencanaan dan kinerja tersebut di atas,
perencanaan dipisahkan antara aspek strategis dan operasional.
Program dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu program untuk
perencanaan strategis dan program untuk perencanaan operasional.
Jika suatu program ditetapkan sebagai program strategis maka
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi
Perencanaan
Stratejik
Program
Pembangunan Daerah
Program
Prioritas
Hasil / Outcome
Indikator Kinerja
Strategis
Perencanaan
Operasional
Program
Penyelenggaraan
Urusan
Program
Prioritas
Hasil / Outcome
Indikator Kinerja
Operasional
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 11
intensitasnya dibanding yang operasional. Hal demikian karena urusan
yang bersifat strategis memiliki pengaruh yang sangat luas dan urgent.
Program strategis selanjutnya disebut dengan program pembangunan
daerah.
Program pembangunan daerah pada intinya merupakan
implementasi dari janji-janji dan program prioritas serta agenda politik
Bupati dan Wakil Bupati pada waktu kampanye. Sesuai dengan kaidah
perencanaan dan pengukuran kinerja, janji dan program prioritas
Bupati dan Wakil Bupati diimplementasikan dalam tataran sasaran,
program dan kegiatan yang mempunyai tingkatan indikator sasaran
(outcome/impact), program (outcome) atau kegiatan (output) yang
dilaksanakan dalam bentuk program operasional dan kegiatan pada
perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan
kewenangannya, sebagaimana ilustrasi gambar berikut ini :
Gambar 6.2 Ilustrasi Implementasi Janji/Program Prioritas Bupati
Program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan
daerah adalah sebagai berikut:
6.2.1. Program Prioritas Bupati: TASIK SIAP
Pada fase ketiga pencapaian RPJPD Tahun 2005-2025 yang
sasarannya menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah yang
berdaya saing, maka Bupati dan Wakil Bupati mengusung program
prioritas yang dikemas dalam jargon TASIK SIAP. TASIK SIAP
mengandung spirit kesiapan kepemimpinan dan semua pemangku
Sasaran •Outcome (Impact)
Program Strategis
•Outcome
Kegiatan •Output
Program
Operasional
dan Kegiatan
JANJI/
PROGRAM
PRIORITAS
BUPATI
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 12
kepentingan untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pemerintah
daerah kepada masyarakat dan dalam kerangka pencapaian tujuan
pembangunan daerah. TASIK SIAP terdiri atas:
1. SIAP 1: Memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) pelayanan dasar.
2. SIAP 2: Menjadikan sumberdaya manusia berahlaq dan
berkualitas.
3. SIAP 3: Berdaya saing di bidang agribisnis, pariwisata.
4. SIAP 4: Mendayagunakan teknologi informasi.
5. SIAP 5: Menjamin kemudahan investasi.
6.2.2. Program Pembangunan Daerah
Program pembangunan daerah merupakan program strategis
daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah
serta pengejawantahan Tasik Siap yang implementasinya dilaksanakan
oleh beberapa perangkat daerah adalah sebagai berikut:
Tabel 6.4
Program Pembangunan Daerah
Visi: Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius/Islami, Dinamis, Berdaya
Saing di Bidang Agribisnis Berbasis Perdesaan
Tujuan Sasaran Program
Pembangunan Daerah
Meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih sehat, cerdas, berahlaq mulia dan sejahtera
Meningkatnya kualitas Pendidikan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai keagamaan
1. Tasik Cerdas- Berahlaq
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 2. Tasik Sehat
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat 3. Tasik Sejahtera
Meningkatnya pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak.
4. Tasik Peduli Perempuan dan Layak Anak
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 13
Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis keunggulan agribisnis dan pariwisata.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
5. Tasik Makmur dan Kreatif
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor agribisnis
6. Tani Mukti
Meningkatnya peran sektor pariwisata
7. Piknik Ka Tasik
Misi 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pelayanan prima
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
8. Tasik Amanah
Misi 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berdasarkan penataan ruang yang terpadu, berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan
9. Tasik Nyaman
Terciptanya infrastruktur dan masyarakat yang tangguh bencana.
10. Tasik Tangguh
Guna mempercepat implementasi dari program pembangunan
daerah tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan daerah yang
berorientasi pada hasil dengan menggunakan pendekatan yang bersifat
holistik-tematik, integratif dan spasial.
Pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial adalah sebagai
berikut:
1. Pendekatan holistik-tematik dalam perencanaan pembangunan
daerah, dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan
unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan
faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan
yang saling berkaitan satu dengan lainnya.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 14
2. Pendekatan integratif dilaksanakan dengan menyatukan
beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus
yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan
Daerah.
3. Pendekatan spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan
dimensi keruangan dalam perencanaan.
Untuk mengimplementasikan program-program pembangunan
daerah tersebut, dalam operasionalnya dilaksanakan oleh perangkat
daerah melalui program-program yang tercantum dalam peraturan
menteri dalam negeri tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah
serta program yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pada
perangkat daerah. Agar konsisten dengan pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan daerah, maka Program Pembangunan Daerah
ditentukan indikasi kegiatannya. Keterkaitan program pembangunan
daerah dalam RPJMD dengan program operasional serta indikasi
kegiatan pada perangkat daerah sebagaimana tersaji pada tabel
berikut:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 15
Tabel 6.5 Program Pembangunan Daerah Yang Disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Tasikmalaya
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH
PENANGGUNG JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Misi 1 : Mewujudkan Masyarakat yang
Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul-karimah,
dan Berkualitas
798,484,468,540
1,218,4
39,068,097
1,547,1
76,011,672
1,365,5
11,443,655
1,221,9
00717,160
1,23649
6,508,197
6,589,5
23,748,781
Tujuan 1 :
Meningkatkan taraf hidup masyarakat agar
lebih sehat, cerdas, berahlaq mulia dan
sejahtera
Indeks Pembangunan
Manusia
61.36
64.38
64.99
65.60
66.21
66.81
66.81
Sasaran 1.: Meningkatnya kualitas
Pendidikan masyarakat yang dilandasi nilai-nilai keagamaan
Indeks
Pendidikan 58.36 59.99
61.36
62.74
64.11
65.49
65.49
Dinas
Pendidikan, Dinas
Kearsipan& Kebudayaan,
Dinas Pariwisata,
Pemuda&OR
Program : TASIK CERDAS-BERAKHLAQ
Indeks Pendidikan
58.36 59.99 681,017,
572,358
61.36 763,175,
309,872
62.74 548,047,969,155
64.11 529,662,
84,160
65.49
528,822,
493,447 65.49
3,050,72
6,028,992
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 16
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Sasaran : Meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat
Indeks
Kesehatan 66.69 74.81
74.97
75.13
75.29
75.45
75.45
Dinas
Kesehatan, RS. SMC, DPMDPAKB
Program : TASIK
SEHAT
Indeks
Kesehatan 66.69 74.81
531,067,
745,739
74.97 777,35,0
01,800
75.13 799,802,
714,500
75.29 678,435,
533,000
75.45 694,787,
444,750
75.45 3,481,450,439,78
9
Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
Persentase
jumlah penduduk
miskin
11.99 10.84
10.49
10.14
9.79
9.44
9.44
Dinas Sosial,
Sekretariat Daerah
Indeks Pengeluaran
59.36 59.45
59.68
59.9
60.13
60.35
60.35
Gini Ratio 0.3 0.26 0.25 0.23 0.22 0.21 0.21
Program : TASIK
SEJAHTERA
Persentase jumlah
penduduk miskin
11.99 10.84 6,353,750,000
10.49 6,643,700,000
10.14 17,660,760,000
9.79 13,802500,000
9.44 12,886,570,000
9.44 57,347,280,000
Indeks Pengeluaran
59.36 59.45
59.68
59.9
60.13
60.35
60.35
Gini Ratio 0.3 0.26 0.25 0.23 0.22 0.21 0.21
Sasaran : Meningkatnya pengarusutamaan
gender, perlindungan perempuan dan anak.
Indeks
Pembangunan Gender (IPG)
89.25 90.6
91.95
93.3
94.65
96
96
DPMDPAKAB
Indikator
Kabupaten Layak Anak
Menuju Pratama
Menuju
Pratama
Menuju Pratama
Pratama
Menuju Madya
Menuju Madya
Menuju Madya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 17
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Program : TASIK
PEDULI PEREMPUAN DAN LAYAK ANAK
Indeks
Pembangunan Gender (IPG)
89.25 90.6
3,435,980,000
91.95 2,275,000,000
93.3 4,828,750,000
94.65 3,285,362,500
96 3,608,193,125
96 17,433,285,625
Indikator
Kabupaten Layak Anak
Menuju Pratama
Menuju
Pratama
Menuju Pratama
Pratama
Menuju Madya
Menuju Madya
Menuju Madya
Misi 2 : Mewujudkan Perekonomian yang
Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata
464,933,2
46,321
422,103,188,91
3
273,354,261,00
0
522,72,
423,660
445,732,524,00
0
483,954,354,17
0
2,147,216,751,
743
Tujuan : Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis
keunggulan agribisnis dan pariwisata
Laju Pertumbuhan
Ekonomi
4,5 – 6
4,5 – 6
4,5 – 6 4,5 – 6
4,5 – 6
4,5 – 6
4,5 – 6
Sasaran : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah
dengan sektor unggulan agribisnis dan pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan 924.974
944.52
3
1.419.91
6
1.561.90
8
1.640.00
3
1.722.00
0
1.894.20
0
PDRB Sektor Pertanian
Skor Pola Pangan
Harapan konsumsi (%)
65,4 67,40
79,15
80,75
82,55
84,35
84,35
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 18
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
PDRB per
kapita ADHB (Juta Rp)
14,790 16,973
18,337
19,815
21,411
23,007
23,007
Nilai Investasi daerah (ribu
Rp)
253,681,2
88
192,16
4,648
201,772,
880
211,861,
524
222,454,
600
233,577,
330
1,244,84
4,932
Program : PIKNIK KA
TASIK
Jumlah kunjungan
wisatawan
924.974 944.52
3
34,356,0
00,000
1.419.91
6
21,499,9
97,000
1.561.90
8
42,957,2
03,860
1.640.00
3
41,562,3
47,700
1.722.00
0
21,833,5
52,870
1.894.20
0
162,209,
101,430
Dinas Pariwisata
Program :
TANI MUKTI
238,992,8
21,856
375,386,
939,047
240,436
64,000
410,024,
161,000
299,276,
230,000
293,545,
230,000
1,618,676,224,04
7
Dinas Pertanian dan Dinas
Ketahanan Pangan
Program : TASIK
MAKMUR DAN KREATIF
PDRB Sektor Pertanian
12,360,249,866
11,410,600,000
69,091,058,800
104,893,946,300
168,575,571,300
366,331,426,266
Dinas
Pertanian, Dinas KPP,
Dinas Perindag,
Dinas Koperasi,
UKM,&Naker
Skor Pola
Pangan Harapan
konsumsi (%)
69,4 68,78
69,74
70,86
72,28
73,73
73,73
PDRB per kapita ADHB
(Juta Rp)
14,790 16,973
18,337
19,815
21,411
23,007
23,007
Nilai Investasi daerah (ribu
Rp)
253,681,288
192,164,648
201,772,880
211,861,524
222,454,600
233,577,330
1,244,844,932
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 19
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Misi 3 : Mewujudkan
Tata Kelola Pemerintah yang Baik (Good
Governance)
176,203,5
52,892
199,391
,667,345
199,695
,543,092
276,265
,578,501
267,219
,856,268
274,719
,987,242
1,217,2
92,632,448
Tujuan : Meningkatkan
efektivitas pelayanan, kepercayaan dan
partisipasi publik dalam penyelenggaraan
pemerintahan
Indeks
Reformasi Birokrasi
Tahap 1 Tahap
1
Tahap 3
(layak dinilai)
CC (50-
60)
B (60-
70)
B (60-
70)
B (60-
70)
Sasaran : Meningkatnya
kualitas tata kelola pemerintahan dan
pelayanan publik.
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
layanan dasar
75,71 (Baik)
76,70
77,90
79,00
80,00
81,00
81,00
Opini Laporan
Keuangan Daerah
WTP WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Persentase
peningkatan PAD
13.07 5
5
5
5
5
5
Hasil Evaluasi SAKIP
CC CC
CC
B
B
B
B
Hasil Evaluasi LPPD
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 20
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Maturitas
Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
NA Level 2
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
Program : TASIK
AMANAH
Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
layanan dasar
75,71
(Baik) 76,70
199,391,
667,345 77,90
199,695,
543,092 79,00
276,265,
578,501 80,00
267,219,
856,68 81,00
274,719,
987,242 81,00
1,217,29
2,632,448
Inspektorat, Sekretariat
Daerah, Sekretariat
DPRD, BPKAD, BPPD,
Bappeda, BKD, Kantor
Kesbang Linmas, Satpol PP,
Disdukcapil, Diskominfo,
DPMPTSP, Dinas
Kearsipan& Perpustakaan
Opini Laporan
Keuangan Daerah
WTP WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Persentase
peningkatan PAD
13.07 5
5
5
5
5
5
Hasil Evaluasi SAKIP
CC CC
CC
B
B
B
B
Hasil Evaluasi LPPD
Sangat tinggi
Sangat
tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Maturitas
Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah
NA Level 2
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
Misi 4 : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur
Wilayah Berbasis Tata
628,611,7
16,784
442,773,436,14
3
734,503,918,20
0
801,194,856,29
8
880,035,073,18
6
572,346,682,98
4
3,430,853,966,
810
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 21
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Ruang Berkelanjutan
Tujuan : Meningkatkan
ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah
Persentase
ketersediaan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan
73.32 75.37
76.35
77.87
79.36
80.85
80.85
Sasaran : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur
wilayah berdasarkan penataan ruang yang
terpadu, berkelanjutan, serta berwawasan
lingkungan
Rasio Ruas
Jalan dalam Kondisi
Mantap
64.4 65.93
67.46
68.99
70.52
72.05
72.05
Rasio
Jembatan dalam Kondisi
Baik
94.48 94.71
94.94
95.17
95.4
95.63
95.63
Rasio Ketersediaan Air Irigasi
Untuk Masyarakat
64.79 64.99
65.19
65.39
65.59
65.79
65.79
Persentase
Penduduk Berakses Air Minum
69.61 75.83
77.81
81.91
85.91
89.91
89.91
Indeks
kualitas lingkungan
57.5 58.5
59.5
60.5
61.5
62.5
62.5
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 22
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
hidup
Persentase
Perwujudan Ruang Sesuai
dengan Rencana Tata Ruang
10,20 10,20
10,40
10,60
10,80
11,00
11,00
Program : TASIK
NYAMAN
Rasio Ruas Jalan dalam
Kondisi Mantap
64,40 65,93 436,983,
077,143 67,46
727,051,
777,000 68,99
792,863,
322,098 70,52
871,051,
538,986 72,05
562,591,
148,784 72,05
3,390,540,540,86
4,010
Dinas PUPR,
Dinas PRKP, Dinas LH,
Dinas Perhubungan, DPMPTSP
Rasio
Jembatan dalam Kondisi Baik
94,48 94,71
94,94
95,17
95,40
95,63
95,63
Rasio
Ketersediaan Air Irigasi
Untuk Masyarakat
64,79 64,99
65,19
65,39
65,59
65,79
65,79
Persentase Penduduk
Berakses Air Minum
69,61 75,83
77,81
81,91
85,91
89,91
89,91
Indeks kualitas
lingkungan hidup
57,5 58,5
59,5
60,5
61,5
62,5
62,5
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VI – 23
KODE
MISI/TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
INDIKATOR KINERJA
(TUJUAN/IMPACT/
OUTCOME)
KONDISI KINERJA
AWAL RPJMD
(TAHUN 0)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PERANGKAT
DAERAH PENANGGUNG
JAWAB
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
KONDISI AKHIR
KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD
TARG
ET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP
Persentase
Perwujudan Ruang Sesuai
dengan Rencana Tata
Ruang
10,20 10,20
10,40
10,60
10,80
11,00
11,00
Sasaran : Terciptanya masyarakat tangguh bencana dan
terwujudnya penanggulangan
bencana yang terpadu
Indeks Risiko
Bencana 7224,80 224,80
152,18
152,18
3106,53
74,571
74,571
Program : TASIK TANGGUH
Indeks Risiko Bencana
7224,80 224,80 5,790,35
9,000 152,18
7,452,141,200
152,18 8,311,53
4,200 3106,53
8,983,534,200
74,571 9,755,53
4,200 74,571
40,313,102,800
BPBD, Satpol PP
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 1
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan
Kerangka pendanaan adalah program dan kegiatan yang disusun untuk
mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari
anggaran pemerintah/daerah, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan
daerah secara utuh. Kerangka pendanaan memuat sumber-sumber pendanaan
yang bisa digunakan dalam pembangunan, tata cara optimalisasi penggunaan
sumber dana dan peningkatan kualitas belanja. Kerangka pendanaan meliputi
peningkatan pendanaan dan efektifitas pendanaan.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 2
Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016 – 2021 Kabupaten Tasikmalaya
Kode Kapasitas Riil/ Belanja Proyeksi
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
KAPASITAS RIIL KEUANGAN
BELANJA 3.537.600.671.048,00 3.536.554.745.811,00 3.507.219.856.247,00 3.693.314.105.559,00 3.710.771.986.965,00 3.771.650.864.857,00
Belanja Tidak langsung 2.128.844.003.270,50 2.117.988.422.411,00 2.144.078.086.011,00 2.203.645.789.686,03 2.182.401.841.308,25 2.219.995.530.287,71
- Belanja Pegawai 1.467.101349.974,27 1.344.570.965.066,70 1.422.802.280.505,00 1.470.574.872.830,25 1.470.774.872.830,25 1.470.974.872.830,25
- Belanja Bunga - - - - - -
- Belanja Subsidi - - - - - -
- Belanja Hibah 209.817.250.000,00 197.388.300.000,00 141.985.400.000,00 74.474.000.000,00 54.474.000.000,00 54.474.000.000,00
- Belanja Bantuan Sosial 10.250.000.000,00 8.225.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
- Belanja Bagi Hasil 7.694.479.248,23 8.045.586.348,30 8.094.345.120,00 8.416.500.055,78 8.751.476.758,00 9.099.785.532,96
- Belanja Bantuan Keuangan
423.920.659.260,00 548.048.306.208,00 561.195.371.386,00 635.180.416.800,00 633.401.491.720,00 670.446.871.924,50
- Belanja Tidak Terduga 10.060.264.788,00 11.710.264.788,00 5.000.689.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
Belanja Langsung 1.408.756.667.777,50 1.418.566.323.400,00 1.363.141.770.236,00 1.489.668.315.872,97 1.528.370.145.656,75 1.551.655.334.569,29
- Belanja Pegawai 124.852.946.490,70 155.866.501.201,50 114.263.422.081,00 45.458.477.751,87 41.205.977.751,87 37.314.653.390,62
- Belanja Modal 796.212.229.688,00 603.398.459.939,55 504.375.099.570,00 759.482.342.000,00 775.588.210.470,91 775.355.342.000,00
- Belanja Barang dan Jasa 487.691.491.598,30 659.301.362.258,95 744.503.248.585,00 684.727.496.121,11 711.575.957.433,98 738.985.339.178,67
Sumber : BPKAD Kabupaten Tasikmalaya, 2018: diolah
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 3
7.2 Rekomendasi Usulan Alternatif RPJMD Tahun 2016-2021
Berdasarkan rumusan rekomendasi yang telah disusun dalam
dokumen KLHS , berikut rekomendasi usulan alternatif RPJMD Tahun
2016-2021 yang difokuskan pada indikasi program. Untuk lebih jelasnya
rekomendasi usulan alternatif Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021
sebagai berikut:
Tabel 7.2 Rekomendasi Usulan Alternatif RPJMD Tahun 2016-2021
Isu Pembangunan Berkelanjutan
TPB Isu Strategis
Pembangunan berkelanjutan
Usulan Alternatif RPJMD Tahun
2016-2021
Tahun Pelaksanaan
Pilar Sosial
Tujuan 1. Tanpa Kemiskinan
Layanan dasar yang belum memadai
Peningkatan pelayanan dasar yang belum memadai
2016-2018
Akses keterampilan dan modal kerja terbatas
Peningkatan keterampilan
Pemberian insentif dan disinsentif pada modal kerja terbatas
2017-2019
Tujuan 2. Tanpa Kelaparan
Prevalensi gizi buruk, stunting yang tinggi
Perbaikan gizi pada daerah-daerah yang rentan/rawan bencana alam
2016-2018
Tujuan 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Ketersediaan dan kualitas Faskes terbatas
Peningkatan fasilitas kesehatan
2017-2019
Tujuan 4. Pendidikan Berkualitas
Kualitas dan tata kelola Pendidikan belum baik
Peningkatan sarana Pendidikan
Peningkatan tata kelola Pendidikan belum baik
2018-2020
Belum ada jaminan pembiayaan Pendidikan terutama untuk warga miskin
Pengadaan jaminan pembiayaan Pendidikan untuk warga miskin
2020-2021
Pilar ekonomi Tujuan 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Belum terintegrasinya pembangunan infrastruktur dengan visi pengembangan
Pembangunan pengembangan agrobisnis dan pariwisata
Peningkatan kegiatan
2019-2021
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 4
Isu Pembangunan Berkelanjutan
TPB Isu Strategis
Pembangunan berkelanjutan
Usulan Alternatif RPJMD Tahun
2016-2021
Tahun Pelaksanaan
agrobisnis dan pariwisata
agrobisnis dan pariwisata
Pengadaan program padat kerja
Tujuan 10. Berkurangnya Kesenjangan
Belum ada program pembangunan padat kerja
Peningkatan keterampilan penduduk dengan mengadakan pelatihan/ kursus
2018-2020
Pilar Lingkungan
Tujuan 6. Air Bersih dan Sanitasi Layak
Kelembagaan pengelolaan air dan sanitasi belum tertata dengan baik
Peningkatan pengelolaan air dan sanitasi belum tertata dengan baik
Penataan MCK untuk penduduk berpenghasilan rendah.
2020-2021
Perlunya peningkatan sarana dan prasarana persampahan
Pengadaan lahan TPA
Evaluasi ketersediaan lahan TPA
2017-2019
Tujuan 11. Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Masih terbatasnya SDM dan kelembagaan penataan perkotaan
Melakukan rekrutmen untuk menyediakan mengatasi keterbatasan SDM dan kelembagaan penataan perkotaan
2020-2021
Tujuan 13. Penanganan Perubahan Iklim
Mitigasi bencana belum berjalan efektif
Peningkatan mitigasi bencana belum berjalan efektif
2017-2019
Tujuan 15. Ekosistem Daratan
Terbatasnya SDM, sarana dan prasarana pengukuran dan pengendalian kualitas air, udara dan lahan
Melakukan rekrutmen untuk mengatasi keterbatasan SDM
Penyediaan sarana dan prasarana pengukuran dan pengendalian kualitas air
Penyediaan sarana dan
2020-2021
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 5
Isu Pembangunan Berkelanjutan
TPB Isu Strategis
Pembangunan berkelanjutan
Usulan Alternatif RPJMD Tahun
2016-2021
Tahun Pelaksanaan
prasarana pengukuran dan pengendalian kualitas udara
Penyediaan sarana dan prasarana pengukuran dan pengendalian kualitas lahan
Pilar Hukum dan Tata Kelola Kelembagaan
Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Institusi demokrasi belum saling menunjang dan memperkuat iklim demokrasi di daerah
Meningkatkan demokrasi dalam instistusi
Memperkuat iklim demokrasi dalam institusi.
2017-2019
7.3 Program Perangkat Daerah
Program, kegiatan dan target indikator kinerja TPB untuk konteks
Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan peta konvergensi, pemetaan awal
pencapaian TPB hasil kajian KLHS bahwa prioritas dan pilihan fokus
pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk kontek
Kabupaten Tasikmalaya, dipilih beberapa tujuan yaitu:
1. Tujuan 1. Tanpa Kemiskinan
2. Tujuan 2. Tanpa Kelaparan
3. Tujuan 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
4. Tujuan 4. Pendidikan dan Berkualitas
5. Tujuan 6. Sanitasi Layak
6. Tujuan 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
7. Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan Yang Tangguh
Berdasarkan pemetaan, untuk ketujuh tujuan yang menjadi fokus
pilihan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, maka indikasi program
prioritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 6
Tabel 7.3 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Kabupaten Tasikmalaya
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Pendidikan Indeks Pendidikan point 60 502,576 61 542,011 63 847,254 64 803,947 65 793,099
Program Pendidikan Anak Usia Dini
APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
% 0 63 53,514 65 54,449 67 224,518 69 184,733 71 185,252 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pelayanan Pendidikan Bagi Keluarga Miskin
Jumlah penerima Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar
Siswa 0 127,818 69,525 134,139 71,591 145,708 78,983 139,406 74,452 142,118 75,925 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pendidikan Inklusif
Jumlah sekolah yang menerapkan program inklusif
Sekolah 0 5 0 10 50 15 195 20 390 39 500 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD-MI-Sederajat
% 0 100 301,024 100 304,123 100 435,815 100 429,160 100 429,990 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pendidikan Non Formal
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun 0 7 5,535 7 5,535 7 7,678 7 7,678 7 7,678 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV
% 0 87 55,451 89 55,463 91 62,250 93 62,250 95 62,254 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 0 93 2,873 95 3,017 97 3,168 99 3,326 100 3,492 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 90 93 6,865 95 7,115 97 5,265 99 5,250 100 5,250 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan
% 90 93 350 95 350 97 350 99 350 100 350 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Peningkatan Penegakan Peraturan Daerah
Jumlah Perda Pendidikan
Dok 1 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 7
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan Nilai Budaya
Jumlah Sanggar Seni yang mempunyai sertifikat izin
Lembaga 0 10 350 10 350 11 350 12 350 12 350 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Jumlah Sanggar Seni/Lingkung Seni
Lembaga 0 0 350 0 350 0 350 0 350 0 350 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Jumlah Warisan Budaya yang ditetapkan
Buah 0 0 855 1 930 2 930 2 930 2 2,430 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Jumlah Cagar Budaya Buah 0 0 855 0 930 0 930 0 930 0 2,430 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Prosentase SD/MI yang menerapkan prinsip - prinsip MBS
% 92 94 783 96 783 98 933 99 933 100 933 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Jumlah keikutsertaan seni budaya daerah dalam event nasional dan internasional
Kegiatan 0 0 2,425 0 22,465 2 10,465 2 7,465 2 2,465 Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat
Jumlah Desa Tangguh Bencana
Desa 3 6,755 3 7,102 3 14,056 3 15,658 3 17,475
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Bulan 0 12 290 12 326 12 358 12 360 12 362 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
Bulan 12 12 389 12 456 12 643 12 643 12 643 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan pembinaan kapasitas sumberdaya aparatur
- 0 0 70 0 70 0 80 0 110 0 100 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0 20 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Penceganan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Prosentase peringatan dini dan mitigasi bencana
% 65 70 3,666 75 3,850 80 7,625 85 7,425 90 8,575 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Pelayanan Informasi Kebencanaan
- % 60 70 400 75 550 80 2,450 85 2,450 90 2,625 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 8
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Penceganan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Prosentase peringatan dini dan mitigasi bencana
% 0 0 0 0 0 0 200 0 450 40 450 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Penanganan Darurat Bencana dan Logistik
Rasio penanganan darurat bencana
% 90 90 200 90 50 90 550 90 900 90 900 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Penanganan Darurat Bencana dan Logistik
Rasio penanganan darurat bencana
% 0 90 425 90 1,250 90 1,400 90 2,550 90 2,800 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Program Pemulihan kondisi masyarakat pascabencana
Prosentase pemulihan pascabencana.
% 60 75 1,313 80 550 90 750 95 750 100 1,000 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
TASIK TANGGUH
Kesehatan Indeks Kesehatan Point 67 75 508,026 75 788,434 75 846,433 75 818,880 75 839,599
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Kebutuhan Administrasi di RS SMC
% 0 0 400 100 1,818 100 1,821 100 1,924 100 2,024
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya peningkatan sarana prasarana aparatur
persen 0 100 700 100 1,950 100 2,000 100 1,600 100 1,000
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tersedianya peningkatan disiplin aparatur
persen 0 100 400 100 400 100 200 100 400 100 200
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pelayanan Obat, Alat dan Perbekalan Kesehatan
Terpenuhinya Kebutuhan Obat dan Perbekalan Kesehatan di RS SMC
persen 0 100 1,000 100 1,000 100 8,500 100 10,500 100 12,500
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pelayanan Obat, Alat dan Perbekalan Kesehatan
- - 0 0 1,000 0 1,000 0 8,500 0 10,500 0 12,500
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Terlaksananya promosi kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat di RS
persen 0 100 150 100 150 100 200 100 200 100 200
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
% 100 100 1,877 100 1,977 100 2,127 100 2,177 100 2,344
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
- - 0 0 1,877 0 1,977 0 2,127 0 2,177 0 2,344
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 9
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tersedianya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
persen 0 95 125 100 125 100 500 100 500 100 500
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
Terlaksananya pengadaan peningkatan sarana dan prasarana RS
persen 0 100 63,600 100 14,116 100 41,610 100 27,700 100 51,300
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
1.Tersedianya Kemitraan pelayanan Dokter Spesialis di RS SMC Kab Tasikmalaya persen 0 100 600 100 1,300 100 900 100 1,600 100 1,500
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT 2.Tersedianya Kemitraan Pengolahan Limbah
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
- - 0 0 600 0 1,300 0 900 0 1,600 0 1,500
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Cakupan Orang Usia Lanjut Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
% 0 100 1,865 100 2,050 100 2,060 100 2,070 100 2,070
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Kesehatan Ibu
Cakupan Ibu Maternal Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
% 0 100 19,504 100 20,059 100 18,576 100 19,261 100 15,210
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Peningkatan Badan Layanan Umum Daerah
Terlaksanakannya peningkatan badan layanan umum daerah
persen 0 100 66,712 100 75,250 100 77,500 100 80,000 100 85,000
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar
Cakupan Anak Pada Usia Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
% 0 100 1,532 100 1,532 100 1,532 100 1,532 100 1,532
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
Cakupan Bayi dan Balita Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
% 0 100 180 100 180 100 950 100 2,893 100 2,974
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
Cakupan Orang Usia Produktif Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
% 0 100 1,137 100 1,137 100 1,137 100 1,137 100 1,137
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 10
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Kesehatan Terhadap Penyakit Menular
Cakupan penderita TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
% 100 100 608 100 872 100 880 100 885 100 885
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang
Cakupan penderita DBD yang ditangani
% 100 100 960 100 1,029 100 1,212 100 1,334 100 1,334
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pencegahan dan Pengamatan Penyakit
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
% 100 100 1,572 100 1,401 100 1,594 100 2,581 100 2,581
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Kesehatan Terhadap Penyakit Tidak Menular
Cakupan penderita hipertensi mendapatkan pelayanan secondary prevention sesuai standar
% 100 100 708 100 1,037 100 1,058 100 1,108 100 1,080
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pelayanan Kesehatan Jiwa
Cakupan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
% 100 100 1,010 100 1,325 100 1,525 100 1,625 100 1,675
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Higiene Sanitasi Pangan
Cakupan PIRT yang mempunyai sertifikasi layak sehat
% 0 100 695 100 740 100 740 100 740 0 0
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Cakupan Puskesmas Yang Melaksanakan STBM sesuai standar
% 100 100 2,961 100 12,008 100 20,669 100 14,695 100 14,658
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Kecamatan Mempunyai Rumah Tangga ber PHBS 50%
% 0 65 5,625 70 5,400 75 5,425 80 5,400 80 5,400
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskemas Pembantu serta Jaringannya
Cakupan Sarana Puskesmas Sesuai Standar Nasional
% 100 100 10,946 100 268,410 100 258,410 100 248,410 100 244,910
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
Rintisan Pembangunan Rumah Sakit Tipe D / RS Pratama Ciawi, Manonjya, Karangnunggal
% 100 100 0 100 24,500 100 24,500 100 23,000 100 21,000
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 11
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
Pembangunan Rumah Sakit Tipe D / RS Pratama Cikatomas
- 0 0 0 0 24,500 0 24,500 0 23,000 0 21,000
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
% 100 100 22,063 100 18,300 100 21,725 100 18,300 100 18,300
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Cakupan Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
% 100 100 1,150 100 1,950 100 3,700 100 1,150 100 1,150
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Upaya Kesehatan Perorangan
Cakupan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
% 100 100 53,182 100 55,000 100 55,000 100 55,000 100 55,000
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan
% 0 70 76,375 80 88,375 90 88,425 100 88,425 100 88,425
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya prosentase Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
% 100 100 10,831 100 5,940 100 7,128 100 8,554 100 10,264
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 100 100 1,293 100 2,952 100 3,263 100 3,635 100 4,082
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 100 100 25 100 450 100 450 100 450 100 450
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
% 0 0 0 1 550 1 1,550 1 1,550 1 1,550
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rasio tenaga paramedis sesuai standar nasional
- 0 0 0 0 550 0 1,550 0 1,550 0 1,550
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 100 100 150 100 250 100 250 100 250 100 250
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 12
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Meningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 100 100 75 100 225 100 75 100 225 100 75
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT Program Pelayanan Obat, Alat dan Perbekalan Kesehatan
Cakupan Ketersediaan Obat Esensial di Puskesmas
% 0 85 18,320 90 18,220 100 24,300 100 22,220 100 18,120
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Cakupan Sarana Kefarmasian yang berizin
% 100 100 400 100 400 100 400 100 400 100 400
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Manajemen Keuangan
Meningkatnya Manajemen Keuangan
% 0 0 0 40 0 40 1,750 40 1,750 40 1,750
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
Program Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Puskesmas yang tersedia perangkat Sistem Informasi Kesehatan untuk akses pelayanan e-health
% 100 100 700 100 2,600 100 5,600 100 5,600 100 5,600
Dinas Kesehatan dan
Pengendalian Penduduk
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
% 0 100 700 100 1,950 100 2,400 100 1,600 100 1,000
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program peningkatan disiplin aparatur
Cakupan Pembinaan Disiplin Aparatur
% 0 100 400 100 400 100 200 100 400 100 200
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan pembinaan kapasitas sumberdaya aparatur
persen 0 100 500 0 0 100 200 100 200 100 200
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
Cakupan ketersedian obat dan perbekalan kesehatan
% 100 100 1,000 100 1,000 100 8,500 100 10,500 100 12,500
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Cakupan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
% 100 100 125 100 125 100 500 100 500 100 500
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
% 0 100 63,600 100 13,556 100 47,590 100 45,754 100 51,300
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 13
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Cakupan Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
% 100 100 600 100 700 100 900 100 900 100 700
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Pembangunan Wilayah
Cakupan Pembangunan Wilayah
% 0 100 1,650 100 6,000 100 3,000 100 4,500 100 1,000
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Paket sarana pelayanan kesehataan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya (DBHCHT) sesuai rencana kebutuhan teknisnya
% 100 700 100 700 0 0 0 0 0 0
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Sarana Prasarana Lingkungan
Cakupan Peningkatan Sarana Prasarana Lingkungan
persen 0 0 0 100 51,000 100 7,400 0 0 0 0
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Pengadaan Perlengkapan Kantor
Cakupan pengadaan perlengkapan kantor
% 0 100 1,200 0 0 0 0 100 200 0 0
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 0 100 400 100 1,818 100 1,821 100 1,924 100 2,024
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Paket promosi kesehataan rumah sakit sesuai rencana kebutuhan teknisnya
% 0 100 150 100 150 100 200 100 200 100 200
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Cakupan standarisasi pelayanan kesehatan
% 0 100 850 100 500 100 1,750 100 1,600 100 1,600
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Badan Layanan Umum Daerah
Cakupan Peningkatan Badan Layanan Umum Daerah
- 73,522 73,522 66,712 97,622 75,250 105,432 81,265 110,703 85,265 111,810 86,270
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit
Cakupan peningkatan pelayanan Rumah Sakit
% 100 0 0 100 50 100 200 100 200 100 200
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Cakupan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% 0 0 0 0 0 100 20 100 200 0 0
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 14
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Cakupan Peningkatan Perencanaan dan penganggaran SKPD
% 0 0 0 0 0 100 40 0 0 100 60
Rumah Sakit Singaparna
Medika Citrautama
TASIK SEHAT
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap
% 64 66 67 69 71 72
Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik
% 94 95 95 95 95 96
Rasio Ketersediaan Air Irigasi untuk Masyarakat
% 65 65 65 65 66 66
Persentase Penduduk Berakses Air Minum
% 70 76 78 82 86 90
Persentase Perwujudan Ruang sesuai dengan rencana tata ruang
% 0 0 0 100 100 100
Program pembangunan turap/talud/bronjong
Jumlah talud/turap/bronjong untuk memperkuat infrastruktur jalan
Buah 1,416 4,416 3,000 7,416 3,000 10,416 3,000 13,416 3,000 16,416 3,000
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Panjang jalan yang terpelihara
Km 16 30 7,000 40 4,950 60 10,000 80 10,000 100 10,000
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Jumlah sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan jembatan
Unit 1 2 700 2 75 3 11,700 4 11,200 5 1,200
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Luas daerah irigasi untuk cakupan ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat
Ha 3,530,602 3,541,500 53,980 3,552,399 65,815 3,774,185 31,050 3,563,297 31,050 3,574,196 31,050
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Bangunan Fasilitas Publik yang tersedia
unit 19 25 41,870 30 41,700 35 95,700 40 61,700 42 56,700
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pembangunan Kirmir/Tembok Penahan Tanah (TPT) Jalan
- - 0 0 0 0 84,050 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 15
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Teknologi Tepat Guna Bidang Pengairan
Paket 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pemanfaatan Ruang
Pemanfaatan Rencana Tata Ruang yang sesuai
Pemanfaat 42,291 43,131 150 43,956 600 43,998 800 44,801 400 45,647 400
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Perencanaan Tata Ruang
Jumlah Dokumen Rencana Tata Ruang dan Legalisasi RDTR
Dok 5 0 250 2 450 3 450 4 450 5 450
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 100 909 100 1,035 100 1,039 100 1,090 100 1,146
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
% 100 100 1,447 100 1,350 100 1,564 100 1,600 100 1,629
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program peningkatan disiplin aparatur
Cakupan Pembinaan Disiplin Aparatur
% 100 100 0 100 0 100 200 100 200 100 200
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan pembinaan kapasitas sumberdaya aparatur
% 100 100 20 100 730 100 1,080 100 830 100 830
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatnya kualitas laporan dinas
% 100 100 96 100 160 100 20 100 20 100 20
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Cakupan penyelenggaraan Sistem akuntabilitas kinerja SKPD
% 100 100 0 100 260 100 130 100 160 100 130
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Penyebarluasan Informasi Tentang Usaha Jasa Konstruksi
Cakupan Penyebarluasan Informasi Tentang Usaha Jasa Konstruksi
% 100 100 300 100 100 100 100 100 300 100 100
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 16
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan Perumahan
Persentase Ketersediaan Rumah Layak Huni
% 79 79 9,544 80 28,163 80 19,150 80 15,650 81 15,650
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
persentase penduduk yang terlayani persampahan
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Persentase panjang jalan lingkungan yang baik dan sedang terhadap panjang jalan lingkungan di Kabupaten Tasikmalaya
% 35 36 16,883 37 27,350 38 40,000 39 40,750 40 40,000
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
Persentase pelayanan pemadam kebakaran
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan
persentase penduduk yang mendapatkan
% 70 75 7,862 78 29,700 82 35,434 86 31,750 90 17,500
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan
Persentase meningkatnya kualitas kawasan kumuh perkotaan
% 0 0 0 0 0 10 10,000 10 20,000 10 20,000
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai
% 46 47 0 55 7,406 60 17,700 63 33,500 64 15,500
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
Persentase luas genangan yang tertangani
% 0 0 0 0 0 50 750 60 2,500 70 2,500
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Jumlah tanah pemda yang telah terdaftar di BPN
sertifikat 0 0 50 0 30 5 15,150 7 15,150 9 15,150
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 17
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Tata Ruang
persentase kesesuaian ruang
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
Meningkatnya peran ibu
% 100 100 150 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Program pembangunan jalan dan jembatan
Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik
Buah 411 412 328,271 413 221,097 414 449,985 415 528,085 416 269,235
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap
km 83,934 85,928 328,271 87,922 221,097 88,261 449,985 89,916 528,085 7,205 269,235
Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang, Perumahan dan
Permukiman
TASIK NYAMAN
SOSIAL
Persentase Jumlah Penduduk Miskin
% 12 11 10 10 10 9
Indeks Gini Point 0 0 0 0 0 0
Indeks Pengeluaran Point 59 59 60 60 60 60
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 650 100 673 100 1,062 100 1,067 100 1,073
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Jumlah kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang diselenggarakan
Kegiatan 3 4 4,260 4 675 4 850 4 840 4 860
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 18
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Jumlah BUM Desa dan Pasar Desa yang dibina
Lembaga 39 0 0 39 215 49 315 39 15 39 14
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Jumlah kader posyandu aktif, kader pemberdayaan masyarakat dan LPM yang dibina
orang/ lembaga
6,189 523 3,275 0 260 958 3,208 528 1,450 503 1,164
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan
Meningkatnya prestasi dalam lomba P2WKSS
Peringkat 4 3 1,218 2 845 1 1,040 1 780 1 810
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK PEDULI PEREMPUAN DAN LAYAK
ANAK
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Jumlah implementasi kebijakan perlindungan perempuan yang terselenggara
Kegiatan 1 1 75 1 100 1 105 1 60 1 60
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK PEDULI PEREMPUAN DAN LAYAK
ANAK
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Jumlah kelompok/lembaga pemberdayaan perempuan dan anak yang dibina
- 0 31 1,991 2 1,130 31 2,186 29 1,600 29 1,600
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK PEDULI PEREMPUAN DAN LAYAK
ANAK
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah PSKS yang terampil dalam pelayanan kesejhateraan sosial
Orang 139 314 2,220 100 2,545 39 675 39 250 59 300
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 19
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah PSKS yang menerima bantuan operasional pelayanan
Lembaga 0 2 2,220 33 2,545 2 675 0 250 0 300
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah kasus PMKS yang tertangani melalui LK3
Kasus 15 15 50 15 75 20 75 20 75 20 75
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang mendapatkan bimbingan dan rehaabilitasi sosial dasar
Orang 20 20 50 40 40 40 100 50 150 50 150
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Jumlah penanganan PMKS melalui bimbingan sosial rehabilitasi sosial dasar
Orang 35 40 122 25 20 60 370 90 920 90 670
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana pada saat dan setelah masa tanggap darurat bencana
% 0 100 350 100 475 100 2,125 100 1,425 100 1,425
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Persentase data kemiskinan yang diverifikasi dan divalidasi
% 36,52 59 1,400 100 100 100 700 100 400 100 400
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 20
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Keluarga Harapan
Cakupan penguatan dan pendampingan jaminan sosial bagi masyarakat miskin
% 100 100 157 100 100 100 650 100 800 100 750
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah WRSE yang diberdayakan
Orang 0 30 50 30 25 30 100 25 75 25 75
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Jumlah keluarga miskin yang memperoleh bantuan sosial
KK 400 175 100 150 300 100 125 100 125 100 125
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Jumlah keluarga miskin yang memperoleh bantuan dan pemberdayaan sosial
Orang 30 50 73 815 1,770 210 1,100 70 675 70 675
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah orang tua anak terlantar di luar panti yang menerima bimbingan dan pemberdayaan sosial
kasus 20 20 50 25 20 20 50 0 0 20 50
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar
Orang 90 25 50 30 75 375 775 540 1,000 540 1,000
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 21
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Jumlah anak terlantar dan lanjut usia terlantar serta gelandangan pengemis diluar panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
Orang 0 1,050 250 1,050 250 1,300 550 1,590 585 1,580 790
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Cakupan penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang tepat waktu dan tepat mutu
% 100 100 27 100 95 100 80 100 70 100 100
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Cakupan penyusunan dan pencapaian dokumen pelaporan keuangan dan kinerja SKPD
% 100 100 150 100 100 100 60 100 75 100 75
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Capaian peningkatan kapasitas aparatur dinas
% 100 100 0 0 0 100 375 100 375 100 400
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program peningkatan disiplin aparatur
Capaian peningkatan disiplin dan kinerja pelayanan aparatur
% 100 100 24 100 9 100 25 100 30 100 30
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian ketersediaan sarana dan prasarana aparatur penunjang operasional aparatur
% 100 100 400 100 301 100 600 100 660 100 660
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
TASIK SEJAHTERA
POL PP
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 22
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningatan Penegakan Peraturan Daerah
Persentase pelanggaran Peraturan Daerah yang ditangani
% 71 75 160 100 180 100 675 100 565 100 550 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Cakupan keamanan dan kenyamanan lingkungan
% 99 100 877 100 438 100 2,349 100 2,730 100 2,595 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Cakupan pelaksanaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
% 0 100 300 100 3,082 100 2,995 100 3,997 100 3,060 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Capaian kualitas penyusunan peraturan perundang - undangan
% 100 0 0 0 0 100 200 100 225 100 250 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal
Capaian pengumpulan informasi barang kena cukai ilegal
% 100 0 0 100 100 100 100 100 150 100 150 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Cakupan penanganan kebakaran
% 0 14 50 75 2,775 80 4,182 90 9,000 100 9,040 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 0 100 1,518 100 1,996 100 2,249 100 2,295 100 2,381 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Capaian peningkatan disiplin aparatur
% 0 100 0 100 162 100 206 100 300 100 350 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
% 0 100 531 100 1,233 100 7,309 100 15,898 100 6,253 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kapasitas sumber daya aparatur
% 0 90 337 100 345 100 1,225 100 1,390 100 1,495 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan dokumen pelaporan kinerja Satpol PP
% 0 100 75 0 0 100 65 100 80 100 90 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Capaian penyusunan perencanaan dan penganggaran Satpol PP
% 100 100 0 100 36 100 80 100 100 100 160 Satuan Polisi Pamong Praja
TASIK AMANAH
Lingkungan Hidup Indeks kualitas lingkungan hidup
% 58 59 60 61 62 63
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 23
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Perencanaan dan Pengganggaran SKPD
Capaian perencanaan SKPD
% 100 100 30 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Capaian peningkatan kompetensi aparatur
% 100 100 100 100 100 100 100 100 150 100 150 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian pelaporan capaian kinerja, perencanaan SKPD dan keuangan
% 100 100 0 0 0 100 40 100 10 100 10 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
% 100 100 1,258 100 1,292 100 1,557 100 2,190 100 1,140 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program peningkatan disiplin aparatur
Capaian peningkatan disiplin aparatur
% 100 0 0 0 0 100 25 100 30 0 0 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Cakupan pengelolaan ruang terbuka hijau
% 100 0 0 0 0 100 2,500 100 2,525 100 2,550 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 1,102 100 1,322 100 1,322 100 1,674 100 1,674 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Cakupan pembentukan kelompok masyarakat peduli lingkungan
kelompok 5 3 2,370 5 90 5 125 5 980 5 1,030 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program peningkatan pengendalian polusi
Cakupan pengendalian pencemaran udara
% 100 100 150 0 0 0 0 100 335 100 335 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Cakupan peningkatan kualitas air dan udara sesuai baku mutu
% 52,5 54 650 55 1,390 56 625 57 1,010 58 1,145 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Cakupan pemeliharaan kawasan lindung terbatas/setempat
% 65 66 3,200 67 3,850 68 3,675 69 4,325 70 4,600 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Cakupan pengelolaan sampah
% 33,33 33 700 33 1,720 46 10,500 47 25,475 48 24,950 Dinas
Lingkungan Hidup
TASIK NYAMAN
Administrasi Kependudukan dan Capil
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan dasar
Point 76 77 78 79 80 81
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 24
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 100 985 100 1,053 100 1,126 100 1,128 100 1,142
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian ketersediaan sarana dan prasarana kondisi baik
% 100 100 733 100 525 100 990 100 692 100 655
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Meningkatnya Kinerja Pegawai
% 100 100 15 100 16 100 25 100 25 100 25
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan pegawai
% 0 100 25 100 25 100 40 100 50 100 50
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tersediannya dokumen pelaporan capaian kinerja OPD
% 0 100 10 0 0 100 20 100 20 100 20
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
- % 100 0 0 0 0 100 40 100 40 100 70
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Publik
- nilai 0 77 0 79 100 79 100 79 100 79 100
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Publik
- nilai 76 77 0 77 100 77 100 78 100 78 100
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga berdasarkan Aplikasi SIAK
% 71,73 90 4,702 91 5,607 92 12,750 93 8,870 94 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el)
% 94,71 99 4,702 99 5,607 99 12,750 100 8,870 100 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Cakupan Penerbitan Kartu Identitas Anak
% 0 0 4,702 5 5,607 12 12,750 20 8,870 28 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Cakupan Akta Kematian
% 2 9 4,702 50 5,607 70 12,750 75 8,870 80 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 25
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran Usia 0-18 Tahun
% 38,72 65 4,702 83 5,607 98 12,750 99 8,870 99 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran berdasarkan Aplikasi SIAK
% 23,4 35 4,702 45 5,607 50 12,750 55 8,870 60 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Pengolahan Perubahan Data
% 38,48 50 4,702 62 5,607 70 12,750 74 8,870 77 9,320
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
TASIK AMANAH
Perhubungan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 0 100 13,175 100 13,091 100 17,439 100 19,311 100 19,440 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan sarana dan prasarana aparatur
- 0 0 726 0 646 0 1,309 0 4,080 0 1,854 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 125 0 130 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
- - 0 0 0 0 0 0 20 0 50 0 100 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Terkendalinya SPIP dilingkungan Dinas Per Kabupaten Tasikmalaya
% 0 0 0 0 0 100 20 100 20 100 30 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD
Tersedianya data perencanaan Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya
- 0 0 0 0 0 0 20 0 50 0 60 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Tersedianya rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana fasilitas LLAJ
- 0 0 401 0 102 0 325 0 580 0 4,090 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Pogram peningkatan pelayanan angkutan
Cakupan pelayanan angkutan
- 0 0 0 0 0 0 75 0 175 0 175 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Cakupan sarana dan prasarana perhubungan
- 0 0 651 0 440 0 17,883 0 15,070 0 7,000 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 26
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan Kelaikan Operasional Kendaraan Bermotor
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 100 0 250 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program peningkatan pelayanan publik
Program peningkatan pelayanan publik
- 0 0 50 0 50 0 100 0 165 0 255 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
- - 0 0 198 0 140 0 250 0 375 0 500 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Program Peningkatan Kesadaran Hukum dalam Berkendara Bermotor
Cakupan peningkatan kesadaran hukum dalam berkendaraaan bermotor
- 0 0 0 0 0 0 50 0 75 0 250 Dinas
Perhubungan TASIK
NYAMAN
Komunikasi dan Informatika
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- persen 0 100 770 100 933 100 989 100 1,000 100 1,000 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 0 100 489 100 700 100 613 100 900 100 1,000 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Sumber Daya Aparatur yang mengikuti pelatihan
% 0 100 40 100 50 100 100 100 150 100 150 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Persentase penyusunan dokumen Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% 0 0 0 0 0 100 20 100 20 100 20 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Persentase penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja
% 0 0 0 100 20 100 30 100 30 100 60 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Cakupan pengembangan komunikasi, Informasi dan media massa
% 0 100 1,068 100 2,700 0 0 0 0 0 0 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Cakupan kajian dan penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
% 0 100 500 0 0 100 300 100 300 0 0 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 27
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Cakupan Pemanfaatan Teknologi Informasi
% 0 100 100 100 800 100 2,600 100 2,400 100 2,600 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cakupan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
% 0 0 0 0 0 100 1,200 100 900 100 900 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah
Cakupan Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah
% 0 0 0 0 0 100 4,050 100 2,200 100 1,800 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Cakupan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
% 0 100 1,068 100 2,700 0 1,400 0 0 0 0 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Cakupan Kajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
% 0 0 500 0 0 100 300 100 300 100 0 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program kerjasama informasi dengan mas media
Persentase Tingkat Diseminasi Informasi penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
% 0 100 2,515 100 1,712 100 1,725 100 1,825 100 1,925 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Cakupan pemanfaatan teknologi Informasi
% 0 100 100 100 800 100 2,450 100 9,550 100 2,750 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Cakupan pengembangan aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
% 0 0 0 0 0 100 2,490 100 3,850 100 2,850 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah
Cakupan Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah
% 0 0 0 0 0 100 4,775 100 3,175 100 2,775 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Data/Informasi
Persentase Data yang Valid dan Up to date sebagai bahan penentuan kebijakan
% 0 100 1,050 100 700 100 1,600 100 1,600 100 1,600 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Cakupan pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
% 0 100 235 100 0 100 7,270 100 1,425 100 1,475 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 28
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program kerjasama informasi dengan mas media
Persentase Tingkat Diseminasi Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
% 0 0 2,515 0 1,712 100 2,650 100 1,750 100 1,850 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Data/Informasi
Persentase data yang valid dan up to date sebagai bahan penentuan kebijakan
% 0 100 1,155 100 800 100 2,250 100 2,250 100 2,250 Dinas
Komunikasi dan Informatika
TASIK AMANAH
KOPERASI 0 0 0 0
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Ketersediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Paket 1 1 303 1 614 1 564 1 605 1 605
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
Paket 1 1 231 1 284 1 274 1 475 1 425
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program peningkatan disiplin aparatur
Cakupan Pembinaan Disiplin Aparatur
Paket 0 0 0 1 25 1 25 1 25 1 25
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Cakupan Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
Paket 0 0 0 0 0 1 0 1 25 1 25
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program peningkatan perencanaan Pelayanan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
Cakupan penyelenggaraan Sistem akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
Paket 1 0 0 0 0 1 40 1 30 1 30
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
Jumlah UMKM yang Dilatih
Orang 0 0 75 30 100 0 100 40 1,300 40 10,900
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Jumlah UMKM yang Dilatih
Orang 0 40 199 40 150 20 50 210 1,250 210 1,210
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Jumlah Koperasi yang di bina
Unit 0 105 190 0 0 0 0 420 3,550 420 2,650
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Pengembangan dan Pendukungan Koperasi di Kabupaten Tasikmalaya
Pelaksanaan Kegiatan Harkop
Paket 1 1 175 1 125 1 100 1 650 1 650
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 29
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan Kemandirian dan Kewirausahaan UMKM
Jumlah Lokasi Pameran
Lokasi 0 0 0 3 75 4 150 5 1,100 5 1,175
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga kerja yang Mendapatkan Pelatihan
Orang 0 16 50 16 50 16 250 1,550 9,275 1,550 8,275
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Jumlah pencari Kerja yang ditempatkan
Orang 0 571 830 500 1,000 500 50 1,000 4,450 1,000 4,450
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Akselerasi Pelaksanaan Sistem Kependudukan
Tersedianya Data Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
Paket 0 0 0 1 75 1 75 1 550 1 250
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Jumlah Masyarakat yang dilatih
Orang 0 0 160 64 525 64 550 64 550 64 550
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Terlaksananya Perlindungan bagi Pekerja
% 0 100 149 100 125 100 100 100 950 100 950
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program pengembangan wilayah transmigrasi
Jumlah Transmigran yang Dikirim Ke Daerah Tujuan
Kepala Keluarga
0 0 89 2 0 0 0 2 350 2 350
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Transmigrasi lokal
Jumlah warga Translok yang dilatih
Orang 0 0 0 0 0 20 0 20 100 20 100
Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Menengah, dan Tenaga Kerja
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Penanaman Modal
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Cakupan penyelenggaraan Sistem Promosi dan Kerjasama Investasi
% 100 100 197 0 0 100 4,525 100 4,751 100 4,988
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Cakupan penyelenggaraan Sistem Iklim Investasi dan Realisasi
% 100 100 140 100 50 100 3,430 100 3,601 100 3,781
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Cakupan Sistem Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
% 100 100 233 100 5,355 100 11,925 100 12,521 100 13,147
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
TASIK NYAMAN
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 30
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Terpadu Satu Pintu
Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah
Cakupan Penyelenggaraan Sistem Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah
% 0 0 0 0 0 100 2,675 100 2,808 100 2,947
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pelayanan Kebijakan Teknis Perijinan
Cakupan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan Kebijakan Teknis Perijinan
% 100 100 158 100 174 100 1,477 100 1,551 100 1,629
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Sarana dan Prasarana
% 100 100 666 100 615 100 563 100 591 100 649
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
% 100 100 260 100 656 100 5,029 100 5,281 100 5,545
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Mengikut sertakan pegawai DPMPTSP dalam pendidikan dan pelatihan teknis dan adm yang berkaitan pencegahan korupsi
% 100 100 63 100 65 100 50 100 52 100 55
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Cakupan penyelenggaraan Sistem akuntabilitas kinerja SKPD
% 100 100 30 0 0 100 50 100 31 100 54
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
- - 0 0 30 0 0 0 50 0 31 0 54
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Kearsipan 0 0 0 0
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Cakupan pengelolaan kearsipan
% 100 100 300 100 80 100 200 100 600 100 200 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 31
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Cakupan pengelolaan arsip dan penyelamatan dokumen/arsip daerah
- 0 100 236 100 60 100 1,300 100 2,050 100 2,150 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
Cakupan kualitas/kuantitas pemeliharaan arsip
% 100 100 0 100 30 100 75 100 0 100 150 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
Cakupan SDM Pengelola kearsipan
% 100 100 0 100 70 100 140 100 340 100 340 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Cakupan pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
% 100 100 2,922 100 15,611 100 15,150 100 21,375 100 11,375 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Pengembangan Nilai Budaya
Cakupan pengembangan nilai budaya
% 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK CERDAS
BERAKHLAQ
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 327 100 432 100 468 100 493 100 524 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian ketersediaan sarana dan prasarana kondisi baik
% 100 100 193 100 570 100 556 100 571 100 577 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran DKP
% 100 100 20 100 20 100 30 100 50 100 35 Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan
TASIK AMANAH
DINPAR 0 0 0 0
Program pengembangan Kemitraan
Terjalinnya Kemitaraan Pariwisata
Keg 0 0 50 0 0 0 1,275 0 2,100 0 2,100 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program pengembangan destinasi pariwisata
Terciptanya Destinasi Pariwisata yang Siap Kunjung
Paket 0 0 490 0 125 0 5,650 0 40,300 0 28,100 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program pengembangan pemasaran pariwisata
Terpromosikannya Destinasi Wisata Potensi Daerah
Event 0 0 2,680 0 225 0 750 0 11,950 0 8,650 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Ketepatan Waktu Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
% 0 0 0 0 0 100 30 100 100 100 150 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Capaian Peningkatan Kapasitas Pegawai
% 0 0 0 0 100 255 100 280 100 308 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 32
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program peningkatan disiplin aparatur
Capaian Peningkatan Disiplin Aparatur
% 0 0 0 0 100 62 100 62 100 62 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kondisi Baik
% 100 269 100 265 100 1,025 100 1,600 100 1,632 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 435 100 482 100 525 100 1,751 100 1,834 Dinas Pariwsata,
Pemuda dan Olahraga
PIKNIK KA TASIK
PERTANIAN PDRB Sektor Pertanian Rp 10,737,000 11,597,000 12,322,000 13,116,000 13,911,000 14,705,000
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Penguatan Cadangan Pangan (%)
% 62 54 2,585 10 5,450 100 9,165 100 8,615 100 9,815 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (%)
% 114 100 2,585 100 5,450 100 9,165 100 8,615 100 9,815 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Cakupan Pembinaan dan Pengawasan Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan (%)
% 50 50 2,585 50 5,450 50 9,165 75 8,615 75 9,815 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Pengawasan dan Pembinaan Konsumsi dan Keamanan Pangan (%)
% 80 80 2,585 90 5,450 90 9,165 95 8,615 100 9,815 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Cakupan Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
% 100 100 150 100 200 100 200 100 200 100 250 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan Peningkatan Sumberdaya Aparatur
% 0 0 0 0 0 100 250 100 275 100 275 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Pelayanan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
% 100 100 278 100 380 100 680 100 430 100 430 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 100 1,221 100 1,142 100 1,270 100 1,270 100 1,270 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Peningkatan Usaha Perikanan
- - 0 0 100 0 100 0 350 0 250 0 300 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 33
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Pesisir
- - 0 0 4,514 0 3,730 0 4,275 0 4,750 0 4,539 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program pengembangan budidaya perikanan
- - 0 0 7,735 0 6,950 0 8,985 0 15,800 0 10,700 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Peningkatan Usaha Peternakan
Produksi hasil olahan peternakan
Ton 966 985 45 1,005 550 1,025 1,600 1,045 600 1,055 600 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular
Ekor 62,100 287,850 455 72,500 1,600 82,750 6,600 83,800 6,600 98,850 5,600 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Peningkatan produksi hasil peternakan
% 2 2 25,480 2 26,420 2 52,225 2 55,965 2 62,275 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Peningkatan produksi komoditas peternakan yang ASUH
% 2 2 25,480 2 26,420 2 52,225 2 55,965 2 62,275 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
- - 0 0 25,480 0 26,420 0 52,225 0 55,965 0 62,275 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Produksi Komoditas Perkebunan
Ton 57,125 57,121 43,400 57,978 137,216 58,847 159,270 59,730 94,790 60,746 78,965 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Peningkatan produksi komoditas perkebunan
% 2 2 43,400 2 137,216 2 159,270 2 94,790 2 78,965 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Peningkatan produksi Hortikultura
% -3 1 12,400 1 29,500 1 75,092 1 67,800 1 66,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Produksi Hortikultura Ton 270,875 263,344 12,400 265,977 29,500 268,637 75,092 271,324 67,800 274,037 66,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Produksi Sayuran Ton 49,069 51,643 12,400 52,159 29,500 52,681 75,092 53,208 67,800 53,740 66,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 34
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan dan Penyediaan Sarana Prasarana Pertanian
Penyediaan sarana prasarana pertanian
Paket 1 1 6,770 1 5,924 1 47,411 1 40,775 1 44,000 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan
Produksi Padi Ton 907,334 908,274 30,100 917,357 39,900 926,530 69,870 935,798 41,150 945,154 31,050 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan Pertanian
Jumlah kelompok tani penerima manfaat
Kel. Tani 0 0 960 0 700 0 4,044 0 7,981 0 7,681 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Produksi Palawija Ton 380,816 331,623 17,725 334,939 25,895 338,289 63,357 341,672 13,100 345,088 13,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Peningkatan produksi tanaman pangan
% -4 1 17,725 1 25,895 1 63,357 1 13,100 0 13,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Produksi tanaman pangan
Ton 1,288,150 1,239,897 17,725 1,252,296 25,895 1,264,819 63,357 1,277,467 13,100 1,290,242 13,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Produktivitas Padi Kw/Ha 66 67 17,725 67 25,895 67 63,357 67 13,100 67 13,100 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan
Peningkatan Produksi hasil olahan pertanian (%)
% 2,01 2 50 2 460 2 4,530 2 6,890 2 6,250 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Produksi hasil olahan pertanian (Ton)
Ton 26,172 26,617 50 27,149 460 27,706 4,530 28,288 6,890 28,896 6,250 Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan
TANI MUKTI
Perdagangan Realisasi Investasi Daerah
Rp 25,368,000 1,214,269,000 279,684,000 293,668,000 308,351,000 323,769,000
Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Terlaksananya Ekspor Bersih Perdagangan
US$ 0 0 0 207,815,346 0 209,893,499 150 211,992,434 150 214,112,358 150
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Jumlah Alat UTTP Unit 0 10,000 300 10,000 310 10,000 10,550 10,000 550 10,000 550
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Terwujudnya efisiensi dalam negeri
Persen 0 100 3,450 100 5,296 100 34,625 100 65,087 100 129,288
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 35
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program pengembangan industri kecil dan menengah
- - 0 0 600 0 48 0 6,630 0 1,475 0 1,545
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pembinaan Industri
Terbinanya pelaku Industri Kecil Tembakau
Orang 0 30 0 30 200 30 200 30 200 30 200
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Terwujudnya Sentra Industri Potensial
Unit 0 390 0 392 100 393 3,100 394 850 395 950
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program penataan struktur industri
Fasilitasi Legalitas bagi IKM
% 0 1 0 1 751 1 550 1 550 1 550
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Terpenuhinya Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
% 0 100 0 100 200 100 8,850 100 16,500 100 850
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Dokumen Evaluasi Sakip
Dok 0 0 0 1 25 1 100 1 100 1 100
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
ASN Yang Mengikuti Diklat Formal
Orang 0 5 0 5 0 5 100 5 100 5 100
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan Prasarana Kebutuhan Kantor
% 0 100 159 100 352 100 540 100 340 100 540
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya Kualitas Pelayanan sumber daya dan tertibnya administrasi
Persen 0 100 691 100 745 100 922 100 922 100 922
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Administrasi Pemerintahan
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa
orang 0 1,067 580 221 2,175 630 730 630 730 630 730
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Meningkatnya kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
orang 0 0 351 351 100 100 100 100 100 100
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 36
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
Meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat)
orang 350 150 39 25 450 450 100 150 100 150
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan
kali 0 8 220 7 1,460 9 300 8 840 8 888
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Meningkatkan pendidikan politik masyarakat
kali 0 36 1,772 46 425 51 1,230 45 483 47 635
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi
% 0 100 210 100 310 100 400 100 403 100 467
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan peningkatan sarana dan prasarana aparatur
% 100 100 199 100 305 100 582 100 352 100 417
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Cakupan peningkatan disiplin aparatur
% 0 100 40 100 27 100 34 100 36 100 40
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
orang 0 1 4 20 105 1 5 1 7 1 9
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Cakupan kualitas laporan capaian kinerja dan keuangan
laporan 0 19 50 20 55 20 90 20 100 20 120
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran
laporan 0 1 30 4 295 3 48 3 36 4 67
Kantor Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran
Persen 100 100 9,773 100 8,609 100 11,367 100 12,521 100 13,567 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 37
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana di Lingkungan Sekretariat Daerah
Persen 100 100 8,341 100 8,514 100 10,655 100 11,818 100 13,247 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Persentase peningkatan disiplin aparatur
% 100 100 162 100 120 100 300 100 330 100 363 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase sumber daya aparatur yang profesional
Persen 100 100 327 100 489 100 1,029 100 650 100 700 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Dokumen pelaporan % 100 100 186 100 222 100 425 100 450 100 525 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
- % 100 0 0 0 0 100 150 100 150 100 150 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 0 0 0 0 150 0 150 0 150 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Persentase pemenuhan pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Persen 100 100 2,501 100 3,897 100 5,054 100 5,679 100 6,685 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 2,501 0 3,897 0 5,054 0 5,679 0 6,685 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH Program Peningkatan Kinerja dan Perangkat Daerah
Tersedianya laporan kinerja perangkat daerah
Persen 100 100 350 100 300 100 1,100 100 1,100 100 500 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan System Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Terpenuhinya dokumen laporan penyelenggaraan pemerintah daerah
% 100 100 474 100 195 100 475 100 975 100 975 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Penataan Kelembagaan
Jumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
Persen 100 100 795 100 775 100 1,950 100 1,950 100 2,050 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Pelaksanaan pembinaan aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah
Persen 100 100 400 100 200 100 250 100 275 100 300 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Meningkatnya pelayanan publik
Persen 100 100 150 100 380 100 725 100 1,050 100 1,050 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Terlaksananya peningkatan ketahanan pangan
% 0 0 0 100 115 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 38
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program pengentasan kemiskinan
Terlaksananya pengentasan kemiskinan
% 0 100 300 100 300 100 300 100 300 100 300 Sekretariat
Daerah
TASIK MAKMUR DAN
KREATIF
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Pemenuhan perencanaan dan penganggaran perangkat daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Persen 100 100 97 100 219 100 100 100 150 100 100 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 97 0 219 0 100 0 150 0 100 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemenuhan tatakelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Persen 100 100 276 100 180 100 410 100 410 100 410 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya Peraturan Perundang-undangan
Persen 100 100 900 100 615 100 665 100 665 100 665 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 900 0 615 0 665 0 665 0 665 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Kegiatan Pembangunan Daerah
Pemenuhan pembangunan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Persen 100 100 335 100 1,175 100 1,230 100 1,200 100 1,200 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Penataan Ketatalaksanaan
Jumlah Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
Persen 100 100 125 100 275 100 405 100 375 100 375 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 125 0 275 0 405 0 375 0 375 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Tertibnya sertifikat dan terselesaikannya permasalahan sengketa tanah
Persen 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
Jumlaha kerjasama dengan mass media (cetak dan elektronik)
Persen 100 100 150 100 450 100 950 100 1,050 100 1,125 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas dan Kesejahteraan Aparatur Pemerintah Desa
Terlaksananya pelatihan Perangkat Desa
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 39
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Kerjasama Daerah
Adanya kerjasama daerah antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Daerah Lainnya, pihak ke tiga
Persen 100 100 90 100 170 100 365 100 200 100 200 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 90 0 170 0 365 0 200 0 200 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Tertib administrasi batas daerah
% 100 100 30 100 50 100 200 100 100 100 100 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Terlaksananya pemilihan kepala daerah
% 0 0 0 100 1,014 100 1,214 100 1,549 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Kebijakan Penetapan Rupa Bumi
Jumlah dokumen/data hasil verifikasi rupa bumi
Kecamtan 39 0 0 0 0 39 200 39 200 39 200 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Terlaksananya pemberdayaan ekonomi kerakyatan
% 100 100 100 100 300 100 350 100 350 100 350 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai
Tersampaikannya sosialisasi ketentuan di bidang cukai
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pengendalian Inflasi Daerah
Kegiatan pengendalian inflasi daerah
% 100 0 0 0 0 100 50 100 50 100 50 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Persentase peningkatan investasi daerah
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Persentase peningkatan promosi dan kerjasama investasi
% 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pembinaan BUMD
Jumlah BUMD % 0 0 0 0 0 100 200 100 150 100 150 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Kerjasama Pembangunan
- % 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100 100 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Fasilitasi pelayanan keagamaan
Persen 100 100 1,700 100 3,600 100 7,725 100 7,325 100 7,125 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pendidikan Pemuda dan Organisasi
Terfasilitasinya kegiatan pendidikan pemuda dan organisasi
Persen 100 100 150 100 400 100 500 100 500 100 500 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 40
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Penyelenggaraan agenda nasional dan daerah
% 100 100 500 100 500 100 1,750 100 1,550 100 1,550 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
- - 0 0 500 0 500 0 1,750 0 1,550 0 1,550 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pelayanan dan Rehibilitasi Kesejahteraan Sosial
Penyelenggaraan agenda peringatan kemerdekaan RI
% 0 0 0 0 0 100 650 100 650 100 650 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan
Meningkatnya peran pemuda dan organisasi
Persen 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
Persen 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan Kemasyarakatan
- % 0 0 0 0 0 100 500 100 500 100 500 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Peran Pesantren Secara Optimal
- % 0 0 0 100 300 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas dan Kesejahteraan Aparatur Pemerintah Desa
Persentase aparatur desa yang memahami pengelolaan keuangan desa dan Administrasi Desa
% 0 0 0 0 0 100 2,627 100 2,880 100 2,882 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Persentase pembinaan BUM Des dan Pasar Desa
% 0 0 0 0 0 100 315 100 316 100 317 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pengembangan Pengendalian dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa
- - 0 0 40 0 75 0 1,050 0 3,650 0 3,650 Sekretariat
Daerah TASIK
AMANAH
Sekretariat DPRD
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelayanan Administrasi Perkantoran
persen 0 100 7,976 100 8,248 100 8,248 100 8,380 100 8,380 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Ketersediaan Sarana Prasarana
persen 100 100 2,815 100 3,493 100 2,876 100 2,515 100 2,515 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
persen 100 100 377 100 390 100 415 100 512 100 512 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peserta Untuk Mengikuti Kursus/Bimtek
persen 0 100 1,110 100 1,096 100 1,096 100 1,096 100 1,096 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 41
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
bulan 0 12 50 12 0 12 0 12 0 12 0 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Peningkatan Kapasitas Lembaga DPRD
persen 0 100 808 100 967 100 967 100 967 100 967 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
- - 0 0 808 0 967 0 967 0 967 0 967 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
- - 0 100 18,396 100 17,917 100 18,234 100 18,022 100 18,022 Sekretariat
DPRD TASIK
AMANAH
KECAMATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 42
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cibalong
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Bantarkalong TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 43
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 15 100 15 100 15 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cikalong
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 44
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cikatomas
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cipatujah
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 45
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Jamanis TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 46
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Jatiwaras
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Kadipaten
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 47
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Dok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Karangnunggal TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 48
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Pagerageung TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
- persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 49
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Pancatengah TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Parungponteng TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 50
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Puspahiang
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 51
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Rajapolah
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersedian sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Salawu TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 52
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
- Dok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Dokumen RPTK Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Salopa TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 53
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 7 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sodonghilir
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersedian sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 54
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sukaraja
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
Persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Tanjungjaya
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 55
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Taraju TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersedian sarana dan prasarana
Persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
Persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
Persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
Persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 56
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
Persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
Persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
Persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Dokumen RPTK dok 0 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 Kecamatan Bojongasih
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketetapan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Bojonggambir TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 57
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
- - 0 0 75 0 75 0 75 0 75 0 75 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Dokumen Renstra dok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Ciawi TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
- - 0 0 75 0 75 0 75 0 75 0 75 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 58
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cigalontang
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 59
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persemn 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Cineam TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayan administrasi
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan saran dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Ckupan Masyarakat yang mendpatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 0 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
bulan 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Cisayong
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 60
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Culamega
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 61
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Gunungtanjung TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
- - 0 0 25 0 25 0 26 0 27 0 28 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Karangjaya
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 62
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
bulan 0 12 75 12 75 12 75 12 75 12 75 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Leuwisari
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 63
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Mangunreja
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
- - 0 0 75 0 75 0 75 0 75 0 75 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 64
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Manonjaya
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan
Padakembang TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelyanan administrasi
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 65
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan Masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaraan
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketetapan waktu Penyampaian Pelaporan dan pertanggung jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sariwangi
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 66
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 Kecamatan Singaparna
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sukahening
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 67
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sukarame
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 68
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sukaratu
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
persen 0 100 85 100 85 100 87 100 89 100 91 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
persen 0 100 350 100 350 100 350 100 350 100 350 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Keagamaan
Cakupan masyarakat yang mendapatkan pelayanan keagamaan dari pemerintah kecamatan
persen 0 100 75 100 75 100 75 100 75 100 75 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat konsistensi dokumen perencanaan dengan penganggaran
persen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 5 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Pemantauan dan Kegiatan Pengevaluasian serta Pelaporan Pembangunan Daerah
Ketepatan waktu Penyampaian Pelaporan dan Pertanggung-jawaban Kinerja OPD
persen 0 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Desa
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur kelurahan dan desa
persen 0 100 7 100 5 100 5 100 5 100 5 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Cakupan PBB dan pendapatan lainnya
persen 0 100 15 100 15 100 16 100 17 100 18 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 69
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelaksanaan Agenda Nasional / Daerah
Koordinasi pelaksanaan kegiatan di wilayah kecamatan dan desa
persen 0 100 25 100 25 100 26 100 27 100 28 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Fasilitasi perencanaan pembangunan daerah
persen 0 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Kecamatan Sukaresik
TASIK AMANAH
INSPEKTORAT DAERAH 0 0 0 0
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Prosentase cakupan obrik yang diperiksa
% 0 47 1,905 47 1,597 47 1,900 47 2,969 47 3,292 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Prosentase Laporan yg dikerjakan
% 0 100 350 100 430 100 501 100 612 100 2,198 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase rata-rata pelayanan adm perkntoran
% 0 100 742 100 883 100 971 100 1,068 100 1,175 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- 0 0 788 0 682 0 1,550 0 825 0 907 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Tingkat pencapaian disiplin aparatur
% 0 100 0 100 100 100 110 100 171 100 133 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Prosentase pegawai yang mengikuti peningkatan kapasitas SDM
% 0 100 376 100 475 100 574 100 367 100 1,532 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
prosentase dok yg diselesaikan
% 0 2 150 2 211 2 184 2 264 2 1,099 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Prosentase jumlah SKPD yang menerapkan SPIP
% 0 15 100 0 210 3 231 5 254 9 279 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Prosentase APIP mengikuti peningkatan profesonalisme tenaga pemeriksa
% 0 100 365 100 344 100 392 100 359 100 1,496 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 70
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan dan Penyempurnaan
Tingkat tercapainya penyelenggaraan kegiatan pengawasan
% 0 0 106 0 85 0 8 0 60 0 220 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Prosentase jumlah sistem yang disusun
% 0 0 0 0 0 3 185 3 429 3 585 Inspektorat
Daerah TASIK
AMANAH
PERENCANAAN
Program pengembangan data/informasi
Tersedianya data yang valid sebagai bahan penentuan kebijakan
% 100 100 373 100 175 100 1,050 100 1,100 100 1,150
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Kerjasama Pembangunan
Capaian Tindak Lanjut Kerjasama
% 100 100 775 100 489 100 465 100 500 100 500
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Kerjasama Pembangunan
- - 0 0 775 0 489 0 465 0 500 0 500
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program perencanaan pembangunan daerah
Capaian Jumlah program yang memenuhi target
% 100 100 8,601 100 6,915 100 3,725 100 3,425 100 2,975
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Tingkat kesesuaian program RPJMD dengan program RKPD bidang Ekonomi
% 0 0 0 0 0 100 1,250 100 800 100 550
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program perencanaan sosial dan budaya
Tingkat kesesuaian program RPJMD dengan program RKPD bidang sosbud
% 0 100 1,008 100 500 0 0 0 0 0 0
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Tingkat kesesuaian program RPJMD dengan program RKPD bidang tata ruang & infrastruktur wilayah
% 0 0 0 0 0 100 1,800 100 400 100 300
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program perencanaan sosial dan pemerintahan
Tingkat kesesuaian program RPJMD dengan program RKPD bidang sospem
% 0 0 0 0 0 100 950 100 1,425 100 950
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai
Pemahaman terhadap peraturan
% 0 0 0 100 300 100 300 100 300 100 300
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 1,627 100 1,523 100 1,956 100 1,081 100 1,055
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 71
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian ketersediaan sarana dan prasarana kondisi baik
% 100 100 1,107 100 908 100 1,774 100 1,374 100 1,274
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program peningkatan disiplin aparatur
Capaian Peningkatan Disiplin Aparatur
% 0 0 0 0 0 100 62 100 62 100 62
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Capaian peningkatan kapasitas pegawai
% 100 100 216 100 166 100 500 100 400 100 300
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pengembangan Sistem Pelaporan
% 100 100 250 100 625 100 75 100 105 100 75
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Ketepatan waktu penyusunan Dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Bappeda
% 100 100 50 100 30 100 210 100 225 100 275
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
TASIK AMANAH
Keuangan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan kualitas pelayanan internal
% 0 0 0 0 0 100 3,422 100 2,399 100 3,392
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kerja
% 0 0 0 0 0 100 2,431 100 1,655 100 2,365
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 0 0 0 0 0 100 318 100 287 100 975
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terwujudnya Akuntabilitas Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% 0 0 0 0 0 100 116 100 58 100 85
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Pelayanan Prima Perangkat Daerah
% 0 0 0 0 0 100 76 100 70 100 120
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sistem Pegawasan Internal dan Pengendalian
Terkendalinya SPIP dilingkungan BPKAD Kab. Tasikmalaya
% 0 0 0 0 0 100 50 100 25 100 35
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 72
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan SPIP dilingkungan BPKAD Kabupaten Tasikmalaya
% 0 0 0 0 0 100 50 100 25 100 35
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Pelaporan Keuangan Daerah
Terwujudnya Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Daerah
% 0 0 0 0 0 100 466 100 634 100 1,210
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tersedianya data perencanaan BPKAD Kab. Tasikmalaya
% 0 0 0 0 0 100 958 100 525 100 1,190
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terwujudnya anggaran yang lebih terukur untuk memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas serta disiplin anggaran untuk keadilan anggaran, efisiensi dan efektivitas anggaran dan disusun dengan pendekatan kinerja
% 0 0 0 0 0 100 958 100 525 100 1,190
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terwujudnya anggaran yang memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisiensi dan efektivitas anggaran dan disusun dengan pendekatan kinerja
% 0 0 0 0 0 100 958 100 525 100 1,190
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Tersedianya dokumen KUA PPAS tahun anggaran 2020 yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan
% 0 0 0 0 0 100 958 100 525 100 1,190
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Tersedianya dokumen KUA PPAS perubahan tahun anggaran 2019 yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan
% 0 0 0 0 0 100 958 100 525 100 1,190
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 73
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Terselenggaranya pelayanan penerbitan SP2D yang cepat dan efektif
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terbitnya Rancangan Peraturan KDH tentang perubahan atas peraturan KDH tentang APBD tahun anggaran 2019
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terbitnya peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran (n+1)
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terbitnya peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran (n)
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terbitnya peraturan KDH tentang penjabaran APBD tahun anggaran (n+1)
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terbitnya peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD tahun anggaran (n)
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Tersedianya data belanja gaji pegawai Kabupaten Tasikmalaya sebagai bahan bagi pihak yang berkepentingan
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terkelolanya sistem manajemen keuangan daerah yang lebih handal dalam keamanan data
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Kualitas pengelolaan keuangan daerah berjalan lebih efektif dan efisien
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD yang bersumber dari bantuan keuangan dan dana transfer dari pemerintah
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 74
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Meningkatnya kualitas aplikasi keuangan berbasis akrual
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
diupdatenya informasi mengenai belanja hibah dan bantuan sosial di Kabupaten Tasikmalaya
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Tersalurkannya bantuan sosial, hibah dan bantuan keuangan
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Meningkatnya pelaporan berbasis aplikasi Simda Cloud
% 0 0 0 0 0 100 2,347 100 1,844 100 3,383
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Pengendalian Belanja Daerah
- % 0 0 0 0 0 100 360 100 220 100 550
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah
Terwujudnya antisipasi terhadap kerugian negara
% 0 0 0 0 0 100 2,692 100 1,470 100 4,180
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Tertibnya pengelolaan barang milik daerah
% 0 0 0 0 0 100 2,692 100 1,470 100 4,180
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Peningkatan Pendapatan Daerah
% 0 0 0 0 0 0 2,248 100 1,364 100 3,380
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Peningkatan dan Pengembangan Pendapatan Daerah
Peningkatan Pendapatan Daerah
- 0 0 0 0 0 0 2,953 0 1,050 0 8,244
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Program Pengelolaan Dana Transfer
Tersalurkannya Dana Bantuan Keuangan Provinsi dan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
- 0 0 0 0 0 0 150 0 70 0 200
Badan Pengelola Keuangan dan
Pendapatan Daerah
TASIK AMANAH
Kepegawaian 0 0 0 0
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional
% 4 6 1,423 8 5,683 10 10,432 12 7,835 14 7,625
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 75
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Persentase Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat PIM II, III dan IV
% 0 0 1,423 43 5,683 45 10,432 50 7,835 55 7,625
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Cakupan Pembinaan Disiplin Aparatur
% 100 100 3,384 100 4,210 100 5,710 100 6,145 100 6,245
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Persentase Pelanggaran Disiplin Aparatur
% 0 0 3,384 0 4,210 0 5,710 0 6,145 0 6,245
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Tingkat ketersediaan aparatur sesuai hasil analisis beban kerja
% 60 60 3,384 65 4,210 65 5,710 70 6,145 70 6,245
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
% 2 2 3,384 2 4,210 2 5,710 2 6,145 2 6,245
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Cakupan pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional
persen 0 6 3,700 0 0 0 0 0 0 0 0
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Penjenjangan dan Prajabatan
Persentase Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat PIM II, III dan IV
% 0 43 1,164 0 0 0 0 0 0 0 0
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Pendidikan dan Pelatihan
Cakupan Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional
% 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 76
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Persentase Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat PIM II, III dan IV
% 65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 100 100 686 100 817 100 863 100 950 100 1,044
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan pelayanan Sarana dan prasarana Aparatur
% 100 100 705 100 864 100 880 100 2,484 100 2,484
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Tingkat ketepatan penyerahan laporan kinerja dan keuangan
% 100 100 41 100 50 100 30 100 30 100 60
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian Daerah
Presentase Administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu
% 100 100 350 100 1,800 100 1,275 100 700 100 750
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
TASIK AMANAH
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Penguatan cadangan pangan
% 62 54 1,100 10 5,350 100 8,075 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Stabilitas harga dan pasokan pangan
% 114 100 1,100 100 5,350 100 8,075 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Cakupan pembinaan dan pengawasan promosi penganekaragaman konsumsi pangan
% 50 50 1,100 50 5,350 50 8,075 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pengawasan dan pembinaan konsumsi dan keamanan pangan
% 80 80 1,100 90 5,350 90 8,075 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program pengembangan budidaya perikanan
Produksi Perikanan Budidaya
ton 57787,38 62,410 7,750 68,651 5,591 75,517 7,668 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 77
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Pesisir
Cakupan Bina Kelompok Nelayan
% 7,81 8 2,064 13 3,735 16 4,347 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Pesisir
Produksi Perikanan Tangkap
ton 1630,9 1,650 2,064 1,670 3,735 1,695 4,347 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Usaha Perikanan
Produksi Hasil Olahan Perikanan
ton 113,998 119,687 50 125,672 50 131,955 50 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 100 636 100 625 100 625 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
peningkatan sarana prasarana aparatur
% 100 100 363 100 294 100 294 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program peningkatan disiplin aparatur
peningkatan disiplin aparatur
% 0 0 0 100 38 100 38 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
% 0 0 0 100 15 100 15 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
% 100 100 100 100 50 100 40 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 78
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
% 0 100 645 100 943 100 990 0 0 0 0
Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Desa, Perlindungan
Anak dan Keluarga
Berencana
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana aparatur
% 0 100 50,475 100 320 100 336 0 0 0 0
Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Desa, Perlindungan
Anak dan Keluarga
Berencana
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Persen 100 100 444 100 576 100 572 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya pemanfaatan sarana dan prasarana aparatur
Persen 100 100 453 100 354 100 564 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
Persen 100 100 70 100 150 100 280 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja dinas
Persen 100 100 105 100 265 100 40 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Meningkatnya perencanaan dan penganggaran SKPD
Buah 0 0 0 10 50 0 0 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Pengembangan Perumahan
Persentase Ketersediaan rumah layak huni
Persen 79 79 18,703 80 40,700 80 19,150 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Lingkungan Sehat Perumahan
persentase panjang jalan lingkungan yang terbangun
persen 35 36 16,921 37 106,343 38 15,000 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 79
Bidang Urusan Pemerintahan Dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program
Sat
Kondisi Awal RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Perangkat Daerah
Program Pembangunan
Daerah
Target Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan
persentase penduduk berakses air minum
persen 70 76 6,123 78 105,821 82 35,434 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
persentase penduduk yang terlayani air limbah domestik
persen 47 0 0 55 7,406 60 17,700 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
- - 0 0 0 0 7,406 0 17,700 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
persentase luas genangan yang tertangani
persen 40 0 0 0 0 50 750 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
- - 0 0 0 0 0 0 750 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
jumlah tanah pemda yang telah terdaftar di BPN
sertifikat 0 0 100 0 185 5 15,150 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
- - 0 0 100 0 185 0 15,150 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
jalan lingkungan yang direhabilitasi
meter 0 250 150 0 0 0 0 0 0 0 0
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
Program Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah
Optimalnya Pendapatan Asli Daerah
% 100 - 0 100 500 - 0 - 0 0 0 BPPD
Program Peningkatan dan Pengembangan Pendapatan Daerah
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
% 100 100 5,110 100 5,491 - 0 - 0 0 0 BPPD
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 80
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VII - 81
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 1
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penetapan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama
(IKU) daerah dan indikator kinerja daerah (IKD). Indikator Kinerja
Utama adalah Sasaran strategis pada RPJMD sedangkan indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan
menjadi Indikator Kinerja Daerah dari setiap aspek, fokus menurut
bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tasikmalaya
Visi:”Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius/Islami, Dinamis, dan Berdaya Saing di Bidang Agribisnis
Berbasis Perdesaan”.
No Indikator
Realisasi Target Capaian Kinerja
Kondisi Awal
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir
1 Indeks Pendidikan 57,49 57,74 59,99 59,00 59,63 60,26 60,89 60,89
2 Indeks Kesehatan 74,40 74,68 74,81 74,97 75,13 75,29 75,45 75,45
3 Persentase jumlah penduduk miskin
- 11,24 10,84 10,49 10,14 9,79 9,44 9,44
4 Indeks Pengeluaran
- 57,74 60,00 62,00 59,90 60,13 60,35 60,35
5 Indeks Gini - 0,304 0,26 0,25 0,23 0,22 0,21 0,21
6 Indeks Pembangunan Gender (IPG)
- 89,5 90,6 91,95 93,3 94,65 96,00 96,00
7 Indikator Kabupaten Layak Anak
- Menuju Pratama
Menuju Pratama
Menuju Pratama
Pratama Menuju Madya
Menuju Madya
Menuju Madya
8 Jumlah kunjungan wisatawan
- 924.974 944.523 1.419.916 1.561.908 1.640.003 1.722.000 1.722.000
9 PDRB Sektor Pertanian (Juta Rp)
- - 146,958 131,038 140,702 143,882 147,354 147,354
10 100 Harapan Konsumsi (%)
- 65,40 67,40 79,15 80,75 82,55 84,35 84,35
11 PDRB per kapita ADHB (Juta Rp)
13,55 16,07 16,973 18,337 19,815 21,411 23.007 23.007
12 Realisasi Investasi (Rp Juta)
174,299 253,681 266,265 279,683 293,667 308,351 323,768 1,725,518
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 2
No Indikator
Realisasi Target Capaian Kinerja
Kondisi Awal
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir
13
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan dasar
8,64 82,5 (Baik)
82,4 82,6 82,8 85,0 85,2 85,3
14 Opini Laporan Keuangan Daerah
- WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
15 Hasil Evaluasi SAKIP
- CC CC CC B B B B
16 Hasil Evaluasi LPPD
- Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
17
Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
- NA Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
18 Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap
- 64,40 65,93 67,46 68,99 70,52 72,05 72,05
19 Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik
- 94,48 94,71 94,94 95,17 95,40 95,63 95,63
20
Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat
- 64,79 64,99 65,19 65,39 65,59 65,79 65,79
21
Persentase Penduduk berakses perumahan dan infrastruktur pemukiman
- 57,15 59,20 62,50 65,04 67,05 68,81 68,81
22 Indeks kualitas lingkungan hidup
- 57,5 58,5 59,5 60,5 61,5 62,5 62,5
23
Persentase Perwujudan Ruang Sesuai dengan Rencana Tata Ruang
- 10,20 10,20 10,40 10,60 10,80 11,00 11,00
24 Indeks Risiko Bencana
- 224,80 224,80 152,18 152,18 106,53 74,571 74,571
Indikator kinerja daerah meliputi 3 (tiga) aspek kinerja yaitu:
aspek kesejahteraan masyarakat; aspek pelayanan umum; serta
aspek daya saing daerah. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
Aspek kesejahteraan masyarakat diukur melalui indikator
makro yangmerupakan indikator gabungan (indikator komposit)
dari berbagai kegiatan pembangunan ekonomi maupun sosial
seperti:Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE), Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Angka
Partisipasi Angkatan Kerja, Indeks Gini, Persentase Penduduk
Miskin terhadap Total Penduduk, Indek Pembangunan Manusia
(IPM) dan lain-lain.
Aspek pelayanan umum merupakan segala bentuk pelayanan
yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 3
atau urusan yang telah diserahkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai upaya untukmemenuhi
kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, perumahan, perhubungan dan urusan pilihan yang menjadi
kewenangan pemerintah provinsi.
Aspek daya saing daerah merupakan indikator yang
mengukur kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai
pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Indikator yang diukur antara lain: laju pertumbuhan investasi,
pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekspor, laju
pertumbuhan PMA, dan jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara.
Penetapan indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan
hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian
kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator
kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah terhadap
capaian kinerja penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kabupaten
Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 8.2 di bawah ini.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 4
Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
A 1 Pertumbuhan (LPE) PDRB (%) 4,76 5,91 4,5-6,0 4,5-6,0 4,5-6,0 4,5-6,0 4,5-6,0 4,5-6,0
A 2 Inflasi - 2,75 3,88 3,5-4 3,5-4 3,5-4 3,5-4 3,5-4
A 3 PDRB per kapita (ribuan) - 1.742,28 1.747,32 1.754,16 1.761,03 1.767,92 1.774,85 1.774,85
A 4 Persentase Penduduk diatas garis kemiskinan - 88.76 89.16 89.51 89.86 90.21 90.56 90.56
A 5 Indeks Pembangunan Manusia 63,17 63,57 64,14 64,64 65,15 65,66 66,17 66.17
A 6 Angka Harapan Lama Sekolah 12,44 12,46 13,19 13,60 14,01 14,42 14,83 14.83
A 7 Angka Rata-rata Lama Sekolah 6,88 6,94 7,12 7,20 7,28 7,36 7,44 7,44
A 8 Angka Usia Harapan Hidup 68,36 68,54 68,71 68,88 69,05 69,22 69,39 69,40
A 9 Persentase Balita Gizi Buruk - 0,07 0,06 0,05 0,04 0,03 0.02 0.02
A 10 Angka Partisipasi Kerja - 74,06 74,28 75,06 76,07 78,29 78.29 78.29
A 11 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - 62,67 76,38 77,08 78,09 80,06 80.06 80.06
A 12 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) - 8,51 6,61 5-7 5-7 5-7 5-7 5-7
A 13 Rasio Penduduk yang Bekerja - 75,06 76,09 78,10 80,08 89,77 89.76 89.77
A 14 Indeks Kepuasan Masyarakat - 75,71 76.70 77.90 79.00 80.00 81.00 81.00
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 5
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
A 15 Persentase Pertumbuhan PAD - 5 5 5 5 5 5 5
A 16 Opini BPK - WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
A 18 Penguatan Cadangan Pangan (%) - 50 50 100 100 100 100 100
A 19 Penanganan Daerah Rawan Pangan 66,67 83,3 90 93,3 96,67 100 100 100
A 18 Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB (ADHB)
- 38,35 38,00 37.14 36.69 36.28 35.90 35.90
A 19 Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB (ADHB)
- 0,27 0,25 0.26 0.26 0.25 0.24 0.24
A 20 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB (ADHB)
- 7,42 7,43 8.00 8.10 8.18 8.26 8.26
A 21 Kontribusi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (ADHB)
- 20,23 19,75 21.95 22.24 22.51 22.76 22.76
A 24 Indeks Pembangunan Gender (IPG) - 89,25 90.6 91.95 93.3 94.65 96 96
A 25 Gini Ratio - 0,30 0.26 0.25 0.23 0.22 0.21 0.21
A 26 Indikator Kabupaten Layak Anak - NA NA Menuju Pratama
Menuju Pratama
Pratama Menuju Madya
Menuju Madya
A 27 PDRB Sektor Pertanian - 10,737,0
30 11,597,0
70 11,922,3
14 12,746,8
63 13,629,1
76 14,569,2
55 14,569,255
A 29 PDRB per kapita ADHB - 14,790 16,973 18,337 19,815 21,411 23,007 23,007
A 15 Opini Laporan Keuangan Daerah - WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
A 16 Persentase peningkatan PAD - 13.07 5 5 5 5 5 5
A 17 Hasil Evaluasi SAKIP - CC CC CC B B B B
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 6
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
A 18 Hasil Evaluasi LPPD - Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
A 19 Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
- NA Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
A 20 Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap - 64,40 65,93 67,46 68,99 70,52 72,05 72,05
A 21 Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik - 94,48 94,71 94,94 95,17 95,40 95,63 95,63
A 22 Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat - 64,79 64,99 65,19 65,39 65,59 65,79 65,79
A 23 Persentase Penduduk berakses perumahan dan infrastruktur pemukiman
- 57,15 59,20 62,50 65,04 67,05 67,05
A 24 Indeks kualitas lingkungan hidup - 57,5 58,5 59,5 60,5 61,5 62,5 62,5
A 25 Persentase kesesuaian Rencana Pembangunan Daerah dengan RTRW
- n/a n/a n/a 1 1 1 1
A 26 Desa Tangguh Bencana - 7 3 3 3 3 3
B ASPEK DAYA SAING DAERAH
B 1 Kemampuan Ekonomi Daerah:
B 1 1 Jumlah Fasilitasi Merek Produk UKM Teregistrasi HAKI
- NA NA 100 100 100 100 100
B 1 2 Frekuensi Gelar Produk dan Pameran Hasil Pertanian
- NA NA 1 1 1 1 1
B 1 3 Jumlah Daya Tarik Wisata - NA NA 17 20 23 23 23
B 1 4 Jumlah Event Wisata Tahunan - NA NA 17 20 23 23 23
B 2 Infrastruktur Wilayah:
B 2 1 Cakupan Kelengkapan Perlengkapan Jalan - NA NA 40 60 70 90 90
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 7
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
B 2 2 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik - NA NA 44 46 47 48 48
B 2 3 Rasio Elektrifikasi Rumah - NA NA 89.33 95 100 100 100
B 2 4 Jumlah Hotspot Publik Milik Pemda di Kawasan Strategis Kabupaten
- NA NA 5 5 6 6 6
B 2 5 Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah
- NA NA 1 1 1 1 1
B 3 Iklim Investasi:
B 3 1 Frekuensi Promosi Investasi - NA NA NA 5 5 5 5
B 3 2 Lama Proses Penerbitan Perizinan - NA NA 7 7 7 7 7
B 4 Sumber Daya Manusia:
B 4 1 Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan) - 52.97 52,71 52,55 52,48 52,49 52,37 52,37
B 4 2 Rasio Lulusan S1/S2/S3 - NA NA NA 33,81 45,15 46,33 46,33
C ASPEK PELAYANAN UMUM
C I Urusan Wajib Pelayanan Dasar
C I 1. Urusan Pendidikan
C I 1. 1. 1 APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). % - 62,25 65,00 68.00 71,00 75,00 80,00 80,00
C I 1. 1. 2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Sederajat. % - 100,00 100,00 100.00 100,00 100,00 100,00 100,00
C I 1. 1. 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Sederajat % - 95,00 96,00 97.00 98,00 99,00 100,00 100,00
C I 1. 1. 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat
% - 99,54 100,00 100.00 100,00 100,00 100,00 100,00
C I 1. 1. 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Sederajat
% - 98,68 99,68 85,00 90,00 95,00 100,00 100,00
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 8
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 1. 1. 6 Rasio Ketersedianan SD/MI terhadap Penduduk Usia 7 -12 tahun
- 165.297 150.27 200.01 220.01 242.01 266.21 266.21
C I 1. 1. 7 Rasio Ketersedianan SMP/MTs terhadap Penduduk Usia 13-15 tahun
- 210.44 191.31 254.63 280.10 308.11 338.92 338.92
C I 1. 1. 8 Rasio Guru SD-MI terhadap Murid SD-MI % - 18.32 16.65 22.16 24.38 28.38 32 32
C I 1. 1. 9 Rasio Guru SMP-MTs terhadap Murid SMP-MTs % - 12.58 14 18 22 28 32 32
C I 1. 1. 10 Angka Melanjutkan (AM) dari SD-MI ke SMP-MTs % - 99.80 98.65 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
C I 1. 2. 1 Persentase Pelayanan dalam pemenuhan SPM Pendidikan
% - 100 100 100 100 100 100 100
C I 1. 2. 2 Persentase Pelayanan dalam pemenuhan SPM Jenjang PAUD
% - 100 100 100 100 100 100 100
C I 1. 2. 3 Persentase Pelayanan dalam pemenuhan SPM Jenjang SD dan SMP
% - 100 100 100 100 100 100 100
C I 1. 2. 4 Persentase Pelayanan dalam pemenuhan SPM Pendidikan Kesetaraan
% - 100 100 100 100 100 100 100
C I 1. 2. 5 Persentase Rata-rata peningkatan nilai SPM Jenjang SD
% - 70,00 67.24 78.00 82.00 86.00 90.00 90.00
C I 1. 2. 6 Persentase Rata-rata peningkatan nilai SPM Jenjang SMP
% - 68 73 78 83 88 100 100
C I 1. 3. 1 Jumlah Warga Belajar Paket B Setara SMP WB - 2500 3000 3000 3000 3000 3000 3000
C I 1. 3. 2 Jumlah Warga Belajar Paket C Setara SMA WB - 3000 3500 3500 3500 3500 3500 3500
C I 1. 3. 3 Jumlah PKBM Aktif PKBM - 39 39 39 39 39 39 39
C I 1. 3. 4 Jumlah LKP Aktif LKP - 25 25 25 25 25 25 25
C I 1. 4. 1 Persentase Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV
% - 82.13 85 89 91 93 95 95
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 9
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 1. 4. 2 Persentase Guru yang Memiliki Sertifikasi Guru. % - 49.59 55 60 65 70 75 75
C I 1. 4. 3 Persentase Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi tenaga Pendidik.
% - 5.27 5 10 30 50 70 70
C I 2. 1. 1 Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) % - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 2 Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
- 9 9 7 7 7 6 6
C I 2. 1. 3 Angka kematian ibu melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
- 177 150 137 135 130 100 100
C I 2. 1. 4 Cakupan Rumah Tangga dan Sanitasi Sehat % - 51 52 53 54 55 55
C I 2. 1. 5 Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 6 Cakupan ibu bersalin mendapatkan pelayanan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani % - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 8 Cakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 9 Cakupan Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 10 Cakupan anak pada pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 11 Cakupan warga negara usia 15 s.d 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 12 Pemenuhan SPM Kesehatan % - - 100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 10
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 2. 1. 13 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 14 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 15 Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 16 Persentase Pelayanan Kesehatan Balita dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 17 Persentase Pelayanan Kesehatan Anak pada usia Pendidikan Dasar dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 18 Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada usia Produktif dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 19 Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada usia Lanjut dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 20 Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat penderita Hipertensi dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 21 Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat penderita Diabetes Melitus dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 1. 22 Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat penderita Tuberculosis dalam pemenuhan SPM Kesehatan
% - - 100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 11
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 2. 2. 1 Persentase Desa Siaga Aktif % - - 30 35 40 45 50 50
C I 2. 2. 2 Persentase Keluarga Sehat % - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 3. 1 Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada penyakit menular dan tidak menular
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 3. 2 Cakupan orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 3. 3 Cakupan orang penderita TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 4. 1 Cakupan penderita hipertensi mendapatkan pelayanan secondary prevention sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 4. 2 Cakupan penderita Diabet Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
% - - 100 100 100 100 100 100
C I 2. 4. 3 Cakupan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan
% -
- 100 100 100 100 100 100
C I 2. 5. 1 Rasio Puskesmas per satuan penduduk (1 : 30.000)
Perbandingan -
- 1/42,34
1 1/42,34
1 1/41,33
3 1/41,33
4 1/40,37
2 1/40,372
C I 2. 5. 2 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk % - - 0.17 0.18 0.19 0.2 0.21 0.21
C I 2. 5. 3 Cakupan Puskesmas Sesuai Standar Akreditasi Nasional
Jumlah -
- 0 4 24 40 40 40
C I 2. 5. 4 Rasio Puskesmas per satuan penduduk (1 : 30.000)
Perbandi-ngan
- -
1/42,341
1/42,341
1/41,333
1/41,334
1/40,372
1/40,372
C I 2. 5. 5 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk % - - 0.17 0.18 0.19 0.2 0.21 0.21
C I 2. 7. 1 Cakupan penduduk miskin dengan Jaminan Kesehatan
% -
- 60 70 80 90 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 12
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 2. 7. 2 Cakupan Ketersediaan Obat Esensial di Pelayanan Dasar
% - -
80 85 90 95 100 100
C I 2. 7. 3 Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk % - - 0.6 0.6 0.65 0.65 0.7 0.7
C I 2. 7. 4 Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin
% - -
30 30 30 30 30 30
C I 2. 8. 1 Cakupan Pemenuhan Obat Esensial di Pelayanan Dasar
% - -
80 85 90 95 100 100
C I 2. 8. 2 Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk % - - 0.6 0.6 0.65 0.65 0.7 0.7
C I 2. 9. 1 Persentase Ketersediaan Pelayanan Spealistik - 60 65 80 90 100 100 100
C I 2. 9. 2 Lama Tanggap Pelayanan Gawat Darurat - < 15 < 15 < 10 < 10 < 5 < 5 < 5
C I 2. 10.
1 Persentase Kepuasan pasien Pengguna Jasa Layanan Kesehatan
- > 70 > 75 > 80 > 85 > 90 > 90 > 90
C I 2. 10.
2 Status Akreditasi RS - - Madya Utama Utama
Paripurna
Paripurna
Paripurna
C I 3. 1. 1 Rasio Ruas Jalan dalam Kondisi Mantap % - 64,40 65,93 67,46 68,99 70,52 72,05 72,05
C I 3. 1. 2 Rasio Jembatan dalam Kondisi Baik % - 94,48 94,71 94,94 95,17 95,40 95,63 95,63
C I 3. 1. 3 Rasio Ketersediaan Air Irigasi Untuk Masyarakat % - 64,79 64,99 65,19 65,39 65,59 65,79 65,79
C I 3. 1. 4 Rasio Ketersediaan Bangunan Fasilitas Publik % - 9,50 12,50 15,00 17,50 20,00 21,00 21,00
C I 3. 1. 5 Pemenuhan SPM Pekerjaan Umum ada d IKU DPRKP (Air Minum dan Sanitasi) DIHAPUS
- - 100 100 100 100 100 100
C I 3. 1. 6 Persentase Pemenuhan Pelayanan Kebutuhan Pokok Air Minum sehari - hari masyarakat dalam rangka pemenuhan SPM Pekerjaan Umum
- -
100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 13
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 3. 1. 7 Persentase Penyediaan Pelayanan Pengolahan Air Limbah Domestik dalam rangka pemenuhan SPM Pekerjaan Umum
-
- 100 100 100 100 100 100
C I 3. 2. 1 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
% - 10,006
10,205 10,40 10,60 10,80 11,00 11,00
C I 4. 1. 1 Persentase ketersediaan rumah layak huni % - 79,10 79,49 79,80 80,11 80,41 80,72 80,72
C I 4. 1. 2 Persentase penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana
- - - - 100 100 100 100
C I 4. 1. 3 Persentase fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah
- - - -
100 100 100 100
C I 4. 2. 1 Persentase penduduk berakses air minum % - 69,50 75,83 77,81 81,91 85,91 89,91 89,91
C I 4. 2. 2 Persentase penduduk berakses air limbah domestic
% -
45,50 46,58 55,26 60,00 62,74 64,48 64,48
C I 4. 2. 3 Persentase peningkatan jalan lingkungan % - 34,50 36,14 37,14 38,14 39,14 40,14 40,14
C I 4. 2. 4 pemenuhan SPM Perumahan Rakyat (DIHAPUS) dipindah ke C.I.4.1.2 dan C.I.4.1.3
- - 100 100 100 100 100 100
C I 4. 2. 5
Persentase Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah yang layak huni bagi Korban Bencana dalam rangka pemenuhan SPM Perumahan Rakyat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 4. 2. 6
Persentase Fasilitasi Penyediaan Rumah yang layak huni bagi Masyarakat yang terkena relokasi Program Pemerintah Daerah dalam rangka pemenuhan SPM Perumahan Rakyat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 5. 1. 1 Persentase Penegakan PERDA % - 70% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 14
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 5. 1. 2 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
% -
91% 95% 97,56% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 1. 3 Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
% -
0.23 0.54 0.54 3 3 3 3
C I 5. 1. 4 Cakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas)
% -
25% 25% 22,64% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 1. 5 Cakupan Pelayanan bencana Kebakaran kabupaten/kota
% -
NA 14,45% 6,5% - - - -
C I 5. 1. 6 Tingkat waktu tanggap (response time rate ) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
% -
NA 1,5% 83,55% - - - -
C I 5. 1. 7 Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
% -
NA 26,08% 26,08% - - - -
C I 5. 1. 7 Layanan Pemadaman, Penyelamatan dan Evakuasi Korban oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
% -
NA NA NA 100 100 100 100
C I 5. 1. 7
Layanan Pemadaman yang dilakukan oleh relawan kebakaran ( Balakar, Satlakar dan atau komunitas masyarakat lainnya ) yang dibentuk dan /atau dibawah pembinaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan / Perangkat Daerah
%
-
NA NA NA 100 100 100 100
C I 5. 1. 7 Predikat SAKIP Perangkat Daerah Nilai - 30,90 50,60 60,35 63,80 66,76 69,61 69,61
C I 5. 1. 7 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan
Nilai -
75,52 76,00 76,61 76,8 77 77,5 77,5
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 15
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 5. 1. 7 Tingkat maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Perangkat Daerah
Nilai -
NA 3,754 3,892 3,992 4,040 4,55 4,55
C I 5. 2 1 Persentase kejadian/konflik terkait poleksosbud yang dimediasi
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 2 2 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu %
-
- - 67%
Pilgub
75% Pileg dan
70% -
61% Pilbub
67% Pilgub,
75% Pileg dan 61 Pilbub
C I 5. 2 3 Pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- - 100 100 100 100 100 100
C I 5. 2 4
Persentase Pelayanan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan M asyarakat dalam rangka pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 5. 2 5
Persentase Penyediaan Informasi Rawan Bencana dalam rangka pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 5. 2 6
Persentase Pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap Bencana dalam rangka pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- -
100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 16
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 5. 2 7
Persentase Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban Bencana dalam rangka pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 5. 2 8
Persentase Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban Kebakaran dalam rangka pemenuhan SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
- -
100 100 100 100 100 100
C I 5. 2 9 Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
-
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 2 10 Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 2 11 Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
-
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C I 5. 2 12 Jumlah dokumen/laporan perencanaan dan penganggaran
-
22 20 24 23 23 24 24
C I 5. 2 13 Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan politik dan keamanan lingkungan
-
16 kali 44 kali 53 kali 62 kali 53 kali 57 kali 57 kali
C I 5. 2 14 Tingkat keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa
Orang -
801 1417 1050 2050 1150 1150 1150
C I 6. 1. 1
Persentase penyandang disabilitas, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan dan pengemis di luar panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
%
-
100 100 100 100 100 100 100
C I 6. 1. 1 Persentase korban bencana alam dan bencana sosial yang terpenuhi kebutuhan
% -
100 100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 17
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
dasarnya pada saat dan setelah masa tanggap darurat bencana
C I 6. 2. 1 Persentase keluarga miskin yang memperoleh bantuan dan pemberdayaan social
% -
0,20 0,30 0,72 0,94 1,21 1,50 1,50
C I 6. 2. 2 Persentase ketersediaan data kemiskinan yang akurat, aktual dan terintegrasi
% -
36,52 59,25 100 100 100 100 100
C I 6. 3. 1 Persentase eks Penyandang Penyakit Sosial yang mendapatkan bimbingan dan rehabilitasi sosial dasar
% -
3,71 7,42 22,26 37,09 48,22 59,35 59,35
C I 6. 3. 2 Persentase kasus PMKS bermasalah sosial lainnya yang tertangani
% -
5,18 9,32 15,53 28,99 37,27 45,55 45,55
C I 6. 4. 1 Persentase SDM PSKS yang lebih terampil dalam pelayanan kesejahteraan sosial
% -
14,48 46,89 60,62 66,12 66,12 71,61 71,61
C I 6. 4. 2 Persentase PSKS yang memperoleh bantuan sarana prasarana
% -
0,99 1,98 32,67 33,63 34,65 36,63 36,63
C I 6. 4. 3 Pemenuhan SPM Sosial - -
100 100 100 100 100 100
C I 6. 4. 4 Persentase Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang disabilitas terlantar diluar panti dalam rangka pemenuhan SPM Sosial
- -
100 100 100 100 100 100
C I 6. 4. 5 Persentase Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dasar anak terlantar diluar panti dalam rangka pemenuhan SPM Sosial
- -
100 100 100 100 100 100
C I 6. 4. 6 Persentase Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut usia terlantar diluar panti dalam rangka pemenuhan SPM Sosial
- -
100 100 100 100 100 100
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 18
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C I 6. 4. 7
Persentase Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan dan Pengemis diluar panti dalam rangka pemenuhan SPM Sosial
- -
100 100 100 100 100 100
C I 6. 4. 8
Persentase Perlindungan dan Jaminan Sosial pada saat dan setelah Tanggap Darurat Bencana bagi Korban Bencana dalam rangka pemenuhan SPM Sosial
- -
100 100 100 100 100 100
C II 1. 1. 1 Persentase Partisipasi angkatan kerja % - 80,49 85.14 85,34 86,10 86,89 87,12 87,12
C II 1. 1. 2 Jumlah Pengangguran Terbuka menurun Orang - 250,000 245,000 240,000 235,000 230,000 235,000 230,000
C II 1. 1. 3 Persentase kasus perselisihan ketenagakerjaan yang diselesaikan
% -
100 100 100 100 100 100 100
C II 1. 1. 4 Pekerja yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan
% - - - - -
82 82 82
C II 1. 1. 5 Jumlah Pelatihan yang diberikan - - 2 2 2 2 10 10
C II 1. 1. 6 Jumlah transmigran yang telah memiliki sertifikt pelatihan (20 Orang)
Orang - - - - -
20 20 20
C II 1. 2. 1 Pekerja yang terlindungi Program ketenagakerjaan (Jamsostek) Meningkat (20.000 Pekerja di tahun 2021)
% -
28 46 64 82 100 100 100
C II 1. 2. 2 Jumlah SOP Pelayanan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
- -
40 40 40 40 40 40
C II 1. 2. 3 Nilai SAKIP Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja
- -
B B B B B B
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 19
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C II 1. 3. 1 Persentase Meningkatnya Kasus hubungan industrial yang diselesaikan
% -
100 100 100 100 100 100 100
C II 2. 1. 1 Persentase Perangkat Daerah yang melaksanakan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)
% -
0,00 3,57 17,86 32,14 46,43 60,71 60,71
C II 2. 2. 1 Persentase perempuan di lembaga legislatif % - 16,00 16,00 16,00 18,00 18,00 18,00 18,00
C II 2. 3. 1 Status capaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori - - Pratama Pratama Pratama Madya Madya Madya
C II 2. 3. 2 Persentase perempuan korban kekerasan yang dilayani sesuai standar
% -
65,00 70,00 75,00 80,00 85,00 90,00 90,00
C II 2. 4. 1 Persentase kekerasan terhadap perempuan % - 2,50 2,00 1,75 1,50 1,25 1,00 1,00
C II 2. 5. 1 Jumlah Kelompok Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang dibina
Kelompok -
22 25 28 31 34 37 37
C II 2. 5. 2 Prestasi dalam lomba Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tk. Provinsi Jawa Barat
peringkat -
4 3 2 1 1 1 1
C II 3. 1. 1 Persentase Peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita
% -
- 1,00 1,00 2,00 2,00 3,00 3,00
C II 3. 1. 2 Persentase Peningkatan Konsumsi Pangan % - 3,00 3,00 3,00 3,20 3,40 3,40
C II 5. 1. 1 Nilai Evaluasi AKIP Dinas LH Nilai - CC CC C B BB A A
C II 5. 2. 1 Indeks Kualitas Air % - 40% 41% 42% 43% 44% 45% 45%
C II 5. 2. 2 Indeks Kualitas Udara % - 65% 66% 67% 68% 69% 70% 70%
C II 5. 2. 3 Indeks Kualitas Tutupan Lahan Skor - 65 66 67 68 69 70 70
C II 5. 3. 1 Luas lahan yang dikonservasi Luasan - 20 Ha 40 Ha 60 Ha 80 Ha 100 Ha 120 Ha 120 Ha
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 20
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C II 5. 4. 1 Persentase jumlah timbulan sampah yang tertangani
% -
33.33 33.33 33.33 46.15 47 48 48
C II 6. 1. 1. Persentase rata-rata kepemilikan dokumen kependudukan
% - 39,48 49,51 62,06 70,19 73,52 76,84 76,84
C II 6. 1. 2. Nilai Evaluasi AKIP Disdukcapil
Nilai - 60 62,4 65 68 71 75 75
C II 6. 1. 3. Maturisasi SPIP Nilai - 3 4 4 4 4 4 3
C II 6. 1. 4. Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai -
75,75 76,86 78,5 78,75 79 79,25 79,25
C II 7. 1. 1 Persentase aparatur desa yang memahami pengelolaan keuangan desa
% -
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 50,00
C II 7. 2. 1 Persentase Desa yang memiliki Penyelenggaraan administrasi baik
% -
40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 65,00
C II 7. 3. 1 Persentase swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
% -
70,00 70,00 70,00 75,00 80,00 90,00 90,00
C II 7. 3. 2 Persentase Posyandu aktif % - 70,00 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 95,00
C II 7. 4. 1 Cakupan pembinaan BUM Desa % - 62,00 67,00 72,00 77,00 82,00 87,00 87,00
C II 7. 4. 2 Cakupan pembinaan Pasar Desa % - 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 75,00
C II 8. 1. 1 Laju pertumbuhan penduduk (LPP) % - 1,25 1,20 1,15 1,10 1,05 1,00 1,00
C II 8. 1. 2 Total Fertility Rate (TFR) % - 2,60 2,60 2,60 2,60 2,50 2,50 2,50
C II 8. 2. 1 Persentase penurunan Pasangan Usia Subur (PUS)yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need)
% -
12,00 11,50 11,00 10,50 10,00 9,50 9,50
C II 8. 3. 1 Persentase penurunan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun
% -
5,50 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 3,00
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 21
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C II 8. 4. 1 Rata-rata usia kawin pertama perempuan Tahun - 18 18,5 19 20 21 21 21
C II 9. 1. 1 Jumlah arus penumpang angkutan umum Jumlah - - 2.123.08
2 2.234.82
3 2.352.44
5 2.606.58
7 2.743.77
6 2.743.776
C II 9. 1. 2 Ratio Ijin Trayek % - - 54% 54% 54% 54% 55% 55%
C II 9. 1. 3 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Jumlah - - 10943 11649 12488 13230 13796 13796
C II 9. 1. 4 Jumlah Terminal Type B dan Type C Jumlah - - 16 16 16 16 16 16
C II 9. 1. 5 Persentase Layanan Angkutan Darat % - - 54% 54% 54% 54% 55% 55%
C II 9. 1. 6 Persentase Kir Kepemilikan Angkutan Umum % - - 95.05% 96.51% 97.53% 97.38% 98.05% 98.05%
C II 9. 1. 7 Pemasangan Rambu-Rambu Jumlah - - 200 200 200 200 200 200
C II 9. 1. 8 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan - - 0.004611
0.006 0.007 0.008 0.01 0.01
C II 9. 1. 9 Jumlah Orang/Barang yang terangkut angkutan umum
Jumlah - - 2.123.08
2 2.234.82
3 2.352.44
5 2.606.58
7 2.743.77
6 2.743.776
C II 9. 1. 10 Jumlah Orang/Barang melalui terminal per tahun
Jumlah - - 1.910.77
3 2.011.34
0 2.117.20
0 2.345.92
8 2.469.39
8 2.469.398
C II 10. 1. 1 Cakupan Jaringan Internet perangkat Daerah yang terintegrasi
% -
- 18% 58% 73% 88% 100% 100%
C II 10. 1. 2 Persentase Interoperabilitas Aplikasi yang terkoneksi jaringan Intranet terintegrasi
% -
- - 30% 40% 50% 60% 60%
C II 10. 2. 1 Tersedianya Daftar Informasi Publik % - - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C II 10. 2. 2 Cakupan akses masyarakat dalam memanfaatkan data / informasi Pemerintah Daerah
% -
- 40% 60% 80% 90% 100% 100%
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 22
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C II 10. 2. 3 Persentase Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
% -
- - 31% 41% 69% 100% 100%
C II 10. 2. 4 Buku Kabupaten dalam Angka Dokumen - Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C II 10. 2. 5 Nilai Evaluasi AKIP DinasKominfo Point - NA NA 55 65 70 75 76
C II 10. 2. 6 Nilai IKM Dinas Kominfo Point - NA 88,2 88,4 88,6 88,8 89,0 89,1
C II 10. 2. 7 Tingkat Maturisasi SPIP Dinas Kominfo Level - NA Level 1 Level 2 Level 3 Level 3 Level 4 Level 5
C II 11. 1. 1 Persentase Meningkatnya Koperasi Aktif % - 59 60 50 54 57 60 60
C II 11. 1. 2 Meningkatnya Jumlah UMKM yang memiliki Izin Usaha Mikro (IUM)
Unit -
250 600 650 700 750 750 750
C II 11. 1. 3 Jumlah UMKM yang terlatih Unit - NA 94 250 300 350 400 400
C II 12. 1. 1 Jumlah Investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)/ Penanaman Modal Asing (PMA)
Jumlah -
647 679 713 749 786 826 826
C II 12. 1. 2 Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) / Penanaman Modal Asing (PMA)
Rupiah -
253.681.Juta
266.365. Juta
279.683. Juta
293.667. Juta
308.351. Juta
323.768. Juta
323.768. Juta
C II 12. 1. 3 Kenaikan Realisasi Investasi (IKM)
Rupiah - 79.382.
Juta 83.351.
Juta 87.518.
Juta 91.894.
Juta 96.489.
Juta 101.314.
Juta 101.314.
Juta
C II 12. 1. 4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhada pelayanan perizinan di Kabupaten Tasikmalaya
% - - - - -
85,2 85,2 85,2
C II 13. 1. 1 Persentase organisasi pemuda yang aktif % - - - - 10 12,5 15 15
C II 13. 1. 2 Persentase wirausaha muda % - - - - 0,5 1 1,5 1,5
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 23
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C II 13. 1. 3 Cakupan pelatih yang bersertifikasi Orang - - - 351 486 351 351 351
C II 13. 1. 4 Jumlah atlet berprestasi Orang - - - 6 11 11 14 14
C II 13. 1. 5 Persentase prestasi cabang olahraga % - - - 17,39 21,73 21,73 26,08 26,08
C II 14. 1. 1 Buku Kabupaten Dalam Angka Dok - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C II 16. 1. 1 Persentasi kelompok seni dan budaya yang dibina.
% -
12 40 70 80 90 95 95
C II 16. 2. 1 Jumlah kegiatan Seni dan Budaya yang digelar
Event -
2 5 10 15 20 25 25
C II 16. 3. 1 Jumlah Sanggar Seni yang mempunyai sertifikat izin(TDUP)
Sanggar -
0 57 60 65 70 75 75
C II 17. 1. 1 Jumlah koleksi perpustakaan umum Jumlah -
- 15.132 Judul
15.732 Judul
16.432 Judul
17.232 Judul
18.132 Judul
18.132 Judul
C II 17. 1. 2 Jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan / tahun
Jumlah -
- 9.74
Orang 10.500 Orang
12.000 Orang
13.500 Orang
15.500 Orang
15.500 Orang
C II 18. 1. 1. Perangkat Daerah yang menyelenggarakan kearsipan
% -
- 54/67 (80,59)
54/67 (80,59)
27/67 (40,29)
31/67 (46,26)
33/67 (49,25)
33/67 (49,25)
C III 1. 1. 1 Kunjungan wisata Orang -
924.974 944.523 1.419.91
6 1.561.90
8 1.640.00
3 1.722.00
0 1.722.000
C III 1. 1. 2 Lama kunjungan wisata Hari - 1-2 1-2 1-2 1-2 1-2 1-2 1-2
C III 1. 1. 3 PAD Sektor Pariwisata Rupiah - 1.500
Juta 1.500 Juta
1.500 Juta
1.517,5 Juta
2.000 Juta
2.200 Juta
2.200 Juta
C III 1. 1. 4 Jumlah Daya Tarik Wisata Buah - NA NA 17 20 23 23 23
C III 2. 1. 1 Prosentase peningkatan jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian (%)
% -
2.01 1,70 2.00 2,05 2,10 2,15 2,15
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 24
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C III 2. 2. 1 Prosentase peningkatan produksi tanaman pangan (%)
% -
5.52 0,80 0,90 1.00 1,10 1,20 1,20
C III 2. 3. 1 Prosentase peningkatan produksi hortikultura (%)
% -
(2.39) 0,80 0,90 1.00 1,10 1,20 1,20
C III 2. 4. 1 Prosentase peningkatan produksi komoditas perkebunan (%)
% -
0.01 1,30 1,40 1.50 1,60 1,70 1,70
C III 2. 5. 1 Prosentase peningkatan produksi komoditas peternakan yang ASUH (%)
% -
0.36 1,70 2,00 2,05 2,10 2,15 2,15
C III 2. 6. 1 Peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita
% -
NA 1 1 2,00 2.00 3,00 3,00
C III 2. 7. 1 Peningkatan Konsumsi Energi dan Protein Perkapita
% -
NA 3 3 3,2 3,20 3,40 3,40
C III 2. 8. 1 Peningkatan Produksi Perikanan
% -
NA 7,81 9,77 9,77 11,78 11,81 11,81
C III 5. 1. 1 Jumlah pelaku usaha yang mendapat fasilitasi pameran
Jumlah -
10 Orang 10 Orang 55 Orang 25 Orang 25 Orang 25
Orang 25 Orang
C III 5. 1. 2 Ekspor Bersih perdagangan (US$) $ - 2,680,37
3.81 2,057,57
7.68 2,078,15
3.46 2,098,93
4.99 2,119,92
4.34 2,141,12
3.58 2,141,123.
58
C III 5. 2. 1 Pembangunan Pasar Jumlah - 0 0 0 0 1 Unit 1 Unit 1 Unit
C III 5. 2. 2 Rehabilitasi Pasar Jumlah - 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit
C III 5. 2. 3 Kontribusi PDRB Sektor Perdagangan - 6.107 6.550 7.104 7.657 8.236 8.756 8.756
C III 5. 2. 4 PDRB Sektor Pengolahan - 2.318 2.581 2.849 3.121 3.388 3.656 3.656
C III 5. 2. 5 Pembinaan Pedagang dan Pengelola Pasar Orang - 50 50 50
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 25
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C III 5. 3. 1 Jumlah UTTP yang ditera % - 100 100 50 50 50 50 50
C III 6. 1. 1 Jumlah IKM yang mendapat sertifikasi perizinan dan teknologi
Jumlah -
25 IKM 25 IKM 55 IKM 25 IKM 25 IKM 25 IKM 25 IKM
C III 6. 2. 1 Jumlah Industri Kecil dan menengah Jumlah - 15,277 15,445 15,630 15,834 16,055 16,296 16,296
C III 6. 2. 2 Pertumbuhan Industri % - 1 1.20 1.30 1.40 1.50 1.60 1.60
C III 6. 2. 3 Jumlah Sentra industry Jumlah - 390
Sentra 392
Sentra 400
sentra 401
sentra 402
sentra 403
sentra 403 sentra
C III 7. 1. 1 Meningkatkan layanan bagi transmigran (Fasilitasi dan Pelatihan Keterampilan)
Kegiatan -
1 1 1 1 1 1 1
C III 8. 1. 1 Prosentase Peningkatan Produksi Perikanan % - 7,81 9,77 9,80 11,78 11,81 11,81
C IV 1. 1. 1 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda
Dokumen -
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C IV 1. 1. 2 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda
Dokumen -
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C IV 1. 1. 3 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah Ditetapkan dengan Perkada
Dokumen -
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C IV 1. 1. 4 Tersedianya Dokumen perencanaan RTRW yang telah ditetapkan dengan Perda
Dokumen -
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
C IV 1. 1. 5 Tingkat Konsistensi RKPD terhadap RPJMD Persentas
e -
100 100 100 100 100 100 100
C IV 1. 1. 6 Tingkat Konsistensi Renstra Perangkat Daerah terhadap RPJMD
Persentase
- 100 100 100 100 100 100 100
C IV 1. 1. 7 Tingkat Konsistensi Renja Perangkat Daerah terhadap RKPD
Jumlah -
C IV 1. 2. 1 Jumlah fungsional perencana Orang - - 0 0 2 4 4 4
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 26
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 1. 2. 2 Terbangunnya e-monev Kabupaten Tasikmalaya
Sistem -
- 0 0 1 0 0 0
C IV 1. 2. 3 Terbangunnya e-kinerja Bappeda Kabupaten Tasikmalaya
Sistem -
- - - - 1 - -
C IV 1. 3. 1 Persentase implementasi rencana kelitbangan Persentas
e -
100 100 100 100 100 100 100
C IV 1. 3. 2 Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan Persentas
e -
- - - - - - -
C IV 2. 1. 1 Persentase Pajak Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah
% -
- - 7.34 7.34 7.36 7.4 7.4
C IV 2. 3. 1 Opini Laporan Keuangan Daerah WTP - WTP/4 WTP/4 WTP/4 WTP/4 WTP/4 WTP/4 WTP/4
C IV 2. 3. 2 Hasil Evaluasi SAKIP CC - CC B B B B B B
C IV 2. 3. 3 Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
Level 1 -
Level 1 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
C IV 2. 3. 4 Persentase Belanja Pendidikan ³ 20 - ³ 20 ³ 20 ³ 20 ³ 20 ³ 20 ³ 20 ³ 20
C IV 2. 3. 5 Persentase Belanja Kesehatan ³ 10 - ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10
C IV 2. 3. 6 Persentase Belanja ADD ³ 10 - ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10
C IV 2. 3. 7 Persentase Dana Bagi Hasil Desa ³ 10 - ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10 ³ 10
C IV 2. 3. 8 Persentase tahapan implementasi SP2D online
% -
- - 30 70 100 100 100
C IV 2. 3. 9 Persentase Implementasi SIMDA APBD online % - 50 75 100 100 100 100 100
C IV 2. 3. 10 Persentase tertibnya pengelolaan Barang MlikDaerah (BMD)
% -
83 85 ³ 85 ³ 85 ³ 85 ³ 85 ³ 85
C IV 2. 3. 11 Penetapan APBD tepat waktu Tepat waktu
Tepat waktu / 2
Tepat waktu /2
Tepat waktu/2
Tepat waktu/2
Tepat waktu/2
Tepat waktu/2
Tepat waktu/2
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 27
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 2. 3. 12 Penyampaian LKPD tepat waktu Tepat waktu
- Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
Tepat waktu
C IV 2. 3. 13 Kesesuaian Perencanaan dan Penganggaran
% - - - - -
80 80 80
C IV 2. 3. 14 Hasil Evaluasi SAKIP - CC
52,76 B
60,60 B 65
- 64 64 64
C IV 2. 3. 15 Kesesuaian Perencanaan dan Penganggaran
% - - - - -
80 80 80
C IV 2. 3. 16 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Hasil Daerah
% - - - - -
7.36 7.36 7.36
C IV 2. 3. 17 Persentase SKPD yang sudah tertib dalam pengelolaan BMD
% - - -
100 100 100 100 100
C IV 3. 1. 1 Rata-rata lama pegawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan
JP/orang/ tahun
- 5.5 6 7 10 10 10 10
C IV 3. 1. 2 Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
% -
2 2 2 2 2 2 2
C IV 3. 1. 3 Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan structural
% -
65 42.5 43 45 50 55 55
C IV 3. 1. 5 Persentase ASN yang memiliki nilai PPK PNS minimal baik
% -
96 97 98 100 100 100 100
C IV 3. 1. 6 Persentase pelanggaran disiplin PNS % - 0.04 0.11 0.1 0.095 0.09 0.085 0.085
C IV 3. 1. 7 Cakupan pembinaan disiplin aparatur % - 100 100 100 100 100 100 100
C IV 3. 1. 8 Tersedianya formasi perencanaan kebutuhan pegawai
Kegiatan -
1 1 1 1 1 1 1
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 28
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 3. 1. 9 Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi
% -
80 84 85 86 87 88 88
C IV 3. 1. 10 Persentase ketersediaan aparatur sesuai hasil analisis beban kerja
% -
60 60 65 - - - -
C IV 3. 1. 11 Predikat SAKIP Perangkat Daerah
Nilai -
62,5 64,03 65,5 - - - -
C IV 3. 1. 12 Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Perangkat Daerah
Nilai -
NA 3,96 3,97 - - - -
C IV 3. 1. 13 Survey Kepuasan Masyarakat Nilai - 75,5 76 76.61 76.8 77 77.5 77.5
C IV 3. 2. 1 Indeks Kepuasan Masyarakat % - 75,5 76 76.61 76.8 77 77.5 77.5
C IV 3. 2. 2 Tingkat akurasi data kepegawaian % - 70 80 90 100 100 100 100
C IV 5. 1. 1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan internal yang selesai ditindaklanjuti
% -
41,7 65 70 75 80 85 85
C IV 5. 2. 2 Kapabilitas APIP level “Integrade” pada tahun 2019
Level -
Level 1 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
C IV 5. 2. 3 Nilai Evaluasi AKIP Inspektorat Nilai - CC CC B B A A A
C IV 5. 2. 4 Tingkat Maturitas SPIP Nilai - Rintisan Rintisan Terdefeni
si Terdefeni
si Terdefeni
si Terdefeni
si Terdefenisi
C IV 5. 2. 5 .IKM Inspektorat % - 100 100 100 100 100 100 100
C IV 6. 1. 1 Predikat Hasil Evaluasi AKIP Kabupaten Nilai - C CC CC B B B B
C IV 6. 1. 2 Tingkat Hasil Evaluasi LPPD Kabupaten Nilai - Sangat
Tinggi (3,3400)
Sangat Tinggi
(3,4185)
Sangat Tinggi
(3,4200)
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 29
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 6. 1. 3 Nilai Evaluasi Kelembagaan Daerah Skor -
N/A Skor 60 Peringka
t 3
Skor 60 Peringka
t 3
Skor 60 Peringka
t 3
Skor 60 Peringka
t 3
Skor 60 Peringka
t 3
Skor 60 Peringkat 3
C IV 6. 1. 4 Nilai Evaluasi AKIP Setda Nilai - N/A B B B B B B
C IV 6. 1. 5 Nilai IKM Kabupaten Nilai - 75,71 76,7 77,9 - - - -
C IV 6. 1. 6 Nilai IKM Setda Nilai - N/A 81 82 - - - -
C IV 6. 1. 7 Nilai Maturitas SPIP Setda Nilai - N/A N/A N/A - - - -
C IV 6. 1. 8 Persentase Pemenuhan Administrasi, Sarana, dan Prasarana di Lingkungan Setda
% - 100 100 100 - - - -
C IV 6. 1. 9 Persentase rekomendasi hasil verifikasi bantuan kesehatan kepada masyarakat miskin
% - 100 100 100 - - - -
C IV 6. 1. 10 Persentase regulasi peraturan pusat yang ditindaklanjuti menjadi peraturan perundang-undangan daerah
% - 100 100 100 - - - -
C IV 6. 1. 11 Persentase pembinaan BUMD dan sosialisasi ekonomi kerakyatan
% - 100 100 100 - - - -
C IV 6. 1. 12 Persentase penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan nasional yang dilaksanakan pemerintah daerah
% - 100 100 100 - - - -
C IV 6. 1. 13 Jumlah Desa yang Menyelenggarakan Tata kelola Pemerintahan Desa yang benar
Orang - - - - -
C IV 6. 1. 14 Jumlah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terfasilitasi
Paket - 500 500 500 - - - -
C IV 6. 1. 17 Persentase Penyelesaian Sengketa Kontrak %
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 30
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 6. 1. 1 Persentase regulasi pembangunan daerah yang ditindaklanjuti
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 1. 2 Persentase regulasi bidang perekonomian yang ditindaklanjuti
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 1. 3 Persentase pemenuhan kebutuhan dasar Perangkat Daerah
% -
100% 100% 2100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 2. 1 Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 2. 2 Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana % - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 2. 3 Persentase aparatur yang telah mengikuti pelatihan sesuai bidangnya
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 3. 1 Cakupan Fasilitasi Pembahasan Ranperda % - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 3. 2 Cakupan Fasilitasi Fungsi Pengawasan DPRD % - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 3. 3 Cakupan Fasilitasi Fungsi Budgeting % - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 3. 4 Cakupan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Anggota DPRD
% -
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C IV 6. 3. 5 Persentase Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD terhadap Pelayanan Sekretariat DPRD
%
- (Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan yang
puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
(Jumlah Dewan
yang puas : Jumlah Anggota Dewan) x
100 %
C IV 6. 3. 6 Persentase Fasilitasi Rapat-Rapat Dewan Tepat Waktu
% - (Rapat
yang (Rapat yang
(Rapat yang
(Rapat yang
(Rapat yang
(Rapat yang
(Rapat yang
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 31
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana :
Jumlah rapat yang
terjadwalkan) x 100%
terlaksana : Jumlah
rapat yang terjadwalkan) x 100%
C IV 6. 3. 7 Persentase Fasilitasi Keluhan/Pengaduan Masyarakat
%
- (Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindakl
anjuti kepada Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
(Jumlah aspirasi
yang ditindaklanjuti kepada
Dewan : jumlah aspirasi
masuk) x 100%
C IV 6. 4. 1 Jumlah Desa Tangguh Bencana Desa - 7 3 3 3 3 3 3
C IV 6. 4. 2 Tersedianya Sarana Penanggulangan Bencana
Paket -
2 3 4 5 6 7 7
C IV 6. 4. 3 Persentase Penanganan Tanggap Darurat % - 100 100 100 100 100 100 100
C IV 6. 4. 4 Persentase Rehabilitasi dan rekonstruksi % - 50 75 80 90 95 100 100
C IV 6. 4. 5 Jumlah Dokumen Mitigasi Bencana Dok - 3 2 1 1 1 1 1
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 VIII - 32
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
Pada Akhir Periode Rpjmd
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
C IV 6. 4. 6 Persentase Penanganan Tanggap Darurat % -
90 100 100 100 100 100 100
C IV 6. 4. 7 Persentase Rehabilitasi dan Rekontruksi % -
60 75 80 90 95 100 100
C IV 6. 4. 8 Jumlah Masyarakat tangguh bencana Orang -
60.737 8.069 95.401 112.733 130.065 147.397 147.397
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 -2021 IX -1
BAB IX
P E N U T U P
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
memiliki peranan strategis dalam pembangunan di suatu daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program perangkat
daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikati untuk jangka waktu 5 ( lima) tahun
yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya, RPJPD Provinsi dan
RPJMN.
RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 menjadi
pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan lainnya dan
dilaksanakan secara konsisten, dokumen RPJMD 2016-2021
merupakan pelaksanaan pembangunan jangka panjang fase ketiga
untuk mewujudkan “KABUPATEN TASIKMALAYA YANG
RELIGIUS/ISLAMI, MAJU DAN SEJAHTERA TAHUN 2025”. Selain
itu perlu diatur juga mengenai pedoman transisi yang akan
mengaturn proses perencanaan dan penganggaran tahun 2022.
9.1. Kaidah Pelaksanaan
Kaidah pelaksanaan bermakna aturan atau patokan dalam
pelaksanaan RPJMD. Tujuan dibuatnya kaidah pelaksanaan agar
tercipta koordinasi, sinergi, konsistensi serta berkelanjutan program,
sehingga efektif dan efesien baik dalam pembiayaan maupun waktu,
lebih jauh agar tercipta tata kelola pemerintahan yang baik.
Dokumen RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021
merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016-2021.
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 -2021 IX -2
Berkenaan dengan hal tersebut maka ditetapkanlah kaidah-
kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya berkewajiban untuk
melaksanakan program-program yang terdapat dalam RPJMD
tahun 2016-2021, melakukan sinkronisasi dengan pemerintah
provinsi dan pusat serta melakukan kolaborasi dengan
masyarakat dan dunia usaha.
2. Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaran pemerintahan
daerah berkewajiban untuk mengarahkan RPJMD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021 dengan mengarahkan semua
potensi dan sumberdaya.
3. Bappeda melaksanakan pengendalian dan evaluasi berkala
terhadap RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021.
4. RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 untuk setiap
tahunnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Tasikmalaya untuk mendukung tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Tasikmalaya.
5. Penyusunan RKPD Kabupaten Tasikmalaya harus dilakukan
melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang.
6. Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menjadi
acuan bagi Perangkat Daerah dan menyusun Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja PD) yang disusun dengan pendekatan
berbasis kinerja.
7. RKPD Kabupaten Tasikmalaya merupakan dasar dalam
penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafond
Anggaran Sementara (KUA-PPAS), serta penyusunan Rancangan
Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun
anggaran berikutnya.
8. Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Tasikmalaya berkewajiban
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021
berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2016-2021 sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 -2021 IX -3
(Renja) Perangkat Daerah. Setiap Perangkat Daerah
berkewajiban untuk menyusun Perubahan Renstra Perangkat
Daerah yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,
Program, dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Perangkat Daerah dengan berpedoman pada
Perubahan RPJMD ini.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tasikmalaya merupakan dasar evaluasi dalam
laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan.
9.2. Pedoman Transisi
RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 merupakan
dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, yang
merupakan penjabaran visi, misi dan program bupati dan wakil
bupati yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2005-2025, RTRW Kabupaten Tasikmalaya serta
memperhatikan RPJMD Provinsi dan RPJMN, untuk menjaga
kesinambungan pembangunan diperlukan adanya pedoman yang
menjadi acuan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) tahun 2022 yang dilaksanakan pada tahun 2021.
Penyusunan RKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2022 berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025, RPJPD Provinsi Jawa
Barat 2005-2025 dan RPJMN 2020-2024, dengan demikian RKPD
2022 menjadi dasar dalam penyusunan RAPBD Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2022.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan melaksanakan
penyusunan RKPD Tahun 2022 sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan dengan
menerapkan pendekatan perencanaan teknoratis, politis dan
partisifatif serta atas bawah, bawah atas untuk mencapai
perencanaan yang berkualitas. Penyusunan RKPD bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan pembangunan yang belum seluruhnya
Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 -2021 IX -4
tertangani sampai dengan tahun 2021 dan untuk menjawab isu-isu
tahun berikutnya prioritas kabupaten, provinsi dan nasional.
BUPATI TASIKMALAYA
ADE SUGIANTO
UU RUZHANUL ULUM