1
PUTUSAN
Nomor : 07/PTS/KIP-SU/I/2014
KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA
1. IDENTITAS
[1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa,
memutus, dan menjatuhkan putusan dalam Sengketa Informasi Publik Nomor
Registrasi : 20/KIP-SU/S/VII/2014 yang diajukan oleh:
Nama : Hermansyah Damanik
Alamat : Dusun I Desa Pertambatan Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten
Serdang Bedagai
Nama : Haidir Siregar
Alamat : Dusun Bahagia Desa Teluk Pulau Luar Kecamatan Kualuh Leidong
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon
Terhadap
Nama : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai
Alamat : Jl. Negara No.300 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai
Yang diwakili oleh Drs. Nurdin Sipayung SH., MHum, Soehirzal SH.,
Advocat/Penasehat Hukum, Pengacara Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dari
Law Office “Mulia Keadilan” dan Juanda Pasaribu SH., MHum Pegawai Negeri Sipil
(Kasi Persidangan Pemerintah) Pemkab Serdang Bedagai Jalan Negara Nomor 300
Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18
Juli 2014 ditandatangani Kadis Pendidikan Serdang Bedagai Drs. Joni Walker Manik
MM.
Selanjutnya disebut sebagai Termohon
[1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon;
Telah mendengar keterangan Pemohon;
Telah mendengar keterangan Termohon;
Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon;
2
2. DUDUK PERKARA
A. Pendahuluan
[2.1] Menimbang bahwa Para Pemohon telah menyampaikan permohonan
penyelesaian sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi Provinsi
Sumatera Utara pada tanggal 04 Juli 2014, dengan registrasi Sengketa Nomor:
20/KIP-SU/S/VII/2014; menguraikan hal-hal sebagai berikut:
Kronologi
[2.2] Para Pemohon secara bersama-sama menyampaikan permohonan informasi
secara tertulis melalui surat kepada Termohon pada tanggal 6 Mei 2014.
Adapun informasi yang diminta oleh Para Pemohon adalah:
Alokasi APBD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran (TA) 2010, 2011 dan
2012 yang diterima Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai yang meliputi :
Dokumen realisasi anggaran perjenis kegiatan dan dokumen pendukungnya
Tahun 2011, 2012 .
Pengerjaan rehabilitasi dan pengadaan mobiler tahun 2005 pada 92 Sekolah, 91
Sekolah Negeri dan 1 Sekolah Dasar Alwasliyah beserta dokumen
pendukungnya.
Kontrak kerja dengan pihak ketiga pengadaan dalam alat peraga pendidikan
SMP dan SMA tahun 2005 ke CV. Weulas Asih Lubuk Pakam dan CV. Widya
Puspita Medan dokumen pendukungnya dan kopi kwitansi.
Rincian Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) yang bersumber dari
Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2010,
beserta dokumen pendukungnya dan kopi kwitansi.
Rincian perjalanan dinas tahun TA 2010, 2011, 2012 serta dokumen
pendukungnya.
Rincian anggaran biaya operasional kendaraan, biaya perawatan serta kopi
kwitansi tahun TA 2012.
Rincian anggaran biaya pendidikan dan latihan serta dokumen pendukungnya
TA 2012.
[2.3] Karena Termohon tidak memberikan tanggapan atas permohonan informasi
publik kepada Termohon, maka melalui surat tertanggal 21 Mei 2014, Pemohon
mengirim surat keberatan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang
Bedagai.
[2.4] Karena Termohon tidak memberikan tanggapan atas surat keberatan Pemohon,
maka melalui surat tertanggal 4 Juli 2014 Pemohon menyampaikan pengajuan
permohonan penyelesaian sengketa informasi kepada Komisi Informasi Provinsi
Sumatera Utara.
3
Alasan Permohonan
[2.5] Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
kepada Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara karena surat keberatan Para
Pemohon tidak mendapatkan tanggapan dari Termohon.
Alasan atau Tujuan permohonan informasi Publik
[2.6] Hermansyah Damanik dan Haidir Siregar menyampaikan tujuan penggunaan
informasi untuk digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab selaku control sosial masyarakat. Para Pemohon mengajukan
permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi
Provinsi Sumatera Utara karena Termohon tidak menanggapi keberatan atas
permohonan informasi yang diajukan oleh Pemohon.
Petitum
[2.7] Meminta Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa Termohon
telah salah karena tidak memenuhi permohonan informasi, sehingga Termohon
wajib memenuhi permohonan informasi sebagaimana yang dimohonkan. Meminta
Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara untuk menyatakan bahwa informasi
yang dimohon adalah informasi yang bersifat terbuka dan wajib dibuka dan
diberikan kepada Pemohon.
B. Alat Bukti
Keterangan Pemohon
[2.8] Menimbang bahwa di persidangan pada tanggal 21 Juli 2014,19 Agustus 2014
dan 4 September 2014 Para Pemohon menambahkan keterangan, selain dari
yang sudah tertulis dalam surat permohonan informasi ke Dinas Pendidikan
Kabupaten Serdang Bedagai. Bahwa berdasarkan keterangan para pemohon
dalam persidangan Kamis 4 September 2014, jumlah dan jenis informasi yang
dimohonkan para pemohon hanya yang tersebut berikut yakni:
1. Dokumen Realisasi anggaran perjenis kegiatan dan dokumen pendukungnya
Tahun 2011, 2012 .
2. Rincian Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) yang bersumber dari
Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2010
beserta dokumen pendukungnya dan kopi kwitansi.
3. Rincian perjalanan dinas tahun TA 2010, 2011, 2012 serta dokumen
pendukungnya.
4. Rincian anggaran biaya operasional kendaraan, biaya perawatan serta kopi
kwitansi tahun TA 2012.
5. Rincian anggaran biaya pendidikan dan latihan serta dokumen pendukungnya
TA 2012.
4
Surat-surat Para Pemohon
[2.9] Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Para Pemohon mengajukan
bukti surat tertulis sebaga berikut:
Bukti P-1 Salinan surat Permohonan Informasi Publik yang ditujukan
kepada Termohon tertanggal 6 Mei 2014.
Bukti P-2 Salinan surat keberatan yang ditujukan kepada Termohon Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai tertanggal 21 Mei
2014.
Bukti P-3 Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi ke Komisi
Informasi Provinsi Sumatera Utara tertanggal 4 Juli 2014.
[2.10] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti terlampir, Para
Pemohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan yakni
mengabulkan permohonan Para Pemohon sebagaimana yang diuraikan pada
paragraph (2.8).
Keterangan Termohon
[2.11] Menimbang bahwa di dalam persidangan pada tanggal 19 Agustus 2014
Termohon memberikan keterangan sebagai berikut:
1. Bahwa Peran serta masyarakat dalam penyelenggaran Negara, memang
merupakan hak dan tanggungjawab masyarakat untuk ikut mewujudkan
penyelenggaraan Negara yang bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
untuk itu Pemerintah Kabupaten c.q Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Serdang Bedagai, telah memberikan ruang dan waktu dalam
mempetanggungjawabkan kegiatan maupun realisasi anggaran, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 (ayat 2) UU Nomor 32 Tahun 2004;
2. Bahwa Termohon melalui Kepala Daerah telah menginformasikan laporan
penyelenggaraan kegiatan Dinas Pendidikan kepada masyarakat secara periodic
dalam suatu sidang terbuka untuk umum. Jika pada saat penyampaian laporan
tersebut dilakukan oleh Termohon yang kemudian tidak dihadiri oleh pemohon,
tentu bukanlah suatu kelalaian Termohon;
3. Bahwa jika dilihat dari alamat kop surat pemohon menuliskan “Medan, 06 Mei
2014 dan kedua “Medan 21 Mei 2014” ini menunjukkan bahwa keberadaan Para
Pemohon adalah di Medan, sehingga alangkah indah dan terhormatnya jika Para
Pemohon melakukan control anggaran daerah tempat tinggal Para Pemohon
sendiri;
4. Bahwa Termohon tentu mengapresiasi bagi setiap orang yang perduli
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, namun perlu diwaspadai
5
bahwa sekedar iseng atau tanpa maksud dan tujuan yang jelas, sebagaimana
yang dimaksud dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik harus
dihindari, karena bagaimana mungkin orang perorangan dapat melakukan
pengawasan untuk delapan tahun anggaran pada satu dinas pendidikan, tentu
hasil penelusuran tersebut akan tidak akurat;
5. Bahwa alasan permintaan Informasi Publik harus dinyatakan (disclare) oleh
setiap permohonan dalam permohonannya, sesuai dengan pasal 4 (ayat 3) UU
Nomor 14 Tahun 2008, namun sebagaimana permintaan Para Pemohon dalam
suratnya, bahwa alasan permintaan tersebut tidak dinyatakan atau tidak disclare,
hanya mendalilkan sebagai: “…… tugas dan tanggungjawab selaku control
sosial masyarakat”, menurut pendapat Termohon bahwa tidak ada Undang-
Undang yang menyebutkan kalau Para Pemohon memiliki “tugas” dalam
permintaan informasi tersebut.
[2.12] Dari keterangan dan dokumen di atas sebagaimana dimaksud pada paragraph
[2.11], Termohon pada prinsipnya memohon kepada Majelis Komisioner agar
memberikan putusan yaitu; Menolak permohonan Para Pemohon atau setidak-
tidaknya menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak dapat diterima.
Surat-Surat Termohon
[2.13] Bahwa Termohon mengajukan bukti surat/tertulis sebagai berikut :
Bukti T-1 Salinan surat Kuasa Khusus Termohon tertanggal 18 Juli
2014.
Bukti T-2 Salinan Surat Permohonan Penundaan Jadwal Sidang
Ajudikasi Nonlitigasi di Komisi Informasi Sumatera Utara
tertanggal 18 Juli 2014.
Bukti T-3 Salinan surat Jawaban atau Eksepsi Termohon tertanggal 19
Agustus 2014
6
3. KESIMPULAN PARA PIHAK
Kesimpulan Para Pemohon
[3.1] Menimbang bahwa para pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan
dalam persidangan Kamis 4 September 2014 yang yang tidak dihadiri Termohon
pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Para Pemohon sudah menempuh proses permohonan informasi dan
permohonan penyelesaian sengketa informasi sesuai dengan Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan
Pelaksanaannya.
Bahwa Para Pemohon berhak untuk mendapatkan salinan informasi
sebagaimana yang dimohonkan pada termohon.
Bahwa untuk itu para pemohon meminta kepada majelis komisioner untuk
mengabulkan permohonan Para Pemohon.
Kesimpulan Termohon
[3.2] Menimbang bahwa pada persidangan Selasa 19 Agustus 2014 Termohon
menyampaikan Kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa alasan permintaan Informasi Publik harus dinyatakan (disclare) oleh
setiap permohonan dalam permohonannya, sesuai dengan pasal 4 (ayat 3) UU
Nomor 14 Tahun 2008, namun sebagaimana permintaan Para Pemohon dalam
suratnya, bahwa alasan permintaan tersebut tidak dinyatakan atau tidak disclare,
hanya mendalilkan sebagai: “…… tugas dan tanggungjawab selaku control
sosial masyarakat”, menurut pendapat Termohon bahwa tidak ada undang yang
menyebutkan kalau Para Pemohon memiliki “tugas” dalam permintaan informasi
tersebut.
2. Bahwa kuasa Termohon akan berkordinasi dengan pemberi kuasa untuk tindak
lanjut penolakan informasi tersebut, termasuk melakukan uji konsekwensi
terhadap informasi yang ditolak untuk diberikan kepada Pemohon.
7
4. PERTIMBANGAN HUKUM
[4.1] Menimbang bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi
pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting
bagi ketahanan nasional, bahwa hak memperoleh informasi merupakan hak asasi
manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting
negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan
penyelenggaraan negara yang baik (good governance);
[4.2] Menimbang, Pasal 19 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia bahwa setiap orang
berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini
termasuk kebebasan menganut pendapat tanpa mendapat gangguan, dan untuk
mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat
dengan cara apa pun dan dengan tidak memandang batas-batas;
[4.3] Menimbang bahwa transparasi merupakan amanat konstitusi Negara Republik
Indonesia yang termaktub dalam Pasal 28 F Undang-Undang Dasar 1945 yang
memberikan hak kepada setiap orang untuk bisa mengakses informasi;
[4.4] Menimbang bahwa pentingnya transparansi dalam mewujudkan pemerintahan
yang baik maka dibutuhkanlah keterbukaan informasi publik yang bisa dijadikan
sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan
negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada
kepentingan publik, bahwa pengelolaan informasi publik merupakan salah satu
upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi, maka dibentuklah Undang-
Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
[4.5] Menimbang bahwa dalam bagian umum Penjelasan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjelaskan bahwa dengan
membuka akses publik atau transparansi terhadap informasi diharapkan Badan
Publik termotivasi untuk bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan
rakyat yang sebaik-baiknya. Dengan demikian, hal itu dapat mempercepat
perwujudan pemerintahan yang terbuka yang merupakan upaya yang strategis
mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan terciptanya
kepemerintahan yang baik (good governance);
[4.6] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan sesungguhnya adalah
mengenai permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana
diatur dalam Pasal 1 angka 5, Pasal 35 ayat (1) huruf d, dan Pasal 37 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU
KIP) juncto Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 13 huruf b Peraturan Komisi Informasi
nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
(Perki PPSIP).
[4.7] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, berdasarkan Pasal
36 ayat (1) Perki PPSIP Majelis Komisioner akan mempertimbangkan terlebih
dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon untuk mengajukan permohonan
penyelesaian sengketa informasi.
8
2. Kedudukan hukum (legal standing) Termohon sebagai Badan Publik dalam
sengketa informasi.
3. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi.
4. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara untuk memeriksa
dan memutus permohon a quo.
Terhadap keempat hal tersebut di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:
A. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara.
[4.8] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU KIP, Pasal 26 ayat (1) huruf
a UU KIP, Pasal 27 ayat (1) huruf a, b, c, dan d UU KIP, Pasal 35 ayat (1) huruf c
UU KIP juncto Pasal 5, Pasal 6 ayat (2) dan ayat (4), Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
(Perki PPSIP) pada pokoknya mengatur Komisi Informasi berwenang
menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui ajudikasi.
[4.9] Menimbang bahwa permohonan a quo merupakan permohonan penyelesaian
Sengketa Informasi Publik yang menyangkut penolakan atas permintaan informasi
berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c UU
Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 5
Peraturan Komisi informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian
Sengketa Informasi Publik (Perki PPSIP);
[4.10] Menimbang bahwa Para Pemohon telah mengajukan permohonan Penyelesaian
Sengketa Informasi Publik yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi
Informasi Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 4 Juli 2014 dengan nomor
register Nomor 20/KIP-SU/S/VII/2014;
[4.11] Menimbang bahwa Para Pemohon mengajukan keberatan kepada Kepala Dinas
Pendidikan kabupaten Serdang Bedagai;
[4.12] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada [4.8] s/d [4.11] Majelis berpendapat
bahwa Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara berwenang menerima,
memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan terhadap permohonan a quo.
B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Para Pemohon
[4.13] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12, Pasal 35 ayat (1) huruf c,
Pasal 36 ayat (1), Pasal 37 UU KIP juncto Pasal 1 angka 8, Pasal 30 ayat (1)
huruf c, Pasal 35 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP) juncto Pasal 1 angka 6 dan angka
7, Pasal 5, Pasal 9 ayat (2), Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2), dan pasal 13 Perki
PPSIP, yang pada pokoknya Pemohon merupakan Pemohon Informasi Publik
yang telah mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
kepada Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara setelah terlebih dahulu
menempuh upaya keberatan kepada Termohon.
9
[4.14] Menimbang Pasal 11 ayat (1) huruf a Perki PPSIP memberikan persyaratan
dokumen kelengkapan permohonan berupa identitas yang sah, yaitu :
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk, Paspor, atau identitas lain yang sah yang
dapat membuktikan Pemohon adalah Warga Negara Indonesia, atau
2. Anggaran dasar yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan telah tercatat di Berita Negara Republik Indonesia dalam hal
Pemohon adalah Badan Hukum.
3. Surat kuasa dan fotocopy Kartu Tanda Penduduk pemberi kuasa dalam hal
Pemohon mewakili kelompok orang.
[4.15] Menimbang bahwa Pemohon merupakan perorangan dengan bukti identitas
fotocopy Kartu Tanda Penduduk dengan NIK : 1218092107870001 atas nama
Hermansyah Damanik dan NIK: 1223021010920006 atas nama Haidir Siregar.
[4.16] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan :
1. Pada tanggal 6 Mei 2014 Pemohon menyampaikan permintaan informasi
secara tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Pada tanggal 21 Mei 2014 Pemohon mengirimkan surat keberatan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai.
3. Pada tanggal 4 Juli 2014 Pemohon menyampaikan permohonan penyelesaian
sengketa informasi kepada Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara.
[4.17] Termohon tidak memberikan tanggapan atas keberatan Para Pemohon sehingga
pada tanggal 4 Juli 2014, para Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian
sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara.
[4.18] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraph [4.13] sampai dengan
[4.17], Majelis berpendapat bahwa Pemohon memenuhi syarat kedudukan
hukum (legal standing) sebagai Pemohon Penyelesaian Sengketa Informasi
Publik.
C. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Termohon
[4.19] Menimbang bahwa Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik menyebutkan :
Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan badan lain yang
fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan Negara, yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau
organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
[4.20] Menimbang Termohon adalah badan yang berfungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan Negara yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
10
[4.21] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3, Pasal 7 ayat (1) dan pasal 16
UU KIP juncto Pasal 1 angka 3, Pasal 3 ayat (1) huruf e Peraturan Komisi
Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik
(Perki SLIP) juncto Pasal 1 angka 2 Perki PPSIP, yang pada pokoknya
Termohon adalah Badan Publik yang menjadi pihak dalam Sengketa Informasi
Publik di Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara.
[4.22] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraph [4.19] sampai dengan
[4.20], Majelis berpendapat bahwa Termohon memenuhi syarat kedudukan
hukum (legal standing) sebagai Badan Publik.
D. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi
[4.23] Menimbang berdasarkan fakta persidangan, Pemohon telah mengajukan
permohonan informasi publik pada Termohon pada tanggal 6 Mei 2014,
keberatan pada Termohon tanggal 21 Mei 2014 dan permohonan penyelesaian
sengketa informasi ke Komisi informasi Sumatera Utara pada tanggal 4 Juli
2014.
[4.24] Menimbang Pasal 36 ayat (2) juncto Pasal 37 ayat (2) UU KIP juncto Pasal 13
Perki PPSIP menyatakan pada pokoknya bahwa upaya penyelesaian sengketa
informasi publik diajukan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterimanya tanggapan tertulis dari atasan PPID atau setelah
berakhirnya jangka waktu 30 hari kerja bagi atasan PPID untuk menanggapi
keberatan dari Pemohon.
[4.25] Menimbang bahwa batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa
informasi termasuk proses permohonan informasi dan keberatan Para Pemohon
kepada Termohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 35, Pasal 36
dan Pasal 37 UU KIP Juncto Pasal 23, Pasal 30 dan Pasal 34 Perki No. 1 Tahun
2010 Juncto Pasal 5 dan Pasal 13 Perki No.1 Tahun 2013.
[4.26] Menimbang bahwa setelah memeriksa semua dokumen kelengkapan dari Para
Pemohon, maka Majelis berpendapat bahwa proses penyelesaian sengketa
informasi publik yang ditempuh oleh Para Pemohon sudah sesuai dengan
ketentuan dan batas waktu yang ditentukan oleh UU KIP, Perki No. 1 Tahun
2010 dan Perki No.1 Tahun 2013.
E. Pokok Permohonan
[4.27] Menimbang bahwa dari fakta hukum, baik dalil Para Pemohon, jawaban
Termohon serta bukti surat, Majelis menemukan fakta hukum baik yang diakui
maupun yang menjadi perselisihan hukum para pihak, sebagai berikut:
1. Fakta hukum dan dalil-dalil permohonan Para Pemohon yang tidak dibantah
oleh Termohon, karenanya fakta hukum tersebut menjadi hukum bagi Pemohon
dan Termohon sehingga hal tersebut tidak perlu dibuktikan lagi, yaitu:
11
a. Para Pemohon telah mengajukan permohonan Informasi Publik sebagaimana
diuraikan dalam Duduk Perkara;
b. Permohonan Para Pemohon tidak mendapatkan tanggapan dari Termohon
sebagaimana diuraikan dalam Duduk Perkara;
c. Para Pemohon telah menempuh upaya keberatan kepada Termohon
sebagaimana diuraikan dalam Duduk Perkara;
2. Bahwa selain fakta hukum atau hal-hal yang diakui para pihak, dalam
persidangan juga terdapat fakta hukum atau hal-hal yang menjadi pokok
perselisihan, yaitu alasan penolakan permohonan Informasi Publik
sebagaimana dimaksud pada paragraf sebelumnya.
F. Pendapat Majelis
[4.28] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) huruf c Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
menyebutkan bahwa:
“(1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini.
(2) Setiap Orang berhak:
c. Mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-undang ini.....”.
[4.29] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyebutkan bahwa:
“(1) Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan Informasi Publik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
[4.30] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Undang-undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyebutkan bahwa:
“(1) Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
[4.31] Menimbang bahwa Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik pada pokoknya menyatakan bahwa dasar pengecualian suatu
informasi publik hanyalah berdasarkan Pasal 17 Undang-undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
[4.32] Menimbang bahwa Pasal 17 huruf a angka 1 Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyatakan bahwa:
12
“Setiap Badan Publik Wajib membuka akses bagi setiap pemohon Informasi Publik untuk mendapatkan Informasi Publik, kecuali:
a. Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum, yaitu
informasi yang dapat:
1. Menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana”.
[4.33] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 15 Perki No.1 Tahun 2010 tentang
Standar Layanan Informasi Publik disebutkan bahwa : “Pengecualian Informasi
Publik didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila
suatu informasi diberikan serta setelah dipertimbangkan dengan seksama
bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih
besar dari pada membukanya atau sebaliknya”.
[4.34] Menimbang bahwa Termohon belum pernah melakukan uji konsekuensi
terhadap permohonan Para Pemohon.
[4.35] Bahwa para pemohon telah mengajukan permohonan informasi secara
tertulis kepada Termohon.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh uraian dan fakta hukum di atas, Majelis Komisioner
berkesimpulan:
[5.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara berwenang untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus sengketa a quo.
[5.2] Para Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan
permohonan dalam sengketa a quo.
[5.3] Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) sebagai Badan Publik di
dalam sengketa informasi a quo.
[5.4] Para Pemohon sudah memenuhi batas waktu pengajuan permohonan
penyelesaian sengketa informasi a quo.
13
6. AMAR PUTUSAN
Memutuskan
[6.1] Mengabulkan permohonan Para pemohon seluruhnya.
[6.2] Memerintahkan Termohon untuk memberikan informasi yang diminta oleh Para
Pemohon sebagaimana pada Point [2.8] dalam tenggang waktu empat belas (14)
hari kerja sejak salinan putusan ini diterima oleh Termohon.
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu Drs.
Mayjen Simanungkalit selaku Ketua merangkap Anggota H. M. Syahyan SAg,
Drs.Robinson Simbolon masing-masing sebagai Anggota, pada hari Jum’at tanggal 3
Oktober 2014 dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Jum’at
tanggal 3 Oktober 2014 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut di
atas, dengan didampingi oleh Marthalisa sebagai Panitera, serta dihadiri oleh
Pemohon dan tanpa dihadiri Termohon.
Ketua Majelis
(Drs. Mayjen Simanungkalit)
Anggota Majelis Anggota Majelis
(Drs. Robinson Simbolon) (H. M. Syahyan, SAg)
Panitera
(Marthalisa)
14
Untuk Salinan Putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada
masyarakat berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik dan Pasal 59 ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1
Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.
Medan, 3 Oktober 2014
Petugas Kepaniteraan
Marthalisa
Penata Tk I/III-d
NIP. 196403131985032001