Download - Public Relations Competition 2013
P R O G R A M K A M P A N Y E
2 2 / 3 / 2 0 1 3
Tim AHA
Dengan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai,
kondisi yang memungkinkan dan dapat dilaksanakan,
inilah rancangan program kampanye yang telah
disusun oleh Tim AHA dalam sebuah perkembangan
media yang masih kompleks namun dapat
dimanfaatkan.
Program Kampanye I Made Mangku Pastika dan Anak Agung Ngurah
Puspayoga untuk Pemilihan Kepala Daerah Bali 2013
PENDAHULUAN
Program kampanye dirancang dengan berbagai strategi dan taktik yang
tepat serta diiringi dengan analisis situasi sampai kondisi lingkungan serta
masyarakat yang terlibat di dalamnya, membutuhkan komunikasi yang baik,
secara langsung ataupun melalui media. Perkembangan teknologi saat ini
menyuguhkan berbagai fasilitas penunjang untuk melakukan kampanye dengan
budget yang lebih sedikit. Persebaran informasi mengenai calon pemimpin dapat
diakses dengan mudah melalui berbagai saluran media. Hal ini menjadi
keuntungan sekaligus tantangan bagi pelaksana kampanye.
Kemudahan yang didapatkan, jelas menunjang luasnya kampanye yang
dapat dijalankan sehingga semakin banyak masyarakat yang menyadari kualitas
calon yang diunggulkan. Lepas dari kemudahan yang ada, tantangan mencuat
yaitu dari pentingnya menjaga citra calon pemimpin karena sedikit saja ada
kesalahan dapat dengan luas tersebar dalam masyarakat. Ini menjadi tantangan
bagi kami dalam mengusung program kampanye yang tepat bagi calon kami, yaitu
I Made Mangku Pastika dan Anak Made Ngurah Puspayoga untuk meneruskan
kepemimpinan mereka pada masa jabatan selanjutnya.
Citra baik sangat perlu dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Berbagai
program kampanye yang efisien telah kami susun agar setiap tujuannya mampu
didapatkan dengan cara yang baik tanpa perlu merusak citra. Dukungan kepada
calon dari Partai Demokrat yang notabene merupakan partai yang sedang menuai
berita buruk dari dalam maupun luar, juga menjadi tantangan bagi kami untuk
tetap menjaga reputasi calon sebagai pemimpin yang baik.
ANALISIS SITUASI
Bali merupakan salah satu dari beribu pulau kebanggaan milik Indonesia.
Pulau yang luas wilayah 563.286 Ha atau 0,29 % dari luas kepulauan Indonesia
ini menjadi sangat terkenal karena keindahan alam dan keseragaman budaya yang
ada. Di Provinsi ini masyarakatnya mayoritas beragama Hindu (3,5jt; 83%),
disusul dengan agama Islam (520rb; 13,4%) dan Kristen (64rb; 1,6%).
Masyarakat Bali terbagi menjadi ke dalam delapan kabupaten yang
masing-masing mewakili perkembangan sektor pariwisata Bali. Hal tersebut
menjadi pekerjaan mayoritas masyarakat Bali meskipun, sebagian yang lain juga
ada pada sektor pertanian dan perikanan. Keberagamanan pekerjaan tersebut tidak
menjadi halangan bagi masyarakatnya untuk sama-sama membangun dan
membuat pariwisata Bali bisa berkembang seperti saat ini dan menjadi kebanggan
Negara Indonesia.
Selain keunggulan sektor pariwisatanya, di Provinsi Bali, kebudayaan juga
merupakan hal yang dijunjung tinggi dan dipertahankan serta mempercayai bahwa
hubungan baik harus dilakukan pada alam agar tidak terjadi karma buruk. Maka,
dari hal tersebut masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang paling cinta
lingkungan di negeri ini. Namun, beberapa tahun terakhir ada pengurangan
kualitas pada lingkungan Bali. Hal ini sedikit banyak berpengaruh pada sektor
pariwisata Provinsi Bali. Di bawah ini beberapa permasalahan yang sedang
dihadapi Provinsi Bali terhitung sampai awal tahun 2013:
Masalah 1:
Penurunan jumlah wisatawan karena memburuknya lingkungan
Penurunan signifikan jumlah turis Cina yang datang ke Bali- 52.96% jumlah turis
Cina yang datang ke Bali berkurang di bulan Januari, dibandingkan jumlah turis
yang datang di bulan Januari tahun lalu. Hal yang menarik bagi turis Cina, bukan
pada romantisme pulau, melainkan keindahan pantai, cindera mata, pusat
perbelanjaan, hingga wisata kuliner. Penurunan angka wisatawan ini bukan
dikarenakan cuaca tapi karena lalu lintas yang semakin ramai, polusi, kurangnya
infrastruktur, konstruksi merajalela, demam berdarah.
Wisatawan Eropa menilai Bali -terutama bagian selatan dari pulau itu- sebagai
tujuan wisata kurang menarik karena harga akomodasi melambung tak terkendali.
Selain meningkatnya biaya hotel dan fasilitas akomodasi di Bali, banyak turis
Eropa mengajukan keluhan atas kondisi lingkungan Bali yang memburuk,
kemacetan lalu lintas berlama-lama, dan sampah yang menumpuk.
Hal ini membuat secara keseluruhan, jumlah turis berkurang 14.35%
bila dibandingkan tahun lalu.
Masalah 2: Rusaknya hutan bakau.
Selama beberapa tahun terakhir belum ada program pengumpulan sampah di
daerah hutan pantai dan sekitarnya. Di Provinsi ini para pekerja kebersihan pernah
ditugaskan untuk mengumpulkan dan membakar sampah yang justru berakhir
pada muara di sekitar zona perumahan.
Jika bakau hilang, pasokan air tawar selatan Bali, daerah pantai dan perikanan
akan berkurang. Harus ada pertanyaan serius mengapa taman mangrove, terletak
dalam dua kabupaten terkaya di Bali, pusat wisata Badung dan ibukota Denpasar,
tidak memiliki dana yang memadai untuk truk sampah dan peralatan yang layak
untuk mengelola sampah di zona konservasi untuk digunakan oleh penduduk
setempat, sampah yang merupakan tugas yang mustahil bagi segelintir pekerja
tanpa alat. Kesadaran masyarakan akan permasalahan ini juga turut menyumbang
penyelesaiannya.
MISI
Menggerakkan dan mengumpulkan dukungan masyarakat Bali untuk
perubahan yang lebih baik dengan program yang telah berhasil dilakukan pada
masa pemerintahan sebelumnya dan program pengembangan terdepan dengan
tetap menjaga tanah Bali pada kondisi terbaik.
VISI
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Made
Mangku Pastika dengan program unggulan yang lebih baik.
2. Melanjutkan program yang sebelumnya dengan mengumpulkan dukungan
dari masyarakat dan peningkatan lebih lanjut.
3. Menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas kondisi lingkungan di
Provinsi Bali baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Menampung aspirasi masyarakat dengan berusaha memperluas jangkauan
ruang publik dalam pelaksanaannya.
5. Memperjelas identitas Provinsi Bali sebagai bagian dari Republik
Indonesia dalam ranah pariwisata.
TUJUAN
1. Mendapatkan dan mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat
Provinsi Bali dan sekitarnya agar calon kami memenangkan Pilkada tahun
ini.
2. Memperbaiki kondisi lingkungan Bali demi kemajuan bersama dan
meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan I Made
Mangku Pastika dan Anak Made Ngurah Puspayoga untuk terus berlanjut
pada periode kepala daerah mendatang, serta menjaga citra dan nama baik
calon.
3. Memperbaiki citra Partai Demokrat agar kembali berjaya.
KEY MESSAGE
Lingkungan Seimbang-Bali Gemilang.
TARGET SASARAN
Umum- Seluruh masyarakat Provinsi Bali yang sudah memiliki hak suara dalam
Pilkada tahun 2013.
Khusus- Masyarakat sekitar Pantai Kuta, Seminyak, dan Jimbaran yang telah
memiliki hak suara dalam Pilkada tahun 2013.
STRATEGI
1. Melakukan strategi kampanye yang terarah dan sistematis kepada para
pemilih.
2. Membuat koordinator wilayah yang bertanggung jawab terhadap suatu
area.
3. Melakukan kegiatan kampanye yang paling efisien untuk memperluas
jaringan kepercayaan masyarakat kepada calon. Ada beberapa tahap
kampanye sesuai dengan tingkat penerimaan pemilih terhadap kandidat:
Tahap pengenalan diri kandidat/awareness (Desember 2012-
Februari 2013)
Tahap pengetahuan/pemahaman terhadap kandidat (Maret-April
2013)
Tahap pemantapan
4. Tahap kampanye secara umum:
Tahap soft campaign (Desember 2012-Februari 2013)
Tahap hard campaign (Maret sampai H-3 pencoblosan suara)
5. Pemanfaatan media dilakukan dengan perhitungan yang baik, sehingga
setiap media yang digunakan bisa memberikan hasil yang maksimal.
TAKTIK
1. Bekerjasama dengan salah satu provider (TELKOMSEL) untuk
menyebarkan sms berupa motivasi baik secara general maupun
menyangkut perkembangan daerah dan membuat akun twitter
(bekerjasama dengan beberapa akun penerbit buku dan akun @InfoBali)
untuk menyampaikan perihal yang sama pula.
2. Membersihkan pantai dengan bekerjasama dengan Greenpeace Indonesia
dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali (mengajak masyarakat melalui
akun twitter, sms, dan web).
Cara implementasi:
- Mengajak masyarakat Bali untuk mewujudkan Bali yang bersih, sehat,
nyaman, lestari, dan indah melalui video kreatif yang diupload di youtube
dan bekerjasama dengan komunitas seniman pelukis.
- Membuat desain komunikasi visual pada tong sampah (jumlah 1000) di
spot-spot tertentu.
3. Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk mengadakan pesta rakyat.
4. Mengadakan iklan di media cetak (1 minggu sekali (tiap hari Senin))
5. Mengadakan diskusi tatap muka tentang permasalahan daerah masing-
masing dengan masyarakat di setiap daerah di Bali (tempat flexible
(misalnya: di rumah-rumah penduduk, di pasar tradisional)).
6. Mengajak masyarakat untuk memberikan kritik dan saran terhadap
perkembangan Bali melalui penyebaran sms.
Penjelasan rinci dari taktik kami:
1. Program awal yang akan kami lakukan adalah mengirimkan pesan singkat
yang berisi motivasi dan pengalaman serta kisah nyata orang-orang sukses
ke seluruh nomor handphone masyarakat Bali dengan tujuan membuat
penerima sms tersebut memiliki keberanian untuk berubah menjadi pribadi
yang lebih maju dan membuat perubahan. Sms motivasi ini setiap kalinya
dikirim dalam bentuk dan variasi berbeda, tujuannya agar masyarakat yang
menerima sms itu memiliki banyak gambaran kisah dan motivasi dari
orang-orang hebat. Selain sms motivasi kami juga akan mengirimkan sms
yang memberitakan gambaran dan perkembangan Provinsi Bali.
2. Kami akan membuat jejaring sosial, twitter, web, dan facebook yang akan
membahas hal serupa dengan sms yang kami kirimkan ke masyarakat Bali.
Tujuan kami membuat ini untuk mengincar target yang tidak tertarik untuk
membca sms dengan asumsi bahwa mereka dalah kalangan muda dan
kalangan pekerja yang sibuk, sehingga dengan jejaring sosial ini
diharapkan mereka bisa menerima pesan kami pula. Sehingga, semua
masyarakat Bali mendapatkan motivasi dan info perkembangan Provinsi
Bali.
3. Program pembersihan pantai adalah bentuk pengaplikasian peduli
lingkungan dari kader kami untuk lingkungan di Provinasi Bali. Program
ini kami lakukan di beberapa pantai yang sering di kunjungi oleh turis
serta masyarakat Bali (Pantai Kuta, Pantai Seminyak, dan Pantai
Jimbaran). Latar belakang diadakannya program ini adalah beberapa fakta
yang menunjukkan bahwa kurangnya antusias turis untuk mengunjungi
Bali dikarenakan lingkungan yang kurang baik (dijabarkan dalam analisis
situasi). Padahal, keindahan pantainyalah yang membuat Provinsi Bali
menjadi primadona pariwisata. Pada program ini akan kami buat berbeda
yaitu acara ini akan kami selingi dengan mengajak para pelukis untuk
melukis di tepi pantai tersebut dan setelah masyarakat berpartisipasi
memungut sampah, kami akan mengapresiasikan kepada 50 orang
pendaftar pertama dengan memberi kenang-kenangan lukisan di pantai
tersebut.
TIMELINE
1. Bulan Desember 2012
Setiap hari Senin 1 kali sehari (dimulai tanggal 3 Desember 2012) :
mengirimkan sms motivasi.
Setiap hari Kamis 1 kali sehari (dimulai tanggal 6 Desember 2012) :
mengirimakn sms kisah sukses.
Setiap hari Minggu 1 kali sehari (di mulai tanggal 9 Desember 2012) :
mengirimkan sms perkembangan Bali dan Indonesia.
Setiap harinya (di mulai tanggal 1 Desember 2012), aktif memberikan
motivasi, kabar Bali, dan kisah sukses di media jejaring sosial dan web.
2. Bulan Januari 2013
Setiap 3 hari dalam seminggu mengirimkan sms yang sama dengan jadwal
yang disusun di atas, dan disebagian sms pada minggu awal akan
membahas lingkungan dan diharapkan penerima pesan tersebut akan turut
berpartisipasi dalam acara bersih pantai.
Aktif dalam pencitraan melalui sosial media dan memberikan isu
lingkungan.
4. Minggu ke-2 Januari 2013 (tanggal 13 Januari 2013): kami akan
melakukan aksi bersih pantai di Pantai Kuta, dengan mengikutsertakan
pelukis untuk menghibur penonton yang merasa tidak tertarik untuk
bergabung dalam jelajah dan bersih pantai. Kegiatan ini akan kami
laksanakan selama 5 jam, dimulai dari kader kami yang melakukan aksi,
lalu diikuti oleh anggota yang lain. Pada program ini akan kami buat
berbeda dengan acara bersih pantai yang pernah ada yaitu setelah
masyarakat berpartisipasi memungut sampah, kami akan mengapresiasikan
kepada 50 orang pendaftar pertama dengan memberi kenang-kenangan
lukisan di pantai tersebut.
Minggu ke-4 Januari : memberikan bantuan tong sampah yang dibuat
khusus dengan design dan gambar grafis yang menunjukkan identitas
calon dengan pertimbangan agar masyarakat akan terus mengingat
kontribusi yang diberikan oleh calon, pada setiap pantai dan tempat
yang kami anggap sangat layak untuk diberikan tong sampah. Tujuan
pemberian tong sampah ini untuk menyadarkan masyakat Bali akan
pentingnya menjaga kebersihan sekaligus mencari simpati dari
masyarakat bahwa kader kami membimbing mereka untuk membuang
sampah pada tempatnya. Pemberian tong sampah ini diberikan secara
bertahap.
3. Bulan Febuari 2013
Setiap 3 hari dalam seminggu mengirimkan sms yang sama dengan jadwal
sebelumnya.
Aktif dalam pecitraan melalui sosial media dan memberikan informasi
lingkungan dan fakta yang dikerjakan oleh kader mengenai lingkungan.
Minggu ke-2 Febuari (tanggal 10 Februari 2013): kembali mengadakan
acara aksi bersih pantai di Pantai Seminyak dengan konsep yang sama dan
bentuk acara yang sama seperti yang dilakukan di Kuta.
Minggu ketiga dalam Februari (dimulai tanggal 12 - 16) kader kami minta
untuk berkunjung ke daerah yang kurang diminati seperti Bali bagian
Utara guna mencarikan solusi untuk masalah yang ada di daerah itu,
sekaligus untuk memberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan
masyarakatnya.
4. Bulan Maret 2013
Setiap 3 hari dalam seminggu mengirimkan sms yang sama dengan jadwal
sebelumnya. Isi akan kembali diubah dengan memberikan gambaran
bahwa akan dilaksanakan berbagai acara lingkungan oleh kader kami.
Aktif dalam pencitraan di media sosial dan isu lingkungan.
Minggu pertama Maret: mulai melakukan iklan politik di media massa,
seperti koran. Ini akan dilaksanakan pada minggu ke dua bulan Maret,
dengan frekuensi terbit, 2 kali dalam 4 minggu.
Minggu ke-2: membuat acara bersih pantai lagi di akhir minggu bulan
Maret dan ini akan diadakan di Pantai Jimbaran, tema, dan konsep acara
sama.
Minggu ke-3 dan ke-4: kembali memberikan tong sampah yang diletakkan
di beberapa spot pilihan di daerah padat penduduk dengan tujuan mencari
perhatian.
5. Bulan April 2013
Kembali menyebarkan sms, motivasi, dan isu lingkungan, dan meminta
dukungan untuk Pilkada.
Aktif dalam pencitran sekaligus meminta dukungan untuk Pilkada melalui
jejaring sosial.
Minggu ke-2 April (8-14 April): kembali mengunjungi masyarakat di
pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pantai dan objek wisata lain di Bali
guna mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi di sekitar daerah atau
hanya untuk berdiskusi langsung dengan masyarakat daerah tersebut serta
mensosialisasikan cara mencoblos yang benar.
Minggu ke-3 April: menggencarkan isu dan fakta kegiatan kader yang
telah dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Meminta dukungan
lebih banyak lagi ke masyarakat, dan memberi bukti perbaikan program
kerja.
Minggu ke-4 April: mulai membuat acara seni yang melibatkan seniman
dan komunitas lingkungan, serta pelukis. Kegiatan ini akan dilaksanakan
di Seminyak dan Kuta, diselenggarakan selama 3 hari. Hari pertama akan
dimeriahkan dengan agenda melukis bersama, juga akan ada penyampaian
penghargaan saat acara bersih pantai kemarin, serta penghargan lain untuk
orang yang dianggap peduli lingkungan dan penghargan itu diberikan
khusus dari kader kami. Hari kedua akan diisi dengan penampilan
kesenian Bali dan daerah lain, serta akan menghadirkan tarian nusantara
lainnnya. Acara ini tetap mengangkat lingkungan sebagai objek utamanya
yang diselingi dengan orasi dari kader kami dengan cara penyampaian
orasi yang kami susun tidak menoton melainkan dibuat seperti stand up
comedy. Hari ketiga akan ada pawai sepanjang daerah terkenal Bali,
dimana itu akan melibatkan banyak seniman. Pawai akan diakhiri dengan
Ngaben masal yang diikuti oleh masyarakat yang kurang mampu
membiayai Ngaben untuk keluarganya yang telah meninggal.
6. Mei 2013
Minggu pertama, kami akan tetap mengirimkan sms motivasi dan ajakan
untuk memilih kader serta memberikan petunjuk bagaimana cara
memberikan suara (coblos) yang benar.
Pada tanggal 2 Mei kami melakukan pertemuan lagi pada komunitas-
komunitas yang menjadi target voters (masyarakat sekitar pantai). Di akhir
acara pertemuan, akan diadakan pemantapan komitmen konstituen yang
hadir yaitu konstituen harus mampu mencoblos dengan tepat.
Di twitter dan jejaring sosial lainnya akan kami laksanakan sosialisasi
cara mencoblos yang benar.
Menjelang tanggal 9 Mei, kami akan melakukan pawai untuk meminta
restu dan diakhiri dengan mandi di pantai sebagai bentuk penyucian diri.
BUDGETING
1. Bekerja sama dengan provider Telkomsel dan Axis untuk mengirimkan sms
ke nomer yang terkumpul di Bali = Rp 360.000.000,00
2. Membuat web dan membayar 2 orang admin:
Pembuatan website: 1.000.000
Pembayaran Admin: 2.500.000 × 2 × 6 (bulan) = 30.000.000
Total biaya website + admin = Rp 30.000.000,00
3. Membuat kaos panitia bersih Pantai Kuta, Seminyak, Jimbaran: 150 orang
panitia dan 50 orang pelukis + 900 peserta = 1100 × 40.000 =
Rp 44.000.000,00
4. Menyediakan kantong sampah dan menyewa truk sampah :
Kantong sampah: 500 kantong × 500 = 250.000
Sewa Truk 3 truk besar = 450.000 × 3 = 1.350.000
Total biaya kantong sampah + sewa truk = Rp 1.600.000,00
5. Konsumsi pada acara di Kuta, Seminyak, dan Jimbaran :
Snack: 1100 × 5.000 × 3 hari = 16.500.000
Nasi dus: 1100 × 12.000 × 3 hari = 39.600.000
Air mineral: 1100 × 400 × 3 = 13.200.000
Total biaya konsumsi = Rp 69.200.000,00
6. Tim medis :
mobil ambulance = 450.000 × 3 = 1.350.000
Tim P3K 10 orang = 1.500.000 × 3 = 4.500.000
Obat-obatan = 300.000
Total biaya medis = Rp 6.150.000,00
7. Pembuatan 1000 tong sampah: 50.000 × 1000 = Rp 50.000.000,00
8. Iklan di koran dan tv
Iklan koran: ukuran 1 halaman, halaman depan frekuensi 2 kali dalam 4
minggu = 800.000.000
Iklan tv = 500.000.000
Total biaya iklan = Rp 1.400.000.000,00
9. Kegiatan kesenian rakyat :
Pengisi acara:
Pelukis: 50 × 3.000.000 = 150.000.000
Pemain musik dan penyanyi = 50.000.000
MC: 2 × 3.000.000 = 6.000.000
Penari tradisonal nusantara = 30.000.000
Teatrikal = 20.000.000
Peralatan teknis:
Panggung dan tempat = 40.000.000 × 2 = 80.000.000
Sound: 5.000.000 × 3 = 15.000.000
Konsumsi:
Makanan tradisional = 10.000.000
Ngaben masal:
Persiapan ngaben= 100.000.000 × 10 = 1.000.000.000
Total biaya pesta rakyat = Rp 1.361.000.000,00
10. Kunjungan ke daerah-daerah:
Kunjungan pertama ke-6 pantai: transport 1 minibus = 3.000.000 × 3 =
9.000.000
Snack: 45 × 5000 × 3 = 675.000
Kaos panitia: 45 × 40.000 = 1.800.000
Kenang-kenangan: 150.000 × 3 = 450.000
Total biaya kunjungan = Rp 11.925.000,00
Total Budgeting Keseluruhan = Rp 3.333.875.000,00
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Program-program yang dicanangkan minimal 75% terlaksana.
2. Mendapatkan hasil total suara dari masyarakat Bali pada pilkada tahun 2013
minimal 52%.
3. Kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan semakin meningkat.
4. Citra baik calon tetap terjaga dan bahkan semakin meningkat.
5. Dukungan dari masyarakat akan program kerja selanjutnya menjadi lebih
mudah didapatkan.
EVALUASI
1. Evaluasi pada tahap perencanaan dilakukan sepenuhnya dari data hasil tiap
program kampanye terdahulu sebagai tolak ukur untuk perbaikan pada
program yang akan dijalankan.
2. Evaluasi pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan mendengarkan setiap
kritikan yang masuk untuk dapat mengetahui setiap kekurangan program dan
segera memperbaikinya.
3. Evaluasi pada tahap pasca perencanaan dilakukan pada setiap akhir
pelaksanaan program dengan melihat reaksi msyarakat dengan dijalankannya
program tersebut.