Download - PTM Pertemuan 2
Pemindahan Tanah Mekanis Dan Alat Berat
Dosen : Ellysa, ST, MTPertemuan Page 1 Ke-2
ANALISA BEBAN DAN TENAGAA. Tahap-tahap analisa Menentukan beban total mesin atau alat. Menentukan tenaga dan kecepatan yang tersedia untuk melakukan pekerjaan. Memeriksa traksi kritis mesin atau alat untuk menentukan tenaga tarik yang dapat digunakan.Page 2
ANALISA BEBAN DAN TENAGAA. Tahap-tahap analisa (lanjutan) Membandingkan beban terhadap tenaga tarik yang digunakan dan memilih gigi operasi tertinggi yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan menarik. Mengadakan koreksi tenaga yang tersedia apabila mesin bekerja pada ketinggian tertentu.Page 3
ANALISA BEBAN DAN TENAGAB. Dasar Analisa B.1 Beban/Tahanan Adalah beban atau tahanan pada traktor yang melakukan pekerjaan pemindahan tanah mekanis, berupa :
Page 4
ANALISA BEBAN DAN TENAGAa) Beban DorongTerdapat pada traktor yang bekerja mendorong, atau menggusur material. Besarnya dihitung dengan formula:
Beban dorong = KB X BD (Kg) Dimana: KB = Kapasitas Blade (m3) BD = Berat Material (Kg/m3)Page 5
ANALISA BEBAN DAN TENAGAb) Beban PotongDitimbulkan sebagai reaksi material terhadap pemotongan yang dilakukan kepadanya. Beban Potong = q x dr (Kg)
Dimana : q = Luas penampang tanah yg dipotong (cm2) dr = Shear strengthPage 6
ANALISA BEBAN DAN TENAGAc) Beban TarikBeban tarik merupakan tahanan yang timbul akibat adanya geseran dari benda yang ditarik. Beban Tarik = BK X cg (Kg)
Dimana : BK = Berat kayu (Kg) cg = Koefisien gesekPage 7
ANALISA BEBAN DAN TENAGAd) Tahanan GelindingAdalah tahanan gelinding terhadap roda yang akan menggelinding akibat adanya gesekan antara roda dengan permukaan tanah.
Tahanan Gelinding = W X Crr (Kg) Dimana : W = Berat Kendaraan (Kg) Crr = Koef. Tahanan GelindingPage 8
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 9
ANALISA BEBAN DAN TENAGAe) Tahanan KelandaianTahanan yang akan diderita oleh setiap alat yang mendaki. Ini timbul dikarenakan pengaruh gravitasi bumi.Tahanan Kelandaian = W X % k Dimana : W = Berat Kendaraan (Kg) % k = Kelandaian (%)Page 10
(Kg)
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 11
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 12
ANALISA BEBAN DAN TENAGAf) Beban TotalMerupakan jumlah beban atau tahanan yang harus diatasi oleh alat pada suatu kondisi pekerjaan tertentu.
h) Kesimpulan mengenai pengaruh tahanan gelinding dan tahanan kelandaian terhadap jenis alat :Page 13
ANALISA BEBAN DAN TENAGA Menanjak (Up - Hill) Kendaraan beroda :
= Tahanan Kelandaian + Tahanan gelinding
Kendaraan berantai := Tahanan kelandaian
Page 14
ANALISA BEBAN DAN TENAGA Datar (Level) Kendaraan beroda := Tahanan gelinding
Kendaraan berantai := Nol
Page 15
ANALISA BEBAN DAN TENAGA Menurun (Down Hill) Kendaraan beroda :
= Tahanan gelinding - Tahanan kelandaian Kendaraan berantai = - (minus) tahanan kelandaian
Page 16
ANALISA BEBAN DAN TENAGAC. Tenaga Yang TersediaAdalah tenaga yang tersedia pada suatu alat. Besar kecilnya tenaga tergantung horse power dari alat itu sendiri. Horse power ini akan berubah menjadi beberapa tingkat tenaga tarik (Drawbar pull).Page 17
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 18
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 19
ANALISA BEBAN DAN TENAGAD. Faktor Pembatas TenagaTenaga yang tersedia pada suatu alat tidak dapat dipergunakan seluruhnya, sebab dibatasi oleh adanya hal-hal sebagai berikut :
1. Traksi Kritis 2. Ketinggian Daerah Kerja (Altitude)Page 20
ANALISA BEBAN DAN TENAGA1. Traksi Kritis Traksi adalah daya cengkram suatu alat akibat adanya adhesi antara roda pernggerak dari alat tersebut dengan permukaan tanah. Batas kritis dari daya cengkram ini disebut traksi kritis. Alat tidak mungkin dapat memiliki daya cengkram melebihi batas kritis ini. Walaupun terhadap alat tersebut dilakukan sesuatu perubahan agar horse powernya meningkat.Page 21
ANALISA BEBAN DAN TENAGABesarnya nilai traksi kritis ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Traksi Kritis (TK) = W X ct (Kg) Dimana : W = Berat Kendaraan (Kg) ct = Koefisien Traksi
Page 22
ANALISA BEBAN DAN TENAGAHendaknya cermat pada saat menentukan berat kendaraan pada roda penggeraknya. Ikhtisar penentuan berat kendaraan pada roda penggeraknya, yaitu :
Page 23
ANALISA BEBAN DAN TENAGANilai traksi inilah yang merupakan tenaga dari alat yang dapat dimanfaatkan, sebab kendatipun tenaga yang tersedia lebih besar dari traksi kritis, kita tidak dapat memanfaatkan sebab daya cengkeram maksimalnya adalah traksi kritis.Page 24
ANALISA BEBAN DAN TENAGA
Page 25
ANALISA BEBAN DAN TENAGA2. Ketinggian Daerah Kerja (Altitude) Perubahan kadar oksigen dalam udara akan berpengaruh terhadap horse power engine dari suatu alat yang beroperasi pada suatu daerah dengan ketinggian tertentu. Makin tinggi daerah tempat beroperasinya alat, makin berkurang persentase oksigen, maka tenaga alat yang tersedia harus dikoreksi.Page 26
ANALISA BEBAN DAN TENAGA Berdasarkan Naturally Aspirated, dikelompokkan sebagai berikut :
Page 27
ANALISA BEBAN DAN TENAGA Tenaga mesin akan berkurang sebesar 1% setiap kenaikan 100 m di atas ketinggian 300 m. Tenaga mesin akan berkurang 3% setiap kenaikan tempat 1000 feet di atas ketinggian 750 m (2500 feet). Rumus ini biasanya hanya berlaku untuk mesin 4 tak. Untuk mesin 2 tak biasanya kehilangan tenaga diperhitungkan sebesar 1%.Page 28
Referensi Seri Diktat Kuliah Andi Tenrisukki Tenriajeng, Pemindahan Tanah Mekanis, Penerbit Gunadarma.
Page 29