Download - PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk...Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 462.718 2,7,41,45,46 649.905 and other banks Surat-surat berharga Marketable

PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk

LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUTDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2019 AND

FOR THE YEAR THEN ENDEDAND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

The original financial statements included herein arein the Indonesian language.

PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk PT BANK JTRUST INDONESIA TbkLAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTATAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

AS OF DECEMBER 31, 2019 ANDFOR THE YEAR THEN ENDED

AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Halaman/Page

Daftar Isi Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Posisi Keuangan…………………..…..………... 1 - 2 …….………………… Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain……………………………...…….. 3

Statement of Profit or Loss and Other……….…………………….Comprehensive Income__

Laporan Perubahan Ekuitas……………………………… 4 ………………………Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas……………………..………………….. 5 ……………………………....Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan……………….............. 6 - 219 ………...................Notes to the Financial Statements

The original financial statements included herein are

in the Indonesian language.

PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Tanggal 31 Desember 2019 As of December 31, 2019

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/

2019 Notes 2018

ASET ASSETS

Kas 110.308 2,4,41,45,46 110.105 Cash

Giro pada Bank Indonesia 496.757 2,5,41,45,46 803.124 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

setelah dikurangi cadangan kerugian net of allowance for

penurunan nilai sebesar impairment losses of

Rp 743 pada tanggal 31 Desember 2019 dan Rp 743 as of December 31, 2019 and

Rp 784 pada tanggal 31 Desember 2018 522.802 2,6,41,45,46 249.546 Rp 784 as of December 31, 2018

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 462.718 2,7,41,45,46 649.905 and other banks

Surat-surat berharga Marketable securities

Tersedia untuk dijual 3.700.222 3.078.473 Available-for-sale

Diperdagangkan 519.640 484.265 Trading

Total surat-surat berharga 4.219.862 2,8,41,45,46 3.562.738 Total marketable securities

Tagihan derivatif 2.645 2,9,41,45,46 11.324 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan Loans



Rp 113.108 pada tanggal 31 Desember 2019 dan Rp 113,108 as of December 31, 2019 and

Rp 129.938 pada tanggal 31 Desember 2018 Rp 129,938 as of December 31, 2018

Pihak berelasi 172.767 143.188 Related parties

Pihak ketiga 5.960.116 9.985.929 Third parties

Pinjaman yang diberikan - neto 6.132.883 2,10,33,40,41,45,46 10.129.117 Loans - net

Tagihan akseptasi Acceptance receivables



nihil pada tanggal 31 Desember 2019 dan nil as of December 31, 2019 and

Rp 546.943 pada tanggal 31 Desember 2018 23.518 2,11,33,41,45,46 102.188 Rp 546,943 as of December 31, 2018

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 129.134 2,12,41,45,46 102.992 Accrued interest income

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 4.618.286 2,13 1.332.489 Prepaid expenses and advances

Aset pajak tangguhan 74.209 2,37b 125.323 Deferred tax assets

Aset tetap Fixed assets

setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation of


Rp 28.065 pada tanggal 31 Desember 2018 199.165 2,14 194.079 Rp 28,065 as of December 31, 2018

Aset takberwujud Intangible assets

setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar net of accumulated amortization of


Rp 112.322 pada tanggal 31 Desember 2018 88.859 2,15 82.679 Rp 112,322 as of December 31, 2018

Agunan yang diambil alih Foreclosed assets




Rp 200.012 pada tanggal 31 Desember 2018 131.230 2,16,33 237.653 Rp 200,012 as of December 31, 2018

Aset lain-lain Other assets




Rp 16.817 pada tanggal 31 Desember 2018 99.221 2,17,41,45 130.407 Rp 16,817 as of December 31, 2018

TOTAL ASET 17.311.597 17.823.669 TOTAL ASSETS

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

1

The original financial statements included herein are

in the Indonesian language.


LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

Tanggal 31 Desember 2019 As of December 31, 2019



Catatan/

2019 Notes 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 156.145 2,18,41,45,46 63.775 Obligations due immediately

Simpanan nasabah Deposits from customers

Pihak berelasi 68.369 87.043 Related parties

Pihak ketiga 12.737.863 13.161.562 Third parties

Total simpanan dari nasabah 12.806.232 2,19,40,41,45,46 13.248.605 Total deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.845.988 2,20,41,45,46 1.911.604 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif - 2,9,41,45,46 640 Derivative payables

Efek-efek yang dijual Securities sold under repurchase

dengan janji dibeli kembali 88.001 2,21,45,46 532.005 agreement

Liabilitas akseptasi 2.101 2,11,41,45,46 16.546 Acceptance payables

Utang pajak 18.893 2,37a 21.052 Taxes payable

Bunga yang masih harus dibayar 65.086 2,22,41,45,46 61.431 Accrued interest expenses

Liabilitas imbalan kerja 24.752 2,38 55.271 Employee benefits liability

Beban yang masih harus dibayar dan Accrued expenses and

liabilitas lain-lain other liabilities

Pihak berelasi - 866 Related parties

Pihak ketiga 230.573 237.471 Third parties

Total beban yang masih harus dibayar dan Total accrued expenses and

liabilitas lain-lain 230.573 2,23,40,41,45,46 238.337 other liabilties

Pinjaman subordinasi 400.000 2,24,40,41,45,46,54 143.800 Subordinated loan

Obligasi konversi - 2,25,41,45,54 215.700 Convertible bonds

TOTAL LIABILITAS 15.637.771 16.508.766 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value

Saham seri A - Rp 1.000 (nilai penuh) Series A shares - Rp 1,000 (full amount)

per saham per share

Saham seri B - Rp 7.800.000 (nilai penuh) Series B shares - Rp 7,800,000 (full amount)

per saham per share

Modal dasar - 12.000.003.000 saham seri A Authorized - 12,000,003,000 series A shares

dan 384.615 saham seri B and 384,615 series B shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital -

10.011.841.000 saham seri A 10,011,841,000 series A shares

dan 283.501 saham seri B 12.223.149 26,47 12.223.149 and 283,501 series B shares

Tambahan modal disetor 178.765 2,27 178.765 Additional paid-in capital

Komponen ekuitas lain 495.500 2,24 353.375 Other components of equity

Kerugian aktuarial (11.096) 2,38 (34.602) Actuarial loss

Surplus revaluasi aset tetap - neto 138.336 2,14 124.962 Revaluation surplus of fixed assets - net

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Unrealized gain (losses) on

atas perubahan nilai wajar surat-surat changes in fair value of

berharga yang tersedia untuk dijual 8.391 2,8 (122.032) available-for-sale securities

Saldo rugi Deficit

Dicadangkan 1.002 28 1.002 Appropriated

Belum dicadangkan (11.360.221) (11.409.716) Unappropriated

EKUITAS 1.673.826 1.314.903 EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 17.311.597 17.823.669 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



2

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.


LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2019 December 31, 2019



Catatan/

2019 Notes 2018

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS

Pendapatan bunga 1.132.243 2,29,40,44a 1.426.813 Interest income

Beban bunga (1.081.987) 2,30,40,44a (1.035.272) Interest expenses

Pendapatan bunga - neto 50.256 391.541 Interest income - net

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OTHER INCOME AND EXPENSES

LAINNYA FROM OPERATIONS

Pendapatan operasional lainnya: Other operating income:

Pemulihan (penyisihan) kerugian Reversal of (provision for) impairment

penurunan nilai - neto 449.053 2,33 (154.506) losses - net

Keuntungan kurs mata uang asing - neto 46.097 2 58.874 Gains on foreign exchange - net

Provisi lain-lain 7.257 2 6.836 Other provisions

Keuntungan (kerugian) atas penjualan Gains (losses) on sale

surat-surat berharga yang tersedia of available-for-sale

untuk dijual dan diperdagangkan - neto 6.643 2,8,31 (16.033) and trading securities - net

Provisi dari transaksi ekspor impor 278 2 1.634 Provision from export import transactions

Lain-lain 17.218 2 24.409 Others

Total pendapatan operasional lainnya 526.546 44a (78.786) Total other operating income

Beban operasional lainnya: Other operating expenses:

Umum dan administrasi (299.569) 2,34 (326.093) General and administrative

Gaji dan tunjangan (260.154) 2,32 (289.492) Salaries and allowances

Lain-lain (5.521) 2 (2.345) Others

Total beban operasional lainnya (565.244) 44a (617.930) Total other operating expenses

LABA (RUGI) OPERASIONAL 11.558 44a,44b (305.175) PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL NON-OPERATING INCOME (EXPENSES)

Pendapatan non-operasional 216.142 35,44a 18.188 Non-operating income

Beban non-operasional (178.401) 36,44a (116.594) Non-operating expenses

Pendapatan (beban) non-operasional - neto 37.741 (98.406) Non-operating income (expenses) - net

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 49.299 (403.581) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN - NETO 196 2,37b,44a 2.480 INCOME TAX BENEFIT - NET

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 49.495 44a,44b (401.101) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan Items that will not be reclassified to

ke laba rugi pada tahun berikutnya: profit or loss in subsequent year:

Keuntungan revaluasi aset tetap 13.374 2,14 - Gain on revaluation of fixed assets

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 31.342 2,38 (13.684) Remeasurements of employee benefits liability

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait (7.836) 2,37b 3.421 Related income tax benefit (expense)

Sub-total 36.880 (10.263) Sub-total

Pos yang akan direklasifikasikan Item that will be reclassified to profit or loss

ke laba rugi pada tahun berikutnya: in subsequent year:

Perubahan nilai wajar surat-surat Changes in fair value of

berharga yang tersedia untuk dijual 173.897 2,8f (185.909) available-for-sale securities

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait (43.474) 2,37b 46.477 Related income tax benefit (expense)

Sub-total 130.423 (139.432) Sub-total

Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss)

tahun berjalan - setelah pajak 167.303 (149.695) for the year - net of tax

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN 216.798 (550.796) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE(nilai penuh) 4,94357 2,39 (40,06203) (full amount)



3


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY





Keuntungan

(kerugian)

yang belum

direalisasi atas

perubahan

nilai wajar

surat-surat

berharga

Surplus yang tersedia

revaluasi untuk dijual/

aset tetap - Unrealized

Tambahan Keuntungan neto/ gains (losses)

modal Komponen (kerugian) Revaluation on changes

disetor/ ekuitas lain/ aktuarial/ surplus of in fair value of Belum

Catatan/ Modal saham/ Additional Other component Actuarial gain fixed assets - available-for-sale Dicadangkan/ dicadangkan/ Ekuitas - neto/

Notes Share capital paid-in capital of equity (loss) net securities Appropriated Unappropriated Net equity

Saldo 1 Januari 2018 12.223.155 178.759 - (24.339) 143.097 17.400 1.002 (11.026.750) 1.512.324 Balance as of January 1, 2018

Rugi bersih tahun berjalan - - - - - - - (401.101) (401.101) Net loss for the year

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss

tahun berjalan - setelah pajak - - - (10.263) - (139.432) - - (149.695) for the year - net of tax

Rugi komprehensif tahun berjalan - - - (10.263) - (139.432) - (401.101) (550.796) Total comprehensive loss for the year

Pelaksanaan penggabungan nilainominal saham 27 (6) 6 - - - - - - - Effect of reverse stock split

Selisih revaluasi atas penyusutan Excess of revaluation of depreciatednilai revaluasian dan nilai perolehan 2,14 - - - - (18.135) - - 18.135 - revaluation value and cost value

Reklasifikasi pinjaman subordinasi Reclassification of subordinated loanke komponen ekuitas 24 - - 353.375 - - - - - 353.375 into other components of equity

Saldo 31 Desember 2018 12.223.149 178.765 353.375 (34.602) 124.962 (122.032) 1.002 (11.409.716) 1.314.903 Balance as of December 31, 2018

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 49.495 49.495 Net profit for the year

Laba komprehensif lain Other comprehensive income

tahun berjalan - setelah pajak - - - 23.506 13.374 130.423 - - 167.303 for the year - net of tax

Laba komprehensif tahun berjalan - - - 23.506 13.374 130.423 - 49.495 216.798 Total comprehensive income for the year

Reklasifikasi pinjaman subordinasi ke Reclassification of subordinated loan

komponen ekuitas 24 - - 142.125 - - - - - 142.125 into other components of equity

Saldo 31 Desember 2019 12.223.149 178.765 495.500 (11.096) 138.336 8.391 1.002 (11.360.221) 1.673.826 Balance as of December 31, 2019



Saldo rugi/Deficit

4




LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS





Catatan/

2019 Notes 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari bunga serta provisi dan komisi 1.113.636 1.431.879 Interests, provisions and commissions received

Pembayaran bunga dan provisi (1.079.198) (1.029.021) Payments for interests and provisions

Penerimaan dari pelunasan dan penjualan Receipts from repayments and sale of

agunan yang diambil alih 33.658 - foreclosed assets

Pembayaran beban tenaga kerja (272.517) (272.528) Payments for employee expenses

Pembayaran beban umum dan administrasi (271.824) (297.680) Payments for general and administrative expenses

Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya - neto 65.833 70.653 Receipts from other operating income - net

Pembayaran untuk beban non-operasional - neto (161.585) (84.195) Payments from non operating income - net

Arus kas sebelum perubahan aset dan Cash flows before changes in operating

liabilitas operasi (571.997) (180.892) assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:

Surat-surat berharga diperdagangkan 6.643 547.110 Trading securities

Tagihan akseptasi - neto 100.490 9.651 Acceptance receivables - net

Pinjaman yang diberikan 4.509.732 991.952 Loans

Biaya dibayar dimuka dan uang muka (3.285.797) (1.165.354) Prepaid expenses and advances

Aset lain-lain (6.893) 52.719 Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:

Liabilitas segera 92.370 (2.313) Obligations due immediately

Simpanan nasabah dan simpanan Deposits from customers and deposits

dari bank lain (507.989) 770.028 from other banks

Liabilitas atas efek-efek yang dijual Securities sold under

dengan janji dibeli kembali (444.004) 267.965 repurchase agreement

Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 4.129 (56.127) Accrued expenses and other liabilities

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas operasi (103.316) 1.234.739 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan surat berharga tersedia untuk dijual (657.124) (1.373.274) Acquisitions of available-for-sale securities

Hasil penjualan dari surat berharga tersedia untuk dijual 173.897 - Proceeds from sale of available-for-sale securities

Hasil penjualan aset tetap 194 14 25.585 Proceeds from sale of fixed assets

Perolehan aset tetap (8.625) 14 (21.452) Acquisition of fixed assets

Perolehan aset takberwujud (19.846) 15 (67.340) Acquisition of intangible assets

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (511.504) (1.436.481) Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY

Penerimaan pinjaman subordinasi 400.000 24,54 143.533 Receipt of subordinated loan

NET DECREASE ON

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (214.820) (58.209) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Effect of changes in foreign

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (5.316) 24.528 currencies exchange rate

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.813.464 1.847.145 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.593.328 1.813.464 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 110.308 4 110.105 Cash

Giro pada Bank Indonesia 496.757 5 803.124 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 523.545 6 250.330 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and

bank lain - jangka waktu jatuh tempo other banks - maturity within

tiga (3) bulan atau kurang sejak three (3) months or less from

tanggal perolehan 462.718 7 649.905 the date of acquisition

Total 1.593.328 1.813.464 Total



5




PT BANK JTRUST INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 sertaUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK JTRUST INDONESIA TbkNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2019 andFor The Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6

1. UMUM

a. Pendirian Bank

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (“Bank”) semuladidirikan dengan nama PT Bank CenturyIntervest Corporation berdasarkan aktaNo. 136 tanggal 30 Mei 1989 yang dibuatdi hadapan Lina Laksmiwardhani, S.H.,sebagai pengganti dari Lukman Kirana, S.H.,notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebuttelah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. C2-6196.HT.01.01.TH’89tanggal 12 Juli 1989 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36Tambahan No. 1959 tanggal 4 Mei 1993. Bankmelakukan penggabungan atau merger denganbank-bank lainnya pada tahun 2004.

1. GENERAL

a. Establishment of the Bank

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (“Bank”) wasestablished under the name of PT Bank CenturyIntervest Corporation by deed No. 136 datedMay 30, 1989 of Lina Laksmiwardhani, S.H.,substitute of Lukman Kirana, S.H., notaryin Jakarta. The deed of establishmentwas approved by the Ministry of Justiceof the Republic of Indonesia in its DecisionLetter No. C2-6196.HT.01.01.TH’89 datedJuly 12, 1989 and published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 36Supplement No. 1959 dated May 4, 1993. TheBank conducted a business combinationthrough merger with other banks in 2004.

Anggaran dasar Bank telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan aktaNo. 161 tanggal 27 Juni 2019 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., notarisdi Jakarta, antara lain, mengenai perubahanPasal 11, 12 dan 14. Perubahan ini telahditerima dan dicatat dalam database SistemAdministrasi Badan Hukum Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0300345tanggal 19 Juli 2019.

The Bank’s articles of association have beenamended several times, the most recentis by deed No. 161 dated June 27, 2019of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., notary inJakarta, concerning, the changes inArticles 11, 12 and 14. The changes have beenaccepted and recorded in database of the LegalEntity Administration System of the Ministry ofLaw and Human Rights of the Republicof Indonesia based on its LetterNo. AHU-AH.01.03-0300345 datedJuly 19, 2019.

Sejak tanggal 6 November 2008, Bank (dahuluPT Bank Century Tbk) ditetapkan oleh BankIndonesia sebagai Bank Dalam PengawasanKhusus.

Since November 6, 2008, the Bank (formerlyPT Bank Century Tbk) has been classified asa Bank Under Intensive Monitoring Unitby Bank Indonesia.

Pada tanggal 20 November 2008, berdasarkanSurat No. 10/232/GBI/Rahasia, Bank Indonesiamenetapkan Bank (dahulu PT BankCentury Tbk) sebagai bank gagal yangditengarai dapat berdampak sistemik.Selanjutnya, sesuai dengan Perpu No. 4 Tahun2008 tentang Jaringan Pengaman SistemKeuangan, Komite Stabilitas SistemKeuangan (KSSK) melalui KeputusanNo. 04/KSSK.03/2008 tanggal21 November 2008 menetapkan Bank(dahulu PT Bank Century Tbk) sebagai bankgagal yang berdampak sistemik danmenyerahkan penanganannya kepadaLembaga Penjamin Simpanan (“LPS”).

On November 20, 2008, based onLetter No. 10/232/GBI/Rahasia, Bank Indonesiahas determined the Bank (formerly PT BankCentury Tbk) as a failed bank which wasdeemed as having systemic impact.Furthermore, in accordance with GovernmentRegulation No. 4 Year 2008 about theSafeguarding of Financial System, the FinancialSystem Stability Committee (KSSK) through itsDecree No. 04/KSSK.03/2008 datedNovember 21, 2008 classified the Bank(formerly PT Bank Century Tbk) as a failed bankwhich had systemic impact and assigned theBank to Indonesia Deposit InsuranceCorporation (“LPS”).








7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank (lanjutan) a. Establishment of the Bank (continued)

Sehubungan dengan pengambilalihan Bankoleh LPS pada bulan November 2008, dalamrangka memenuhi ketentuan Pasal 42 Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun2009 tentang LPS, maka LPS telah melakukanprogram divestasi atas mayoritas saham milikLPS pada Bank kepada calon investor yangmemenuhi syarat melalui penjualan strategis(strategic sale).

In relation with LPS takeover of the Bankin November 2008, in compliance with Article 42of Law No. 24 Year 2004 as subsequentlyamended with Law No. 7 Year 2009 regardingLPS, the LPS has already conducteda divestment program for the majority of Bank’sshares owned by LPS to the qualifiedprospective investor through strategic sale.

Berdasarkan hasil program divestasi, mayoritassaham LPS di Bank telah dialihkan kepadaJ Trust Co., Ltd., Jepang, melalui perjanjianpenjualan dan pembelian saham bersyarattanggal 12 September 2014, suratkesepakatan tanggal 18 November 2014 danakta pengambilalihan No. 52 tanggal20 November 2014 yang dibuat di hadapanJose Dima Satria, S.H., M.Kn., notaris diJakarta.

Based on the results of divestment program,LPS majority shareholding in the Bank has beensold to J Trust Co., Ltd., Japan, throughconditional sale and purchase agreement datedSeptember 12, 2014, letter of agreementdated November 18, 2014 and deed of saleand purchase agreement No. 52 datedNovember 20, 2014 as covered by Jose DimaSatria, S.H., M.Kn., notary in Jakarta.

Kantor pusat Bank beralamat di Gedung SahidSudirman Center Lantai 33, Jalan JenderalSudirman No. 86, Jakarta Pusat.

The Bank’s head office is located at SahidSudirman Center Building, 33

rdFloor, Jalan

Jenderal Sudirman No. 86, Central Jakarta.

Bank memiliki kantor cabang, kantor cabangpembantu dan kantor kas sebagai berikut:

The Bank has branches, sub-branches andcash offices as follows:

2019 2018

Kantor cabang 22 22 BranchesKantor cabang pembantu 14 23 Sub-branchesKantor kas 2 2 Cash offices

Entitas induk terakhir Bank adalah J Trust Co.,Ltd., Jepang.

The ultimate parent of the Bank is J Trust Co.,Ltd., Japan.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares

Pada bulan Juni 1997, Bank (dahulu PT BankCIC International Tbk) menjual 70.000.000sahamnya yang bernilai nominal Rp 500(nilai penuh) per saham dengan hargapenawaran Rp 900 (nilai penuh) per sahamkepada masyarakat melalui pasar modal sesuaidengan ketentuan perundang-undangan yangberlaku. Penjualan saham kepada masyarakatini telah memperoleh pernyataan efektif dariKetua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (Bapepam-LK) melaluiSurat No. S-1144/PM/1997 tanggal 3 Juni 1997.

In June 1997, the Bank (formerly PT Bank CICInternational Tbk) sold 70,000,000 shareswith par value of Rp 500 (full amount) per shareand offering price of Rp 900 (full amount)per share to public through stock exchangemarket in accordance with the prevailingregulations. The initial public offering obtainedan effective statement from the CapitalMarket and Financial Institution SupervisoryBoard (Bapepam-LK) through its LetterNo. S-1144/PM/1997 dated June 3, 1997.








8


b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. Public Offering of the Bank’s Shares(continued)

Pada bulan April 1999, Bank (dahulu PT BankCIC International Tbk) melakukan PenawaranUmum Terbatas I (Rights Issue I) kepada parapemegang sahamnya dan menerbitkan sahambiasa sebanyak 570.400.000 saham dengannilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per sahamdengan harga penawaran Rp 100 (nilai penuh)per saham, dimana melekat sejumlah213.900.000 Waran Seri I yang dapatdikonversikan menjadi saham mulai tanggal20 Oktober 1999 sampai dengan 19 April 2004.

In April 1999, the Bank (formerly PT BankCIC International Tbk) conducted a LimitedPublic Offering I (Rights Issue I) to its existingshareholders and issued 570,400,000 commonshares with par value of Rp 100 (full amount)per share and offering price of Rp 100 (fullamount) per share, which were attached to213,900,000 Warrants Series I that couldbe converted into shares starting fromOctober 20, 1999 up to April 19, 2004.

Setiap pemegang saham yang memiliki20 (dua puluh) saham mempunyai HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untukmembeli 8 (delapan) saham baru dengan hargaRp 100 (nilai penuh) per saham. Di samping itu,pada setiap 8 (delapan) saham baru melekat3 (tiga) Waran Seri I yang diberikan secaracuma-cuma. Penawaran Umum Terbatas I initelah mendapat persetujuan dari parapemegang saham dalam Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yang diadakanpada tanggal 9 Maret 1999.

Each shareholder, who owned 20 (twenty)shares was entitled to a Pre-emptive Right(HMETD) to buy 8 (eight) new shares at theprice of Rp 100 (full amount) per share.In addition, every 8 (eight) new shareswere attached with 3 (three) Warrants Series Iwhich were given as an incentive.The Limited Public Offering I obtainedan approval from the shareholders throughthe Extraordinary General Meeting ofShareholders on March 9, 1999.

Pada bulan Juli 2000, Bank (dahulu PT BankCIC International Tbk) melakukan PenawaranUmum Terbatas II (Rights Issue II) kepada parapemegang sahamnya dan menerbitkan sahambiasa sebanyak 401.773.500 saham dengannilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per sahamdengan harga penawaran Rp 200 (nilai penuh)per saham, dimana melekat sejumlah140.620.725 Waran Seri II yang dapatdikonversikan menjadi saham mulai tanggal19 Januari 2001 sampai dengan 18 Juli 2005.Setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima)saham mempunyai Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (HMETD) untuk membeli 1 (satu) sahambaru dengan harga Rp 100 (nilai penuh) persaham.

In July 2000, the Bank (formerly PT BankCIC International Tbk) conducted a LimitedPublic Offering II (Rights Issue II) to itsexisting shareholders and issued 401,773,500common shares with par value of Rp 100(full amount) per share and offering price ofRp 200 (full amount) per share, which wereattached to 140,620,725 Warrants Series II,that could be converted into shares starting fromJanuary 19, 2001 up to July 18, 2005.Each shareholder, who owned 5 (five) shares,was entitled to a Pre-emptive Right (HMETD) tobuy 1 (one) new share with an offering price ofRp 100 (full amount) per share.

Di samping itu, pada setiap 100 (seratus)saham baru melekat 35 (tiga puluh lima) WaranSeri II yang diberikan secara cuma-cuma.Penawaran Umum Terbatas II ini telahmendapat persetujuan dari para pemegangsaham dalam Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diadakan pada tanggal26 Juni 2000 dan memperoleh pernyataanefektif dari Bapepam-LK melalui SuratKeputusan No. S-1517/PM/2000 tanggal26 Juni 2000.

In addition, every 100 (one hundred) newshares were attached with 35 (thirty five)Warrants Series II which were given asan incentive. The Limited Public Offering II wasapproved by the shareholders through theExtraordinary General Meeting of Shareholderson June 26, 2000 and obtained theeffective statement from Bapepam-LK throughits Decision Letter No. S-1517/PM/2000 datedJune 26, 2000.








9



Pada bulan Maret 2003, Bank (dahulu PT BankCIC International Tbk) melakukan PenawaranUmum Terbatas III (Rights Issue III) kepadapara pemegang sahamnya dan menerbitkansaham biasa sebanyak 5.797.941.330 sahamdengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) persaham dengan harga penawaran Rp 120 (nilaipenuh) per saham, dimana melekat sejumlah173.938.240 Waran Seri III yang dapatdikonversikan menjadi saham mulai tanggal26 September 2003 sampai dengan7 April 2008. Setiap pemegang saham yangmemiliki 5 (lima) saham mempunyai HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untukmembeli 12 (dua belas) saham baru denganharga Rp 120 (nilai penuh) per saham.

In March 2003, the Bank (formerly PT BankCIC International Tbk) conducted a LimitedPublic Offering III (Rights Issue III) to its existingshareholders and issued 5,797,941,330common shares with par value of Rp 100 (fullamount) per share and offering price of Rp 120(full amount) per share, which were attached to173,938,240 Warrants Series III, that couldbe converted into shares starting fromSeptember 26, 2003 up to April 7, 2008. Eachshareholder, who owned 5 (five) shares, wasentitled to a Pre-emptive Right (HMETD) to buy12 (twelve) new shares at the price of Rp 120(full amount) per share.

Di samping itu, pada setiap 100 (seratus)saham baru melekat 3 (tiga) Waran Seri IIIyang diberikan secara cuma-cuma. PenawaranUmum Terbatas Ill tersebut telah mendapatpersetujuan dari para pemegang saham dalamRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasayang diadakan pada tanggal 28 Februari 2003dan memperoleh pernyataan efektif dariBapepam-LK melalui Surat KeputusanNo. S-405/PM/2003 tanggal 27 Februari 2003.

In addition, every 100 (one hundred) newshares were attached with 3 (three) WarrantsSeries III which were given as an incentive. TheLimited Public Offering III was approved by theshareholders through the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders on February 28, 2003and obtained the effective statement fromBapepam-LK through its Decision LetterNo. S-405/PM/2003 dated February 27, 2003.

Pada bulan Juli dan Agustus 2003, Bank(dahulu PT Bank CIC International Tbk)melakukan Penawaran Umum Terbatas IV(Rights Issue IV) kepada para pemegangsahamnya dan menerbitkan saham biasasebanyak 2.494.146.934 saham dengan nilainominal Rp 100 (nilai penuh) per saham denganharga penawaran Rp 120 (nilai penuh)per saham, dimana melekat sejumlah2.244.732.240 Waran Seri IV, yang dapatdikonversikan menjadi saham mulai tanggal22 Januari 2004 sampai dengan3 Agustus 2008.

In July and August 2003, the Bank (formerlyPT Bank CIC International Tbk) conducteda Limited Public Offering IV (Rights Issue IV)to its existing shareholders and issued2,494,146,934 common shares with par value ofRp 100 (full amount) per share and offeringprice of Rp 120 (full amount) per share, whichwere attached to 2,244,732,240 WarrantsSeries IV, which could be converted into sharesstarting from January 22, 2004 up toAugust 3, 2008.

Setiap pemegang saham yang memiliki10 (sepuluh) saham memiliki Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli3 (tiga) saham baru dengan harga Rp 120(nilai penuh) per saham.

Each shareholder, who owned 10 (ten)shares, was entitled to a Pre-emptive Right(HMETD) to buy 3 (three) new sharesat a price of Rp 120 (full amount) per share.

Di samping itu, pada setiap 10 (sepuluh) sahambaru melekat 9 (sembilan) Waran Seri IVyang diberikan secara cuma-cuma. PenawaranUmum Terbatas IV ini telah mendapatpersetujuan dari para pemegang saham dalamRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasayang diadakan pada tanggal 27 Juni 2003 danmemperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui Surat Keputusan No. S-1534/PM/2003 tanggal 26 Juni 2003. Setelahpenggabungan, harga waran menjadi Rp 78(nilai penuh) per saham.

In addition, every 10 (ten) new shares wereattached with 9 (nine) Warrants Series IV,which were given as an incentive. The LimitedPublic Offering IV was approved byshareholders through the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders on June 27, 2003 andobtained the effective statement fromBapepam-LK through its Decision LetterNo. S-1534/PM/2003 dated June 26, 2003.After the merger, the warrant’s price becameRp 78 (full amount) per share.








10



Pada bulan Juli 2007, Bank (dahulu PT BankCentury Tbk) melakukan Penawaran UmumTerbatas V (Rights Issue V) kepada parapemegang sahamnya dan menerbitkan sahambiasa sebanyak 5.670.029.955 saham dengannilai nominal Rp 78 (nilai penuh) per saham,dimana melekat sejumlah 5.670.029.955 WaranSeri V, yang dapat dikonversikan menjadisaham mulai tanggal 19 Desember 2007sampai dengan 18 Juni 2010. Setiap pemegangsaham yang memiliki 4 (empat) saham memilikiHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)untuk membeli 1 (satu) saham baru denganharga Rp 78 (nilai penuh) per saham.

In July 2007, the Bank (formerly PT BankCentury Tbk) conducted a Limited PublicOffering V (Rights Issue V) to its existingshareholders and issued 5,670,029,955common shares with par value of Rp 78(full amount) per share, which were attached to5,670,029,955 Warrants Series V, which couldbe converted into shares starting fromDecember 19, 2007 up to June 18, 2010.Each shareholder, who owned 4 (four) shares,was entitled to a Pre-emptive Right (HMETD) tobuy 1 (one) new share for a price of Rp 78(full amount) per share.

Di samping itu, pada setiap 1 (satu) saham barumelekat 1 (satu) Waran Seri V yang diberikansecara cuma-cuma. Penawaran UmumTerbatas V ini telah mendapat persetujuan daripara pemegang saham dalam Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yang diadakanpada tanggal 5 Juni 2007 dan memperolehpernyataan efektif dari Bapepam-LK melaluiSurat Keputusan No. S-2648/BL/2007 tanggal5 Juni 2007. Pada saat jatuh tempo, terdapat1 (satu) pemegang waran yang mengajukanexercise waran sejumlah 518 unit atau senilaiRp 40.404, namun hal tersebut tidak dilakukanterhitung sejak LPS melakukan penangananterhadap Bank dan selaku pemegangsaham pengendali Bank, berdasarkan UU LPSPasal 40 menyatakan bahwa LPS mengambilalih segala hak dan wewenang Rapat UmumPemegang Saham, kepemilikan, kepengurusandan/atau kepentingan lain.

In addition, every 1 (one) new share wasattached with 1 (one) Warrant Series V whichwas given as an incentive. The Limited PublicOffering V was approved by shareholdersthrough the Extraordinary General Meeting ofShareholders on June 5, 2007 and obtained theeffective statement from Bapepam-LK throughit’s Decision Letter No. S-2648/BL/2007 datedJune 5, 2007. At maturity date, there was1 (one) warrant holder who exercised warrantsfor a number of 518 units or equivalent toRp 40,404, but the conversion did notmaterialize since the LPS took over the Bankand as the controlling shareholder of the Bank,as stipulated in Article 40 of Law of LPS, statingthat the LPS to take over all rights and authorityof the General Meeting of Shareholders,ownership, management and/or other interests.

Berdasarkan Surat Penghentian SementaraPerdagangan Efek Bank (dahulu PT BankCentury Tbk) No. Peng-23/BEI.PSJ/SPT/11-2008 tanggal 21 November 2008, sehubungandengan adanya informasi material yang belumdisampaikan kepada publik tentang Bank, makauntuk mencegah terjadinya perdagangan yangtidak wajar atas saham Tercatat di Bursa EfekIndonesia dan untuk mendapatkan informasiyang lebih memadai tentang hal tersebut,Bursa Efek memutuskan untuk melakukanpenghentian sementara perdagangan sahamBank (dahulu PT Bank Century Tbk) di seluruhpasar mulai sesi pertama perdagangan sahampada tanggal 21 November 2008 hinggapengumuman lebih lanjut.

Based on the Letter of Temporary Suspensionon Shares Trading of Bank (formerly PT BankCentury Tbk) No. Peng-23/BEI.PSJ/SPT/11-2008 dated November 21, 2008, in connectionwith a material information which has not beencommunicated to the public concerningthe Bank, to prevent unusual trading activity onthe Shares Listed in Indonesian StockExchange and to obtain more adequateinformation, the Stock Exchange decided toimpose a temporary trading suspension of theBank’s shares in all market (formerly PT BankCentury Tbk) from the first session of tradingsecurities on November 21, 2008 until furthernotification.








11



Berdasarkan Laporan Bulanan RegistrasiPemegang Efek per 31 Oktober 2019, Banktelah menginformasikan mengenai pemegangsaham bukan pengendali dan bukan pemegangsaham utama adalah sebesar 7,6433%.

Based on the Monthly Reports of RegistrationHolders Securities at October 31, 2019, theBank has informed about the holder ofnon-controlling shares and minority shareholdershares amounting to 7.6433%.

Sehubungan dengan Surat Bursa EfekIndonesia No. S-07875/BEI.PP3/12-2019tanggal 5 Desember 2019 perihal StatusSuspensi Saham Perseroan dalam hal iniBank, Bank telah memenuhi ketentuan V.1 danketentuan V.2 Peraturan Bursa No. I-A tentangPencatatan Saham dan Efek Bersifat EkuitasSelain Saham yang diterbitkan oleh PerusahaanTercatat.

In connection with the Letter of Indonesia StockExchange No. S-07875/BEI.PP3/12-2019 onDecember 5, 2019, regarding StatusSuspension of the Company’s Shares in thismatter the Bank. The Bank has fulfilled theprovisions of V.1 and provision V.2 Regulationof exchange No. I-A about Listing of Sharesand Equity Securities in addition to sharesissued by Listed Companies.

Sebagai tindak lanjut atas penghentiansementara perdagangan efek Bank (suspensi)di seluruh pasar, Bursa Efek Indonesia memintaBank menyampaikan dokumen hasil penilaianharga wajar saham oleh Kantor Jasa PenilaiPublik yang terdaftar pada OJK sebagaireferensi harga saham saat dilakukanpembukaan suspensi.

As a follow up to the write trading termination ofthe Bank’s securities (suspension) in allmarkets, the Indonesia Stock Exchangerequested to submits the valuation report of thefair value of shares by the Public AppraisalOffice (KJPP) registered with OJK’s asreference of the stock price when opening ofsuspension.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan KantorJasa Penilai Publik Kusnanto & Rekan terhadap100,00% saham Bank, nilai pasar saham wajarBank adalah sebesar Rp 4,51 triliun. Dengandemikian, harga saham wajar Bank pembukaansuspensi adalah sebesar Rp 450 per saham.

Based on an evaluation conducted by theKusnanto & Partners Public Appraisal Office for100.00% shares of the Bank, the fair value ofthe Bank is amounting to Rp 4.51 trillion.Accordingly, the fair value of the Bank afteropen suspension is amounting to Rp 450per shares.

Bank telah menerima PengumumanPencabutan Penghentian SementaraPerdagangan Efek dari Bursa Efek Indonesia dibulan Januari 2020. Penjelasan lebih lanjutdiungkapkan dalam Catatan 56.

The Bank has received an Announcementabout Revocation of Temporary Suspension onShares Trading from the Indonesia StockExchange at January 2020. Further explanationdisclosed in Note 56.








12



Berikut adalah informasi jumlah modalsaham Seri A dan Seri B yang ditempatkan dandisetor penuh Bank sejak Penawaran UmumPerdana Saham sampai dengan tanggal31 Desember 2019:

Below is the information on the Bank’s issuedand fully paid Series A and Series Bshares since the Initial Public Offering untilDecember 31, 2019:

Jumlah Saham/

Number of Shares

Saham Seri B: Series B Shares:

Saham Pendiri 160.000.000 Founders shares

Saham dari Penawaran Umum Perdana Saham Shares from Initial Public Offering

pada tahun 1997 70.000.000 in 1997

Saham bonus pada bulan Agustus 1998 55.200.000 Bonus shares in August 1998

Pemecahan nilai saham pada bulan Maret 1999 1.140.800.000 Stock split in March 1999

Saham setelah pemecahan 1.426.000.000 Shares after stock split

Penawaran Umum Terbatas I pada

bulan April 1999 570.400.000 Limited Public Offering I in April 1999

Pelaksanaan Waran Seri I 13.119.000 Exercise of Series I Warrants

Penawaran Umum Terbatas II pada

bulan Juli 2000 401.773.500 Limited Public Offering II in July 2000

Pelaksanaan Waran Seri II 1.033.900 Exercise of Series II Warrants

Penawaran Umum Terbatas III pada

bulan Maret 2003 5.797.941.330 Limited Public Offering III in March 2003

Pelaksanaan Waran Seri I 66.331.650 Exercise of Series I Warrants


Penawaran Umum Terbatas IV pada

bulan Juli 2003 2.494.146.934 Limited Public Offering IV in July 2003

Pelaksanaan Waran Seri I 250.000 Exercise of Series I Warrants

Pelaksanaan Waran Seri II 142.800 Exercise of Series II Warrants

Saham sebelum penggabungan usaha 10.808.362.902 Shares before merger

Saham dari penggabungan usaha pada

bulan Oktober 2004 6.769.653.639 Shares from merger in October 2004

Saham setelah penggabungan usaha 17.578.016.541 Shares after merger

Penempatan langsung oleh Klass Consultant Inc. 2.381.538.461 Direct placement by Klass Consultant Inc.


Pelaksanaan Waran Seri III dan V 27.262 Exercise of Series III and V Warrants

Pelaksanaan Waran Seri IV 2.574.613.843 Exercise of Series IV Warrants

Penawaran Umum Terbatas V pada

bulan Juni 2007 5.670.029.955 Limited Public Offering V in June 2007

Jumlah Saham Seri B

- sebelum Pelaksanaan Penggabungan Total Series B Share

Nilai Nominal Saham (reverse stock split) - before reverse stock split

Pengaruh Pelaksanaan Penggabungan Nilai

Nominal Saham (reverse stock split) Juni 2018 (28.349.893.534) Effect reverse stock split in June 2018

Jumlah Saham Seri B

- setelah Pelaksanaan Penggabungan Total Series B Share

Nilai Nominal Saham (reverse stock split) 283.501 - after reverse stock split

DescriptionKeterangan

28.350.177.035








13



Berikut adalah informasi jumlah modalsaham Seri A dan Seri B yang ditempatkan dandisetor penuh Bank sejak Penawaran UmumPerdana Saham sampai dengan tanggal31 Desember 2019 (lanjutan):

Below is the information on the Bank’s issuedand fully paid Series A and Series Bshares since the Initial Public Offering untilDecember 31, 2019 (continued):

Jumlah Saham/

Number of Shares

Penerbitan saham baru Seri A: Issuance of Series A new shares:

November 2008 676.236.100.000.000 November 2008

Januari 2014 124.948.000.000.000 January 2014

Januari 2015 30.000.000.000.000 January 2015

April 2015 30.000.000.000.000 April 2015

Oktober 2015 40.000.000.000.000 October 2015

Maret 2017 100.000.000.000.000 March 2017

Jumlah Saham Seri A

- sebelum Pelaksanaan Penggabungan Total Series A Shares

Nilai Nominal Saham (reverse stock split) - before reverse stock split

Pengaruh Pelaksanaan Penggabungan Nilai

Nominal Saham (reverse stock split) Effect of reverse stock split in

Juni 2018 (1.001.174.088.159.000) June 2018

Jumlah Saham Seri A

- setelah Pelaksanaan Penggabungan Total Series A Shares

Nilai Nominal Saham (reverse stock split) 10.011.841.000 - after reverse stock split

DescriptionKeterangan

1.001.184.100.000.000

c. Susunan Manajemen Bank dan Karyawan c. Composition of the Bank’s Management andEmployees

Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2019 berdasarkanPernyataan Keputusan Rapat Umum PemegangSaham tanggal 13 Desember 2019, yangdinyatakan dalam Akta Notaris Jose DimaSatria, S.H., M.Kn., No. 103 pada tanggal yangsama, yang telah diterima dan dicatat dalamdatabase Sistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkanSurat No. AHU-AH.01.03-0375771 tanggal19 Desember 2019.

The composition of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2019 was based on Resolution ofthe Bank’s General Meeting datedDecember 13, 2019, as covered by NotarialDeed of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., No. 103on the same date, which has been acceptedand recorded in the database of the Legal EntityAdministration System of the Ministry of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiabased on its Letter No. AHU-AH.01.03-0375771dated December 19, 2019.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkanKeputusan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 20 September 2018, yangdinyatakan dalam Akta Notaris Jose DimaSatria, S.H., M.Kn., No. 43 pada tanggal yangsama, yang telah diterima dan dicatatdalam database Sistem Administrasi BadanHukum Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkanSurat No. AHU-AH.01.03-0254185 tanggal18 Oktober 2018.

The composition of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors as ofDecember 31, 2018 was based on Resolution ofthe Bank’s Extraordinary General Meeting ofShareholders dated September 20, 2018, ascovered by Notarial Deed of Jose Dima Satria,S.H., M.Kn., No. 43 on the same date, whichhas been accepted and recorded in thedatabase of the Legal Entity AdministrationSystem of the Ministry of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia based on itsLetter No. AHU-AH.01.03-0254185 datedOctober 18, 2018.








14


c. Susunan Manajemen Bank dan Karyawan(lanjutan)

c. Composition of the Bank’s Management andEmployees (continued)

Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Boards of Commissioners and Directors(continued)

Susunan Dewan Komisaris Bank pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:

The Bank’s Board of Commissionerscomposition as of December 31, 2019 and2018 is as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Nobiru Adachi Nobiru Adachi President Commissioner

Komisaris Nobuiku Chiba Nobuiku Chiba 3) Commissioner

Komisaris Independen Mahdi Mahmudy Mahdi Mahmudy Independent Commissioner

Komisaris Independen - Kwik Ing Hie 1) Independent Commissioner

Komisaris Independen Sutirta Budiman 2) - Independent Commissioner

1) Masa jabatan yang bersangkutan berakhirsetelah penutupan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan tanggal 27 Juni 2019.

1) His service tenure concluded after theclosing of Bank’s Annual General Meeting ofthe Shareholders on June 27, 2019.

2) Berdasarkan persetujuan OJK melaluiSurat No. KEP-234/D.03/2019 tanggal16 Desember 2019.

2) Based on the approval from OJK throughits Letter No. KEP-234/D.03/2019 datedDesember 16, 2019.

3) Berdasarkan persetujuan OJK melaluisurat No. KEP-46/D.03/2019 tanggal12 Maret 2019.

3) Based on the approval from OJK throughits Letter No. KEP-46/D.03/2019 datedMarch 12, 2019.

Susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut: The Bank’s Board of Directors is as follows:

2019 2018

Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama Ritsuo Fukadai 4) Shigeyoshi Asano 12) President Director

Wakil Direktur Utama Shigeyoshi Asano 5) - Vice President Director

Direktur - Ritsuo Ando 6) 13) Director

Direktur Felix Istyono Hartadi Tiono Felix Istyono Hartadi Tiono Director

Direktur Helmi Arief Hidayat Helmi Arief Hidayat Director

Direktur Cho Won June 7) - Director

Direktur Bijono Waliman 8) - Director

Direktur Rayendra Prasetya 9) - Director

Direktur - Haryanto Budi Purnomo 10) Director

Direktur - Rio Lanasier 11) Director








15




Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Boards of Commissioners and Directors(continued)

4) Berdasarkan persetujuan OJK melaluiSurat No. KEP-202/D.03/2019 tanggal7 November 2019.

4) Based on the approval from OJK throughits Letter No. KEP-202/D.03/2019 datedNovember 7, 2019.

5) Efektif per tanggal 12 November 2019, telahmengundurkan diri sebagai Wakil DirekturUtama Bank.

5) Effective on November 12, 2019 has resignedfrom his position as the Bank’s Vice PresidentDirector.

6) Penunjukkan yang bersangkutan sebagaiDirektur tidak lagi menjadi efektif sesuaidengan rapat pada tanggal 25 Maret 2019.

6) His appointment as Director is no longereffective based on meeting of March 25, 2019.





9) Efektif per tanggal 28 November 2019, telahmengundurkan diri dalam proses Fit andProper Test di Otoritas Jasa Keuangan danProses Pengangkatan sebagai AnggotaDireksi Perseroan dengan SuratNo. 28.01/S.Dir.CSD/JTRUST/XI/2019.

9) Effective on November 28, 2019, has resignedin the Fit and Proper Test process at FinancialServices Authority (OJK) and theAppointment Process as a Member of theCompany's Directors with LetterNo. 28.01/S.Dir.CSD/JTRUST/XI/2019.

10) Berdasarkan keputusan hasil Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa tertanggal11 Februari 2019, tidak lagi menjabat sebagaiDirektur.

10) Based on the resolution of Bank’s ExtraordinaryShareholder’s meeting of February 11, 2019,is no longer served as Directors.

11) Efektif per tanggal 26 April 2019 telahmengundurkan diri sebagai Direktur Bank.

11) Effective on April 26, 2019 has resigned fromhis position as the Bank’s Director.

12) Berdasarkan persetujuan OJK melaluiSurat No. KEP-31/D.03/2019 tanggal21 Februari 2019.

12) Based on the approval from OJK through itsLetter No. KEP-31/D.03/2019 datedFebruary 21, 2019.

13) Berdasarkan keputusan hasil Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa tertanggal20 September 2018, tidak lagi menjabatsebagai Direktur.

13) Based on the resolution of Bank’s ExtraordinaryShareholder’s meeting of September 20, 2018,is no longer served as Directors.








16




Komite Audit, Komite Pemantau Risiko danKomite Remunerasi dan Nominasi

Audit Committee, Risk MonitoringCommittee and Remuneration andNomination Committee

Susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risikodan Komite Remunerasi dan Nominasi padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The composition of Audit Committee, RiskMonitoring Committee and Remuneration andNomination Committee as of December 31,2019 and 2018 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Susunan Komite Audit pada tanggal31 Desember 2019 berdasarkan SuratKeputusan Direksi No. 23.13/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/XII/2019 tanggal 23 Desember2019 adalah sebagai berikut:

The composition of Audit Committee as ofDecember 31, 2019 based on Board ofDirectors Decision Letter No. 23.13/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/XII/2019 dated December 23,2019 is as follows:

Ketua merangkap Anggota Mahdi Mahmudy Chairman and MemberSekretaris merangkap Anggota Bambang Setyoko Secretary and MemberAnggota Amalia Setyanti Lestari MemberAnggota Sutirta Budiman Member

Susunan Komite Audit pada tanggal31 Desember 2018 berdasarkan SuratKeputusan Direksi No. 29.31/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018adalah sebagai berikut:

The composition of Audit Committee as ofDecember 31, 2018 based on Board ofDirectors Decision Letter No. 29.31/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 dated June 29, 2018 is asfollows:

Ketua merangkap Anggota Mahdi Mahmudy Chairman and MemberSekretaris merangkap Anggota Martinus Rosadi Nugroho Secretary and MemberAnggota Kwik Ing Hie MemberAnggota Amalia Setyanti Lestari Member

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal31 Desember 2019 berdasarkan SuratKeputusan Direksi No. 23.13/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/XII/2019 tanggal 23 Desember2019 adalah sebagai berikut:

The composition of Risk Monitoring Committeeas of December 31, 2019 based on Board ofDirectors Decision Letter No. 23.13/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/XII/2019 dated December 23,2019 is as follows:

Ketua merangkap Anggota Sutirta Budiman Chairman and MemberSekretaris merangkap Anggota Amalia Setyanti Lestari Secretary and MemberAnggota Mahdi Mahmudy MemberAnggota Bambang Setyoko MemberAnggota Nobiru Adachi MemberAnggota Nobuiku Chiba Member

Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal31 Desember 2018 berdasarkan SuratKeputusan Direksi No. 29.32/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018adalah sebagai berikut:

The composition of Risk Monitoring Committeeas of December 31, 2018 based on Board ofDirectors Decision Letter No. 29.32/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 dated June 29, 2018 is asfollows:

Ketua merangkap Anggota Kwik Ing Hie Chairman and MemberSekretaris merangkap Anggota Amalia Setyanti Lestari Secretary and MemberAnggota Mahdi Mahmudy MemberAnggota Martinus Rosadi Nugroho MemberAnggota Nobiru Adachi Member








17




Komite Audit, Komite Pemantau Risiko danKomite Remunerasi dan Nominasi (lanjutan)

Audit Committee, Risk MonitoringCommittee and Remuneration andNomination Committee (continued)

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

Susunan Komite Remunerasi danNominasi pada tanggal 31 Desember 2019berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 19.05/S.Kep.Dir-HCGD/JTRUST/VII/2019tanggal 19 Juli 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of Remuneration andNomination Committee as of December 31,2019 based on Board of DirectorsDecision Letter No.19.05/S.Kep.Dir-HCGD/JTRUST/VII/2019 dated July 19, 2019,is as follows:

Ketua Mahdi Mahmudy ChairmanSekretaris merangkap Anggota Ong Pey Fang Secretary and MemberAnggota Nobuiku Chiba Member

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasipada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkanSurat Keputusan Direksi No. 29.33/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018adalah sebagai berikut:

The composition of Remunerationand Nomination Committee as ofDecember 31, 2018 based on Board ofDirectors Decision Letter No. 29.33/S.Kep-Dir-HCD/JTrust/VI/2018 dated June 29, 2018 is asfollows:

Ketua Mahdi Mahmudy ChairmanSekretaris merangkap Anggota N. Krisbiyanto Secretary and Member

Divisi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Division

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 15.07/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/VIII/2019tanggal 15 Agustus 2019, Kepala DivisiSekretaris Perusahaan pada tanggal31 Desember 2019 adalah Christiati E. Sianipar.

Based on the Board of Directors DecisionLetter No. 15.07/S.Kep-Dir-HCGD/JTRUST/VIII/2019 dated August 15, 2019, the Headof Corporate Secretary Division as ofDecember 31, 2019 is Christiati E. Sianipar.

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 13.10/S.Kep-Dir-HCD/JTRUST/IX/2018tanggal 21 Mei 2018, Kepala Divisi SekretarisPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2018adalah Rudyanto Gunawan.

Based on the Board of Directors DecisionLetter No. 13.10/S.Kep-Dir-HCD/JTRUST/IX/2018 dated May 21, 2018, the Head ofCorporate Secretary Division as ofDecember 31, 2018 is Rudyanto Gunawan.








18



c. Composition of the Bank’s Managementand Employees (continued)

Satuan Kerja Internal Audit (SKAI)

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 05.03/S.Kep.Dir-HCGD/JTRUST/IX/2019tanggal 5 September 2019, Kepala DivisiInternal Audit pada tanggal 31 Desember 2019adalah Ari Prihadi Atmosoekarto.

Internal Audit Division

Based on the Board of Directors DecisionLetter No. 05.03/S.Kep.Dir-HCGD/JTRUST/IX/2019 dated September 5, 2019, the Head ofInternal Audit Division dated December 31,2019 is Ari Prihadi Atmosoekarto.

Berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 26.31/S.Kep.Dir-HCD/JTRUST/X/2018tanggal 26 Oktober 2018, Kepala Divisi InternalAudit pada tanggal 31 Desember 2018 adalahEdi Alpian.

Based on the Board of Directors DecisionLetter No. 26.31/S.Kep.Dir-HCD/JTRUST/X/2018 dated October 26, 2018, the Head ofInternal Audit Division dated December 31,2018 is Edi Alpian.

Personil manajemen kunci Bank meliputi DewanKomisaris, Direksi dan Komite Audit.

The Bank’s key management personnels areBoards of Commissioners, Boards of Directorsand Audit Committee.

Jumlah imbalan kerja jangka pendek danjangka panjang kepada personil manajemenkunci Bank untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

Total short-term and long-term employeebenefits of the Bank’s key managementpersonnel for the years ended December 31,2019 and 2018 are as follows:

2019 2018 2019 2018 2019 2018

Imbalan kerja Short-term

jangka pendek 4.997 5.674 12.437 21.541 860 885 employee benefits

Imbalan kerja Long-term

jangka panjang 181 384 377 1.455 - - employee benefits

Total 5.178 6.058 12.814 22.996 860 885 Total

Dewan Direksi/ Komite Audit/

Audit CommitteesBoard of DirectorsDewan Komisaris/

Board of Commissioners

Tidak ada kompensasi dalam bentuk pesangonpemutusan kontrak kerja dan pembayaranberbasis saham kepada personil manajemenkunci.

There are no compensation of terminationbenefits and share-based payment to the keymanagement personnels.

Bank memiliki masing-masing 800 dan971 karyawan pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018.

The Bank has 800 and 971 employees as ofDecember 31, 2019 and 2018, respectively.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements

Manajemen Bank bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan yang telah diselesaikan dandiotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal21 Februari 2020.

The management of the Bank is responsiblefor the preparation and fair presentation ofthe financial statements that werecompleted and authorized to be issued onFebruary 21, 2020.








19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements Preparation

Laporan keuangan telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LKNo. VIII.G.7 Lampiran Keputusan KetuaBapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik”.

The financial statements have been preparedand presented in accordance with theIndonesian Financial Accounting Standards(“SAK”) and Bapepam-LK RegulationNo. VIII.G.7 Attachment of the Chairman ofBapepam-LK’s decree No. KEP-347/BL/2012dated June 25, 2012 regarding “Guidelines forFinancial Statements Presentation andDisclosure for Issuer or Public Companies”.

Laporan keuangan disusun berdasarkanPSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements have been prepared inaccordance with PSAK 1, “Presentation ofFinancial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah selarasdengan kebijakan akuntansi yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan Bankuntuk periode satu tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2018, kecuali bagipenerapan beberapa SAK yang telah direvisi.Seperti diungkapkan dalam catatan-catatanterkait atas laporan keuangan, beberapastandar akuntansi yang telah direvisi danditerbitkan, diterapkan efektif tanggal1 Januari 2019.

The accounting policies adopted in thepreparation of the financial statements areconsistent with those made in the preparationof the Bank’s financial statements forthe year ended December 31, 2018, except forthe adoption of several amended SAK. Asdisclosed further in the relevant succeedingnotes, several amended and publishedaccounting standards were adopted effective onJanuary 1, 2019.

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan aruskas, disusun berdasarkan dasar akrual denganmenggunakan konsep harga perolehan, kecualibeberapa akun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akuntersebut.

The financial statements, except for thestatement of cash flows, have been prepared onthe accrual basis using the historical cost basisof accounting, except for certain accounts whichare measured on the bases described in therelated accounting policies for those accounts.

Bank menerapkan PSAK 2, “Laporan Arus Kas”. The Bank applied PSAK 2, “Statement ofCash Flows”.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung yangdimodifikasi, yang diklasifikasikan ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setarakas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia,giro pada bank lain, dan penempatan padaBank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempodalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalperolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasipenggunaannya.

The statement of cash flows was preparedbased on the modified direct method with cashflows classified into cash flows from operating,investing and financing activities. For thepurpose of the statement of cash flows, cashand cash equivalents include cash, currentaccounts with Bank Indonesia, current accountswith other banks, and placements with BankIndonesia and other banks with originalmaturities of 3 (three) months or less from theacquisition date, which are not pledged ascollateral or restricted in use.








20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan(lanjutan)

a. Basis of Financial Statements Preparation(continued)

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasidan asumsi yang mempengaruhi:

penerapan kebijakan akuntansi; nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangan;dan

jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires use of judgments, estimatesand assumptions that affect:

the application of accounting policies; the reported amounts of assets and

liabilities and disclosure of contingent assetsand liabilities at the date of financialstatements; and

the reported amounts of revenues andexpenses during reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadiandan tindakan saat ini, hasil aktual mungkinberbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of currentevents and activities, actual results may differfrom those estimates.

Estimasi, asumsi dan pertimbangan akuntansisignifikan yang diterapkan dalam penyusunanlaporan keuangan Bank diungkapkan padaCatatan 3.

Significant accounting estimates, assumptionsand judgments applied in the preparation of theBank’s financial statements are disclosed inNote 3.

Laporan keuangan disajikan dalam mata uangRupiah, yang merupakan mata uang fungsionalBank.

The financial statements are presented inIndonesian Rupiah, which is the functionalcurrency of the Bank.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah(“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are roundedand stated in millions of Rupiah (“Rp”), unlessotherwise specified.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asingdan Saldo Translasi

b. Foreign Currency Transactions andBalances Translation

Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldodalam mata uang asing didasarkan padaperaturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 danPedoman Akuntansi Perbankan Indonesia(“PAPI”).

Accounting policy for transactions and balancesin foreign currency is based on Bapepam-LKrule No. VIII.G.7 and Indonesian BankingAccounting Guidelines (“PAPI”).

Bank mengacu pada Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksidalam mata uang asing dijabarkan ke matauang Rupiah dengan menggunakan kurslaporan (penutupan) yang ditetapkan oleh BankIndonesia yaitu kurs tengah yang merupakanrata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkanReuters yang berlaku pada pukul 16.00 WaktuIndonesia Barat.

The Bank refers to the Indonesian BankingAccounting Guidelines (“PAPI”) wheretransactions denominated in a foreign currencyare converted into Rupiah using the reporting(closing) rate set by Bank Indonesia that ismiddle rate based on the average of bid rateand ask rate of Reuters prevailing at 16.00Western Indonesian Time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing, diakui dalam laba rugi,kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitaskarena memenuhi kualifikasi/kriteria sebagailindung nilai arus kas (hedging).

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and on thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognized in the profit orloss, except when it is being deferred in equityas qualifying cash flow hedges.








21



b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata UangAsing dan Saldo Translasi (lanjutan)

b. Foreign Currency Transactions andBalances Translation (continued)

Selisih penjabaran mata uang asing atas asetmoneter keuangan lain yang diukurberdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagiandari keuntungan dan kerugian selisih kurs.

Translation differences on other monetaryfinancial assets measured at fair value areincluded in foreign exchange gains and losses.

Kurs mata uang asing utama yang digunakanuntuk menjabarkan ke dalam mata uangRupiah pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 (dalam nilai penuh) adalah sebagaiberikut:

The major exchange rates used for translationinto Rupiah as of December 31, 2019 and 2018(full amount) are as follows:

2019 2018

Dinar Bahrain 36.818 38.150 Bahrain Dinar

Poundsterling Inggris 18.238 18.311 Great Britain Poundsterling

Euro Eropa 15.571 16.441 European Euro

Franc Swiss 14.337 14.595 Swiss Franc

Dolar Amerika Serikat 13.883 14.380 United States Dollar

Dolar Kanada 10.640 10.561 Canadian Dollar

Dolar Singapura 10.315 10.555 Singapore Dollar

Dolar Brunei Darussalam 10.315 10.555 Brunei Darussalam Dollar

Dolar Australia 9.725 10.162 Australian Dollar

Dolar Selandia Baru 9.335 9.659 New Zealand Dollar

Riyal Qatar 3.813 3.949 Qatar Riyal

Dirham Uni Emirat Arab 3.779 3.915 United Arab Emirates Dirham

Riyal Arab Saudi 3.701 3.834 Saudi Arab ian Riyal

Ringgit Malaysia 3.392 3.477 Malaysian Ringgit

Yuan Cina 1.994 2.090 China Yuan

Dolar Hong Kong 1.783 1.836 Hong Kong Dollar

Baht Thailand 465 444 Thailand Baht

Dolar Taiwan 464 472 Taiwanese Dollar

Peso Filipina 274 274 Philippines Peso

Yen Jepang 128 131 Japanese Yen

Won Korea 12 13 Korea Won

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Klasifikasi Classification

i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55diklasifikasikan sebagai (i) aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui labarugi, (ii) pinjaman yang diberikan danpiutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuhtempo, atau (iv) aset keuangan tersediauntuk dijual, mana yang sesuai. Bankmenentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat pengakuan awal dan,jika diperbolehkan dan sesuai,mengevaluasi kembali pengklasifikasianaset tersebut pada setiap akhir tahunkeuangan.

Financial assets within the scope ofPSAK 55 are classified as (i) financialassets at fair value through profit or loss,(ii) loans and receivables,(iii) held to maturity investments, or(iv) available-for-sale financial assets,as appropriate. The Bank determines theclassification of its financial assets at initialrecognition and, where allowed andappropriate, re-evaluates the designationof such assets at each financial year end.








22



c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkupPSAK 55 dapat dikategorikan sebagai(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, (ii) liabilitaskeuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, atau(iii) derivatif yang ditetapkan sebagaiinstrumen lindung nilai dalam lindung nilaiyang efektif, mana yang sesuai. Bankmenentukan klasifikasi liabilitas keuanganpada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope ofPSAK 55 are classified as (i) financialliabilities at fair value through profit or loss,(ii) financial liabilities measured atamortized cost, or (iii) as derivativesdesignated as hedging instruments in aneffective hedge, as appropriate. The Bankdetermines the classification of its financialliabilities at initial recognition.

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumenkeuangan Bank berdasarkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut:

The following table presents the Bank’sclassification of financial instruments based onthe characteristics of the financial instruments:

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments

Aset Keuangan: Financial Assets:

Kas Pinjaman yang diberikan dan piutang/ CashLoans and receivables

Giro pada Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts withLoans and receivables Bank Indonesia

Giro pada bank lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts withLoans and receivables other banks

Penempatan pada BankIndonesia dan bank lain

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Placements with BankIndonesia and other banks

Surat-surat berharga Aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi dan aset keuangan

tersedia untuk dijual/Financial assets at fair value through profit

or loss and available-for-salefinancial assets

Marketable securities

Tagihan derivatif Aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi/

Financial assets at fair value throughprofit or loss

Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Loans

Tagihan akseptasi Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Acceptance receivables

Pendapatan bunga yangmasih akan diterima

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Accrued interest income

Aset lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Other assets








23




Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumenkeuangan Bank berdasarkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut: (lanjutan)

The following table presents the Bank’sclassification of financial instruments based onthe characteristics of the financial instruments:(continued)

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities:

Liabilitas segera Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/

Financial liabilities measured atamortized cost

Obligations due immediately

Simpanan nasabah Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Deposits from customers

Simpanan dari bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Deposits from other banks

Liabilitas derivatif Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi/

Financial liabilities measured at fair valuethrough profit or loss

Derivative payables

Liabilitas atas efek-efekyang dijual dengan janjidibeli kembali

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Securities sold underrepurchase agreements_

Liabilitas akseptasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Acceptance payables

Bunga yang masih harusdibayar



Accrued interest expenses

Beban yang masih harusdibayar dan liabilitaslain-lain



Accrued expenses andother liabilities_

Pinjaman subordinasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Subordinated loan

Obligasi konversi Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi/


Convertible bonds








24




Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan pada awalnya diakuisebesar nilai wajarnya ditambah, dalam halinvestasi yang tidak diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung.Pengukuran aset keuangan setelahpengakuan awal tergantung padaklasifikasinya.

Financial assets are recognized initially atfair value plus, in the case of investmentsnot at fair value through profit or loss,directly attributable transaction costs. Thesubsequent measurement of financialassets depends on their classification.

Pembelian atau penjualan aset keuanganyang mensyaratkan penyerahan asetdalam kurun waktu yang ditetapkan olehperaturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/reguler) diakuipada tanggal perdagangan, yaitu tanggalBank berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a timeframe established by regulation orconvention in the market place (regular waytrades) are recognized on the trade date,i.e., the date that the Bank commits topurchase or sell the assets.

a) Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

a) Financial assets at fair value throughprofit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi termasuk asetkeuangan untuk diperdagangkan danaset keuangan yang ditetapkan padasaat pengakuan awal untuk diukurpada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at fair value throughprofit or loss includes financial assetsheld for trading and financial assetsdesignated upon initial recognition atfair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan jika merekadiperoleh untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat. Asetderivatif juga diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan kecualimereka ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi ditetapkan pada nilai wajardalam laporan posisi keuangandengan perubahan nilai wajar diakuisebagai pendapatan keuangan ataubiaya keuangan dalam laba rugi.

Financial assets are classified as heldfor trading if they are acquired for thepurpose of selling or repurchasing inthe near term. Derivative assets arealso classified as held for trading unlessthey are designated as effectivehedging instruments. Financial assetsat fair value through profit and loss arecarried in the statement of financialposition at fair value with changes infair value recognized in finance incomeor finance costs in profit or loss.

Setelah pengukuran awal, asetkeuangan yang dikelompokkan dalamkategori ini diukur sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi akibatperubahan nilai wajar instrumenkeuangan tersebut diakui dalamlaba rugi.

After initial recognition, the financialassets included in this category aremeasured at fair value. The unrealizedgains or losses resulting from changesin fair value are recognized in the profitor loss.








25




Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangtermasuk aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan yang tidak dikuotasikanpada pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables includenon-derivative financial assets withfixed or determinable payments that arenot quoted in active markets, otherthan:

- Aset dimana Bank memiliki intensiuntuk menjual segera atau dalamwaktu dekat dan pinjaman yangdiberikan dan piutang yang diukurBank pada nilai wajar melalui labarugi pada saat awal pengakuan;

- Aset dimana Bank pada awalpengakuan, diakui sebagai tersediauntuk dijual; atau

- Assets where the Bank intends tosell immediately or in the near termand loans and receivables that theBank upon initial recognitiondesignates as at fair value throughprofit or loss;

- Assets where the Bank upon initialrecognition, designates as available-for-sale; or

- Aset dimana Bank mungkin tidakmendapat pengembalian secarasubstansial atas investasi awalBank, selain karena penurunankualitas kredit aset keuangan.

- Assets where the Bank may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because ofcredit quality deterioration.

Setelah pengukuran awal, pinjamanyang diberikan dan piutang selanjutnyadiukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangidengan penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitungdengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait denganpengakuan awal serta fee dan biayayang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.Amortisasi suku bunga efektif dankerugian yang timbul atas penurunannilai diakui dalam laba rugi.

After initial measurements, loansand receivables are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest rate, less allowancefor impairment. Amortized cost iscalculated by taking into account anydiscount or premium on acquisition andfees and costs that are an integral partof the effective interest rate.The effective interest rate amortizationand losses arising from impairment isincluded in the profit or loss.








26





i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

c) Aset keuangan tersedia untuk dijual c) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non-derivatifyang tidak diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk diperdagangkan atauditetapkan pada nilai wajar melaluilaba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo,pinjaman yang diberikan dan piutang.

Available-for-sale financial assets arenon-derivative financial assets that areneither classified as held for trading noras at fair value through profit or loss,held to maturity, loans and receivables.

Setelah pengukuran awal, asetkeuangan tersedia untuk dijualselanjutnya diukur sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui langsung dalamekuitas dan penghasilan komprehensiflain sebagai “Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi atasperubahan nilai wajar surat-suratberharga yang tersedia untuk dijual”.

After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequentlymeasured at fair value. Unrealizedgains and losses are recognizeddirectly in equity and othercomprehensive income as “Unrealizedgains or losses on changes in fair valueof available-for-sale securities”.

Penurunan nilai atas aset keuangantersedia untuk dijual diakui dalam labarugi dan dikeluarkan dari penghasilankomprehensif lain.

Impairment on available-for-salefinancial assets is recognized in theprofit or loss and removed from othercomprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

a) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

a) Financial liabilities measured at fairvalue through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi terdiridari dua sub-kategori, yaitu liabilitaskeuangan diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dan liabilitas keuanganyang pada saat pengakuan awal telahditetapkan oleh Bank untuk diukur padanilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities are measured at fairvalue through profit or loss consist oftwo sub-categories, financial liabilitiesclassified as held for trading andfinancial liabilities designated by theBank as at fair value through profit orloss upon initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan jika diperolehterutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jikamerupakan portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat bukti mengenaipola ambil untung dalam jangka pendekyang terkini. Derivatif diklasifikasikansebagai liabilitas diperdagangkankecuali derivatif yang ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as heldfor trading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if it ispart of portfolio of identified financialinstrument that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short term profittaking. Derivatives are categorized asheld for trading unless they aredesignated and effectively as hedginginstruments.








27





ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

a) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi(lanjutan)

a) Financial liabilities measured at fairvalue through profit or loss (continued)

Setelah pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, dicatat sebesar nilaiwajar.

After initial recognition, the financialliabilities at fair value through profit orloss, are recorded at fair value.

Keuntungan dan kerugian yang timbuldari perubahan nilai wajar liabilitasyang diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi dicatatdalam laba rugi.

Gains and losses arising from changesin fair value of financial liabilitiesclassified held for trading andmeasured at fair value through profit orloss are recorded in the profit or loss.

b) Liabilitas keuangan yang diukurberdasarkan biaya perolehandiamortisasi

b) Financial liabilities measured atamortized cost

Liabilitas keuangan yang diukurberdasarkan biaya perolehandiamortisasi merupakan liabilitaskeuangan yang selain atau tidak diukurpada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities measured atamortized cost are financial liabilitiesthat are not classified as at fair valuethrough profit or loss.

Setelah pengakuan awal, Bankmengukur seluruh liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehanyang diamortisasi denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

After initial recognition, the Bankmeasures all financial liabilities atamortized cost using the effectiveinterest rate method.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitasdalam transaksi teratur antara pelaku pasarpada tanggal pengukuran tanpa memperhatikanapakah harga tersebut dapat diobservasi secaralangsung atau diestimasi menggunakanteknik penilaian lain. Dalam mengukur nilaiwajar atas suatu aset atau liabilitas, Bankmemperhitungkan karakteristik suatu aset atauliabilitas jika pelaku pasar akanmemperhitungkan karakteristik tersebut ketikamenentukan harga aset atau liabilitas padatanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or price to be paid to transfera liability in an orderly transaction betweenmarket participants at the measurement date,regardless of whether that price is directlyobservable or estimated using another valuationtechnique. In estimating the fair value of anasset or a liability, the Bank takes into accountthe characteristics of an asset or a liability ifmarket participants would take thosecharacteristics into account when pricing theasset or liability at the measurement date.








28




Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajarinstrumen keuangan dengan menggunakanharga kuotasian di pasar aktif untuk instrumentersebut. Suatu pasar dianggap aktif jikatransaksi atas aset dan liabilitas terjadi denganfrekuensi dan volume yang memadai untukmenyediakan informasi penentuan harga secaraberkelanjutan.

When available, the Bank measures the fairvalue of a financial instrument using the quotedprice in an active market for that instrument.A market is regarded as active if transactionsfor the asset or liability take place with sufficientfrequency and volume to provide pricinginformation on an ongoing basis.

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasaraktif, Bank menggunakan teknik penilaiandengan memaksimalkan penggunaan inputyang dapat diobservasi relevan danmeminimalkan penggunaan input yang tidakdapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilihmenggabungkan semua faktor yangdiperhitungkan oleh pelaku pasar dalampenentuan harga transaksi.

If there is no quoted price in an active market,then the Bank uses valuation techniques thatmaximize the use of relevant observable inputsand minimize the use of unobservable inputs.The chosen valuation technique incorporates allof the factors that market participants wouldtake into account in pricing a transaction.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumenkeuangan pada saat pengakuan awal adalahharga transaksi, yaitu nilai wajar daripembayaran yang diberikan atau diterima. JikaBank menetapkan bahwa nilai wajar padapengakuan awal berbeda dengan hargatransaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikandengan harga kuotasian di pasar aktif untukaset atau liabilitas yang identik atauberdasarkan teknik penilaian yang hanyamenggunakan data dari pasar yang dapatdiobservasi, maka nilai wajar instrumenkeuangan pada saat pengakuan awaldisesuaikan untuk menangguhkan perbedaanantara nilai wajar pada saat pengakuan awaldan harga transaksi. Setelah pengakuan awal,perbedaan tersebut diakui dalam laba rugiberdasarkan umur dari instrumen tersebutnamun tidak lebih lambat dari saat penilaiantersebut didukung sepenuhnya oleh data pasaryang dapat diobservasi atau saat transaksiditutup.

The best evidence of the fair value of financialinstrument at initial recognition is normallythe transaction price, i.e., the fair value ofthe consideration given or received.If the Bank determines that the fair value atinitial recognition differs from the transactionprice and the fair value is evidenced neither bya quoted price in an active marketfor an identical asset or liability nor based ona valuation technique that uses only data fromobservable markets, then the financialinstrument is initially measured at fair value,adjusted to defer the difference between the fairvalue at initial recognition and the transactionprice. Subsequently, that difference isrecognized in profit or loss on an appropriatebasis over the life of the instrument but no laterthan when the valuation is wholly supported byobservable market data or the transaction isclosed out.

Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilaiwajar memiliki harga penawaran dan hargapermintaan, maka Bank mengukur aset danposisi long berdasarkan harga penawaran danmengukur liabilitas dan posisi short berdasarkanharga permintaan.

If an asset or a liability measured at fair valuehas a bid price and an ask price, then the Bankmeasures assets and long positions at a bidprice and measures liabilities and shortpositions at an ask price.








29




Penghentian Pengakuan Derecognition

i. Aset Keuangan i. Financial Asset

Suatu aset keuangan, atau yang manabagian dari aset keuangan yang berlakuatau bagian dari kelompok aset keuangansejenis, dihentikan pengakuannya padasaat:

(a) Hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir; atau

A financial asset, or where applicable partof a financial asset or part of a group ofsimilar financial assets, is derecognizedwhen:

(a) The contractual rights to receive cashflows from the financial asset haveexpired; or

(b) Bank mentransfer hak kontraktualuntuk menerima arus kas yang berasaldari aset keuangan atau menanggungkewajiban untuk membayar arus kasyang diterima tanpa penundaan yangmaterial kepada pihak ketiga melaluisuatu kesepakatan penyerahan dan(i) secara substansial mentransferseluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut,atau (ii) secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikanaset keuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

(b) The Bank has transferred itscontractual rights to receive cash flowsfrom the financial asset or hasassumed an obligation to pay them infull without material delay to a thirdparty under a pass-througharrangement and either (i) hastransferred substantially all the risksand rewards of the financial asset, or(ii) has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewardsof the financial asset, but hastransferred control of the financialasset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telahmenandatangani kesepakatan penyerahan(pass-through arrangement), secarasubstansial tidak mentransfer dan tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat atasaset keuangan, maupun mentransferpengendalian atas aset, aset tersebutdiakui sejauh keterlibatan berkelanjutanBank terhadap aset keuangan tersebut.

When the Bank has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a pass-through arrangement,and has neither transferred nor retainedsubstantially all of the risks and rewards ofthe asset nor transferred control of theasset, the asset is recognized to the extentof the Bank’s continuing involvement in thefinancial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yangditransfer diukur sebesar jumlah terendahdari jumlah tercatat aset dan jumlahmaksimal dari pembayaran yang diterimayang mungkin harus dibayar kembali olehBank.

Continuing involvement that takes the formof a guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the originalcarrying amount of the asset and themaximum amount of consideration that theBank could be required to repay.

Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitasterkait. Aset yang ditransfer dan liabilitasterkait diukur dengan dasar yangmencerminkan hak dan kewajiban yangmasih dimiliki Bank.

In that case, the Bank also recognizes anassociated liability. The transferred assetand the associated liability are measuredon a basis that reflects the rights andobligations that the Bank has retained.








30




Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Asset (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atasaset keuangan secara keseluruhan, makaselisih antara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuksetiap aset baru yang diperoleh dikurangisetiap liabilitas baru yang harusditanggung; dan (ii) setiap keuntungan ataukerugian kumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas harus diakui dalamlaba rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between thecarrying amount and the sum of (i) theconsideration received, including any newasset obtained less any new liabilityassumed; and (ii) any cumulative gain orloss that has been recognized directly inequity is recognized in the profit or loss.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya ketika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized whenthe obligation specified in the contract isdischarged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat inidigantikan dengan yang lain dari pemberipinjaman yang sama dengan persyaratanyang berbeda secara substansial ataumodifikasi secara substansial atasketentuan liabilitas keuangan yang saat iniada, maka pertukaran atau modifikasitersebut dicatat sebagai penghapusanliabilitas keuangan awal dan pengakuanliabilitas keuangan baru, dan selisih antaranilai tercatat liabilitas keuangan tersebutdiakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms or the termsof an existing liability are substantiallymodified, such an exchange or modificationis treated as a derecognition of the originalliability and the recognition of a newliability, and the difference in the respectivecarrying amounts is recognized in profit orloss.

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus, nilai bersihnya dilaporkan dalam laporanposisi keuangan jika dan hanya jika, terdapathak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakui dariaset keuangan dan liabilitas keuangan tersebutdan terdapat intensi untuk menyelesaikandengan menggunakan dasar neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset, the net amount reported in the statementof financial position if and only if, there is acurrently enforceable legal right to offset therecognized amounts and there is an intention tosettle on a net basis, or to realize the assetsand settle the liabilities simultaneously.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instruments

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiderivatif dari diukur pada nilai wajar melalui labarugi selama derivatif tersebut dimiliki atauditerbitkan.

The Bank is not allowed to reclassify aderivative out of fair value through profit or lossclassification while it is held or issued.








31




Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) Reclassification of Financial Instruments(continued)

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasisetiap instrumen keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi jika padapengakuan awal instrumen keuangan tersebutditetapkan oleh Bank sebagai instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi.

The Bank shall not reclassify any financialinstrument out of fair value through profit or lossclassification if upon initial recognition thefinancial instrument is designated by the Bankas at fair value through profit or loss.

Bank diperkenankan mereklasifikasi asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi jika aset keuangan tersebut tidak lagidimiliki untuk tujuan penjualan atau pembeliankembali dalam waktu dekat (meskipun asetkeuangan mungkin telah diperoleh atau timbulterutama untuk tujuan penjualan atau pembeliankembali dalam waktu dekat).

The Bank may reclassify a financial asset out offair value through profit or loss classification ifthe financial asset is no longer held for thepurpose of selling or repurchasing it in the nearterm (although the financial asset may havebeen acquired or incurred principally for thepurpose of selling or repurchasing it inshort-term).

Persyaratan untuk reklasifikasi adalah: Requirements for the reclassification are:

a) Dilakukan dalam situasi yang langka;b) Memenuhi definisi pinjaman yang diberikan

dan piutang (jika aset keuangan tidakdisyaratkan untuk diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan pada pengakuan awal) danBank memiliki intensi dan kemampuanmemiliki aset keuangan untuk masamendatang yang dapat diperkirakan atauhingga jatuh tempo.

a) Occurs in a rare circumstances;b) Qualifies as loans and receivables

definition (if the financial asset is notdesignated at held for trading upon initialrecognition) and the Bank has the intentionand ability to hold the financial assets forthe future that can be forecasted or tomaturity.

Bank diperkenankan untuk mereklasifikasi asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual yang memenuhi definisi pinjamanyang diberikan dan piutang (jika aset keuangantidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual)dari tersedia untuk dijual jika Bank memilikiintensi dan kemampuan memiliki aset keuanganuntuk masa mendatang yang dapat diperkirakanatau hingga jatuh tempo.

The Bank may reclassify a financial asset atavailable-for-sale classification which qualifiesas loans and receivables definition (if thefinancial asset is not designated as at available-for-sale) from available-for-sale if the Bank hasthe intention and ability to hold the financialassets for the future that can be forecasted orto maturity.

Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan dari kategoridimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadipenjualan atau reklasifikasi aset keuangan darikelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (selain darikondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruhaset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoharus direklasifikasi menjadi aset keuanganyang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Banktidak diperkenankan mengklasifikasi asetkeuangan sebagai aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo selama 2 (dua) tahun bukuberikutnya.

The Bank shall not reclassify any financialassets under the category of held to maturity.If there is a sale or reclassification of held tomaturity financial asset for more than aninsignificant amount before maturity (other thanin certain specific circumstances), the entireheld to maturity financial assets will have to bereclassified as available for sale financialassets. Subsequently, the Bank shall notclassify financial asset as held to maturityfinancial assets during the following 2 (two)financial years.








32





Kondisi spesifik yang dimaksud adalah sebagaiberikut:

The certain specific circumstances are asfollows:

a) Dilakukan ketika aset keuangan sudahmendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali, dimana hargaperubahan suku bunga tidak akanberpengaruh secara signifikan terhadap nilaiwajar aset keuangan tersebut;

a) If financial assets are so close to maturity orredemption date that changes in the marketrate of interest would not havea significant effect on their fair value ofthose financial assets;

b) Ketika Bank telah memperoleh secarasubstansial seluruh jumlah pokok aset-asetkeuangan tersebut sesuai jadwalpembayaran atau Bank telah memperolehpelunasan dipercepat; atau

b) When the Bank has collected substantiallyall of the financial assets original principalbased on scheduled of payment or Bankreceipt early prepayments; or

c) Terkait dengan kejadian tertentu yangberada di luar kendali Bank, tidak berulangdan tidak dapat diantisipasi secara wajaroleh Bank.

c) Related to an isolated event that is beyondthe Bank’s control, is non-recurring andcould not have been reasonably anticipatedby the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi kedalam kelompok pinjaman yang diberikan danpiutang dicatat pada biaya perolehan atau biayaperolehan diamortisasi. Keuntungan ataukerugian yang telah diakui sebagai laba rugitidak dapat dibalik.

Reclassification of fair value through profit orloss financial asset to loans and receivablesfinancial asset is recorded at cost or amortizedcost. Unrealized gain or loss that has beenrecognized as profit or loss shall not bereversed.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompoktersedia untuk dijual ke dalam kelompokpinjaman yang diberikan dan piutang dicatatpada biaya perolehan atau biaya perolehandiamortisasi. Keuntungan atau kerugian yangsebelumnya diakui dalam ekuitas dicatatdengan cara sebagai berikut:

Reclassification of available-for-sale financialasset to loans and receivables financial asset isrecorded at cost or amortized cost. Gain or losswhich has previously been recognized in equityshall be accounted for as follows:

a) Jika aset keuangan memiliki jatuhtempo tetap, keuntungan atau kerugiandiamortisasi ke laba rugi selama sisa umurinvestasi dengan metode suku bunga efektif.

a) In the case of a financial asset with a fixedmaturity, the gain or loss shall be amortizedto profit or loss over the remaining life of theinvestment using the effective interest ratemethod.

b) Jika aset keuangan tidak memiliki jatuhtempo yang tetap, keuntungan atau kerugiantetap dalam ekuitas sampai aset keuangantersebut dijual atau dilepaskan dan padasaat itu keuntungan atau kerugian diakuidalam laba rugi.

b) In the case of a financial asset that does nothave a fixed maturity, the gain or loss shallremain in equity until the financial asset issold or otherwise disposed of, also when itincurred any gain or loss shall berecognized in profit or loss.








33





Reklasifikasi dari kelompok yang dimiliki hinggajatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijualdicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi diakui dalamekuitas sampai aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya dan pada saat itukeuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitas diakui sebagailaba rugi.

Reclassification of held to maturity financialasset to available-for-sale is recorded at fairvalue. The unrealized gain or loss is recognizedin equity until the time financial assets isderecognized and at the time the cumulativegain or loss previously recognized in equityshall be recognized in the profit or loss.

Reklasifikasi surat berharga dari dan keklasifikasi diperdagangkan tidak diperbolehkan.

Reclassification of securities into and out of thetrading portfolio is not allowed.

Pengungkapan Disclosure

Bank mengklasifikasikan pengukuran nilai wajardengan menggunakan hirarki nilai wajaryang mencerminkan signifikansi input yangdigunakan dalam melakukan pengukuran.Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagaiberikut:

The Bank classifies fair value measurementsusing a fair value hierarchy that reflects thesignificance of the inputs used in making themeasurements. The fair value hierarchy shallhave the following levels:

a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset dan liabilitas yangidentik (Level 1);

a) Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities(Level 1);

b) Input selain harga kuotasian yang termasukdalam Level 1 yang dapat diobservasiuntuk aset dan liabilitas baik secaralangsung (misalnya, harga) atau secaratidak langsung (misalnya, derivasi dariharga) (Level 2); dan

b) Inputs other than quote prices includedwithin Level 1 that are observable for theasset or liability either directly (example,price) or indirectly (example, derived fromprices) (Level 2); and

c) Input untuk aset dan liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi) (Level 3).

c) Inputs for the asset and liability that are notbased on observable market data(unobservable inputs) (Level 3).

Risiko pasar - analisis sensitivitas Market risk - sensitivity analysis

Bank mengungkapkan: The Bank discloses:

a) Analisis sensitivitas untuk setiap jenis risikopasar dimana entitas terekspos pada akhirperiode pelaporan yang menunjukkanbagaimana laba rugi dan ekuitas mungkinterpengaruh oleh perubahan pada variabelrisiko yang relevan yang mungkin dapatterjadi pada tanggal tersebut;

a) A sensitivity analysis for each type ofmarket risk to which the entity is exposedat the end of reporting period, showing howprofit or loss and equity would have beenaffected by changes in the relevant riskvariable that were reasonably possible atthat date;

b) Metode dan asumsi yang digunakan dalammenyusun analisis sensitivitas; dan

b) The methods and assumptions used inpreparing the sensitivity analysis; and

c) Perubahan metode dan asumsi yangdigunakan tahun sebelumnya dan alasanperubahannya.

c) Changes from the previous year in themethods and assumptions used and thereasons for such changes.








34




Risiko pasar - analisis sensitivitas (lanjutan) Market risk - sensitivity analysis (continued)

Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalamlaporan posisi keuangan untuk setiap kelompokinstrumen keuangan, Bank mengungkapkan:

For fair value measurements recognized in thestatement of financial position for each class offinancial instruments, the Bank discloses:

a) Level pada hirarki nilai wajar dimanapengukuran nilai wajar dikategorikansecara keseluruhan, memisahkanpengukuran nilai wajar sesuai level yangditentukan di atas.

a) The level in the fair value hierarchy intowhich the fair value measurements arecategorized in their entirety, segregatingfair value measurements in accordancewith the levels defined above.

b) Setiap pemindahan signifikan antaraLevel 1 dan Level 2 pada hierarki nilaiwajar dan alasannya. Pemindahan kedalam setiap level diungkapkan dandijelaskan secara terpisah dari pemindahankeluar dari setiap level.

b) Any significant transfers betweenLevel 1 and Level 2 of the fair valuehierarchy and the reasons for thosetransfers. Transfer into each levels isdisclosed and discussed separately fromtransfers out of each level.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas adalah mata uang kertas dan logam, baikRupiah dan mata uang asing yang masihberlaku sebagai alat pembayaran yang sah.Kas yang telah ditentukan penggunaannya ataukas yang tidak dapat digunakan secara bebastidak diklasifikasikan dalam kas. Pengertian kastermasuk kas besar, kas kecil, kas dalamperjalanan dan mata uang yang ditarik dariperedaran dan yang masih dalam masatenggang untuk penukaran ke Bank Indonesia.

Cash represents currency bills and coins, bothin Rupiah and foreign currencies which arevalid as legal instruments of payment.Appropriated cash or restricted cash thatcannot be used freely cannot be classified ascash. Cash also includes cash in vault, pettycash, cash in transit and currency withdrawnfrom circulation and still within the grace periodfor exchange with Bank Indonesia.

Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kasdan setara kas terdiri atas kas, giro pada BankIndonesia, giro pada bank lain, penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuhtempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejaktanggal perolehan yang tidak dijaminkan ataudibatasi penggunaannya.

For statement of cash flows presentationpurposes, cash and cash equivalents consistsof cash, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks, placementswith Bank Indonesia and other banks withoriginal maturities of 3 (three) months or lessfrom the acquisition date, which are notpledged as collateral or restricted in use.

e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain e. Current Accounts with Bank Indonesia andOther Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain setelahpengakuan awal dinilai sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunannilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilaidengan menggunakan metodologi penurunannilai sebagaimana diungkapkan dalamCatatan 2j.

Subsequent to initial recognition, currentaccounts with Bank Indonesia and other banksare measured at their amortized cost usingeffective interest rate method less theallowance for impairment losses. Allowance forimpairment losses is assessed if there is anindication of impairment using the impairmentmethodology as disclosed in Note 2j.








35



f. Penempatan pada Bank Indonesia danBank Lain

f. Placements with Bank Indonesia andOther Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain merupakan penempatan dana padaBank Indonesia dalam bentuk deposit facility,serta penempatan dana pada bank lain dalambentuk interbank call money, deposito berjangkadan tabungan.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks represent placements of funds in BankIndonesia in the form of deposit facility andplacements with other banks in the form ofinterbank call money, time deposits and savingdeposits.

Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakansebesar saldo penempatan dikurangi denganpendapatan bunga yang ditangguhkan.

Placements with Bank Indonesia are stated atthe outstanding balances less unearnedinterest income.

Pada awal transaksi penempatan pada banklain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambahbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung, jika ada dan selanjutnya diukursebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bilaterdapat indikasi penurunan nilai denganmenggunakan metodologi penurunan nilaisebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.

Placements with other banks are initiallymeasured at fair value plus direct attributabletransaction costs, if any and subsequentlymeasured at their amortized cost using theeffective interest rate method. Allowance forimpairment losses is assessed if there isan indication of impairment using theimpairment methodology as disclosed inNote 2j.

g. Surat-surat Berharga g. Marketable Securities

Surat-surat berharga terdiri dari SertifikatBank Indonesia, Obligasi Korporasi, ObligasiPemerintah, Obligasi Retail Indonesia, WeselJangka Menengah (Medium Term Notes)dan efek lainnya yang diperdagangkan dibursa efek.

Marketable securities consist of Certificates ofBank Indonesia, Corporate Bonds, GovernmentBonds, Indonesian Retail Bonds, Medium TermNotes and other debt marketable securitiestraded in stock exchanges.

Surat-surat berharga diklasifikasikansebagai aset keuangan dalam kelompokdiperdagangkan dan tersedia untuk dijual.

Marketable securities are classified as financialassets for trading and available-for-sale.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikanke dalam kelompok untuk diperdagangkan(“trading”) disajikan sebesar nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi akibat kenaikan atau penurunan nilaiwajar disajikan dalam laporan laba rugi tahunberjalan. Pendapatan bunga dari efek utangdicatat dalam laba rugi sesuai denganpersyaratan dalam kontrak. Atas penjualanportofolio efek yang diperdagangkan, selisihantara harga jual dengan nilai tercatat diakuisebagai keuntungan atau kerugian penjualanpada periode dimana efek tersebut dijual.

Marketable securities classified as trading arestated at fair value. The unrealized gains orlosses resulting from the increase or decreasein fair value are recognized in the statement ofprofit or loss for current year. The interestincome from debt securities is recorded in thestatement of profit or loss according to theterms of the contract. Upon sale of tradingsecurities portfolio, the difference between theselling price and the carrying value isrecognized as a gain or loss in the period whenthe securities were sold.








36



g. Surat-surat Berharga (lanjutan) g. Marketable Securities (continued)

Surat-surat berharga yang diklasifikasikanke dalam kelompok tersedia untuk dijual(“available-for-sale”) disajikan sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasikan dari kenaikan (penurunan)nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikansebagai komponen penghasilan komprehensiflain. Ketika surat berharga tersebut dihapus,keuntungan dan kerugian kumulatif setelahpajak, yang sebelumnya dicatat di penghasilankomprehensif lain, diakui dalam laba rugi.Kerugian yang timbul dari penurunan nilaipada surat berharga tersebut diakui dalam labarugi dan dikeluarkan dari penghasilankomprehensif lain.

Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. The unrealizedgains or losses from increase (decrease) of fairvalue, net of tax, is recognized and presentedas other comprehensive income component.When the marketable securities is disposed,the cumulative gain or loss, net of tax,previously recognized in other comprehensiveincome, is recognized in the profit or loss. Thelosses arising from impairment of suchmarketable securities are recognized in theprofit or loss and removed from othercomprehensive income.

Cadangan kerugian penurunan nilai danperubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambahan/pengurangan terhadap saldosurat-surat berharga. Penyisihan kerugianpenurunan nilai diukur bila terdapat indikasipenurunan nilai dengan menggunakanmetodologi penurunan nilai sebagaimanadiungkapkan dalam Catatan 2j.

The allowance for impairment losses andchanges in fair value are presented asaddition/deduction to the outstanding balanceof marketable securities. Allowance forimpairment losses is assessed if there is anindication of impairment using the impairmentmethodology as disclosed in Note 2j.

h. Instrumen Keuangan Derivatif h. Derivative Financial Instruments

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bankmelakukan transaksi instrumen keuanganderivatif untuk mengelola eksposur pada risikopasar seperti risiko mata uang. Setiap kontrakderivatif dicatat sebagai aset apabila memilikinilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabilamemiliki nilai wajar negatif.

In conducting its business, the Bank conductstransactions of derivative financial instrumentsto manage exposure on market risks such ascurrency risk. All derivative contracts arerecorded as assets when fair value is positiveand as liabilities when fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatifyang tidak ditujukan untuk lindung nilai(atau tidak memenuhi kriteria untuk dapatdiklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakuidalam laba rugi.

Gain or loss on a derivative contract notdesignated as a hedging instrument(or derivative contract that does not qualify asa hedging instrument) is recognized in the profitor loss.

Instrumen derivatif melekat dipisahkan darikontrak utama non-derivatif dan diperlakukansebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteriaberikut terpenuhi:

Embedded derivatives instrument areseparated from their host non-derivativecontract and accounted for as a derivativeinstrument if all of the following criteria are met:

1. Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatifmelekat tidak secara erat berhubungandengan karakteristik ekonomi dan risikokontrak utama;

1. The economic characteristics and risks ofthe embedded derivative are not closelyrelated to those of economic characteristicand risk of the main contract;

2. Instrumen terpisah dengan kondisi yangsama dengan instrumen derivatif melekatmemenuhi definisi dari derivatif; dan

2. A separate instrument with the same termsas the embedded derivative would meetthe definition of a derivative; and








37



h. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) h. Derivative Financial Instruments (continued)

Instrumen derivatif melekat dipisahkan darikontrak utama non-derivatif dan diperlakukansebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteriaberikut terpenuhi (lanjutan):

Embedded derivatives instrument areseparated from their host non-derivativecontract and accounted for as a derivativeinstrument if all of the following criteria are met(continued):

3. Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukurpada nilai wajar melalui laba rugi (dalam halini derivatif melekat di dalam aset keuanganatau liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi tidakdipisahkan).

3. The hybrid (combined) instrument is notmeasured at fair value through profit or loss(i.e. a derivative that is embedded ina financial asset or financial liability at fairvalue through profit or loss is notseparated).

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksivaluta asing untuk tujuan pendanaan danperdagangan) dicatat dalam laporan posisikeuangan berdasarkan nilai wajarnya.Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkanharga pasar, kurs Reuters pada tanggallaporan posisi keuangan, diskonto arus kas,model penentu harga opsi atau harga yangdiberikan oleh broker (quoted price) atasinstrumen lainnya yang memiliki karakteristikserupa.

All derivatives instruments (including foreignexchange transactions for financing andtrading) are recorded in the statement offinancial position at fair value. The fair value isbased on the market rate, Reuters exchangerate at statement of financial position date,discounted cash flows, option pricing models orbroker quoted price on other instruments withsimilar characteristics.

i. Pinjaman yang Diberikan i. Loans

Pinjaman yang diberikan diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkandiskonto atau premi pada saat akuisisi danbiaya transaksi yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.Amortisasi tersebut diakui dalam laba rugi.Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bilaterdapat indikasi penurunan nilai denganmenggunakan metodologi penurunan nilaisebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.

Loans are measured at amortized cost usingthe effective interest rate method, lessallowance for impairment losses. Amortizedcost is calculated by discounted or premium onacquisition and transaction costs that are anintegral part of effective interest rate. Theamortization is recognized in the profit or loss.Allowance for impairment losses is assessed ifthere is an indication of impairment using theimpairment methodology as disclosed inNote 2j.

Pinjaman yang diberikan dengan perjanjianpenerusan pinjaman diakui sebesar porsipinjaman yang risikonya ditanggung oleh Bank.

Loans under channeling agreement arerecognized at the portion of loans in whichthe risks are covered by the Bank.








38



i. Pinjaman yang Diberikan (lanjutan) i. Loans (continued)

Restrukturisasi pinjaman dilakukan terhadapdebitur yang mengalami kesulitan untukmemenuhi kewajibannya, yang dilakukanmelalui modifikasi persyaratan pinjaman sepertiperpanjangan jangka waktu pembayaran,penurunan suku bunga pinjaman dan ketentuanpinjaman yang baru. Setelah restrukturisasi,semua penerimaan kas masa depan yangditetapkan dalam persyaratan baru dicatatsebagai pengembalian pokok pinjaman yangdiberikan dan pendapatan bunga sesuai dengansyarat-syarat restrukturisasi.

Loan restructuring is performed for debtors whoare facing financial difficulties in fulfilling theirobligations, through a modification of the termsof the loan such as the extension of paymentterms, interest rate discount and definitions ofthe new loan. After restructuring, all future cashreceipts under the new terms are accounted foras the recovery of principal loan and interestincome, in accordance with the restructuringscheme.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasipinjaman yang berkaitan dengan modifikasipersyaratan pinjaman diakui bila nilai sekarangdari jumlah penerimaan kas yang akan datangyang telah ditentukan dalam persyaratanpinjaman yang baru, termasuk penerimaan yangdiperuntukkan sebagai bunga maupun pokok,adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yangdiberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect ofmodification of the terms of the loans arerecognized only if the present value of totalfuture cash receipts specified by the new termsof the loans, including both receipts designatedas interest and those designated as loanprincipal, are less than the carrying amount ofloans before restructuring.

Kerugian yang mungkin timbul darirestrukturisasi pinjaman merupakan bagian daricadangan kerugian penurunan nilai.

The possible losses from loan restructuring arepart of the allowance for impairment losses.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian di masa datang dan semuajaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih.Pinjaman yang tidak dapat dilunasidihapusbukukan dengan mendebet cadangankerugian penurunan nilai.

Loans are written-off when there are no realisticprospects of future recovery and all collateralhave been realized or have been foreclosed.When loans are deemed uncollectible, they arewritten-off against the related allowance forimpairment losses.

Penerimaan kembali atas pokok pinjaman yangdiberikan yang telah dihapusbukukandikreditkan dengan menyesuaikan akuncadangan kerugian penurunan nilai.Penerimaan bunga atas pinjaman yang telahdihapusbukukan dicatat sebagai pendapatanoperasional lainnya. Penerimaan denda ataspinjaman yang telah dihapusbukukan dicatatsebagai pendapatan non-operasional.

Subsequent recoveries of written-off loans arecredited by adjusting the allowance forimpairment losses account. Interest received onloans previously written-off are recorded asother operating income. Penalties received onloans previously written-off are recorded asnon-operating income.








39



j. Penurunan Nilai Aset Keuangan danNon-Keuangan

j. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti objektif dari penurunan nilaidiantaranya adalah sebagai berikut:

The criteria that the Bank uses to determine theobjective evidence of impairment loss include:

a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau pihak peminjam;

b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

a) Significant financial difficulties of the issueror obligor;

b) Breach of contract, such as a default ordelinquency in interest or principalpayments;

c) Pihak pemberi pinjaman, dengan alasanekonomi atau hukum sehubungan dengankesulitan keuangan yang dialamipihak peminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidakmungkin diberikan jika pihak peminjam tidakmengalami kesulitan keuangan tersebut;

d) Terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuanganakibat kesulitan keuangan; atau

f) Data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasiterhadap aset keuangan secara individualdalam kelompok aset tersebut, termasuk:

1) Memburuknya status pembayaran pihakpeminjam dalam kelompok tersebut; dan

2) Kondisi ekonomi nasional atau lokalyang berkorelasi dengan wanprestasiatas aset dalam kelompok tersebut.

c) The lender, with economic or legal reasonsrelated to the financial difficultiesexperienced by the debtor, provide relief(concessions) to the debtor that can notbe provided if the debtor is notexperiencing those financial difficulties;

d) It is probable that the debtor willdeclare bankruptcy or other financialreorganization;

e) The disappearance of an active market forthe financial asset because of financialdifficulties; or

f) Observable data indicating that there isa measurable decrease in the estimatedfuture cash flows from a group of financialassets since the initial recognition of theasset, although the decrease can not yetbe identified to the individual financialassets in the asset group, including:

1) Deterioration in the payment status ofdebtors in the group; and

2) National or local economic conditionsthat correlate with defaults on assets inthe group.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunannilai telah terjadi, jumlah kerugian diukursebagai selisih antara nilai tercatat aset dengannilai kini dari estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk kerugian kredit di masa datangyang diharapkan tapi belum terjadi).

If there is an objective evidence that animpairment loss has been incurred,the amount of the loss is measured asthe difference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future expectedcredit losses that have not yet been incurred).








40



j. Penurunan Nilai Aset Keuangan danNon-Keuangan (lanjutan)

j. Impairment of Financial and Non-FinancialAssets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan olehmanajemen untuk setiap portofolio yangdiidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebutbervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas)bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periodeyang lebih lama.

The estimated period between the event andthe identification of loss is determinedby management for each identified portfolio.In general, this period varies between 3 (three)to 12 (twelve) months, for a particular caserequires a longer period.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, Bank pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti objektifpenurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual,atau secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost,the Bank initially assesses individually whetherobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets that areindividually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant.

Penilaian secara individual dilakukan atas asetkeuangan yang signifikan yang memiliki buktiobjektif penurunan nilai. Aset keuangan yangtidak signifikan dimasukan dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan dilakukan penilaiansecara kolektif.

Individual assessment is performed on thesignificant financial assets that had objectiveevidence of impairment. The insignificantfinancial assets included in the group offinancial assets with similar credit riskcharacteristics and assessed collectively.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,Bank mengevaluasi apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi jika dan hanya jika, terdapatbukti objektif mengenai penurunan nilai tersebutsebagai akibat dari satu atau lebih peristiwayang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang menyebabkanpenurunan nilai), yang berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

The Bank assesses at each statement offinancial position date whether there is anyobjective evidence that a financial asset ora group of financial assets is impaired.A financial asset or a group of financial assetsis deemed to be impaired and impairmentlosses are incurred if and only if, there isan objective evidence of impairment as a resultof one or more events that has occurred afterthe initial recognition of the asset (an incurredloss event), which has an impact onthe estimated future cash flows of the financialasset or the group of financial assets that canbe reliably estimated.








41






Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunannilai telah terjadi, jumlah kerugian diukursebagai selisih antara nilai tercatat aset dannilai kini dari estimasi arus kas masa datang(tidak termasuk kerugian kredit di masa datangyang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dari asetkeuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebutdikurangi menggunakan cadangan kerugianpenurunan nilai dan jumlah kerugian penurunannilai diakui dalam laba rugi. Perhitungan nilaikini dari estimasi arus kas masa datang atasaset keuangan dengan agunan mencerminkanarus kas yang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biayauntuk memperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak.

If there is an objective evidence that animpairment loss has been incurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cash flows(excluding future expected credit losses thathave not yet been incurred) discounted usingthe financial asset’s original effective interestrate. The carrying amount of the asset isreduced through the use of an allowance forimpairment losses account and the amount ofthe loss is recognized in the profit or loss. Thecalculation of the estimated future cash flows ofa collateralized financial asset reflects the cashflows that may result from foreclosure of assetsless costs for obtaining and selling thecollateral, whether foreclosure is probable ornot.

Jika Bank menentukan tidak terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual,terlepas aset keuangan tersebut signifikan atautidak, maka Bank memasukkan aset tersebutke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang serupadan menilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Arus kas masa datang darikelompok keuangan yang penurunan nilainyadievaluasi secara kolektif, diestimasiberdasarkan kerugian historis yang pernahdialami atas aset-aset yang memiliki risiko kredityang serupa dengan karakteristik risiko kreditkelompok tersebut di Bank. Aset keuangan yangpenurunan nilainya dilakukan secara individualdan untuk itu kerugian penurunan nilai telahdiakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank determines that there is no objectiveevidence of impairment value for an individuallyassessed financial asset, whether thosefinancial asset significant or not, the Bankincludes the asset in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.The future cash flows of group of financialassets that are collectively assessed areestimated based on historical loss experienceof assets with similar credit risk characteristicswith credit risk characteristics of such group inthe Bank. Financial assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is or continues to berecognized are not included in a collectiveassessment of impairment.

Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagaidasar arus kas masa datang apabila memenuhisalah satu kondisi berikut:

1. Pinjaman bersifat collateral dependent, yaitujika pelunasan pinjaman hanya bersumberdari agunan; atau

2. Pengambilalihan agunan kemungkinanbesar terjadi dan didukung denganperjanjian legal pengikatan agunan.

The Bank uses fair value of the collateral asa basis for future cash flows if it meets one ofthe following conditions:

1. Loans are collateral dependent, i.e.if the loan repayment is only fromthe collateral; or

2. Foreclosure of collateral is likely to occurand supported by legally binding collateralagreements.








42






Penyisihan kerugian penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan dihitung denganmenggunakan metode diskonto arus kas(discounted cash flows method).

Allowance for impairment losses on impairedfinancial assets is assessed individually byusing discounted cash flows method.

Bank menetapkan pinjaman yang harusdievaluasi penurunan nilainya secara individual,jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:

The Bank determines the loans that must beevaluated for impairment on an individual basis,if it meets one of the following criteria:

1. Pinjaman yang secara individual memilikinilai signifikan dan memiliki bukti objektifpenurunan nilai; atau

2. Pinjaman yang direstrukturisasi yang secaraindividual memiliki nilai signifikan.

1. Loans which individually have significantvalue and objective evidence ofimpairment; or

2. Restructured loans that individually havesignificant value.

Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secarakolektif dilakukan untuk: (a) Pinjaman dalamsegmen pasar korporasi dengan kolektibilitaslancar dan dalam perhatian khusus serta tidakdirestrukturisasi; atau (b) Pinjaman dalamsegmen pasar usaha kecil dan konsumen.

Based on the above criteria, the collectiveassessment conducted to: (a) Loans inthe corporate market segment with the currentcollectibility and special attention and notrestructured; or (b) Loans in the small businessmarket segment and consumers.

Perhitungan penyisihan kerugian penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secarakolektif berdasarkan pengalaman kerugian yanglalu (historical loss experience). Pengalamankerugian yang lalu disesuaikan menggunakandasar data yang dapat diobservasi untukmencerminkan efek dari kondisi saat initerhadap risiko kredit Bank dan menghilangkanefek dari masa lalu yang sudah tidak berlakusaat ini. Aset keuangan dikelompokkanberdasarkan karakteristik risiko kredit yangsama antara lain dengan mempertimbangkansegmentasi kredit dan tunggakan debitur.

Calculation of the allowance for impairmentlosses on financial assets that are collectivelyassessed based on past loss experience(historical loss experience). Historical lossexperience is adjusted by using basicobservable data to reflect the effects of thecurrent state of the Bank’s credit risk andeliminate the effects of the past that is notapplicable currently. Financial assets areclassified based on similar credit riskcharacteristics such as segmentationconsidering credit and delinquent debtors.

Bank menggunakan migration analysis method,untuk menilai penyisihan kerugian penurunannilai pinjaman dengan menggunakan datahistoris dalam menghitung Probability of Default(PD) dan Loss of Given Default (LGD).

The Bank uses the migration analysis methodto assess the allowance for loan impairmentlosses using historical data to calculate theProbability of Default (PD) and Loss of GivenDefault (LGD).

Aset keuangan dan penyisihan yang terkaitdihapuskan jika tidak ada peluang yang realistisuntuk pengembalian di masa datang dan semuajaminan telah direalisasi atau sudah diambil aliholeh Bank. Aset keuangan tersebut dihapusbuku dengan menjurnal balik penyisihankerugian penurunan nilai. Aset keuangantersebut dapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukan danjumlah kerugian telah ditentukan.

Financial assets and the associated allowanceare written-off when there is no realisticprospect of future recovery and all collateralshave been realized or have been transferred tothe Bank. Financial assets are written-off byreversing the allowance for impairment losses.Financial assets are written-off if all necessaryprocedures have been performed and theamount of loss has been determined.








43






Jika pada suatu periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkan secaraobjektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (seperti meningkatnyaperingkat pinjaman debitur atau penerbit), makakerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikanakun penyisihan. Jumlah pemulihan asetkeuangan diakui dalam laba rugi.

If in the next period, the amount of allowancefor impairment losses decreased and thedecrease can be related objectively to an eventthat occured after the recognition of theimpairment losses (i.e. upgrade debtor’s orissuer’s collectibility), therefore the impairmentloss that was previously recognized has to bereversed, by adjusting the allowance account.The reversal amount of financial assets isrecognized in the profit or loss.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual,pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,Bank mengevaluasi apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan mengalamipenurunan nilai.

For available-for-sale financial assets, the Bankassesses at each statement of financial positiondate whether there is an objective evidence thatthe financial assets are impaired.

Penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang atas nilai wajar dari investasidalam instrumen utang yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijual di bawahbiaya perolehannya merupakan bukti objektifterjadinya penurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunan nilai. Ketikaterdapat bukti tersebut di atas untuk aset yangtersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilaiatas aset keuangan yang tersedia untuk dijualdiakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatifyang telah diakui secara langsung dalamekuitas ke dalam laba rugi. Jumlah kerugiankumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dandiakui pada laba rugi merupakan selisih antarabiaya perolehan, setelah dikurangi pelunasanpokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai asetkeuangan yang sebelumnya telah diakui padalaba rugi.

A significant or long term decline in the fairvalue of investment in case of debt instrumentsclassified as available-for-sale, a significant orprolonged decline in the fair value of debtinstrument below its cost is an objectiveevidence of impairment resulting in therecognition of an impairment loss. If any suchevidence exists for available-for-sale financialassets, impairment losses on available-for-salefinancial assets are recognized by transferringthe cumulative loss that has been recognizeddirectly in equity to the profit or loss.The cumulative loss that has been removedfrom equity and recognized in the profit or lossis the difference between the acquisition cost,net of any principal repayment and amortizationand the current fair value, less any impairmentloss that previously recognized in the profit orloss.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bankmenilai apakah terdapat indikasi suatu asetmengalami penurunan nilai.

The Bank assesses at the end of eachreporting period whether there is an indicationthat an asset may be impaired.

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilaitercatat aset lebih besar daripada nilai yangdapat dipulihkan. Nilai tercatat dari asetnon-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan,ditelaah setiap periode, untuk menentukanapakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jikaterdapat indikasi penurunan nilai, maka Bankakan melakukan estimasi jumlah nilai yangdapat dipulihkan.

Assets are considered as impaired whenthe carrying value of assets exceededthe recoverable amount. The carrying amountof non-financial assets, except for deferred taxassets are reviewed at each period todetermine whether there is any indication ofimpairment. If any such indication exists theassets recoverable amount is estimated.








44





Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Pengujian penurunan nilai atas asettakberwujud yang memiliki masa manfaat yangtidak terbatas dilakukan secara tahunan padasaat yang sama, dengan membandingkan nilaitercatatnya dengan jumlah yang dapatdipulihkan.

The testing of impairment of intangible assetsthat have indefinite useful lives or that are notyet available for use, is performed annually atthe same time, by comparing the carryingamount with the recoverable amount.

Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu asetatau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesarjumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainyadan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biayauntuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai,estimasi arus kas masa depan didiskontokan kenilai sekarang dengan menggunakan tingkatdiskonto sebelum pajak yang mencerminkanpenilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kinidan risiko spesifik terhadap aset tersebut.

The recoverable amount of an assets or CashGenerating Unit (CGU) is greater of its value inuse and its fair value or CGU less cost to sell.In assessing value in use, the estimated futurecash flows are discounted to their present valueusing a pre-tax discount rate that reflectscurrent market assessment of the time value ofmoney and the risk specific to the assets.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, asetyang tidak dapat diuji secara individual akandigabungkan dengan kelompok yang lebih kecilyang memberikan arus kas masuk daripenggunaan berkelanjutan yang sebagianbesar independen terhadap arus kas masukatas aset lainnya atau UPK.

For the purpose of impairment testing, assetsthat cannot be tested individually are groupedtogether into the smallest group that generatescash inflows from continuing use that arelargely independent of the cash inflows of otherassets or CGU.

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilaitercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilaiyang dapat diperoleh kembali. Penyisihanpenurunan nilai diakui pada laba rugi.

An impairment loss is recognized if the carryingamount of an asset or CGU exceeds itsrecoverable amount. Impairment losses arerecognized in the profit or loss.

Penyisihan penurunan nilai diakui pada periodesebelumnya dinilai pada setiap tanggalpelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwakerugian telah menurun atau tidak ada lagi.Kerugian penurunan nilai dipulihkan jikaterdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Impairment losses recognized in prior periodare assessed at each reporting date for anyindications that the loss has decreased or nolonger exists. An impairment loss is reversedif there has been changes in the estimatesused to determine the recoverable amount.

k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi k. Acceptance Receivables and Payables

Dalam kegiatan aktivitas bisnisnya, Bankmemberikan jaminan keuangan, sepertiletters of credit, bank garansi dan akseptasi.

In the ordinary course of business, the Bankprovides financial guarantees, consisting ofletters of credit, bank guarantees andacceptances.

Tagihan akseptasi diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif, dikurangi dengan penyisihan kerugianpenurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur padabiaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif.

Acceptance receivables are measured atamortized cost using the effective interest ratemethod, less allowance for impairment losses.Acceptance payables are measured atamortized cost by using the effective interestrate method.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukanbila terdapat indikasi penurunan nilai denganmenggunakan metodologi penurunan nilaisebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.

Allowance of impairment losses is calculatedif there is an objective evidence of impairmentby using the impairment methodology asdisclosed in Note 2j.








45



l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkannilai revaluasi yang merupakan nilai wajar padatanggal revaluasi dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi kerugian penurunannilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi,kecuali tanah tidak disusutkan.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yangcukup regular untuk memastikan bahwa jumlahtercatat tidak berbeda secara material denganjumlah yang ditentukan dengan menggunakannilai wajar pada tanggal laporan posisikeuangan. Aset yang mengalami perubahannilai wajar secara signifikan direvaluasi secaraperiodik.

Land and buildings are stated at their revaluedamounts, being the fair value at the date ofrevaluation, less any subsequent accumulateddepreciation and subsequent accumulatedimpairment losses, except for land that is notdepreciated.

Revaluation is made with sufficient regularity toensure that the carrying amount does not differmateriality from the determined fair value as atstatement of financial position reporting date.Asset with significant changes in fair value willbe revalued periodically.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi aset tetaplangsung dikreditkan ke akun ‟Surplus revaluasi aset tetap” pada penghasilan komprehensif lain,kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atasaset yang sama pernah diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain,dalam hal ini kenaikan revaluasi, dikreditkandalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, sebesar penurunan nilai asetakibat revaluasi tersebut. Penurunan jumlahtercatat yang berasal dari revaluasi tanah danbangunan dibebankan dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain apabilapenurunan tersebut melebihi saldo surplusrevaluasi aset yang bersangkutan,jika ada.

Any revaluation increase arising on therevaluation of such fixed assets is credited tothe “Revaluation surplus on fixed assets”account in other comprehensive income, exceptto the extent that it reverses a revaluationdecrease, for the same asset which waspreviously recognized in profit or loss andother comprehensive income, in which case theincrease is credited to profit or loss and othercomprehensive income to the extent of thedecrease previously charged. A decrease incarrying amount of land and buildingsrevaluation is charged to the statement of profitor loss and other comprehensive income, if thedecrease exceeds the assets revaluationsurplus balance, if any.

Surplus revaluasi yang dipindahkan secaraperiodik ke saldo rugi adalah sebesarperbedaan antara jumlah penyusutanberdasarkan nilai revaluasian aset denganjumlah penyusutan berdasarkan biayaperolehan aset tersebut. Selanjutnya, akumulasipenyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasiterhadap jumlah tercatat bruto dari aset danjumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikankembali sebesar jumlah revaluasian dari asettersebut. Pada saat penghentian aset, surplusrevaluasi untuk aset tetap yang dijualdipindahkan ke saldo rugi.

A periodic annual transfer from the assetrevaluation surplus to deficit is made for thedifference between depreciation based on therevalued carrying amount of the assets with thedepreciation based on the original cost of theassets. Additionally, accumulated depreciationat the revaluation date is eliminated against thegross carrying amount of the asset and the netassets amount is restated to the revaluedamount of the asset. Upon disposal, anyrevaluation surplus relating to the particularasset being sold is transferred to deficit.

Penyusutan atas bangunan yang telah direvaluasi diakui dalam laba rugi. Padapenjualan atau penghentian pengakuanselanjutnya suatu aset yang direvaluasi, surplusrevaluasi yang dapat diatribusikan yang tersisadi aset akan dialihakan langsung ke saldo laba.Tanah tidak mengalami penyusutan.

Kendaraan bermotor dan perlengkapan danperalatan kantor dicatat berdasarkan biayaperolehan setelah dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi kerugian penurunannilai.

Depreciation on revalued buildings isrecognized in profit or loss. On the subsequentsale or retirement of revalued property, theattributable revaluation surplus remaining in theproperties is transferred directly to retainedearnings. Land is not depreciated.

Motor vehicles and office furniture andequipment are stated at cost, less accumulateddepreciation and any accumulated impairmentlosses.








46



l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Hak atas tanah tidak disusutkan kecualiterdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikanbahwa perpanjangan atau pembaruan hak atastanah kemungkinan besar atau pasti tidakdiperoleh.

Land right is not depreciated unless there iscontrary evidence indicating that the extensionor renewal of land right is likely or definitely notobtainable.

Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-linemethod over the estimated useful lives of thefixed assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingsInventaris kantor 4 - 8 Office equipmentKendaraan 4 - 8 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaannya. Keuntunganatau kerugian yang timbul dari penghentianpengakuan aset diakui dalam laporan laba rugipada tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.

The carrying value of fixed assets isderecognized upon disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use.Any gain or loss arising on derecognition of theassets is charged to profit or loss in the year theassets derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metodepenyusutan direviu dan disesuaikan, setiapakhir tahun, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, anddepreciation method are reviewed and adjusted,at year end, if necessary.

Aset yang dimiliki untuk dijual diukurberdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilaibuku atau nilai wajar.

Assets held for sale are measured at the lowerof book value or fair value.

m. Aset Takberwujud m. Intangible Assets

Aset takberwujud yang diperoleh secaraterpisah pada awalnya diakui sebesar biayaperolehan. Biaya perolehan aset takberwujudyang diperoleh dalam kombinasi bisnis adalahnilai wajar aset pada tanggal akuisisi. Setelahpengakuan awal, aset takberwujud dicatatsebesar biaya perolehan dikurangi akumulasiamortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai,jika ada.

Intangible assets acquired separately aremeasured on initial recognition at cost. The costof intangible assets acquired in a businesscombination is its fair value as of the date ofacquisition. Following initial recognition,intangible assets are carried at cost less anyaccumulated amortization and accumulatedimpairment losses, if any.

Periode amortisasi dan metode amortisasi untukaset takberwujud dengan umur manfaat yangterbatas ditinjau setidaknya pada setiap akhirperiode pelaporan.

The amortization period and the amortizationmethod for an intangible asset with a finiteuseful life is reviewed at least at the end of eachreporting period.

Keuntungan atau kerugian yang timbul daripenghentian pengakuan aset takberwujudditentukan sebagai selisih antara hasil netopelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakuidalam laporan laba rugi ketika aset tersebutdihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of anintangible asset are measured as the differencebetween the net disposal proceeds and thecarrying amount of the asset and recognized inprofit or loss when the asset is derecognized.








47



m. Aset Takberwujud (lanjutan) m. Intangible Assets (continued)

Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bankberupa perangkat lunak dan lisensi. Asettakberwujud diakui jika dan hanya jika, biayaperolehan aset tersebut dapat diukur secaraandal dan kemungkinan besar Bank akanmemperoleh manfaat ekonomis masa depandari aset tersebut.

Intangible assets held by the Bank aresoftwares and licenses. Intangible assets arerecognized if and only if, when their cost can bemeasured reliably and is probable that expectedfuture benefits that are attributable to it will flowto the Bank.

Perangkat lunak yang bukan merupakan bagianintegral dari perangkat keras yang terkait dicatatsebagai aset takberwujud dan dinyatakansebesar nilai tercatat, yaitu sebesar hargaperolehan dikurangi dengan akumulasiamortisasi.

Software which is not an integral part ofa related hardware is recorded as intangibleasset and stated at carrying amount, which iscost less accumulated amortization.

Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dariseluruh pengeluaran yang dapat dikaitkanlangsung dalam persiapan perangkat lunaktersebut sehingga siap digunakan sesuaidengan tujuannya.

The cost of software consists of all expensesdirectly attributable to the preparation of suchsoftware, until it is ready to be used for itsintended purpose.

Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunakdapat ditambahkan pada biaya perolehanperangkat lunak atau dikapitalisasi sebagaiperangkat lunak hanya jika pengeluarantersebut menambah manfaat ekonomis masadepan dari perangkat lunak yang bersangkutansehingga menjadi lebih besar dari standarkinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaranyang tidak menambah manfaat ekonomis masadepan dari perangkat lunak diakui sebagaibeban pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on softwareacquisition is capitalized to the value ofsoftware only when it increases the futureeconomic benefits of the software, so that itbecomes larger than originally expectedperformance standards. Expenditure with noaddition of future economic benefits from thesoftware is directly recognized as expensewhen incurred.

Perangkat lunak dengan umur terbatasdiamortisasi dengan menggunakan metodegaris lurus selama estimasi masa manfaatekonomis yaitu 8 (delapan) sampai12 (dua belas) tahun.

Software with a finite useful life is amortizedusing straight-line method over the estimateduseful life of software, which is 8 (eight) until12 (twelve) years.

Amortisasi perangkat lunak diakui dalamlaporan laba rugi sejak tanggal perangkat lunaktersebut tersedia untuk dipakai sampaiberakhirnya masa manfaat dari perangkat lunaktersebut.

Software amortization is recognized in thestatement of profit or loss from the date that isavailable for use until the economic benefits ofsoftware ended.








48



n. Agunan yang Diambil Alih n. Foreclosed Assets

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesarnilai terendah antara nilai tercatat pinjamanyang diberikan atau nilai realisasi neto dariagunan yang diambil alih. Nilai realisasi netoadalah nilai wajar agunan yang diambil alihdikurangi dengan estimasi biaya untuk menjualagunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman diatas nilai realisasi neto dari agunan yangdiambil alih dibebankan ke dalam akuncadangan kerugian penurunan nilai asetnon-keuangan.

Foreclosed assets are stated at net realizablevalue of those foreclosed assets or at loanoutstanding amount, whichever is lower.Net realizable value is the fair value of theforeclosed assets less estimated costs ofliquidating the assets. The excess of loanreceivable over the net realizable value of theforeclosed assets is charged to the allowancefor impairment losses of non-financial assets.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih danhasil penjualannya diakui sebagai keuntunganatau kerugian pada saat penjualan.

The difference between the value of theforeclosed assets and the proceeds from thesale of such assets is recorded as a gain or losswhen the assets is sold.

Beban-beban yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alihdibebankan pada laba rugi dan pada saatterjadinya.

Expenses for maintaining foreclosed assets arecharged in the profit or loss as incurred.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yangdiambil alih secara berkala. Penyisihan kerugianagunan yang diambil alih dibentuk berdasarkanpenurunan nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosedassets regularly. An allowance for impairmentlosses of foreclosed assets is provided basedon the decline in value of foreclosed assets.

o. Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain o. Prepaid Expenses and Other Assets

Biaya dibayar dimuka merupakan pembayarankepada pihak lain yang telah dilakukan namunbelum diakui sebagai beban pada saatpembayaran dilakukan. Biaya dibayar dimukaakan digunakan untuk aktivitas Bank dimasamendatang. Biaya dibayar dimuka akan diakuisebagai beban pada saat diamortisasi sesuaidengan masa manfaatnya.

Prepaid expenses are payments made to otherparties but have not been recognized asexpense at the time of payment. Prepaidexpenses will be used for the Bank’s activitiesin the future. Prepaid expenses are recognizedas expenses during the amortization inaccordance with the expected period of benefit.

Asuransi kredit dibayar dimuka diamortisasiberdasarkan pola manfaat ekonomik masadepan berupa pencapaian pendapatan bungabersih yang diperkirakan dalam rencana bisnisBank selama umur manfaatnya.

The prepaid credit insurance is amortizedbased on the pattern of future economicbenefits in the form of achieving the estimatednet interest income in the Bank's business planfor the useful life.

Sewa dibayar dimuka diamortisasi selama masamanfaatnya dengan menggunakan metodegaris lurus.

Prepaid rent is amortized over its useful lifeusing the straight-line method.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat,yaitu harga perolehan setelah dikurangi denganakumulasi amortisasi dan akumulasi penurunannilai, jika ada.

Other assets are stated at carrying amount,which is cost less accumulated amortizationand accumulated impairment loss, if any.








49



p. Liabilitas Segera p. Obligations Due Immediately

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yangharus segera dibayarkan kepada pihak lainberdasarkan kontrak atau perintah dari pihakyang mempunyai kewenangan untuk itu.Liabilitas segera dinyatakan sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Obligations due immediately represent theBank’s obligations to other parties based oncontract or order by those having authority thathave to be settled immediately. Obligations dueimmediately are stated at amortized cost usingthe effective interest rate method.

q. Simpanan Nasabah dan Simpanan dari BankLain

q. Deposits from Customers and Depositsfrom Other Banks

Simpanan nasabah adalah dana yangdipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain)kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiridari giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits from customers are deposits fromcustomers (excluding other banks) to the Bankbased on deposit agreements. Deposits fromcustomers consist of demand deposits, savingsdeposits and time deposits.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitaskepada bank lain dalam bentuk giro, tabungandan deposito berjangka. Simpanan dari banklain dinyatakan sebesar jumlah liabilitas kepadabank lain tersebut.

Deposits from other banks represent liabilitiesto other banks, in the form of demand deposits,saving deposits and time deposits. Depositsfrom other banks are stated at the amount dueto the other banks.

Simpanan nasabah dan simpanan dari banklain pada awalnya diukur pada nilai wajarditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dan setelahpengakuan awal diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Deposits from customers and deposits fromother banks are initially measured at fair valueplus directly attributable transaction costs andsubsequently measured at their amortized costusing the effective interest rate method.

r. Liabilitas atas Efek-Efek yang Dijual DenganJanji Dibeli Kembali

r. Securities Sold Under RepurchaseAgreements

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembalidisajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisikeuangan sebesar harga pembelian kembaliyang disepakati dikurangi dengan bungadibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisihantara harga jual dan harga beli kembali yangdisepakati diperlakukan sebagai beban bungadibayar dimuka dan diakui sebagai bebanbunga selama jangka waktu sejak efek-efektersebut dijual hingga dibeli kembali denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Securities sold under repurchase agreementsare presented as liabilities in the statement offinancial position at the agreed repurchaseprice net of the unamortized interest. Thedifference between the selling price and theagreed repurchase price is treated asunamortized interest and recognized asinterest expense over the period, commencingfrom the selling date to the repurchase dateusing effective interest rate method.

s. Pinjaman Subordinasi s. Subordinated Loan

Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilaiwajarnya pada awalnya dan selanjutnya diukursebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Subordinated loan is initially recognized at fairvalue and subsequently measured atamortized cost using the effective interest ratemethod.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal pinjamansubordinasi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onsubordinated loan and transaction coststhat are an integral part of the effectiveinterest rate.








50



t. Biaya Emisi Saham t. Shares Issuance Cost

Biaya yang terjadi sehubungan denganPenawaran Umum Perdana Saham kepadamasyarakat dan Penawaran Umum Terbatasdengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) dikurangkan langsung dari hasil emisidan dicatat sebagai pengurang tambahan modaldisetor.

Cost related to Initial Public Offering andLimited Public Offering with Pre-emptive Rights(HMETD) are deducted from the proceedsand presented as a deduction of the additionalpaid-in capital.

u. Pendapatan dan Beban Bunga u. Interest Income and Expense

Untuk instrumen keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi dan asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagai tersediauntuk dijual, pendapatan maupun bebanbunganya diakui dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, yaitu suku bunga yangakan didiskontokan secara tepat estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang sepanjang perkiraan umur instrumenkeuangan tersebut atau, jika lebih tepat untukmasa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatatbersih dari aset atau liabilitas keuangantersebut. Perhitungan dilakukan denganmempertimbangkan seluruh syarat danketentuan kontraktual instrumen keuangantermasuk fees/biaya tambahan yang terkaitsecara langsung dengan instrumen tersebutyang merupakan bagian tidak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Interest income and expenses for all financialinstruments measured at amortized cost andfinancial assets classified as available-for-saleis recorded using the effective interest ratemethod, which is the rate that exactly discountsof estimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability.The calculation takes into account allcontractual terms of the financial instrumentand includes any fees or incremental costs thatare directly attributable to the instrument and anintegral part of the effective interest rate.

Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangandisesuaikan jika Bank merevisi estimasipembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatatyang disesuaikan tersebut dihitung denganmenggunakan suku bunga efektif awal danperubahan nilai tercatat dicatat di laba rugi.

The carrying amount of the financial asset orliability is adjusted if the Bank revises itsestimates of payments or receipts.The adjusted carrying amount is calculatedbased on the original effective interest rate andthe change in carrying amount is recordedin the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan aset produktiflainnya (tidak termasuk surat-surat berharga)diklasifikasikan sebagai non-performing jikatelah masuk dalam klasifikasi kurang lancar,diragukan, dan macet, sedangkan,surat-surat berharga diklasifikasikan sebagainon-performing jika penerbit surat berhargatidak dapat memenuhi pembayaran bungadan/atau pokok atau memiliki peringkat palingkurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkatinvestasi.

Loans and other earning assets (excludingsecurities) are classified as non-performingwhen they are classified as sub-standard,doubtful, and loss, while marketable securitiesare categorized as non-performing whenthe issuer of securities defaults on its interestand/or principal payments or if the securitiesare rated at least 1 (one) level belowinvestment grade.

Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikanyang diklasifikasikan sebagai diragukan ataumacet, diakui terlebih dahulu sebagaipengurang pokok pinjaman yang diberikan.Kelebihan penerimaan kas dari pokok pinjamanyang diberikan diakui sebagai pendapatanbunga dalam laba rugi.

Cash receipts from loans which are classifiedas doubtful or loss are applied first as areduction to the loan principal. The excess ofcash receipts over loan principal is recognizedas interest income in the profit or loss.








51



u. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) u. Interest Income and Expense (continued)

Pengakuan pendapatan bunga dari pinjamanyang diberikan dihentikan pada saat pinjamanyang diberikan tersebut diklasifikasikanmengalami penurunan nilai. Pendapatan bungadari pinjaman yang mengalami penurunan nilaidilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dandiakui sebagai pendapatan pada saatpendapatan tersebut diterima (cash basis).

The recognition of interest income on loans isdiscontinued when the loans are classified asimpaired. Interest income from impaired loansis reported as contingent receivables and to berecognized as income when the cash isreceived (cash basis).

v. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi v. Fees and Commission Income andExpense

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yangjumlahnya material yang berkaitan langsungdengan kegiatan perolehan aset keuangandiakui sebagai bagian/pengurang dari biayaperolehan aset keuangan yang bersangkutandan akan diakui sebagai pendapatan dengancara diamortisasi berdasarkan metode sukubunga efektif sepanjang perkiraan umur asetatau liabilitas keuangan.

Fees and commission income and expense thathave material amount directly related withthe acquisition of financial assets arerecognized as part of/deduction to acquisitioncost of related financial assets and will berecognized as income and amortized usingeffective interest rate method during theexpected life of financial assets or liabilities.

Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisiyang ditangguhkan atas pinjaman yangdiberikan yang diakhiri atau diselesaikansebelum jatuh tempo langsung diakui sebagaipendapatan pada saat penyelesaiannya.

The outstanding balances of deferred fees andincome on provision and commission of loansterminated or settled prior to maturity aredirectly recognized as income in settlement.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan denganpinjaman yang diberikan atau jangka waktupinjaman yang diberikan, atau jumlahnya tidakmaterial diakui sebagai pendapatan atau bebanpada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions which are not related toloans or loan period, or immaterial arerecognized as income or expenses at the timethe transactions occur.

w. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya w. Other Operating Income and Expenses

Seluruh pendapatan dan beban operasionallainnya dibebankan pada laba rugi saatterjadinya transaksi.

All other operating income and expenses arecharged to the profit or loss at the time thetransaction occur.

x. Perpajakan x. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajakpenghasilan kini dan pajak penghasilantangguhan. Pajak tersebut diakui dalam labarugi, kecuali apabila pajak tersebut terkaitdengan transaksi atau kejadian yang langsungdiakui ke ekuitas atau penghasilankomprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebutdiakui langsung pada ekuitas atau penghasilankomprehensif lain.

The income tax expense is comprised of currentand deferred income tax. Tax is recognized inthe profit or loss, except to the extent that itrelates to items recognized directly in equity orother comprehensive income. In this case, thetax is also recognized directly in equity or othercomprehensive income.

Pajak Kini Current Tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kenapajak dalam periode yang bersangkutan yangdihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturanpajak yang telah berlaku atau secara substantiftelah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is determined based on the taxableincome for the current period and computedbased on the tax rates and tax regulations thatare enacted or substantively enacted as at thereporting date.








52



x. Perpajakan (lanjutan) x. Taxation (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periodeberjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkandapat direstitusi dari atau dibayarkan kepadaotoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities forthe current period are measured at the amountexpected to be recovered from or paid tothe taxation authority.

Manajemen secara periodik melakukan evaluasiatas posisi yang diambil dalam pelaporan pajaksehubungan dengan situasi dimana peraturanpajak terkait menjadi subjek interpretasi danmenetapkan provisi bila diperlukan.

Management periodically evaluates positiontaken in the tax returns with respect tosituations in which applicable tax regulationsare subject to interpretation and establishesprovisions when appropriate.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat diterimanya surat ketetapan pajakatau, jika Bank mengajukan keberatan, padasaat keputusan atas keberatan tersebutditetapkan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen an assessment is received or, if appealedby the Bank, when the result of the appeal isdetermined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakanmetode liabilitas atas perbedaan temporer padatanggal pelaporan antara dasar pengenaanpajak dari aset dan liabilitas dan jumlahtercatatnya untuk tujuan pelaporan keuanganpada tanggal pelaporan. Namun, liabilitas pajaktangguhan tidak diakui jika timbul daripengakuan awal goodwill atau pada saatpengakuan awal suatu aset atau liabilitas yangtimbul dari transaksi selain kombinasi bisnisyang pada saat transaksi tersebut tidakmempengaruhi laba rugi akuntansi maupun labarugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhanditentukan menggunakan tarif (atau peraturan)pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggalpelaporan dan diharapkan untuk diterapkan jikaaset pajak tangguhan direalisasikan atauliabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred tax is recognized using the liabilitymethod on temporary differences at thereporting date between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts forfinancial reporting purposes at the reportingdate. However, deferred tax liabilities are notrecognized if they arise from the initialrecognition of goodwill or from the initialrecognition of an asset or liability in atransaction other than a business combinationthat at the time of the transaction affects neitheraccounting nor taxable profit or loss. Deferredincome tax is determined using tax rates (orregulations) that have been enacted orsubstantially enacted as at the reporting dateand expected to apply when the relateddeferred income tax asset is realized or thedeferred income tax liability is settled.








53



x. Perpajakan (lanjutan) x. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui sepanjangkemungkinan besar laba kena pajak mendatangakan tersedia untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdigunakan.

Deferred tax assets are recognized only to theextent that it is probable that future taxableprofits will be available against which thetemporary differences can be utilized.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaahpada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatataset pajak tangguhan tersebut diturunkanapabila laba fiskal mungkin tidak memadaiuntuk mengkompensasi sebagian atau semuamanfaat aset pajak tangguhan. Pada setiaptanggal pelaporan, Bank meninjau kembali asetpajak tangguhan yang tidak diakui danmengakui aset pajak tangguhan yangsebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masayang akan datang akan tersedia untukpemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at each reporting date and reducedto the extent that it is no longer probable thatsufficient taxable profit will be available to allowall or part of the benefit of that deferred taxassets to be utilized. Unrecognized deferredtax assets are reassessed at each reportingdate and recognized to the extent that it hasbecome probable that future taxable profit willallow the deferred tax assets to be recovered.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan disalinghapuskan jika terdapat haksecara hukum untuk melakukan saling hapusantara aset pajak kini terhadap liabilitas pajakkini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhanpada entitas yang sama, atau Bank bermaksuduntuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kinidengan dasar neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilitiesare offset when a legally enforceable rightexists to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities, or the deferred tax assetsand liabilities relate to the same taxable entity,or the Bank intends to settle its current assetsand liabilities on a net basis.

y. Laba (Rugi) per Saham Dasar y. Basic Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung denganmembagi laba (rugi) periode dan tahun berjalandengan jumlah rata-rata tertimbang saham yangberedar pada periode berjalan.

Basic earning (loss) per share is calculated bydividing earning (loss) for the period and yearby the weighted-average number of sharesoutstanding during the year.

Bank tidak mempunyai efek berpotensi sahambiasa yang bersifat dilutif pada tanggal31 Desember 2019, dan oleh karenanya, labaper saham dilusian tidak dihitung dan disajikanpada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutive potentialordinary shares as of December 31, 2019, andaccordingly, no diluted earning per share iscalculated and presented in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.








54



z. Imbalan Kerja z. Employee Benefits

Efektif 1 Januari 2019, Bank menerapkanAmandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja tentangAmendemen, Kurtailmen, atau PenyelesaianProgram.”

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa biayajasa lalu (atau keuntungan atau kerugian ataspenyelesaian) dihitung dengan mengukurliabilitas (aset) imbalan pasti menggunakanasumsi aktuarial kini dan membandingkanimbalan yang ditawarkan dalam program danaset program sebelum dan setelahamendemen, (atau kurtailmen ataupenyelesaian program) tetapi tidakmempertimbangkan dampak batas atas asset(yang mungkin timbul ketika program imbalanpasti dalam keadaan surplus). PSAK 24 secarajelas mengatur bahwa dampak perubahan daribatas atas aset yang timbul dari perubahanprogram (atau kurtailmen atau penyelesaian)ditentukan dalam tahap kedua dan diakuisecara normal di penghasilan komprehensiflain.

Effective January 1, 2019, the Bank adoptedAmendments to PSAK 24 , “Employee Benefits:Plan Amendment, Curtailment or Settlement”.

The amendments clarify that the past servicecost (or of the gain or loss on settlement) iscalculated by measuring the defined benefitliability (asset) using updated assumptions andcomparing benefits offered and plan assetsbefore and after the plan amendment (orcurtailment or settlement) but ignoring the effectof the asset ceiling (that may arise when thedefined benefit plan is in a surplus position).PSAK 24 is now clear that the change in theeffect of the asset ceiling that may result fromthe plan amendment (or curtailment orsettlement) is determined in a second step andis recognized in the normal manner in othercomprehensive income.

Paragraf yang berkaitan dengan pengukuranbiaya jasa kini dan bunga neto atas liabilitas(aset) manfaat pasti juga telah diamandemen.Bank sekarang disyaratkan untukmenggunakan asumsi yang diperbarui daripengukuran kembali tersebut untukmenentukan biaya jasa kini dan bunga netountuk sisa periode pelaporan setelahperubahan program. Dalam hal bunga neto,amandemen telah menjelaskan bahwa untukperiode setelah amandemen program, bunganeto dihitung dengan mengalikan liabilitas(aset) manfaat pasti neto sebagaimana telahdiukur kembali berdasarkan PSAK 24 dengantingkat diskonto yang digunakan dalampengukuran kembali (juga memperhitungkandampak kontribusi dan pembayaran manfaatterhadap liabilitas (aset) manfaat pasti).

Penerapan dari amandemen PSAK 24 tidakmemiliki dampak signifikan terhadap laporankeuangan.

The paragraphs that relate to measuring thecurrent service cost and the net interest on thenet defined benefit liability (asset) have alsobeen amended. The Bank will now be requiredto use the updated assumptions from thisremeasurement to determine current servicecost and net interest for the remainder of thereporting period after the change to the plan. Inthe case of the net interest, the amendmentsmake it clear that for the period post planamendment, the net interest is calculated bymultiplying the net defined benefit liability(asset) as remeasured under PSAK 24 with thediscount rate used in the remeasurement (alsotaking into account the effect of contributionsand benefit payments on the net defined benefitliability (asset)).

The adoption of Amendments to PSAK 24has no significant impact on the financialstatements.

Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterutang kepada karyawan berdasarkan metodeakrual.

Short-term employee benefits

Short-term employee benefits are recognizedwhen incurred to the employees on an accrualbasis.








55



z. Imbalan Kerja (lanjutan) z. Employee Benefits (continued)

Imbalan pasca kerja

Bank memberikan imbalan pasca kerjamanfaat pasti kepada karyawannya sesuaidengan ketentuan dari Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal25 Maret 2003.

Post-employment benefits

The Bank provides defined post-employmentbenefits for its employees based on Labor LawNo. 13/2003 dated March 25, 2003.

Bank menyelenggarakan dana pensiun untukseluruh karyawan tetap yang memenuhi syaratyang dikelola oleh Dana Pensiun LembagaKeuangan Sinarmas MSIG. Pembayarankepada dana pensiun didasarkan pada iuranpasti tertentu yang ditentukan program pensiun.Iuran pensiun ditanggung oleh Bank.

The Bank has pension fund coveringsubstantially all of its qualified permanentemployees which is managed by FinancialInstitution Pension Fund Sinarmas MSIG.Payment made to pension fund is based oncertain dues on pension plan. Retirementcontributions are funded by the Bank.

Penyisihan menurut undang-undang dihitungdengan membandingkan imbalan yang akanditerima oleh karyawan pada usia pensiunnormal melalui program pensiun denganimbalan yang dihitung berdasarkan undang-undang setelah dikurangi akumulasi iuran danhasil pengembangannya. Jika bagian iuran yangdidanai oleh Bank melalui program pensiunkurang dari imbalan yang diwajibkan menurutundang-undang, Bank akan melakukanpenyisihan atas kekurangannya.

The provision for the Law has been calculatedby comparing the benefit that will be receivedby an employee at normal pension age from thepension plan with the benefit as stipulatedunder the Law after deduction of accumulationof contribution and the related investmentresult. If the funded portion of the pension planbenefit is less than the benefit as required bythe Law, the Bank will provide for suchshortage.

Liabilitas imbalan pasca kerja merupakan nilaikini kewajiban imbalan pasti pada tanggallaporan posisi keuangan. Liabilitas imbalanpasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuarisindependen menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskontokan estimasiarus kas keluar masa depan denganmenggunakan tingkat suku bunga ObligasiPemerintah dalam mata uang yang samadengan mata uang imbalan yang akandibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kuranglebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiunyang bersangkutan.

Post-employment benefits liability is the presentvalue of defined benefits obligation at thestatement of financial position date.Post-employment benefits liability is calculatedannually by independent actuary using theProjected-Unit-Credit method. The presentvalue of the defined benefit obligation isdetermined by discounting the estimated futurecash outflows using interest rates ofGovernment Bonds that are denominated in thecurrency in which the benefit will be paid andthat have the terms to maturity approximatingthe terms of the related pension liability.

Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemenatau kurtailmen program diakui sebagai bebandalam laba rugi pada saat terjadinya.

Past service costs arising from amendmentor curtailment programs are recognized asexpenses in profit or loss when incurred.








56




Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang terjadidari penyesuaian dan perubahan asumsiaktuaria dibebankan atau dikreditkan ke ekuitasdi penghasilan komprehensif lain pada periodeterjadinya.

Actuarial gains or losses arising from experienceadjustments and changes in actuarialassumptions are charged or credited to equity inother comprehensive income in the period inwhich they arise.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto, yang diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain, terdiri dari:

Remeasurement on net defined benefitliabilities (assets), recognized as othercomprehensive income, consists of:

i. Keuntungan atau kerugian aktuarial;ii. Imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalambunga neto atas liabilitas (aset); dan

iii. Setiap perubahan dampak batas aset, tidaktermasuk jumlah yang dimasukkan dalambunga neto atas liabilitas (aset).

i. Actuarial gain or losses;ii. Return on program asset, excluding amounts

included in net interest on liabilities (assets);and

iii. Every changes in asset ceiling, excludingamounts included in net interest on liabilities(assets).

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada periodeberikutnya.

Remeasurement on net defined benefit liabilities(assets) recognized as other comprehensiveincome shall not be reclassified to profit or lossin the next periods.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pastidiakui ketika kurtailmen atau penyelesaianterjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlementof a defined benefit plan are recognized whenthe curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisiberikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i. Menunjukkan komitmennya untukmengurangi secara signifikan jumlah pekerjayang ditanggung oleh program; atau

i. Demonstrably committed to makea significant reduction in the number ofemployees covered by a plan; or

ii. Mengubah ketentuan dalam programimbalan pasti yang menyebabkan bagianyang material dari jasa masa depan pekerjatidak lagi memberikan imbalan ataumemberikan imbalan yang lebih rendah.

ii. Amends the terms of a defined benefit planso that a significant element of future serviceby current employees will no longer qualifyfor benefits, or will qualify only for reducedbenefits.

Penyelesaian program terjadi ketika Bankmelakukan transaksi yang menghapuskansemua liabilitas hukum atau konstruktif atassebagian atau seluruh imbalan dalam programimbalan pasti.

A settlement occurs when the Bank enters intoa transaction that eliminates all further legal orconstructive obligation for part or all of thebenefits provided under a defined benefit plan.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Bank memberikan penghargaan layanan jangkapanjang dan tunjangan cuti panjang untukkaryawan yang telah mencapai masa kerjatertentu.

Other long-term service benefits

The Bank also provides long service award andlong service leave for employees attaining acertain number of years of service.








57




Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan)

Bank memberikan imbalan kerja jangka panjanglainnya - (penghargaan kerja dan cuti besar),kepada para karyawan kuncinya. Biaya untukmenyediakan imbalan ini ditetapkan denganmenggunakan metode Projected-Unit-Credit.Metode ini merefleksikan jasa yang diserahkanoleh karyawan hingga tanggal penilaian danmemperhitungkan asumsi terkait proyeksi gajikaryawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnyatermasuk biaya jasa kini, biaya bunga, biayajasa lalu dan pengakuan keuntungan dankerugian aktuarial. Keuntungan dan kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu diakui dalam labarugi tahun berjalan.

Other long-term service benefits (continued)

The Bank provides other long-term employeebenefits - (service award and long serviceleave), to its key employees. The cost ofproviding this benefit is determined using theProjected-Unit-Credit method. This methodreflects service rendered by employees to thedate of valuation and incorporates assumptionsconcerning employees projected salaries. Otherlong-term employee benefit expense includescurrent service cost, interest cost, past servicecosts and recognition of actuarial gains andlosses. The actuarial gains and losses and pastservice costs are recognized immediately in thecurrent years profit or loss.

aa. Sewa aa. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substantial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset. Sewalainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leaseswhenever the terms of the lease transfersubstantially all the risks and rewards ofownership to the lessee. All other leases areclassified as operating leases.

Sebagai lessee As lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban dengan dasar garis lurus (straight-linebasis) selama masa sewa, kecuali terdapatdasar sistematis lain yang dapat lebihmencerminkan pola waktu dari manfaat asetyang dinikmati pengguna. Sewa kontinjensiyang timbul dibawah sewa operasi diakuisebagai beban di dalam periode terjadinya.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewaoperasi, insentif tersebut diakui sebagailiabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentifdiakui sebagai pengurangan dari biaya sewadengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasarsistematis lain yang lebih mencerminkan polawaktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

Operating lease payments are recognized as anexpense on a straight-line basis over the leaseterm, except where another systematic basis ismore representative of the time pattern in whicheconomic benefits from the leased asset areconsumed. Contingent rentals arising underoperating leases are recognized as an expensein the period in which they are incurred.

In the event that lease incentives are receivedto enter into operating leases, such incentivesare recognized as a liability. The aggregatebenefit of incentives is recognized as areduction of rental expense on a straight-linebasis, except where another systematic basis ismore representative of the time pattern in whicheconomic benefits from the leased asset areconsumed.








58



ab. Informasi Segmen ab. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkanlaporan internal mengenai komponen dari Bankyang secara regular direviu oleh “pengambilkeputusan operasional” dalam rangkamengalokasikan sumber daya dan menilaikinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basisof internal reports about components of theBank that are regularly reviewed by “the chiefoperating decision maker” in order to allocateresources to the segments and to assess theirperformances.

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:

a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis untukmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban (termasuk pendapatan dan bebanterkait dengan transaksi dengan komponenlain dari entitas yang sama);

b. yang hasil operasinya dikaji ulang secararegular oleh pengambil keputusanoperasional untuk membuat keputusantentang sumber daya yang dialokasikanpada segmen tersebut dan menilaikinerjanya; dan

c. dimana tersedia informasi keuangan yangdapat dipisahkan.

An operating segment is a component of anentity:

a. that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incurredexpenses (including revenues andexpenses relating to the transactions withother components of the same entity);

b. whose operating results are reviewedregularly by the entity’s chief operatingdecision maker to make decision aboutresources to be allocated to the segmentsand assess its performance; and

c. for which discrete financial information isavailable.

Bank menyajikan segmen operasi berdasarkanlaporan internal yang disajikan kepadapengambil keputusan operasional yaitu Direksi.

The Bank presents operating segments basedon internal reports that are presented tothe operating decision maker which is theBoard of Directors.

Segmen geografis Bank adalah komponen Bankyang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasapada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dengan risiko dan imbalan padakomponen yang beroperasi pada lingkungan(wilayah) ekonomi lain. Bank melaporkansegmen geografis berdasarkan daerah Jakarta,Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali danKalimantan.

The Bank’s geographical segment is adistinguishable component of the Bank that isengaged in providing services within aparticular economic environment and that issubject to risks and returns that are differentfrom those operating in other economicenvironments. The Bank reports geographicalsegments based on the area of Jakarta, Java,Sumatera, Sulawesi, Bali and Kalimantan.

ac. Transaksi Pihak-pihak Berelasi ac. Transaction with Related Parties

Bank menerapkan PSAK 7, “PengungkapanPihak-pihak Berelasi”, yang mensyaratkanpengungkapan hubungan, transaksi dan saldopihak berelasi, termasuk komitmen dalamlaporan keuangan.

The Bank applied PSAK 7, “Related PartiesDisclosures”, which requires disclosure ofrelated party relationships, transactions andoutstanding balances, including commitmentsin the financial statements.








59



ac. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) ac. Transactions with Related Parties(continued)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan Bank (entitas pelapor), yangmeliputi:

a) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

(i) Memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

(iii) Personil manajemen kunci entitaspelapor atau entitas induk entitaspelapor.

A related party represents a person or an entitywho is related with the Bank (the reportingentity), as follows:

a) A person or a close member of thatperson’s family is related to a reportingentity if that person:

(i) Has control or joint control overthe reporting entity;

(ii) Has significant influence overthe reporting entity; or

(iii) Is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or ofa parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak dan entitas anak berikutnyaterkait dengan entitas lain);

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya);

b) An entity is related to the reporting entity ifit meets one of the following:

(i) The entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related tothe others);

(ii) One entity is an associate orjoint venture of the other entity(or an associate or joint venture ofa member of a group of whichthe other entity is a member);

(iii) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) Satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga;

(iii) Both entities are joint ventures ofthe same third party;

(iv) One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity isan associate of the third entity;

(v) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalankerja dari salah satu entitas pelaporatau entitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitaspelapor;

(vi) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a);

(v) The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees from either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reporting entityin itself such a plan,the sponsoring employers are alsorelated to the reporting entity;

(vi) The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identifiedin (a);

(vii) Orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikanatas entitas atau personil manajemenkunci entitas (atau entitas induk darientitas); dan

(vii) A person identified in (a)(i) hassignificant influence over the entity oris a member of the key managementpersonnel of the entity (or a parent ofthe entity); and

(viii) Entitas atau anggota grup yangmerupakan bagian dari personil kuncimanajemen kepada Bank atau indukdari Bank.

(viii) The entity or any member of a groupof which it is party provides keymanagement personnel services tothe Bank or to the parent of the Bank.








60



ac. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) ac. Transactions with Related Parties(continued)

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikandengan pihak berelasi, baik yang dilakukandengan syarat normal maupun tidak,sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,telah diungkapkan pada catatan atas laporankeuangan.

All significant transactions and balances withrelated party, whether or not conducted underterms and conditions similar to those granted tothird party, are disclosed in the notes to thefinancial statements.

ad. Provisi ad. Provision

Bank menerapkan PSAK 57 (Revisi 2014),“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan AsetKontinjensi”. PSAK 57 menetapkan kriteriapengakuan dan dasar pengukuran untuk provisi,liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi danuntuk memastikan bahwa informasi yangmemadai diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan untuk memungkinkanpengguna memahami sifat, waktu dan jumlahyang terkait dengan informasi tersebut.

The Bank applied PSAK 57 (Revised 2014),“Provisions, Contingent Liabilities andContingent Assets”. PSAK 57 provides thatappropriate recognition criteria andmeasurement bases are applied to provisions,contingent liabilities and contingent assets andto ensure that sufficient information is disclosedin the notes to the financial statements toenable users to understand the nature, timingand amount related to the information.

Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masalalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitastersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi danjumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secaraandal.

Provisions are recognized when the Bank haspresent obligations (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle theobligation and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban menggunakan tingkatdiskonto sebelum pajak yang mencerminkanpenilaian pasar atas nilai waktu uang dan risikoyang terkait dengan kewajiban tersebut.Peningkatan provisi ini sehubungan denganberlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provision is measured at the present value ofthe expenditures expected to be required tosettle the obligation using a pre-tax discountrate that reflects current market assessments ofthe time value of money and the risks specificto the obligation. The increase in the provisiondue to the passage of time is recognized asinterest expense.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periodepelaporan dan disesuaikan untukmencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.Jika arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan liabilitas kemungkinan besartidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at the end of eachreporting period and adjusted to reflect thecurrent best estimate. If it is no longer probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settlethe obligation, the provision is reversed.

ae. Kontinjensi ae. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui melainkandiungkapkan dalam laporan keuangan, kecualijika arus keluar sumber daya yang mengandungmanfaat ekonomi kemungkinannya kecil(remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalamlaporan keuangan, tetapi diungkapkan jikaterdapat kemungkinan besar (probable) arusmasuk manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized but aredisclosed in the financial statements, unless thepossibility of an outflow of resourcesembodying economic benefits is remote.Contingent assets are not recognized in thefinancial statements but disclosed when aninflow of economic benefits is probable.








61



af. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan af. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periodepelaporan yang menyediakan tambahaninformasi mengenai posisi keuangan Bankpada tanggal laporan posisi keuangan(peristiwa penyesuaian), jika ada, telahtercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporanyang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwanon penyesuaian), apabila jumlahnya material,telah diungkapkan dalam catatan atas laporankeuangan.

Post period end events that provide additionalinformation about the financial position ofthe Bank as of the statement of financialposition date (adjusting events), if any, arereflected in the financial statements. Postperiod end events that are not adjusting eventsdisclosed in the notes to the financialstatements when material.

ag. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2019 ag. 2019 Interpretations and AnnualImprovements

Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkanstandar dan sejumlah amandemen/penyesuaian/interpretasi PSAK yang relevandengan operasinya dan efektif untuk periodeakuntansi yang dimulai pada atau setelah1 Januari 2019.

In the current year, the Bank has appliedstandards and a number of amendments/improvements/interpretation to PSAK that arerelevant to its operations and effective foraccounting period beginning on or afterJanuary 1, 2019.

PSAK 46 (penyesuaian), “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (improvement), “Income Taxes”

Amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatuentitas harus mengakui konsekuensi pajakpenghasilan atas dividen dalam laba rugi,penghasilan komprehensif lain atau ekuitassesuai dengan di mana entitas awalnyamengakui transaksi yang menghasilkan labayang dapat didistribusikan tersebut. Iniditerapkan terlepas dari apakah tarif pajak yangberbeda berlaku untuk laba yang didistribusikandan tidak didistribusikan.

The amendments clarify that an entity shouldrecognize the income tax consequences ofdividends in profit or loss, other comprehensiveincome or equity according to where the entityoriginally recognized the transactions thatgenerated the distributable profits. This is thecase irrespective of whether different tax ratesapply to distributed and undistributed profits.

Penerapan dari PSAK tersebut tidak berdampaksignifikan terhadap laporan keuangan Bank.

The adoption of PSAK above does not havesignificant affect to the financial statements ofthe Bank.

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANSUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEYSOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan, estimasidan asumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset danliabilitas dan pengungkapan atas liabilitaskontinjensi pada akhir tahun pelaporan.Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasitersebut dapat mengakibatkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalamperiode pelaporan berikutnya.

The preparation of the financial statements ofthe Bank requires management to make judgments,estimates and assumptions that affect the reportedamounts of revenues, expenses, assets andliabilities and the disclosure of contingent liabilitiesat the end of reporting period. Uncertainty aboutthese assumptions and estimates could result inoutcome that requires material adjustment to thecarrying amount of the asset and liability affected infuture periods.








62

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANSUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEYSOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Pertimbangan Judgements

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank,manajemen telah membuat keputusan berikut, yangmemiliki pengaruh paling signifikan atas jumlahyang diakui dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Bank’s accountingpolicies, management has made the followingjudgement which have the most significant effectson the amounts recognized in the financialstatements:

Kelangsungan usaha Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaian ataskemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsunganusahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilikisumber daya untuk melanjutkan usahanya di masamendatang. Oleh karena itu, laporan keuangantelah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank’s management has made an assessmentof the Bank’s ability to continue as a going concernand is satisfied that the Bank has the resources tocontinue in business for the foreseeable future.Therefore, the financial statements continue to beprepared on a going concern basis.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of the financial instruments

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset keuangan dan liabilitaskeuangan dengan mempertimbangkan bila definisiyang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengandemikian, aset keuangan dan liabilitas keuangandiakui sesuai dengan kebijakan akuntansi sepertiyang diungkapkan pada Catatan 2c.

The Bank determines the classification of certainassets and liabilities as financial assets and financialliabilities by judging if they meet the definition setforth in PSAK 55. Accordingly, the financial assetsand financial liabilities are recognized for inaccordance with the accounting policies asdisclosed in Note 2c.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari Bank adalah mata uangdari lingkungan ekonomi primer dimana entitasberoperasi. Mata uang tersebut adalah mata uangyang mempengaruhi pendapatan dan beban darijasa yang diberikan. Berdasarkan substansiekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, matauang fungsional dan penyajian Bank adalah Rupiah.

The functional currency of the Bank is the currencyof the primary economic environment in whichthe entity operates. It is the currency that mainlyinfluences the revenue and cost of renderingservices. Based on the economic substance ofthe relevant underlying circumstances, thefunctional and presentation currency of the Bank isin Rupiah.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang tercatat pada laporan posisikeuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainyaditentukan dengan menggunakan berbagai teknikpenilaian termasuk penggunaan model matematika.Masukan (input) untuk model ini berasal dari datapasar yang bisa diamati sepanjang data tersebuttersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebuttidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukanuntuk menentukan nilai wajar.

When the fair values of financial assets and financialliabilities recorded in the statement of financialposition cannot be derived from active markets, theyare determined using a variety of valuationtechniques that include the use of mathematicalmodels. The inputs to these models are derivedfrom observable market data where possible, ifobservable market data are not available,management’s judgment is required to establish fairvalues.

Pertimbangan manajemen tersebut mencakuppertimbangan likuiditas dan masukan model sepertivolatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangkawaktu panjang dan tingkat diskonto, tingkatpelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagalbayar.

The management’s judgments includeconsiderations of liquidity and model inputs such asvolatility for long-term derivatives and discountrates, early payment rates and default rateassumptions.








63



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Nilai wajar atas instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumenkeuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagaiberikut:

Level 1: Harga kuotasi (tidak disesuaikan)dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

Level 2: Teknik penilaian yang menggunakaninput selain harga kuotasi yang termasukdi dalam level 1 yang dapat diobservasi untukaset atau liabilitas, baik langsung (misalnya,harga) maupun tidak langsung (misalnya,turunan dari harga); dan

Level 3: Teknik penilaian yang menggunakaninput untuk aset dan liabilitas yang tidakdidasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi).

The Bank presents the fair value of financialinstruments based on the following fair valuehierarchy:

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities;

Level 2: Valuation techniques using inputs otherthan quoted prices included within level 1 thatare observable for the asset or liability, eitherdirectly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derivedfrom prices); and

Level 3: Valuation techniques using inputs forthe asset and liability that are not based onobservable market data (unobservable inputs).

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan Impairment losses on loans

Bank menelaah pinjaman yang diberikan yangsignifikan secara individual pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakahpenurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi.Secara khusus, pertimbangan manajemendiperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu aruskas di masa mendatang ketika menentukankerugian penurunan nilai. Dalam estimasi arus kastersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisikeuangan peminjam dan nilai realisasi neto agunan.Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi darisejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkinberbeda, yang mengakibatkan perubahan di masamendatang atas cadangan penurunan nilai.

The Bank reviews its individually significant loans ateach statement of financial position date to assesswhether an impairment loss should be recordedin the profit or loss. In particular, judgment by themanagement is required in the estimation ofthe amount and timing of future cash flows whendetermining the impairment losses. In estimatingthese cash flows, the Bank makes judgments aboutthe borrower’s financial condition and the netrealizable value of collateral. These estimates arebased on assumptions from a number of factors andactual results may differ resulting in future changesto the amount of impairment allowance.

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale financial assets

Bank mengevaluasi efek utang yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakahtelah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebutmemerlukan pertimbangan yang sama seperti yangditerapkan pada penilaian secara individual ataspinjaman yang diberikan.

The Bank reviews its debt securities classified asavailable-for-sale at each statement of financialposition date to assess whether they are impaired.This requires similar judgment as applied tothe individual assessment of loans.

Sewa Leases

Bank memiliki perjanjian sewa dimana Bank sebagailessee sehubungan dengan sewa gedung. Bankmengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikanatas kepemilikan aset sewaan ditransferberdasarkan PSAK 30, “Sewa” yang mengharuskanBank untuk membuat pertimbangan dan estimasiatas transfer risiko dan manfaat terkait dengankepemilikan aset.

The Bank has leases agreement where as the Bankacts as lessee in respect of office rental. The Bankevaluates whether significant risks and rewards oflease asset ownership are transferred based onPSAK 30, “Leases” which requires the Bank tomake judgment and estimates of the transfer of risksand rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan Bank atasperjanjian sewa gedung, transaksi sewa tersebutdiklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Bank forthe office rental agreement, such rental transactionsare classified as operating lease.








64



Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangkapenyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkanpertimbangan manajemen dalam menentukanmetodologi yang tepat untuk penilaian aset danliabilitas.

Certain estimates and assumption are made inthe preparation of the financial statements whichrequire management judgment in determiningthe appropriate methodology for valuation of assetsand liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitasatas periode keuangan satu periode ke depan.Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan olehPSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkanstandar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangandievaluasi secara terus menerus dan berdasarkanpengalaman masa lalu dan faktor-faktor laintermasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of assets andliabilities within the next financial period. Allestimates and assumptions required in conformitywith PSAK are best estimates undertaken inaccordance with the applicable standard. Estimatesand judgments are evaluated on a continuous basisand are based on past experience and other factors,including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemen ataskejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkinberbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumptions arebased on management’s best knowledge of currentevents and activities, actual result may differ fromthose estimates and assumptions.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets

Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi dievaluasi penurunannilainya sesuai dengan Catatan 2j.

Financial assets accounted for under amortized costare evaluated for impairment on a basis asdescribed in Note 2j.

Kondisi spesifik counterparty yang mengalamipenurunan nilai dalam pembentukan cadangankerugian atas aset keuangan dievaluasi secaraindividu berdasarkan estimasi terbaik manajemenatas nilai kini arus kas yang diharapkan akanditerima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut,manajemen membuat pertimbangan tentang situasikeuangan counterparty dan nilai realisasi neto darisetiap agunan. Setiap aset yang mengalamipenurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yangada dan strategi penyelesaian serta estimasi aruskas yang diperkirakan dapat disetujui secaraindependen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.

The specific counterparty component of the totalallowances for impairment applies to financialassets evaluated individually for impairment basedon management’s best estimate of the present valueof the cash flows that are expected to be received.In estimating these cash flows, management makesjudgments about the counterparty’s financialsituation and the net realizable value of anyunderlying collateral. Each impaired asset isassessed on its merits and the workout strategy andestimated cash flows considered recoverable areindependently approved by the Risk ManagementWorking Unit.

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektifmeliputi kerugian kredit yang melekat dalamportofolio aset keuangan dengan karakteristikekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektifpenurunan nilai, tetapi penurunan nilai secaraindividu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilaikebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemenmempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitaskredit dan jenis produk. Guna membuat estimasicadangan yang diperlukan, manajemen membuatasumsi untuk menentukan kerugian yang melekatdan untuk menentukan parameter input yangdiperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dankondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihantergantung pada seberapa baik estimasi arus kasmasa depan untuk cadangan counterparty tertentudan asumsi model dan parameter yang digunakandalam menentukan cadangan kolektif.

Collectively assessed impairment allowances covercredit losses inherent in portfolios of financial assetswith similar economic characteristics when there isobjective evidence to suggest that they containimpaired financial assets, but the individual impaireditems can not yet be identified. In assessing theneed for collective allowances, managementconsiders factors such as credit quality and type ofproduct. In order to estimate the required allowance,assumptions are made by management to definethe way inherent losses are modelled and todetermine the required input parameters, based onhistorical experience and current economicconditions. The accuracy of the allowances dependson how well these estimate future cash flows forspecific counterparty allowances and the modelassumptions and parameters used in determiningcollective allowances.








65



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atauUPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual didasarkan pada data yangtersedia dari transaksi penjualan yang mengikatdalam transaksi normal atas aset serupa atau hargapasar yang dapat diamati dikurangi dengan biayatambahan yang dapat diatribusikan denganpelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai,estimasi arus kas masa depan neto didiskontokanke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskontosebelum pajak yang menggambarkan penilaianpasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifikatas aset.

An impairment exists when the carrying value ofan asset or CGU exceeds its recoverable amount,which is the higher of its fair value less costs to selland its value in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data from bindingsales transactions in an arm’s length transaction ofsimilar assets or observable market prices lessincremental costs for disposing the asset.In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to their presentvalue using a pre-tax discount rate that reflectscurrent market assessments of the time value ofmoney and the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir,jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,model penilaian yang sesuai digunakan untukmenentukan nilai wajar aset. Perhitungan inidipadukan dengan penilaian berganda atau indikatornilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakaididasarkan pada model arus kas yangdidiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recentmarket transactions are taken into account,if its available. If no such transactions can beidentified, an appropriate valuation model is used todetermine the fair value of the assets. Thesecalculations are collaborated by valuation multiplesor other available fair value indicators. Thecalculation of useful value is based on a discountedcash flow model.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatindikasi atas kemungkinan penurunan potensialatas nilai aset non-keuangan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018.

Management believes that there is no indicationof potential impairment in values of non-financialassets as of December 31, 2019 and 2018.

Imbalan kerja Employee benefits

Penentuan liabilitas dan beban imbalan kerja Bankbergantung pada pemilihan asumsi yang digunakanoleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antaralain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkatkecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir periodepelaporan.

The determination of the Bank’s employee benefitsliability and expense depends on its selection ofcertain assumptions used by the independentactuaries in calculating such amounts. Thoseassumptions include discount rates, annual salaryincrease rate, annual resignation rate, disability rate,retirement age and mortality rate. All assumptionsare reviewed at the end of reporting period.

Sementara Bank berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaansignifikan pada hasil aktual atau perubahansignifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dapatmempengaruhi secara material liabilitas imbalanpasca kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilaitercatat atas liabilitas imbalan kerja Bank padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 24.752 danRp 55.271. Penjelasan lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 38.

While the Bank believes that its assumptions arereasonable and appropriate, significant differencesin the Bank’s actual experiences or significantchanges in the Bank’s assumptions may materiallyaffect its post-employment benefits liability and netpost-employment benefits expense. The carryingamount of the Bank’s employee benefits liability asof December 31, 2019 and 2018 wereRp 24,752 and Rp 55,271, respectively. Furtherdetails are disclosed in Note 38.








66




Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Nilai tercatat aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus (straight-linemethod) berdasarkan taksiran masa manfaatekonomisnya. Manajemen mengestimasi masamanfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat)sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalahumur secara umum diharapkan dalam industridimana Bank menjalankan bisnisnya. Setelahmemperhitungkan sisa manfaat ekonomis aset tetapsetelah revaluasi, penyusutan dihitung berdasarkantaksiran sisa manfaat yaitu 1 (satu) sampai dengan20 (dua puluh) tahun.

Carrying value of fixed assets is depreciated usingthe straight-line method over their estimated usefullives. Management estimates the useful lives ofthese fixed assets to be within 4 (four) up to20 (twenty) years. These are common lifeexpectancies applied in the industries where theBank conducts its businesses. After considering theremaining of estimated useful lives after revaluation,depreciation is computed based on the remaining ofestimated useful lives within 1 (one) until 20 (twenty)years.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembanganteknologi dapat mempengaruhi masa manfaatekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biayapenyusutan masa depan mungkin direvisi.Nilai buku neto aset tetap Bank padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 199.165 danRp 194.079. Penjelasan lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 14.

Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact theeconomic useful lives and the residual valuesof these assets and therefore future depreciationcharges could be revised. The net book valueof the Bank’s fixed assets as of December 31, 2019and 2018 were amounted to Rp 199,165 andRp 194,079, respectively. Further details aredisclosed in Note 14.

Revaluasi aset tetap Fixed asset revaluation

Revaluasi aset tetap Bank bergantung padapemilihan asumsi yang digunakan oleh penilaiindependen dalam menghitung jumlah-jumlahtersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,tingkat diskonto, nilai tukar, tingkat inflasi, tingkatkenaikan pendapatan dan biaya. Bank berkeyakinanbahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkanBank dapat mempengaruhi secara material nilaiaset tetap yang direvaluasi.

The Bank’s fixed assets revaluation depends on itsselection of certain assumptions used by theindependent appraisal in calculating such amounts.Those assumptions include among others, discountrate, exchange rate, inflation rate, revenue increaserate and cost. The Bank believes that itsassumptions are reasonable and appropriate,significant differences in the Bank’s assumptionsmay materially affect the valuation of its fixedassets.

Asuransi kredit dibayar dimuka Prepaid credit insurance

Asuransi kredit dibayar dimuka diamortisasi sampaidengan jangka waktu berlakunya polis asuransiselama 6 (enam) tahun berdasarkan asumsipencapaian pendapatan bunga bersih yangdiperkirakan akan diperoleh dalam rencana bisnisBank selama 6 (enam) tahun ke depan.

Prepaid credit insurance are amortized until maturityperiod of the insurance policy during 6 (six) yearsbased on the assumption of achieving net interestincome that is expected to be obtained in the Bank'sbusiness plan for the next 6 (six) years.








67




Asuransi kredit dibayar dimuka (lanjutan) Prepaid credit insurance (continued)

Manajemen Bank berpendapat bahwa targetpencapaian pendapatan bunga bersih sejalandengan target pertumbuhan kredit yang dibuatdalam rencana bisnis Bank dan telah disusundengan menggunakan asumsi pertumbuhan yangwajar dan memadai sesuai dengan kemampuanBank dengan memperhatikan faktor internal maupuneksternal yang relevan. Manajemen berkeyakinanbahwa target yang direncanakan tersebut akandapat terealisasi. Perbedaan signifikan dalamasumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhitarget pencapaian yang direncanakan dankarenanya biaya amortisasi masa depan mungkindapat direvisi.

The Bank's management believes that the target ofachieving net interest income in line with the targetof credit growth made in the Bank's business planthat has been prepared using reasonable andadequate growth assumptions in accordance withthe Bank's ability by taking into account relevantinternal and external factors. Management believesthat the planned target achievement will be realized.Significant differences in assumptions set by theBank could impact the planned targets achievementand therefore future amortization costs could berevised.

Nilai tercatat asuransi kredit dibayar dimuka, yangbelum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 sebesar Rp 4.305.476 dan Rp 1.110.493.Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 13.

The carrying amount of the prepaid credit insurance,which has not been amortized as of December 31,2019 and 2018, amounting to Rp 4,305,476 andRp 1,110,493. Further explanation is disclosed inNote 13.

Pajak penghasilan Income tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukanprovisi atas pajak penghasilan badan. Terdapattransaksi dan perhitungan tertentu yang penentuanpajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjangkegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitasatas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasiapakah akan terdapat tambahan pajak penghasilanbadan. Apabila keputusan final atas pajak tersebutberbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat,perbedaan tersebut dicatat pada laba rugi padaperiode dimana hasil tersebut dikeluarkan.

Significant estimate is involved in determiningthe provision for corporate income tax. There arecertain transactions and computations for whichthe ultimate tax determination is uncertain duringthe ordinary course of business. The Bankrecognizes liabilities for expected corporate incometax issues based on estimates of whether additionalcorporate income tax will be due. Where the final taxoutcome of those matters is different fromthe amounts that were initially recorded, suchdifferences will be recorded in the profit or lossin the period in which such determination is made.

Akumulasi rugi fiskal Bank masing-masing adalahsebesar Rp 821.050 dan Rp 1.432.304 untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 37b.

The accumulated fiscal loss of the Bank amountedto Rp 821,050 and Rp 1,432,304 forthe years ended December 31, 2019 and2018, respectively. Further details are disclosed inNote 37b.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruhperbedaan temporer yang dapat dikurangkan,sepanjang besar kemungkinannya bahwapenghasilan kena pajak akan tersedia sehinggaperbedaan temporer tersebut dapat digunakan.Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkandalam menentukan jumlah aset pajak tangguhanyang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaandan tingkat penghasilan kena pajak serta strategiperencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebihlanjut diungkapkan dalam Catatan 37b.

Deferred tax assets are recognized for all deductibletemporary differences, to the extent that it isprobable that taxable profit will be available againstwhich the deductible temporary differences.Significant estimates by management are requiredto determine the amount of deferred tax assets thatcan be recognized, based upon the likely timing andthe level of the future taxable profits together withfuture tax planning strategies. Further details aredisclosed in Note 37b.








68




Tuntutan hukum Legal cases

Bank sedang menghadapi kasus-kasus hukum.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, proseshukum terhadap pihak-pihak antara lain sepertiinvestor yang membeli produk investasi milikPT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia, nasabah,debitur, Direksi, pihak ketiga dan manajemen lamadan pemegang saham semasa sebelum Bankdiambilalih oleh LPS, sebagian sudah mendapatputusan tetap dan/atau peninjauan kembali.

The Bank is facing legal cases. Up toDecember 31, 2019, legal proceedings againstparties such as investors who bought investmentproducts issued by PT Antaboga Delta SekuritasIndonesia, customers, debtors, Board of Directors,third parties the former management andshareholders before the Bank was taken over byLPS, some cases of which already have the finaldecision and/or judicial review.

Bank akan membukukan kerugian atas tuntutanhukum tersebut pada saat hasil keputusan final atasstatus hukum tersebut diperoleh dan akan dicatatpada laba rugi pada periode dimana hasil putusanfinal tersebut diterbitkan.

The Bank will recognize the loss on lawsuit whenthe result of the final decision from those cases areawarded and the loss will be recorded in profit orloss in the period in which such final legal decisionis determined.

4. KAS 4. CASH

2019 2018

Rupiah 87.493 91.750 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 41) Foreign currencies (Note 41)


Mata uang asing lainnya 6.152 5.391 Other foreign currencies

Sub-total 22.815 18.355 Sub-total

Total 110.308 110.105 Total

Saldo mata uang Rupiah termasuk uang padamesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesarRp 5.698 dan Rp 6.282 masing-masing padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Balance in Rupiah includes cash in ATM(Automated Teller Machine) amounting toRp 5,698 and Rp 6,282 as of December 31, 2019and 2018, respectively.

Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari DolarSingapura, Dolar Australia, Riyal Arab Saudi, EuroEropa, Dolar Kanada, Dolar Hong Kong, DolarBrunei Darussalam, Franc Swiss, Ringgit Malaysia,Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Dolar SelandiaBaru, Dolar Taiwan, Baht Thailand, Peso Filipina,Dinar Bahrain, Riyal Qatar, Dirham Uni Emirat Arab,Won Korea dan Yuan Cina.

Cash in other foreign currencies are denominated inSingapore Dollar, Australian Dollar, Saudi ArabianRiyal, European Euro, Canadian Dollar, Hong KongDollar, Brunei Darussalam Dollar, Swiss Franc,Malaysian Ringgit, Great Britain Poundsterling,Japanese Yen, New Zealand Dollar, TaiwaneseDollar, Thailand Baht, Philippines Peso, BahrainDinar, Qatar Riyal, United Arab Emirates Dirham,Korea Won and Chinese Yuan.








69

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2019 2018


Dolar Amerika Serikat (Catatan 41) 98.640 109.365 United States Dollar (Note 41)

Total 496.757 803.124 Total

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro WajibMinimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalamkegiatannya sebagai bank umum dan GWM dalammata uang asing dalam kegiatannya melakukantransaksi mata uang asing.

The Bank is required to maintain Minimum StatutoryReserves (GWM) in Rupiah for conventionalbanking and Minimum Statutory Reserves in foreigncurrencies for foreign exchange transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,GWM Bank telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal24 Desember 2013 tentang Giro Wajib MinimumBank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing BagiBank Umum Konvensional sebagaimana telahdiubah dengan PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal29 Maret 2018 dan Peraturan Anggota DewanGubernur (PADG) No. 20/30/PADG/2018 tanggal30 November 2018 dan No. 21/14/PADG/2019tanggal 26 Juni 2019 yang masing-masing sebesar:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank'sGWM complies with Bank Indonesia Regulation(PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013which latest amendment is PBI No. 20/3/PBI/2018dated March 29, 2018, and Regulation of Membersof The Board of Governors (PADG)No. 20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018and No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019concerning Minimum Statutory Reserve ofCommercial Banks in Rupiah and foreign currency,which are as follows:

2019 2018

Rupiah Rupiah

GWM Primer 6,00% 6,50% Primary GWM

Harian *) 3,00% 3,50% Daily *)

Rata-rata *) 3,00% 3,00% Average *)

PLM **) 4,00% 4,00% PLM **)

Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign currencies

*) Mulai berlaku per 16 Juli 2018 *) Effective on July 16, 2018

**) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI **) Effective on July 16, 2018,

No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, based on PBI No.20/4/PBI/2018

istilah GWM Sekunder berubah dated March 29, 2018,

menjadi PLM (Penyangga Likuiditas the term GWM Secondary changed to PLM

Makroprudensial) dan GWM LFR (Macroprudential Liquidity Buffer) and

(Loan to Funding Ratio ) berubah menjadi the LFR (Loan to Funding Ratio) GWM changed to

RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) RIM (Macroprudential Intermediation Ratio)

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo RekeningGiro pada Bank Indonesia (BI). GWM Sekunder danPenyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM)adalah cadangan minimum yang wajib dipeliharaoleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN),Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atauexcess reserve yang merupakan kelebihan saldoRekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer,GWM LFR dan Rasio Intermediasi Makroprudensial(RIM). GWM LFR dan RIM adalah tambahansimpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bankdalam bentuk saldo Rekening Giro pada BankIndonesia, jika LFR dan RIM Bank dibawahminimum LFR dan RIM target BI (84%) atau jika diatas maksimum LFR dan RIM target BI (94%) danKewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%.

Primary Minimum Statutory Reserve is a minimumreserve that should be maintained by the Bank inCurrent Accounts with Bank Indonesia (BI).Secondary Minimum Statutory Reserve andMacroprudential Liquidity Buffer (PLM) are theminimum reserves that should be maintained by theBank which comprised of Certificates of BankIndonesia (SBI), Government Debenture Debt(SUN), Sharia Government Securities (SBSN),and/or excess reserve which represent the excessreserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiahover the Primary Minimum Statutory Reserve,Minimum Statutory Reserve on LFR andMacroprudential Intermediation Ratio (RIM).Minimum Statutory Reserve on LFR and RIM is theadditional reserve that should be maintained by theBank in the form of Current Accounts with BI, if theBank’s LFR and RIM is below the minimum of LFRand RIM targeted by BI (84%) or if the Bank’s LFRand RIM is above the maximum of LFR and RIMtargeted by BI (94%) and the Capital AdequacyRatio (CAR) is below BI requirement of 14%.








70

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

The Bank’s GWM ratio as of December 31, 2019and 2018 are as follows:

2019 2018

Rupiah Rupiah

GWM Primer 11,14% 14,66% Primary Minimum Statutory Reserves

Harian 7,43% 9,77% Daily

Rata-rata 3,71% 4,89% Average

PLM 12,87% 20,35% PLM

Mata Uang Asing 33,45% 10,34% Foreign Currency

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan pihak, mata uang dan bank a. By parties, currencies and banks

2019 2018

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 13.917 21.822 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13.463 20.860 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 535 531 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 8 36 PT Bank CIMB Niaga Tbk


Mata uang asing (Catatan 41) Foreign currencies (Note 41)

PT Bank Central Asia Tbk 150.580 64.634 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,

New York 102.556 16.251 New York

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 70.384 10.670 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

United Overseas Bank (UOB), Singapura 62.617 32.766 United Overseas Bank (UOB), Singapore

Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo 38.217 13.220 Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 21.131 21.796 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk 13.992 14.458 PT Bank Permata Tbk

Australia and New Zealand Bank (ANZ), Australia and New Zealand Bank (ANZ),

Melbourne 10.749 12.160 Melbourne

PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.497 9.660 PT Bank CIMB Niaga Tbk

KB Kookmin Bank, Korea Selatan 9.170 1.943 KB Kookmin Bank, South Korea

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.110 2.185 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Australia and New Zealand Bank, Wellington 1.158 466 Australia and New Zealand Bank, Wellington

Standard Chartered Bank, Hong Kong 905 933 Standard Chartered Bank, Hong Kong

Indonesische Overzeese Bank N.V. Indonesische Overzeese Bank N.V.(Indover), Belanda 743 784 (Indover), Netherlands

Industrial and Commercial Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China,

Jakarta 461 360 Jakarta

Industrial and Commercial Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China,

Hong Kong 266 138 Hong Kong

PT Bank Pan Indonesia Tbk 86 90 PT Bank Pan Indonesia Tbk

United Overseas Bank (UOB), Jakarta - 4.567 United Overseas Bank (UOB), Jakarta


Total 523.545 250.330 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (743) (784) Allowance for impairment losses

Neto 522.802 249.546 Net








71

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

b. The changes in allowance for impairment lossesare as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 784 774 Balance at beginning of year

Selisih perbedaan kurs (41) 10 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 743 784 Balance at end of the year

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,seluruh rekening giro pada bank lain, kecualirekening giro pada Indover, dikategorikan lancar.Bank telah membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai atas rekening giro pada Indoversehubungan dengan telah dibekukannyaoperasional bank tersebut pada tanggal7 Oktober 2008.

As of December 31, 2019 and 2018, all currentaccounts with other banks, except the currentaccounts with Indover, are classified as current.The Bank has provided allowance for impairmentlosses for current accounts with Indover due tothe suspension of the banking operations onOctober 7, 2008.

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai untuk giropada bank lain telah memadai.

Management believes that allowance forimpairment losses on current accounts withother banks is adequate.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalahsebagai berikut:

c. The average interest rates per annum are asfollows:

2019 2018

Rupiah 1,06% 1,00% Rupiah


d. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,saldo pada Indover masing-masing adalahsebesar EUR 47.700 (ekuivalen Rp 743 danRp 784).

d. The outstanding balance in Indover as ofDecember 31, 2019 and 2018 amounted toEUR 47,700 (equivalent to Rp 743 and Rp 784,respectively).

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank a. By type, currency and bank

2019 2018

Rupiah Rupiah

Fasilitas Deposito Deposit Facility

Bank Indonesia 399.953 649.905 Bank Indonesia

Interbank Call Money Interbank Call Money

PT Bank Amar Indonesia Tbk 20.000 - PT Bank Amar Indonesia Tbk

PT Bank MNC Internasional Tbk 15.000 - PT Bank MNC Internasional Tbk


Mata uang asing (Catatan 41) Foreign currency (Note 41)

Interbank Call Money Interbank Call Money

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 27.765 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Total 462.718 649.905 Total








72

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan jatuh tempo b. By maturity period

2019 2018

Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 bulan 434.953 649.905 Less than 1 month

Mata uang asing Foreign currency

Kurang dari 1 bulan 27.765 - Less than 1 month

Total 462.718 649.905 Total

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalahsebagai berikut:

c. The average annual interest rates were as follows:

2019 2018

Rupiah Rupiah

Fasilitas deposito - BI 4,25% 4,09% Deposit facility - BI

Interbank call money - Bank lain 6,20% 5,15% Interbank call money - Other banks


Interbank call money - Bank lain 3,75% - Interbank call money - Other banks

d. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas penempatan padabank lain sehingga tidak diperlukan pembentukancadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018.

d. Management believes that there is noimpairment on placements with other banks,therefore no allowance for impairment losseswas provided as of December 31, 2019 and2018.

8. SURAT-SURAT BERHARGA 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currencies

Rincian dari masing-masing kategori tersebutdiatas adalah sebagai berikut:

The details for each category mentioned aboveare as follows:

Keuntungan

Saldo yang (kerugian)

Nilai belum belum

perolehan/ diamortisasi/ direalisasi/

Acquisition Unamortized Unrealized Lancar/

amount amount *) gain (loss) Total Current

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Rupiah Rupiah

Obligasi Pemerintah 1.625.967 4.868 (31.290) 1.599.545 1.599.545 Government Bonds

Sertif ikat Bank Indonesia 100.000 (3.803) 333 96.530 96.530 Certificates of Bank Indonesia

Obligasi lainnya 1.827.390 (3.603) 34.641 1.858.428 1.858.428 Other bonds

Sub-total 3.553.357 (2.538) 3.684 3.554.503 3.554.503 Sub-total


Obligasi Pemerintah 138.825 (610) 7.504 145.719 145.719 Government Bonds

Sub-total 3.692.182 (3.148) 11.188 3.700.222 3.700.222 Sub-total

Diperdagangkan Trading

Rupiah Rupiah

Sertif ikat Bank Indonesia 294.980 - - 294.980 294.980 Certificates of Bank Indonesia

Obligasi Pemerintah 224.560 - - 224.560 224.560 Government Bonds

Obligasi Ritel Indonesia 100 - - 100 100 Indonesian Retail Bonds

Sub-total 519.640 - - 519.640 519.640 Sub-total

Total 4.211.822 (3.148) 11.188 4.219.862 4.219.862 Total

2019








73

8. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang(lanjutan)

a. By purpose, type and currencies (continued)

Saldo yang Kerugian

Nilai belum belum

perolehan/ diamortisasi/ direalisasi/

Acquisition Unamortized Unrealized Lancar/

amount amount *) loss Total Current


Rupiah Rupiah

Obligasi Pemerintah 1.311.678 11.520 (106.300) 1.216.898 1.216.898 Government Bonds

Obligasi Ritel Indonesia 294.425 239 (4.074) 290.590 290.590 Indonesian Retail Bonds

Sertifikat Bank Indonesia 100.000 (2.237) (15) 97.748 97.748 Certificates of Bank Indonesia

Obligasi lainnya 747.990 (5.070) (17.122) 725.798 725.798 Other bonds

Sub-total 2.454.093 4.452 (127.511) 2.331.034 2.331.034 Sub-total


Obligasi Pemerintah 774.234 8.403 (35.198) 747.439 747.439 Government Bonds

Sub-total 3.228.327 12.855 (162.709) 3.078.473 3.078.473 Sub-total


Rupiah Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 285.431 - - 285.431 285.431 Certificates of Bank Indonesia

Obligasi Pemerintah 198.834 - - 198.834 198.834 Government Bonds

Sub-total 484.265 - - 484.265 484.265 Sub-total

Total 3.712.592 12.855 (162.709) 3.562.738 3.562.738 Total

2018

*) Saldo yang belum diamortisasi terdiri dari nilaipremi/(diskonto) yang belum diamortisasi.

*) Unamortized amount consists of unamortizedpremium/(discount).

Surat berharga dalam mata uang asing adalahdalam Dolar Amerika Serikat.

Marketable securities in foreign currency aredenominated in United States Dollar.

b. Berdasarkan golongan penerbit efek b. By issuer

2019 2018

Rupiah Rupiah

Pemerintah 2.215.715 2.089.501 Government

Korporasi 1.470.186 504.824 Corporates

Bank-bank 388.242 220.974 Banks

Sub-total 4.074.143 2.815.299 Sub-total


Pemerintah 145.719 747.439 Government

Total 4.219.862 3.562.738 Total








74


c. Berdasarkan peringkat surat-surat berharga c. By rating of marketable securities

Pemeringkat/ Nilai wajar/ Peringkat/ Nilai wajar/ Peringkat/

Rating agency Fair value Rating Fair value Rating


Rupiah Rupiah

Sertif ikat Bank Indonesia - 96.530 97.748 - Certificates of Bank Indonesia

FR0059 - 350.583 345.954 - FR0059

FR0064 - 300.160 280.816 - FR0064

FR0082 246.461 - - FR0082

FR0061 - 86.204 82.623 - FR0061

FR0065 - 78.652 73.831 - FR0065

FR0056 - 21.504 20.295 - FR0056

FR0075 - 16.793 15.549 - FR0075

ORI015 - - 146.986 - ORI015

ORI014 - - 138.734 - ORI014

ORI013 - - 4.871 - ORI013

SPN200220 - 99.380 - - SPN200220

SR010 - 399.808 397.829 - SR010

Obligasi Bonds

Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Bond Indofood Sukses Makmur VIII

Tahun 2017 Pef indo 30.110 idAA+ 29.205 idAA+ Year 2017

Obligasi I Pelindo Tahap IV Bond I Pelindo Phase IV

Tahun 2018 Seri A Pef indo 50.553 idAA 49.866 idAA Year 2018 Series A

Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 Bond I Angkasa Pura II Year 2016

Seri A Pelindo 20.369 idAAA 19.594 idAAA Series A

Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Continuous Bond Indonesia Eximbank IV

Tahap IV 2019 Seri C Pef indo 52.995 idAAA - - Phase IV 2019 Series C

Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Continuous Bond I Bank UOB

Tahap II Tahun 2018 Seri C Pef indo 50.318 idAAA 47.493 idAAA Phase II Year 2018 Series C

Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Continuous Bonds I Bank Victoria

Tahap II Tahun 2018 Seri B Pef indo 41.208 idA- 39.599 idAA Phase II Year 2018 Series B

Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Continuous Bonds I XL Axiata

Tahap I Tahun 2018 Seri B Pef indo 30.986 idAA+ 29.660 idAA+ Phase I Year 2018 Series B

Tahap I Tahun 2018 Seri C Pef indo 18.148 idAA+ 16.991 idAA+ Phase I Year 2018 Series C

Obligasi Berkelanjutan l BRI Agro Continuous Bonds I BRI Agro

Tahun 2017 Seri B Pef indo 10.166 idAA 9.714 idAA Year 2017 Series B

Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Continuous Bonds I Mayora Indah

Tahap III Tahun 2018 Pef indo 10.046 idAA 9.515 idAA Phase III Year 2018

Obligasi Berkelanjutan I Permodalan Nasional Continuous Bonds I Permodalan Nasional

Madani Tahap II Tahun 2016 Seri A Pef indo - 2.585 idA Madani Phase II Year 2016 Series A

Obligasi Berkelanjutan III Permodalan Nasional Continuous Bonds III Permodalan Nasional

Madani Tahap I Tahun 2019 Seri B Pef indo 72.737 idA - - Madani Phase I Year 2019 Series B

Madani Tahap II Tahun 2019 Seri B Pef indo 104.926 idA - - Madani Phase II Year 2019 Series B

Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Continuous Bond II Bank Panin

Tahap III Tahun 2018 Pef indo 48.558 idAA 46.176 idAA Phase III Year 2018

Tahap IV Tahun 2018 Pef indo 50.222 idAA 48.170 idAA Phase IV Year 2018

Obligasi Berkelanjutan II Indosat Continuous Bonds II Indosat

Tahap I Tahun 2017 Seri C Pef indo 5.690 idAAA 5.608 idAAA Phase I Year 2017 Series C

Tahap II Tahun 2018 Seri C Pef indo 49.614 idAAA 47.762 idAAA Phase II Year 2018 Series C

Tahap III Tahun 2018 Seri B Pef indo 3.990 idAAA 3.886 idAAA Phase III Year 2018 Series B

Obligasi Berkelanjutan II PT PP Continuous Bonds II PT PP

Tahap I Tahun 2018 Seri B Pef indo 48.150 idA+ 45.390 idA+ Phase I Year 2018 Series B

Tahap II Tahun 2019 Seri B Pef indo 149.832 idBBB - - Phase II Year 2019 Series B

Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Continuous Bonds II Bank CIMB Niaga

Tahap IV Tahun 2018 Seri C Pef indo 30.977 idAAA 29.823 idAAA Phase IV Year 2018 Series C

Obligasi Berkelanjutan II Tow er Bersama Continuous Bonds II Tower Bersama

Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Pef indo 6.019 idAA- 5.936 idAA- Infrastructure Phase II Year 2017

Obligasi Berkelanjutan III Tow er Bersama Continuous Bonds III Tower Bersama

Infrastruktur Tahap I Tahun 2018 Pef indo 30.327 idAA- 29.267 idAA Infrastructure Phase I Year 2018

Obligasi Berkelanjutan lII Waskita Karya Continuous Bonds III Waskita Karya

Tahap I Tahun 2017 Seri B Pef indo 49.940 idA- 46.404 idA- Phase I Year 2017 Series B

Tahap I Tahun 2018 Seri B Pef indo 34.304 idA- 32.032 idA- Phase I Year 2018 Series B

Tahap II Tahun 2018 Seri A Pef indo 14.849 idA- 14.129 idA- Phase II Year 2018 Series A

Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Continuous Bonds II Sarana Multi Infrastruktur

Tahap I Tahun 2019 Seri C Pef indo 51.947 idAAA - - Phase I Year 2019 Series C

Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Continuous Bond I Semen Indonesia

Tahap II 2019 Seri A Pef indo 51.495 idAA+ - - Phase II 2019 Series A

20182019








75


c. Berdasarkan peringkat surat-surat berharga(lanjutan)

c. By rating of marketable securities (continued)

Pemeringkat/ Nilai wajar/ Peringkat/ Nilai wajar/ Peringkat/

Rating agency Fair value Rating Fair value Rating

Tersedia untuk dijual (lanjutan) Available-for-sale (continued)

Rupiah Rupiah

Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Continuous Bonds IV Sarana Multigriya

Finansial Tahap VI Tahun 2018 Seri B Pefindo 30.675 idAAA 29.952 idAAA Financial Phase VI Year 2018 Series B

Obligasi Berkelanjutan ll Adhi Karya Continuous Bonds II Adhi Karya

Tahap II Tahun 2019 Pefindo 50.073 idA- - - Phase II Year 2019

Obligasi PT Astra International Bond PT Astra International

Tahun 2019 Seri B Pefindo 51.870 idAAA - - Year 2019 Series B

Obligasi Berkelanjutan Adira Dinamika Multi Finance Continuous Bond Adira Dinamika Multi Finance

Tahap IV 2019 Seri C Pefindo 53.541 idAAA - - Phase IV Year 2019 Series C

Obligasi Bank Maybank Indonesia II Bonds Bank Maybank Indonesia II

Tahun 2019 Seri B Pefindo 52.014 idAAA - - Year 2019 Seri B

MTN MTN

MTN Indah Kiat Pulp & Paper MTN Indah Kiat Pulp & Paper

VI Tahun 2018 Seri A Pefindo 50.300 idA+ 50.265 idA+ VI Year 2018 Series A

MTN Trimegah Sekuritas Indonesia MTN Trimegah Sekuritas Indonesia

I Tahun 2018 Pefindo 37.705 idA 36.776 idA I Year 2018

MTN Kimia Farma (PERSERO) Tbk I MTN Kimia Farma (PERSERO) Tbk I

Tahun 2019 Pefindo 121.299 idAA- - - Year 2019

MTN PT PN Pengelola Assets I MTN PT PN Pengelola Assets I

Tahun 2019 Pefindo 162.385 idA - - Year 2019

MTN PT Perkebunan Nusantara XIII MTN PT Perkebunan Nusantara XIII

Tahun 2019 Pefindo 78.308 idA - - Year 2019

MTN BRI Multif inance Indonesia I MTN BRI Multifinance Indonesia I

Tahun 2019 Pefindo 51.782 idAA- - - Year 2019



INDON3.50 - 101.384 - - - INDON3.50

INDON3.85N - 44.335 - - - INDON3.85N

INDON28 - - - 119.542 - INDON28

INDOIS23 - - - 112.477 - INDOIS23

INDON27N - - - 109.405 - INDON27N

INDOIS27 - - - 87.037 - INDOIS27

INDOIS26 - - - 85.505 - INDOIS26

INDOIS28 - - - 56.133 - INDOIS28

INDOIS25 - - - 50.902 - INDOIS25

INDON27 - - - 42.597 - INDON27

INDOIS24 - - - 28.528 - INDOIS24

INDOIS22N - - - 28.120 - INDOIS22N

INDOIS22 - - - 27.193 - INDOIS22



Rupiah Rupiah

Sertif ikat Bank Indonesia - 294.980 - 285.431 - Certificates of Bank Indonesia

FR0078 - 21.604 - - - FR0078

FR0077 - 45.714 - - - FR0077

FR0082 - 20.109 - - - FR0082

SPN12200106 - 39.410 - - - SPN12200106

SPN200220 - 97.723 - - - SPN200220

SPN14022019 - - - 99.301 - SPN14022019

SPN31012019 - - - 99.533 - SPN31012019

ORI16-087 - 100 - - - ORI16-087


Total 4.219.862 3.562.738 Total

20182019

d. Berdasarkan tanggal jatuh tempo d. By maturity

2019 2018

Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 tahun 684.342 589.468 Less than 1 year

1 sampai dengan 5 tahun 2.333.935 1.489.385 1 up to 5 years

5 sampai dengan 10 tahun 693.850 647.066 5 up to 10 years

Lebih dari 10 tahun 362.016 89.380 More than 10 years



1 sampai dengan 5 tahun - 167.790 1 up to 5 years

5 sampai dengan 10 tahun 145.719 579.649 5 up to 10 years


Total 4.219.862 3.562.738 Total








76


e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalahsebagai berikut:

e. The average interest rates per annum are asfollows:

2019 2018

Sertifikat Bank Indonesia 5,39% 6,49% Certificates of Bank Indonesia

Obligasi 7,53% 6,66% Bonds

f. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi dari perubahan nilai wajar surat-suratberharga yang tersedia untuk dijual di ekuitasadalah sebagai berikut:

f. The changes in unrealized gains (losses) onchanges in fair value of available-for-salesecurities in equity are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun - Balance at beginning of

sebelum pajak penghasilan year - before

tangguhan (162.709) 23.200 deferred income tax

Keuntungan (kerugian) yang

belum direalisasi Unrealized gain (loss)

tahun berjalan - neto 139.958 (174.931) during year - net

Keuntungan (kerugian) yang Realized gain (loss)

direalisasi atas penjualan from sale during

selama tahun berjalan - neto 33.939 (10.978) year - net

Neto sebelum pajak

penghasilan tangguhan 11.188 (162.709) Net before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax

(Catatan 37) (2.797) 40.677 (Note 37)

Saldo akhir tahun 8.391 (122.032) Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas surat-surat berharga, sehinggatidak diperlukan pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018.

Management believes that there is no impairmenton marketable securities, therefore no allowancefor impairment losses was provided as ofDecember 31, 2019 and 2018.

Keuntungan (kerugian) penjualan surat berhargayang tersedia untuk dijual dan diperdagangkan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 masing-masing sebesar Rp 6.643 dan(Rp 16.033) (Catatan 31).

Keuntungan atas perubahan nilai wajar surat-suratberharga yang diperdagangkan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018masing-masing sebesar Rp 2.404 dan Rp 4.113.

Gains (losses) on sale of available-for-sale andtrading securities for the years endedDecember 31, 2019 and 2018 amounted toRp 6,643 and (Rp 16,033), respectively (Note 31).

Gains on changes in fair value of trading securitiesfor the years ended December 31, 2019 and 2018amounted Rp 2,404 and Rp 4,113, respectively.








77

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif berupa kontrakberjangka mata uang asing dengan pihak lain yangmemungkinkan Bank atau pihak lain mengurangirisiko atas pengaruh fluktuasi kurs mata uang asing.

The Bank entered into derivative transactionsof forward contracts with other partieswhich enables the Bank or other parties to reducethe fluctuation risk of foreign currency.

Kontrak berjangka mata uang asing merupakankomitmen untuk menjual sejumlah mata uangtertentu kepada pembeli atau untuk membelisejumlah mata uang tertentu dari penjual pada suatutanggal di masa yang akan datang dengan hargayang telah ditentukan terlebih dahulu.

Foreign currency forward contract is a commitmentto sell a number of foreign currency to a buyer or tobuy a number of foreign currency from seller ata certain date in the future at a predetermined price.

Berdasarkan pihak dan mata uang: By parties and currency:

Nilai nosional Tagihan Liabilitas

(kontrak)/ derivatif/ derivatif/

Notional amount Derivative Derivative

(contract) receivables payables


Forward mata uang asing Forward foreign currency

(Catatan 41) (Note 41)

Forward - jual Forward - sell

Dolar Amerika Serikat 235.979 2.645 - United States Dollar

Spot mata uang asing Spot foreign currency

Spot - jual Spot - sell

Dolar Amerika Serikat 13.920 - - United States Dollar

Spot - beli Spot - buy

Dolar Amerika Serikat 41.615 - - United States Dollar

Total 2.645 - Total

2019

Nilai nosional Tagihan Liabilitas

(kontrak)/ derivatif/ derivatif/

Notional amount Derivative Derivative

(contract) receivables payables


Forward mata uang asing Forward foreign currency


Forward - jual Forward - sell

Dolar Amerika Serikat 1.195.005 11.324 640 United States Dollar

Total 11.324 640 Total

2018

Pada tanggal 31 Desember 2019, transaksi forwardmata uang asing dilakukan dengan PT BankMaybank Indonesia Tbk, dan pada tanggal31 Desember 2018, transaksi forward mata uangasing dilakukan dengan PT Bank UOB IndonesiaTbk, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank MaybankIndonesia Tbk sebagai counter parties denganjangka waktu satu sampai dengan dua bulan sejaktanggal transaksi.

As of December 31, 2019, foreign currency forwardwas conducted with PT Bank MaybankIndonesia Tbk, and as of December 31, 2018,foreign currency forward was conducted withPT Bank UOB Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbkand PT Bank Maybank Indonesia Tbk as thecounter parties with a period of one to two monthsfrom the transaction date.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kontrakderivatif tidak ditujukan untuk akuntansi lindungnilai.

As of December 31, 2019 and 2018, derivativecontracts were not designated for hedge accounting.








78

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas a. By type, currency and collectibility

Dalam perhatian

Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/

Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss Total

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 40) Related parties (Note 40)

Kredit ekspor impor 12.937 - - - - 12.937 Export import loans

Kredit pemilikan rumah 5.296 - - - - 5.296 Housing loans

Kredit rekening koran 23.723 - - - - 23.723 Current account loans

Kredit kendaraan bermotor 514 - - - - 514 Vehicle loans

Kredit modal kerja 130.000 - - - - 130.000 Working capital loans

Lain-lain 350 - - - - 350 Others

Sub-total 172.820 - - - - 172.820 Sub-total


Kredit kendaraan bermotor 1.222.421 63.149 3.718 3.447 49.661 1.342.396 Vehicle loans

Kredit investasi 405.599 1.652 - - - 407.251 Investment loans

Kredit rekening koran 672.836 38.347 - - 5.000 716.183 Current account loans

Kredit modal kerja 1.056.095 50.077 - 2.609 19.657 1.128.438 Working capital loans

Kredit pemilikan rumah 134.743 11.342 414 1 - 146.500 Housing loans

Kredit ekspor impor 1.283.074 20.615 - 50 - 1.303.739 Export import loans

Lain-lain 532.967 13.659 2.904 280 5.058 554.868 Others

Sub-total 5.307.735 198.841 7.036 6.387 79.376 5.599.375 Sub-total

Sub-total - Rupiah 5.480.555 198.841 7.036 6.387 79.376 5.772.195 Sub-total - Rupiah



Kredit investasi 112.600 25.465 - - - 138.065 Investment loans


Kredit rekening koran 54.739 - - - - 54.739 Current account loansKredit ekspor impor 36.305 - - - - 36.305 Export import loans

Sub-total - mata uang asing 448.331 25.465 - - - 473.796 Sub-total - foreign curency

Total 5.928.886 224.306 7.036 6.387 79.376 6.245.991 Total

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (15.097) (55.217) (922) (1.593) (40.279) (113.108) losses

Neto 5.913.789 169.089 6.114 4.794 39.097 6.132.883 Net

2019

Dalam perhatian



Rupiah Rupiah



Kredit pemilikan rumah 9.977 - - - - 9.977 Housing loans

Kredit kendaraan bermotor 559 - - - - 559 Vehicle loans




Kredit kendaraan bermotor 688.255 37.724 8.587 5.839 61.167 801.572 Vehicle loans

Kredit investasi 927.680 178.312 830 14.262 5.055 1.126.139 Investment loans

Kredit rekening koran 1.497.109 137.325 8.924 2.733 49.928 1.696.019 Current account loans

Kredit modal kerja 2.364.359 206.268 153 13.703 45.247 2.629.730 Working capital loans

Kredit pemilikan rumah 240.670 8.615 752 8.147 343 258.527 Housing loans

Kredit ekspor impor 1.381.588 42.079 1.944 - 10.915 1.436.526 Export import loans

Lain-lain 573.733 150.827 735 171.636 26.563 923.494 Others





Kredit investasi 373.560 - - - - 373.560 Investment loans




Lain-lain - 368.123 - - - 368.123 Others

Sub-total - mata uang asing 875.690 368.123 - - - 1.243.813 Sub-total - foreign curency

Total 8.692.319 1.129.273 21.925 216.320 199.218 10.259.055 Total


penurunan nilai (2.937) (9.708) (2.896) (25.050) (89.347) (129.938) losses

Neto 8.689.382 1.119.565 19.029 191.270 109.871 10.129.117 Net

2018








79

10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

Dalam perhatian



Rupiah Rupiah


Perantara keuangan 36.660 - - - - 36.660 Financial agent

Real estate, usaha persewaan Real estate, rental and

dan jasa perusahaan 130.000 - - - - 130.000 services

Rumah tangga 6.160 - - - - 6.160 Household



Rumah tangga 1.746.829 87.717 7.036 3.728 54.719 1.900.029 Household

Industri pengolahan 662.377 - - - - 662.377 Processing industry

Perdagangan besar

dan eceran 911.401 99.758 - 637 24.657 1.036.453 Wholesaler and retailer

Perantara keuangan 1.077.346 8.994 - - - 1.086.340 Financial agent

Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing

dan komunikasi 126.190 - - - - 126.190 and communications

Konstruksi 332.727 1.584 - 1.968 - 336.279 Construction

Jasa kemasyarakatan, Lifestyle, social cultural,

sosial budaya, hiburan dan entertainment and

perorangan lainnya 10.585 354 - 54 - 10.993 other individuals

Jasa kesehatan dan Healthcare services and

kegiatan sosial 348 - - - - 348 social activities

Penyediaan akomodasi, Supply of accommodation,

makanan dan minuman 155.735 - - - - 155.735 food and beverages


dan jasa perusahaan 186.132 434 - - - 186.566 services

Pertambangan 11.387 - - - - 11.387 Mining

Perikanan 14.999 - - - - 14.999 Fishery

Pertanian, perburuan dan Agribusiness, hunting and

kehutanan 196 - - - - 196 forestry

Lain-lain 71.483 - - - - 71.483 Others





Industri pengolahan 217.355 25.465 - - - 242.820 Processing industry



Pertanian, perburuan Agriculture, hunting

dan kehutanan 49.625 - - - - 49.625 and forestryPerdagangan besar

dan eceran 94.245 - - - - 94.245 Wholesaler and retailer

Sub-total - mata uang asing 448.331 25.465 - - - 473.796 Sub-total - foreign currency

Total 5.928.886 224.306 7.036 6.387 79.376 6.245.991 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (15.097) (55.217) (922) (1.593) (40.279) (113.108) losses

Neto 5.913.789 169.089 6.114 4.794 39.097 6.132.883 Net

2019








80


b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

Dalam perhatian



Rupiah Rupiah


Perantara keuangan 132.700 - - - - 132.700 Financial agent

Rumah tangga 10.535 - - - - 10.535 Household



Rumah tangga 1.337.385 54.109 10.074 19.353 88.072 1.508.993 Household

Industri pengolahan 1.659.716 60.181 - - 24.480 1.744.377 Processing industry

Perdagangan besar

dan eceran 1.819.183 286.463 11.755 56.834 41.066 2.215.301 Wholesaler and retailer

Perantara keuangan 1.099.050 14.725 - - - 1.113.775 Financial agent


dan komunikasi 497.936 1.613 - - 34.190 533.739 and communications

Konstruksi 414.686 67.129 - 14.531 92 496.438 Construction

Jasa kemasyarakatan, Lifestyle, social cultural,

sosial budaya, hiburan dan entertainment and

perorangan lainnya 35.089 5.767 96 336 502 41.790 other individuals

Jasa kesehatan dan Healthcare services and

kegiatan sosial 9.779 - - - - 9.779 social activities


makanan dan minuman 294.918 206.052 - 110.998 - 611.968 food and beverages


dan jasa perusahaan 361.870 54.981 - 14.268 10.816 441.935 services

Pertambangan 14.831 - - - - 14.831 Mining

Perikanan 14.956 - - - - 14.956 Fishery


kehutanan 200 9.620 - - - 9.820 forestry

Jasa pendidikan - 510 - - - 510 Education services

Listrik, gas dan air 22.367 - - - - 22.367 Electricity, gas and water

Lain-lain 91.428 - - - - 91.428 Others





Industri pengolahan 531.952 368.123 - - - 900.075 Processing industry



Pertanian, perburuan Agriculture, hunting

dan kehutanan 62.017 - - - - 62.017 and forestryPerdagangan besar

dan eceran 77.459 - - - - 77.459 Wholesaler and retailerPertambangan 100.660 - - - - 100.660 Mining

Sub-total - mata uang asing 875.690 368.123 - - - 1.243.813 Sub-total - foreign currency

Total 8.692.319 1.129.273 21.925 216.320 199.218 10.259.055 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (2.937) (9.708) (2.896) (25.050) (89.347) (129.938) losses

Neto 8.689.382 1.119.565 19.029 191.270 109.871 10.129.117 Net

2018








81


c. Berdasarkan periode pinjaman dan sisa umurjatuh tempo

c. By loan period and maturity

Golongan jangka waktu pinjaman yang diberikanberdasarkan periode pinjaman sebagaimanayang tercantum dalam perjanjian pinjaman danwaktu yang tersisa sampai dengan saat jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

The classification of loans is based on loanperiod as stated in the loan agreements and theremaining period until maturity were as follows:

Berdasarkan Berdasarkan

Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur

periode jatuh tempo/ periode jatuh tempo/

perjanjian Based on perjanjian Based on

kredit/ remaining kredit/ remaining

Based on period until Based on period until

loan period maturity loan period maturity

Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 tahun 1.201.701 2.468.147 3.719.156 3.502.542 Less than 1 year

1 sampai dengan 2 tahun 1.092.632 554.742 1.004.440 1.576.977 1 up to 2 years

2 sampai dengan 5 tahun 2.355.287 2.293.970 2.260.216 2.435.092 2 up to 5 years

Lebih dari 5 tahun 1.122.575 455.336 2.031.430 1.500.631 More than 5 years

Sub-total 5.772.195 5.772.195 9.015.242 9.015.242 Sub-total


Kurang dari 1 tahun 146.548 356.501 421.838 391.501 Less than 1 year

1 sampai dengan 2 tahun 138.950 19.519 187.900 228.912 1 up to 2 years

2 sampai dengan 5 tahun 141.405 97.776 215.514 531.780 2 up to 5 years

Lebih dari 5 tahun 46.893 - 418.561 91.620 More than 5 years

Sub-total 473.796 473.796 1.243.813 1.243.813 Sub-total

Total 6.245.991 6.245.991 10.259.055 10.259.055 Total

20182019

d. Berdasarkan kolektibilitas d. Based on collectibility

Dalam

Lancar/ perhatian khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/


Rupiah Rupiah

Pihak berelasi Related parties

(Catatan 40) 172.820 - - - - 172.820 (Note 40)

Pihak ketiga 5.307.735 198.841 7.036 6.387 79.376 5.599.375 Third parties




Pihak ketiga 448.331 25.465 - - - 473.796 Third parties

Total 5.928.886 224.306 7.036 6.387 79.376 6.245.991 Total

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (15.097) (55.217) (922) (1.593) (40.279) (113.108) impairment losses

Neto 5.913.789 169.089 6.114 4.794 39.097 6.132.883 Net

2019








82


d. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan) d. Based on collectibility (continued)

Dalam

Lancar/ perhatian khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/


Rupiah Rupiah

Pihak berelasi Related parties

(Catatan 40) 143.235 - - - - 143.235 (Note 40)

Pihak ketiga 7.673.394 761.150 21.925 216.320 199.218 8.872.007 Third parties




Pihak ketiga 875.690 368.123 - - - 1.243.813 Third parties

Total 8.692.319 1.129.273 21.925 216.320 199.218 10.259.055 Total


penurunan nilai (2.937) (9.708) (2.896) (25.050) (89.347) (129.938) impairment losses

Neto 8.689.382 1.119.565 19.029 191.270 109.871 10.129.117 Net

2018

e. Cadangan kerugian penurunan nilai

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiuntuk pinjaman yang diberikan untuk kelompokindividual dan kolektif adalah sebagai berikut:

e. Allowance for impairment losses

The changes in allowance for impairmentlosses of loans to individual and collectivegroups are as follows:

Individual/ Kolektif/ Individual/ Kolektif/

Individual Collective Individual Collective

Rupiah Rupiah

Saldo awal tahun 61.947 66.529 81.429 103.224 Balance at beginning of the year

Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

tahun berjalan (Catatan 33) 4.786 (32.338) 105.397 (36.695) the year (Note 33)

Penghapusbukuan pinjaman (20.558) - (6.805) - Written-off loans

Pelunasan dari klaim asuransi - - (100.436) - Paid off from insurance claim

Pemulihan yang timbul dari Reversal arising from

unwinding interest 7.140 - (17.638) - unwinding interest

Saldo akhir tahun 53.315 34.191 61.947 66.529 Balance at end of the year


Saldo awal tahun 1.173 289 2.007 372 Balance at beginning of the year

Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

tahun berjalan (Catatan 33) (11.813) 25.313 5.881 (83) the year (Note 33)

Selis ih perbedaan kurs 10.640 - (6.715) - Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 25.602 1.173 289 Balance at end of year

Total 53.315 59.793 63.120 66.818 Total

20182019

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai pinjaman yang dibentukadalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnyapinjaman.

Management believes that allowance forimpairment losses on loans provided is adequateto cover impairment losses that might arise fromuncollectible loans.








83


f. Perubahan pinjaman yang dihapusbukukanadalah sebagai berikut:

f. The changes in the balance of loans that havebeen written-off are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 121.297 422.907 Balance at beginning of the year

Penghapusbukuan pinjaman yang

diberikan tahun berjalan 20.558 6.805 Written-off loans during the year

Penerimaan kembali pinjaman Recoveries from

yang telah dihapusbukukan (16.604) (302.478) written-off loans

Hapus tagih pinjaman yang Claims written-off

diberikan tahun berjalan (20.558) (6.521) during the year

Selisih perbedaan kurs - 584 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 104.693 121.297 Balance at end of year

g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun g. The average interest rates per annum

2019 2018


Mata uang asing 5,86% 6,01% Foreign currency

h. Informasi penting lainnya h. Other important information

1. Jumlah pinjaman yang telah direstrukturisasipada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018masing-masing adalah sebesar Rp 144.239dan Rp 844.907. Restrukturisasi pinjamanyang diberikan adalah upaya perbaikan yangdilakukan Bank dalam kegiatan perkreditanterhadap debitur yang mengalami kesulitanuntuk memenuhi kewajibannya, yang antaralain berupa penurunan suku bunga kredit,perpanjangan jangka waktu kredit,pengurangan tunggakan bunga kredit danpengurangan pembayaran pokok kredit.

1. Total restructured loans as ofDecember 31, 2019 and 2018 amounted toRp 144,239 and Rp 844,907, respectively.Loan restructuring represents recoveryefforts made by the Bank to the debtors, whohave financial difficulty to pay its obligation,among others, by reducing the credit interestrate, rescheduling term of payment, reducingoverdue interest payments and writing-offthe principal payment.

2. Jaminan pemberian kredit pada umumnyaberupa harta berwujud (tanah, bangunan,mesin, peralatan, kendaraan, tagihan piutang,persediaan, giro, deposito berjangka,personal guarantee dan corporateguarantee). Jumlah deposito berjangka yangdijadikan sebagai jaminan tunai untukpinjaman yang diberikan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingadalah sebesar Rp 135.323 danRp 302.085 (Catatan 19c dan 20a). Jumlahtabungan yang dijadikan sebagai jaminantunai untuk pinjaman yang diberikan padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018masing-masing adalah sebesar nihil danRp 6.000 (Catatan 19b). Jumlah giro yangdijadikan sebagai jaminan tunai untukpinjaman yang diberikan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingadalah sebesar Rp 4.308 dan Rp 5.456(Catatan 19a).

2. Collateral of loans is generally in the form oftangible assets (land, buildings, machinery,equipment, vehicles, receivables collections,inventories, demand deposits, time deposits,personal guarantee and corporateguarantee). Total time deposits pledged ascash collateral for loans granted as ofDecember 31, 2019 and 2018 amounted toRp 135,323 and Rp 302,085, respectively(Notes 19c and 20a). Savings depositswhich are pledged as collateral on loans asof December 31, 2019 and 2018 amountedto nil and Rp 6,000, respectively (Note 19b).Demand deposits which are pledged ascollateral on loans as of December 31, 2019and 2018 amounted to Rp 4,308 andRp 5,456, respectively (Note 19a).








84


h. Informasi penting lainnya (lanjutan) h. Other important information (continued)

3. Rasio pinjaman bermasalah (Non-PerformingLoans (NPL)) pada tanggal 31 Desember2019 adalah sebesar 1,49% (gross) dan0,80% (net) dan pada tanggal 31 Desember2018 adalah sebesar 4,26% (gross) dan3,12% (net).

3. Non-performing Loans (NPL) ratios as ofDecember 31, 2019 were 1.49% (gross) and0.80% (net) and as of December 31, 2018were 4.26% (gross) and 3.12% (net).

4. Rasio pinjaman bermasalah terhadap asetproduktif pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 masing-masing adalah sebesar 0,81%dan 2,97%.

4. Non-performing loans ratios to earningsassets as of December 31, 2019 and 2018were 0.81% and 2.97%, respectively.

5. Rasio pinjaman usaha kecil dan mikroterhadap pinjaman yang diberikan masing-masing adalah sebesar 0,71% dan 0,65%pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

5. Ratio of small and micro business loans tototal loans were 0.71% and 0.65% as ofDecember 31, 2019 and 2018, respectively.

6. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, Bank memiliki masing-masing nihil dan1 (satu) debitur yang telah melampaui BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK).

6. As of December 31, 2019 and 2018, theBank had nil and 1 (one) debtor whichexceeded the Legal Lending Limit (BMPK),respectively.

7. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, Bank melakukan hapus buku sertahapus tagih untuk 245 (dua ratus empatpuluh lima) debitur dengan jumlahRp 20.558 dan 359 (tiga ratus lima puluhsembilan) debitur dengan jumlah Rp 6.521.Pada tanggal 31 Desember 2018, Bankmelakukan hapus buku tetapi tidak hapustagih untuk 1 (satu) debitur dengan jumlahkeseluruhan sebesar Rp 284. Hapus bukukredit telah mendapatkan persetujuan darimanajemen Bank.

7. As of December 31, 2019 and 2018,the Bank has written-off loans and there isno any collection effort for 245 (two hundredforty five) debtors totaling Rp 20,558 and359 (three hundred fifty nine) debtorstotaling Rp 6,521. As of December 31, 2018,the Bank has written-off loans however, thecollection effort is still on going for 1 (one)debtor totaling Rp 284. The loans written-offhave been approved by the Bank’smanagement.

8. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Bank telah melakukan klaim asuransi ataskredit bermasalah kepada PT AsuransiSinarmas Tbk masing-masing sebesarRp 3.942.215 dan Rp 1.047.635.

8. As of 31 December 2019 and 2018, theBank made insurance claims ofnon-performing loan to PT AsuransiSinarmas Tbk in the amount ofRp 3,942,215 and Rp 1,047,635,respectively.








85

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

a. Berdasarkan pihak dan mata uang a. By party and currency

Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas

akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/

Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance

receivables payables receivables payables


Rupiah Rupiah

Nasabah - - 16.546 - Debtors

Bank lain - - - 16.546 Other banks

Sub-total - - 16.546 16.546 Sub-total



Nasabah 23.518 - 632.585 - Debtors

Bank lain - 2.101 - - Other banks

Sub-total 23.518 2.101 632.585 - Sub-total

Total 23.518 2.101 649.131 16.546 Total


penurunan nilai - - (546.943) - impairment losses

Neto 23.518 2.101 102.188 16.546 Net

20182019

b. Berdasarkan jatuh tempo b. By maturity

Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas

akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/

Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance

receivables payables receivables payables

Telah jatuh tempo - - 612.372 - Overdue

Belum jatuh tempo: Not yet due:

Kurang dari 1 bulan 4.761 - 13.810 4.222 Less than 1 month

1 sampai dengan

3 bulan 8.630 - 22.949 12.324 1 up to 3 months

3 sampai dengan

6 bulan 10.127 2.101 - - 3 up to 6 months

Total 23.518 2.101 649.131 16.546 Total

20182019

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

2019 2018

Lancar 23.518 36.759 Current

Macet - 612.372 Loss

Total 23.518 649.131 Total


penurunan nilai - (546.943) losses

Neto 23.518 102.188 Net








86

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI(lanjutan)

11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

d. Tagihan akseptasi berdasarkan debitur d. Acceptance receivables by debtors

2019 2018 2019 2018

USD USD Rp Rp

Rupiah Rupiah

PT Intipelangi Drumasindo - 15.915 PT Intipelangi Drumasindo

PT Wirasw asta Gemilang Indonesia - 631 PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

Sub-total - 16.546 Sub-total


PT Liebra Permana 1.098.243 1.405.674 15.246 20.213 PT Liebra Permana

PT Argo Manunggal 444.520 - 6.171 - PT Argo Manunggal

PT Besindo Prima 151.332 - 2.101 - PT Besindo Prima

PT Damar Kristal Mas - 21.499.994 - 309.170 PT Damar Kristal Mas

PT Dw iputra Mandiri Perkasa - 9.999.990 - 143.800 PT Dwiputra Mandiri Perkasa

PT Sakti Persada Raya - 6.999.999 - 100.660 PT Sakti Persada Raya

PT Petrobas Indonesia - 4.084.993 - 58.742 PT Petrobas Indonesia

Sub-total 1.694.095 43.990.650 23.518 632.585 Sub-total

Total 23.518 649.131 Total


penurunan nilai - (546.943) impairment losses

Neto 23.518 102.188 Net

e. Berikut adalah informasi terkait tagihanakseptasi bermasalah:

e. The following are information concerning thenon-performing acceptance receivables:

(i) Bank memiliki tagihan Letter of Credit (L/C)kepada PT Damar Kristal Mas sebesarnihil pada tanggal 31 Desember 2019 dansebesar USD 21.499.994 pada tanggal31 Desember 2018. Bank telahmengirimkan surat No. 035/Century/TPA/III/09 tanggal 4 Maret 2009 mengenaipemberitahuan kewajiban utang L/C yangharus segera dilunasi oleh debitur sesuaidengan Perjanjian Pemberian Fasilitas L/CUsance Import tersebut di atas. Terdapatjaminan deposito masing-masingsebesar USD 2.150.000 pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 yang sampaisaat ini masih disita oleh Kejaksaan AgungRepublik Indonesia/Bareskrim Polrisebagai barang bukti perkara tindakpidana bidang perbankan dan Bank telahmembentuk cadangan sebesar nihil padatanggal 31 Desember 2019 dan sebesarUSD 19.349.995 pada tanggal31 Desember 2018. Berdasarkan suratpengajuan klaim polis asuransiNo. 30.03/S.Dir-SAM/JTRUST/IX/2019tanggal 30 September 2019 danNo. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/ 2019tanggal 17 Desember 2019, Bank telahmelakukan klaim penggantian atas tagihanL/C kepada perusahaan asuransi denganjumlah sebesar USD 21.499.994.

(i) The Bank has Letter of Credit (L/C)receivable from PT Damar Kristal Masamounting to nil as of December 31, 2019and USD 21,499,994 as of December 31,2018. The Bank has sent a letterNo. 035/Century/TPA/III/09 datedMarch 4, 2009 regarding the notification thatthe L/C payable must be settled by thedebtor in accordance with the UsanceImport L/C Facility Agreement. The L/Creceivable has a deposit collateral ofUSD 2,150,000 as of December 31, 2019and 2018 which is still confiscated by theAttorney General's Office of the Republic ofIndonesia / Criminal Investigation Police asevidence of criminal acts in the bankingsector and the Bank has made an allowancefor the uncollateralized portion amounting tonil as of December 31, 2019 andUSD 19,349,995 as of December 31, 2018.Based on the letter of claim submissioninsurance policy No. 30.03/S.Dir-SAM/JTRUST/IX/2019 dated September 30, 2019and No. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019 dated December 17, 2019, the Bankhas made a claim for reimbursement of theL/C bill to the insurance company in theamount of USD 21,499,994.








87



e. Berikut adalah informasi terkait tagihanakseptasi bermasalah: (lanjutan)

e. The following are information concerning thenon-performing acceptance receivables:(continued)

(ii) Bank memiliki tagihan L/Ckepada PT Dwiputra Mandiri Perkasasebesar nihil pada tanggal31 Desember 2019 dan sebesarUSD 9.999.990 pada tanggal31 Desember 2018. Bank telahmengirimkan surat No. 037/Century/TPA/III/09 tanggal 4 Maret 2009 mengenaipemberitahuan kewajiban utang L/C yangharus segera dilunasi oleh debitur sesuaidengan Perjanjian Pemberian Fasilitas L/CUsance Import tersebut di atas. Terdapatjaminan deposito masing-masingsebesar USD 1.000.000 pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 serta Banktelah membentuk cadangan sebesar nihilpada tanggal 31 Desember 2019 dansebesar USD 8.999.990 pada tanggal31 Desember 2018.

(ii) The Bank has L/C receivable fromPT Dwiputra Mandiri Perkasa amounting tonil as of December 31, 2019 andUSD 9,999,990 as of December 31, 2018.The Bank has sent a letterNo. 037/Century/TPA/III/09 datedMarch 4, 2009 regarding the notification thatL/C payable must be settled by the debtor inaccordance with the Usance Import L/CFacility Agreement. The L/C receivable has adeposit collateral of USD 1,000,000 as ofDecember 31, 2019 and 2018 and the Bankhas made an allowance for theuncollateralized portion amounting to nil asof December 31, 2019 and USD 8,999,990as of December 31, 2018.

Berdasarkan surat pengajuan klaim polisasuransi No. 25.01/S-Dir-SAM/JTRUST/X/2019 tanggal 25 Oktober 2019 danNo. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019tanggal 17 Desember 2019, Bank telahmelakukan klaim penggantian atas tagihanL/C kepada perusahaan asuransi denganjumlah sebesar USD 9.999.990.

Based on the insurance policy claim filingletter No. 25.01/S-Dir-SAM/JTRUST/X/ 2019dated October 25, 2019 and No. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/ 2019 dated December 17,2019, the Bank has made a claim forreimbursement of the L/C bill to theinsurance company in the amount ofUSD 9,999,990.

(iii) Bank memiliki tagihan L/C kepada PT SaktiPersada Raya sebesar nihil pada tanggal31 Desember 2019 dan sebesarUSD 6.999.999 pada tanggal31 Desember 2018. Bank telahmengirimkan surat No. 036/Century/TPA/III/09 tanggal 4 Maret 2009 mengenaipemberitahuan kewajiban utang L/C yangharus segera dilunasi oleh debitur sesuaidengan Perjanjian Pemberian Fasilitas L/CUsance Import tersebut di atas. Terdapatjaminan deposito sebesar USD 1.400.000pada tanggal 31 Desember 2018 dan Banktelah membentuk cadangan sebesar nihilpada tanggal 31 Desember 2019 dansebesar USD 5.599.999 pada tanggal31 Desember 2018.

(iii) The Bank has L/C receivable fromPT Sakti Persada Raya amounting tonil as of December 31, 2019 andUSD 6,999,999 as of December 31, 2018.The Bank has sent a letterNo. 036/Century/TPA/III/09 datedMarch 4, 2009 regarding the notification thatthe L/C payable must be settled by thedebtor in accordance with the Usance ImportL/C Facility Agreement. The L/C receivablehas a collateral deposit of USD 1,400,000 asof December 31, 2018 and the Bank hasmade an allowance for the uncollateralizedportion amounting to nil as ofDecember 31, 2019 and USD 5,599,999 asof December 31, 2018, respectively.








88



e. Berikut adalah informasi terkait tagihanakseptasi bermasalah: (lanjutan)

e. The following are information concerning thenon-performing acceptance receivables:(continued)

Berdasarkan surat pengajuan klaim polisasuransi No. 21.05/S.Dir-SAM/JTRUST/XI/2019 tanggal 21 November 2019dan No. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019, Banktelah melakukan klaim penggantian atastagihan L/C kepada perusahaan asuransidengan jumlah sebesar USD 6.999.999.

Based on the insurance policy claim filingletter No. 21.05/S.Dir-SAM/JTRUST/XI/ 2019dated November 21, 2019 andNo. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019dated December 17, 2019, the Bank hasmade a claim for reimbursement of the L/Cbill to the insurance company in the amountof USD 6,999,999.

(iv) Bank memiliki tagihan L/C kepadaPT Petrobas Indonesia sebesarUSD 4.300.000. Pada tahun 2008,PT Petrobas Indonesia berencana untukmenyelesaikan kewajibannya dengancara restrukturisasi dan kemudiandikonversi menjadi pinjaman angsurandengan menyerahkan agunan aset tetapdalam bentuk tanah dari pihak ketigasebagai penjamin, tetapi sampai dengantanggal penerbitan laporan keuangan,restrukturisasi tersebut belum terlaksanadan terdapat pembayaran atas sebagiantagihan tersebut sebesar USD 215.007.Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, sisa saldo tagihan L/C kepadaPT Petrobas Indonesia masing-masingsebesar nihil pada tanggal 31 Desember2019 dan sebesar USD 4.084.993 padatanggal 31 Desember 2018. Bank telahmembentuk cadangan sebesar nihil padatanggal 31 Desember 2019 dan sebesarUSD 4.084.993 pada tanggal31 Desember 2018.

(iv) The Bank has L/C receivable fromPT Petrobas Indonesia amounting toUSD 4,300,000. In 2008, PT PetrobasIndonesia planned to settle its obligations byrestructuring and then by converting the loaninto an installment loan by providing fixedasset collateral (land) from a third party asa guarantor, but as of the issuance date ofthe financial statements, the restructuringhas not been executed and there is a partialpayment of the bills amounting toUSD 215,007. As of December 31, 2019 and2018 the remaining balance of L/Creceivable from PT Petrobas Indonesiaamounted to nil as of December 31, 2019and USD 4,084,993 as ofDecember 31, 2018. Bank has made anallowance for the uncollateralized portionamounting to nil as of December 31, 2019and USD 4,084,993 as ofDecember 31, 2018, respectively.

Berdasarkan surat pengajuan klaim polisasuransi No. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019, Banktelah melakukan klaim penggantian atastagihan L/C kepada perusahaan asuransisebesar USD 4.084.993.

Based on the insurance policy claim filingletter No. 17.17-S.Dir-SAM/JTRUST/XII/2019 dated December 17, 2019, the Bankhas made a claim for reimbursement of theL/C bill to the insurance company in theamount of USD 4,084,993.

f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

f. The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 546.943 516.040 Balance at beginning of the year

Pemulihan tahun Reversal during the year

berjalan (Catatan 33) (535.711) - (Note 33)

Selisih perbedaan kurs (11.232) 30.903 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 546.943 Balance at end of the year

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai untuk tagihanakseptasi yang telah dibentuk adalah cukupuntuk menutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

Management believes that the allowance forimpairment losses on acceptance receivables isadequate to cover impairment losses that mightarise from uncollectible acceptance receivables.








89



g. Liabilitas akseptasi berdasarkan nama bank g. Acceptance payables based on bank’s name

2019 2018 2019 2018

USD USD Rp Rp


Rupiah Rupiah

PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 15.915 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk - 631 PT Bank Central Asia Tbk

Sub-total - 16.546 Sub-total


Toronto - Dominion Bank 151.332 - 2.101 - Toronto - Dominion Bank

Total 2.101 16.546 Total

12. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKANDITERIMA

12. ACCRUED INTEREST INCOME

2019 2018

Pinjaman yang diberikan 87.209 73.177 Loans

Surat-surat berharga dan Marketab le securities and

penempatan pada bank lain 41.925 29.815 placements with other bank

Total 129.134 102.992 Total

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,termasuk dalam pendapatan bunga yang masihakan diterima adalah pendapatan bunga dalammata uang asing masing-masing sebesarRp 5.617 dan Rp 13.097 (Catatan 41).

As of December 31, 2019 and 2018, accruedinterest income includes interest income in foreigncurrency amounting to Rp 5,617 and Rp 13,097,respectively (Note 41).

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 13. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

2019 2018

Asuransi kredit dibayar dimuka 4.305.476 1.110.493 Prepaid credit insurance

Sewa gedung 233.775 122.398 Office rental

Subrogation dan broker fee 51.824 62.858 Subrogation and broker fee

Lain-lain 27.211 36.740 Others

Total 4.618.286 1.332.489 Total

Asuransi kredit dibayar dimuka Prepaid credit insurance

Merupakan premi asuransi yang dibayarkan kepadaPT Asuransi Sinarmas Tbk atas portofolio kredityang dimiliki Bank terhadap risiko kredit bermasalah(non-performing loans) dengan jangka waktu selama6 (enam) tahun sampai dengan tahun 2024.

This pertains to insurance premium paid toPT Asuransi Sinarmas Tbk for the loan portfolio ofthe Bank against the risk of non-performing loanswith term of 6 (six) years to 2024.








90

13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA(lanjutan)

13. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES(continued)

Perubahan asuransi kredit dibayar dimuka adalahsebagai berikut:

Changes to prepaid credit insurance are as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 1.110.493 - Beginning balance

Premi tahun berjalan 3.302.637 1.110.493 Current premium insurance

Amortisasi dan penggantian Amortization and reimbursement

tahun berjalan (107.654) - current year

Saldo akhir tahun 4.305.476 1.110.493 Ending balance

Berdasarkan surat dari pemegang sahamNo. 201327099W tanggal 31 Desember 2019, Bankmenerima penggantian atas beban amortisasi tahunberjalan dari pemegang saham sebesar Rp 100.000.

Based on a letter from the shareholdersNo. 201327099W dated December 31, 2019,the Bank received reimbursement of current year'samortization expense from shareholders ofRp 100,000.

Sewa gedung Office rental

Sewa gedung dibayar dimuka terutama merupakansewa gedung untuk kantor di Sahid SudirmanCenter, Jakarta Pusat sebesar Rp 233.775 danRp 122.398 masing-masing tanggal 31 Desember2019 dan 2018.

Prepaid office rentals mainly consist of office spacerentals in Sahid Sudirman Center, Central Jakartaamounting to Rp 233,775 and Rp 122,398 as ofDecember 31, 2019 and 2018, respectively.

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

Penerapan

metode revaluasi/

Saldo awal/ Application of the Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ revaluation Ending

balance Additions Deductions method balance

Nilai revaluasi Revaluation value

Hak atas tanah 135.148 - - 11.325 146.473 Land rights

Bangunan 27.260 - - (5.116) 22.144 Buildings

Inventaris kantor 59.475 7.686 615 - 66.546 Office equipment

Kendaraan 261 939 - - 1.200 Vehicles

Total nilai revaluasi 222.144 8.625 615 6.209 236.363 Total revaluation value

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 3.521 1.299 - (4.543) 277 Buildings

Inventaris kantor 24.370 12.697 403 - 36.664 Office equipment

Kendaraan 174 83 - - 257 Vehicles

Total akumulasi Total accumulated

penyusutan 28.065 14.079 403 (4.543) 37.198 depreciation

Nilai buku neto 194.079 199.165 Net book value

2019








91

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Additions Deductions balance

Harga perolehan Acquisition Cost

Hak atas tanah 165.430 - 30.282 135.148 Land rights

Bangunan 38.314 - 11.054 27.260 Buildings

Inventaris kantor 39.688 21.408 1.621 59.475 Office equipment

Kendaraan 706 44 489 261 Vehicles

Total harga perolehan 244.138 21.452 43.446 222.144 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 3.819 1.613 1.911 3.521 Buildings

Inventaris kantor 16.212 9.409 1.251 24.370 Office equipment

Kendaraan 623 39 488 174 Vehicles


penyusutan 20.654 11.061 3.650 28.065 depreciation


2018

Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap dicatatberdasarkan nilai revaluasi yang telah direviu olehmanajemen dan didukung oleh laporan penilaiindependen profesional KJPP Sugianto Prasodjo& Rekan berdasarkan laporan penilaianNo. 02406/2.0131-00/PI/07/0375/1/X/2019 tanggal10 Oktober 2019 untuk hak atas tanah danbangunan. Metode pendekatan yang digunakanadalah pendekatan pasar (market approach) danpendekatan pendapatan (income approach) untukhak atas tanah dan bangunan berupa ruko.Pendekatan pendapatan (income approach) danpendekatan biaya (cost approach) untuk penilaiantanah, bangunan dan sarana pelengkap berupagedung kantor.

On December 31, 2019, fixed assets wererecorded based on revaluation value, the latest asreviewed by management and supported byan independent professional appraiser of KJPPSugianto Prasodjo & Rekan based on its reportNo. 02406/2.0131-00/PI/07/0375/1/X/2019 datedOctober 10, 2019 for land rights and buildings.The approach method used is market approachand income approach for land rights and buildingin the form of shop houses. Income approach andcost approach are used for the valuation of land,buildings and complementary facilities in the formof office buildings.

Perubahan surplus revaluasi aset tetap adalahsebagai berikut:

The changes in revaluation surplus of fixed assetsare as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 124.962 143.097 Balance at beginning of year

Perubahan tahun berjalan 13.374 (18.135) Changes during the year


Jika aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, nilaibuku neto aset tetap adalah sebagai berikut:

If fixed assets were stated using historical costbasis, the net book value of fixed assets would beas follows:

2019 2018

Hak atas tanah 19.542 19.542 Land rights

Bangunan 10.882 15.793 Buildings

Inventaris kantor 29.321 34.675 Office equipment

Kendaraan 931 85 Vehicles









92


Beban penyusutan aset tetap dibebankan padabeban umum dan administrasi (Catatan 34).

Depreciation expense of fixed assets is charged togeneral and administrative expenses (Note 34).

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagaiberikut:

The details of gain on sale of fixed assets are asfollows:

2019 2018

Hasil penjualan 194 25.585 Proceeds from sale

Nilai buku neto 173 23.406 Net book value

Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets

(Catatan 36) 21 2.179 (Note 36)

Rincian penghapusan aset tetap adalah sebagaiberikut:

The details of disposal of fixed assets are asfollows:

2019 2018

Nilai buku neto 350 19.153 Net book value

Akumulasi penyusutan (311) (2.763) Accumulated depreciation

Rugi penghapusan aset tetap Loss on disposal of fixed

(Catatan 36) (39) (16.390) assets (Note 36)

Aset tetap Bank telah diasuransikan denganproperty all risk insurance dan earthquake insurancepada PT Asuransi Buana Independent (pihak ketiga)dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesarRp 271.732 dan Rp 179.000 pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 dan asuransikendaraan pada PT Asuransi Buana Independent(pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 511 dan Rp 1.211 pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018.

Fixed assets of the Bank have been insured withproperty all risk insurance and earthquakeinsurance with PT Asuransi Buana Independent(third party) for a total coverage amount ofRp 271,732 and Rp 179,000 as of December 31,2019 and 2018, respectively and vehicle insurancewith PT Asuransi Buana Independent (third party)for a total coverage amount of Rp 511 andRp 1,211 as of December 31, 2019 and 2018,respectively.

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletakdi Jakarta, Medan, Palembang, Pangkal Pinang,Sungai Liat, Solo, Surabaya dan Makassar denganhak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan(HGB) yang akan jatuh tempo pada berbagaitanggal sampai dengan tahun 2038. Manajemenberpendapat bahwa tidak terdapat masalah denganperpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanahdiperoleh secara sah dan didukung dengan buktikepemilikan yang memadai.

The Bank owned parcels of land in Jakarta, Medan,Palembang, Pangkal Pinang, Sungai Liat, Solo,Surabaya and Makassar with Building UsageRights (“HGB”) which will expire on various datesup to 2038. Management believes that there will beno difficulty in the extension of the land rights sinceall of the land were acquired legally and supportedby sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidakada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2019 and 2018, there are nofixed assets pledged as collateral.








93


Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidakada aset tetap yang dipakai sementara ataudihentikan dari penggunaan aktif dan tidakdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2019 and 2018, there are nofixed assets used temporarily or terminated fromactive use and not classified as held-for-sale.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bankmelakukan peninjauan kembali atas masa manfaat,metode penyusutan dan nilai residu aset tetap danmenyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahanatas metode dan asumsi tersebut.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bankundertake a review of useful lives, depreciationmethod and residual values of fixed assets andconcluded that there was no change in the methodsand assumptions.

Berdasarkan penelaahan manajemen Bank,tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaanyang mengindikasikan adanya penurunan nilaiaset tetap pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018.

Based on the Bank’s management assessment,there were no events or changes in circumstancesthat indicate an impairment of fixed assets as ofDecember 31, 2019 and 2018.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, seluruh aset tetapyang dimiliki oleh Bank telah diasuransikan dengannilai pertanggungan yang cukup.

Management believes that as of December 31, 2019and 2018, all fixed assets owned by the Bank arecovered by insurance.

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS


Beginning Penambahan/ Ending

balance Additions balance

Harga perolehan Acquisition cost

Perangkat lunak 141.049 13.640 154.689 Software

Lisensi 53.952 6.206 60.158 License

Total harga perolehan 195.001 19.846 214.847 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization




amortisasi 112.322 13.666 125.988 amortization


2019


Beginning Penambahan/ Ending

balance Additions balance



Lisensi 39.555 14.397 53.952 License

Total harga perolehan 127.661 67.340 195.001 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization




amortisasi 100.461 11.861 112.322 amortization


2018








94

15. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Beban amortisasi aset takberwujud dibebankanpada beban umum dan administrasi (Catatan 34).

Amortization of intangible assets is charged togeneral and administrative expenses (Note 34).

Berdasarkan penelaahan manajemen Bank,tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaanyang mengindikasikan adanya penurunan nilaiaset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018.

Based on the Bank’s management assessment,there were no events or changes in circumstancesthat indicate an impairment of intangible assets as ofDecember 31, 2019 and 2018.

16. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 16. FORECLOSED ASSETS

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending



Tanah 37.481 - - 37.481 Land

Tanah dan bangunan 400.184 - 70.273 329.911 Land and buildings

Total 437.665 - 70.273 367.392 Total


penurunan nilai 200.012 62.631 26.481 236.162 losses


2019


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending



Tanah 37.481 - - 37.481 Land

Tanah dan bangunan 313.892 86.292 - 400.184 Land and buildings

Total 351.373 86.292 - 437.665 Total


penurunan nilai 120.006 80.006 - 200.012 losses


2018

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, Bank mengakuikerugian atas penjualan agunan yang diambil alihmasing-masing sebesar Rp 10.134 dan nihil(Catatan 36).

For the years ended December 31, 2019 and 2018,the Bank has recognize loss on sale of foreclosedassets amounting to Rp 10,134 and nil, respectively(Note 36).

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment lossesare as follows:

2019 2018


Penyisihan selama Provision during

tahun berjalan - neto the year - net

(Catatan 33) 62.631 80.006 (Note 33)

Penjualan agunan yang diambil alih (26.481) - Sale of foreclosed assets


Manajemen berpendapat bahwa pembentukancadangan kerugian penurunan nilai atas agunanyang diambil alih telah cukup untuk menutupikerugian yang mungkin timbul.

Management believes that allowance for impairmentlosses on foreclosed assets is adequate to coverany possible losses.








95

17. ASET LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS

2019 2018

Tagihan kepada Weston Capital Receivab le from Weston Capital

Advisors Inc. (Catatan 50c) 46.127 47.780 Advisors Inc. (Note 50c)

Renovasi dibayar di muka 28.569 35.144 Prepaid renovation

Surat Ketetapan Pajak untuk Tax Assessment Letters

tahun pajak - 2015 for fiscal year - 2015

(Catatan 37b dan 56) 22.881 - (Notes 37b and 56)

Pengembangan sistem dan System and information

informasi 9.610 6.957 development

Piutang bunga lain-lain 8.188 15.297 Other interest receivables

Setoran jaminan 6.563 6.702 Security deposits

Piutang terkait transaksi ATM 5.726 8.554 Receivables related to ATM

Tagihan kepada J Trust Co., Ltd. Receivable from J Trust Co., Ltd.

(Catatan 40) - 2.222 (Note 40)


Total 153.379 147.224 Total


penurunan nilai (54.158) (16.817) impairment losses

Neto 99.221 130.407 Net

Tagihan kepada Weston Capital Advisors Inc. Receivable from Weston Capital Advisors Inc.

Tagihan kepada Weston Capital Advisors Inc.sebesar USD 3.322.652,33 (ekuivalen Rp 46.127pada tanggal 31 Desember 2019 dan ekuivalenRp 47.780 pada tanggal 31 Desember 2018)merupakan dana milik Bank yang harusdikembalikan oleh Weston Capital Advisors Inc.sehubungan dengan Putusan dalam bentuk OrderVacating Judgment yang dikeluarkan oleh UnitedStates District Court Southern District of New Yorktanggal 19 November 2013 (Catatan 50c).

Receivable from Weston Capital Advisors Inc.amounting to USD 3,322,652.33 (equivalentto Rp 46,127 as of December 31, 2019 andequivalent to Rp 47,780 as of December 31, 2018)represents the Bank’s fund which should bereturned by Weston Capital Advisors Inc. in relationto Verdict of Order Vacating Judgment issued byUnited States District Court Southern District of NewYork dated November 19, 2013 (Note 50c).

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses areas follows:

2019 2018


Penyisihan selama tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 33) 38.079 - (Note 33)

Selisih perbedaan kurs (738) 577 Exchange rate difference









96

18. LIABILITAS SEGERA 18. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

2019 2018


Rupiah Rupiah

Liabilitas cadangan pembayaran 109.539 26.909 Liab ility payment reserve

Titipan asuransi konsumen 20.150 6.158 Insurance advances from customers

Biaya jasa 8.834 8.834 Service costs

Insentif yang masih harus dibayar 7.465 6.856 Incentive payables

ATM Prima 1.123 1.381 ATM Prima

Transfer, cheques for collection

Transfer, inkaso dan kliring 675 454 and clearing

ATM Bersama 456 786 ATM Bersama

Pinjaman karyawan 1 3 Employee loans

Liabilitas lainnya 5.132 4.363 Other liab ilities



Insentif yang masih

harus dibayar 2.231 2.053 Incentive payable

Transfer, cheques for collection

Transfer, inkaso dan kliring 490 4.969 and clearing

Liabilitas cadangan pembayaran 49 997 Liab ility payment reserve

Liabilitas lainnya - 12 Other liab ilities


Total 156.145 63.775 Total

19. SIMPANAN NASABAH 19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

2019 2018


Deposito berjangka 10.934.152 11.632.586 Time deposits

Giro 639.021 740.250 Demand deposits

Tabungan 1.164.690 788.726 Savings deposits



Deposito berjangka 52.679 39.301 Time deposits


Tabungan 1.844 1.819 Savings deposits


Total 12.806.232 13.248.605 Total








97

19. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 24tanggal 22 September 2004, efektif tanggal22 September 2005, seluruh bank yang melakukankegiatan usaha di wilayah Negara RepublikIndonesia menjadi peserta penjaminan LPS. Nilaisimpanan yang dijamin untuk setiap nasabah padasatu bank paling banyak Rp 100. BerdasarkanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangRepublik Indonesia No. 3 Tahun 2008 tentangPerubahan atas Undang-Undang No. 24 Tahun2004 juncto Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tentang Besaran NilaiSimpanan yang Dijamin LPS, terhitung sejaktanggal 13 Oktober 2008 nilai simpanan yangdijamin untuk setiap nasabah pada satu bankdiubah menjadi paling banyak Rp 2.000 dan tingkatbunga yang diberikan tidak melebihi tingkat bungaLPS.

Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,which became effective on September 22, 2005, allcommercial banks which conduct business activitiesin Indonesia have to become participants of LPS.The maximum deposit amount per customer ina bank guaranteed by LPS is Rp 100. Based onGovernment Regulation in Lieu of Law No. 3Year 2008 regarding the Change in Law No. 24Year 2004 juncto Government Regulation No. 66Year 2008 regarding the Maximum DepositsAmount Guaranteed by the LPS, effective fromOctober 13, 2008, total deposits guaranteed by LPSis maximum of Rp 2,000 per customer in a bankand the interest rate given for customers should notexceed the interest rate of LPS.

Tingkat suku bunga penjaminan LPS untuksimpanan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikatadalah masing-masing sebesar 6,25% dan 1,75%pada tanggal 31 Desember 2019 dan 6,75% dan2,00% pada tanggal 31 Desember 2018.

The interest rate guaranteed by LPS for deposits inRupiah and United States Dollar were 6.25%and 1.75% as of December 31, 2019 and 6.75%and 2.00% as of December 31, 2018, respectively.

a. Giro a. Demand deposits

(i) Berdasarkan pihak dan mata uang (i) By party and currency

2019 2018



Mata uang asing (Catatan 41) 276.830 214.468 Foreign currencies (Note 41)






Total 652.867 786.173 Total

(ii) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: (ii) Average interest rates per annum:

2019 2018










98


a. Giro (lanjutan) a. Demand deposits (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,terdapat giro yang diblokir oleh Bank atas kasusyang masih diselidiki berdasarkan Surat BINo. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasia tanggal29 Januari 2009. Saldo giro yang diblokir adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, therewere demand deposits frozen by the Bank forcases which are being investigated based onBI Letter No. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasiadated January 29, 2009. The demand depositsthat are frozen are as follows:

2019 2018

Mata Uang Currency



Dolar Australia 10 11 Australian Dollar


Giro yang dijadikan sebagai jaminan tunaiatas pinjaman yang diberikan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingadalah sebesar Rp 4.308 dan Rp 5.456(Catatan 10h).

Demand deposits which are pledged ascollateral on loans as of December 31, 2019 and2018 amounted to Rp 4,308 and Rp 5,456,respectively (Note 10h).

b. Tabungan b. Savings deposits

(i) Berdasarkan pihak, mata uang dan jenis (i) By party, currency and type

2019 2018


Rupiah Rupiah

Tabungan Jtrust Bisnis 657.709 309.517 Tabungan Jtrust Bisnis

Tabungan Mutiara 449.460 445.701 Tabungan Mutiara

Tabungan Komunitas MOE 33.278 14.733 Tabungan MOE Community

Tabungan Rencana Mutiara 16.813 11.045 Tabungan Rencana Mutiara

Tabunganku 7.430 7.730 Tabunganku

Sub-total 1.164.690 788.726 Sub-total


Rupiah Rupiah

Tabungan Mutiara 993 1.240 Tabungan Mutiara

Tabungan Jtrust Bisnis 389 181 Tabungan Jtrust Bisnis

Tabungan Rencana Mutiara 287 182 Tabungan Rencana Mutiara

Tabungan Komunitas MOE 155 161 Tabungan MOE Community

Tabunganku 20 55 Tabunganku


Total 1.166.534 790.545 Total








99


b. Tabungan (lanjutan) b. Savings deposits (continued)

(ii) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun (ii) Average interest rates per annum

2019 2018


Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,terdapat tabungan yang diblokir oleh Bank ataskasus yang masih diselidiki berdasarkan Surat BINo. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasia tanggal29 Januari 2009. Saldo tabungan yang diblokiradalah masing-masing sebesar Rp 6.032 danRp 4.387.

As of December 31, 2019 and 2018, there weresavings deposits frozen by the Bank for caseswhich are being investigated by authoritiesbased on BI Letter No. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasia dated January 29, 2009. The balance ofsavings deposits that are frozen amounted toRp 6,032 and Rp 4,387, respectively.

Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan tunaiatas pinjaman yang diberikan pada tanggal31 Desember 2019 and 2018 masing-masingadalah sebesar nihil dan Rp 6.000(Catatan 10h).

Savings deposits which are pledged as collateralon loans as of December 31, 2019 and 2018amounted to nil and Rp 6,000, respectively(Note 10h).

c. Deposito berjangka c. Time deposits

(i) Berdasarkan pihak dan mata uang (i) By party and currency

2019 2018


Rupiah 10.275.020 10.861.843 Rupiah





Mata uang asing (Catatan 41) 19.544 19 Foreign currencies (Note 41)


Total 10.986.831 11.671.887 Total








100


c. Deposito berjangka (lanjutan) c. Time deposits (continued)

(ii) Klasifikasi deposito berjangka berdasarkanperiode deposito berjangka

(ii) Classification of time deposits based onperiod of time deposits

2019 2018

Rupiah Rupiah

On call 33.000 29.000 On call

1 bulan 5.300.888 5.846.850 1 month

3 bulan 3.983.794 3.882.440 3 months

6 bulan 445.482 540.930 6 months

12 bulan 544.991 601.905 12 months


Mata uang asing Foreign currencies

1 bulan 483.503 333.391 1 month

3 bulan 94.073 284.023 3 months

6 bulan 93.497 22.086 6 months

12 bulan 7.603 131.262 12 months


Total 10.986.831 11.671.887 Total

(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saatjatuh tempo

(iii) Based on remaining period until maturity

2019 2018

Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 bulan 6.390.126 6.856.696 Less than 1 month

1 sampai dengan 3 bulan 3.042.979 3.089.996 1 up to 3 months

3 sampai dengan 6 bulan 394.133 425.126 3 up to 6 months







6 sampai dengan 12 bulan 16 123.432 6 up to 12 months


Total 10.986.831 11.671.887 Total








101


c. Deposito berjangka (lanjutan) c. Time deposits (continued)

(iv) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun (iv) Average interest rates per annum

2019 2018

Rupiah Rupiah

On call 4,4% 4,8% On call

1 bulan 7,3% 7,0% 1 month

3 bulan 7,8% 7,3% 3 months


12 bulan 7,3% 7,1% 12 months


1 bulan 1,3% 0,9% 1 month



12 bulan 2,3% 1,8% 12 months

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,terdapat deposito berjangka yang diblokir olehBank atas kasus yang masih diselidikiberdasarkan Surat BI No. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasia tanggal 29 Januari 2009. Saldo depositoyang diblokir adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, there weretime deposits frozen by the Bank for cases whichare being investigated by authorities based on BILetter No. 11/16/DPB1/TPB-7/Rahasia datedJanuary 29, 2009. The balance of deposits thatare frozen are as follows:

2019 2018

Mata Uang Currency




Deposito berjangka yang dijadikan sebagaijaminan tunai atas pinjaman yang diberikan padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 125.823 danRp 295.085 (Catatan 10h).

Time deposits which are pledged as collateralon loans as of December 31, 2019 and 2018amounted to Rp 125,823 and Rp 295,085,respectively (Note 10h).








102

20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

2019 2018

Rupiah Rupiah

Giro 947.770 1.056.642 Demand deposits



Call money - 125.000 Call money



Call money 138.825 - Call money

Giro 732 1.021 Demand deposits


Total 1.845.988 1.911.604 Total

a. Deposito berjangka a. Time deposits

(i) Berdasarkan periode (i) By period

2019 2018

Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 bulan - 12.000 Less than 1 month

1 bulan 303.680 408.053 1 month

3 bulan 355.550 259.040 3 months

6 bulan 13.423 6.423 6 months

12 bulan 9.625 11.625 12 months

Total 682.278 697.141 Total

(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuhtempo

(ii) Based on remaining period until maturity

2019 2018

Rupiah Rupiah





Total 682.278 697.141 Total

Deposito yang dijadikan sebagai jaminan tunaiatas pinjaman yang diberikan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingsebesar Rp 9.500 dan Rp 7.000 (Catatan 10h).

Time deposits which are pledged ascollateral on loans as ofDecember 31, 2019 and 2018 amounted toRp 9,500 and Rp 7,000, respectively(Note 10h).








103

20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun b. Average interest rate per annum

2019 2018

Deposito berjangka 7,60% 6,68% Time deposits

Giro 3,45% 4,52% Demand deposits

Call money 7,20% 1,32% Call money

Tabungan 5,91% 5,85% Savings deposits

21. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJIDIBELI KEMBALI

21. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASEAGREEMENT

Jenis efek Type of securities


Rupiah Rupiah

Obligasi Pemerintah Goverment Bonds

FR0082 100.000 19/12/2019 09/01/2020 88.134 133 88.001 FR0082

Tanggal mulai/

Starting date

Tanggal

jatuh tempo/

Maturity date

Nilai beli

kembali/

Buy back value

Beban bunga

belum

diamortisasi/

Unamortized

interest

2019

Nilai neto/

Net value

Nilai nominal/

Nominal value

Jenis efek Type of securities


Rupiah Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia

IDBI 100.000 11/12/2018 11/01/2019 85.941 175 85.766 IDBI

Obligasi Pemerintah Goverment Bonds

FR0059 200.000 19/12/2018 03/01/2019 176.987 64 176.923 FR0059

SR010 300.000 19/12/2018 16/01/2019 270.098 782 269.316 SR010

Total 600.000 533.026 1.021 532.005 Total

2018

Nilai neto/

Net value

Nilai nominal/

Nominal value

Tanggal mulai/

Starting date

Tanggal

jatuh tempo/

Maturity date

Nilai beli

kembali/

Buy back value

Beban bunga

belum

diamortisasi/

Unamortized

interest

22. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED INTEREST EXPENSES

2019 2018











104

23. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DANLIABILITAS LAIN-LAIN

23. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES

2019 2018


Rupiah Rupiah

Surat kesanggupan 198.746 198.325 Promissory notes

Setoran jaminan 2.827 943 Security deposits

Personalia 9 13.195 Personnel





Sub-total - pihak ketiga 230.573 237.471 Sub-total - third parties

Pihak berelasi (Catatan 40) Related party (Note 40)


Bunga pinjaman subordinasi - 866 Interest on subordinated loan

Total 230.573 238.337 Total

24. PINJAMAN SUBORDINASI 24. SUBORDINATED LOAN

2019 2018

J Trust Asia Pte., Ltd. J Trust Asia Pte., Ltd.

(Catatan 40 dan 41) (Notes 40 and 41)

Pinjaman Subordinasi II - 143.800 Subordinated Loan II

J Trust Co., Ltd. (Catatan 40) J Trust Co., Ltd. (Note 40)

Pinjaman Subordinasi III 400.000 - Subordinated Loan III

Total 400.000 143.800 Total

Pinjaman Subordinasi I Subordinated Loan I

Pada tanggal 16 Oktober 2015, Bankmenandatangani perjanjian pinjaman subordinasidengan J Trust Asia Pte., Ltd., Singapura (“JTA”).Dalam perjanjian tersebut, JTA menyetujui untukmemberikan pinjaman subordinasi tanpa jaminansebesar USD 25.000.000, serta dikenakan sukubunga sebesar LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 1%per tahun dan dibayar setiap 3 (tiga) bulan. Jatuhtempo pinjaman ini adalah 5 (lima) tahun sejaktanggal 16 Oktober 2015 atau dapat dilunasi sesuaidengan kesepakatan para pihak, tetapi harusmendapat persetujuan dari regulator.

On October 16, 2015, the Bank entered intoa subordinated loan agreement with J Trust AsiaPte., Ltd., Singapore (“JTA”). In this agreement,JTA agreed to provide unsecured subordinatedloan amounting to USD 25,000,000, which bearsan interest rate at 3 (three) months LIBOR plus1% per annum and it shall be paid quarterly.The maturity date of this loan is 5 (five) yearssince October 16, 2015 or other later date asagreed by parties and must also subject to priorconsent from the regulator.








105

24. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED LOAN (continued)

Pinjaman Subordinasi I (lanjutan) Subordinated Loan I (continued)

Pinjaman subordinasi ini memiliki fitur dimana Bankmemiliki pilihan dengan terlebih dahulu memperolehpersetujuan dari pemegang saham akhir untukmengkonversi sebagian jumlah pokok yang adatertunggak dan/atau bunga saham yangditempatkan dan disetor atau mengurangi pinjamandengan cara yang ditetapkan apabila Bankberpotensi terganggu kelangsungan usahanya.

This subordinated loan has a feature wherebythe Bank has a choice by first obtaining approvalfrom the final shareholder to convert a portion ofthe outstanding principal amount and/or interestof the issued and paid-up shares or reduce theloan determined if the Bank has the potential todisrupt continuity of its business.

Pada setiap tanggal pembayaran bunga,JTA dapat meminta pinjaman diselesaikan dandilunasi, baik secara keseluruhan maupun sebagian,dengan penyerahan saham oleh Bank (konversi).Konversi tersebut hanya dapat dilakukan oleh Banksetelah menerima persetujuan dari regulator dansesuai dengan hukum yang berlaku. Jika padatanggal jatuh tempo, Bank perlu memperkuatstruktur permodalannya, dengan persetujuanterlebih dahulu dari JTA dan regulator, Bank dapatmelunasi pinjaman tersebut dengan penerbitansaham Bank untuk JTA.

At any interest payment date, JTA may requestthe loan to be settled and redeemed, in whole orin part, by issuance of fully paid up shares by theBank (conversion). Such conversion may only bemade by the Bank after receiving the priorconsent from the regulator and in accordance withthe applicable laws. If at the maturity date, theBank needs to strengthen its capital structure, byprior consent of JTA and approval from regulator,the Bank could settle the outstanding loan byissuance of fully paid up shares of the Bank toJTA.

Berdasarkan Surat OJK No. S-105/PB.31/2015tanggal 20 Oktober 2015, OJK menyetujui untukmemperhitungkan pinjaman subordinasi ini sebagaikomponen modal pelengkap Bank dalamperhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM).

Based on OJK’s Letter No. S-105/PB.31/2015dated October 20, 2015, OJK agreed to take intoaccount the subordinated loan as component ofthe Bank’s supplementary capital in thecalculation of Capital Adequacy Ratio (CAR).

Berdasarkan Surat OJK No. SR-64/PB.31/2018tanggal 24 Mei 2018, OJK menyetujui untukpelaksanaan konversi pinjaman subordinasi darisebelumnya bersifat non-perpetual menjadiperpetual sehingga pencatatannya dapatdireklasifikasi dari komponen Modal Pelengkapmenjadi komponen Modal Inti Tambahan.

Based on OJK’s Letter No. SR-64/PB.31/2018dated May 24, 2018, OJK agreed theimplementation of the conversion of subordinatedloans from formerly non-perpetual to perpetualso that its record may be reclassified fromcomponent of the Bank’s SupplementaryCapital to Additional Core Capital.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldopinjaman subordinasi adalah nihil karenasudah direklasifikasi dan disajikan sebesarRp 353.375 sebagai komponen ekuitas lain denganmemakai kurs tanggal 24 Mei 2018 sebagai dasarpengakuan di laporan keuangan.

As of December 31, 2019 and 2018, the balanceof subordinated loan I amounted to nil because ithas been reclassified and presented as othercomponent of equity amounting to Rp 353,375 byusing exchange rate as of May 24, 2018 as abasis for recognition in the financial statements.

Pinjaman Subordinasi II

Pada tanggal 23 Juli 2018, Bank telah melakukanpenandatanganan kerjasama pinjaman subordinasidengan J Trust Asia Pte., Ltd., Singapura (“JTA”)sebesar USD 10.000.000 dengan syarat danketentuan yang sama dengan pinjamansubordinasi I, termasuk suku bunga dan periodejatuh tempo.

Subordinated Loan II

On July 23, 2018, the Bank entered intoa subordinated loan agreement with J Trust AsiaPte., Ltd., Singapore (“JTA”) amounting toUSD 10,000,000 with similar terms andconditions of subordinated loan I, includinginterest rate and maturity period.








106


Pinjaman Subordinasi II (lanjutan)

Berdasarkan Surat OJK No. S-86/PB.31/2018tanggal 30 Juli 2018, OJK menyetujui untukmemperhitungkan pinjaman subordinasi ini sebagaikomponen modal pelengkap Bank dalamperhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM).

Subordinated Loan II (continued)

Based on OJK’s Letter No. S-86/PB.31/2018dated July 30, 2018, OJK agreed to take intoaccount the subordinated loan as component ofthe Bank’s supplementary capital in thecalculation of Capital Adequacy Ratio (CAR).

Berdasarkan Surat OJK No. S-146/PB.31/2019tanggal 18 September 2019, OJK menyetujui untukpelaksanaan konversi pinjaman subordinasi darisebelumnya bersifat non perpetual menjadiperpetual sehingga pencatatannya dapatdireklasifikasi dari komponen Modal Pelengkapmenjadi komponen Modal Inti Tambahan.

Based on OJK’s Letter No. S-146/PB.31/2019dated September 18, 2019, OJK agreed theimplementation of the conversion of subordinatedloans from formerly non-perpetual to perpetualso that its record may be reclassified fromcomponent of the Bank’s SupplementaryCapital to Additional Core Capital.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjamansubordinasi II adalah nihil karena sudahdireklasifikasi dan disajikan sebesar Rp 142.125sebagai komponen ekuitas lain dengan memakaikurs tanggal 23 Agustus 2019 sebagai dasarpengakuan di laporan keuangan. Pada tanggal31 Desember 2018, saldo pinjaman subordinasiadalah sebesar USD 10.000.000 (ekuivalenRp 143.800).

As of December 31, 2019, the balance ofsubordinated loan II amounted to nil because ithas been reclassified and presented as othercomponent of equity amounting toRp 142,125 by using exchange rate as ofAugust 23, 2019 as a basis for recognition in thefinancial statements. As of December 31, 2018,the balance of subordinated loan amounted toUSD 10,000,000 (equivalent to Rp 143,800).

Pinjaman Subordinasi III Subordinated Loan III

Pada tanggal 11 Januari 2019, Bankmenandatangani perjanjian pinjaman subordinasidengan J Trust Co., Ltd., Jepang. Dalam perjanjiantersebut, J Trust Co., Ltd., Jepang menyetujui untukmemberikan pinjaman subordinasi tanpa jaminansebesar Rp 400.000, serta dikenakan suku bungasebesar LIBOR 3 (tiga) bulan dalam Rupiahdikurangi JIBOR 3 (tiga) bulan dalam Yen ditambah2,667% per tahun dan dibayar setiap 3 (tiga) bulan.Jatuh tempo pinjaman ini adalah 5 (lima) tahunsejak tanggal 11 Januari 2019 atau dapat dilunasisesuai dengan kesepakatan para pihak, tetapi harusmendapat persetujuan dari regulator.

On January 11, 2019, the Bank entered intoa subordinated loan agreement with J Trust Co.,Ltd., Japan. In this agreement, J Trust Co., Ltd.,Japan agreed to provide unsecured subordinatedloan amounting to Rp 400,000, which bears aninterest rate of 3 (three) months LIBOR in Rupiahless 3 (three) months JIBOR in Yen plus 2.667%per annum and it shall be paid quarterly.The maturity date of this loan is 5 (five) yearssince January 11, 2019 or other later date asagreed by parties and must also subject to priorconsent from the regulator.

Berdasarkan Surat OJK No. S-13/PB.31/2019tanggal 31 Januari 2019, OJK menyetujui untukmemperhitungkan pinjaman subordinasi ini sebagaikomponen modal pelengkap Bank dalamperhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM).

Pada tanggal 10 Oktober 2019 terdapat addendumperjanjian pinjaman subordinasi antara Bankdengan J Trust Co., Ltd., Jepang. denganmengubah beberapa pasal dalam perjanjiandiantaranya pasal 1.1, 2.2, 5, 6, 10.1 dan pasal 10.5.Namun ada juga penambahan dalam pasal 2.3 yangmengatur mengenai perintah regulator dalampengembalian pinjaman ini menjadi komponenModal Tier 2 atau meningkatkan peringkat pinjaman.

Based on OJK’s Letter No. S-13/PB.31/2019dated January 31, 2019, OJK agreed to take intoaccount the subordinated loan as component ofthe Bank’s supplementary capital in thecalculation of Capital Adequacy Ratio (CAR).

On October 10, 2019, an addendum to thesubordinated loan agreement was made betweenthe Bank and J Trust Co., Ltd., Japan. whichchanges several articles in the agreementincluding articles 1.1, 2.2, 5, 6, 10.1 and article10.5. However, there are also additions to Article2.3 that regulates regulator’s orders to repayloans to Tier 2 Capital components or improveloan ratings.








107


Pinjaman Subordinasi III (lanjutan) Subordinated Loan III (continued)

Berdasarkan addendum perjanjian pinjamansubordinasi diatas, pinjaman ini diberikan kepadaBank tanpa jaminan, tidak memiliki tanggal jatuhtempo dan waktu pelunasan, yang hak dan prioritaspembayarannya dalam hal terjadi Bank mengalamipembubaran atau likuidasi akan tersubordinasidengan klaim deposan, dan semua krediturBank lainnya berperingkat paripassu dengan, ataulebih rendah, dari pinjaman. Pada tanggal31 Desember 2019, saldo pinjaman subordinasi IIIadalah sebesar Rp 400.000.

Based on the addendum of the subordinated loanagreement above, this loan is given to the Bankwithout collateral, does not have a due date andtime of repayment, the right and priority ofpayment in the event the Bank experiencesliquidation or dissolution will be subordinated tothe depositor's claim, and all other Bank’screditors are ranked paripassu with, or lower,from loans. As of December 31, 2019,the subordinated loan III amounted toRp 400,000.

OJK telah menyetujui untuk pelaksanaan konversipinjaman subordinasi ini dari sebelumnya bersifatnon-perpetual menjadi perpetual. Penjelasan lebihlanjut diungkapkan dalam Catatan 56.

OJK agreed the implementation of the conversionof subordinated loans from formerly non-perpetualto perpetual. Further details are disclosedin Note 56.

25. OBLIGASI KONVERSI 25. CONVERTIBLE BONDS

Dalam rangka pemenuhan permodalan, Bankmenerbitkan 150 sertifikat Mandatory ConvertibleBonds (MCB) dengan nilai nominal USD 100.000yang dikeluarkan pada tanggal 16 Juni 2006 danjatuh tempo tanggal 16 Juni 2009. Sesuai denganTerms and Conditions Mandatory Convertible Bondjatuh tempo pada tanggal 16 Juni 2009, tingkat sukubunga sebesar 7% per tahun. Ketentuan MCBmengatur bahwa MCB harus dikonversikanseluruhnya dengan saham Bank yang terdaftar diBursa Efek Indonesia.

To comply with the capital requirement, the Bankissued 150 certificates of Mandatory ConvertibleBonds (MCB) with par value of USD 100,000 thatwas issued on June 16, 2006 and matured onJune 16, 2009. According to the Terms andConditions of the Mandatory Convertible Bonddue on June 16, 2009, the bonds bear a fixedinterest rate of 7% per annum. The terms of theMCB provide that the MCB should be convertedentirely to Bank’s shares listed on IndonesiaStock Exchange.

Nomura International Plc menyetor dana sebesarUSD 14.850.000 (setelah diskon bunga) dan Bankmembukukan ke dalam rekening dana setoranmodal Escrow dana yang akan dikonversi menjadimodal dalam bentuk saham pada saat jatuh tempopada tanggal 16 Juni 2009.

Nomura International Plc deposited some fundsamounting to USD 14,850,000 (after interestdiscount) and the Bank recorded it in the Escrowaccount of fund capital contribution, which shouldbe converted into shares at the maturity date onJune 16, 2009.

MCB diperhitungkan sebagai Tier I dalamperhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan ModalMinimum. Dalam penerbitan saham MCB tergantungpada manajemen Bank dan persetujuan otoritasterkait.

This MCB was considered as Tier I in thecalculation of Capital Adequacy Ratio. Theissuance of the shares under the MCB dependson the Bank’s management and the approval ofthe related authorities.

Saldo obligasi konversi pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingsebesar nihil dan Rp 215.700 (Catatan 41).

The balance of convertible bonds as ofDecember 31, 2019 and 2018, amounted tonil and Rp 215,700, respectively (Note 41).








108

25. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan) 25. CONVERTIBLE BONDS (continued)

Dalam gugatan yang dimulai oleh Weston diPengadilan Tinggi Singapura pada 16 Oktober 2015(“Proses Hukum Singapura”) (Catatan 50b), Westonmengklaim pemulihan/penyelesaian jumlah pokokMCB sebesar USD 15.000.000, serta pembayaranpokok berdasarkan dugaan MCB lain dengantanggal jatuh tempo 14 April 2011 sebesarUSD 40.000.000 (secara kolektif “MCB Klaim”).Bank membantah Klaim MCB termasuk atas dasarbahwa klaim telah berakhir berdasarkan hukumyang mengatur MCB (hukum Inggris, sebagaimanadinyatakan dalam ketentuan MCB) dan karenaketentuan MCB tidak memberikan hak kepadapemegang obligasi untuk pembayaran pokok padasaat jatuh tempo tetapi hanya untuk konversi kesaham Bank. Selain itu, Bank tidak mengakui MCBsebesar USD 40.000.000 karena tidak ada catatanMCB ini yang dikeluarkan oleh Bank, tidak melaluiproses persetujuan oleh pemegang saham melaluiRUPS, dan Bank tidak menerima aliran dana apapun dari penerbitan MCB. Berdasarkan laporantahunan pada 2008 dan 2009, tidak ada catatanMCB senilai USD 40.000.000 dalam laporankeuangan Bank.

In the lawsuit commenced by Weston in the HighCourt of Singapore on October 16, 2015(the “Singapore Proceedings”) (Note 50b),Weston claimed the recovery/settlement of theprincipal amount of the MCB amounting toUSD 15,000,000, as well as principal repaymentunder another alleged MCB with a maturity dateof April 14, 2011 amounting to USD 40,000,000(collectively, the “MCB Claims”). The Bank deniedthe MCB Claims including on the basis that theclaims had expired under the law governing theMCB (English law, as stated in the terms of theMCB), and because the terms of the MCB did notentitle the bondholder to principal repaymentupon maturity but only to conversion to the Bank’sshares. Also, the Bank does not recognize theMCB for USD 40,000,000 because there is norecord of this MCB being issued by the Bank, itdid not go through a process of approval withshareholders through the General Meeting ofShareholders, and Bank did not receive any flowof funds from the issuance of the MCB. Based onannual reports in 2008 and 2009, there was norecord of MCB worth USD 40,000,000 in theBank’s financial statements.

Pada tanggal 26 Januari 2018, Pengadilan TinggiSingapura mengabulkan permohonan Bank untukmencabut klaim tertentu terhadap Bank dalamProses Hukum Singapura, termasuk Klaim MCB.Pengadilan Tinggi Singapura menyatakan bahwaKlaim MCB telah kadaluarsa berdasarkan hukumyang berlaku (hukum Inggris). Keputusan iniditegakkan dengan naik banding atas perintahPengadilan Tinggi Singapura tanggal 21 Mei 2018(Catatan 50b). Klaim MCB telah dihapus dari ProsesHukum Singapura.

On January 26, 2018, the High Court ofSingapore granted the Bank’s application torevoke certain claims against the Bank in theSingapore Proceedings, including the MCBClaims. The High Court of Singapore held thatthe MCB Claims had expired under the applicablelaw (English law). This decision was upheld onappeal by order of the High Court of Singaporedated May 21, 2018 (Note 50b). The MCB Claimshave accordingly been removed from theSingapore Proceedings.

Pada tahun 2019, Bank menghentikan pengakuanobligasi konversi tersebut dari liabilitas Bank padalaporan posisi keuangan karena manajemenberpendapat bahwa obligasi konversi telah jatuhtempo dan kadaluarsa, serta proses perdamaianyang telah dilakukan Bank dengan pihak yangmelakukan gugatan seperti yang telah disebutkandiatas melalui mediasi yang dilakukan olehPengadilan Negeri Jakarta Pusat (Catatan 50d).

In 2019, Bank has derecognized its convertiblebonds from Bank’s liabilities in the statement offinancial position as management believes thatthe convertible bonds had been due and expired,as well as the settlement agreement has beenmade between the Bank and the plaintiff asmentioned above through mediation conducted byCentral Jakarta District Court (Note 50d).

Manajemen berkeyakinan bahwa jika dikemudianhari terdapat hal-hal diluar dari penyelesaian iniyang dapat mempengaruhi kegiatan operasionalBank dan kinerja keuangan Bank dan jika terdapatklaim-klaim dari pihak lain selain yang disebutkantersebut akan menjadi tanggung jawab daripemegang saham pengendali terakhir Bank.

Management believes that if there are anymatters outside this settlement, it will affect theBank's operational activities and the Bank'sfinancial performance, and if there is a claim fromanother party except of those mentioned above,it will be the responsibility of the Bank's ultimatecontrolling shareholder.








109

25. OBLIGASI KONVERSI (lanjutan) 25. CONVERTIBLE BONDS (continued)

Oleh karena telah terdapat perdamaian antara parapihak melalui akta perdamaian beserta putusanyang mengikat dari Pengadilan Negeri JakartaPusat, maka Bank tidak memiliki lagi kewajibanapapun juga terkait dengan obligasi konversisehingga Bank menghentikan pengakuan obligasikonversi, dan mengakui pendapatan atasobligasi konversi tersebut sebesar Rp 212.100(USD 15.000.000) setelah dikurangi dengan uangkompensasi sebesar Rp 12,5 dalam pendapatannon operasional tahun berjalan (Catatan 35).

Since there has been settlement between theparties through a settlemet agreement along witha binding decision from the Central JakartaDistrict Court, the Bank no longer haveany obligations related to the current yearconvertible bonds amounting to Rp 212,100(USD 15,000,000) after deducting thecompensation money of Rp 12.5 in non operatingincome for the current year (Note 35).

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 susunanpemegang saham dan kepemilikan saham Bankberdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek,PT Sharestar Indonesia, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank’sshareholders and its ownership based on thereport from the Shares Registration Bureau,PT Sharestar Indonesia, are as follows:

Persentase

kepemilikan/ Total

Pemegang saham/ Seri A/ Seri B/ Percentage Seri A/ Seri B/ dalam jutaan/

Shareholders Series A Series B Total ownership Series A Series B In millions

J Trust Co., Ltd., Jepang 8.679.019.445 26.038 8.679.045.483 86,685% 1.000 7.800.000 8.887.224

J Trust Asia Pte., Ltd., Singapura 467.700.928 - 467.700.928 4,671% 1.000 - 467.701

PT JTrust Investments Indonesia 100.121.245 - 100.121.245 1,000% 1.000 - 100.121

Lain-lain/Others 764.999.382 257.463 765.256.845 7,644% 1.000 7.800.000 2.768.103

Total 10.011.841.000 283.501 10.012.124.501 100,000% 12.223.149

Jumlah saham (nilai penuh)/

Number of shares (full amount)*)

Nilai nominal/

Amount*)

2019

*) Angka setelah Laporan Perubahan KepemilikanSaham 5% atau lebih dari PT SharestarIndonesia.

*) Figures are after Report of Changes in ShareOwnership of 5% or more from PT SharestarIndonesia.

Persentase

kepemilikan/ Total

Pemegang saham/ Seri A/ Seri B/ Percentage Seri A/ Seri B/ dalam jutaan/

Shareholders Series A Series B Total ownership Series A Series B In millions

J Trust Co., Ltd., Jepang 9.630.170.618 26.693 9.630.197.311 96,185% 1.000 7.800.000 9.838.376

Group Lease Holdings Pte. Ltd. 281.549.137 - 281.549.137 2,812% 1.000 - 281.549

PT JTrust Investments Indonesia 100.121.245 - 100.121.245 1,000% 1.000 - 100.121

Lain-lain/Others - 256.808 256.808 0,003% - 7.800.000 2.003.103

Total 10.011.841.000 283.501 10.012.124.501 100,000% 12.223.149

Jumlah saham (nilai penuh)/

Number of shares (full amount)**)

Nilai nominal/

Amount**)

2018

**) Angka setelah Pelaksanaan PenggabunganNilai Nominal Saham berdasarkan hasil RapatUmum Pemegang Saham Tahunan yangdinyatakan dalam Akta Notaris Jose DimaSatria, S.H., M.Kn., No. 64 pada tanggal26 Juli 2018.

**) Figures are after the Reverse Stock Splitbased on the Decision of Annual GeneralMeeting of Shareholders as covered byNotarial Deed of Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn., No. 64 dated July 26, 2018.








110

26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (continued)

Pengalihan saham dari J Trust Co., Ltd. kepadaSamurai Capital Management No. 2 LimitedLiability Company dan J Trust Asia Pte., Ltd.,Singapura

Transfer of shares from J Trust Co., Ltd. toSamurai Capital Management No. 2 LimitedLiability Company and J Trust Asia Pte., Ltd.,Singapore

Pada tanggal 31 Oktober 2019, terdapat perubahansusunan pemegang saham dan kepemilikan sahamBank berdasarkan laporan dari Biro AdministrasiEfek, PT Sharestar Indonesia, yaitu pengalihan dariJ Trust Co., Ltd., Jepang kepada J Trust Asia Pte.,Ltd., Singapura dan transaksi jual beli antara J TrustAsia Pte., Ltd., Singapura dan Samurai CapitalManagement No. 2 Limited Liabilities Company,Jepang.

On October 31, 2019, there was a change in thecomposition of shareholders and ownership of theBank based on reports from the SecuritiesAdministration Bureau, PT Sharestar Indonesia,which is the transfer from J Trust Co., Ltd., Japan toJ Trust Asia Pte., Ltd., Singapore and sale andpurchase transactions between J Trust Asia Pte.,Ltd., Singapore and Samurai Capital ManagementNo. 2 Limited Liabilities Company, Japan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019,pengalihan atas saham tersebut belum dilakukanpengesahan melalui Rapat Umum PemegangSaham Bank dan belum tercatat pada akta resminotaris.

As of December 31, 2019, the transfer of shareshas not been approved by the General Meeting ofShareholders of the Bank and has not beenrecorded on an official notarial deed.

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Biaya emisi saham Share issuance cost

Pelaksanaan penggabungan

nilai nominal saham Effect of reverse stock split

Neto Net

2019 dan/and 2018

208.416

(29.657)

6

178.765

28. CADANGAN UMUM 28. GENERAL RESERVE

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,cadangan umum masing-masing sebesarRp 1.002. Cadangan ini dibentuk sesuai denganKeputusan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan yang dinyatakan dalam akta No. 8 tanggal25 Juni 2008 dari Hestyani Hassan, S.H., notaris diJakarta.

As of December 31, 2019 and 2018, the generalreserve amounted to Rp 1,002, respectively. Thereserve was provided in accordance with theDecision of Annual General Meeting ofShareholders as covered by deed No. 8 datedJune 25, 2008 of Hestyani Hassan, S.H., notary inJakarta.








111

29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME

2019 2018


Kredit modal kerja 352.391 537.177 Working capital loans

Kredit konsumer 234.572 198.526 Consumers loans

Kredit rekening koran 163.240 234.166 Current accounts loans

Kredit investasi 87.291 193.889 Investments loans

Kredit pemilikan rumah 22.472 35.520 Housing loans

Kredit ekspor impor 1.410 3.306 Export import loans

Lain-lain 474 5.630 Others

Sub-total 861.850 1.208.214 Sub-total


Obligasi Pemerintah 228.357 158.477 Government Bonds

Sertifikat Bank Indonesia 39.281 52.704 Certificates of Bank Indonesia

Lain-lain 63 36 Others


Penempatan pada BI Placements with BI

dan bank lain and other banks

Interbank call money 1.883 4.927 Interbank call money

Giro pada bank lain 765 646 Current accounts with other banks

Deposit facility 44 953 Deposit facility

Giro pada BI - 856 Current accounts with BI


Total 1.132.243 1.426.813 Total

Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalahsebesar Rp 1.162 dan Rp 642 (Catatan 40).

Total interest income from related parties forthe years ended December 31, 2019 and 2018amounted to Rp 1,162 and Rp 642, respectively(Note 40).

30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSES

2019 2018


Simpanan dari bank lain 96.104 83.051 Deposits from other banks

Surat berharga 78.858 53.058 Marketab le securities



Provisi dan komisi 4 38 Provision and commission

Lain-lain 714 482 Others

Total 1.081.987 1.035.272 Total

Jumlah beban bunga kepada pihak berelasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalahsebesar Rp 227 dan Rp 13.207 (Catatan 40).

Total interest expenses to related parties forthe years ended December 31, 2019 and 2018amounted to Rp 227 and Rp 13,207, respectively(Note 40).








112

31. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) ATAS PENJUALANSURAT-SURAT BERHARGA YANG TERSEDIAUNTUK DIJUAL DAN DIPERDAGANGKAN -NETO

31. GAIN (LOSS) ON SALE OF AVAILABLE-FOR-SALE AND TRADING SECURITIES - NET

2019 2018

Surat utang negara 6.251 (14.418) Government promissory notes

Obligasi korporasi 2.608 4.007 Corporate bonds

Sertifikat Bank Indonesia (2.216) (5.622) Certificates of Bank Indonesia

Neto (Catatan 8) 6.643 (16.033) Net (Note 8)

32. GAJI DAN TUNJANGAN 32. SALARIES AND ALLOWANCES

2019 2018

Gaji, upah, pensiun dan Salaries, wages, pension and

tunjangan pajak 181.672 200.095 tax allowance

Kesejahteraan karyawan 29.514 36.556 Employees benefits

THR, cuti dan tunjangan THR, annual leaves

terkait lainnya 14.728 17.586 and other related benefits

Beban imbalan pasca kerja Post-employment benefits

(Catatan 38) 15.678 15.615 expense (Note 38)


Total 260.154 289.492 Total

33. PEMULIHAN (PENYISIHAN) CADANGANKERUGIAN PENURUNAN NILAI - NETO

33. REVERSAL OF (PROVISION FOR) IMPAIRMENTLOSSES - NET

2019 2018

Pinjaman yang diberikan

(Catatan 10) 14.052 (74.500) Loans (Note 10)

Tagihan akseptasi (Catatan 11) 535.711 - Acceptance receivab les (Note 11)


(Catatan 16) (62.631) (80.006) (Note 16)

Aset lain-lain (Catatan 17) (38.079) - Other assets (Note 17)

Neto 449.053 (154.506) Net








113

34. UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE

2019 2018

Sewa 54.126 52.569 Rent

Umum 44.345 36.537 General

Jasa profesional 41.383 37.048 Professional fees

Premi asuransi 40.547 31.282 Insurance premium

Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

(Catatan 14 dan 15) 27.745 22.922 (Notes 14 and 15)

Perbaikan dan pemeliharaan 26.473 17.442 Repairs and maintenance

Transportasi dan perjalanan dinas 10.507 14.214 Transportation and business traveling

Komunikasi 10.450 11.465 Communication

Iuran keanggotaan 10.002 10.440 Membership

Iklan dan promosi 9.081 53.527 Advertising and promotion

Kebersihan dan keamanan 8.441 9.673 Cleaning and security

Listrik, gas dan air 5.196 6.115 Electricity, gas and water

Cetakan dan alat tulis 2.905 4.255 Printing and stationery

Pendidikan dan pengembangan 2.415 8.206 Education and development

Pajak dan izin 1.778 2.202 Taxes and licenses

Administrasi 1.345 1.183 Administration

Jamuan 609 949 Entertainment


Total 299.569 326.093 Total

35. PENDAPATAN NON-OPERASIONAL 35. NON-OPERATING INCOME

2019 2018

Obligasi Konversi (Catatan 25) 212.100 - Convertib le Bonds (Note 25)

Komisi asuransi 442 1.141 Insurance commision


Total 216.142 18.188 Total

36. BEBAN NON-OPERASIONAL 36. NON-OPERATING EXPENSES

2019 2018

Perkara 94.927 51.195 Legal

Rugi penjualan agunan yang Loss on sale of foreclosed

diambil alih (Catatan 16) 10.134 - assets (Note 16)

Denda dan sanksi 5.049 6.120 Fine and penalties

Rugi penjualan dan Loss on sale and disposal

penghapusan aset tetap - neto of fixed assets - net

(Catatan 14) 18 14.211 (Note 14)

Sumbangan 2 12 Donation


Total 178.401 116.594 Total








114

37. PERPAJAKAN 37. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

2019 2018

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 4(2) 16.637 15.456 Article 4(2)

Pasal 21 611 2.799 Article 21



Modul penerimaan negara, Government revenue module,

pajak pertambahan nilai, value-added tax,

bea materai dan lainnya 1.036 24 stamp duty and others


b. Pajak Penghasilan b. Income Tax

2019 2018

Manfaat pajak penghasilan

tangguhan 196 2.480 Deferred income tax benefit

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajakpenghasilan, yang disajikan dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain,dengan taksiran laba (rugi) fiskal Bank untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between profit (loss) beforeincome tax, as stated in the statement of profit orloss and other comprehensive income, with theestimated fiscal gain (loss) of the Bank for yearsended December 31, 2019 and 2018 is asfollows:

2019 2018

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 49.299 (403.581) Profit (loss) before income tax

Perbedaan temporer Temporary differences

Pemulihan kerugian penurunan nilai

pinjaman yang diberikan dan Reversal for impairment losses

lainnya - neto 86.658 154.506 on loans and other - net

Imbalan kerja 822 9.911 Employee benefits

Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on

nilai giro pada bank lain (41) 10 current accounts with other banks

Penyusutan aset tetap (3.916) (710) Depreciation of fixed assets


Perbedaan tetap Permanent differences

Kesejahteraan pegawai natura 16.573 14.478 Employee welfare

Denda 4.980 5.186 Penalties

Iklan dan promosi 1.272 13.678 Entertainment and promotion

Representasi 375 711 Representation

Sumbangan 2 12 Donation



Estimated fiscal gain (loss) for the

Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan 157.670 (202.708) current year

Accumulated fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal awal tahun (1.432.304) (2.190.079) at beginning of year

Penyesuaian berdasarkan SKPN 439.525 - Adjustment based on SKPN

Rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan 14.059 960.483 Expired fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal losses

akhir tahun (821.050) (1.432.304) at end of year








115

37. PERPAJAKAN (lanjutan) 37. TAXATION (continued)

b. Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara manfaat pajak tangguhanBank dan manfaat pajak penghasilan yangdihitung dengan menerapkan tarif pajak yangberlaku terhadap laba (rugi) akuntansi sebelumpajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the Bank’s deferredincome tax benefit and the income tax benefitcalculated by applying the prevailing tax rate tothe accounting profit (loss) before income tax isas follows:

2019 2018

Laba (rugi) sebelum Profit (loss) before

pajak penghasilan menurut laporan income tax

laba rugi dan penghasilan per statement of profit or loss

komprehensif lain 49.299 (403.581) and other comprehensive income

Manfaat (beban) pajak penghasilan

yang dihitung dengan Income tax benefit (expense) based

tarif pajak yang berlaku (12.325) 100.895 on the prevailing tax rate

Pajak tangguhan tidak diakui atas: Unrecognized deferred tax on:

Pemulihan kerugian Revesal for impairment

penurunan nilai pinjaman losses on loans

dan lainnya - neto (21.664) (38.627) and others - net

Laba (rugi) fiskal 39.418 (50.677) Fiscal gain (loss)

Penyusutan aset tetap 979 178 Depreciation of fixed assets

Pengaruh pajak atas beda tetap Effect of tax on permanent

pada tarif pajak yang berlaku (6.212) (9.289) differences at prevailing tax rate

Manfaat pajak penghasilan Deferred income tax

tangguhan - neto 196 2.480 benefit - net

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Bank menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terhutang. DirektoratJenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan ataumengubah liabilitas pajak dalam batas waktu5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws in Indonesia, the Banksubmits tax returns on the basis of selfassessment. The Directorate General of Tax(DGT) may assess or amend taxes payable within5 (five) years since the tax becomes due.

Rugi fiskal dapat dimanfaatkan melaluikompensasi terhadap laba fiskal dalam masa5 (lima) tahun sejak terjadinya rugi fiskaldengan rincian sebagai berikut:

Fiscal losses can be utilized throughcompensation against future taxable incomewithin 5 (five) years since the fiscal loss incurredare as follows:

2019 2018

Rugi fiskal Fiscal losses

2014 revisi - (171.729) 2014 revised

2015 revisi (217.165) (656.690) 2015 revised

2016 (291.526) (291.526) 2016

2017 (109.651) (109.651) 2017

2018 (202.708) (202.708) 2018

Total (821.050) (1.432.304) Total

Nilai revisi pada rugi fiskal berdasarkan SuratKetetapan Pajak Nihil (SKPN).

Revised amount in fiscal losses are based onNotice of Nil Tax Assesment (SKPN).








116



Ketetapan pajak Tax assessments

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letter

Pada tanggal 28 November 2013, Bankmenerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 4(2),23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai tahunpajak 2005, 2006, 2007 dan 2008 denganjumlah masing-masing sebesar Rp 25.933,Rp 30.352, Rp 29.957 dan Rp 24.020.

Pada tanggal yang sama, Bank juga menerimaSurat Tagihan Pajak (STP) Pajak PertambahanNilai tahun pajak 2005, 2006, 2007 dan 2008dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 38,Rp 119, Rp 119 dan Rp 205.

On November 28, 2013, the Bankreceived Tax Assessment Letters regardingunderpayment (SKPKB) of income taxarticle 4(2), 23, 26 and Value-Added Tax forfiscal year 2005, 2006, 2007 and 2008 with atotal amounting to Rp 25,933, Rp 30,352,Rp 29,957 and Rp 24,020, respectively.

On the same date, the Bank also received TaxCollection Letter (STP) of Value-Added Tax forfiscal year 2005, 2006, 2007 and 2008amounting to Rp 38, Rp 119, Rp 119 andRp 205, respectively.

Bank mengirimkan Surat Keberatan tertanggal25 Februari 2014 kepada Direktorat JenderalPajak (DJP) atas SKPKB tahun pajak 2005sampai dengan 2008 tersebut di atas.

The Bank sent Tax Objection Letters datedFebruary 25, 2014 to the Directorate General ofTax (DGT) on aforementioned SKPKB for fiscalyears 2005 up to 2008.

Bank telah membayar seluruh SKPKB danSTP untuk tahun pajak 2005 sampai dengan2008 sebesar Rp 110.743 pada tanggal23 Desember 2013.

The Bank has paid all tax assessment lettersof SKPKB and STP for fiscal years 2005up to 2008 amounting to Rp 110,743 onDecember 23, 2013.

Berdasarkan pengucapan putusan tanggal1 Desember 2016, Pengadilan Pajakmemutuskan untuk mengabulkan pengajuanbanding yang diajukan oleh Bank.

Based on the hearing session onDecember 1, 2016, the Tax Court decided togrant the Bank’s appeal application.

Berikut ini adalah putusan dari PengadilanPajak yang mengabulkan banding yangdiajukan oleh pihak Bank:

The following is the Tax Court’s decisiongranting an appeal filed by the Bank:

Tahun/Year

No. Putusan/Verdict No.

Diterima Bank/Received by Bank

Tanggal Terima/Received Date

2005 78369/PP/M.IIIA/25/2016 23.996 24 Januari/January 24, 20172006 78370/PP/M.IIIA/25/2016 12.072 17 Februari/February 17, 20172007 78371/PP/M.IIIA/25/2016 8.441 17 Februari/February 17, 20172008 78372/PP/M.IIIA/25/2016 15.916 24 Januari/January 24, 2017

Total 60.425

Pada tanggal 24 Januari 2017, Bank telahmenerima pengembalian pajak tahun 2005 dan2008 masing-masing sebesar Rp 23.996 danRp 15.916. Pada tanggal 17 Februari 2017,Bank telah menerima pengembalian pajakuntuk tahun pajak 2006 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 12.072 dan Rp 8.441.

On January 24, 2017, the Bank received taxrefund for fiscal years 2005 and 2008 amountingto Rp 23,996 and Rp 15,916, respectively.On February 17, 2017, Bank received taxrefunds for fiscal years 2006 and 2007amounting to Rp 12,072 and Rp 8,441,respectively.








117



Ketetapan pajak (lanjutan) Tax assessment (continued)

Pada tanggal 25 Juli 2019, Bank menerimapemberitahuan dari Pengadilan Pajak bahwaDirektur Jenderal Pajak telah mengajukanPermohonan Peninjauan Kembali kepadaMahkamah Agung mengenai PermohonanBanding yang menyangkut Pajak PenghasilanFinal Pasal 4 ayat (2) atas nama PT BankJTrust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk)untuk putusan Pengadilan Pajak dibawah ini:

On July 25, 2019, the Bank received anotification from the tax Court that the DirectorGeneral of Tax had filed a Request for JudicialReview to the Supreme Court on Tax Courtregarding Appeals concerning the Final Articleof Income Tax 4 paragraph (2) Period on behalfof PT Bank JTrust Indonesia Tbk (previouslyPT Bank Mutiara Tbk) for the Tax Court’sdecision below:

Masa Pajak/Periodic Tax

No. Putusan/Verdict No.

Desember 2005 78369/PP/M.IIIA/25.2016Desember 2006 78370/PP/M.IIIA/25.2016Desember 2007 78371/PP/M.IIIA/25.2016Desember 2008 78372/PP/M.IIIA/25.2016

Sampai dengan laporan keuangan ini dibuat,Bank belum menerima keputusan dariMahkamah Agung.

Until this financial report is made, the Bank hasnot yet received a decision from the SupremeCourt.

Surat Ketetapan Pajak Tahun 2013 Tax Assessment Letter Year 2013

Pada tanggal 9 Januari 2017, Bank diperiksaoleh KPP PMB untuk tahun 2013. Pemeriksamenerbitkan Surat Ketetapan Pajak Nihil(SKPN) tertanggal 27 Agustus 2018 untuksemua jenis pajak karena Bank menerapkanPengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT(Pasal 8 ayat (4)). Atas PengungkapanKetidakbenaran Pengisian SPT ini, sebelumnyaBank telah membayar pajak sebesar Rp 3.020pada tanggal 30 Mei 2018.

On January 9, 2017, the Bank was reviewed byKPP PMB for fiscal year 2013. The reviewerissued Notice of Nil Tax Assesment (SKPN)dated August 27, 2018 for all taxes due to theBank applying the Disclosure of theUnrighteousness of the Tax Return Fulfillment(Article 8 paragraph (4)). For this purpose,the Bank has paid the tax amounting toRp 3,020 on May 30, 2018.


Pada tanggal 20 September 2017, Bankdiperiksa oleh KPP PMB untuk tahun 2014.Pemeriksa menerbitkan Surat Ketetapan PajakNihil (SKPN) tertanggal 8 November 2018 untuksemua jenis pajak karena Bank menerapkanPengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT(Pasal 8 ayat (4)). Atas PengungkapanKetidakbenaran Pengisian SPT ini, sebelumnyaBank telah membayar pajak sebesar Rp 3.049pada tanggal 3 Oktober 2018.

On September 20, 2017, the Bank was reviewedby KPP PMB for fiscal year 2014. The reviewerissued Notice of Nil Tax Assesment (SKPN)dated November 8, 2018 for all taxes due to theBank applying the Disclosure of theUnrighteousness of the Tax Return Fulfillment(Article 8 paragraph (4)). For this purpose, theBank has paid the tax amounting to Rp 3,049 onOctober 3, 2018.








118




Pada tanggal 30 Oktober 2018, Bank diperiksaoleh KPP PMB untuk tahun 2015. Pemeriksamenerbitkan Surat Keterangan Pajak KurangBayar (SKPKB), Surat Tagihan Pajak (STP) danSurat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) tertanggal17 Desember 2019 untuk semua jenis pajaksebesar Rp 27.861. Bank tidak menyetujuisebagian besar hasil keputusan di dalamSKPKB dan STP tersebut.

Dalam SKPN, rugi fiskal direvisi menjadiRp 217.615 dan Bank telah menyesuaikan hasilpemeriksaan itu pada tahun berjalan.

On October 30, 2018, the Bank was reviewed byKPP PMB for fiscal year 2015. The reviewerissued Notice of Tax Underpayment Assesment(SKPKB), Notice of Tax Collection (STP) andNotice of Nil Tax Assesment (SKPN) datedDecember 17, 2019 for all taxes amounting toRp 27,861. The Bank also disputes most of theitems contained in the SKPKB and STP.

In the SKPN, the fiscal loss has been revised toRp 217,165 and the Bank has adjusted inaccordance to the result of tax assessment inthe current year.


Pajak tangguhan dihitung berdasarkanpengaruh dari perbedaan temporer antarajumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas.

Deferred income tax is calculated based on thetemporary differences between the tax base ofassets and liabilities and their carrying values forfinancial reporting purposes.

Dikreditkan Dibebankan ke

(dibebankan) penghasilan

ke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited Charged to other

1 Januari/ (charged) to comprehensive 31 Desember/

January 1, 2019 profit or loss income December 31, 2019

Aset (liabilitas) Deferred tax assets

pajak tangguhan: (liability):

Rugi fiskal 70.632 - - 70.632 Fiscal loss

Employee benefits

Liabilitas imbalan kerja 13.818 206 (7.836) 6.188 liab ility

Kerugian (keuntungan)

yang belum direalisasi Unrealized losses (gain)

atas perubahan nilai wajar on changes in fair

surat-surat berharga value of availab le

yang tersedia for-sale securities

untuk dijual (Catatan 8f) 40.677 - (43.474) (2.797) (Note 8f)

Allowance for

impairment losses

Penyisihan kerugian on current accounts

giro pada bank lain 196 (10) - 186 with other banks

Neto 125.323 196 (51.310) 74.209 Net








119



Dikreditkan ke

penghasilan

Dikreditkan komprehensif lain/

ke laba rugi/ Credited to other

1 Januari/ Credited to comprehensive 31 Desember/

January 1, 2018 profit or loss income December 31, 2018

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Rugi fiskal 70.632 - - 70.632 Fiscal loss

Employee

Liabilitas imbalan kerja 7.919 2.478 3.421 13.818 benefits liab ility

Kerugian (keuntungan)

yang belum direalisasi Unrealized losses (gain)

atas perubahan nilai wajar on changes in fair

surat-surat berharga value of available

yang tersedia for-sale securities

untuk dijual (Catatan 8f) (5.800) - 46.477 40.677 (Note 8f)

Allowance for

impairment losses

Penyisihan kerugian on current accounts

giro pada bank lain 194 2 - 196 with other banks

Total 72.945 2.480 49.898 125.323 Total


Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah penghasilan kenapajak pada masa mendatang akan memadaiuntuk dikompensasi dengan perbedaantemporer yang dapat dikurangkan. Manajemenberkeyakinan bahwa aset pajak tangguhandapat dimanfaatkan di masa mendatang.

Deferred tax assets are recognized to the extentthat it is probable that future taxable income willbe available against which the temporarydifferences can be utilized. Managementbelieves that the deferred tax assets can beutilized in the future.

38. LIABILITAS IMBALAN KERJA 38. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Bank menghitung dan membukukan liabilitasimbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang(“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal25 Maret 2003, peraturan Bank dan AmandemenPSAK 24 (2018), “Imbalan Kerja”. Liabilitas imbalanpasca kerja pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 dihitung oleh Aktuaris Independen, PT QuattroAsia Consulting, dalam laporannya tertanggal8 Januari 2020 dan 9 Januari 2019. Bankmenyelenggarakan dana pensiun untuk seluruhkaryawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelolaoleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan SinarmasMSIG. Iuran pensiun ditanggung oleh Bank.Pendanaan tersebut diperhitungkan dalamperhitungan liabilitas imbalan kerja.

The Bank has calculated and recorded theemployee benefits liability based on the Labor LawNo. 13/2003 dated March 25, 2003, the Bank’spolicy and Amendments to PSAK 24 (2018),“Employee Benefits”. The employee benefits liabilityas of December 31, 2019 and 2018 was calculatedby an Independent Actuary, PT Quattro AsiaConsulting, on its report dated January 8, 2020 andJanuary 9, 2019. The Bank has pension fundcovering substantially all of its qualified permanentemployees which is managed by Dana PensiunLembaga Keuangan Sinarmas MSIG. Retirementcontributions are funded by the Bank. Such fundingis included in the employee benefits liabilitycalculation.

Imbalan kerja adalah sebagai berikut: The employee benefits are as follows:

2019 2018

Kewajiban posisi keuangan untuk: Financial position obligations for:

Imbalan pensiun 15.228 46.506 Pension benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya 9.524 8.765 Other long-term service benefits









120

38. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 38. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

a. Beban Imbalan Kerja a. Employee Benefits Expense

2019 2018

Imbalan pensiun Pension benefits

Biaya jasa kini 11.748 13.845 Current service cost

Biaya bunga 5.966 4.444 Interest cost

Imbal hasil atas

aset program (2.036) (2.674) Return on plan assets


Manfaat jangka panjang

lainnya 9.524 8.765 Other long-term benefits


Biaya imbalan pasca kerja diakui sebagai akungaji dan tunjangan (Catatan 32).

Post-employment benefit expense is recognizedin salaries and allowances account (Note 32).

b. Liabilitas Imbalan Kerja b. Employee Benefits Liability

2019 2018

Nilai kini liabilitas Present value of

imbalan pasti 88.472 79.366 defined benefits ob ligation

Nilai wajar aset (63.720) (24.095) Fair value of plan assets

Neto 24.752 55.271 Net

Perubahan nilai kini liabilitas imbalan pasti padatahun berjalan adalah sebagai berikut:

The changes in the present value of definedbenefits obligation in the current year is as follows:

2019 2018



Pembayaran manfaat (5.682) (14.582) Benefits paid

Biaya jasa kini 11.748 13.845 Current service cost

Biaya bunga 5.966 4.444 Interest cost

Pengukuran kembali: Remeasurements:

Dampak penyesuaian Effect of experience

pengalaman (7.331) 11.681 adjustments

Dampak perubahan asumsi Effect of changes in financial

keuangan dan demografik 3.646 (6.591) and demographic assumptions


Imbalan kerja jangka panjang

lainnya 9.524 8.765 Other long-term service benefits









121

38. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY(continued)

Perubahan nilai wajar aset program imbalan pastipada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The changes in the fair value of defined benefit planassets in the current year is as follows:

2019 2018


Pendapatan bunga 2.036 2.674 Interest income

Pembayaran manfaat (5.682) (14.582) Benefits paid

Pengukuran kembali imbal Remeasurement of return

hasil atas aset program 27.657 (8.594) on plan assets

Kontribusi pemberi kerja 15.614 7.409 Contribution from the company


Perubahan liabilitas imbalan pasca kerja pada tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The changes in post-employment benefits liability inthe current year is as follows:

2019 2018



Pengukuran kembali (31.342) 13.684 Remeasurements

Beban imbalan pasca kerja Employee benefits expense

tahun berjalan 15.678 15.615 in the current year

Kontribusi pemberi kerja (15.614) (7.409) Contribution from the company


Manfaat jangka panjang lainnya 9.524 8.765 Other long-term benefits


Perubahan pengukuran kembali pada tahun berjalanadalah sebagai berikut:

The changes in remeasurements in the current yearis as follows:

2019 2018


Pengukuran kembali Remeasurements in

tahun berjalan (31.342) 13.684 the current year









122


Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalammenghitung liabilitas imbalan pasca kerja padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The principal assumptions used to determinepost-employment benefits liability as ofDecember 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Metode perhitungan Metode Proyeksi Unit Kredit/ Metode Proyeksi Unit Kredit/ Actuarial method

Projected Unit Credit Method Projected Unit Credit Method

Usia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age

Tingkat mortalitas TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality rate

Tingkat kenaikan gaji 3,35% per tahun/per annum 3,35% per tahun/per annum Salary increase rate

Tingkat diskonto 7,70% per tahun/per annum 8,45% per tahun/per annum Discount rate

Durasi rata-rata 16,83 17,59 Average duration

Tingkat pengunduran diri 20 - 29 = 15% 20 - 29 = 15% Resignation rate

30 - 39 = 10% 30 - 39 = 10%

40 - 44 = 7,5% 40 - 44 = 7,5%

45 - 49 = 5% 45 - 49 = 5%

50 - 55 = 1% 50 - 55 = 1%

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiuntidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscountedpension benefits as of December 31, 2019 and 2018is as follows:

2019 2018

Kurang dari 1 tahun 3.372 2.058 Less than 1 year

1 Sampai dengan 5 tahun 47.787 42.889 1 up to 5 years

Lebih dari 5 tahun 417.382 520.113 More than 5 years

Total 468.541 565.060 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitasatas imbalan pasca kerja pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018telah memenuhi persyaratan minimumUU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

Management believes that the estimatedpost-employment benefits liability as ofDecember 31, 2019 and 2018 has fulfilled theminimum requirements of Labor LawNo. 13 Year 2003.








123


Tabel berikut menunjukkan analisis sensitivitas ataskemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar,dengan variabel lain dianggap tetap, terhadapliabilitas imbalan pasca kerja dan bebanjasa kini Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018:

The following table demonstrates the sensitivityanalysis to a reasonably possible change in marketinterest rates, with all other variables held constant,to the post-employment benefits liability and currentservice cost of the Bank as of December 31, 2019and 2018:

100 basis poin/ 100 basis poin/

100 basis point 100 basis point

Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease


Tingkat diskonto 8,70% 6,70% Discount rate

Dampak manfaat liabilitas pasca kerja (4.573) 5.037 Impact on post-employment benefits liab ility

Tingkat kenaikan gaji 4,35% 2,35% Salary increase rate

Dampak manfaat liabilitas pasca kerja 5.045 (4.517) Impact on post-employment benefits liab ility


Tingkat diskonto 9,45% 7,45% Discount rate

Dampak manfaat liabilitas pasca kerja (4.247) 4.682 Impact on post-employment benefits liab ility

Tingkat kenaikan gaji 4,35% 2,35% Salary increase rate

Dampak manfaat liabilitas pasca kerja 4.742 (4.366) Impact on post-employment benefits liab ility

39. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 39. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Laba (rugi) per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahunberjalan.

Basic earnings (loss) per share is calculated bydividing profit for the year by the weighted-averagenumber of shares outstanding during the year.

2019 2018

Laba (rugi) neto untuk Net profit (loss) for

perhitungan laba (rugi) the computation of the

per saham dasar 49.495 (401.101) basic earning (loss) per share

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of

saham biasa - outstanding common shares -

Seri A dan Seri B 10.012.124.501 *) 10.012.124.501 *) Series A and Series B

Laba (rugi) per saham dasar Basic earnings (loss) per share

(nilai penuh) 4,94357 (40,06203) (full amount)

*) Nilai penuh/Full amount

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredartelah memperhitungkan efek retroaktif pemecahansaham.

The weighted average number of shares is afterconsidering the retroactive effect of stock split.








124

40. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI

40. RELATED PARTIES INFORMATION

Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukantransaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksidengan pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakandengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimanadilakukan dengan pihak ketiga, kecuali untukpinjaman yang diberikan kepada karyawan kunci.

In the normal course of business, the Bank enteredinto transactions with related parties. Transactionswith related parties were conducted under termsand conditions similar to those granted to thirdparties, with the exception of loans granted to thekey employees.

Sifat Hubungan Nature of Relationship

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan atauperorangan yang mempunyai keterkaitankepemilikan atau kepengurusan secara langsungmaupun tidak langsung dengan Bank sebagaimanadiungkapkan pada Catatan 2ac.

Related parties are companies or individualswho have ownership or management relationshipdirectly or indirectly with the Bank as stated inNote 2ac.

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

J Trust Co., Ltd.,Jepang/Japan

Pemegang saham/Shareholder

Tagihan, pinjamansubordinasi dangiro/Receivable, subordinatedloan and demand deposits

J Trust Asia Pte., Ltd.,Singapura/Singapore

Pemegang saham/Shareholder

Pinjaman subordinasi, girodan deposito/Subordinatedloan, demand deposit andtime deposit

PT JTrust Investments Indonesia Pemegang saham/Shareholder

Pinjaman yang diberikan, girodan deposito/Loans, demanddeposits and time deposit

PT JTrust Olympindo Multi Finance Entitas sepengendali/Entityunder common control

Pinjaman yang diberikan dangiro/Loans and demanddeposits

PT JTrust Consulting Indonesia Entitas sepengendali/Entityunder common control

Giro/Demand deposits

Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, KepalaKantor Wilayah, Pimpinan Cabang, sertakeluarga sesuai ketentuan yang berlaku/Commissioner, Directors, Head of Divisions,Head of Regions, Branch Managers andtheir families in accordance with theprevailing procedure

Manajemen dan KaryawanKunci Bank/Managementand Key Employees of theBank

Pinjaman yang diberikandan simpanan/Loans anddeposits








125

40. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

40. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Saldo aset dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:

The balance of assets with related parties are asfollows:

Persentase Persentase

terhadap terhadap

total aset/ total aset/

Percentage Percentage

Total to total assets Total to total assets

Aset Assets



PT JTrust Investments PT JTrust Investments

Indonesia 130.000 0,75% - - Indonesia

PT JTrust Olympindo PT JTrust Olympindo

Multi Finance 36.660 0,21% 132.700 0,74% Multi Finance

Karyaw an kunci 6.160 0,04% 10.535 0,06% Key employees

Total 172.820 1,00% 143.235 0,80% Total

Dikurangi cadangan Less allowance for

kerugian penurunan nilai 53 0,00% 47 0,00% impairment losses

Neto 172.767 1,00% 143.188 0,80% Net

Tagihan (Catatan 17) Receivables (Note 17)

J Trust Co., Ltd. - - 2.222 0,01% J Trust Co., Ltd.

20182019

Saldo liabilitas dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:

The balance of liabilities with related parties are asfollows:


terhadap terhadap

total liabilitas/ total liabilitas/

Percentage to Percentage to

Total total liabilities Total total liabilities

Liabilitas Liabilities

Simpanan nasabah Deposits from customers


Giro Demand deposits


Indonesia 5.493 0,04% 41.847 0,25% Indonesia

J Trust Co., Ltd. 5.045 0,03% 2.732 0,02% J Trust Co., Ltd.

PT J Trust Consulting Indonesia 2.387 0,02% - - PT J Trust Consulting Indonesia

PT JTrust Olympindo PT JTrust Olympindo

Multi Finance 325 0,00% 558 0,00% Multi Finance

J Trust Asia Pte., Ltd. 55 0,00% 583 0,00% J Trust Asia Pte., Ltd.

Karyaw an kunci 541 0,00% 203 0,00% Key employee

Tabungan Savings deposits


Deposito berjangka Time deposits

J Trust Asia Pte., Ltd. 37.982 0,24% - - J Trust Asia Pte., Ltd.


Indonesia 5.000 0,03% 31.000 0,19% Indonesia


Total 68.369 0,43% 87.043 0,52% Total

Beban masih harus Accrued expenses

dibayar dan liabilitas and other liabilities

lain-lain (Catatan 23) (Note 23)

J Trust Asia Pte., Ltd. - - 866 0,01% J Trust Asia Pte., Ltd.

Pinjaman subordinasi Subordinated loan


J Trust Co., Ltd. 400.000 2,56% - - J Trust Co., Ltd.

J Trust Asia Pte., Ltd. - - 143.800 0,87% J Trust Asia Pte., Ltd.

Total 400.000 2,56% 143.800 0,87% Total

2019 2018








126

40. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

40. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Saldo pendapatan dan beban dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The balance of income and expenses with relatedparties are as follows:


terhadap terhadap

total pendapatan total pendapatan

atau beban/ atau beban/

Percentage to Percentage to

total income or total income or

Total expense Total expense

Pendapatan bunga Interest income

(Catatan 29) 1.162 0,10% 642 0,04% (Note 29)

Beban bunga Interest expenses

(Catatan 30) 227 0,02% 13.207 1,28% (Note 30)

20182019

Seluruh saldo dan transaksi dengan pihak-pihakberelasi telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan.

All transaction with related parties have beendisclosed in notes of financial statements.

41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING

41. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2019 2018

Aset Assets

Kas (Catatan 4) 22.815 18.355 Cash (Note 4)

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

(Catatan 5) 98.640 109.365 (Note 5)


(Catatan 6) 495.622 207.081 (Note 6)


dan bank lain (Catatan 7) 27.765 - and other banks (Note 7)

Surat-surat berharga (Catatan 8) 145.719 747.439 Marketab le securities (Note 8)

Tagihan derivatif (Catatan 9) 2.645 11.324 Derivative receivables (Note 9)

Pinjaman yang diberikan (Catatan 10) 473.796 1.243.813 Loans (Note 10)

Tagihan akseptasi (Catatan 11) 23.518 632.585 Acceptance receivables (Note 11)

Pendapatan bunga yang masih

akan diterima (Catatan 12) 5.617 13.097 Accrued interest income (Note 12)

Aset lain-lain 54.164 56.266 Other assets



Liabilitas segera (Catatan 18) 2.770 8.031 Obligations due immediately (Note 18)

Simpanan nasabah (Catatan 19) 959.569 987.579 Deposits from customers (Note 19)

Simpanan dari bank lain (Catatan 20) 139.557 1.021 Deposits from other banks (Note 20)

Liabilitas derivatif (Catatan 9) - 640 Derivative payables (Note 9)

Liabilitas akseptasi (Catatan 11) 2.101 - Acceptance payables (Note 11)

Bunga yang masih harus dibayar Accrued interest expenses

(Catatan 22) 2.381 2.738 (Note 22)

Beban yang masih harus dibayar dan Accrued expenses and

liabilitas lain-lain (Catatan 23) 1.463 2.389 other liab ilities (Note 23)

Pinjaman subordinasi (Catatan 24) - 143.800 Subordinated loan (Note 24)

Obligasi konversi (Catatan 25) - 215.700 Convertib le bonds (Note 25)


Neto 242.460 1.677.427 Net








127

42. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 42. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmendan kontinjensi sebagai berikut:

a. The Bank has outstanding commitments andcontingent receivables and liabilities as follows:

2019 2018

Komitmen Commitments

Tagihan komitmen Commitment receivables

Posisi pembelian spot dan Current position of buying

derivatif yang masih berjalan 41.648 28.855 spot and derivative

Lain-lain 294.159 1.195.005 Others


Liabilitas komitmen Commitment liabilities

Posisi penjualan spot dan Current position of selling spot

derivatif yang masih berjalan 250.305 1.183.997 and derivatives

Fasilitas pinjaman yang belum

digunakan 131.876 327.172 Unused loan facilities

Letter of Credit (L/C) yang Outstanding irrevocable

masih beredar 10.727 6.156 Letter of Credit (L/C)


Liabilitas komitmen - neto (57.101) (293.465) Commitment liabilities - net

Kontinjensi Contingencies

Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam Interest receivab le

penyelesaian 8.334 31.590 on non-performing assets

Pinjaman yang diberikan 104.693 121.297 Loans

Lainnya 3.639.442 3.765.100 Others


Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities

Bank garansi yang diterbitkan 332.351 474.000 Bank guarantees issued

Tagihan kontinjensi - neto 3.420.118 3.443.987 Contingent receivables - net

b. Jangka waktu rata-rata L/C dan bankgaransi adalah antara 1 (satu) bulan sampai12 (dua belas) bulan.

b. The average period of L/C and bankguarantees is within 1 (one) month up to12 (twelve) months.

c. Penjualan tunai mata uang asing yang belumdiselesaikan pada tanggal pelaporan adalahsebagai berikut:

c. Unsettled spot of foreign currency saletransactions at the reporting date are asfollows:

2019 2018

Penjualan tunai mata uang asing Sale of foreign currency

Forward Forward

Dolar Amerika Serikat 236.003 1.179.160 United States Dollar

Spot Spot


Total 360.946 1.308.580 Total








128

43. POSISI DEVISA NETO 43. NET OPEN POSITION

Perhitungan Posisi Devisa Neto Bankberdasarkan pada Peraturan Bank IndonesiaNo. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010.Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkanuntuk menjaga posisi devisa neto secarakeseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal.

The Net Open Position calculation for the Bankare based on Bank Indonesia RegulationNo. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010. Based onsuch regulation, the Bank is required to maintain theoverall net open position at a maximum of 20% fromtotal capital.

Rasio posisi devisa neto untuk laporan posisikeuangan adalah selisih neto jumlah aset danjumlah liabilitas dalam setiap mata uang asing yangsemuanya dinyatakan dalam Rupiah. Rasio posisidevisa neto secara keseluruhan adalahpenjumlahan nilai absolut dari selisih neto antaraaset dan liabilitas dalam mata uang asing danselisih neto dari tagihan dan liabilitas komitmen dankontinjensi, yang dicatat dalam akun administratifyang didenominasi dalam setiap mata uang asing,yang dinyatakan dalam Rupiah.

Net open position ratio of statement of financialposition is the net difference between the assets andliabilities denominated in each foreign currencywhich is stated in Rupiah. The overall net openposition is the sum of the absolute values of the netdifference between the assets and liabilitiesdenominated in each foreign currency and the netdifference of the receivables and payables of bothcommitments and contingencies recorded in theadministrative accounts denominated in eachforeign currency, which are stated in Rupiah.

Posisi Devisa

Neto

(nilai absolut)/

Net Open

Position

Aset/ Liabilitas/ (absolute

Assets Liabilities amount)

Keseluruhan (Laporan posisi Aggregate (Statement of

keuangan dan rekening financial position

administratif) and administrative accounts)

Dolar Amerika Serikat 2.855.180 2.854.962 218 United States Dollar

Dolar Singapura 86.040 86.432 392 Singapore Dollar

Yen Jepang 81.499 80.324 1.175 Japanese Yen

Dolar Australia 27.717 29.768 2.051 Australian Dollar

Euro Eropa 25.654 20.390 5.264 European Euro

Poundsterling Inggris 1.118 559 559 Great Britain Poundsterling

Mata uang lainnya 8.439 4.221 4.218 Other currencies

Total 3.085.647 3.076.656 13.877 Total

Modal 1.882.672 Capital

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio

(Laporan posisi (Statement of financial

keuangan dan rekening position and administrative

administratif) 0,74% accounts)

Foreign CurrencyMata Uang Asing

2019








129

43. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 43. NET OPEN POSITION (continued)

Posisi Devisa

Neto

(nilai absolut)/

Net Open

Position

Aset/ Liabilitas/ (absolute

Assets Liabilities amount)

Keseluruhan (Laporan posisi Aggregate (Statement of

keuangan dan rekening financial position

administratif) and administrative accounts)

Dolar Amerika Serikat*) 4.033.431 4.053.047 19.616 United States Dollar*)

Dolar Singapura 66.587 70.001 3.414 Singapore Dollar

Yen Jepang 40.595 40.967 372 Japanese Yen

Dolar Australia 29.838 29.634 204 Australian Dollar

Euro Eropa 22.018 22.256 238 European Euro

Poundsterling Inggris 818 415 403 Great Britain Poundsterling

Mata uang lainnya 6.467 3.250 3.217 Other currencies

Total 4.199.754 4.219.570 27.464 Total

Modal 1.509.713 Capital

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio

(Laporan posisi keuangan (Statement of financial position

dan rekening administratif) 1,82% and administrative accounts)

Foreign CurrencyMata Uang Asing

2018

*) Tidak termasuk obligasi konversi/Excluding convertible bonds

44. INFORMASI SEGMEN 44. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen dilaporkan sesuai dengan laporaninternal yang disiapkan untuk pengambil keputusanoperasional yang bertanggung jawab untukmengalokasikan sumber daya ke segmen tertentudan melakukan penilaian atas kinerjanya. Seluruhinformasi segmen yang digunakan oleh Bank telahmemenuhi kriteria pelaporan.

Segments information are reported in accordancewith the internal reporting provided to the chiefoperating decision maker, which is responsible forallocating resources to the reportable segmentsand assessing its performance. All segmentsinformation used by the Bank meet the definition ofa reportable segment.

Informasi segmen pada Bank mempertimbangkanaktivitas bisnis dan industri, berdasarkan segmenusaha dan geografis.

Segment information on the Bank considers thebusiness activity and industry, based on businessand geographical segments.

Bank mempertimbangkan pendanaan ritel, pinjamandan ekspor impor, serta treasury sebagai informasisegmen atas segmen usaha.

The Bank considers the retail funding, loan andexport import and treasury as the segmentinformation on business segments.

Pendanaan ritel atas segmen usaha merupakanpendanaan yang diberikan oleh Bank kepadanasabah ritel dalam skala segmen; kecil, sedangdan konsumen.

Retail funding on business segment constitutesfunding provided by the Bank to retail customerson a segment scale; small, medium andconsumers.

Pinjaman dan ekspor impor memperolehpendapatan dari:

Loan and export import earn its revenues from thefollowing:

Pendapatan dan beban Bank atas pinjaman yangdiberikan yang didasarkan atas penggunaannyayaitu kredit modal kerja, investasi dan konsumen.Pendapatan dan beban Bank atas pinjaman yangdiberikan paling besar bersumber dari pinjamanyang diberikan untuk modal kerja baik dalam bentukKredit Angsuran Berjangka (KAB), Kredit AtasPermintaan (KAP) dan Kredit Rekening Koran(KRK).

Revenues and expenses on Bank loans, which arebased on the usage are working capital loan,investment and consumers. Sources of revenueand expenses on bank loans mostly come from theloans for working capital in the form of InstallmentLoans (KAB), Demand Loans (KAP) and CurrentAccounts Loans (KRK).








130

44. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 44. OPERATING SEGMENT INFORMATION(continued)

Pendapatan dan beban ekspor impor yangdiperoleh berasal dari Surat Kredit BerdokumenDalam Negeri (SKBDN), Wesel Ekspor Impor danLetter of Credit (L/C).

Export import revenues and expenses are derivedfrom Domestic Letter of Credit (SKBDN), ExportImport Notes and Letter of Credit (L/C).

Pendapatan dan beban yang berasal dari treasurydiperoleh dari surat berharga pendapatan tetap dantransaksi valuta asing.

Treasury derives its revenue and expenses fromfixed income marketable securities and foreignexchange transactions.

Bank mempertimbangkan daerah Jakarta, Jawa,Sumatera, Sulawesi, Bali dan Kalimantan sebagaisegmen geografis.

The Bank considers the areas such as Jakarta,Java, Sumatera, Sulawesi, Bali and Kalimantan asgeographical segments.

a. Segmen Usaha a. Business Segment

Untuk tujuan pelaporan manajemen, segmenusaha Bank dibagi menjadi pendanaan retail,pinjaman dan ekspor impor dan treasury.Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporaninformasi segmen primer Bank.

The details outlined below are businesssegment information of the Bank based onbusiness activities consisting of retail funding,loans and export import and treasury. The Bankused this classification as the basis of itsprimary segment report.

Pinjaman dan

Ekspor Impor/

Pendanaan Retail/ Loan and Export

Retail Funding Import Treasury Total

Pendapatan Income

Pendapatan bunga

(Catatan 29) 61 861.852 270.330 1.132.243 Interest income (Note 29)

Pendapatan operasional Other operating

lainnya 478.084 (4.278) 52.740 526.546 income

Total 478.145 857.574 323.070 1.658.789 Total

Beban Expenses

Beban bunga (Catatan 30) (895.406) (5) (186.576) (1.081.987) Interest expenses (Note 30)

Beban operasional Other operating

lainnya (531.926) (33.318) - (565.244) expenses

Total (1.427.332) (33.323) (186.576) (1.647.231) Total

Pendapatan (beban) Income (expenses)

segmen - neto (949.187) 824.251 136.494 11.558 of segment - net

Pendapatan non-operasional

(Catatan 35) 216.142 Non-operating income (Note 35)

Beban non-operasional Non-operating expenses

(Catatan 36) (178.401) (Note 36)

Laba sebelum

pajak penghasilan 49.299 Profit before income tax


tangguhan (Catatan 37b) 196 benefit (Note 37b)

Laba bersih tahun berjalan 49.495 Net profit for the year

Total aset 17.311.597 Total assets

Persentase dari total aset 0,29% Percentage to total assets

Total liabilitas 15.637.771 Total liab ilities

Persentase dari total liabilitas 0,32% Percentage to total liab ilities

2019








131


a. Segmen Usaha (lanjutan) a. Business Segment (continued)

Pinjaman dan

Ekspor Impor/



Aset Assets

Aset segmen 4.808.199 6.439.031 5.702.134 16.949.364 Segment assets

Aset yang belum Unallocated

dialokasikan 362.233 assets



Liabilitas segmen 13.561.724 2.101 2.049.194 15.613.019 Segment liab ilities

Liabilitas yang belum Unallocated

dialokasikan 24.752 liab ilities

Total liabilitas 15.637.771 Total liabilities

2019

Pinjaman dan

Ekspor Impor/



Pendapatan Income

Pendapatan bunga

(Catatan 29) 36 1.208.214 218.563 1.426.813 Interest income (Note 29)

Pendapatan operasional Other operating

lainnya (144.719) 7.059 58.874 (78.786) income

Total (144.683) 1.215.273 277.437 1.348.027 Total

Beban Expenses

Beban bunga (Catatan 30) (876.815) (38) (158.419) (1.035.272) Interest expenses (Note 30)

Beban operasional Other operating

lainnya (563.981) (37.916) (16.033) (617.930) expenses

Total (1.440.796) (37.954) (174.452) (1.653.202) Total

Pendapatan (beban) Income (expenses)

segmen - neto (1.585.479) 1.177.319 102.985 (305.175) of segment - net

Pendapatan non-operasional

(Catatan 35) 18.188 Non-operating income (Note 35)

Beban non-operasional Non-operating expenses

(Catatan 36) (116.594) (Note 36)

Rugi sebelum

pajak penghasilan (403.581) Loss before income tax


tangguhan (Catatan 37b) 2.480 benefit (Note 37b)

Rugi bersih tahun berjalan (401.101) Net loss for the year


Persentase dari total aset (2,25%) Percentage to total assets

Total liabilitas 16.508.766 Total liab ilities

Persentase dari total liabilitas (2,43%) Percentage to total liab ilities

2018








132


a. Segmen Usaha (lanjutan) a. Business Segment (continued)

Pinjaman dan

Ekspor Impor/



Aset Assets

Aset segmen 1.559.148 10.597.149 5.265.291 17.421.588 Segment assets

Aset yang belum Unallocated

dialokasikan 402.081 assets



Liabilitas segmen 14.325.628 17.186 2.110.681 16.453.495 Segment liab ilities

Liabilitas yang belum Unallocated

dialokasikan 55.271 liab ilities

Total liabilitas 16.508.766 Total liabilities

2018

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment

Informasi segmen geografis adalah sebagaiberikut:

The geographical segment information is asfollows:

Jakarta Jawa Sumatera Sulawesi Bali Kalimantan Total

Pendapatan: Income:

Pendapatan Interest income

bunga dan and other

operasional operating

lainnya 1.299.784 267.108 80.233 36.664 (26.577) 1.577 1.658.789 income

Beban: Expenses:

Beban bunga dan Interest and

operasional other operating

lainnya (1.161.297) (210.889) (199.840) (26.029) (23.796) (25.380) (1.647.231) expenses

Laba (rugi) Profit (loss) from

operasional 138.487 56.219 (119.607) 10.635 (50.373) (23.803) 11.558 operations

Laba (rugi) tahun Profit (loss) for

berjalan 195.156 42.431 (122.330) 10.507 (52.473) (23.796) 49.495 the year

Total aset* 14.714.101 1.477.217 771.665 187.824 67.000 19.581 17.237.388 Total assets*

Keterangan Description

2019

Jakarta Jawa Sumatera Sulawesi Bali Kalimantan Total

Pendapatan: Income:

Pendapatan Interest income

bunga dan and other

operasional operating

lainnya 736.993 446.048 98.834 41.379 23.512 1.261 1.348.027 income

Beban: Expenses:

Beban bunga dan Interest and

operasional other operating

lainnya (980.695) (370.938) (190.409) (21.019) (77.412) (12.729) (1.653.202) expenses

Laba (rugi) Profit (loss) from

operasional (243.702) 75.110 (91.575) 20.360 (53.900) (11.468) (305.175) operations

Laba (rugi) tahun Profit (loss) for

berjalan (306.539) 40.876 (91.540) 21.500 (53.909) (11.489) (401.101) the year

Total aset* 12.740.799 3.337.318 1.064.759 255.792 278.909 20.769 17.698.346 Total assets*


2018

* Total aset tidak termasuk aset pajak tangguhan/Total assets excluding deferred tax assets.








133

45. MANAJEMEN RISIKO 45. RISK MANAGEMENT

I. Kerangka Manajemen Risiko I. Risk Management Framework

Penerapan kerangka manajemen risiko padaBank berpedoman pada Peraturan Otoritas JasaKeuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016tanggal 16 Maret 2016 dan SuratEdaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September2016 tentang Penerapan Manajemen RisikoBagi Bank Umum dan secara internasionalberpedoman pada dokumen dari BaselCommittee on Banking Supervision (BCBS).

The implementation of risk managementframework in Bank is based on the FinancialServices Authority Regulation (POJK)No. 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016and Financial Services Authority Regulations(SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016 datedSeptember 1, 2016 regarding theImplementation of Risk Management forCommercial Banks and the use of theinternational guidelines of Basel Committee onBanking Supervision (BCBS).

Penerapan manajemen risiko didasari olehkebutuhan akan keseimbangan fungsi bisnisdengan pengelolaan risiko, dimana manajemenrisiko menjadi strategic partner dari unit bisnisuntuk mengoptimalkan pendapatan dari unitbisnis secara keseluruhan.

The implementation of risk management isbased on the need to balance the businessfunction with risk management, where the riskmanagement is becoming a strategic partner forthe business units to optimize the revenue fromthe business units as a whole.

Kerangka manajemen risiko Bank mencakupkeseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksidan produk Bank termasuk produk atau aktivitasbaru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasarpengelolaan risiko yang berlaku denganmenjaga keseimbangan antara fungsipengendalian usaha yang efektif serta kebijakanyang jelas dalam pengelolaan risiko.

The Bank’s risk management framework coversthe entire scope of business activities,transactions and bank products, including newproducts or activities based on the applicablebasic principles of risk management to maintaina balance between the effective business controlfunctions and a clear policy in businessmanagement.

Kerangka dasar manajemen risiko Bankmerupakan bagian integral dari prosesmanajemen risiko dalam pengelolaan bisnis danoperasional Bank yang meliputi 4 (empat) pilaryaitu:

The basic framework of risk management isan integral part of the risk management processin management of business and operations ofthe Bank which includes 4 (four) pillars asfollows:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris danDireksi

1. Boards of Commissioners and DirectorsActive Supervision

a. Dewan Komisaris dan Direksibertanggung jawab atas efektivitaspenerapan manajemen risiko diBank serta memastikan penerapanmanajemen risiko telah memadai sesuaidengan karakteristik, kompleksitas danprofil risiko Bank.

a. The Boards of Commissioners andDirectors are responsible for theeffectiveness of risk managementimplementation in the Bank and toensure its adequate implementationaccording to the Bank’s characteristics,complexity and risk profile.

b. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris membentukKomite sebagai berikut:

- Komite Pemantau Risiko- Komite Audit- Komite Remunerasi dan Nominasi

b. To support its duties and responsibilities,the Board of Commissioners establishedthe following Committees:

- Risk Monitoring Committee- Audit Committee- Remuneration and Nomination

Committee








134

45. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 45. RISK MANAGEMENT (continued)

I. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) I. Risk Management Framework (continued)

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris danDireksi (lanjutan)

1. Boards of Commissioners and DirectorsActive Supervision (continued)

c. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Direksi membentuk KomiteManajemen Risiko (KMR).

Direksi membentuk Assets and LiabilitesCommittee (ALCO) yang bertanggungjawab dalam menetapkan strategi dalampengelolaan aset dan liabilitas Banksesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. To support its duties and responsibilities,the Board of Directors formed a RiskManagement Committee (KMR).

The Board of Directors establishedAssets and Liabilities Committee (ALCO)which is responsible for determiningstrategy in the management of theBank’s assets and liabilities inaccordance with applicable regulations.

d. Untuk pengendalian internal, Direksimembentuk Satuan Kerja Audit Intern,sedangkan Satuan Kerja ManajemenRisiko berfungsi untuk identifikasi,pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko.

Direksi membentuk Satuan KerjaKepatuhan yang berfungsi memastikanfungsi kepatuhan Bank.

d. For internal control, the Board ofDirectors established the Internal AuditUnit, while the Risk Management Unithas a function for identifying, measuring,monitoring and controlling risk.

The Board of Directors established aCompliance Unit which has a function toensure the Bank’s compliance function.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur danpenetapan limit

2. Sufficiency of policy, procedure and limitsetting

a. Seluruh aktivitas Bank dan setiapproduk/jasa Bank harus memilikipedoman dan prosedur yang ditetapkansecara jelas dan cakupannya sejalandengan visi, misi dan strategi bisnisBank.

a. All of the Bank’s activities and anyproducts/services should have a clearguideline and procedure which is in linewith the Bank’s vision, mission andbusiness strategy.

b. Kebijakan Umum Manajemen Risikodisusun untuk memenuhi perkembanganterkini dalam industri perbankan yangberpengaruh pada semakin kompleksnyarisiko kegiatan usaha Bank.

b. The Risk Management General Policyis prepared to meet the latestdevelopments of banking industry whichaffects complexity of the risk in theBank’s business activities.

c. Kebijakan Umum Manajemen Risikotersebut secara terus menerus akandisesuaikan dengan perubahanperaturan dan ketentuan regulatoreksternal/internal.

c. The Risk Management General Policy iscontinuously being upgraded for thechanges in the rules and regulations ofexternal/internal regulator as well.

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,pemantauan dan pengendalian risiko, sertasistem informasi manajemen risiko.

3. Sufficiency of the identification of processes,measurement, monitoring and risk control,as well as management of informationsystem risks.

4. Sistem pengendalian internal yang efektifdalam pelaksanaan kegiatan operasionalBank.

4. Effective internal control system in theimplementation of the Bank’s operations.

Sistem pengendalian internal Bank yang andaldan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruhunit kerja operasional dan unit kerja pendukungserta satuan kerja audit intern.

A reliable and effective internal control systemof the Bank is the responsibility of alloperational and supporting units as well asinternal audit division.








135


I. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) I. Risk Management Framework (continued)

Penerapan manajemen risiko di Bank telahdituangkan dalam beberapa kebijakan danprosedur, salah satunya adalah KebijakanUmum Manajemen Risiko (KUMR). KUMRsebagai kebijakan tertinggi dalam memberikanarahan kebijakan pengelolaan danpengendalian risiko dalam rangkamengamankan Bank atas risiko yang dihadapidalam aktivitas bisnisnya.

Implementation of risk management in Bankhas been prepared under policies andprocedures, one of them is General Policy ofRisk Management (KUMR). KUMR as thehighest policy to provide direction and controlpolicy of risk management in order to secure theBank from its business risk activities.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko dantata kelola yang efektif, Bank telah menetapkanstruktur manajemen risiko disertai dengan tugasdan tanggung jawab pada seluruh satuan kerjayang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakanusaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usahaBank.

In the implementation of risk management andeffective corporate governance, the Bank hasdetermined the structure of risk managementalong with the duties and responsibilities in allunits adapted to the objectives and businesspolicy, the size and complexity of the Bank’sbusiness activities.

II. Struktur Organisasi II. Organizational Structure

Dalam struktur pengawasan dan pengelolaanrisiko Bank serta pelaksanaan Good CorporateGovernance, Dewan Komisaris dibantu olehKomite Pemantau Risiko (Risk OversightCommittee) di tingkat Komisaris dan KMR ditingkat Direksi.

In the structure of supervision and riskmanagement of the Bank as well asthe implementation of Good CorporateGovernance, the Board of Commissioners issupported by the Risk Oversight Committeeat the Commissioner level and KMR at theBoard of Directors level.

Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dantanggung jawab untuk menyusun danmenyesuaikan kebijakan strategi, sertapedoman penerapan manajemen risiko sertauntuk memastikan bahwa pelaksanaan prosesdan sistem manajemen risiko berjalan efektif,mengevaluasi perkembangan dan kondisi profilrisiko, serta memberikan saran-saran danlangkah-langkah perbaikan untuk membahaspermasalahan yang spesifik pada jenis risikotertentu dan membutuhkan putusan segeradengan dilakukan rapat KMR yang bersifatterbatas.

The Risk Management Committee has dutiesand responsibilities to prepare and enhancestrategy, policies and guidelines for theimplementation of risk management and toensure that implementation of the processesand systems of risk management is effective,to evaluate the development of risk profilesand conditions, and also to providesuggestions and remedial measures toaddress the issues that are specific to certaintypes of risk and require immediate decisionby conducting limited KMR’s meetings.

III. Profil Risiko III. Risk Profile

Bank menyadari bahwa untuk mempertahankandan meningkatkan kinerja yang baik, makarisiko-risiko yang dihadapi perlu dikendalikansecara baik, dimana di dalam kegiatannyaselalu terdapat risiko yang melekat (inherent),yaitu dalam bentuk risiko kredit, risiko likuiditas,risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum,risiko reputasi, risiko stratejik dan risikokepatuhan. Rincian risiko-risiko tersebut adalahsebagai berikut:

The Bank realized that in order to maintainand improve good performance, the riskexposures need to be controlled properly,where in its business activities there is alwaysan inherent risk, which are the credit risk,liquidity risk, market risk, operational risk, legalrisk, reputation risk, strategic risk andcompliance risk. The details of these risks areas follows:

(i) Risiko kredit (i) Credit risk

Risiko kredit adalah risiko yang timbulsebagai akibat kegagalan atau potensikegagalan nasabah/counterparty dalammemenuhi kewajibannya secara penuhsesuai perjanjian, baik karena tidak mampuataupun tidak memiliki niat baik atau karenasebab-sebab lain, sehingga Bank mengalamikerugian.

Credit risk is risk arising from the lossor potential loss of the customers/counterparty to fulfill its obligations inaccordance with the agreement, either dueto inability, or delibrate intention to defaultor other causes, which results for the Bankto suffer losses.








136


III. Profil Risiko (lanjutan) III. Risk Profile (continued)

(i) Risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk (continued)

1. Eksposur maksimum terhadap risikokredit

1. Maximum exposure to credit risk

Tabel berikut menyajikan eksposur risikokredit terhadap asset - neto sesudahcadangan kerugian penurunan nilai padalaporan posisi keuangan dan rekeningadministratif pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The following table presents themaximum exposure to credit riskexposures relating to the assets - netof allowance for possible losses on thestatement of financial position andadministrative accounts as ofDecember 31, 2019 and 2018 are asfollows:

2019 2018

Giro pada Bank Indonesia 496.757 803.124 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 522.802 249.546 Current accounts with other banks

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank lain 462.718 649.905 Bank Indonesia and other banks

Surat-surat berharga 4.219.862 3.562.738 Marketable securities

Tagihan derivatif 2.645 11.324 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan 6.132.883 10.129.117 Loans

Tagihan akseptasi 23.518 102.188 Acceptance receivables

Pendapatan bunga yang

masih akan diterima 129.134 102.992 Accrued interest income

Aset lain-lain 15.905 16.044 Other assets

Total 12.006.224 15.626.978 Total

Eksposur risiko kredit terhadaprekening administratif pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

Credit risk exposures relating toadministrative accounts items as ofDecember 31, 2019 and 2018 are asfollows:

2019 2018

Bank garansi yang diterbitkan 332.351 474.000 Bank guarantees issued

Fasilitas pinjaman yang

belum digunakan 131.876 327.172 Unused loans facilities

L/C yang masih beredar 10.727 6.156 Outstanding irrevocable L/C

Total 474.954 807.328 Total

Eksposur maksimum pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 yangberasal dari pinjaman yang diberikanyaitu masing-masing sebesar 51,08%dan 64,82%.

The maximum exposure as ofDecember 31, 2019 and 2018 which isderived from loans is 51.08% and64.82%, respectively.








137




2. Konsentrasi risiko kredit 2. Concentration of credit risk

Pengungkapan konsentrasi risiko kreditmaksimum dalam jumlah brutoberdasarkan sektor industri adalahsebagai berikut:

The disclosure on the gross maximumcredit risk concentration by industrysector is as follows:

Perusahaan Lainnya

Jasa-jasa dan Perorangan/

Pemerintah/ Bank/ Perindustrian/ Dunia Usaha/ Other Companies

Government Bank Manufacturing Business Services and Individual Total

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 496.757 - - - - 496.757 Bank Indonesia

Current accounts with

Giro pada bank lain - 523.545 - - - 523.545 other banks

Penempatan pada Placement with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia and

bank lain 399.953 62.765 - - - 462.718 other banks

Surat-surat berharga 2.361.434 388.242 - - 1.470.186 4.219.862 Marketable securities

Tagihan derivatif - 2.645 - - - 2.645 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan - 95.462 - 5.881.228 269.301 6.245.991 Loans

Tagihan akseptasi - - - 23.518 - 23.518 Acceptance receivables

Pendapatan bunga yang Accrued

masih akan diterima 17.931 68.531 - 39.927 2.745 129.134 interest income

Aset lain-lain 9.343 - - - 6.562 15.905 Other assets

Total 3.285.418 1.141.190 - 5.944.673 1.748.794 12.120.075 Total

2019

Perusahaan Lainnya

Jasa-jasa dan Perorangan/

Pemerintah/ Bank/ Perindustrian/ Dunia Usaha/ Other Companies

Government Bank Manufacturing Business Services and Individual Total




Giro pada bank lain - 250.330 - - - 250.330 other banks


Bank Indonesia Bank Indonesia

dan bank lain 649.905 - - - - 649.905 and other banks

Surat-surat berharga 2.836.940 220.974 - - 504.824 3.562.738 Marketable securities

Tagihan derivatif - 11.324 - - - 11.324 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan - 104.847 - 9.343.433 810.775 10.259.055 Loans

Tagihan akseptasi - - - 36.759 612.372 649.131 Acceptance receivables

Pendapatan bunga yang Accrued

masih akan diterima 18.908 23.565 - 58.520 1.999 102.992 interest income

Aset lain-lain 9.343 - - - 6.701 16.044 Other assets

Total 4.318.220 611.040 - 9.438.712 1.936.671 16.304.643 Total

2018








138




2. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan) 2. Concentration of credit risk (continued)

Eksposur risiko kredit atasrekening administratif pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

Credit risk exposures relatingto administrative accounts as ofDecember 31, 2019 and 2018 are asfollows:

Lembaga

keuangan

Pemerintah bukan bank/

(Termasuk BI)/ Non-bank

Government Bank/ financial Perusahaan/ Perorangan/

(Including BI) Bank institution Corporate Individual Total

Bank garansi Bank guarantees

yang diterbitkan - - - 273.765 58.586 332.351 issued

Fasilitas pinjaman Unused loans

yang belum digunakan - 10 - 131.866 - 131.876 facilities

L/C yang masih Outstanding irrevocable

beredar - - - 10.727 - 10.727 L/C

Total - 10 - 416.358 58.586 474.954 Total

2019


Lembaga

keuangan

Pemerintah bukan bank/

(Termasuk BI)/ Non-bank

Government Bank/ financial Perusahaan/ Perorangan/

(Including BI) Bank institution Corporate Individual Total

Bank garansi Bank guarantees

yang diterbitkan - - - 191.464 282.536 474.000 issued

Fasilitas pinjaman Unused loans

yang belum digunakan - 10 - 327.162 - 327.172 facilities

L/C yang masih Outstanding irrevocable

beredar - - - 6.156 - 6.156 L/C

Total - 10 - 524.782 282.536 807.328 Total

2018


Pengungkapan konsentrasi risiko kreditmaksimum dalam jumlah brutoberdasarkan letak geografis adalahsebagai berikut:

The disclosure on the gross maximumcredit risk concentration by geography isas follows:

Luar DKI Jakarta/

DKI Jakarta/ Outside of

Special City Special City

of Jakarta of Jakarta Total

Aset Assets

Giro pada Bank Indonesia 496.757 - 496.757 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 399.720 123.825 523.545 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 462.718 - 462.718 and other banks

Surat-surat berharga 4.219.862 - 4.219.862 Marketable securities

Tagihan derivatif 2.645 - 2.645 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan 4.323.018 1.922.973 6.245.991 Loans

Tagihan akseptasi 23.518 - 23.518 Acceptance receivables


masih akan diterima 86.787 42.347 129.134 Accrued interest income

Aset lain-lain 15.905 - 15.905 Other assets

Total Aset 10.030.930 2.089.145 12.120.075 Total Assets

2019








139





Pengungkapan konsentrasi risiko kreditmaksimum dalam jumlah brutoberdasarkan letak geografis adalahsebagai berikut: (lanjutan)

The disclosure on the gross maximumcredit risk concentration by geography isas follows: (continued)

Luar DKI Jakarta/




Aset Assets

Giro pada Bank Indonesia 803.124 - 803.124 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 171.669 78.661 250.330 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 649.905 - 649.905 and other banks

Surat-surat berharga 3.562.738 - 3.562.738 Marketab le securities

Tagihan derivatif 11.324 - 11.324 Derivative receivab les

Pinjaman yang diberikan 6.105.371 4.153.684 10.259.055 Loans

Tagihan akseptasi 649.131 - 649.131 Acceptance receivab les


masih akan diterima 72.939 30.053 102.992 Accrued interest income

Aset lain-lain 16.044 - 16.044 Other assets

Total Aset 12.042.245 4.262.398 16.304.643 Total Assets

2018

Eksposur risiko kredit atasrekening administratif pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The exposures relating to credit risk ofadministrative accounts as ofDecember 31, 2019 and 2018 are asfollows:

Luar

DKI Jakarta/




Bank garansi yang diterbitkan 310.697 21.654 332.351 Bank guarantees issued


belum digunakan 59.456 72.420 131.876 Unused loans facilities

L/C yang masih beredar 10.727 - 10.727 Outstanding irrevocable L/C

Total 380.880 94.074 474.954 Total

2019


Luar

DKI Jakarta/




Bank garansi yang diterbitkan 474.000 - 474.000 Bank guarantees issued


belum digunakan 136.589 190.583 327.172 Unused loans facilities

L/C yang masih beredar 6.156 - 6.156 Outstanding irrevocable L/C

Total 616.745 190.583 807.328 Total

2018









140





Pengungkapan konsentrasi risiko kreditmaksimum berdasarkan sektor ekonomiyang terdapat pada pinjaman yangdiberikan adalah sebagai berikut:

The disclosure on the maximum credit riskconcentration by economic sector onloans is as follows:

Rumah tangga 1.906.189 30,52% 1.519.528 14,81% Household

Perdagangan besar dan eceran 1.130.698 18,10% 2.292.760 22,35% Wholesaler and retailer

Perantara keuangan 1.123.000 17,99% 1.246.475 12,15% Financial agent

Industri pengolahan 905.197 14,49% 2.644.452 25,78% Processing industry

Real estate , usaha persewaan Real estate, rental

dan jasa perusahaan 403.672 6,46% 545.537 5,32% and services

Konstruksi 336.279 5,38% 496.438 4,84% Constructions


makanan dan minuman 155.735 2,49% 611.968 5,97% food and beverages


dan komunikasi 126.190 2,02% 533.739 5,20% and communication


kehutanan 49.821 0,81% 71.837 0,70% forestry

Perikanan 14.999 0,24% 14.956 0,14% Fishery

Pertambangan 11.387 0,18% 115.491 1,12% Mining

Jasa 11.341 0,18% 52.079 0,51% Services

Lain-lain 71.483 1,14% 113.795 1,11% Others

Total 6.245.991 100,00% 10.259.055 100,00%Total

20182019

Pengungkapan konsentrasi risiko kreditmaksimum berdasarkan kelompokdebitur adalah sebagai berikut:

The disclosure on the maximumcredit risk concentration by debtorclassification is as follows:

Komersial 4.339.802 69,48% 8.739.527 85,19% Commercial

Konsumen 1.906.189 30,52% 1.519.528 14,81% Consumer

Total 6.245.991 100,00% 10.259.055 100,00% Total

20182019

Pengungkapan risiko kredit maksimumadalah sebelum efek mitigasi melaluimaster netting dan/atau perjanjianjaminan. Apabila instrumen keuangandicatat berdasarkan nilai wajar, angkayang ditunjukkan mencerminkanpengungkapan risiko kredit saat ini tetapibukan pengungkapan risiko maksimalyang dapat timbul di masa yang akandatang sebagai akibat perubahan nilai.

The details of maximum credit risks byeconomic sector are before the effect ofmitigation through the use of masternetting and/or collateral agreements.Where the financial instruments arerecorded at fair value, the amountsshown represent the current credit riskexposure but not the maximum riskexposure that could arise in the futureas a result of changes in value.








141





Beberapa langkah yang telah dilakukanuntuk mengantisipasi risiko kredit adalah:

There are several actions which havebeen taken to anticipate the credit risk:

a. Pengelolaan Risiko kredit dilakukandengan penerapan Four EyesPrinciples merupakan prinsip utamayang mendasari pengambilankeputusan kredit dengan melibatkanunit Bisnis dan unit Credit RiskReviewer Division (CRRD), yangsaling independen satu sama laindengan pemisahan wewenang dantanggung jawab, sebagai berikut:

- Divisi Bisnis adalah unit bisnisyang melaksanakan usulanpemberian kredit ataupenyediaan dana dan berfungsijuga melakukan penanganandebitur kualitas kredit 2A agartidak berpotensi menjadiNon-Performing Loans (NPL);

a. The Credit Risk Management isapplied by implementing Four EyesPrinciples that underlies the mainprinciple to decide approval of creditproposal with the involvement ofBusiness Units and units of CreditRisk Reviewer Division (CRRD),which are working independently withdifferent authority and responsibility,as follows:

- Business Division is a businessunit to propose a credit granting orfunding availability and functionsto handle the debtors with creditcollectability of 2A in order not topotentially become a Non-Performing Loans (NPL);

- Credit Risk Reviewer Division(CRRD) adalah unit yangmelakukan reviu Nota AnalisaKredit dan hasilnya dalam bentukAnalisa Risiko dan Rekomendasi(ARR) serta dilengkapikewenangan dalam batas limittertentu untuk menyetujui ataumenolak proposal yang diusulkanoleh Divisi Bisnis;

- Credit Risk Reviewer Division(CRRD) is a unit which reviewsCredit Memorandum Notes andresults in Risk Analysis andRecommendation (ARR) and isauthorized within certain limits toapprove or reject proposalsproposed by the BusinessDivision;

- Divisi Corporate Legal andLitigation dan Divisi Compliancesebagai Non-Voting Memberdalam pemberian opinikepatuhan, legal, dan Operationdan Credit AdministrationDivision serta Financial ControlDivision sebagai tim ad hocdalam pemberian opinioperasional dan restrukturisasipinjaman didalam mekanismekomite kredit;

- Corporate Legal & LitigationDivision and Compliance Divisionas Non-Voting Member inproviding compliance, legal, andOperation and CreditAdministration Division andFinancial Control Division asad hoc team providing operationalopinion and loan restructuring inthe credit committee mechanism;








142




2. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan) 2. Credit risk concentration (continued)

- Special Asset ManagementDivision (SAMD) berfungsimelakukan penanganan debiturkualitas 2B, 2C agar tidakberpotensi menjadi Non-Performing Loans (NPL) sertapenyelamatan kredit denganrescheduling, reconditioning danrestructuring, serta debiturpinjaman bermasalah (NPL)dengan penjualan agunan dll,dan penyelesaian asetbermasalah.

- Special Asset ManagementDivision (SAMD) whose functionsto handle the debtors with creditcollectability of 2B, 2C in ordernot to potentially become a Non-Performing Loans (NPL) and tosave credit by rescheduling,reconditioning and restructuring,and handle debtors with Non-Performing Loans (NPL) byselling collateral etc, and theassets settlement.

- Divisi Manajemen Risikoberfungsi sebagai unitindependen yang melakukanidentifikasi, pengukuran,memantau risiko kredit denganberpegang pada prudent bankingpolicy; dan

- Risk Management Division (RMD)whose function as an independentunit to identify, measure andmonitor credit risk byimplementing a prudent bankingpolicy; and

- Komite Kredit merupakanmekanisme proses persetujuankredit sesuai dengan BatasWewenang Memutus Kredit(BWMK) yang telah ditetapkanoleh Direksi.

- Credit Committee evaluatesthe process of credit approval inaccordance with the Limitation ofCredit Authorization Limit (BWMK)assigned by the Board ofDirectors.

b. Melakukan penetapan limit/bataswewenang untuk memutuskan kredityang direviu secara berkala.

b. Setting up of credit limits/level ofauthority to approve credit are beingevaluated on a regular basis.

c. Melakukan penyempurnaan terhadapproses kredit Bank perihal BatasWewenang Memutus Kredit (BWMK)sehingga proses pengambilankeputusan kredit berjalan lebih cepatnamun tetap berpedoman terhadapasas prudent banking.

c. Credit Authorization Limit (BWMK)makes improvement to the Bank’sprocess of evaluation of grantingcredits so that the credit decision-making processes will be faster butstill guided by the principles ofprudent banking.

d. Melengkapi Bank dengan KebijakanPerkreditan dan PedomanPelaksanaan Kredit yang secaraberkala dilakukan peninjauankembali, selain itu terus melengkapidan menyempurnakan StandardOperating Procedure bidangperkreditan.

d. Complementing the Bank with theCredit Policy and Credit Manualwhich are regularly being reviewedalso to complement and enhance theStandard Operating Procedure forgranting credit sector.








143




2. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan) 2. Credit risk concentration (continued)

e. Melakukan monitoring terhadapportofolio pinjaman Bank, yangdilakukan antara lain terhadapsegmentasi kredit, kualitas kredit,serta terhadap 25 (dua puluh lima)debitur inti.

e. Monitoring of the Bank’s loansportfolio, which covers undersegment of credit, credit quality,for the top 25 (twenty five) debtors.

f. Melakukan penyempurnaan atasNota Analisa Kredit yang disertakandengan spreadsheet laporankeuangan.

f. Improving Credit AnalysisMemorandum and with attachedfinancial statements spreadsheet.

g. Melakukan pembahasan rutin terkaitdengan permasalahan di bidangkredit termasuk didalamnyamengenai Kredit Kualitas Rendah(KKR) dan pinjaman bermasalah.

g. Conducting regular discussionrelated to the loans problems ofoutstanding which includes LowQuality Loans and Non-PerformingLoans.

h. Melakukan perbaikan padapinjaman bermasalah denganmelakukan penyelesaian pinjamanbagi debitur yang bermasalah.

h. Improving the Non-Performing Loansby resolving the problems ofnon-performing debtors.

i. Melakukan penyusunan portofoliopinjaman per sektor industri yangdigunakan untuk menyusun IndustryCode and Catalogues, danRekomendasi Approved Industriesdan Target Market.

i. Preparing the loan portfolio byindustry sector to compile theIndustry Code and Catalogues, andRecommendations of ApprovedIndustries and Target Market.

j. Pemberian pinjaman denganmempertimbangkan BMPK, limitkredit dan konsentrasi kredit.

j. Granting loan by considering theLegal Lending Limit, credit limit andcredit concentration.

Proses pemberian kredit dilakukan denganpenentuan target market terlebih dahulu,dengan memperhatikan industri outlook yangdirekomendasikan serta memperhatikan riskappetite dan risk tolerance yang ditetapkanmanajemen Bank, selanjutnya melakukananalisis kredit termasuk di dalamnyamelakukan BI Checking dan TradeChecking, pengajuan kepada Rapat KomiteKredit sesuai dengan kewenangan masing-masing pemutus, ditindaklanjuti denganmemberikan keputusan atas permohonankredit oleh Rapat Komite Kredit.

The credit granting evaluation process isconducted initially by determining the targetmarket, and considering recommendationfrom outlook of industry and attention to riskappetite and risk tolerance established bythe Bank’s management, and thenconducting evaluation and credit analysisincluding BI Checking and Trade Checking,submission to Credit Committee Meeting inaccordance with the limit authority, followedby a decision on a credit application by theCredit Committee Meeting.








144




Setelah adanya persetujuan pinjamantersebut, maka Surat Penawaran Kreditdiberikan kepada debitur dan dilanjutkandengan penandatanganan perjanjianpinjaman, pengikatan agunan danpenutupan asuransi agunan. Setelah prosestersebut maka dilanjutkan dengan prosesdokumentasi dan administrasi kredit,melakukan pencairan, dilanjutkan denganpemantauan serta pelaporan kredit.

After the loan has been approved, thedebtor is going to receive an Offering Letterof Credit, and continued by signing on theloan agreement, binding of collateral andcollateral insurance. The process iscontinued with the documentation and creditadministration, credit disbursement,followed by monitoring and reporting ofcredit.

Jaminan dan perlindungan kredit lainnya Collateral and other credit protection

Bank menerapkan berbagai kebijakan danpraktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktikperbankan yang umum dilakukan adalahdengan meminta agunan sebagai uangmuka. Bank menerapkan berbagai panduanatas jenis-jenis agunan yang dapat diterimadalam rangka memitigasi risiko kredit.Jenis-jenis agunan atas pinjaman yangdiberikan antara lain adalah: hipotek atasproperti hunian, agunan atas aset usahaseperti tanah dan bangunan, persediaan danpiutang usaha dan agunan atas instrumenkeuangan.

The Bank implements policies and practicesto mitigate the credit risk. The generalbanking practice is to secure collateral as anadvance. The Bank implements guidelineson the acceptability of specific classesof collateral or credit risk mitigation.The principal types of collateral for loans areas follows: mortgage over residentialproperties, collaterals over business assetssuch as land and buildings, inventories andaccounts receivable and collaterals overfinancial instruments.

Kualitas kredit per golongan asetkeuangan

Credit quality per class of financialassets

Kualitas kredit aset keuangan dikelola olehBank dengan menggunakan pedoman dariBank Indonesia. Kualitas kredit berdasarkangolongan aset yang memiliki risiko kreditmengacu pada hasil penilaian dari lembagapemeringkat eksternal yang ditetapkan olehBank Indonesia.

On determining the credit quality of financialassets managed by the Bank, uses theguidance from Bank Indonesia. The creditquality based on asset classification thathas a credit risk refers to the assessment ofexternal agencies as stipulated by BankIndonesia.


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, Bankmengakui kerugian atas penjualan agunanyang diambil alih masing-masing sebesarRp 10.134 dan nihil (Catatan 16).

For the years then ended December 31,2019 and 2018, the Bank recognized losson the sale of foreclosed assets amountingto Rp 10,134 and nil, respectively (Note 16).








145




Penilaian penurunan nilai Impairment assessment

Pertimbangan utama untuk penilaianpenurunan nilai pinjaman yang diberikantermasuk pembayaran-pembayaran pokokatau bunga yang menunggak lebih dari90 (sembilan puluh) hari atau kesulitan ataupelanggaran yang diketahui dari persyaratanpinjaman yang terdapat dalam kontrak. Bankmelakukan penilaian penurunan nilai dalam2 (dua) area: penilaian penyisihanpenurunan nilai individual dan penilaianpenyisihan penurunan nilai kolektif.

The main considerations for the impairmentof loan includes any principal or interestpayment with default for more than90 (ninety) days or any problems orbreaches of loan agreement. The Bankimplements evaluation of impairmentassessment in 2 (two) areas: individuallyassessed allowances and collectivelyassessed allowances.

Penilaian penyisihan penurunan nilaiindividual

Individually assessed allowances

Bank menentukan penyisihan secaraindividual untuk masing-masing asetkeuangan pinjaman yang diberikan yangsignifikan secara individu. Beberapa halyang dipertimbangkan dalam menentukanjumlah penyisihan antara lain mencakup:

(1) Kemungkinan rencana bisnis debitur;

(2) Kemampuan untuk memperbaiki kinerjasetelah adanya kesulitan keuangan;

(3) Proyeksi penerimaan dan pembayaranapabila terjadi kebangkrutan;

(4) Kemungkinan adanya sumberpembayaran lainnya; dan

(5) Jumlah yang dapat direalisasikan atasjaminan dan ekspektasi waktu arus kas.

The Bank provides the individualallowances for each individually significantfinancial assets of loans. Items consideredwhen determining allowance include:

(1) The sustainability of the debtorsbusiness plan;

(2) Ability to improve performance oncea financial difficulty has arisen;

(3) Projected cash receipt and theexpected payout if debtor is bankrupt;

(4) The availability of other source ofpayment; and

(5) The realizable value of collateral andthe timing of expected cash flows.

Penilaian penyisihan penurunan nilaikolektif

Collectively assessed allowances

Penilaian penyisihan kerugian secara kolektifdilakukan atas aset keuangan yang tidaksignifikan secara individu.

Allowances are assessed collectively forlosses on financial assets that are notindividually significant.

Evaluasi penurunan nilai Impairment evaluation

Bank memberlakukan monitoring danpengawasan kredit yaitu Early WarningSystem.

The Bank imposed a monitoring andsupervision of credit that is the EarlyWarning System.








146




Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Impairment evaluation (continued)

Tujuan dari Early Warning Systemdigunakan untuk melakukan pemantauankredit agar dapat diketahui sedini mungkinapabila terjadi penyimpangan/deviasi yangdapat berdampak pada turunnya kualitaskredit (kolektibilitas) sehingga Bank dapatsecepat mungkin mengambil langkah-langkah perbaikan sehingga Bank tidakmengalami kerugian.

Early Warning System is used by the Bankto conduct credit monitoring to recognizeas early as possible if there any event ofirregularities/deviations that could impactthe decline of credit quality (collectibilities)as soon as possible so that the Bank cantake corrective measures as soon aspossible to avoid suffering losses.

Berikut beberapa hal yang menjadi warningsigns atas diberlakukannya Early WarningSystem, sebagai berikut:

Below are some indicators that serve aswarning signs on the implementation of theEarly Warning System, as follows:

a. Laporan keuanganb. Kondisi bisnis debiturc. Sikap debiturd. Ekonomi makro

a. Financial statementsb. Business conditions of debtorc. Attittude of debtord. Macro economy

Early Warning System atas debiturdikategorikan menjadi 5 (lima) peringkatprofil risiko, sebagai berikut:

a. Risiko tinggib. Risiko menengah tinggic. Risiko menengahd. Risiko menengah rendahe. Risiko rendah

The Early Warning System on debtors arecategorized into 5 (five) ranks of risk profile,as follows:

a. High riskb. Medium to high riskc. Medium riskd. Medium to low riske. Low risk

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkanklasifikasi evaluasi penurunan nilaipada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The following is credit risk based onallowance for impairment lossesassessment classification as ofDecember 31, 2019 and 2018:

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia

Tidak mengalami Mengalami

penurunan nilai/ penurunan nilai/

Non-impaired Impaired Total

Rupiah 398.117 - 398.117 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 41) 98.640 - 98.640 Foreign currencies (Note 41)

Total 496.757 - 496.757 Total

2019








147




Giro pada Bank Indonesia (lanjutan) Current accounts with Bank Indonesia(continued)




Rupiah 693.759 - 693.759 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 41) 109.365 - 109.365 Foreign currencies (Note 41)

Total 803.124 - 803.124 Total

2018





Rupiah 27.923 - 27.923 Rupiah


(Catatan 41) 494.879 743 495.622 (Note 41)

Total 522.802 743 523.545 Total


penurunan nilai - (743) (743) impairment losses

Neto 522.802 - 522.802 Net

2019






(Catatan 41) 206.297 784 207.081 (Note 41)

Total 249.546 784 250.330 Total


penurunan nilai - (784) (784) impairment losses

Neto 249.546 - 249.546 Net

2018








148




Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain

Placements with Bank Indonesia andother banks




Rupiah Rupiah

Fasilitas Deposito Bank Indonesia

Bank Indonesia 399.953 - 399.953 Deposit Facility

Interbank Call Money 35.000 - 35.000 Interbank Call Money

Sub-total 434.953 - 434.953 Sub-total



Interbank Call Money 27.765 - 27.765 Interbank Call Money

Total 462.718 - 462.718 Total

2019




Rupiah Rupiah

Fasilitas Deposito Bank IndonesiaBank Indonesia 649.905 - 649.905 Deposit Facility

2018





Tersedia untuk dijual 3.700.222 - 3.700.222 Availab le-for-sale

Diperdagangkan 519.640 - 519.640 Trading

Total 4.219.862 - 4.219.862 Total

2019




Tersedia untuk dijual 3.078.473 - 3.078.473 Availab le-for-sale

Diperdagangkan 484.265 - 484.265 Trading

Total 3.562.738 - 3.562.738 Total

2018








149








Kredit modal kerja 1.480.859 22.266 1.503.125 Working capital loans

Kredit ekspor impor 1.352.931 50 1.352.981 Export import loans

Kredit kendaraan bermotor 1.286.084 56.826 1.342.910 Vehicle loans

Kredit rekening koran 789.645 5.000 794.645 Current accounts loans

Kredit investasi 545.316 - 545.316 Investment loans

Kredit pemilikan rumah 151.381 415 151.796 Housing loans

Lain-lain 546.976 8.242 555.218 Others

Total 6.153.192 92.799 6.245.991 Total


penurunan nilai (70.314) (42.794) (113.108) impairment losses

Neto 6.082.878 50.005 6.132.883 Net

2019




Kredit modal kerja 2.959.532 59.103 3.018.635 Working capital loans

Kredit rekening koran 1.750.338 61.585 1.811.923 Current accounts loans

Kredit ekspor impor 1.553.687 12.859 1.566.546 Export import loans

Kredit investasi 1.479.552 20.147 1.499.699 Investment loans

Kredit kendaraan bermotor 726.538 75.593 802.131 Vehicle loans

Kredit pemilikan rumah 259.262 9.242 268.504 Housing loans

Lain-lain 1.092.683 198.934 1.291.617 Others

Total 9.821.592 437.463 10.259.055 Total


penurunan nilai (12.645) (117.293) (129.938) impairment losses

Neto 9.808.947 320.170 10.129.117 Net

2018








150




Tagihan akseptasi Acceptance receivables





(Catatan 41) 23.518 - 23.518 (Note 41)

2019






(Catatan 41) 20.213 612.372 632.585 (Note 41)

Total 36.759 612.372 649.131 Total


penurunan nilai - (546.943) (546.943) impairment losses

Neto 36.759 65.429 102.188 Net

2018

Tabel di bawah ini menunjukkan kualitaskredit per jenis instrumen keuangan:

The table below shows the credit quality perclass of financial assets:

Telah

jatuh tempo

tetapi tidak

Tingkat Tingkat Tingkat mengalami

tinggi/ sedang/ rendah/ Tanpa penurunan nilai/ Mengalami

High Standard Low peringkat/ Past due but penurunan nilai/

grade grade grade Unrated not impaired Impaired Total

Aset Keuangan Financial Assets

Current accounts

Giro pada Bank Indonesia 496.757 - - - - - 496.757 with Bank Indonesia

Current accounts

Giro pada bank lain 522.802 - - - - 743 523.545 with other banks

Penempatan pada

Bank Indonesia dan Placements with Bank

bank lain 462.718 - - - - - 462.718 Indonesia and other banks

Surat-surat berharga 1.858.428 - - 2.361.434 - - 4.219.862 Marketable securities

Tagihan derivatif 2.645 - - - - - 2.645 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan - - - 6.142.217 10.975 92.799 6.245.991 Loans

Tagihan akseptasi - - - 23.518 - - 23.518 Acceptance receivables


masih akan diterima 86.224 - - 40.329 2.581 - 129.134 Accrued interest income

Aset lain-lain - - - 15.905 - - 15.905 Other assets

Total 3.429.574 - - 8.583.403 13.556 93.542 12.120.075 Total


penurunan nilai (113.851) impairment losses

Neto 12.006.224 Net

2019

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/

Neither past due nor impaired








151




Telah

jatuh tempo

tetapi tidak

Tingkat Tingkat Tingkat mengalami

tinggi/ sedang/ rendah/ Tanpa penurunan nilai/ Mengalami

High Standard Low peringkat/ Past due but penurunan nilai/

grade grade grade Unrated not impaired Impaired Total

Aset Keuangan Financial Assets

Current accounts

Giro pada Bank Indonesia 803.124 - - - - - 803.124 with Bank Indonesia

Current accounts

Giro pada bank lain 249.546 - - - - 784 250.330 with other banks



bank lain 649.905 - - - - - 649.905 other banks

Surat-surat berharga 675.533 - - 2.599.052 288.153 - 3.562.738 Marketab le securities

Tagihan derivatif 11.324 - - - - - 11.324 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan - - - 9.694.686 126.538 437.831 10.259.055 Loans

Tagihan akseptasi - - - 36.759 - 612.372 649.131 Acceptance receivables


masih akan diterima 42.220 - - 60.632 140 - 102.992 Accrued interest income

Aset lain-lain - - - 16.044 - - 16.044 Other assets

Total 2.431.652 - - 12.407.173 414.831 1.050.987 16.304.643 Total


penurunan nilai (677.665) impairment losses

Neto 15.626.978 Net

2018

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/

Neither past due nor impaired

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit qualities are defined as follows:

a. Tingkat tinggi: peringkat dalam kategoriini memiliki kapasitas sangat baik dalammemenuhi komitmen keuangan denganrisiko kredit sangat rendah.

a. High grade: rating in this category has anexcellent capacity to meet financialcommitments with very low credit risk.

b. Tingkat sedang: peringkat dalam kategoriini memiliki kapasitas yang baik dalammemenuhi komitmen keuangan denganrisiko kredit sangat rendah.

b. Standard grade: rating in this categoryhas a good capacity to meet financialcommitments with very low credit risk.

c. Tingkat rendah: peringkat dalam kategoriini memiliki kapasitas yang cukup dalammemenuhi komitmen keuangan denganrisiko kredit sedang.

c. Low grade: rating in this category hasfairly acceptable capacity to meetfinancial commitments with standardcredit risk.

d. Tanpa peringkat: kategori ini tidakmenyediakan peringkat dikarenakanketidaktersediaan dari model-modelperingkat pemerintah dan/atau agen-agen yang berhubungan denganpemerintah.

d. Unrated: this category is currently notassigned with any ratings due tounavailability of rating models fromgovernments and/or government-relatedagencies.








152




Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:(lanjutan)

The credit qualities are defined as follows:(continued)

Analisis umur pinjaman yang diberikan yangjatuh tempo tetapi tidak mengalamipenurunan nilai pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:

The aging analysis of past due but notimpaired loans as of December 31, 2019and 2018 are as follows:

31 sampai 61 sampai

Kurang dari dengan dengan

30 hari/ 60 hari/ 90 hari/

Less than 31 up to 61 up to

30 days 60 days 90 days Total

Commercial/Small

Komersial/Usaha Kecil and Medium

Menengah (UKM) 539 6.623 3.773 10.935 Enterprises (SME)

Konsumen 38 - 2 40 Consumer

Total 577 6.623 3.775 10.975 Total

2019

31 sampai 61 sampai





Korporasi 16.697 44.316 - 61.013 Corporate

Commercial/Small

Komersial/Usaha Kecil and Medium

Menengah (UKM) 39.700 16.558 9.258 65.516 Enterprises (SME)

Konsumen 4 3 2 9 Consumer

Total 56.401 60.877 9.260 126.538 Total

2018








153




Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,rincian kualitas kredit atas pinjaman yangdiberikan yang belum jatuh tempo atau tidakmengalami penurunan nilai berdasarkanrating internal adalah sebagai berikut:

The credit quality of loans that are neitherpast due nor impaired as ofDecember 31, 2019 and 2018 can beassessed by reference to the internal ratingas follows:

31 sampai 61 sampai





Lancar 1.742.014 3.474.781 701.116 5.917.911 Current

Dalam perhatian khusus 87.717 109.473 27.116 224.306 Special mention

Total 1.829.731 3.584.254 728.232 6.142.217 Total

2019

31 sampai 61 sampai





Lancar 1.347.920 5.916.253 1.301.240 8.565.413 Current

Dalam perhatian khusus 54.108 798.495 276.670 1.129.273 Special mention

Total 1.402.028 6.714.748 1.577.910 9.694.686 Total

2018

(ii) Risiko pasar (ii) Market risk

Risiko pasar adalah risiko pada laporanposisi keuangan dan rekening administratiftermasuk transaksi derivatif, akibatperubahan secara keseluruhan dari kondisipasar, termasuk risiko perubahan hargaoption. Risiko pasar melekat pada hampirseluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik dibanking book maupun trading book. Bankmelakukan pengelolaan risiko pasar yangmencakup risiko suku bunga dan risiko nilaitukar.

Market risk is risk on the statement offinancial position and administrativeaccounts, including derivative transactions,due to overall changes in marketconditions, including the risk of change ofoption price. Market risk is almost inherentin all Bank’s events and activities in both ofits banking book and trading book. TheBank manages the market risk includinginterest rate risk and foreign exchange risk.








154



(ii) Risiko pasar (lanjutan) (ii) Market risk (continued)

1. Risiko suku bunga 1. Interest rate risk

Potensi risiko suku bunga pada Bankcukup signifikan karena penyalurandana selain dalam bentuk pinjaman,juga berupa portofolio investasi padasurat berharga. Kondisi ini akanmenekan Net Interest Margin (NIM) saatsuku bunga dana cenderung meningkat.Beberapa antisipasi/strategi dan mitigasirisiko Bank dalam menyikapi kondisi ini,antara lain, adalah sebagai berikut:

Potential interest rate risk in the Bank issignificant because of the distribution offunds, other than loan and investmentportfolio in marketable securities.This condition will depress Net InterestMargin (NIM) when the interest rate islikely to increase. There are someanticipation/strategies and the Bank’srisk mitigation in addressing the issues,among others, are as follows:

a. Bank melakukan perbaikanterhadap struktur komposisi asetproduktif dan non-produktifnya agarlebih menguntungkan posisi Bank.

a. The Bank makes improvement tothe composition structure ofproductive and non-productiveassets to make profit for the Bank’sposition.

b. Mengupayakan pengelolaanstruktur liabilitas Bank dalammeningkatkan sumber pendanaanjangka panjang, dengan jalanmemberikan suku bunga yangmenarik dan kompetitif padadeposito tiga bulan hingga satutahun.

b. Arrange the management of Bank’sliabilities structure in improving thelong-term funding sources, byproviding attractive and competitiveinterest rates on time deposits forthree months to one year.

c. Meningkatkan Dana Pihak Ketiga(DPK) dari government fundingdengan jangka waktu panjang.

c. Increase Third Party Fund (DPK)from government funding with thelong-term period.

d. Menerapkan floating rate padapemberian pinjaman jenis tertentu,sehingga risiko penurunan sukubunga tidak membebani Bank dansebaliknya juga tidak akanmembebani debitur jika suku bungameningkat.

d. Apply the floating rate on certaintypes of loans, then the risk of adecrease in interest rates will notsuffer the Bank, and on the otherhand, will not charge to debtors ifinterest rates rise.

e. Memonitor perkembangan hargapasar (market pricing) sekaligusmemperkokoh kebijakan pricingaset maupun liabilitas melalui forumrapat Assets and LiabilitiesCommittee (ALCO) denganmembahas beberapa perhitunganpenting seperti cost of money, baselending rate dan perhitunganlainnya.

e. Monitor the development of themarket pricing and strengthenpolicy of asset and liabilities pricingthrough meetings of Assets andLiabilities Committee (ALCO)to discuss some importantcalculations such as cost of money,base lending rate and othercalculations.

f. Melakukan monitoring ataslikuiditas, aktivitas dan risk limitDivisi Treasury dan Capital Marketsecara harian dan melaporkannyake Direksi.

f. Conduct monitoring of liquidity,activity and risk limitation ofTreasury and Capital MarketDivision on daily basis and reportto the Board of Directors.








155




1. Risiko suku bunga (lanjutan) 1. Interest rate risk (continued)

Tabel berikut merupakan kisarantingkat suku bunga kontraktual pertahun untuk aset dan liabilitaskeuangan yang signifikan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018:

The following table summarizes therange of contractual interest rates perannum for significant financial assetsand liabilities as of December 31, 2019and 2018:

Dolar Yen Euro Dolar Dolar Dolar

Amerika Serikat/ Jepang/ Eropa/ Hong Kong/ Australia/ Singapura/

United States Japanese European Hong Kong Australian Singapore Lain-lain/

Rupiah Dollar Yen Euro Dollar Dollar Dollar Others

% % % % % % % %

Aset Assets


Giro pada bank lain 1,56 0,13 1,86 5,29 3,56 3,07 1,30 9,94 other banks



bank lain 5,30 1,05 - - - - - - other banks

Surat-surat berharga 7,59 3,52 - - - - - - Marketable securities

Pinjaman yang diberikan 12,53 5,93 - - - - 5,79 - Loans


Simpanan nasabah 2,77 1,11 0,48 0,53 - 1,12 0,71 - Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 6,76 - 1,09 - - - - - Deposits from other banks

Pinjaman subordinasi 8,16 2,38 - - - - - - Subordinated loan

2019

Dolar Yen Euro Dolar Dolar Dolar

Amerika Serikat/ Jepang/ Eropa/ Hong Kong/ Australia/ Singapura/

United States Japanese European Hong Kong Australian Singapore Lain-lain/

Rupiah Dollar Yen Euro Dollar Dollar Dollar Others

% % % % % % % %

Aset Assets


Giro pada bank lain 1,00 0,20 2,29 2,43 8,71 2,91 2,29 3,91 other banks



bank lain 4,94 0,45 - - - - - - other banks

Surat-surat berharga 6,96 3,95 - - - - - - Marketable securities

Pinjaman yang diberikan 13,25 6,43 - - - - 5,58 - Loans


Simpanan nasabah 2,14 0,80 0,13 0,18 - 1,11 0,38 - Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 6,21 - 0,10 - - - - - Deposits from other banks

Pinjaman subordinasi - 2,99 - - - - - - Subordinated loan

2018








156





Tabel berikut menyajikan aset danliabilitas keuangan yang memilikitingkat suku bunga pada nilai tercatatpada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, yang dikategorikan berdasarkantanggal kontraktual perubahan tingkatsuku bunga atau tanggal jatuh tempo,mana yang lebih dahulu:

The following table presentsthe interest bearing financial assetsand liabilities at the carryingamount as of December 31, 2019 and2018, which are categorized by theearlier contractual repricing or maturitydates:

6 bulan

sampai 1 tahun 2 tahun

dengan sampai sampai

Kurang dari 12 bulan/ dengan dengan Lebih dari

6 bulan/ 6 months 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

Less than until 1 year until 2 years until More than

6 months 12 months 2 years 5 years 5 years Total

Current accounts

Giro pada bank lain 523.545 - - - - 523.545 with other banks




Surat-surat berharga 587.812 96.530 618.930 1.715.005 1.201.585 4.219.862 Marketable securities

Pinjaman yang diberikan 1.722.913 1.088.426 561.181 2.403.409 470.062 6.245.991 Loans

Total aset keuangan 3.296.988 1.184.956 1.180.111 4.118.414 1.671.647 11.452.116 Total financial assets

Simpanan nasabah 11.714.658 538.979 552.595 - - 12.806.232 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.372.930 13.423 9.635 450.000 - 1.845.988 Deposits from other banks

Pinjaman subordinasi - - - 400.000 - 400.000 Subordinated loan

Total liabilitas keuangan 13.087.588 552.402 562.230 850.000 - 15.052.220 Total financial liabilities

Selisih penilaian bunga - Net interest

neto (9.790.600) 632.554 617.881 3.268.414 1.671.647 (3.600.104) repricing gap

2019

6 bulan

sampai 1 tahun 2 tahun

dengan sampai sampai

Kurang dari 12 bulan/ dengan dengan Lebih dari

6 bulan/ 6 months 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/

Less than until 1 year until 2 years until More than

6 months 12 months 2 years 5 years 5 years Total

Current accounts





Surat-surat berharga 486.987 193.215 198.485 949.534 1.734.517 3.562.738 Marketable securities

Pinjaman yang diberikan 4.978.200 573.760 726.623 2.991.435 989.037 10.259.055 Loans

Total aset keuangan 6.365.422 766.975 925.108 3.940.969 2.723.554 14.722.028 Total financial assets

Simpanan nasabah 11.985.347 530.091 733.167 - - 13.248.605 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.443.556 6.423 11.625 450.000 - 1.911.604 Deposits from other banks

Pinjaman subordinasi - - - 143.800 - 143.800 Subordinated loan

Total liabilitas keuangan 13.428.903 536.514 744.792 593.800 - 15.304.009 Total financial liabilities

Selisih penilaian bunga - Net interest

neto (7.063.481) 230.461 180.316 3.347.169 2.723.554 (581.981) repricing gap

2018








157





Analisis atas sensitivitas Bank, berupaperubahan pendapatan bunga netosampai dengan 1 (satu) pelaporanperiode kedepan, atas kenaikan ataupenurunan tingkat suku bunga pasar,dengan asumsi bahwa tidak adapergerakan asimetris pada kurva imbalhasil dan laporan posisi keuangan yangtetap adalah sebagai berikut:

An analysis of the Bank’s sensitivity, interms of net interest income changesfor the whole 1 (one) reporting periodahead as an impact of the increase ordecrease in market interest rates, byassuming no asymmetrical movementin curves and a constant statement offinancial position are as follows:

Kenaikan Penurunan Kenaikan Penurunan

rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata

suku bunga suku bunga suku bunga suku bunga

sebesar sebesar sebesar sebesar

1%/ 1%/ 1%/ 1%/

Increase in Decrease in Increase in Decrease in

average average average average

interest rate interest rate interest rate interest rate

of 1% of 1% of 1% of 1%


Sensitivitas atas

proyeksi pendapatan Sensitivity of projected

bunga - neto (98.889) 98.889 (7.883) 7.883 interest income - net


Sensitivitas atas

proyeksi pendapatan Sensitivity of projected

bunga - neto (99.739) 99.739 1.306 (1.306) interest income - net

IDR USD

2. Risiko nilai tukar 2. Foreign exchange rate risk

Sebagai bank devisa, Bank tentunyatidak dapat terlepas dari risiko nilai tukaratau risiko fluktuasi nilai tukar sebagaiakibat belum stabilnya kondisi ekonomimakro Indonesia maupun negara lainakibat krisis keuangan global yangsangat dirasakan. Kondisi inimengharuskan Bank menjaga posisiaset dan liabilitas valuta asingnya dalamposisi sesuai ketentuan Bank Indonesia,untuk memitigasi potensi kerugian jikaterjadi fluktuasi nilai tukar.

As a foreign exchange bank, the Bankattached with the foreign exchangerate risk or the risk of exchange ratefluctuations as a result of the unstablemacro economic conditions inIndonesia and other countries due tothe global financial crisis were keenlyfelt. This condition requires the Bank tomaintain the position of assets andliabilities denominated in foreigncurrency in a position in accordancewith Bank Indonesia regulation, tomitigate potential losses in the event ofexchange rate fluctuations.








158




2. Risiko nilai tukar (lanjutan) 2. Foreign exchange rate risk (continued)

Bank membentuk ALCO yangbertanggung jawab dalam menetapkanstrategi dalam pengelolaan aset danliabilitas Bank sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Selain itu, Bank juga telahmenetapkan batasan-batasan sepertibatas transaksi Pertukaran Mata UangAsing (Foreign Exchange), Bank Notesdan Money Market.

The Bank established ALCO which isresponsible in setting the strategy inthe management of its assets andliabilities in accordance with theapplicable regulations. In addition, theBank also has set-up restrictions suchas transactions limit for ForeignExchange, Bank Notes and MoneyMarket.

Dari sisi pengembangan InformationTechnology (IT), Bank mengoptimalkanaplikasi OPICS, yang saat ini telahdiimplementasikan sebagai sistem yangmendukung transaksi Treasury.

In terms of Information Technology (IT)development, the Bank optimizesOPICS application, which has beenimplemented as a system that supportsthe Treasury transaction.

Bank telah mengelola posisi mata uangasing untuk aset dan liabilitas keuanganyang dimiliki oleh Bank denganmemonitor Posisi Devisa Neto (PDN).Pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018, PDN Bank telah diungkapkandalam Catatan 43.

The Bank manages its foreign currencyposition for its financial assets andliabilities by monitoring the Bank’sNet Open Position (NOP). As ofDecember 31, 2019 and 2018, theBank’s NOP has been disclosed inNote 43.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Bank atas risiko nilai tukarmata uang asing pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018. Termasukdi dalamnya adalah instrumen keuanganpada nilai tercatat, dikategorikanberdasarkan jenis mata uang:

The table below summarizes theexposure to foreign currency exchangerate risk as of December 31, 2019 and2018. Included in the table are financialinstruments at carrying amounts,categorized by currency as follows:

Dolar

Amerika

Serikat/ Euro Dolar Dolar

United Eropa/ Singapura/ Australia/

States European Singapore Australian Lain-lain/

Dollar Euro Dollar Dollar Others Total

Aset Assets

Kas 16.663 1.881 2.055 948 1.268 22.815 Cash




Giro pada bank lain 395.683 10.775 36.240 10.757 42.167 495.622 other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 27.765 - - - - 27.765 Indonesia and other banks

Surat-surat berharga 145.719 - - - - 145.719 Marketab le securities

Tagihan derivatif 2.645 - - - - 2.645 Derivative receivab les

Pinjaman yang diberikan 472.453 - 1.343 - - 473.796 Loans

Tagihan akseptasi 23.518 - - - - 23.518 Acceptance receivab les

Pendapatan bunga yang Accrued interest

masih akan diterima 5.614 - 3 - - 5.617 income

Aset lain-lain 46.133 8.031 - - - 54.164 Other assets


2019








159





Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Bank atas risiko nilai tukar matauang asing pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018. Termasukdi dalamnya adalah instrumen keuanganpada nilai tercatat, dikategorikanberdasarkan jenis mata uang (lanjutan):

The table below summarizes theexposure to foreign currency exchangerate risk as of December 31, 2019 and2018. Included in the table are financialinstruments at carrying amounts,categorized by currency as follows(continued):

Dolar

Amerika






Liabilitas segera 2.770 - - - - 2.770 Obligations due immediately

Simpanan nasabah 862.517 6.643 39.927 13.753 36.729 959.569 Deposits from customers

Simpanan pada bank lain 138.825 - - - 732 139.557 Deposits from other banks

Bunga yang masih harus dibayar 2.272 5 96 4 4 2.381 Accrued interest expenses

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses

dan liabilitas lain-lain 1.443 1 - - 19 1.463 and other liabilities

Liabilitas akseptasi 2.101 - - - - 2.101 Acceptance liabilities


Neto 224.905 14.038 (382) (2.052) 5.951 242.460 Net

2019

Dolar

Amerika





Aset Assets

Kas 12.964 1.094 1.507 485 2.305 18.355 Cash




Giro pada bank lain 143.244 10.109 24.715 12.676 16.337 207.081 other banks

Surat-surat berharga 747.439 - - - - 747.439 Marketable securities

Tagihan derivatif 11.324 - - - - 11.324 Derivative receivables

Pinjaman yang diberikan 1.238.570 - 5.243 - - 1.243.813 Loans

Tagihan akseptasi 632.585 - - - - 632.585 Acceptance receivables


masih akan diterima 13.080 - 17 - - 13.097 income

Aset lain-lain 47.780 8.486 - - - 56.266 Other assets



Liabilitas segera 8.014 1 12 - 4 8.031 Obligations due immediately

Simpanan nasabah 911.107 10.927 34.800 12.950 17.795 987.579 Deposits from customers

Simpanan pada bank lain 1.021 - - - - 1.021 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 640 - - - - 640 Derivative payables

Bunga masih harus dibayar 2.648 15 70 4 1 2.738 Accrued interest expenses

Beban masih harus dibayar Accrued expenses

dan liabilitas lain-lain 1.752 500 16 2 119 2.389 and other liab ilities

Pinjaman subordinasi 143.800 - - - - 143.800 Subordinated loanObligasi konversi 215.700 - - - - 215.700 Convertib le bonds


Neto 1.671.669 8.246 (3.416) 205 723 1.677.427 Net

2018








160





Tabel dibawah ini menggambarkanposisi mata uang asing atas asetdan liabilitas moneter yang tidakdiperdagangkan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 dimanaBank memiliki risiko yang signifikanterhadap arus kas masa depan. Analisistersebut menghitung pengaruh daripergerakan wajar mata uang asing yangmemungkinkan terhadap Rupiah, denganseluruh variabel lain dianggap konstan,terhadap laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain (akibatadanya perubahan nilai wajar aset danliabilitas moneter yang tidakdiperdagangkan yang sensitif terhadapnilai tukar) dan ekuitas (akibat adanyaperubahan nilai wajar atas aset danliabilitas keuangan yang termasukkategori tersedia untuk dijual).

The table below indicates the foreigncurrency position of non-tradingmonetary assets and liabilities as ofDecember 31, 2019 and 2018 which theBank has significant exposure againstits forecasted cash flows. The analysiscalculates the effect of a reasonablypossible movement of the currency rateagainst the Indonesian Rupiah, with allvariables held constant, on thestatement of profit or loss and othercomprehensive income (due to changesin the fair value of currency sensitive tonon-trading monetary assets andliabilities) and equity (due to changes infair value of financial assets andliabilities which are categorized asavailable-for-sale).

Kenaikan/(penurunan) Sensitivitas terhadap

dalam nilai tukar/ laporan laba rugi/

Increase/(decrease) Sensitivity of

in exchange rate profit or loss

Mata uang Currency

Dolar Amerika Serikat 10/(10) 150/(150) United States Dollar

Euro Eropa 10/(10) 3,38/(3,38) European Euro

Poundsterling Inggris 10/(10) 0,31/(0,31) Great Britain Poundsterling

2019

Kenaikan/(penurunan) Sensitivitas terhadap

dalam nilai tukar/ laporan laba rugi/

Increase/(decrease) Sensitivity of

in exchange rate profit or loss

Mata uang Currency

Dolar Amerika Serikat 10/(10) 779/(779) United States Dollar

Euro Eropa 10/(10) (0,20)/0,20 European Euro

Poundsterling Inggris 10/(10) 0,22/(0,22) Great Britain Poundsterling

2018

b. Risiko suku bunga dalam Banking Book b. Interest rate risk in the Banking Book

Risiko suku bunga dalam Banking Bookmerupakan Risiko akibat pergerakansuku bunga di pasar yang berlawanandengan posisi Banking Book, yangberpotensi memberikan dampakterhadap permodalan dan pendapatanBank baik untuk saat ini maupun padamasa mendatang.

Interest rate ratio in the Banking Bookis a risk due to interest rate movementsin the market that are opposite to theBanking Book position, which has thepotential to have an impact on capitaland income of the Bank, both now andin the future.








161




3. Risiko suku bunga dalam Banking Book 3. Interest rate risk in the Banking Book

Sesuai SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018tentang “Penerapan Manajemen Risikodan Pengukuran Risiko PendekatanStandar untuk Risiko Suku Bunga dalamBanking Book (Interest Rate Risk in TheBanking Book) bagi Bank Umum”, Bankmenggunakan 2 (dua) metode dalammelakukan pengukuran Risiko IRRBBsebagai berikut:

a. Pengukuran berdasarkan perubahanpada nilai ekonomis dari ekuitas(economic value of equity), yangselanjutnya disingkat EVE, adalahsuatu metode yang mengukurdampak perubahan suku bungaterhadap nilai ekonomis dari ekuitasBank; dan

b. Pengukuran berdasarkan perubahanpada pendapatan bunga bersih (NetInterest Income), yang selanjutnyadisingkat NII, adalah suatu metodeyang mengukur dampak perubahansuku bunga terhadap pendapatanBank.

Berdasarkan hasil simulasi sensitivityanalysis per akhir tahun 2019, dampakperubahan suku bunga terhadap nilaiekonomis dari ekuitas dan pendapatanbunga bersih sebagai berikut:

In accordance SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 concerning "Application of RiskManagement and Risk MeasurementStandard Approach to Interest Rate Riskin the Banking Book (Interest Rate Riskin the Banking Book) for CommercialBanks", the Bank uses 2 (two) methodsin measuring IRRBB Risk as follows:

a. Measurement based on changes inthe economic value of equity(economic value of equity),hereinafter abbreviated as EVE, is amethod that measures the impact ofchanges in interest rates on theeconomic value of the Bank'sequity; and

b. Measurement based on changes innet interest income (Net InterestIncome), hereinafter abbreviated asNII, is a method that measures theimpact of changes in interest rateson bank income.

Based on the results of a sensitivityanalysis simulation at the end of 2019,the impact of changes in interest rateson the economic value of equity and netinterest income is as follows:

Periode/Period 2019 2018 2019 2018

Parallel up (658.436) n.a (403.440) n.a

Parallel down 812.698 n.a 403.440 n.a

Steepener (172.322) n.a

Flattener 24.672 n.a

Short rate up 309.413 n.a

Short rate down (288.615) n.a

Nilai Maksimum Negatif (absolut)/Negative Maximum Value (absolute) 658.436 n.a 403.440 n.a

Modal Tier 1 (untuk ∆EVE) atau Projected Income (untuk ∆NII)/

Tier 1 capital (for ∆EVE) or Projected Income (for ∆NII) 1.417.112 n.a 577.563 n.a

Nilai Maksimum dibagi Modal Tier 1 ( untuk ∆EVE) atau

Projected Income (untuk ∆NII)/Maximum Value divided by

Tier 1 Capital (for ∆EVE) or Projected Income (for ∆NII) 46,46% n.a 69,85% n.a

∆EVE ∆NII

*) Metode perhitungan sesuai denganSEOJK Interest Rate Risk in BankingBook (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018tanggal 21 Agustus 2018.

*) Calculation method according toSEOJK Interest Rate Risk in BankingBook (IRRBB) No.12/SEOJK.03/2018dated August 21, 2018.








162




3. Risiko suku bunga dalam Banking Book(lanjutan)

3. Interest rate risk in the Banking Book

Analisa Kualitatif IRRBB IRRBB Quantitative Analysis

a. Penjelasan mengenai bagaimanaBank mendefinisikan IRRBB untukpengukuran dan pengendalian risiko.

a. An explanation of how the Bankdefines the IRRBB for riskmeasurement and management.

Bank melakukan pengendalian sertamitigasi risiko suku bunga melaluistrategi rekomposisi aset dan liabilitasatau strategi hedging.

The Bank carries out control andmitigation of interest rate riskthrough asset and liabilityrecomposition strategies or hedgingstrategies.

b. Penjelasan mengenai strategimanajemen dan mitigasi IRRBB.

b. A description of the IRRBBmanagement and mitigationstrategy.

Bank menetapkan strategipengendalian IRRBB yang sejalandengan strategi bisnis Bank secarakeseluruhan dengan memperhatikantingkat Risiko yang akan diambil(risk appetite) dan toleransi Risiko(risk tolerance) yang disetujui olehDewan Direksi. Sementara itu,strategi mitigasi IRRBB terhadapperubahan nilai ekonomis dari modal(ΔEVE) ditetapkan tergantung dari posisi duration (rata-rata repricingmaturity) dari aset dan kewajiban. Per31 Desember 2019, ΔEVE Bank sebesar 46,46% masih jauh di bawahlimit regulator yakni 15%.

The Bank determines the IRRBBcontrol strategy that is in line withthe Bank's overall business strategyby taking into account the level ofrisk to be taken (risk appetite) andrisk tolerance approved by theBoard of Directors. Meanwhile, theIRRBB mitigation strategy forchanges in the economic value ofcapital (ΔEVE) is determined depending on the position duration(average repricing maturity) ofassets and liabilities. OnDecember 31, 2019, ΔEVE Bank of 46.46% was far below the regulatorlimit of 15%.








163





3. Interest rate Risk in the Banking Book(continued)

Analisa Kualitatif IRRBB (lanjutan) IRRBB Qualitative Analysis (continued)

c. Periodisasi perhitungan IRRBB bank,dan penjelasan mengenai tindakanspesifik yang digunakan bank untukmengukur sensitivitas terhadapIRRBB.

c. Periodization of bank IRRBBcalculations, and an explanation ofthe specific actions used by banksto measure sensitivity to IRRBB.

Untuk memastikan IRRBB termonitordengan baik, Bank melakukanperhitungan IRRBB untuk setiapposisi akhir bulan laporan danmelakukan pelaporan sesuaiketentuan yang berlaku. Pengukuransensitivitas terhadap IRRBBdilakukan sesuai ketentuan dalam SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal21 Agustus 2018, antara lain sebagaiberikut:

- Perhitungan IRRBBmemperhitungkan keseluruhanposisi Banking Book denganmengeluarkan ekuitas dandikelompokkan berdasarkanposisi mata uang yang materialbagi Bank.

- Perhitungan ΔEVE tidak memperhitungkan keberadaanmargin komersial dalam arus kasdan diskonto atas arus kas.

To ensure that the IRRBB isproperly monitored, the Bankperforms an IRRBB calculation foreach position at the end of thereporting month and reportsaccording to applicable regulations.Measurement of sensitivity toIRRBB is carried out according tothe provisions in the OJK SENo. 12 / SEOJK.03 / 2018 dateAugust 21, 2018, among others, asfollows:

- IRRBB calculation takes intoaccount the entire BankingBook position by issuing equityand grouped by materialcurrency positions for theBank.

- Calculation ΔEVE does not take into account the existenceof commercial margins in cashflows and discounts on cashflows.

d. Penjelasan mengenai skenario shocksuku bunga dan skenario stress yangdigunakan bank untuk mengestimasiperubahan economic value danearnings.

d. An explanation of the interest rateshock scenario and the stressscenario used by banks to estimatechanges in economic value andearnings.

Berdasarkan ketentuan regulatoruntuk ΔEVE, Bank menerapkan skenario:- Shock suku bunga yang paralel

ke atas (parallel shock up).- Shock suku bunga yang paralel

ke bawah (parallel shock down).- Shock suku bunga yang melandai

(steepener shock).- Shock suku buga yang mendatar

(flattener shock).- Shock suku bunga jangka pendek

yang meningkat (short ratesshock up).

- Shock suku bunga jangka pendekyang menurun (short rates shockdown).

Based on the regulatory provisionsfor ΔEVE, the Bank applies a scenario:- parallel interest rate shock

upwards (parallel shock up).- Parallel shock down interest

rates (parallel shock down).- Sloping interest shock

(steepener shock).- Horizontal tribal shock

(flattener shock).- Short-term shock on rising

interest rates (short ratesshock up).

- Shock short-term interest ratesdecrease (short rates shockdown).








164





3. Interest rate Risk in the Banking Book(continued)

Analisa Kualitatif IRRBB (lanjutan) IRRBB Qualitative Analysis(continued)

Untuk ∆NII: - Shock suku bunga yang parallel

ke atas (parallel shock up).- Shock suku bunga yang parallel

ke bawah (parallel shock down).

For ∆NII:- parallel interest rate shock

upwards (parallel shock up).- Shock in parallel interest

rates.

e. Asumsi permodalan yang berdampaksignifikan dalam perhitungan.

e. Capital assumptions that have asignificant impact on calculations.

Dalam perhitungan IRRBB, Bankmenggunakan asumsi permodalandengan pendekatan standar maupunacuan yang ditetapkan oleh regulator.

In the IRRBB calculation, theBank uses capital assumptionsusing standard approach andreferences that is set by theregulator.

f. Penjelasan komprehensif mengenaiasumsi utama pemodalan danparametrik yang digunakan dalammenghitung ΔEVE dan ΔNII.

f. A comprehensive explanation ofthe key assumptions ofcapitalization and parametric usedin calculating ΔEVE and ΔNII.

Asumsi yang digunakan oleh Bankdalam menghitung IRRBB merujukkepada Peraturan Otoritas JasaKeuangan yang mengatur PenerapanManajemen Risiko dan PengukuranRisiko Pendekatan Standar untukRisiko Suku Bunga dalam BankingBook (Interest Rate Risk in theBanking Book) dan PeraturanOtoritas Jasa Keuangan yangmengatur mengenai kewajibanpemenuhan rasio kecukupanlikuiditas.

The assumptions used by theBank in calculating IRRBB refer tothe Financial Services AuthorityRegulation which regulates theImplementation of RiskManagement and RiskMeasurement Standard Approachfor Interest Rate Risk in theBanking Book and the FinancialServices Authority Regulationwhich regulates the obligation tofulfill liquidity adequacy ratio.

Analisa Kuantitatif IRRBB IRRBB Quantitative Analysis

a. Rata-rata repricing maturity yangditetapkan untuk NMD.

a. Average repricing maturity set forNMD.

Dalam menetapkan repricing maturityuntuk NMD, bank melakukanpendekatan konservatif denganmemperhitungkan NMD kedalampenyesuaian suku bunga (repricingmaturity) overnight.

In setting up maturity repricing forNMD, the Bank takes aconservative approach bycalculating NMD into maturityrepricing overnight.

b. Repricing maturity terpanjang yangditerapkan untuk NMD.

b. Longest repricing maturity appliedfor NMD.

Bank melakukan pendekatankonservatif denganmemperhitungkan NMD kedalampenyesuaian suku bunga (repricingmaturity) overnight.

The Bank takes a conservativeapproach by calculating NMD intoovernight repricing maturity.








165



(iii) Risiko likuiditas (iii) Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yangmuncul dari ketidakmampuan Bank dalammemenuhi kewajiban arus kas yang bersifatkontraktual baik untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang atau kewajibanyang diharuskan peraturan yang telah jatuhtempo tanpa mempengaruhi aktivitas hariandan menimbulkan kerugian yang tidak dapatditerima.

Liquidity risk is defined as the current andprospective risk to earnings or capital arisingfrom the Bank’s inability to meet its currentand future contractual cash flows orregulatory obligations when they are duewithout affecting daily operations andincurring unacceptable losses.

Tujuan utama manajemen risiko likuiditasadalah untuk meminimalkan kemungkinanketidakmampuan Bank dalam memperolehsumber pendanaan arus kas.

The main objective of liquidity riskmanagement is to minimize the possibility ofthe Bank’s inability to obtain fundingsources of cash flow.

Bank berupaya meningkatkan efektivitaspengelolaan gap likuiditas (maturity gap danproyeksi arus kas) untuk mengantisipasirisiko likuiditas sedini mungkin dan jugamengendalikan risiko likuiditas khususnyapada saat kondisi stres. Bank juga telahmenyusun Contingency Funding Plan, danjuga senantiasa memelihara kemampuannyadalam melakukan akses ke pasar uangdengan terus membina hubungan denganbank koresponden. Untuk mendeteksi risikolikuiditas, Bank telah mempunyai StandarProsedur Operasional Liquidity ContigencyPlan (LCP).

The Bank has program to increaseeffectiveness of liquidity maturity gapmanagement (maturity gap and theprojected cash flows) to anticipate theliquidity risk as early as possible and alsocontrols the liquidity risk during stressfulconditions. The Bank also has developed aContingency Funding Plan, and alsomaintain its ability to access the moneymarket by maintaining relationship withcorrespondent banks. To detect liquidityrisk, the Bank has established StandardOperating Procedures for LiquidityContingency Plan (LCP).

Limit risiko likuiditas harus konsisten danrelevan dengan bisnis Bank, kompleksitaskegiatan usaha Bank, toleransi risiko,karakteristik produk, valuta, pasar dimanaBank tersebut aktif melakukan transaksi,data historis, tingkat profitabilitas dan modalyang tersedia.

Liquidity risk limit must be consistent andrelevant to the Bank’s business, thecomplexity of the Bank’s business, risktolerance, characteristics of the product,currency, markets in which the Bank hasactive transactions, historical data, the levelof profitability and available capital.

Beberapa strategi yang dilakukan Bankuntuk mengantisipasi risiko tersebut, antaralain, adalah:

The Bank carried out several strategies tomanage the risks which, among others, areas follows:

1. Komitmen dari pemegang saham Bankuntuk memenuhi ketentuan BankIndonesia dalam rangka pengendalianrisiko likuiditas, sewaktu-waktu jikadiperlukan;

1. The Bank’s shareholders commitmentto comply with the provisions ofBank Indonesia in order to controlliquidity risk, at any time if needed;

2. Melakukan portofolio investasi ke arahinvestasi yang lebih likuid;

2. Conduct investments portfolio towardsmore liquid investments;

3. Mendorong bertumbuhnya jumlahinvestasi dana-dana murah ataunasabah kategori low cost fund;

3. Encourage development of the numberof low cost investment funds atreasonable price or low cost fundcustomers;

4. Meningkatkan efektivitas pengelolaangap likuiditas (maturity gap, proyeksiarus kas) untuk mengantisipasi risikolikuiditas sedini mungkin;

4. Increase effectivity on management ofliquidity gap (maturity gap, cash flowsprojections) to anticipate liquidity risk asearly as possible;

5. Meningkatkan kerja sama denganbank lain agar dapat memanfaatkanfasilitas interbank call money maupunrepurchase (repo) surat berhargainterbank.

5. Develop cooperation with other banksin order to utilize the facilities ofinterbank call money and repurchase(repo) interbank securities.








166



(iii) Risiko likuiditas (lanjutan) (iii) Liquidity risk (continued)

Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas(sebelum cadangan kerugian penurunannilai) menurut kelompok jatuh temponyaberdasarkan periode yang tersisasampai dengan tanggal jatuh temponyapada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018adalah sebagai berikut:

The maturity analysis of assets andliabilities (before allowance for impairmentlosses) by maturity groups based on theremaining period until the maturity date asof December 31, 2019 and 2018 are asfollows:

Lebih dari Lebih dari Lebih dari

Kurang dari 1 bulan 3 bulan 6 bulan

atau sampai sampai sampai sampai

dengan dengan dengan dengan

1 bulan/ 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/

Less than More than More than More than Lebih dari

1 month 1 month 3 months 6 months 12 bulan/

or up to up to up to up to More than

1 month 3 months 6 months 12 months 12 months Total

Aset Assets

Kas 110.308 - - - - 110.308 Cash



Current accounts


Penempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and

dan bank lain 462.718 - - - - 462.718 other banks

Surat-surat berharga 139.410 253.422 194.980 96.530 3.535.520 4.219.862 Marketab le securities


Pinjaman yang diberikan 380.043 589.552 753.318 1.088.425 3.434.653 6.245.991 Loans

Tagihan akseptasi - 6.171 16.835 512 - 23.518 Acceptance receivables


masih akan diterima 19.332 10.350 5.786 9.426 84.240 129.134 income

Aset lain-lain - - - - 15.905 15.905 Other assets

Total aset 2.134.758 859.495 970.919 1.194.893 7.070.318 12.230.383 Total assets


Obligations due

Liabilitas segera 156.145 - - - - 156.145 immediately

Simpanan nasabah 1.870.898 5.791.892 4.051.870 538.978 552.594 12.806.232 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.163.710 303.670 355.550 13.423 9.635 1.845.988 Deposits from other banks

Liabilitas atas efek-efek Securities sold

yang dijual dengan under repurchase

janji dibeli kembali 88.001 - - - - 88.001 agreement

Liabilitas akseptasi - 2.101 - - - 2.101 Acceptance payables

Bunga yang masih

harus dibayar 65.086 - - - - 65.086 Accrued interest expenses

Beban yang masih

harus dibayar dan Accrued expenses and

liabilitas lain-lain 230.573 - - - - 230.573 other liab ilities

Pinjaman subordinasi - - - - 400.000 400.000 Subordinated loan

Total liabilitas 3.574.413 6.097.663 4.407.420 552.401 962.229 15.594.126 Total liabilities

Aset (liabilitas) - neto (1.439.655) (5.238.168) (3.436.501) 642.492 6.108.089 (3.363.743) Assets (liabilities) - net

2019








167



(iii) Risiko likuiditas (lanjutan) (iii) Liquidity risk (continued)

Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas(sebelum cadangan kerugian penurunannilai) menurut kelompok jatuh temponyaberdasarkan periode yang tersisa sampaidengan tanggal jatuh temponya padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut (lanjutan):

The maturity analysis of assets andliabilities (before allowance for impairmentlosses) by maturity groups based on theremaining period until the maturity date asof December 31, 2019 and 2018 are asfollows (continued):

Lebih dari Lebih dari Lebih dari

Kurang dari 1 bulan 3 bulan 6 bulan

atau sampai sampai sampai sampai

dengan dengan dengan dengan

1 bulan/ 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/

Less than More than More than More than Lebih dari

1 month 1 month 3 months 6 months 12 bulan/

or up to up to up to up to More than

1 month 3 months 6 months 12 months 12 months Total

Aset Assets

Kas 110.105 - - - - 110.105 Cash



Current accounts


Penempatan pada Placements with Bank

Bank Indonesia Indonesia and

dan bank lain 649.905 - - - - 649.905 other banks

Surat-surat berharga 288.153 198.834 - 193.215 2.882.536 3.562.738 Marketab le securities


Pinjaman yang diberikan 2.512.767 1.381.277 1.084.157 573.760 4.707.094 10.259.055 Loans

Tagihan akseptasi 613.003 2.626 33.502 - - 649.131 Acceptance receivables


masih akan diterima 25.409 9.004 7.053 3.659 57.867 102.992 income

Aset lain-lain - - - 9.343 6.701 16.044 Other assets

Total aset 5.264.120 1.591.741 1.124.712 779.977 7.654.198 16.414.748 Total assets


Obligations due

Liabilitas segera 63.775 - - - - 63.775 immediately

Simpanan nasabah 1.954.795 7.168.699 2.861.852 530.092 733.167 13.248.605 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 826.463 417.553 199.540 6.423 461.625 1.911.604 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif 640 - - - - 640 Derivative payables

Liabilitas atas efek-efek Securities sold

yang dijual dengan under repurchase

janji dibeli kembali 532.005 - - - - 532.005 agreement

Liabilitas akseptasi 631 2.626 13.289 - - 16.546 Acceptance payables

Bunga yang masih

harus dibayar 61.431 - - - - 61.431 Accrued interest expenses

Beban yang masih

harus dibayar dan Accrued expenses and

liabilitas lain-lain 238.337 - - - - 238.337 other liab ilities

Pinjaman subordinasi - - - - 143.800 143.800 Subordinated loan

Obligasi konversi - - - - 215.700 215.700 Convertib le bonds

Total liabilitas 3.678.077 7.588.878 3.074.681 536.515 1.554.292 16.432.443 Total liabilities

Aset (liabilitas) - neto 1.586.043 (5.997.137) (1.949.969) 243.462 6.099.906 (17.695) Assets (liabilities) - net

2018








168



(iv) Risiko operasional (iv) Operational risk

Risiko operasional adalah risiko yang timbuldari ketidakcukupan dan/atau tidakberfungsinya proses internal, kesalahanfaktor manusia, kegagalan sistem, atauadanya masalah eksternal yang akanmempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk that arise fromthe malfunction and/or inadequacy ofinternal proccess, human errors, systemfailure, or external problem affecting theoperations of the Bank.

Bank menerapkan manajemen risikooperasional dengan sasaran memastikanbahwa Bank telah melakukan prosesmanajemen risiko yang meliputirisk identification, risk assessment,risk evaluation, risk mitigation sertadilakukan monitoring dan reporting ataspelaksanaannya. Hal tersebut dilakukandengan tujuan akhir memaksimalkan benefitdari suatu produk/layanan atau prosestransaksi/aktivitas dengan potensi risikooperasional yang telah diperhitungkan.

The Bank implements operational riskmanagement with the goal of ensuring thatit has performed a risk managementprocess that includes risk identification, riskassessment, risk evaluation, risk mitigationand performed monitoring and reporting onits implementation. It is done with theultimate goal to maximize the benefits ofa product/service or transaction/activityprocess with the potential operational risksare being considered.

Pengelolaan risiko operasional ditujukanuntuk meningkatkan budaya sadar risiko daritiap unit kerja, sehingga dapat menurunkanfrekuensi dan dampak dari suatu kerugian.Bentuk pengelolaan risiko operasional yangtelah dilakukan sebagai berikut:

Operational risk management is beingaddressed in order to increase a culture ofrisk awareness of each working unit, so itcan reduce the frequency and impact of aloss. The operational risk managementbeing performed is as follows:

1. Setiap adanya produk ataupun aktivitasbaru, Bank selalu melakukan kajianrisiko sesuai dengan amanat dariregulator.

1. On each new product or activity, theBank is performing the risk assessmentin accordance with the requirement ofthe regulators.

2. Melakukan peninjauan ulang danpenyempurnaan atas StandardOperating Procedure masing-masingunit kerja secara berkala.

2. Conducting a periodic review andimprovement of the Standard OperatingProcedures of each working unit ona regular basis.

3. Memastikan ketersediaan DisasterRecovery Plan (DRP) yang diuji secaraberkala sebagai antisipasi jika terjadigangguan IT.

3. Ensuring the availability of the DisasterRecovery Plan (DRP) that is beingtested periodically in case of ITdisruption.

4. Pengelolaan risiko operasional jugadilakukan dengan memperkuatkeamanan dan keandalan teknologiinformasi, sehingga kegagalan sistemmaupun human error dapat ditekan.

4. Operational risk management is alsobeing supported by strengthening thesecurity and reliability of informationtechnology, so that the system failureand human error can be reduced.

5. Melakukan peningkatan padaIT Security System untuk seluruh sistemyang ada pada Bank.

5. Increasing the IT Security System forthe entire system in the Bank.

6. Melakukan pengembangan danpenyempurnaan sistem yang digunakanuntuk perhitungan cadangan kerugianpenurunan nilai maupun biayadiamortisasi atas provisi sesuaiPSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60.

6. Developing and improving the systemthat is used for the calculation ofallowance for impairment losses andamortized cost of provision inaccordance with PSAK 50, PSAK 55and PSAK 60.








169



(iv) Risiko operasional (lanjutan) (iv) Operational risk (continued)

Pengelolaan risiko operasional ditujukanuntuk meningkatkan budaya sadar risiko daritiap unit kerja, sehingga dapat menurunkanfrekuensi dan dampak dari suatu kerugian.Bentuk pengelolaan risiko operasional yangtelah dilakukan sebagai berikut (lanjutan):

Operational risk management is beingaddressed in order to increase a culture ofrisk awareness of each working unit, so itcan reduce the frequency and impact ofa loss. The operational risk managementbeing performed is as follows (continued):

7. Melakukan penetapan bataskewenangan dalam melakukantransaksi operasional.

8. Meningkatkan fungsi pengawasaninternal melalui Internal Audit Division(IAD) dan Anti Fraud sebagai upayamemperkuat sistem pengendalianinternal.

7. Setting-up of limit of authority in bankingoperational transactions.

8. Improving the internal control functionsthrough the Internal Audit Division (IAD)and Anti Fraud to strengthen theinternal control system.

9. Peningkatan kualitas sumber dayamanusia dengan meningkatkanfrekuensi pelatihan internal maupuneksternal di bidang perkreditan,pemasaran produk dan motivasi kerja.

9. Improving the quality of humanresources by developing the frequencyof internal and external training in thefunction of credit, marketing productsand motivational work.

10. Melakukan identifikasi kejadian risikoyang terjadi di cabang serta memilikidampak kerugian, maka pemantauandilakukan menggunakan OperationalRisk Report.

10. Identifying of the risk events that mayoccur in branches resulting to lossesand then the monitoring is performed byusing the Operational Risk Report.

11. Melakukan pencatatan atas datakerugian, dimana data tersebutdigunakan sebagai salah satuparameter dalam pengukuran ProfilRisiko Operasional.

11.Maintaining the record of loss data,where the data is used as one of theparameters in the measurement ofOperational Risk Profile.

12. Melakukan Risk and Control Self-Assessment (RCSA) yang merupakanmetodologi untuk identifikasisumber-sumber risiko, yang digunakanuntuk mengukur tinggi rendahnya risiko,memantau tren tingkat risiko, sertamengendalikan dan mitigasi risiko.Pelaksanaan identifikasi melalui RCSAtersebut akan diterapkan pada seluruhunit kerja.

12.Performing the Risk and Control Self-Assessment (RCSA), a methodology foridentifying the sources of risk, which isused to measure the level of risk,monitor the level of trend of risk, as wellas controlling and mitigating risks.Implementation of identification throughthe RCSA is applied to all working units.

13. Meningkatkan fungsi Quality Assurancebaik di Kantor Cabang maupun diKantor Pusat untuk mengoptimalkaninternal control di second line ofdefense serta memastikan pelaksanaanaktivitas operasional dan perkreditanberjalan sesuai dengan Kebijakan/SOPBank.

13. Improve the Quality Assurance functionboth at Branch Offices and atHeadquarters to optimize internalcontrol in the second line of defenseand ensure the implementation ofoperational and credit activities inaccordance with Bank Policies/SOPs.








170



(iv) Risiko operasional (lanjutan) (iv) Operational risk (continued)

Bank membentuk tim Bussiness ContinuityPlan (BCP), dimana tim tersebut memilikitugas untuk mengkoordinasi pelaksanaanBCP sesuai dengan kebutuhan dankondisi Bank. Pelaksanaan BCP itusendiri mempunyai tujuan untukmeminimalkan risiko, menangani dampakgangguan/bencana dan proses pemulihanagar kegiatan operasional Bank danpelayanan kepada nasabah tetap dapatberjalan. Selain itu, Bank juga telahdilengkapi dengan Kebijakan maupunStandard Operating Procedure dankebijakan BCP. Bank telah melakukanpenyempurnaan BCP dengan reviuBusiness Impact Analysis (BIA) sesuaidengan business process dan telahmelakukan sosialisasi dan uji coba BCP keseluruh cabang dengan simulasi antara lainbencana kebakaran dan dilanjutkanmelakukan reviu Kebijakan dan StandardOperating Procedure, serta reviu ProsedurAlternatif (Contingency Plan).

The Bank has setup a Business ContinuityPlan (BCP) team, where the team hasduties to coordinate the implementation ofthe BCP in accordance with therequirements and conditions of the Bank.The implementation of BCP has theobjectives to minimize the risk, to handlethe impact of disruption/disaster andrecovery process so the operationalactivities of the Bank and services tocustomers are running continuously. Inaddition, the Bank is also equipped withStandard Operating Procedures and Policyof BCP. Bank has improved its BCP byreviewing Business Impact Analysis (BIA)in accordance with the business processand has socialized and tested the BCP tothe entire branches, such as, fire disastersimulation and continued with the review ofPolicies and Standard OperatingProcedures, as well as the Review ofAlternative Procedures (Contingency Plan).

Bank telah melakukan penyempurnaan BCPdengan reviu Business Impact Analysis(BIA) sesuai dengan business process dantelah melakukan uji coba BCP minimal satukali setahun serta sosialisasi BCP ke seluruhcabang. Uji coba BCP antara lain bencanakebakaran di Kantor Pusat denganpenanganan bencana serta pemulihan diBCP Site. Selain itu juga melakukan reviuKebijakan dan Standard OperatingProcedure, serta reviu Prosedur Alternatif(Contingency Plan).

The Bank has improved the BCP with aBusiness Impact Analysis (BIA) review inaccordance with the business process andhas conducted a BCP trial at least once ayear as well as BCP socialization to allbranches. BCP trials include fire disastersat the Head Office with disastermanagement and recovery at the BCP Site.It also reviews the Policy and StandardOperating Procedure, as well as theReview of Alternative Procedures(Contingency Plan).








171



(v) Risiko hukum (v) Legal risk

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkanoleh adanya kelemahan aspek yuridis, yangantara lain disebabkan adanya tuntutanhukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahanpengikatan seperti tidak dipenuhinya syaratsahnya kontrak dan pengikatan agunanyang tidak sempurna.

Legal risk is the risk related to legal claimsand/or weakness in the legal aspect, suchweakness in legal aspect is caused, amongothers, by the lack of the supportinglegislation or weakness of the contractssuch as incomplete requirements for a validcontract and imperfect document contract.

Sebagai sebuah perusahaan yang berdiridalam yuridiksi hukum Indonesia, Bankharus selalu tunduk terhadap segalaperaturan hukum yang dikeluarkan olehOtoritas Jasa Keuangan dan BankIndonesia selaku regulator industriperbankan di Indonesia dan instansiberwenang lainnya terkait dengan Bank.Selain itu, Bank juga harus mengikuti segalabentuk peraturan perundangan yang berlakudi masyarakat baik yang terkait secaralangsung maupun tidak langsung dengankegiatan usaha Bank. Kegagalan Bankdalam mengikuti peraturan hukum yangberlaku dapat mengakibatkan padatimbulnya tuntutan hukum yang akanditujukan kepada Bank.

As an entity that is established in thejurisdiction of the law of Indonesia, theBank shall always be subjected to all theregulations issued by Financial ServicesAuthority and Bank Indonesia as theregulator of the banking industry inIndonesia and other authorities related tothe Bank. In addition, the Bank must alsocomply with any regulations in society thatis relevant either directly or indirectlyto its business activities. The Bank’sincompliance to the regulation may result inthe claim or lawsuits that will be addressedto the Bank.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengancara melakukan penelaahan kembalidokumen hukum, perjanjian maupunkontrak-kontrak dengan pihak ketiga. Selainitu, juga dilakukan pendataan atas kasus-kasus hukum yang terjadi dan telah dikelolaoleh Divisi Corporate Legal and Litigation.Penanganan kasus hukum disusunberdasarkan skala prioritas dan seluruhperkembangannya terpantau dengan baikdan selalu dilaporkan kepada manajemenuntuk ditindaklanjuti melalui penyelesaianyang mengandung potensi risiko hukumpaling sedikit. Selain itu, untuk melengkapiKebijakan dan Standar OperasionalProsedur di bidang Hukum, Divisi CorporateLegal and Litigation telah melengkapidengan membuat Kebijakan dan StandarOperasional Prosedur mengenai produk,advice and policy, litigasi dan kebijakanhukum Bank.

Legal risk management is performed byreviewing the legal documents, agreementsand contracts with third parties. Furthermore, it also performed an assessment oflegal cases that occured and has beenmanaged by the Corporate Legal andLitigation Division. The legal cases handlinghave been prepared on the priority basisand the progress is well monitored andreported to the management to be followedup through a completion which contains lesspotential legal risk. In addition, to completethe Legal Policy and Standard OperatingProcedure, the Corporate Legal andLitigation Division has fit up the policy byestablishing the Policies and StandardOperating Procedure regarding theproducts, advice and policy, litigation andlegal policy of the Bank.








172



(v) Risiko hukum (lanjutan) (v) Legal risk (continued)

Untuk memitigasi risiko hukum yangmungkin timbul akibat tuntutan hukum ataukelemahan aspek yuridis, Bank memilikiDivisi Corporate Legal and Litigation. Divisitersebut memiliki peranan antara lain:

1) Melakukan analisa hukum atas produkdan/atau aktivitas baru serta membuatstandar dokumen hukum yang terkaitdengan produk dan/atau aktivitastersebut;

2) Memberikan analisa/advis hukum kepadaseluruh pegawai pada setiap jenjangorganisasi;

3) Memberikan advis atas eksposur hukumakibat perubahan ketentuan atauperaturan;

4) Memeriksa segala perjanjian yang akandibuat antara Bank dengan pihak ketiga;

5) Melakukan pemeriksaan berkala atasperjanjian yang telah dibuat; dan

6) Memantau risiko hukum yang ada diseluruh cabang Bank.

To mitigate the legal risks that may arisefrom lawsuit or juridical weakness, the Bankhas a Corporate Legal and LitigationDivision. This division has the followingroles:

1) Conducts legal analysis on the newproduct and/or activities as well ascreating a standard legal documentsrelated to the product and/or activities;

2) Provide analysis/legal advice to allemployees at every level of theorganization;

3) Provide advice on the legal exposure dueto changes in rule or regulation;

4) Examine any agreements that will bemade between the Bank and thirdparties;

5) Conduct periodic inspections on theagreement that has been made; and

6) Monitor the legal risks in the overallBank’s branches.

Dengan adanya divisi tersebut, maka Bankmemiliki kebijakan hukum dan standardokumen hukum baku yang terkait denganproduk atau fasilitas perbankan yangditawarkan oleh Bank kepada masyarakat,dimana kebijakan hukum dan standardokumen hukum dimaksud dibuat denganmengacu kepada ketentuan peraturanperundangan yang berlaku sertamemperhatikan kepentingan aspek yuridisdari Bank. Selain itu, Divisi Corporate Legaland Litigation Bank juga memiliki fungsilitigasi yang salah satu tugasnya adalahmenangani setiap permasalahan hukumyang terkait dengan litigasi agar risikohukum yang mungkin timbul dapatdiminimalisasi.

Through this division, the Bank has legalpolicies and standard general legaldocuments related to the product or bankingfacilities offered by the Bank to thecommunity, where such legal policy andstandard general legal documents arecreated with reference to the provisions ofapplicable laws and considering the interestof the juridical aspects of the Bank. Inaddition, the Bank’s Corporate Legal andLitigation Division has the litigation functionby handling all legal issues related tolitigation in order to minimize legal risks thatmay arise.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan denganmemantau perkembangan kasus-kasushukum yang terjadi dan mengambilpelajaran dari kasus-kasus tersebut.Penanganan kasus hukum yang dilakukanpada Bank senantiasa memperhitungkanpotensi kerugian baik atas penyelesaiankasus secara musyawarah mufakat/damaiataupun melalui jalur pengadilan. Bank jugamemberikan perhatian khusus atas kasushukum yang berpotensi menimbulkankerugian secara signifikan.

The legal risk is also conducted bymonitoring the development of legal casesand take lessons learned principle fromthose cases. The management of legalcases conducted by the Bank at all timecalculates potential loss, either throughsettlement or court. The Bank also paysspecial attention to legal cases whichpotentially may create significant loss to theBank.








173



(vi) Risiko reputasi (vi) Reputation risk

Risiko reputasi adalah risiko akibatmenurunnya tingkat kepercayaan pemangkukepentingan (stakeholder) yang bersumberdari persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risks are the risks relatedto the decreasing level of stakeholderconfidence arising from the negativeperception of the Bank.

Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinyadi mata masyarakat dapat menimbulkanpandangan maupun persepsi negatifmasyarakat terhadap Bank. Apabila risiko inidihadapi oleh Bank, maka dalam waktusingkat dapat terjadi hilangnya kepercayaannasabah terhadap Bank yang pada akhirnyaakan memberikan dampak negatif terhadappendapatan usaha dan volume aktivitasBank.

The Bank’s failure to protect its reputationin the public’s perception may result innegative view and also perception by thepublic towards the Bank. If the Bank facesthis risk, in the short run the Bank may losethe customer’s trust that will ultimatelyresult in a negative impact to the Bank’sincome and activity’s volume.

Pengelolaan risiko reputasi dilakukanmelalui pemantauan terhadap publikasimedia yang bekerjasama dengan jasa pihakketiga. Selain itu, Bank juga melakukanpemantauan terhadap keluhan nasabahguna menangani keluhan dengan segera,serta melakukan optimalisasi fungsi callcenter dalam penanganan keluhan nasabah.

The management of reputation riskincludes monitoring through mediapublication collaboration with third partyservices. In addition, the Bank alsomonitors customer complaints to handlecomplaints promptly, as well as to optimizethe function of call center in the handling ofcustomer complaints.

Dalam upaya pelaksanaan manajemenrisiko, Bank secara aktif menjalankanprogram Corporate Social Responsibility(CSR) dan aktivitas-aktivitas sosial lainnya,public expose, membangun relasi denganmedia dan gathering dengan nasabah.

In implementation of risk management,the Bank is actively running its CorporateSocial Responsibility and other socialactivities, public expose, buildingrelationship with the media and conductingcustomer gatherings.

Bank meyakini bahwa setiap aspekefektivitas pelaksanaan manajemen Bankyang baik (termasuk manajemen risiko dansistem pengendalian internal) dalamkaitannya dengan Good CorporateGovernance (GCG) akan memperbaikireputasi.

The Bank believes that every aspect of theeffectiveness of its good management(including risk management and internalcontrol systems) in relation to GoodCorporate Governance (GCG) will improveits reputation.

Reputasi dan dukungan pemegang sahambaru secara profesional membantumanajemen dalam rangka meningkatkanreputasi dan kepercayaan masyarakatmelalui peningkatan kinerja yang lebih baikdan program-program kerja yangberimplikasi langsung pada pengelolaanrisiko reputasi.

The reputation and professional supportfrom new shareholder assists managementto improve the reputation and public trustthrough better performance improvementand work programs that directly implicatesthe risk management reputation.








174



(vii) Risiko stratejik (vii) Strategic risk

Risiko stratejik adalah risiko akibatketidaktepatan dalam pengambilandan/atau pelaksanaan suatu keputusanstratejik serta kegagalan dalammengantisipasi perubahan lingkunganbisnis.

Strategic risk is the risk due to inaccuracyin deciding and/or implementing a strategicdecision as well as the failure inanticipating the changes in the businessenvironment.

Tujuan dari manajemen risiko untuk risikostratejik adalah untuk memastikan bahwadalam proses manajemen risiko dapatmeminimalkan kemungkinan dampaknegatif dari ketidaktepatan dalamimplementasi strategi dan kegagalanmengantisipasi perubahan lingkunganbisnis.

The purpose of risk management forstrategic risk is to ensure that the processof risk management will minimizepossible negative impacts of inaccurateimplementation of the strategy and failureto anticipate changes in the businessenvironment.

Untuk dapat tumbuh dan berkembangmenjadi sebuah institusi keuangan terdepandi Indonesia, Bank membutuhkanserangkaian strategi untuk mencapai tujuantersebut. Ketidakmampuan Bank dalammelakukan penyusunan strategi yang tepatdapat menimbulkan kegagalan bisnis Bankdi masa yang akan datang.

In order to grow and develop as one of theleading financial institutions in Indonesia,the Bank needs to adopt certain strategiesto achieve such goals. The Bank’s failure informulating the right strategy maydeteriorate the Bank’s business in thefuture.

Risiko ini juga mencakup kemampuan Bankdalam mengembangkan daya saing danmenciptakan keunggulan kompetitif Bank ditengah kompetisi perbankan yang semakinketat. Ketidakmampuan Bank dalammenghadapi tantangan bisnis yang terusmengalami perubahan dari waktu ke waktuakan mengakibatkan kegagalan bagi Bankuntuk mencapai visi yang selama ini telahditetapkan. Dalam jangka panjang, apabilarisiko ini terus dihadapi oleh Bank, hal iniakan berdampak terhadap kelangsunganbisnis Bank. Oleh sebab itu, Bank telahmelakukan beberapa langkah mitigasi.

This risk also includes the Bank’s ability todevelop its competitiveness and to createa competitive excellence amidst the tightcompetition in the banking industry.The inability to cope with such businesschallenges which are constantly changingfrom time to time will lead to failure toaccomplish specified vision. In the longerterm, if the Bank faces such risks, it willaffect the continuity of the Bank’soperations. Therefore, the Bank has takenseveral mitigation steps.

Beberapa langkah yang dilakukan untukmengantisipasi risiko ini dilakukan dengancara:

Some steps taken to anticipate these risksare as follows:

a. Menyusun Rencana Bisnis Bank untuktahun 2019 sampai dengan 2021 yangdigunakan sebagai pedoman olehmanajemen.

a. Develop Bank’s Business Plan for theyear 2019 up to 2021 that will be usedas a guideline by the management.

b. Melakukan pemantauan atas kinerjakeuangan dengan membandingkanantara realisasi dengan target yangingin dicapai oleh Bank sesuai denganRencana Bisnis Bank tersebut.

b. Monitor the financial performance bycomparing the actual with target to beachieved by the Bank in accordancewith the Bank’s Business Plan.

c. Planning Performance Division danPresident Office Division yang secararutin melakukan pemantauan berkala(performance review) atas pencapaiankinerja dari tiap divisi dan Bank secarakeseluruhan.

c. Planning Performance Division andPresident Office Division that regularlyperforms periodic monitoring(performance review) on performanceof each division and the Bank as awhole.








175



(vii) Risiko stratejik (lanjutan) (vii) Strategic risk (continued)

Beberapa langkah yang dilakukan untukmengantisipasi risiko ini dilakukan dengancara: (lanjutan)

Some steps taken to anticipate these risksare as follows: (continued)

d. Memperbaiki strategi yang ingin dicapaisesuai dengan perkembangan kondisiinternal maupun eksternal, sehinggaakan menjadi realistis denganpencapaian tujuan Bank.

d. Revise the strategy to be achieved inaccordance with the development ofinternal and external conditions, so itwill be realistic with the achievement ofthe Bank’s objectives.

(viii) Risiko kepatuhan (viii) Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbulketika Bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.Jika risiko kepatuhan tidak dikelola denganbaik, berpotensi pada pengenaan denda,hukuman, atau rusaknya reputasi.

Compliance risk is the risk that arise whenthe Bank does not comply or implementcurrent laws and regulations and otherpolicies. If compliance risk is not wellmanaged, it will lead to potential penaltycharges, punishments, or damage toreputation.

Dalam menjalankan kegiatan usaha padaindustri perbankan, Bank diwajibkan untukselalu tunduk terhadap peraturanperbankan yang diterbitkan oleh BankIndonesia maupun Pemerintah. Selain itu,Bank juga wajib tunduk kepada beberapaketentuan lainnya seperti: peraturanOtoritas Jasa Keuangan dan Peraturanyang mengatur Jasa Keuangan,Penjaminan Simpanan, PerseroanTerbatas dan Perpajakan.

In running the banking industry, the Bankis required to comply with the bankingregulations issued by Bank Indonesia andthe Government. In addition, the Bank isalso required to comply with several otherrules such as: Financial Services AuthorityRegulation and Regulation on DepositGuarantee Program, Limited LiabilityCompany and Taxation.

Pada umumnya, risiko kepatuhan melekatpada sebuah perseroan terbatas yangterkait erat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku,yang mengatur kewajiban Bank sebagaisebuah lembaga perbankan, seperti: risikokredit terkait dengan ketentuan KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM);Kualitas Aset Produktif; PembentukanCadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN); Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK); Penerapan Tata Kelolayang Baik (GCG); dan risiko lain yangterkait dengan ketentuan tertentu.Ketidakmampuan Bank untuk mengikutidan mematuhi seluruh peraturanperundangan yang terkait dengan kegiatanusaha Bank dapat berdampak burukterhadap kelangsungan usaha Bank.

In general, the compliance risk isembedded in the limited liability companywhich is related to the prevailing laws andregulations and other regulations, whichregulate the Bank’s responsibility asa banking institution, such as: credit risksrelated to Capital Adequacy Ratio (CAR)regulations; Earning Assets Quality;Allowance for Impairment Losses (CKPN);Legal Lending Limit (LLL); GoodCorporate Governance (GCG); and otherrisks related to certain regulations. Theinability of the Bank to follow and complywith all laws and regulations related to theBank’s business activities may affect thecontinuity of the Bank.








176



(viii) Risiko kepatuhan (lanjutan) (viii) Compliance risk (continued)

Langkah-langkah yang dilakukan untukmengantisipasi risiko ini adalah dengan:

The steps to be taken to anticipate theserisks are as follows:

a. Menyusun Kebijakan Kepatuhan danKebijakan Anti Pencucian Uang (APU)dan Pencegahan Pendanaan Terorisme(PPT).

a. Develop a Compliance Policy andAnti-Money Laundering (AML) andCombating the Financing of Terrorism(CFT).

b. Pemantauan terhadap pengkinian datanasabah dan penerapan singleCustomer Identity File (CIF) sertapenanganan rekening pasif/dorman.

b. Monitor update of customer data andimplementation of a single CustomerIdentity File (CIF) as well aspassive/dormant account management.

c. Pelaksanaan Program Anti PencucianUang (APU) dan PencegahanPendanaan Teroris (PPT) sesuaidengan amanat dalam Peraturan BankIndonesia, dimana Bank secara rutinmelakukan sosialisasi kepada unit-unitterkait melalui Divisi Kepatuhan.

c. Implement the Anti-Money Laundering(AML) and Combating the Financing ofTerrorism (CFT) Program inaccordance with the mandate in theRegulation of Bank Indonesia, wherethe Bank routinely socialize theregulation to the relevant units throughthe Compliance Division.

d. Untuk mendukung Rezim AntiPencucian Uang, Bank secarakonsisten telah melakukan analisis danmenyampaikan Laporan TransaksiKeuangan Mencurigakan (LTKM) danLaporan Transaksi Keuangan Tunai(LTKT) kepada Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan (PPATK).

d. Support the Anti-Money LaunderingRegime, the Bank has consistentlyanalyzed and delivered the SuspiciousTransaction Reports and CashTransaction Reports to the FinancialTransaction Reports and AnalysisCenter.

e. Peningkatan fungsi Divisi Kepatuhanuntuk melakukan uji kepatuhan atassetiap regulasi, baik ketentuan internalmaupun eksternal.

e. Improve the function of ComplianceDivision to conduct compliance tests onany regulations, both internal andexternal.

f. Penyusunan Laporan Kepatuhan untukkepentingan eksternal dan internalBank.

f. Prepare Compliance Reports for theneeds of external and internal of theBank.

g. Dewan Komisaris dan Direksisenantiasa melakukan pemantauansecara aktif terhadap tingkat kepatuhanBank melalui laporan yang disampaikansecara berkala oleh Divisi Kepatuhan,seperti Laporan PemantauanKepatuhan, Laporan Uji Kepatuhan danLaporan Pelaksanaan GCG.

g. The Boards of Commissioners andDirectors actively monitors thecompliance level of the Bank throughperiodic reports that are submitted bythe Compliance Division which includeCompliance Monitoring Report, Fit andProper Test and Implementation Reportof GCG.

h. Memantau pelaksanaan prosespemberian pinjaman dan prosespemulihan atas aset ataupun pinjamanbermasalah, untuk memastikan bahwapelaksanaan dijalankan sesuai denganketentuan dan prosedur internal daneksternal yang berlaku.

h. Monitor the implementation of lendingprocess and the recovery of assets orNon-Performing Loans (NPL), to ensurethat the implementation is executed inaccordance with the applicable internaland external policies and procedures.

i. Memastikan bahwa setiap penerbitanproduk dan aktivitas baru dijalankansesuai dengan ketentuan internal daneksternal yang berlaku sertamengingatkan kepada unit kerja terkaitagar melakukan analisis dan reviusecara berkala terkait dengan costs danbenefits, serta aspek risiko yangmungkin muncul dari penerbitan produkdan aktivitas baru tersebut.

i. Ensure each issuance of new productsand the activities are carried out inaccordance with internal and externalpolicies and reminds the related workunit to perform analysis and reviewregularly the related costs and benefitsand aspects of risk that may arise fromthe issuance of new products andactivities.








177



(viii) Risiko kepatuhan (lanjutan) (viii) Compliance risk (continued)

Langkah-langkah yang dilakukan untukmengantisipasi risiko ini adalah dengan(lanjutan):

The steps to be taken to anticipate theserisks are as follows (continued):

j. Memantau kepatuhan terhadappelaksanaan pelaporan kepada pihakregulator secara akurat dan tepatwaktu.

j. Monitor the compliance on reporting tothe regulator accurately and on a timelybasis.

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antaranilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset danliabilitas keuangan disajikan per kategori dariinstrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkanadalah berdasarkan informasi relevan yang tersediapada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidakdiperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalamkondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini.

The tables below summarize the comparisonbetween the carrying amounts and fair values of allfinancial assets and liabilities presented percategory of financial instruments. The fair valuesdisclosed are based on relevant informationavailable as of December 31, 2019 and 2018 andnot updated to reflect changes in market conditionswhich have occurred after this date.

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/

Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/

amount Fair value amount Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas 110.308 110.308 110.105 110.105 Cash


Giro pada Bank Indonesia 496.757 496.757 803.124 803.124 Bank Indonesia


Giro pada bank lain - neto 522.802 522.802 249.546 249.546 other banks - net


dan bank lain - neto 462.718 462.718 649.905 649.905 and other banks - net

Surat-surat berharga - neto 4.219.862 4.219.862 3.562.738 3.562.738 Marketab le securities - net

Tagihan derivatif 2.645 2.645 11.324 11.324 Derivative receivab les

Pinjaman yang diberikan - neto 6.132.883 6.132.883 10.129.117 10.129.117 Loans - net

Tagihan akseptasi - neto 23.518 23.518 102.188 102.188 Acceptance receivab les - net

Pendapatan bunga yang masih

akan diterima 129.134 129.134 102.992 102.992 Accrued interest income

Aset lain-lain 15.905 15.905 16.044 16.044 Other assets

Total 12.116.532 12.116.532 15.737.083 15.737.083 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas segera 156.145 156.145 63.775 63.775 Obligations due immediately

Simpanan nasabah 12.806.232 12.806.232 13.248.605 13.248.605 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1.845.988 1.845.988 1.911.604 1.911.604 Deposits from other banks

Liabilitas derivatif - - 640 640 Derivative payab les

Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under repurchase

janji dibeli kembali 88.001 88.001 532.005 532.005 agreement

Liabilitas akseptasi 2.101 2.101 16.546 16.546 Acceptance payab les

Bunga yang masih harus dibayar 65.086 65.086 61.431 61.431 Accrued interest expenses

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and

dan liabilitas lain-lain 230.573 230.573 238.337 238.337 other liabilities

Pinjaman subordinasi 400.000 400.000 143.800 143.800 Subordinated loan

Obligasi konversi - - 215.700 215.700 Convertib le bonds

Total 15.594.126 15.594.126 16.432.443 16.432.443 Total

20182019








178

46. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(lanjutan)

46. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,pendapatan bunga yang masih akan diterimadan aset lain-lain.

a. Current accounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks, accrued interestincome and other assets.

Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia danbank lain dengan suku bunga mengambangadalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The carrying amount of current accounts withBank Indonesia and other banks with floatingrate is a reasonable approximation of fairvalue.

Estimasi nilai wajar pendapatan bunga yangmasih akan diterima ditetapkan berdasarkandiskonto arus kas dengan menggunakan sukubunga pasar uang yang berlaku untuk utangdengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yangserupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah1 (satu) tahun, nilai tercatat dari pendapatanbunga yang masih akan diterima adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of accrued interestincome is based on discounted cash flowsusing prevailing money market interest ratesfor debts with similar credit risk and remainingmaturity. Since the maturity is less than1 (one) year, the carrying amount of accruedinterest income is a reasonable approximationof fair value.

Nilai tercatat aset lain-lain kecuali setoranjaminan adalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar karena memiliki tenor kurang dari 1 (satu)tahun. Nilai wajar setoran jaminan diasumsikansama dengan nilai terutangnya karenamemiliki persyaratan pembayaran yang pastiwalaupun tidak diharapkan untuk dikembalikandalam jangka waktu 12 (dua belas) bulansetelah periode pelaporan.

The carrying amount of other assetsexcept security deposits is a reasonableapproximation of fair value since the maturityis less than 1 (one) year. The fair value ofsecurity deposits are assumed to be the sameas their original principal amounts since theyhave no fixed repayment terms although theyare not expected to be settled within12 (twelve) months after the reporting period.

b. Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain

b. Placements with Bank Indonesia and otherbanks

Nilai tercatat dari penempatan dengan sukubunga mengambang adalah perkiraan yanglayak atas nilai wajar.

The carrying amount of placements withfloating rate is a reasonable approximation offair value.

Estimasi nilai wajar terhadap penempatandengan suku bunga tetap ditetapkanberdasarkan diskonto arus kas denganmenggunakan suku bunga pasar uang yangberlaku untuk utang dengan risiko kredit dansisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisajatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun, nilaitercatat dari penempatan dengan suku bungatetap adalah perkiraan yang layak atas nilaiwajar.

The estimated fair value of fixed interestbearing deposits is based on discounted cashflows using prevailing money market interestrates for debts with similar credit risk andremaining maturity. Since the maturity is lessthan 1 (one) year, the carrying amount of fixedinterest bearing deposits is a reasonableapproximation of fair value.

c. Surat berharga, efek-efek yang dijual denganjanji dibeli kembali dan obligasi konversi

c. Marketable securities, securities sold underrepurchase agreement and convertible bonds

Nilai wajar untuk surat berharga, efek-efekyang dijual dengan janji dibeli kembali danobligasi konversi ditetapkan berdasarkan hargapasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer).

The fair value for marketable securities,securities sold under repurchase agreementand convertible bonds is based on marketprices or broker/dealer price quotations.








179



d. Pinjaman yang diberikan dan tagihan akseptasi d. Loans and acceptance receivables

Portofolio pinjaman Bank secara umum terdiridari pinjaman yang diberikan dan tagihanakseptasi dengan suku bunga mengambangdan pinjaman yang diberikan dengan jangkapendek dengan suku bunga tetap. Pinjamanyang diberikan dinyatakan berdasarkanamortized cost.

The Bank’s loan portfolio primarily consists ofloans and acceptance receivables with floatinginterest rate and short-term loans with fixedinterest rate. Loans are stated at amortizedcost.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikandengan suku bunga mengambang dan nilaitercatat atas pinjaman jangka pendek dengansuku bunga tetap adalah perkiraan yang layakatas nilai wajar.

The carrying amounts of floating rate loansand short-term fixed rate loans are thereasonable approximation of their fair values.

e. Instrumen derivatif e. Derivatives instrument

Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilaimenggunakan teknik penilaian denganmenggunakan komponen yang dapat diamatidi pasar terutama adalah swap suku bunga,swap mata uang dan kontrak pertukaran matauang. Teknik penilaian yang paling banyakdigunakan meliputi model penilaian forwarddan swap yang menggunakan perhitungan nilaikini. Model tersebut menggabungkan berbagaikomponen yang meliputi kualitas kredit daricounterparty, nilai spot dan kontrak berjangkaserta kurva tingkat suku bunga.

The fair values of derivatives instrument arevalued by valuation techniques usingcomponents which can be observed in themarket, primarily are interest rate swaps,currency swaps and currency exchangecontracts. Most widely used valuationtechniques include forward and swapvaluation models which use the present valuecalculation. The models incorporate variouscomponents which include the credit quality ofthe counterparty, spot value and futurecontracts and interest rate curve.

f. Liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanandari bank lain, bunga masih harus dibayar,beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain.

f. Obligations due immediately, deposits fromcustomers, deposits from other banks,accrued interest expenses, accrued expensesand other liabilities.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuhtempo, termasuk simpanan tanpa bunga,adalah sebesar jumlah terutang ketika utangtersebut dibayarkan.

The estimated fair value of deposits with nostated maturity, which includes non-interestbearing deposits, is the amount repayable ondemand.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengantingkat suku bunga tetap, bunga masih harusdibayar, beban yang masih harus dibayar danliabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi dipasar aktif ditetapkan berdasarkan diskontoarus kas dengan menggunakan suku bungautang baru dengan sisa jatuh tempo yangserupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah1 (satu) tahun, nilai tercatat dari simpanannasabah, simpanan dari bank lain, bungamasih harus dibayar, beban yang masih harusdibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraanyang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of fixed interestbearing deposits, accrued interest expenses,accrued expenses and other liabilities notquoted in an active market is based ondiscounted cash flows using interest rates fornew debts with similar remaining maturity.Since the maturity is less than 1 (one) year,the carrying amount of deposits fromcustomers, deposits from other banks,accrued interest expenses, accrued expensesand other liabilities is a reasonableapproximation of fair value.








180



g. Pinjaman subordinasi g. Subordinated loan

Nilai wajar dari pinjaman subordinasi dihitungmenggunakan arus kas yang didiskontoberdasarkan suku bunga pasar.

The fair value of subordinated loan iscalculated using discounted cash flows basedon market rate.

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumenkeuangan yang diukur pada nilai wajar yangdikelompokkan berdasarkan hierarki nilai wajar:

The tables below show the financial instrumentsmeasured at fair value grouped based on fair valuehierarchy:

Nilai tercatat/

Carrying

amount Level 1 Level 2 Level 3


Nilai w ajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss

Surat-surat berharga 519.640 519.640 - - Marketable securities

Tagihan derivatif 2.645 - 2.645 - Derivative receivables


Surat-surat berharga 3.700.222 3.700.222 - - Marketable securities

Total 4.222.507 4.219.862 2.645 -Total

Nilai wajar/Fair value

2019

Nilai tercatat/

Carrying

amount Level 1 Level 2 Level 3



Surat-surat berharga 484.265 484.265 - - Marketable securities

Tagihan derivatif 11.324 - 11.324 - Derivative receivables


Surat-surat berharga 3.078.473 3.078.473 - - Marketable securities

Total 3.574.062 3.562.738 11.324 -Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Liabilitas derivatif 640 - 640 - Derivative payables

Total 640 - 640 -Total

Nilai wajar/Fair value

2018

47. MANAJEMEN MODAL 47. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan manajemen permodalan Bank adalahuntuk mempertahankan posisi modal yang kuatuntuk mendukung pertumbuhan bisnis danmempertahankan investor, deposan, nasabahdan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaanpermodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktorseperti pengembalian modal yang optimal padapemegang saham dan keamanan yang diberikanoleh posisi modal yang sehat.

The Bank’s capital management objective is tomaintain a strong capital position to supportbusiness growth and to sustain investors,depositors, customers and market confidence.In managing its capital, the Bank consider factorssuch as providing optimal capital rate of return toshareholders and safety resulting from a goodcapital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yangdiwajibkan regulator untuk memantau permodalanBank. Pendekatan Otoritas Jasa Keuangan untukpengukuran tersebut terutama berdasarkanpengawasan atas hubungan antara kecukupanmodal dengan ketersediaan modal.

Management uses regulatory capital ratios in orderto monitor its capital. The Financial ServiceAutorities approach to such measurement isprimarily based on monitoring the correlation of thecapital adequacy to availability of capital resources.








181

47. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 47. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) adalah rasio modal terhadap AsetTertimbang Menurut Risiko (ATMR). Sesuai denganPeraturan OJK No. 34/POJK.03/2016 tentangperubahan atas Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 11/POJK.03/2016 tentang KewajibanPenyediaan Modal Minimum Bank Umum dan SuratEdaran OJK No. 43/SEOJK.03/2016 tentangTransparansi dan Publikasi Laporan Bank UmumKonvensional, sejak akhir bulan September 2016,Cadangan Tujuan tidak dapat lagi diperhitungkansebagai komponen Modal Bank. Peraturan ini jugamengatur tentang pemenuhan rasio modal inti(Tier 1) paling rendah sebesar 6% dan rasio modalinti utama (Common Equity Tier 1) paling rendahsebesar 4,5%.

The Capital Adequacy Ratio (CAR) is theratio of the Bank’s capital over its Risk-WeightedAssets (RWA). In accordance with OJK RegulationNo. 34/POJK.03/2016 amendments to theFinancial Services Authority RegulationNo. 11/POJK.03/2016 concerning Minimum CapitalAdequacy Requirement for Commercial Banks andOJK Circular Letter No. 43/SEOJK.03/2016 onTransparency and Conventional Commercial BankReport Publication, since the end of theSeptember 2016, Specific Reserves can no longerbe taken into account as a component of Bank’sCapital. This regulation also stipulates requirementof Tier 1 ratio at a minimum of 6% and CommonEquity Tier 1 ratio at a minimum of 4.5%.

Bank telah melakukan perhitungan kecukupanmodal berdasarkan ketentuan OJK yang berlaku,dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam2 (dua) Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2.

The Bank calculates its capital adequacyrequirements using the prevailing OJK regulation,where the regulatory capital is classified into2 (two) Tiers, i.e., Tier 1 Capital and Tier 2 Capital.

a. Komposisi permodalan Bank a. Composition of the Bank’s capital

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal MinimumBank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas JasaKeuangan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Bank’sCapital Adequacy Ratio which is calculated incompliance with Financial Services Authority’sregulation is as follows:

2019 2018

Komponen modal Component of capital

A. Modal inti A. Core capital

Modal disetor 12.223.149 12.223.149 Paid-in capital

Cadangan tambahan modal (11.289.895) (11.416.808) Reserve for additional capital

Modal inti tambahan 495.500 353.375 Additional Tier I

Total modal inti 1.428.754 1.159.716 Total core capital

B. Modal pelengkap B. Supplementary capital

Cadangan umum penyisihan General reserve of allowance for

kerugian aset produktif 84.581 97.248 possible losses on earning assets

Amortisasi berdasarkan jangka waktu (80.000) (14.380) Amortization based on time period

Pinjaman subordinasi 400.000 543.800 Subordinated loan

Total modal pelengkap 404.581 626.668 Total supplementary capital

Total modal pelengkap yang Total accounted

diperhitungkan 404.581 626.668 supplementary capital

Total modal inti dan modal Total core capital and

pelengkap 1.833.335 1.786.384 supplementary capital

Total modal 1.833.335 1.786.384 Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets

(ATMR) untuk risiko kredit 11.500.543 11.746.022 (RWA) for credit risk


(ATMR) untuk risiko pasar 53.607 58.852 (RWA) for market risk


(ATMR) untuk risiko operasional 1.063.517 926.700 (RWA) for operational risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum untuk risiko kredit dan Capital Adequacy Ratio for

ris iko operasional 14,59% 14,10% credit risk and operational risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Capital Adequacy Ratio for

Minimum untuk risiko kredit, credit risk, market risk

ris iko pasar dan risiko operasional 14,53% 14,03% and operational risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy

Minimum yang diwajibkan 11,00% 11,00% Ratio Requirement








182

47. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 47. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Komposisi permodalan Bank (lanjutan) a. Composition of the Bank’s capital (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Bank telah memenuhi semua persyaratan modalyang diwajibkan.

As of December 31, 2019 and 2018, the Bankhas complied with all capital requirements.

b. Alokasi permodalan b. Capital allocation

Pengalokasian permodalan untuk aktivitas bisnisdan operasional Bank merupakan tugas dantanggung jawab Unit Kerja Manajemen Risikoyang terkait dengan profil risiko Bank.Pengambilan keputusan atas alokasi modaldilakukan dalam rapat ALCO.

The capital allocation for business activitiesand operations of the Bank is the duty andresponsibility of the Risk Management Unitrelated to the Bank’s risk profile. The capitalallocation decisions were made in the ALCOmeeting.

Pengalokasian modal untuk aktivitas bisnis danoperasional bertujuan untuk mencapai tingkatpendapatan yang optimal dengan rasio KPMMyang terjaga pada level yang telah ditetapkanoleh manajemen Bank dan ketentuan regulasiperbankan.

The capital allocation for business andoperational activities is aimed to achievean optimal level of income while the CAR ismaintained at a predetermined level by theBank’s management and the provision ofbanking regulation.

48. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAPKEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK

48. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONOF COMMERCIAL BANKS

Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin liabilitasbank umum meliputi giro, tabungan, depositoberjangka dan deposits on call, obligasi, suratberharga, pinjaman antar bank, pinjaman yangditerima, Letters of Credit, akseptasi, swap matauang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bankgaransi, standby Letters of Credit, performancebonds dan liabilitas sejenis selain yang dikecualikandalam keputusan ini seperti obligasi subordinasi danliabilitas kepada direksi, komisaris dan pihakberelasi dengan Bank.

Since 1998, the Government guarantees theobligations of commercial banks including demanddeposits, savings deposits, time deposits anddeposits on call, bonds, marketable securities,interbank borrowings, fund borrowings, Letters ofCredit, acceptances, currency swap and othercontingent liabilities such as bank guarantees,standby Letters of Credit, performance bonds andother kinds of liabilities other than those excludedin this regulation such as subordinated bonds andliabilities to board of directors, commissioners andrelated parties of the Bank.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden RepublikIndonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpananyang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut,nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabahpada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimumRp 100 diubah menjadi maksimum Rp 2.000 dantentang LPS, setiap bank yang melakukan kegiatanusaha di wilayah Negara Republik Indonesia, wajibmenjadi peserta Penjaminan LPS. Berdasarkan haltersebut, Bank merupakan Bank peserta penjaminanLPS. Berdasarkan Undang-Undang RepublikIndonesia No. 7 Tahun 2009, Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang tentang LembagaPenjamin Simpanan telah ditetapkan menjadiUndang-Undang sejak tanggal 13 Januari 2009.

On October 13, 2008, the President of theRepublic of Indonesia issued the GovernmentRegulation No. 66 Year 2008 regarding theamount of deposits guaranteed by LPS. Based onthese regulations, the amount of depositsguaranteed for eac of the customers in one bankwhich was originally based on Law No. 24 Year2004 and was set for a maximum of Rp 100 andwas eventually changed to a maximum ofRp 2,000 and about the LPS, whereas any banksconducting business in the territory of the Republicof Indonesia, shall become participants of LPS.Accordingly, Bank is a participant of LPS. Basedon the Law of the Republic of Indonesia No. 7 Year2009, the Government Regulation in Lieu of Lawregarding Indonesia Deposit InsuranceCorporation has been determined into Law sinceJanuary 13, 2009.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayaruntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalahsebesar Rp 27.797 dan Rp 21.804.

The Government guarantee premium paidfor the years ended December 31, 2019 and 2018amounted to Rp 27,797 and Rp 21,804,respectively.








183

49. PINJAMAN LIKUIDITAS BANK INDONESIA 49. BANK INDONESIA LIQUIDITY LOAN

Pada tanggal 12 Mei 1999, Bank Indonesiamenyetujui untuk menunjuk Bank sebagai bankpenyalur Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)untuk Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM).Jumlah dana yang disepakati untuk disalurkanadalah sebesar Rp 2.197 dengan suku bunga KLBIsebesar 13% per tahun dan suku bunga KPKMkepada debitur sebesar 16% per tahun.

On May 12, 1999, Bank Indonesia agreed toappoint the Bank as the distributor for the BankIndonesia Liquidity Loan (KLBI) for Small andMicro Business (KPKM). The amount of fund to bedistributed was Rp 2,197 with KLBI interest rate at13% per annum and KPKM interest rate to debtorsat 16% per annum.

Jangka waktu KLBI adalah maksimum 6 (enam)tahun termasuk masa tenggang (grace period)selama 1 (satu) tahun atau sampai dengan tanggal31 Desember 2004 untuk kredit modal kerja.

The maturity period of KLBI is fora maximum of 6 (six) years including 1 (one) yeargrace period or until December 31, 2004 forworking capital loan.

Bank tidak menanggung risiko kredit ataspenyaluran KPKM tersebut, namun Bank juga wajibuntuk:

The Bank does not bear credit risk from thoseKPKM distributions, but the Bank is obliged to:

a. Menganalisa dan memeriksa pemenuhanpersyaratan administrasi debitur;

a. Analyze and check the requirement of debtorsadministration;

b. Membuat perjanjian dengan debitur; b. Make agreement with the debtors;c. Menatausahakan KPKM; c. Manage the administration of KPKM;d. Menerima pelunasan KPKM dan debitur dan

meneruskannya kepada Bank Indonesia;d. Receive KPKM payment from debtors and

forward to Bank Indonesia;e. Menyampaikan laporan penyaluran dan

pengembalian KPKM; dane. Submit a report for the distribution and

payments received for KPKM; andf. Membantu mengawasi penggunaan serta

membantu menagih kembali KPKM.f. Assist in monitoring the use of and recollection

of KPKM.

Berdasarkan surat dari Bank ke Bank IndonesiaNo. 078/Mutiara/D/I/10 tanggal 27 Januari 2010perihal rekonsiliasi saldo rekening pinjamanper tanggal 31 Maret 2010, tercatat saldo rekeningpinjaman KLBI (ex PT Bank Pikko) yangjumlahnya adalah sebesar Rp 165 padatanggal 31 Desember 2011 dengan keterangansemua debitur pinjaman bermasalah.

Based on letter from the Bank to Bank IndonesiaNo. 078/Mutiara/D/I/10 on January 27, 2010regarding reconciliation of outstanding loan as ofMarch 31, 2010, the carrying outstanding loan ofKLBI (ex PT Bank Pikko) amounted to Rp 165 asof December 31, 2011 with the status of all loansare non-performing.








184

50. PERIKATAN, PERJANJIAN DAN INFORMASIPENTING

50. COMMITMENTS, AGREEMENTS AND OTHERIMPORTANT INFORMATION

a. Proses Persidangan di Pengadilan Mauritius a. Proceedings in the Mauritius Court

Pada tanggal 27 Desember 2012, di MahkamahAgung Mauritius (Divisi Komersial), First GlobalFunds Limited PCC (“FGFL”) mengajukan klaimterhadap Bank untuk pembayaran kembalidugaan pinjaman dan bunga sebesarUSD 18.292.131 bersama dengan bungahingga tanggal pembayaran akhir dan WestonInternational Asset Recovery Co., Ltd.(“WIARCO”) mengajukan klaim terhadap Bankdengan kasus bahwa Bank memiliki kewajibanuntuk membayar WIARCO sebagai pemegangobligasi jumlah pokok di bawah MandatoryConvertible Bond (MCB) yang didugadikeluarkan oleh Bank (dahulu PT Bank CenturyTbk) pada 16 Juni 2006 dan 14 April 2008,masing-masing sebesar USD 15.000.000(Catatan 25) dan USD 40.000.000, bunga yangmasih harus dibayar sebesar USD 10.350.000bersama dengan seluruh bunga hingga tanggalpembayaran akhir (secara bersama-samadisebut “Proses Hukum Mauritian 2013”). Banktidak muncul dalam Proses Hukum Mauritian2013. Pada tanggal 15 Februari 2013,Pengadilan Mauritius memberikankeputusannya tanpa dihadiri Bank danmendukung FGFL dan WIARCOmemerintahkan Bank untuk membayarUSD 18.292.131 ditambah bunga kepada FGFLdan WIARCO sebesar USD 65.350.000 (secarabersama-sama disebut dengan “PutusanMauritian 2013”). Menurut pendapat hukum daripenasihat hukum Bank Pradjoto & Associates,sebagaimana dinyatakan dalam suratNo. 35/PNA/LO-BM.MCB/04/14 tanggal 29 April2014, berdasarkan ketentuan hukum yangberlaku di Indonesia, keputusan PengadilanMauritius tidak dapat dieksekusi di Indonesia.Jika Weston ingin mengeksekusi keputusanPengadilan Mauritius di Indonesia, makaWeston harus mengajukan gugatan baru diPengadilan Indonesia dan menggunakanHukum Indonesia sebagai rujukan.

On December 27, 2012, in the SupremeCourt of Mauritius (Commercial Division), FirstGlobal Funds Limited PCC (“FGFL”) filed aclaim against the Bank for repayment ofalleged loans and interest of USD 18,292,131together with interest there on until the finalpayment date and Weston International AssetRecovery Co., Ltd. (“WIARCO”) filed a claimagainst the Bank with the case that the Bankhas an obligation to pay WIARCO asbondholder the principal amounts underMandatory Convertible Bond (MCB) allegedlyissued by the Bank (formerly PT Bank CenturyTbk) on June 16, 2006 and April 14, 2008,with an amount of USD 15,000,000 (Note 25)and USD 40,000,000, respectively, theiraccrued interest of USD 10,350,000 togetherwith any interest there on until the finalpayment date (collectively, the “2013Mauritian Proceedings”). The Bank did notappear in the 2013 Mauritian Proceedings.On February 15, 2013, the Mauritius Courtrendered its decision in the absence of theBank in favor of FGFL and WIARCO orderingthe Bank to pay USD 18,292,131 plus interestto FGFL, and USD 65,350,000 plus interest toWIARCO (collectively, the “2013 MauritianJudgments”). According to the legal opinionfrom Bank’s legal counsel, Pradjoto &Associates, as stated in its letterNo. 35/PNA/LO-BM.MCB/04/14 dated onApril 29, 2014, under the provisions ofapplicable law in Indonesia, the decision of theMauritius Court can not be executed inIndonesia. If Weston wishes to execute thedecision of the Mauritius Court in Indonesia,then Weston must file a new lawsuit in theIndonesian Court and use Indonesian Law asa reference.








185

50. PERIKATAN, PERJANJIAN DAN INFORMASIPENTING (lanjutan)

50. COMMITMENTS, AGREEMENTS AND OTHERIMPORTANT INFORMATION (continued)

a. Proses Persidangan di Pengadilan Mauritius(lanjutan)

a. Proceedings in the Mauritius Court (continued)

Pada pertengahan Maret 2015, FGFL bersama-sama dengan perusahaan afiliasinya, WIARCO,Weston Capital Advisors, Inc. (“WCAI”) danWeston International Asset RecoveryCorporation Inc. (“WIARCI”) (secara kolektif,“Weston”) mengajukan tindakan terhadap Bankdan J Trust Co., Ltd. di Mahkamah AgungMauritius (Divisi Komersial) dengan klaimberikut (“Proses Persidangan Mauritian 2015”):

In mid March 2015, FGFL together with itsaffiliated companies, WIARCO, WestonCapital Advisors, Inc. (“WCAI”) and WestonInternational Asset Recovery Corporation Inc.(“WIARCI”) (collectively, “Weston”) filed anaction against the Bank and J Trust Co., Ltd.in the Supreme Court of Mauritius(Commercial Division) with the followingclaims (the “2015 Mauritian Proceedings”):

- Klaim yang diajukan oleh FGFL: - Claim filed by FGFL:

Wanprestasi atas pembayaran registrasiulang dan biaya transfer saham sebesarUSD 4.171.231 (termasuk bunga dan dendabunga) dan panggilan modal atas biayayang dapat diganti sebesar USD 635.430(termasuk bunga dan denda bunga).

Default on payment on the re-registrationand share transfer fees amounting toUSD 4,171,231 (including interest andpenalty interest) and capital calls onreimbursable expenses amounting toUSD 635,430 (including interest andpenalty interest).

- Klaim yang diajukan oleh WCAI danWIARCI:

- Claim filed by WCAI and WIARCI:

Sehubungan dengan Keputusan ProsesHukum Mauritian 2013, antara lain ObligasiKonversi, Bank telah gagal menyelesaikanjumlah USD 97.556.515 (termasuk bunga).

In connection with the Decision of the 2013Mauritian Proceedings, among others theConvertible Bond, the Bank has failed tosettle the amount of USD 97,556,515(including interest).

- Klaim yang diajukan oleh WIARCO: - Claim filed by WIARCO:

Wanprestasi atas pembayaran kewajibankontraktual atas pelunasan SertifikatSetoran Dana LB Barat Linked Notesebesar USD 8.176.821 (termasuk bunga).

Default on payment on contractualobligation of the redemption of West LBFund Linked Note Certificate of Depositamounting to USD 8,176,821 (includinginterest).

Bank dan J Trust Co., Ltd. tidak muncul dalamPersidangan Mauritian 2015. Pada tanggal29 Mei 2015, Mahkamah Agung Mauritiusmengeluarkan keputusan tanpa Bank danJ Trust Co., Ltd. memerintahkan Bank danJ Trust Co., Ltd. untuk membayar sejumlahUSD 4.806.661 kepada FGFL dengan bungasampai pembayaran terakhir, dan memintaJ Trust Co., Ltd. untuk membayar sejumlahUSD 97.556.515 dengan bunga sampaipembayaran akhir ke WCAI dan WIARCIsejumlah USD 8.176.821 dengan bungasampai pembayaran akhir ke WIARCO(“Putusan Mauritian 2015”).

The Bank and J Trust Co., Ltd. did not appearin the 2015 Mauritian Proceedings.On May 29, 2015, the Supreme Court ofMauritius issued a decision in the absence ofthe Bank and J Trust Co., Ltd. ordering theBank and J Trust Co., Ltd. to pay an amount ofUSD 4,806,661 to FGFL with interest until finalpayment, and ordering J Trust Co., Ltd. to payan amount of USD 97,556,515 with interestuntil final payment to WCAI and WIARCIamount of USD 8,176,821 with interest untilfinal payment to WIARCO (the “2015 MauritianJudgment”).

Pada bulan September 2015, Westonmemperoleh ex parte Mareva Injunction dariMahkamah Agung Mauritius (Divisi Komersial)terhadap Bank dan J Trust Co., Ltd. yangmelarang mereka baik secara langsungmaupun tidak langsung, untuk membuangdan/atau berurusan dengan uang hingga nilaiUSD 120 juta untuk mengamankanpembayaran Keputusan pengadilan Mauritian2015 (“Keputusan Mareva”).

In September 2015, Weston obtained an exparte Mareva Injunction from the SupremeCourt of Mauritius (Commercial Division)against the Bank and J Trust Co., Ltd.prohibiting them, whether directly or indirectly,from disposing of and/or dealing with anymoney up to the value of USD 120 million tosecure payment of the 2015 MauritianJudgment (the “Mareva Injunction”).








186





Pada 2016, Weston mengajukan persidanganhukum di Mauritius terhadap Bank,J Trust Co., Ltd. dan pihak-pihak lain (termasukdirektur individual Bank) meminta bahwa paraterdakwa melakukan penghinaan terhadappengadilan atas tuduhan pelanggarankeputusan Mareva dan untuk kegagalan Bankdan kegagalan J Trust Co., Ltd. untukmembayar Putusan Mauritian 2015. Pada tahun2017, pengadilan Mauritius mengabulkan mosiWeston dengan tidak adanya Bank dan J TrustCo., Ltd. dan menyatakan semua terdakwadengan penghinaan terhadap keputusanMareva (“Perintah Penghinaan”).

In 2016, Weston filed contempt proceedings inMauritius against Bank, J Trust Co., Ltd. andother parties (including the Bank’s individualdirectors) asking for an order that thedefendants committed contempt of court foralleged breaches of the Mareva Injunction andfor Bank and J Trust Co., Ltd. failure to pay the2015 Mauritian Judgment. In 2017, theMauritius court granted Weston’s motion in theabsence of the Bank and J Trust Co., Ltd. anddeclared all defendants in contempt of theMareva Injunction (the “Contempt Order”).

Pada bulan Maret 2017, FGFL, WIARCO,WCAI dan WIARCI mengaku berkaitan dengan12 penyitaan terkait Weston, semua uang atauproperti yang saat ini dipegang oleh garnisheesWeston untuk rekening Bank, termasukPerintah Revestasi Pengadilan New York(didefinisikan di bawah). Pada bulan Juli 2018,pengadilan Mauritian mengesahkan AttachmentOrder dengan tidak adanya Bank (“AttachmentOrder”).

In March 2017, FGFL, WIARCO, WCAI andWIARCI purported to attach in the hands of12 Weston-related garnishees, all money orproperties presently held or to be held by theWeston garnishees for the account of theBank, including the New York Court’sRevesting Orders (defined below). In July2018, the Mauritian court validated theAttachment Order in the absence of the Bank(“Attachment Order”).

Pengadilan Mauritius tidak memiliki yurisdiksiatas Bank karena keputusan di atasdikeluarkan tanpa kehadiran Bank (in-absentia).Putusan Mauritian 2013 dan 2015, PutusanMareva, Perintah Penghinaan atau PerintahLampiran (“Keputusan Mauritian”) mungkintidak dapat dieksekusi langsung di Indonesia.Bank akan mengambil tindakan hukum untukmenolak upaya apa pun oleh Weston untukmenegakkan Keputusan Mauritian di luaryurisdiksi Indonesia. Pada bulan September2017, FGFL, WIARCO, WCAI, WIARCI danWeston International Capital Limited memulaitindakan hukum terhadap 21 terdakwa,termasuk Bank dan J Trust Co., Ltd. di manamereka mencari, di antara klaim lain, untukmembuat lebih banyak pihak yang bertanggungjawab atas putusan untuk membayar yangdikeluarkan dalam Persidangan Mauritian 2013dan Persidangan Mauritian 2015 (“KasusUtama 2017”). Weston mengklaim ganti rugiUSD 400 juta untuk penipuan dan konspirasi(beberapa kerugian terkait dengan utang 2015keputusan Mauritian sebelumnya). Bank danJ Trust Co., Ltd. belum masuk. Terdakwatertentu muncul untuk mengikuti layanan danyurisdiksi pengadilan Mauritian dan untuk tetapmelanjutkan proses ini.

The Mauritius Courts had no jurisdiction overthe Bank as the above decisions were issuedwithout the presence of the Bank (in-absentia).The 2013 and 2015 Mauritian Judgments, theMareva Injunction, the Contempt Order or theAttachment Order (the “Mauritian Decisions”)may not be directly executed in Indonesia. TheBank will take legal action to resist any attemptby Weston to enforce the Mauritian Decisionsoutside the jurisdiction of Indonesia.In September 2017, FGFL, WIARCO, WCAI,WIARCI and Weston International CapitalLimited commenced a legal action against21 defendants, including the Bank andJ Trust Co., Ltd. in which they sought, amongother claims, to make more parties liable topay for the judgments issued in the 2013Mauritian Proceedings and the 2015 MauritianProceedings (the “2017 Main Case”). Westonis claiming USD 400 million in damages forfraud and conspiracy (some of the damagesrelated to the previous 2015 MauritianJudgment debts). Bank and J Trust Co., Ltd.have not entered an appearance. Certaindefendants have appeared to contest serviceand jurisdiction of Mauritian court and to staythese proceedings.








187





Dalam perkembangannya Bank memohonpenundaan atas pembacaan putusan ataskasus ini yang dijadwalkan pada tanggal26 November 2018 terhadap pihak ParaTergugat. Permohonan ini dikabulkan olehPengadilan Mauritius dimana Pengadilanmenolak pembacaan putusan pada tanggal26 November 2018 tersebut. Pengadilanmemutuskan untuk tidak menjatuhkan putusantersebut kepada Para Tergugat dan memilihuntuk menyidangkan pokok perkara terlebihdahulu dan Pengadilan memutuskan untukmengadakan hearing lanjutan pada tanggal28 Januari 2019. Pengadilan juga tertarikdengan masalah perwakilan WCAI di dalampersidangan/kasus ini. Adapun dalam hal iniWCAI memiliki 2 perwakilan. Perwakilanpertama adalah dari pihak Weston sedangkanperwakilan kedua adalah Bank selaku pemilikWCAI berdasarkan Putusan PengadilanNew York.

In its development, the Bank requested a delayin reading the verdict on this case scheduledfor November 26, 2018 against theDefendants. This request was granted by theMauritius Court where the Court refused toread the verdict on November 26, 2018. Thecourt decided not to impose the decision onthe Defendants and chose to hear the maincase first and the Court decided to hold afollow-up hearing on January 28, 2019. Thecourt was also interested in the issue of WCAIrepresentatives in this trial/case. In this caseWCAI has 2 representatives. The firstrepresentative was from Weston while thesecond representative of was from the Bank asWCAI owner which was based on the NewYork Court Decision.

b. Proses Persidangan di Pengadilan Singapura b. Proceedings in Singapore Courts

FGFL, WIARCI, WCAI dan WIARCO (secarakolektif, “Weston”) mengajukan gugatanterhadap Bank dan J Trust Co., Ltd. diPengadilan Singapura pada 16 Oktober 2015(“Pengadilan Singapura”). Weston mengklaimjumlah berikut terhadap Bank danJ Trust Co., Ltd. dalam Proses PersidanganSingapura:

FGFL, WIARCI, WCAI and WIARCO(collectively, “Weston”) filed a lawsuit againstthe Bank and J Trust Co., Ltd. in the Courtof Singapore on October 16, 2015(the “Singapore Proceedings”). Weston claimthe following amount against the Bank andJ Trust Co., Ltd. in the Singapore Proceedings:

- FGFL sebesar USD 5.533.117,36- WIARCO sebesar USD 14.812.672,26- WCAI sebesar USD 21.361.561,84- WIARCL sebesar USD 138.078.386,73

- FGFL amounting to USD 5,533,117.36- WIARCO amounting to USD 14,812,672.26- WCAI amounting to USD 21,361,561.84- WIARCL amounting to USD 138,078,386.73








188



b. Proses Persidangan di Pengadilan Singapura(lanjutan)

b. Proceedings in Singapore Courts (continued)

Klaim terhadap Bank dalam PersidanganSingapura adalah untuk menegakkan PutusanMauritian 2013 dan 2015 untuk jumlah yangdisebutkan di atas, dan sebagai alternatif untukutang yang mendasari (“Klaim yangMendasari”). Namun, Klaim yang MendasariWIARCO, WCAI dan WIARCI telah dikeluarkandari Persidangan Singapura berdasarkanPutusan Pengadilan Tinggi Singapura PerkaraNo. HC/S1060/2015, Sub Perkara No. HC/RA14/2018, Doc No. HC/ORC 3714/2018, tanggal21 Mei 2018 dan Putusan Pengadilan TinggiSingapura Perkara No. HC/S 1060/2015,Sub Perkara No. HC/SUM 5284/2017 tanggal26 Januari 2018 Pengadilan Tinggi Singapuramengeluarkan penilaian tingkat pertama(first instance judgement) yang menyatakanbahwa klaim atas MCB USD 15.000.000 telahkadaluarsa. Bahwa menurut hukum Inggris,jangka waktu untuk mengajukan gugatan atassuatu pelanggaran kontrak terbatas pada6 tahun. Sehingga, jika seorang pemegangMCB ingin mengajukan gugatan ataspelanggaran kontrak, maka gugatan tersebutharus diajukan dalam 6 tahun sejak tanggaldiduganya pelanggaran tersebut. MenurutWeston, pelanggaran kontrak yang dilakukanoleh Bank terjadi ketika Bank tidak melakukanpengumuman pengambilalihannya olehLembaga Penjamin Simpanan pada tanggal21 November 2008.

Weston mengajukan banding atas penilaiantersebut namun tidak berhasil. Pada tanggal21 Mei 2018, Pengadilan Tinggi Singapuramengeluarkan putusan lebih lanjut yangmengkonfirmasi bahwa klaim atas MCBUSD 15.000.000 telah kadaluarsa. Westontidak dapat mengajukan upaya hukum lainnya,karena putusan Pengadilan Tinggi Singapuraadalah bersifat final dan binding (Catatan 25).

The claims against the Bank in the SingaporeProceedings are to enforce the 2013 and 2015Mauritian Judgments for the above-statedamounts, and as the alternative for theunderlying debts (the “Underlying Claims”).However, the Underlying Claims of WIARCO,WCAI and WIARCI have been removed fromof the Singapore proceedings based on thedecision of the Supreme Court of SingaporeNo. HC/S1060/2015, Sub Case No. HC/RA14/2018, Doc No. HC/ORC 3714/2018,May 21, 2018 and the Decision of the SupremeCourt of Singapore Case No. HC/S 1060/2015,Sub Case No. HC/SUM 5284/2017 datedJanuary 26, 2018 The high Court of Singaporeissued a first instance judgment which statesthat claims for MCB of USD 15,000,000 haveexpired. Whereas according to English law, theperiod for filing a claim for breach of contract islimited to 6 years. Therefore, if an MCB holderwishes to file a claim for breach of contract, theclaim must be filed within 6 years from the datethe violation was alleged. According toWeston, a breach of contract committed byBank occurred when Bank did not announce itstake over by the Indonesian Deposit InsuranceCorporation on November 21, 2008.

Weston appealed the assessment but wasunsuccessful. On May 21, 2018, theSingapore Supreme Court issued a furtherruling confirming that the claim on theUSD 15,000,000 MCB had expired. Westoncannot file for other legal remedies, becausethe decision of the Singapore Supreme Courtis final and binding (Note 25).

Menanggapi gugatan yang diajukan olehWeston, baik J Trust Co., Ltd. dan Bank telahmengajukan pembelaan mereka denganmenolak semua klaim Weston. PembelaanBank terhadap klaim untuk menegakkanPutusan Mauritian 2013 dan 2015 adalahbahwa Putusan Mauritian 2013 dan 2015 tidakmampu ditegakkan atau diakui di Singapurakarena Mahkamah Agung Mauritius tidakmemiliki yurisdiksi atas Bank, dan karenaWeston tidak memiliki wewenang untukmenegakkan Putusan Mauritian.

In response to the lawsuit filed by Weston,both J Trust Co., Ltd. and Bank have filed theirdefences denying all of Weston’s claims.The Bank’s defence against the claim toenforce the 2013 and 2015 MauritianJudgments is that the 2013 and 2015Mauritian Judgments are incapable ofenforcement or recognition in Singaporebecause the Supreme Court of Mauritius hadno jurisdiction over the Bank, and becauseWeston has no standing to enforce theMauritian Judgments.








189



b. Proses Persidangan di Pengadilan Singapura(lanjutan)

b. Proceedings in Singapore Courts (continued)

Pada tanggal 12 November 2018, PengadilanTinggi Singapura memerintahkan Weston untukmembayar jaminan SGD 130.000 danSGD 175.000 ke Pengadilan pada tanggal3 Desember 2018, sehubungan dengan Bankdan J Trust Co., Ltd. Biaya masing-masingdalam Persidangan Singapura, gagal karenaPersidangan Singapura melawan Bank danJ Trust Co., Ltd. akan ditangguhkan secaraotomatis. Weston gagal memberikan jaminanseperti yang diperintahkan. Oleh karena itu,Persidangan Singapura telah ditangguhkandengan efek mulai 4 Desember 2018.

On November 12, 2018, the Supreme Court ofSingapore ordered Weston to pay security ofSGD 130,000 and SGD 175,000 to Judiciaryby December 3, 2018, in respect of the Bankand J Trust Co,. Ltd. The respective fees inthe Singapore Proceedings, which was theSingapore Proceedings against the Bank andJ Trust Co., Ltd., was suspendedautomatically. Weston failed to provide thesecurity as ordered. Accordingly, theSingapore Proceedings have been suspendedstarting from December 4, 2018.

c. Proses Hukum di Pengadilan Tinggi New York c. Proceedings in the New York Courts

Pada tanggal 1 Oktober 2013, WCAImengajukan petisi ex parte di Pengadilan DistrikAmerika Serikat Distrik Selatan New York(“Pengadilan New York”) untuk memintapengakuan dan penegakan salah satu PutusanMauritian 2013 untuk USD 19.202.226,21(USD 18.292.131 ditambah bunga pascapenilaian) yang telah dibeli WCAI dari FGFL(“FGFL Keputusan Mauritian”).

On October 1, 2013, WCAI filed an ex partepetition in the United States District CourtSouthern District of New York (“New YorkCourt”) seeking the recognition andenforcement of one of the 2013 MauritianJudgments for USD 19,202,226.21(USD 18,292,131 plus post-judgment interest)which WCAI had purchased from FGFL (the“FGFL Mauritian Judgment”).

Pada 20 Juni 2014, WIARCI mengajukan petisidi Pengadilan New York untuk memintapengakuan dan penegakan Putusan Mauritian2013 lainnya untuk USD 65.350.000 plus biayadan bunga setelah penilaian, yang dibeliWIARCI dari WIARCO, terhadap Bank(“WIARCO Keputusan Mauritian”).

On June 20, 2014, WIARCI filed a petition inthe New York Court seeking the recognitionand enforcement of the other 2013 MauritianJudgment for USD 65,350,000 plus costs andpost-judgment interest, which WIARCI hadpurchased from WIARCO, against the Bank(the “WIARCO Mauritian Judgment”).

Pengadilan New York awalnya mengakui FGFLKeputusan Mauritian pada 4 Oktober 2013, danWCAI kemudian mendapatkan pesanan omsetex parte yang mengakibatkan WCAI menyitadana dari Bank sebesar USD 3.621.127,33.

The New York Court initially recognised theFGFL Mauritian Judgment on October 4,2013, and WCAI then obtained ex parteturnover orders which resulted in WCAIseizing funds from the Bank amounting toUSD 3,621,127.33.

Pada tanggal 19 November 2013, PengadilanNew York mengeluarkan Putusan yangmengosongkan pesanan 4 Oktober 2013(“Putusan Pengosongan Pesanan”),memerintahkan agar setiap dana Bank yangsebelumnya ditransfer ke WCAI sesuai denganpesanan 4 Oktober 2013 harus dikembalikan keBank (“Pengembalian Dana Pesanan”).

On November 19, 2013, the New York Courtissued a vacating verdict for October 4, 2013order (the “Order Vacating Judgment”),ordering that any of the Bank’s fundspreviously transferred to WCAI pursuant to theOctober 4, 2013 order should be returned tothe Bank (the “Return of Funds Order”).








190



c. Proses Hukum di Pengadilan Tinggi New York(lanjutan)

c. Proceedings in the New York Courts(continued)

Pada tanggal 16 Januari 2014, WCAI telahmengembalikan dana sebesar USD 23.475kepada Bank. Pada 18 Desember 2014,Bank telah menandatangani perjanjian denganKelley Drye & Warren LLP (penasihat WCAI)dimana WCAI setuju untuk mengembalikandana sebesar USD 175.000 kepada Bank.Pada 21 Desember 2014, WCAI telahmengembalikannya ke Bank. Pada tanggal7 Mei 2015, Bank telah menandatanganiperjanjian dengan penasihat hukum WCAIdimana WCAI setuju untuk mengembalikandana sebesar USD 100.000 kepada Bank. Pada15 Mei 2015, WCAI telah mengembalikannyake Bank.

As of January 16, 2014, WCAI has returnedthe fund amounting to USD 23,475 to theBank. On December 18, 2014, the Bank hassigned an agreement with Kelley Drye &Warren LLP (WCAI’s counsel) whereby WCAIagreed to return fund amounting toUSD 175,000 to the Bank. On December 21,2014, WCAI has returned it to the Bank. OnMay 7, 2015, the Bank has signed anagreement with WCAI’s counsel wherebyWCAI agreed to return fund amounting toUSD 100,000 to the Bank. On May 15, 2015,WCAI has returned it to the Bank.

Pada tanggal 19 Maret 2014, PengadilanNew York memberikan mosi Bank untukmenahan WCAI dalam penghinaan terhadappengadilan dan memerintahkan WCAI untuksegera mengembalikan sisa dana dan bungakepada Bank. Pada tanggal 16 Juli 2014,Pengadilan New York mengeluarkan ringkasanperintah yang mengulangi permintaan bagiWCAI untuk mengembalikan dana sebesarUSD 3.597.652,33 dengan bunga yang belumdibayarkan WCAI kepada Bank.

On March 19, 2014, the New York Courtgranted the Bank’s motion to hold WCAI incontempt of court and ordered WCAI toimmediately refund remaining funds andinterest to the Bank. On July 16, 2014,the New York Court issued a summary orderrepeating the order for WCAI to return fundsamounting to USD 3,597,652.33 with interestwhich WCAI had not been repayed to theBank.

Pada tanggal 8 September 2015, PengadilanNew York mengeluarkan Opini dan Perintahmemperluas perintah penghinaan tertanggal19 Maret 2014 untuk mencakup John Liegey(“Liegey”) dan berbagai afiliasi WCAI (“EntitasWeston”) dan memerintahkan Liegey danEntitas Weston untuk mematuhi PengembalianDana Pesanan dan mengembalikan uangkepada Bank jumlah terutang yang disita dariBank.

On September 8, 2015, the New York Courtissued an Opinion and Order expanding itscontempt order dated March 19, 2014 to coverJohn Liegey (“Liegey”) and various affiliates ofWCAI (the “Weston Entities”) and orderingLiegey and the Weston Entities to comply withthe Return of Funds Order and refund tothe Bank the outstanding amounts seized fromthe Bank.

Pada tanggal 1 Juli 2015 dan 31 Januari 2017,WIARCI dan WCAI masing-masing mengajukanPemberitahuan Pemberhentian Sukarelauntuk mengakhiri klaim mereka ataspengakuan Putusan Mauritius 2013 diPengadilan New York masing-masing sebesarUSD 65.350.000 dan USD 19.202.226,21.

On July 1, 2015 and January 31, 2017,WIARCI and WCAI respectively submittedNotices of Voluntarily Dismissal to terminatetheir claims for the recognition of the 2013Mauritian Judgments in the Court of New Yorkamounting to USD 65,350,000 andUSD 19,202,226.21, respectively.

Jumlah terhutang dari Liegey dan EntitasWeston kepada Bank dibawah Return of FundsOrder berjumlah USD 3.322.652,33 (setaradengan sekitar Rp 46.127) pada tanggal31 Desember 2019 dan USD 3.322.652,33(setara dengan sekitar Rp 47.780) pada tanggal31 Desember 2018. Bank mencatat piutang dariLiegey dan Entitas Weston sebagai bagian dariakun “Aset Lain-lain” dalam laporan posisikeuangan (Catatan 17).

The outstanding amount due from Liegey andthe Weston Entities to the Bank under theReturn of Funds Order amounting toUSD 3,322,652.33 (equivalent to aboutRp 46,127) as of December 31, 2019 andUSD 3,322,652.33 (equivalent to aboutRp 47,780) as of December 31, 2018.The Bank recorded the receivable from Liegeyand the Weston Entities as part of “OtherAssets” account in the statement of financialposition (Note 17).








191



c. Proses Hukum di Pengadilan Tinggi New York(lanjutan)

c. Proceedings in the New York Courts(continued)

Pada 13 Februari 2017, Pengadilan New Yorkmengeluarkan Opini dan Perintah yangmengabulkan permohonan Bank untuk omsetberikut kepada Bank pada tanggal yangditentukan jika Liegey dan Weston Entitas gagalmembayar jumlah yang belum dibayarberdasarkan Pengembalian Pesanan Dana:1) Putusan Mauritian 2013 dan 2015;2) instrumen keamanan yang konon dipegangoleh Entitas Weston termasuk MCB(“Sekuritas”); dan 3) kepentingan ekuitas diEntitas Weston sendiri (“Hak Atas Saham”).Karena Liegey dan Entitas Weston gagalmembayar dana, pada 6 Maret, 27 Maret, dan17 April 2017, Pengadilan New Yorkmemerintahkan agar Kepentingan, Efek, danPutusan Mauritian 2013 dan 2015 diserahkandan diinvestasikan kembali dalam Bank(“Revesting Order”). Perintah Revestingditegaskan atas banding oleh Pengadilan TinggiAmerika Serikat untuk Sirkuit Keduaberdasarkan perintah tanggal 25 Juni 2018.

On February 13, 2017, the New York Courtissued an Opinion and Order grantingthe Bank’s application for the turnover of thefollowing to the Bank on specified datesshould the Liegey and Weston Entities fail torepay the outstanding amount under theReturn of Funds Order: 1) the 2013 and 2015Mauritian Judgments; 2) the securityinstruments purportedly held by the WestonEntities including the MCBs (“Securities”); and3) the equity interests in the Weston Entitiesthemselves (“Equity Interests”). As the Liegeyand Weston Entities failed to repay the funds,on March 6, March 27, and April 17, 2017,the New York Court ordered that the 2013 and2015 Mauritian Judgments, Securities, andEquity Interests respectively be turned overand revested in the Bank (the “RevestingOrder”). The Revesting Order was affirmed onappeal by the United States Court of Appealsfor the Second Circuit by order datedJune 25, 2018.

Berdasarkan perintah revesting, Bank memilikidan sebagai pengganti hak yang sebelumnyadimiliki oleh Weston International AssetRecovery Corporatian Inc. (“WIARCI”) berupahak atas kepemilikan Saham atas WIARCI danmengambil alih Putusan Mauritius 2013 dan2015 . Selanjutnya hak-hak yang dimiliki olehBank, berupa kepemilikan Saham atas WIARCIdan mengambil alih Putusan Mauritius 2013dan 2015, dialihkan berdasarkan PerjanjianPengalihan dan Perjanjian Pemindahan tanggal7 Agustus 2018 kepada Celestial JadeInternational Limited (“CJI”) dan karenanya CJIsebagai pengganti dan pemilik terhadapkepemilikan Saham atas WIARCI danmengambil alih Putusan Mauritius 2013 dan2015 yang sebelumnya dimiliki oleh Bankberhak untuk mengajukan atau memulihkanhak-haknya tersebut dengan cara mengajukangugatan terhadap Bank.

Pursuant to the revesting orders, Bank hasand as a substitute for the rights which waspreviously owned by Weston InternationalAsset Recovery Corporation Inc. ("WIARCI")in the form of rights to share ownership inWIARCI and taking over the 2013 and 2015Mauritians Judgement. Furthermore, the rightsowned by the Bank, in the form of shareownership in WIARCI and taking over the2013 and 2015 Mauritians Judgment, weretransferred in accordance with the TransferAgreement and the Assignment Agreementdated August 7, 2018 to Celestial JadeInternational Limited ("CJI") hence CJI as areplacement and the owner of the sharesownership in WIARCI and taking over the2013 and 2015 Mauritians Judgment whichpreviously owned by the Bank has the right tosubmit or restore these rights by filing alawsuit against the Bank.

d. Proses Perdamaian di Pengadilan Negeri diIndonesia

d. Settlement Proceedings in the IndonesianCourts

Dalam perkembangannya, CJI telahmengajukan gugatan perbuatan melawanhukum terhadap Bank di Pengadilan NegeriJakarta Pusat, dibawah register perkaraNo. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., tanggal16 September 2019. Dalam tahap mediasi parapihak sepakat untuk melakukan perdamaiansebagaimana ternyata dalam akta PerdamaianPengadilan Negeri Jakarta PusatNo. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., tanggal29 Oktober 2019 yang pada pokoknyamenyatakan bahwa dengan Perjanjianperdamaian ini setiap pihak tidak lagi memilikikewajiban ataupun hutang ataupun kewajibandalam bentuk apapun lainnya terhadap Pihaklainnya baik berdasarkan MCB dan/ataugugatan.

In its development, CJI has filed a lawsuitagainst the law committed bythe Bank at the Central Jakarta District Court,under case register No. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., dated September 16, 2019. In themediation stage, the parties agreed to conductan amicable settlement based on the CentralJakarta District Court's Settlement DeedNo. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst., datedOctober 29, 2019, which basically states thatwith this Settlement Agreement, each partyhas no longer have any obligations or debts orobligations of any kind to other party whetherpursuant to the MCB and/or lawsuit.








192



d. Proses Perdamaian di Pengadilan Negeri diIndonesia (lanjutan)

d. Settlement Proceedings in the IndonesianCourts (continued)

Pada tanggal 24 Oktober 2019, di hadapanJose Dima Satria, S.H., M.Kn., notaris diJakarta, diadakan perjanjian perdamaian olehCJI dan Bank melalui akta No. 129.Berdasarkan akta tersebut kedua pihak sepakatdamai dengan mempertimbangkan beberapahal yaitu adanya Putusan Pengadilan TinggiSingapura No. HC/RA 14/2018 danNo. HC/SUM 5284/2017 dalam perkaraNo. HC/S 1060/2015 yang menyatakan kasustersebut telah kadaluarsa dan penerbitan MCBmelanggar beberapa ketentuan hukum yangberlaku di Indonesia pada saat itu.

Atas dasar tersebut CJI menyadari terdapatpermasalahan hukum atas penerbitan MCBtersebut, maka dari itu pihak CJI beriktikad baikuntuk menempuh jalur perdamaian denganketentuan Bank memberikan kompensasisebesar Rp 12,5.

On October 24, 2019, in the presence of JoseDima Satria, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta,a settlement agreement was signed by CJIand Bank through deed No. 129. Based on thedeed, both parties agreed to settle byconsidering several things, namely theSupreme Court of Singapore No. HC/RA14/2018 and No. HC/SUM 5284/2017 in caseNo. HC/S 1060/2015, which states the casehas expired and the issuance of MCB violatesseveral legal provisions in force in Indonesiaat that time.

Based on above, CJI realized that there werelegal issues regarding the issuance of theMCB, therefore CJI had a good intention totake the settlement route provided that theBank compensates an amount of Rp 12.5.

Manajemen berkeyakinan bahwa atas hasilputusan tersebut Bank tidak lagi memiliki hakdan kewajiban atas kepemilikan MCB tersebutdan kepemilikan telah berpindah kepadapenggugat.

Management believes that based on theresults of the decision, the Bank does nothave any rights and obligations on theownership of the MCB and ownership hasbeen transferred to the plaintiff.

Berdasarkan Akta Perdamaian PengadilanNegeri Jakarta Pusat tanggal 29 Oktober 2019No. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst, telah tercapaiperdamaian diantara CJI, selaku Penggugat,dengan Bank, selaku Tergugat, terkait dengansengketa klaim oleh Penggugat, sehinggadengan demikian Para Pihak menyatakan tidaklagi memiliki tanggung jawab ataupun hutangatau kewajiban dalam bentuk apapun lainnyaterhadap Pihak lainnya baik berdasarkan MCBdan/atau gugatan.

Bahwa mengacu pada peraturan hukum diIndonesia, Pasal 1381 KUHPerdata mengaturbahwa hapusnya suatu perikatan, salahsatunya dikarenakan telah lewatnya waktu.Pada faktanya, MCB USD 15M telah jatuhtempo pada tanggal 16 Juni 2009, sehinggakewajiban bank yang ditimbulkan oleh MCBtersebut telah hapus atas dasar ketentuanpasal tersebut.

Bahwa kekuatan hukum suatu aktaperdamaian, diatur dalam Pasal 154 RBG/130HIR, yang mengatakan bahwa kekuatan hukumyang dimiliki suatu akta perdamaian adalahsama dengan kekuatan hukum putusanpengadilan tingkat akhir sehingga terhadappenetapan suatu akta perdamaian tidak dapatdilakukan upaya hukum lebih lanjut.

Based on Deed of Settlement Agreementof the Central Jakarta District Court onOctober 29, 2019 No. 566/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst, the Settlement Agreementbetween CJI, as the Plaintiff, and Bank, as theDefendant, in relation to the dispute of thePlaintiff, the settlement agreement agrees andacknowledges that the Defendant no longerhas any obligation of any kind to the Plaintiff inrelation to the MCB or the lawsuit.

Article 1381 of the Civil Code governing theengagement, one of which relates to thespecified time. In fact, the USD 15M MCB wasdue on June 16, 2009, causing the bankarising from this MCB to write-off based on theprovisions of that article.

Regarding the legal force of the settlementagreement, regulated in Article 154 RBG/130HIR, which states that the legal force relatingto a settlement agreement is the same as thelegal force of the final decision level so nofurther legal remedies can be made for theestablishment of settlement agreement.








193



e. Kasus-kasus hukum dan fraud yang masihbelum selesai sampai bulan Desember 2019adalah sebagai berikut:

e. The outstanding legal and fraud cases up toDecember 2019 are as follows:

Kasus Perdata: Civil Cases:

Posisi Bank sebagai Tergugat: Bank as the Defendant:

1. Gugatan kepada Bank yang diajukan olehInvestor yang membeli produk investasi(Discretionary Fund) milik PT AntabogaDelta Sekuritas Indonesia (ADS) terdiri dari:

1. The lawsuit filed against the Banksubmitted by Investors who boughtinvestment products (Discretionary Fund)issued by PT Antaboga Delta SekuritasIndonesia (ADS) consists of:

a. Gugatan yang diajukan oleh salah satuinvestor ADS di Surabaya selakuPenggugat terhadap Bank selakuTergugat I melalui Pengadilan NegeriSurabaya yang terdaftar dalam PerkaraNo. 742/Pdt.G/2008/PN.Sby tanggal17 Desember 2008. Penggugatmenuntut Bank bersama-sama denganTergugat lainnya secara tanggungrenteng membayar kepada Penggugatsebesar Rp 400 berikut keuntunganyang akan diperoleh.

a. Lawsuit filed by one of the ADSinvestor in Surabaya as the Plaintiffand the Bank as Defendant I throughthe District Court of Surabayawhich is registered in CaseNo. 742/Pdt.G/2008/PN.Sby datedDecember 17, 2008. The Plaintiffclaimed to the Bank together withother Defendants jointly and severally,to pay to the Plaintiff amounting toRp 400 including forseeable gain.

Di tingkat Pengadilan Negeri SurabayaBank bersama-sama dengan Tergugatlainnya dihukum secara tanggungrenteng membayar kepada Penggugatsebesar Rp 400 berikut keuntunganyang akan diperoleh. Atas PutusanPengadilan Negeri Surabaya, Banktelah menempuh upaya hukumbanding ke Pengadilan TinggiSurabaya.

At the Surabaya District Court theBank is punished together with theother Defendants jointly and severally,to pay compensation to the Plaintiffamounting to Rp 400 includingforseeable gain. On the Decision ofthe District Court of Surabaya,the Bank has submitted an appeal tothe High Court of Surabaya.

Pada tanggal 3 September 2013, Banktelah menerima putusan PengadilanTinggi Surabaya yang isinyamengabulkan permohonan bandingBank bersama Tergugat lainnya danmembatalkan Putusan PengadilanNegeri Surabaya No. 742/Pdt.G/2008/PN.Sby tanggal 8 Desember 2009serta menyatakan ADS selakuTergugat XI telah melakukanperbuatan wanprestasi yang merugikanPenggugat dan menghukum ADSselaku Tergugat XI membayar kerugianmateriil kepada Penggugat sebesarRp 400 berikut keuntungan yang akandiperoleh. Bank menerima PutusanPengadilan Tinggi Surabaya dan tidakmengajukan upaya hukum kasasi. Saatini, Bank masih menunggu upayahukum kasasi dari Penggugat.

On September 3, 2013, the Bank hasreceived decision from the SurabayaHigh Court which accepted the Bank’sappeal with other Defendants andcancelled the Surabaya District CourtDecision No. 742/Pdt.G/2008/PN.Sbydated December 8, 2009 and statedthat ADS, as Defendants XI, hasbreached the covenant which isdetrimental to the Plaintiff andpenalized ADS, as Defendants XI, topay the Plaintiff a material loss ofRp 400 including foreseeable gain.The Bank received the High CourtSurabaya Decision and did not file acassation. Currently, the Bank is stillwaiting for cassation from the Plaintiff.








194



e. Kasus-kasus hukum dan fraud yang masihbelum selesai sampai bulan Desember 2019adalah sebagai berikut: (lanjutan)

e. The outstanding legal and fraud cases up toDecember 2019 are as follows: (continued)

Kasus Perdata: (lanjutan) Civil Cases: (continued)

Posisi Bank sebagai Tergugat: (lanjutan) Bank as the Defendant: (continued)

1. Gugatan kepada Bank yang diajukan olehInvestor yang membeli produk investasi(Discretionary Fund) milik PT AntabogaDelta Sekuritas Indonesia (ADS) terdiridari: (lanjutan)

1. The lawsuit filed against the Banksubmitted by Investors who boughtinvestment products (Discretionary Fund)issued by PT Antaboga Delta SekuritasIndonesia (ADS) consists of: (continued)

b. Gugatan yang diajukan beberapainvestor ADS di Surakarta selakupenggugat kepada Bank selakuTergugat di Pengadilan NegeriSurakarta yang terdaftar dalam perkaraNo. 58/Pdt.G/2010/PN.Ska tanggal31 Maret 2010. Dalam gugatanpara penggugat menuntut Bankmengembalikan uang pembelianproduk Discretionary Fund (DF)sebesar Rp 35.437 berikut keuntungansebesar Rp 5.676.

b. The lawsuit submitted by some ADSinvestors as plaintiff in Surakartaagainst the Bank in the District Courtof Surakarta which is registered incase No. 58/Pdt.G/2010/PN.Skadated March 31, 2010. The plaintiffsclaimed from the Bank to refund thepurchase money of DiscretionaryFund (DF) product amounting toRp 35,437 with gain amounting toRp 5,676.

Pada tingkatan Pengadilan Negeri,Pengadilan Tinggi dan MahkamahAgung, gugatan Penggugat dikabulkan.

At the level of District Court, HighCourt and Supreme Court, the claimfrom the Plaintiffs was accepted.

Setelah mengalami proses Pengadilandari tingkat Pengadilan Negeri hinggaMahkamah Agung, pada tanggal15 Oktober 2012, Bank telah menerimaSurat Pemberitahuan PutusanMahkamah Agung Republik Indonesia(RI) No. 2838K/Pdt/2011 tanggal19 April 2012, yang menolakpermohonan kasasi dari Bankdan menghukum Bank untukmengembalikan uang pembelianproduk investasi kepada ParaPenggugat sebesar Rp 35.437 danmembayar ganti rugi sebesarRp 5.676.

After having proceeding process forDistrict Court to Supreme Court level,on October 15, 2012, the Bank hasreceived a Notification Letter ofThe Supreme Court of the Republicof Indonesia (RI) DecisionNo. 2838K/Pdt/2011 datedApril 19, 2012, which rejected theBank’s cassation and ordered theBank to refund the purchase price ofinvestment products to the Plaintiffsamounting Rp 35,437 and pay a losscompensation amounting to Rp 5,676.

Bank telah mengajukan upaya hukumluar biasa dengan mengajukan upayahukum Peninjauan Kembali danmenyampaikan Memori PeninjauanKembali No. 105/Pdt.G/2014/PN.Ska.

The Bank has submitted extraordinarylegal act by filing Judicial Reviewand Memory of Judicial ReviewNo. 105/Pdt.G/2014/PN.Ska.

Pada tanggal 11 Desember 2014, Banktelah menerima Surat PemberitahuanPutusan Peninjauan Kembali dariPengadilan Negeri Surakarta yangmemberitahukan bahwa MahkamahAgung RI telah menolak permohonanPeninjauan Kembali yang diajukanoleh Bank.

On December 11, 2014, the Bank hasreceived a Notification Letter ofJudicial Review from The DiscrictCourt of Surakarta which confirmedthat the Supreme Court of RI hasrejected the Bank’s Judicial Review.








195







1. Gugatan kepada Bank yang diajukan olehInvestor yang membeli produk investasi(Discretionary Fund) milik PT AntabogaDelta Sekuritas Indonesia (ADS) terdiri dari:(lanjutan)


Bank telah menerima Surat Teguran(aanmaning) dari Pengadilan NegeriSurakarta untuk melaksanakanPutusan Mahkamah Agung dan padabulan April 2015, Bank telahmenyampaikan kepada PengadilanNegeri Surakarta berupa tanggapandan keberatan untuk melaksanakanPutusan Mahkamah Agung mengingatPutusan Mahkamah Agungdikategorikan sebagai PutusanYang Tidak Dapat Dilaksanakan(Non-Executable).

The Bank has received a ReprimandLetter (aanmaning) from the DistrictCourt of Surakarta to execute theSupreme Court Decision and inApril 2015, the Bank has submitted tothe Court of Surakarta in the form ofcomments and objections to executethe Supreme Court Decision in viewof Supreme Court Decision iscategorized as Non-ExecutableVerdict.

Pada tanggal 11 Juli 2017,Pengadilan Negeri Surakarta telahberkirim surat kepada para investorbahwa sehubungan denganpenyelesaian eksekusi PengadilanNegeri Surakarta dalam perkara di atasmaka Pengadilan Negeri Surakartamenginformasikan agar para investormenghubungi Lembaga PenjaminSimpanan (LPS). Perkembanganselanjutnya pada tanggal1 Agustus 2017, Pengadilan NegeriSurakarta juga telah berkirim suratkepada para investor bahwasehubungan dengan eksekusipengadilan yang menghukum Bankuntuk mengembalikan uangditangguhkan pelaksanaannya.

On July 11, 2017, the Surakarta courthas delivered letter to the investorsrelated to the execution of theSurakarta verdict, the investors mustcoordinate with Deposit InsuranceCorporation (LPS). Further, onAugust 1, 2017, the Surakarta Courtalso sent a letter to the investors thatthe execution of Surakarta Court,which orders the Bank to return themoney, is postponed.

Pada tanggal 27 Desember 2017,petugas pengadilan di PengadilanNegeri Surakarta Kelas 1 A Khususmelakukan sita eksekusi di kantor Bankdi Surakarta. Namun, sita eksekusitersebut tidak dapat dilaksanakankarena kantor Bank Cabang Surakartaadalah milik pihak ketiga, sehingga sitaeksekusi tidak dapat dilakukan olehPetugas Pengadilan Negeri SurakartaKelas 1 A Khusus.

On December 27, 2017, the bailiffs inthe Surakarta District Court Class 1 ASpecial conducted an attachment onthe Bank’s office in Surakarta.However, the attachment was unableto perform because the Bank’s branchoffice of Surakarta is a third party’sproperty, therefore the attachment cannot be done by the Bailiffs of SurakartaDistrict Court Class 1 A Special.








196









Selanjutnya, Pengadilan NegeriSurakarta Kelas 1 A Khusus melaluiSurat No. W12-U2/094/PDT.04.10/II/2018 tanggal 6 Februari 2018menjelaskan kepada investor ADSdi Surakarta bahwa sita eksekusitersebut tidak dapat dilaksanakankarena Kantor Bank Cabang Surakartadimiliki oleh pihak ketiga. Dan terkaitperkara tersebut telah berkekuatanhukum tetap (inkracht van gewijsde)berdasarkan putusan PeninjauanKembali dari Mahkamah AgungRepublik Indonesia No. 58/Pdt.G/2010/PN.Ska jo. No. 30 PK/Pdt/2014 tanggal8 April 2014.

Futhermore, the Surakarta DistrictCourt Class 1 A Special through LetterNo. W12-U2/094/PDT.04.10/II/2018dated February 6, 2018 explains to theADS investor in Surakarta that theattachment can not be executedbecause the Bank’s branch officein Surakarta is owned by third party.And related to the case has permanentlegal force (inkracht van gewijsde)based on the decision of the Reviewof the Supreme Court of theRepublic of Indonesia No. 58/Pdt.G/2010/PN.Ska jo. No. 30 PK/Pdt/2014dated April 8, 2014.

c. Gugatan perwakilan kelompok(class action) yang diajukanoleh beberapa investor ADSkepada Bank melalui KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Pusatyang terdaftar dalam perkaraNo. 215/Pdt.G/PN2011/PN.Jkt.Pst.Dalam gugatannya, Para Penggugatmenuntut Bank untuk mengembalikandana yang telah diinvestasikan diproduk DF milik ADS sebesar Rp 7.787(pokok dan bunga). Pengadilan NegeriJakarta Pusat, dalam putusannyatanggal 14 Februari 2012, menyatakanbahwa gugatan Para Penggugat tidakdapat diterima.

c. Class action was filed by some ofADS’s investors against the Bankthrough the District Court of CentralJakarta which is registered in the caseNo. 215/Pdt.G/PN2011/PN.Jkt.Pst.In their lawsuit, the Plaintiffs sued theBank to refund the investment fund ofDF product owned by ADS amountingto Rp 7,787 (principal and interest).The District Court of Central Jakarta,in its verdict dated February 14, 2012,stated that the lawsuit of Plaintiffscould not be accepted.

Para Penggugat telah mengajukanupaya hukum banding pada tanggal31 Mei 2012.

The Plaintiffs have filed an appeal andsubmitted a memory of appealon May 31, 2012.

Pada tanggal 28 Juni 2013,Bank menerima Putusan PengadilanTinggi DKI Jakarta yangisinya menguatkan PutusanNo. 215/Pdt.G/PN2011/PN.Jkt.Psttanggal 14 Februari 2012.

On June 28, 2013, the Bank receivedDecision from DKI JakartaHigh Court which strengthened theDecision No. 215/Pdt.G/PN2011/PN.Jkt.Pst dated February 14, 2012.

Para Penggugat telah mengajukanpermohonan kasasi pada tanggal26 Juli 2013.

The Plaintiffs have filed cassationrequest on July 26, 2013.








197









Pada tanggal 26 November 2015,Mahkamah Agung RepublikIndonesia (RI) melalui PutusanNo. 1216K/Pdt/2014, menolakpermohonan kasasi dari parapenggugat.

On November 26, 2015, the SupremeCourt of the Republic of Indonesia(RI) via Verdict No. 1216K/Pdt/2014,rejected the cassation of plaintiffs.

Sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan, tidak terdapatperkembangan perkara.

As of the issuance date of thefinancial statements, there is noprogress on the case.

d. Gugatan perbuatan melawan hukumdari investor ADS di Surabaya kepadaBank melalui Pengadilan NegeriSurabaya dengan PerkaraNo. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby yangmenuntut Bank mengembalikan danasebesar Rp 66.250 berikut keuntunganyang seharusnya didapat dan kerugianbunga sebesar Rp 10.600.

d. The lawsuits from ADS’ investors inSurabaya to the Bank through theDistrict Court of Surabaya under CaseNo. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby suingBank to return the funds amountingto Rp 66,250 including any benefitsearned and interest cost amounting toRp 10,600.

Pengadilan Negeri Surabaya melaluiPutusannya No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby tanggal 29 Oktober 2012telah menyatakan Bank melakukanperbuatan melawan hukum danmenghukum Bank mengembalikankepada Penggugat sejumlahRp 66.250 berikut keuntungan sebesarRp 2.153 dan ganti rugi materiilsebesar Rp 25.921.

The District Court of Surabayathrough its Verdict No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby dated October 29, 2012has been declared that the Bankcommitted an unlawful act andpunished the Bank to return the fundamounting to Rp 66,250 includinggain of Rp 2,153 and compensation ofRp 25,921 to the Plaintiff.

Pada tingkat Pengadilan Negeri,Pengadilan Tinggi dan MahkamahAgung gugatan penggugat dikabulkan.

At the level of District Court, HighCourt and Supreme Court, the claimfrom the Plaintiffs was granted.

Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2016Bank telah menyatakan permohonanPeninjauan Kembali (PK) dansekaligus menyampaikan memoPeninjauan Kembali (PK) keMahkamah Agung RI melaluiPengadilan Negeri Surabaya.

On August 1, 2016, the Bank has fileda Judicial Review (PK) and handedthe Judicial Review memo (PK) to theSupreme Court of RI through theSurabaya District Court.

Bank telah menerima Surat Teguran(aanmaning) dari Pengadilan NegeriSurabaya untuk melaksanakanPutusan Mahkamah Agung dan padabulan Agustus 2016, Bank telahmenyampaikan kepada PengadilanNegeri Surabaya berupa tanggapandan keberatan untuk melaksanakan.

The Bank has received a ReprimandLetter (aanmaning) from SurabayaDistrict Court to implement theSupreme Court Verdict and inAugust 2016, the Bank has submittedto the District Court of Surabaya asform of responses and objections toimplement.








198









Bank telah mendapatkan RelaasPemberitahuan Putusan PeninjauanKembali No. 04 PK/PDT/2017 tanggal14 Maret 2018 yang intinya menolakpermohonan Peninjauan Kembali dariBank. Kemudian pada tanggal28 Maret 2018 Bank juga sudahmenerima Berita Acara Sita Eksekusiterhadap bangunan dari kantor cabangBank Cabang Rajawali dan KantorCabang Bank Cabang Kertajaya.

The Bank obtained a Notice ofJudicial Review VerdictNo. 04 PK/PDT/2017 datedMarch 14, 2018 which essentiallyrejected the Bank’s Request ofReview. On March 28, 2018,the Bank also received anattachment request on the building ofthe Rajawali Branch Office andKertajaya Branch Office.

Bank sudah mengajukan perlawananterhadap sita jaminan denganmengajukan gugatan perlawanankepada Pengadilan Negeri Surabayapada tanggal 13 April 2018. Selain itu,Bank telah menyampaikan bantahanterhadap lelang atas aset Bankdi Surabaya dan mengumumkanbantahan melalui media cetak padatanggal 28 dan 29 Juni 2018 danmelakukan permohonan blokir kepadakantor pertanahan setempat padatanggal 26 Juni 2018. Bank berencanauntuk mengajukan permohonanpenangguhan lelang kepada KPKNLSurabaya.

The Bank has already fileda resistance against the confiscationby filing a claim against the SurabayaDistrict Court on April 13, 2018.In addition, the Bank has submittedan objection to the auction of theBank’s assets in Surabaya andannounced an objection through massmedia on June 28 and 29, 2018 andmade a blockage request to the localland office on June 26, 2018. TheBank plans to apply for thesuspension of the auction to KPKNLSurabaya.

Pada tanggal 6 Juli 2018, Bank telahmendapatkan informasi pengumumanlelang ke - 2 terkait eksekusi dariPengadilan Negeri SurabayaNo. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby melaluimedia masa.

On July 6, 2018, the Bank received aninformation on the announcement ofthe second auction related to theexecution of the Surabaya DistrictCourt No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby throughthe mass media.








199








1. The lawsuit filed against the Banksubmitted by investors who boughtinvestment products (Discretionary Fund)issued by PT Antaboga Delta SekuritasIndonesia (ADS) consists of: (continued)

Bahwa pada tanggal 10 Juli 2018,Bank telah menerima RelaasPemberitahuan Pelaksanaan EksekusiLelang dengan perkaraNo. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby terhadap2 (dua) bidang tanah dan bangunanyang saat ini merupakan gedungkantor Bank Cabang Rajawali danCabang Kertajaya Surabaya, denganjadwal pelaksanaan lelang yang akandilaksanakan pada hari Jumat,20 Juli 2018.

On July 10, 2018, the Bank hasreceived a Notice of Notification ofAuction Execution by Case No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo. No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby on 2 (two) land andbuilding which is currently the Bank’soffice buildings of the Rajawali Branchand Kertajaya Branch in Surabaya,with the schedule for the auction heldon Friday, July 20, 2018.

Bahwa pada tanggal 14 Juli 2018, telahdiumumkan pengumuman lelang ke - 2terkait “objek lelang yang sedangmenjadi objek sengketa” melalui mediamassa nasional Kompas dan SurabayaPagi.

On July 14, 2018, the announcementof the second auction was regarding"the object of the auction being theobject of dispute" through the Kompasand Surabaya Pagi national massmedia.

Bahwa pada tanggal 17 Juli 2018, telahdiumumkan pengumuman lelang ke - 3terkait “objek lelang yang sedangmenjadi objek sengketa” melalui mediamassa nasional Kompas dan SurabayaPagi.

On July 17, 2018, the announcementof the third auction related to"the object of the auction that is beingthe object of dispute" was announcedthrough the Kompas and SurabayaPagi national mass media.

Berdasarkan Salinan Risalah LelangNomor: 778/45/2018 tanggal20 Juli 2018, bahwa terhadap asetmilik Bank telah dilaksanakan lelangeksekusi Pengadilan Negeri Surabayaatas barang tidak bergerak.

Based on the Auction Minutes CopyNumber: 778/45/2018 datedJuly 20, 2018, the assets of the Bankhas been executed for auction by theSurabaya District Court as animmovable property.

Sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan, Bank masih dalamproses melakukan upaya hukumlainnya.

As of the issuance date of thefinancial statements, the Bank is stillin process of making other legalremedies.

Berdasarkan berita acara sita eksekusiPN Jakarta Pusat tanggal3 Januari 2019 dan berita acara sitaeksekusi PN Jakarta Barat tanggal4 Januari 2019. Penggugat telahmelakukan penyitaan terhadap 3 (tiga)aset Bank di Tanah Abang, PangeranJaya dan Puri Kembangan.

Based on the minutes of the seizureexecution of the Central JakartaDistrict Court on January 3, 2019 andthe minutes of the seizure executionof West Jakarta District Court onJanuary 4, 2019, the plaintiff hasplaced foreclosures on 3 (three)Bank’s assets in Tanah Abang,Pangeran Jaya and Puri Kembangan.








200








1. The lawsuit filed against the Banksubmitted by investors who boughtinvestment products (Discretionary Fund)issued by PT Antaboga Delta SekuritasIndonesia (ADS) consists of: (continued)

Berdasarkan berita acara sitaeksekusi PN Palembang tanggal29 Januari 2019, Penggugat telahmelakukan penyitaan eksekusiterhadap 3 (tiga) aset Bank diPalembang yaitu di Kebumen, LetkolIskandar dan Sudirman.

Bank mengajukan permohonan blokirterhadap aset-aset Bank yang telahdilakukan eksekusi penyitaan.

Bareskrim telah melakukan penyitaanterhadap aset-aset Bank terkait denganLaporan Polisi dugaan tindak pidanapemalsuan surat dalam prosespembuktian perkara ADS.

Based on the minutes seizureexecution of the PN Palembang onJanuary 29, 2019, the Plaintiff hasplaced foreclosures on 3 (three)Bank’s assets in Palembang, namelyin Kebumen, Letkol Iskandar andSudirman.

The Bank submits a blockingapplication to the Bank’s assets thathave been placed for foreclosure.

Bareskrim has confiscated the Bank’sassets concerning with Police Reportof alleged criminal fraud in theprocess of proving ADS’ case.

e. Gugatan ganti kerugian(schadevergoeding) yang diajukanbeberapa investor ADS di Yogyakartadan Gugatan Intervensi dari Yayasansebuah Universitas di Yogyakartakepada Bank melalui PengadilanNegeri Yogyakarta yangterdaftar dengan perkaraNo. 91/Pdt.G/2012/PN.Yk. ParaPenggugat menuntut Bank denganADS masing-masing sebagai Tergugatdan Turut Tergugat, untukmengembalikan pokok sebesarRp 22.700 dan membayar ganti rugisebesar Rp 10.700. SedangkanPenggugat Intervensi menuntut Bankmengembalikan pokok sebesarRp 16.600 dan membayar ganti rugisebesar Rp 7.700.

e. Lawsuit of a compensation(schadevergoeding) filed by severalADS’s investors in Yogyakarta andIntervention Lawsuit froma Foundation of University inYogyakarta to the Bank through theDistrict Court of Yogyakarta registeredby case No. 91/Pdt.G/2012/PN.Yk.The Plaintiffs are suing theBank together with ADS as theDefendant and Co-Defendant, toreturn the principal of Rp 22,700 andto pay compensation amounting toRp 10,700. The Plaintiff Interveniantsue the Bank to return the principalamount of Rp 16,600 and to paya compensation amounting toRp 7,700.








201









Pengadilan Negeri Yogyakarta melaluiPutusan No. 91/Pdt.G/2012/PN.Yktanggal 16 Oktober 2013 telahmemutuskan bahwa Bank selakuPelaku Usaha telah melakukanperbuatan melawan hukum danmenghukum Bank untukmengembalikan kepada penggugatsebesar Rp 22.700 dan membayarganti rugi sebesar Rp 10.700 sertamengembalikan kepada PenggugatIntervensi sebesar Rp 16.600 sertamembayar ganti rugi sebesarRp 7.700.

The District Court of Yogyakartathrough its Verdict No. 91/Pdt.G/2012/PN.Yk dated October 16, 2013has decided that the Bank as part ofbusiness communities committed anunlawful act and punish the Bank toreturn to the plaintiff an amount ofRp 22,700 and pay a compensationamounting to Rp 10,700 and return tothe plaintiff the amount of Rp 16,600and pay a compensation amountingto Rp 7,700.

Pada tingkat Pengadilan Negeri,Pengadilan Tinggi dan MahkamahAgung gugatan penggugat dikabulkan.

At the level of District Court, HighCourt, and Supreme Court, the claimfrom plaintiff was granted.

Pada tanggal 11 Januari 2017, Banktelah mengajukan permohonanpeninjauan kembali terhadap PutusanNo. 91/Pdt.G/2012/PN.YK Jo.No. 36/PDT/2014/PT.YK Jo.No. 2330 K/Pdt/2015.

On January 11, 2017, the Bank hassubmitted a review request to reviewthe Verdict No. 91/Pdt.G/2012/PN.YKJo. No.36/PDT/2014/PT.YK Jo.No. 2330 K/Pdt/2015.

Pada tanggal 27 Desember 2017,Bank telah mendapat SuratNo. W13-U1/6089/HK.02.PK/XII/2017perihal Pemeriksaan PeradilanTingkat PK dari Bank, PerkaraNo. 91/Pdt.G/2012/PN.YK Jo.No. 36/PDT/2014/PT.YK Jo. No. 2330K/Pdt/2015, surat dimaksud padaintinya memberitahukan berkasBundel A dan Bundel B yangdimohonkan untuk pemeriksaan tingkatPeninjauan Kembali (PK) atas PutusanMahkamah Agung RI tanggal15 Juni 2016 dalam Perkara Perdataantara Bank, sebagai PemohonPeninjauan Kembali melawan BunadiWijaya, M.Sc, dkk sebagai ParaPemohon Peninjauan Kembali.

On December 27, 2017, the Bankreceived a Letter No. W13-U1/6089/HK.02.PK/XII/2017 regarding theJudicial Review Examination Level ofthe Bank, the Case No. 91/Pdt.G/2012/PN.YK Jo. No. 36/PDT/2014/PT.YK Jo. No. 2330 K/Pdt/2015, theletter basically notify files Bundles Aand Bundles B that were requested foran examination of the level of JudicialReview of the Decision of theSupreme Court of Indonesia datedJune 15, 2016 in the Civil Casebetween the Bank, as an applicant forJudicial Review against BunadiWijaya, M.Sc, and others asApplicants for Judicial Review.








202









Tanggal 20 Maret 2018, Bank telahmendapat Surat dari Mahkamah AgungRI No. 18.223 PK/PDT/2018 PerihalPenerimaan dan PemberitahuanRegister Berkas Perkara PeninjauanKembali, surat dimaksud pada intinyamemberitahukan bahwa berkasperkara perdata yang dimohonkanpemeriksaan Peninjauan Kembali olehBank sebagai Pemohon PeninjauanKembali melawan Bunadi Wijaya,M.Sc, dkk sebagai Para PemohonPeninjauan Kembali, yang telah dikirimdengan surat pengantar No. W13-U1/6089/HK.02.PK/XII/2017 tanggal27 Desember 2017, telah diterimapada tanggal 13 Februari 2018 dantelah didaftarkan dengan RegisterNomor: 223 PK/PDT/2018.

On March 20, 2018, the Bank hasreceived a Letter from the SupremeCourt of the Republic of IndonesiaNo. 18.223 PK/PDT/2018 regardingthe Receipt and Notification of theJudicial Review File Register, theletter basically tells that the civil casefile requested for review by the Bank,as the applicant for Judicial Reviewagainst Bunadi Wijaya, M.Sc, andothers as Judicial Reviewers, whohave been sent with a cover letterNo. W13-U1/6089/HK.02.PK/XII/2017dated December 27, 2017, has beenreceived on February 13, 2018 andhas been registered with RegisterNumber: 223 PK/PDT/2018.

Tanggal 11 Maret 2019, Bankmenerima relaas pemberitahuan isiPutusan Peninjauan Kembali No. 223PK/PDT/2018 Jo., No. 2230K/PDT/2015 Jo., No. 36/PDT/2014/PT.YYKJo., dan No. 91/Pdt.G/2012/PN.Yyk.,yang menyatakan menolakpermohonan peninjauan kembali dariBank.

On March 11, 2019, the Bank receiveda notification notice of the contents ofthe Judicial Review Decision No. 223PK/PDT/2018 Jo., No. 2230K/PDT/2015 Jo., No. 36/PDT/2014/PT.YYKJo., and No. 91/Pdt.G/2012/PN.Yyk.,which stated that it refused the requestfor a review from the Bank.

f. Gugatan yang diajukan beberapainvestor ADS di Jakarta Selatan selakuPenggugat kepada Bank selakuTergugat di Pengadilan Negeri JakartaSelatan, yang menuntut Bank untukmengembalikan dana sebesarRp 9.158 dan bunga sebesar Rp 7.205serta ganti rugi sebesar Rp 10.000.Pada tanggal 20 Agustus 2015,Pengadilan Negeri Jakarta Selatanmenerbitkan Putusan No.718/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel yang menolakgugatan yang diajukan oleh parapenggugat.

f. The lawsuit submitted by someADS’s investors in South Jakarta, asthe Plaintiff, against the Bank, as theDefendant in the District Court ofSouth Jakarta, which claimed theBank to return the fund amounting toRp 9,158 and interest amounting toRp 7,205 and compensationamounting to Rp 10,000.On August 20, 2015, the DistrictCourt of South Jakarta issued VerdictNo. 718/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel,which rejected the lawsuit submittedby the plaintiffs.








203









Pada tingkat Pengadilan Negeri,Pengadilan Tinggi dan MahkamahAgung, gugatan penggugat telahditolak. Dengan adanya putusan dariMahkamah Agung maka perkara telahberkekuatan hukum tetap danmemenangkan Bank. Sampai saat ini,Bank tidak menerima infomasipengajuan peninjauan kembali daripenggugat.

At the level of District Court, HighCourt and Supreme Court, the claimfrom the plaintiff was rejected. Uponthe issuance of Supreme Court, thecase has been permanent legal forceand it won by the Bank. Until to date,the Bank has not receivedinformation that the plaintiffssubmitted judicial review.

g. Gugatan yang diajukan oleh Yonggrisyang menyatakan sebagai pemilik sahatas AJB No. 22/2018 tanggal24 Januari 2018 dan SHGBNo. 20084/Patunuang yang merupakantanah sengketa, dan telah adapenetapan eksekusi ketuaPN Surabaya dan mengajukanpenetapan sita eksekusi KetuaPN Makassar batal demi hukum.

g. Lawsuit filed by Yonggris whichstates as the legal owner of AJBNo. 22/2018 date January 24, 2018and SHGB No. 20084/Patunuangthat is a disputed land, and on whichthe execution has been determinedby the head of the Surabaya DistrictCourt and the proposed seizureexecution of the Chairperson of theMakassar District Court is null andvoid.

Aset berupa SHGB No. 20084 yangtelah dibeli dari Bank (dahulu SHGBNo. 1784/Patunuang) telah dilakukaneksekusi penyitaan oleh JurusitaPN Makassar. Perkembangan ataskasus ini adalah mengabulkanperlawanan Yonggris untuk sebagiandan menyatakan sah atas AJBNo. 22/2018 tanggal 24 Januari 2018dan SHGB No. 20084.

The asset in the form of SHGBNo. 20084 which has beenpurchased from the Bank (formerlySHGB No. 1784/Patunuang) hadbeen seized by the bailiffs of DistrictCourts of Makassar. Thedevelopment of this case is to acceptthe resistance of the opposition forAJB No. 22/2018 dated January 24,2018 and SHGB No. 20084.

Saat ini perkara dalam pemeriksaanbanding pada Pengadilan TinggiMakassar. Bank menunggu putusandalam tingkat banding.

Currently, the case is in a AppealHearing at Makassar High Court.The Bank is still waiting for verdict onits appeal.








204







2. Weston International Asset Recovery Co.,Ltd. (WIARCO) telah mengajukan gugatanterhadap Bank di Pengadilan Mauritiusdengan dasar gugatan bahwa Bankmempunyai kewajiban pembayaranterhadap Weston sebagai pemegangObligasi Konversi (OK) yang diterbitkanoleh Bank (dahulu PT Bank Century Tbk)pada tanggal 16 Juni 2006 dan14 April 2008 dengan nilai masing-masingsejumlah USD 15.000.000 (Catatan 25)dan USD 40.000.000. Pada tanggal15 Februari 2013, pengadilan Mauritiustelah memberikan putusan bahwa Bankwajib untuk membayar kepada Westonsebesar USD 65.350.000 (termasuk bungadan ditambah dengan bunga berjalansampai dengan dibayarkannya kewajiban).Menurut pendapat konsultan hukum Bankyaitu Pradjoto & Associates dalam suratnyaNo. 35/PNA/LO-BM.MCB/04/14 tanggal29 April 2014, sesuai ketentuan hukumyang berlaku di Indonesia, putusanPengadilan Mauritius tidak dapatdieksekusi di Indonesia. Apabila Westonhendak melakukan pelaksanaan putusanPengadilan Mauritius di Indonesia, makaWeston harus mengajukan gugatan baruterlebih dahulu di Pengadilan Indonesiadan menggunakan hukum di Indonesia.

2. Weston International Asset Recovery Co.,Ltd. (WIARCO) has filed a legal claimagainst the Bank in Mauritius Court withthe case that the Bank has an obligationto pay Weston as the MandatoryConvertible Bond (MCB) holder issued byBank (formerly PT Bank Century Tbk) onJune 16, 2006 and April 14, 2008,with an amount of USD 15,000,000(Note 25) and USD 40,000,000,respectively. As of February 15, 2013, theMauritius Court has rendered its decisionin favor of Weston whereby the Courtordered the Bank to pay to Weston in theamount of USD 65,350,000 (includinginterest and on going interest). Accordingto the legal opinion from Bank’s legalcounsel, Pradjoto & Associates as statedin its letter No. 35/PNA/LO-BM.MCB/04/14 dated April 29, 2014, under theprovisions of applicable law in Indonesia,the decision of Mauritius Court can not beexecuted in Indonesia. If Weston is willingto execute the decision of Mauritius Courtin Indonesia, then Weston must file a newlawsuit in the Indonesian Court and usingIndonesian Law as a reference.

Weston mengajukan permohonan eksekusiPutusan Pengadilan Mauritius melaluiyurisdiksi Pengadilan di New York.

Weston submitted the petition forexecution of Mauritius Court Verdictthrough the jurisdiction of the Court inNew York.

Dengan adanya Putusan PengadilanNegara Bagian New York (United StatesDistrict Court for the Southern District ofNew York) tanggal 8 September 2015,maka proses pemeriksaan perkara iniditunda sampai Weston menyelesaikanseluruh kewajibannya kepada Bank.

With the Verdict of United States DistrictCourt for the Southern District of NewYork dated September 8, 2015, theexamination process of the case waspostponed until Weston settles allobligations to the Bank.

Pada tanggal 1 Juli 2015, WestonInternational Asset Recovery CorporationInc. telah mencabut gugatan sebesarUSD 65.350.000 dari pengadilanNew York.

On July 1, 2015, Weston InternationalAsset Recovery Corporation Inc. hassubmitted voluntarily dismissal onthe claim of USD 65,350,000 from theNew York court.








205







3. Gugatan yang diajukan oleh Gavin GohMeng-meng terkait permohonanpembatalan terhadap seluruh akta yangmengatur tentang penerbitan saham Bank,nilai nominal saham dan pengalihan sahamdari LPS kepada Bank, lalu menyatakankomposisi pemegang saham sesuaidengan Akta Notaris No. 22 tanggal5 Juni 2007 yang dibuat dihadapanBuntario Tigris dan akta No. 112 tanggal12 Juni 2018 serta menghukum paratergugat untuk membayar tanggungrenteng mengganti kerugian sebesarRp 1.000.663. Perkembangan terakhir ataskasus ini adalah pemanggilan para pihakoleh PN Jakarta Pusat (sidang selanjutnyatanggal 15 Oktober 2019 dan Bank hadir disidang mediasi).

3. The lawsuit submitted by Gavin GohMeng-meng regarding the cancellation forall deeds governing the issuance of Bankshares, the nominal value of shares andthe transfer of shares from LPS to theBank, then stated the composition ofshareholders in accordance with NotaryDeed No. 22 dated June 5, 2007 madebefore Buntario Tigris and deed No. 112dated June 12, 2018, which sentencedthe defendants to pay joint responsibilityto compensate for a loss ofRp 1,000,663. The latest development inthis case is the calling of the parties bythe Central Jakarta District Court (thenext agenda on October 15, 2019 and theBank is present at the mediation hearing).

Mediasi di perpanjang karena para pihakyang berperkara ada yang tidak hadir,mengingat pihak yang tidak hadirberdomisili di luar negeri. Hakim Mediatorperlu memanggil kembali pihak yang tidakhadir secara patut, mediasi selanjutnyadijadwalkan tanggal 5 Februari 2020.

The mediation has been extended as thelitigants were absent, bearing in mind thatthose not present are domiciled abroad.The Mediator Judge needs to summonthe parties who did not attend properly,wherein the next mediation is scheduledon February 5, 2020.

4. Gugatan yang diajukan oleh PrisciliaGeorgia (Penggugat) dikarenakan saat inifasilitas kredit debitur telah dialihkan haktagihnya ke JTII dan jaminan kredit milikPenggugat telah disita JTII sebagai krediturbaru. Penggugat sudah mengajukanperlawanan di PN Cibinong namun ditolakoleh majelis hakim dan saat ini sedangproses banding di Mahkamah Agung JawaBarat dan debitur kembali mengajukangugatan melalui PN Jakarta Pusat.Tuntutan atas kasus ini antara lain:

5. The lawsuit submitted by Priscilia Georgia(Plaintiff) whereas currently the debtorcredit facility has been transferred to JTIIand the plaintiff's pledge has beenconfiscated by JTII as a new creditor. Theplaintiff has filed a resistance at CibinongDistrict Court but was rejected by thepanel of judges and is currently beingappealed at West Java Supreme Courtand The debtor filed again a lawsuitthrough the Central Jakarta District Court.The claims for this cases include:

- Menyatakan bahwa akta perjanjian jualbeli piutang Nomor 16 tertanggal22 Oktober 2015 yang kemudian diikutidengan perjanjian pengalihan piutangdinyatakan batal demi hukum dan tidakmemiliki kekuatan hukum mengikat.

- To declare that the deed of sale andpurchase agreement Number 16dated October 22, 2015 which isthen followed by the transfer ofreceivables agreement should bedeclared null and void for the sake oflaw and has no binding legal force.








206







- Menyatakan bahwa penetapaneksekusi di PN Cibinong No. 09/PN.Pdt/Sita.Eks.Akte/2018/PN.Cbi tanggal23 Maret 2018 juga harus dinyatakanbatal demi hukum.

- Menetapkan sita jaminan terhadaptanah dan bangunan sertifikat hak milikNomor: 6274, Kelurahan CiangsanaKabupaten Bogor, menjadi atas namaPenggugat yang terletak di komplekperumahan Kota Wisata ClusterPesona Virginia Blok L 1 Nomor 2,Kelurahan Ciangsana, KecamatanGunung Putri, Kabupaten Bogor, yangtelah diletakkan akta pemberian haktanggungan dengan sertifikat haktanggungan peringkat pertamaNomor: 8978/2012 tanggal13 Agustus 2012 jo APHT, danNomor: 701/2012 tanggal28 Maret 2012.

- To state that the determination ofexecution at Cibinong DistrictNo. 09/PN.Pdt/Sita.Eks.Akte/2018/PN.Cbi dated March 23, 2018 mustalso be declared null and void by lawand has no binding legal force.

- To set seizure guarantee for land andbuilding certificate of ownershipNumber: 6274, Kelurahan CiangsanaBogor Regency, to be on behalf ofthe Plaintiff located in the housingcomplex Kota Wisata Cluster PesonaVirginia Block L 1 Number 2,Kelurahan Ciangsana, KecamatanGunung Putri, Kabupaten Bogor,which has been issued based on thedeed of granting rights with certificateof mortgages first rank Number:8978/2012 dated August 13, 2012 joAPHT, and Number: 701/2012 datedMarch 28, 2012.

- Menghukum Bank dan JTII dan TurutTergugat lainnya secara tanggungrenteng untuk membayar kerugianmateriil sebesar Rp 5.000dan imateril Rp 1.000. Perkembangankasus ini adalah menunggu sidanglanjutan untuk pembacaan putusansela.

- To sentence Bank and JTIIand the other Defendant jointlyto pay material damages ofRp 5,000 and immaterial assets ofRp 1,000. The development of thiscase is awaiting a further hearing forthe reading of the interlocutoryverdict.

Putusan Pengadilan Negeri JakartaPusat No. 176/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst,menyatakan mengabulkan eksepsi dariPara Tergugat (Bank). Saat ini menungguupaya hukum banding dari Penggugat.

Court Verdict Central Jakarta DistrictCourt No. 176/Pdt.G/2019/ PN.Jkt.Pst,decide’s grant the exception fromDefendant (the Bank). Currently awaitingan appeal from the Plaintiff.

6. Gugatan yang diajukan oleh PT Tjitajam(Penggugat) antara lain: menyatakan paratergugat telah melakukan perbuatanmelawan hukum yang menimbulkankerugian bagi diri Penggugat, menyatakanbatal demi hukum dan tidak berlaku akta-akta maupun perbuatan hukum lainnyayang timbul, menghukum para tergugatuntuk memberikan ganti kerugian secaratanggung renteng kepada Penggugat,kerugian materiil Rp 50.000 dan kerugianimateriil Rp 4.000. Agenda selanjutnyaadalah jawaban dari pihak Tergugat danhukum selanjutnya adalah replikPenggugat.

4. The lawsuit submitted by PT Tjitajam(Plaintiff) include: to declare that thedefendant have committed an unlawfulact which caused harm to the Plaintiff, todeclare null and void and do not applydeeds and other legal actions that arise,to punish the defendants to give jointcompensation to the Plaintiff, materialloss Rp 50,000 and immaterial lossRp 4,000. The next agenda is the replicafrom plaintiff.








207







7. Gugatan diajukan oleh PT Group LeaseFinance Indonesia (“GLFI”) yang awalnyamerupakan rekanan Bank dalam kerjasamapemberian fasilitas pembiayaan bersama(channelling). Penggugat mendalilkanbahwa Bank telah melakukan perbuatancidera janji (wanprestasi) dengan tidakmelakukan kewajibannya berdasarkanakta-akta perjanjian pembiayaan bersama.

5. The lawsuit submitted by PT GroupLease Finance Indonesia (“GLFI”) whichwas originally a partner of the Bank inproviding joint financing facilities(channelling). The Plaintiff declares Bankhas breached the contract (defaulted) bynot performing an action under the jointfinancing agreement.

Penggugat meminta kepada Pengadilanuntuk menghukum Bank membayarkerugian materiil sebesar Rp 10.404 dankerugian immaterial sebesar Rp 10.000.Agenda selanjutnya adalah mediasi.

The Plaintiff punished the defendant topay material loss in the amount ofRp 10,404 and immaterial loss in theamount of Rp 10,000. The next agenda ismediation.

Mediasi gagal dan perkara kembalidiserahkan kepada Majelis Hakim yangmemeriksa perkara tersebut. Selanjutnyatanggal 26 November 2019 dengan agendapenyerahan jawaban dari Tergugat(jawaban adalah yang berisi tanggapanmenyeluruh terhadap gugatan).

The mediation failed and the case wasreturned to the Panel of Judges whoexamined the case. The continuation ison November 26, 2019 with the agenda ofsubmitting the response from theDefendant (the answer is acomprehensive response to the claim).

Setelah penyerahan jawaban dariTergugat, selanjutnya agenda Replik dariPenggugat pada tanggal 10 Desember2019, setelah penyerahan Replikdiagendakan kembali dengan agendasidang penyerahan Duplik dari Tergugat.

After submitting the response fromthe Defendant, then the Replica's agendaof the Plaintiff is scheduled onDecember 10, 2019, and after thesubmission of the Replic it is scheduledagain with the agenda of the Duplicatesubmission session of the Defendant.

Setelah agenda replik dan duplik, MajelisHakim mengagendakan kembali denganagenda bukti sampai dengan tanggallaporan ini, proses persidangan masihberlanjut.

After the replica and duplicate agenda,the Panel of Judges reopened with anevidence agenda and as of the date ofthis report, the trial process continues.

Kasus hukum dimana posisi Bank sebagaiPenggugat

The Lawsuit filed by Bank as Plaintiff

1. Bank melakukan gugatan terhadap ADSdan manajemennya pada PengadilanNegeri Jakarta Selatan dalam perkaraNo. 8/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel. Bank telahmenerima putusan dari Pengadilan NegeriJakarta Selatan bahwa antara lain:

a. Bank dibebaskan dari kewajiban untukmengembalikan uang investor ADS.

b. Menghukum ADS dan manajemennyauntuk mengembalikan uang investor.

Para pihak tidak mengajukan upaya hukumbanding sehingga putusan PengadilanNegeri Jakarta Selatan tersebut telahmemiliki kekuatan hukum tetap.

1. The Bank submitted legal claim to theDistrict Court against ADS and itsmanagement at the South Jakarta CourtCase No. 8/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel, theBank has received verdict from the SouthJakarta District Court among otherscontains:

a. The Bank is released from theobligation to refund the investor ofADS.

b. Punished the defendants to refund tothe investor.

The Parties did not submit an Appeal so thedecision of the South Jakarta District Courthas permanen legal force.








208






2. Bank melakukan gugatan terhadap entitasWeston melalui pengadilan New York untukmenuntut agar terjadi pengalihankepemilikan/kontrol kepada Bank atas hal-hal sebagai berikut: 1) aset Weston; 2) tigaputusan pengadilan Mauritius melawanBank; 3) MCB; dan 4) hak atas saham atasentitas Weston.

2. The Lawsuit filed by Bank against Westonentities through the New York court toclaim of the turnover of the below to theBank: 1) Weston’s assets; 2) threeMauritius judgments against Bank; 3) theMCBs; and 4) the equity interests in theWeston entities themselves.

Dalam perkembangan terakhir, PengadilanNew York telah mengabulkan ketigatuntutan tersebut. Akan tetapi Westonkemudian mengajukan banding kepadaPengadilan atas putusan pengadilan NewYork. Akan tetapi dalam perkembangannyapermohonan banding dari Weston ditolakoleh Pengadilan New York dan pengadilanNew York menguatkan putusansebelumnya. Sampai dengan tanggallaporan keuangan ini diterbitkan,manajemen Bank masih berkoordinasidengan kuasa hukum Bank di New Yorkuntuk menentukan langkah hukumselanjutnya serta menunggu langkahselanjutnya yang akan diambil oleh WCAI.

Based on the latest condition, theNew York Court has granted these threeclaims. However, Weston appealed to theCourt over the New York court verdict.However, in its application, the Weston’sappeal was rejected by the New York Courtand the New York Court upheld theprevious decisions. As of the date of thisfinancial statement, the Management of theBank is coordinating with the LegalCounsel of the Bank in New York todetermine the next action and wait for thenext step to be taken by WCAI.

3. Gugatan diajukan oleh Bank terhadapPT Group Lease Finance Indonesia(“GLFI”) yang awalnya merupakan rekananBank dalam kerjasama pemberian fasilitaspembiayaan bersama (channelling), karenawanprestasi tidak membayarkan angsuranyang telah dibayar para end user walaupuntelah ditegur dan diberi peringatan. Denganwanptrestasinya GLFI, maka Bankmemutuskan perjanjian kerjasamasehingga GLFI memiliki kewajiban untukseketika dan sekaligus membayar lunassemua hutang-hutang GLFI kepada Banksebesar Rp 97.767 serta ganti kerugianmateriil sebesar Rp 1.000. Namun gugatandinyatakan tidak dapat diterima olehPengadilan Negeri terkait.

Status terakhir, Bank sedang mengajukanupaya banding ke Pengadilan Tinggi.

3. The Lawsuit filed by Bank againstPT Group Lease Finance Indonesia(“GLFI”) which was originally a partner ofthe Bank in providing joint financingfacilities (channelling), because of thedefault by not paying installment that havebeen paid by end users even though it hasbeen reprimanded and given a warning.With the default of GLFI, the Bank interruptthe joint agreement, so that GLFI hasthe obligation to immediately andsimultaneously pay all GLFI debts to theBank in the amount of Rp 97,767 as wellas material loss in the amount ofRp 1,000. However, the claim wasdeclared unacceptable by the relevantDistrict Court.

The latest status, the Bank is filling anappeal to the High Court.








209



f. Kasus pidana f. Criminal cases

Mantan direksi dan mantan karyawan Bankmenghadapi beberapa tuntutan hukum daripihak-pihak tertentu atas dugaan tindakanpidana yang dilakukan, dimana sebagian masihdalam tahap penyelidikan dan penyidikan,sebagian telah memasuki tahap persidangandan ada pula yang sudah mendapat putusantetap dan/atau dalam proses peninjauankembali. Sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan, tuntutan hukum tersebutmasih sedang dalam proses hukum dan hasilakhir dari proses hukum tersebut belum dapatdiperkirakan.

The Bank’s former directors and employeeshad several lawsuits from certain parties onsuspicion of criminal acts committed, wheresome are still in the stage of the investigationand inspection, some have entered the stageof the proceeding to the courts and somealready have the final decision and/or in theprocess of judicial review remedies. As of theissuance date of the financial statements, thelawsuits have been subjected to the legalproceedings and the outcome of these legalproceedings can not be determined yet.

g. Sewa Gedung g. Office Lease

Bank mengadakan perjanjian sewa gedungdengan PT Sahid dengan Perjanjian SewaMenyewa Ruang Kantor tanggal 20 Mei 2015atas sewa gedung yang beralamat di JalanJenderal Sudirman No. 86, Jakarta. Nilai sewagedung tersebut sebesar Rp 259.696 denganluas ruang yang disewa seluas 7.655 meterpersegi dan untuk periode sewa dari tanggal2 Januari 2016 sampai dengan 1 Januari 2026.Pembayaran sewa minimal sebagai berikut:

The Bank entered into a building rentalagreement with PT Sahid as covered by leaseagreement dated May 20, 2015, for buildingrental at Jalan Jenderal Sudirman No. 86,Jakarta. The rental charges amounted toRp 259,696 with rental space of 7,655 squaremeters and covering period fromJanuary 2, 2016 up to January 1, 2026.The minimum lease payments is as follows:

2019 2018

Pembayaran sewa minimal Minimum lease payments

Kurang dari satu tahun 22.795 46.995 Less than one year

1 sampai 5 tahun 57.554 49.991 1 to 5 years

Diatas 5 tahun 95.262 101.499 More than 5 years

Total 175.611 198.485 Total








210

51. INFORMASI LAINNYA 51. OTHER INFORMATION

a. Penerapan Tata Kelola Yang Baik a. Implementation of Good Corporate Governance(GCG)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas JasaKeuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal7 Desember 2016 tentang Penerapan TataKelola Bagi Bank Umum dan Surat EdaranOtoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang PenerapanTata Kelola Bagi Bank Umum. PT Bank JTrustIndonesia Tbk melalui jajaran Dewan Komisaris,Direksi dan seluruh karyawan berkomitmenuntuk melaksanakan prinsip-prinsip dasar tatakelola yang baik (Good Corporate Governance)dan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatanbisnis sesuai nilai-nilai pokok yang tertuangdalam tata kelola yang baik. Hal inidilaksanakan sebagai bagian utama dari“governance structure”, dengan didukungketersediaan dan kesiapan infrastruktur lainnyauntuk melakukan proses (governance process).Dalam pelaksanaannya mengutamakan prinsipmoral dan etika serta praktik bisnis perbankanyang sehat sesuai dengan ketentuan yangberlaku, sehingga dapat dicapai suatu hasil(governance outcome) yang sesuai denganprinsip-prinsip dasar Tata Kelola yang baik.

In accordance with the Financial ServicesAuthority Regulation No. 55/POJK.03/2016dated December 7, 2016 concerningImplementation of Governance for CommercialBanks Financial Services Authority CircularLetter No. 13/SEOJK.03/2017 datedMarch 17, 2017 concerning Good CorporateGovernance Implementation by CommercialBank. PT Bank JTrust Indonesia Tbk, throughthe Board of Commissioners, Directors and allemployees are committed to implement thebasic principles of Good Corporate Governance(GCG) and conservatism principles in anybusiness activities with appropriate basic valuescontained in GCG. It is implemented as a majorpart of the “governance structure", supported bythe availability and readiness of otherinfrastructure to process (governance process).The priority is the implementation of moral andethical principles and practices for soundbanking business in accordance with applicableregulations, is to achieve an outcome(governance outcome) in accordance with GCGbasic principles.

Etika dan perilaku merupakan pilar terpentingdalam membangun suatu budaya perusahaanyang bertanggung jawab. Oleh karenanya,standar dan perilaku bisnis serta tingkah lakupribadi yang etis ditetapkan dalam Buku EtikaKorporasi Perusahaan yang berlaku untukseluruh karyawan dan manajemen tanpaterkecuali. Penerapan regulasi serta prinsipdasar Tata Kelola yang baik pada industriperbankan merupakan persyaratan utamadalam rangka untuk memperhatikan danmelindungi kepentingan semua pihak(stakeholders) serta bebas dari benturankepentingan (conflict of interest).

Ethics and behavior is the most important pillarin building a responsible corporate culture.Therefore, the standards and conduct ofbusiness and personal ethical behavior as setout in the Book of the Company’s CorporateEthics are applicable to all employees andmanagement without exception. The applicationof regulations as well as basic principles of goodcorporate governance in the banking industry isa key requirement in order to protect theinterests of all parties (stakeholders) and to takeinto consideration the interests and free fromconflict of interest.








211

51. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 51. OTHER INFORMATION (continued)

a. Penerapan Tata Kelola Yang Baik (lanjutan) a. Implementation of Good Corporate Governance(GCG) (continued)

Penerapan Tata Kelola yang baik mencakupimplementasi dari 5 (lima) prinsip dasar TataKelola yang baik yakni: transparansi(transparency), akuntabilitas (accountability),pertanggungjawaban (responsibility),independensi (independency), dan kewajaran(fairness). Dalam rangka memastikanpenerapan 5 (lima) prinsip dasar Tata Kelolayang baik, Bank harus melakukan penilaiansendiri (self-assessment) secara berkala yangpaling sedikit meliputi 11 (sebelas) faktorpenilaian penerapan Tata Kelola Yang Baiksebagai berikut:

The implementation of GCG includes theimplementation of the 5 (five) basic principlesof GCG: transparency, accountability,responsibility, independency, and fairness. Inorder to ensure the application of the 5 (five)basic principles of GCG, Bank must do self-assessment periodically and containing at least11 (eleven) GCG assessment factors as follows:

- Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDireksi.

- Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDewan Komisaris.

- Kelengkapan dan pelaksanaan tugasKomite.

- Implementation of duties and responsibilitiesof the Board of Directors.

- Implementation of duties and responsibilitiesof the Board of Commissioners.

- Completeness and task implementation ofthe Committee.

- Penanganan benturan kepentingan.- Penerapan fungsi kepatuhan Bank.- Penerapan fungsi audit intern.- Penerapan fungsi audit ekstern.- Penerapan manajemen risiko termasuk

sistem pengendalian intern.- Penyediaan dana kepada pihak terkait

(related parties) dan penyediaan danabesar (large exposure).

- Transparansi kondisi keuangan dan nonkeuangan Bank, laporan pelaksanaan TataKelola yang baik dan pelaporan internal.

- Rencana strategis Bank.

- Conflicts of interest handling.- Compliance function implementation.- Internal audit function implementation.- External audit function implementation.- Risk management application including

internal control system.- Provision of funds to related parties and

large exposure.

- Transparency of financial and non-financialcondition of the Bank, GCG implementationand internal reports.

- Bank’s strategic plan.

Selain dari 11 (sebelas) faktor penilaianpenerapan Tata Kelola yang baik, perludiperhatikan informasi lain yang terkait denganpenerapan Tata Kelola Bank sepertipermasalahan yang timbul sebagai dampakkebijakan remunerasi Bank atau perselisihanintern Bank yang mengganggu operasionaldan/atau kelangsungan usaha Bank.

In addition to the 11 (eleven) appraisal factorsfor the implementation of Good CorporateGovernance, considerate to other informationrelating for implementation of the Bank'sGovernance as an impact of remunerationpolicy or internal disputes that interfere with theBank's operational and/or business operations.

5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola yang baiktersebut akan mendukung pelaksanaan4 (empat) bidang utama penilaian TingkatKesehatan Bank yang secara berkelanjutanmenjadi fokus perbaikan antara lain: PenguatanPermodalan (Capital), Pendapatan (Earnings),Perbaikan Penerapan Tata Kelola danPerbaikan risiko (Risk Profile). Penilaian TingkatKesehatan Bank Berdasarkan Tingkat Risiko(Risk Based Bank Rating/RBBR) tercantumdalam Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016dan Surat Edaran Otoritas Jasa KeuanganNo. 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BankUmum.

The 5 (five) basic principles of GCG will supportthe implementation of the 4 (four) that majorareas of the Bank’s Soundness Rating that arecontinuously become the focus of improvementamong others: Capital Strengthening (Capital),Income (Earnings), Corporate GovernanceImprovement and Risk Profile Improvement.Bank Rating is based on Level of Risk (RiskBased Bank Rating/RBBR) contained in POJKNo. 4/POJK.03/2016 dated January 26, 2016and OJK Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2017date March 17, 2017 on the Assessment ofCommercial Banks Soundness Level.








212


a. Penerapan Tata Kelola Yang Baik (lanjutan) a. Implementation of Good Corporate Governance(GCG) (continued)

Selanjutnya, menindaklanjuti Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 6/POJK.03/2016 tanggal26 Januari 2016 tentang Kegiatan Usaha danJaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti,sebagaimana diubah dengan Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 17/POJK.03/2018 tanggal15 Agustus 2018 maka Bank terus berupayamenguatkan permodalan. Untuk kemudian padafase selanjutnya bank berupaya melakukanpenguatan implementasi internal control danpeningkatan kualitas bisnis kembali pada tahunkedepan melalui rencana pengembangan bisnisyang lebih terfokus pada bidang commercialloans, SME loans serta produk yang berbasisteknologi sehingga dapat memperbaikikomposisi pendanaan pada CASA danperolehan fee-based income yang lebih baik.Selain itu, penurunan biaya dana (cost of funds)dan efisiensi biaya overhead.

Further, based on the Financial ServicesAuthority Regulation No. 6/POJK.03/2016dated January 26, 2016 regarding BusinessActivities and Office Network based onBank’s Core Capital, as amended by theFinancial Services Authority RegulationNo. 17/POJK.03/2018 dated August 15, 2018the Bank continues to strengthen capital. Forthe next phase, the Bank seeks to strengthenthe implementation of the internal control andimprove the quality of business throughbusiness development plan that is morefocused on the field of commercial loans, SMEloans as well as product that is based on thetechnology so as to improve fundingcomposition in CASA and the acquisition of thebetter fee-based income. In addition, thedecrease of cost of funds and efficiency ofoverhead cost.

b. Susunan Pengurus Bank b. The Bank’s Organizational Structure

Memperhatikan susunan pengurus terbaruBank untuk anggota Dewan Komisaris dananggota Direksi dari keputusan hasil RUPSTahunan pada tanggal 27 Juni 2019, makajumlah dan komposisi anggota DewanKomisaris dibandingkan dengan anggotaDireksi sudah memenuhi ketentuan yangberlaku.

Looking at the latest organization structureof the Bank for the Board of Commissionersand Directors of the results of the AnnualGeneral Meeting of Shareholder’s decision onJune 27, 2019, the number and composition ofthe Board of Commissioners as compared tomembers of the Board of Directors already metthe regulations.

c. Penyelamatan Aset Bank c. Recovery of the Bank’s Assets

Salah satu upaya yang dilakukan olehmanajemen saat ini adalah membentuk fungsipenyelamatan aset untuk menelusuri,menyelamatkan dan menyelesaikan aset-asetBank yang diduga bermasalah (asset recovery),melakukan pemetaan, analisa dan rekomendasimengenai kondisi seluruh aset, baik berupapinjaman diberikan, surat berharga, agunanpinjaman dan aset-aset lainnya.

One of the management effort was to establishassets recovery function to investigate, secureand recover the Bank’s non-performing assets,prepared mapping, analysis and providedrecommendation on the condition of the overallassets such as loans, securities, loan collateralsand other assets.

Dalam rangka penyelamatan aset Bank, selainmembentuk fungsi penyelamatan aset, dalamstruktur organisasi Bank juga membentukSpesial Asset Management Division (SAMD)yang merupakan divisi yang menanganirestrukturisasi pinjaman bermasalah, realisasiupaya penjualan Agunan Yang Diambil Alih(AYDA), hapus buku aset dan collection. Selainitu Bank juga melakukan pengalihan piutangterhadap debitur-debitur NPL.

In order to recover the Bank’s assets, besidesestablishing an assets recovery function,the Bank also set-up Special AssetManagement Division (SAMD) as the divisionwhich handles restructuring of non-performingloans, the realization of the sale of foreclosedassets (AYDA), written-off of assets andcollections. In addition, the Bank also transfersreceivables of NPL debtors.








213


c. Penyelamatan Aset Bank (lanjutan) c. Recovery of the Bank’s Assets (continued)

Bank senantiasa mendukung upayapengembalian aset-aset Bank di luar negeriyang dilaksanakan oleh Tim BersamaPenyelesaian Permasalahan Aset Bank (dahuluPT Bank Century Tbk) yang anggotanya terdiridari Kementerian Keuangan, KepolisianRepublik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan(dahulu Bapepam-LK), Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan (PPATK), BankIndonesia, Kejaksaan Agung, LPS,Kementerian Luar Negeri dan KementerianHukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkanKeputusan Menteri KeuanganNo. 220/KMK.01/2009 mengenai PembentukanTim Bersama Penanganan PermasalahanBank.

The Bank always support the efforts to recoverthe Bank’s assets overseas by the Joint Teamfor Settlement of Non-Performing Assets of theBank’s (formerly PT Bank Century Tbk), inwhich the members consist of Ministry ofFinance, Police Department of the Republic ofIndonesia, Financial Services Authority(formerly Indonesia Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency),Financial Transaction Reports and AnalysisCenter (FTRAC), Bank Indonesia, AttorneyGeneral, LPS, Ministry of Foreign Affairs andMinistry of Law and Human Rights, basedon Ministry of Finance DecreeNo. 220/KMK.01/2009 regarding theEstablishment of Joint Team for Handling theBank’s Problems.

d. Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) danPencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

Penerapan Anti Pencucian Uang danPencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT)mengacu kepada Undang-Undang RepublikIndonesia No. 8 Tahun 2010 tentangPencegahan Dan Pemberantasan TindakPidana Pencucian Uang dan Undang-UndangRepublik Indonesia No. 9 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan TindakPidana Pendanaan Terorisme. Mengacu jugapada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(POJK) No. 12/POJK.01/2017 PenerapanProgram Anti Pencucian Uang DanPencegahan Pendanaan Terorisme Di SektorJasa Keuangan, Peraturan Otoritas JasaKeuangan (POJK) No. 23 /POJK.01/2019Tentang Perubahan atas Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 TentangPenerapan Program Anti Pencucian Uang danPencegahan Pendanaan Terorisme di SektorJasa Keuangan dan Surat Edaran Otoritas JasaKeuangan No. 32/SEOJK.03/2017 tentangPenerapan Program Anti Pencucian Uang DanPencegahan Pendanaan Terorisme Di SektorPerbankan, serta ketentuan terkait yangditerbitkan oleh Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan (PPATK).

d. Implementation of Anti-Money Laundering(AML) and Combating the Financing ofTerrorism (CFT)

The application of Anti-Money Laundering andCombating the Financing of Terrorism(AML-CFT) refers to the Law of the Republic ofIndonesia No. 8 Year 2010 concerning thePrevention and Eradication of MoneyLaundering and the Law of the Republic ofIndonesia No. 9 Year 2013 concerningPreventing and Combating Terrorism FinancingCriminal Offense. Referring alsoto the Financial Services Authority Regulation(POJK) No. 12/POJK.01/2017 concerning theImplementation of Anti-Money Laundering andCombating the Financing of Terrorismin Financial Services Sector, FinancialServices Authority Regulation (POJK)No. 23/POJK.01/2019 Regarding Amendmentsto Financial Services Authority RegulationNo. 12/POJK.01/2017 Regarding theImplementation of Anti Money LaunderingPrograms and with amendments thereto andFinancial Services AuthorityCircular Letter No. 32/SEOJK.03/2017concerning Application of AML and CFTProgram in Banking Sector, as well as therelevant provisions issued by the Center forFinancial Transaction Reporting and Analysis(FTRAC).








214

51. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 51. OTHER INFORMATIONS (continued)

d. Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) danPencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)(lanjutan)

Bank telah melaksanakan program AntiPencucian Uang dan Pencegahan PendanaanTerorisme (APU-PPT), antara lain sebagaiberikut:

1. Melaporkan secara berkala pelaksanaanpenerapan APU dan PPT kepada Direksidan Dewan Komisaris, dalam rangkapengawasan oleh Direksi dan DewanKomisaris.

2. Melakukan peninjauan dan perbaikan ataskecukupan kebijakan dan prosedur dalampenerapan APU dan PPT di Bank, untukmemastikan sejalan dengan perubahan danpengembangan produk, jasa dan teknologiBank serta sesuai dengan perkembanganmodus pencucian uang atau pendanaanterorisme.

3. Melakukan analisa dan reviu atas rencanaproduk dan aktivitas baru untuk memastikantelah memperhatikan peraturan APU danPPT.

d. Implementation of Anti-Money Laundering(AML) and Combating the Financing ofTerrorism (CFT) (continued)

The Bank has implemented programs onAnti-Money Laundering and Combating theFinancing of Terrorism (AML-CFT) programs,among others, as follows:

1. Report about AML and CFT Implementationin periodically to Directors and Board ofCommissioners, in the context ofsupervision by the Directors and Board ofCommissioners.

2. Review and improve on the adequacy ofpolicies and procedures in theimplementation of AML and CFT inthe Bank, to ensure that they are in line withchanges and development of Bank product,services and technology and in accordancewith developments in the made of moneylaundering or terrorism financing.

3. Analyze and review the plans for newproducts and activities to ensure that theypay attention to AML and CFT.

4. Melakukan pengendalian internal melaluiprogram audit internal yang dilaksanakansecara berkala.

5. Meningkatkan fungsi Sistem Informasipendukung dalam rangka pelaksanaankewajiban pelaporan kepada otoritas atauregulator serta pelaksanaan pemantauantingkat risiko nasabah berdasarkan profildan transaksi yang dilakukan.

6. Meningkatkan pemahaman dan kemampuandalam penerapan APU dan PPT kepadaseluruh karyawan Bank.

4. Conduct internal control through internalaudit program as conducted periodically.

5. Improve the function of Information Systemin order to support reporting toauthorities/regulators as well as monitoringimplementation of client’s risk rating basedon profile and transactions.

6. Improve the understanding and abilityin the application of AML and CFT toall employees of the Bank.

7. Melaksanakan kewajiban pelaporan kepadapihak otoritas (PPATK dan OJK),berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentangpenerapan APU dan PPT di Indonesia.

7. Implement reporting obligations to theauthorities (PPATK and OJK), under therules and regulations governing theimplementation of AML and CFTin Indonesia.

8. Turut membantu Institusi Penegak Hukumdalam pencegahan dan pemberantasantindak pidana pencucian uang danpendanaan terorisme.

9. Bekerjasama dengan Satuan KerjaManajemen Risiko dalam mengembangkandan mengimplementasikan risk andcompliance awareness.

8. Participate the Law Enforcement Institutionsin the prevention and combat of moneylaundering and terrorism financing.

9. Cooperate with the Risk ManagementWorking Unit in developing andimplementing risk and complianceawareness.








215

51. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 51. OTHER INFORMATIONS (continued)

e. Perhitungan rasio keuangan e. Financial ratios calculation

2019 2018

% %

Permodalan Capital

Rasio KPMM yang tersedia untuk CAR with credit and

risiko kredit dan risiko operasional 14,59 14,10 operational risk

Rasio KPMM yang tersedia setelah

memperhitungkan risiko kredit, CAR with credit, market and

risiko pasar dan risiko operasional 14,53 14,03 operational risk

Aset tetap terhadap modal 12,89 12,44 Fixed assets to capital

Aset produktif Earnings assets

Aset produktif bermasalah 0,84 7,13 Non-performing earning assets

Pinjaman yang diberikan - Non-performing loans -

bermasalah kotor 1,49 4,26 gross

Pinjaman yang diberikan bermasalah - neto 0,80 3,12 Non-performing loans - net

Pembentukan Penyisihan Aset Produktif Allowance for Possible Losses

(PPAP) terhadap aset produktif 1,02 4,59 (PPAP) on earning assets

Allowance for possible losses

Pemenuhan PPAP 70,19 82,49 (PPAP) compliance

Rentabilitas Rentability

Rasio laba (rugi) sebelum pajak

terhadap rata-rata aset (ROA) 0,29 (2,25) Return on Assets Ratio (ROA)

Rasio laba (rugi) setelah pajak

terhadap rata-rata ekuitas (ROE) 4,24 (29,13) Return on Equity Ratio (ROE)

Margin bunga bersih 0,39 2,28 Net Interest Margin

Rasio Beban Operasional terhadap Operating Expenses to Operating

Pendapatan Operasional (BOPO) 99,92 116,32 Revenues Ratio (BOPO)

Likuiditas Liquidity

Rasio Kredit yang Diberikan

terhadap Dana Pihak Ketiga (LFR) 48,77 77,43 Loan to Funding Ratio (LFR)

Kepatuhan Compliance

Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Statutory Reserve (GWM)

GWM primer Rupiah 11,14 14,66 Primary reserve in Rupiah

Harian 7,43 9,77 Daily

Rata-rata 3,71 4,89 Average

PLM 12,87 20,35 PLM

GWM mata uang asing 33,45 10,34 Reserve in foreign currencies

Posisi Devisa Neto (PDN) 0,74 1,82 Net Open Position (NOP)








216

52. KELANGSUNGAN USAHA 52. GOING CONCERN

Laporan keuangan disusun dengan anggapanbahwa Bank akan melanjutkan operasinya sebagaientitas yang berkemampuan untukmempertahankan kelangsungan hidupnya. Padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bankmengalami akumulasi kerugian operasional yangmengakibatkan defisit masing-masing sebesarRp 11.359.219 dan Rp 11.408.714.

The financial statements have been preparedassuming that the Bank will continueto operate as a going concern entity. As ofDecember 31, 2019 and 2018, the Bankexperienced accumulated operating losses whichresulted to a net deficit amounting toRp 11,359,219 and Rp 11,408,714, respectively.

Untuk memperbaiki kondisi ini, Bankmempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:

To improve this condition, the Bank has preparedthe following plans:

a. Bank berencana untuk memperkuatpermodalannya. Bank memiliki rencana untukmengumpulkan dana yang merupakancampuran ekuitas dan utang.

a. The Bank is plans to strengthen its capitalbase. The Bank has plans to raise fundswhich is combination of equity and debt.

b. Bank juga terus memantau eksposur dalammata uang dan memberlakukan kebijakan yangcocok untuk mengurangi risiko.

b. The Bank also closely monitors its exposurein currencies and applies suitable policies tomitigate this risk.

c. Bank juga berencana untuk melakukanlangkah-langkah untuk mengurangi biayaoperasional dan meningkatkan keuntungan.

c. The Bank also plans to undertake measuresto reduce its operational cost and improveprofitability.

Pemegang saham utama dalam surat tertanggal31 Desember 2019, menyatakan persetujuannyauntuk memberikan dukungan finansial kepada Bankdengan tujuan agar Bank mampu memenuhikewajibannya dimasa mendatang.

The majority shareholder in a letter datedDecember 31, 2019 stated its agreement toprovide financial support to the Bank so as toenable the Bank to fulfill its future obligations.

53. HAL LAINNYA 53. OTHER MATTERS

Kasus Hukum Legal Cases

Bank sedang menghadapi kasus-kasus hukum.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019,beberapa pihak telah mengajukan tuntutan hukumkepada Bank di pengadilan di dalam maupun di luarnegeri. Sampai dengan tanggal laporan ini, tuntutanhukum adalah subyek dari proses hukum dankeputusan atas tuntutan hukum tersebut masihtertunda. Hasil final dari kasus-kasus tersebutbelum dapat ditentukan oleh Bank.

The Bank is facing several legal cases.Until December 31, 2019, several parties havefiled legal cases against the Bank in courts both inand outside the country. As of the date of thisreport, these legal cases are the subjects of legalproceedings and decisions on such cases are stillpending. The final decision of the legal cases hasnot been determined by the Bank.








217

54. PRAKARSA PENGUNGKAPAN 54. DISCLOSURE INITIATIVES

Berikut merupakan rekonsiliasi atas perubahan padaliabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan:

The following is the reconciliation of movements ofliabilities to cash flows arising from financingactivities:

Pergerakan valuta

1 Januari/ Kas/ Non-kas/ asing/ M ovement 31 Desember/ Component of financing

January 1, 2019 Cash Non-cash of foreign exchange December 31, 2019 activities (excluding equity)

Pinjaman subordinasi 143.800 400.000 (142.125) (1.675) 400.000 Subordinated loan

Obligasi konversi 215.700 - (212.100) (3.600) - Convertible bonds

Total 359.500 400.000 (354.225) (5.275) 400.000 Total

Pergerakan valuta

1 Januari/ Kas/ Non-kas/ asing/ M ovement 31 Desember/ Component of financing

January 1, 2018 Cash Non-cash of foreign exchange December 31, 2018 activities (excluding equity)

Pinjaman subordinasi 339.188 143.533 (353.375) 14.454 143.800 Subordinated loan

Obligasi konversi 203.513 - - 12.187 215.700 Convertible bonds

Total 542.701 143.533 (353.375) 26.641 359.500 Total

Komponen dari aktivitas

Komponen dari aktivitas

pendanaan (diluar ekuitas)

pendanaan (diluar ekuitas)

55. TRANSAKSI NON-KAS 55. NON-CASH TRANSACTIONS

2019 2018

Reklasifikasi pinjaman

subordinasi ke komponen Reclassification of subordinated

ekuitas lain 142.125 353.375 loan to other component of equity

Reklasifikasi ke agunan yang Reclassification to

diambil alih - 86.292 foreclosed assets

Aset tetap yang dihapusbukukan 350 19.153 Written-off fixed assets

Pinjaman yang dihapusbukukan 20.558 6.805 Written-off loans

56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Legal - Gugatan perbuatan melawan hukum dariinvestor ADS di Surabaya melalui Pengadilan NegeriSurabaya

Legal - the Lawsuit from ADS investors inSurabaya throught District Court of Surabaya

Pada tanggal 14 Januari 2020,Bank telah mendapat surat pemberitahuanpelaksanaan lelang eksekusiNo. 19/2019Del Jo. No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby yang intinya telahmemberitahukan kepada Bank selaku TermohonEksekusi, bahwa Ketua Pengadilan Negeri JakartaBarat melalui perantara Kantor Pelayanan KekayaanNegara dan Lelang Jakarta III akan melaksanakaneksekusi lelang (penjualan di muka umum)(tidak terjadi lelang eksekusi) (Catatan 50).

On January 14, 2020, the Bank has received anotification letter on the execution of the auctionNo. 19/2019 Del Jo. No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby which in essence hasinformed the Bank as the Respondent Execution,that the Chairperson of the West Jakarta DistrictCourt, through the intermediaries of the Office ofState Assets and Jakarta Auction III, will carry outauction execution (public sales) (not occurringexecution auction) (Note 50).

Berdasarkan hal tersebut diatas, pelaksanaan lelangyang sebagaimana telah terjadwal tidak terlaksanadikarenakan ada salah satu syarat yang tidakterpenuhi yaitu Surat Keterangan PendaftaranTanah (SKPT).

Based on the above, the scheduled auction hasnot been carried out because there was onecondition that has not been met which is the LandRegistration Certificate (SKPT).








218

56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN(lanjutan)

56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD(continued)

Legal - Gugatan perbuatan melawan hukum dariinvestor ADS di Surabaya melalui Pengadilan NegeriSurabaya (lanjutan)

Legal - the Lawsuit from ADS investors inSurabaya throught District Court of Surabaya(continued)

Bahwa pada tanggal 21 Januari 2020, Bank telahmendapat surat pemberitahuan pelaksaanlelang eksekusi No. 18/2018.Del.PN.Jkt.Pst Jo.No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby yang intinya telahmemberitahukan kepada Bank selaku TermohonEksekusi, bahwa Ketua Pengadilan Negeri JakartaPusat melalui perantara Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang Jakarta akanmelaksanakan eksekusi lelang (penjualan di mukaumum) (tidak terjadi lelang eksekusi) (Catatan 50).

Berdasarkan hal tersebut diatas, pelaksanaan lelangyang sebagaimana telah terjadwal tidak terlaksanadikarenakan didalam Surat Keterangan PendaftaranTanah (SKPT) terdapat sita pidana yang diajukanoleh bank.

Whereas on January 21, 2020, the Bank receiveda notice of the implementation of the auctionexecution No. 18/2018.Del.PN.Jkt.Pst Jo.No. 31/Eks/2016/PN.Sby Jo.No. 55/Pdt.G/2012/PN.Sby which in essence hasinformed the Bank as the Respondent, that theChairperson of the Central Jakarta District Court,through the intermediaries of the Jakarta Office ofState Assets and Auction Services, will carry outauction execution (public sales) (not auctionexecution) (Note 50).

Based on the above, the scheduled auction hasnot been carried out because there was a criminalconfiscation filed by the bank in the LandRegistration Certificate (SKPT).

Pinjaman Subordinasi III Subordinated Loan III

Berdasarkan Surat OJK No. S-8/PB.31/2020 tanggal24 Januari 2020, OJK menyetujui untukpelaksanaan konversi pinjaman subordinasi darisebelumnya bersifat non perpetual menjadiperpetual sehingga pencatatannya dapatdireklasifikasi dari komponen Modal Pelengkapmenjadi komponen Modal Inti Tambahan.

Based on OJK’s Letter No. S-8/PB.31/2020 datedJanuary 24, 2020, OJK agreed on theimplementation of the conversion of subordinatedloans from formerly non-perpetual to perpetualso that its record may be reclassified fromcomponent of the Bank’s SupplementaryCapital to Additional Core Capital.

Pernyataan Keputusan Rapat Statement of Meeting Decision

Pada tanggal 17 Januari 2020 telah diadakanRapat yang membahas tentang perubahan susunanpengurus perseroan dan telah dinyatakan dalamAkta Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., No. 61pada tanggal 17 Januari 2020 yang telah diterimadan dicatat dalam database Sistem AdministrasiBadan Hukum Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0056880tanggal 31 Januari 2020.

On meeting held on January 17, 2020, there wasdiscussion on changes in the managementcomposition of the Bank and as covered byNotarial Deed of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn.,No. 61 dated January 17, 2020 which wasaccepted and recorded in the database of theLegal Entity Administration System of the Ministryof Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia based on its Letter No. AHU-AH.01.03-0056880 dated January 31, 2020.

Penawaran Umum Saham Bank Public Offering of the Bank’s Shares

Mengacu kepada Pengumuman PencabutanPenghentian Sementara Perdagangan EfekPT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) Tercatat diPapan: Pengembangan No. Peng-UPT-00001/BEI.PP3/01-2020, Bursa Efek Indonesia telahmemutuskan untuk mencabut penghentiansementara perdagangan efek PT Bank JTrustIndonesia Tbk di seluruh Pasar mulai dari sesipre-opening pada hari Rabu, tanggal8 Januari 2020.

Referring to the Announcement of the TemporaryRevocation of the Securities Trading of PT BankJTrust Indonesia Tbk (BCIC), listed on the Board:Development No. Peng-UPT-00001/BEI.PP3/01-2020, the Indonesia Stock Exchange has decidedto lift the temporary suspension ofPT Bank JTrust Indonesia Tbk's securities tradingin all markets starting from the pre-openingsession on Wednesday, January 8, 2020.








219

56. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN(lanjutan)

56. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD(continued)

Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) Public Offering of the Bank’s Shares (continued)

Selanjutnya dalam rangka mewujudkan kewajaranproses pembentukan harga, maka pelaksanaanperdagangan saham Bank di Pasar Reguler padatanggal 8 Januari 2020 dilaksanakan melalui sesipre-opening dengan mengacu pada PeraturanNomor II-A tentang Perdagangan Efek BersifatKhusus.

Furthermore, in order to realize the fairness of theprocess of price formation, the implementationof stock exchange trade in the Regular Market onJanuary 8, 2020 was carried out througha pre-opening session with reference to RuleNumber II-A concerning Special SecuritiesTrading.


Pada tanggal 16 Januari 2020, Bank telah membayarsebagian dari SKPKB dan STP yang diterima untuktahun pajak 2015 sebesar Rp 4.980 danmenyampaikan surat keberatan sebesarRp 22.881 pada tanggal 20 Februari 2020(Catatan 37b).

On January 16, 2020, the Bank had partially paidthe SKPKB and STP for fiscal year 2015amounting to Rp 4,980 an and filed an objectionletter for Rp 22,881 on February 20, 2020(Note 37b).

57. STANDAR AKUNTANSI BARU 57. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTINGSTANDARDS

Standar akuntansi dan interpretasi yang telahdisahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporankeuangan periode berjalan diungkapkan di bawah ini:

The standards and interpretations that are issuedby the Indonesian Financial Accounting StandardsBoard (DSAK), but not yet effective for currentperiod financial statements are disclosed below:

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

- PSAK 71 - “Instrumen Keuangan”- PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”- PSAK 73 - “Sewa”- Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama: KepentinganJangka Panjang pada Entitas Asosiasi danVentura Bersama”

- Amandemen PSAK 62 - “Kontrak Asuransi -Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangandengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

- Amandemen PSAK 1 - “Penyajian LaporanKeuangan: Definisi Material” dan AmandemenPSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi dan Kesalahan: DefinisiMaterial”

- PSAK 71 - “Financial Instruments”- PSAK 72 - “Revenue from Contracts with

Customers”- PSAK 73 - “Leases”- Amendments to PSAK 15 - “Investments in

Associates and Joint Ventures: Long-termInterests in Associates and Joint Ventures”

- Amendments to PSAK 62 - “InsuranceContracts Applying PSAK 71: FinancialInstruments with PSAK 62: InsuranceContracts”

- Amendments to PSAK 1 - “Presentation ofFinancial Statements: Definition of Material”and Amendments to PSAK 25 - “AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimatesand Errors: Definition of Material”

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021: Effective beginning on or afterJanuary 1, 2021:

- Amandemen PSAK 22 - “Definisi Bisnis” - Amendment PSAK 22 - “Definition ofBusiness”

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2020: Effective beginning on or after January 1, 2020:

- PSAK 74 - “Kontrak Asuransi” - PSAK 74 - “Insurance Contracts”

Bank sedang menganalisa dampak penerapanstandar akuntansi dan interpretasi tersebut di atasterhadap laporan keuangan.

The Bank is still assessing the impact of theseaccounting standards and interpretations on thefinancial statements.

Download - PT BANK JTRUST INDONESIA Tbk...Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 462.718 2,7,41,45,46 649.905 and other banks Surat-surat berharga Marketable

Top Related