Laporan KeberlanjutanSustainabi l i ty Report
2010
Membangun KesejahteraanJutaan Orang
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bringing Prosperity to the Millions
PT Bank D
anamon Indonesia Tbk
Laporan Keberlanjutan 2010 Sustainability Report
Bring
ing P
rosp
erity to the M
illions
Mem
bang
un Kesejahteraan Jutaan O
rang
Laporan KeberlanjutanSustainabi l i ty Report
2010
PT Bank Danamon Indonesia TbkMenara Bank Danamon Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No. 6Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaTel. 62 21 5799 1001-03Fax. 62 21 5799 1160-61www.danamon.co.id
Daftar IsiContents
1 Membangun Kesejahteraan Jutaan OrangBringing Prosperity to the Millions
2 Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values
3 Tentang Laporan iniAbout this Report
4 Sekilas DanamonDanamon at a Glance
6 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
10 Laporan DireksiReport from the Board of Directors
14 Kegiatan Keberlanjutan 2010Sustainable Activity in 2010
16 Pasar SejahteraPasar Sejahtera
20 Program Cepat Tanggap Bencana Rapid Disaster Response Programme
24 Hari Peduli LingkungankuCaring for the Environment Day
26 Karyawan Danamon PeduliKaryawan Danamon Peduli
28 Tata Kelola Kegiatan Sosial DanamonThe Governance of Social Responsibility Activities at Danamon
34 Prioritas Utama 2011 2011 Key Priorities
35 Laporan KeuanganFinancial Statements
1Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Membangun Kesejahteraan Jutaan OrangBringing Prosperity to the Millions
Danamon memiliki satu visi:menjadi bank yang peduli pada nasabahnya dan membantu mereka mencapai kesejahteraan. Karena kami percaya, bahwa keberhasilan finansial yang berkelanjutan tidak mungkintercapai tanpa melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat yang lebih luas.
Laporan ini menguraikan lebih lanjut bagaimana karyawan Danamon bekerja bahu-membahu dengan nasabah. Memberdayakan berjuta orang membangun hidup yang lebih baik. Dan membantu mereka mencapai impian dan cita-citanya.
Our vision is single-minded: to be a bank that cares for its customers,to help them prosper. Because we believe that longterm financial success cannot be achieved without undertaking a greater responsibility towards the wider community.
This report further features how our men and women work hand-in-hand with customers. Enabling millions improve their lives. And helping them fulfill their dreams and aspirations.
2 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Visi Vision“Kita peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan”
Danamon berkomitmen untuk peka terhadap keinginan dan kebutuhan jutaan orang, baik itu nasabah maupun seluruh karyawan Danamon, serta berusaha membantu mewujudkan keinginan dan kebutuhan tersebut, hingga akhirnya mereka dapat mencapai kesejahteraan.
Misi Mission• Danamonbertekaduntukmenjadi“Lembaga
Keuangan Terkemuka di Indonesia” yang keberadaannya diperhitungkan.
• Suatuorganisasiyangberpusatpadanasabah, yang melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, serta didukung oleh teknologi kelas dunia.
• Aspirasikamiadalahmenjadiperusahaanpilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas di mana kami berada.
Nilai ValuesPeduliMemberikan perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan bersama akan mendorong kita untuk selalu menjadi yang terbaik.
JujurSenantiasa memegang kebenaran kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan.
Mengupayakan yang terbaikSenantiasa berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja untuk meraih hasil yang terbaik dengan memperhitungkan risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan.
KerjasamaMenjadikan kemajemukan di antara kita sebagai kekuatan sebuah tim untuk meraih tujuan bersama.
Profesionalisme yang disiplinMenjalankan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi standar dan etika profesi melalui insan yang disiplin, pemikiran yang disiplin, dan tindakan yang disiplin.
Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values
“We care and enable millions to prosper”
Danamon is committed to listen to the needs and aspiration of the people, both our customers and our employees, and thrives to help them fulfill their dreams and to prosper.
• Danamonaimstobe“TheLeadingFinancialInstitution in Indonesia” with a significant market presence.
• Acustomercentricorganizationcoveringall customer segments, each with a unique valueproposition,centeredonsalesandserviceexcellence,supportedbyworldclasstechnology.
• Weaspiretobeanemployerofchoiceandtobe respected by our customers, employees, shareholders, regulators and the community.
CaringGiving a genuine concern for the well-being and advancement of others will bring out the best in us.
HonestyAlways hold the truth to ourselves and others without any hidden agenda.
PassiontoexcelAlways dare to come up with better ways of doing things, to achieve the best result, whilst mitigating the risk involved and without compromising the solidity of our company.
TeamworkLeverage the diversity amongst us as the strength of our team to achieve common goals.
DisciplinedprofessionalismDeliver our responsibility with the highest standards of ethics and professionalism, through disciplined people, disciplined thoughts and disciplined actions.
3Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tentang Laporan iniAbout this Report
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan Danamon yang
pertama. Laporan Keberlanjutan ini menguraikan kegiatan
keberlanjutan dan tanggung jawab sosial Danamon selama
tahun keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2010.
Kegiatan tanggung jawab sosial Danamon dikelola melalui
entitas independen, Yayasan Danamon Peduli. Yayasan
Danamon Peduli didirikan pada tanggal 17 Februari 2006 oleh
Danamon dan Adira Dinamika Multi Finance, anak perusahaan
Danamon, untuk mengimplementasikan visi Bank, “Kita peduli
dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan”.
Laporan ini menjelaskan dua program pengembangan
masyarakat utama Danamon, Pasar Sejahtera dan Cepat
Tanggap Bencana, kegiatan Danamon dalam mendorong
kelestarian lingkungan, serta program Karyawan Peduli di mana
para karyawan dapat saling berbagi semangat peduli juga
dengan para anggota keluarga. Laporan ini juga menguraikan
bagaimana Danamon mengelola program pengembangan
sosialnya guna memastikan tercapainya efektivitas dan
keberlanjutan. Akhirnya, kami juga menerbitkan laporan
keuangan yang telah diaudit dari Yayasan Danamon Peduli
sebagai salah satu cara untuk mendukung pertanggungjawaban
finansial yang transparan kepada seluruh masyarakat.
Welcome to Danamon’s first Sustainability Report. This
Sustainability Report outlines Danamon’s corporate sustainability
and responsibility activities during the financial year ended
31 December 2010.
Danamon’s social responsibility activities are organized through
an independent entity, Yayasan Danamon Peduli. Yayasan
Danamon Peduli was established on 17 February 2006 by
Danamon and Adira Dinamika Multi Finance, a subsidiary of
the Bank, to implement the Bank’s vision, “We care and enable
millions to prosper”.
This report describes Danamon’s two major community
development programmes, Pasar Sejahtera and Cepat Tanggap
Bencana, the Bank’s activities in promoting environment
sustainability and the Bank’s Karyawan Peduli programme where
employees share their caring spirit among themselves and their
families. The report also outlines how community development
programmes are managed and governed at Danamon to ensure
their effectiveness and sustainability. Finally we also publish
Yayasan Danamon Peduli’s audited financial report as a way to
promote transparent and financial accountability to the public
at large.
4 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Sekilas DanamonDanamon at A Glance
Danamon didirikan pada tahun 1956 sebagai Bank Kopra
Indonesia. Di tahun 1976 nama tersebut kemudian diubah
menjadi PT Bank Danamon Indonesia. Di tahun 1988, Danamon
menjadi bank devisa dan setahun kemudian mencatatkan diri
sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta.
Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di tahun 1998,
pengelolaan Danamon dialihkan di bawah pengawasan Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO (Bank
Taken Over). Di tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui
BPPN, melakukan rekapitalisasi sebesar Rp32,2 triliun dalam
bentuk obligasi pemerintah. Sebagai bagian dari program
restrukturisasi, di tahun yang sama PT Bank PDFCI, sebuah
BTO yang lain, dilebur menjadi bagian dari Danamon. Kemudian
di tahun 2000, delapan BTO lainnya (Bank Tiara, PT Bank
Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank
Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank
International dan PT Bank Risjad Salim Internasional) dilebur ke
dalam Danamon. Sebagai bagian dari paket merger tersebut,
Danamon menerima program rekapitalisasinya yang kedua
Danamon was established in 1956 under the name of Bank
Kopra Indonesia. The name was then changed to its present
name, PT Bank Danamon Indonesia in 1976. In 1988, Danamon
became a foreign exchange bank and a year later was publicly
listed in the Jakarta Stock Exchange.
In the wake of the Asian financial crisis in 1998, Danamon
was placed under the supervision of the Indonesian Bank
Restructuring Agency (IBRA) as a Bank Taken Over (BTO). In
1999, the Government of Indonesia, through IBRA, recapitalized
Danamon with Rp32.2 trillion of government bonds. Within
the same year Bank PDFCI, another BTO, was merged with
Danamon as part of the restructuring programme of IBRA. In
2000, Danamon completed another merger with eight other
BTOs (Bank Tiara, Bank Duta, Bank Rama, Bank Tamara, Bank
Nusa Nasional, Bank Pos Nusantara, Jayabank International
and Bank Risjad Salim Internasional). As part of this merger
package, Danamon received a second recapitalization from the
5Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
dari Pemerintah melalui injeksi modal sebesar Rp28,9 triliun.
Sebagai surviving entity, Danamon bangkit menjadi salah satu
bank swasta terbesar di Indonesia.
Di tahun 2003, Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd mengakuisisi
Danamon, melalui konsorsium Fullerton Financial Holdings,
anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Temasek
Holdings, dan Deutsche Bank AG yang merupakan pemegang
saham pengendali.
Kini, Danamon merupakan salah satu institusi finansial yang
terbesar di Indonesia. Sebagai Bank Universal, Danamon telah
mengembangkan beragam bisnis perbankan, dari perbankan
mikro melalui Danamon Simpan Pinjam, Perbankan Ritel hingga
Perbankan UKM & Komersial dan Perbankan Korporasi, serta
layanan pembiayaan otomotif, asuransi umum dan pembiayaan
barang konsumtif melalui Adira Finance, Adira Insurance dan
Adira Kredit. Per Desember 2010 Danamon merupakan bank
keenam terbesar di Indonesia dalam hal jumlah aset dan jumlah
kapitalisasi pasar serta memiliki jaringan cabang kedua terbesar,
yaitu lebih dari 2.300 kantor cabang dan pusat pelayanan di
Indonesia.
Sebagai Bank yang peduli dan membantu jutaan orang mencapai
kesejahteraan, Danamon senantiasa menempatkan aktivitas
tanggung jawab sosialnya sebagai bagian tak terpisahkan dari
Danamon. Guna meningkatkan dampak dari kegiatan tanggung
jawab sosialnya, Danamon telah membentuk Yayasan Danamon
Peduli sebagai yayasan sosial independen yang mengelola
program sosial Danamon.
Sejalan dengan fokus usaha Bank pada nasabah mass-market,
kegiatan sosial Danamon dipusatkan pada revitalisasi pasar
tradisional di seluruh Nusantara. Sejak tahun 2004, program
tersebut telah tumbuh signifikan dan berhasil meraih banyak
pengakuan, termasuk First Runner Up dalam BBC World
Challenge Award di tahun 2009. Sejauh ini, program ini telah
membantu lebih dari 800 pasar tradisional dan 1,5 juta penerima
manfaat di seluruh Indonesia.
Selain itu, Program Cepat Tanggap Bencana Danamon telah
diakui sebagai salah satu program paling efektif di Indonesia
dalam mengorganisasikan upaya bantuan dalam 24 jam di area
yang terkena bencana.
government through a capital injection of Rp28.9 trillion. As the
surviving entity, Danamon emerged from the merger as one of
the country’s largest private banks.
In 2003, Danamon was acquired by Asia Financial (Indonesia)
Pte. Ltd., a consortium of Fullerton Financial Holding, a fully
owned subsidiary of Temasek Holdings, and Deutsche Bank AG,
which took a majority controlling stake.
Today, Danamon emerges as one of the largest and strongest
financial institutions in the country. As a Universal Bank,
Danamon has developed broadly diverse businesses, ranging
from micro banking through Danamon Simpan Pinjam, Retail
Banking to SME & Commercial Banking and Corporate Banking,
as well as consumer automotive financing, general insurance
and consumer goods financing through Adira Finance, Adira
Insurance and Adira Kredit respectively. As of December 2010,
Danamon ranked as the sixth largest bank in Indonesia in terms
of total assets and market capitalization, with the second largest
branch network consisting of over 2,300 branch offices and
outlets in the country.
As a Bank that cares and aims to enable millions to prosper,
Danamon always puts its social responsibility activities as
part of the very fabric of the Bank. To enhance the impact of
Danamon’s corporate social responsibility activities, the Bank
has established its Danamon Peduli Foundation, an independent
social foundation that organizes the Bank’s social programmes.
In line with the Bank’s business focus that targets the mass-
market customers, Danamon’s social responsibility activities
centred at the revitalization of traditional markets across the
country. Established in 2004, it has grown significantly and
achieved much recognition, including as First Runner Up of the
BBC World Challenge Award in 2009. So far, the programme has
assisted over 800 traditional markets with more than 1.5 million
beneficiaries all over Indonesia.
In addition, Danamon’s Rapid Disaster Response Programme is
recognized as one of the most effective programmes available
in the country in organizing relief efforts within 24 hours in areas
stricken by disasters.
6 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
Usaha kami dalam memberikan akses pembiayaan mikro bagi pasar yang relatif kurang terlayani ini, terbukti sangat efektif dalam memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan serta peluang untuk berkembang.
Our business in providing
access to microfinance
to this underserved
market proves to be very
effective in giving people
a chance to live a better
life and in opening up
opportunities for their
self-advancement.
7Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Tanggung jawab sosial merupakan bagian penting dan integral
dari bisnis Danamon. Bagi Danamon, tanggung jawab sosial
merupakan investasi penting bagi keberlanjutan usaha kami,
serta juga masa depan masyarakat di mana kami melakukan
usaha.
Integrasi kepentingan bisnis dan praktik sosial Danamon diawali
dari salah satu bisnis model Danamon, yang menyediakan
layanan keuangan modern bagi para nasabah mass-market
dan usaha kecil, yang diperkirakan mencakup lebih dari 45 juta
rumah tangga di Indonesia.
Segmen ini merupakan penyumbang penting bagi bisnis
Danamon, dengan total kredit sebesar Rp47.846 miliar di
tahun 2010, yang menyumbang sebesar 58% dari total kredit
Ng Kee ChoeKomisaris Utama President Commissioner
Dear Stakeholders,
Corporate social responsibility is an important and integral part
of Danamon’s business. It is an important investment to ensure
our business sustainability and, at the same time, the future of
the society in which we do business.
At Danamon, the integration of our business and social
responsibility activities begins with one of the Bank’s relatively
recent business model, which provides modern financial services
to mass-market customers and small businesses, a segment
estimated to comprise of more than 45 million households
across Indonesia.
This segment is an important contributor to the Bank’s business
with a total loan of Rp47,846 billion in 2010, representing 58%
of our total loans. At the same time, our business in providing
8 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Danamon. Selain itu, usaha kami dalam memberikan layanan
finansial bagi pasar yang relatif kurang terlayani ini, terbukti
efektif dalam memberikan kesempatan untuk meningkatkan
kesejahteraan serta peluang untuk berkembang. Di tahun
2010, kami telah membuka kesempatan bagi lebih dari 4,2 juta
nasabah berpenghasilan rendah untuk membangun hidup yang
lebih baik.
Sebagian besar dari nasabah mass-market kami berusaha di
dalam atau di sekitar pasar-pasar tradisional, yang merupakan
pusat dari perkembangan sosial dan ekonomi sebagian
besar rakyat Indonesia. Sekitar 12,5 juta pedagang kecil
menggantungkan hidupnya di pasar tradisional. Selain itu, pasar
tradisional menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi hampir
sebesar 60% dari populasi Indonesia.
Untuk itu, sejak tahun 2004 Danamon telah memutuskan untuk
melakukan peningkatan kondisi pasar tradisional di Indonesia
melalui program masyarakat kami, Pasar Sejahtera. Pasar
Sejahtera mendorong pengembangan pasar tradisional yang
sehat, ramah lingkungan dan bersih agar dapat lebih menarik dan
melayani masyarakat sekitar serta bersaing dengan tumbuhnya
pasar ritel yang modern. Sejak awal peluncurannya, program ini
telah membantu lebih dari 800 pasar tradisional dan menyentuh
lebih dari 1,5 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Namun demikian, kegiatan sosial kami tidak terbatas di lingkup
pasar tradisional, melainkan juga menjangkau masyarakat di
sekitar lokasi cabang-cabang kami. Program Cepat Tanggap
Bencana Danamon dirancang untuk membantu para korban
bencana alam di seluruh Indonesia yang terletak dilokasi jaringan
cabang kami. Dengan dukungan 2.300 cabang Danamon serta
53.000 karyawan di seluruh Indonesia, Danamon berupaya
menjadi perusahaan swasta pertama yang memberikan bantuan
di daerah yang terkena bencana.
financial services to this underserved market proves to effectively
give people a chance to live a better life and in opening up
opportunities for their self-advancement. In 2010 alone, we have
given over 4.2 million low income, mass-market customers the
opportunity to grow and improve their lives.
Many of our mass-market customers work in or close to
traditional markets, which are central to the social and economic
development of most Indonesians. Approximately 12.5 million
small traders depend their livehood on these markets. In addition,
traditional markets serve the daily basic needs of almost 60% of
the country’s population.
For that reason, since 2004, Danamon has decided to improve
the condition of traditional markets in Indonesia through our
community programme called Pasar Sejahtera. This programme
promotes the development of healthy, green and clean traditional
markets so that they can attract and better serve its surrounding
customers and effectively compete with the growing modern
markets. Since its inception, Pasar Sejahtera has assisted over
800 traditional markets with more than 1.5 million beneficiaries
all over Indonesia.
However, our social activities are not only limited to the traditional
markets but also extend to all communities where are branches
are located. Danamon’s Relief, Recovery and Reconstruction
(3R) programme is designed to assist victims of natural disasters
across the country where our branches are located. Supported
by the Bank’s vast network of more than 2,300 branches and
over 53,000 employees nationwide, Danamon thrives to become
the first private company that provide relief in areas stricken by
natural disasters.
9Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Ng Kee ChoeKomisaris Utama • President Commissioner
Atas nama Dewan KomisarisFor and on behalf of the Board of Commissioners
Laporan rinci mengenai kegiatan sosial Danamon diuraikan lebih
lanjut dalam laporan keberlanjutan ini. Selain itu, laporan ini juga
menjabarkan bagaimana kepentingan bisnis dan sosial dapat
diintegrasikan secara efektif untuk kepentingan semua pihak.
Akhirnya, mewakili seluruh jajaran Dewan Komisaris, saya ingin
menutup sambutan ini dengan menyampaikan apresiasi kepada
seluruh jajaran manajemen dan staf Yayasan Danamon Peduli
atas dedikasi dan kerja kerasnya, serta manajemen dan karyawan
Danamon dan anak perusahaan Adira atas partisipasi aktif dalam
program sosial kami sepanjang tahun. Ke depan, saya percaya
bahwa Danamon akan terus memberikan sumbangan berarti
bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha kami dengan membantu
menciptakan kesejahteraan bagi jutaan orang.
A full account of Danamon’s social responsibility is described in
this sustainability report. This report demonstrates how business
and social interests can be effectively integrated for the benefit
of all parties.
On behalf of the Board of Commissioners, let me conclude this
message with sincere appreciation to the management team
and staff of the Danamon Peduli Foundation for their hard work
and dedication as well as Bank Danamon and Adira subsidiary
management and employees for their active participation in our
social programmes demonstrated throughout the year. Going
forward, I am confident that Danamon will continue to deliver
important contribution to the surrounding communities where
it conducts its business by assisting to bring more prosperity
to millions.
10 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kami percaya, bahwa sebagai bagian dari masyarakat, Danamon wajib berusaha meraih kinerja finansial tanpa mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.
We believe that as
a good corporate
citizen, we must seek
to deliver financial
performance in a manner
which is both socially
and environmentally
responsible.
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
11Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Henry Ho Hon CheongDirektur Utama President Director
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Dengan gembira saya sampaikan Laporan Keberlanjutan
Danamon yang pertama, yang menguraikan prinsip kami
untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara kinerja usaha
dengan kinerja non-finansial dan sumbangan bagi keberlanjutan
masyarakat.
Kami percaya, bahwa sebagai bagian dari masyarakat, Danamon
wajib berusaha meraih kinerja finansial tanpa mengabaikan
tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Untuk itu, bagi
Danamon, tanggung jawab sosial merupakan bagian integral
dari usahanya.
Danamon merupakan satu dari sekelompok perusahaan di
Indonesia yang memiliki komitmen untuk mengalokasikan
sejumlah pendanaan setiap tahunnya bagi kegiatan perlindungan
lingkungan dan sosial, bahkan pada saat harus menghadapi
krisis ekonomi. Di tahun 2010, kami mengalokasikan lebih dari
Rp10 miliar bagi kegiatan tanggung jawab sosial.
Namun demikian kami menyadari bahwa sumbangan pendanaan
tidaklah mencukupi. Hal yang terpenting adalah partisipasi
dari para karyawan kami serta dampak jangka panjang dari
kegiatan sosial Danamon. Untuk itu pada tahun 2006 Danamon
To All Stakeholders,
It gives me a great pleasure to present Danamon’s first
Sustainability Report, an account of our principle to always
balance business results with non-financial performance and
contribution toward a sustainable society.
We believe that as a good corporate citizen, we must seek
to deliver financial performance in a manner which is both
socially and environmentally responsible. As such, at Danamon,
corporate social responsibility is an integral part of the way we
do business.
Danamon is among a group of companies in Indonesia that is
committed to dedicate a substantial amount of funding annually
to support environmentally sustainable and socially constructive
activities, even during the periods of economic stress. In 2010,
we provided more than Rp10 billion towards such activities.
We however realize that providing the funding is just the starting
point. What really counts is the involvement of our employees
and the long term impact of our social responsibility activities.
It is for this reason that in 2006 Danamon established Yayasan
12 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
telah membentuk Yayasan Danamon Peduli, sebuah entitas
independen untuk mengelola kegiatan-kegiatan pengembangan
masyarakat dan tanggung jawab sosial Danamon. Melalui
pendirian Yayasan dengan anggaran terpisah dan staf penuh
waktu, Danamon dapat mengelola kegiatan sosialnya dengan
lebih baik dan memastikan keberlanjutan dari program-program
sosialnya.
Danamon juga mendorong para karyawan untuk
menyumbangkan waktu, tenaga dan keahliannya bagi kegiatan
non-profit dengan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Danamon Peduli
tanpa harus mengorbankan waktu cuti tahunannya.
Kegiatan sosial Danamon di pasar-pasar tradisional merupakan
salah satu program utama yang mendukung pengembangan
pasar tradisional yang sehat dan ramah lingkungan. Program
ini mencakup renovasi pasar tradisional dan pemasangan unit
pengolahan limbah terintegrasi di dalam atau di area sekitar
pasar tradisional.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2010 kami
menyelenggarakan Hari Pasar Bersih Nasional di 800 pasar
di seluruh Indonesia. Event ini berhasil memecahkan rekor
MURI untuk ketiga kalinya di mana kami melaksanakan
program pembersihan pasar secara bersamaan di 800 pasar.
Total, sebanyak 1.347 kegiatan telah diselenggarakan dengan
melibatkan sekitar 13.400 relawan karyawan Danamon.
Cepat Tanggap Bencana juga merupakan program utama
Danamon untuk membantu wilayah segera setelah terjadinya
bencana. Selama tahun 2010, Danamon terus memberikan
bantuan di 48 lokasi bencana gempa bumi, kebakaran, banjir,
tanah longsor, letusan gunung merapi dan bencana lainnya,
yang melibatkan banyak relawan Danamon dan menyentuh
lebih dari 31.000 penerima bantuan.
Di tahun 2010, kami juga menyelenggarakan “Hari Peduli
Lingkunganku”, yang melibatkan para karyawan Danamon,
masyarakat sekitar, serta pemerintah daerah untuk melakukan
sosialisasi pentingnya pencegahan kerusakan lingkungan. Acara
tersebut mencakup kegiatan dialog interaktif, program pelatihan
pembuatan kompos serta kegiatan simbolik penanaman
pohon.
Danamon Peduli, an independent entity which organizes
Danamon’s community development and social responsibility
activities. The establishment of a separate foundation with its
own budget and full-time, dedicated staff enables Danamon to
run better managed programmes and ensures the continuity of
our social programmes.
Danamon also encourages employees to commit time, energy
and know-how to non-profit activities by allowing them to
participate in activities organized by Yayasan Danamon Peduli
without deducting their rights for annual leave.
Danamon’s social responsibility activities in the traditional
markets are the Bank’s key programme that promotes the
development of healthy and green traditional markets. The
programme covers the renovation of traditional markets and
installation of integrated waste management unit in or near
traditional markets.
As in previous years, in 2010 we conducted the National Clean
Market Day in 800 markets all over the country. The event
broke the MURI record for the third time when we undertook
market clean-up activities simultaneously in 800 markets on the
same day. Overall, 1,347 activities were conducted involving
approximately 13,400 volunteers from the Bank’s staff.
Cepat Tanggap Bencana is Danamon’s other key programmes
to respond to disaster-affected communities at the earliest
opportunity. In 2010, the Bank continued to provide the needed
relief assistance in 48 earthquake, fire, flood, landslide, volcano
eruption and other disaster events involving numerous Danamon
volunteers and touching more than 31,000 beneficiaries.
Last year, we also organized the “Caring for the Environment
Day,” an event involving Danamon employees, local
communities, and the municipality to raise the message of
prevention and management of environmental damage. The
event included an interactive public dialogue, public training on
compost-making and symbolic tree planting.
13Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Tahun 2010 merupakan tahun refleksi atas kegiatan sosial
kami, di mana kami melakukan evaluasi atas program-program
kami. Berdasarkah hasil evaluasi tersebut, di tahun 2010
kami melakukan penyempurnaan fokus untuk meningkatkan
efektivitas dan keberlanjutan program kami dengan mendorong
keterlibatan yang lebih besar dari para pemangku kepentingan,
terutama komunitas di mana program Danamon dilaksanakan.
Kami juga lebih memfokuskan pada upaya integrasi kegiatan
Danamon Peduli pada rencana nasional/daerah yang ada serta
bekerja sama lebih erat dengan para entitas daerah/nasional.
Dengan gembira saya laporkan adanya perkembangan di mana
program kami kini juga mulai mendapatkan sumber pendanaan
lainnya, terutama yang berasal dari pemerintah daerah sebagai
pihak yang berkepentingan dengan program yang kami
selenggarakan. Perkembangan ini merupakan refleksi dari
meningkatnya komitmen para pemangku kepentingan yang
merupakan salah satu faktor kunci bagi keberlanjutan kegiatan
sosial kami.
Ke depan, kami akan terus mendorong peningkatan integrasi
antara program-program Danamon dengan sistem yang ada guna
mempermudah proses adopsi oleh pemerintah dan masyarakat.
Kami juga terus mencari peluang untuk memperkuat kerja sama
dengan institusi-institusi lainnya guna meningkatkan manfaat
dari program-program kami. Akhirnya, kami juga akan fokus
pada peningkatan kemampuan Danamon untuk memastikan
efektivitas program kami serta meningkatkan kemampuan para
relawan Danamon.
Sebagai penutup, saya ingin kembali menegaskan komitmen
Danamon pada tanggung jawab sosialnya. Kami percaya,
berperan serta dalam pembangunan masyarakat yang lebih
sejahtera merupakan satu-satunya cara untuk meningkatkan
peluang kami dalam meraih keberlanjutan usaha jangka
panjang.
2010 was a year of reflection on our corporate responsibilities,
where we looked back to evaluate the viability of our programmes.
Following this assessment, in 2010 we revised our focus to
enhance the effectiveness and sustainability of our programmes
by promoting greater engagement of key stakeholders, in
particular the communities affected by the Bank’s programme.
We also put more focus on integrating Danamon Peduli’s
support into existing national/local schemes and by working
much more closely with the local/national entities. I am very
pleased to report the growing development where our funds
are now matched by other funding sources, primarily that of
the local government’s as custodian of the programmes we
supported. This development is a reflection of our stakeholders’
growing commitment to the programmes and is also one of the
key factors for the sustainability of our social activities.
Going forward, we will continue to promote greater integration
between our programmes into the existing systems to ensure
easier adoption by the government and the community. We will
also seek opportunities to strengthen partnerships and coalition
with other institutions to scale up the impact of our programmes.
Finally, we will increase focus on enhancing the Bank’s internal
capacity to ensure effective delivery of our programmes and to
enhance the voluntary role of Danamon’s employees.
In closing, I would like to reaffirm Danamon’s commitment to its
responsibility to the community. Because we believe that taking
part in creating a more prosperous community is the only way to
better our chances of long term business continuity.
Atas nama DireksiFor and on behalf of the Board of Directors
Henry Ho Hon CheongDirektur Utama • President Director
14 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
“
Kegiatan Keberlanjutan 2010Sustainable Activity in 2010
SayamemilikihubunganbaikdenganparakaryawanDanamon.Mereka sering datang ke sini hanya untuk mengobrol. Mereka juga ramah-ramah dan suka membantu.
IhaveaverygoodrelationshipwithDanamonemployees.Theystopbyoften, just for a nice chat. They are alsoverykindandhelpful.
“Ibu MulyatiPedagang pasar tradisional/traditional seller Pasar Jatingaleh, Semarang
15Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
16 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pasar SejahteraPasar Sejahtera
Pasar tradisional merupakan pusat dari kegiatan sosial dan
ekonomi rakyat Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 13.000
pasar tradisional di seluruh Indonesia, yang melayani kebutuhan
sehari-hari dari hampir 60% populasi Indonesia. Pasar tradisional
juga merupakan penyumbang terbesar kedua sampah nasional,
dengan 7,7 juta ton limbah sampah per tahun atau sekitar 20%
dari total limbah nasional. Selama bertahun-tahun, kondisi
pasar yang kurang higienis dan nyaman turut menjadi penyebab
menurunnya perkembangan usaha dan jumlah pelanggan
pasar tradisional. Sekitar 12,5 juta pedagang menggantungkan
hidupnya pada kegiatan pasar tradisional, sehingga pendapatan
mereka dapat terpengaruh oleh beralihnya pelanggan ke pasar-
pasar ritel yang lebih memberikan kenyamanan. Agar dapat
bertahan, pasar tradisional harus meningkatkan kebersihan dan
kenyamanannya.
Untuk mengatasi masalah kebersihan ini, Danamon meluncurkan
program “Pasarku Bersih, Sehat dan Sejahtera. Melalui program
ini, Danamon mengajak para pedagang dan pemilik kios di
pasar-pasar tradisional untuk meningkatkan kebersihan pasar
mereka. Kegiatan antara lain meliputi renovasi toilet bersih serta
pemasangan trotoar di halaman pasar.
Traditional market is central to social and economic development
of Indonesian people. Currently, there are 13,000 traditional
markets in Indonesia serving the daily basic needs of almost
60% of our country’s population Traditional markets are also the
second largest contributor of waste nationally, producing over
7.7 million tons of solid waste annually and representing around
20% of total waste produced. Over the years, the unhygienic
and inconvenient conditions of these markets had contributed
to the declining of their growth as well as consumers. Given that
approximately 12.5 million traders depend on their livelihoods
in these markets, their income could be affected due to
consumers’ shift to more convenient retail markets. To survive,
traditional markets have to improve their cleanliness, hygiene
and convenience.
In response to this set of hygiene problems, Danamon initiated
the “My Clean, Healthy and Prosperous Market” programme.
Under this scheme, Danamon engages sellers and stall owners
in traditional markets to improve the general cleanliness of the
traditional markets. These involve, among others, renovating
clean latrines and placing con blocks on pavement.
17Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
To address the waste management problems in these markets,
together with the local governments, up to end of 2010 Danamon
has installed 31 integrated waste management units in or near
traditional markets. These units convert organic market waste
into compost, helping to reduce waste by 30 to 40%.
As in previous years, in 2010 we conducted the National Clean
Market Day in 800 markets all over the country. The peak of
the activity was marked by the 3rd National Clean Marker Day
on July 18th, 2010 at Pasar Induk Cibitung, West Java, and the
breaking of the MURI record for the third time when we undertook
market clean-up activities simultaneously in 800 markets on the
same day. Overall, 1,347 activities were conducted involving
approximately 13,400 Danamon volunteers.
This day was also marked with the launching of the Pasar
Sejahtera Programme and the beginning of a renewed coalition
between Danamon Peduli Foundation with three key ministries,
i.e. Ministry of Trade, Ministry of Health and Ministry of Agriculture.
The launching basically signalled our renewed and enhanced
commitment to support traditional market revitalization in the
country through strengthening of the environmental health
component of the scheme.
The Pasar Sejahtera Programme essentially is the result of the
consolidated action we took on our two earlier programmes, i.e.
My Clean, Healthy and Prosperous Market and the Danamon
Go Green. The intended objective of this consolidation is to step
up our support in the area of traditional market revitalization
and ensure that the earlier gains under the respective original
programmes can be continued and sustained.
Following this launch, we selected 5 sites as our pilot locations
which were identified from the existing 31 units established
under the Danamon Go Green programme. The key selection
criteria are: (i) consistent operations of the integrated waste
management units; (ii) units are located within or close to the
market; (iii) physical condition of the market that could be
used to demonstrate the after-intervention condition; and (iv)
commitment of the local government reflected by establishment
of the joint planning forum and clear budget allocation from the
key sectors. Based on these criteria, 5 markets were selected
as our initial pilot sites i.e. Pasar Grogolan, Pekalongan; Pasar
Bunder, Sragen; Pasar Baru, Probolinggo municipality; Pasar
Semampir, Probolinggo district; and Pasar Ibuh, Payakumbuh
municipality.
Untuk mengatasi masalah pengelolaan limbah di pasar
tradisional, bekerja sama dengan pemerintah daerah, Danamon
telah mengoperasikan 31 unit pengolahan limbah terintegrasi di
dalam atau di sekitar pasar-pasar tradisional. Unit-unit tersebut
mengonversikan limbah pasar organik menjadi kompos, yang
membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang sekitar 30-
40%.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2010 kami
menyelenggarakan Hari Pasar Bersih Nasional di 800 pasar di
seluruh Indonesia. Puncak kegiatan ditandai dengan Hari Pasar
Bersih Nasional ketiga pada tanggal 18 Juli 2010 di Pasar Induk
Cibitung, Jawa Barat, serta pemecahan rekor MURI untuk ketiga
kalinya seiring terselenggaranya kegiatan pembersihan pasar
secara bersamaan di 800 pasar. Secara keseluruhan, sebanyak
1.347 kegiatan telah dilaksanakan yang melibatkan sekitar
13.400 relawan Danamon.
Hari tersebut juga ditandai dengan peluncuran program Pasar
Sejahtera dan sebagai awal dari pembaruan kerja sama
antara Yayasan Danamon Peduli dengan tiga kementerian,
yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan
dan Kementerian Pertanian. Peluncuran tersebut merupakan
bagian dari penyempurnaan komitmen kami untuk mendukung
proses revitalisasi pasar tradisional melalui skema peningkatan
kesehatan lingkungan.
Program Pasar Sejahtera merupakan hasil konsolidasi atas dua
program Danamon yang terdahulu, yakni Pasarku Bersih, Sehat
dan Sejahtera, serta program Danamon Go Green. Sasaran
konsolidasi adalah agar dapat meningkatkan dukungan kami
atas kegiatan revitalisasi pasar tradisional dan memastikan
bahwa hasil-hasil yang selama ini telah dicapai oleh masing-
masing program dapat dilanjutkan dan dipertahankan.
Peluncuran program Pasar Sejahtera diikuti dengan pemilihan
5 lokasi dari 31 unit yang telah dibangun melalui program
Danamon Go Green sebagai lokasi uji coba. Pemilihan
didasarkan pada kriteria berikut: (i) operasi unit pengelolaan
limbah terintegrasi yang konsisten; (ii) unit terletak di dalam atau
dekat dengan lokasi pasar; (iii) lokasi pasar yang mendukung
untuk menunjukkan kondisi setelah uji coba; serta (iv) komitmen
dari pemerintah setempat dengan adanya forum perencanaan
bersama serta alokasi anggaran yang jelas dari sektor-sektor
kunci. Berdasarkan kriteria di atas, 5 pasar tradisional dipilih
menjadi lokasi uji coba: Pasar Grogolan, Pekalongan; Pasar
Bunder, Sragen; Pasar Baru, Kabupaten Probolinggo; Pasar
Semampir, Probolinggo; dan Pasar Ibuh, Payakumbuh.
18 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
The Pasar Sejahtera programme adopted a new approach in
its development and implementation, where we emphasized
consultation and joint planning with our counterparts and the
target community. We believe this joint effort will serve as one
of the lynchpin of ensuring the sustainability of our support
activities.
Following the selection of these sites, we undertook a series of
preparatory steps to design the implementation workplan for the
respective sites. These steps are as follow:
i. Baseline survey to assess the initial condition of the markets
and identify priority site to be intervened and therefore selected
as the pilot site. The baseline survey is also an instrument to
guide the programme’s monitoring and evaluation.
ii. Consultations with representatives of the market traders in
each of the selected markets to obtain their views and inputs
and thereby ensuring their active participation from the
beginning.
iii. Joint planning and budgeting with key sectors in the local
government to synergize the inputs and interventions that are
needed to either directly and/or indirectly support the pilot
site.
Upon completion of the above steps, 5 MoUs with the
respective local governments were signed during the month
of October 2010. Under the MoU, both Danamon and the
respective local government joined resources to support
the programme for the period of 2 years until end of 2012.
Basically, the programme consists of 4 components of activities:
(i) establishment of demonstration units in the selected markets;
(ii) community education by trained cadres selected from the
trader communities; (iii) facilitation of joint and integrated planning
of the key sectors responsible for market management and
development; and (iv) public campaign activities to raise public
appreciation and support to traditional market revitalization.
To maximize the results and available resources, Danamon
also joined hands with the World Health Organization (WHO)
which has been supporting the Ministry of Health in developing
national standards for Healthy Markets (Pasar Sehat). Under the
Pasar Sejahtera programme, we coordinated our support in the
area of community education by complementing the activities
already supported by the WHO.
Program Pasar Sejahtera memanfaatkan pendekatan baru dalam
pengembangan dan implementasinya, yang mengedepankan
konsultasi dan kerja sama perencanaan dengan para mitra
dan komunitas setempat. Kami percaya bahwa kerja sama ini
merupakan salah satu prasyarat untuk memastikan keberlanjutan
dari kegiatan Danamon.
Pemilihan lokasi uji coba diikuti dengan pelaksanaan
langkah-langkah persiapan berikut dalam rangka merancang
implementasi rencana kerja masing-masing lokasi:
i. Survei awal untuk memahami kondisi awal masing-masing
pasar serta untuk menetapkan lokasi uji coba. Survei awal
juga bermanfaat sebagai pedoman proses pengawasan dan
evaluasi program.
ii. Konsultasi dengan wakil-wakil pedagang di masing-masing
pasar tradisional terpilih guna memperoleh pandangan dan
masukan mereka serta memastikan partisipasi aktif sejak
awal program.
iii. Kerja sama dengan sektor-sektor kunci pemerintah
setempat dalam proses perencanaan dan penganggaran
untuk mensinergikan masukan dan bantuan yang diperlukan
secara langsung dan/atau tak langsung guna mendukung
lokasi-lokasi uji coba.
Seiring selesainya pelaksanaan langkah-langkah di atas,
pada bulan Oktober 2010, 5 Perjanjian Kerja Sama Nota
Kesepahaman telah ditandatangani bersama dengan masing-
masing pemerintah setempat. Berdasarkan perjanjian Nota-
nota Kesepahaman tersebut, Danamon dan pemerintah daerah
akan menggabungkan sumber dayanya untuk mendukung
program tersebut selama periode 2 tahun sampai dengan akhir
2012. Pada dasarnya, program tersebut meliputi 4 komponen
kegiatan, yakni: (i) pembentukan unit percontohan di pasar-
pasar terpilih; (ii) pendidikan komunitas oleh kader-kader terlatih
dari para pedagang; (iii) fasilitasi dari perencanaan bersama dan
terintegrasi dengan para sektor kunci yang bertanggung jawab
pada pengelolaan dan pengembangan pasar, serta (iv) kegiatan
sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan
masyarakat atas kegiatan revitalisasi pasar tradisional.
Untuk memaksimalkan hasil yang dapat diperoleh, Danamon
juga bekerja sama dengan World Health Organization (WHO)
yang telah mendukung Kementerian Kesehatan dalam
mengembangan standar nasional Pasar Sehat. Program
Pasar Sejahtera melakukan koordinasi kegiatannya di bidang
pendidikan masyarakat melalui penggabungan dengan aktivitas
yang telah dilaksanakan oleh WHO.
19Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Di tingkat nasional, Danamon telah melaksanakan dialog rutin
dengan tiga kementerian untuk menjamin tersampaikannya
informasi mengenai tingkat kemajuan program, serta juga
berpartisipasi dalam kelompok kerja antar departemen untuk
memastikan bahwa program-program kami dapat sejalan
dengan perkembangan di tingkat nasional.
Mengingat bahwa program Pasar Sejahtera baru diluncurkan
di semester kedua tahun 2010 dan kegiatan baru mulai
diimplementasikan di akhir 2010, belum dapat dilaporkan hasil-
hasil penting yang telah dicapai. Yang paling menggembirakan
adalah partisipasi signifikan dari para pemerintah daerah seperti
terbukti dari alokasi anggaran yang signifikan untuk menambah
kontribusi dari Danamon Peduli. Hal tersebut merupakan
langkah awal yang baik untuk memastikan terbangunnya rasa
memiliki dan keberlanjutan program tersebut di masa depan.
At the national level, Danamon held regular dialogues with the
three key ministries to keep them informed of the programme’s
progress and also participated in the inter-ministerial working
groups to ensure that our programme is also in line with
developments at the national level.
Given that the Pasar Sejahtera programme was only launched
towards the latter half of 2010 and activities were only
implemented in late 2010, it is still too early to report on major
achievements. The most gratifying result was the significant
participation of the key sectors in the local government as
evidenced by the concrete and significant local government
budget allocation to match the contribution from Danamon
Peduli. We saw this is a first step in the right direction in ensuring
ownership and sustainability of the programme in the future.
Hingga akhir tahun, telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan
berikut:
• Perbaikan fisik unit-unit uji coba di 5 pasar tradisional yang
dipilih;
• Seleksi dan pelatihan sebanyak hingga 180 kader di kelima
pasar tradisional;
• Perencanaan bersama dengan para pemerintah daerah yang
menghasilkan rencana kerja pengembangan pasar yang
terintegrasi untuk tahun fiskal 2010;
• Pelaksanaan pengawasan bersama antara Yayasan
Danamon Peduli dan pemerintah daerah guna melakukan
evaluasi kemajuan program serta memperolah masukan
untuk penyiapan rencana kerja tahun 2011;
• Program pelatihan para operator 31 unit pengelolaan limbah
untuk meningkatkan keahlian mereka.
Up to the end of the year, the following activities had been
carried out:
• Physical improvements of the pilot units in the 5 selected
markets;
• Selection and training of cadres in all the 5 markets totalling
up to 180 cadres;
• Joint planning with the 5 local governments resulting in
integrated workplans for market development for the 2010
fiscal year;
• Joint monitoring by Yayasan Danamon Peduli and the local
government to review the programme’s progress and also to
obtain inputs for the preparation of the 2011 workplan;
• Refresher training for operators of the 31 waste management
units to enhance their skills.
20 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Secara geografis, Indonesia terletak di “Ring of Fire” Pasifik
di mana 80 persen dari gempa bumi di seluruh dunia terjadi
serta tempat lebih dari 120 gunung berapi aktif. Oleh sebab itu,
Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa
bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir – yang sering kali
menyebabkan terjadinya kerugian yang sangat besar.
Selama tahun 2010, telah terjadi banyak bencana dalam
skala kecil hingga besar yang di berbagai lokasi di Indonesia.
Sebagian besar bantuan yang kami berikan di tahun 2010
adalah untuk komunitas yang mengalami bencana banjir
dan kebakaran. Lokasi komunitas tersebut berada di daerah
sekitar area cabang Danamon dan Adira di seluruh Indonesia.
Selama tahun 2010, kami telah memberikan bantuan senilai
Rp311.031.457 di 48 lokasi yang terkena bencana.
Tahun 2010 juga ditandai dengan tiga bencana besar yang
terjadi hampir berbarengan di kuartal terakhir. Pada bulan
Oktober, terjadi bencana tanah longsor yang melanda desa-
desa dan masyarakat di daerah Wasior, Papua Barat. Tidak
lama kemudian, Gunung Merapi di Jawa Tengah mulai
mengalami erupsi yang berlangsung hampir 2 bulan lamanya,
Given its geographical position, Indonesia is squarely placed
in the Pacific “Ring of Fire” where some 80 percent of all the
world’s earthquakes occur along this rim, as well as is home
to 120 active volcanoes. It is therefore quite prone to natural
disasters like earthquakes, tsunami, landslide and floods –
which in some cases left quite devastating aftermath.
The reporting year had seen a significant number of small and
large-scale disasters that hit communities and areas in various
parts of the country. The majority of the assistance we provided
in 2010 was to communities affected by floods and fires in
their respective areas. These communities are located within
neighbouring areas of Danamon and Adira branches across the
country. Overall, in 2010 we had channelled assistance of the
total value of Rp311,031,457 to communities affected by 48
disasters.
2010 was also marked with three major disasters which
occurred almost simultaneously during the last quarter of the
year. In October, a major mud landslide washed away villages
and communities in the Wasior area, West Papua. Shortly after,
Mount Merapi in Central Java started its eruptive phase which
lasted for almost 2 months, with major eruptions spurting out a
Program Cepat Tanggap Bencana Rapid Disaster Response Programme
21Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
di mana letusannya mengeluarkan gas beracun, lahar serta
material lainnya. Kejadian tersebut berlangsung selama 3 bulan,
sehingga menimbulkan kekacauan di masyarakat setempat,
sehingga mereka harus mengungsi ke tenda-tenda dan tempat
penampungan. Di hari yang sama terjadinya letusan Gunung
Merapi, kepulauan Mentawai harus mengalami gempa bumi
berkekuatan 7,7 R yang diikuti dengan bencana tsunami.
Ketiga bencana ini telah menyebabkan penderitaan yang tidak
terkirakan bagi masyarakat di daerah bencana. Bencana tersebut
telah menyebabkan kerusakan pada fasilitas dan infrastruktur
publik, seperti pasar, sekolah, jalan raya serta infrastruktur
lainnya, yang seringkali berdampak sangat besar pada kegiatan
ekonomi dan sosial setempat. Dibutuhkan dukungan luar
biasa untuk memulihkan dan membangun kembali situasi agar
kembali normal sehingga masyarakat setempat dapat memulai
lagi kehidupannya.
combination of acid gas, lava and other materials. The recurring
activity also created an unstable condition for communities in
the affected areas over a period of 3 months, forcing them to
live in shelters and camps for safety reasons. On the same day
Mount Merapi started its eruption, the islands of Mentawai were
hit by a 7.7 R earthquake which was followed by a tsunami.
The aftermath left by these 3 disasters devastated communities
and the affected areas totally. Of particular consideration was
the devastation of public facilities and infrastructures, such as
markets, schools, roads and other public works infrastructure,
which often near-paralyzed the local economy and social
activities. This required enormous support to recover and rebuild
the situation to some level of normalcy to allow communities to
resume their lives and livelihood.
Menanggapi kebutuhan di atas, Danamon meluncurkan inisiatif
untuk mobilisasi sumber daya internal yang ada. Sasaran inisiatif
tersebut adalah untuk melakukan mobilisasi dukungan dari
Bank dan mitra-mitranya untuk segera memenuhi kebutuhan
pemulihan bagi masyarakat yang terkena bencana. Tujuan
dari sumber daya yang dikumpulkan adalah untuk melakukan
pembangunan kembali/rehabilitasi fasilitas-fasilitas publik seperti
pasar setempat dan gedung-gedung sekolah. Fasilitas tersebut
memegang peran penting mengingat fasilitas ini merupakan
bagian utama dari kegiatan sehari-hari masyarakat dan penting
bagi pemulihan dan berlanjutnya kehidupan masyarakat.
In response to the needs, Danamon initiated a bank-wide initiative
to mobilize internal resources from the corporate. The objective
of this scheme is to mobilize support from the corporation and
its partners for the provision of immediate recovery needs of
major disasters-affected communities. The primary purpose of
the pooled resources will be directed towards the rebuilding/
rehabilitation of public facilities such as local markets, schools.
These are key facilities given that they are at the core of day-to-
day key activities of the communities and are essential to the
immediate recovery and continuity of their lives.
22 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
The scheme was put in place from November 2010 and will
be concluded at end of February 2011. In order to ensure
that the resources will be effectively utilized, Danamon Peduli
coordinated its needs assessment efforts with local authorities
and NGOs that are working in the affected areas. This is also to
ensure that the provision of assistance will complement other
interventions and not duplicate them.
The various disasters had highlighted a number of issues which
brought us to realize that we need to beef up our disaster
response programme so that it truly becomes effective. In
2010, we had taken action to augment our disaster response
programme with 2 other components which will take effect in
2011.
• Capacity building for the volunteers.
To date, our volunteers had been most effective in terms
of their fast response in delivering assistance to affected
communities. However, it was also noted that given the
variation of disasters, the needs for assistance in many
cases need to be differentiated and cannot be generalized.
As such, building our fellow volunteers with the capacity to
better assess immediate needs in particular disaster situation
will be an integral part of our programme.
• Prevention and mitigation.
Much of the disasters that occurred during the year were
very much man-made disasters in nature, affected by
irresponsible behaviour and practices. In many cases, these
types of disasters could be prevented, or at the very least,
their impact could be mitigated. In recognition of this fact,
our programme has integrated community education as
part of the preparedness aspect of our disaster response
programme. The intention is to raise public awareness and
understanding of the need to practice responsible behaviour
towards their immediate environment to prevent and mitigate
the negative impact of disasters.
Inisiatif tersebut dimulai pada bulan November 2010 dan
rencananya akan berakhir pada bulan Februari 2011. Untuk
memastikan agar sumber daya dapat dimanfaatkan seefektif
mungkin, Danamon Peduli mengkoordinasikan upaya evaluasi
kebutuhan bersama dengan pemerintah setempat dan para
LSM yang berada di area bencana. Hal ini dilakukan guna
memastikan agar bantuan yang diberikan dapat melengkapi dan
tidak bertumpang tindih dengan bantuan-bantuan lainnya.
Terjadinya berbagai bencana telah menyadarkan kami untuk
menyempurnakan program tanggap bencana Danamon agar
benar-benar efektif. Selama tahun 2010, kami telah melakukan
beberapa inisiatif untuk meningkatkan program tanggap
bencana Danamon, di mana dua inisiatif akan mulai efektif di
tahun 2011.
• Peningkatan kapasitas para relawan.
Hingga kini, para relawan telah secara efektif dapat segera
memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa
bencana. Namun demikian, mengingat beragamnya jenis
bencana, kebutuhan bantuan dalam banyak kejadian
perlu dibedakan dan tidak dapat diseragamkan. Untuk
itu, pembangunan kapasitas para relawan agar dapat
mengevaluasi kebutuhan bantuan untuk setiap situasi
bencana akan menjadi bagian integral dari program
Danamon.
• Pencegahan dan mitigasi bencana.
Sebagian dari bencana yang terjadi sepanjang tahun 2010
merupakan bencana akibat perilaku manusia. Dalam banyak
hal, bencana tersebut dapat dicegah, atau setidaknya, dapat
dimitigasi dampaknya. Untuk itu, program Danamon telah
mengintegrasikan pendidikan masyarakat sebagai bagian
membangun kesiapan dari program tanggap bencana
Danamon. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat akan perlunya perilaku yang
bertanggung jawab atas lingkungan sekitarnya sebagai
upaya mencegah dan memitigasi dampak negatif bencana.
23Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Sepanjang tahun 2010, kami juga telah menjalin kerja sama
dengan institusi-institusi yang memiliki pengalaman dan
kapasitas dalam pengelolaan bencana untuk menjadi mitra
Danamon dalam program di atas. Kami meyakini, bahwa
mengingat skala masalah dan tanggap bencana yang harus
dilakukan, diperlukan kerja sama antar para relawan untuk
menjamin tercapainya efektivitas dan dampak yang berarti.
Throughout 2010 we have been liaising with relevant agencies
that have the experience and capacity in disaster management
to become our partners in this programme. We believe that the
magnitude of the issue as well as in the case of response will
definitely need collaboration among relief workers to ensure
effectiveness and wide-spread impact.
Cepat Tanggap Bencana 2010
2010RapidDisasterResponse
BencanaJumlah KegiatanNo. of Activities
SukarelawanNo. of Volunteers
Penerima ManfaatNo. of Beneficiaries
Jumlah Bantuan (Rp)Contribution (Rp)
Event
Gempa Bumi dan Tsunami 3 25 950 45,022,909 Earthquakes and Tsunamis
Kebakaran 16 215 2,854 80,532,500 Fire
Banjir 13 118 6,714 73,383,153 Floods
Tanah Longsor 3 63 500 14,447,000 Land Slides
Gunung Meletus 11 126 20,264 92,145,895 Volcano Eruptions
Bantuan Sosial Lain 1 54 100 5,500,000 Others
JUMLAH 47 601 31,382 311,031,457 TOTAL
24 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 16 Oktober 2010, Danamon menyelenggarakan
“Hari Peduli Lingkunganku” bertempat di kampus Danamon
Corporate University (DCU). Kegiatan tersebut juga
diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pangan
Sedunia.
Dengan tema “Berpikir Global dan Bertindak Lokal: Peduli pada
Lingkungan Sekitar demi Masa Depan”, kegiatan ini bertujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitarnya
guna pelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana yang
efektif. Daerah sekitar kampus DCU merupakan daerah kritis
yang mudah mengalami erosi selama musim penghujan akibat
terjadinya penebangan pohon dan hutan seiring perkembangan
di daerah tersebut. Tanpa adanya langkah-langkah untuk
merehabilitasi kondisi tanah serta mencegah ekspansi
perkembangan di daerah tersebut, dampaknya dapat berupa
banjir yang lebih besar di daerah tersebut serta di kota Jakarta.
On 16th of October 2010 Danamon organized the “Caring for
Our Environment Day” in the Danamon Campus University’s
area. The activity was also in commemoration of the World Food
Day.
Taking the theme of “Think Globally and Act Locally: Caring
for our Immediate Environment for the Future”, the activity
was aimed at raising awareness of the communities in the
surrounding area to safeguard their environment through simple
but effective actions. The rationale for this activity was because
the campus’ surrounding area has been identified as critical
soil areas, easily eroded during the rainy season due to lack of
plants and forests that vanished due to growing developments
in the area. It was recognized that unless steps were taken to
gradually rehabilitate the soil condition as well as prevent further
expansion of agricultural sites in that area, the impact could
result in greater floods that would affect the area as well as the
capital, Jakarta.
Hari Peduli LingkungankuCaring for the Environment Day
25Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Selama berlangsungnya kegiatan, tim Danamon Peduli
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pembuatan
kompos dari limbah rumah tangga melalui cara yang sangat
sederhana, yakni basket Takakura. Masyarakat mendapat
informasi manfaat dari kompos untuk memulihkan kondisi
kritis tanah serta sebagai pupuk organik bagi tanaman. Puncak
kegiatan berupa penanaman pohon secara simbolis oleh
manajemen Danamon.
During the activity, the Danamon Peduli team demonstrated
and taught the community how to prepare compost from
household wastes using very simple method, Takakura baskets.
Communities were educated on the benefits of compost as soil
conditioner to recover the critical condition as well as serve as
organic fertilizer which is highly recommended for agriculture and
plantations. The event culminated with the symbolic planting of
trees by the Bank’s management.
26 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dibentuk pada tahun 2002, Karyawan Danamon Peduli (KDP)
bertujuan mendorong semangat kepedulian antar karyawan
Danamon dan anggota keluarganya. KDP dikelola oleh Divisi
Sumber Daya Manusia Danamon untuk mengundang setiap
individu Danamon untuk aktif membantu dan mendukung
karyawan lainnya.
Sumber dana KDP berasal dari sumbangan sukarela rutin bulanan
yang langsung dipotong dari gaji bulanan, di mana Danamon
berkomitmen untuk memberi donasi satu Rupiah untuk setiap
Rupiah sumbangan karyawan, atau dari sumbangan karyawan
tidak rutin yang langsung ditransfer pada rekening KDP.
Dari tahun ke tahun, KDP berhasil meningkatkan jumlah
karyawan peserta, yang mencapai lebih dari 10.000 karyawan
yang tercatat sebagai donatur tetap di akhir 2010.
Established in 2002, Karyawan Danamon Peduli (KDP) aims to
instill the ‘caring’ spirit among Danamon employees and their
families. KDP is organized by Danamon’s Human Resources
Division to invite every Danamon individual to actively help and
support other employees.
KDP receives funding either from voluntary, routine, monthly
donations deducted directly from employees’ payroll, where
Danamon is committed to donate one Rupiah for every Rupiah
donated by employees, or from non-routine employee donations
transferred to KDP’s bank account.
Over the years, KDP saw increasingly number of participating
employees, with more than 10,000 employees registered as
regular donators by the end of 2010.
Karyawan Danamon PeduliKaryawan Danamon Peduli
27Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah Karyawan PenyumbangNumber of Employee Donors
200820072006 2009 2010
10,900
20,4
2,000
4,500
6,000
Jumlah DonasiAmount of Donations(Rp juta • Rp million)
200820072006 2009 2010
1,158
20,4 27,4
456,2
696,5
Jumlah Penerima SumbanganNumber of Beneficiaries
200820072006 2009 2010
1,100
20,4
333450
700
KDP memberikan empat jenis bantuan karyawan, yakni
bantuan beasiswa bagi putra-putri karyawan, serta dukungan
untuk karyawan yang menderita akibat bencana, penyakit atau
kematian. Di tahun 2010, KDP memberikan bantuan kepada
lebih dari 1.000 karyawan dan beasiswa bagi lebih dari 700
putra-putri karyawan setiap tahunnya.
KDP provides four types of employee assistance, namely
scholarships for children of employees and support to help
employees and their families who suffer from disasters, sickness
or deaths. In 2010, KDP assisted over 1,000 employees and
giving scholarships to over 700 children of employees each
year.
28 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Kegiatan tanggung jawab sosial Danamon dilaksanakan melalui
kerja sama erat antara organisasi Bank dan Yayasan Danamon
Peduli.
Dibentuk oleh Danamon sebagai entitas independen di tahun
2006, Yayasan Danamon Peduli adalalah yayasan yang
mendukung kegiatan berkelanjutan berbasis pada kegiatan
komunitas yang melibatkan para relawan. Melalui pendirian
Yayasan dengan anggaran terpisah dan staf penuh waktu,
Danamon dalam mengelola kegiatan sosialnya dengan lebih
baik, sesuai dengan komitmen visinya “Kita Peduli dan
Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”.
Agar dapat mencapai visinya secara efektif, Danamon Peduli
mengadopsi praktik-praktik internasional terbaik dari organisasi
non-profit dunia. Termasuk diantaranya adalah pembentukan
Dewan Pembina yang beranggotakan individu-individu dengan
reputasi yang telah diakui dan memiliki kepedulian terhadap
perkembangan Indonesia.
Selama tahun 2010, terjadi beberapa perubahaan susunan
keanggotaan pada tingkat Dewan Pembina, Dewan Pengawas
dan Dewan Pengurus. Susunan pengurus Yayasan di akhir tahun
2010 adalah sebagai berikut:
Danamon’s corporate social responsibility activities are organized
through close coordination between the Bank’s organization and
our Yayasan Danamon Peduli (Danamon Care Foundation).
Officially established by the Bank as an independent entity in
2006, Yayasan Danamon Peduli is a foundation that promotes
sustainable development based on community driven
activities and volunteerism. The establishment of a separate
foundation with its own budget and full-time, dedicated staff
enables Danamon to run better managed social programmes,
underscoring the Bank’s commitment to its vision, “We care and
enable millions to prosper”.
To deliver its mission effectively, the foundation adopts
internationally accepted best practices from world-class non-
profit organizations. This includes the establishment of a Board
of Trustees, consisting of highly reputable and prominent
individuals who are concerned about Indonesia’s sustainable
development.
2010 had seen a number of changes of membership in all the
three Boards of the Foundation. Following are the compositions
of the three Boards at the end of 2010:
Tata Kelola Kegiatan Sosial DanamonThe Governance of Social Responsibility Activities at Danamon
29Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
ORGANISASI YAYASAN DANAMON PEDULIYAYASAN DANAMON PEDULI ORGANIZATION
PENDIRI FOUNDERSPT Bank Danamon Tbk. and PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
DEWAN PEMBINA BOARD OF TRUSTEES
Yayasan Danamon Peduli dipimpin oleh Dewan Pembina yang terdiri dari para pemimpin terkemuka di masyarakat yang sangat peduli akan pembangunan berkesinambungan di Indonesia, serta pimpinan tertinggi pendiri Yayasan Danamon Peduli, yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. Dewan Pembina mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Yayasan, menentukan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan, menyetujui anggaran dan program kerja tahunan yang diajukan oleh Dewan Pengurus serta laporan keuangan yang telah diaudit.
Danamon Peduli Foundation is led by the Board of Trustees consisting, of prominent leaders in the society as well as CEO of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk as the founders of the Foundation. The Board of Trustees have the rights to appoint and terminate the Board of Supervisors and the Board of Management; to decide on general policy of the foundation based on the Articles of Association; to approve the audited financial statements, the annual report, the proposed yearly budget and the proposed yearly work plan submitted by the Board of Management, endorsed by the Board of Supervisors.
Komposisi Dewan Pembina CompositionMar’ie Muhammad (Ketua Chairman)
Edward LeeTheodore P. Rachmat
Ho Hon Cheong (Henry Ho)Stanley Setia Atmadja
DEWAN PENGAWAS THE BOARD OF SUPERVISORS
Dewan Pengawas terdiri dari Komisaris dan Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dewan Pengawas menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja Dewan Pengurus, dan secara rutin memberikan pendapat atas pelaksanaan program-program Yayasan.
The Board of Supervisors consists of Commissioner and Directors representing Bank Danamon Indonesia Tbk The Board of Supervisors oversees the overall performance of the Board of Management as well as provides regular feedback on the work programme’s implementation.
Komposisi Dewan Pengawas CompositionManggi T. Habir (Ketua Chairman)
Muliadi RahardjaJos Luhukay
Kartini MuljadiPalgunadi T. Setyawan
DEWAN PENGURUS THE BOARD OF MANAGEMENT
Dewan Pengurus Yayasan terdiri dari Pejabat Senior PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan dipimpin oleh Ketua Umum/Direktur Eksekutif. Dewan Pengurus mengelola Yayasan secara profesional demi tercapainya visi dan misi organisasi dalam memperbaiki kondisi lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.
Dewan Pengurus mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Yayasan, dan berwenang untuk menjalankan program kerja serta anggaran tahunan yang telah disetujui oleh Rapat Tahunan Dewan Pembina, di bawah pengawasan Dewan Pengawas.
The Board of Management consists of Senior Officers of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and is chaired by an externally recruited Chairperson/Executive Director. The Board of Management manages the Foundation to achieve the vision and mission of Danamon Peduli Foundation in improving the environment, economic and social conditions of Indonesian society.
The Board of Management represents, acts for, and on behalf of the Foundation to implement the yearly work plan and budget approved by the Board of Trustees, with the Board of Supervisors’ oversight.
Komposisi Dewan Pengurus CompositionBonaria Siahaan (Ketua Umum/Direktur Eksekutif Chairman and Executive Director)
Minhari Handikusuma (Wakil Ketua Umum Vice Chairman)Rony Teja Sukmana (Sekretaris Secretary)
Dini Herdini (Wakil Sekretaris Vice Secretary)Muljono Tjandra (Bendahara Treasurer)
Taufan Arijanto (Wakil Bendahara Vice Treasurer)
30 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Guna memastikan bahwa kinerja dan program kerja Yayasan
dapat terlaksana sesuai rencana, Dewan Pengawas dan Dewan
Pengurus mengadakan pertemuan rutin tiap bulan. Rapat-rapat
tersebut merupakan mekanisme kontrol atas kemajuan terhadap
sasaran-saran utama yang tercantum dalam program kerja serta
diskusi masalah-masalah yang timbul terkait dengan organisasi
dan program-program.
Yayasan mendukung pertanggungjawaban finansial yang
transparan melalui publikasi laporan keuangan tahunannya yang
telah diaudit.
Pada bulan Mei 2010, Dewan Pembina menyelenggarakan rapat
untuk memberikan persetujuan atas laporan keuangan yang
diaudit untuk tahun 2009. Laporan keuangan tersebut kemudian
dipublikasikan dalam dua surat kabar terkemuka, Kompas dan
Kontan Daily, setelah mendapat persetujuan Dewan Pembina.
Selama rapat tersebut, Dewan Pembina juga memberikan
persetujuan atas beberapa amandemen atas Anggaran
Dasar Yayasan. Perubahan penting mencakup dua hal, yakni
(i) Penajaman definisi lingkup kegiatan Yayasan agar lebih fokus
dan memberi ruang untuk perluasan di masa mendatang; serta
(ii) restrukturisasi Dewan Pengurus agar sesuai dengan Undang
Undang Yayasan No. 28/2004 yang baru.
AgendaRapatDewanPengawas&Pengurus–YayasanDanamonPeduliPeriodetahun2010
MeetingAgendaoftheSupervisors&ManagementBoard–YayasanDanamonPeduliin2010
Agenda UtamaTanggal & Lokasi Rapat
Date & Location of MeetingMain Agenda
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
04 February 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Laporan perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Progress Report
3. Status keuangan: November & Desember 2009 3. Financial status: November & December 2009
4. Masalah-masalah terkini 4. Current Issues
5. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 5. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
04 March 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Laporan perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Progress Report
3. Status keuangan: Januari 2010 3. Financial status: January 2010
4. Masalah-masalah terkini 4. Current Issues
5. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 5. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
19 April 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Laporan perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Progress Report
3. Status keuangan: Januari – Maret 2010 3. Financial status: January – March 2010
4. Masalah-masalah terkini 4. Current Issues
5. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 5. Others & date of next meeting
To ensure that the Foundation’s performance and work
programme implementation are on track, the Board of
Supervisors and Board of Management regularly meet on a
monthly basis. These meetings serve as a mechanism to monitor
the progress made towards key goals as defined in the work
programme as well as to discuss emerging issues related to the
organization and programmes.
Yayasan Danamon Peduli promotes transparent, financial
accountability by publishing annually its audited financial
report.
The Board of Trustees met in May 2010 to approve the audited
financial report for 2009. The Financial report was subsequently
published in 2 major newspapers, Kompas and Kontan Daily,
following the Board of Trustees approval.
During that meeting, the Board also approved a number of
amendments related to the Foundation’s Article of Association.
The key changes were on 2 items: (i) Sharpen definition of the
Foundation’s scope of activities to make it much more focused
while at the same time allowing room for expansion in the future;
and (ii) re-structuring of the Board of Management in keeping
with the new Foundation Law 28/2004.
31Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Agenda UtamaTanggal & Lokasi Rapat
Date & Location of MeetingMain Agenda
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
20 May 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Laporan perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Progress Report
3. Status keuangan: April 2010 3. Financial Status: April 2010
4. Masalah-masalah terkini 4. Current Issues
5. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 5. Others & date of next meeting
1. Penerimaaan dan perkenalan anggota Dewan Pembina & Pengurus yang baru: Bapak Henry Ho dan Saudari Bonaria Siahaan sebagai Direktur Eksekutif 31 May 2010 –
MBD JakartaRapat Dewan Pembina
/Board of Trustees Meeting
1. To introduce and welcome new member of the Board of Trustees – Mr. Henry Ho and the new Executive Director, Bonaria Siahaan
2. Pembahasan dan persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun 2009
2. Endorsement and approval of the Foundation’s Annual Report and Financial Report for 2009
3. Pembahasan dan persetujuan usulan perubahan AD/ART Yayasan
3. To discuss and approve proposed adjustments in the Foundation’s Article of Association
4. Lain-lain 4. Miscellaneous
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
17 June 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Update
3. Status keuangan: Mei 2010 3. Financial Status: May 2010
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
29 July 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Update
3. Status keuangan: Juni 2010 3. Financial Status: June 2010
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
19 August 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan program & manajemen 2. Programme and Management Update
3. Status keuangan: Juli 2010 3. Financial Status: July 2010
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
30 September 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan rencana pelaksanaan Pasar Sejahtera
2. Updated implementation plan of Pasar Sejahtera
3. Perkembangan persiapan Konvensi Nasional ke-3 3. Brief update on preparations for the 3rd National Convention
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
26 October 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan program dan manajemen (menindaklanjuti masa jabatan anggota Dewan)
2. Management & Programme update (Follow up on service period of Board members)
3. Budget Plan 2011 3. Budget plan 2011
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
1. Persetujuan risalah rapat sebelumnya
09 December 2010 – MBD Jakarta
1. Minutes of last meeting
2. Perkembangan program dan manajemen (Laporan Konvensi Nasional ke-3)
2. Management & Programme update (The 3rd National Convention Report)
3. Persetujuan untuk Work programme & Budget Plan 2011
3. Work programme & Budget Plan 2011 approval
4. Lain-lain & tanggal rapat berikutnya 4. Others & date of next meeting
32 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Audit untuk Laporan Keuangan Yayasan Danamon Peduli tahun
2010 telah diselesaikan oleh Akuntan Publik Siddharta & Widjaja,
anggota KPMG. Laporan keuangan tersebut memperoleh opini
wajar tanpa syarat.
PengeluaranYayasanDanamonPeduliTahun2010
ActualSpendingofDanamonPeduliFoundationin2010
RincianTahun 2010 Amount (Rp)
Description
Program Revitalisasi Pasar Tradisional (Pasarku Bersih, Sehat dan Sejahtera), termasuk lomba pasar serta survei pasar tradisional
6,331,330,540Traditional Market Revitalization (My Clean, Health
and Prosperous Market, including Market Contest and Traditional Market Survey)
Program Danamon Go Green (Mengubah limbah-limbah pasar menjadi kompos bermutu tinggi)
935,842,258Danamon Go Green (Converting Market Waste into High
Quality Compost
Respon Cepat-Tanggap Terhadap Bencana Alam 286,103,931 Natural Disaster Quick Response
Program Pengembangan, Penggalangan Pengetahuan serta Pemantauan dan Evaluasi
364,462,782Programme Development, Knowledge Management and
Monitoring Evaluation
Komunikasi Eksternal dan Laporan Akuntabilitas 875,433,897 Outreach Communication and Accountability Report
Beban Operasional 2,051,025,498 Operational Expenses
JUMLAH 10,844,198,906 TOTAL
SUMBER PENDANAAN LAINNYA
Selain memperoleh pendanaan dari Danamon, pada tahun 2010
program-program kami juga memperoleh kontribusi dari para
mitra sehingga dapat dilaksanakan secara lebih efektif. Tabel
berikut menguraikan berbagai sumber pendanaan yang diterima
selama tahun 2010.
ProgramSumber Pendanaan
SourceNilai (Rp)
Amount (Rp)Pemanfaatan
PurposeProgramme/Scheme
PASAR SEJAHTERA
Pemerintah Kota Payakumbuh
2,210,745,000Kontribusi pemerintah daerah sebagian besar digunakan untuk mendanai pembangunan fisik/infrastruktur yang signifikan untuk pasar-pasar, yang berdampak langsung/tak langsung pada unit uji coba
The local government contribution is mostly to fund larger scale physical/infrastructure in these markets which directly or indirectly affects the pilot units
PASAR SEJAHTERA
Pemerintah Kota Pekalongan
112,500,000
Pemerintah Kabupaten Sragen
In-kind equivalent to 30,000,000
Pemerintah Kota Probolinggo
790,000,000
Pemerintah Kabupaten Probolinggo
254,000,000
Audit of the Foundation’s Financial Report of 2010 was completed
by Public Accountants Siddharta & Widjaja, a member of the
KPMG firm. The report received unqualified opinion.
OTHER FUNDING SOURCES
In addition to receiving funding from Danamon, in 2010 our
programmes benefited much from contributions made by our
partners which had enabled the programmes to be effectively
implemented. The following table summarizes the various
source of contributions received throughout 2010.
33Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
ProgramSumber Pendanaan
SourceNilai (Rp)
Amount (Rp)Pemanfaatan
PurposeProgramme/Scheme
Hari Peduli Lingkunganku
Danamon Corporate University
9,538,000
Digunakan untuk mendanai kegiatan tersebut
To fund the organization of the event
Caring for the Environment Day
Bantuan bagi tiga daerah yang terkena bencana
16,911,167*
Rencana spesifik akan ditetapkan setelah berakhirnya periode mobilisasi sumber daya
Specific plans will be decided upon the conclusion of the resource mobilization period
Recovery Support to three Disaster-affected
areas
Komunikasi dan Kegiatan Lainnya
Division of Public Affairs, Danamon
250,000,000
Dukungan pada publikasi materi informasi dan advertorial di beberapa media
Support to the publishing of information and advertorials in the media
Communication and Outreach Activities
* Total kontribusi yang diterima per 30 Desember 2010. Periode penggalangan dana berlangsung dari pertengahan November 2010 hingga 28 Februari 2011. Total amount received as of 30 December 2010. The fund raising initiative period is from mid-November 2010 until 28 February 2011.
34 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Memasuki tahun 2011, melalui Yayasan Danamon Peduli,
Danamon akan melanjutkan komitmennya dalam mendukung
revitalisasi pasar tradisional pada aspek pengelolaan
kesehatan lingkungan. Komitmen tersebut dipertegas
melalui konsolidasi dari dua program terdahulu menjadi satu
program utama: PASAR SEJAHTERA. Mengingat bahwa
program Pasar Sejahtera baru diluncurkan di paruh kedua
tahun 2010 dengan implementasi kegiatan dimulai di akhir
2010, program kegiatan 2011 tetap akan fokus pada lima
lokasi pilot awal. Guna memperluas lokasi pembelajaran,
lima lokasi tambahan akan diidentifikasi dan dipilih bekerja
sama dengan Kementerian Perdagangan.
Walaupun bukan lagi merupakan program yang terpisah,
kegiatan “Hari Pasar Bersih dan Sehat” akan terus
diselenggarakan tiap tahun, dengan terus memperkuat peran
dan tujuannya sebagai kegiatan kampanye masyarakat.
Sasaran dari kegiatan tahunan ini adalah untuk meningkatkan
kesadaran dan dukungan masyarakat pada revitalisasi pasar
tradisional di Indonesia.
Sebagai bagian dari proses konsolidasi kegiatan unit
Pengelolaan Limbah Terintegrasi, Danamon akan
menyediakan dukungan teknis untuk membantu unit-unit
operasi sehingga di tahun 2012, unit-unit tersebut dapat
beroperasi secara mandiri sebagai bagian dari sistem
setempat.
“Agar tetap menjadi perusahaan swasta pertama yang
memberi bantuan ketika terjadi bencana, program Cepat
Tanggap Bencana akan terus memberikan bantuan bagi
para korban bencana alam. Selain itu, di tahun 2011
Danamon akan mulai mengimplementasikan dua komponen
baru. Komponen pertama fokus pada “pembangunan
kapasitas” – dengan tujuan meningkatkan kapasitas para
relawan Danamon dalam merespon kebutuhan para korban
bencana.
Komponen kedua akan fokus pada upaya-upaya
“pencegahan/mitigasi” – yang bertujuan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan cara-cara untuk mencegah dan/
atau memitigasi terjadinya bencana akibat perilaku manusia.
Kedua komponen tersebut akan melibatkan jaringan luas
Danamon dan Adira Finance, tetapi akan dilaksanakan
bekerja sama dengan para mitra yang memiliki kompetensi
di bidang tersebut.
Konsolidasi organisasi akan tetap menjadi prioritas tahun
depan sejalan dengan persiapan Yayasan Danamon Peduli
untuk meraih sertifikasi ISO di bidang manajemen kualitas.
In 2011, through Yayasan Danamon Peduli, the Bank will
continue its commitment to support traditional market
revitalization through the environmental health management
aspect. This commitment will be further strengthened
through the consolidation of the two earlier programmes into
one main market support programme: PASAR SEJAHTERA.
Given that the Pasar Sejahtera programme was only
launched towards the latter half of 2010 and activities were
only implemented in late 2010, the 2011 work programme
will still focus on the 5 initial pilot sites. Five additional sites
will also be identified and selected jointly with the Ministry of
Trade to broaden the learning sites across the country.
While no longer a stand-alone programme, the “National
Clean & Healthy Market Day” will continue to be conducted
annually, but its role and purpose as a public campaign
event will be further strengthened. The main objective of this
annual event will be to raise public concern and support to
the revitalization of traditional markets in Indonesia.
As part of the consolidation of the Integrated Waste
Management Unit activity, Danamon will provide technical
assistance to assist the units’ operations with a view to
ensuring that by 2012 these units will be fully sustained and
solidly cemented in local schemes/systems.
In keeping with the motto “to be the first private sector
on the scene” Rapid Disaster Response Programme
will continue its immediate relief assistance whenever
disasters occur. In addition, as of 2011 Danamon will start
implementing the 2 new components. The first one focuses
on “capacity building” – which aims to enhance the capacity
of the Danamon volunteers in responding to natural disaster
victims’ needs.
The second one will focus on “preventive/mitigation” efforts
– which aim to enhance community awareness on ways to
prevent and/or mitigate behavioural-induced man-made
disasters. Both additional components will involve the vast
network of Danamon and Adira Finance, but undertaken
in close collaboration with partners that possess the
competencies to deliver these support services.
Organizational consolidation will remain a priority for the
next one year as Yayasan Danamon Peduli gears itself in
preparation to obtain ISO certification in the area of quality
management.
Prioritas Utama 20112011 Key Priorities
35Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Yayasan Danamon Peduli
Laporan Keuangan/Financial Statements
31 Desember/December 2010 dan/and
31 Desember/December 2009
36 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
37Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
38 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements
Lampiran – 1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes 2010 2009 ASET ASSETS
Kas dan bank 3 1,307,059,661 739,865,912 Cash and cash in bank Aset lain-lain 4 172,425,037 113,843,344 Other assets Aset tetap 2b,5 229,759,670 114,873,079 Fixed assets Aset pajak tangguhan 7b 35,229,193 - Deferred tax asset JUMLAH ASET 1,744,473,561 968,582,335 TOTAL ASSETS KEWAJIBAN LIABILITIES Beban yang masih harus dibayar 6 1,064,489,182 205,589,909 Accrued expenses Hutang pajak 7a 49,918,383 198,393,545 Taxes payable Hutang lain-lain 119,415,984 105,187,370 Other payable JUMLAH KEWAJIBAN 1,233,823,549 509,170,824 TOTAL LIABILITIES ASET BERSIH NET ASSETS Aset bersih tidak terikat 510,650,012 459,411,511 Unrestricted net assets JUMLAH ASET BERSIH 510,650,012 459,411,511 TOTAL NET ASSETS JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN ASET BERSIH 1,744,473,561 968,582,335 AND NET ASSETS
39Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements
Lampiran – 2 – Schedule
LAPORAN AKTIVITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
STATEMENTS OF ACTIVITIES FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2010 2009 Perubahan aset bersih Changes in unrestricted tidak terikat net assets Sumbangan 2c 2,086,826,592) 2,420,205,962) Contribution Beban administrasi dan General and administration umum 8 (2,051,025,498) (2,407,101,966) expenses 35,801,094) 13,103,996) Pendapatan lain-lain, bersih 9 18,418,535) 157,214,862) Other income, net Kenaikan aset bersih Increase in unrestricted tidak terikat 54,219,629) 170,318,858) net assets Perubahan pada aset Changes in temporarily bersih terikat sementara restricted net assets Sumbangan 2c 8,793,173,408) 7,579,794,038) Contribution Aset bersih yang dibebaskan Net assets released from dari pembatasan 10 (8,793,173,408) (7,579,794,038) restriction Kenaikan aset bersih Increase in temporarily terikat sementara -) -) restricted net assets Kenaikan jumlah aset Increase in total bersih sebelum net assets before pajak penghasilan 54,219,629) 170,318,858) corporate income tax Beban pajak penghasilan 7b (2,981,128) (40,396,497) Income tax expense Kenaikan jumlah aset Increase in total net bersih setelah assets after corporate pajak penghasilan 51,238,5011 129,922,361) income tax Jumlah aset bersih - awal 459,411,511) 329,489,150) Total net assets - beginning Jumlah aset bersih - akhir 510,650,012) 459,411,511) Total net assets - ending
40 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements
Lampiran – 3 – Schedule
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah)
2010 2009 Cash flows from operating Arus kas dari kegiatan operasi: activities: Kenaikan jumlah aset bersih Increase in total net assets sebelum pajak penghasilan 54,219,629) 170,318,858 before income tax Penyesuaian untuk merekonsiliasi Adjustments to reconcile perubahan dalam aset bersih the change in net menjadi kas bersih yang assets to net cash digunakan untuk kegiatan used in operating operasi: activities: - Penyusutan aset tetap 63,985,476) 58,092,712 Depreciation of fixed assets - - Kerugian atas pelepasan aset Loss on disposal of fixed - tetap 36,002,810) - assets Arus kas operasi sebelum Operating cash flows before perubahan dalam aset changes in operating dan kewajiban operasi 154,207,915) 228,411,570 assets and liabilities Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets kewajiban operasi: and liabilities: - Aset lain-lain (58,581,693) (89,888,844) Other assets - - Beban yang masih harus dibayar 858,899,273 (758,556,589) Accrued expenses - - Hutang lain-lain 14,228,614 70,775,304 Other payable - - Hutang pajak (118,605,206) 116,361,961 Taxes payable - - Pembayaran pajak penghasilan (68,080,277) (46,801,408) Income tax payments -
Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided by dari (digunakan untuk) (used in) operating kegiatan operasi 782,068,626 (479,698,006) activities Cash flows from investing Arus kas dari kegiatan investasi: activities: Perolehan aset tetap (214,874,877) (18,783,000) Acquisition of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk kegiatan investasi (214,874,877)) (18,783,000) investing activities Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease) in kas dan bank 567,193,749 (498,481,006) cash and cash in bank Kas dan bank pada Cash and cash in bank awal tahun 739,865,912 1,238,346,918 at the beginning of year Kas dan bank pada Cash and cash in bank akhir tahun 1,307,059,661 739,865,912 at the end of year
41Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/1 – Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
Yayasan Danamon Peduli (“Yayasan”) didirikan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2005 berdasarkan Akta Notaris Putut Mahendra, SH. No. 05 tanggal 6 Oktober 2005. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C.322.HT.01.02. TH 2006 tanggal 17 Pebruari 2006 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 282/2006 pada lembaran Berita Negara No. 32 tanggal 21 April 2006. Yayasan memulai operasinya secara resmi pada tanggal 17 Pebruari 2006.
Yayasan Danamon Peduli (the “Foundation”) was established in Jakarta, Indonesia on 6 October 2005 based on Notarial Deed No. 05 of Putut Mahendra, SH. dated 6 October 2005. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C.322.HT.01.02.TH 2006 dated 17 February 2006 and was published in Supplement No. 282/ 2006 of the State Gazette No. 32 dated 21 April 2006. The Foundation started its operation officially on 17 February 2006.
Anggaran Dasar Yayasan telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris No. 29 tanggal 29 Desember 2010, dibuat dihadapan P. Sutrisno A. Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta, sehubungan dengan, antara lain, perubahan ruang lingkup kegiatan Yayasan, perubahan masa jabatan Pembina, Pengawas dan Pengurus, dan perubahan susunan Dewan Pembina dan Dewan Pengurus. Pemberitahuan perubahan pada saat ini sedang dalam proses.
The Foundation’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment effected by Notarial Deed No. 29 dated 29 December 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH. Notary in Jakarta, concerning, among other, changes on Foundation’s activities, changes on service period of Trustee, Supervisor and Management, and changes of the composition of Board of Trustees and Board of Management. The notification is currently in process.
Sesuai dengan pasal 3 dari perubahan terakhir Anggaran Dasar Yayasan, ruang lingkup kegiatan Yayasan meliputi:
According to article 3 of the latest amended Foundation’s Articles of Association, the Foundation’s scope of activities includes:
- Memberdayakan keberadaan pasar-pasar
tradisional dan meningkatkan nilai kompetitif pasar dengan meningkatkan kondisi kebersihan dan kenyamanannya melalui pemberian bantuan secara cuma-cuma;
- mengadakan kegiatan di bidang kemanusiaan melalui pemberian bantuan kepada korban akibat bencana/musibah; - Berkontribusi langsung maupun tidak
langsung pada pencapaian target nasional Millennium Development Goals (MDG) melalui pemberdayaan masyarakat secara sosial dan ekonomi tanpa dipungut biaya.
- To utilize the traditional markets resources and improve competitive value through clean and comfort markets by giving assistance for free;
- To conduct humanitarian activities through giving help to the victim of natural disaster;
- Direct or indirect contribution related with national achievement Millennium Development Goals (MDG) through social and economic resources without charge.
Sumbangan keuangan Financial contribution Yayasan memperoleh sumbangan keuangan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT.Adira Dinamika Multi Finance Tbk dalam mata uang Rupiah pada rekening bank yang dikhususkan untuk tujuan tersebut.
The Foundation receives financial contributions from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT.Adira Dinamika Multi Finance Tbk in Indonesian Rupiah through a bank account designated for that purpose.
Penggunaan sumbangan keuangan Use of the financial contribution Yayasan bertanggung jawab atas pengeluaran sumbangan keuangan. Sumbangan dan bunga yang diperoleh dipergunakan untuk aktivitas Yayasan.
The Foundation is responsible for the disbursement of the financial contribution. The contribution as well as the interest received thereon are used for the Foundation’s activities.
42 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/2 – Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Badan Pembina, Badan Pengawas dan Pengurus Yayasan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2010 and 2009, the Foundation’s Board of Trustees, Board of Supervisors and Board of Management were as follows:
Badan Pembina 2010 Board of Trustees Ketua Mar’ie Muhammad Chairman Anggota Edward Lee Member Anggota Theodore Permadi Rachmat Member Anggota Stanley Setia Atmadja Member Anggota Henry Ho Member Badan Pengawas Board of Supervisors Ketua Manggi Taruna Habir Chairman Anggota Kartini Muljadi Member Anggota Palgunadi Setyawan Member Anggota Joseph Luhukay Member Anggota Muliadi Rahardja Member Anggota Ali Yong Member Pengurus Board of Management Ketua Umum Bonaria Siahaan General Chairwoman Ketua Minhari Handikusuma Chairman Bendahara Umum Muljono Tjandra General Treasurer Bendahara Taufan Arijantono Treasurer Sekretaris Umum Rony Teja Sukmana General Secretary Sekretaris Dini Herdini Secretary
Badan Pembina 2009 Board of Trustees Ketua Mar’ie Muhammad Chairman Anggota Edward Lee Member Anggota Theodore Permadi Rachmat Member Anggota Stanley Setia Atmadja Member Anggota Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui Member Badan Pengawas Board of Supervisors Ketua Manggi Taruna Habir Chairman Anggota Kartini Muljadi Member Anggota Palgunadi Setyawan Member Anggota Joseph Luhukay Member Anggota Muliadi Rahardja Member Anggota Krisna Wijaya Member Pengurus Board of Management Ketua Risa Bhinekawati Chairwoman Wakil Ketua Ali Yong Vice Chairman Wakil Ketua Dini Herdini Vice Chairwoman Bendahara Muljono Tjandra Treasurer Sekretaris Rony Teja Sukmana Secretary
43Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/3 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan Yayasan disusun oleh Pengurus dan diselesaikan pada tanggal 7.Maret 2011.
The financial statements of the Foundation were prepared by the Board of Management and completed on 7 March 2011.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Yayasan.
Presented below are the significant accounting policies applied in the preparation of the financial statements of the Foundation.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporan arus kas disusun menggunakan metode tidak langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The financial statements have been prepared under the historical costs concept and on the accrual basis, unless otherwise stated. The statements of cash flows are prepared based on the indirect method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan
dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban selama
tahun pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect: - the reported amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;
- the reported amounts of revenues and
expenses during the reported year.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45, “Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba”, yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia. Laporan keuangan termasuk laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan laporan arus kas. Jumlah untuk setiap jenis aset bersih (dibatasi secara permanen, dibatasi sementara, dan tidak dibatasi) dilaporkan berdasarkan ada atau tidaknya batasan yang ditetapkan oleh pemberi dana.
The financial statements are presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 45, “Financial Statements of Non-Profit Organisations”, issued by the Indonesian Institute of Accountants. The financial statements include statement of financial position, statement of activities and statement of cash flows. The amount for each class of net assets (permanently restricted, temporarily restricted, and unrestricted) is reported based on the existence or absence of donor-imposed restrictions.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
Amounts in these financial statements are stated in Rupiah, unless otherwise stated.
44 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/4 – Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Aset tetap b. Fixed assets
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan (pengukuran awal) setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya.
Fixed assets are stated at acquisition cost (initial measurement) less accumulated depreciation. After initial measurements, fixed assets are measured using the cost model.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi umur manfaatnya sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Renovasi bangunan 5 Building renovations Perabotan 5 Furnitures Komputer 4 Computers Peralatan 4 Equipments
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan aktivitas tahun berjalan.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the statement of financial position, and the resulting gains and losses are recognised in the current year statement of activities.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan aktivitas pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the statement of activities as the expense incurred. Expenditures which extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalised to the related assets and depreciated.
c. Pendapatan dan beban c. Income and expenses
Sumbangan yang tidak terikat Unrestricted contributions Sumbangan yang tidak terikat adalah sumbangan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang diakui sebagai penghasilan pada laporan aktivitas pada periode diterimanya sumbangan tersebut oleh Yayasan.
Unrestricted contributions are contributions from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk which are recognised as revenues in the statement of activities in the period in which these contributions are received by the Foundation.
Sumbangan terikat sementara Temporarily restricted contributions Sumbangan terikat sementara adalah
sumbangan yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk mendukung proyek-proyek atau aktivitas tertentu yang disetujui oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Yayasan.
Temporarily restricted contributions are contributions received from PT Bank Danamon Indonesia Tbk in support of specific projects or activities as mutually agreed by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and the Foundation.
45Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/5 – Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Pendapatan dan beban (lanjutan) c. Income and expenses (continued)
Sumbangan terikat sementara (lanjutan) Temporarily restricted contributions (continued)
Sumbangan terikat sementara dicatat
sebagai pendapatan ditangguhkan pada saat diterimanya, dan kemudian diakui sebagai pendapatan jika proyek-proyek atau aktivitas terkait yang telah disetujui bersama dan diperuntukkan oleh sumbangan terikat sementara tersebut telah dilaksanakan, yaitu pada saat beban-beban yang berkaitan dengan proyek-proyek atau aktivitas tersebut telah terjadi.
Temporarily restricted contributions are recorded as deferred income upon receipts, and then recognised as income to the extent that the related projects or activities agreed by both parties and appropriated from the temporarily restricted contributions have been executed, which is at the time the related expenses have been incurred.
3. KAS DAN BANK 3. CASH AND CASH IN BANK
2010 2009
Kas 5,000,000 5,000,000 Cash on hand Bank 1,302,059,661 734,865,912 Cash in bank 1,307,059,661 739,865,912
4. ASET LAIN-LAIN 4. OTHER ASSETS
2010 2009
Piutang bunga - 2,052,414 Interest receivable Beban dibayar di muka 47,154,462 84,450,930 Prepaid expenses Uang Muka 55,890,000 - Advance Setoran jaminan 69,380,575 27,340,000 Security deposits 172,425,037 113,843,344
5. ASET TETAP 5. FIXED ASSETS
2010 1 Januari/
1 January Penambahan/
Additions Pelepasan/
Disposal 31 Desember/
31 December
Harga perolehan Cost Renovasi
bangunan
31,831,216)
102,175,000)
(31,831,216)
102,175,000) Building
renovations Perabotan 73,875,002) 45,507,694) (73,275,002) 46,107,694) Furnitures Komputer 118,715,000) 65,693,183) (54,250,000) 130,158,183) Computers Peralatan 38,678,388) 1,499,000) (9,450,000) 30,727,388) Equipments 263,099,606) 214,874,877) (168,806,218) 309,168,265) Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Renovasi bangunan
(21,751,331)
(14,880,827)
28,117,574)
(8,514,584)
Building renovations
Perabotan (42,971,668) (15,506,084) 57,556,667) (921,085) Furnitures Komputer (58,218,833) (25,188,807) 37,679,167) (45,728,473) Computers Peralatan (25,284,695) (8,409,758) 9,450,000) (24,244,453) Equipments (148,226,527) (63,985,476) 132,803,408) (79,408,595) Nilai buku bersih 114,873,079) 229,759,670 Net book value
46 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/6 – Schedule
5. ASET TETAP (lanjutan) 5. FIXED ASSETS (continued)
2009 1 Januari/
1 January Penambahan/
Additions 31 Desember/
31 December
Harga perolehan Cost Renovasi bangunan 31,831,216) -) 31,831,216) Building renovations Perabotan 71,395,002) 2,480,000) 73,875,002) Furnitures Komputer 103,712,000) 15,003,000) 118,715,000) Computers Peralatan 37,378,388) 1,300,000) 38,678,388) Equipments 244,316,606) 18,783,000) 263,099,606) Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Renovasi bangunan (15,385,086) (6,366,245) (21,751,331) Building renovations Perabotan (28,424,668) (14,547,000) (42,971,668) Furnitures Komputer (30,492,298) (27,726,535) (58,218,833) Computers Peralatan (15,831,763) (9,452,932) (25,284,695) Equipments (90,133,815) (58,092,712) (148,226,527) Nilai buku bersih 154,182,791 114,873,079) Net book value
6. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 6. ACCRUED EXPENSES
2010 2009
Proyek Pasar Sejahtera 207,402,600 - Pasar Sejahtera project Proyek Pasarku Bersih - 5,000,000 Pasarku Bersih project Proyek pengolahan sampah Organic waste processing organik 114,983,241 58,153,000 project Proyek Cepat Tanggap Bencana 10,170,000 62,000,000 Relief, Recovery, Rebuild project Proyek Komunikasi 510,180,310 - Communication project Bonus 140,916,771 16,233,053 Bonus Jasa tenaga ahli 51,234,260 31,055,400 Professional fees Proyek pengetahuan manajemen 16,500,000 21,582,875 Knowledge management project Lain-lain 13,102,000 11,565,581 Others 1,064,489,182 205,589,909
7. PERPAJAKAN 7. TAXATION a. Hutang pajak a. Taxes payable
2010 2009
Pajak penghasilan: Income taxes: - Pasal 21 35,849,223 163,198,646 Article 21 - - Pasal 23 9,452,565 708,348 Article 23 - - Pasal 25 3,366,370 2,507,284 Article 25 - - Pasal 29 (lihat Catatan 7b) Article 29 (refer to Note 7b) - 2006 - 21,670,178 2006 2009 - 10,309,089 2009 2010 1,250,225 - 2010 49,918,383 198,393,545
47Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/7 – Schedule
7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan b. Income tax
Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The components of income tax are as follows:
2010 2009
Kini 38,210,321) 40,396,497 Current Tangguhan (35,229,193) - Deferred 2,981,128) 40,396,497
Rekonsiliasi pajak antara kenaikan total aset bersih sebelum pajak menurut laporan aktivitas dan estimasi penghasilan kena pajak Yayasan adalah sebagai berikut:
The tax reconciliation between increase in total net assets before tax in the Foundation’s statement of activities and the estimated taxable income are was follows:
2010 2009 Kenaikan jumlah aset Increase in total bersih sebelum net assets before pajak penghasilan 54,219,629) 170,318,858 income tax Perbedaan permanen Permanent differences - Beban yang tidak
diperkenankan 69,812,957 166,407,172 Non deductible expenses - - Penghasilan yang dikenakan pajak final (52,618,052) (69,286,380) Income subject to final tax - Perbedaan temporer Temporary differences - Bonus yang masih harus dibayar 124,683,718 (123,166,447) Accrued bonus - Penghasilan kena pajak 196,098,252) 144,273,203 Taxable income Beban pajak penghasilan 38,210,321) 40,396,497 Income tax expense Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka: Prepaid tax: - Pajak penghasilan 25 (36,960,096) (30,087,408)) Income tax article 25 - Hutang pajak penghasilan 1,250,225) 10,309,089 Income tax payable
Perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan pada tanggal 31.Desember 2010 adalah bonus yang masih harus dibayar.
The temporary difference that give rise to deferred tax asset as of 31 December 2010 was accrued bonus.
c. Administrasi c. Administration
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Yayasan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu, sesuai peraturan yang berlaku.
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Foundation submits/pays tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
48 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/8 – Schedule
8. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 8. GENERAL AND ADMINISTRATION
EXPENSES
2010 2009 - Gaji dan tunjangan 1,233,518,228 1,897,695,167 Salary and allowances - - Iklan 288,057,000 - Advertisement - - Beban kantor 222,803,438 247,652,557 Office expenses - - Sewa kantor 181,505,188 90,058,000 Office rent - - Penyusutan aset tetap 63,985,476 58,092,712 Depreciation of fixed assets - - Jasa tenaga ahli 51,234,260 108,940,180 Professional - - Perjalanan 9,921,908 4,663,350 Travelling - 2,051,025,498 2,407,101,966
9. PENDAPATAN LAIN-LAIN, bersih 9. OTHER INCOME, net
2010 2009 Pendapatan bunga bank 30,947,875 26,180,624 Interest Penghargaan - 93,750,000 Awards Kerugian pelepasan aset tetap (36,002,810) - Loss on disposal fixed assets Lain-lain 23,473,470 37,284,238 Others 18,418,535 157,214,862
Pada akhir tahun 2009, Yayasan Danamon
Peduli memperoleh penghargaan dalam bentuk uang tunai sejumlah USD 10.000 (setara dengan Rp.93.750.000) sebagai juara kedua dalam kompetisi tahunan “BBC 2009 World Challenge” melalui program “Nothing Wasted” atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Danamon Go Green”.
At the end of 2009, the Foundation received an award in form of cash amounting to USD 10,000 (equivalent to IDR 93,750,000) as a runner-up in BBC World 2009 Challenge through its program “Nothing Wasted” or more familiar as “Danamon Go Green”.
10. ASET BERSIH YANG DIBEBASKAN DARI
PEMBATASAN 10. NET ASSETS RELEASED FROM
RESTRICTION Aset bersih yang dibebaskan dari pembatasan
merupakan penyelesaian atau realisasi program pembatasan yang didanai oleh sumbangan terikat sementara. Sumbangan terikat sementara ditujukan untuk:
Net assets released from restriction are due to the settlement or realization of restricted program funded by temporarily restricted contributions. Temporarily restricted contributions are appropriated for the following:
a. Pasarku Sejahtera a. Pasarku Sejahtera
Program ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan pasar sebagai bagian integral dari pemulihan dan revitalisasi pasar tradisional dengan menjadikan pasar sebagai ruang publik komersial yang BERSIH, SEHAT, AMAN dan NYAMAN.
The purpose of this program is to improve and enhance the health condition of the market environment as an integral part of the recovery and revitalization of traditional markets by making the market as a commercial public space that is CLEAN, HEALTHY, SAFE and COMFORTABLE.
49Laporan Keberlanjutan • 2010 Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/9 – Schedule
10. ASET BERSIH YANG DIBEBASKAN DARI
PEMBATASAN (lanjutan) 10. NET ASSETS RELEASED FROM
RESTRICTION (continued)
Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
This program consists of several activities as follows:
Kampanye Publik Hari Pasar Bersih Nasional
Public Campaign National Clean Market Day
Program ini bertujuan untuk membersihkan pasar tradisional di Indonesia. Untuk program ini, Yayasan bekerjasama dengan Danamon Simpan Pinjam.
The purpose of this program is to clean the traditional markets in Indonesia. For this program, the Foundation cooperates with Danamon Simpan Pinjam.
Konsolidasi Unit Pengolahan Sampah Consolidation of Waste Management Units
Program ini bertujuan untuk membersihkan pasar tradisional secara sistematis dengan mengkonversi sampah pasar menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Program ini juga bertujuan untuk membangun ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik. Untuk program ini, Yayasan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.
The purpose of this program is to clean the traditional markets systematically by converting market waste into organic fertilizer. This program is also aimed to build Indonesian food sustainability based on organic farming. For this program, the Foundation cooperates with Regional Government.
Revitalisasi Pasar Tradisional Revitalization of Traditional Markets
Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik pasar dan kesehatan lingkungan pasar tradisional. Untuk program ini, Yayasan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.
The purpose of this program is to improve the physical condition of the market and the traditional market of environmental health. For this program, the Foundation cooperates with Regional Government.
b. Program 3R (Relief, Recovery and Rebuild) b. Program 3R ( Relief, Recovery, and
Rebuild)
Program 3R (Relief, Recovery, and Rebuild) merupakan program untuk bencana alam di Indonesia dan proyek-proyek lainnya.
3R (Relief, Recovery, and Rebuild) Program represents program for natural disaster in Indonesia and other projects.
Rincian realisasi program pembatasan adalah
sebagai berikut: Details of restriction program realization are as follows:
2010 2009 a. Pasar Sejahtera a. Pasar Sejahtera
Kampanye Publik Hari Pasar Bersih Nasional
Public Campaign National Clean Market Day
- Peralatan pengolahan Waste processing - sampah 2,483,401,230 2,141,112,575 equipment - Promosi/cenderamata 30,950,000 25,350,000 Promotion/souvenirs - - Fasilitas umum 1,326,313,354 831,866,500 Public facility - - Beban logistik dan Logistic and inaugural - peresmian 1,490,031,516 1,287,312,895 expenses - Pemeriksaan kesehatan Free medical check- - gratis 434,867,940 356,118,950 up 5,765,564,040 4,641,760,920
50 Laporan Keberlanjutan • 2010 • Sustainability Report • PT Bank Danamon Indonesia Tbk
YAYASAN DANAMON PEDULI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
(Expressed in Rupiah)
Lampiran - 4/10 – Schedule
10. ASET BERSIH YANG DIBEBASKAN DARI
PEMBATASAN (lanjutan) 10. NET ASSETS RELEASED FROM
RESTRICTION (continued) a. Pasar Sejahtera (lanjutan) a. Pasar Sejahtera (continued)
2010 2009
Konsolidasi Unit Pengolahan Sampah Consolidation of Waste Management Units
- Bangunan kompos 74,500,000 518,216,877 Construction - - Mesin kompos 138,385,000 281,849,240 Machinery - - Rapat nasional dan National convention and - penilaian 224,918,100 531,559,445 evaluation - Perlengkapan 109,455,690 431,393,780 Utilities - - Pelatihan 146,126,600 171,689,006 Training - - Honorarium 242,456,868 195,295,148 Honorarium - 935,842,258 2,130,003,496
Revitalisasi Pasar Tradisional Revitalization of Traditional Markets
- Survei Pasar 4,025,000 - Market Survey -
- Infrastruktur Bangunan 419,415,000 - Infrastructure Building - - Pelatihan & Penyuluhan 67,226,500 - Counseling & Training -
490,666,500 - Jumlah 7,192,072,798 6,771,764,416 Total
b. 3R (Relief, Recovery and b. 3R (Relief, Recovery and Rebuild) Rebuild) - Bantuan darurat 255,942,457 269,345,908 Relief donations - - Bantuan pemulihan 10,122,474 57,742,797 Recovery donations - - Bantuan rekonstruksi 20,039,000 14,172,000 Reconstruction donations - - Beban logistik Logistic and inaugural - dan peresmian - 5,000,000 expenses - Beban lain-lain - 2,000,000 Miscellaneous expenses - 286,103,931 348,260,705 c. Program Lain-lain c. Other Programs - Pengembangan organisasi 75,100,000 45,500,000 Organization development - - Komunikasi 817,924,297 104,836,381 Communication - - Pengembangan program 39,320,000 57,231,350 Program development - - Evaluasi program 249,018,910 217,239,650 Program evaluation - - Beban lain-lain 133,633,472 34,961,536 Miscellaneous expenses - 1,314,996,679 459,768,917 Jumlah 8,793,173,408 7,579,794,038 Total
Daftar IsiContents
1 Membangun Kesejahteraan Jutaan OrangBringing Prosperity to the Millions
2 Visi, Misi dan NilaiVision, Mission and Values
3 Tentang Laporan iniAbout this Report
4 Sekilas DanamonDanamon at a Glance
6 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
10 Laporan DireksiReport from the Board of Directors
14 Kegiatan Keberlanjutan 2010Sustainable Activity in 2010
16 Pasar SejahteraPasar Sejahtera
20 Program Cepat Tanggap Bencana Rapid Disaster Response Programme
24 Hari Peduli LingkungankuCaring for the Environment Day
26 Karyawan Danamon PeduliKaryawan Danamon Peduli
28 Tata Kelola Kegiatan Sosial DanamonThe Governance of Social Responsibility Activities at Danamon
34 Prioritas Utama 2011 2011 Key Priorities
35 Laporan KeuanganFinancial Statements
Laporan KeberlanjutanSustainabi l i ty Report
2010
Membangun KesejahteraanJutaan Orang
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bringing Prosperity to the Millions
PT Bank D
anamon Indonesia Tbk
Laporan Keberlanjutan 2010 Sustainability Report
Bring
ing P
rosp
erity to the M
illions
Mem
bang
un Kesejahteraan Jutaan O
rang
Laporan KeberlanjutanSustainabi l i ty Report
2010
PT Bank Danamon Indonesia TbkMenara Bank Danamon Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No. 6Mega Kuningan, Jakarta 12950, IndonesiaTel. 62 21 5799 1001-03Fax. 62 21 5799 1160-61www.danamon.co.id