-
STRATEGI PENCEGAHAN KECELAKAAN TAMBANG
PT ANTAM Persero(Tbk)
Pongkor Gold Mining Business Unit
-
1. VISI & MISI ANTAM 2020 ;
Menjadi korporasi global berbasis
pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan
standar kelas dunia
Menciptakan keunggulan operasional berbasis
biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan
mengutamakan keselamatan kerja dan
lingkungan hidup
2. SISTEM MANAJEMEN OPERASI UBPE PONGKOR;
Terintegrasi dalam sistem manajemen mutu (
ISO 9001 ), sistem manajemen lingkungan ( ISO
14001 ) dan sistem manajemen K3 ( OHSAS
18001 )
-
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT ANTAM Tbk (Persero)
Pongkor Gold Mining Business Unit
-
Elemen Program :
1. Safety Talk
2. Safety Inspection
3. Safety Meeting
4. Safety Health and Environment Committee
5. Safety Campaign
6. Safety Audit
7. Emergency Preparedness
8. Organization Rules
9. Accident / Incident Analysis
10. Employee Training
11. Personal Protective Equipment
12. Health Control
13. Loss Control Management
14. Off-the-Job Safety, Health and Environment
Setiap elemen program saling berkaitan satu dengan lainnya, sehingga menjadi kesatuan yang saling menguatkan.
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
1. SAFETY TALK
Wajib disetiap gilir shift kerja. Dipimpin oleh level Pengawas Operasional. Pesan singkat tentang safety.
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
2. SAFETY INSPECTION
Komitmen setiap level karyawan : o Inspeksi lokasi / area oleh PIC safety officer
o Inspeksi wajib dalam program K3 oleh level staff dan manajemen
o Inspeksi terencana, terjadwal dan lintas fungsi ( Safety Patrol )
o Inspeksi insidentil
o Inspeksi eksternal dari korporat
o Inspeksi oleh Inspektur Tambang
Menjadi target dan dinilai dalam pencapaian kinerja safety setiap satuan kerja level staf dan struktural.
Output Tindakan koreksi terhadap Unsafe Act, Unsafe Condition dan Koreksi Lingkungan Kerja
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
3.SAFETY MEETING Rapat K3 & Lingkungan yang dilaksanakan terjadwal di tingkat Satuan Kerja dan
Departemen.
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
4. HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT COMMITTEE
Merupakan tingkatan tertinggi dalam evaluasi dalam K3L & OH. HSE Committee dibentuk berdasarkan SK dari Kepala Teknik Tambang. HSE Committee dilaksanakan tiap bulan, kepada karyawan dan mitra kerja.
5. SAFETY CAMPAIGN
Upaya untuk menumbuhkan motivasi bagi setiap karyawan dalam peningkatan kinerja K3 & Lingkungan ;
o Pemberian reward secara periodik terhadap karyawan yang berprestasi di
bidang K3 & Lingkungan
o Penetapan karyawan teladan K3
Pemberian reward dan punishment juga tercantum dalam Buku Pedoman Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
SAFETY CAMPAIGN
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
SAFETY CAMPAIGN
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
6. SAFETY AUDIT
Dilakukan oleh eksternal 2X/tahun. Dilakukan oleh auditor internal yang tersertifikasi 3X/tahun.
7. EMERGENCY PREPAREDNESS
Dibentuk dan dilatih untuk menghadapi keadaan darurat. Tim ini terdiri dari anggota tetap dan anggota volunteer yang berada pada setiap satuan kerja. Mine Communication System
SIMULASI PENANGANAN KORBAN
KEBAKARAN BANGUNAN
SIMULASI PENANGANAN KORBAN
DENGAN TYROLEAN SYSTEM
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
SIMULASI MOTOR VEHICLE ACCIDENT SIMULASI COLLAPSED STRUCTURE
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
REFRESH VOLUNTEER ERG AREA
UNDERGROUND
SOSIALISASI BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
AREA PENGOLAHAN
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
SIMULASI PENANGANAN KEBAKARAN TANKI BBC DENGAN IN LINE EDUCTOR FOAM
-
8. ORGANIZATION RULES
Terintergrasi dengan peraturan perusahaan berupa Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Pelaksanaan K3 dinilai sebagai penilaian disiplin pegawai.
9. ACCIDENT / INCIDENT ANALYSIS
Root Cause Analysis Output berupa tindakan koreksi program manajemen Sebagai pembelajaran pada karyawan sebagai bahan sosialisasi
10. EMPLOYEE TRAINING
Mandatory / Persyaratan pemenuhan jabatan / regulasi Pengawas Operasional Pratama (POP), Pengawas Operasional Madya (POM) dan Pengawas Operasional Utama (POU)
secara bertahap serta berkesinambungan
Pemenuhan Kompetensi o Pelatihan Kompetensi (SIM Kadis).
o Pelatihan K3 bagi karyawan baru
o Pelatihan K3 bagi karyawan mutasi
o Pelatihan K3 bagi kayawan dengan pekerjaan baru.
Materi safety sebagai mandatory dalam setiap pelatihan kompetensi teknis
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
11. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
Pertahanan terakhir dalam upaya pencegahan kecelakaan. Orang yang bekerja untuk dan atas nama organisasi diberikan APD yang
memadai sesuai dengan pekerjaannya.
Khusus untuk kontraktor atau tenaga pihak ke III pengaturan mengenai PPE diatur dalam kontrak.
12.HEALTH CONTROL
Medical Check Up (MCU) dilaksanakan terencana dan periodik bagi semua karyawan
Karyawan Resiko Tinggi ( RESTI ) dilakukan 2X/tahun Karyawan Non Resiko Tinggi ( NON RESTI ) dilakukan 1X/tahun Sebagai kontrol dan evaluasi terhadap Penyakit Akibat Kerja Pemantauan lingkungan kerja
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
13. LOSS CONTROL MANAGEMENT
Identifikasi bahaya dan pengendalian resiko yang terintegrasi dalam Risk Management.
Dievaluasi hingga level korporat Risk Management Division
14. OFF-THE-JOB HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT
Kepedulian Safety di Lingkungan dan Keluarga o Safety tour
o Gathering
o Safety go to School
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
-
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SAFETY TOUR
-
PROGRAM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SAFETY GOES TO SCHOOL
-
UNDERGROUND SAFETY PERFORMANCE
PT ANTAM Tbk (Persero) Pongkor Gold Mining Business Unit
-
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN Standar acuan pengendalian bukaan tambang bawah tanah.
Rekomendasi Penyanggaan :
Geotechnical Support Recommendation (GSR),
o Rekomendasi dari hasil analisa terhadap rencana penambangan atau
lokasi bukaan yang membutuhkan penanganan khusus
o Harus diketahui oleh Mine Operation Bureau dan Mine Planing and
Development Bureau.
Geotechnical Recommendation (GR),
o Rekomendasi Geoteknik setelah melihat realisasi kondisi bukaan
yang terjadi di lapangan.
o Rekomendasi dapat berupa kebutuhan penyanggaan maupun
tambahan penyanggaan ditujukan untuk lebih menstabilkan lubang bukaan.
o Berisi prioritas penanganan lokasi, terutama lokasi-lokasi krusial
yang membutuhkan supporting yang cepat.
o Harus diketahui oleh Pengawas Lapangan beserta jajarannya.
-
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN Pengendalian Penyanggaan :
Checklist Kesesuaian Penyanggaan,
o Merupakan form pengendalian kesesuaian terhadap GR/GSR, apabila terdapat ketidaksesuaian maka akan langsung ditindaklanjuti dan diketahui oleh Mine Operation Bureau
Geotech Daily Monitor,
o Berisi catatan kegiatan penyanggan pada tiap front / heading
Convergent Monitoring : o Kegiatan monitoring terhadap kondisi lubang bukaan
critical, seperti ; Sill Pillar, Zona keterpengaruhan ambrukan, Zona Squeezing, Akses Permanen.
-
APLIKASI GROUND SUPPORT
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN
-
APLIKASI GROUND SUPPORT
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN
-
APLIKASI GROUND SUPPORT
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN
-
KONDISI KANTIN AREA UNDERGROUND
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN
-
IMPROVEMENT GROUND SUPPORT FRICTION TENSION BOLT
GROUND CONTROL
MANAGEMENT PLAN
-
MATERIAL SUPPORT QUALITY
CONTROL Melakukan pemantauan kualitas material supporting
agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan,
seperti ; Splitset, H Beam, Wiremesh, Weldmesh,
Shotcrete dll. Pengecekan kualitas material dilakukan
bekerja sama dengan laboratorium external dengan
rentang waktu yang telah dijadwalkan yaitu 2 kali /
tahun ( shotcrete perbulan ).