Transcript
  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    1/70

    PROSES PEMBENTUKAN

    MINERAL

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    2/70

    Secara umum, proses pembentukan mineral

    dapat terbentuk karena :

    1. Proses mineralisasi, diakibatkan oleh

    aktivitas magma.2. Proses alterasi, yaitu mineral hasil ubahan

    dari mineral yang telah ada karena suatu

    faktor.

    Pada proses pembentukan mineral baiksecara mineralisasi dan alterasi tidak terlepas

    dari faktor-faktor tertentu.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    3/70

    Menurut M. Bateman, proses pembentukan mineral

    dapat dibagi atas beberapa proses yang menghasilkan

    jenis mineral tertentu :

    1. Proses magmatis

    2. Proses pegmatisme

    3. Proses Pneumatolisis

    4. Proses Hydrotermal

    5. Proses Replacement / Metasomatic

    6. Proses Sedimenter

    7. Proses Evaporasi

    8. Supergen enrichment

    9. Metamorfisme

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    4/70

    Proses ini sebagian besar berasal dari magma

    primer yang bersifat ultra basa, lalu mengalami

    pendinginan dan pembekuan membentuk

    mineral-mineral silikat dan bijih.

    Pada temperatur tinggi (> 600C) stadium liquido

    magmatis mulai membentuk mineral-mineral,

    baik logam maupun non-logam.

    Asosiasi mineral yang terbentuk sesuai dengan

    temperatur pendinginan saat itu

    PROSES MAGMATIS

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    5/70

    Proses magmatis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

    1. Early magmatis, proses dimana mineral yang terjadi lebih

    cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh

    silikat, terbagi atas:

    - Disseminated (dihamburkan) yaitu mengkristalnyamineral-mineral terpencar/dihamburkan tanpa adanya

    konsentrasi, contohnya Intan

    - Segregasi (pemisahan) terjadi dari hasil gravity

    differentiation dan akumulasi dari mineral-mineral,

    contohnya Crhomite

    - Injeksi, bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya

    kristalisasi diff kemudian massa ini menerobos masuk

    ke dalam celah batuan sekelilingnya Contohnya Kiruna

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    6/70

    2. Late magmatis, proses yang menghasilkan kristal setelah

    terbentuk batuan silikat sebagai bentuk sisa magma yang

    lebih kompleks dan mempunyai corak dengan variasi yang

    lebih banyak, terbagi atas :

    - Residual liquid segregation, proses dimana residualmagma umumnya lebih kaya akan silikat alkali dan uap

    air menerobos keluar dari rongga-rongga kristal dari

    dapur magma dan mengkristal tanpa perpindahan,

    contohnya magmatis

    Taberg

    - Residual liquid injection, residual magma yang banyak

    mengandung Fe menerobos keluar ke tempat yang

    tekanannya lebih rendah ke dalam celah atau perlapisan

    batuan, contohnya magmatis

    Adirondack

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    7/70

    - Immiscible (tak dapat dicampur) liquid

    segregation, pada saat pendinginan liquid

    magma memisah membentuk bagian yang

    tidak bisa bercampur mengumpul pada dasar

    sumber magma membentuk larutan yangterpisah.

    contohnya sulfide di Insizwa

    - Immiscible liquid injection, residu liquid

    magma yang akan sulfide diselingi gangguansebelum konsolidasi sehingga menyebabkan

    liquid menerobos ke dalam celah-celah

    batuan.contohnya Vlackfontein

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    8/70

    Setelah proses pembentukan magmatis, larutan

    sisa magma (larutan pegmatisme) yang terdiri

    dari cairan dan gas.

    Stadium endapan ini berkisar antara 600C

    sampai 450C berupa larutan magma sisa.

    Asosiasi batuan umumnya Granit.

    PROSES PEGMATISME

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    9/70

    Setelah temperatur mulai turun, antara 550-

    450C, akumulasi gas mulai membentuk jebakan

    pneumatolisis dan tinggal larutan sisa magma

    makin encer.

    Unsur volatile akan bergerak menerobos batuan

    beku yang telah ada dan batuan samping

    disekitarnya, kemudian akan membentuk

    mineral baik karena proses sublimasi maupun

    karena reaksi unsur volatile tersebut denganbatuan-batuan yang diterobosnya sehingga

    terbentuk endapan mineral yang disebut mineral

    pneumatolitis.

    PROSES PNEUMATOLISIS

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    10/70

    Merupakan proses pembentuk mineral yang

    terjadi oleh pengaruh temperatur dan tekanan

    yang sangat rendah, dan larutan magma yang

    terbentuk sebelumnya.

    Secara garis besar, endapan mineral

    hydrothermal dapat dibagi atas :Endapan

    hipotermal, Endapan mesotermal,dan

    Endapan epitermal.

    PROSES HYDROTERMAL

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    11/70

    Endapan hipotermal, ciri-cirinya adalah :Tekanan dan temperatur pembekuan relatif tinggi.

    Endapan berupa urat-urat dan korok yang berasosiasi

    dengan intrusi dengan kedalaman yang besar.

    Asosiasi mineral berupa sulfides, misalnya Pyrite,Calcopyrite, Galena dan Spalerite serta oksida besi.

    Pada intrusi Granit sering berupa endapan logam Au,

    Pb, Sn, W dan Z.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    12/70

    Endapan mesotermal, ciri-cirinya :Tekanan dan temperatur yang berpengaruh lebih

    rendah daripada endapan hipotermal.

    Endapannya berasosiasi dengan batuan beku asam-

    basa dan dekat dengan permukaan bumi.Tekstur akibat cavity filling atau pengisian rongga

    jelas terlihat, sekalipun sering mengalami proses

    penggantian antara lain berupa crustification /

    pengerasan permukaan dan banding / penjilidan.

    Asosiasi mineralnya berupa sulfide, misalnya Au, Cu,Ag, Sb dan Oksida Sn.

    Proses pengayaan sering terjadi.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    13/70

    Endapan epitermal, ciri-cirinya adalah: Tekanan dan temperatur yang berpengaruh paling rendah.

    Tekstur penggantian tidak luas (jarang terjadi).

    Endapan bisa dekat atau pada permukaan bumi.

    Kebanyakan teksturnya berlapis atau berupa (fissure-vein). Struktur khas yang sering terjadi adalah cockade

    structure atau struktur simpul.

    Asosiasi mineral logamnya berupa Au dan Ag dengan

    mineral gangue-nya berupa Kalsite dan Zeolit disamping

    Kuarsa.Mineral gangue (mineral penyerta) adalah mineral non

    logam yang bisa dimanfaatkan sebagai hasil sampingan

    dalam jumlah yang cukup,misal kuarsa, garnet.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    14/70

    Adapun bentuk-bentuk endapan mineral dapat dijumpai

    sebagai proses endapan hidrotermal adalah sebagai Cavity

    filling.

    Cavity filling adalah proses mineralisasi berupa pengisian

    ruang-ruang bukaan (rongga) dalam batuan yang terdiriatas mineral-mineral yang diendapkan dari larutan pada

    bukaan-bukaan batuan, yang berupa Fissure-vein, Shear-

    zone deposits, Stockworks, Ladder-vein, Saddle-reefs,

    Tension crack filling, Brecia filling (vulkanik, tektonik dan

    collapse), Solution cavity filling (caves dan Channels),

    Gash-vein, Pore-space filling, Vessiculer fillings.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    15/70

    Adalah proses dalam pembentukan endapan-endapan

    mineral epigenetic yang didominasi oleh pembentukan

    endapan-endapan hipotermal, mesotermal dan sangat

    penting dalam grup epitermal.

    Mineral-mineral bijih pada endapan metasomatic kontaktelah dibentuk oleh proses ini, dimana proses ini dikontrol

    oleh pengayaan unsur-unsur sulfide dan dominasi pada

    formasi unsur-unsur endapan mineral lainnya.

    PROSES REPLACEMENT /METASOMATIC

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    16/70

    Replacementdiartikan sebagai proses dari

    larutan yang sangat penting berupa pelarutan

    kapiler dan pengendapan yang terjadi secara

    serentak dimana terjadi penggantian suatu

    mineral atau lebih menjadi mineral-mineral baruyang lain.

    Atau dapat juga diartikan bahwa penggantian

    mineral membutuhkan ion yang tidak

    mempunyai ion secara umum dengan zat kimiayang digantikan.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    17/70

    Penggantian mineral yang dibawa dalam larutan

    dan zat kimia yang dibawa keluar oleh larutan

    dan merupakan kontak terbuka yang terbagi

    atas : Massive, Lode fissure, dan Disseminated.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    18/70

    Mineral bijih sedimenter adalah mineral bijih

    yang ada kaitannya dengan batuan sedimen,

    dibentuk oleh pengaruh air, kehidupan, udara

    selama sedimentasi, atau pelapukan maupun

    dibentuk oleh proses hidritermal.Terbagi atas konsentrasi residu dan konsentrasi

    mekanik.

    PROSES SEDIMENTER

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    19/70

    Konsentrasi Residu yaitu endapan hasil pelapukan

    dimana proses pelapukan dan pengendapan terjadi

    di tempat yang sama tanpa mengalami

    transportasi, proses pelapukan biasanya terjadi

    secara fisika dan kimia. Contoh endapan residumangan, besi, bauxite dan lain-lain.

    Konsentrasi Mekanik (endapan placer) terbentuk di

    atas batuan asal dimana akibat penguraian dan

    penghancuran mekanis batuan asal tersebutmengalami perombakan. Fragmen yang lebih halus

    mudah larut dan akan tertransportasi. Contoh :

    sungai, pantai, alluvial dan eolian.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    20/70

    Proses EvaporasiSuatu proses penguapan sebagian dari pelarut

    sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang

    konsentrasinya lebih tinggi.Terdiri dari evaporasi laut, danau dan air tanah.

    Contoh mineral : NaCl

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    21/70

    Supergen enrichment

    Penjelasan : pelindian elemen -elemen tertentu

    dari bagian atas suatu endapan mineral

    kemudian presipitasi pada kedalaman

    menghasilkan endapan dengan konsentrasi yang

    lebih tinggi.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    22/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    23/70

    Proses Metamorfisme :

    Proses yang umumnya merupakan hasil dari

    metamorfisme kontak dan metamorfisme

    regional

    Terbagi atas endapan- endapan

    termetamorfiskan dan endapan metamorfisme.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    24/70

    ASOSIASI MINERAL DALAM

    BATUAN

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    25/70

    1. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

    BEKU

    Pada batuan beku, mineral yang sering dijumpai dapat

    dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

    1. Mineral-mineral asam = Felsic-minerals =

    Nonferromagnesian silicates

    Tersusun atas silika dan alumina, umumnya

    berwarna cerah

    Kuarsa : colorless, kadang-kadang putih susu

    atau kelabu

    Feldspar Ortoklas : putih kemerahan atau

    merah jambuFeldspar Plagioklas : abu-abu, putih susu,

    menunjukkan gejala striasi

    Muskovit : colorless sampai coklat muda, berupa

    lempengan-lempengan tipis

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    26/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    27/70

    Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapatdibedakan menjadi empat:

    1. Kelompok Granit Ryolit ; berasal dari magma asam,

    terutama tersusun oleh mineral kuarsa, ortoklas,

    plagioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit,muskovit dalam jumlah kecil.

    2. Kelompok Diorit Andesit; berasal dari magma yang

    bersifat intermediet, terutama tersusun atas mineral-

    mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan kuarsa;biotit dan ortoklas dijumpai dalam jumlah kecil

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    28/70

    3. Kelompok Gabro Basalt; tersusun dari magma

    asal yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-

    mineral olivin, plagioklas Ca, piroksen dan

    hornblende.

    4. Kelompok Ultrabasa; terutama tersusun oleh

    olivin dan piroksen. Plagioklas Ca dijumpai

    dalam jumlah yang sangat kecil.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    29/70

    Status Mineral dalam Batuan Beku :

    1. Mineral Primer, merupakan hasil pertama dari proses

    pembentukan batuan beku (hasil kristalisasi magma). Mineral

    ini terdiri dari :

    Mineral utama (essential minerals): yaitu mineral yangjumlahnya cukup banyak (> 10%). Mineral ini sangat penting

    untuk dikenali karena menentukan nama batuan.

    Mineral tambahan (accesory minerals): yaitu minerl-mineralyang jumlahnya sedikit (< 10%) dan tidak menentukan

    nama batuan, minsalnya: garnet, leucite, hematit, magnetit,

    ilmenit, monazite.

    2. Mineral Sekunder, merupakan mineral hasil ubahan (alterasi)

    dari mineral primer, misalnya: kalsit, zeolit, epidot, clay mineral,

    epidote, klorit, pirit.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    30/70

    R kiB

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    31/70

    Reaksi Bowen

    Terdiri dari dua seri: Kontinu dan Diskontinu.Memperlihatkan stabilitas mineral pada temperatur dan tekanan

    tertentu.Memperlihatkan perubahan komposisi magma dari Basa menuju Asam

    sebagai

    fungsi penurunan temperatur dan tekanan.Memberikan spekturm komposisi batuan beku

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    32/70

    Bowen Reaction Series.

    Mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat

    labil dan mudah berubah menjadi mineral lain. Mineral yang

    dibentuk pada temperatur rendah adalah mineral yang relatif stabil.

    Pada jalur sebelah kiri, yang terbentuk pertama kali adalah olivin

    sedangkan mineral yang terbentuk terakhir adalah biotit.

    Mineral-mineral pada bagian kanan diwakili oleh kelompok

    plagioklas karena kelompok mineral ini paling banyak dijumpai.

    Yang terbentuk pertama kali pada suhu tinggi adalahcalcic

    plagioclase (bytownit), sedangkan pada suhu rendah terbentuk

    alcalic plagioclase (oligoklas). Mineral-mineral sebelah kanan dan kiri bertemu dalam bentuk

    potasium feldsfar kemudian menerus ke muskovit dan berakhir

    dalam bentuk kuarsa sebagai mineral yang paling stabil.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    33/70

    Olivi

    n

    Pirokse

    n

    Amfibol

    Biotit

    Anortit

    Albit

    Ortoklas

    Muskovi

    tKuarsa

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    34/70

    2. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

    SEDIMEN

    Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen

    dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :

    Batuan sedimen klastik : tersusun oleh klastika-klastika

    karena prosespengendapan secara mekanis. Mineralpenyusun batuan ini mempunyai resistensi tinggi.

    Contohnya: kuarsa, biotit, hornblende, plagioklas, dan

    garnet.

    Batuan sedimen non klastik: terbentuk karena proses

    pengendapan secara kimiawi dan larutan maupun hasil

    aktivitas organinik. Contoh mineral penyusun: gypsum,

    anhidrit, kalsit, halit.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    35/70

    Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan

    sedimen adalah :

    Kuarsa

    Kalsit

    DolomitLempung: kaolinit, montmorilonit,

    hydromuscovite

    Feldspar (ortoklas maupun plagioklas)

    SideritLimonit

    Gipsum

    Kalsedon

    Halit

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    36/70

    3. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

    METAMORF

    Mineral-mineral yang terdapat pada batuan

    metamorf dapat berupa mineral yang berasal

    dari batuan asalnya maupun mineral baru yang

    terbentuk akibat proses metamorfosa, sehingga

    dapat digolongkan menjadi :

    Mineral yang umumnya terdapat pada

    batuan beku dan batuan metamorf seperti

    kuarsa, feldspar, muskovit, biotit,

    hornblende, piroksen, olivin, hematit, dan

    magnetit.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    37/70

    Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen

    dan batuan metamorf, seperti kuarsa, muskovit,

    mineral-mineral lempung, kalsit, dolomit.

    Mineral indeks batuan metamorf seperti :

    Andalusit, berwarna coklat muda, prismatik,

    biasanya ditutupi oleh lapisan mika,

    Kianit, berwarna biru muda, bladed (prismatik),

    Silimanit, berwarna coklat hijau muda,prismatik,

    Garnet, berwarna merah, hitam, hijau, bentuk

    kristal euhedral, isotropik, dapat mengandung

    inklusi,

    Staurolit, berwarna coklat tua, squat prismatik,Kordierit, berwarna biru tua, prismatik,

    Epidot

    Klorit

    dll

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    38/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    39/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    40/70

    SISTEMATIKA MINERALOGI

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    41/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    42/70

    Kelas mineral native element terdiri dari dua

    bagian umum:

    Metal dan element intermetalic (logam).

    Contohnya emas, perak, dan tembaga.

    Semimetal dan non metal (bukan logam).

    Contohnya antimony, bismuth, graphite dan

    sulfur.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    43/70

    Sifat nativ e element :

    1. Sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah

    malleable yang jika ditempa dengan palu

    akan menjadi pipih, atau ductile yang jika

    ditarik akan dapat memanjang, namun

    tidak akan kembali lagi seperti semula jika

    dilepaskan.

    2. sistem kristalnya adalah isometrik untuk

    yang logam, contoh : emas,perak, tembaga.

    3. sistem kristalnya adalah hexagonal untuk

    semilogam, contoh : arsenik, bismut.

    4. Dan jika unsur mineral tersebut non-logam,

    sistem kristalnya dapat berbeda-beda (isometrik,

    orthorombik, dan hexagonal), contoh : intan,

    sulfur, graphite.

    5. Pada umumnya, berat jenis dari mineral-mineral ini

    tinggi, kisarannya sekitar 6.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    44/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    45/70

    Golongan Sulfides merupakan kombinasi antara

    logam atau semi-logam dengan Belerang (S),

    misalnya Galena (PbS), Pirit (FeS2), Proustit

    (Ag3AsS3), dll.

    Golongan Sulfida bukan merupakan pembentukbatuan akan tetapi merupakan golongan yang

    penting yang unsur kimia pembentuk

    merupakan kombinasi berbagai bentuk Belerang

    (S).Asal mula terbentuknya Sulfides sangat berkaitan

    erat dengan pengendapan dari cairan panas

    atau aktifitas vulkanik atau gunung api.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    46/70

    Mineral oksida dan hidroksida merupakan mineral yang

    terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus

    anion oksida (O) dan gugus hidroksil hidroksida (OH

    atau H).

    Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan

    langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannyalebih sederhana dibanding silikat.

    Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral

    lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali

    sulfida.

    Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi,

    chrome, mangan, timah dan aluminium.

    Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah es

    (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan

    kassiterit (SnO2).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    47/70

    Mineral hidroksida terbentuk akibat

    pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur

    tertentu dengan hidroksida (OH).

    Reaksi pembentukannya dapat juga terkait

    dengan pengikatan dengan air.Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida,

    unsur utamanya pada umumnya adalah

    unsurunsur logam.

    Beberapa contoh mineral hidroksida adalahgoethit (FeOOH) dan limonite (Fe2O3.H2O

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    48/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    49/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    50/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    51/70

    Mineral-mineral ini berasal dari endapan dan

    metamorfosa lapisan tanah dan batu.

    Mineral dari golongan ini dapat ditemukan

    pada batuan beku dan batuan sedimen dan

    biasanya mengandung unsur CO3.

    Contohnya : Dolomite (CaMg(CO3)2; Magnesit

    (MgCO3) ; Ankerite (CaFe(CO3)2).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    52/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    53/70

    Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi

    pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi

    kadar airnya, kemudian perlahan-lahan

    menguap sehingga formasi sulfat dan halida

    berinteraksi.Contoh-contoh mineral yang termasuk

    kedalam kelas ini adalah anhydrite (calcium

    sulfate), Celestine (strontium sulfate), barite

    (barium sulfate), dan gypsum (hydrated calciumsulfate). Juga termasuk didalamnya mineral

    chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate

    serta mineral tungstate.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    54/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    55/70

    Silikat merupakan komponen batuan

    utama terbentuk akibat pembekuan dan

    pendinginan magma dan juga

    terbentuk akibat batuan mengalami

    metamorfosa

    region-thermal.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    56/70

    MINERAL EKONOMI DAN

    MINERAL JARANG

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    57/70

    ENDAPAN MINERAL

    Skinner (1979) menyebut endapan mineral

    (mineral deposits) merupakan konsentrasi suatu

    mineral pada kerak bumi, terbentuk secara alami

    serta pada daerah yang terbatas (lokal)

    Jika mineral-mineral yang terkonsentrasimengandung bahan atau material yang bernilai

    bagi manusia serta layak untuk ditambang, maka

    endapan tersebut secara kusus disebutendapan

    bijih/ore deposits(Edwards dan Atkinson 1986,Guilbert dan Park 1986),endapan

    ekonomi/economic deposits(Hutchison 1983),

    atauendapan mineral ekonomi(Jensen dan

    Bateman 1981).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    58/70

    Secara umumdefinisi bijih (ore)adalah suatu

    batuan atau kumpulan mineral, yang

    mengandung mineral-mineral yang bernilai

    ekonomis, dan dapat diekstrak.

    Bijih terdiri dari mineral-mineral yang bernilaiekonomis (biasanya mengandung logam) yang

    disebut sebagai mineral bijih (ore mineral,

    mengandung logam) serta termasuk mineral

    industri (industrial mineral, non-logam) danmineral yang tidak bernilai ekonomis yang

    disebut sebagai mineral penyerta (gangue

    mineral).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    59/70

    Definisi oleh kebanyakan penulis lebih

    ditekankan pada kandungan logamnya yang

    dapat diekstrak serta memiliki nilai ekonomis.

    Bijih yang tidak menguntungkan apabila

    ditambang disebut sebagaiProtore(Park danmacDiarmid 1970, Hutchison 1983).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    60/70

    Yang termasuk dalam kelompok endapan

    mineral adalah

    1. Bahan galian logam

    2. Bahan galian industri

    3. Mineral berharga dan batumulia.

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    61/70

    Bahan Galian Logam

    Bahan galian logam adalah batuan atau mineral-

    mineral yang di dalamnya terdapat unsur logam,

    yang dapat diambil untuk kepentingan manusia.

    Komponen bijih pada bahan galian logam, yaitu:

    mineral bijih (ore mineral, mengandung

    logam)

    mineral yang tidak bernilai ekonomis yangdisebut sebagai mineral penyerta (gangue

    mineral).

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    62/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    63/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    64/70

    Bahan Galian Industri

    Bahan galian industri adalah batuan atau

    mineral-mineral yang bermanfaat untuk

    kepentingan manusia dan tidak termasuk

    kedalam bahan galian logam, batubara, batumulia, maupun migas dan panas bumi.

    Menurut Madiadipoera, dkk. (1990), bahan

    galian industri dapat dibagi menjadi beberapa

    kelompok, yaitu :

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    65/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    66/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    67/70

    Mineral ekonomis (berharga) dan Batumulia

    Mineral berharga dan Batumulia, adalah

    mineral atau batuan yang dipergunakan untuk

    perhiasan dan bernilai tinggi

    Batumulia (menurut Pouw Kioe An, 1977) dapat

    dikelompokkan sebagai berikut :A. Batumulia tulen

    B. Batu semi mulia

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    68/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    69/70

  • 7/21/2019 Proses pembentukan Mineral

    70/70

    MINERAL JARANG

    Mineral jarang adalah mineral yang keterdapatanunsur-unsurnya jarang untuk ditemukan.

    Keberadaanya bisa berupa ore ataupun konsentrat

    yang ikut terdapat pada mineral lainnya.

    Mineral ini dapat terbentuk pada suatu prosesgeologi yang membentuk mineralisasi.

    Contoh mineral jarang : molibdenum, bismuth,

    cobalt, palladium, dan zircone

    Pemanfaatan mineral jarang : bahan baku untukperalatan vital militer seperti alat pelacak,

    material produksi modern, seperti dunia

    superkonduktor, laser, optik, glass da keramik.


Top Related