Download - Proses dan Alat Produksi Alat Komunikasi
NAMA
KELOMPOK :
1.Tika Apriliana W. (34)
2.Marita Presty D. (25)
3.Ima Widaari ()
4.Nur Fadila Imaniar
(26)5.Dwi Sukma Puspita I
(08)Kelas : X-IPS 4
C. Proses dan Alat Produksi Alat Komunikasi
Proses produksi alat komunikasi dengan teknologi
elektronik terdiri dari dua (2) tahapan utama yaitu
pembuatan rangkaian elektronik dan proses pembuatan
casing, dan diakhiri dengan proses perakitan(assembling)
yaitu menggabungkan bagian dalam dengan bagian
casingnya. Proses pembuatan rangkaian elektronik
membutuhkan ketelitian dan kepresisisan yang sangat
tinggi. Satu kesalahan pemasangan komponen elektronik
akan menyebabkan produk elektronik tidak dapat
berfungsi. Casing harus mempertimbangkan kenyamanan,
keamanan dan estetika.
Proses produksi dan alat untuk pembuatan casing
bergantung daripada material yang akan digunakan,
karena setiap material memiliki cara pengolahan
yang berbeda. Proses Produksi
RangkaianElektronika
Proses ProduksiCasing
Produk Elektronik
Proses Perakitan
Proses produksi dapat dibedakan menjadi produksi
secara manual dan produksi dengan mesin (machinal). Proses
pembuatan rangkaian ektronik secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan solder (alat pemanas
timah) untuk merekatkan komponen-komponen pada papan
sirkuit (Printed Circuit Board/PCB), tang untuk memotong dan
pinset atau tang kecil untuk mengambil dan memegang
komponen elektronik yang berukuran kecil. Proses produksi manual
me- mungkinkan pembuatan alat elektronik oleh individu,
bukan pabrik. Proses pembuatan rangkaian elektronik dengan
mesin atau robot dilakukan di pabrik. Penggunaan mesin pada
produksi elektronik akan mengurangi peluang terjadinya kesalahan produksi, dan memastikan setiap produk memiliki kualitas
yang sama.
Proses produksi casing juga dapat dilakukan secara
manual maupun masinal. Pembuatan casing secara masinal
dilakukan di pabrik untuk produksi massal. Pada produksi
massal umumnya casing dibuat dari material plastik dengan
teknik injection moulding atau vacum forming, atau logam
dengan teknik press. Pewarnaan pada proses ini dilakukan
dengan mencampur pewarna dengan bijih plastik. Material
yang dapat digunakan untuk pembuatan casing secara manual
adalah material alam seperi kayu, rotan, bambu, serat, atau
logam lembaran, plastik lembaran, dan tekstil. Teknik manual
yang digunakan adalah memotong serta membentuk dengan
alat sederhana seperti gergaji, router dan bor dan merekatkan dengan lem, paku atau sekrup. Finishing
manual dilakukan sesuai dengan material yang digunakan.
Pada kayu, rotan atau bambu, nishing berupa pengamplasan,
pelapisan pelindung atau pelapisan car dasar, dan cat warna.
Ada pertanyaan ???????????