SADA ARIH BORU TARIGAN49211159
PEMBIMBING: Dr. SRI SUPADMINI,
“PROSEDUR IMPOR BAHAN BAKU SCRAP PADA PT JAKARTA CAKRATUNGGAL STEEL MILLS”
PEMBIMBING: Dr. SRI SUPADMINI,
SE., MM
AKUNTANSI KOMPUTERPROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA2014
Perbedaan Karakteristik setiap Negara menjadikan
keadaan yang saling membutuhkan satu sama lain.
Perdagangan Internasional menjadi suatu wadah untuk
menjalin hubungan antar negara
Kegiatan impor merupakan suatu cara untuk mendukung
Pertumbuhan Industri di Indonesia
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Pertumbuhan Industri di Indonesia
Adanya Kasus impor Limbah Bahan Beracun dan
Berbahaya (B3) menghambat pengeluaran barang impor
berupa besi tua
Fasilitas Gudang Berikat untuk kelancaran arus barang
dalam kegiatan impor dan ekspor
MATERI KERJA PRAKTIK
Materi Kerja Praktik yang diberikan PT Jakarta
Cakratunggal Steel Mills untuk menyelesaikan penulisan
ini yaitu :
1. Prosedur impor bahan baku scrap sebelum adanya
kasus impor limbah B3 dan pengeluaran barang
impor melalui jalur merah,impor melalui jalur merah,
2. Prosedur impor bahan baku scrap menggunakan
fasilitas Gudang Berikat,
3. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses
impor biasa melalui jalur merah maupun Gudang
Berikat
TUJUAN
Mengetahui prosedur impor bahan baku scrap yang telah
diterapkan serta dokumen-dokumen yang digunakan
oleh PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills
MANFAAT
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam hal
prosedur impor bahan baku scrap melalui jalur merah
maupun prosedur impor melalui Gudang Berikat
MANFAAT
Kegiatan memasukkan barang keKegiatan memasukkan barang ke
dalam negeri
Bahan yang merupakan sisa atau bahan Bahan yang merupakan sisa atau bahan
bekas yang masih mempunyai nilai dan
dapat digunakan sebagai bahan baku
Impor
Bahan Baku Scrap
dapat digunakan sebagai bahan bakudapat digunakan sebagai bahan baku
Bangunan atau suatu tempat
impor
Bangunan atau suatu tempat
dengan batas-batas tertentu
yang didalamnya dilakukan
kegiatan distribusi barang asal
impor
GUDANG BERIKAT
PROSEDUR IMPOR
PROSEDUR PENGELUARAN BARANG IMPOR MELALUI JALUR MERAH
• SALES CONTRACT
• PURCHASE ORDER
• LAPORAN SURVEYOR
• BILL OF LADDING
• COMMERCIAL INVOICE
• PACKING LIST
DOKUMEN
YANG
DIGUNAKAN
DALAM • PACKING LIST
• L/C
• EKSPORTER STATEMENT LETTER
• ASURANSI
• PIB BC 2.0
• SPJM
• SPPB BC 2.0
DALAM
PROSEDUR
IMPOR
MELALUI
JALUR MERAH
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROSEDUR IMPOR MELALUI JALUR MERAH
• DAPAT SEGERA DIPAKAI UNTUK PRODUKSI
SETELAH MENDAPAT RESPON SPPB
• TIDAK PERLU TEMPAT PENIMBUNAN
KHUSUS
• TIDAK PERLU IZIN KHUSUS UNTUK
PENGELUARAN BARANG
KELEBIHAN
• PROSES LEBIH LAMA ADANYA
PEMERIKSAAN FISIK DAN BEHANDLE
• BIAYA PENUMPUKAN LEBIH LAMA DI TPS
• BIAYA DEMMURAGE DAN REPAIR LEBIH
BESAR
KEKURANGAN
PROSEDUR IMPOR MELALUI GUDANG BERIKAT
PROSEDUR PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA KE TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT
PROSEDUR PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI
1
2
PROSEDUR PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI GUDANG BERIKAT UNTUK DIGUNAKAN DALAM PRODUKSI
• PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK BC. 2.5
• PROSEDUR PENGELUARAN BARANG DARI GB UNTUK PRODUKSI
1
2A
2B
• PIB BC 2.3
• SPPB BC 2.3
• PIB BC 2.5
• SPJM TPB
DOKUMEN
YANG
DIGUNAKAN
DALAM
PROSEDUR • SPJM TPB
• INSTRUKSI PEMERIKSAAN
• LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
• BERITA ACARA PEMERIKSAAN
• SPPB BC 2.5
PROSEDUR
IMPOR
MELALUI
GUDANG
BERIKAT
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROSEDUR IMPOR MELALUI GUDANG BERIKAT
• DAPAT SEGERA DIKIRIM KE GB
SETELAH SPPB BC 2.3
• MENGHINDARI BIAYA PENUMPUKAN
• MENGHINDARI BIAYA DEMMURAGE
DAN REPAIR
KELEBIHAN
• PERLU TEMPAT PENIMBUNAN
KHUSUS
• PERLU MENDAPAT IZIN KHUSUS
• TIDAK DI PERKENANKAN ADANYA
PELANGGARAN APAPUN
KEKURANGAN
KESIMPULAN
1. Prosedur impor dimulai dari kesepakatan anatara supplier dan importir,
pembayaran harga barang sesuai invoice, pengiriman dokumen, sampai
pengiriman barang. Adanya kasus impor limbah B3 maka Seluruh barang impor
berupa scrap (besi tua) diharuskan melalui prosedur pengeluaran barang dengan
pemeriksaan fisik dan behandle terlebih dahulu di Tempat Penimbunan
Sementara ( TPS ).
2. Prosedur Impor melalui Gudang Berikat terdiri dari 2 aktivitas utama yang akan
dilewati yaitu Prosedur pengeluaran barang impor dari Tempat Penimbuanan dilewati yaitu Prosedur pengeluaran barang impor dari Tempat Penimbuanan
Sementara ke Tempat Penimbunan Berikat dan Prosedur pengeluaran barang
dari Tempat penimbunan berikat untuk digunakan dalam produksi.
3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur impor biasa melalui jalur merah yaitu,
Sales contract, Purchase Order, Laporan Surveyor, Bill of Ladding, Commercial
Invoice, Packing list, L/C ( Jika memakai L/C), Eksporter Statement letter,
Asuransi, PIB BC 2.0, SPJM, SPPB BC 2.0. Sedangkan Dokumen yang digunakan
dalam prosedur impor melalui Gudang BerIkat secara umum sama dengan
prosedur impor biasa, namun terdapat tambahan yaitu, Security Label, PIB BC
2.3, SPPB BC 2.3, PIB BC 2.5, SPJM TPB, Instruksi Pemeriksaan, Laporan Hasil
Pemeriksaan ( LHP ), Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ), SPPB BC 2.5
SARAN
1. Dalam melaksanakan prosedur impor Gudang Berikat
diharapkan dapat lebih teratur dan tertib terutama
dalam hal kewajiban dan larangan penyelenggara
Gudang Berikat agar fasilitas Gudang Berikat dapat
dipertahankan
2. Diharapkan staff bagian impor diberikan training
mengenai fasilitas Gudang Berikat secara menyeluruh
agar dapat memahami dan dapat lebih ditingkatkan
dalam pengetahuan mengenai Gudang Berikat.
cover