Download - Proposal Skripsi (1)
I. Latar Belakang Penelitian
Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah
perusahaan yang didirikan harus memiliki satu tujuan agar dapat membuat
perusahaan hidup dalam jangka panjang, artinya perusahaan harus
mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui pencapaian tujuan. Suatu tujuan
akan tercapai apabila perusahaan dikelola dengan baik, sehingga sesuai dengan
harapan perusahaan.
Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal atas
investasi yang telah ditanamkan dalam perusahaan. salah satu bentuk investasi
tersebut adalah aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
yaitu aktiva yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengelolaan yang efektif dan kebutuhan
yang tepat dalam penggunaan, pemeliharaan maupun pencatatannya.
Bersamaan dengan berlalunya waktu, nilai ekonomis suatu aktiva tetap
tersebut harus dapat dibebankan secara tepat dan salah satu caranya adalah
dengan menentukan metode penyusutan. Untuk itu perlu diketahui apakah
metode penyusutan yang diterapkan perusahaan telah memperhatikan
perubahan nilai aktiva tetap yang menurun disebabkan karena berlalunya
waktu atau menurunnya manfaat yang diberikan aktiva tetap tersebut..
Menurut Warren, Reeve dan Fees (2005:395) “ Penurunan harga perolehan
karena menurunnya kegunaan sejalan dengan berlalunya waktu dalam
penggunaan disebut penyusutan (depreciation)”.
Perusahaan harus mampu menerapkan metode penyusutan yang tepat pada
aktiva tertentu, metode penyusutan yang berbeda akan menghasilkan alokasi biaya
penyusutan yang berbeda sehingga akan mempengaruhi harga pokok penjualan
dan beban usaha yang mempengaruhi besarnya laba yang akan diperoleh
perusahaan. Oleh karena itu, metode penyusutan aktiva tetap harus ditentukan
secara tepat, agar biaya penyusutan yang dibebankan dapat mencerminkan
kewajaran nilai aktiva tetap pada neraca.
Besarnya beban penyusutan aktiva tetap mempengaruhi besar kecilnya
laba yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu diadakan analisis terhadap
metode penyusutan yang diterapkan perusahaan dalam aktiva tetapnya. Pada
umumnya nilai ekonomis suatu aktiva tetap akan mengalami penurunan yang
disebabkan pemakaian dan kerusakan, keusangan karena faktor ekonomis dan
teknis.
Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan masalah pada biaya
reparasi dan pemeliharaan apakah relatif konstan sepanjang umur aktiva tetap atau
semakin meningkat. Karena itu pihak manajemen harus berhati-hati dalam
menerapkan kebijaksanaan khususnya jumlah pengeluaran pendapatan (revenue
expenditure), sebaliknya pengeluaran untuk aktiva diatas jumlah minimal harus
dikapitalisasi sebagai pengeluaran modal (capital expenditure).
PT. Semen Holcim, Tbk merupakan salah satu perusahaan semen terbesar
di Indonesia yang mencatat sahamnya pertama kalinya pada tahun 1977 pada
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan pada tahun 1989 di Bursa Efek Surabaya (BES).
PT. Semen Holcim, Tbk pada tahun 1990 mendirikan dua buah perusahaan
sebagai anak perusahaan yang kepemilikannya 100% dimiliki oleh perseroan. dua
anak perusahaan tersebut adalah PT. Trumix Beton (Beton siap pakai), dan PT.
Wahana Transtama (transportasi). PT. Wahana Transtama sebagai anak
perusahaan yang bergerak dibidang transportasi mengoperasikan sebagian armada
truknya untuk mendistribusikan semen dan bahan baku. Sebagai perusahaan
besar, PT. Semen Holcim, Tbk memiliki aktiva yang cukup material nilainya,
maka dari itu diperlukan kecermatan dalam menentukan metode penyusutan
aktiva tetap karena nilai beban penyusutan akan berpengaruh pada laba
perusahaan.
Oleh karena itu, penulis akan meneliti bagaimana perusahaan menerapkan
pencatatan alokasi penyusutan aktiva tetap dalam laporan keuangan termasuk
bagaimana perusahaan menghitung penyusutan dan metode yang digunakan
dalam pencatatan penyusutan aktiva tetap tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berhubungan dengan analisis metode-metode
penyusutan aktiva tetap dan selanjutnya, sebagai judul skripsi adalah:
“ Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan
Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan (study kasus pada PT. Semen
Holcim Tbk, yang terdaftar di BEI) ”.
II. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengidentifikasikan masalah
sebagi berikut:
1. Bagaimana metode penyusutan Aktiva Tetap yang diterapkan oleh PT.
Semen Holcim Tbk?
2. Bagaimana beban penyusutan aktiva tetap pada PT. Semen Holcim Tbk?
3. Bagaimana pengaruh penerapan metode penyusutan aktiva tetap dalam
menghasilkan beban penyusutan terhadap laba perusahaan?
III.Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Atas dasar identifikasi masalah di atas maka tujuan peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui metode penyusutan aktiva tetap yang diterapkan pada
PT. Semen Holcim, Tbk.
2. Untuk mengetahui beban penyusutan pada PT. Semen Holcim, Tbk.
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode penyusutan aktiva tetap
dalam menghasilkan beban penyusutan terhadap laba perusahaan.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1. Penulis, untuk memahami berbagai metode penyusutan dan
penerapannya dalam praktik dan sebagai salah satu syarat dalam
menempuh ujian Strata satu jurusan Ekonomi pada Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional Indonesia (STIE BII).
2. Perusahaan, untuk dapat menjadi sumbangan penulisan berupa saran
atau usul bagi perusahaan dan sebagai bahan masukan untuk pencatatan
lebih lanjut atas aktiva tetap.
3. Pembaca, sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut dan
menambah pengetahuan serta bahan kepustakaan.
IV. Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis
Aktiva tetap diperoleh untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi sehingga atas
pengeluaran tersebut dibebankan atas dasar alokasi melalui metode-metode yang
berlaku umum.
Penyusutan merupakan alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan
dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
perusahaan dalam melakukan alokasi pembebanan penyusutan aktiva tetap perlu
mempertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi pembebanan
penyusutan. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi penyusutan menurut Zaki
Baridwan (2004;307) terdiri dari 3 faktor yaitu,
1. Harga perolehan (Cost)
2. Taksiran nilai residu (Salvage value)
3. Taksiran umur kegunaan (Useful value)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penyusutan aktiva
tetap menurut Hendriksen yang bukunya dialih bahasakan oleh Widjajanto
Nugroho (1991;90) adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antara penurunan aktiva tetap dengan penggunaan dan waktu
pertimbangan penentuan metode penyusutan yang digunakan lebih
dipengaruhi oleh nilai manfaat aktiva dimasa yang akan datang sejalan
dengan penggunaannya dalam jangka waktu tertentu.
2. Pengaruh keusangan
Keusangan dan keausan yang terjadi sepanjang penggunaan aktiva tetap
dianggap merupakan faktor yang menentukan penurunan kemampuan
aktiva tetap untuk memberikan manfaat.
3. Pola biaya reparasi dan pemeliharaan
Selama penggunaan aktiva, pengelolaan pengeluaran yang terjadi dalam
rangka perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap yang dimiliki akan
membentuk suatu pola yang relative konstan maupun meningkat menjadi
pertimbangan dalam menentukan metode penyusutan yang digunakan.
4. Tingkat efisiensi aktiva tetap yang bersangkutan
Efisiensi operasi aktiva selama penggunaan menjadi kondisi yang harus
diperhatikan sebab penurunan efisiensi operasi aktiva akan menyebabkan
meningkatnya kontribusi pendapatan yang akan diterima semakin rendah.
5. Kemungkinan perubahan dalam tingkat pendapatan
Taksiran hasil atau pendapatan yang akan diterima selama penggunaan
aktiva tetap bersifat konstan maupun berfluktuasi dari tahun ke tahun.
Kecermatan dan ketepatan pemilihan metode penyusutan penting karena
pembebanan biaya penyusutan dengan metode yang berbeda akan menghasilkan
perbedaan biaya penyusutan yang dibebankan.
Adapun yang menjadi bahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana
pengaruh penerapan metode penyusutan aktiva tetap yang diterapkan oleh
perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan atau laba yang diterima oleh
perusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut:
“Penerapan metode penyusutan aktiva tetap bila dilaksanakan dengan
tepat, maka akan berperan dalam menunjang peningkatan pendapatan
perusahaan”.
V. Metodologi penelitian
1. Jenis Penelitian dan Sumber Data
a. Jenis Penelitian
Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-
buku, majalah, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan
penelitian ini. Keuntungan dari penggunaan data sekunder ini adalah biaya yang
diperlukan untuk memperolehnya tidak semahal jika menggunakan data primer,
waktu untuk memperoleh data sekunder lebih cepat dibandingkan dengan
memperoleh data primer. Sedangkan kerugian menggunakan data sekunder adalah
informasi yang diperoleh merupakan data yang usang dan kurang lengkap dengan
kebutuhan dibandingkan dengan memperoleh data primer, hal ini dikarenakan
data sekunder tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan
penelitian.
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema,
dan gambar. Jenis data kualitatif ini ialah data sekunder yaitu data
yang telah mengalami proses pengolahan oleh sumbernya.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka.
Data ini menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang
mewakilinya. Sifat data ini adalah data rentet waktu yaitu data
yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu periode tertentu.
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah berupa laporan keuangan perusahaan
PT. Semen Holcim, Tbk yang terdapat (terdaftar) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Data penelitian ini merupakan gabungan antara deret waktu (time series) dan satu
waktu untuk satu fenomena (cross section) selama kurun waktu 2004 sampai
dengan 2009 (5 Tahun). Metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh,
dimana sampel jenuh adalah sampel yang menggunakan semua populasi yang ada,
sedangkan populasi penelitian ini adalah salah satu perusahaan semen yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Semen Holcim, Tbk .
2. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya
Operasionalisasi variabel adalah suatu cara untuk mengukur konsep dan
bagaimana caranya konsep harus diukur sehingga terdapat variabel-variabel yang
saling mempengaruhi dan dipengaruhi, yaitu variabel yang dapat menyebabkan
masalah lain dan variabel yang situasi dan kondisinya tergantung oleh variabel
lain.
Berdasarkan Hipotesis yaitu : “Penerapan metode penyusutan aktiva
tetap bila dilaksanakan dengan tepat, maka akan berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan perusahaan”, maka terdapat dua variabel yang
dianalisis hubungannya, yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel Independen atau variabel bebas yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Dalam hubungannya
dengan judul yang ditetapkan oleh penulis, yang menjadi variabel
independen adalah penerapan metode penyusutan aktiva tetap.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lainnya, maka yang menjadi variabel
dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan laba Perusahaan.
Berikut adalah tabel Operasionalisasi Variabel :
Operasional Variabel
Variabel Indikator Skala Pengukuran Instrumen
Penerapan Metode
Penyusutan Aktiva Tetap
(Independent)
Pengukuran Beban Penyusutan
Ordinal
Dokumen/ Catatan atas laporan keuangan
Peningkatan Pendapatan Perusahaan
(Dependent)
a.b.
Laba BersihOrdinal
Laporan Laba Rugi Perusahaan
3. Metode Penarikan Sampel
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan
studi survey, sedangkan metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,
suatu kondisi, suatu penelitian ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perusahaan khususnya
mengenai aspek-aspek yang sedang diteliti dan melakukan hubungan terhadap
variabel yang diteliti (Muhammad Nazir (2003:63))
4. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data yang
diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-buku, majalah, jurnal, dan
sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis yaitu dari perusahaan yang
telah go public dan terdaftar di BEI yaitu PT. Semen Holcim, Tbk dengan metode
pengumpulan historis (documentary historical)
Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan
dan menunjang penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data sekunder
dan untuk mengetahui indikator-indikator dari variabel yang
diukur. Penelitian ini juga berguna sebagai pedoman teoritis pada
waktu melakukan penelitian lapangan serta untuk mendukung dan
menganalisis data, yaitu dengan cara mempelajari literatur-literatur
yang relevan dengan topik yang sedang diteliti.
2. Penelitian Lapangan
Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan penelitian
langsung pada perusahaan untuk kemudian dipelajari, diolah, dan
dianalisis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk
memperoleh data dilakukan dengan cara meminta data yang
diperlukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
5. Metode Analisis
a. Analisis Korelasi
Adalah suatu analisa untuk mengetahui derajat atau kekuatan suatu
korelasi antara dua variabel yakni antara analisis penerapan metode penyusutan
aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan.
Maka rumus yang digunakan untuk analisis korelasi adalah:
n ∑ xy – (∑x) (∑y)rxy=
√ [ n∑x2 – (∑x)2 ] [ n∑y2 – (∑y)2 ]
Ket :
rxy : Korelasi antara variabel x dan variabel y
x : Penerapan metode penyusutan aktiva tetap (Variabel Independen)
y : Laba Perusahaan (Variabel Dependen)
n : Banyaknya sampel
Penilaian dari koefisien korelasi yang diperoleh oleh hasil analisis:
a) Apabila r = 0 atau melebihi 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat
lemah atau tidak ada hubungan.
b) Apabila r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan antara kedua variabel
sangat cukup kuat dan mempunyai hubungan searah.
c) Apabila r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel sangat
kuat dan mempunyai hubungan terbalik.
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
b. Analisis Koefisien Determinasi
Adalah suatu analisa yang menjelaskan besar kontribusi variabel x
(analisis penerapan metode penyusutan aktiva tetap) mempengaruhi variabel y
(laba perusahaan). Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
Kd = r2 x 100%
Ket :
Kd : Koefisien Determinasi
r : Korelasi
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
(penelitian) yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara analisis penerapan
metode penyusutan aktiva tetap terhadap laba perusahaan.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara analisis penerapan
metode penyusutan aktiva tetap terhadap laba perusahaan.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, peneliti melihat dari tingkat
signifikansinya. Apabila tingkat signifikan lebih kecil dari α = 5% maka Ho
ditolak, dan apabila tingkat signifikan lebih besar dari α = 5% maka Ho diterima.
PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA
TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA
PERUSAHAAN
(Studi Kasus pada PT. Semen Holcim Tbk yang Terdaftar di BEI)
Disusun Oleh :
NUNIK INGGAR PRATIWI
NIM : 01070008
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL
INDONESIA (STIE BII) BEKASI
2010
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA
TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA
PERUSAHAAN
(Studi Kasus pada PT. Semen Holcim Tbk yang Terdaftar di BEI)
Disusun Oleh :
NUNIK INGGAR PRATIWI
NIM : 01070008
Telah diperiksa dan disetujui oleh Ketua Jurusan Akuntansi
Pada Tanggal : ……………………………..
Kajur Akuntansi
Yusril SE., AK., MM.
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA
TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA
PERUSAHAAN
(Studi Kasus pada PT. Semen Holcim Tbk yang Terdaftar di BEI)
Disusun Oleh :
NUNIK INGGAR PRATIWI
NIM : 01070008
Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Penguji
Pada Tanggal : ……………………………..
Penguji I
Hj. Wirda Nursanti, SE, MM.
Penguji II
Asri Maarif, SE, MM, M.Si
Daftar Isi
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
I. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1
II. Identifikasi Masalah ....................................................................... 3
III. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................................... 4
IV. Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis................................ 5
V. Metodologi Penelitian....................................................................... 7
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Warren, Carl S., James M. Reeve, and Philip E. Fees, 2005, Accounting, 21Th
Edition, Ohio; South-Western College Publishing.
Baridwan, Zaki, 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Yogyakarta;
BPFE
Kusnadi, 2000. Akuntansi Keuangan Menengah, Malang: Universitas
Brawijaya
Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke-5. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-6. Bandung: Alfabeta
Hernanto, 2002, Akuntansi Keuangan Menengah, Cetakan Pertama, Buku Satu,
Yogyakarta : BPFE