Download - Proposal Pembuatan Alat Mikroprosesor Hani
PROPOSAL PEMBUATAN ALAT MIKROPROSESOR
“AUTOMATHIC DISHWASHER MACHINE”
SISTEM MICROPROSESSOR
Dosen: Drs. Jusuf Bintoro,M.T
Nama : UMMU HANI
No Reg : 5215097005
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Pend.S1 Elektronika S1 NR
PEND TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan anugerah dan kenikmatan
bagi kehidupan manusia, khususnya penulis sehingga dapat menyelesaikan pembuatan alat
mikroprosesor dengan judul “Automathic Dishwasher Machine “ sebagai salah-satu syarat
dalam mata kuliah mikroprosesor.
Dalam penyelesaian proposal ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak, baik yang berupa moril maupun materil yang sangat berarti bagi
penyelesaian proposal ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jusuf Bintoro, M.T selaku dosen Mikroprosesor
2. Rekan-rekan mahasiswa yang turut membantu dalam penyelesaian proposal ini
3. Kedua orang tua yang telah mengajarkan ilmu untuk dapat dikembangkan agar menjadi
orang yang bermanfaat
Serta berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Semoga amal
baik yang telah membantu dan mendukung saya dapat diterima Allah SWT.
Penulis mengakui proposal ini masih terdapat kekurangan yang tidak terlepas dari
kekurangan penulis sendiri. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan agar dalam kesempatan selanjutnya penulis dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dan dapat menyusun proposal dengan lebih baik lagi.
Jakarta, Desember 2012
Penulis
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti saat ini manusia telah mencapai perkembangan yang
luar biasa pesatnya. Terutama Perkembangan teknolgi yang sangat pesat. Perkembangan
teknologi ini membuat semua pekerjaan yang dirasakan sulit dilakukan oleh manusia menjadi
sangat mudah dilakukan. Seperti sistem mikroprosesor dalam membuat Automathic
Dishwasher Machine akan mudah dilakukan dengan menggunakan IC mikroprosesor
pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Untuk itu penulis mencoba
membuat suatu alat yang dapat mempermudah dalam melakukan pekerjaan tersebut.
Munculnya teknologi komputer sebenarnya berawal dari kebutuhan akan suatu alat
yang dapat dijalankan secara otomatis, memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal yang
diinginkan. Perkembangan teknologi semikondoktor dengan diawali penemuan transistor,
telah membawa pada kemajuan teknologi elektronika sampai saat ini.
Seperti halnya mikroprosesor memegang peranan penting untuk kelancaran proses
produksi pada dunia industri. Pengendalin (controler) dengan menggunakan sistem
mikroprosesor dijalankan secara otomatis sesuai dengan program yang telah dibuat dalam
sistem mikroprosesor tersebut. Kegunaan lain dari sistem mikroprosesor salah satunya
sebagai alat Automathic Dishwasher Machine.
BAB IIPEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian Mikroprosessor
Sebelum masuk lebih jauh tentang penerapan Sistem Mikroprosessor penulis akan lebih
dulau menjelaskan apa sebenarnya Mikroprosessor tersebut.Mikroprosessor adalah suatu unit
pemroses sentral yang memiliki kemampuan dalam perhitungan aritmatik (penjumlahan,
penguranagn, perkalian, pembagian, perpangkatan, akar dan lain-lain) dan logika (AND, OR,
NOT, EX-OR, EX-NOR, perbandingan, mengambil keputusan dan lain-lain) untuk mengolah
data dan mengendalikan peralatan yang berhubungan dengannya.Mikroprosessor
menyebabkan perubahan besar terhadap industri elektronika karena peralatan elektronik
bukan lagi hanya perangkat keras (hard ware), tetapi juga perangkat lunak (soft ware)
Mikroprosessor memiliki sifat yang sangat fleksibel karesa dapat diprogram dalam
pemakaiannya dalam berbagai bidang aplikasi suatu peralatan elektronik, selain itu
mikroprosessor juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
Mempermudah perancangan suatu sistem
Mengurangi pemakaian komponen
Kebutuhan daya relatif lebih kecil
Mudah dirakit dan fleksibel
Dimensi peralatan menjadi lebih kecil
Interkoneksi kawat berkurang sehinnga meningkatkan kehandalan sistem
Biaya relatif lebih ekonomis
Karena sifatnya yang fleksibel pemakaian mokroprosessor menjadi sangat luas dan
hampir tak terbatas. Mikroprosessor telah dipakai dalam berbagai bidang seperti dalam
bidang Informatika (PC/Personal Komouter), Komunukasi (satelit,telepon), Industri (alat
kontrol mesin), Hiburan, dan lain-lain.
B. MPF-1 (Mikroprosessor Trainer-1)
MPF-1 adalah alat teknik mikroprosessor dan pemrogramannya dengan menggunakan IC
mikroprosessor unit (MPU) Z-80.Kita dapat membagi rangkaian MPF-1 menjadi 3 blok
rangakaian, yang pertama adalah blok CPU yang terdiri dari rangkaian clock sebagai
pembangkit isyarat clock, rangkaian reset yang membuat mikroprosessor menjadi reset ketika
tombol RST ditekan, dan rangkaian break yang membuat CPU melaksanakan rutin pelayanan
interupsi NMI (Non-Maskalbel Interrupt) jika dilakaukan operasi langkah tunggal
Blok kedua adalah sistem I/O yang terdiri dari IC I/O paralel PPI 8255, Z-80 PIO dan Z-
80 CTC, serta dekoder addres untuk I/O.Blok ketiga adalah sistem memori yang terdiri dari
ROM, RAM dan rangkaian dekoder addres untuk memori
C. MIKROPROSESSOR Z-80
Mikroprosessor chip merupakan otak dari suatu sistem mikroprosessor. Unit pemroses
sentral (CPU) Z-80 merupakan sebuah mikroprosessor yang dibuat dalam serpih rangkaian
terpadu dalam kemasan DIP 40 pin/kaki. Z-80 merupakan sebuah mikroprosessor chip
tunggal, didalamnya terdapat rangkaian clock generator, sistem controler dan mampu
melakuakn dynamic memory refresh secara otomatis
Didalam mikroprosessor Z-80 terbagi dalam tiga bagian utama yaitu:
Register-register dalam (storage registers) CPU
Unit Aritmatik dan Logika (ALU)
Register Instruksi dan kendali CPU
D. Timing CPU Z-80
CPU Z80 memiliki 3 buah operasi dasar :
· Memori read/write
· I/O Devices read/write
· Interrupt
Suatu instruksi yang dimiliki Z80 sebenarnya hanyalah pengembangan dari ketiga operasi
dasar tersebut. Setiap opersi tersebut membutuhkan 3 sampai 6 periode clock untuk dapat
menyelesaikan tugasnya, atau bias juga diperpanjang untuk mengupayakan sinkronisasi CPU
dengan peralatan luar. Dalam opersi program, siklus mesin yang pertama dari setiap instruksi
adalah fetch cycle (pengambilan OpCode untuk di decode I. siklus ini membutuhkan 4
sampai 6 siklus, terkecuali bila control WATT diaktifkan. Siklus mesin berikutnya biasanya
adalah perpindahan data antara CPUdengan memori atau peralatan I/O, meskipun ada pula
pada instruksi –instruksi tertentu yang siklus mesin berikutnya adalah OpCode fetch lagi.
E. INTERUPT CPU Z-80Interrupt adalah proses sisipan pelaksanaan suatu subroutine dalam suatu program, yang
tidak dilakukan secara perangkat lunak (tidak disisipkan dalam bentuk instruksi di dalam
program), tetapi dilakukan melalui perangkat keras dengan pengaktifan sinyal-sinyal
interrupt.
Dalam praktik, kegunaan dari suatu interrupt adalah untuk mengizinkan suatu peralatan
peripheral Input/Output Port atau suatu system rangkaian yang terhubung ke system CPU
yang utama untuk menunda operasi yang sedang dijalankan oleh CPU sewaktu-waktu pada
saat proses sedang berjalan, dengan maksud meminta atau memerintahkan CPU untuk
mengeksekusi program-program rutin dari pheripheral-pheripheral tersebut sesuai dengan
“vector” dari interrupt yang telah didefinisikan sebelumnya.
F. Alat dan Komponen
a. Alat
b.Komponen
No. Nama Komponen Unit
jumlah satuan
1 PCB Metrix 1 pcs
2 Pin header 1 x 11 1 pin
3 Led 5mm 2 pcs
4 Resistor 220 Ω ¼ w 2 pcs
5 Black Housing 10P 1 pcs
6 Black Housing 1 P 2 pcs
7 Black Housing 2 P 2 pcs
8 Black Housing 3 P 2 pcs
No. Nama Alat Unit
1. Adaptor 12V 1 pcs
2. Avo Meter 1 pcs
3. Solder + Timah 1psc + 1 roll
4. Kabel Jumper 10 m
5. Gergaji 1 pcs
6. Komputer 1 unit
7. MPF 1 1 unit
8. Conveyor 1 unit
9. Motor 1 unit
10. LED Indikator 8 Unit
11. Fan (Kipas) 1 Unit
G. Cara Kerja Alat dengan Sitem Mikroprosesor MPF-1
Sitem mikroprosesor MPF-1 adalah merupakan sisem mikroprosesor dimana piranti-
pirantinya dirangkai dalam suatu unit terpadu dalam papan rangkaian tercetak (PCB) dengan
komponen utama sebuah mikroprosesor Z-80. MPF-1 memiliki konfigurasi unit-unit
komponen, ini merupakan sebuah konfigurasi standar dari mikroprosesor MPF-1. konfigurasi
MPF-1 terdiri atas:
Pengolah mikro (mikroprosesor/CPU). Jenis yang digunakan adalah zilog-80
Piranti memori yang terdiri dari RAM (random acces memori) dan ROM (Read only
memori) yang memiliki 8 data dan 16 bit alamat.
Piranti masukan dan keluaran (input/ output) yang berfungsi sebagai peng-hubung
antara CPU dengan piranti luar - jalur data (data Bus), jalur alamat jalur data (data
bus) jalur alamat (adress Bus) dan jalur kendali (control bus).
Sebuah sistem standar mikroprosesor MPF-1 seluruh proses pertunjukan alamat yang
akan memilih perngkat mana yang akan diaktifkan, dilakukan oleh mikroprosesor Z-80
melalui jalur kendali. Jalur alamat berfungsi membawa alamat yang umumnya berasal dari
suatu register yang bernama program counter atau alamat dari program sendiri. Jalur data
berfungsi untuk membawa data. Misalnya dari prosesor, dari memori, dan dari perangkat I/O
H. Proses Kerja Automathic Dishwasher Machine
Pada pembuatan alat Automathic Dishwasher Machine, pertama kali motor
menyala untuk menjalankan konveyor, lalu konveyor berhenti dan LED indikator menyala
sebagai tanda penyemprotan air. Setelah penyemprotan selesai sekian detik, motor bekerja
kembali sampai titik penempatan pengeringan sekian detik lalu konveyor berhenti kemudian
fan bekerja sebagai pengeringan piring sampai piring kering setelah itu konveyor kembali
bekerja sampai penurunan piring hingga akhir proses (finishing) selanjutnya kembali pada
proses awal hingga akhir.
1900 1901 06 00 LD B, 00 H DELAY1902 1903 0E 00 LD C,00 H LOOP11904 1905 16 00 LD D,00 H LOOP21906 1907 1E 00 LD E,00 H LOOP31908 1D DEC E LOOP4
1909,190A,190B CD 08 19 JP NZ, LOOP4 Jump ke adress 1908
190C 15 DEC D LOOP5190D,190E,190F CD 0C 19 JP NZ, LOOP5 Jump ke
adress 190C1910 0D DEC C LOOP6
1911,1912,1913 CD 10 19 JP NZ, LOOP6 Jump ke adress 1910
1914 05 DEC B LOOP7
Program Sistem Microprosesor
MemoryLocation
ObjectCode
SourceCode
Comment
1800 1801 3E OF LD A, 0FInisialisasi port A
sbg output1802 1803 D3 82 Out82,A Kendalikan port A
1804 1805 3E 80 LD A, 80Isi Reg A dengan
data 801806 1807 D3 80 Out80,A Port A sbg data1808,1809,180A CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
180B 180C 3E 60 LD A, 60Isi Reg A dengan
data 60180D 180E D3 80 Out80,A Port A sbg data180F,1810,1811 CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
1812 1813 3E 10 LD A, 10Isi Reg A dengan
data 101814 1815 D3 80 Out80,A Port A sbg data1816,1816,1817 CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
1818 1819 3E 20 LD A, 20Isi Reg A dengan
data 20181B 181C D3 80 Out80,A Port A sbg data181D,181E,181F CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
1820 1821 3E 08 LD A, 08Isi Reg A dengan
data 081822 1823 D3 80 Out80,A Port A sbg data1824,1825,1826 CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
1827 1828 3E 20 LD A, 20Isi Reg A dengan
data 201829 182A D3 80 Out80,A Port A sbg data182B,182C,182D CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
182E 182F 3E 04 LD A, 04Isi Reg A dengan
data 041830 1831 D3 80 Out80,A Port A sbg data1832,1833,1834 CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
1835 1836 3E 02 LD A, 02Isi Reg A dengan
data 021837 1838 D3 80 Out80,A Port A sbg data1839,183A,185F CD 00 19 CALL DELAY Memanggil delay
183C,183D,183E L3 00 18 JP 1804Jump ke Address
1840
1915,1916,1917 CD 06 19 JP NZ, LOOP3 Jump ke adress 1906
1918 00 NOP1919 C9 RET
Skema Rangkaian Sistem Microprosessor
M
M
IC L293D
fan
IC L293DCONVEYOR
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanfaatan sistem mikroprosesor MPF-1 yang komponen utamanya adalah
mikroprosesor Z-80 merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan pengendali alat produksi.
Untuk mengendalikan alat produksi otomatis tersebut diperlukan rangkaian interface yang
dirangkai dari komponen-komponen berupa konveyor, motor serta komponen pendukung
lainnya dan untuk mengaktifkan dari alat ini digunakan bahasa pemrograman bahasa
machine.
Setelah pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya
mikroprosessor akan memudahkan dalam membuat suatu peralatan elektronik yang bisa
berjalan secara otomatis. Hal ini dikarenakan sifat mikroprosesor yang didalamnya terdapat
komponen elektronik yang sudah terintegrasi. Sehingga pengguna hanya membuat suatu
program dan mikroprosesor yang akan menjalankannya. Tidak seperti menggunakan
komponen IC TTL yang harus dirangkai dengan menggabungkan beberapa IC, sehingga hal
ini dirasa tidak efisien dibandingkan dengan menggunakan mikroprosessor.
DAFTAR PUSTAKA
Instruction Manual. ED Laboratory.Lowenberg, C Edwin. 1995. Rangkaian Elektronik.
Jakarta: Erlangga.
Tokhem, Roger L. 1990. Elektronika Digital. Jakarta: Erlangga.Yuliatmojo, Pitoyo dan
Muhammad Yusro. 2009. Modul Praktikum Sistem Mikroprosesor. Jakarta: Fakultas Teknik
UNJ.