Transcript

PROPOSAL PENGAJUAN JUDULSISTEM KELISTRIKAN PNEUMATIK DENGAN MENAMBAHKAN LIMIT SWITCH

Diusulkan oleh :Satria Agung Warjanto(NIM : 121172)

AKDEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTAJl.Raya Solo Baki Km2, Kwarasan, Grogol, Solo Baru, SukoharjoPhone: (271) 621176-621178Http://Www.Atw.Ac.IdBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Prinsip Kerja Selenoid Valve PneumaticSelenoid valve pneumati adalah katup yang di gerakan oleh energi listrik, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakkan plunger yang dapat di gerakkan oleh arus AC maupun DC.Selenoid valve pneumatic atau katup (valve) selenoida mempunyai lubang keluaran,lubang masukan,lubang jebakan udara (exhaust) dan lubang inlet main.Lubang inlet main,berfungsi sebagai terminal / tempat udara bertekanan masuk atau supply (service unit),lalu lubang keluaran (outlet port) dan lubang masukan (Inlet Port),berfungsi sebagai terminal atau tempat tekanan angin keluar yang di hubungkan ke pneumatic,sedangkan lubang jebakan udara(exhaust),berfungsi untuk mengeluarkan udara bertekanan yang terjebak saat plunger bergerak atau pindah posisi ketika selenoid valve pneumatic bekerja.Prinsip kerja dari selenoid valve/katup (valve) selenoida yaiutu katup listrikyang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakkan plunger pada bagian dalamnya ketika plunger berpindah posisi maka pada lubang keluaran dari selenoid valve pneumatic akan keluar udara bertekanan yang berasal dari supply (service unit) , pada umumna selenoid valve pneumatic ini mempunyi tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.Prinsip kerja limit switchLimit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.Namun sistem kerja limit switch berbeda dengan saklar pada umumnya, jika pada saklar umumnya sistem kerjanya akan diatur/ dikontrol secara manual oleh manusia (baik diputar atau ditekan). Sedangkan limit switch dibuat dengan sistem kerja yang berbeda, limit switch dibuat dengan sistem kerja yang dikontrol oleh dorongan atau tekanan (kontak fisik) dari gerakan suatu objek pada aktuator, sistem kerja ini bertujuan untuk membatasi gerakan ataupun mengendalikan suatu objek/mesin tersebut, dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang melalui terminal kontaknya.

Kapasitas dari conveyor dapat dihitung dengan rumus :

Dimana Qhr= kapasitas conveyor perjam (ton/jam)V= kecepatan linier material yang diangkut (m/s)Q= massa material yang diangkut per meter (kg/m)

Pemilihan alat transportasi ( conveying equipment ) material padatan antara lain tergantung pada : Kapasitas material yang ditangani Jarak perpindahan material Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal, atau inklinasi Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)Klasifikasi dari conveyor yang sering di gunakan terdiri dari berbagai macam, diantaranya : Roller conveyorConveyor yang memiliki lintasan geraknya tersusun dari beberapa tabung roll yang tegak lurus terhadap arah geraknya. Skate wheel conveyorConveyor yang memiliki roda skate-nya berputar diatas poros yang berhubungan dengan frame yang digunakan untuk memindahkan beban. Belt conveyor Conveyor yang terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengankutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastic, kulit ataupun logam tergantung pada jenis dan sifat bahan yang akan diangkut.

Chain conveyor System conveyor yang terdiri dari 1 rantai atau lebih yang dioperasikan secara parallel seperti kinerja belt conveyor, hanya saja lebih khusus ke beban yang lebih berat. Over head trolley conveyorSystem conveyor yang berupa kereta pengangkut yangberjalan pada relnya yang terletak diatasnya, dan material akan mengikutinya.Tujuan Dan Manfaat Pembuatan Judul : Tujuan dari pembahasan materi sistem kelistrikan pneumatic dengan menambahkan limit switch adalah agar kami bisa mengetahui urutan rangkaian dalam sistem kelistrikan serta kami dapat mengerti prinsip kerja dari masing masing komponen kelistrikan dalam rangkaian sistem pneumatic dengan menambahkan limit switch.

Sistematika Penulisan LaporanUntuk memudahkan dalam penulisan laporan nantinya, maka penulis membuat sistematika penulisan laporan sebagai berikut :BAB IPENDAHULUANPada bab pertama penulis akan membahas tentang pendahuluan yang berisikan latar belakang, alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulis, metode pengumpulan data, sistematika penulisan laporan.BAB IILANDASAN TEORIPada bab kedua penulis akan membahas tentang landasan teori yang berisikan faktor-faktor penting dalam pembuatan belt conveyor, pengertian mesin belt conveyor, gambar belt conveyor, bahan utama dan alat-alat, kegunaan mesin belt conveyor.BAB IIIALAT DAN BAHANPada bab ketiga penulis akan membahas tentang alat dan bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan belt conveyor yang memakai sistem sensor gelap terang dengan ditambah solenoid sebagai pelontar produk yang di kriteriakan

BAB IVSAJIAN MATERIPada bab ini penulis akan membahas tentang pengertian menyeluruh dan terbatas terkait tujuan dan manfaat pembuatan alat belt conveyor ini.BAB VKESIMPULAN Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesimpulan dari pembahasan yang disampaikan pada tujuan dan manfaat yang dibuat oleh penulis.LAMPIRAN

BAB IILANDASAN TEORI1. Material teknikTeori ini mencakup pemilihan bahan untuk frame, pemilihan bahan untuk poros conveyor, pemilihan jenis belt, pemilihan jenis pully, dan jenis sambungan.2. Teknik pengangkat pengangkut Teori ini mencakup sistem kerja conveyor, pemilihan jenis conveyor.3. Teknik transmisi / reducer Teori ini mencakup perhitungan daya transmisi, pemilihan diameter poros, pemilihan jenis motor, dan pemilihan jenis poros transmisi.4. Teknik pengerjaan lasTeori ini mencakup pemilihan jenis sambungan (las), pemilihan jenis las.5. Teknik instrument listrikTeori ini mencakup pemilihan jenis motor, pemlihan instalasi sensor, instalasi pneumatik, pemilihan daya motor, pemilihan daya listrik.6. Elektronika dasar Teori ini mencakup pemilihan sensor yang akan digunakan, pemilihan trafo, cara kerja sensor.

7. Manajemen produksi Teori ini mencakup penerapan alat dalam skala produksi dan efisiensitasnya dalam industri.8. Kesehatan keselamatan kerjaTeori ini mencakup pemilihan standar aman produksi, pemilihan posisi komponen berputar.9. Maintenance Teori ini mencakup perawatan belt conveyor. Perawatan sensor, perawatan selenoid.10. Hidrolik pneumaticTeori ini mencakup pemilihan solenoid sebagai pendorong, perhitungan daya selenoid. 11. Assembly Teori ini mencakup perakitan atau urutan pemasangan belt conveyor. urutan perakitan rangka.

BAB IIIPENUTUPDemikian proposal yang kami buat, dan besar harapan kami supaya proposal ini dapat disetujui dan disahkan untuk memenuhi prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan guna kelancaran kelulusan, kinerja alat demi peningkatan peraga di Akademi Teknologi Warga Surakarta. Atas segala upaya dan partisipan dari semua pihak terkait, kami mengucapkan banyak terima kasih.

LAMPIRANJadwal Penulisan LaporanPerlu adanya jadwal kegiatan dicantumkan didalam pembuatan proposal tugas akhir, agar dapat memberikan gambaran berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan tugas akhir. Bagi mahasiwa buku kegiatan jadwal memiliki peranan yang sangat penting, antara lain sebagai pedoman dalam penyelesaian tugas akhir, serta digunakan sebagai alat kontrol terhadap penulis jika terjadi hambatan dalam pembuatan tugas akhir dan sebagai alat pemicu untuk memperoleh gelar diploma III.

Tempat Pembuatan TATempat pembuatan TA sendiri akan dilaksanakan di work shop dari salah satu kelompok kami. Dalam hal ini yang menjadi anggota pembuatan belt conveyor adalah mahasiswa Akademi Teknologi Warga Surakarta, Yaitu :Nama Anggota :1. NAMA: ANGGA ISMAILNIM: 121 196JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PRODUKSI )

2. NAMA: SOFIYANTONIM: 121 180JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PRODUKSI )

3. NAMA: TAUFIQ ANDY N CNIM: 121 201JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PRODUKSI )

4. NAMA: SYAHID SETYAWANNIM: 121 168JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PRODUKSI )

5. NAMA: AYUB ZAELANINIM: 121 170JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PERANCANGAN )

6. NAMA: TEGUH PRIYONONIM: 121 166JURUSAN: TEKNIK MESIN ( PERANCANGAN )

7. NAMA: SATRIA AGUNG WNIM: 121 172JURUSAN: TEKNIK MESIN ( OTOMOTIF )

Bahan Dan AlatNoNama AlatNama Bahan

1Bor TanganBesi L

2Las ListrikPapan Kayu

3KabelBelt

4Tool Box ListrikPoros

5Tool Box PerkakasPully

6Gergaji BesiSensor

7AmplasSolenoid

8PaluMotor AC

9RagumAccu

10Kacamata LasBearing

11MeteranPipa

12Penggaris Siku,V belt

13GerindaRoda

Gambar Alat

3

1

2

4

LEMBAR PENGESAHANSukohearjo, 24 november 2014

Di ajukan guna penyusunan tugas akhir sebagai syarat menyelesaikan Program Diploma III Akademi Teknologi Warga Surakarta.

Judul :SISTEM KELISTRIKAN PNEUMATIC DENGAN MENAMBAHKAN LIMIT SWITCH

Demkian proposal ini kami buat harap menJadi pertimbangan Bapak agar bisa menyetujui proposal pembuatan alat ini. Mahasiswa :SATRIA AGUNG( NIM: 121 172 )

Mengetahui :Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Teknik Mesin Akademik

( Martinus Heru P. ST. MT ) ( Bambang Teguh Baroto ST )


Top Related