1
PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
BOPTN ITS 2015
PELATIHAN POSaNTiK (PENDAMPING OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TINGKAT KABUPATEN/KOTA) BIDANG BIOLOGI TINGKAT SMA DI
SEKITAR KAMPUS ITS KEPUTIH SUKOLILO SURABAYA
Tim Pengabdi :
Aunurohim Jurusan Biologi FMIPA ITS Nengah Dwianita Kuswytasari Jurusan Biologi FMIPA ITS Wirdhatul Muslihatin Jurusan Biologi FMIPA ITS
Nova Mauludina Ashuri Jurusan Biologi FMIPA ITS Iska Desmawati Jurusan Biologi FMIPA ITS Awik Puji Dyah Nurhayati Jurusan Biologi FMIPA ITS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
2
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Pengabdian : Pelatihan POSaNTiK (Pendamping Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota) Bidang Biologi Tingkat SMA di Sekitar Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya
2. Ketua Tim : a. Nama : Aunurohim, S.Si, DEA b. NIP : 19730504 200501 1 002 c. Pangkat / Golongan : Penata / III d d. Jabatan Fungsional : Lektor e. Jurusan : Biologi f. Fakultas : FMIPA g. Laboratorium : Ekologi h. Alamat Kantor : Gedung H Kampus ITS, Keputih, Sukolilo i. Telpon / HP / Fax : 0313538158/ 08165440738 /0315963857
3. Jumlah Anggota : 5 orang 4. Biaya Penelitian :
Dana BOPTN 2013 : Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)
Menyetujui, Surabaya, Maret 2015
Ketua Jurusan Biologi Ketua Tim Pengabdi
Dr.rer.nat.Ir.Maya Shovitri, M.Si Aunurohim, S.Si, DEA NIP. 19690907 199803 2 001 NIP. 19730504 200501 1 002
Ketua LPPM
Prof. Dr.Darminto, M.Sc NIP. 19600303 198701 1 002
3
RINGKASAN
Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah salah satu lomba yang diadakan secara
rutin setiap tahunnya sejak tahun 2002. OSN merupakan salah satu mekanisme penjaringan
prestasi siswa, salah satunya di tingkat SMA, yang akan membawa dampak positif bagi
sekolah secara tidak langsung dan tentu saja akan memacu peningkatan kompetisi setiap
siswa untuk meraih prestise dan juga kesempatan mendapatkan tawaran pendidikan yang
lebih tinggi dari perguruan tinggi yang tertarik, baik di dalam ataupun di luar negeri.
Jenjang seleksi OSN dimulai dari tingkat sekolah yang bersifat internal competition
dan dipilih oleh sekolah sendiri. Kemudian, pada bulan Februari setiap tahunnya akan
dilakukan seleksi untuk tingkat Kabupaten/Kota, dimana setiap sekolah berhak
mengirimkan wakil sebanyak 3 orang untuk masing-masing mata pelajaran (Biologi,
Matematika, Fisika, Kimia, Kebumian, Komputer, Astronomi, Ekonomi dan Geografi).
Peserta yang lolos tingkat Kabupaten/Kota berhak untuk mengikuti seleksi berikutnya
yaitu tingkat Provinsi, yang biasanya dilaksanakan pada bulan April. Jika peserta lolos
tingkat Provinsi, maka berhak untuk berkompetisi di tingkat Nasional, dan jika
memperoleh medali (baik emas, perak, ataupun perunggu) dapat dipilih oleh lembaga yang
disebut TOBI (Tim Olimpiade Biologi Indonesia) untuk dibina lebih lanjut dan
dipersiapkan berkompetisi di tingkat Internasional yang disebut dengan IBO (International
Biology Olympiade). Dan peserta yang bisa menembus level ini biasanya akan diberikan
beasiswa untuk studi di perguruan tinggi dengan status berbeasiswa, baik di dalam ataupun
di luar negeri.
Sayangnya, siswa yang seringkali lolos, minimal hingga ke tingkat Provinsi adalah
siswa-siswi dari sekolah negeri ataupun swasta yang sudah mempunyai pengalaman
pembinaan pendamping OSN dengan kontinu (SMAN 5, SMA Petra, SMA St Louis 1 dll).
Sementara sekolah, terutama sekolah swasta, terlebih yang masih dianggap belum
terkenal seperti SMA Luqman Al Hakim, SMA Hidayatul Ummah, SMA Maryam,
dan SMA-SMA lain di sekitaran kampus ITS Keputih Sukolilo jarang sekali mampu
meloloskan siswanya, bahkan hanya untuk lolos tingkat kota Surabaya. Penyebabnya,
setelah dilakukan perbincangan dengan beberapa guru bidang, adalah tidak adanya guru
pendamping OSN yang berkualitas dan tentu saja bahan dan materi latihan soal
setingkat OSN yang tidak dipunyai.
4
Oleh karena itu, kami di Jurusan Biologi FMIPA ITS, yang sebagian besar
dosennya telah banyak dimintai bantuan untuk membina guru pendamping dan siswa
setingkat SMA terkait OSN di banyak sekolah di dalam dan luar Surabaya, terketuk hati
untuk memberikan pelatihan bagi guru pendamping pada sekolah-sekolah swasta di
sekitaran kampus ITS Keputih yang belum pernah dan membutuhkan paradigma baru
terkait OSN bidang Biologi, bersedia dan siap untuk memberikan pelatihan. Minimal
dengan pelatihan ini, guru pendamping OSN bidang Biologi dapat mulai bersiap diri untuk
ikut bersaing dengan sekolah-sekolah yang telah mapan sehingga nantinya akan mampu
meningkatkan prestise sekolah dan memiliki atlet OSN yang dapat dibanggakan secara
berkelanjutan.
Tim Penyusun
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu daya tarik sekolah untuk memperoleh input raw material siswa
adalah nama besarnya. Sekolah yang tidak mempunyai prestasi, baik dalam bidang
akademik ataupun non akademik, pasti akan menjadi pilihan ke sekian bagi para wali
murid. Terlepas dari statusnya yang negeri atau swasta, bila memang sekolah swasta
tersebut mempunyai prestasi, terutama dibidang akademik, pasti akan menjadi
primadona wali murid untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Sebut saja SMA Al Hikmah Surabaya, yang mempunyai prestasi akademik dan
non akademik yang tinggi. Dari menjadi wakil OSN tingkat kabupaten / kota, Provinsi
bahkan Nasional pernah diraih siswa/siswi mereka. Kemudian SMA St Louis 1 yang
juga sering mengirimkan siswa/siswinya menjadi wakil kota, provinsi bahkan nasional
dan internasional dalam ajang yang sama. Selain itu juga, SMA Kristen Petra
(Konsorsium) yang sering menjadi input raw material siswa terbaik bagi Universitas
Kristen Petra dan Ciputra, seringkali dan seolah menjadi langganan bagi wakil kota
Surabaya, bahkan juga Provinsi dan Nasional di ajang Olimpiade. Kondisi ini tentu
saja bukan hal yang bersifat instant atau cepat. Semua sekolah tersebut telah
melakukan pendampingan, baik bagi guru ataupun siswa, dalam kegiatan persiapan
kompetisi semacam OSN secara kontinu. Penulis, juga pernah menjadi narasumber
bagi sekolah-sekolah tersebut untuk pembinaan dan pendampingan bagi guru dan
siswa dalam rentang sekitar 8 tahun lalu. Dan kegiatan ini mendapat respon positif
serta dukungan dari pihak sekolah, yang kemudian hasilnya terlihat hingga saat ini,
dimana seleksi siswa yang masuk disekolah tersebut salah satunya adalah melalui jalur
prestasi akademik, dan jalur favoritnya adalah juara lomba setingkat olimpiade pada
saat siswa masih SMP.
Salah satu kendala yang seringkali ditemui terkait dengan pembinaan OSN
bidang Biologi bagi siswa SMA adalah guru yang masih tidak mengetahui materi-
materi yang diujikan dalam OSN. Materi OSN bidang Biologi untuk tingkat SMA
ternyata tidak hanya materi regular sesuai kurikulum SMA, tetapi juga, bahkan
sebagian besar adalah materi yang bersifat sangat spesifik dan mendalam, seperti
layaknya materi yang diberikan bagi mahasiswa Jurusan Biologi di tingkat Pendidikan
6
Tinggi pada strata Sarjana bahkan Master. Oleh karena itu pula, banyak guru yang
‘menyerah’ untuk memberikan pembimbingan kepada siswa-siswinya karena materi
yang harus diberikan relatif sangat sulit dan membutuhkan bantuan pencerahan dan
pendalaman dari Dosen di perguruan tinggi. Selain itu, materi OSN yang relatif
berbeda dibanding materi regular setara SMA, membutuhkan buku atau sumber materi
yang bisa sesuai dengan yang diujikan, sehingga para guru-pun harus melakukan
‘hunting’ atau pencarian materi yang cenderung menghabiskan waktu selain
kewajiban utama mereka untuk mengajar.
Merujuk pada hal-hal tersebut diatas, maka kami mengupayakan untuk bisa
membantu para guru, terutama guru SMA swasta di sekitaran kampus ITS Keputih
Sukolilo untuk diberikan pelatihan sebagai pendamping dan pembimbing OSN bidang
Biologi di sekolahnya masing-masing. Kami akan memberikan silabus dan trik
pembinaan yang sesuai dengan materi uji OSN bidang Biologi, termasuk juga
pemberian contoh-contoh soal OSN dari tahun-tahun sebelumnya. Harapannya, para
guru Biologi tersebut mempunyai motivasi untuk memajukan sekolahnya sehingga
lebih prestise dan mampu menggaet siswa dengan input lebih baik. Selain itu,
minimal, pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan akademik para guru Biologi
sehingga mampu menguasai materi dan menjadi panutan siswa dalam pembelajan
bidang studi Biologi bahkan kompetisi semacam OSN.
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk pelatihan kepada para guru mata pelajaran Biologi di
SMA Swasta sekitaran kampus ITS Keputih Sukolilo, dengan tahapan sebagai berikut:
- pertama, pemberian strategi pembinaan bagi guru pendamping bidang Biologi untuk
OSN tingkat kabupaten, meliputi silabus materi, teknik mengajar materi OSN, teknik
pencarian data past paper exams dari internet, dan pelingkupan materi yang menjadi
target soal dalam OSN. Kegiatan ini dilakukan dalam tatap muka selama satu hari.
- kedua, pemberian materi past paper exams yang telah diujikan dalam OSN
terdahulu yang dibukukan, sebagai bekal bagi guru pendamping untuk melakukan
pembinaan bagi siswa-siswinya. Oleh karena itu, salah satu luaran dalam kegiatan
pengabdian ini adalah buku ajar materi OSN bidang Biologi.
- ketiga, membentuk jejaring sosial antar sesama guru pendamping termasuk pengabdi
di Perguruan Tinggi, sehingga pembinaan akan berlangsung secara kontinuitas.
7
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan Yang Diharapkan
Hasil dari pelatihan ini, diharapkan guru pendamping bidang Biologi untuk
OSN sudah terbentuk untuk masing-masing sekolah. Dengan terbentuknya guru
pendamping OSN, maka sekolah bisa melakukan penyaringan siswa berbakat di
sekolah masing-masing untuk mempersiapkan atlet OSN, dalam hal ini bidang
Biologi. Dengan begitu, jika sekolah tersebut berhasil melahirkan atlet OSN bidang
biologi dan memperoleh juara dalam suatu kompetisi, maka secara tidak langsung
akan mengangkat prestise sekolah dan tentu saja akan meningkatkan input siswa yang
akan belajar di sekolah tersebut. Kondisi ini akan membuat bisa bersaing dengan
sekolah negeri ataupun swasta yang mempunyai sumberdaya, baik funding berlebih
ataupun sumberdaya tenaga akademik yang telah terlatih.
1.4 Target Luaran
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan luaran berupa buku ajar materi
dan trik mudah Pembinaan Olimpiade Sains Nasional bidang Biologi untuk
tingkat SMA bagi guru pendamping, yang berguna bagi guru pendamping OSN
untuk melakukan pembinaan bagi siswa-siswinya di sekolah masing-masing. Selain
itu, diseminasi hasil kegiatan akan dilakukan melalui seminar nasional di dalam
negeri.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN), merupakan salah satu kompetisi yang bersifat
prestise karena para juaranya akan mengangkat nama sekolah sehingga akan memberikan
dampak secara langsung pada input raw material siswa di sekolah tersebut. Bagi sekolah
swasta, kompetisi ini akan memberikan dampak positif untuk bisa bertahan, bahkan
bersaing dalam ranah memperoleh input raw material siswa yang nantinya akan dikenal,
memberikan kebanggaan, bahkan memberikan efek peningkatan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) sebagai sekolah dengan prestasi akademik yang bagus. Beberapa hal terkait
dengan OSN akan disampaikan disini, termasuk apa saja materi yang menjadi isu pokok
dalam soal-soal OSN yang perlu dipelajari oleh guru pendamping karena tidak diperoleh di
buku diktat reguler tingkat SMA.
2.1 Olimpiade Sains Nasional (OSN)
Olimpiade Sains Nasional atau yang lebih dikenal dengan OSN adalah salah
satu ajang kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional sejak
tahun 2002, tepatnya di Jogjakarta. Ajang OSN tingkat SMA dimaksudkan untuk
menjaring siswa berprestasi pada bidangnya masing-masing, meliputi Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Geografi. Saat
ini OSN sudah memasuki tahun ke-13 dan pada tahun 2015, untuk tingkat nasional
akan diadakan di Jogjakarta juga. Sementara untuk tingkat SMP akan diadakan di
Palu, Sulawesi Tengah.
Hingga saat ini, Jawa Timur belum pernah menjadi juara umum OSN tingkat
SMA. Hanya ada dua daerah yang menjuarai OSN, yaitu Jawa Tengah sebanyak 8 kali
dan DKI Jakarta sebanyak 5 kali (www.tobi.org). Kondisi ini memang miris,
mengingat atlet OSN tingkat SMP banyak bertebaran di Jawa Timur. Hanya saja pada
saat mereka kelas IX, maka banyak sekali SMA di Jawa Tengah yang memberikan
beasiswa bagi siswa-siswi SMP terbaik di Jawa Timur dengan harapan mau bergabung
dan bersekolah di sekolah mereka. Otomatis hal ini membawa dampak langsung
terhadap banyaknya atlet-atlet Olimpiade terbaik Jawa Timur menjadi membela panji
Jawa Tengah. Beberapa sekolah di Jawa Tengah yang memberikan beasiswa dengan
sistem seperti ini adalah SMA SBBS, SMA Semesta, SMA Kharisma dan SMA
9
Taruna Nusantara.
2.1.1 Teknis Seleksi OSN
Teknis seleksi OSN dimulai dari tingkatan yang paling bawah, yaitu tingkat
sekolah hingga tingkat nasional. Secara detail teknisnya sebagai berikut:
Seleksi Sekolah - seleksi diadakan oleh sekolah (internal selection) - dipilih 3 siswa/i per bidang studi - hanya siswa kelas X atau XI (XII tidak diperbolehkan ) - setiap sekolah (negeri ataupun swasta) berhak mengirimkan siswanya asalkan sekolah telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten setempat.
OSK (seleksi tingkat
Kota/Kabupaten)
- biasanya diadakan pada bulan Februari / Maret. - soal dibuat oleh Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) yang merepresentasikan organisasi yang bertugas untuk membuat soal Olimpiade dengan wewenang dari Dinas Pendidikan Pusat (~ DikMenUm) - koreksi dilakukan di masing-masing kota / kabupaten ; biasanya hasil OSK diumumkan 2 minggu setelah seleksi dilakukan - siswa yang berhak untuk ikut seleksi selanjutnya (OSP) adalah siswa dengan nilai terbaik se- Jawa Timur (Provinsi) sejumlah 38 orang (menyesuaikan jumlah kota / kabupaten di Jawa Timur) dan 2 siswa dengan nilai terbaik untuk masing-masing kota / kabupaten (sebagai perwakilan), sehingga ada sekitar 114 siswa yang akan mengikuti seleksi OSP.
OSP (Seleksi tingkat
Provinsi)
- seleksi OSP biasanya diadakan pada bulan April / Mei - soal tetap dibuat oleh TOBI, tetapi koreksi dilakukan di pusat (Dikmenum) - siswa yang lolos OSP dan berhak ikut seleksi selanjutnya (OSN) adalah siswa dengan nilai terbaik se Indonesia sejumlah 64 orang (menyesuaikan jumlah provinsi yang dilipatduakan) dan 1 siswa dengan nilai terbaik untuk masing-masing provinsi (sebagai perwakilan ; sehingga jumlah peserta akan berkisar pada 96 siswa.
OSN (Seleksi tingkat
Nasional)
- seleksi OSN biasanya diadakan pada bulan Agustus / September. - soal tetap dibuat oleh TOBI dengan koreksi oleh pusat (Dikmenum). - berbeda dengan OSK dan OSP, maka pada OSN ini soal teori terbagi atas dua dokumen (tipe A dan B) dan juga terdapat sesi ujian Praktikum pada hari yang berbeda. - juara OSN akan terbagi atas 5 terbaik yang akan memperoleh medali emas, urutan 6-15 akan memperoleh medali perak dan urutan 16-30 akan memperoleh medali perunggu. - para juara (terutama peraih medali) akan berkesempatan untuk mengikuti seleksi International Biology Olympiad (IBO) pada tahun berikutnya. - TOBI akan melakukan pembinaan khusus dibawah pengawasan Dikmenum, untuk memperoleh 6 siswa terbaik yang akan diikutkan pada kompetisi IBO tahun depannya.
IBO (International Biology
Olympiad)
Teknis untuk ikut seleksi IBO diserahkan sepenuhnya pada TOBI yang akan melakukan screening dengan pembinaan berkelanjutan
Seleksi Sekolah - seleksi diadakan oleh sekolah (internal selection) - dipilih 3 siswa/i per bidang studi - hanya siswa kelas X atau XI (XII tidak diperbolehkan ) - setiap sekolah (negeri ataupun swasta) berhak mengirimkan siswanya asalkan sekolah telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten setempat.
OSK (Seleksi tingkat
Kota/Kabupaten)
10
2.1.2 Materi seleksi OSN
Materi seleksi OSN mengacu pada silabus yang dikeluarkan oleh IBO
(International Biology Olympiad). Hal ini dimaksudkan bahwa siswa yang
berkompetisi di OSN akan sudah terbiasa dengan materi-materi IBO, sehingga pada
saat telah terpilih sebagai wakil Indonesia untuk kompetisi IBO, maka si siswa tidak
akan kesulitan untuk beradaptasi.
Materi teori akan berfokus pada konsep biologi yang diaplikasikan kepada
makhluk hidup. Tes yang diberikan tidak akan menanyakan fakta spesifik,
pengetahuan-pengetahuan yang merupakan pengecualian, maupun perihal organisme
lokal yang membutuhkan pengalaman lokal pula. Sebagian besar pertanyaan
dimaksudkan untuk menguji pemahaman siswa, kemampuan berproses secara
saintifik, dan aplikasi pengetahuan biologi. Dan pertanyaan yang menguji pengetahuan
relatif sedikit dan tidak akan melebihi 25% poin total. Pertanyaan teori juga dapat
mencakup materi cara berpikir saintifik (scientific reasoning) dan prinsip-prinsip
metode Biologi.
Terdapat tujuh topik / bab yang diujikan dalam tes teori OSN, yaitu:
Biologi Sel dan Molekuler (20%)
Materi ini mencakup tiga submateri yaitu Struktur dan Fungsi Sel, Mikrobiologi
dan Bioteknologi. Dalam submateri Struktur dan Fungsi Sel, siswa diharapkan memahami
komponen kimia yang menyusun sel dan sifat-sifat kimiawinya dalam jenis-jenis molekul
yang mereka susun (karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat dan senyawa lain yang
penting dalam menjaga kelangsungan fungsi sel).
Pada materi ini, siswa juga diharapkan memahami struktur dan fungsi organel sel
yaitu nucleus dan sitoplasma serta memahami perbedaan prinsipnya pada sel tumbuhan
dan sel hewan. Proses-proses seluler juga perlu dikuasai siswa semisal pencernaan
molekul, asimilasi, sintesis protein, transpor melalui membran, mitosis dan meiosis.
Pada submateri mikrobiologi, ditekankan pada hal-hal yang serupa dengan
submateri Struktur dan Fungsi Sel dengan penekanan pada sel prokaryotik. Sedangkan
Bioteknologi lebih membahas aplikasi dari submateri Struktur dan Fungsi Sel dan
Mikrobiologi, semisal fermentasi dan manipulasi genetika organisme.
11
Catatan : Kata yang diketik tebal (bold) adalah bagian yang tidak diberikan secara regular di kelas-kelas setingkat SMA ; materi tersebut justru diberikan ditingkat Perguruan Tinggi, baik strata satu ataupun dua (master) ; oleh karena itu, materi-materi ini menjadi relatif sulit dipahami oleh siswa, apalagi jika guru pendamping masih bergelar Sarjana atau strata satu.
Gambar 2.1. Screenshoot salah satu contoh soal dari Biologi Sel dan Molekuler. Submateri ini seringkali
menjadi momok bagi siswa peserta OSN bidang Biologi karena banyak hal terkait dengan submateri ini yang tidak diberikan secara reguler di tingkat SMA. Sehingga siswa seringkali meminta bantuan pada guru
bidangnya untuk membahas soal ini, ironisnya terkadang guru Biologi-nya juga tidak mampu menjawab karena tingkat kesulitan soal ini sudah setara dengan strata satu (sarjana) bahkan strata dua (Master)
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (15%)
Materi Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan dalam OSN fokus pada tumbuhan berbiji
atau Angiospermae. Siswa diharapkan mampu menguasai struktur dan fungsi dari jaringan
dan organ yang terlibat dalam fotosintesis, transpirasi dan pertukaran gas, transport air,
mineral dan hasil asimilasi, pertumbuhan dan perkembangan, serta reproduksi tumbuhan.
Untuk reproduksi, pergiliran generasi yang terjadi pada tumbuhan Paku dan Lumut juga
menjadi bagian dari submateri.
Secara teoritis, memang keseluruhan materi dalam Anatomi dan Fisiologi
Tumbuhan ini diberikan dalam kelas reguler setingkat SMA. Namun, pada kenyataannya,
dalam soal-soal OSN, terjadi pengembangan materi yang terkadang bagi siswa SMA
dianggap sulit karena memang tidak pernah mereka temui dalam kelas reguler. Untuk
kasus ini, maka siswa diharapkan sering-sering mengerjakan latihan soal bertipe sama
dengan soal OSN agar siswa menjadi terbiasa. Guru pendamping juga dituntut untuk lebih
kreatif dengan menciptakan soal ataupun melakukan reformasi soal-soal OSN terdahulu.
12
Gambar 2.2. Screenshot salah satu contoh soal Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Terkadang terkesan
sederhana, tetapi setelah dibaca lebih lanjut, konsep pemahaman secara mendalam perlu diketahui oleh siswa agar bisa menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, siswa dan guru pendamping harus sering
mengamati dan mengerjakan model soal OSN terdahulu agar terbiasa.
Anatomi dan Fisiologi Hewan (25%)
Penekanan submateri ini adalah pada Vertebrata, khususnya manusia, fokus pada
struktur dan fungsi jaringan dan organ dari tujuh sistem pada tubuh (pencernaan dan
nutrisi, respirasi, sirkulasi, ekskresi, pengaturan saraf dan hormon, reproduksi dan
perkembangan serta imunitas). Secara teoritis materi-materi tersebut memang diberikan
dikelas setara reguler tingkat SMA, tetapi hampir sama dengan kasus submateri
sebelumnya, terdapat materi yang tidak diberikan setara tingkat SMA, seperti imunitas.
Catatan : Kata yang diketik tebal (bold) adalah bagian yang tidak diberikan secara regular di kelas-kelas setingkat SMA ; materi tersebut justru diberikan ditingkat Perguruan Tinggi, baik strata satu ataupun dua (master) ; oleh karena itu, materi-materi ini menjadi relatif sulit dipahami oleh siswa, apalagi jika guru pendamping masih bergelar Sarjana atau strata satu.
13
Gambar 2.3. Screenshoot contoh soal Anatomi dan Fisiologi Hewan, dengan persentase total soal paling banyak, maka submateri ini perlu untuk dipahami dengan baik. Meskipun submateri ini sebagian besar dipelajari di tingkat SMA, seperti halnya submateri yang lain, ada hal-hal yang perlu didalami karena
pembahasan lebih lanjutnya banyak dikupas di tingkat sarjana dan master.
Etologi (5%)
Materi etologi atau sering disebut juga dengan Biologi Perilaku adalah materi yang
sama sekali tidak diberikan di tingkat SMA. Submateri etologi melingkupi metodologi
yang berlaku dalam pembelajaran etologi, perilaku bawaan dan belajar (innate vs
learned), komunikasi dan organisasi sosial dalam makhluk hidup, perilaku mencari
makan (foraging), perilaku bertahan, sistem perkawinan dan pengasuhan anak, serta
ritme biologis.
Catatan : Kata yang diketik tebal (bold) adalah bagian yang tidak diberikan secara regular di kelas-kelas setingkat SMA ; materi tersebut justru diberikan ditingkat Perguruan Tinggi, baik strata satu ataupun dua (master) ; oleh karena itu, materi-materi ini menjadi relatif sulit dipahami oleh siswa, apalagi jika guru pendamping masih bergelar Sarjana atau strata satu.
14
Gambar 2.4 Screenshoot soal Etologi yang merupakan bagian dari submateri yang sama sekali tidak
diberikan ditingkat SMA. Materi ini bersifat konsep pemahaman, bukan berhitung seperti halnya Genetika, oleh karena itu, wawasan pengetahuan tentang materi ini harus banyak.
Genetika dan Evolusi (20%)
Kedua materi ini saling berkaitan, diantaranya akan mencakup materi seleksi alam,
mutasi, isolasi reproduktif, adaptasi, dan kelulushidupan yang menjadi mekanisme
Evolusi dan diatur oleh proses-proses penurunan siat yang dipelajari dalam Genetika.
Proses-proses tersebut antara lain mutasi dan modifikasi yang menyebabkan variasi,
hukum pewarisan Mendel (persilangan monohibrid, dihibrid dan polihibrid), alel ganda,
dan prinsip Hardy – Weinberg (Genetika Populasi).
Seperti halnya submateri lain, masih terdapat materi yang tidak diberikan di tingkat SMA
sehingga memerlukan pendalaman lebih jauh untuk memahaminya.
Catatan : Kata yang diketik tebal (bold) adalah bagian yang tidak diberikan secara regular di kelas-kelas setingkat SMA ; materi tersebut justru diberikan ditingkat Perguruan Tinggi, baik strata satu ataupun dua (master) ; oleh karena itu, materi-materi ini menjadi relatif sulit dipahami oleh siswa, apalagi jika guru pendamping masih bergelar Sarjana atau strata satu.
15
Gambar 2.5. Screenshoot soal Genetika dan Evolusi. Secara umum sebagian besar materi sudah diberikan di
tingkat SMA meskipun dengan kedalaman materi yang relatif kecil. Selain itu, ada beberapa materi yang memang belum diberikan setingkat SMA, yang memungkinkan siswa memerlukan informasi tambahan, baik
dari guru pendamping ataupun melalui pembinaan intensif dari luar program.
Ekologi (10%)
Ekologi mempelajari sistem kehidupan mulai dari tingkat individu sampai biosfer.
Dalam aspek populasi, struktur populasi (persebaran, umur, serta jenis kelamin),
dinamika populasi (demografi), dan regulasi populasi (dinamika metapopulasi) masuk
dalam pembahasan.
Komunitas biotik memasukkan aspek keanekaragaman dan kekayaan spesies,
relung (niche), interaksi interspesifik (kompetisi, predasi, dan simbiosis), dinamika
komunitas (proses suksesi), serta jenis-jenis bioma terestrial dan akuatik. Tingkat
berikutnya, ekosistem, membahas struktur trofik (jejaring makanan), tingkatan trofik
(produsen, konsumen, dekomposer), aliran energi, produktivitas, aliran materi, dan
siklus biogeokimia global. Termasuk juga hubungan biosfer dengan manusia juga dibahas
di submateri ekologi ini, terutama masalah pertumbuhan populasi manusia dan dampak
populasi yang disebabkan terhadap biosfer.
Catatan : Kata yang diketik tebal (bold) adalah bagian yang tidak diberikan secara regular di kelas-kelas setingkat SMA ; materi tersebut justru diberikan ditingkat Perguruan Tinggi, baik strata satu ataupun dua (master) ; oleh karena itu, materi-materi ini menjadi relatif sulit dipahami oleh siswa, apalagi jika guru pendamping masih bergelar Sarjana atau strata satu.
Seperti halnya submateri lain, sebagian kecil dari materi Ekologi tidak diberikan di tingkat
16
SMA, sehingga memerlukan pendalaman lebih lanjut dari sumber-sumber lain.
Gambar 2.6. Screenshoot submateri Ekologi yang mencakup hanya 10% dari total soal. Menilik materi-
materi dalam Ekologi memang seolah sesuatu yang relatif sudah diberikan di tingkat SMA, namun sejatinya meskipun materi itu diberikan di tingkat SMA, tingkat kedalaman pembahasannya relatif dangkal. Bahkan seringkali model contoh soalnya diluar dugaan karena mengalami modifikasi dengan menggunakan banyak
diagram dan juga contoh aktual kejadian di alam saat ini.
Biosistematik (5%)
Biosistematika membahas struktur dan fungsi serta hubungan ekologis dan
evolusioner antara organism yang tergabung dalam kelompok taksa tertentu. Meskipun
pengetahuan tentang istilah-istilah saintifik tidak dibutuhkan untuk mendapatkan solusi
dari permasalahan yang diberikan terkait topik ini, siswa diharapkan mempunyai
pemahaman dasar mengenai sistematika, klasifikasi dan taksonomi, baik hewan ataupun
tumbuhan yang baik. Karena submateri biosistematika, seringkali dibuat dalam bentuk
aplikasi yang membutuhkan pengetahuan dasar dari masing-masing spesies. Jika
pengetahuan dasar ini tidak dipahami, maka siswa akan kesulitan untuk menjawab. Salah
satu diantaranya adalah soal tentang Kladogram. Konsep kladogram di tingkat SMA tidak
diberikan sama sekali, tetapi materi yang digunakan dalam soal kladogram adalah info
dasar tentang sifat dari tumbuhan ataupun hewan.
17
Gambar 2.7. Screenshoot soal Biosistematika, yang merupakan soal aplikasi atau pengembangan lebih lanjut dari pemahaman dasar tentang bioekologi tumbuhan dan hewan. Dengan memahami konsep dasar bioekologi
hewan dan tumbuhan, maka siswa hanya tinggal mempelajari tentang konsep-konsep aplikasi Kladogram.
Dari keseluruhan submateri tersebut, disimpulkan bahwa siswa tidak bisa hanya
mempelajari dari materi-materi reguler setingkat SMA yang mereka peroleh disekolah,
tetapi juga dari materi-materi yang lebih tinggi seperti di tingkat Perguruan Tinggi, baik
untuk strata Sarjana dan Master. Oleh karena itu, peran guru pendamping akan menjadi
sangat penting dalam pembinaan OSN. Updating guru pendamping, meskipun sudah
bergelar Sarjana, tetapi harus dilakukan, karena terdapat materi-materi yang memerlukan
wawasan khusus karena terkesan sangat dalam dan ilmu tersebut bersifat actual update.
2.2. Pelatihan OSN sebagai bagian dari bisnis jasa
OSN merupakan salah satu daya tarik kuat untuk digunakan sebagai ajang bisnis,
baik terkait dengan pelatihan ataupun dengan materi-materi untuk latihan soal OSN.
Kondisi ini semakin memperparah kesenjangan kualitas antara sekolah-sekolah dengan
latar belakang kondisi keuangan yang bagus dengan yang tidak bagus. Sekolah dengan
keuangan yang yang bagus akan mampu menyewa ‘penyedia jasa’ pembinaan secara
mandiri sehingga sekolah dapat merasakan manfaat secara langsung dari pembinaan
tersebut. Tetapi sekolah dengan keuangan yang minim, akan kesulitan untuk
mendatangkan ‘penyedia jasa’ pembinaan OSN secara mandiri. Kondisi ini menjadi jurang
pemisah yang cukup lebar antar sekolah dalam berkompetisi untuk bisa bersaing di OSN.
18
Sekolah yang sudah mapan dengan keuangan, tentu saja akan mapan juga dengan materi
pembinaan, sehingga siswa-siswinya akan relatif memahami materi OSN dengan lebih
baik dibandingkan sekolah yang tidak pernah mendapatkan pembinaan.
Peluang untuk memperoleh profit dari jasa pembinaan ini memang terbuka lebar,
karena materi-materi yang diujikan dalam OSN, seperti yang telah disampaikan pada sub
bab sebelumnya, sebagian besar tidak diberikan di tingkat SMA. Sementara, guru bidang
studi terkait, tentu saja akan kesulitan untuk memberikan materi tersebut kepada siswanya,
jika tidak memperoleh pembinaan terlebih dahulu. Berikut beberapa contoh bisnis jasa
pembinaan OSN yang terekam dalam situs internet:
www.pelatihan-osn.com
Gambar 2.7. Screenshoot situs website www.pelatihan-osn.com yang merupakan organisasi berbasis profit
yang digawangi oleh para mantan pemenang OSN tingkat Nasional dari berbagai macam bidang studi (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Astronomi, Ekonomi, Komputer, Geografi, dan Kebumian) yang
menawarkan jasa pelatihan bagi siswa-siswi SMA yang berkeinginan untuk maju dalam kompetisi OSN. Organisasi ini menawarkan beragam materi pembinaan, bersifat full boarding dengan bertempat di hotel, dan
menawarkan juga beasiswa pelatihan gratis bagi pemenang kuis online-nya. Pihaknya juga menawarkan kerjasama langsung dengan sekolah-sekolah dengan menawarkan paket pembinaan untuk tiap-tiap sekolah
yang berkeinginan siswa-siswinya memahami lebih dalam tentang OSN dan cara menembusnya.
Organisasi berbasis profit ini sudah mengeluarkan program untuk persiapan OSP
2015 bagi siswa yang lolos OSK 2015, dan tidak terbatas untuk bidang Biologi saja.
Pelatihan tersebut direncanakan diadakan di Wisma P4TK Penjas dan BK Bogor pada
tanggal 8 – 13 Maret 2015 (6 hari), dengan prediksi waktu pembinaan 6 jam per hari
selama 6 hari kegiatan. Biaya yang ditetapkan sebesar Rp. 2.600.000, dengan fasilitas
19
Penginapan dan Konsumsi (3x makan + 2x coffee break per hari), ruang kelas dan fasilitas
pelatihan. Organisasi ini beralamat di kompleks Sawangan Permai blok A5 No.12A,
Depok, 16511, Jawa Barat. Dan untuk pelatihan persiapan OSP tersebut, kuota maksimal
dibatasi hanya 15 siswa per bidang, sehingga diharapkan lebih fokus.
Untuk Guru juga terdapat program pelatihan yang tidak terjadwal dengan resmi,
terkait dengan persiapan menghadapi OSN, baik bagi guru SMP ataupun SMA. Berupa
pelatihan intensif tatap muka, dengan tujuan agar para guru dapat membentuk secara
mandiri suatu tim Olimpiade sekolah yang siap untuk kompetisi Olimpiade Sain Nasional.
Selama pelatihan, para guru akan memperoleh:
- informasi penting seputar OSN, baik kurikulum / silabus dari tingkat kota, provinsi
hingga nasional, strategi persiapan, metode penilaian dan berbagi informasi lain,
- review materi sesuai silabus khusus untuk materi yang tidak terdapat dalam kurikulum
sekolah,
- dan contoh-contoh soal beserta pembahasan dan trik penyelesaiannya, baik tingkat OSK,
OSP hingga OSN.
Menilik dari materi-materi tersebut diatas, maka menunjukkan bahwa OSN
mempunyai nilai bisnis bagi sebagian kalangan untuk mendulang pendapatan. Bagi
sekolah yang mempunyai pendanaan bagus, maka tidak akan ada kesulitan untuk
memperoleh jasa mereka. Tetapi, bagi sekolah yang tidak mempunyai pendanaan bagus,
maka akan menjadi sangat sulit untuk bisa bersaing bebas dengan sekolah-sekolah yang
mempunyai pengalaman dibina secara khusus ini.
20
www.pelatihanolimpiade.com
Gambar 2.8. Screenshoot situs website www.pelatihanolimpiade.com, yang mempunyai latar belakang sama dengan pelatihan-osn.com, juga menawarkan paket-paket pembinaan OSN dengan menawarkan staf pengajar yang juga pernah menjuarai OSN tahun-tahun sebelumnya. Berbasis profit, dan juga menawarkan bimbingan
belajar untuk SMA serta Mahasiswa.
Berbeda dengan organisasi sebelumnya, maka organisasi pelatihanolimpiade.com
ini tidak ada jadwal khusus, apalagi program persiapan OSP 2015. Organisasi ini masih
berkutat pada tawaran pelatihan OSN, baik bagi siswa ataupun guru. Bahkan organisasi ini
juga menawarkan paket pelatihan untuk mahasiswa tingkat awal.
Jika dibandingkan pelatihan-osn.com, maka organisasi ini masih relatif ‘sepi’
peminat. Meskipun pembinanya berasal dari latar belakang juara OSN seperti halnya
pelatihan-osn.com, namun karena pelatihanolimpiade.com ini masih relatif baru, dan
belum mempunyai kerjasama dengan pihak dinas kependidikan di daerah-daerah, maka
gaungnya masih relatif belum didengar oleh kalangan sekolah-sekolah ataupun pribadi.
Meskipun begitu, potensi bisnis dari pembinaan OSN memang masih besar, sehingga
organisasi-organisasi semacam ini akan lebih berkembang kedepannya dan mampu meraup
laba yang besar, selama OSN masih dipertandingkan.
21
http://www.alcindonesia.com/pelatihan-osn/
Gambar 2.9. Screenshoot situs website www.alcindonesia.com/pelatihan-osn/ yang juga menawarkan jasa pembinaan OSN, tidak hanya untuk siswa tetapi juga bagi guru pendamping. Dengan menawarkan sensasi
pembinaan yang beda dibanding yang lain, yaitu mereka juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan daerah, sehingga mempunyai posisi yang relatif cukup strategis dalam konteks pembinaan bagi sekolah-sekolah,
dengan asumsi direkomendasikan. ALC adalah singkatan dari Active Learning Club.
http://lopi-jakarta.org/
Gambar 2.10. Screenshoot situs website http://lopi-jakarta.org/ yang mempunyai strength focus pada
penjualan buku-buku Olimpiade Sains. Fokus organisasi ini lebih banyak pada komersialisasi buku-buku yang terkait dengan Olimpiade Sains, karena mereka memang mencoba untuk mengurangi gesekan kompetisi
dengan lembaga/organisasi serupa. Dan terkait dengan Pembina atau staf pengajarnya, istimewanya, dibanding lembaga lain, mereka mencantumkan para pakar Pembina OSN dari Perguruan Tinggi serta para
penulis buku OSN dari penerbit tertentu.
22
Itulah, empat dari sekian banyak organisasi atau lembaga yang menerjunkan diri dalam
bisnis penjualan jasa terkait OSN, baik untuk pembinaan atau untuk dokumen seperti
buku-buku OSN terdahulu dan juga soal-soal persiapan OSN tahun mendatang.
Dengan berbekal inilah, maka sekolah yang memang mempunyai funding atau
keuangan yang bagus dapat tetap berprestasi dan mampu memenangkan kompetisi
semacam OSN karena mempunyai source yang sangat banyak. Sayangnya sekolah,
terutama swasta, yang tidak mempunyai back up keuangan sangat baik, akan tetap tidak
mampu bersaing dengan sekolah-sekolah tersebut.
Oleh karena itu, kami bermaksud untuk memperkecil gap yang terjadi pada sekolah-
sekolah swasta sekitar kampus ITS untuk diundang dalam kegiatan pembinaan guru
pendamping OSN dengan tanpa biaya agar mampu, minimal, mengetahui apa itu OSN dan
bagaimana strategi untuk bisa mencetak atlet OSN, meskipun dengan pendanaan sekolah
yang relatif minim.
23
BAB III
STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN
3.1 Strategi
Strategi dari kegiatan ini adalah proses pembelajaran dan pemberian materi di
dalam kelas selama sehari penuh, dengan sasaran bagi Guru Pendamping bidang
Biologi tingkat SMA. Pemberian materi meliputi:
- strategi membina siswa sebagai atlet OSN yang bermental juara.
- materi dan soal Biologi Sel dan Molekuler,
- materi dan soal Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan,
- materi dan soal Anatomi dan Fisiologi Hewan,
- materi dan soal Etologi, Ekologi, dan Biosistematika
- materi dan soal Genetika dan Evolusi,
3.2 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan dibuat dalam bentuk flow chart seperti dibawah ini untuk
memudahkan teknis seleksi, pembinaan dan pasca pembinaan. Termasuk juga
diantaranya ada pengiriman kurikulum vitae dan surat pengantar dari Kepala Sekolah
masing-masing guru guna membentuk jejaring komunikasi yang sama visi, yaitu
memajukan sekolah dengan pembinaan OSN bidang Biologi.
24
Bagan Alir Kegiatan :
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
DAFTAR ULANG Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS ;
1 HARI PENUH Pemberian materi-materi
OSN sesuai silabus atau kisi-kisi soal
Pemberian buku kumpulan soal OSN ; untuk digunakan sebagai bagian pembinaan di
sekolah masing-masing secara kontinu
Kontinuitas koneksi antar guru dan dosen dilakukan dengan membentuk group melalui Media Sosial
untuk berbagi pengalaman serta sharing soal OSN
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS ;
1 HARI PENUH
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Pemberian buku kumpulan soal OSN ; untuk digunakan sebagai bagian pembinaan di
sekolah masing-masing secara kontinu
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS ;
1 HARI PENUH
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Pemberian buku kumpulan soal OSN ; untuk digunakan sebagai bagian pembinaan di
sekolah masing-masing secara kontinu
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS ;
1 HARI PENUH
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
Pemberian materi-materi OSN sesuai silabus atau kisi-
kisi soal
Pemberian buku kumpulan soal OSN ; untuk digunakan sebagai bagian pembinaan di
sekolah masing-masing secara kontinu
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS ;
1 HARI PENUH
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae ; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
KELUARAN : - Guru Pendamping memahami hal-hal terkait dengan OSN sebagai bekal untuk membina siswanya. - Terbentuk komunitas Guru Pendamping OSN bidang Biologi antar sekolah sehingga bisa saling berkomunikasi dan berbagi soal OSN
INDIKATOR : - Guru Pendamping dapat mengikuti pelatihan dan memahami teknis dan strategi dalam membina siswa untuk persiapan OSN. - Guru Pendamping menjadi ‘agent of change’ dalam teknis pembinaan OSN di sekolahnya masing-masing.
Kontinuitas koneksi antar guru dan dosen dilakukan dengan membentuk group melalui Media Sosial
untuk berbagi pengalaman serta sharing soal OSN
Pemberian materi-materi OSN sesuai silabus atau kisi-
kisi soal
Pemberian buku kumpulan soal OSN ; untuk digunakan sebagai bagian pembinaan di
sekolah masing-masing secara kontinu
KEGIATAN PEMBINAAN DI ITS;
1 HARI PENUH
Menyesuaikan daya tampung kelas ± 20 orang (~ 10 sekolah)
Seleksi Guru Pendamping via Berkas
Sebagai bentuk penguatan motivasi bagi guru terpilih
agar lebih eksis
Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dilampirkan ;
sebagai bentuk dukungan pihak sekolah terhadap
peningkatan kualitas dan prestasi siswa melalui
pembinaan OSN
Ke-2 Guru Pendamping melampirkan Curriculum
Vitae; sebagai bentuk komitmen sebagai Pembina
OSN
DAFTAR ULANG
Seleksi SMA Swasta Salah satu kriteria pemilihan sekolah undangan adalah
sekolah yang belum pernah mendapatkan pembinaan
OSN dan juga belum pernah mewakili kota Surabaya
dalam OSP
Skala prioritas sekolah undangan adalah berlokasi
sekitar ITS
Pengiriman undangan bagi Guru Pendamping bidang Biologi ; 2
orang @ sekolah
25
3.3 Keberlanjutan
Keberlanjutan berhubungan erat dengan komitmen. Maka setelah memperoleh
pelatihan pembimbingan sebagai Guru Pendamping OSN, mereka akan kita kontrol dengan
mengirimkan berkas semacam pelaporan tentang kegiatan yang mereka lakukan di sekolah
masing-masing setelah memperoleh pelatihan.
Kegiatan control feedback ini akan dilakukan via email dengan membentuk
komunitas POSaNTik (Pembina Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten / Kota),
sehingga jika ada kesulitan antar guru pendamping dapat diselesaikan bersama-sama,
dengan dibantu oleh Jurusan Biologi selaku mekanisme kontrolnya.
Kedepannya, jika kegiatan ini berefek pada keberhasilan siswa/siswi dari sekolah yang
mengikuti pelatihan menembus hingga OSP, maka pihak Jurusan Biologi akan berusaha
untuk mendampingi siswa tersebut, berikut guru pendampingnya dalam persiapan menuju
kompetisi setingkat OSP.
26
BAB IV
ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA
4.1 Organisasi Tim Pengabdi
No Nama dan Gelar Akademik Kompetensi Tanggung Jawab
1 Aunurohim, DEA Ekologi Ketua ; pemateri Etologi, Ekologi dan Genetika-Evolusi
2 N.D. Kuswytasari, M.Si Biologi Sel dan Mikrobiologi
Pemateri Biologi Sel ; Mikrobiologi
3 Wirdhatul Muslihatin, M.Si
Botani Pemateri Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan
4 Nova Maulidina Ashuri, M.Si
Zoologi Pemateri Anatomi dan Fisiologi Hewan
5 Iska Desmawati, M.Si Ekologi Pemateri Biosistematika 6 Dr. Awik Puji Dyah
Nurhayati Zoologi Pemateri Anatomi dan Fisiologi
Hewan
Mahasiswa Yang Terlibat
Diarahkan untuk mengikuti seleksi proposal PKM-M pendanaan tahun 2016
No Nama NRP Judul PKM-M 1 Boing Indraswari 1511 100 077
POSaNTiK untuk mencetak atlet OSN bidang Biologi tingkat SMA
2 Muhammad Khoirul Amin
1511 100 006
3 Wim Andreas K 1511 100 088 4 Albi Hamdani 1511 100 008
4.2 Jadwal
No Kegiatan Bulan Maret April Mei Juni Juli Aug Sept Okt Nov Des
1 Koordinasi tim
2 Persiapan materi pelatihan
3 Pelatihan
4 Kontinuitas kontak
5 Pendampingan via MedSos
6 Pembentukan komunitas POSaNTiK
7 Progress report 8 Laporan akhir 9 Publikasi
27
4.3 Rincian Anggaran Biaya No
Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Sub Total (Rp)
1. HONORARIUM a. Ketua Pengabdi 30 minggu 50,000 1,500,000 b. Anggota Pengabdi 1 25 minggu 35,000 875,000 c. Anggota Pengabdi 2 25 minggu 35,000 875,000 d. Anggota Pengabdi 3 25 minggu 35,000 875,000 e. Anggota Pengabdi 4 25 minggu 35,000 875,000 5,000,000 2. PERALATAN a. printer laser jet HP 1020 1 Buah 1,500,000 1,500,000 b. laser pointer 2 Buah 450,000 900,000 c. spanduk kegiatan 5 Buah 250,000 1,250,000 d. kabel VGA – HDMI 15 m 1 Buah 350,000 350,000 e. speaker aktif Logitech z120 1 Buah 200,000 200,000 f. kabel internet @ 5 meter 5 Buah 25,000 125,000 g. Wi-fi 8 Port 1 Buah 720,000 720,000 5,045,000
3. BAHAN HABIS PAKAI a. Kertas A4 80 gr 20 rim 35,000 700,000
b. Toner Black HP Laserjet 1020 1 buah 785,000 785,000
c. Kertas buffalo 1 pack 40,000 40,000 d. Materai Rp 6000 25 buah 6,000 150,000 e. Materai Rp 3000 50 buah 3,000 150,000 f. DVD blank 1 pack 175,000 175,000 g. Cover DVD 1 pack 50,000 50,000 2,050,000
4. PERJALANAN a. Sewa mobil + sopir 1 buah 500,000 500,000 b Pertamax 30 liter 8,000 240,000 740,000
5. LAIN-LAIN a. Konsumsi rapat (4 kali) 25 paket 50,000 1,250,000 b Makan Siang Pelatihan 50 paket 35,000 1,750,000 c. Snack Pelatihan 50 paket 15,000 750,000 d. Teh 3 pack 12,500 37,500
28
e. Kopi 5 pack 17,500 87,500 f. Gula pasir 3 kg 15,000 45,000 g. Gula jagung (sweetener) 1 pack 45,000 45,000
h. Pembelian paket buku kumpulan soal OSN 25 paket 150,000 3,750,000
7,715,000
6. LAPORAN / PUBLIKASI
a. Copy jilid laporan kemajuan 6 buah 25,000 150,000
b. Copy jilid laporan akhir 15 buah 27,500 412,500
c. Publikasi dan jurnal nasional 1 paket 3,212,500 3,212,500
d. Copy modul / materi 30 buah 22,500 675,000 4,450,000
Total 25,000,000 Total jumlah : Dua puluh lima juta rupiah Rincian Alokasi Pembiayaan
No Parameter Biaya (Rp) % 1 HONORARIUM 5,000,000 20 2 PERALATAN 5,045,000 20.18
3 BAHAN HABIS PAKAI 2,050,000 8.2 4 PERJALANAN 740,000 2.96 5 LAIN-LAIN 7,715,000 30.86
6 LAPORAN/PUBLIKASI 4,450,000 17.8 JUMLAH 25,000,000 100
29
DAFTAR PUSTAKA
Betsy, Tom., Keogh, Tim. 2005. Microbiology DeMYSTiFieD ; a self teaching. McGraw Hill Publication. 285 pages.
Dyer, Gloria., Chenery, Gordon., Halward, Tracy. 2002. SAT II Success Biology E/M. Thomson Peterson USA. 329 pages.
Guest, Deborah. Cracking The GRE Biology 3rd edition. Random House Inc, USA. 321 pages. Graduate Record Examinations; Biochemistry, Cell and Molecular Biology Test Practice Book. www.ets.org/gre. 60 pages. Graduate Record Examinations; Biology Test Practice Book. www.ets.org/gre. 70 pages. http://lopi-jakarta.org/ http://www.alcindonesia.com/pelatihan-osn/ Jones, Mary. 2010. BIOLOGY ; Revision Guide. Cambridge International A/AS Level. Hodder Education, a Hachette UK Company, London. 256 pages. Leslie P. Gartner, James L. Hiatt., Judy M. Strum. 2011. Cell Biology and Histology. Lippincott Williams & Wilkins. 374 pages.
Magloire, Kim. 2009. Cracking the AP® Biology Exam 2010 Edition. Random House, Inc. USA. 347 pages. Mississipi Biology 1 ; Test Preparation Workbook. Holt McDougal, a Division of Houghton Mifflin Harcourt. USA. 132 pages. Morvillo, Nancy., Schmidt, Matthew. 2006. The MCAT Biology Book. Nova Press Los Angeles, USA. 400 pages. Orsay, Jonathan. 2007. Exam Crackers MCAT Biology 7th edition. OSOTE Publishing. 283 pages. Pack, Phillip E., 2001. CliffAP Biology 2nd edition. Wiley Publishing Inc. USA. 405 pages. Pack, Phillip E., 2006. CliffAP 5 Biology Practice Exams. Wiley Publishing Inc. USA. 180 pages. Pack, Phillip E., 2007. CliffAP Biology 3rd edition. Wiley Publishing Inc. USA. 353 pages. www.pelatihanosn.com www.pelatihanolimpiade.com www.tobi.co.id
30
LAMPIRAN 1
BIODATA TIM PENELITI / PENGABDI KETUA TIM
a. Nama lengkap : Aunurohim, DEA b. Jenis kelamin : Pria c. NIP : 19730504 200501 1 002 d. Fungsional/Pangkat/Gol : Lektor/Penata/III D e. Jabatan Struktural : Kepala Lab Ekologi FMIPA Biologi f. Bidang keahlian : Marine Ecotoxycology g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi h. Laboratorium : Ekologi i. Perguruan Tinggi : ITS j. Alamat rumah/no telp : Jl. Tanjung Sadari 16 Sby / 081 654 40 738 k. Riwayat penelitian
Judul penelitian Pendanaan
Exploring Biodiversity of the Poteran Island for ITS Future Sustainability (international research collaboration with University of Wismar, Germany) ; sebagai ketua
BOPTN ITS, 2014
Eksplorasi Enzim dari Kapang mangrove Wonorejo untuk Bioremediasi Limbah Organik ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2014
Exploring Biodiversity of the Poteran Island for ITS Future Sustainability (international research collaboration with University of Wismar, Germany) ; sebagai ketua
BOPTN ITS, 2013
Eksplorasi Enzim dari Kapang mangrove Wonorejo untuk Bioremediasi Limbah Organik ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2013
Biomonitoring in-situ dan penilaian mikroskopis struktru insang dan hati mujair (Orechromis mossambicus) sebagai alternative perangkat penilaian kualitas perairan sungai (studi kasus : sungai Kalimas) ; sebagai anggota
PUM ITS tahun 2011 Batch II
Penanganan bakteri air balas dengan metoda kombinasi suhu dan sinar UV ; sebagai anggota
DIPA ITS 2008
l. Publikasi
Judul publikasi Seminar/Lokakarya Benthic macrofauna in mangrove zonation at Poteran Island, Madura, Indonesia ; penulis utama
International Biology Conference (IBoC) 2, 2014, ITS
Biodiversity of Poteran Island, Madura, Indonesia ; penulis utama
The 8th Korea – ASEAN Joint Symposium Korea University, Seoul, South Korea, 18-22 August, 2014
Preliminary study TBT substitution with dust extract of tobacco (Nicotiana tabacum) as antifouling ; penulis utama
SENTA 2012, ITS
Fitoplankton penyebab harmful algae blooms (HABs) di Seminar Nasional Basic
31
perairan Sidoarjo ; penulis utama Science, 2009, UB
m. Riwayat Pengabdian Judul pengabdian Pendanaan
Pengembangan Jamur Tiram dengan Teknologi Temperature and Humidity Control dan Optimasi Pada Produksi Jamur Tiram sebagai Langkah Awal untuk Memberdayakan Masyarakat di Wilayah Keputih Tegal Timur ; sebagai anggota
IbM DITLITABMAS 2015
Pelatihan Surveyor Bagi Pencinta Lingkungan Remaja (PELIR) Sekolah Menengah Atas dan Sederajat ; sebagai Ketua
BOPTN ITS 2014
Training Surveyor Biologi Dalam Menganalisis Dampak Pembangunan Terhadap Kelestarian Lingkungan ; sebagai anggota
BOPTN ITS 2013
Kelompok Usaha Pembenihan dan Usaha Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang di Desa Kapedi Kabupaten Sumenep Madura ; sebagai anggota
IbM DITLITABMAS 2013
n. Paten
Belum ada
32
ANGGOTA TIM - 1 a. Nama lengkap : Nengah Dwianita Kuswytasari, SSi, MSi b. Jenis kelamin : Wanita c. NIP : 19700915 199802 2 006 d. Fungsional/Pangkat/Gol : Asisten Ahli/Penata Muda Tk 1/III B e. Jabatan Struktural : Kepala Lab Mikrobiologi & Bioteknologi Jur Biologi f. Bidang keahlian : Mikrobiologi g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi h. Laboratorium : Mikrobiologi & Bioteknologi i. Perguruan Tinggi : ITS j. Alamat rumah/no telp : Jl. Tanjung Sadari 16 Sby / 081 654 40 738 k. Riwayat penelitian
Judul penelitian Pendanaan
Exploring Biodiversity of the Poteran Island for ITS Future Sustainability (international research collaboration with University of Wismar, Germany) ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2014
Eksplorasi Enzim dari Kapang mangrove Wonorejo untuk Bioremediasi Limbah Organik ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2014
Exploring Biodiversity of the Poteran Island for ITS Future Sustainability (international research collaboration with University of Wismar, Germany) ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2013
Eksplorasi Enzim dari Kapang mangrove Wonorejo untuk Bioremediasi Limbah Organik ; sebagai anggota
BOPTN ITS, 2013
Pengelolaan UMKM berbasis SIDA dengan mempertimbangkan kearifan 32rgan melalui Pengembangan kebutuhan bahan baku 32rgan sebagai substitusi produk unggulan Mamin kota Mojokerto; sebagai ketua
BOPTN ITS, 2013
Keanekaragaman Generik general Bacillus resisten merkuri dan uji kemampuannya sebagai bioakumulator merkuri; sebagai anggota
Penelitian Kompetisi Laboratorium ITS / PNBP ITS , 2012
Teknologi biodegradasi Limbah organik Menggunakan Mikrobial konsorsium; sebagai ketua
Penelitian Kerja sama Industri, Program Unggulan Mandiri (PUM) ITS Batch II , 2011
Gas Hidrogen sebagai pengganti bahan bakar minyak dari bakteri pendegradasi limbah organic; sebagai anggota
Hibah Kompetensi ITS , 2011
l. Publikasi Judul Seminar/Lokakarya
The Pathogenic potency of Phosphate Solubilizing Molds from Poteran Island, Sumenep, Madura
2nd IBOC International Biology Conference 2014,ITS
Fungal lipase activity in organic waste medium The 8th Korea-ASEAN
33
Joint Symposium on Biomass Utilization and Renewable Energy 2014, Korea
Produksi Pakan Ikan dari Limbah Organik bagi Kelompok Petambak Tambak Wedi Kenjeran Surabaya
Seminar Nasional Kelautan IX 2014, UHT
Eichhornia crassipes as an alternative medium for producing cellulose of indigenous fungi from Wonorejo, Surabaya
The 7 th Korea-Thailand-Indonesia Joint Symposium on Biomass Utilization and Renewable Energy Integration of Agriculture and Biotechnology 2013, Thailand
APLIKASI MIKROBIOLOGI INDUSTRI DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN PRODUK LOKAL
Seminar Nasional Bioteknologi Berbasis Pengembangan Pangan Lokal 2013, ITS
Production of 33cellulose enzymes by Penicillium sp. In Temperature, pH and different Agricultural Waste
International Biology Conference (IBOc) 2012, ITS
Biodegradasi Limbah Organik Oleh Konsorsium Jamur Untuk Mengurangi Pencemaran Laut
Seminar Nasional Teknologi Kelautan (SENTA) 2011, Fakultas Teknologi Kelautan ITS
m. Riwayat Pengabdian Judul pengabdian Pendanaan
IbM Kelompok Peternak Kambing Pelabuhan Plandaan Jombang; sebagai anggota
IbM DITLITABMAS 2014
Pelatihan Surveyor Bagi Pencinta Lingkungan Remaja (PELIR) Sekolah Menengah Atas dan Sederajat ; sebagai Anggota
BOPTN ITS 2014
Peningkatan kualitas guru Biologi SMA Pinggiran melalui pembuatan Media Ajar Mikrobiologi dengan fasilitas terbatas; sebagai anggota
BOPTN ITS 2014
Training Surveyor Biologi Dalam Menganalisis Dampak Pembangunan Terhadap Kelestarian Lingkungan ; sebagai anggota
BOPTN ITS 2013
IbM (Ipteks Bagi Masyarakat) Kelompok Petambak Tambak Wedi Kenjeran Surabaya; sebagai anggota
IbM /DIKTI 2013
Pelatihan Pemanfaatan Eceng Gondok Kering sebagai Media Budidaya Jamur Tiram untuk Peningkatan Gizi dan Kesejahteraan Masyarakat Keputih Surabaya; sebagai ketua
PNBP ITS 2012
34
Pembina dan Fasilitator Finalis OSN Pertamina Tingkat Propinsi dan Nasional 2011
Fakultas FMIPA ITS 2011
Pembinaan OSN Tingkat SMA kota Surabaya LPPM ITS 2011
n. Paten
Belum ada
35
ANGGOTA TIM - 2
a. Nama Lengkap : Wirdhatul Muslihatin, S. Si., M. Si b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : 19840620 201212 2 004 d. NIDN : 0720068404 e. Fungsional/Pangkat/Gol. : Asisten ahli/ Penata muda Tk 1/ IIIb f. Bidang Keahlian : Fisiologi tumbuhan dan sel g. Alamat Rumah : Wonorejo selatan VI/ 6 Surabaya, h. No tlp : 0818585391 i. Email : [email protected]
Riwayat pendidikan
No. Jenjang University kota tahun Judul skripsi/ tesis
1. S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2006 Effect of Lead (Pb) Against Pigments Eucheuma cottonii
2. S2 Institut Pertanian Bogor
Bogor 2009 Growth and Performance of Plantlets of Sago (Metroxylon sagu Rottb.) on Medium with Different Sources of Carbohydrate and Different Levels of Light Intensity.
Publikasi
No. Publications
1. Muslihatin W, Daesusi R. 2014. Influence of Photoperiod on The Relative Growth Rate of Hibiscus sabdariffa L . IPTEK, The Journal for Technology and Science, 25 (1): 18-22 *
2. Muslihatin W dan Daesusi R. 2012. Pengaruh Panjang Hari Penyinaran Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.). Prosiding Seminar Nasional Sains IV; Bogor, 10 November 2012
3. Sumaryono, Muslihatin W, and Ratnadewi D. 2012. “Effect of carbohydrate source on growth and performance of In Vitro sago palm (Metroxylon sagu Rottb.) plantlets”. HAYATI Journal of Biosciences, 19(4): 88-92
36
ANGGOTA TIM - 3
a. Nama lengkap : Iska Desmawati S.Si, M.Si b. Jenis kelamin : Perempuan c. NIP : 1500201405002 d. Fungsional/Pangkat/Gol : - e. Jabatan Struktural : - f. Bidang keahlian : Ekologi g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi h. Laboratorium : Ekologi i. Perguruan Tinggi : ITS j. Alamat rumah/no telp :Jln. Arief rahman hakim 57b, Keputih, Sukolilo,
Surabaya k. Riwayat penelitian
Judul penelitian Pendanaan
- tidak ada -
l. Publikasi
Judul publikasi Seminar/Lokakarya
Emergence and migration of trunk neural crest cells in a snake, the California Kingsnake (Lampropeltis getula californiae)
BMC Developmental Biology vol. 10 : 52
Distribution study of Birds conserved by Indonesian law in Wonorejo, Surabaya
International Biology Conference (IBOC) tahun 2012, Surabaya
Spatial distribution of bird conserved by Indonesian law in Wonorejo, Surabaya East coast
IGN-TTRC International conference 2013, Universitas Airlangga
Comparative study on distribution of conserved bird in open and vegetated area in Wonorejo, Surabaya
2-nd International Biology Conference (IBOC) tahun 2014, Surabaya
m. Riwayat Pengabdian Judul pengabdian Pendanaan
Pelatihan Surveyor Bagi Pencinta Lingkungan Remaja (PELIR) Sekolah Menengah Atas dan Sederajat ; sebagai Anggota
BOPTN ITS 2014
n. Paten
Belum ada
37
ANGGOTA TIM - 4 a. Nama lengkap : Nova Maulidina Ashuri, M.Si b. Jenis kelamin : Perempuan c. NIP : 15002014050001 (non PNS) d. Fungsional/Pangkat/Gol : -/-/- e. Jabatan Struktural : - f. Bidang keahlian : Biologi Konservasi g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi h. Laboratorium : Zoologi i. Perguruan Tinggi : ITS j. Alamat rumah/no telp : Perumdos ITS D3 Sby / 085 792 162 531 k. Riwayat penelitian
Judul penelitian Pendanaan
Komposisi Vegetasi, Potensi Cadangan Karbon, Produksi Serasah dan Laju Dekomposisi Mangrove di Pulo Panjang, Banten, Jawa Barat ; sebagai anggota
BOPTN UI, 2013
Komposisi Vegetasi, Potensi Cadangan Karbon, Produksi Serasah dan Laju Dekomposisi Mangrove di Pancer Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur ; sebagai ketua
mandiri, 2013
The Oxford University Moluccan Woodcock Project di Pulau Obi, Maluku Utara ; sebagai anggota
RGS-IBG Geographical Fieldwork Grant, 2012
Keanekaragaman Rhizobakteria Aerob pada Rhizosfer Avicennia marina dan Pluchea indica di Wonorejo-Surabaya : sebagai ketua
mandiri, 2009
l. Publikasi
Judul penelitian Seminar/Lokakarya
Potency Analysis of Carbon Storage in Mangrove Ecosystem of Panjang Island, Banten Bay, Indonesia ; sebagai anggota
2nd International Biology Conference (IBOC) 2014. ITS, Surabaya, 8 November 2014
An assessment of the parrot trade on Obi Island (North Moluccas) reveals heavy exploitation of the Vulnerable Chattering Lory Lorius garrulus ; sebagai anggota
Kukila 18 (1): 1—9 (2014)
Produksi, Laju Dekomposisi dan Kontribusi Potensi Nutrisi Serasah Mangrove di Ekosistem Mangrove Pancer Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur ; sebagai ketua
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan X, Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia. Jakarta 11--12 November 2013
Carbon stock analysis of mangrove ecosystem in Pancer Cengkrong, Trenggalek, East Java, Indonesia ; sebagai ketua
Symposium Internasional: Coastal Cities, Marine Resources, and Climate Change in the Coral Triangle: Sustainability and Climate Change. RCCC, APRU. UI, Depok, 5 Juli 2013
A Survey of the Avifauna of Obi Island, North Moluccas, Forktail 29: 128—137
38
Indonesia (2013)
m. Riwayat Pengabdian Judul pengabdian Pendanaan
- tidak ada -
n. Paten
Belum ada
39
ANGGOTA TIM - 5 a. Nama lengkap : Dr. Awik Puji Dyah Nurhayati, SSi., MSi. b. Jenis kelamin : Wanita c. NIP : 19700621 199802 2 001 d. Fungsional/Pangkat/Gol : Lektor Kepala/Pembina/IVA e. Jabatan Struktural : - f. Bidang keahlian : Marine Nature Product g. Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi h. Laboratorium : Zoologi i. Perguruan Tinggi : ITS j. Alamat rumah/no telp : Perum. Sukolilo Park Regency, K12 Sby /081 332 996
854 k. Riwayat penelitian
Judul penelitian Pendanaan
Kajian selular Antikanker dari Spons Laut Tetilla sp. di Tanjungsari Gunung Kidul; sebagai ketua
HIBAH DOKTOR, 2012
Kajian antikanker dengan pendekatan selular dan upaya pelestarian spons laut Tetilla sp. di Tanjungsari Gunung Kidul; sebagai ketua
IMHERE, Fak. Biologi. UGM. 2011
Skrining, Isolasi dan Evaluasi In Vivo Antikanker dari Spons Laut. Sub Judul: Evaluasi In Vivo dan Sitotoksisitas Antikanker dari Spons Laut Aaptos suberitoides; sebagai ketua
STRAGNAS BACTH II. Lanjutan. DP2M. DIKTI. 2010.
Skrining, Isolasi dan Evaluasi In Vivo Antikanker dari Spons Laut; sebagai ketua
STRAGNAS BACTH II. DP2M. DIKTI. 2009
l. Publikasi
Judul publikasi Jurnal/Seminar
Cellular Mechanism of Anti-Cancerous Activity in Active Marine Sponge Cinachyrella anomala Against T47D Cell
International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 2015 Volume 4, Number 3, pp. xx-xx
The Anticancer of Marine Sponge Cinachyrella sp. (Family Tetillidae)
IPTEK. The Journal for Technology and Science,2014, Vol.25 (e-ISSN:2080-2033)
Cytotoxic Activity of Ethanolic and Fraction of the Marine Sponge Cinachyrella sp. (Family Tetillidae)
Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 2014. Volume 69120: 404-410
Isolation and Identification of Alkaloid Compound Active of Marine Sponge Cinachyrella sp. (Family Tetillidae).
Journal of Advanced Botany and Zoology.
40
2014. V211. DOI: 10.15297/JABZ.V211.04
Cytotoxic Activity of Marine Sponge Cinachyrella sp. (Family Tetillidae) Active Isolate.
The 2nd Joint Seminar on Biotechnology of Biomass Utilization for ASEAN Development . Bangkok, Pataya, Chulalangkorn University. August 26‐30, 2014
Proliferation inhibitory activity of the active fraction marine sponge Tetilla sp. against cell line T47D
International Conference on Biological Science Faculty of Biologi Universitas Gadjah Mada, On September 20th-21st,
Aktivitas Antikanker Senyawa Aktif Spons Laut Tetilla sp. :Sitotoksisitas fraksi etil asetat dan fraksi tidak larut etil asetat (endapan) terhadap sel kanker target
Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan 31 Agustus 2013. Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian UGM 2013
m. Riwayat Pengabdian Judul pengabdian Pendanaan
Sosialisasi dan Pelatihan Upaya Pelestarian Spons Laut Tetilla sp. yang Berwawasan Lingkungan dan Sustainable di Tanjungsari Gunungkidul, DIY
IMHERE Fak. Biologi UGM, 2011
n. Paten
Belum ada