PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN KESEHATAN
TA 2012-2013
Oleh:
Biro Perencanaan dan Anggaran
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
Bandung , 12 Maret 2012
PENDAHULUAN
2
RPJMN 4(2020-2024)
RPJMN 1(2005-2009)Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
RPJMN 2(2010-2014)Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
RPJMN 3(2015-2019)Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh denganmenekankan pem-bangunan keung-gulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek
Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
TAHAPAN PEMBANGUNAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJPN) 2005-2025
POSISI SAAT INI
Upaya membangun kualitas SDM termasuk pembangunan kesehatan menjadi perhatian penting dalam RPJMN
KEBIJAKAN DALAM RPJPN DAN RPJMN
• RPJPN 2005-2025 (UU No.17/2005)– Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
– Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang disertai oleh peningkatan pengawasan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan.
• RPJMN 2010-2014 (Perpres No.5/2010)– Difokuskan pada:
• 11 Prioritas Nasional • 3 Kelompok Prioritas Lainnya (Polhukam, Ekonomi, Kesra) hasil
National Summit– Menyusun rencana kerja yang implementatif:
• Berdasarkan ketersediaan anggaran (pagu indikatif) dalam jangka menengah
• Jelas indikator dan sasaran yang ingin dicapai• Jelas institusi penanggungjawab dan pelaksananya
4
PRIORITAS NASIONALPRIORITAS NASIONAL
5
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu
II
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
KONDISI UMUM PEMBANGUNAN KESEHATAN
STATUS KESEHATAN MASYARAKAT 2010
7
IndikatorStatus Kesehatan
Masyarakat
Status Awal
Pencapaian Target
Target 2014
Umur harapan hidup (tahun)
66,2 70,9 72,0
Angka kematian ibu (per 100 ribu kelahiran hidup)
307 228 *) 118
Angka kematian bayi (per 1000 kelahiran hidup)
35 34 *) 24
Prevalensi kekurangan gizi(persen)
28,0 17,9 <15,0
Prevalensi anak balita yang pendek (stunting)
36,8 35,6 <32,0
Sumber data: Proyeksi BPS, 2010 dan Riskesdas, 2010*) Data tahun 2007 (SDKI)
Akses Pelayanan Kesehatan dan Gizi terus meningkat ditandai Akses Pelayanan Kesehatan dan Gizi terus meningkat ditandai antara lain dengan:•Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 82,2% (2010)•Cakupan kunjungan ibu hamil: K1: 95,26% dan K4: 85,56% (2010)•Cakupan imunisasi dasar lengkap: menjadi 53,8% (2010)•Pemberian Vit A dan Fe : 69,8% dan 92,2% (2010)
Akses Pelayanan Kesehatan dan Gizi terus meningkat ditandai Akses Pelayanan Kesehatan dan Gizi terus meningkat ditandai antara lain dengan:•Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 82,2% (2010)•Cakupan kunjungan ibu hamil: K1: 95,26% dan K4: 85,56% (2010)•Cakupan imunisasi dasar lengkap: menjadi 53,8% (2010)•Pemberian Vit A dan Fe : 69,8% dan 92,2% (2010)
UKBM: Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; PONED: Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar, PONEK: Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Komprehensif
Sumber : Riskesdas 2007, Riskesdas 2010
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak Usia 12-23 bulan tahun 2007 dan 2010
46,2
53,8
40
44
48
52
56
2007 2010
Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih (2005-2010)
70,47 72,41 72,53
74,87 77,34
82,20
64
68
72
76
80
84
2005 2006 2007 2008 2009 2010*
Sumber : Susenas (2005-2009), *Riskesdas (2010)
8
II.a Status Capaian Pembangunan Kesehatan CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (1)
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)
9
Sumber: Riskesdas, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Sumber: Riskesdas, 2010
Lanjutan Capaian Pembangunan Kesehatan…
Status capaian : on trackCapaian tertinggi : DIYCapaian terendah : Malut
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (2)
10
Sumber: Profil Kesehatan, 2010
Cakupan Pelayanan Antenatal (K4)Cakupan pelayanan antenatal (kunjungan kehamilan ke empat
(K4))
Sumber: Riskesdas, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Status capaian : on trackCapaian tertinggi : SulutCapaian terendah : Papua
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
Lanjutan Capaian Pembangunan Kesehatan…CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (3)
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
*)
Sumber: Riskesdas, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011Ket: *) Data capaian untuk bayi usia 12-23 bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
Sumber: Riskesdas, 2010 11
Lanjutan Capaian Pembangunan Kesehatan…
Status capaian : on track (capaian 2011 melebihi target)Capaian tertinggi : DIYCapaian terendah : Papua
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (4)
Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) di Posyandu
12
Sumber: Profil Kesehatan, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S) di Posyandu
Sumber: Riskesdas, 2010
Lanjutan Capaian Pembangunan Kesehatan…
Status capaian : on track(capaian 2011 melebihi target)Capaian tertinggi : DIYCapaian terendah : Gorontalo
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (5)
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk (Annual Parasite
Index/API)
Sumber: Riskesdas, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Malaria (Annual Parasite Index/API)
Sumber: Riskesdas, 2010 13
Status capaian : on trackCapaian tertinggi : Papua BaratCapaian terendah : DKI Jakarta
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (6)
Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
14
Sumber: Kemkes, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Akses Sanitasi Layak
Sumber: Susenas, 2010
Lanjutan Capaian Pembangunan Kesehatan…
Status capaian : on track(capaian 2011 melebihi target)Capaian tertinggi : DKI Jakarta Capaian terendah : Papua
Tantangan Utama : –Masih terjadi disparitas antarprovinsi–Perlu diperhatikan upaya mengurangi disparitas antarkab/kota
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (7)
Indonesia : 1.632 RS
Jumlah Rumah Sakit Per Provinsi, 2010
Rasio Tempat Tidur RS Per 100.000 Penduduk
Per Provinsi, 2010
Sumber: Profil Kesehatan, 2010
15
II.b. Status Ketersediaan Fasilitas Layanan Kesehatan
Sumber: Profil Kesehatan, 2010
Status : Rasio TT RS per 100.000 Penduduk telah tercapai, namun masih banyak Provinsi yang berada di bawah rasio rata-rata nasional.
Rasio Nasional 68,8 : 100.000
orang
Standar Rasio : 1:
1.500 orang atau
67:100.000 orang
PENINGKATAN PROFESIONALISME DAN PENDAYAGUNAAN
TENAGA KESEHATAN YANG MERATA
Jumlah Puskesmas Per Provinsi, 2010
Indonesia : 9.005
Puskesmas
Sumber: Profil Kesehatan, 2010
Rasio Tinggi Rasio Sedang Rasio Rendah
Peta Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk
16
KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (1)
Persentase puskesmas rawat inap yang mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
(PONED)
17
Sumber: Kemkes, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011Ket. *) Capaian s.d Triwulan III TA 2011
*)
Jumlah Puskesmas Mampu PONEDPer Provinsi, 2010
Indonesia : 1.579
Puskesmas
Sumber: Profil Kesehatan, 2010 17
• Standar : minimal terdapat 4 Puskesmas PONED utk Kab/Kota • Ideal : 500 kab/kota x 4 = 2.000 Puskesmas PONED
Jumlah Puskesmas
PONED masih dibawah
kebutuhan ideal
KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (2)
Peta Ketersediaan SDM Kesehatan di Puskesmas
18
Dokter Umum
Sumber: Badan PPSDM Kemenkes, Data s.d Desember 2010
0-5% blm terisi
5-20% blm terisi
20-30% blm terisi
>30 % blm terisi
Perawat
Bidan
II.c. Status Ketersediaan Tenaga Kesehatan
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN (1)
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN (2)
Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK dan di DBK
19
Jumlah SDM kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya
melalui pendidikan berkelanjutan
Sumber: Kemkes, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
Dok. Rujukan 2011 2012 2013 2014
RPJMN 2010-2014 1.245 1.375 1.500 1.700
RKP 2011 2.445 3.820 5.320 7.020
Keterangan: Terdapat adjustment target tahunan untuk jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif di DTPK dan DBK
Dok. Rujukan 2012
RPJMN 2010-2014 8.500
RKP 2012 6.000
Keterangan: Terdapat adjustment target tahunan untuk jumlah SDM kesehatan yang ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan
PEMBIAYAAN JAMINAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
a. Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas
20
b. Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
Sumber: Kemkes, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011Dok. Rujukan 2012 2013 2014
RPJMN 2010-2014 8.737 8.868 9.000
RKP 2012 9.236 9.386 9.536
Keterangan: Terdapat adjustment target tahunan untuk jumlah puskesmas memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
KETERSEDIAAN, PEMERATAAN, KETERJANGKAUAN, JAMINAN KEAMANAN, KHASIAT/MANFAAT DAN MUTU OBAT DAN MAKANAN,
SERTA DAYA SAING PRODUK DALAM NEGERI
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
21
Sumber: Kemkes, 2010 dan Laporan Kinerja Kemkes, 2011
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2010-2014
23
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan
4. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan
6. Pengembangan sistem jaminan pembiayaan kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
Peningkatan Akses
dan Kualitas
Pelayanan Kesehatan
Peningkatan Umur Harapan Hidup
DIDUKUNG OLEH:
PEMBANGUNAN
EKONOMI
PEMBANGUNAN
HUKUMDAN HAM
PEMBANGUNAN SDA -
LH
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
PENGEMBA
NGANIPTEK
DLL
Peningkatan Kualitas
SDM (HDI, GDI, NRR) serta Jati Diri dan
Karakter Bangsa
FOKUS PRIORITAS PRIORITAS
BIDANGSASARAN
FOKUS PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
DAMPAK
Fokus pembangunan : Pengarusutamaan (mainstreaming) target pencapaian MDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Rencana Pembangunan Tahunan Nasional (RKP), serta dokumen APBN.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2010-2014
Prioritas Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
difokuskan pada :
1.Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita; 2.Perbaikan status gizi masyarakat; 3.Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan; 4.Pengembangan sumber daya manusia kesehatan; 5.Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; 6.Pengembangan sistem pembiayaan jaminan kesehatan; 7.Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; dan 8.Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APBN KEMKES 15.930
18.754
19.704 20,529 24.864 29.448 29.915
APBN NASIONAL 625.237
752.37
3 854.560
985.725 1.126.100 1.229.600 1.435.400
% terhadap NASIONAL
2,6% 2,5% 2,3% 2,1% 2,2% 2,3% 2,1%
15,930 T18,754 T 19,704 T 20,529T
24,870 T29,448 T 29,915 T
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
oo o
oo o
o
I. Upaya Promotif – Preventif Penyakit Menular & Penyakit Tidak Menular
II. Peningkatan Status Gizi Balita StuntingIII. Peningkatan Akses Masyarakat Layanan
Kesehatan BerkualitasIV. Pemenuhan kebutuhan SDM di DTPK & DBKV. Kemandirian Bahan Baku Obat, Vaksin &
Integrasi Jamu dalam Pelayanan KesehatanVI. Peningkatan Penggunaan Teknologi InformasiVII. Penyelenggaraan Birokrasi Bersih, Akurat,
Efektif & Efisien
26
27
28
II. PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA STUNTING
Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia
Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Manusia
29
30
Pemenuhan SDM
PTT
Residen Senior
Dokter dengan kompetensi tambahan
Penempatan Nakes Strategis
Tugas belajar
IV. PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM DI DTPK DAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN
31
V. KEMANDIRIAN BAHAN BAKU OBAT, VAKSIN & INTEGRASI JAMU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
E-Gov
32
SIK
E-PROCUREMENT
E-PRESCRIPTION
E-HEALTH
E-PLANNING
E-Monev
E-BUDGETING
E-OFFICE
E-RECRUITMENT
E-ACCREDITATION
33
ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN TA 2013
1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi
2. Peningkatan pengendalian penyakit menular, tidak
menular & penyehatan lingkungan
3. Peningkatan profesionalisme & pendayagunaan tenaga
kesehatan
4. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan
5. Peningkatan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan
keamanan, khasiat/manfaat & mutu obat, alkes &
makanan
6. Peningkatan akses pelayanan KB berkualitas
35
Berorientasi pada hasiBerorientasi pada hasill
JANGAN business as usual
THINK OUT OF THE BOX
Hilangkan hambatan & Upayakan terobosan
Sinergi lintas program – efisien
Pendekatan wilayah
TERIMAKASIH