1
PROGRAM HIBAH AIR MINUM
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
Jakarta, September 2015
O U T L I N E
1. HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, DAN BUMD
2. MEKANISME PEMBERIAN HIBAH KEPADA DAERAH3. SUMBER PENDANAAN HIBAH KE DAERAH4. PROGRAM HIBAH TAHUN ANGGARAN 20155. HIBAH AIR MINUM (HIBAH LUAR NEGERI)6. HIBAH AIR MINUM (PENDAPATAN DALAM NEGERI)7. DOKUMEN PENYALURAN HIBAH
1. HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, DAN BUMD
UU 17/2003 tentang Keuangan Negara - Pasal 22:1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU perimbangan
keuangan pusat dan daerah.2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah
Daerah atau sebaliknya.Penjelasan ayat 2) Pemerintah wajib menyampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan salinan
setiap perjanjian pinjaman dan/atau hibah yang telah ditandatangani.
UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara - Pasal 33:1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah Daerah/Badan
Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalamUndang-undang tentang APBN.
2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada lembaga asing sesuai dengan yangtercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN.
3) Tata cara pemberian pinjaman atau hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) diatur dengan peraturan pemerintah.
PP 2/2012 - pasal 4;3) Hibah dari Pemerintah yang bersumber dari APBN bersumber dari ; a) penerimaan dalam
negeri (b) hibah luar negeri; (c) Pinjaman Luar Negeri
PP 2/2012 - pasal 9;2) Hibah Daerah dilakukan melalui perjanjian
3
Dasar penyusunan DIPA bagi DJPK
MENTERI/PIM LEMBAGA DAPAT MENGUSULKAN
NILAI HIBAH DAN DAFTAR
PEMDA PENERIMA
HIBAH
SPPH & Perjanjian
HibahDaerah (PHD) /
(PPH)
Rencana Komprehensif
& Rencana Tahunan
Verifikasi danRekomendasi
Penyaluran Dana Hibah
• Dasar penganggaran bagi Pemda • Berdasarkan hasil verifikasi oleh Ditjen Cipta Karya
2. MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH(PP No. 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah dan PMK 188 Tahun 2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah)
Kem PUPR KemKEU Kem PUPR Kem KEU
3. SUMBER PENDANAAN HIBAH KE DAERAH
B U M D
PEMERINTAH DAERAH
A P B D
PEMBERI HIBAH / PINJAMAN LUAR NEGERI (LN)
HIBAH LN
PINJAMAN LN
PEMERINTAH PUSAT
A P B N
PENERUSHIBAHAN
PEMBERIAN HIBAH(sumber: Penerimaan
Dalam Negeri)
Perjanjian Hibah / Pinjaman
PPH /PHD
Penerusan hibah sebagai:• Hibah• Pinjaman• Penyertaan Modal
NO. PROGRAM HIBAH APBN 2015 USULAN APBN-P2015 KETERANGAN
1. Mass Rapid Transit (MRT) 2.583.030.000.000 2.583.030.000.000 Pinjaman LN
2.Water Resources and Irrigation Sector Management Project Phase-APL2(WISMP2)
113.262.290.000 176.817.940.162 Pinjaman LN
3. Air Minum (Ausaid – DFA II) 96.074.820.000 411.520.000.000 Hibah LN
4. Air Limbah 16.012.470.000 41.975.000.000 Hibah LN
5. Hibah Australia-Indonesia untukPembangunan Sanitasi (sAIIG) 334.640.000.000 334.640.000.000 Hibah LN
6. Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) 284.600.000.000 284.600.000.000 Hibah LN
7. Standar Pelayanan Minimal PendidikanDasar (SPM Dikdas) 137.500.000.000 137.500.000.000 Hibah LN
8. Exploration of Seulawah Geothermal Working Area (Geothermal) - 54.570.962.818 Hibah LN
9. Microfinance Innovation Fund (MIF) - 97.073.123.000 Hibah LN
10. Air Minum Rupiah Murni - 500.000.000.000 PDN
11. Hibah Rehab Rekon Pasca Bencana - 1.500.000.000.000 PDN
4. PROGRAM HIBAH AIR MINUM TAHUN ANGGARAN 2015
• Direct Funding Agreement No.62031 for Water Hibah and Sanitation Phase 2 Program;
• Total hibah AUD 90 Juta.
Sumber Dana
“Pemberian hibah kepada Pemerintah Daerah sebagai dana pengganti untukpelaksanaan kegiatan percontohan pembangunan sambungan air minum, yang diberikan berdasarkan capaian kinerja (output-based).”
Tujuan
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAExecuting Agency KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
126 Pemerintah Daerah (Dana AusAID); 27 Pemerintah Daerah (Dana USAID)
Penerima Hibah
&
Closing Date 31 Januari 2017, sesuai amandemen DFA II
5. PROGRAM HIBAH AIR MINUM (SAAT INI)DARI PENERUSAN HIBAH LUAR NEGERI
• Pemprov atau Pemkab/Pemkot dan PDAM tidak mempunyai tunggakan utang, apabila
mempunyai tunggakan utang, sedang dalam proses Program Restrukturisasi Utang;
• Tersedia kapasitas air untuk didistribusikan kepada pelanggan baru;
• Tarif air rata rata di atas harga pokok produksi;
• PDAM bersedia membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem yang terbangun;
• Pemda menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik;
• Dana penggantian hibah selanjutnya dialokasikan kembali untuk pembangunan air
minum yang dinyatakan dalam APBD kab/kota.
Kriteria Pemda
Kriteria PenerimaManfaat
• Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang kriterianya dapat ditetapkan oleh masing-
masing Kepala Daerah dan/atau kriteria MBR minimal adalah yang memiliki daya listrik
terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1300 VA dan 50% diantara target sasaran tersebut
memiliki daya listrik ≤ 900 VA;
• Masyarakat penerima manfaat bersedia membayar biaya sambungan sesuai dengan yang
telah ditetapkan PDAM.
PENANGGUNGJAWAB HIBAH AIR MINUM (AusAid)
PDAM
KEMEN PU[Executing
Agency]
KEMENKEU[KPA-HPD]
PEMDA[Implementing
Agency]
1
2
3
5
4Pemda prefinancing –PMPD ke PDAM
PDAM – penyambungan SR kepada MBR (setelah SPPH dan
Baseline survey) …………….!!!
Ditjen Cipta Karya –Rekomendasi (hasil verifikasi)
Ditjen Cipta Karya – proses verifikasi teknis
Ditjen Perimbangan Keuangan –penyaluran dana hibah ke RKUD
SR Nilai Hibah SR Nilai Hibah SRRp. x1000 Rp. x1000
1 USAID 9.000.000 27 daerah 38.998 91.024.292 37.241 86.458.750 95,50% 94,98%
2 AUSAID 81.000.000 129 daerah *) 307.550 797.650.000 146.969 374.563.000 47,79% 46,96%
Total 90.000.000 156 daerah 346.548 888.674.292 184.210 461.021.750 53,16% 51,88%Keterangan *) 3 daerah penerima dana AUSIAD juga merupakan penerima dana USAID
No
Target (SPPH dan PPH)
Realisasi (Penyaluran Hibah) Capaian %
Jumlah daerahSumber Dana
Negara Total Hibah (AUDS)
Nilai Hibah
Realisasi Penyaluran Dana Hibah AusAid (DFA II)s.d. tgl 30 Juni 2015 (Closing Date I)
Hal tersebut di atas menjadi dasar perlunya dilakukan amandemen Subsidiary Arrangement (SA) for Australia-Indonesia Infrastructure Grants Program dan Direct Funding Agreement (DFA) No. 62031 tentang WaterHibah and Sanitation Hibah Phase 2, utamanya adalah memberikan perpanjangan waktu pelaksanaan hibahair minum dari dana Australia yang semula tanggal 30 Juni 2015 menjadi tanggal 31 Juli 2017.
Penerimaan Dalam Negeri (APBN)Sumber Dana
Tujuan“Pemberian hibah kepada Pemerintah Daerah sebagai dana penggantiuntuk pelaksanaan kegiatan percontohan pembangunan sambungan air minum, yang diberikan berdasarkan capaian kinerja (output-based).
• Masih ada gap cakupan pelayanan terhadap target universal hibah air minum;
• Masih tingginya Idle Capacity, khususnya pada daerah layananyang sudah tersedia unit produksi dan jaringannya;
• Pelayanan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tidakmenjadi prioritas bagi PDAM.
Latar Belakang
Lingkup Kegiatan“Pemasangan Sambungan Rumah perpipaan termasuk jaringannya denganmemanfaatkan idle capacity pada kawasan MBR.”
6. PROGRAM HIBAH AIR MINUM (MAINSTRERAMING HIBAH DARI PENDAPATAN DALAM NEGERI)
• Mempunyai idle capacity;
• Merupakan Kabupaten/Kota Eksisting yang memiliki kinerja baik dalam
pelaksanaan Program Hibah Air Minum;
• Memiliki Perda PMP yang sdh siap dan dialokasikan pada DPA Tahun 2015;
• Mempunyai daftar MBR calon penerima hibah sesuai kriteria MBR program
Hibah Air Minum;
• Telah Memiliki Kesiapan Jaringan Distribusi dan Unit Produksi;
• Mampu menyelesaikan Pemasangan SR sebelum bulan September 2015.
“Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan mengacukepada daya listrik rumah 900 Watt.”
Kriteria Teknis
Hibah Air Minum
Rupiah MurniPenerima Hibah
Untuk merealisasikan program hibah NWHP tersebut, berdasarkan suratDirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pera telah
menyampaikan surat permohonan penetapan daerah penerima hibahNWHP kepada Dirjen PK cq. Dit PKD sebagai berikut :
No SuratJumlah
PenerimaJumlah
SRJumlah Hibah % thd Pagu
1 Tahap I : PL.02.04-DC/127tanggal 30 Maret 2015
59 daerah 108.208 Rp322.124.000.000,- 64,42%
2 Tahap II: PL.02.04-DC/197Tanggal 30 April 2015
28 daerah 36.601 Rp104.053.000.000,- 20,81%
Jumlah 87 daerah 144.809 Rp426.177.000.000,- 85,23%
Catatan :
1.Guna mengoptimalkan dana NWHP sejumlah Rp 500 miliar di APBNP 2015, Dirjen Cipta Karyamenyampaikan permohonan Tahap III melalui surat nomor : PR.01.03-BC/326 tanggal 14 Agustus2015 tentang permohonan penerbitan SPPH sebesar Rp 15.900.000.000,- untuk pembangunan5.300 SR yang akan diberikan kepada Kota Malang.2.Perlu kami informasikan bahwa sebelumnya Kota Malang telah mendapatkan dana hibah NWPH Tahap I berdasarkan SPPH Nomor S-45/MK.07/2015 tanggal 15 April 2015 sebesarRp22.500.000.000,- untuk 7.500 SR.
Kebutuhan Pendanaan Mainstreming Hibah Rupiah MurniUntuk Pengembangan Jaringan Air Bersih dari TA 2015 - 2019
Sumber : Kajian Indii untuk mainstreaming hibah air minum dari rupiah murni
Pendanaan 2015 2016 *) 2017 2018 2019 Total
Hibah Rupiah Murni / APBN (miliar Rp) 500 2.000 2.500 2.500 2.500 10.000Dana Pemda / PDAM (miliar Rp) 1.000 4.000 5.000 5.000 5.000 20.000Pendanaan Sektoral DJCK (miliar Rp) 2.000 2.000 2.500 2.500 2.500 11.500Target Koneksi (ribu SR) 250 1.000 1.250 1.250 1.250 5.000
*) Pada tahun 2016 telah dianggarkan Hibah rupiah murni sebesar Rp 1 Triliun yagn dirinci Rp 800 Miliaruntuk Air Minum dan Rp 200 Miliar untuk sanitasi
Penerimaan Dalam Negeri (APBN)Sumber Dana
Tujuan“Pemberian hibah kepada Pemerintah Daerah sebagai dana penggantiuntuk pelaksanaan kegiatan percontohan pembangunan sambungan air minum, yang diberikan berdasarkan capaian kinerja (output-based).
• Masih ada gap cakupan pelayanan terhadap target universal hibah air minum;
• Masih tingginya Idle Capacity, khususnya pada daerah layananyang sudah tersedia unit produksi dan jaringannya;
• Pelayanan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tidakmenjadi prioritas bagi PDAM.
Latar Belakang
Lingkup Kegiatan“Pemasangan Sambungan Rumah perpipaan termasuk jaringannya denganmemanfaatkan idle capacity pada kawasan MBR.”
6. PROGRAM HIBAH AIR MINUM (MAINSTRERAMING HIBAH DARI PENDAPATAN DALAM NEGERI)
SURAT PERMINTAAN PENYALURAN HIBAH;
PERDA PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH
DAERAH KE PDAM, danCOPY DPA, SPM & SP2DPencairan PMP tersebut
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
MUTLAK;
BERITA ACARA PEMBAYARAN (BAP)
SALINAN REKENING KORAN RKUD
(MENUNJUKKAN NOMOR REKENING, BANK, DAN
NAMA REKENING RKUD)
LAPORAN TRIWULANAN
7) DOKUMEN PENYALURAN HIBAH
1 2 3
4 5 6
SURAT REKOMENDASI DAN HASIL VERIFIKASI
TEKNIS DARI DITJEN CIPTA KARYA
7
TERIMA KASIH..
17
SUB-DIREKTORAT HIBAH DAERAHDIREKTORAT PEMBIAYAAN & KAPASITAS DAERAHDITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN – KEMENTERIAN KEUANGANGedung Radius Prawiro Lantai 12Jl. DR Wahidin No. 1, Jakarta 10710Tlp: 021 - 3510110
Surat Permintaan Penyaluran Hibah :1. tidak perlu pakai materai2. Menyertakan dokumen yang
disyaratkan3. Ditandatangani oleh
Bupati/Wallikota
BUPATI / WALIKOTA ………......…
BUPATI / WALIKOTA ………......…
Nama …………
1
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak1. Dibuat persis seperti ini2. Cantumkan Nomor PPH dan
Amandemennya (Jika ada) bukan nomor SPPH
3. Tahap …. Disesuaikan dengan pengajuan permintaan pembayaran.
BUPATI / WALIKOTA ………......…
BUPATI / WALIKOTA ………......…
Nama ....…
2
Harus bermaterai danditandatangani oleh
Bupati/ Walikota
Laporan Triwulan1. triwulan I (Januari s.d Maret)
triwulan II (April s.d Juni)triwulan III (Juli s.d September)triwulan IV (Oktober s.d Des)Dalam satu Tahun Anggaran !!
2. Yang menandatanganipenangungjawab pelaksanaankegiatan (sesuai SK Tim)
KOP SURAT Sekretariat DAERAH
3
Copy Rekening Koran RKUDDi Copy yang jelas Rekening koran untuk keperluan penyaluran dana hibah ke RKUD (Bukan norek PDAM), bukan surat keterangan Bank.
4
Berita Acara Pembayaran
Halaman 1 Halaman 2 Halaman 3
Nomor BAP : …….(dikosongkan)
Hari , tanggal, bulandikosongkan
SP DIPA-999.02.1.985251/2015 tanggal 30 Desember 2014
Total
Materai
5
Copy Perda Penyertaan Modal Pemda ke PDAM
KABUPATEN / KOTA ………......…
KABUPATEN / KOTA ………......…
Jumlah PMPD minimal harus sama dengan nilai hibah, yang dibuktikan dengan fotocopy DPA, SPM dan SP2D
6
Surat Rekomendasi Kementerian TeknisPenyaluran sesuai dengan jumlah rekomendasi dari Kementerian Teknis (PU dan Pera)
7