Download - Profil UMKM Sukses
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif
lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan
ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan
besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM
telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara
Indonesia.
UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa
UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM
sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.
UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.
Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di
suatu daerah yang belum diolah secara komersial. UKM dapat membantu
mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi
besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. Dan
pada bab selanjutnya akan diuraikan tentang profil salah satu UKM sukses yang
memiliki profit dan prestasi yang hebat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah?
2. Bagaimana Ciri-ciri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah?
3. Bagaimana Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah?
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 1
4. Bagaimana Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang Sukses?
5. Apa Contoh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang sukses?
1.3 Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar pembaca :
1. Dapat mengetahui pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
2. Ciri-ciri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
3. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang Sukses.
5. Contoh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang Sukses.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Pengertian UMKM
UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM
adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki
peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UMKM ini juga
sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja
baru dan lewat UMKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang
menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan
rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu
perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar
terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
adalah :
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 3
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2.1.2 Ciri-ciri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
a. Ciri-ciri Usaha Mikro
Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu
dapat berganti;
Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah
tempat;
Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun,
dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai;
Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari
mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank;
Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP.
Perputaran usaha (turn over) cukup tinggi, kemampuannya menyerap
dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha
masih tetap berjalan bahkan terus berkembang;
Tidak sensitive terhadap suku bunga;
Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan moneter;
Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat menerima
bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat
b. Ciri-ciri Usaha Kecil
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 4
Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak
gampang berubah;
Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-
pindah;
Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih
sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan
keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk
NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwira usaha;
Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik
seperti business planning.
c. Ciri-ciri Usaha Menengah
Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih
baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang
jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian
produksi;
Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan
penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan,
telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga,
izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan
terdidik.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 5
2.1.3 Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
2.1.4 Kriteria UMKM yang Sukses
Uang yang mencari kita, bukan kita mencari uang. Maksudnya adalah
ketika mendirikan usaha, konsumen yang datang mencari produk.
Bukan produk ditawarkan untuk memperoleh konsumen.
Jumlah pembeli terus bertambah.
Jumlah omzet terus meningkat.
Penghasilan dapat menutup biaya operasional.
Dapat menyisihkan laba untuk mengembangkan usaha.
Dapat mendelegasikan tugas.
Jumlah unit usaha terus bertambah.
Mampu menyejahterakan pemilik usaha.
Diakui dan atau memiliki prestasi.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 6
2.2 CONTOH UMKM SUKSES : Kebab Turki Baba Rafi
2.2.1 Profil Pengusaha
NamaLengkap : Hendy Setiono
Alias : Hendy | Baba Rafi
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surabaya
Tanggal Lahir : Rabu, 30 Maret 1983
WargaNegara : Indonesia
Istri : Nilamsari
Anak : Rafi Darmawan, Reva Audrey
Zahifa
Ayah : Ir. H. Bambang Sudiono
Ibu : Endah Setijowati
BIOGRAFI
Hendy Setiono adalah seorang pengusaha muda asal Surabaya, yang
dikenal berkat produk dagangnya “Kebab Turki Baba Rafi”. Hendy lahir pada
tanggal 30 Mei, Dua Puluh Sembilan tahun yang lalu. Dia merupakan putra
pertama dari pasangan Bambang Sudiono dan Endah Setijowati.
Sebelum menjadi seorang pengusaha muda, Hendy Setiono tercatat
sebagai seorang mahasiswa Jurusan teknik Informatika Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya .Namun, dia memutuskan untuk meninggalkan
bangku kuliah dan memulai bisnis Kebab Turki.
Hendy merupakan satu dari sekian pengusaha sukses yang pandai
melihat peluang bisnis.Ketika duduk di bangku kuliah semester 4, Hendy
merintis usahanya dengan seorang teman yang menyukai kuliner, Hasan
Baraja. Resep Kebab Turki tersebut dia peroleh ketika dia mengunjungi
ayahnya di Qatar yang bekerja di sebuah perusahaan minyak. Bersama dengan
Hasan, Hendy memodifikasi bahan dan bumbu kebab agar sesuai dengan lidah
Indonesia.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 7
Dengan modal awal 4 juta rupiah dan dibantu oleh satukaryawan,
sekarang Hendy berhasil mendirikan PT Baba Rafi Indonesia.Pada tahun 2008,
kedai kebab hendy berjumlah 325 yang tersebar di 50 kota, dan menaungi 700
karyawan.
Kepiawaian Hendy dalam berbisnis telah diakui banyak kalangan.Pada
tahun 2006, Majalah Tempo mencatat nama Hendy sebagai 1 dari 10 tokoh
yang mengubah Indonesia. Selain itu, secara Internasional, Hendy juga
dinobatkan sebagai Asia’s Best Enterpreneur Under 25 oleh Majalah Business
Week.
Kemudian, pada tahun 2007, Hendy mendapatkan gelar Terbaik I
Wirausaha Muda Mandiri 2007 oleh Bank Mandiri. Hendy memiliki moto
LETAM yang berarti Lihat peluang yang ada, Evaluasi peluang itu, Tirukan cara
yang mungkin diadopsi, Amati caranya dan lakukan, dan Modifikasi cara yang
telah dipilih itu.
Kini, Hendy Setiono banyak diundang dalam seminar kewirausahaan.
Dia dapat dihubungi di www.hendysetiono.com. Bersama dengan Nilamsari,
Hendy dianugerahi putra bernama Rafi Darmawan.
PENDIDIKAN
Diploma Lanjutan E-Commerce Komputer Informatika Sekolah
Pendidikan Singapura, (2003-2004)
Diploma E-Commerce Sekolah Pendidikan Informatika Komputer
Singapura, (2002-2003)
Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
(tidaktamat), (2000-2002)
SMU Negeri 5 Surabaya, (1997-2000)
SMP Vidatra Bontang Kalimantan Timur (1994-1997)
Sekolah Dasar Twinbrook Maryland AmerikaSerikat, (1992-1994)
SD YPVDP Bontang Kalimantan Timur (1989-1992)
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 8
KARIR
Presiden Direktur PT. Baba Rafi Indonesia – Pendiri Waralaba Bisnis
"Kebab Turki Baba Rafi", telah beroperasi lebihdari 750 Outlet di
Indonesia dan Malaysia.
PresidenDirektur PT. Piramida Zahira-Pendiri Waralaba Bisnis
"Piramizza", sekarang beroperasi lebih dari 75 Outlet di Indonesia.
Presiden Direktur PT. Panen Raya Indonesia - "AyamBakar Mas Mono",
Restoran Ayam Panggang operasi 15 outlet di Indonesia.
Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Kewirausahaan - Indonesia
Kamar Dagang dan Industri.
Motivator dan Mentor BisnisKewirausahaan.
2.2.2 Profil Perusahaan
Badan Hukum : PT. Baba Rafi Indonesia
Pemilik Saham : Hendy Setiono
Mulai Beroperasi : 2003
Kantor Pusat : Jl. Semolowaru Elok I/17 Surabaya
Jumlah Outlet : 500 Counter (tahun 2009)
Kebab adalah salah satu nama makanan khas dari Timur Tengah yang
terdiri dari tortila di dalamnya terdiri dari daging sapi panggang, daun letuce,
timun jepang, bombay, tomat, saos, sambal dan mayonese, kemudian digoreng
dengan mentega. Kebab Turki ini diaplikasikan di Indonesia dengan bahan baku
yang sama dan rasa yang tidak jauh berbeda dari aslinya. Untuk
pengelolaannyadaging dengan ukuran besar diasap, baru dipotong, dan diiris
tipis-tipis dengan begitu aroma asap membuat daging terasa nikmat. Sedangkan
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 9
untuk bumbu dan saos dibuat sedikit manis yang disesuaikan dengan lidah orang
Indonesia.
a. Visi dan Misi Kebab Turki Baba Rafi
Bagi Karyawan : Menjadikan karyawan merasa memiliki bisnis Kebab Turki
Baba Rafi melalui suasana kekeluargaan dan dengan sistim bagi hasil yang adil.
Bagi Franchisee : Menjadikan Kebab Turki Baba Rafi sebagai sarana investasi
yang menguntungkan dan membanggakan.
Bagi Pelanggan : Menjadikan Kebab Turki Baba Rafi menjadi alternatif makanan
pilihan dengan rasa yang lezat dan harga yang terjangkau.
b. Prestasi Kebab Turki Baba Rafi
2010:
Pemenang "Anugerah Peduli Pendidikan di Perusahaan Categorized" –
Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
2009:
Pemenang Ernst & Young Entrepreneur Of The Year - "Spirit Award
KhususWirausaha 2009" - oleh Ernst & Young Waralaba Terbaik untuk
Investasi 2009" – oleh Majalah SWA.
Pemenang "Penghargaan Pengusaha Muda Waralaba Indonesia" – oleh
Majalah Info Waralaba.
Pemenang "Waralaba TOP 30 ASEAN Terbaik" - Majalah Info Waralaba.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 10
Pemenang "PemasaranTerbaik - Waralaba Indonesia Of The Year 2009" –
oleh Majalah Info Waralaba.
Pemenang "Penghargaan Kewirausahaan Pasific Asia 2009" – Posisi
Kategori-oleh Enterprise Asia dari Malaysia 2008.
2008 :
Pemenang "Kewirausahaan Asia Pasifik Awards 2008" - Kategori Paling
Menjanjikan - oleh Enterprise Asia dari Malaysia.
Indonesia Ambasador untuk "Forum Iklim Pemimpin Muda Asia" - oleh
British Council.
Pemenang "Penghargaan Tahunan Kepemimpinan Most Favorite 2008" -
oleh Leadership Award 2008.
2007 :
TOP 10 Waralaba Indonesia - olehMajalah Info Waralaba 2007.
Inspirator "SuaraPerubahan" - oleh A Mild Live Soundrenaline 2007
Pemenang "Wirausaha Muda Mandiri 2007" (PengusahaMudaMandiri
2007)- Kategori Pasca Sarjana dan Alumni - Bank Mandiri.
Pemenang "Best Achievement – Pengusaha Muda Penghargaan 2007" -
Bisnis Indonesia.
Pemenang "Franchise Terbaik 2007" dalam F Lokal& B Kategori -
olehPengusahaMajalah.
Pemenang "Manusia Prestasi of The Year 2007" - olehYayasan Citra Profesi
Indonesia.
Pemenang "Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" – dengan
Penghargaan Profesional Indonesia (IPA).
Pemenang "Indonesian Best Start Up Perusahaan 2007" – Penghargaan oleh
Yayasan Prestasi Indonesia. Pengusaha Jawara 2007" - oleh KONTAN.
2006
PengusahaTerbaik Asia di bawah 25 tahun" - oleh BusinessWeek
10 People Of The Year 2006" – oleh Majalah TEMPO.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 11
Pemenang "Enterprise 50" - Pengusaha Hottest padatahun 2006 – oleh
Majalah SWA.
Pemenang "Citra PengusahaBerprestasi Indonesia Abad 21" – oleh Profesi
Indonesia.
Pemenang "Kecil dan Menengah Penghargaan Bisnis Pengusaha Indonesia"
(ISMBEA 2006 oleh Menteri untuk Kerjasama & UKM Indonesia.
2005
Pemenang 1 "Rencana Bisnis Pengusaha" di Petra Universitas Surabaya
Juara 1 dalam "Membuat Uang Dengan Persaingan Tidak ada" di Makassar.
c. Awal usaha
Berawal saat Hendy Setiono berkunjung ke Timur Tengah dan menemui
banyak outlet yang menjual makanan khas Turki, yaitu kebab. Dari situlah ia
memperoleh ide untuk mengembangkan usaha Kebab Turki di Indonesia. Awalnya
ide bisnis pria mudah kelahiran tahun 1983 ini sempat ditentang oleh orang
tuanya, tapi karena dia memiliki niat yang besar dan kerja keras yang tinggi
memutuskan untuk tetap menjalankan bisnis ini. Bahkan demi menggeluti bisnis
kebab ini, Hendy akhirnya menghentikan kuliahnya. Sebuah keputusan yang
sangat berani pastinya demi memulai sebuah bisnis melalui outlet yang cukup
kecil, laki-laki yang masih muda tersebut memilih untuk menjalankan bisnisnya.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus begitu saja, suka duka
berjualan kebab rafi juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya 3-4 tahun
kemudian dia berhasil memiliki beberapa outlet di beberapa tempat. Usaha ini
dimulai pada 2003 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal
yang dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan untuk
membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan
penggorengan. Namun setelah usahanya berkembang selama hampir 10 tahun,
kini ia memiliki outlet yang berjumlah 1020 pada tahun 2012, yang tersebar dari
Indonesia hingga ke Malaysia dan Philipphines. Dapat dipastikan omset yang
didapatkan setiap bulannya lebih dari 1 milyar.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 12
Kini, bekerjasama dgn PT Belfoods Indonesia, Hendy tak perlu kuatir dgn
produksi daging untuk kebab, karena sudah ditangani oleh ahlinya. Sebab PT
Belfoods Indonesia telah memenuhi standar yg telah dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Obat-obatan dan makanan (BPOM) dan memiliki sertifikat MUI. Untuk
mendistribusikan daging yg telah diproduksi oleh PT Belfoods Indonesia, Hendy
mendirikan sebuah warehouse yg ia bangun di kota-kota besar, seperti Surabaya,
Malang, dan Semarang. Melalui warehouse inilah kemudian daging yg dibutuhkan
didistribusikan lagi ke outlet-outlet yg tersebar di sekitarnya. Pengiriman daging
ini dilakukan seminggu dua kali atau tergantung kebutuhan. Mengenai kebutuhan
daging sapi, Hendy mengungkapkan dalam sehari ia bisa menghabiskan sebanyak
1 ton daging sapi atau setara dgn 7 ekor sapi. Dgn adanya target dibuka sebanyak
1.001 outlet di 2011 ini, maka diperkirakan akan mengahbiskan 3 ton daging
sapi/hari.
Untuk menjalankan seluruh outlet Kebab Turki Baba Rafi, sudah terserap
sebanyak 1.200 tenaga kerja. Bisa dibaygkan usaha ini sangat prospektif untuk
dikembangkan dan membawa banyak manfaat untuk menambah lapangan
pekerjaan. Menu andalan Kebab Turki Baba Rafi adalah kebab yg dijual dgn harga
Rp 12.000. Selain itu juga ada menu hotdog seharga Rp 10.000, beef burger Rp
9.500, dan menu lainnya. Untuk mengembangkan usahanya, sejak 2005 usaha
Kebab Turki Baba Rafi dikelola secara Waralaba (franchise). Hingga 2011 ini,
sudah resmi dibuka sebanyak 650 outlet. Namun, untuk daftar tunggunya sudah
mencapai angka 750 outlet yg tersebar di seluruh Indonesia.
Ternyata kesuksesan Kebab Turki Baba Rafi tidak hanya di Indonesia.
Hendy telah menandatangani MoU dgn Filipina untuk membuka cabang di sana.
Usaha ini membuka peluang yg sangat luas. Jika Anda ingin mendulang
kesuksesan yg sama, Kebab Turki Baba Rafi membuka kesempatan yg lebar.
Dengan modal awal Rp 55 juta, Anda akan mendapatkan 1 set lengkap yg terdiri
dari counter dan peralatan lainnya (misal penggorengan dan alat pemanggang
daging), karyawan yg sudah dilatih, dibantu mencari lokasi usaha, masa kerja
selama 5 tahun, manual book (SOP), paket promosi (misal banner, neon box), dan
lain-lain. Hendy mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu 18 bulan sudah bisa
balik modal. Omzet 1 outlet biasanya sekitar Rp 10-Rp 15 juta per bulan, bahkan
ada yg mencapai Rp 60 juta, tergantung dari lokasi usahanya. Usaha ini sangat
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 13
prospektif untuk dikembangkan karena semakin lama makanan kebab banyak
dikenal masyarakat.
Dalam menjalankan usahanya, PT. Kebab Turki Baba Rafi Indonesia menjalin
kerjasama dengan PT. Belfoods Indonesia untuk menjadi salah satu suplier daging
sapi berkualitas sebagai bahan baku utamanya.
Menu yang tersedia diantaranya adalah
Kebab, Syawarma, Hotdog Jumbo, Beef Burger,
Double Burger, Pita Bread, Canai, dan ada juga
menu lainnya yaitu Keripik Singkong, Basreng
(Bakso Goreng), Seblak, Gurilem, dan Lidi dari
Produk kripik pedas Si Baba.
Pemberian Nama Kebab Turki Baba Rafi
Menurut Hendi Setiyono nama Rafi sendiri diambil dari nama putera
sulungnya yang bernama Rafi Darmawan, sedangkan baba dalam bahasa Arab
artinya adalah ayah. Jadilah baba rafi adalah ayah rafi.
Tantangan Dalam Merintis Usaha
Mengawali sebuah bisnis memang tidak mudah. Apalagi untuk meraih
sukses seperti sekarang. Suka duka pun dirasakan calon bapak tiga anak itu.
“Misalnya, uang berjualan dibawa lari karyawan. Banyak karyawan yang keluar
masuk. Baru beberapa minggu bekerja sudah minta keluar,” ungkapnya. Bahkan,
pernah suatu hari, karena tak mempunyai karyawan, Hendy dan istri berjualan.
Hari itu kebetulan hujan. Tak banyak orang membeli kebab. Makanya, pemasukan
pun sedikit. “Uang hasil berjualan hari itu digunakan membeli makan di warung
seafood saja tak cukup”.
Tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan bisnis, lulusan SMA Negeri
5 Surabaya tersebut akhirnya memutuskan berhenti dari bangku kuliah pada
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 14
tahun kedua. Keputusan dia untuk meninggalkan bangku kuliah guna menekuni
bisnis kebab tersebut sempat ditentang orang tuanya.
d. Promosi
Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) pertama kali dilakukan promosi atau
dipasarkan dimulai pada tahun 2003 dengan membuka outlet pertamanya di
Surabaya. Dengan banyaknya outlet yang berdiri di kota-kota besar membuat
masyarakat dengan mudah mendapatkan Kebab Turki ini. Dengan adanya website
yang dimiliki Kebab Turki juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
informasi mengenai jenis kebab yang disajikan oleh KTBR serta informasi mengenai
alamat dan nomor telepon dari outlet-outlet sehingga pembeli dapat memesan
melalui telepon atau dengan mendatangi alamat yang tertera pada website
tersebut. Selain melakukan promosi, Kebab Turki Baba Rafi juga melakukan
beberapa strategi seperti:
1) Harga
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam rupiah atau sejumlah
pengorbanan berupa uang yang dapat diartikan sebagai harga beli yang berlaku
bagi konsumen. Kebab Turki Baba Rafi menawarkan harga yang terjangkau
kepada para pembeli.
2) Rasa atau aroma
Rasa atau aroma adalah suatu nilai yang terkandung dalam produk yang
langsung dapat dinikmati oleh konsumen. Kebab Turki Baba Rafi menghadirkan
rasa dan aroma kebab yang bersahabat dengan lidah para konsumen Indonesia.
3) Kemasan
Kemasan adalah merupakan wadah atau tempat yang dijadikan pembungkus
dari suatu produk. Kebab Turki Baba Rafi menghadirkan kemasan yang menarik
dengan perpaduan warna yang kontras antara merah dan kuning sehingga dapat
menarik perhatian para konsumen dengan kemasan tersebut. kemasan yang
dapat memenuhi sasaran berupa keamanan dan kemanfaatan, kemasan di Kebab
Turki Baba Rafi mempunyai identifikasi dengan produk pesaing, bentuk dan ciri
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 15
kemasan yang menarik, sehingga konsumen bersedia membayar lebih mahal
untuk memperoleh kemasan istimewa.
4) Ukuran
Ukuran produk adalah suatu varian bentuk dengan berbagai macam ukuran
yang dapat menyesuaikan antara kebutuhannya dengan ukuran produk yang
ada. Kebab Turki Baba Rafi menyediakan kebab dengan ukuran Small, Medium
dan Large sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan
memberikan kemudahan dalam pembelian.
e. Manajemen Usaha
Struktur Organisasi Kebab Turki Baba Rafi
Keterangan Tugas :
- HRD Manager
1. Melakukan perekrutan karyawan
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 16
2. Melakukan training karyawan
3. Melakukan penilaian harian karyawan
4. Housing karyawan
5. Mengurus masalah pemecatan
6. Pemberian reward
7. Grade karyawan
8. Improvement karyawan
9. IT handling
- Finance Manager
1. Menyusun laporan keuangan dari marketing
2. Menyusun laporan keuangan dari Franchise fee
3. Menyusun laporan keuangan dari hasil penjualan bahan baku dan
distribusinya
4. Mengalokasikan keuangan untuk keperluan promosi dan stok bahan baku
serta kelengkapan sarana kebab
5. Membuat grafik bulanan laporan keuangan
- Quality Assurance Manager
1. Mengaudit system management pusat satiap seminggu sekali
2. Mengaudit system franchise (setahun dua kali)
3. Mengaudit outlet pusat (dua minggu sekali)
4. Menjaring pendapatan pelanggan
5. Melaksankana standarisasi rasa dan kualitas produk
6. Mengontrol bahan baku harian
7. Mengaudit setiap proses operasional
- Daily Service Manager
1. Melayani penjualan harian franchisee
2. Menyediakan stok gudang
3. Mendistribusikan bahan baku
4. Mempersiapkan stok outlet mandiri
5. Melakukan program promosi lokal (contoh : voucher)
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 17
6. Mempersiapkan sarana bisnis kebab (contoh : rombong)
Usaha Keba Turki Baba Rafi dilakukan dengan sistem franchise atau
waralaba. Waralaba menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba, yaitu waralaba adalah perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak
atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh
pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam
rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa.
Desain outlet Kebab Turki Baba Rafi :
1. Konsep gerobag
Analisa Keuangan Type Gerobag
Investasi Awal Rp. 65.000.000
Pemasukan
Omzet rata-rata/hari Rp
580.000
Omzet rata-rata/bulan Rp 17.400.000
Pengeluaran
Pemakaian bahan baku 55% Rp 9.570.000
Biaya Usaha 20% Rp 3.480.000
Royalti 3% Rp 600.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 13.650.000
Keuntungan Bersih 22% Rp 3.828.000
Periode Balik Modal 1,4 Tahun
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 18
2. Konsep Kedai
Analisa Keuangan Type Kedai
Investasi Awal Rp. 67.500.000
Pemasukan
Omzet rata-rata/hari Rp
580.000
Omzet rata-rata/bulan Rp
17.400.000
Pengeluaran
Pemakaian bahan baku 55% Rp
9.570.000
Biaya Usaha 20% Rp
3.480.000
Royalti 3% Rp
600.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 13.650.000
Keuntungan Bersih 22% Rp 3.828.000
Periode Balik Modal 1,5 Tahun
3. Konsep Syariah
Dikelola sepenuhnya oleh Franchisor (KTBR), dengan bagi hasil 50:50
Analisa Keuangan Type Syariah
Investasi Awal Rp. 65.000.000
Pemasukan
Omzet rata-rata/hari Rp 580.000
Omzet rata-rata/bulan Rp 17.400.000
Pengeluaran
Pemakaian bahan baku 55% Rp 9.570.000
Biaya Usaha 20% Rp 3.306.000
Royalti 3% Rp 600.000
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 19
TOTAL PENGELUARAN Rp 13.476.000
Keuntungan Bersih 23% Rp 4.002.000
Pembagian Keuntungan 50:50 Rp 2.001.000
Periode Balik Modal 1,4 Tahun
4. Konsep Indoor
Analisa Keuangan Type Indoor
Investasi Awal Rp. 120.000.000
Pemasukan
Omzet rata-rata/hari Rp 1.500.000
Omzet rata-rata/bulan Rp 45.000.000
Pengeluaran
Pemakaian bahan baku 45% Rp 20.250.000
Biaya Usaha 29% Rp 13.050.000
Royalti 5% Rp 2.250.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 35.550.000
Keuntungan Bersih 21% Rp 9.450.000
Periode Balik Modal 1,1 Tahun
5. Konsep 25 Jam
Analisa Keuangan Type Gerobag
Investasi Awal Rp.
145.000.000
Pemasukan
Omzet rata-rata/hari Rp 1.
500.000
Omzet rata-rata/bulan Rp
45.000.000
Pengeluaran
Pemakaian bahan baku 55% Rp
24.750.000
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 20
Gudang (Daily Service)
Jaringan Supplier
FinanceQuality Assurance
Franchisee
HRD
Biaya Usaha 20% Rp 9.000.000
Royalti 5% Rp 2.250.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 36.000.000
Keuntungan Bersih 20% Rp 9.000.000
Periode Balik Modal 1,3 Tahun
Desain outlet bertujuan untuk menciptakan sebuah desain yang unik, menarik
serta customized dari franchisor kepada para franchisee. Dengan menciptakan
desain yang menarik, fungsional, sesuai kebutuhan dan sesuai konsep marketing,
franchisee akan lebih mudah membangun kepercayaan dan mendapatkan posisi
strategis untuk memajukan usahanya.
Garis Besar Fungsi Kerja Harian
Manajemen
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 21
f. Omzet Kebab Turki Baba Rafi
Dari seluruh outlet di Indonesia yang berjumlah 1.020 outlet (2013), PT. Baba
Rafi Indonesia mendapatkan omzet tahunan sekitar Rp. 45 Miliar ditahun 2012. 25%
dari omzet yang didapat masuk ke kantong Hendy Setiono selaku owner sebagai laba
bersih usaha. Dan target di tahun 2013 adalah Kebab Turki Baba Rafi memperoleh
omzet Rp. 60 Miliar.
g. Rahasia Sukses Kebab Turki Baba Rafi
Rahasia atau kunci sukses Kebab Turki Baba Rafi adalah terletak pada
manajemen usaha dan promosi yang bagus. Kebab Turki Baba Rafi menggunakan
sistem franchise atau waralaba, itulah faktor kesuksesan yang terbesar. Pemilihan
lokasi untuk outlet Kebab Turki Baba Rafi juga sangat tepat karena hampir semua
outletnya terletak di lokasi yang ramai, strategis, dan berada di tengah-tengah
pembeli yang potensial seperti di area kampus, pusat perbelanjaan, dan fasilitas
umum lainnya. Selain itu, menu yang ditawarkan juga belum banyak kompetitornya
di Indonesia. Dengan menyesuaikan rasa dengan lidah orang Indonesia, Kebab yang
merupakan makanan khas Timur-Tengah mudah diterima bahkan digemari oleh
orang Indonesia.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM
adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah, begitu juga dengan negara indonesia ukm ini sangat memiliki peranan
penting dalam lajunya perekonomian masyarakat.
Kebab Turki Baba Rafi termasuk dalam kriteria Usaha Menengah karena
omzet per tahunnya kurang dari Rp. 50.000.000.000,-. Nama Baba Rafi diambil
dari nama anak pertama Hendy Setiono yaitu ‘Rafi’ dan ‘Baba’ yang artinya ayah
dalam bahasa Indonesia, sehingga Baba Rafi memiliki arti ‘Ayah Rafi’. Kebab
Turki Baba Rafi sampai 2012 telah memiliki 1.020 outlet yang tersebar di
seluruh Indonesia. Dari berbagai macam kriteria usaha yang bisa dikatakan
sukses, Kebab Turki Baba Rafi telah memenuhi semuanya sehingga Kebab Turki
Baba Rafi memang pantas dikatakan sukses. Selain itu, kesuksesannya terlihat
dari prestasi yang diperoleh bahkan hingga tingkat Internasional.
3.2 Saran
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu dikembangkan karena peran
UMKM dalam Perekonomian Nasional cukup besar yaitu meningkatkan lajunya
perekonomian masyarakat. UMKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UMKM
juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru
yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga
memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung
oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku
usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 23
DAFTAR PUSTAKA
, 2012, Belajar dari Kisah Sukses Kebab Baba Rafi,
http://menjadiwirausaha.com/belajar-dari-kisah-sukses-kebab-baba-rafi/.
Diakses pada tanggal 7 Desember 2013.
, 2012, Hendy Setiono, http://profil.merdeka.com/indonesia/h/hendy-setiono/.
Diakses pada tanggal 7 Desember 2013.
,2012, Hendy Setiono, Bos Kebab Turki,
http://ceritapengusaha.blogspot.com/2012/02/hendy-setiono-bos-kebab-
turki.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2013.
Babarafi.com
Depkop, Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Menurut UU No. 20 Tahun 2008
Tentang UMKM, http://www.depkop.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=129. Diakses pada tanggal 7 Desember
2013.
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM).
Profil UMKM Sukses : Kebab Turki Baba Rafi 24