Download - Presentasi kelompok 5 (ssa) 2013
Kelompok Kelompok 55•Gilang MaulanaGilang Maulana•Muhammad AriandaniMuhammad Ariandani•Rezki AdeyantiRezki Adeyanti•Wahyu SetyawanWahyu Setyawan•Wenny MelindaWenny Melinda•Yuliana Sri WatiYuliana Sri Wati
DOSEN PEMBIMBING DOSEN PEMBIMBING MATA KULIAH :MATA KULIAH :
EDI EDI MIKRIANTO.,S.SI.,M.SIMIKRIANTO.,S.SI.,M.SI
Tujuan dari penelitian ini yaitu
membuat titanium dioksida dari hasil
kopresipitasi dengan variasi suhu
kalsinasi dan waktu tahan serta
mengetahui ukuran kristal yang
terbentuk.
TUJUAN
Metode kopresipitasi merupakan
salah satu metode sintesis senyawa anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara bersama-sama ketika melewati titik jenuhnya.
KOPRESIPITASI
Titania banyak dipelajari secara luas
karena aplikasinya untuk pigmen, katalis, filler, fotodetektor, bahan dielektrik, dan lain-lain.
Mineral-mineral dari titanium : Anatase Rutile
Titanium Dioxide (TiO2)
Anatase adalah salah satu bentuk
mineral titanium dioksida selain rutil. Ditemukan sebagai kristal kecil, terisolasi dan dikembangkan seperti rutil. Modifikasi lebih sering terjadi pada titanium dioksida, mengkristal dalam sistem tetragonal.
Anatase
Rutile adalah mineral terutama terdiri
dari titanium dioksida, TiO2. Rutil memiliki indeks bias tertinggi dari
setiap mineral yang dikenal dan juga menunjukkan dispersi tinggi. Rutil alam mengandung sampai 10% besi dan sejumlah besar niobium dan tantalum.
Rutile
Metode sintesis yang digunakan untuk
memperoleh nano titania bervariasi yaitu sol-gel hidrolitik, sol-gel non hidrolitik, presipitasi solvotermal, dan emulsi.
Berbagai faktor seperti konsentrasi larutan, waktu reaksi, pH atau pengadukan larutan dapat mempengaruhi ukuran partikel, struktur kristal, dan morfologi partikel TiO2.
Metode
Metode Kerja
Analisis Rietveld adalah suatu metode
pencocokan antara kurva teoritis dengan kurva eksperimen sampai terdapat kesesuaian antara kedua kurva secara keseluruhan. Kurva eksperimen (observasi) adalah susunan pola-pola antara sudut difraksi (20) dengan intemitasnya yang di dapatkan dari alat difraksi sinar-X (XRD). Kurva teoritas (kalkulasi) adalah kurva yang didapatkan dari hasil analisis Rietveld.
Analisis Rietveld
Pola-pola hasil difraksi sinar-x serbuk titanium
dioksida.
Hasil
Komposisi fasa TiO2 hasil kopresipitasi dengan perlakuan suhu
kalsinasi.
• Ukuran kristal TiO2 dengan perlakuan variasi waktu tahan
• Ukuran kristal TiO2 hasil kopresipitasi dengan perlakuan suhu kalsinasi
1. Dengan metode kopresipitasi telah berhasil dibuat serbuk titanium dioksida dengan perlakuan variasi suhu pemanasan dan waktu tahan dari serbuk titanium terlarut dalam HCl.
2. Dalam penelitian pembuatan titanium dioksida dari serbuk titanium terlarut dalam HCl didapatkan fasa rutil murni pada suhu pemanasan 800°C dengan ukuran kristal 250 nm.
3. Adanya peningkatan suhu kalsinasi dan waktu tahan menyebabkan ukuran kristal fasa anatas maupun rutil semakin besar .
4. Komposisi fasa rutil semakin meningkat seiring dengan adanya peningkatan suhu kalsinasi. Sedangkan fasa anatas semakin menurun dengan semakin meningkatnya suhu kalsinasi.
5. Pada suhu kalsinasi 200°C telah terbentuk fasa anatas yang berukuran nanometer. Suhu dan Variasi Waktu Tahan 200°C_2 jam 200°C_10 jam 200°C_20 jam 200°C_24 jam Fasa Anatas Rutil Anatas Rutil Anatas Rutil Anatas Rutil Ukuran Kristal (nm). Selain itu pada suhu ini juga sudah terjadi pertumbuhan rutil.
Kesimpulan