Download - Presentasi csr 20 april 2013
FOCUS GROUP DISCUSSION - FGDFOCUS GROUP DISCUSSION - FGD
Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah
SUPARMONO-081392829839
Tentang
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN KOTA YOGYAKARTA
Tujuan Kajian• Memberikan landasan hukum dan kerangka pemikiran bagi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. • Mengkaji dan meneliti pokok-pokok materi apa saja yang ada dan
harus ada dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. • Melihat keterkaitannya dengan peraturan perundang-undangan
lainnya sehingga jelas kedudukan dan ketentuan yang diaturnya.• Memberikan bahan dan data untuk menjadi bahan pembanding
antara peraturan perundang-undangan yang ada dalam merancang Rancangan Peraturan Daerah tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Metode Kajian
• Tipe Penelitian
a. Pembentukan hukum (law making) b. Penelitian penerapan hukum (law application). • Jenis dan Alat Pengumpul Data
a.Berupa keputusan hukum (das sollen) yang mengatur mengenai ketertiban umum
b.Serta fakta (das sein), Focus Group Discussion (FGD) • Analisis Data
Preskripsi terhadap perumusan aturan dengan menggunakan analisa kualitatif
Bentuk Tanggungjawab Sosial
1. Philantrophy
2. Community Development
3. Corporate Social Responsibility
5
INTERNAL
INTERNASIONALINTERNASIONAL
NASIONALNASIONAL
LOKALLOKAL
KontraktorKaryawan
Serikat Pekerja
Pemerintah Daerah
LSM lokal
Pemasok
Masyara-kat lokal
Media lokal
Pelanggan
Kelompok kepenting-
an lokal
Pemerintah Nasional
Media nasional
PelangganPerguruan
tinggi
Think tank
InvestorLSM
nasional
Asosiasi industri &
pengusaha
Pelanggan industrial
LSM Internasional
Investor multilateral
Pelanggan
Media internasional
(“Unfolding Stakeholder Thinking: Theory, Responsibility and Engagement” – Jörg Andriof, Sandra Waddock, Bryan Husted, Sandra Sutherland Rahman, 2002)
URGENSI PERDA TSLP• Potensi CSR di kota Yogyakarta,
Misalnya potensi pendapatan HOTEL • Dana CSR disalurkan untuk kepentingan internal perusahaan,
ini tidak sesuai perseroan terbatas Nomor 40 Tahun 2007 • Contoh keberhasilan CSR pada kelompok masyarakat, misalnya :
CSR Ford Foundation di Imogiri, CSR-REI untuk desa wisata organik di Bantul, • Perlunya dibentuk Forum Pelaksana TSLP, contoh di Kabupaten
Tangerang. Bagaimana peran dan kontribusi pemerintah dalam forum, misalnya fasilitator atau koordinator.• Perlunya melibatkan fihak swasta dalam sinegitas
pembangunan daerah mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
Landasan SosiologisCara pandang Corporate Social Responsibility) sebagai upaya dalam pengembangan masyarakat
1.Sekedar basa basi atau keterpaksaan, dimana perusahaan
Karena faktor eksternal (external driven), environmental driven (karena terjadi masalah lingkungan), serta reputation driven (karena ingin mendongkrak citra perusahaan).2. Sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban (compliance),
TSLP yang dilakukan karena terdapat regulasi, hukum, dan aturan yang memaksanya.3. Adanya dorongan yang tulus dari dalam (internal driven),
Perusahaan telah menyadari bahwa bukan hanya PROFIT sebagai tujuan, tapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Landasan Filosofis
‘community development’
Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Masyarakat’
Landasan Yuridis
• Kebijakan pemerintah Indonesia mengenai TSLP diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 .
• Ayat (1) disebutkan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tangung jawab sosial dan lingkungannya.
• Ayat (2) berbunyi tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
• Ayat (3) menyatakan perseroan yang tidak melaksanaan kewajiban sebagaimana Pasal 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Manfaat TSLP adalah :
• bagi perusahaan, TSLP bermanfaat sebagai perwujudan akuntabilitas publik, pencitraan, kepercayaan, keamanan sosial, keamanan investasi dan keberlanjutan perusahaan;• bagi masyarakat, TSLP bermanfaat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas pendidikan, sosial dan budaya; meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, kelestarian fungsi lingkungan hidup; tersedianya infrastruktur pendukung yang memadai, mengurangi kesenjangan sosial ekonomi ; dan• bagi pemerintah daerah, TSLP bermanfaat untuk
menumbuhkan komitmen bersama guna membantu mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Program TSLP
1. bina lingkungan, sosial, kebudayaan dan pendidikan;2. bimbingan dan pendampingan tekhnis;3. kemitraan Usaha Mikro, Kecil , Menengah (UMKM)
dan koperasi ; 4. program langsung kepada masyarakat; dan5. Program-program lain sesuai dengan analisis
terhadap kebutuhan masyarakat (need assesment) yang dibahas dalam Forum Pelaksana TSLP.
Ruang lingkup TSLP meliputi program-program yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui:1. bantuan pembiayaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial;2. peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dan kebudayaan;3. peningkatan taraf kesehatan masyarakat;4. kompensasi pemulihan dan/atau peningkatan fungsi
lingkungan hidup; 5. memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berbasis
kerakyatan; dan6. pengembangan infrastruktur pendukung yang selaras dengan
program-program pemerintah daerah dan kegiatan usaha perusahaan.
•UUD 1945; Pembukaan, alinea IV•UU No. Ttg Pembentukan Provinsi DIY•UU No. 5/1990 ttg Konservasi SDA•UU No. 19/2003 ttg BUMN•UU No.32/2004 (UU No.12/2008)•UU No. 25/2004•UU No. 25/2007 ttg Penanaman Modal•UU No.40/2007 ttg PT•UU No.11/2009 ttg Kesejahteraan Sosial•UU No.32/2009 ttg Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup•Permensos No.50/HUK/2005 ttg Kerjasama Lintas Sektor dan dunia Usahan
Raperda ttg CSR
Bagaimana CSR?
Kapan CSR
Dimana CSR?
Mengapa CSR?
Apa itu CSR?
Siapa Penerima CSR?
State
Civil Society Corporate
Pajak & Retribusi
Tenaga Kerja
Hasil Produksi
CSR
UU; PP/ Perda
PERDA CSR
PERUSAHAANMASYARAKATPEMDA
Maksud & Tujuan:Sbg Instrumen hukum dlm mengatur relasi pemda, masyarakat dan perusahaan dlm hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan1)Tujuanya: Terwujudnya batasan yg jelas ttg tanggungjawab sosial dn lingkungan perusahaan beserta pihak-pihak yg menjadi pelakunya.2)Terselenggaranya Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) sesuai dgn perpu yg berlaku dlm satu koordinasi3)Adanya kepastian hukum bagi pelaku dunia usaha dlm pelaksanaan TSP4)Melindungi perusahaan agar terhindar dari pungutan liar5)Meminimalisir dampak negatif atas keberadaan suatu perusahaan dan mengoptimalkan dampak negatifnya. 6)Terprogramnya model Apresiasi dan penghargaan/reward and punishment
Pemerintah Daerah
Masyarakat
Perusahaan
1) Bgm Pola Relasi yg baik agar tdk saling merugikan?
2) Bgm fungsi Koordinasi dijalankan?
3) Bagaiman reward + punishment diterapkan?
4) Bgm Implementasi program?
CSR yg tdk terdeteksi?
Pemda: pungutan liar?
CSR yg tdk terkoordinir
CSR yg tdk terealisasi
CSR yg tdk terkorelasi
Pemda; tdk ada penghargaan
Masyarakat; resistensi dan
disparitas sosial, ekonomi
Konstruksi Persoalan
Kerangka MateriKerangka Materi• Bab I : KETENTUAN UMUM• Bab II : MAKSUD DAN TUJUAN • Bab III : RUANG LINGKUP• Bab IV : MANFAAT• Bab V : PELAKSANAAN TSLP• Bab VI : PROGRAM TSLP• Bab VII : FORUM PELAKSANAAN TSLP• Bab VIII : PENGHARGAAN• Bab IX : PENYELESAIAN SENGKETA• Bab X : SANKSI ADMINISTRATIF• Bab XI : KETENTUAN PENUTUP