Transcript
Page 1: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

PINJAL

KELOMPOK 12

NAYSYA VITIANOZATRISNA RATNA SARIRANI ULFA LUBISSRI HASNAH FITRIASRI ATMAYANTI

NURMA A.WBUDI SETIAWANFAHRY HUSAINI

Page 2: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

Pinjal adalah serangga yg termasuk ke dalam ordo Siphonaptera yang pada mulanya dikenal sebagai ordo Aphniptera,tidak memiliki sayap dengan tubuh berbentuk pipih bilateral dengan panjang 1,5-4,0 mm,dan dapat meloncat 13 inci secara mendatar dan 8 inci tegak lurus.

Mulut pinjal bertipe penghisap dengan tiga silet penusuk (epifaring dan stilet maksila), bagian ekstrnal tubuh memiliki struktur seperti sisir dan duri-duri.

Pinjal dapat hidup lama di lingkungan lembab dan dapat bertahan hidup selama 1-4 bulan.

Pinjal jantan biasanya lebih kecil dari yang betina. Kedua jenis kelamin yang dewasa menghisap darah.

Pinjal betina mempunyai sebuah spermateka seperti kantung dekat ujung posterior abdomen, dan yang jantan mempunyai alat seperti per melengkung,yaitu aedagus atau penis berkitin di lokasi yang sama.

Ciri-Ciri Pinjal

Page 3: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

1.Genus Ctenocephalides Ctenocephalides adalah pinjal yang umum pada anjing dan kucing,bisa hidup selama 58 hari tanpa makan tetapi dapat hidup pada lingkungan yang lembab selama 234 hari.2. Genus EchidnophagaEchidnophaga adalah pinjal lekat unggas. Pinjal ini berbeda dari kebanyakan pinjal lain karena pinjal ini akan melompat bila diganggu.3. Genus PulexPulex irritans adalah pinjal manusia,bisa hidup selama 125 hari tanpa makan tetapi dapat hidup pada lingkungan yang lembab selama 513 hari.4. Genus Nosopsyllus fasciatusNosopsyllus fasciatus adalah pinjal tikus umum di daerah beriklim sedang.5. Genus XenopsyllaXenopsylla cheopis adalah pinjal tikus tropis,yg dpt menularkan pes (disebabkan kuman Pasteurella pestis) dari tikus kepada manusia. Pinjal ini juga menularkan thyphus endemic (disebabkan oleh Rickettsia typhi) dari tikus kepada manusia. 6.Genus Tungau

Tungau penetrans adalah pinjal pasir.

Jenis Pinjal

Page 4: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

Metamorfosis lengkap melalui 4 tahap yaitu telur,larva,pupa dan pinjal dewasa.

Telur menetas dlm 2 hari dan perkembangannya dipengaruhi suhu dan kelembaban.

Larva yang muncul bentuknya memanjang,langsing seperti ulat, terdiri atas 3 ruas toraks dan 10 ruas abdomen yg masing-masing dilengkapi dengan beberapa bulu-bulu yg panjang. Periode larva berlangsung dalam 3 tahap dan selama 7-10 hari.

Stadium pupa berlangsung dalam waktu 10-17 hari di dlm kokon pd suhu yang sesuai, tetapi bisa berbulan-bulan apabila suhu kurang optimal.Stadium pupa ini tidak aktif atau tidak makan.

Hudson dan Prince (1984): pada suhu 26,6 °C, pinjal betina akan muncul dari kokon setelah 5-8 hari, sedangkan yang jantan setelah 7-10 hari.

Siklus Hidup Pinjal

Page 5: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

Pengendalian pinjal dilakukan dengan cara memutuskan siklus hidup pinjal dengan 2 cara,yaitu:1. Mekanik atau FisikPengendalian pinjal secara mekanik dilakukan dengan cara rajin membersihkan karpet, alas kandang, daerah di dalam rumah yang biasa disinggahi tikus atau hewan lain,menjaga sanitasi kandang dan lingkungan sekitar hewan piaraan, memberi nutrisi pada hewan peliharaan.2. KimiaPengendalian pinjal secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida yaitu Repelen seperti dietil toluamide (deet) atau benzilbenzoat yg bisa melindungi manusia dari gigitan pinjal.

Pengendalian Pinjal

Page 6: PRESENTASI BIOLOGI-PINJAL

Pinjal dapat mengganggu manusia dan hewan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung biasanya berupa reaksi kegatalan pada kulit dan bentuk-bentuk kelainan kulit lainnya. Reaksi ini merupakan reaksi hipersensitifitas kulit terhadap komponen antigenik yang terdapat pada saliva/ludah pinjal.

Dermatitis,ini biasanya juga diperparah dengan infeksi sekunder sehingga dermatitis yang semula berupa dermatitis miliari, hiperpigmentasi dan hiperkeratinasi dapat berlanjut dengan alopesia difus (kegundulan) akibat penggarukan yang berlebihan.

Pinjal bisa menjadi vektor penyakit-penyakit manusia, misalnya adalah penyakit pes (sampar = plague) dan murine typhus yang dipindahkan dari tikus ke manusia.

Dpt meyebabkan anemia.

Bahaya Pinjal


Top Related