Transcript
Page 1: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

ALAT PEMADAT (COMPACTOR)KELOMPOK 2

AFIFAH (I0111004)ANDREAWAN SETYO (I0111009)DEDY ISMAIL HARTONO (I0111024)ISCHA WATI EKA PUTRI (I0111056)YUNIAR CATUR (I0111111)

PRESENTASI METODE KONSTRUKSI

Dosen : Ir. Ary Setyawan, MSc, PhD

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

PEMAMPATAN??????

Usaha untuk mengurangi rongga-rongga udara dan air

yang semula ada di antara butir-butir sehingga dihilangkan atau

dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan

laboratorium tanah.

Page 3: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

KLASIFIKASI

ROLLER

Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik traktor (towed).

Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus (plain), segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.

Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem roller (roda dua) dan three axle tandem roller.

Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.

Page 4: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

PENGGILAS

Penggilas roda tiga (three wheel roller) merupakan alat

penggilas yang tertua dan sampai sekarang masih

digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan pemampatan. Three

wheel roller ini digunakan untuk usaha-usaha

pemampatan lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk

pembuatan jalan macadam (sering disebut sebagai

macadam roller).

RODA

TIGA

Page 5: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Tandem

Roller

two axle tandem rolle

r (dengan dua as)

three axle tandem rolle

r (tiga

as)

PENGGILASAN AKHIR

Page 6: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti mengerjakan landasan pesawat terbang dan

lain-lainnya. Konstruksi dari three axle tandem apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang pada perpanjangan

overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas naik turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga

satuan tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke

atas saja apabila permukaan jalan tidak rata. Penguncian walking beam dapat dilakukan penuh, sehingga walking beam tidak dapat

bergerak sama sekali ke atas maupun ke bawah. Pengaruh penguncian walking beam ini dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Page 7: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014
Page 8: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Vibration RollerVibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis

tanah pasir atau kerikil berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir

tanah cenderung akan mengisi bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butirnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller ialah

frekuensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.

Page 9: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dari atas ke bawah, yang artinya bagian atas akan mencapai

kemampatan terlebih dahulu dan pada bagian bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan roda gilas ke dalam lapisan tanah berbentuk trapesium (gambar di bawah),

sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah. Untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung butiran kasar lebih baik

digunakan meshgrid roller.

MESHGRID

ROLLER

Page 10: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Segment RollerUntuk tanah yang banyak mengandung

lempung (tanah liat), terutama tanah yang basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal di antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari

lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan luas cukup

besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan langsung dari

bawah.

Page 11: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Sheepfoot RollerSheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar.

Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25 sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.

Page 12: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Pneumatic Tired RollerRoller jenis ini mempunyai roda-roda dari

ban karet (pneumatic) dengan permukaan yang dibuat rata. Susunan rodanya dibuat

sedemikian rupa sehingga Jalur yang dilewati jatuh di antara jalur-jalur roda

belakang, dengan demikian gilasan dapat merata pada satu lintasan roller.

Tekanan roda pada permukaan tanah dapat diatur dengan tekanan udara dalam ban (inflation pressure), makin keras ban

dipompa, makin besar tekanan per satuan luas permukaan tanah. Penggilasan

dengan ban ini mempunyai ciri khusus dengan adanya kneading effect.

Page 13: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Portable Roller Dan Trench Roller

Portable roller adalah roller jenis kecil dengan berat hanya 4 sampai 6 ton saja yang dilengkapi dengan roda karet yang dapat dinaik-turunkan. Waktu bekerja roda karet digantung, sehingga yang menyentuh permukaan tanah adalah roda-roda bajanya, apabila ingin dipindahkan (dibawa), roda karet diturunkan kemudian roller ditarik dengan traktor atau truk.

Trench roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian, sehingga konstruksinya dibuat khusus sedemikian rupa agar sesuai untuk pekerjaan tersebut (gambar). Roda yang sebelah dibuat dan baja halus dengan diameter roda lebih besar, yang digunakan sebagai pemampat, sedang roda yang sebelahnya lagi dan juga roda kemudi (guide roll) dibuat dan ban karet dengan diameter roda lebih kecil. Kemampuan roller ini untuk memampatkan parit sedalam antara 16 sampai 23 inci.

Portable Roller dengan Tangan

Page 14: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

CARA KERJA COMPACTOR

Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan dan drive roll di belakang, sehingga operator menghadap ke

guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.

Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan dimulai dengan jalur-jalur tepi yang terendah. Hal ini karena

bahan yang digilas mempunyai kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah. Dengan memampatkan lebih dahulu bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur-jalur yang sudah dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk menghindari agar guide roll tidak

tertarik menggeser ke arah jalannya drive roll dan merusak permukaan lapisan-lapisan yang sudah dibentuk permukaannya.

Page 15: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Pada gambar (A) di bawah seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 pass (lintasan), pass ke 9 roller

kembali menuju ke jalur yang pertama. Pengulangan ini dilakukan terus menerus sampai

jumlah pass yang diperlukan untuk mencapai pemampatan yang dikehendaki tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap dalam arah memanjang (A) juga perlu diberikan, karena dalam arah belok,

roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit dan pada yang di bagian lurus, gambar

(b) di bawah adalah pola penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama dimulai dan bagian bawah (bagian lintasan yang dalam) menuju ke

bagian atas (bagian lintasan luar). Untuk lintasan-lintasan berikutnya diulang mulai dan

lintasan pertama lagi.

Page 16: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

PRODUKSI

Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2) yang dapat dipampatkan oleh penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan waktu. Untuk menghitung dapat digunakan rumus berikut:

COMPACTOR

dimana:F : luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m2)L : lebar efektif roda gilas (m)V : kecepatan compactor (m/jam)JM : kondisi manajemen dan medan kerjaN : jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai

kemampatan yang dikehendaki Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas

melewati satu jalur tertentu. Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass dengan pass yang berikutnya harus saling menindih (overlap) antara 15-30 cm.

 

Page 17: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

HITUNGAN :

Ketebalan per lapis 10 cm, maka

produksi compactor = 0.10 * 90 = 9 m3 jam (CM)

Contoh:

Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk memampatkan suatu lapisan makadam setebal 10 cm (sesudah jadi). Jumlah pass yang diperlukan 10 kali, lebar efektif compactor 60 cm, kecepatan operasi 2 km/jam. Kondisi manajemen baik dan kondisi medan baik. Berapakah produksi compactor per jamnya ?

Page 18: Presentasi Alat Pemadat Metode Konstruksi Kelompok2 UNS 2014

Daftar PustakaWidi Hartono, S.T, 2008, Pemindahan Tanah Mekanik ( Alat-alat Berat),Surakarta, LPP

UNS dan UNS Press

Ir. Susy Fatena Rostiyanti, M.Sc.,2008,Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Rineka Cipta


Top Related