Download - Prangkat GEOGRAFI
PERANGKAT MENGAJAR
SMA NEGERI 1 MANTUP
NAMA GURU : N O T O,
S.Pd
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS : XII IPS
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGANSMA NEGERI 1 MANTUP
JL. RAYA BALONG PANGGANG MANTUP LAMONGAN
PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 MantupMata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSTahun Pelajaran : 2009 / 2010
Semester
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi waktu
Keterangan
I 1.Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
1.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan
Komponen peta Prinsip dasar peta
dan pemetaan
3 x 45’4 x 45’
2 jp untuk UH
1.2 Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Membuat peta lingkungan sekitar atau sekolah
6 x 45’
1.3 Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta
Klasifikasi industri
Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkut, tenaga kerja, modal, teknologi, peraturan dan lingkungan
Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
Menganalisa keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi
Pemanfaatan peta dalam kajian aspek-aspek pertanian
3 x 45’3 x 45’
3 x 45’
1 x 45’
3 x 45’
2 jp untuk UH
2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan SIG
2.1 Menjelaskan pemanfaatan citra PJ
Pengertian penginderaan jauh
Unsur-unsur citra PJ
Pemanfaatan citra PJ
1 x 45’
2 x 45’3 x 45’
2 jp untuk UH2.2 Menjelaskan
pemanfaatan SIG Konsep dasar dan
komponen SIG Tahapan kerja
SIG Pengoperasian
SIG secara konvensional
Penerapan SIG dalam kajian Geografi
Manfaat SIG dalam kajian Geografi
1 x 45’
3 x 45’6 x 45’
2 x 45’
4 x 45’
JUMLAH 54 JPII 3. Menganalisis
Wilayah dan Pewilayahan
3.1 Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota.
Potensi desa Struktur ruang
desa kota Interaksi desa
kota
1 x 45’3 x 45’
3 x 45’
2 jp untuk UH
3.2. Menganalisis Wilayah formal 3 x 45’
kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah
dan fungsional Contoh
pewilayahan secara formal dan fungsional
Pewilayahan berdasar fenomena geografis di lingkungan setempat
Batas-batas wilayah pertumbuhan
Pusat-pusat pertumbuhan
Teori-teori pusat pertumbuhan
Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia
3 x 45
4 x 45’
2 x 45’
2 jp untuk UH
3.3 Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
Indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD tahun 1997
Tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow
Contoh-contoh negara berkembang dan maju
Model pengembangan wilayah negara berkembang dan maju
Pola pembangunan dan pengembangan wilayah Indonesia
1 x 45’
2 x 45’
4 x 45’
2 jp untuk UH
JUMLAH 30 JP
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si N O T O, S.PdNIP 131 817 079 NIP 132171828
PERHITUNGAN PEKAN EFEKTIFTAPEL 2009 / 2010
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 MantupMata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSSemester : Ganjil
1. Banyaknya pekan dalam semester ganjil
No Bulan Pekan 1 Juli 32 Agustus 33 September 34 Oktober 45 Nopember 46 Desember 57 Januari 3
Jumlah 25
2. Banyaknya pekan yang tidak efektif
No Nama Kegiatan Pekan 1 M O S 12 Kegiatan Agustusan 13 LPP dan Libur sekitar hari raya 3
4 Ulangan Harian 15 MID Semester 16 Ulangan Semester 17 Persiapan Raport 1
Jumlah 9
3. Banyaknya pekan yang efektif
Banyaknya pekan dalam semester ganjil : 25 mingguBanyaknya pekan yang tidak efektif : 9 mingguBanyaknya pekan yang efektif : 16 minggu
4. Banyaknya jam efektif
16 pekan x 4 jam = 64 jam
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si N O T O, S.PdNIP 131 817 079 NIP 132171828
PERHITUNGAN PEKAN EFEKTIFTAPEL 2007/2008
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 MantupMata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSSemester : Genap
1. Banyaknya pekan dalam semester genap
No Bulan Pekan 1 Pebruari 42 Maret 43 April 44 Mei 2
Jumlah 14
2. Banyaknya pekan yang tidak efektif
No Nama Kegiatan Pekan 1 Maret: LATU + LHB 22 April: UN 13 Mei: UAS 1
Jumlah 4
3. Banyaknya pekan yang efektif
Banyaknya pekan dalam semester ganjil : 14Banyaknya pekan yang tidak efektif : 4Banyaknya pekan yang efektif : 10
4. Banyaknya jam efektif
10 pekan x 3 jam = 30 jam
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2008Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MANTUPMata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSSemester : Ganjil Tahun pelajaran : 2009 / 2010
No Kompetensi dasar
Indikator Alokasi waktu
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari
1 2 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan
Menunjukkan komponen-komponen peta
Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaan
Membuat peta wilayah ke bidang datar
Mempraktekkan prinsip proyeksi peta
3 jp
4 jp
3
1 2
1
RA
YA
RA
YA
1.2 Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Membuat laporan data hasil pengukuran
Merumuskan data hasil pengukuran
Membuat peta berdasar data hasil pengukuran langsung di lapangan
Ulangan Harian
8 jp
2 jp
2
1
2
LIB
UR
HA
RI
LIB
UR
HA
RI
PE
RIN
GA
TA
N 1
7 A
GU
ST
US
CA
DA
NG
AN
1.3 Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta
Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu
Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, dsb
Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian
Membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian
Ulangan Harian
3 jp
3 jp
4 jp
1 jp
4 jp
2 jp
12
12
1
2 1
2
2.1 Menjelaskan pemanfaatan citra PJ
Menjelaskan pengertian PJ
Membedakan unsur-unsur citra PJ
Mengidentifikasi pemanfaatan citra PJ
Membuat laporan tentang pemanfaatan citra
Merumuskan konsep dasar SIG
Mengidentifikasi komponen-komponen SIG
Melakukan tahapan kerja SIG
Memberi contoh meng overlaykan peta transparansi
Ulangan Harian
1 jp2 jp
6 jp
12
1
2
2.2 Menjelaskan pemanfaatan SIG
1 jp
6 jp
6 jp6 jp
2 jp
1
2 12 1
2 12 1
2 12
JUMLAH 64 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 MANTUPMata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSSemester : GENAPTahun pelajaran : 2011/2012
Kompetensi dasar
Indikator Alks wakt
Januari Pebruari Maret April
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
3.1. Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota
Mengidentifikasi potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota
Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang desa
Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang kota
Menganalisis model-model teori struktur spasial kota
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa kota
Menghitung kekuatan interaksi antara 2 wilayah
Ulangan Harian
2 jp
4 jp
4 jp
2 jp
2 jp
2
2 2
2 2
2
2
3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah.
Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
Mengidentifikasi kota-kota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan atau fungsional
Membedakan generalisasi wilayah dan klasifikasi wilayah
Menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif
Menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan
Menjelaskaan perbedaan spread effect dan backwash effect
Mengungkapkan tahapan fase-fase pertumbuhan suatu wilayah
Menganalisis batas-batas wilayah pertumbuhan
Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan suatu kota
Menjelaskan perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan
Menganalisis pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia
Menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi dan perubahan sosial budaya masyarakat
Ulangan Harian
4jp
4 jp
4 jp
2 jp
2 jp
2 jp
2 2
2
2
2
2
UJI
AN
AK
HH
IR S
EK
OL
AH
UJI
AN
AK
HIR
NA
SIO
NA
L
3.3. Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
Mengidentifikasi ciri/ indikator negara maju dan berkembang
Memberikan contoh indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD dengan tepat
Mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow
Memberikan contoh negara-negara berkembang
Mengemukakan beberapa model pengembangan wilayah negara maju
Mengemukakan model pengembangan negara berkembang
Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
2 jp
2 jp
4 jp
1
2
1
2
Jumlah 36 jp 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
Mengetahui, Mantup, 10 Januari 2012Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 19631106 198912 1 002 NIP 19701009 199703 1 003
SILABUSNama Sekolah : SMA Negeri 1 MantupKelas/Jurusan : XII / IPSSemester : GanjilAlokasi waktu : 54 x 45 menitStandar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan
Komponen peta.
Prinsip dasar peta dan pemetaan
Secara individu, mengidentifikasi komponen peta pada atlas
Secara kelompok, diskusi tentang penggambaran satu wilayah pada globe ke bidang datar.
Secara kelompok membuat peta suatu wilayah dari globe ke bidang datar.
Menunjukkan komponen-komponen peta
Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaanmbuat peta wilayah pada bidang datar.
Mempraktikkan prinsip proyeksi peta ke bidang datar
Jenis tagihan:Tugas individuTugas kelompokTes tertulis
Bentuk Tagihan:LaporanUraian berstruktur
7 x 45’Sumber:Buku Geografi yang relevan,contoh: K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi SMA XII
Bahan/alat:AtlasGlobeDenah
1.2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
1.3. Menganalisis lokasi industri dan
Membuat peta lingkungan sekitar/sekolah
Klasifikasi industri Menentukan lokasi industri
Secara kelompok, mengukur lokasi sekolah/ lingkungan dengan menggunakan kompas, meteran dan busur
Secara kelompok mengolah data hasil pengukuran lokasi sekolah / lingkungan
Secara kelompok, membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
Secara individu, mengklasifikasikan industri
Membuat laporan data hasil pengukuran
Merumuskan data hasil pengukuran
Membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu
Jenis tagihan :Tugas kelompokTes tertulis
Bentuk tagihan:Uraian berstruktur
Jenis Tagihan :Tugas kelompok
8 x 45’
15 x 45
Sumber :
Buku Geografi yang relevan,contoh: K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi SMA XII
Bahan/alat:AtlasGlobeDenahKompasMeteran
Buku Geografi yang relevan, misalkan:
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
pertanian dengan pemanfaatan peta
atas dasar bahan baku, pasar, biayaangkut, tenaga kerja, modal,teknologi, peraturan dan lingkungan
Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi
Pemanfaatan peta dalam kajian aspek – aspek pertanian
berdasarkan kriteria tertentu dari berbagai referensi
Secara kelompok, menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi industri
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri
Secara kelompok, diskusi tentang penentuan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkuttenaga kerja, modal teknologi peraturan dan lingkungan
Secara kelompok, mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian
Secara kelompok membuat laporan tentang pemanfaat peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian.
Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkut, tenaga kerja, modal teknologi peraturan dan lingkungan
Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi industri
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri
Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian pertanian
Membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian.
UlanganKuis
Bentuk Tagihan:Uraian berstruktur
K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi XII
Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
2.1 Menjelaskan Pengertian penginderaan Mengungkapakn kembali Menjelaskan pengertian Jenis Tagihan: 6 x 45 Sumber:
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
pemanfaatan citra penginderaan jauh
jauh Unsur – unsur citra
penginderaan jauh Pemanfaatan citra
penginderaan jauh
pengertian penginderaan jauh dari beberapa referensi secara mandiiri
Secara kelompok, mengamati unsur-unsur citra penginderaan jauh dari citra yang tersedia
Secara kelompok, mengidentifikasi manfaat citra penginderaan jauh
Membuat kliping tentang pemanfaatan citra penginderaan jauhdalam kasus tanah longsor (misalnya: kasus tanah longsor di Padusan-Pacet)
penginderaan jauh Membedakan unsur – unsur
citra penginderaan jauh
Mengidentifikasi pemanfaatan citra penginderaan jauh
Membuat laporan (kliping) tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh (mis: kasus tanah longsor di Padusan-Pacet Mojokerto}
Tugas individuUlangan
Bentuk Tagihan:LaporanUraian berstrukturPG
Lillesand dan Kiefer (1979). Remote Sensing and image interpretation. New York: John Willey and Sons
Buku Geografi yang relevan
Bahan/alat: Citra penginderaan jauhFoto udara
2.1. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi
Konsep dasar dan komponen SIG
Tahapan kerja SIG Pengoperasian SIG secara
konvensional
Mengungkapkan kembali konsep dasar SIG dari berbagai referensi secara mandiri
Secara kelompok mengidentifikasi komponen SIG
Secara kelompok, menentukan tahapan – tahapan dalam urutan kerja SIG
Secara kelompok, melakukan observasi ke kelurahan terdekat mencari data tentang kependudukan
Secara kelompok mengolah data hasil observasi dalam bentuk grafik batang
Secara kelompok membuat peta dasar kelurahan tertentu.
Secara kelompok membuat peta
Merumuskan konsep dasar SIG
Mengidentifikasi komponen – komponen SIG
Melakukan tahapan kerja SIG Memberi contoh meng-
overlaykan peta transparansi
Jenis Tagihan:Tugas individuTugas kelompokUlangan
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokUlanganBentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporanPeta kelurahan
2 x 45
12 x 45
Sumber: Prahasta, Eddy (2001). Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi. Bandung. Informatika
Alat/ Bahan :Peta/ AtlasPlastik transparanSpidol warna transparanSablon
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
Penerapan SIG dalam kajian geografi
Manfaat SIG dalam kajian geografi
tematik tentang sex rasio, densitas penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian dll.
Melakukan kegiatan meng-overlaykan tranparansi peta demi peta
Secara kelompok, menyimpulkan hasil overlay peta
Secara kelompok, berdiskusi Secara kelompok membuat
laporan hasil diskusi
Secara kelompok, mendiskusikan penerapan SIG dalam mmenentukan lokasi usaha (misalnya : pendirian usaha warnet/foto copy)
Mendiskusikan beberapa manfaat SIG dalam kajian geografi
Mengaplikasikan SIG dalam menentukan lokasi usaha warnet/foto copy
Mengidentifikasi beberapa manfaat SIG dalam kajian geografi
Jenis Tagihan:Tugas individuTugas kelompokUlangan
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan
4 x 45 Peta wilayah/ lingkungan sekitar
Mengetahui, Mantup, 28 Juli 2008 Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
Drs. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S. Pd NIP 131 817 079 NIP 132171828
SILABUSNama Sekolah : SMA Negeri 1 MantupKelas/Jurusan : XII / IPSSemester : GenapAlokasi waktu : 30 x 45 menitStandar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianAlokasi Waktu(menit)
Sumber/Bahan/Alat
3.1. Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota
Potensi desa Struktur ruang desa dan
kota
Interaksi desa dan kota
Secara kelompok, diskusi tentang potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota
Secara kelompok, diskusi tentang ciri – ciri struktur desa
Secara kelompok, diskusi tentang ciri – ciri struktur kota
Secara kelompok, menganalisa model-model teori struktur spasial kota
Mengungkapkan kembali faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa – kota dari
berbagai referensi
Secara individu , menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah dari data yang disajikan dalam LKS
Mengidentifikasi potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota
Mengidentifikasi ciri – ciri struktur ruang desa
Mengidentifikasi ciri – ciri struktur ruang kota
Menganalisis model-model teori struktur spasial kota
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa - kota
Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah
Jenis tagihan:Tugas individuUlangan
Bentuk Tagihan:LaporanUraian berstruktur
9 x 45 Sumber:
Buku geografi lain yang relevan, contoh: K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi SMA XII
Sumber/alat::Gambar (chart)CP interaktif
3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah
Konsep wilayah dan pewilayahan
- Wilayah formal dan fungsional(nodal)
- Contoh perwilayahan secara formal dan fungsional
- Membuat perwilayahan berdasarkan fenomena
Mengungkapan kembali perbedaan wilayah formal dan fungsional (nodal) dari berbagai referensi
Mengidentifikasi kota / wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan fungsional
Melalui diskusi, membedakan
Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
Mengidentifikasi kota-kota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan atau fungsional
Jenis tagihan:Tugas individuTugas kelompokUlangan
Bentuk tagihan:Uraian berstruktur
3 x 45 Sumber:Buku geografi lain yang relevan K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi SMA XII
geografis di lingkungan setempat
- Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan
- Mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan
- Teori – teori pusat pertumbuhan
- pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
generalisasi wilayah (region generalization ) dan klasifikasi
wilayah (region classification) Secara kelompok, menghitung
delimitasi wilayah secara kuantitatif dari data yang telah tersedia pada LKS
Secara individu, menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan (Misalnya: Nangro Aceh Darusalam sebelum dan sesudah terjadinya gempa bumi/tsunami)
Secara kelompok, menganalisa perbedaan spread effect dan backwash effect
Melalui diskusi, mengidentifikasi fase-fase pertumbuhan suatu wilayah
Menelaah tentang batas – batas wilayah pertumbuhan dari berbagai referensi.
Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan sebuah kota
Mengidentifikasi perbedaan teori tempat yang sentral dan teori kutub pertumbuhan
Secara kelompok dengan alat peraga peta , mengidentifikasi pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
Secara kelompok, diskusi tentang pengaruh pusat pertumbuhan perkembangan ekonomi danperubahan sosial-budaya masyarakat
Membedakan generalisasi wilayah (region generalization ) dan klasifikasi wilayah (region classification)
Menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif
Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan
Menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan
Menjelaskan perbedaan spread effect dan backwash effect
Mengungkapkan tahapan fase – fase pertumbuhan suatu wilayah
Menganalisis batas – batas wilayah pertumbuhan
Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan sebuah kota
Menjelaskan perbedaan teori tempat yang sentral dan teori kutub pertumbuhan
Menganalisis pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia
Menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi danperubahan sosial-budaya masyarakat
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokTest tertulis
Bentuk tagihan:Uraian berstruktur
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokTes tertulis
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan Laporan poran
6 x 45
5 x 45
Sumber:
Buku geografi yang relevan K.Wardiyatmoko,(2006) Geografi SMA XII
Bahan/alat:Peta IndonesiaAtlas
Model/gambar struktur ruang kota
3.3.Menganalisis wilayah / perwilayahan negara maju dan berkembang
Indikator negara maju dan negara berkembang
Ukuran keberhasilan pembangunan dari UNRISD (United Nations Research Institute For Social Development) tahun 1997
Tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Contoh-contoh negara maju dan negara berkembang
Model pengembangan wilayah negara maju dan negara berkembang
Pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
Secara kelompok, mengidentifikasi ciri/indikator negara maju dan negara berkembang
Mengidentifikasi ukuran keberhasilan pembangunanmenurut indikator UNRISD tahun 1997
Secara kelompok, diskusi tentang tahapan – tahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Melalui diskusi di dalam
kelompok, mengidentifikasi contoh- contoh negara berkembang
Secara kelompok, menganalisis beberapa model pengembangan wilayah negara maju dengan gambar pola bentuk kota di negara maju
Mengidentifikasi model pengembangan negara berkembang
Diskusi kelompok tentang pola pembangunan /pengembangan wilayah di Indonesia
Membuat laporan tulisan tentang pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
Mengidentifikasi ciri/indikator negara maju dan negara berkembang
Memberikan - contoh indikator keberhasilandengan tepat negara maju menurut UNRISD (United Nations Research Institute For Social Development) tahun 1997
Mengidentifikasi tentang tahapan – tahapan perkembangan negara menurut W.W. Rostow
Memberikan contoh negara – negara berkembang
Mengemukakan beberapa model pengembangan wilayah negara maju
Mengemukakan model pengembangan negara berkemban
Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokTes tertulis
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan Laporan pora
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokTes tertulis
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan
Jenis tagihan:
Tugas kelompok
Jenis tagihan:Tugas indisividuTugas kelompokUlangan
Bentuk tagihan:Uraian berstrukturLaporan Laporan poran
3 x 45
3 x 45
3 x 45
Sumber:
Bahan/alat::PetaAtlas
Sumber:Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca
Buku geografi yang relevan
Bahan/alat::PetaAtlasChart/ gambar-gambar model pengembangan wilayah
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2008 Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
KUMPULAN NILAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMALSMA NEGERI 1 MANTUP
Mata pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Program : XII/ IPSSemester : Ganjil dan GenapTahun pelajaran : 2007/2008
NO No.KD Kompetensi Dasar Nilai KKM1. 1.1 Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar
peta dan pemetaan85
2. 1.2 Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
75
3. 1.3 Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta
75
4. 2.1 Menjelaskan pemanfaatan citra Penginderaan Jauh
75
5. 2.2 Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi
75
6. 3.1 Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota.
65
7. 3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah
75
8. 3.3 Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
75
RATA-RATA NILAI KKM 75
SMA NEGERI 1 MANTUPJL Raya Balong Panggang – Mantup Lamongan
SISTEM PENILAIAN BERKELANJUTAN
Mata Pelajaran : GEOGRAFIKelas/ Semester : XII/ Ganjil dan GenapTahun Pelajaran : 2007/2008
No Kompetensi Dasar Tgl Pelaksanaan Unjuk Kerja Pengamatan Pekerjaan Rumah
Kuis Ulangan Harian
Ulangan Blok
UK P PR K UH UB K P A K P A K P A K P A K P A K P A1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip
dasar peta dan pemetaan21/07‘07
28/07‘07
28/07‘07
04/08‘07 - -
√ √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ - - - - - -
2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
04/08‘07
25/08‘07 - -
01/09‘07 -
√ √ √ √ √ √ - - - - - - √ - - - - -
3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta
29/09‘07 -
22/09‘07
08/09‘07
27/10‘07 - √ √ √ - - - √ - √ √ - √ √ - - - - -
4. Menjelaskan pemanfaatan citra Penginderaan Jauh
17/11‘07
10/11‘07
03/11‘07 - - -
√ √ √ √ √ √ √ - - - - - - - - - - -
5. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi
01/12‘07
17/11‘07 -
24/11‘07
05/01‘08 -
√ √ √ √ √ √ - - - √ - √ √ - - - - -
6. Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota
- -09/02‘08
16/02‘08
23/02‘08 - - - - - - - √ - √ √ - √ √ - - - - -
7. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah
08/03‘08
01/03‘08
- 15/03‘08
12/04‘08
- √ √ √ √ √ √ - - - √ - √ √ - - - - -
8. Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
03/05‘08 -
26/04‘08
10/05‘08 - - √ √ √ - - - √ - √ √ - √ - - - - - -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GanjilPertemuan ke : IAlokasi : 2 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan.
Indikator:
Menunjukkan komponen-komponen peta Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaan Membuat peta wilayah ke bidang datar Mempraktekkan prinsip proyeksi peta
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menunjukkan komponen-komponen peta2. Siswa dapat mengenal prinsip-prinsip peta3. siswa dapat membuat peta wilayah ke bidang datar4. Siswa dapat membedakan proyeksi peta.
II. Materi Ajar:
1. Komponen peta2. Klasifikasi peta3. Fungsi dan tujuan peta4. Proyeksi peta
III. Metode Pengajaran: ceramah bervariasi, tanya jawab, praktikum
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
1
2
1
2
3
Introduction: Guru memotivasi siswa dalam memulai tahun ajaran baru dan tantangan ke depan serta sosialisasi kurikulum baruKegiatan pokok:- Guru mengulas definisi dan konsep
peta dari beberapa ahli- Siswa mencoba menyimpulkan
pengertian peta tersebut- Siswa membaca dan mempelajari
komponen-komponen dalam peta- Melalui atlas, siswa
mengklasifikasikan komponen peta sesuai bahasan peta provinsi masing-masing kelompok
- Tanya-jawab tentang komponen peta apabila ada yang belum dimengerti
- Guru memaparkan mengenai macam peta
- Siswa memberi contoh dari tiap-tiap jenis peta tersebut
- Guru menjelaskan menghitung dan menentukan skala peta
- Siswa mengerjakan latihan soal hitungan mengenai skala peta
√
√
√
√
- Guru menguraikan teknik menghitung luas bentang alam dan budaya
- Siswa mempraktikkan cara menghitung luasnya
- Guru menjelaskan cara menentukan arah dan membuat kontur
- Siswa berlatih menentukan arah dan membuat kontur
- Guru memaparkan bagaimana membuat peta berdasarkan data koordinat dengan sistem proyeksi peta
- Siswa menunjukkan jenis-jenis proyeksi melalui tabel isian pada lembar kerja
Penutup: Kesimpulan
√
V. Sumber Belajar:
1. Wardiyatmoko,K.(2006).GEOGRAFI SMA XII. Jakarta:Erlangga2. Atlas dan Globe
VI. PenilaianTP Soal
1
Indikator: Menunjukkan komponen-komponen peta; Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaan
1. Simpulkan definisi peta berdasarkan pendapat dari para ahli ?2. Berilah contah pemanfaatan peta yang pernah kamu temui dalam
kehidupan sehari-hari ?3. Sebutkan komponen peta dan berilah penjelasan secukupnya ?4. Sebutkan contoh-contoh peta tematik5. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari peta ?
Identifikasi komponen salah satu peta di atlasmu, melalui tabel check list (√) berikut, kemudian beri kesimpulan mengenai kelengkapannya !
No Komponen peta Ada Tidak ada
Keterangan
1.2.3.4.
5.6.
7.8.
9.10.
Judul petaGaris tepi petaPetunjuk arahSkala peta
LetteringTahun pembuatan & sumber petaGaris astronomiInset
Warna petaSimbol peta (legenda)
Tulis judulnya(sudah jelas)Gambarkan Sebutkan jenisnya dan artikanSebutkan model-modelnyaTuliskan
Tentukan letaknyaTulis judul dan skalanya (kalau ada)Sebutkan jenisnyaSebutkan jenisnya
Kesimpulan :
Latihan soal !1. Sebuah peta topografi menggambarkan suatu wilayah dengan CI 500 m
maka skala peta tersebut adalah ?2. Diketahui peta kabupaten X skalanya 1:250000, apabila peta diperkecil 3
kali maka skalanya menjadi ?3. Bila kota X terletak pada lintang 50 dan kota Y 110 sedangkan setelah
diukur panjang XY 6 cm. berapakah skala peta tersebut ?
Praktik mengukur luas bentang alam dan budaya melalui peta !- Bahan dan alat: Foto copy peta 3 lembar, penggaris dan
alat tulis, benang bol ± 1 m.- Kegiatan : ukurlah luas peta wilayah (daratan) tersebut
dengan 3 metode1. Metode petak2. Metode slip3. Metode benang
Latihan soal !C•
Tentukan arah C dan B dengan cara bearing, bila dilihat dari A
B•
A•
Bagaimana cara mempraktikkan prinsip proyeksi peta ke bidang datar ,berikan contoh !
TUGASKerjakan bersama kelompok belajarmu!Petakan sekolahmu dengan membuat lokasi gedung dan kenampakan penting di sekolahmu.Ukurlah arah dan jarak bangunan dengan metode bearing/ azimuth dan meteran! Pedoman titik pusat dan arah pengukuran dapat diambil dari salah satu titik pada segiempat pekarangan sekolah.
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2008 Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GanjilPertemuan ke : IIAlokasi : 3 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Kompetensi Dasar : 1.2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Indikator:
Membuat laporan data hasil pengukuran Merumuskan data hasil pengukuran Membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat membuat laporan data hasil pengukuran2. Siswa dapat merumuskan data hasil pengukuran3. Siswa dapat membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
II. Materi Ajar:
Membuat peta lingkungan sekitar/ sekolah
III. Metode Pengajaran:
1. pendekatan : kontekstual2. metode : diskusi3. model : konstruktifis
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
1
2 1
Pendahuluan1). Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang dimaksud
peta 2). Motivasi : guru menunjukkan beberapa manfaat peta
bagi kehidupan yang diperoleh apabila siswa mempelajari peta
dengan sungguh-sungguh Kegiatan inti ( 1 )
1. guru menjelaskan pada siswa tentang langkah- langkah pembuatan peta lingkungan sekitar/sekolahguru membimbing siswa untuk membentuk 4 kelompok diskusi
2. Tiap kelompok berdiskusi masing-masing bagaimana menentukan langkah- langkah tentang pembuatan peta lingkungan sekitar/sekolah
3. guru membagi alat-alat : panggaris, rol meteran,
√
3
2
3
kompas, kertas dan papan pencatat 4. guru bersama 4 kelompok siswa menuju lapangan
mengadakan pengukuran di lingkungan sekitar/sekolah5. empat kelompok siswa membuat laporan data hasil
pengukuran6. empat kelompok siswa merumuskan data hasil
pengukuran 7. siswa mempresentasikan hasil rumuskan data hasil
pengukuran
Penutup1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil
pemetaan masing-masing kelompok kerja2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran
untuk minggu depan Kegiatan inti ( 2 )
1. guru membimbing siswa untuk membentuk 4 kelompok kerja dari 4 kelompok diskusi
2. masing-masing kelompok kerja mengoreksi dan mencocokan data hasil pengukuran
3. masing-masing kelompok kerja4. mengolah data hasil pengukuran untuk
dipindahkan dikertas yang akan dibuat peta5. masing-masing kelompok kerja
membuat peta kasar hasil pengukuran langsung di lapanganmasing-masing kelompok kerjamempresentasikan hasil diskusi secara klasikal
Penutup1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil
pemetaan masing-masing kelompok kerja 2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran
untuk minggu depan
√
V. Sumber Belajar: K.Wardiyatmoko (2006) GEOGRAFI XII Jakarta: Erlangga Lembar kerja praktikum.
Bahan/ Alat: Gambar –gambar tentang petaCD pembelajaran(interaktif) pembuatan petaAtlas, Globe,Denah, Kompas,Meteran
VI. PenilaianTP Soal 1
2
3
1. Tulis dan jelaskan langkah- langkah pembuatan peta lingkungan sekitar/sekolah
2. Bagaimana cara mendapatkan data hasil pengukuran dilapangan3. Bagaimana cara merumuskan data hasil pengukuran menjadi bahan
pembuatan peta, jelaskan4. Bagaimana cara mengoreksi dan mencocokan data hasil pengukuran
dilapangan supaya akurat5. Hitunglah skala dan olah data hasil pengukuran untuk dipindahkan
dikertas peta6. Buat peta hasil pengukuran langsung di lapangan
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2008
Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GanjilPertemuan ke : IIIAlokasi : 4 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan
Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta
Indikator:
Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkuttenaga kerja,
modal teknologi peraturan dan lingkungan Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi industri Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian Membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri
dan pertanian.
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu.
2. Siswa dapat Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
3. Siswa mampu Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian
4. Siswa mampu Membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian.
II. Materi Ajar:
Klasifikasi industri Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biayaangkut, tenaga kerja,
modal,teknologi, peraturan dan lingkungan Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi Pemanfaatan peta dalam kajian aspek – aspek pertanian
III. Metode Pengajaran: 1. pendekatan : kontekstual2. metode : diskusi3. model : konstruktifis
IV. Langkah Pembelajaran:
Pertemuan
TP Kegiatan Tugas K P
1
2
3
4
1
2
3
4
Pendahuluan1). Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang dimaksud
dengan industri2). Motivasi : guru menunjukkan beberapa manfaat
industri bagi kehidupan yang diperroleh apabila siswa mempelajari industri dengan tekun
Kegiatan inti ( 1 )1. Siswa secara individu, mengklasifikasikan industri
berdasarkan kriteria tertentu dari berbagai referensi2. guru membimbing siswa untuk membentuk 3
kelompok diskusi3. siswa kelompok diskusi ( I ) berdiskusi tentang
menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi industri
4. siswa kelompok diskusi ( 2 ) berdiskusi tentang Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri
5. siswa kelompok diskusi ( 3) tentang penentuan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkuttenaga kerja, modal teknologi peraturan dan lingkungan
6. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikalPenutup
1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran
untuk minggu depanKegiatan inti ( 2 )
1. guru membimbing siswa untuk membentuk 2 kelompok diskusi
2. siswa kelompok diskusi ( 1) mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
3. siswa kelompok diskusi ( 2 ) Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi pertanian
4. Secara kelompok membuat laporan tentang pemanfaat peta dalam menganalisis lokasi industri dan pertanian
5. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikalPenutup
guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi dan guru memberi informasi tentang materi pembelajaran untuk minggu depan
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca2. Wardiyatmoko,K (2006) Geo SMU XII IPS. Jakarta: Erlangga3. Atlas dan Peta dunia
VI. PenilaianTP Soal 1
2
3
1) Jelaskan mengapa diperlukan klasifikasi industri?2) Jelaskan apa alasannya perkembangan industri di
Indonesia kurang pesat dibandingkan dengan Jepang dan Singapura?3) Jelaskan mengapa bidang pariwisata juga disebut usaha
industri !4) Jelaskan keunggulan dan kelemahan bidang pariwisata
di Indonesia?5) Jelaskan ancaman global dalam usaha pertanian,
perkebunan, peternakan dsi Indonesia? Bagaimana usaha mengatasinya?6) Sebutkan cara-cara memajukan pertanian? Gambarlah
peta lokasi pertanian di indonesia!7) Negara Indonesia adalah negara kepulauan, mengapa
perkembangan perikanan lautnya kalah pesat dibandingkan negara kepulauan lainnya?
Mengetahui, Mantup, 21 Juli 2008 Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / Ganjil
Pertemuan ke : IVAlokasi : 2 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi /SIG
Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan pemanfaatan citra penginderaan jauh
Indikator:
o Menjelaskan pengertian penginderaan jauho Membedakan unsur – unsur citra penginderaan jauho Mengidentifikasi pemanfaatan citra penginderaan jauho Membuat laporan (kliping) tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh (mis: kasus
bencana alam tanah longsor di Padusan-Pacet}
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian penginderaan jauh2. Siswa dapat membedakan unsur – unsur citra penginderaan jauh3. Siswa dapat mengidentifikasi pemanfaatan citra penginderaan jauh4. Siswa dapat membuat laporan (kliping) tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh
(mis: kasus bencana alam tanah longsor di Padusan-Pacet}5. Siswa dapat membuat laporan diskusi tentang pemanfaatan
II. Materi Ajar:
o Pengertian penginderaan jauho Unsur – unsur citra penginderaan jauho Pemanfaatan citra penginderaan jauh
III. Metode Pengajaran: 1. pendekatan : kontekstual2. metode : diskusi
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
1Pendahuluan
1). Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang dimaksud
2
1
2
3
4
5
dengan penginderaan jauh2). Motivasi : guru menunjukkan beberapa manfaat
pengertian penginderaan jauh bagi kehidupan yang diperroleh apabila siswa mempelajari dengan tekun
Kegiatan inti ( 1 )1. Guru membimbing siswa untuk membentuk 4
kelompok diskusi2. Siswa kelompok diskusi ( I dan 2 )
berdiskusi tentang pengertian penginderaan jauh dari beberapa referensi secara mandiiri
3. Secara individu siswa dapat mengungkapakan kembali pengertian penginderaan jauh dari beberapa referensi secara mandiiri
4. Siswa kelompok diskusi ( 3 dan 4 ) berdiskusi tentang mengamati unsur-unsur citra penginderaan jauh dari citra yang tersedia
5. Secara individu siswa dapat kembali , mengamati unsur-unsur citra penginderaan jauh dari citra yang tersedia
6. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikalPenutup
1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran
untuk minggu depKegiatan inti ( 2 )
1. Guru membimbing siswa untuk membentuk 4 kelompok diskusi
2. Siswa kelompok diskusi ( I dan 2 ) berdiskusi tentang mengidentifikasi manfaat citra penginderaan jauh
3. Secara individu siswa dapat tentang mengidentifikasi manfaat citra penginderaan jauh
4. Siswa kelompok diskusi ( 3 dan 4 ) berdiskusi tentang membuat kliping tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh dalam kasus tanah longsor (misalnya: kasus tanah longsor di Trenggalek)
5. Secara individu siswa dapat membuat kliping tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh dalam kasus tanah longsor (misalnya: kasus tanah longsor di Pacet)
6. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikalPenutup
1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi
2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran untuk minggu depan
√
√
√
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca2. Wardiyatmoko,K (2006) Geo SMU XII IPS. Jakarta: Erlangga3. Beberapa lembar Foto udara suatu wilayah
VI. PenilaianTP Soal 1 1. Coba tuliskan dan ungkapkan kembali pengertian penginderaan jauh dari
beberapa referensi secara mandiiri2. Berikan contoh, unsur-unsur citra penginderaan jauh dari citra hasil
pengamatan foto udara/satelite3. Coba tuliskan apa saja manfaat, hasil mengidentifikasi citra
penginderaan jauh foto udara/satelite4. Buatlah kliping tentang pemanfaatan citra penginderaan jauh dalam
kasus tanah longsor (misalnya: kasus tanah longsor di Padusan Pacet !
2 Jelaskan unsur-unsur citra foto udara mengenai kenampakan berikut!
No Objek Unsur-unsur pada citra foto udara1.2.3.4.5.
Kebun buah-buahanDaerah padang rumputPelabuhan Rawa Bandar udara
…………………………………………………..…………………………………………………..…………………………………………………..…………………………………………………..…………………………………………………..
Mengetahui, Mantup, 6 Agustus 2007Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
WANTONO GONO PUTRO, S.Pd N O T O, S.PdNIP 131 873 226 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GanjilPertemuan ke : VAlokasi : 6 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Indikator:
Merumuskan konsep dasar SIG Mengidentifikasi komponen – komponen SIG Melakukan tahapan kerja SIG Memberi contoh meng-overlaykan peta transparansi
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat merumuskan konsep dasar SIG2. Siswa dapat mengidentifikasi komponen – komponen SIG3. Siswa dapat melakukan tahapan kerja SIG4. Siswa dapat memberi contoh meng-overlaykan peta transparansi.
II. Materi Ajar:
o Konsep dasar dan komponen SIGo Tahapan kerja SIGo Pengoperasian SIG secara konvensionalo overlay atau tumpang susun peta
III. Metode Pengajaran: 4. pendekatan : kontekstual5. metode : diskusi6. model : konstruktifis
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
Pendahuluan1). Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang dimaksud
dengan Sistem Informasi Geografi (SIG)
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
2). Motivasi : guru menunjukkan beberapa manfaat Sistem Informasi Geografi ( SIG )bagi kehidupan yang diperroleh siswa apabila mempelajari bab ini dengan tekun
Kegiatan inti ( 1 )1. Guru membimbing mengarahkan siswa untuk
mempelajari bab Sistem Informasi Geografi ( SIG )2. Siswa secara individu dapat mengungkapkan kembali
konsep dasar SIG dari berbagai referensi 3. guru membimbing siswa untuk membentuk 2 kelompok
diskusi4. Siswa kelompok diskusi ( I ) berdiskusi tentang
mengidentifikasi komponen SIG5. siswa kelompok diskusi ( 2 ) berdiskusi tentang
menentukan tahapan – tahapan dalam urutan kerja SIG6. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal
Penutup1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran
untuk minggu depanKegiatan inti ( 2 )
1. Guru membimbing mengarahkan siswa untuk melakukan observasi peta sebagai Sistem Informasi Geografi ( SIG )
2. Siswa secara individu dapat melakukan observasi peta yang digunakan sebagai obyek Sistem Informasi Geografi ( SIG )
3. guru membimbing siswa untuk membentuk 2 kelompok diskusi
4. Siswa kelompok diskusi ( I ) berdiskusi tentang langkah-langkah untuk melakukan observasi ke kelurahan terdekat dalam rangka mencari data tentang kependudukan
5. siswa kelompok diskusi ( 2 ) berdiskusi tentang menentukan tahapan – tahapan mengolah data hasil observasi dalam bentuk grafik batang, coin dan garis
6. siswa mempresentasikan hasil diskusi secara klasikalPenutup
1. guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi
2. guru memberi informasi tentang materi pembelajaran untuk minggu depanan
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca
2. Wardiyatmoko,K (2006) Geo SMU XII IPS. Jakarta: Erlangga3. Peta suatu wilayah/ provinsi4. Gambar –gambar tentang citra penginderaan jauh (kliping) CD
pembelajaran (interaktif) SIG5. Atlas dan Peta dunia
VI. PenilaianTP Soal
1
Overlay Peta
Tujuan :
2
3
4
1. Siswa mampu menerapkan teknik overlay peta dalam kajian geografis.
2. Siswa mampu menganalisis hasil dari overlay peta.
Alat dan bahan :
1. material tembus cahaya, seperti kertas kalkir atau plastik
2. alat tulis
3. Peta tematik yang telah disediakan:a. Peta Kemiringan Lereng Daerah Istimewa Yogyakartab. Peta Kepadatan Penduduk Daerah Istimewa Yogyakartac. Peta Ketinggian Tempat Daerah Istimewa Yogyakartad. Peta Curah Hujan Daerah Istimewa Yogyakartae. Peta Tanah Daerah Istimewa Yogyakarta
Langkah kerja : 1. Salinlah masing-masing peta ke dalam satu kertas transparan (kalkir atau
plastik)!1. Buatlah uraian singkat hubungan keruangan antara kepadatan penduduk
dankemiringan lereng menggunakan teknik overlay peta! Untuk itu, kamu perlu mengoverlay antara peta kepadatan penduduk dan peta lereng. Setelah itu, analisa hasil overlay tersebut untuk menentukan hubungan keruangan antara kepadatan penduduk dan kemiringan lereng!
2.Pada bagian ini, kamu juga diminta melakukan pengembangan lahan pertanian untuk tanaman padi wilayah DIY. Untuk itu, lakukan tumpang susun keempat peta, yaitu: peta ketinggian tempat, peta kemiringan lereng, peta curah hujan, dan peta tanah.Syarat-syarat suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi wilayah pengembangan pertanian, terutama tanaman padi adalah sebagai berikut.a. Lahan memiliki kemiringan lereng o - 8% (datar).b.Jenis tanah aluvial dengan ketentuan wilayah tersebut memiliki curah hujan
2.000- 2.500 mm per tahun atau jenis tanah latosol dengan ketentuan wilayah memiliki curah hujan 2.000 - 3.000 mm per tahun.
c. Ketinggian tempat wilayah tersebut adalah di bawah 200 m.4. Sebutkan wilayah-wilayah yang sesuai untuk pengembangan wilayah
pertanian tanaman padi!
Melakukan observasi di lingkungan sekitar!
1. Coba ungkapkan kembali dengang tulisan tentang konsep dasar SIG dari berbagai referensi secara mandiri
2. Tuliskan semua tentang hasil identifikasi komponen SIG yang sudah dipekajari
3. Tuliskan semua, ketentuan tahapan – tahapan yang ada dalam urutan kerja SIG
4. Tuliskan semua, langkah –langkah apa saja yang ada dalam melakukan observasi ke kelurahan terdekat saat mencari data tentang kependudukan
5. Hitunglah dengan tepat dan olahlah data hasil observasi dalam bentuk grafik batang
Mengetahui, Mantup, 6 Agustus 2007Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
WANTONO GONO PUTRO, S.Pd N O T O, S.PdNIP 131 873 226 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GenapPertemuan ke : IAlokasi : 3 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota.
Indikator:
Mengidentifikasi potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang desa Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang kota Menganalisis model-model teori struktur spasial kota Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa kota Menghitung kekuatan interaksi antara 2 wilayah
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Secara kelompok siswa dapat mengetahui tentang potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota.
2. Secara kelompok siswa dapat menunjukkan ciri-ciri struktur ruang desa dan kota dan bagian atau zone-zonenya.
3. Siswa mampu mencontohkan tiap faktor dari timbulnya interaksi spasial desa kota.
4. Siswa mampu menghitung kekuatan interaksi antara 2 wilayah.5. Siswa dapat menganalisis dampak kepadatan pemukiman.
II. Materi Ajar:
1. Potensi desa2. Struktur ruang desa kota3. Interaksi desa kota
III. Metode Pengajaran: performansi
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte TP Kegiatan Tugas
muan K P
1
2
3
1
2
3
4
5
Introduction: Guru memotivasi siswa dalam memulai semester baruKegiatan pokok:- guru menyajikan materi desa kota,
tentang beberapa definisi, potensi, dan perkembangannya
- siswa mereview pula dari bahan ajar terdahulu dan diadakan prosesi tanya jawab/ kuis jawaban singkat
- guru menerangkan berbagai teori tentang pola keruangan desa dan kota
- siswa menunjukkan tiap-tiap zone ataupun ciri-ciri struktur dan teori keruangan desa kota
- guru memberi soal latihan untuk mengidentifikasi perbedaan kondisi fisis dan non fisis desa dan kota di wilayah sekitar
- perwakilan kelompok dari siswa mempresentasikan hasil diskusi
- guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa kota menurut Edward-Ulmann
- siswa mencontohkan dari tiap faktor tersebut
- guru memberikan rumus dalam menghitung kekuatan interaksi desa kota dengan teori gravitasi dan siswa mengerjakan soal latihannya
- guru menyampaikan permasalahan pembangunan lahan untuk pemukiman di suatu wilayah
- siswa memberi contoh dan menyimpulkan dampak alih fungsi lahan tersebut serta cara mengatasinya
- diadakan test I untuk K.D desa kota Penutup: Kesimpulan
√
√
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca2. Hestiyanto, Yusman (2005) Geografi SMU XI IPS. Jakarta: Yudhistira3. Tim penyusun (2006) Geografi SMU XI IPS. Klaten: Cempaka Putih
VI. PenilaianTP Soal 1 Indikator: Mengidentifikasi potensi dan ciri-ciri struktur ruang desa kota
Kerjakanlah pertanyaan berikut dengan benar dan lengkap! (soal no genap dikerjakan kelompok bernomor genap, dan soal no ganjil untuk kelompok nomor ganjil)
1. Sebutkan 2 pengertian desa menurut para ahli ?2. Keadaan fisik apakah yang paling mencolok antara desa dan kota ?3. Pengertian kota oleh Bintarto adalah ?4. Desa adalah satuan administrasi terkecil dibawah …5. Sebutkan dan Jelaskan Klasifikasi kota secara non numerik ?6. Sebutkan dan Jelaskan Klasifikasi kota secara numerik ?7. Jelaskan klasifikasi kota berdasar tata ruang kota (lokasi pusat kegiatan) 8. Sebutkan ciri-ciri fisik dan sosial kota ?9. Jelaskan karakteristik masyarakat desa dan potensi fisiknya ?10. Jelaskan unsur-unsur desa dan organisasi desa ?11. Jelaskan klasifikasi desa berdasar aktivitas penduduknya, mata
pencahariannya, dan potensi fisik dan non fisiknya ?
2
3
4
5
12. Jelaskan klasifikasi desa berdasar perkembangan masyarakatnya?13. Jelaskan sistem perhubungan yang ada di desa ?14. Jelaskan sistem perhubungan yang ada di kota ?15. Berdasarkan sejarah pertumbuhannya kota dibagi menjadi beberapa
sektor, jelaskan dan beri contoh !16. Beri contoh dan jelaskan dampak sosial terjadinya interaksi antara desa
dan kota ?
Jelaskan perbedaan kualitatif antara masyarakat desa dan kota !No Unsur pembeda Desa Kota1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.
Mata pencaharianRuang kerjaMusim/ cuacaKeahlian/ keterampilanRumah dan tempat kerjaKepadatan pendudukKontak sosialStratifikasi sosialLembaga-lembagaKontrol sosialSifat kelompokMobilitasStatus
Berikan contoh beberapa bentuk interaksi desa dan kota di wilayah tempat tinggalmu! Sebutkan 3 pengaruh interaksi desa kota tersebut dilihat dari aspek budaya !
Hitunglah kekuatan interaksi kota A, B, C, dan D jika diketahui jumlah penduduk kota A 397.000, B 463.000, C 86.000, D 124.000 dan jarak AB 60 Km, BC 44 Km, CD 38 Km, dan AD 40 Km? tentukan interaksi mana yang terbesar !
Sebutkan dampak pertumbuhan pemukiman terhadap kualitas lingkungan berdasarkan aspek tanah, air, dan udara ? Jelaskan dan bagaimana cara mengatasi !
Mengetahui, Mantup, 5 Pebruari 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GenapPertemuan ke : IIAlokasi : 4 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah.
Indikator: Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan Mengidentifikasi kota-kota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan
atau fungsional Membedakan generalisasi wilayah dan klasifikasi wilayah Menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif Menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan Menjelaskaan perbedaan spread effect dan backwash effect Mengungkapkan tahapan fase-fase pertumbuhan suatu wilayah Menganalisis batas-batas wilayah pertumbuhan Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan suatu kota Menjelaskan perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan Menganalisis pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia Menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi dan
perubahan sosial budaya masyarakat
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat membedakan dan memberi contoh suatu wilayah yang termasuk formal ataukah fungsional.
2. Siswa dapat mendelimitasi wilayah secara kuantitatif dan kualitatif.3. Siswa mampu menentukan karakteristik wilayah berdasar fase dan stadiumnya.4. Siswa mampu mengidentifikaasi wilayah-wilayah yang menjadi pusat
pertumbuhan.
II. Materi Ajar:
1. Wilayah formal dan fungsional2. Contoh pewilayahan secara formal dan fungsional3. Pewilayahan berdasar fenomena geografis di lingkungan setempat4. Batas-batas wilayah pertumbuhan5. Pusat-pusat pertumbuhan6. Teori-teori pusat pertumbuhan7. Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia.
III. Metode Pengajaran: ceramah bervariasi, tanya jawab
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
1
2
3
4
1
2
2
4
3
4
Introduction: Guru bercerita bagaimana tumbuh dan berkembangnya suatu wilayahKegiatan pokok:- guru mengungkapkan kembali suatu
wilayah formal dan wilayah fungsional- siswa membedakan dan memberi
contoh suatu wilayah yang termasuk wilayah formal dan fungsional
- guru menerangkan generalisasi wilayah dan klasifikasi wilayah serta mentabulasikan perbedaan dan persamaan antara keduanya
- berdasarkan data yang disediakan, secara kelompok siswa menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif dan kualitatif
- guru menyajikan konsep dasar penentuan batas-batas wilayah pertumbuhan berdasarkan fase-fase pertumbuhan wilayah
- berdasarkan peta wilayah di kabupaten atau kota, secara kelompok siswa menentukan batas-batas wilayah pertumbuhan
- guru menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan, trickle down effect, dan perbedaan spread effect dan backwash effect
- siswa dapat mencontohkan kedua mekanisme (spread dan backwash effect) yang terjadi di wilayah sekitarnya
- guru menjelaskan karakteristik pertumbuhan kota dan siswa menentukan stadium kotanya.
- guru memaparkan 2 teori dasar pusat pertumbuhan
- guru menjelaskan tujuan pewilayahan dan pembangunan 4 region utama di Indonesia
- siswa memetakan wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan dengan menarik garis batas wilayah pertumbuhan tiap regionnya
- guru menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhanm
- siswa mencontohkannya secara nyata yang terjadi di lapangan dan wilayah sekitarnya
- test II Penutup: Kesimpulan
√
√
√
√
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan,Totok; dkk (2005)Fakta dan Konsep Geografi 3.Jakarta: Ganeca2. Hestiyanto, Yusman (2005) Geografi SMU XI IPS. Jakarta: Yudhistira3. Tim penyusun (2006) Geografi SMU XI IPS. Klaten: Cempaka Putih4. Atlas dan peta dunia
VI. PenilaianTP Soal 1
2
3
4
4
4
Sebutkan contoh wilayah formal dan fungsional (minimal 3) !Apakah kota kecamatan, kota kabupaten, dan kota provinsi termasuk wilayah formal atau fungsional? Jelaskan jawabanmu !1. Coba delimitasi tingkat kepadatan penduduk pemukiman pada foto
udara 2. Dengan teori gravitasi, tentukan batas pengaruh antara suatu wilayah
berikut: Suatu pusat kegiatan A dengan jumlah penduduk 2000 orang, pusat kegiatan B 8000 orang, pussat kegiatan C 5000 orang. Jarak antara A dan B 80 Km, sedangkan B dan C 55 Km. Tentukan batas pengaruh pusat kegiatan AB dan BC ?
1. Berdasarkan karakteristik wilayah, termasuk fase manakah wilayah tempat tinggalmu ? jelaskan karakteristik pertumbuhan wilayah tempat tinggalmu dalam kaitannya dengan pertumbuhan wilayah !
2. Jelaskan karakteristik pertumbuhan kota didaerahmu atau kota paling dekat dengan daerahmu ! kemudian berdasarkan karakteristik tersebut tentukan stadium kotanya !
Penentuan Batas Wilayah PertumbuhanAlat dan bahan : Peta, kertas, dan alat tulisLangkah kerja : - bentuklah kelompok - carilah peta yang mencakup wilayah di kabupaten/ kota - lakukan pengamatan tentang kondisi fisik dan sosialnya - identifikasilah wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan - tuangkan hasil identifikasi tersebut ke dalam peta - tentukan batas wilayah pertumbuhannya1. Apa yang dimaksud trickle down effect dalam bidang pembangunan
wilayah berkaitan dengan pusat pertumbuhan ?2. Apakah di daerahmu terdapat gejala trickle down effect atau masih
terjadi ketidakseimbangan antara pusat pertumbuhan dan daerah pinggiran ?3. Apabila telah terjadi gejala trickle down effect, bagaimana mekanisme
terjadinya gejala tersebut ? apakah spread effect, backwash effect, atau kedua-duanya ?
Membuat Peta Regionalisasi Pusat PertumbuhanBerdasarkan peta Indonesia yang ada di depan, coba tentukan wilayah/ kota manakah yang merupakan titik pusat pertumbuhan; buatlah batas-batas regional A, B, C, dan D; tariklah garis-garis yang menghubungkan batas wilayah tersebut; setelah selesai berilah keterangan secukupnya.
SOAL TEST II(KONSEP WILAYAH & PUSAT PERTUMBUHAN)
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar !1. Kota Jakarta disebut kota metropolitan. Penyebutan ini berarti memandang
Jakarta sebagai wilayah …a. Formal d. fungsionalb. ibukota negara e. pertumbuhanc. administratif
2. Manakah bentuk wilayah dibawah ini yang bukan merupakan wilayah formal … a. Perbukitan kapur G. Kidul d. Hutan hujan tropis Kalimantanb. Negara Singapura e. Pusat perbelanjaan/ Malc. Provinsi NAD
3. Klasifikasi wilayah yang mendasarkan pada urutan atau orde wilayah dan membentuk satu kesatuan disebut klasifikasi berdasarkan …a. Tipe d. hierarki
b. kategori e. topikc. Jumlah kriteria
4. Nilai konektivitas wilayah disamping … a. 1,2 d. 2,1 b. 1,4 e. 2,2 c. 2,0
5. Usaha untuk membagi permukaan bumi atau bagian dari permukaan bumi tertentu menjadi beberapa bagian dengan cara mengubah atau menghilangkan faktor tertentu disebut …
a. generalisasi wilayah d. delimitasi secara kuantitatif b. klasifikasi wilayah e. delimitasi geografis c. delimitasi secara kualitatif II. Jawablah pertanyaan ini dengan benar1. Apa bedanya uniform region dengan nodal region ?2. Jelaskan pengertian spread effect dan backwash effect dalam pusat
pertumbuhan ?3. Jelaskan fase-fase pertumbuhan wilayah ?4. Jelaskan 2 teori pusat perkembangan oleh W.Christaller dan
Perroux?5. Sebutkan 2 dari 4 pembagian wilayah pembangunan di Indonesia
dan tujuan utamanya ?
Mengetahui, Mantup, 5 Pebruari 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : GeografiKelas/ Semester : XII / GenapPertemuan ke : IIIAlokasi : 3 x (90 + 45 menit)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Wilayah dan Pewilayahan
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
Indikator:
Mengidentifikasi ciri/ indikator negara maju dan berkembang Memberikan contoh indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD dengan tepat Mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow Memberikan contoh negara-negara berkembang Mengemukakan beberapa model pengembangan wilayah negara maju Mengemukakan model pengembangan negara berkembang Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu memberi contoh indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD dengan tepat.
2. Siswa dapat menyajikan profil negara maju dan berkembang serta menunjukkan lokasi negara-negara tersebut dengan benar.
3. Siswa mampu membedakan dan mencari persamaan dari negara maju dan negara berkembang.
4. Siswa mampu mengungkapkan upaya pemecahan masalah kualitas penduduk Indonesia
II. Materi Ajar:
1. Indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD tahun 19972. Tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow 3. Contoh-contoh negara berkembang dan maju4. Model pengembangan wilayah negara berkembang dan maju5. Pola pembangunan dan pengembangan wilayah Indonesia
III. Metode Pengajaran:
IV. Langkah Pembelajaran:
Perte
muan
TP Kegiatan Tugas
K P
1
2
3
1
2
3
4
Introduction: Guru menceritakan kondisi suatu negara maju dan berkembang seperti di Indonesia dan AustraliaKegiatan pokok:- guru menguraikan indikator dalam
mengukur keberhasilan pembangunan dari UNRISD tahun 1997
- siswa mencontohkan indikator keberhasilan tersebut dengan tepat
- siswa membuat resume tentang profil negara maju dan negara berkembang, meliputi: kondisi fisik, kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kondisi budaya. Tiap kelompok mempresentasikan hasil resume.
- guru menyajikan peta dunia, setiap siswa diminta menunjukkan letak beberapa negara dan menentukannya sebagai negara terbelakang/ miskin, berkembang, atau negara maju beserta alasannya.
- guru mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow
- siswa menentukan beberapa negara yang berada pada tiap tahapan tersebut
- guru memaparkan karakteristik dan model pengembangan wilayah serta ciri-ciri di negara maju dan berkembang
- siswa menghubungkan karakteristik apa saja yang sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia
- guru menjabarkan masalah pembangunan yang ada di Indonesia khususnya mengenai kualitas penduduknya
- siswa merumuskan usaha untuk mengatasi permasalahan penduduk
- diadakan test III dan latihan soal akhir tahun
Penutup: Kesimpulan
√
√
√
√
√
√
V. Sumber Belajar:
1. Gunawan, Totok; dkk (2005) Fakta dan Konsep Geografi 3. Jakarta: Ganeca2. Wardiyatmoko,K (2005) Geo SMU XII IPS. Jakarta: Erlangga3. Atlas dan Peta dunia
VI. PenilaianTP Soal 1
2
3
4
Berdasarkan indikator keberhasilan pembangunan oleh UNRISD, coba identifkasikan dengan kedua negara ini, yaitu: Indonesia dan Australia !Jelaskan perbedaan kualitatif antara masyarakat desa dan kota !
Membuat Profil Negara Maju dan Berkembanga. buatlah kelompok, untuk menyususn laporan tentang uraian kondisi
negara-negara di dunia, diantaranya: Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Kanada, Inggris, Jerman, dan Belanda (sebagai negara maju) kemudian Meksiko, Malaysia, Kenya, dan Vietnam (sebagai negara berkembang)
b. uraian/ profil meliputi: a. kondisi fisis c. kondisi ekonomi, dan b. kondisi sosial d. kondisi budayac. hasil kelompok akan dipresentasikan
Coba kamu amati peta dunia, diskusikan dimanakah penyebaran negara maju dan berkembang di dunia? Selanjutnya analisis mengapa penyebarannya demikian? Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penyebarannya?
Termasuk Afrika bagian mana letak negara kenya? Apakah negara-negara disekitar Kenya termasuk negara berkembang? Jelaskan!
Perbedaan dan Persamaan negara maju dan negara berkembang
No Bidang negara maju negara berkembang1.2.3.4.5.6.
EkonomiTeknologiKependudukanPolitikBudayaPendidikan
Berdasarkan 6 karakteristik negara berkembang yang telah diuraikan, jelaskan karakteristik negara Indonesia sebagai negara berkembang! Apakah ke 6 karakteristik tersebut sangat sesuai dengan keadaan negara Indonesia atau hanya beberapa saja yang sangat sesuai dengan dengan keadaan Indonesia?
Jelaskan kaitan antara permasalahan pendapatan, kesehatan, dan pendidikan! Jelaskan upaya mengatasi ketiga permasalahan tersebut
DISKRIPSI PENILAIANMata pelajaran : GeografiKelas : XIISemester : Genap
Kompetensi dasar
1 23.1. Menganalisis pola, persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial desa dan kota.
Mengidentifikasi potensi desa kaitannya dengan perkembangan desa kota
Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang desa Mengidentifikasi ciri-ciri struktur ruang kota Menganalisis model-model teori struktur spasial kota Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya interaksi spasial desa kota Menghitung kekuatan interaksi antara 2 wilayah
3.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan
Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan
Mengidentifikasi kota-kota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan atau fungsional
Membedakan generalisasi wilayah dan klasifikasi
pembangunan wilayah wilayah Menghitung delimitasi wilayah secara kuantitatif Menjelaskan pengertian pusat pertumbuhan Menjelaskaan perbedaan spread effect dan backwash
effect Mengungkapkan tahapan fase-fase pertumbuhan suatu
wilayah Menganalisis batas-batas wilayah pertumbuhan Mengidentifikasi karakteristik pertumbuhan suatu kota Menjelaskan perbedaan teori tempat sentral dan teori
kutub pertumbuhan Menganalisis pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia Menjelaskan pengaruh pusat pertumbuhan terhadap
perkembangan ekonomi dan perubahan sosial budaya masyarakat
3.3. Menganalisis wilayah/ pewilayahan negara maju dan negara berkembang
Mengidentifikasi ciri/ indikator negara maju dan berkembang
Memberikan contoh indikator keberhasilan negara maju menurut UNRISD dengan tepat
Mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara menurut W.W.Rostow
Memberikan contoh negara-negara berkembang Mengemukakan beberapa model pengembangan
wilayah negara maju Mengemukakan model pengembangan negara
berkembang Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan
wilayah Indonesia
Mengetahui, Mantup, 5 Pebruari 2009Kepala SMA Negeri 1 Mantup Guru Mata Pelajaran
DRS. SUMIARSO, M. Si. N O T O, S.PdNIP 131 817 709 NIP 132171828
Prota
Promes
RPP
SILABUS
SISTEM PENILAIAN
KKM