Transcript

GEOGRAFIS

7 Kampung :Kampung Tanjung Pasir BaratKampung Tanjung Pasir TimurKampung Sukamanah BaratGagah SukamanahKampung Sukamulya IKampung Sukamulya IIGarapan

KEPENDUDUKAN

No DesaLuas

Wilayah

Jumlah

Pendudu

k

Jumlah

Rumah

Tangga

Rata – Rata

Jiwa per

Rumah

Tangga

Kepadatan

Penduduk /

km2

I II III IV V VI VII

1 Pangkalan 7.54 16.888 4.138 4.08 2239.79

2 Tanjung Burung 5.24 7.669 2.473 3.10 1463.55

3 Tegal Angus 2.83 9.513 2.879 3.30 3361.48

4 Tanjung Pasir 5.64 9.513 1.787 5.32 1686.70

5 Muara 5.14 3.566 496 7.19 693.77

6 Lemo 3.61 6.682 648 10.31 1850.97

Jumlah   30.00 53.831 12.421 4.33 1.794

PENDIDIKAN

No. Jenjang Pendidikan Jumlah

1. Tidak/belum tamat SD 12598

2. SD/MI 15738

3. SLTP/MTS 4060

4. SLTA/MA 3601

5. AK/Diploma 159

6. Universitas 130

KELUARGA BINAAN RT 01 RW 02 dan 06 Kampung Garapan

LOKASI KELUARGA BINAAN

10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tegal Angus tahun 2012

Myalgia

Diare

Sakit Kepala

Gastritis

Hipertensi

Batuk

Demam

Dermatitis

Lain-lain

ISPA

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000

Jumlah

Jumlah

PENENTUAN AREA MASALAH

Data PHBS di wilayah Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2012

No PHBS Persentase

1 Persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan

90.5%

2 Rumah yang bebas jentik 72.83%

3 Penimbangan bayi dan balita 100%

4 Memberikan ASI eksklusif 73.67%

5 Menggunakan air bersih

Menggunakan air bersih untuk minum

?

99.39%

6 Menggunakan jamban sehat 15.74%

7 Olahraga atau melakukan aktifitas fisik

setiap hari

10.09%

8 Mengkonsumsi makanan seimbang 23.5%

9 Tidak merokok dalam rumah 25.3%

10 Penduduk miskin yang mencakup (JPKM) 96.85%

Survey Dan Wawancara Langsung

Seluruh anggota keluarga memiliki penyakit dermatitis.

Hampir seluruhnya disebabkan oleh paparan bahan iritan seperti air

Sesuai dengan lingkungan dan pekerjaan terbanyak keluarga binaan, yaitu ibu rumah tangga dan nelayan.

Kepustakaan

Pengetahua

n

Dermatitis

Pengetahuan merupakan hasil “tahu“ dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

(Notoatmodjo, 2003).

Tingkat Pengetahuan

Tahu (know)

Paham (comprehension)

Aplikasi (application)

Analisis (analysis)

Sintesis (synthesis)

Evaluasi (evaluation)

Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Pendidikan PengalamanPaparan Media Massa

Hubungan Sosial Ekonomi

DERMATITIS Dermatitis adalah peradangan kulit

sebagai respon terhadap pengaruh faktor endogen dan atau faktor eksogen.

Dermatitis

Eksogen : Dermatitis

Kontak

Endogen : Dermatitis

Atopik, Numularis,

Neurodermatitis

Dermatitis Kontak Iritan

Disebabkan oleh bahan-bahan yang bersifat iritan.

Dapat diderita semua orang dari berbagai golongan umur, ras dan jenis kelamin.

Jumlah penderita diperkirakan cukup banyak terutama yang berhubungan dengan pekerjaan

Dermatitis kontak iritan dibedakan menjadi 2 yaitu dermatitis kontak iritan akut dan dermatitis kontak iritan kronik (kumulatif).

Dermatitis Kontak Alergi

Peradangan kulit yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitasi.

Jumlah DKA lebih sedikit dibandingkan dengan DKI.

Dermatitis Kontak Iritan Kronis

• Terjadi karena sering kontak dengan bahan - bahan iritan, misalnya sabun deterjen, larutan antiseptik.

• Beberapa kali kontak bahan tadi ditimbun dalam kulit cukup tinggi dapat menimbulkan iritasi dan terjadilah peradangan kulit yang secara klinis umumnya berupa radang kronik.

Kerangka Konsep

Metode Penelitian

SUMBER DATA

Data primer• Hasil kuesioner semua anggota warga binaan melalui wawancara

terpimpin dan observasi.

Data sekunder• Data yang sudah ada di puskesmas tegal angus.

Data tersier• Data yang didapat dari jurnal ilmiah dan internet

Instrumen pengumpulan data berupa wawancara terpimpin menggunakan kuesioner. Bersifat objektif dan jujur Tercipta hubungan yang baik antara pewawancara

dan responden Cukup efisien dalam hal waktu

Sumber data Delapan keluarga binaan di RT 01 / RW 02 dan 06,

Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

Pengumpulan DataNo

.

Tanggal Kegiatan

1. Selasa,

12 November 2013

Perkenalan dan sambung rasa

2. Kamis,

14 November 2013

Pengumpulan data + penentuan area masalah.

3. Kamis,

14 November 2013

Dokumentasi rumah keluarga binaan

4. Jumat,

15 November 2013

Penentuan dan pembuatan instrumen pengumpul

data.

5. Selasa,

19 November 2013

Pembagian kuesioner

6. Selasa,

19 November 2013

Pengambilan dan pengolahan hasil kuesioner

Pengolahan dan Analisis Data

Pengetahuan seputar penyakit dermatitis dan faktor resikonya

Pengetahuan tentang bahan iritan sebagai faktor resiko penyebab penyakit dermatitis

Pengetahuan tentang lingkungan sebagai faktor resiko penyebab penyakit dermatitis

Individu penderita sebagai faktor resiko penyebab penyakit dermatitis

Aspek hubungan sosial yang dapat mempengaruhi pengetahuannya terhadap penyakit dermatitis dan faktor resikonya

Aspek Pengalaman Kejadian Sebelumnya Yang Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Terhadap Penyakit Dermatitis Dan Faktor Resikonya

Aspek Pengalaman Sering Terpapar Yang Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Terhadap Penyakit Dermatitis Dan Faktor Resikonya

Aspek Ekonomi Yang Mempengaruhi Pengetahuan Terhadap Penyakit Dermatitits Dan Faktor Resikonya

Aspek Media Masa Yang Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Terhadap Penyakit Dermatitis Dan Faktor Resikonya

KUESIONER

DEFENISI OPERASIONAL

Hasil Analisa

63%

38%

Distribusi Frekuensi Usia

21-40 Tahun> 41 Tahun

Distribusi Frekuensi Usia Pada Keluarga Binaan di RT 01 / RW 02 dan

06, Desa Tanjung Pasir, November 2013

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pada Keluarga Binaan di RT 01 / RW 02 dan 06, Desa Tanjung

Pasir, November 2013

80%

20%

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan

SD

Tidak Sekolah

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pada Keluarga Binaan di RT 01 / RW 02 dan

06, Desa Tanjung Pasir, November 2013

50%

31%

19%

Distribusi Frekuensi Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga / Tidak Bekerja

Nelayan

Pedagang

FISHBONE

INTERVENSI

Kesimpulan dan Saran“Pengetahuan Tentang Faktor Resiko Dermatitis Pada Keluarga Binaan.”

Akar Penyebab Masalah Hubungan sosial yang kurang baik antar masyarakat Rendahnya tingkat pendidikan keluarga binaan Kurangnya petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk berobat ke tenaga

kesehatan Kejadian dermatitis yang berulang tidak mempengaruhi

pengetahuan keluarga binaan terhadap dermatitis dan faktor resikonya.

Kurangnya pengetahuan keluarga binaan mengenai pencegahan dermatitis dan faktor resikonya sehingga meningkatkan resiko terjadinya dermatitis.

Intervensi yang Dilakukan Melakukan penyuluhan menggunakan poster dan

leaflet. Menambah pengetahuan, pemahaman, dan rasa

ingin tahu keluarga binaan dengan memberikan penyuluhan yang sesuai dengan tingkat pendidikannya mengenai pentingnya mengetahui faktor resiko dermatitis

Mengajak keluarga binaan untuk membuat kartu jaminan kesehatan

Penyuluhan tidak memakan

waktu atau tempat yang

banyak

Adanya poster, lebih dapat

menarik minat para responden

menyimak penyuluhan dan mudah

untuk dimengerti.

Penyuluhan dilakukan hari kamis, tanggal 22 November 2013 pukul

10.00 WIB di rumah keluarga

binaan

SARANBagi

Masyarakat Desa

GarapanMengajak

masyarakat membiasakan diri

menghindari faktor resiko dan penyebab dermatitis

Menerapkan hasil penyuluhan dan mengajarkannya kepada seluruh

anggota keluarga.

Bagi Puskesmas

Tegal Angus :

Menambah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas Tegal

Angus

Memperbanyak penyuluhan

Mensosialisasikan adanya jaminan

kesehatan

Bagi Pemerintah

Daerah Tanjung Pasir :

Menambah sarana dan prasarana di desa binaan yang

dapat diakses dengan mudah

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI. 2011. Modul Kepaniteraan Kedokteran Komunitas FK Universitas YARSI 2011. Jakarta. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI.

Dermatitis atopi pada anak. Accessed at July 1st, 2012. Available from: http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/05/17/dermatitis-atopik/

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (2010). Profil Puskesmas Tegal Angus. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Djuanda Adhi, Hamzah Mochtar, Aisah Siti, editor. Dermatitis. 2008. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed 5.p 126-38. Jakarta: FKUI.

Eczema and dermatitis. Accessed at July 1st, 2012. Available from: http://dermnetnz.org/dermatitis/dermatitis/html

 Kartikawatie, Trully, Yusnita, & Dwi Yanto. 2012. Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang: Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus 2011. Tangerang: Puskesmas Tegal Angus

 Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta.

Neurodermatitis (liken simpleks kronik). Accessed at June 30th, 2012. Available from:http

://www.exomedindonesia.com/referensi-kedokteran/artikel-ilmiah-kedokteran/kulit/2010/10/26/liken-simpleks -

kronik/

Nummular Dermatitis Clinical Presentation.Author: Jami L Miller, MD; Chief Editor: William D James, MD. Accessed at June 30th,2012. Available from :

http://emedicine.medscape.com/article/1123605-clinical#a0217 

Soenarto. 1992. Pemanfaatan Sarana Komunal Pembuangan Tinja di Lingkungan Permukiman Padat. Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta. 

Sugandhy, Acadan Rustam Hakim. 2007. Prinnsip dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara.

Jakarta.

Tes alergi : Uji Kulit Alergi, uji tusuk (prick test), sel uji gores (scratch test) dan pacth test (uji tempel). Accessed at July 1st, 2012. Available from :

http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/12/03/tes-alergi-uji-kulit-alergi-uji-tusuk-prick-test-sel-uji-gores-scratch-test-dan-pacth-test-uji-tempel/

Keluarga Tn. Soleh

Keluarga Ny. Mariyam

Keluarga Tn. Maman

Keluarga Tn. Basri

Keluarga Tn. Sobari

Keluarga Ny. Yumah

TERIMA KASIH

Pembimbing KamiDr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes.

Kepala Puskesmas Tegal AngusBeserta Staf

KELOMPOK 5“Solid, Cair, Fokus!”

(Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes)

AMRI PRAIDHI (110.2005.017)APRIANI RAHMADHANIATI (110.2008.040)CONNIE RAINA CARISSA (110.2008.061)EZIE AKTASARY (110.2008.097)FERDHISA NOVIAR (110.2008.311)MAIOVA NUR ANNISA (110.2008.290)MARIYAM (110.2008.146)M. BAGUS HARI SAKTIAN(110.2008.160)


Top Related