Download - PPT KP Petrokimia Gresik
Kerja Praktek
PT. PetrokimiaGresik
Sejarah PT. Petrokimia Gresik
PT. Petrokima Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung dibawah Departemen Keuangan. Produk utama PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen (pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk phospat (pupuk SP-36) serta bahan-bahan kimia lainnya seperti CO2 cair dan kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair. Dalam perjalannya sebagai perusahaan BUMN, status PT. Petrokimia Gresik mengalami beberapa kali perubahan, antara lain: Proyek Petrokimia Surabaya (1963 - 1971) Perusahaan Umum (Perum) (1971 - 1975) PT. Petrokimia Gresik (Persero) (1975 - 1997) PT. Petrokimia Gresik (1997 - sekarang)
Proses Produksi
NATURAL GAS AMMONIA PLANT
UREA PLANT
CO2
ZA I & III PLANT
H2SO4 PLANT
SULFUR
PHOSPHATE ROCK H3PO4 PLANT
PUPUK ZA
PUPUK UREA
PF I & III PLANT
PUPUKSP 36
Al(OH)3AlF3
PLANT
ZA II PLANT
AlF3
PUPUK ZA
PUPUK PHONSKA
PHONSKA PLANTKCl
GYPSUM
H2SiF6
Alur Produksi PT. Petrokimia Gresik
Pabrik Asam Fosfat
Pada pabrik asam fosfat ini, proses yang digunakan adalah “Nissan C Process Yang Diklasifikasikan Kedalam Kategori Proses Hemihydrate Dan Dihydrate.” Unit ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 170.000 ton/tahun.
Pabrik Asam Fosfat
Kondisi bahan baku Phosphate Rock· Kadar P2O5 33,0%. · Kadar CaO 51,7%· Kadar SiO2 4,35%· Kadar H2O 1,0% · 2 mm lolos 99%· 1 mm lolos 95%
Asam Sulfat· Kadar H2SO4 98,5 %
berat.· Temperatur 45 C
Bahan Penolong :- Antifoam agent
- Silika (Sio2)
- Monthalin
Pabrik Asam Fosfat
Kualitas produk A. Asam Fosfat
- Konsentrasi P2O5 = 48 – 54 %- Suspended solid = max. 3 %- Sludge = 5%- Temperatur = 65 oC
B. Asam Fluosilika- konsentrasi H2SiF6 = min. 18 %- P2O5 = max. 250 ppm- Density = min. 1.17 g/cc
c. Gypsum- CaSO4.2H2O = min. 94%- P2O5 = max. 1%
- CaO = min. 32%- F = max. 0,8%- H2O bebas = max. 30%- H2O kristal = min. 17%
Pabrik Asam Fosfat
Pabrik asam fosfat memiliki kapasitas sebesar 610 ton P2O5/hari. Bahan baku yang digunakan dalam produksi asam fosfat adalah batuan fosfat dan asam sulfat. Teknologi proses yang digunakan adalah Nissan C Process. Proses operasi pabrik asam fosfat terdiri dari 5 seksi: Seksi Rock Grinding Unit Seksi Reaction and Hemihydrate
Filtration Seksi Conversion (hydration) dan
Dihydrate Filtration Seksi Fluorine Recovery Seksi Concentration unit
Pabrik Asam Fosfat
Pabrik Asam Sulfat
Pada pabrik asam sulfat ini, proses yang digunakan adalah “Double Contact Double Absorbtion (Dc/Da)” yang dirancang oleh hitachi zosen / tj. Brouder.
Kapasitas produksi pada unit ini sebesar 700.000 ton/tahun.
Pabrik Asam Sulfat
Kondisi Bahan Baku1. BelerangSpesifikasi Belerang Padat adalah : Kadar sulfur : 98,11 % berat Kadar H2O : 2,6 % berat Kadar ash : 0,90 % berat Acidity : 0,52 % berat Impurities : HC, NaCl, Fe, K, Na
Pabrik Asam Sulfat
Pabrik asam sulfat di PT Petrokimia Gresik beroperasi satu stream dengan kapasitas 1800 ton/hari melalui proses Hitachi Zosen/ T.J. Browder double contact dan double absorbtion (DC/DA). Uraian proses produksi asam sulfat akan dijelaskan dibawah ini :
Seksi 1000 atau seksi sulphur handling Seksi 1100 atau seksi pembuatan gas SO2
Seksi 1200 atau seksi pengubah gas SO2
Seksi 1300 atau seksi pengeringan udara dan penyerapan gas SO3
Seksi 1400 atau seksi penyimpanan dan loading station
Pabrik Asam Sulfat
Pabrik ZA II
Pabrik ZA II (ammonium sulfat II) didesain dengan kapasitas 810 ton/hari. Proses yang digunakan adalah proses ICI/Chemico untuk tahap reaksinya dan SSIC untuk evaporator kristaliser. Spesifikasi produk yang dihasilkan sebagai berikut:
• Bentuk = kristal• Ukuran = 70% tertahan tyler mesh
no.30• Kadar= nitrogen 21%
= asam bebas (H2SO4) 0,1%
= air (H2O) 0,15%
Pabrik ZA II
Kondisi Bahan Baku1. Amonia Cair NH3 99,00- 99,50 %. Temperatur 1°C Tekanan 3-4 kg/cm2.g H2O 0,5 % max.
2. CO2 gas CO2 99,00 % min. Inert 0,3% max. Temperatur 30 C Tekanan 0,44
kg/cm2.g
3. Asam Sulfat H2SO4 98,5 % min. H2O 2,0 % max. Temperatur 34 C
4. Fosfo Gypsum CaSO4.2H2O 97% min. P2O5 total 0,33% max. F total 0,69% max. CaO 3,69% min.
Pabrik ZA II
Produksi ZA II terdiri dari tujuh seksi, antara lain:
1. Seksi carbonation / pembuatan ammonium karbonat (seksi 5100)
2. Seksi reaksi dan gas scrubbing (reaksi penyerapan gas, seksi 5200)
3. Seksi filtrasi (seksi 5300)4. Seksi netralisasi (seksi 5400)5. Seksi evaporasi dan kristalisasi (seksi 5500)6. Seksi pengeringan dan pendinginan (seksi
5600)7. Seksi pengantongan (seksi 5700)
Pabrik ZA II
Pabrik AlF3
Pabrik ini menggunakan proses basah chemie linz a.G dengan mereaksikan asam fluosikat dengan aluminium hidroksida, yang digunakan untuk membantu menurunkan titik lebur dari peleburan alumina.
Kapasitas produksi pada unit ini sebesar 12.600 ton/tahun.
Pabrik AlF3
Kondisi bahan baku1. Alumunium
Hidroksida Bentuk serbuk Kadar Al(OH)3 98,5%
min. Kadar SiO2 0,12%
max. Kadar Fe2O3 0,03%
max. Kelembaban udara
1,30% ma
2. Asam Flousilikat Bentuk cairan jernih Kadar H2SiF6 18 -
20%. Kadar P2O5 250 ppm
max. Kadar Fe2O3 70 mg/l
max
Pabrik AlF3
Produksi Aluminium Fluorida terdiri dari lima seksi, yaitu:
1. Reaksi dan Pemisahan Silica2. Kristalisasi dan Pemisahan AlF3.3H2O
3. Dehidrasi4. Pendinginan dan Pengepakan5. Penyerapan Gas
Pabrik AlF3
Pabrik Cement Retarder
Proses pembuatan cement retarder dari gypsum adalah proses purifikasi dan granulasi, yang produknya digunakan untuk bahan penolong pabrik semen sebagai penunda dalam setting time.
Kapasitas produksi pada unit ini sebesar 440.000 ton/tahun.
Pabrik Cement Retarder
Kondisi Bahan Baku1. Fosfo gypsum Produk samping PA Plant Kadar CaSO4.2H2O 97,0% min. Kadar P2O5 total 0,33% max. Free H2O 25,0% max. Kadar SO3 44,86% min. F total 0,79% max. Kadar CaO 3,69% min. Kadar Fe2O3 70 mg/l max
Pabrik Cement Retarder
Produksi pada cement retarder ini terbagi dalam 5 seksi, yaitu:
1. Purification Unit2. Drying Unit3. Calcination Unit4. Mixing Unit5. Granulation Unit
Pabrik Cement Retarder
Tugas Khusus
Cooling tower merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfer.
Tugas Khusus
Latar BelakangAdanya penambahan kapasitas evaporator
(D2501) untuk pemaksimalan proses pemekatan phosphate acid pada pabrik asam fosfat PT. Petrokimia Gresik menyebabkan kebutuhan akan steam sebagai steam ejector pada evaporator meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan air pendingin bagi kondenser untuk mendinginkan steam. Sedangkan kondisi cooling tower sebagai penyedia air pendingin saat ini telah berada pada kapasitas maksimum. Sehingga perlu adanya desain ulang untuk penambahan kapasitas cooling tower CT2601 agar proses produksi lebih optimal.
Tugas Khusus
TujuanUntuk menghitung laju aliran cooling
water pada steam condensat, menghitung jumlah make up water yang dibutuhkan pada cooling tower, menghitung ukuran pipa make up water pada cooling tower, dan menghitung kebutuhan udara pendingin dalam cooling tower.
Tugas Khusus
Data-data cooling towerTemperatur Cw in = 41oCTemperatur Cw out = 31oCDebit Cw = 3269,76 m3/hCycles standart = 3-5Ditentukan cycles = 3Temperatur dry bulb= 32,2 oCTemperatur wet bulb = 26,6 oC Standar velocity = 1-3 m/sTekanan parsial Cw = 1,3196 inHg
Tugas Khusus
Cara Pengolahan DataPesamaan yang digunakan dalam
perhitungan adalah persamaan make up water pada cooling tower meliputi:
We = 0,00085 x Wc x (∆T)Wd = 0,00002 x WcWb = Wm = We + Wd + WbH2-H1 =L/G x Cp air x (T cw in - Tcw
out)Q = v.AKw = 2,72 x 10-5 x Q xP
Tugas Khusus
Hasil Perhitungan
Tugas Khusus
Kesimpulan Untuk meningkatkan kapasitas
produksi disarankan agar PT. Petrokimia Gresik mendesain ulang Cooling tower (CT 2601)
Dibutuhkan penambahan shell cooling tower sebanyak 2 buah untuk penambahan kapasitas
Memperbesar pipa make up, pipa blowdown, dan pipa utama
Kerja Praktek
Terima Kasih